PERBEDAAN SIKAP AKUNTANPUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBEDAAN SIKAP AKUNTANPUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK"

Transkripsi

1 PERBEDAAN SIKAP AKUNTANPUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK (Studi Pada Perusahaan Akuntan Publik Dan Perusahaan Yang Terdaftar Di Departemen Perindustrian Dan Perdagangan Di Jawa Timur) Mira Pramudianti(1), Risawatie(2), Khoirul Abidin(3) Jurusan Akuntansi, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ABSTRACT Constraint banning advertising for public accounting as detailed in the code of ethics in 1982 IAI (Tuanakota 1982:51 ), which renewed the ban on prohibition of professional ethics of public accounting services at Law No. 4 of The experiencing easing in 2000 with the passage of rules of professional ethics in the meeting of members of IAI - KAP tnggal 5-6 June 2000 in Bandung, the rules of professional ethics No. 502 of 2000, which reads : Members of the public accounting practice runs allowed for clients through advertising, marketing promotion and marketing activities other professions throughout not degrading the image ( Isaac 2008). Population in this study is a public accountant who worked at the firm in East Java and the respondents to the user is a public accounting services firms in need of funds ever used public accounting services on behalf of the management of enterprise - management Audit Timur.sikap Java in this study uses an instrument developed by Selers and Solomon (1978). than 8 item questionnaire each item was assessed using a Likert scale with 5 pilihan.pengujian alternative hypothesis by using one Independent sample t test, as well as testing the validity with Pearson Product Moment, reliability testing with Crobanch " s alpha, the classical assumption with one sample kolmogrov, smirnov test for normality test and Lavene s Test for Quality of Variance and were not normally distributed so that the hypothesis test using the Mann Whitney U Test. Results were tested H1 is accepted. There are significant differences in attitudes between public accounting and public accounting services to the user service public accounting profession over image attitudes ( < 0.05 ), the price of public accounting services ( < 0.05 ), consumer awareness of the services of Certified Public Accountants ( < 0.05 ) Key words : Attitude, Registered Public Accountants, Non Public Accountants, User Of Public Accountants Services, and Advertising of Public Accountant Services 1. PENDAHULUAN Perkembangan profesi Akuntan publik di Indonesia semakin pesat, serta meningkatnya pemahaman masyarakat akan profesi Akuntan Publik yang mampu membawa perubahan kondisi lingkungan bisnis dan peraturan yang berlaku.perkembangan tersebut dipicu oleh meningkatnya perekonomian sehingga banyak perusahaan go publik yang berperan dalam peningkatan kebutuhan akan jasa akuntan publik, sedangkan jasa Kondisi tersebut menyebabkan Akuntan Publik didorong untuk mencari berbagai cara untuk memasarkan jasanya.seperti yang dikatakan Koepplar (2007) mengatakan bahwa industri sektor jasa akan meningkat secara berkelanjutan dan mencapai hingga batas menjadi dominan suatu Negara.Salahsatu perusahaan jasa tersebut adalah KAP yang merupakan Industri jasa relatif kompetitif. Pelarangan pemasangan iklan bagi Akuntan Publik yang termaktub dalam aturan kode etik IAI tahun 1982 (Tuanakota 1982:51), yang diperbaharui atas pelarangan tersebut pada pelarangan etika profesi jasa Akuntan publik pada UU no 4 tahun Akhirnya mengalami pelonggaran di tahun 2000 dengan disahkannya aturan etika profesi dalam rapat anggota IAI-KAP tnggal 5-6 juni 2000 di bandung, yaitu aturan etika profesi no 502 tahun 2000, yang berbunyi: Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi (Iskak 2008). Alvina (2002) mengatakan, beberapa penyebab para pengguna jasa akuntan publik hanya tertarik untuk menggunakan jasa akuntan publik yang sudah terkenal, antara lain disebabkan oleh kebiasaan yang menimbulkan keengganan untuk berpindah, keyakinan terhadap kemampuan kantor akuntan publik yang dipilihnya, dan ketidaktahuan tentang kantor akuntan publik selain yang sudah terkenal. Untuk mengantisipasi penyebab ketiga, maka timbul pertanyaan apakah 669

2 suatu kantor akuntan publik perlu untuk memasang advertensi berkenaan dengan jasa-jasa yang diberikannya? Kondisi di atas mendorong akuntan publik mencari cara penyampaian pesan yang efektif untuk menyediakan informasi bagi calon klien mengenai jasa yang tersedia (Cooper et al. 1990).Yang dimaksud iklan merupakan cara penyampaian pesan melalui media tertentu seperti majalah,surat kabar, televisi, media internet,serta surat yang bertujuan untuk mempengaruhi oranguntuk membeli suatu produk atau jasa atau untuk menghasilkan reaksi tertentu.iklan bagi suatu KAP bisa menjadi media efektif untuk menyediakan informasi bagi calon klien mengenai jasa yang tersedia(cooper,et all,2000).penelitian tentang sikap terhadap advertensi jasa akuntansi telah dilakukan oleh James Pl H sellers dan Paul J. Solomon (1978) Heischmit dan Elfrink (1991), Ambarriani(1996),Yunita(2000),Retno(2010). Dari hasil penelitian diatas menunjukkan tidak adanya perbedaan sikap terhadap advertensi akuntan publik antara Akuntan publik dan pengguna jasa Akuntan Publik. Perumusan masalah yang diambil adalah Apakah terdapat perbedaan sikap antara Akuntan Publik dan pengguna jasa Akuntan Publik terhadap advertensi jasa Akuntan Publik? Kode etik akuntan merupakan seperangkat prinsip moral dan pelaksanaan aturanaturan yang memberikan pedoman kepada Akuntan publik dalam berhubungan dengan klien, masyarakat dan Akuntan lain. Sehingga yang menjadi dasar diperlukannya kode etik pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap kualitas jasa yang diberikan seperti yang dinyatakan oleh Herbert (2000:68), The Underlying reasonfor code of ethics for any profession is the need for public coengandalnfidence and the quality of services by the profession, regardless of individual providing. Untuk Pengukuran SikapPara peneliti telah menemukan 3 cara yang umum dipakai dalam pengukuran sikap, yaitu (1) cara observasi dengan memperhatikan perilaku seseorang yang merupakan salah satu indikasi sikap individu, (2) Investigasi kualitatif yang dapat berbentuk group depth interview dan tes psikologis, dan (3) pernyataan langsung dengan skala sikap (Marts Et Al (1989). Menurut Gaspersz (2004) berpendapat bahwa Jasa adalah kegiatan yang dapat didefinisikan secara tersendiri, yang pada hakikatnya bersifat tidak meraba, yang merupakan pemenuhan kebutuhan dan tidak harus terikat pada penjualan produk dan jasa lain. Menurut kotler (2005) mendefinisikan jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuai. Akuntan merupakan profesi yang dalam pelaksanaannya selalu didasarkan pada prinsip-prinsip etika. Menurut Kell (1984: 15) akuntan sebagai suatu profesi telah memenuhi syarat-syarat berikut ini : 1. Ijin kepada orang yang mempunyai kualifikasi untuk melaksanakan praktek profesional. 2. Mengembangkan prinsip akuntansi berterima umum dan standar profesional untuk jasa akuntansi dan auditing serta pengendalian kualitas. 3. Pendidikan berkelanjutan terhadap prinsip-prinsip akuntansi dan standar profesional bagi akuntan yang melakukan praktik. 4. Pengujian kepatuhan kepada standar profesional secara periodic dan teratur. 5. Investigasi terhadap temuan pelanggaran dari praktik yang tidak dapat diterima. 6. Mempertahankan aturan yang sudah memadai. Berdasarkan K. Flesher dan Dale L. Flesher (1994) yang dikutip Payamta dkk. (1997) menyatakan sepuluh karakterisik profesi seperti berikut ini : 1. Suatu profesi menawarkan jasa keahlian yang tinggi dan masyarakat pada umumnya tidak mampu melakukannya. 2. Suatu profesi mempunyai pendidikan yang sangat memadai. 3. Suatu profesi mempunyai tanggung jawab atas pekerjaannya. 4. Suatu profesi mempunyai anggota yang integritasnya tidak disangsikan. 5. Suatu profesi mempunyai kode etik yang memuat standar pelaksanaan profesi. 6. Suatu profesi dibutuhkan untuk analisis dan pengembangan pemecahan. 7. Suatu profesi membutuhkan pendidikan berkelanjutan. 8. Suatu profesi ditugasi mempelopori jalan keluar hal-hal baru. 9. Suatu profesi tidak semata-mata dimotivasi oleh perkembangan moneter. 10. Suatu profesi mempunyai anggota profesi.mengalami masalah yang rumit. 670

3 Sebagian besar kaum professional menganggap advertensi sebagai aktivitas yang tabu,sebab mereka berpendapat bahwa advertensi merupakan aktivitas yang tidak professional, Advertensi dipersepsikan dapat menurunkan kualitas jasa profesi,namun sebagian professional berpendapat bahwa advertensi yang baik justru akan meningkatkan rasa tanggung jawab ehingga kualitas jasa profesi tetap tejaga (Ridwan, 2005) Di Indonesia pelarangan iklan bagi kantor akuntan public elah dirumuskan bersama konsep awal aturan kode etik pertama kali tahun 1972, bahkan jauh dari kongres IAI yang pertama konsep ini mengalami beberapa perubahan dan penyempurnaan (Tuanakota, 1982:51). Dan Undang-undang mengenai pelarangan etika profesi atas iklan bagi kantor Akuntan publik diperbaharui di UU no 4 tahun 1994.Dan pada akhirnya di tahun 2000 aturan tentang iklan bagi KAP mengalami pelonggaran. Aturan Etika profesi yang disahkan dalam rapat anggota KAP-IAI tanggal 6 Juni tahun 2000 di Bandung merupakan aturan etika pertama yang dimiliki IAI.Aturan tersebut.penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh James H Sellers dan Paul J. Solomon yang berjudul : CPA Advertising Opinions of The Profession. Terdapat 8 Aspek yang diteliti dalam penelitian tersebut, yaitu Image Profesi, Menurut Robert (2005) Image profesi adalah pandangan masyarakat mengenai kompetensi, karakter, dan komitmen suatu profesi yang dilakukan. Menurut Norton (2010) terdapat 3 hal yang mendefinisikan seorang profesional sejati : 1. Masukan Kepuasan pelanggan pertama Seorang Pekerja profesional harus memahami dan memuaskan kebutuhan Konsumen. 2. Membuat keahlian khusus Untuk menjadi seorang yang profesional harus menjadi ahlidan selu melakukan yang terbaik dari kemampuan yang dimiliki. 3. Melakukan lebih dari yang diharapkan Dapat melakukan pekerjaan lebih dari yang diharapkan, dapat mengelola waktu Pekerjaan dan tidak menyalahgunakan hak istimewa Harga Jasa Akuntan, Biaya Audit adalah "biaya yang dibayarkan untuk audit tahunan dan review dari laporan keuangan untuk terbarufiskal tahun (Securities and Exchange Commission, Peraturan Final). Sementara itu, menurut aturanetika kompartemen akuntan publik, bahwa biaya audit adalah jumlah biaya dapat bervariasi tergantung padatugas risiko, kompleksitas layanan yang diberikan, tingkat keahlian yang dibutuhkan untuk melakukan sepertijasa, struktur biaya terkait kantor akuntan publik dan pertimbangan profesional lainnya. Dalam kata aturan CAC anggota tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan menawarkan biaya yang dapat merusak citra profesi.berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Bahasa Indonesia Institut Akuntan Publik No: Kep. 024/IAPI/VII/2008 bahwa dalam menetapkan biaya pemeriksaan, akuntan publik harus mempertimbangkan hal berikut: Klien kebutuhan, tugas dan tanggung jawab menurut hukum, kemandirian Kesadaran konsumen akan kualitas jasa Akuntan Publik Auditor dalam melaksanakan kerjanya harus meningkatkan koordinasi dan hubungannya dengan KAP-KAP besar dan berskala internasional. Dengan demikian, di harapkan auditor akan mampu menyajikan informasi-informasi yang sedang berkembang di berbagai negara, terutama yang ada hubungannya dengan bidang usaha klien, sehingga kualitas kerja auditor akan meningkat selaras dengan peningkatan pengetahuannya yang lintas negara. Hal ini berkaitan erat dengan komitmen yang kuat seorang auditor terhadap kualitas audit (Sulton, 2004). Demikian juga dengan yang dilakukan oleh IAI sebagai induk organisasi akuntan publik di Indonesia yang mewajibkan para anggotanya untuk mengikuti program pendidikan profesi berkelanjutan dan untuk menjadi anggota baru harus mengikuti program profesi akuntan (PPA) agar kerja auditnya berkualitas, hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan para anggotanya (Widagdo, 2002). Dengan demikian akan memberikan kepuasan bagi klien. Maka audit sebagai produk jasa kantor akuntan publik harus memiliki kualitas tertentu yang diharapkan akan mampu untuk memenuhi harapan pelanggan, dalam hal ini klien. Tegasnya, kepuasan klien akan meningkat jika kualitas audit yang diberikan oleh kantor akuntan publik ditingkatkan (Tjiptono, 2002). Pengaruh besar kecilnya KAP, 671

4 Di Indonesia, pemerintah sebagai regulator juga telah mengeluarkan sejumlah ketentuan yang mengatur di detail berbagai hal yang terkait dengan profesi akuntan publik. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 ketat mengatur jasa akuntansi publik, baik ruang lingkup pekerjaan publik akuntan dan kantor akuntan publik, termasuk hak, kewajiban, dan sistem sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh akuntan publik dan kantor akuntan publik. Kantor Akuntan Publik kecil di Indonesia lebih tinggi dari Kantor Akuntan Publik besar.sejumlah besar perusahaan kecil menyebabkan tingkat tinggi persaingan dalam akuisisi klien, hal ini membutuhkan sebuah perusahaan kecil untuk membayar perhatian pada penampilan dan kualitas staf.untuk memperbaiki penampilan, kualitas dan citra publik akuntan, investasi harus direncanakan dan dipersiapkan, melainkan disebabkan perusahaan meninggalkan harga yang lebih rendah (Mustafa, 2009). Ukuran perbedaan perusahaan audit berdasarkan jumlah klien dan jumlah anggota oleh perusahaan audit. BPA ukuran perusahaan dapat dibagi menjadi kantor akuntan besar dan kecil. Yang termasuk kantor akuntan besar adalah 5 Big akuntansi perusahaan yaitu: KAP Prasetio, Utomo & Rekan, KAP Hans, Tuanakotta & Mustafa, KAP Hanadi, Sarwoko & Sandjaja, KAP Hadi Sutanto & Rekan, dan KAP Siddharta Siddharta &Harsono. Semua kantor akuntan lain di luar perusahaan 5 akuntansi Big dikategorikan sebagai perusahaan kecil. Riyanto (2000) mengklasifikasikan ukuran perusahaan berbasis BPA: jumlah klien yang dilayani, jumlah perusahaan asosiasi / anggota yang bergabung dan pendapatan total yang diperoleh dalam satu periode. Strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP Menurut Norton (2010) mengatakan bahwa seorang profesional harus mampu berkompetensi secara teknis terhadap pekerjaan yang dilakukan untuk menghadapi persaingan antar KAP dengan cara melakuakn yang terbaik dari kemampuan yang dimiliki dan perlu mengembangkan pengetahuan yang dimiliki. Jasa yang ditawarkan Menurut standar profesi Akuntan Publik (SPAP, 2001) jasa yang ditawarkan adalah jasa Auditing, konsultan manajemen, jasa konsultan perpajakan, serta jasa Kompilasi laporan keuangan Kandungan dalam iklan Menurut Marts et all (2000: 13) menyatakan bahwa advertensi jasa Akuntan public efektif jika adverensi tersebut mengungkapkan alat jasa yang ditawarkan dan menggunakan ahli pemasaran Jenis media yang cocok bagi KAP untuk beriklan berdasarkan Intervensi Pemerintah Etika profesi no 502 tahun 2000, yang berbunyi: Anggota dalam menjalankan praktik akuntan publik diperkenankan mencari klien melalui pemasangan iklan, melakukan promosi pemasaran dan kegiatan pemasaran lainnya sepanjang tidak merendahkan citra profesi (Iskak 2008) Hipotesis H1: Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara Akuntan Publik dan pengguna jasa Akuntan Publik terhadap Advertensi jasa Akuntan Publik 2. METODE PENELITIAN Sampel dan Metode Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah Akuntan publik yang bekerja di KAP di Jawa Timur untuk KAP Big Four dan non Big Four di Jawa Timur dan sebagai kriteria sampel untuk akuntan Publik adalah memiliki pendidikan S1 Akuntansi, pengalaman bekerja di KAP minimal 2 tahun dan responden untuk pengguna jasa Akuntan Publik adalah perusahaan yang membutuhkan jasa akuntan Publik dan pernah menggunakan jasa Akuntan Publik yang mewakili pihak manajemen manajemen perusahaan berskala kecil, menengah, besar di Jawa Timur.dengan kriteria sampel responden perusahaan tersebut adalah pihak manajemen sebagai pengambil keputusan. Menurut Directory IAI-KAP 2014 jumlah Kantor Akuntan Publik di Jawa timur sebanyak 43 kantor Akuntan Publik yang terdaftar sampai dengan tanggal 23 Mei 2014, Sedangkan pengguna jasa Akuntan Publik diambil dari populasi perusahaan berskala Kecil, menegah,besar di Jawa Timur yang terdaftar di Departemen Perindustrian dan perdagangan yang berada di Jawa Timur yang terdaftar 28 Mei 2014 sebanyak 672 perusahaan baik perusahaan kecil, menengah, besar,kriteria pengambilan sampel Kantor Akuntan Publik yang berada di Jawa timur dan perusahaan yang terdaftar di Departemen perindustrian perdagangan yang berada di Jawa Timur dengan teknik random sampling. Identifikasi dan Teknik Pengukuran Variabel 672

5 Sikap Akuntan adalah aspek-aspek yang digunakan oleh Sellers dan Solomon (1978) dan telah disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, meliputi : Image Profesi,(2) Harga Jasa Akuntan,(3) kesadaran konsumen,(4) pengaruh besar kecilnya KAP, (5) Strategi profesi, (6) jasa yang ditawarkan, (7) kandungan dalam iklan,dan (8) jenis media yang cocok bagi KAP untuk beriklan.instrumen sikap Audit dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Selers dan Solomon (1978).dari 8 item pertanyaan setiap item dinilai dengan menggunakan skala likert dengan 5 alternatif pilihan yaitu : ( 1) STS=sangat tidak setuju,(2) TS= Tidak Setuju,(3) RR= Ragu-ragu,(4) S=Setuju, dan (5) SS= Sangat Setuju. Berdasarkan uraian diatas maka kuesioner dalam penelitian ini dibagi menjadi 3 bagian Sikap secara umum, yang meliputi image profesi,harga jasa akuntan, kesadaran konsumen,pengaruh besar kecilnya KAP dan strategi profesi.jenis jasa praktik yang diadvertensikan, yang meliputi auditing,konsultan perpajakan,jasa konsultan manajemen serta jasa kompilasi laporan keuangan.media Advertensi meliputi surat kabar,majalah professional,majalah umum,televisi, internet,radio,surat. Teknik Analisis Data Pengujian hipotesis dengan menggunakan one Independent sample T test, Pengujian hipotesis dengan menggunakan one Independent sample T test,dan pengujian hipotesis Mann Whitney U test apabila hasil uji normalitas data menunjukkan bahwa data tidak berdistribusi normal. serta pengujian data yang dilakukan adalah pengujian validitas dengan Pearson Product Moment, pengujian Reliabilitas dengan Crobanch s alpha,uji asumsi klasik dengan one sample kolmogrov,smirnov test untuk menguji normalitas serta Lavene s Test for qualityof variance. 3. HASIL PENELITIAN YANG DICAPAI Proses distribusi kuisioner yang telah dilakukan, menghasilkan datapenelitian yang layak digunakan sebanyak 249 yang terdiri dari 82 responden akuntan publik dan 167 responden dari perusahaan. Adapun rincian distribusi dan pengembalian kuisioner dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini: Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif dipergunakan untuk mengorganisasikan dan meringkas data numerik yang diperoleh dari hasil pengumpulan data, sehingga dapat diketahui ciri-ciri khusus dari data tersebut, yang selanjutnya dapatdiinteprestasikan sebagai informasi yang tegas dan jelas mengenai data tersebut (Soepeno, 2002:11). Bentuk analisis data deskriptif dapat dilakukan dengan mencari ukuranukuran melalui tendensi sentral dan variabilitas, fungsinya adalah untuk menggambarkan distribusi data yang diperoleh sehingga diketahui ciricirinya secara tegas dan jelas, untuk membedakan antara distribusi yang satudengan yang lainnya (Soepeno, 2002:21). Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Tahap berikutnya adalah melakukan analisis menggunakan uji Mann-WhitneyU Tes terhadap variabel image profesi, harga jasa akuntan, kesadaran konsumen atas kualitas jasa Akuntan Publik, pengaruh besar kecilnya KAP, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintahdengan menggunakan program SPSS 16. Uji Mann-WhitneyU Tes digunakan dalam penelititan ini karena data tidak berdistribusidengan normal dan digunakan untuk melihat perbedaan sikap antara pengguna jasa akuntan publik dan akuntan publik. Cara pengujian yang dilakukan adalahdengan membandingkan tingkat kesalahan (α = 0,05) dengan tingkat kesalahan prediksi (p-value).berikut ini adalah basil pengujian untuk Mann- WhitneyUTestuntuktiap-tiap variabel. Tabel 1 Hasil Analisis Mann-WhitneyUTest Variabel Z value Signifikansi Image Profesi -2,021 0,043 Harga Jasa Akuntan -3,939 0,000 Kesadaran Konsumen -2,562 0,010 Atas Kualitas Jasa Akuntan Publik Pengaruh Besar -0,222 0,824 Kecilnya KAP Strategi Profesi Untuk -0,790 0,430 Menghadapi Persaingan Antar KAP Jasa Yang Ditawarkan -0,673 0,501 Kandungan Dalam Iklan -0,088 0,930 Jenis Media Yang -1,172 0,241 Cocok Bagi Kantor Akuntan Publik Untuk Beriklan Berdasarkan Intervensi Pemerintah 673

6 Sumber: Lampiran Hasil uji di atas untuk image profesi, harga jasa akuntan dan Kesadaran Konsumen Atas Kualitas Jasa Akuntan Publik menunjukkan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik terhadap advertensi jasa akuntan publik dilihat dari image profesi, harga jasa akuntan dan kesadaran konsumen atas kualitas jasa akuntan publik. Apabila dilihat dari nilai mean dalam tabel statistik deskriptif, kedua responden memiliki sikap yang mendukung adanya advertensi terhadap iklan dilihat dari dimensi image profesi, harga jasa akuntan dan kesadaran konsumen atas kualitas jasa akuntan publik. Perbedaannya terletak pada besarnya nilai mean. Nilai mean untukresponden akuntan publik lebih besar daripada nilai mean dari responden pengguna jasa akuntan publik dilihat dari ketiga dimensi yaitu image profesi sebesar 4,2134, harga jasa akuntan sebesar 4,1463, dan kesadaran konsumen atas kualitas jasa akuntan publik sebesar 4,2195.Dapat dilihat bahwa responden akuntan publik lebih mendukung atau lebih bersikap positif terhadap adanya advertensi jasa yang akan diberikanolehakuntan publik dibandingkan dengan responden pengguna jasa akuntan publik. Hal ini berarti akuntan publik memandang bahwa dengan melakukan advertensi jasa tidak akan memperburuk profesi mereka sebagai akuntanpublik. Lalu dengan adanya advertensi jasa akan meningkatkan harga jasa akuntan serta besar kecilnya KAP lebih terlihat dengan adanya advertensi jasa yang dilakukan olehakuntan publik. Untuk pengaruh besar kecilnya KAP, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintah tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik terhadap kesadaran konsumen atas kualitas jasa Akuntan Publik, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintah. Dilihat dari tabel statistik deskriptif, kedua responden bersikap positif terhadap advertensi jasa akuntan publik karena nilai mean untuk kedua responden untuk pengaruh besar kecilnya KAP, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintah hampir sama besarannya 5. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik terhadap advertensi jasa akuntan publik, dilihat image profesi, harga jasa akuntan dan kesadaran konsumen atas kualitas jasa akuntan publik. 2. Untuk pengaruh besar kecilnya KAP, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintah tingkat signifikansi yang dihasilkan lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara akuntan publik dan pengguna jasa akuntan publik terhadap pengaruh besar kecilnya KAP, strategi profesi untuk menghadapi persaingan antar KAP, jasa yang ditawarkan, kandungan dalam iklan dan jenis media yang cocok bagi Kantor Akuntan Publik untuk beriklan berdasarkan intervensi pemerintah. 6. Saran 1. Advertensi menurut Intervensi pemerintah uang baru diperkenankan untuk para Akuntan Publik mengadakan iklan sepanjang tidak merusak citra Auditor sehingga jika Akuntan Publik mengadakan iklan maka masyarakat tidak berimage tidak baik terhadap Akuntan publik, begitu juga untuk Harga yang ditawarkan oleh Akuntan Publik agar masyarakat tidak beranggapan tidak baik jika Akuntan public melakukan iklan maka harga yang ditawarkan oleh Akuntan Publik tetap secara professional, dan masyarakat tidak beranggapan kalau 674

7 Akuntan Publik yang melakukan Iklan atau pemasaran adalah Kualitas Akuntan Publik tersebut tidak baik. 2. Akuntan Publik dalam melakukan pemasaran atau iklan harus tetap sesuai dengan kode etik Akuntan Publik dan harus tetap mempertimbangkan sebaik baiknya untuk jasa yang perlu ditawarkan, meningkatkan strategi penjualan jasa yang berkualitas,media yang dipakai untuk beriklan sebaiknya tetap dipertimbangkan yang terbaik yang sesuai dengan Intervensi Pemerintah. 7. DAFTAR PUSAKA Armstrong, Gary dan Philip Kotler, 2008, Prinsip prinsip pemasaran, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta. Arens, Alvin dan James K. Loebbecke Auditing An Integral Approach. 5th edition, New Jersey: Prentice-Hall Inc. Azwar Syaifudin, Sikap Manusia, Teori, Dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar Jakarta Boynton, Wiliam c, dan Kell, Walter G(1996) Modern Auditing, Sixth Edition,NewYork, John Willey and Sons, Inc. Christ, M.y A Evidence on 7%e Nature of Audit Planning Problem Representation An Examination of auditor Free Recalls.The Accounting Review. Cooper, William D., Mark Kiel dan William C. Weeks Perceptions of CPAs Concerning Advertising, The CPA Journal, April. Djuwanto. 1998, Metode Penelitian survey, Penerbit Alfabeta, Bandung FASB, 1991 Statement of Financial Accounting Concept, Accounting Standart. Gaspersz V,2004, Manajemen Kualitas dalam Industri-industri Sasa, PT. Gramedia. Pustaka Utama, Jakarta. IAI, 2001, Standart Profesi Akuntan publik, Salemba Empat, Jakarta IAI, 2010, Standart Profesi Akuntan publik, Salemba Empat, Jakarta Kotler, Philip,2005, Manajemen Pemasaran, Jilid 2 Edisi kesebelas, terjemahan benyamin molan,pt. Tema Baru, Jakarta. Lukman,2000Pengukuran fingkat kepuasan pelanggan,pt. Rineka Cipta, Jakarta. Lukman,2000Pengukuran tingkat kepuasan pelanggan,pt. Rineka Cipta, Jakarta. Nelson, M. W. R. Libby & S.E. Bonner Knowledge Structure and The Estimation of Conditional Probabilities in Audit Planing. The Accounting Review. Santoso, Gempur,2005, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitas, Penerbit Pretasi Pustaka, Jakarta. Sellers, Jaes H dan Paul j. Solomon, CPAA Advertising :Opinions of The Profession, The Journal of accountancy, Februari, 1978:70-78 Sax joeni don Gudono,2000. Persepsi Akuntan terhadap kode etik,jurnal riset Akutansi Indonesia. Sugiono,2006Statiska untuk penelitian, CV. Alfabeta, Cetakan Kesembilan, Bandung. Sulton, William C dan Taylor,2004, Modern Auditing, Edisi enam, New York Supriyanto,2001.John dan Sri sugiyati,pengantar Bisnis,Salemba, Yogyakarta. Swasta DH,, Basu dan Irawan,1997, Manajemen Pemasaran Modern, Bagian Lembaga Manajemen Akademi Manajemen perusahaan YLPN, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy,2002, Manajemen Jasa, Edisi kedua, cetakan ketiga,andi offset. Yogyakarta. Triton.P.B.2006, SPSS 13.0 Terapan: Riset Statistik Paramoterik, CV. Andi Offset, Yogyakarta. Widagdo, Ridwan,2002. Atribut-atribut kualitas Audit. Jurnaf roset Akutansi Indonesia. Zeithami, 1990, Meningkatkan Kinerja Pemasaran. Terjemahan Sumarno Zain. Erlangga, Jakarta 675

PERBEDAAN SIKAP AKUNTAN PUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK

PERBEDAAN SIKAP AKUNTAN PUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI Vol. 12, No. 3, Desember 2010, Hlm. 187-200 PERBEDAAN SIKAP AKUNTAN PUBLIK DAN PENGGUNA JASA AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK ARLEEN HERAWATY dan NICKEN

Lebih terperinci

SKRIPSI PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI KOTA MEDAN OLEH :

SKRIPSI PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI KOTA MEDAN OLEH : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI MEDAN SKRIPSI PEMAHAMAN KODE ETIK AKUNTAN DI KALANGAN MAHASISWA AKUNTANSI PADA PERGURUAN TINGGI DI KOTA MEDAN OLEH : NAMA : SILVIA NIM : 070503087 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

DALAM DIAJUKAN PROGRAM NIM : FAKULTAS SURABAYAA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

DALAM DIAJUKAN PROGRAM NIM : FAKULTAS SURABAYAA ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK DAN AKUNTAN PENDIDIK TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEROLEH GELAR SARJANA

Lebih terperinci

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS SE- SURAKARTA)

PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS SE- SURAKARTA) PERSEPSI DOSEN AKUNTANSI DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK (SURVEY DI UNIVERSITAS SE- SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) ANALISIS PENGARUH ATRIBUT-ATRIBUT KUALITAS AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Mira Pramudianti Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Pengaruh Etika Profesi dan Pengalaman Auditor Terhadap Ketaatan Kualitas Audit. Unit Penelitian yang penulis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arrens, Alvin and James K. Loebbecke Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Arrens, Alvin and James K. Loebbecke Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. DAFTAR PUSTAKA Arrens, Alvin and James K. Loebbecke. 1997. Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. Dania, Veby. 2001. Pengaruh Pendidikan Etika Profesi Akuntan Terhadap Persepsi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB? PENDAHULUAN. Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang. oleh suatu organisasi profesi dalam bentuk kode etik. Kode etik bertujuan

BAB? PENDAHULUAN. Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang. oleh suatu organisasi profesi dalam bentuk kode etik. Kode etik bertujuan BAB? PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika profesi merupakan karakteristik suatu profesi yang membedakanya dengan profesi lain yang berfungsi mengatur tingkah laku para anggota profesi (Boyton dan

Lebih terperinci

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT

Adelia Lukyta Arumsari 1 I Ketut Budiartha 2 ABSTRAK ABSTRACT ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 5.8 (2016): 2297-2304 PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA PROFESI, BUDAYA ORGANISASI, DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP

Lebih terperinci

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA

PERBANAS INSTITUTE JAKARTA 1 PERBANAS INSTITUTE JAKARTA SATUAN ACARA PANGAJARAN (SAP) MATA KULIAH KODE MATA KULIAH : AUDITING : DA40-061 SKS : 3 SKS WAKTU PERTEMUAN : 3 X 50 PERTEMUAN KE : 1 (Pertama) A. TUJUAN 1. Instruksional

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO

PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT. Oleh : ANITA PRANOTO PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS, TEKANAN KETAATAN, PENGALAMAN AUDIT, DAN PENGETAHUAN AUDITOR DALAM PERTIMBANGAN AUDIT Oleh : ANITA PRANOTO 3203009107 Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Katolik Widya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang ditujukan kepada pihak pemakai baik pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan pada penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selalu terdapat kesenjangan antara expectation dan perceived yang membuat klien tidak

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Keahlian audit, situasi audit, dan independensi

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang) Cory Caroline R.M Edy Yulianto Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

SIKAP AKUNTAN TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK

SIKAP AKUNTAN TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK SIKAP AKUNTAN TERHADAP ADVERTENSI JASA AKUNTAN PUBLIK Nasyiah HP dan Payamta 1 Abstrak Pada tanggal 5 Mei 2000 advertensi jasa akuntan publik resmi diijinkan. Logikanya, akuntan publik adalah pihak yang

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto

PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto PERSEPSI AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERKENAAN DENGAN FRAUD Verly Siswanto Verly_princes@yahoo.com Verly Siswanto, Armanto Witjaksono, SE., Ak., MM ABSTRACT The purpose of this research is to determine

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang hukum. Etika merupakan nilai-nilai hidup dan normanorma serta hukum yang mengatur perilaku

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionals, Independent Auditor, Certified Public Accountants, Certified Public Accountants Law, Accounting Student Interests.

ABSTRACT. Keywords: Professionals, Independent Auditor, Certified Public Accountants, Certified Public Accountants Law, Accounting Student Interests. ABSTRACT Public accounting is a profession that provides services in the form of opinion on the financial statements within the company. The number of companies in Indonesia where more and more companies

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUS PARIWISATA MERPATI TRANS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUS PARIWISATA MERPATI TRANS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUS PARIWISATA MERPATI TRANS Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I pada Program Studi Pendidkan

Lebih terperinci

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan

2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan 2. Pertanyaan Mengenai Persepsi terhadap Kode Etik Akuntan Di bawah ini adalah pernyataan-pernyataan yang ditujukan untuk mengetahui persepsi Bapak/Ibu/Saudara/i terhadap Kode Etik. Bapak/Ibu/Saudara/i

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA

PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA PERBEDAAN PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI DAN AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ETIKA PROFESI AKUNTAN OLEH: LIE FELIX HARYANTO TJANDRA 3203011138 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi ANALISIS MINAT BELI KONSUMEN DITINJAU DARI KUALITAS DAN BRAND EQUITY PRODUK SHOPIE MARTIN PARIS PADA MAHASISWA PROGDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang)

Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Profesionalisme Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Semarang) Ponny Harsanti, Aprilia Whetyningtyas 1 Diterima : 6 Sepember

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan lamanya mengenai analisis pengaruh kualitas pelayanan SBU Industrial Turbine Services PT. NTP

Lebih terperinci

BAB 1 PENGANTAR AUDITING

BAB 1 PENGANTAR AUDITING BAB 1 PENGANTAR AUDITING 1.1 PENDAHULUAN AUDITING 1.1.1 PENGERTIAN AUDITING Menurut Soekrisno Agoes, (2004:3): Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistimatis, oleh pihak yang rofessiona,

Lebih terperinci

Standar Auditing & Kode Etik

Standar Auditing & Kode Etik Standar Auditing & Kode Etik ( Pertemuan ke-7) Antariksa Budileksmana antariksa_b@yahoo.com www.antariksa.info 2007 Antariksa Budileksmana Prodi Akuntansi UMY 7-1 Standar Auditing Suatu ukuran pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: profesionalisme, auditor, etika profesi, tingkat materialitas, KAP. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profesionalisme auditor dan etika profesi terhadap tingkat materialitas. Berdasarkan tujuan penelitian maka jenis penelitian ini adalah causal explanatory.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kualitas audit yang dihasilkan oleh 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Beberapa tahun terakhir sangat berarti bagi profesi akuntan khususnya para auditor. Munculnya beberapa kasus mengenai profesi auditor di awal abad ini mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif BAB V PENUTUP 5. 1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan di Surabaya dengan sampel akhir sebesar 106 responden nasabah Produk Tabungan Bank Mandiri di Surabaya dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner.

Lebih terperinci

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd.

oleh: niken kusdayanti fakultas ekonomi, universitas negeri yogyakarta Pembimbing: Tejo Nurseto, M.Pd. Pengaruh Citra Koperasi (Niken Kusdayanti) 124 PENGARUH CITRA KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO

Lebih terperinci

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia

Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia PENGARUH DIMENSI PROFESIONALISME AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS DALAM PROSES AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK BERAFILIASI Boyke Raja Hizkia Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa tahun terakhir ini, kebutuhan akan jasa kantor akuntan publik semakin meningkat, didukung oleh beberapa peraturan yang mengharuskan laporan keuangan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Professionalism, Forensic Accountant, Competency Evidence, Corruption. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research aimed to determine whether there is influence between professionalism forensic accountant's competency evidence of corruption. Indicators used to measure professionalism forensic

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Marantha ABSTRAK Akuntan memiliki andil yang besar dalam memperbaiki perekonomian Indonesia. Jasa akuntan khususnya dalam penugasan audit sangat dibutuhkan untuk menilai dan menentukan kewajaran laporan keuangan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta) Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan 4 Universitas Negeri dan 64 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian Data pada penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yang terdiri atas lima Kantor Akuntan Publik dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%.

BAB V PENUTUP. a. Mayoritas responden yang menjadi obyek pada penelitian ini adalah pria. yaitu sebanyak 57 orang atau sebesar 57%. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1. Hasil analisis karakteristik demografi responden

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK BINUS UNIVERSITY MENGENAI ATURAN ETIKA DALAM KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA 2010

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK BINUS UNIVERSITY MENGENAI ATURAN ETIKA DALAM KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA 2010 PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK BINUS UNIVERSITY MENGENAI ATURAN ETIKA DALAM KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA 2010 Ficha Hermanto; Sudarmo; Zulfitry Ramdan Jurusan Akuntansi dan Keuangan,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta, maka diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit

BAB V PENUTUP. kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta, maka diambil beberapa kesimpulan. 1. Pengaruh akuntabilitas terhadap kualitas audit BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan secara keseluruhan dari penelitian mengenai akuntabilitas dan pengetahuan terhadap kualitas audit di KAP DIY dan Surakarta,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI (Studi Kasus Pada Pengunjung di Tahu POO Kediri) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Auditing Seperti yang telah di jelaskan pada latar belakang masalah, Kode Etik Akuntan merupakan salah satu faktor penting dalam profesi akuntan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan digunakan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan, baik besar maupun kecil pada umumnya mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh laba. Laba yang diperoleh oleh suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO

PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO PENGARUH CELEBRITY ENDORSER TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK HONDA VARIO Iwan Widodo email: iwanchelski@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat: (1) pengaruh faktor trustworthiness

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Pengertian auditor dan kriteria seorang auditor Auditor independen atau akuntan publik adalah akuntan yang memiliki izin dari mentri keuangan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Quality Control Standards and The Performance of the Auditor. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Quality Control Standards and The Performance of the Auditor. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aims to analyze the influence of the quality control standards of the auditor s performance. The research dataobtained from the questionnaire (primary) by taking the respondents were

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut bekerja secara profesional. Kemampuan dan keahlian khusus yang dimiliki oleh suatu profesi

Lebih terperinci

PROFIL KAP, DAN HUBUNGAN AUDIT YANG LAMA ANTARA KAP DAN KLIEN TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN

PROFIL KAP, DAN HUBUNGAN AUDIT YANG LAMA ANTARA KAP DAN KLIEN TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN SKRIPSI PENGARUH AUDIT FEE, NON-AUDIT SERVICE, PROFIL KAP, DAN HUBUNGAN AUDIT YANG LAMA ANTARA KAP DAN KLIEN TERHADAP INDEPENDENSI AUDITOR DALAM KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN O L E H ADRYAN SINGARIMBUN

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur)

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Namun bagaimana masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan dari masyarakat yang dilayaninya. Namun bagaimana masyarakat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap profesi merupakan suatu sarana bagi masyarakat untuk dapat melaksanakan keahlian yang dimiliki secara berdaya guna dan berhasil guna, baik itu profesi yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Akuntansi sebagai alat penghasil informasi keuangan bagi para pengambil keputusan bisnis harus memberikan tanggapan atas adanya dinamika

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DISTRIBUTOR MITRA DI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK (STUDi KASUS : DI KABUPATEN SUBANG)

HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DISTRIBUTOR MITRA DI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK (STUDi KASUS : DI KABUPATEN SUBANG) HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN DISTRIBUSI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DISTRIBUTOR MITRA DI PT. PUPUK KUJANG CIKAMPEK (STUDi KASUS : DI KABUPATEN SUBANG) THE EFFECT OF DISTRIBUTION SERVICE QUALITY TOWARD LEVEL

Lebih terperinci

Doni Wihartika E-ISSN

Doni Wihartika E-ISSN HUBUNGAN KUALITAS PRODUK, HARGA, DISTRIBUSI DAN STRATEGI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI KORAN JUALBELI Doni Wihartika Dosen Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini menguji pengaruh antara pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Laporan keuangan sebuah perusahaan, selain dibutuhkan oleh pihak internal perusahaan, juga dibutuhkan oleh pihak eksternal seperti calon investor, investor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. seorang auditor adalah melakukan pemeriksaan atau audit dan memberikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen terhadap pemilik perusahaan dan pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti

ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA. Irene Victoria Go. A. Yanti Ardiarti ANALISIS PENERIMAAN PERIKATAN AUDIT PADA KAP HENDRAWINATA EDDY SIDDHARTA & TANZIL JAKARTA Irene ictoria Go A. Yanti Ardiarti Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: CRISTYANTYO B 100 100 036 PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS JASA AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN SWASTA DI JAWA TESIS

PENGARUH KUALITAS JASA AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN SWASTA DI JAWA TESIS PENGARUH KUALITAS JASA AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN SWASTA DI JAWA TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP) menurut Aturan Etika Kompartemen

BAB I PENDAHULUAN. Kantor Akuntan Publik (KAP) menurut Aturan Etika Kompartemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor Akuntan Publik (KAP) menurut Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik (IAI 2001:20000.1-20000.6) adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Perception profession, ethical awareness, auditor independence, and commitment to the profession

ABSTRACT. Keywords: Perception profession, ethical awareness, auditor independence, and commitment to the profession PENGARUH PERSEPSI PROFESI, KESADARAN ETIS, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KOMITMEN PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Survei pada Auditor di Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta) Anik Susilowati 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan tuntutan untuk menghadirkan suatu proses bisnis yang terkelola dengan baik, sorotan atas kinerja akuntan terjadi dengan begitu tajamnya.

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords :internal audit, effectiveness, internal control, and inventory.

ABSTRACT. Keywords :internal audit, effectiveness, internal control, and inventory. ABSTRACT The purpose of this research is to examine the influence of internal auditor to effectiveness of internal control inventory at PT Gistex, Bandung. The population of this research are employee

Lebih terperinci

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH FASILITAS DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN GALABO (GLADAK LANGEN BOGAN) SURAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Junior auditor, job satisfaction, and supervision measures. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Junior auditor job satisfaction is strongly influenced by the actions of supervision. Good supervision course of action will produce a good job satisfaction, where it can cope with things that

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. profesional. Hal tersebut disebabkan karena akuntan publik laki-laki dan

BAB V PENUTUP. profesional. Hal tersebut disebabkan karena akuntan publik laki-laki dan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang didapat dari hasil pengujian hipotesis menggunakan independent sample t-test menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan persepsi akuntan publik baik laki-laki maupun

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS Alfian Raharjo Alfianraharjo89@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan telekomunikasi saat ini semakin

Lebih terperinci

ABSTRAK. Key words : Pengauditan, Standar Pengendalian Mutu. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Key words : Pengauditan, Standar Pengendalian Mutu. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini profesionalisme dari kinerja akuntan publik memang banyak dipertanyakan berbagai pihak baik dari segi independensi, kualitas sumber daya manusianya, dan lainnya. Maka dari itu kantor

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah

BAB V PENUTUP. Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa Mobile Advertising adalah BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan di awal, maka dapat disimpulkan: 1. Dari semua komponen EPIC Model yang telah diketahui nilai efektifitasnya bedasarkan skala Linkert dapat disimpulkan bahwa

Lebih terperinci

KUESIONER. Responden yang terhormat,

KUESIONER. Responden yang terhormat, KUESIONER Responden yang terhormat, Dalam rangka penyusunan skripsi di Fakultas Bisnis dan Manajemen Program Studi Manajemen, Program Strata-1 di Universitas Widyatama, saya bermaksud mengadakan penelitian

Lebih terperinci

AWAN SETIYAWAN NIM. B

AWAN SETIYAWAN NIM. B PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP MOTIVASI PEMBELIAN KONSUMEN (Study Kasus Kecamatan Karanganom Kabupaten Klaten) Naskah Publikasi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR

PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR PENGARUH ETIKA PROFESI, PENGALAMAN KERJA, INDEPENDENSI DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di Asia

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dan beberapa negara di Asia tahun 1997-1998 menimbulkan keprihatinan terhadap kacaunya perekonomian nasional. Banyak

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sistem pengendalian mutu memberikan panduan bagi Kantor Akuntan Publik dalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang dihasilkan oleh kantornya. Dalam perikatan jasa profesional, Kantor Akuntan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan adanya kesamaan status gejala tersebut dengan membandingkannya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey, dimana penelitian ini akan mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kantor Akuntan Publik bertanggung jawab pada audit atas laporan keuangan historis yang dipublikasikan dari semua perusahaan yang sahamnya diperdagangakan di

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP FEE AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP FEE AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP FEE AUDIT PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI SURABAYA SKRIPSI Oleh : CHRISTHOFEL LELA 0513010148/FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK PENGARUH KEBIJAKAN PROMOSI TERHADAP MINAT MEMBELI KONSUMEN PADA CV SOLID BANGUN PERSADA DI PONTIANAK Nelly Aprilani email: nelly_aprilani@yahoo.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di beberapa KAP di wilayah Tangerang. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan dimulai

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi.

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN. efektivitas pelaksanaan prosedur audit dalam melaksanakan audit investigasi. BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kapasitas auditor (yang diwakili oleh jabatan auditor, pengalaman kerja, dan sikap mental) terhadap

Lebih terperinci

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA

Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal JURNAL AKUNTANSI INDONESIA Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal. 147-156 JURNAL AKUNTANSI INDONESIA TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN Abstraksi Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi akuntan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal.

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal. BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama, pergantian manajemen berpengaruh positif terhadap pergantian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di KAP berlokasi di Surakarta dan Yogyakarta dengan menggunakan responden seluruh auditor yang terdapat dalam KAP dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional.

BAB I PENDAHULUAN. relatif lebih bebas akibat dikuranginya proteksi dalam perdagangan internasional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Saat ini perkembangan ekonomi dunia ditandai dengan proses globalisasi menuju ke arah pasar bebas. Persaingan bisnis dalam pasar bebas akan menjadi semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan oleh KAP ini adalah jasa audit operasional,

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA SENIOR DAN JUNIOR MENGENAI PROFESI AKUNTAN PADA PROGRAM S-1 DI UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA OLEH: ANG HWI HWOA 3203008138 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN

PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERSREPSI MEMBER VIRENKA GYM FITNESS CENTER TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERCEPTION MEMBER OF VIRENKA GYM FITNESS CENTER ON MARKETING STRATEGIES Oleh: Achmad Jatmiko, fakultas ilmu keolahragaan (achmad18jr@yahoo.com)

Lebih terperinci

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAH 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1. Simpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: I. Variabel independen (price, promotion, people dan physical

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA Oleh: Ika Sri Lestari (NPM : 201014011), Kim Budiwinarto ABSTRACT Objectives

Lebih terperinci

EVALUASI PENANGANAN KOMPLAIN PRODUK CCTV SYSTEM PADA PT. SECURE ONE (PERIODE )

EVALUASI PENANGANAN KOMPLAIN PRODUK CCTV SYSTEM PADA PT. SECURE ONE (PERIODE ) EVALUASI PENANGANAN KOMPLAIN PRODUK CCTV SYSTEM PADA PT. SECURE ONE (PERIODE 2011-2012) Imam Istanto Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Imam.istanto@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES.

Singarimbun, M dan Efendi,. 1995, Metode Penelitian Survey, Jakarta : PT. Pustaka LP3ES. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 00, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta. Engel, James, 99, Perilaku Konsumen, Jakarta : Binaputra Aktiva. Ghozali, Imam, 00, Aplikasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan terhadap produk membership Celebrity Fitness yang menguji mengenai variabel Brand Image dan Promotion terhadap minat pembelian. Dalam

Lebih terperinci