PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA"

Transkripsi

1 PERBANDINGAN SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI DALAM KETEPATAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA SHOOTING COMPARISON USE THE INSIDE FOOT AND INSTEP THE SHOOTING ACCURATE FOOTBALL MATCH AIDIL APRIANTO Universitas Bina Darma Palembang ABSTRACT: This research purpose for knowing the comparison of accuarcy shooting to the wicket direction and by using the inside foot and instep on football game. This reserach is the comparative research with the survey method with the approach test and measurement. The sample used are from SSB PS. Players Putra Damai the 15 untill 20 years, that amount 22 people the technique sample removal using is purposive sampling. The instrument used is the shooting test, Bobby Charlton. Data analysis technique using t analysis from test homogeneity. The result t test obtain from t count, as big as 9,26 is smaller than t table 2,845 (9,26 > 2,845) it means. There sma comparison which is significant levels of effectivetiess accuracy of shooting by using the inside foot and instep the SSB Players Putra Damai Palembang. Keywards : shooting, inside foot, instep, football ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan ketepatan shooting ke arah gawang dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan sepak bola. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan metode survei dengan pendekatan tes dan pengukuran. Sampel yang digunakan adalah pemain SSB PS. Putra Damai Umur tahun yang berjumlah 22 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes shooting Bobby Charlton. Teknik analisis data menggunakan analisis uji t, melalui uji homogenitas. Hasil uji t diperoleh thitung sebesar 9,26 lebih kecil dari ttabel 2,845 (9,26 < 2.845). Ini berarti terdapat perbandingan yang signifikan tingkat efektivitas ketepatan shooting dengan menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki pemain SSB PS. Putra Damai Palembang. Kata kunci: tendangan, kaki bagian dalam, punggung kaki, sepak bola 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kotakota maupun di pedesaan. Bahkan sepak bola sekarang digemari dan dimainkan oleh kaum wanita. Di dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang diprioritaskan untuk dibina, maka untuk meningkatkan dan mencapai prestasi, alangkah 1

2 baiknya jika sejak usia dini telah mendapatkan pendidikan olahraga dan khususnya sepak bola secara benar, teratur, dan terarah. Dewasa ini, permainan sepak bola bukan hanya sekedar hiburan atau pengisi waktu senggang, akan tetapi sudah dituntut untuk berprestasi setinggi-tingginya. Prestasi yang tinggi hanya dapat dicapai dengan latihan-latihan yang direncanakan dengan sistematis dan dilakukan secara terus menerus di bawah pengawasan dan bimbingan pelatih yang profesional. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah upaya meningkatkan teknik dasar bermain sepak bola untuk dapat meningkatkan prestasi (Scheunemann, 2008: 5). Mengingat kesenangan dan kecintaan masyarakat terhadap sepak bola, maka wajarlah bila para pembina sepak bola dituntut untuk terus membenahi diri dengan ilmu dan mencari pengalaman demi kemajuan sepak bola, apalagi sekarang ini sepak bola bisa digunakan sebagai bisnis, mencari pekerjaan, dan juga digunakan sebagai propaganda bagi perusahaan atau instansi yang membutuhkan popularitas dari masyarakat sehingga selalu ingin memenuhi kehendak dan kegemaran masyarakat melalui olahraga sepak bola. Menyadari akan keperluan itu berbagai usaha yang telah dan sedang dilakukan dalam mencapai prestasi yang diinginkan, diantaranya adalah membuat atau menumbuhkan klub-klub persepakbolaan usia dini, atau sekolah sepak bola yang sekarang dikenal Lembaga Pendidikan Sepak Bola (LPSB), yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai teknik, taktik dalam permainan sepak bola sejak dini, mengingat bahwa kemampuan anak-anak berbeda dengan orang dewasa (Suryanto, 2011: 1). Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai merupakan sekolah sepak bola yang beralamat di Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat I, Palembang. Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai merupakan suatu wadah atau organisasi sepak bola yang mempunyai tujuan untuk membina dan melatih anak-anak pemula agar nantinya menjadi seorang pemain sepak bola yang terampil dan berprestasi. Pelatihan fisik dan teknik merupakan program latihan dasar dalam pelatihan sekolah sepak bola PS. Putra Damai. Kemampuan shooting bola ke gawang dalam permainan sepak bola adalah teknik dasar yang sangat menunjang keberhasilan prestasi optimal bagi pemain sepak bola. Teknik dasar bermain sepak bola tersebut perlu dipelajari dengan tekun dan terus menerus agar dapat dicapai otomatisasi gerakan yaitu gerakan shooting bola yang terarah dan akurat yang dapat menghasilkan terciptanya gol (Ariston, 2013, vol 1, 3). Kondisi pemain dalam hal melakukan kemampuan shooting bola ke arah gawang masih kurang tepat sasaran. Permasalahan yang timbul bahwa masih ada pemain ketika bermain bola dalam sebuah pertandingan tidak semua pemain dapat melakukan tendangan atau shooting ke arah gawang sampai pada target atau sasaran yang diinginkan. Hal ini banyak dipengaruhi oleh posisi kaki dan 2

3 perkenaan bola dengan kaki pada saat melakukan shooting ke arah gawang yang tidak sempurna. Dari uraian dan penjelasan tersebut, maka dalam hal ini peneliti mengemukakan bahwa teknik melakukan shooting tidak boleh dikesampingkan, harus menjadi perhatian utama dalam membina atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik terutama sekali dalam cabang olahraga sepak bola. Mengingat pentingnya unsur keterampilan dalam bermain sepak bola khususnya dalam ketepatan shooting ke arah gawang. Untuk itu peneliti ini mengangkat judul: Perbandingan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Ketepatan Shooting Permainan Sepak Bola Fokus Masalah Fokus masalah dalam penelitian ini adalah Perbandingan Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Permainan Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Persatuan Sepak bola (PS) Putra Damai Palembang Batasan Masalah Penelitian ini hanya pada Perbandingan Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam dan Punggung Kaki Dalam Permainan Sepak Bola Sekolah Sepak Bola Persatuan Sepak bola (PS) Putra Damai Palembang Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut: 1) Bagaimanakah ketepatan shooting kaki bagian dalam atlet? 2) Bagaimanakah ketepatan shooting punggung kaki atlet? 3) Bagaimanakah perbandingan ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki atlet? 1.5. Tujuan Penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) ketepatan shooting kaki bagian dalam; 2) ketepatan shooting punggung kaki; 3) perbandingan ketepatan shooting kaki bagian dalam dan punggung kaki Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Hasil Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak sebagai ilmu pengetahuan untuk dapat mengembangkan konsep dasar dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga terutama dalam cabang olahraga sepak bola Manfaat Praktis Selanjutnya hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan dan petunjuk dalam memperbaiki pelaksanaan program pelatihan cabang olahraga sepak bola oleh pengurus, pelatih dan atlet sepak bola 3

4 serta dapat menjadi pedoman atau acuan dalam mendirikan akademi atau sekolah sepak bola. Kepada: 1) Peneliti, sebagai hasil penelitian daripada tugas akhir skripsi sebagai mahasiswa tingkat akhir agar bisa digunakan sebagai salah satu syarat untuk di wisuda; 2) Pengurus PSSI, masukan dan petunjuk dalam memperbaiki program pelatihan cabang olahraga sepak bola; 3) Pelatih, sebagai acuan dan pedoman dalam melatih dan mendirikan akademi sepak bola; 4) Atlet, Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan peningkatan keterampilan dalam melakukan tendangan kaki bagian dalam dan punggung kaki untuk mengukur ketepatan shooting ke arah gawang; 5) Program studi pendidikan olahraga Universitas Bina Darma sebagai referensi penelitian terkait. 2. LANDASAN TEORI Belajar atau berlatih teknik dasar sepak bola merupakan suatu tindakan yang mempunyai nilai positif dalam upaya peningkatan prestasi sepak bola, oleh karena itu agar dapat mencapai prestasi yang baik, mengajarkan bagaimana bermain sepak bola yang baik dan benar dengan menekankan pada penguasaan teknik dasar sepak bola dengan gerakan-gerakan teknik dasar yang beraneka ragam (Ristiawan, 2013: 1). Dalam masyarakat global yang dipisahkan oleh perbedaan fisik dan ideologi, ketenaran sepak bola tidak terikat oleh umur, jenis kelamin, agama, kebudayaan, atau batasan etnik. Gerakan pemain yang lancar dan terkontrol mengekspresikan individualitasnya dalam permainan beregu. Kecepatan, kekuatan, stamina, keterampilan, dan pengetahuan mengenai taktik, semuanya merupakan aspek yang penting dari penampilan. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh pemain mungkin menjadi daya tarik utama dari permainan ini. Taktik permainan beregu telah mengalami berbagai perubahan dalam evolusi olahraga. Dulu para pemain memegang peranan yang sangat spesifik. Pemain depan diberi tugas untuk mencetak gol dan pemain belakang ditugaskan untuk mencegah lawan mencetak gol. Tanggung jawab terhadap posisi pemain semakin dipersempit dan terdapat sedikit perubahan peranan. Sepak bola dewasa ini memberikan tuntunan lebih banyak pada pemain untuk menyerang sekaligus bertahan, dengan pengecualian pada kiper. Karena sepak bola adalah olahraga berskala internasional, ketentuan dan peraturan harus ditetapkan secara internasional pula (Luxbacher, 2011: 1). 2.1 Shooting Dalam Sepak Bola Inti dalam permainan sepak bola adalah menembak atau shooting. Menembak ini sangat diperlukan dan berpengaruh pada laju arah bola. Teknik menembak ini harus sering dilatih karena dapat menentukan arah 4

5 tendangan yang kita inginkan pada saat menendang (Hasanah, 2009: 55). Menurut Scheunemann (2008: 27) sejalan dengan permainan yang ofensif, sepak bola modern sangat mementingkan penyelesaian akhir. Logis memang, gaya permainan yang menyerang tentu saja mempunyai tujuan akhir mencetak gol. Dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang memberi penilaian untuk ini itu. Yang ada hanyalah papan skor. Terjadinya gol adalah tujuan semua umpan dan kombinasi di dalam sebuah pertandingan. Permainan yang seofensif apa pun tidak ada artinya apabila penyelesaian akhir buruk. Di Indonesia bola pada umumnya terlalu sering diumpankan dari kaki ke kaki tanpa adanya sebuah pengertian bahwa sebuah serangan harus secepatnya mungkin diakhiri dengan sebuah tembakan ke arah gawang. Untuk itu, kemampuan seorang pemain untuk melakukan shooting dan melesatkan gol dari berbagai situasi dan posisi harus terus diasah dalam latihan sehari-hari. Seharusnya hampir tidak ada latihan yang tidak memberikan kesempatan pada pemain untuk mengasah kemampuannya dalam mecetak gol. Caranya, latihan fisik ataupun latihan teknik senantiasa dikombinasikan dengan penyelesaian akhir. Di dalam penerapanya, disetiap pertandingan pemain dibiasakan melesatkan tembakan dari segala posisi. 2.2 Prinsip-prinsip Teknik Menendang (Shooting) Bola 1) Kaki Tumpu kaki tumpu adalah kaki yang digunakan sebagai tumpuan pada tanah saat persiapan tendangan dan merupakan letak titik berat badan. Posisi kaki tumpu atau di mana kaki tumpu diletakkan terhadap bola, akan menentukan arah lintasan bola dan tinggi rendahnya lambungan bola. Lutut kaki tumpu sedikit ditekuk dan pada waktu tendangan, lutut diluruskan. Gerakan dari lutut ditekuk kemudian diluruskan merupakan kekuatan dorongan ke depan (Ristiawan, 2013: 19). 2) Kaki Ayun kaki ayun adalah kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Pergelangan kaki yang digunakan untuk menendang bola pada saat menendang dikuatkan atau ditegangkan tidak boleh bergerak. Tungkai kaki yang menendang diangkat ke belakang kemudian di ayun ke depan hingga bagian kaki yang digunakan untuk menendang mengenai bagian bola yang ditendang, kemudian dilanjutkan dengan gerak lanjutan ke depan dan seterusnya bergerak untuk pencarian posisi (Mukti, 2013: 13). 3) Bagian Bola yang Ditendang bagian bola yang ditendang merupakan penentu arah dan jalannya bola serta tinggi rendahnya lambungan bola. Bagian di tengahtengah bola, yaitu tepat pada titik pusat bola merupakan bagian bola yang ditendang (Mukti, 2013: 13). 4) Sikap Badan dan Pandangan Mata sikap badan pada waktu tendangan bola sangat dipengaruhi oleh posisi kaki tumpu terhadap bola. Posisi kaki tumpu tepat di samping bola, pada saat akan melakukan tendangan, badan 5

6 tepat di atas bola bergulir rendah atau lambungan atas. Posisi kaki tumpu berada di samping belakang bola, pada waktu tendangan bola badan berada di atas belakang bola hingga sikap badan condong ke belakang, maka hasil tendangan bola melambung tinggi. Pada saat akan menendang bola mata harus melihat pada bola dan ke arah mana bola akan ditendang (Ristiawan 2013: 20). 2.3 Tembakan ke Gawang Tembakan adalah tendangan yang dilakukan oleh seorang pemain terhadap target sasaran (gawang) (Pamungkas A. S., 2008: 154). Berkaitan dengan penelitian ini, maka menendang bola yang dimaksud adalah menendang bola ke arah gawang. Adapun cara menendang bola ke arah gawang menurut Scheunemann (2012: 188) sebagai berikut: 1) awalan: berdiri lurus dengan bola, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan jari kaki menghadap ke depan dan lutut sedikit ditekuk. Kaki sepak diputar keluar pada pangkal pahanya sehingga kaki sepak membentuk sudut 90 o dengan kaki tumpu; 2) arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki; 3) kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang. Pastikan pergelangan kaki (ankle) terkunci sehingga kaki tidak lemas saat menyentuh bola; 4) demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayunkan ke depan. Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ini berlangsung; 5) follow through: dengan cara mengikuti lintasan ayunan gerak kaki ke depan. Mengenai waktu yang tepat untuk melakukan tendangan, pada prinsipnya tendangan dilakukan pada saat: ada ruang tembak, ada waktu cukup untuk melakukan tendangan dan tidak ada pemain lain yang berada diposisi yang jauh lebih menguntungkan. 2.4 Kerangka Berpikir Berikut ini adalah paradigma kerangka berpikir yang melandasi dalam pelaksanaan penelitiaan tersebut: Gambar 2.1 Kerangka Berpikir (Sumber: Peneliti, 2015) Kerangka berpikir yang mendasari penelitian ini adalah pentingnya kemampuan teknik dasar menendang dalam permainan sepak bola. Dalam penelitian ini dihadapkan pada permasalahan tentang efektivitas macam 6

7 teknik tendangan terhadap ketepatan hasil tembakan ke gawang. Teknik menendang bola ada bermacam-macam, ada teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam, menendang bola dengan punggung kaki, dan menendang kaki bagian luar. Melakukan tendangan bola ke arah gawang sangat dipengaruhi juga oleh beberapa faktor antara lain pola gerak, impact dan footwork. Setiap orang mempunyai pola gerak, impact dan footwork yang berbeda pula, sehingga dalam mengarahkan bola ke arah sasaran gawang setiap orang juga berbeda. Menurut Scheunemann (2014, ) pertama-tama penting sekali bagi pemain yang akan melakukan tendangan untuk memiliki positive attitude atau rasa optimisme yang tinggi tentang tendangannya. Pemain harus diajar untuk selalu percaya diri dan optimis saat melakukan tendangan. Selain positive attitude pemain juga harus memiliki aggressive attitude atau watak agresif saat melakukan shooting. Jangan eksekusi tendangan dengan lembek atau setengah hati. Lakukan shooting dengan pasti, apa pun yang anda lakukan dalam hidup ini lakukan dengan sepenuh hati. Keragu-raguan adalah awal kegagalan, tentukan arah shooting sedini mungkin. Keterlambatan dalam menentukan arah tendangan akan mengakibatkan keraguraguan dan memudahkan kiper untuk mengantisipasi tendangan. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian komparasi dalam bahasa Inggris (comparation), yaitu perbandingan. penelitian komparatif berarti menguji parameter populasi yang berbentuk perbandingan melalui ukuran sampel yang juga berbentuk perbandingan Sugiyono (2014: 117). 3.2 Rancangan Penelitian Berikut ini adalah rancangan dari penelitian tersebut: Gambar 3.2 Rancangan Penelitian (Sumber: Sugiyono, 2014) Keterangan: X1= kemampuan menendang dengan kaki bagian dalam X2= kemampuan menendang punggung kaki Y = ketepatan shooting ke arah gawang 3.3 Variabel Penelitian Penelitian ini terdapat dua variabel yang terlibat yakni variabel bebas menendang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki yang diberi simbol (X) dan variabel terikat ketepatan shooting bola ke arah gawang yang diberi simbol (Y). 7

8 3.4 Populasi dan Sampel Populasi Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemain Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang yang berjumlah 70 orang. Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Nama Kategori Jumlah Tim SSB PS. Putra tahun Tim Damai Palembang tahun Tim tahun 22 Jumlah 70 Sumber: SSB PS. Putra Damai Palembang Tahun 2015 Dari syarat-syarat yang dikemukakan di atas, yang dimaksud sampel dalam penelitian ini yaitu: 1) Pemain Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang, 2) Pemain berusia tahun. Pada penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 22 orang yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh peneliti. Tabel 3.2 Sampel Penelitian No Nama Kategori Jumlah 1 SSB PS. Tim Putra tahun Damai Palembang Sumber: SSB PS. Putra Damai Palembang Tahun Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengambilan sampel yang didasarkan atas tujuan tertentu. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pengambilan sampel ini, yaitu: a) pengambilan sampel harus atas ciriciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi; b) subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang 3.6 Instrument Penelitian Adapun tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tes shooting Bobby Charlton (Danny Mielke, 2007:76) dengan tujuan untuk mengukur ketepatan shooting ke arah gawang dalam permainan sepak bola. paling banyak mengandung ciri-ciri Gambar 3.2 Tes Shooting Bobby Charlton yang terdapat pada populasi. (Sumber: Danny Mielke, 2007) 8

9 3.7 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data-data yang sesuai peneliti menggunakan metode survei dengan teknik tes dan pengukuran. Model yang digunakan adalah One-shot case study. One-shot model artinya satu kali tembak, yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada suatu saat (Arikunto, 2010: 122). 3.8 Teknik Analisis Data analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan Uji Hipotesis Adapun rumus t-test yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, sebagai berikut: t = X₁ X₂ (n₁ 1)S₁² + (n₂ 1)S₂² n₁ + n₂ 2 Keterangan: n 1 = Jumlah sampel 1 n 2 = Jumlah sampel 2 X₁ = Hasil sampel 1 X₂ = Hasil sampel 2 S₁² = Hasil Sampel 1 yang dikuadratkan S₂² = Hasil Sampel 2 yang dikuadratkan ( 1 n₁ + 1 n₂ ) Hipotesis yang akan diuji berdasarkan n yang sama, yaitu n 1 = 11 dan n 2 = 11. Tetapi varian ke dua sampel homogen atau tidak, maka perlu diuji homogenitas variansnya terlebih dulu dengan uji F. 4.1 Hasil Penelitian 4.1 Gambaran Umum Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain Sekolah Sepak Bola Putra Damai Palembang usia tahun yang berjumlah 22 orang. Lokasi latihan di Stadion Sepak Bola Universitas Sriwijaya, yang beralamat di Jl. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki. Pengumpulan data ketepatan shooting menggunakan tes shooting Bobby Charlton (Danny Mielke, 2007: 76) Sebelumnya akan disajikan deskripsi data dari masing-masing variabel berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan yang diuraikan sebagai berikut: 1) Data Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam Tabel 4.3 Hasil Tes Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam 9

10 2) Data Shooting Menggunakan Punggung Kaki Tabel 4.4 Hasil Tes Shooting Menggunakan Punggung Kaki Tabel 4.5 Data Ketepatan Shooting Menggunakan Kaki Bagian Dalam (X1) dan Punggung Kaki (X2) Berdasarkan hasil pengujian analisis uji-t data tes ketepatan shooting ke arah gawang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki diperoleh nilai t hitung 9,26. Selanjutnya t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan dk = n 1 + n 2 2 = = 20. Dengan dk 20 dan taraf kesalahan 5%, maka t tabel = 2,845. Dari analisis data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat ketepatan shooting ke arah gawang dengan menggunakan kaki bagian dalam lebih baik dibandingkan shooting ke arah gawang dengan menggunakan punggung kaki pada permainan sepak bola di SSB PS. Putra Damai Palembang. 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, ternyata ketepatan shooting menggunakan kaki bagian dalam lebih akurat daripada ketepatan shooting menggunakan punggung kaki. Hal ini dibuktikan hasil persentase shooting menggunakan kaki bagian dalam lebih tinggi yaitu sebesar 98,18 daripada ketepatan shooting menggunakan punggung kaki yaitu sebesar 73,63. Hasil penelitian ini telah membuktikan bahwa untuk mendapatkan 10

11 akurasi ketepatan shooting ke arah gawang, lebih baik seorang pemain/atlet menggunakan kaki bagian dalam karena akan lebih mudah mengarahkan bola. Sedangkan shooting ke arah gawang dengan menggunakan punggung kaki mungkin mengasilkan tendangan yang lebih keras, namun ketepatan yang diperoleh lebih rendah. Hal ini memberikan gambaran bahwa dengan menggunakan kaki bagian dalam memberikan hasil yang lebih tinggi skornya dibandingkan dengan menggunakan punggung kaki. 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dengan analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: Terdapat perbandingan yang signifikan tingkat ketepatan shooting ke arah gawang menggunakan kaki bagian dalam dan punggung kaki dalam permainan sepak bola Sekolah Sepak Bola PS. Putra Damai Palembang. DAFTAR RUJUKAN Irawan, Andri Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta: Pena Pundi Aksara Luxbacher, Joseph Sepak Bola. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Mielke, Danny Dasar-Dasar Sepak Bola. Bandung: Pakar Raya. Pamungkas, Agung, S. T Kamus Pintar Sepak Bola. Malang: Dioma. PSSI Laws Of The Game Peraturan Permainan FIFA. Jakarta. Salim, Agus Buku Pintar Sepak Bola. Bandung: Nuansa. Scheunemann, Timo Ayo Indonesia! Kurikulum & Pedoman Dasar Sepak Bola Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Firzani, Hendri Segalanya Tentang Sepak Bola. Bandung: Erlangga. Hasanah, Ina Sepak Bola. Bandung: Indahjaya Adipratama. 11

12 12

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL Oleh MAIZUL HENDRI FAUZI 1103183/2011 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

Lebih terperinci

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi PERBEDAAN KETEPATAN PASSING SHORT PASS DAN PASSING LONG PASS MENGGUNAKAN KAKI KANAN DAN KAKI KIRI PESERTA EKSTRAKULIKULER SEPAKBOLA SISWA SMP NEGERI 2 WATES Oleh : Watak Putra Wijaya Kusuma, Program Studi

Lebih terperinci

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN Artikel Skripsi PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Ini dapat dilihat dari antusias penonton di stadion, dan siaran televisi yang banyak menyiarkan

Lebih terperinci

MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK

MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK MODEL LATIHAN SHOOTING KE GAWANG PADA MAHASISWA UKM SEPAK BOLA IKIP-PGRI PONTIANAK Rajidin Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan IKIP-PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Sepakbola a. Pengertian Sepakbola Sepakbola merupakan permainan yang menggunakan bola sepak yang dimainkan oleh dua kesebelasan yang masing-masing

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING Pengaruh Pengunaan Media... (Arif Hidayat) 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING LAMBUNG (LONG PASS)PADA SISWA SEPAK BOLA (SSB) PERSOPI ELTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang memasyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga sepak bola mempunyai berbagai tujuan diantaranya untuk

Lebih terperinci

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY

PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY PERBEDAAN KETEPATAN TENDANGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG KAKI PENUH PADA PESERTA UKM SEPAKBOLA UNY DIFFERENCE ON SHOT ACCURACY USING INSIDE FOOT AND INSTEP FULL OF FOOTBALL UKM (STUDENT

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Sepakbola termasuk olahraga permainan. Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di dunia maupun di Indonesia, setiap orang baik laki-laki

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD Gutomo Harianto 1, Mochamad Nurhadi 2, Nur Wakit 3, Eko Sujarwo 4 1 SDN Karangrejo I Kec. Ngasem Kab. Kediri, 2 SDN Karangrejo II Kec. Ngasem Kab. Kediri, 3

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN TENDANGAN DENGAN PERUBAHAN JARAK DAN LATIHAN TENDANGAN DENGAN MENGUBAH UKURAN TARGET

Lebih terperinci

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto

FUTSAL - 2. Futsal Kelas XI 1 design by Bramasto FUTSAL - 2 Perlu anda ketahui sebelum kita menerapkan Penerapan Program Latihan Fisik Futsal ada baiknya para pemain kita diberikan dulu pemahaman tentang 5 Prisnsip dalam Bermain Futsal. Kita yakin setelah

Lebih terperinci

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang sepakbola juga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Data Berdasarkan dari pelaksanaan penelitian maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Pada abad ke 2 dan ke 3 sebelum masehi di Cina, dimasa Dinasti Han, masyarakat menggiring bola kulit dengan menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa

Lebih terperinci

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015

PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015 PERBEDAAN EFEKTIFITAS TENDANGAN PENALTI DENGAN MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN PUNGGUNG TIM SEPAK BOLA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang

Latihan Massed Practice dan Distribute Practice untuk Akurasi Tendangan ke Gawang Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Volume 3. Nomor 2. Edisi Desember 2013. ISSN: 2088-6802 Artikel Penelitian http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki Latihan Massed Practice dan Distribute

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakekat Sepak Bola Ikman Suleman (2008 : 3) menjelaskan sepak bola merupakan jenis olahraga yang fenomenal. Minat masyarakat terhadap sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari

BAB I PENDAHULUAN. teknik permainan, peraturan peraturan, pengorganisasian, atau dipandang dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat di gemari diseluruh dunia. Sepakbola dalam perkembangan makin dapat diterima dan digemari oleh masyarakat,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sarana yang baik untuk mencapai pola hidup sehat, demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin ketatnya tingkat kompetisi antar individu, kelompok, masyarakat

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, baik dikota, didesa,maupun sampai pelosokpelosok tanah air,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN Hubungan antara Kecepatan... (Jerry Patraserasah) 1 HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN CORRELATION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah suatu olahraga yang tidak asing lagi ditelinga kita. Semua orang suka dengan sepakbola. Baik orang tua, dewasa hingga anakanak. Tidak hanya

Lebih terperinci

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or

Oleh: ARIO BIMO PRATISTO Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd. 2. Ardhi Mardiyanto Indra P, M.Or JURNAL PENGARUH LATIHAN SASARAN TETAP DAN LATIHAN SASARAN BERUBAH ARAH TERHADAP AKURASI TENDANGAN PENALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA EKTRAKULIKULER SMPN 4 KEDIRI INFLUENCE TARGET PRACTICE FIXED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA SP VOL 1 NO 1 2016 HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA FUTSAL PADA ATLET O2SN KECAMATAN SUMEDANG UTARA Yusup Rochmat Gunawan, Ayi Suherman, Encep Sudirjo yrg.uput@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain yang salah satunya

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

PENGARUH LATIHAN SHOOTING 2 Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga 2 PENGARUH LATIHAN SHOOTING DENGAN LATIHAN IMAGERY MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL (VIDEO) TERHADAP AKURASI SHOOTING /PLEASSING ATLET SEPAKBOLA FOOTBALL CLUB UNY ACADEMY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga permainan sepakbola adalah cabang olahraga yang sangat terkenal dan digemari masyarakat, meskipun persepakbolaan Indonesia belum menunjukkan prestasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Salah satu olahraga yang sangat bermasyarakat saat ini adalah futsal. Olahraga futsal merupakan modifikasi olahraga sepakbola yang dimainkan di dalam ruangan.

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS TENDANGAN PENALTI MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DAN UJUNG KAKI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 2 TAMBUN SELATAN

EFEKTIVITAS TENDANGAN PENALTI MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DAN UJUNG KAKI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 2 TAMBUN SELATAN EFEKTIVITAS TENDANGAN PENALTI MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI DAN UJUNG KAKI PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMAN 2 TAMBUN SELATAN Hasan Basri 1 Universitas Islam 45 Bekasi hasanbasri_1984@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Fakta membuktikan bahwa saat ini sepakbola menduduki peringkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini olahraga sudah menjadi kebutuhan masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Seseorang yang akan melakukan sebuah penelitian tentu memerlukan sebuah langkah-langkah yang dapat menunjang keberhasilan suatu penelitian. Posedurprosedur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang cukup digemari oleh semua kalangan, dari kalangan anak-anak, dewasa, hingga orang tua hampir di seluruh negara di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan olahraga harus diupayakan dikarenakan tujuan pendidikan pada hakikatnya adalah proses terus menerus

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan pada saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain

Lebih terperinci

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL.

HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL. HUBUNGAN KOORDINASI, KESEIMBANGAN, DAN POWER OTOT TUNGKAI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING FUTSAL MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PADA OLAHRAGA FUTSAL E-Journal Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Lebih terperinci

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL Oleh GATOT WIDYA ANGGARA PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG

JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG JURNAL PENGARUH LATIHAN SPEED LADDER DRILL TERHADAP KELINCAHAN DAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SSB AKADEMI AREMA KABUPATEN TULUNGAGUNG THE EFFECT OF SPEED LADDER DRILL PRACTICE TO STUDENT S ENERGETIC AND

Lebih terperinci

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTARA SHOOTING 11 METER MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DAN DENGAN MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian mengenai hubungan antara power tungkai,keseimbangan badan dan koordinasi dengan hasil tendangan full-volley dalam olahraga sepak bola. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga pada sekarang ini berkembang sangat cepat sesuai dengan perkembangan jaman. Perkembangan jaman berpengaruh terhadap munculnya cabang olahraga baru,

Lebih terperinci

Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / Fakultas Ilmu Keolahragaan / Universitas Negeri Yogyakarta.

Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./ Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi / Fakultas Ilmu Keolahragaan / Universitas Negeri Yogyakarta. 1 PENGARUH LATIHAN PERMAINAN TARGET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN TENDANGAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL PUTRI SMA NEGERI 1 IMOGIRI Oleh: Bartolomeus Bramasakti N./

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indonesia sendiri permainan sepakbola berkembang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Permainan Sepak Bola Ketika akan mempersiapkan diri untuk bertanding sepak bola, keterampilan utama yang pertama kali akan membuatmu terpacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah air sejak lama. Sangatlah beralasan bila sepakbola adalah permainan penuh aksi menakjubkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.P.d) PENGARUH LATIHAN SIT UP DAN PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN LEMPARAN KE DALAM DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA PUTRA GEMILANG PONGGOK, KECAMATAN PONGGOK, KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

Lebih terperinci

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO Oleh: MOH. IBNU HASAN 12.1.01.09.0029 Dibimbing oleh : 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DI PERSATUAN SEPAKBOLA GARUDA MUDA KABUPATEN KEDIRI S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan yang sangat populer.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Ketika seseorang bermaksud melakukan sebuah penelitian tentu diperlukan sebuah langkah-langkah yang dapat menunjang keberhasilan suatu penelitian, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh belahan dunia. Demikian juga di Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang menyeluruh dan pencapaian prestasinya sangat didukung oleh penerapan ilmu dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN FOOT SPEED LADDER DRILLS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BAB 1 PENDAHULUAN

PENGARUH LATIHAN FOOT SPEED LADDER DRILLS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BAB 1 PENDAHULUAN 1 PENGARUH LATIHAN FOOT SPEED LADDER DRILLS TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN MENGGIRING BOLA PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sepakbola adalah olahraga yang paling

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian PS PADMA berdiri pada tanggal 20 Juni 1982 yang beralamat di Jl. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat

Lebih terperinci

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (DRIBLING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Lebih terperinci

METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN

METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA TAHUN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK MENENDANG BOLA (SHOOTING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA USIA 13-14 TAHUN Robi Syuhada Istofian Fahrial Amiq Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang e-mail:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang menuntut keterampilan yang tinggi. Olahraga ini terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat kompleks.

Lebih terperinci

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI

JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI JURNAL SURVEI KETERAMPILAN PASSING, SHOOTING, DAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA DI SSB SISWA TAMA U-12 KEDIRI Survey Passing, Shooting, and Dribbling Skills in The Game of Football in SSB Siswa

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA HENDRATMAN R. RADJIKU NURHAYATI LIPUTO HENDRO KUSWORO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepakbola adalah permainan yang menekankan kerjasama antar anggota tim yang terdiri dari penjaga gawang, striker, defender, gelandang. Permainan sepakbola

Lebih terperinci

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 Tingkat kemampuan teknik..(aryskha Windhianti) 1 TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016 Oleh Aryskha Windhianti,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia, begitupun di dunia. Setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, tua maupun muda, mengetahui

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang modern ini masyarakat pada khususnya para pemuda sudah mengerti apa pentingnya olahraga. Olahraga yang dipilih bermacam macam, tapi belakangan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC

PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRIC TERHADAP KEMAMPUAN JUMPING SMASH BOLA VOLI SISWA EKSTRAKURIKULER SMPN 1 BERMANI ILIR KABUPATEN KEPAHIANG EDWAN edwan2796@gmail.com Ari Sutisyana Bogy Restu Ilahi Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan aktivitas gerak yang tidak dapat terpisahkan dari segala aktivitas yang dijalani oleh seorang manusia. Awalnya manusia berolahraga dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Futsal berarti sepak bola dalam ruangan. Kata futsal berasal dari kata Fut yang diambil dari kata futebol, yang dalam bahasa Spanyol dan Portugal berarti sepak bola.

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PJKR OLEH: HUBUNGAN ANTARA POWER OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KETEPATAN TENDANGAN MELAMBUNG PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMP NEGERI 3 PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016. SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah olahraga yang sangat populer dan digemari oleh orang tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin menjadi seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik perhatian banyak penonton, memiliki sisi tontonan atau hiburan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015 KONTRIBUSI DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP JAUHNYA TENDANGAN (OBJEK STUDI PADA PEMAIN USIA 12 TAHUN DI MITRA TULUNGAGUNG TAHUN 2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga pada dasarnya dibutuhkan oleh setiap manusia, termasuk anak usia dini. Olahraga Menurut Rukmono (2012) olahraga adalah suatu kegiatan untuk melatih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga permainan yang memasyarakat di dunia, termasuk di Indonesia. Memasyarakatnya permainan sepakbola di Indonesia ditandai dengan munculnya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Irfan Mulia Badissalam, Agus Rusdiana, Kuston Sultoni Program Studi Ilmu keolahragaan

Lebih terperinci