PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL"

Transkripsi

1 PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TEGAL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh yang akan dilakukan secara bertahap dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah serta sebagai tindak lanjut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional perlu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal Tahun ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Peraturan Daerah Kota Tegal tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal Tahun ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/ Tengah/Barat; 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6....

2 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3321); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4713); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

3 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 16. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang- Undangan; 17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Provinsi Jawa Tengah Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 109); 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 Nomor 133); 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 Nomor 3); 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3); 21. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Memberlakukan Semua Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal serta Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Tegal di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal (Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Tahun 1989 Nomor 4); 22. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tegal Tahun (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2004 Nomor 6); 23. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kota Tegal Tahun (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2005 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kota Tegal Tahun (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2008 Nomor 4); Dengan...

4 - 4 - Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TEGAL dan WALIKOTA TEGAL MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TEGAL TAHUN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Tegal. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Tegal. 4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun yang selanjutnya disebut RPJP Nasional adalah perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun yang selanjutnya disebut RPJPD Provinsi Jawa Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah yang selanjutnya disebut RPJMD Provinsi Jawa Tengah adalah dokumen perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Tengah untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Gubernur Jawa Tengah dengan berpedoman pada RPJPD Provinsi Jawa Tengah serta memperhatikan RPJM Nasional. 7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal Tahun yang selanjutnya disebut RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Tegal untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tegal yang selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah Kota Tegal untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Walikota dengan berpedoman pada RPJPD serta memperhatikan RPJM Nasional dan RPJPD Provinsi Jawa Tengah. 9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disebut RKPD adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahunan. 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tegal. BAB II PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pasal 2...

5 - 5 - Pasal 2 (1) Program Pembangunan Daerah Periode Tahun dilaksanakan sesuai dengan RPJPD. (2) Rincian Program Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. Pasal 3 RPJPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang daerah sebagai landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai tahun 2025 dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan daerah. Pasal 4 (1) RPJPD mengacu pada RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Jawa Tengah. (2) RPJPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD yang memuat visi, misi dan program Walikota. (3) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun dengan memperhatikan RPJM Nasional dan RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Pasal 5 (1) Dalam rangka menjabarkan RPJMD maka setiap tahun Pemerintah Daerah wajib menyusun RKPD. (2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaann. (3) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pasal 6 RPJP Daerah menjadi acuan bagi Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM Daerah yang memuat Visi, Misi dan Arah Pembangunan dalam kurun waktu BAB III PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 7 (1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJPD. (2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 8...

6 - 6 - Pasal 8 (1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk menghindarkan kekosongan rencana pembangunan daerah, Walikota yang sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya diwajibkan menyusun RKPD untuk tahun pertama periode Walikota berikutnya. (2) RKPD sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai pedoman untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun pertama periode Walikota berikutnya. Pasal 9 Pada saat Peraturan Daerah ini berlaku maka Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Kota Tegal Tahun (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2005 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Kota Tegal Tahun (Lembaran Daerah Kota Tegal Tahun 2008 Nomor 4) dinyatakan masih tetap berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur oleh Walikota. Pasal 11 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Tegal. Ditetapkan di Tegal pada tanggal 28 Nopember 2008 WALIKOTA TEGAL, Ttd. Diundangkan di Tegal pada tanggal 1 Desember 2008 ADI WINARSO SEKRETARIS DAERAH KOTA TEGAL Ttd. EDY PRANOWO LEMBARAN DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2008 NOMOR 18

7 - 7 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TEGAL TAHUN I. PENJELASAN UMUM Pembangunan Nasional adalah rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tugas mewujudkan tujuan nasional sebagaimana dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Rangkaian upaya pembangunan tersebut memuat kegiatan pembangunan yang berlangsung tanpa henti dengan menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat dari generasi ke generasi. Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang disusun dalam jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Oleh karena itu untuk memberikan arah dan tujuan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan daerah sesuai dengan visi, misi dan arah dan kebijakan daerah maka perlu disusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah kurun waktu 20 (dua puluh) tahun. Mengingat akan pentingnya rencana pembangunan dalam dimensi jangka panjang serta sesuai amanat ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional sedangkan periode jangka waktu berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun terhitung sejak tahun Berdasarkan ketentuan tersebut maka Pemerintah Kota Tegal menyusun RPJPD untuk kurun waktu 20 tahun yang terhitung sejak tahun yang merupakan jabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Kota Tegal dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan daerah untuk masa 20 tahun ke depan yang mencakup kurun waktu mulai dari tahun 2005 hingga tahun pelaksanaan RPJPD Tahun terbagi dalam tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan jangka menengah daerah 5 (lima) tahunan. RPJPD Kota Tegal digunakan sebagai pedoman dalam menyusun RPJMD Kota Tegal pada masing-masing tahapan dan periode RPJMD Kota Tegal sesuai dengan visi, misi dan program Walikota yang dipilih secara langsung oleh rakyat. RPJMD tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam RKPD yang merupakan rencana pembangunan tahunan daerah memuat prioritas pembangunan daerah, rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal serta program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kota Tegal. Tujuan...

8 - 8 - Tujuan yang ingin dicapai dengan dibentuknya Peraturan Daerah Kota Tegal tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal Tahun : a. mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan dalam pencapaian tujuan daerah; b. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah; c. menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d. menjamin tercapainya penggunaaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan; e. mengoptimalkan partisipasi masyarakat. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Ayat (1) Yang dimaksud dengan RKPD dan RAPBD tahun pertama adalah RKPD dan RAPBD Tahun 2010, 2015, 2020 dan Walikota terpilih periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan RKPD dan APBD pada tahun pertama pemerintahannya melalui mekanisme perubahan APBD (APBD-P). Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 9 Cukup jelas. Pasal 10...

9 - 9 - Pasal 10 Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas.

10 DAFTAR ISI Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Tegal Tahun Daftar Isi... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Pengertian... 2 C. Maksud dan Tujuan... 2 D. Landasan Hukum... 3 E. Hubungan RPJPD Kota Tegal dengan Dokumen Perencanaan Lainnya... 4 F. Sistematika... 5 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... 7 A. Kondisi Geografis... 7 B. Sosial Budaya Pendidikan Kesehatan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Ketenagakerjaan Kependudukan Catatan Sipil Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemuda dan Olah Raga Pariwisata Kebudayaan Ketransmigrasian Perpustakaan C. Ekonomi Perdagangan Industri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Penanaman Modal Kelautan dan Perikanan Pertanian Ketahanan Pangan D. Tata Ruang Wilayah Tata Ruang Pertanahan E. Sarana dan Prasarana Pekerjaan Umum Perhubungan Perumahan Komunikasi dan Informatika i

11 E. Politik dan Tata Pemerintahan Otonomi Daerah, pemerintahan Umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian Perencanaan Pembangunan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Statistik Kearsipan F. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Lingkungan Hidup BAB III ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS A. Sosial Budaya B. Ekonomi C. Tata Ruang, Sarana dan Prasarana D. Politik dan Tata Pemerintahan E. Sumber Daya Alam dan Lingkungan BAB IV VISI DAN MISI DAERAH KOTA TEGAL A. Visi Kota Tegal B. Penjelasan Rinci Visi Kota Tegal C. Misi Kota Tegal BAB V ARAH DAN TAHAPAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA TEGAL TAHUN A. Arah Pembangunan Jangka Panjang Tahun B. Pentahapan a. RPJMD I (Tahun 2005 s/d Tahun 2009) b. RPJMD II (Tahun 2010 s/d Tahun 2014) c. RPJMD III (Tahun 2015 s/d Tahun 2019) d. RPJMD IV (Tahun 2020 s/d Tahun 2024) BAB VI KAIDAH PELAKSANAAN ii

12 BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 18 Tahun 2008 A. Latar Belakang Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal beserta segenap komponen masyarakat Kota Tegal telah diupayakan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumber daya serta lingkungan hidup dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005, tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005, tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang ditetapkan bahwa pemerintah daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) sebagai acuan kebijakan pembangunan daerah dalam waktu 20 (dua puluh) tahun. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa RPJP Kabupaten/Kota memuat visi, misi dan arah pembangunan daerah yang mengacu kepada RPJP Nasional. Sejalan dengan amanat undang-undang tersebut di atas, proses dan mekanisme perencanaan pembangunan baik di tingkat pusat maupun daerah secara rinci telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Sesuai dengan amanat dari undang-undang dan Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Kota Tegal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tegal akan memuat kondisi umum wilayah, isu strategis, visi, misi dan arah kebijakan pembangunan daerah selama dua puluh tahun yang akan datang serta kaidah pelaksanaan, yang berorientasi pada pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Pembagian urusan pemerintahan yang dimaksud adalah seperti yang disebutkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. 1

13 Rencana pembangunan daerah sangat diperlukan untuk mengantisipasi pengaruh dinamika perubahan terhadap perkembangan pembangunan daerah. Krisis moneter yang berkembang menjadi krisis multidimensi pada tahun 1998 memberikan pengalaman tentang pentingnya langkah-langkah antisipatif yang tertuang dalam rencana pembangunan daerah. Pemilihan Kepala Daerah secara langsung setiap periode lima tahunan menjadi pertimbangan utama pentingnya penyusunan rencana pembangunan daerah yang berkesinambungan. Mengingat akan pentingnya rencana pembangunan dalam dimensi jangka panjang, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka Kota Tegal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk kurun waktu 20 tahun ( ). B. Pengertian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tegal adalah dokumen perencanaan pembangunan Kota Tegal yang merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya Pemerintahan Kota Tegal dalam bentuk isu strategis, visi, misi dan arah pembangunan daerah untuk periode 20 tahun ke depan yang mencakup kurun waktu mulai tahun 2005 sampai dengan tahun C. Maksud dan Tujuan RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2025, ditetapkan dengan maksud memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang integral dengan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama, sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh segenap komponen pelaku pembangunan akan menjadi lebih efektif, efisien, terpadu, berkesinambungan dan saling melengkapi satu dengan lainnya di dalam satu pola sikap dan pola tindak. Adapun tujuan penyusunan RPJPD ini adalah untuk memberikan pedoman bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat Visi, Misi, Arah dan Program Kepala Daerah terpilih. 2

14 D. Landasan Hukum Landasan hukum Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Tegal adalah: 1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur/Tengah/Barat; 3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa. 4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 8. Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ; 9. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1986 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan Kabupaten Daerah Tingkat II Tegal; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah di Muara Sungai Kaligangsa; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan 3

15 Daerah; 16. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; 17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 11 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Provinsi Jawa Tengah Tahun ; 18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 21 Tahun 2003 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah; 19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Tengah; 20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun ; 21. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal Nomor 6 Tahun 1988 tentang Perubahan Batas dan Luas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal dan memberlakukan semua peraturan daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal serta keputusan Walikotamadya Kepala daerah tingkat II Tegal di wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Tegal; 22. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Tegal Tahun ; 23. Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kota Tegal Tahun sebagaimana telah diubah menjadi Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 6 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Tegal Nomor 3 Tahun 2005 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kota Tegal Tahun E. Hubungan RPJPD Kota Tegal dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Sistem perencanaan pembangunan daerah adalah suatu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat pusat maupun daerah. Pada tingkat nasional, RPJP Nasional (pusat) disusun berdasarkan masukan dari Rencana Strategis Jangka Panjang Kementerian dan Lembaga (Renstra Jangka Panjang KL). Selanjutnya RPJP Nasional tersebut dijabarkan ke dalam RPJM. RPJM tersebut digunakan sebagai pedoman penyusunan Rencana Strategis Kementerian dan Lembaga. RPJM selanjutnya dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). RKP dan Renstra Kementerian dan Lembaga tersebut digunakan sebagai pedoman penyusunan rencana 4

16 kerja Kementerian dan Lembaga. Pada tingkat provinsi, RPJPD Provinsi disusun dengan memperhatikan RPJP Nasional. Selanjutnya RPJPD Provinsi dijabarkan ke dalam rencana lima tahunan yaitu RPJMD Provinsi. Selain itu RPJMD Provinsi disusun juga perlu memperhatikan RPJM Nasional, selanjutnya RPJMD Provinsi dijabarkan menjadi RKPD Provinsi, yang merupakan rencana tahunan. Pada tingkat daerah (Kabupaten/Kota), RPJPD Kabupaten/Kota disusun dengan memperhatikan RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi. Selanjutnya RPJPD dijabarkan ke dalam rencana lima tahunan yaitu RPJMD. RPJMD selanjutnya dijabarkan menjadi RKPD, yang merupakan rencana tahunan. Sedangkan rencana pembangunan tersebut disusun dengan menggunakan data dan informasi, serta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tegal dan Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan (RTRKP). F. Sistematika Sistematika Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Tegal adalah sebagai berikut: Bab I Bab II Bab III Bab IV Bab V Pendahuluan terdiri dari latar belakang, pengertian, maksud dan tujuan, landasan hukum, hubungan RPJPD dengan dokumen perencanaan lainnya dan sistematika. Gambaran Umum Kondisi Daerah Kota Tegal, berisi tentang gambaran kondisi daerah yaitu Kondisi Geografis; Sosial Budaya; Ekonomi; Tata Ruang, Sarana dan Prasarana; Politik dan Tata Pemerintahan serta Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup. Analisis Isu-Isu Strategis, berisi tentang isi-isu strategis dalam pembangunan di Kota Tegal. Visi dan Misi Kota Tegal Tahun , terdiri dari Visi dan Misi Kota Tegal, serta penjelasan Visi dan Misi Kota Tegal. Arah kebijakan dan Pentahapan berisi tentang arah kebijakan pembangunan daerah selama 20 tahun kedepan serta pentahapan Rencana Pembangunan Jangka Panjang selama 20 (dua puluh) tahun yang terbagi menjadi empat tahapan yaitu tahap I tahun , tahap II tahun , tahap III tahun dan tahap IV tahun

17 Bab VI Penutup yang berisi Kaidah Pelaksanaan, yaitu gambaran tentang kedudukan RPJPD dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan peran RPJPD serta syarat keberhasilan pelaksanaan perencanaan pembangunan jangka panjang. 6

18 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH A. Kondisi Geografis Kota Tegal merupakan salah satu dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, terletak antara 109 8' ' Bujur Timur dan 6 50' ' Lintang Selatan. Kota Tegal berada pada posisi strategis yaitu berada pada segitiga jalur kota besar yaitu Yogyakarta-Tegal-Jakarta dan Semarang-Tegal Jakarta, membentang pada jalur pantai utara (Pantura) Jawa Tengah. Luas wilayah Kota Tegal relatif sempit jika dibandingkan dengan wilayah sekitar yaitu 39,68 km 2. Secara administratif Kota Tegal, terbagi dalam 4 wilayah Kecamatan dan 27 Kelurahan. Kecamatan Tegal Barat memiliki wilayah seluas 15,13 km 2. Kecamatan Margadana seluas 11,76 km 2, Kecamatan Tegal Selatan 6,43 km 2, dan Kecamatan Tegal Timur memiliki luas 6,36 km 2. Batas wilayah Kota Tegal adalah sebagai berikut: Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal Sebelah Timur : Kabupaten Tegal Sebelah Barat : Kabupaten Brebes Iklim Kota Tegal adalah tropis, dalam setahun hanya ada dua musim yaitu kemarau dan musim penghujan, dengan temperatur udara rata-rata per bulan minimum 24,2 C, maksimum 31,7 C, jadi secara umum suhu udara Kota Tegal tergolong panas. Jumlah hari hujan pada tahun 2006 adalah 115/10 hari dengan curah hujan 1545,2/129 mm. Topografi Kota Tegal adalah dataran rendah, dengan tinggi dari permukaan air laut lebih kurang 3 meter. B. Sosial Budaya 1. Pendidikan Gambaran keberhasilan pembangunan pendidikan di Kota Tegal antara lain dapat dari kondisi tiga pilar utama pembangunan pendidikan yaitu pemerataan dan perluasan akses memperoleh pendidikan, mutu relevansi dan daya saing serta tata kelola dan pencitraan publik lembaga pengelola pendidikan. Pemerataan dan perluasan akses memperoleh kesempatan pendidikan diukur melalui Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Transisi (AT). APK dari jenjang pendidikan SD sampai dengan SLTP selama kurun waktu menunjukkan angka 100% lebih, sedangkan APK SLTA mampu mendekati angka 100%. 7

19 Selama tahun predikasi APK SD menunjukkan angka yang fluktuatif, pada tahun 2001 APK SD 101,18% meningkat pada tahun 2002 menjadi 107,08%, sementara tahun 2003 turun menjadi 105,81%. Walaupun di tahun 2004 kembali naik 11,68%. Prediksi pada tahun rata-rata APK SD sebesar 117,02%. Sedangkan APK SLTP tahun ,37% turun menjadi 90,46% pada tahun 2002 dan hingga tahun 2003 turun menjadi 89,49%. Pada tahun 2004 terjadi kenaikan APK SMP menjadi sebesar 113,91% dan sampai dengan tahun 2007 diprediksikan peningkatan rata-rata 3,55% atau sekitar 114,67%. Rata-rata APK SLTA selama kurun waktu sebesar 91,33% dan diprediksikan meningkat 4,05% setiap tahun. Pada satuan pendidikan SLTA, APK pada tahun 2001 sebesar 91,11% menurun menjadi 85,77% pada tahun 2002 dan kembali turun menjadi 84% tahun Peningkatan sebesar 24,35% terjadi pada tahun 2004 sehingga menjadi 104,45%, dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007 diprediksikan terjadi fluktuatif APK SLTA akan mencapai 99,54%. APM untuk semua jenjang pendidikan selama kurun waktu menunjukkan angka yang cukup baik, pada jenjang pendidikan SD sebesar 84,4% di tahun 2001 meningkat pada tahun 2002 menjadi 89,65%. Antara tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 terjadi perubahan yang fluktuatif, diprediksikan sampai tahun 2007 mampu mencapai 98,28%. Ratarata APM SD antara tahun sebesar 90,4% atau meningkat rata-rata 6,00% setiap tahun. APM SLTP pada tahun 2001 sebesar 65,77%, menunjukkan penurunan pada tahun 2002 namun hanya 1,81% sehingga menjadi 64,58%, tahun 2003 berikutnya sampai dengan tahun 2004 meningkat menjadi 84,73%. Predikasi tahun , APM SLTP fluktuatif ratarata 84,10% dan menurun 6,5% setiap tahun. Pada SLTA, APM tahun 2001 sebesar 65,42% menurun menjadi 62,55% pada tahun 2002, namun sampai dengan tahun 2004 menunjukkan peningkatan menjadi 76,73%. Pada tahun diindikasikan rata-rata APM SLTA sebesar 67,56% dan meningkat 3,98% setiap tahun. Angka Transisi (AT) pada jenjang pendidikan SLTP dan SLTA tahun menunjukkan angka yang sangat tinggi yakni diatas 100%, hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kemampuan masyarakat Kota Tegal untuk menyekolahkan anak sangat tinggi. Pada satuan pendidikan SLTP, Angka Transisi tahun 2001 sebesar 94,3% dan terus meningkat pada tahun 2002 dan 2003 masing-masing 100,39% dan 107,95%. Pada tahun 2004 AT SLTP telah mencapai 114,82%. Untuk tahun berikutnya prediksi AT SLTP pada tahun

20 rata-rata 121,94%, meningkat 1,41% setiap tahun. AT SLTA dari tahun ketahun terus menunjukkan peningkatan, pada tahun 2001 sebesar 103,69%, tahun 2002 sebesar 105,28%, tahun 2003 sebesar 114,13% dan tahun 2004 sebear 117,64%. Prediksi tahun AT SLTA rata-rata 120,98%. Rata-rata AT SLTA selama kurun waktu sebesar 110,19% atau meningkat 4,34% setiap tahun. Pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Tegal memiliki potensi perkembangan yang cukup baik, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sekolah pada jenjang PAUD, pada tahun pelajaran 2006/2007 jumlah sekolah Taman Kanak-kanak (TK) mencapai 61 unit gedung sekolah TK, dengan perincian masing-masing adalah Kecamatan Tegal Selatan sebanyak 11 sekolah, Kecamatan Tegal Timur 25 sekolah, Kecamatan Tegal Barat 21 sekolah dan Kecamatan Margadana 4 sekolah. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa di setiap kelurahan selalu terdapat sekolah TK. Ruang kelas yang tersedia seluruhnya 131 kelas meliputi 4 kecamatan (Kecamatan Tegal Selatan 24 ruang, Kecamatan Tegal Timur 45 ruang, Kecamatan Tegal Barat 52 ruang dan Kecamatan Margadana 10 ruang). Jumlah murid pada sekolah TK, pada tahun pelajaran 2006/2007 sebanyak siswa dengan perincian laki-laki sebanyak siswa dan perempuan sebanyak siswa. Sementara itu jumlah tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada sekolah TK sebanyak 219 orang terdiri dari 194 pendidik dan 25 tenaga kependidikan. Jumlah sekolah pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, selama kurun waktu jumlah SD/MI cenderung menurun, yaitu rata-rata turun 1,93% pertahun, sementara itu jumlah siswa SD/MI juga mengalami penurunan, yaitu rata-rata menurun 0,02% per tahun sehingga Rasio sekolah terhadap murid mengalami peningkatan rata-rata 189. Ketersediaan guru SD/MI di Kota Tegal cukup memadai. Rasio guru terhadap murid SD/MI selama kurun waktu adalah 1 : 22 artinya satu orang guru rata-rata mengajar 22 orang murid. Selama kurun waktu tersebut jumlah guru SD/MI mengalami peningkatan, sebesar rata-rata 0,61% pertahun. Rasio jumlah sekolah dibandingkan jumlah murid cukup baik. Satu Sekolah Dasar rata-rata memiliki siswa 189 orang. Dengan jumlah murid satu sekolah sebesar itu, artinya rata-rata satu kelas SD berisi 31 orang siswa. Jumlah tersebut merupakan jumlah ideal dalam proses belajar mengajar. Pada jenjang SLTP (SMP dan MTs), jumlah sekolah pada kurun waktu tahun cenderung mengalami penurunan. Rata-rata penurunan pada periode tersebut sebesar 1,02% per tahun. Jumlah murid SLTP pada periode yang sama cenderung menurun 9

21 juga, yaitu rata-rata sebesar 0,09% per tahun. Jumlah guru SLTP pada kurun waktu yang sama juga menunjukkan kecenderungan meningkat, yaitu rata-rata sebesar 0,82% per tahun. Perbandingan antara jumlah sekolah dengan jumlah murid adalah 1:449, hal ini berarti setiap satu sekolah mempunyai murid rata-rata sebesar 449. Sedangkan secara kuantitatif jumlah guru SLTP cukup memadai, dengan Rasio rata-rata 1 banding 19 siswa. Rasio ini menunjukkan kondisi yang ideal, karena seorang guru hanya membina 19 siswa. Pada tingkat SLTA (SMA, SMK dan MA), jumlah sekolah selama kurun waktu cenderung mengalami peningkatan. Jumlah murid SLTA selama kurun waktu yang sama juga cederung mengalami peningkatan yaitu rata-rata sebesar 0,67% pertahun. Jumlah guru SLTA selama kurun waktu tersebut juga cenderung meningkat yaitu rata-rata 3,25% pertahun. Ketersediaan guru SLTA selama kurun waktu tersebut memadai, dengan rata-rata Rasio sebesar 1:15. Artinya satu orang guru SLTA membina kurang lebih 15 siswa. Rata-rata jumlah murid per sekolah selama kurun waktu fluktuatif. Rata-rata jumlah murid per sekolah untuk SLTA adalah sebesar 521 orang. Kalau diasumsikan jumlah siswa setiap kelas sebesar 40 orang maka satu sekolah rata-rata memiliki 15 kelas, kondisi ini merupakan merupakan kondisi yang ideal. Namun pada kenyataannya jumlah siswa per sekolah tidak merata. Sekolah favorit memiliki jumlah murid dan kelas yang banyak, sementara sekolah yang tidak favorit hanya memiliki jumlah siswa terbatas. Angka mengulang dan putus sekolah pada tahun 2008 untuk tingkat SD adalah 5,33% dan 0,58%, sedangkan untuk tingkat SLTP angka mengulang 0,70% dan angka putus sekolah 1,04%. Pada tingkat SLTA (SMA, SMK, dan MA) angka mengulang 0,52% dan angka putus sekolah 1,10%. Data statistik menunjukkan bahwa, terkait dengan tingkat pendidikan penduduk dilihat dari rata-rata lama sekolah penduduk, selama kurun waktu tahun perkembangan angka rata-rata lama sekolah di Kota Tegal cenderung meningkat, rata-rata tingkat pendidikan penduduk Kota Tegal yaitu tujuh tahun atau setara dengan kelas 1 SMP. Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan dilihat dari angka kelulusan dan angka naik kelas. Dalam rangka menuju tata kelola dan citra yang baik, Dinas Pendidikan Kota Tegal telah memberikan bimbingan teknis dalam penerapan Manajamen Berbasis Sekolah (MBS) pada semua satuan pendidikan meliputi SD/MI, SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK. Selain itu untuk menguatkan pencitraan publik dalam hal penyelenggaran pendidikan telah diupayakan pelaksanaan akreditasi sekolah secara periodik. 10

22 Untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik dilakukan melalui peningkatan SDM pendidik. Perluasan dan pemerataan akses memperoleh pendidikan masih menjadi perhatian penting Pemerintah Kota Tegal, mengingat bagi sebagian masyarakat, pendidikan masih menjadi sesuatu yang mahal sehingga tingkat partisipasi penduduk miskin dalam pendidikan rendah. Untuk memecahkan permasalahan tersebut serta dalam rangka mendorong partisipasi pendidikan terutama bagi masyarakat kurang mampu, Pemerintah Kota Tegal mengeluarkan kebijakan strategis yaitu kebijakan sekolah gratis bagi siswa SD/MI dan SMP/MTs yang telah dilaksanakan mulai tahun Dengan kebijakan ini diharapkan akses masyarakat dalam memperoleh pendidikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu sehingga tujuan untuk mewujudkan SDM yang berkualitas dapat tercapai. 2. Kesehatan Kondisi kesehatan Kota Tegal dapat dilihat dari indikator-indikator umum kesehatan, yaitu angka harapan hidup, angka kelahiran, angka kematian kasar, angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi, status gizi balita, cakupan imunisasi, persalinan oleh tenaga kesehatan, jumlah tenaga kesehatan dan sarana serta prasarana kesehatan. Berikut ini beberapa indikator dan capaian pembangunan kesehatan di Kota Tegal: Angka harapan hidup di Kota Tegal rata-rata meningkat setiap tahunnya (0,04%). Angka harapan hidup penduduk Kota Tegal diprediksikan pada tahun 2007 adalah 70,35 tahun, sedangkan Kabupaten sekitar rata-rata mencapai 68,07 per tahun. Angka kematian bayi di Kota Tegal, pada tahun menurun rata-rata 7,82% per kelahiran hidup (tahun 2000 : 4,34; tahun 2001 : 3,09; tahun 2002 : 4,52; tahun 2003 : 3,23; tahun 2004 : 3,84), angka kematian ini lebih rendah dari angka kematian yang distandarkan untuk kabupaten/kota di Jawa Tengah. Angka kematian bayi yang ditetapkan untuk mencapai Jawa Tengah Sehat 2010 adalah 9 per kelahiran hidup, sementara itu di Kota Tegal pada tahun 2007 diprediksikan angka kematian bayi mencapai 2,36 per 1,000 kelahiran hidup. Kondisi yang sama juga dialami pada indikator kematian ibu melahirkan. Angka kematian ibu melahirkan di Kota Tegal fluktuatif dari tahun ketahun. Tahun 2000 : 160, tahun 2001 : 109, tahun 2002 : 168, tahun 2003 turun 11,90% menjadi 148, tahun 2004 : 22,60 atau turun 84,73%. Kematian ibu melahirkan terjadi pada saat kehamilan, nifas dan melahirkan. Menurut data perkembangan pencapaian MDGs tahun 2007, kematian ibu 11

23 melahirkan 28% karena pendarahan, 13% karena eklampsia, 11% karena aborsi yang tidak aman, 10% karena sepsis, 8% karena partus lama dan yang lainnya disebabkan oleh penanganan persalinan bukan oleh tenaga kesehatan, infeksi penyakit (TBC, HIV AIDS, malaria, hepatitis dan lain lain) serta anemia ibu melahirkan, dan nifas. Pada kurun waktu cakupan ibu bersalin yang dibantu oleh tenaga kesehatan di Kota Tegal mengalami penurunan rata-rata sebesar 13,37% pertahun, hal tersebut sangat berpengaruh pada angka kematian bayi dan kematian ibu melahirkan. Pada tahun 2007 indikasi cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sebesar 92,41%, cakupan persalinan oleh bukan tenaga kesehatan sebesar 7,59%. Kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilan pada tri semester I mengalami peningkatan yaitu sebesar 3,51%, pada tahun 2007 jumlah ibu hamil dengan K1 sebesar jiwa. Sedangkan kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilan sebanyak 4 kali pada tri semester 3 (K4) mengalami penurunan sebesar 1,57%. Pada tahun 2007 ibu hamil dengan K4 sebesar jiwa. Kondisi gizi masyarakat di Kota Tegal dapat digambarkan melalui status gizi pada bayi dan balita. Kondisi gizi buruk dan gizi kurang selama 7 (tujuh) tahun terakhir mengalami penurunan. Untuk kondisi gizi buruk, rata-rata pertahunnya sebesar 0,97%, sedangkan gizi kurang juga mengalami penurunan rata-rata sebesar 0,01% dan gizi lebih mengalami peningkatan sebesar 11,93%. Sedangkan jumlah bayi dengan berat badan di bawah garis merah sebesar 1,68%. Cakupan imunisasi dapat dilihat dari indikator UCI atau unit child imunization yaitu cakupan desa dengan bayi yang diimunisasi lengkap. Pada tahun 2005 cakupan UCI di Kota Tegal sebesar 77,78%. Hal ini berarti masih ada 22,22% kelurahan yang belum terpenuhi cakupan UCI. Kasus diare di Kota Tegal dari tahun cenderung mengalami penurunan. Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2002 yaitu jiwa, dan kasus diare pada tahun 2007 sebanyak jiwa. Sedangkan penderita DBD mengalami penurunan, hal ini dapat dilihat dari incedent rate DBD selama 8 tahun terakhir 0,001%. (Kasus DBD tertinggi terjadi pada tahun 2003 yaitu dengan IR DBD sebesar 24,8). Kasus penyakit menular lain yang ditemukan di Kota Tegal adalah penyakit kusta, walaupun prevalensinya sangat kecil. Jumlah penderita HIV AIDS dan penyakit infeksi akibat hubungan seks yang berganti-ganti juga mengalami peningkatan. 12

24 Kasus penyakit tidak menular yang ditemukan di Kota Tegal adalah neoplasma, diabetes melitus, penyakit jantung dan pembuluh darah. Jumlah kasus neoplasma sebesar kasus, dengan kasus terbesar ca paru yaitu 873 kasus. Jumlah kasus diabetes melitus sebesar kasus dan kasus stroke sebesar kasus. (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005). Jumlah penduduk miskin pada tahun 2005 sebanyak jiwa, sedangkan jumlah penduduk miskin yang mendapatkan kartu JPKMM baru mencapai atau baru mencapai 33% (profil kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005), yang seharusnya semua penduduk miskin di Kota Tegal mendapatkan kartu JPKMM tersebut. Peningkatan status kesehatan antara lain dipengaruhi oleh lengkap tidaknya sarana kesehatan di Kota Tegal. Sarana pelayanan kesehatan di Kota Tegal sudah cukup memadai. Ini dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu adanya rumah sakit pemerintah dan swasta (2 unit), rumah sakit khusus (1 unit), puskesmas (8 unit), puskesmas pembantu (21 unit), puskesmas keliling (8 unit), apotek (22 unit), toko obat (35 unit) dan klinik bersalin (2 unit). Rasio tenaga kesehatan di Kota Tegal pada tahun 2007 adalah: (1). Rasio dokter spesialis adalah 11,49 per penduduk. Kategori ini merupakan kategori yang sangat baik, karena standar yang ditetapkan bahwa Rasio dokter spesialis per penduduk adalah 6; (2). Rasio dokter per penduduk adalah 27,91, termasuk kategori sedang karena standar Rasio dokter per penduduk adalah 40; (3). Rasio perawat per penduduk adalah 67,72, termasuk kategori sedang karena standar Rasio perawat per penduduk adalah 117,5; (4). Rasio bidan per penduduk adalah 32,43, termasuk kategori rendah karena standar Rasio bidan adalah 100; (5). Rasio Ahli gizi per penduduk adalah 21, termasuk kategori tinggi karena standar rasio ahli gizi adalah 22; (6). Rasio ahli sanitasi penduduk adalah 17, termasuk kategori rendah karena standar rasio ahli sanitasi adalah Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Pengendalian jumlah kelahiran di Kota Tegal cukup berhasil. Keberhasilan pengendalian angka kelahiran salah satunya disebabkan oleh keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Alat kontrasepsi yang banyak digunakan oleh PUS adalah MOW/MOP. Pada tahun 2004 akseptor dengan IUD sebanyak jiwa. Sementara itu akseptor yang menggunakan kondom dan MOP dibandingkan dengan metode yang lain masih rendah. Pada tahun 2005 jumlah pengguna kondom sebesar 330 laki-laki. Partisipasi laki-laki sebagai akseptor Kbpun 13

25 juga masih rendah. Penggunaan alat kontrasepsi oleh pasangan usia subur selama kurun waktu 10 tahun cenderung meningkat, dengan pertumbuhan rata-rata 77%. Pada tahun 2005 jumlah PUS Kota Tegal sebesar PUS, sedangkan PUS yang menggunakan kontrasepsi KB sebesar PUS atau 71,76%. Akseptor KB mandiri dari data 3 tahun terakhir menunjukkan persentase yang kecil dengan pertumbuhan rata-rata 9,84%. 4. Ketenagakerjaan Letak dan posisi Kota Tegal sangat strategis yaitu di jalur Pantura dan merupakan titik pertemuan jalur transportasi dari arah timur, selatan dan barat. Dengan posisi tersebut, maka perkembangan dan pertumbuhan di sektor perdagangan, jasa dan industri tumbuh dengan cepat. Meningkatnya perkembangan dan pertumbuhan pada sektor tersebut berdampak secara langsung pada penyerapan tenaga kerja. Penyerapan tenaga kerja sejak tahun di Kota Tegal berdasarkan urutan lima besar sektor pembangunan yaitu sektor industri orang/tahun, pedagang sebesar orang/tahun, buruh bangunan sebesar orang/tahun, nelayan sebesar orang/tahun dan PNS/TNI sebesar orang/tahun. Angka pertumbuhan penduduk berdasarkan mata pencaharian di Kota Tegal selama kurun waktu 10 tahun menunjukkan angka pertumbuhan relatif stabil. Rata-rata angka pertumbuhan mata pencaharian pada sektor industri sebesar 3,55%, sektor usaha sebesar 6,20%, dan sektor perdagangan sebesar 8,07%. Pertumbuhan jumlah angkatan kerja selama tahun mengalami penurunan yaitu rata-rata pertahun sebesar 2,37% dengan perbandingan jumlah angkatan kerja laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan yaitu sebanyak orang 53,45% laki-laki dan angkatan kerja perempuan sebanyak orang atau 46,55% perempuan. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) laki-laki selama rata-rata sebesar 80,41%. Sedangkan TPAK perempuan rata-rata sebesar 79,07%. Secara keseluruhan TPAK Kota Tegal selama kurun waktu yang sama fluktuatif dengan rata-rata TPAK sebesar 79,67%. Pertumbuhan TPAK Kota Tegal selama kurun waktu tersebut juga fluktuatif namun cenderung mengalami penurunan sebesar 0,89%. Angka pengangguran di Kota Tegal selama kurun waktu cenderung meningkat. Rata-rata pertumbuhan angka pengangguran Kota Tegal selama tahun tersebut 14

26 sebesar 23,50% pertahun. Jumlah pengangguran terbesar terjadi setelah krisis ekonomi yaitu tepatnya pada tahun 2002 sebanyak jiwa. 5. Kependudukan Catatan Sipil Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Tegal pada tahun fluktuatif, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,51%. Pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2001 yaitu 1,9% dengan jumlah penduduk sebesar jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebesar jiwa dan perempuan sebesar jiwa. Pada tahun 2007 jumlah penduduk Kota Tegal diperkirakan sebesar jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar jiwa dan perempuan sebesar jiwa. Rata-rata sex Rasio atau rasio jenis kelamin penduduk Kota Tegal adalah 98. Artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk laki-laki. Sex Rasio selama 14 tahun terakhir tidak mengalami perubahan yang cukup signifikan, sedangkan pada tahun 2003 mengalami perubahan, jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan. Kondisi tersebut hanya bertahan sampai dengan tahun Pada tahun sex Rasio jenis kelamin diprediksikan akan berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya yaitu makin bertambahnya jumlah penduduk perempuan. Angka kepadatan penduduk selama tahun rata-rata sebesar jiwa/km 2. Dilihat dari persebaran dan kepadatan, Kecamatan Tegal Timur pada tahun 2004 memiliki jumlah penduduk terbesar yaitu jiwa, dengan kepadatan jiwa/km 2. Besarnya pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap beberapa aspek antara lain tingkat kepadatan penduduk, angka ketergantungan dan pelayanan administrasi kependudukan khususnya akte kelahiran. Perkembangan jumlah pemohon akte dari tahun 2002 sampai 2006 mengalami penurunan. Pada tahun 2002 pemohon akte kelahiran sebanyak orang pada tahun 2006 turun menjadi orang. Sedangkan penduduk yang mengurus surat kematian juga mengalami penurunan dari 61 penduduk tahun 2002 menjadi 32 orang pada tahun Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang meninggal dunia, pengurusan surat kematian tidak sebanding (jumlah kematian lebih besar dibandingkan dengan pengurusan pembuatan akta kematian di tahun yang sama). Hal ini dikarenakan pengurusan pembuatan akta kematian di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disdukcapilnakertrans) Kota Tegal biasanya hanya dilakukan oleh penduduk keturunan Tionghoa, untuk keperluan pembagian waris, keperluan bank dan keperluan lainnya. Sedangkan untuk penduduk pribumi tidak banyak yang memohon akta kematian. 15

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2009-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN TAHUN 2013 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : Mengingat : BUPATI

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 28 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU 5 SALINAN PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BATU TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BATU

PEMERINTAH KOTA BATU SALINAN PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA BATU TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BLITAR

PEMERINTAH KOTA BLITAR PEMERINTAH KOTA BLITAR PERATURAN DAERAH KOTA BLITAR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA BLITAR TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BLITAR, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2005 2025

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 1 PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM-D) KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2008-2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KOTA MAGELANG TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 134 TAHUN : 2011 SERI : E

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 134 TAHUN : 2011 SERI : E LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 134 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KOTA CIMAHI TAHUN 2005 2025 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : BUPATI TRENGGALEK,

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN

BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN BUPATI JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2009 SERI E.8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2005-2025

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG URUSAN PEMERINTAHAN YANG MENJADI KEWENANGAN PEMERINTAHAN DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 2021 DENGAN

Lebih terperinci

-1- WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG

-1- WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG -1- WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR... TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TEGAL TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 8 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR: 9 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005-2025 DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BANJARMASIN TAHUN 2011 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2005-2025 PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 13 TAHUN 2009 SERI E.7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN CIREBON TAHUN 2009-2014

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Kota Serang terbentuk dan menjadi salah satu Kota di Propinsi Banten berdasarkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 bulan

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI PAPUA TAHUN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI PAPUA TAHUN GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI PAPUA TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 1 TAHUN 2016

BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 1 TAHUN 2016 BUPATI KETAPANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pagar Alam Tahun 2018 disusun dengan mengacu

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TANGERANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 15

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 15 LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Wonosobo merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Wonosobo terletak antara 7 o 11 dan 7 o 36 Lintang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2006 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-undang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2010 NOMOR 12 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2010 2015 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEPARA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEPARA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN JEPARA TAHUN 2007-2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025 PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011-2015

Lebih terperinci

Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355); PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang mempunyai posisi strategis, yaitu berada di jalur perekonomian utama Semarang-Surabaya

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PROBOLINGGO TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH KABUPATEN BALANGAN TAHUN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Amandemen keempat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 18 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintahan daerah provinsi, daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TARAKAN

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TARAKAN S A L I N A N l PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TARAKAN 2009 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALU, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam rangka mengaktualisasikan otonomi daerah, memperlancar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Boyolali mempunyai komitmen

Lebih terperinci

WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2014

WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2014 SALINAN WALIKOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KATINGAN NOMOR : 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KATINGAN TAHUN 2013-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KATINGAN, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI PROVINSI BALI TAHUN 2008-2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang :

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONTIANAK NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PONTIANAK, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2014-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya

Walikota Tasikmalaya - 1 - Walikota Tasikmalaya PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIJUNJUNG, Menimbang

Lebih terperinci

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG

~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ~ 1 ~ BUPATI BONDOWOSO Rancangan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2011 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 6 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006-2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU,

Lebih terperinci

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BUPATI PESISIR SELATAN

BUPATI PESISIR SELATAN BUPATI PESISIR SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA TAHUN 2010-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) DAERAH KABUPATEN PACITAN TAHUN 2005 2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G Design by (BAPPEDA) Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Martapura, 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJM) DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA DUMAI TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun merupakan tahap ketiga dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karawang Tahun 2016-2021 merupakan tahap ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG 1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008 NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBAWA TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBAWA TAHUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBAWA TAHUN 2011-2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR BUPATI SUMBA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMBA BARAT TAHUN 2016-2021 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO

PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO PERATURAN DAERAH KOTA PALOPO NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH KOTA PALOPO TAHUN 2005-2025 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALOPO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci