PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH
|
|
- Ratna Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERMEABILITAS DAN ALIRAN AIR DALAM TANAH Permeabilitas : sifat bahan berpori (permeable / pervious), yang memungkinkan zat cair dapat mengalir lewat rongga porinya. Derajat permeabilitas tanah ditentukan oleh: 1. jenis tanah, 2. ukuran pori, 3. kepadatan tanah. Derajat permeabilitas dinyatakan dalam nilai koefisien permeabilitas = k (satuan : cm/det atau m/det).
2 Nilai k untuk Jenis-jenis Tanah JENIS TANAH k (cm/det) NAMA Kerikil > 10-1 High permeability kerikil halus/pasir Medium permeability pasir sangat halus pasir lanau lanau tidak padat lanau padat lanau lempung lanau tidak murni Low permeability Very low permeability Lempung < 10-7 Impervious (rapatair)
3 Nilai k tanah untuk bahan drainasi : k > 10-4 cm/s : good drainage 10-6 < k < 10-4 cm/s : poor drainage k < 10-6 cm/s : impervious Nilai k tanah untuk bahan bendungan : k > 10-4 cm/s : bahan pervious k < 10-4 cm/s : bahan impervious
4 Contoh pada bendungan tanah 1. Shell : bahan pervious (permeable) untuk stabilitas 2. core (inti) : bahan impervious untuk menahan kebocoran 1 2
5 Hukum Bernoulli : h = z + p? w + 2 v 2g dengan : h = tinggi tekanan total (m) z = tinggi elevasi terhadap suatu bidang datum (m) (=tenaga potensial per satuan volume) p = tekanan hidrostatis (t/m 2 ) γ w = berat volume air (t/m 3 ) p/γ w = tenaga tekanan /volume = tinggi tekanan v = kecepatan aliran (m/det) g = percepatan gravitasi (m/det 2 ) v 2 /2g = tenaga kecepatan/volume = tinggi kecepatan
6 Khusus aliran air dalam tanah : p diganti u = tekanan pori v umumnya kecil v 2 /2g 0 (diabaikan) Maka hukum Bernoulli untuk aliran dalam tanah : h = z + u/γ w = z + hw (tinggi elevasi + tinggi tekanan pori selalu konstan)
7 Aliran rembesan dalam tanah?h hw 1 aliran 1 hw 2 tanah 2 z 1 l bidang datum z 2
8 Aliran air terjadi jika ada perbedaan tinggi tenaga antara 2 tempat. h = h 1 h 2 Gradien hidrolik antara titik 1 dan 2 = selisih tinggi tenaga dibagi panjang lintasan i = h/l (tanpa satuan) Aliran air dalam tanah umumnya berupa aliran laminer, sehingga berlaku Hukum Darcy v = k x i dengan : v = kecepatan (cm/detik) k = koefisien permeabilitas (cm/detik) i = gradien hidrolik.
9 Debit (volume air yang mengalir per satuan waktu) : q = A x v = A x k x i dengan : q = debit (m 3 /det) A = luas tampang tanah yang dialiri air (m 2 ) = luas pori = luas tampang tanah x kadar pori v = kecepatan aliran (m/det)
10 UJI PERMEABILITAS DI LABORATORIUM Alat : permeameter. jenis permeameter : 1. Constant head permeameter (permeameter dengan tinggi tenaga konstan) : untuk tanah yang permeabilitasnya tinggi (k>10-3 cm/s). 2. Falling head permeameter (permeameter dengan tinggi tenaga turun) : untuk tanah yang permeabilitasnya rendah (k< 10-3 cm/s).
11 Constant Head Permeameter Prinsip alat: Air mengalir terus menerus untuk menjaga agar tinggi air konstan l h tanah uji filter (agar tanah tidak erosi) air ditampung dalam gelas ukur V cm 3 dalam t detik
12 Dari gambar : selisih tinggi tekanan : h lintasan air di dalam tanah : l gradien hidrolik : i = h/l debit : q = A x v = A. k. i = A. k. h/l Volume air yang ditampung dalam waktu t : V = q. t = A. k. h. t / l k = V.l / A. h. t A,h, dan l diketahui. Jika percobaan dilaksanakan dalam t detik, ternyata air yang tertampung = V cm 3, maka nilai k dapat dihitung.
13 Falling Head Permeameter pipa kecil dengan luas tampang a tinggi air mula-mula saat t 1 h 1 h 2 tinggi air akhir saat t 2 tanah dengan luas tampang A dan tebal l
14 Misalkan pada saat t tinggi air sebesar h, selang waktu dt air turun sebesar dh. Pengurangan air dalam pipa kecil dv = -dh.a... (1) Banyaknya air yang mengalir melalui tanah V = q.t = A. k.h/l. t Banyaknya air dalam waktu dt: dv = A. k.h/l. dt.. (2) Persamaan (1) = (2) -dh. a = A. k.h/l. dt Jika pengujian dalam waktu t detik air dalam pipa turun dari h 1 sampai h 2 : k = 2,303. a. l / A. t. log (h 1 /h 2 ) k = (a. l / A. t). ln (h 1 /h 2 )
15 Menentukan nilai k di lapangan Pengujian di laboratorium menggunakan sampel kecil yang diambil di lapangan, yang sering tidak mewakili tanah secara keseluruhan. Tanah di lapangan umumnya anisotropis, berlapis-lapis dan tidak homogen, shg untuk proyek besar perlu pengujian k langsung di lapangan.
16 sumur uji sumur observasi MA mula-mula MA setelah dipompa y1 y2 H h x1 x2
17 Dibuat sumur bor sebagai sumur uji hingga kedalaman lapisan tanah rapat air dan beberapa sumur observasi. Air sumur uji dipompa dengan debit konstan. Muka air akan turun, ditunggu sampai stabil. Diamati tinggi air sumur observasi. Air mengalir menuju sumur dari semua arah. Sesuai dengan hukum kontinuitas, debit menuju sumur lewat tiap silinder sama. k efektif : k = 2 2 y ln 2 ( q 1 p - x 2 1 y ) 1
Permeabilitas dan Rembesan
9/7/06 Permeabilitas dan Rembesan Mekanika Tana I Norma Puspita, ST.MT Aliran Air Dalam Tana Sala satu sumber utama air ini adala air ujan yang meresap ke dalam tana lewat ruang pori diantara butiran tananya.
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH (CIV -205)
MEKANIKA TANAH (CIV -205) OUTLINE Klasifikasi tanah metode USDA Klasifikasi tanah metode AASHTO Klasifikasi tanah metode USCS Siklus HIDROLOGI AIR TANAH DEFINISI : air yang terdapat di bawah permukaan
Lebih terperinciRumus Bernoulli untuk aliran dalam tanah : h = z + hw
Rumus Bernoulli untuk aliran dalam tanah : h = z + hw?h hw 1 aliran I 1 II hw 2 z 1 I l II 2 z 2 bidang datum Akibat adanya selisih tekanan, air mengalir dari bidang I-I ke bidang II-II. Lintasan partikel-pertikel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan peralatan yang ada di laboratorim teknologi
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah untuk menganalisa kuat tekan dan permeabilitas beton foam. Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium teknologi beton Universitas Muhammadiyah Malang. 3.1.
Lebih terperinciMetode uji koefisien kelulusan air pada tanah gambut dengan tinggi tekan tetap
Standar Nasional Indonesia ICS 93.020 Metode uji koefisien kelulusan air pada tanah gambut dengan tinggi tekan tetap Badan Standardisasi Nasional SNI 8071:2016 BSN 2016 Hak cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciSNI 2435:2008 Standar Nasional Indonesia
Standar Nasional Indonesia Cara uji kelulusan air benda uji tanah di laboratorium dengan tekanan tetap ICS 17.220.20; 93.010 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Air Tanah Tanah merupakan susunan butiran padat dan pori-pori yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga air dapat mengalir dari satu titik yang mempunyai energi yang lebih
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. A. Pembuatan Alat Modifikasi Permeabilitas Lapangan Untuk Aplikasi di
23 BAB III. METODE PENELITIAN A. Pembuatan Alat Modifikasi Permeabilitas Lapangan Untuk Aplikasi di Laboratorium Metode Falling Head Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah modifikasi dari alat
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS MODUL 3
MEKANIKA TANAH MODUL 3 HIDROLIKA TANAH DAN PERMEABILITAS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Setor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 Silus hidrologi AIR TANAH DEFINISI : air yang terdapat
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Di dalam ilmu kebumian, permeabilitas (biasanya bersimbol κ atau k)
BAB II TEORI DASAR.1 Permeabilitas Di dalam ilmu kebumian, permeabilitas (biasanya bersimbol κ atau k) merupakan kemampuan suatu material (khususnya batuan) untuk melewatkan fluida. Besaran ini dapat diperoleh
Lebih terperinciII. KLASIFIKASI TANAH
II. KLASIFIKASI TANAH SIFAT INDEKS & KLASIFIKASI TANAH 1. Pendahuluan Tanah terdiri atas butiran dengan berbagai ukuran. Perbandingan dari masingmasing ukuran tidak teratur. Sifat kimia butiran juga beraneka
Lebih terperinciTEORI TERZAGHI KO K N O S N O S L O I L DA D S A I S SA S T A U T U DI D ME M N E S N I S
TEORI TERZAGHI KONSOLIDASI SATU DIMENSI Teori Terzaghi tentang Konsolidasi Satu Dimensi Anggapan-anggapan Tanah homogen Tanah jenuh Butiran tanah dan air tidak dapat dimampatkan Kemampatan dan aliran hanya
Lebih terperinciTINJAUAN PERILAKU TINGGI TEKANAN AIR DAN REMBESAN PADA BENDUNG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDUNG TANPA TURAP ABSTRACT
TINJAUAN PERILAKU TINGGI TEKANAN AIR DAN REMBESAN PADA BENDUNG MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BENDUNG TANPA TURAP Ariyani, N 1), Soehoed, Y.D.M 2) 1) Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUKURAN PERMEABILITAS. berupa rangkaian sederhana dengan alat dan bahan sebagai berikut :
BAB III METODE PENGUKURAN PERMEABILITAS 3.1 Metode Falling Head 3.1.1 Alat dan Bahan Permeameter Falling Head yang dipakai dalam penelitian tugas akhir ini berupa rangkaian sederhana dengan alat dan bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. kondisi equilibrium adalah metode praktis untuk analisis dan hitungan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Dasar-dasar Hodrolika Sumuran Dalam tinjauan praktis dan perhitungan hidrolika sumuran ini dibedakan menjadi dua hal yaitu: 1. kondisi equilibrium adalah metode praktis untuk
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN POLIMER EMULSI VINYL ACECATE CO ACRYLIC PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP UJI PERMEABILITAS MELALUI CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST
Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 14, No. 2, April 2011, hal 55-62 PENGARUH PENAMBAHAN POLIMER EMULSI VINYL ACECATE CO ACRYLIC PADA TANAH LEMPUNG TERHADAP UJI PERMEABILITAS MELALUI CONSTANT HEAD PERMEABILITY
Lebih terperinciAir Tanah. Air Tanah adalah
Air Tanah Rekayasa Hidrologi Universitas Indo Global Mandiri Air Tanah adalah pergerakan air dalam rongga pori batuan di bawah permukaan bumi dan merupakan bagian integral dari sistem hidrologi air yg
Lebih terperinciPengukuran Nilai Infiltrasi Lapangan dalam Upaya Penerapan Sistem Drainase Berkelanjutan di Kampus UMY
Reka Racana Jurusan Teknik Sipil Itenas Vol. 3 No.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Maret 2017 Pengukuran Nilai Infiltrasi Lapangan dalam Upaya Penerapan Sistem Drainase Berkelanjutan di Kampus
Lebih terperinciANALISIS REMBESAN PADA BENDUNG TIPE URUGAN MELALUI UJI HIDROLIK DI LABORATORIUM HIDRO FT UNSRI
ANALISIS REMBESAN PADA BENDUNG TIPE URUGAN MELALUI UJI HIDROLIK DI LABORATORIUM HIDRO FT UNSRI Sukirman Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar Palembang Sumatera Selatan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sifat Fisik Tanah Pada penelitian ini, bahan utama yang digunakan dalam pembuatan model tanggul adalah tanah jenis Gleisol yang berasal dari Kebon Duren, Depok, Jawa Barat.
Lebih terperinciSTUDI REMBESAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SEEP/W GEOSTUDIO ABSTRAK
STUDI REMBESAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SEEP/W GEOSTUDIO Christy Anandha Putri NRP: 0621032 Pembimbing: Ibrahim Surya, Ir., M.Eng. ABSTRAK Tanah tempat kita berpijak merupakan suatu unsur yang terbentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Genangan Air pada Halaman 1 Candi Prambanan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Candi Prambanan merupakan salah satu warisan budaya dunia yang terdapat di Indonesia. Situs budaya tersebut perlu dipelihara dan dilestarikan. Pemeliharaan tersebut
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pengukuran dilakukan pada empat sampel batuan berbeda. Data yang
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1 Metode Falling Head Pengukuran dilakukan pada empat sampel batuan berbeda. Data yang didapatkan dengan menggunakan metode Falling Head akan dibandingkan dengan perhitungan
Lebih terperinci9/14/2016. Jaringan Aliran
Jaringan Aliran Jaringan aliran merupakan kombinasi dari beberapa garis aliran dan garis ekipotensial. Garis aliran adalah suatu garis sepanjang mana butir butir air akan bergerak dari bagian hulu kebagian
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL DEBIT ALIRAN AIR TANAH PADA KONDISI AKUIFER BEBAS DAN AKUIFER TERTEKAN
JURNAL TUGAS AKHIR STUDI EKSPERIMENTAL DEBIT ALIRAN AIR TANAH PADA KONDISI AKUIFER BEBAS DAN AKUIFER TERTEKAN Oleh : SYAHIDAH INAYAH D 111 08 857 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
Lebih terperinciKAJIAN JARAK OPTIMAL ANTAR SALURAN PADA LAHAN GAMBUT DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA
AJIAN JARA OPTIMAL ANTAR SALURAN PADA LAHAN GAMBUT DI ECAMATAN SUNGAI RAYA ABUPATEN UBU RAYA Abstrak Fikri Akhari ) Salah satu pengaturan tata air pada tanaman di lahan gambut adalah muka air tanah di
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha 80
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran L1 Hasil Tes Konsolidasi Tanah Lampiran L2 Hasil Output Dan Perhitungan Manual Pemodelan Bendung Sungai Lampiran L3 Hasil Output Dan Perhitungan Manual Pemodelan Bendung Urugan
Lebih terperinciPrinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran. momentum. Dengan persamaan energi
Prinsip ketetapan energi dan ketetapan t momentum merupakan dasar penurunan persamaan aliran saluran terbuka disamping ketetapan momentum. Dengan persamaan energi dan persamaan momentum dapat dibedakan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sifat Fisik Tanah Gleisol Sifat fisik tanah berhubungan dengan kondisi asli tanah dan dapat menentukan jenis tanah. Pada penelitian ini digunakan tanah gleisol di Kebon Duren,
Lebih terperinciHIDROLIKA TANAH PERMEABILITAS REMBESAN/SEEPAGE JARINGAN ALIRAN
HIDROLIKA TANAH PERMEABILITAS REMBESAN/SEEPAGE JARINGAN ALIRAN PERMEABILITAS PENGERTIAN : KECEPATAN ATAU KEMAMPUAN AIR/CAIRAN MELALUI SUATU MEDIA BERPORI SATUAN : m/s, cm/s TUJUAN : Mengealuasi jumla rembesan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanggul, jalan raya, dan sebagainya. Tetapi, tidak semua tanah mampu mendukung
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah mempunyai peranan yang sangat penting karena tanah adalah pondasi pendukung suatu bangunan atau bahan konstruksi dari bangunan itu sendiri seperti tanggul, jalan
Lebih terperinci2/25/2017. Pengertian
Pengertian Bila tanah mengalami tekanan akibat pembebanan seperti beban pondasi, maka angka pori tanah akan berkurang. Tekanan akibat beban pondasi juga dapat mengakibatkan perubahan-perubahan sifat mekanis
Lebih terperinciUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN SIPIL BANDUNG 2004 ABSTRAK
PENGARUH GEOTEKSTIL PADA ANGKA PERMEABILITAS TANAH PASIR DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA-BEDA (STUDI LABORATORIUM) Disusun Oleh : Richard R. Sitorus. NRP : 9821058 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS
Lebih terperinciEksplorium ISSN Volume 34 No. 1, Mei 2013: 35-50
Eksplorium ISSN 0854 1418 Volume 34 No. 1, Mei 2013: 35-50 PENENTUAN KOEFISIEN HIDRAULIK PADA TAPAK NSD, SERPONG, BERDASARKAN METODA UJI PERMEABILITAS IN-SITU Heri Syaeful (1), Sucipta (2) (1) Pusat Pengembangan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS SUMUR RESAPAN DALAM MEMPERCEPAT PROSES LAJU INFILTRASI
EFEKTIFITAS SUMUR RESAPAN DALAM MEMPERCEPAT PROSES LAJU INFILTRASI Siswanto *, Lita Darmayanti *, Polo Tarigan** Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Riau, Pekanbaru 28293 Abstrak Tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Daerah penelitian merupakan daerah yang memiliki karakteristik tanah yang mudah meloloskan air. Berdasarkan hasil borring dari Balai Wilayah
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL CRUSHEDLIMESTONE ABSTRAK
PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL CRUSHEDLIMESTONE Agita Risma Artika NRP: 1221034 Pembimbing: Andrias Suhendra Nugraha, S.T., M.T. ABSTRAK Parameter permeabilitas menjadifaktor
Lebih terperinciMekanika Tanah I Norma Puspita, ST. MT.
TEGANGAN EFEKTIF (Effective Stress) Mekanika Tanah I Norma Puspita, ST. MT. Pengertian Bila tanah mengalami tekanan akibat pembebanan seperti beban pondasi, maka angka pori tanah akan berkurang. Tekanan
Lebih terperinciPEMODELAN PEREMBESAN AIR DALAM TANAH
PEMODELAN PEREMBESAN AIR DALAM TANAH Muhammad Hamzah, S. 1,3, Djoko, S. 1, Wahyudi, W.P. 1, Budi, S. 2 1. Department Geophysics Engineering ITB 2. Department Mining Engineering ITB 3. Physics Department,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. berpori di Indonesia, maka referensi yang digunakan lebih banyak diperoleh dari hasil
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian Dikarenakan belum adanya buku peraturan dan penetapan standard untuk beton berpori di Indonesia, maka referensi yang digunakan lebih banyak diperoleh dari hasil
Lebih terperinciPRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 1 (2016), Hal ISSN :
PRISM FISIK, Vol. IV, No. (26), Hal. 28-35 ISSN : 2337-824 Pengaruh Sifat Fisik Tanah Terhadap Konduktivitas Hidrolik Jenuh pada ahan Pertanian Produktif di Desa rang imbung Kalimantan Barat Tri Handayani,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM : 2008430039 Fakultas Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Jakarta 2011 PENGOSONGAN
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Lapisan bumi ditutupi oleh batuan, dimana material tersebut mengandung
6 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanah 1. Definisi Tanah Lapisan bumi ditutupi oleh batuan, dimana material tersebut mengandung berbagai macam unsur senyawa kimia yang dinyatakan sebagai material pembentuk
Lebih terperinciFISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:
FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id Didit kelas D: 08574577471 Arga kelas G: 085694788741 Fluida Mengalir MENU HARI INI Kontinuitas Persamaan Bernouli Viskositas
Lebih terperinciKARAKTERISASI BAHAN TIMBUNAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BENDUNGAN DANAU TUA, ROTE TIMOR, DAN BENDUNGAN HAEKRIT, ATAMBUA TIMOR
KARAKTERISASI BAHAN TIMBUNAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BENDUNGAN DANAU TUA, ROTE TIMOR, DAN BENDUNGAN HAEKRIT, ATAMBUA TIMOR Alpon Sirait NRP : 9921036 Pembimbing : Theo F. Najoan, Ir., M.Eng FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. maka tanah harus memiliki struktur yang baik, karena tanah merupakan material
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konstruksi bangunan teknik sipil memerlukan bahan bangunan yang sangat kokoh agar konstruksi tersebut dapat bertahan lama dan dapat menahan beban yang direncanakan
Lebih terperinciMODUL 4 (MEKANIKA TANAH II) Penurunan Konsolidasi Tanah Consolidation Settlement
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana 4 MODUL 4 (MEKANIKA TANAH II) Penurunan Konsolidasi Tanah Consolidation Settlement 1. Pengertian Dasar Penambahan
Lebih terperinciBAB V STABILITAS BENDUNG
BAB V STABILITAS BENDUNG 5.1 Kriteria Perencanaan Stabilitas perlu dianalisis untuk mengetahui apakah konstruksi bangunan ini kuat atau tidak, agar diperoleh bendung yang benar-benar stabil, kokoh dan
Lebih terperinciMEKANIKA TANAH SOIL SETTLEMENT/ PENURUNAN TANAH. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224
MEKANIKA TANAH SOIL SETTLEMENT/ PENURUNAN TANAH UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224 PENYEBAB PENURUNAN /SETTLEMENT Tanah tidak mampu mendukung
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Laju Infiltrasi Menggunaltan Single Ring Infiltrometer Besamya laju Infiltrasi dapat diperoleh dari pengukuran dilapangan dengan menggunakan alat single ring
Lebih terperinciWeek 8 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA
Week 8 AKIFER DAN BERBAGAI PARAMETER HIDROLIKNYA Reference: 1.Geological structures materials 2.Weight & Sonderegger, 2007, Manual of Applied Field Hydrogeology, McGraw-Hill online books 3.Mandel & Shiftan,
Lebih terperinciDRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE)
BAB 5 DRAINASE BAWAH PERMUKAAN (SUB SURFACE) Tujuan Untuk mengeringkan lahan agar tidak terjadi genangan air apabila terjadi hujan. Lahan pertanian, dampak Genangan di lahan: Akar busuk daun busuk tanaman
Lebih terperinciMekanika Tanah 2 Konsep Tegangan Efektif
Mekanika Tanah 2 Konsep Tegangan Efektif Anggota kelompok : Rico Sihotang [10308078] Risty Mavonda P [10308079] Susanti [10308080] Company LOGO KONSEP TEGANGAN EFEKTIF Tegangan pada Tanah Jenuh Air tanpa
Lebih terperinciTanah Homogen Isotropis
Tanah Homogen Isotropis adalah tanah homogen yang mempunyai nilai k sama besar pada semua arah (kx = kz = ks). ks kx x z kz s Tanah Homogen Anisotropis adalah tanah homogen yang memiliki nilai k tidak
Lebih terperinciBendungan Urugan I. Dr. Eng Indradi W. Tuesday, May 14, 13
Urugan I Dr. Eng Indradi W. urugan Bendungan yang terbuat dari bahan urugan dari borrow area yang dipadatkan menggunakan vibrator roller atau alat pemadat lainnya pada hamparan dengan tebal tertentu. Desain
Lebih terperinciUJI LABORATORIUM RESAPAN BERPORI SEBAGAI PENANGGULANGAN BANJIR DAERAH GENANGAN KOTA MAKASSAR
UJI LABORATORIUM RESAPAN BERPORI SEBAGAI PENANGGULANGAN BANJIR DAERAH GENANGAN KOTA MAKASSAR Johannes Patanduk, Achmad Bakri Muhiddin, Ezra Hartarto Pongtuluran Abstrak Hampir seluruh negara di dunia mengalami
Lebih terperinciPENENTUAN KOEFISIEN PERMEABILITAS TANAH TAK JENUH AIR SECARA TIDAK LANGSUNG MENGGUNAKAN SOIL-WATER CHARACTERISTIC CURVE
PENENTUAN KOEFISIEN PERMEABILITAS TANAH TAK JENUH AIR SECARA TIDAK LANGSUNG MENGGUNAKAN SOIL-WATER CHARACTERISTIC CURVE Bona Johanes Simbolon NRP : 01211116 Pembimbing : Ir. Theo F. Najoan, M. Eng. FAKULTAS
Lebih terperinciTUGAS MEKANIKA TANAH
TUGAS MEKANIKA TANAH PEMADATAN TANAH DOSEN : SIANA DEWI ARTHA, ST. NAMA : RESTU ILLAHI NIM : DBD 111 0120 JURUSAN : TEKNIK PERTAMBANGAN KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS
Lebih terperinciANALISA PERMEABILITAS ZONA INTI DAN ZONA FILTER BENDUNGAN LOGUNG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman 70-82 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts ANALISA PERMEABILITAS ZONA INTI DAN ZONA FILTER BENDUNGAN LOGUNG Vrishella
Lebih terperinciALIRAN. Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti, M.Sc. Teknik Geologi
ALIRAN Prof. Dr. Ir. Sari Bahagiarti, M.Sc. Materi yang Dibahas Aliran Airtanah Jaring Aliran (Flow Net) Dispersi Aliran airtanah melalui bidang perlapisan Three point problem Aliran Airtanah MENGAPA TERJADI
Lebih terperinciI. Tegangan Efektif. Pertemuan I
Pertemuan I I. Tegangan Efektif I.1 Umum. Bila tanah mengalami tekanan yang diakibatkan oleh beban maka ; Angka pori tanah akan berkurang Terjadinya perubahan-perubahan sifat mekanis tanah (tahanan geser
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Hasil Pengujian Sampel Tanah Berdasarkan pengujian yang dilakukan sesuai dengan standar yang tertera pada subbab 3.2, diperoleh hasil yang diuraikan pada
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rendah. Studi mengenai aliran air melalui pori-pori tanah diperlukan dan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanah adalah kumpulan partikel padat dengan rongga yang saling berhubungan. Rongga ini memungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel menuju rongga dari satu titik yang
Lebih terperinciNASKAH SEMINAR EVALUASI NILAI INFILTRASI JENIS PENUTUP LAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA INTISARI
NASKAH SEMINAR EVALUASI NILAI INFILTRASI JENIS PENUTUP LAHAN DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Ivan Setyo Prabowo 1, Nursetiawan 2, Burhan Barid 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UMY, 2 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciV 1,2 = kecepatan aliran fluida dititik 1 dan 2 (m/det)
BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Performance Alat Penjernih Air Sistem Gravitasi Penelitian ini menitikberatkan pada parameter-parameter yang diperlukan dalam perencanaan sistem distribusi air
Lebih terperinciTANAH DASAR, BADAN JALAN REL DAN DRAINASI
Nursyamsu Hidayat, Ph.D. TANAH DASAR, BADAN JALAN REL DAN DRAINASI TANAH DASAR (SUBGRADE) Fungsi tanah dasar: Mendukung beban yang diteruskan balas Meneruskan beban ke lapisan dibawahnya, yaitu badan jalan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN, PROBLEM HIDRAULIKA SEDERHANA UNTUK APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA
1. PENDAHULUAN, PROBLEM HIDRAULIKA SEDERHANA UNTUK APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA 1.1. Pengantar Problem sederhana yang dapat mengantarkan pembaca kepada pemahaman Metode Elemen Hingga untuk problem hidraulika
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah jenis tanah
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel tanah jenis tanah lempung dari Kelurahan Beringin Raya Kecamatan Kemiling, Air yang digunakan berasal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Air sebagai salah satu kebutuhan dasar semua mahluk hidup di dunia sama pentingnya dengan udara yang diperlukan untuk bernafas sangat erat dan tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinci16. PENETAPAN KONDUKTIVITAS HIDROLIK TANAH DALAM KEADAAN JENUH: METODE LABORATORIUM
Penetapan Konduktivitas Hidrolik Tanah Jenuh: Metode Laboratorium 177 16. PENETAPAN KONDUKTIVITAS HIDROLIK TANAH DALAM KEADAAN JENUH: METODE LABORATORIUM Ai Dariah, Yusrial, dan Mazwar 1. PENDAHULUAN Pergerakan
Lebih terperinci5- PEKERJAAN DEWATERING
5- PEKERJAAN DEWATERING Pekerjaan galian untuk basement, seringkali terganggu oleh adanya air tanah. Oleh karena itu, sebelum galian tanah untuk basement dimulai sudah harus dipersiapkan pekerjaan pengeringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Tekanan Atmosfer Tekanan atmosfer adalah tekanan yang ditimbulkan oleh bobot udara di atas suatu titik di permukaan bumi. Pada permukaan laut, atmosfer akan menyangga kolom air
Lebih terperinciDEBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI
EBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI Edy Sriyono Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta email : edysriyono@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciREMBESAN AIR ASIN PADA MODEL AKUIFER BEBAS DAERAH PANTAI. Kampus II FT Unhas Jl. Poros Malino Km.6, Sulawesi Selatan *
REMBESAN AIR ASIN PADA MODEL AKUIFER BEBAS DAERAH PANTAI Nurnawaty 1*, Mary Selintung 2, M. Arsyad Thaha 3 dan Farouk Maricar 4 1 Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin 2,3,4 Dosen
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisika - Mekanika Tanah dan Laboratorium Hidrolika Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian,
Lebih terperinciProsiding Teknik Pertambangan ISSN:
Prosiding Teknik Pertambangan ISSN: 2460-6499 Kajian Pengaruh Permeabillitas Batuan terhadap Tingkat Intrusi Airtanah pada Reaktor Underground Coal Gasification (UCG) di Spot 2 Study Effect of Rock Permeability
Lebih terperinciTINJAUAN TINGGI TEKANAN AIR DI BAWAH BENDUNG DENGAN TURAP DAN TANPA TURAP PADA TANAH BERBUTIR HALUS
TINJAUAN TINGGI TEKANAN AIR DI BAWAH BENDUNG DENGAN TURAP DAN TANPA TURAP PADA TANAH BERBUTIR HALUS Edy Harseno 1) Edi Daryanto 2) 1) Jurusan teknik Spil Fakultas Teknik UKRIM Yogyakarta 2) Jurusan teknik
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. lereng tambang. Pada analisis ini, akan dipilih model lereng stabil dengan FK
98 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan analisis terhadap lereng, pada kondisi MAT yang sama, nilai FK cenderung menurun seiring dengan semakin dalam dan terjalnya lereng tambang. Pada analisis ini, akan dipilih
Lebih terperinciPERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P
PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P ANGGAPAN YANG DIGUNAKAN ZAT CAIR ADALAH IDEAL ZAT CAIR ADALAH HOMOGEN DAN TIDAK TERMAMPATKAN ALIRAN KONTINYU DAN SEPANJANG GARIS ARUS GAYA YANG BEKERJA HANYA
Lebih terperinciEdy Sriyono. Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013
Edy Sriyono Jurusan Teknik Sipil Universitas Janabadra 2013 Aliran Pipa vs Aliran Saluran Terbuka Aliran Pipa: Aliran Saluran Terbuka: Pipa terisi penuh dengan zat cair Perbedaan tekanan mengakibatkan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN PERSENTASE DEBU BATU TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL CRUSHED LIMESTONE ABSTRAK
PENGARUH PENAMBAHAN PERSENTASE DEBU BATU TERHADAP KOEFISIEN PERMEABILITAS MATERIAL CRUSHED LIMESTONE MUHAMMAD MIRZA AMINUDDIN NRP: 0921008 Pembimbing: Ir. Herianto Wibowo, M.Sc. ABSTRAK Limestone dikenal
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2013 di Laboratorium Sentraldan Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinciDesain Rehabilitasi Air Baku Sungai Brang Dalap Di Kecamatan Alas 8.1. DATA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU LAPORAN AKHIR VIII - 1
8.1. DATA SISTEM PENYEDIAAN AIR BAKU Pada jaringan distribusi air bersih pipa merupakan komponen yang paling utama, pipa berfungsi untuk mengalirkan sarana air dari suatu titik simpul ke titik simpul yang
Lebih terperinciDEBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI
EBIT ALIRAN AIR TANAH MELALUI PIPA BERPORI Edy Sriyono Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta email : edysriyono@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
Lebih terperinciObservasi Garis Freatis pada Model Bendungan Berdasarkan Kepadatan Tanah Melalui Model Fisik
Azmeri, dkk. ISSN 08532982 Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Observasi Garis Freatis pada Model Bendungan Berdasarkan Kepadatan Tanah Melalui Model Fisik Azmeri Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI PERMEABILITAS BETON
Civil Engineering Dimension, Vol. 6, No. 2, 94 100, September 2004 ISSN 1410-9530 RANCANG BANGUN ALAT UJI PERMEABILITAS BETON Handoko Sugiharto, Wong Foek Tjong Dosen Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV DATA DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Kegiatan Lapangan 4.1.1 Kondisi Lapangan PT Cipta Kridatama memiliki luas IUP sebesar 4.642 Ha. Lokasi penelitian mengenai system penyaliran tambang (mine dewatering)
Lebih terperinciembankment (preloading) Drainasi vertikal Sand blanket 0,5 1 M
DRAINASE VERTIKAL Tujuan : untuk mempercepat proses konsolidasi. Contoh : pada pembangunan jalan, dermaga, perumahan atau kompleks industri di daerah tanah lunak. Berupa tiang-tiang pasir atau pita-pita
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau
40 III. METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lanau anorganik atau berlempung yang terdapat yang terdapat di Perumahan Bhayangkara Kelurahan
Lebih terperinciOleh: STAVINI BELIA
FLUIDA DINAMIS Oleh: STAVINI BELIA 14175034 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menjelaskan prinsip kontinuitas dan prinsip bernaulli pada fluida dinamik dalam kehidupan seharihari. 2. Siswa dapat menganalisis
Lebih terperinciSoal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!
Fluida Statis Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Fluida Statis, Materi Fisika kelas 2 SMA. Cakupan : tekanan hidrostatis, tekanan total, penggunaan hukum Pascal, bejana berhubungan, viskositas,
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS (HYDRAULIC CONDUCTIVITY) (k) YANG DIPEROLEH DARI PERCOBAAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM
STUDI PERBANDINGAN NILAI KOEFISIEN PERMEABILITAS (HYDRAULIC CONDUCTIVITY) (k) YANG DIPEROLEH DARI PERCOBAAN LAPANGAN DAN LABORATORIUM Harlen Sutandra 1) Aprianto, 2) Marsudi 2) Abstrak Tanah adalah granul
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tanah asli dan tanah campuran dengan semen yang dilakukan di laboratorium akan dibahas pada bab ini. Pengujian yang dilakukan di laboratorium
Lebih terperinciGeologi Teknik. Definisi geologi teknik adalah sebagai berikut :
Geologi Teknik Definisi geologi teknik adalah sebagai berikut : (a). Geologi teknik adalah suatu cabang geologi sebagai ilmu terapan dalam teknik sipil yang mempergunakan data-data geologi untuk memecahkan
Lebih terperinciHIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinematika adalah tinjauan gerak partikel zat cair tanpa memperhatikan gaya yang menyebabkan gerak tersebut. Kinematika mempelajari kecepatan disetiap titik dalam medan
Lebih terperinciKeteknikan Pertanian J.Rekayasa Pangan dan Pert., Vol.2 No. 3 Th. 2014
KAJIAN PERMEABILITAS BEBERAPA JENIS TANAH DI SEI KRIO KECAMATAN SUNGGAL DAN DI PTPN II KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG MELALUI UJI LABORATORIUM DAN LAPANGAN (Permeability study of Several
Lebih terperinciPENURUNAN KONSOLIDASI PONDASI TELAPAK PADA TANAH LEMPUNG MENGANDUNG AIR LIMBAH INDUSTRI. Roski R.I. Legrans ABSTRAK
PENURUNAN KONSOLIDASI PONDASI TELAPAK PADA TANAH LEMPUNG MENGANDUNG AIR LIMBAH INDUSTRI Roski R.I. Legrans ABSTRAK Efek samping dari produk yang dihasilkan suatu industri adalah limbah industri. Dalam
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Uraian Umum Metode penelitian adalah langkah-langkah atau metode yang dilakukan dalam penelitian suatu masalah, kasus, gejala, issue atau lainnya dengan jalan
Lebih terperinciYoungster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal
Youngster Physics Journal ISSN : 2302-7371 Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal. 425-432 ANALISIS REMBESAN PADA BENDUNGAN CENGKLIK MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DAN UJI PERMEABILITAS
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Fluida Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul
Lebih terperinci