Standard Operating Procedure Penerbitan Surat Keputusan Dekan

Transkripsi

1 Standard Operating Procedure Penerbitan Surat Keputusan Dekan Sub Bagian Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang 2017

2 LEMBAR IDENTIFIKASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA UN10/F /HK a/ November 2017 Penerbitan Surat Keputusan Dekan 00 Penerbitan Surat Keputusan Dekan Proses Penanggungjawab Nama Jabatan Tandatangan Tanggal 1. Perumusan Dewi Susanti, SE., M.SA 2. Pemeriksaan Lulut Endi Sutrisno, SE., M.AB Ka. Sub. Bagian Ka. Tata Usaha 3. Persetujuan Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si, Med, Sp.A(K) Wakil Dekan Bidang 4. Penetapan Dr. dr. Sri Andarini, M. Kes Dekan 5. Pengendalian dr. Siwipeni Irmawanti Rahayu, M.Biomed Ketua GJM Hal. i

3 DAFTAR ISI LEMBAR IDENTIFIKASI i DAFTAR ISI ii A. Tujuan B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait C. Standar Mutu yang Terkait D. Istilah dan Definisi E. Urutan Prosedur F. Bagan Alir G. Referensi Hal. ii

4 A. Tujuan Prosedur penerbitan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya bertujuan menjelaskan proses penerbitan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait Prosedur ini meliputi kegiatan pengajuan usulan, pembuatan, pengedaran dan pengarsipan Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. C. Standar Mutu yang Terkait Output dari prosedur Penerbitan ini dapat menjadi dasar penyusunan semua Standard Operating Procedure yang ada di Sub Bagian Fakultas. D. Istilah dan Definisi Surat Keputusan Dekan adalah Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Pimpinan selaku Penanggung Jawab tertinggi tingkat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. E. Urutan Prosedur 1. Menerima lembar disposisi proses Surat Keputusan Dekan dan meneruskan perintah disposisi kepada Ka. Sub Bagian untuk memproses permohonan penerbitan Surat Keputusan Dekan 2. Menerima lembar disposisi dari Kepala Tata Usaha tentang perintah pemrosesan Surat Keputusan Dekan dan meneruskan perintah disposisi kepada Staf Sub Bagian bagian SK untuk memproses permohonan penerbitan Surat Keputusan Dekan 3. Menerima lembar disposisi dari Ka. Sub Bagian tentang perintah pemrosesan Surat Keputusan Dekan dan menyusun Surat Keputusan Dekan 4. Menyerahkan draft Surat Keputusan Dekan kepada Ka. Sub Bagian 5. Ka.Sub Bagian memeriksa Surat Keputusan Dekan sesuai data dukung dan memberi paraf apabila disetujui 6. Meneruskan Surat Keputusan kepada Ka. Tata Usaha untuk diperiksa sesuai data dukung dan diberi paraf apabila disetujui 7. Meneruskan Surat Keputusan kepada Wakil Dekan III / Wakil Dekan I untuk diperiksa sesuai data dukung dan diberi paraf apabila disetujui Hal. 1

5 8. Memeriksa Surat Keputusan sesuai data dukung dan menandatangani draft Surat Keputusan yang telah diberi paraf oleh Ka. Sub Bagian, Ka.Tata Usaha, Wakil Dekan III / Wakil Dekan I 9. Menerima Surat Keputusan Dekan asli untuk kemudian diberi nomor dan tanggal dengan format Nomor:. /SK /UN10.7/KP/tahun, serta menggandakannya 10. Mengedarkan Surat Keputusan Dekan yang sudah jadi kepada pejabat yang bersangkutan dan pejabat terkait, mencatat / mengagendakan dan mengarsip Surat Keputusan Dekan asli. Hal. 2

6 F. Bagan Alir <pelaku prosedur> <kegiatan/tahap prosedur> <input/output kegiatan> Mulai Ka. Tata Usaha Menerima lembar disposisi proses SK Dekan dan meneruskannya ( 30 menit ) Ka. Sub Bagian Menerima lembar disposisi proses SK Dekan dan meneruskannya ( 1 jam ) Staf Bagian SK Menerima lembar disposisi proses SK Dekan dan membuat ( 1 hari) Ka. Sub Bagian Memeriksa dan memberi paraf apabila disetujui ( 1 jam ) disetujui Ka. Sub Bagian Ka. Tata Usaha Memeriksa dan memberi paraf apabila disetujui ( 1 jam ) disetujui Ka. Tata Usaha Wa. Dekan III/ Wakil Dekan I Memeriksa dan memberi paraf apabila disetujui ( 1 jam ) disetujui Wadek III/Wadek I A Hal. 3

7 A Dekan Memeriksa dan menandatangani ( 1 hari ) ditandatangani Dekan Staf Bagian SK Menerima asli, memberi nomor, tanggal dan menggandakan ( 3 jam ) asli Staf Bagian SK Mengedarkan Mencatat/mengagendakan, mengarsip asli ( 2 jam ) Selesai Hal. 4

8 G. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan 6. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi; 8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Brawijaya; 9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya; 10. Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia; 11. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya tahun akademik 2016/2017; Hal. 5