KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG.
|
|
- Sonny Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 KATA PENGANTAR Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana tetapi juga menjadi sasaran dari pembangunan. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan pembangunan perkembangan penduduk perlu diarahkan sehingga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang menguntungkan pembangunan. Publikasi Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 ini menyajikan gambaran penduduk Kota Semarang, yang meliputi jumlah, komposisi dan pertumbuhan penduduk, kelahiran, kematian serta perpindahan penduduk. Sumber data yang digunakan adalah Laporan Penduduk Bulanan dan Triwulanan dari setiap Kecamatan. Kepada semua pihak yang telah membantu hingga terwujudnya publikasi ini diucapkan banyak terima kasih. Kritik dan saran dari pemakai data sangat kami harapkan demi kesempurnaan publikasi yang akan datang. Akhirnya kami berharap bahwa buku ini bermanfaat sebagai salah satu acuan dalam menentukan skala prioritas perencanaan program-program pembangunan. Semarang, 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a, BAMBANG HARYONO Pembina Utama Muda NIP Dra. Hj. SITI SEDYATI, M.Si Pembina Tk. I NIP
3 DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Sumber dan Definisi... iv Ulasan Singkat... viii Daftar Tabel : Tabel. 1. Luas wilayah, Status Daerah dan Jumlah Keluarga / Rumahtangga Menurut Kewarganegaraan Tahun 2011 ( per kecamatan )... 1 Tabel. Luas wilayah, Status Daerah dan Jumlah Keluarga / Rumahtangga Menurut Kewarganegaraan Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan )... 2 Tabel. 2. Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. Jumlah Penduduk menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) Tabel 3. Jumlah Penduduk Warganegara Asing menurut Kewarganegaraan Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. Jumlah Penduduk Warganegara Asing menurut Kewarganegaraan Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) Tabel 4. Jumlah kelahiran dan Kematian menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. Jumlah kelahiran dan Kematian menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) ii
4 Tabel. 5. Jumlah Pendatang dan Yang Pindah menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. Jumlah Pendatang dan Yang Pindah menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) Tabel. 6. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun menurut Kewarganegaraan dan Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) Tabel. 7. Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk, rata-rata Anggota Keluarga dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kecamatan ).. 55 Tabel. Kepadatan dan Pertumbuhan Penduduk, rata-rata Anggota Keluarga dan Rasio Jenis Kelamin Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) Tabel. 8. CBR, CDR, Tingkat Migrasi Masuk dan Migrasi Keluar Tahun 2011 ( per kecamatan ) Tabel. CBR, CDR, Tingkat Migrasi Masuk dan Migrasi Keluar Tahun 2011 ( per kelurahan tiap kecamatan ) iii
5 SUMBER DAN DEFINISI Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Secara terus menerus, jumlah penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah bayi yang lahir (menambah jumlah penduduk) dan secara bersamaan pula akan dikurangi oleh jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Sementara itu, faktor migrasi juga memiliki peranan, dimana imigran (pendatang) akan menambah dan emigran akan mengurangi jumlah penduduk. Dapat disimpulkan, bahwa jumlah dan pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh 4 komponen, yaitu: fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), in-migration (migrasi masuk) dan out-migration (migrasi keluar). Selisih antara kelahiran dan kematian disebut reproductive change (perubahan reproduksi) atau natural increase (pertumbuhan alamiah). Sedangkan selisih antara inmigration dan out-migration disebut net-migration atau migrasi neto. Sehingga, jumlah dan pertumbuhan penduduk hanya dipengaruhi oleh 2 hal, yaitu melalui perubahan reproduksi atau pertumbuhan alamiah, dan migrasi neto. Penyusunan Publikasi Profil Penduduk Kota Semarang 2010 menggunakan sumber data registrasi kependudukan bulanan yang dikeluarkan oleh semua Kantor Kecamatan di Kota Semarang. Sementara, konsep dan definisi yang digunakan dalam peyusunan Publikasi Profil Penduduk Kota Semarang 2010 adalah sebagai berikut: 1. Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk pada kurun waktu tertentu dapat diketahui dengan cara sebagai berikut: P t+1 = P t + ( B - D )+( M i - M o ) Dimana, P t : Jumlah penduduk pada tahun t B : Jumlah kelahiran dari tahun t ke tahun t+1 D : Jumlah kematian dari tahun t ke tahun t+1 M i : Jumlah migrasi masuk dari tahun t ke tahun t+1 M o : Jumlah migrasi keluar dari tahun t ke tahun t+1 2. Laju Pertumbuhan Penduduk Laju Pertumbuhan Penduduk menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk per tahun pada periode / waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dalam persen. Laju Pertumbuhan Penduduk dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut : Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 iv
6 r P P t 0 1 n 1 100% dimana, r P t P n 0 : Laju Pertumbuhan Penduduk pada tahun observasi : Jumlah Penduduk pada akhir tahun observasi : Jumlah Penduduk pada awal tahun observasi : Periode waktu dari tahun awal ke tahun akhir observasi 3. Fertilitas (Kelahiran) Fertilitas adalah hasil reproduksi yang nyata dari seorang atau sekelompok wanita, yang dicerminkan dalam jumlah bayi yang dilahirkan. Ukuran dasar fertilitas yang digunakan dalam publikasi ini adalah Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate). 4. Mortalitas (Kematian) UN (United Nations) dan WHO (World Health Organization) membuat definisi mati sebagai berikut: Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Pada definisi di atas, terlihat bahwa keadaan mati hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup. Ukuran dasar mortalitas yang digunakan dalam publikasi ini adalah Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate). 5. In-Migration (Migrasi Masuk) Migrasi Masuk dikatakan sebagai masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination). 6. Out-Migration (Migrasi Keluar) Migrasi Keluar didefinisikan sebagai perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin). 7. Net-migration (Migrasi Neto) Migrasi Neto merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar. Apabila migrasi yang masuk lebih besar daripada migrasi keluar, maka disebut migrasi neto positif. Sedangkan jika migrasi keluar lebih besar daripada migrasi masuk, disebut migrasi neto negatif. 8. Persebaran Penduduk Persebaran Penduduk adalah penggolongan tersebarnya penduduk pada suatu daerah menurut keadaan geografis dan keadaan administratif politisnya. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 v
7 9. Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk di suatu wilayah pada tahun tertentu, dibagi dengan luas wilayahnya. Kepadatan Penduduk (Population Density = PD) dapat diformulasikan sebagai berikut: PD P W dimana, PD : Population Density atau Kepadatan Penduduk P : Jumlah Penduduk pada tahun tertentu W : Luas wilayah pada tahun tertentu (dalam km 2 ) 10. Komposisi Penduduk Komposisi Penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri tertentu. Dalam penyusunan publikasi ini, penduduk dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin. 11. Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin) Rasio Jenis Kelamin menunjukkan perbandingan banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk laki-laki per 100 jumlah penduduk perempuan, dengan rumus sebagai berikut: SR = L P 100 dengan, SR L P : Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin) : Jumlah Penduduk Laki-laki : Jumlah Penduduk Perempuan 12. Crude Birth Rate (CBR) atau Angka Kelahiran Kasar Angka Kelahiran Kasar dapat diketahui dengan membandingkan jumlah kelahiran selama 1 tahun dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Biasanya dinyatakan dalam banyaknya kelahiran selama 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun. 13. Crude Death Rate (CDR) atau Angka Kematian Kasar Angka Kematian Kasar merupakan perbandingan antara jumlah kematian selama 1 tahun, dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Biasanya ditunjukkan melalui banyaknya kejadian kematian selama 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 vi
8 14. Tingkat Migrasi Masuk Tingkat Migrasi Masuk menunjukkan banyaknya migran yang masuk ke suatu daerah tempat tujuan dalam waktu satu tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun. 15. Tingkat Migrasi Keluar Tingkat Migrasi Keluar merupakan banyaknya migran yang keluar dari daerah asal dalam waktu satu tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun. 16. Tingkat Migrasi Neto Tingkat Migrasi Neto adalah selisih banyaknya migran masuk dan keluar ke dan dari suatu daerah dalam waktu satu tahun per 1000 jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 vii
9 ULASAN SINGKAT Pemecahan masalah kependudukan terletak pada pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas dan Pengaturan mobilitas penduduk. alam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan, karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana tetapi juga menjadi sasaran dari pembangunan itu sendiri. Atas dasar pemikiran ini pembangunan masalah kependudukan diarahkan pada pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas dan pengaturan mobilitas penduduk. Kuantitas penduduk diarahkan pada keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara jumlah, struktur dan komposisi, pertumbuhan dan persebaran penduduk yang ideal sesuai dengan daya dukung dan daya tampung serta kondisi perkembangan sosial ekonomi dan budaya. Pengembangan kualitas penduduk yang lebih dikenal dengan istilah Sumber daya Manusia (SDM) dilakukan melalui perbaikan kondisi penduduk dengan pengadaan sarana, fasilitas serta kesempatan untuk memperoleh pendidikan. Sedangkan pengarahan mobilitas penduduk lebih terfokus pada persebaran penduduk yang optimal atau merata, sehingga memberikan peluang terciptanya sentrasentra kegiatan ekonomi baru yang pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan kerja. 1. Pembagian Wilayah Kota Semarang berada pada posisi ditengah-tengah pantai utara Pulau Jawa, dibatasi sebelah barat dengan Kabupaten Kendal, sebelah timur dengan Kabupaten Demak, sebelah selatan dengan Kabupaten Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh Laut Jawa dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 kilometer. Dengan luas wilayah sebesar 373,70 kilometer persegi Kota Semarang terbagi dalam 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Dari 16 kecamatan yang ada terdapat 2 kecamatan yang mempunyai wilayah terluas yaitu kecamatan Mijen (57,55 km 2 ) dan kecamatan Gunungpati (54,11 km 2 ). Kedua kecamatan tersebut termasuk dalam daerah kota atas yang sebagian besar wilayahnya masih terdapat areal persawahan dan perkebunan. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 viii
10 Sedangkan kecamatan yang mempunyai luas terkecil adalah kecamatan Semarang Selatan (5,93 km 2 ) diikuti oleh kecamatan Semarang Tengah (6,14 km 2 ). Kecamatan Semarang Selatan dan Semarang Tengah merupakan daerah pusat kota yang sekaligus sebagai pusat perekonomian/ bisnis Kota Semarang, sehingga sebagian besar dari wilayahnya banyak terdapat bangunan pertokoan/mall, pasar, perkantoran, termasuk didalamnya antara lain Kawasan Simpang Lima, Kawasan Tugu Muda, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Johar dan sekitarnya yang dikenal dengan Kota Lama Semarang. 2. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk Kota Semarang pada tahun 2011 sebesar jiwa. Dengan jumlah sebesar itu Kota Semarang termasuk dalam 5 besar Kabupaten/Kota yang mempunyai jumlah penduduk terbesar di Jawa Tengah. Tabel a. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Tahun Jumlah Tingkat Pertumbuhan Penduduk Setahun (%) , , , , , ,11 Perkembangan dan pertumbuhan penduduk selama 6 tahun terakhir menunjukkan kenaikan pada rentang waktu Tahun , kemudian lajunya secara bertahap terus menurun dari Tahun Walaupun dikatakan laju pertumbuhan penduduk mengalami penurunan dari Tahun , tetap saja terjadi kenaikan jumlah penduduk ditunjukkan dengan tingkat atau laju pertumbuhan penduduk yang bernilai positif. Pertumbuhan penduduk yang terus menurun dalam empat tahun terakhir, bisa dimungkinkan berkorelasi positif dengan migrasi keluar, mengingat Nilai CBR yang juga meningkat pada Tahun Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 ix
11 Bila dilihat pertumbuhan penduduk menurut kecamatan pada periode kondisinya sangat bervariasi. Hal ini terjadi karena dari 16 kecamatan yang ada di Kota Semarang masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, ada kecamatan yang terletak dipusat kota sehingga pertumbuhannya cenderung kecil bahkan negatif, sebaliknya kecamatan-kecamatan di pinggir kota banyak diantaranya merupakan pengembangan areal perumahan atau pengembangan industri sehingga pertumbuhan penduduknya cukup tinggi. Kecamatan yang mempunyai pertumbuhan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Tugu (7,04 %), sedangkan yang mempunyai pertumbuhan penduduk terendah adalah Kecamatan Semarang Selatan (-2,55 %) Yang mempunyai pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu Kecamatan Tugu sebesar 7,04 %, kemudian berturut-turut diikuti oleh Kecamatan Mijen ( 4,11 % ), Kecamatan Tembalang ( 3,69 % ), Kecamatan Genuk ( 3,60 % ), Kecamatan Gunungpati ( 3,21 % ) dan Kecamatan Ngaliyan ( 2,61 % ). Kecamatankecamatan diatas merupakan daerah pengembangan areal perumahan dan areal industri sehingga banyak terjadi arus perpindahan penduduk masuk ke kecamatan-kecamatan tersebut. Sedangkan kecamatan yang mempunyai pertumbuhan penduduk rendah atau bahkan mempunyai pertumbuhan penduduk negatif diantaranya adalah Kecamatan Semarang Selatan ( - 2,55 % ), Kecamatan Gayamsari ( - 2,27 % ), Kecamatan Semarang Timur ( - 1,02 % ), Kecamatan Semarang Tengah ( - 0,89 % ) dan Kecamatan Candisari ( - 0,34 % ). Kelima kecamatan diatas merupakan daerah pusat kota yang daerahnya sudah jenuh artinya tidak ada area untuk pengembangan perumahan, justru penduduk di daerah tersebut banyak yang pindah mencari rumah didaerah pinggir kota. 3. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penyebaran penduduk yang tidak merata perlu mendapat perhatian karena berkaitan dengan daya dukung lingkungan yang tidak seimbang. Secara geografis wilayah Kota Semarang terbagi menjadi dua yaitu daerah dataran rendah (Kota Bawah) dan daerah perbukitan (Kota Atas). Kota bawah merupakan pusat kegiatan pemerintahan, perdagangan dan industri sedangkan kota atas lebih banyak dimanfaatkan untuk perkebunan, persawahan, hutan. Sedangkan ciri masyarakatnya juga terbagi dua yaitu masyarakat dengan karakteristik perkotaan yang menempati daerah sekitar pusat kota dengan lingkungan pemukiman yang bercirikan perkotaan dan masyarakat dengan karakteristik Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 x
12 pedesaan yang menempati daerah perluasan/pinggiran dengan kondisi yang lebih tradisional. Dengan kondisi seperti diatas maka penyebaran penduduk di Kota Semarang terkonsentrasi di kota bawah sehingga mengakibatkan daya dukung lingkungan menjadi rendah karena kepadatan yang tinggi. Oleh karena itu kebijakan Pemerintah Daerah Kota Semarang diarahkan pada pengembangan daerah kota atas, salah satu yang sudah ditempuh adalah dengan memindahkan UNNES Semarang ke daerah Kecamatan Gunungpati serta pengembangan pemukimanpemukian baru di daerah tersebut. Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Semarang Selatan sebesar orang per km 2, sedangkan yang paling rendah adalah Kecamatan Tugu sebesar 938 orang per km 2. Sebagai salah satu kota metropolitan Semarang boleh dikatakan cukup padat, pada tahun 2011 ini kepadatan penduduknya sebesar jiwa per km 2, sedikit mengalami kenaikan dibandingkan dengan keadaan tahun Bila dilihat menurut Kecamatan yang mempunyai kepadatan penduduk paling rendah adalah Kecamatan Tugu sebesar 938 jiwa per km 2 diikuti dengan Kecamatan Mijen (954) dan Kecamatan Gunungpati (1.358). Ketiga Kecamatan tersebut dua diantaranya merupakan daerah pertanian dan perkebunan, sehingga sebagian wilayahnya masih banyak terdapat areal persawahan dan perkebunan, sedangkan Kecamatan Tugu merupakan daerah pengembangan industri sehingga banyak terdapat bangunanbangunan dan lahan industri yang menyita sebagian besar wilayahnya. Namun sebaliknya untuk Kecamatan-Kecamatan yang terletak di pusat kota, dimana luas wilayahnya tidak terlalu besar namun jumlah penduduknya banyak kepadatan penduduknya sangat tinggi. Yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah Kecamatan Semarang Selatan ( jiwa/km 2 ) kemudian Kecamatan Candisari (12.225), Kecamatan Gayamsari (12.826), diteruskan dengan Kecamatan Semarang Tengah (11.812) dan Kecamatan Semarang Utara (11.615). Bila dikaitkan dengan banyaknya keluarga atau rumahtangga, maka bisa dilihat bahwa rata-rata setiap keluarga di Kota Semarang memiliki 3 sampai 4 anggota keluarga, dan kondisi ini terjadi pada hampir seluruh Kecamatan. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 xi
13 4. Komposisi Penduduk PERKEMBANGAN CBR DAN CDR Untuk dapat menggambarkan tentang keadaan penduduk secara khusus bisa dilihat dari komposisinya, salah satunya adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin. Dari penduduk Kota Semarang pada tahun 2011 terdiri dari penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Indikator dari variabel jenis kelamin adalah rasio jenis kelamin yang merupakan angka perbandingan antara penduduk laki-laki dan perempuan. Rasio jenis kelamin pada tahun 2011 di Kota Semarang adalah 99 yang berarti jumlah penduduk perempuan 1 persen lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk lakilaki. Sedangkan kecamatan yang mempunyai rasio jenis kelamin diatas 100 ada 5 kecamatan, yang paling tinggi adalah kecamatan Tembalang (102) dan kecamatan Tugu dengan rasio 101, yang berarti jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan. 5. Kelahiran, Kematian dan Perpindahan CBR CDR Potensi permasalahan jumlah penduduk yang besar dipengaruhi oleh tingkat pertumbuhan penduduk yang dimiliki. Bila jumlah penduduk yang besar sedangkan tingkat pertumbuhannya tinggi, maka beban untuk mencukupi kebutuhan pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan dan sebagainya menjadi sangat berat. Tingkat pertumbuhan penduduk dibedakan atas tingkat pertumbuhan alamiah dan tingkat pertumbuhan karena migrasi. Tingkat pertumbuhan alamiah secara sederhana dihitung dengan membandingkan jumlah penduduk yang lahir dan mati. Pada periode waktu tertentu digambarkan dengan Angka Kelahiran Kasar atau Crude Birth Rate (CBR) dan Angka Kematian Kasar atau Crude Death Rate (CDR) yang merupakan perbandingan antara jumlah kelahiran dan kematian selama 1 tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. Selama periode tujuh tahun terakhir perkembangan kelahiran dan kematian penduduk di Kota Semarang terlihat cukup berfluktuasi. Hal ini bisa dilihat bahwa untuk CBR pada periode mengalami penurunan dan kemudian pada periode terlihat mengalami kenaikan, kembali mengalami penurunan pada Tahun 2010, kembali naik pada Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 xii
14 Tahun Sedangkan CDR cenderung mempunyai pola yang lebih berfluktuasi selama periode 2005 sampai dengan 2011 di bandingkan CBR, selengkapnya bisa dilihat pada tabel b. Pertumbuhan penduduk karena migrasi pada tahun 2011 sebesar 2,24, sedangkan kecamatan yang mempunyai pertumbuhan negatif, diantaranya yang paling besar adalah Kecamatan Semarang Timur - 14,94 dan Semarang Tengah sebesar - 12,87 Sebagai gambaran pada tahun 2011 angka CBR sebesar 16,09 yang berarti setiap penduduk jumlahnya bertambah karena kelahiran sebanyak 16,09 atau kalau dibulatkan 16 orang. Ada kecenderungan tingkat kelahiran terus mengalami kenaikan. Hal ini harus menjadi perhatian khusus, terutama dalam hal pengendalian pertumbuhan penduduk serta dari aspek peningkatan kualitas penduduk terutama sektor kesehatan dan pendidikan. Sedangkan angka CDR-nya sebesar 6,76 yang artinya setiap penduduk selama setahun jumlah penduduknya berkurang karena meninggal sebanyak 7 orang. Dengan demikian selisih dari keduanya adalah 9 orang perseribu bila dinyatakan dalam persen sebesar 0,93 persen merupakan angka pertumbuhan penduduk alamiah atau Rate of natural increase (RNI). Tabel b. Perkembangan Kelahiran dan Kematian Penduduk Tahun Jumlah CBR CDR Penduduk Kelahiran Kematian ,23 6, ,10 6, ,06 7, ,60 6, ,01 6, ,98 6, ,09 6,76 Mengenai tingkat pertumbuhan karena migrasi atau perpindahan (net migration) dihitung dengan melihat selisih antara angka penduduk yang datang atau migrasi masuk (in migration) dan angka penduduk yang pergi atau migrasi keluar (out migration). Pada tahun 2011 tingkat migrasi masuk sebesar 28,44 (yang berarti setiap penduduk selama 1 tahun penduduk bertambah sebesar 28 orang), sedangkan tingkat migrasi keluar sebesar 26,21 per penduduk. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 xiii
15 Bila migrasi masuk dikurangi dengan migrasi keluar diperoleh nilai sebesar 2,24. Angka inilah yang dinamakan dengan angka pertumbuhan penduduk karena migrasi (net migration rate). Namun ada pula beberapa kecamatan yang mempunyai pertumbuhan penduduk karena migrasi negatif, artinya lebih banyak yang keluar daripada yang masuk. Kejadian ini terdapat pada Kecamatan Semarang Timur ( - 14,94 ) Kecamatan Semarang Tengah ( - 12,87 ), Kecamatan Candisari ( - 10,51 ), Kecamatan Semarang Utara ( - 8,73 ), Kecamatan Semarang Barat (- 8,67), Kecamatan Semarang Selatan ( - 8,50 ), Kecamatan Gajahmungkur ( - 2,28 ) dan Kecamatan Gayamsari ( - 1,79 ). Hal ini antara lain disebabkan karena kondisi geografis yang sudah padat ditambah dengan sebagian daerah yang terendam oleh luapan air laut (Rob), sehingga penduduk mencari daerah baru yang lebih luas dan tidak banjir. Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun 2011 xiv
16 TABEL - TABEL
17 TABEL : 1. LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KOTA : [74] SEMARANG Jumlah Luas Jumlah Keluarga Kode Kecamatan Kelurahan Daerah Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010 MIJEN , , GUNUNGPATI , , BANYUMANIK , , GAJAHMUNGKUR , , SEMARANG SELATAN , , CANDISARI , , TEMBALANG , , PEDURUNGAN , , GENUK , , GAYAMSARI , , SEMARANG TIMUR , , SEMARANG UTARA , , SEMARANG TENGAH , , SEMARANG BARAT , , TUGU , , NGALIYAN , ,111 T O T A L , ,268 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
18 TABEL : 1.01 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [010] MIJEN D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 CANGKIRAN , , BUBAKAN KARANGMALANG POLAMAN PURWOSARI , , TAMBANGAN , , JATISARI , , MIJEN , , JATIBARANG , , KEDUNGPANI , , PESANTREN NGADIRGO , , WONOLOPO , , WONOPLUMBON T O T A L , ,205 TABEL : 1.02 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [020] GUNUNGPATI D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 GUNUNGPATI , , PLALANGAN , , SUMUREJO , , PAKINTELAN , , MANGUNSARI , , PATEMON , , NGIJO , , NONGKOSAWIT , , CEPOKO , , JATIREJO KANDRI , , PONGANGAN , , KALISEGORO , , SEKARAN , , SUKOREJO SADENG T O T A L , ,937 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
19 TABEL : 1.03 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [030] BANYUMANIK D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 PUDAKPAYUNG , , GEDAWANG , , JABUNGAN PADANGSARI , , BANYUMANIK , , SRONDOL WETAN , , PEDALANGAN , , SUMURBOTO , , SRONDOL KULON , , TINJOMOYO , , NGESREP , ,052 T O T A L , ,080 TABEL : 1.04 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [040] GAJAHMUNGKUR D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 SAMPANGAN , , BENDAN DUWUR KARANGREJO , , GAJAHMUNGKUR , , BENDAN NGISOR , , PETOMPON , , BENDUNGAN , , LEMPONGSARI , ,562 T O T A L , ,872 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
20 TABEL : 1.05 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [050] SEMARANG SELATAN D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 BULUSTALAN , , BARUSARI , , RANDUSARI , , MUGASSARI , , PLEBURAN , , WONODRI , , PETERONGAN , , LAMPER KIDUL , , LAMPER LOR , , LAMPER TENGAH , ,642 T O T A L , ,805 TABEL : 1.06 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [060] CANDISARI D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 JATINGALEH , , KARANGANYAR GUNUNG , , JOMBLANG , , CANDI , , KALIWIRU , , WONOTINGAL , , TEGALSARI , ,488 T O T A L , ,890 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
21 TABEL : 1.07 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [070] TEMBALANG D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 ROWOSARI , , METESEH , , KRAMAS TEMBALANG , , BULUSAN , , MANGUNHARJO , , SENDANGMULYO , , SAMBIROTO , , JANGLI , , TANDANG , , KEDUNGMUNDU , , SENDANGGUWO , ,388 T O T A L , ,650 TABEL : 1.08 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [080] PEDURUNGAN D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 GEMAH , , PEDURUNGAN KIDUL , , PLAMONGANSARI , , PENGGARON KIDUL , , PEDURUNGAN LOR , , TLOGOMULYO , , PEDURUNGAN TENGAH , , PALEBON , , KALICARI , , TLOGOSARI KULON , , TLOGOSARI WETAN , , MUKTIHARJO KIDUL , ,326 T O T A L , ,859 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
22 TABEL : 1.09 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [090] GENUK D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 MUKTIHARJO LOR , , GEBANGSARI , , GENUKSARI , , BANGETAYU KULON , , BANGETAYU WETAN , , SEMBUNGHARJO , , PENGGARON LOR , , KUDU , , KARANGROTO , , BANJARDOWO , , TRIMULYO TERBOYO WETAN TERBOYO KULON T O T A L , ,903 TABEL : 1.10 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [100] GAYAMSARI D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 PANDEAN LAMPER , GAYAMSARI , SIWALAN , SAMBIREJO , SAWAH BESAR , KALIGAWE , TAMBAKREJO ,759 T O T A L , ,072 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
23 TABEL : 1.11 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [110] SEMARANG TIMUR D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 KARANGTURI KARANGTEMPEL , , REJOSARI , , SARIREJO , , KEBONAGUNG , , BUGANGAN , , MLATIHARJO , , MLATIBARU , , REJOMULYO , , KEMIJEN , ,103 T O T A L , ,075 TABEL : 1.12 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [120] SEMARANG UTARA D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 BULULOR , PLOMBOKAN , PANGGUNG KIDUL , PANGGUNG LOR , KUNINGAN , PURWOSARI , DADAPSARI , BANDARHARJO , TANJUNGMAS ,511 T O T A L , ,854 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
24 TABEL : 1.13 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [130] SEMARANG TENGAH D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 PEKUNDEN , , KARANGKIDUL , , JAGALAN , , BRUMBUNGAN , , MIROTO , , GABAHAN , , KRANGGAN , , PURWODINATAN , , KAUMAN BANGUNHARJO KEMBANGSARI , , PANDANSARI , , SEKAYU PENDRIKAN KIDUL , , PENDRIKAN LOR , ,614 T O T A L , ,076 TABEL : 1.14 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [140] SEMARANG BARAT D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 KEMBANGARUM , , MANYARAN , , NGEMPLAK SIMONGAN , , BONGSARI , , BOJONGSALAMAN , , CABEAN SALAMANMLOYO , , GISIKDRONO , , KALIBANTENG KIDUL , , KALIBANTENG KULON , , KRAPYAK , , TAMBAKHARJO TAWANGSARI , , KARANGAYU , , KROBOKAN , , TAWANGMAS , ,175 T O T A L , ,448 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
25 TABEL : 1.15 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [150] TUGU D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 JERAKAH TUGUREJO , , KARANGANYAR RANDUGARUT MANGKANG WETAN , , MANGUNHARJO , , MANGKANG KULON , ,554 T O T A L , ,431 TABEL : 1.16 LUAS WILAYAH, STATUS DAERAH DAN JUMLAH KELUARGA/RUMAHTANGGA MENURUT KEWARGANEGARAAN TAHUN 2011 KECAMATAN : [160] NGALIYAN D a e r a h Luas Jumlah Keluarga Kode Kelurahan 1. Kota Daerah 2. Pedesaan Km2 WNI WNA TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 001 PODOREJO , , WATES , , BRINGIN , , NGALIYAN , , BAMBANKEREP , , KALIPANCUR , , PURWOYOSO , , TAMBAKAJI , , GONDORIYO , , WONOSARI , ,323 T O T A L , ,111 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
26 TABEL : 2. JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KOTA : [74] SEMARANG Jumlah Penduduk Kode Kecamatan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 010 MIJEN 27,617 27,258 54, ,617 27,258 54, GUNUNGPATI 36,750 36,709 73, ,750 36,709 73, BANYUMANIK 63,216 63, , ,298 63, , GAJAHMUNGKUR 31,556 31,579 63, ,587 31,595 63, SEMARANG SELATAN 41,419 41,704 83, ,426 41,707 83, CANDISARI 39,649 40,289 79, ,657 40,293 79, TEMBALANG 69,824 68, , ,826 68, , PEDURUNGAN 86,012 87, , ,100 88, , GENUK 44,638 44,329 88, ,638 44,329 88, GAYAMSARI 36,832 36,220 73, ,832 36,220 73, SEMARANG TIMUR 39,117 40,456 79, ,139 40,476 79, SEMARANG UTARA 61,942 65, , ,954 65, , SEMARANG TENGAH 35,291 36,855 72, ,441 37,084 72, SEMARANG BARAT 79,352 80, , ,357 80, , TUGU 15,055 14,752 29, ,055 14,752 29, NGALIYAN 59,176 59, , ,207 59, ,482 T O T A L 767, ,111 1,543, , ,474 1,544,358 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
27 TABEL : 2.01 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [010] MIJEN Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 CANGKIRAN 1,463 1,574 3, ,463 1,574 3, BUBAKAN 1,079 1,018 2, ,079 1,018 2, KARANGMALANG 1,136 1,139 2, ,136 1,139 2, POLAMAN , , PURWOSARI 2,117 2,146 4, ,117 2,146 4, TAMBANGAN 1,889 1,953 3, ,889 1,953 3, JATISARI 4,187 4,080 8, ,187 4,080 8, MIJEN 2,731 2,641 5, ,731 2,641 5, JATIBARANG 1,321 1,417 2, ,321 1,417 2, KEDUNGPANI 2,530 2,441 4, ,530 2,441 4, PESANTREN , , NGADIRGO 2,657 2,398 5, ,657 2,398 5, WONOLOPO 3,158 3,173 6, ,158 3,173 6, WONOPLUMBON 1,970 1,907 3, ,970 1,907 3,877 T O T A L 27,617 27,258 54, ,617 27,258 54,875 TABEL : 2.02 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [020] GUNUNGPATI Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 GUNUNGPATI 2,025 2,100 4, ,025 2,100 4, PLALANGAN 1,733 1,736 3, ,733 1,736 3, SUMUREJO 1,959 1,920 3, ,959 1,920 3, PAKINTELAN 2,127 2,055 4, ,127 2,055 4, MANGUNSARI 2,020 2,175 4, ,020 2,175 4, PATEMON 5,240 5,006 10, ,240 5,006 10, NGIJO 2,026 2,092 4, ,026 2,092 4, NONGKOSAWIT 2,536 2,526 5, ,536 2,526 5, CEPOKO 2,764 2,753 5, ,764 2,753 5, JATIREJO 1,423 1,431 2, ,423 1,431 2, KANDRI 3,254 3,092 6, ,254 3,092 6, PONGANGAN 1,325 1,402 2, ,325 1,402 2, KALISEGORO 3,083 3,133 6, ,083 3,133 6, SEKARAN 3,085 3,114 6, ,085 3,114 6, SUKOREJO 1,289 1,280 2, ,289 1,280 2, SADENG , ,755 T O T A L 36,750 36,709 73, ,750 36,709 73,459 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
28 TABEL : 2.03 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [030] BANYUMANIK Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 PUDAKPAYUNG 10,316 9,989 20, ,316 9,989 20, GEDAWANG 2,776 2,811 5, ,776 2,811 5, JABUNGAN 1,535 1,474 3, ,535 1,474 3, PADANGSARI 6,151 6,525 12, ,152 6,525 12, BANYUMANIK 4,931 5,062 9, ,931 5,062 9, SRONDOL WETAN 9,740 10,106 19, ,740 10,106 19, PEDALANGAN 5,262 5,018 10, ,266 5,023 10, SUMURBOTO 4,785 5,293 10, ,829 5,309 10, SRONDOL KULON 5,716 5,927 11, ,716 5,927 11, TINJOMOYO 4,720 4,559 9, ,720 4,559 9, NGESREP 7,284 7,196 14, ,317 7,204 14,521 T O T A L 63,216 63, , ,298 63, ,287 TABEL : 2.04 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [040] GAJAHMUNGKUR Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 SAMPANGAN 4,732 5,045 9, ,732 5,045 9, BENDAN DUWUR 1,687 1,640 3, ,687 1,640 3, KARANGREJO 3,735 3,755 7, ,749 3,767 7, GAJAHMUNGKUR 7,601 7,433 15, ,607 7,434 15, BENDAN NGISOR 3,710 3,832 7, ,713 3,833 7, PETOMPON 4,003 4,064 8, ,003 4,064 8, BENDUNGAN 2,483 2,400 4, ,490 2,401 4, LEMPONGSARI 3,605 3,410 7, ,606 3,411 7,017 T O T A L 31,556 31,579 63, ,587 31,595 63,182 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
29 TABEL : 2.05 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [050] SEMARANG SELATAN Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 BULUSTALAN 3,226 3,195 6, ,227 3,197 6, BARUSARI 4,155 3,977 8, ,159 3,977 8, RANDUSARI 3,885 3,966 7, ,885 3,966 7, MUGASSARI 4,564 4,549 9, ,565 4,550 9, PLEBURAN 3,549 3,612 7, ,550 3,612 7, WONODRI 5,200 5,361 10, ,200 5,361 10, PETERONGAN 4,078 4,323 8, ,078 4,323 8, LAMPER KIDUL 3,309 3,324 6, ,309 3,324 6, LAMPER LOR 2,751 2,821 5, ,751 2,821 5, LAMPER TENGAH 6,702 6,576 13, ,702 6,576 13,278 T O T A L 41,419 41,704 83, ,426 41,707 83,133 TABEL : 2.06 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [060] CANDISARI Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 JATINGALEH 6,196 6,235 12, ,199 6,236 12, KARANGANYAR GUNUNG 5,251 5,275 10, ,251 5,275 10, JOMBLANG 8,989 9,482 18, ,989 9,482 18, CANDI 5,930 5,621 11, ,930 5,621 11, KALIWIRU 1,958 2,015 3, ,958 2,016 3, WONOTINGAL 3,365 3,647 7, ,365 3,647 7, TEGALSARI 7,960 8,014 15, ,965 8,016 15,981 T O T A L 39,649 40,289 79, ,657 40,293 79,950 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
30 TABEL : 2.07 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [070] TEMBALANG Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 ROWOSARI 4,695 4,944 9, ,695 4,944 9, METESEH 6,667 6,449 13, ,667 6,449 13, KRAMAS 1,566 1,560 3, ,566 1,560 3, TEMBALANG 2,812 2,501 5, ,812 2,501 5, BULUSAN 2,306 2,248 4, ,306 2,248 4, MANGUNHARJO 3,400 3,499 6, ,400 3,499 6, SENDANGMULYO 15,021 14,907 29, ,021 14,907 29, SAMBIROTO 5,524 5,246 10, ,524 5,247 10, JANGLI 2,920 2,940 5, ,920 2,940 5, TANDANG 9,226 9,117 18, ,226 9,119 18, KEDUNGMUNDU 5,117 5,160 10, ,119 5,160 10, SENDANGGUWO 10,570 9,962 20, ,570 9,962 20,532 T O T A L 69,824 68, , ,826 68, ,362 TABEL : 2.08 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [080] PEDURUNGAN Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 GEMAH 6,957 7,286 14, ,957 7,286 14, PEDURUNGAN KIDUL 6,238 6,250 12, ,238 6,250 12, PLAMONGANSARI 6,007 6,062 12, ,041 6,080 12, PENGGARON KIDUL 2,752 2,575 5, ,805 2,595 5, PEDURUNGAN LOR 4,005 4,083 8, ,006 4,084 8, TLOGOMULYO 5,787 5,426 11, ,787 5,426 11, PEDURUNGAN TENGAH 6,023 6,438 12, ,023 6,438 12, PALEBON 6,915 6,967 13, ,915 6,967 13, KALICARI 4,453 4,262 8, ,453 4,262 8, TLOGOSARI KULON 17,322 18,656 35, ,322 18,657 35, TLOGOSARI WETAN 3,287 3,311 6, ,287 3,311 6, MUKTIHARJO KIDUL 16,266 16,677 32, ,266 16,677 32,943 T O T A L 86,012 87, , ,100 88, ,133 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
31 TABEL : 2.09 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [090] GENUK Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 MUKTIHARJO LOR 2,255 2,141 4, ,255 2,141 4, GEBANGSARI 3,520 3,599 7, ,520 3,599 7, GENUKSARI 6,925 6,909 13, ,925 6,909 13, BANGETAYU KULON 6,012 5,943 11, ,012 5,943 11, BANGETAYU WETAN 4,405 4,161 8, ,405 4,161 8, SEMBUNGHARJO 4,845 4,630 9, ,845 4,630 9, PENGGARON LOR 2,478 2,277 4, ,478 2,277 4, KUDU 2,936 3,322 6, ,936 3,322 6, KARANGROTO 4,734 4,881 9, ,734 4,881 9, BANJARDOWO 3,835 3,871 7, ,835 3,871 7, TRIMULYO 1,688 1,640 3, ,688 1,640 3, TERBOYO WETAN , , TERBOYO KULON T O T A L 44,638 44,329 88, ,638 44,329 88,967 TABEL : 2.10 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [100] GAYAMSARI Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 PANDEAN LAMPER , ,591 7,476 15, GAYAMSARI , ,726 6,446 13, SIWALAN , ,209 3,267 6, SAMBIREJO , ,422 4,334 8, SAWAH BESAR , ,711 4,812 9, KALIGAWE , ,016 4,761 9, TAMBAKREJO , ,157 5,124 10,281 T O T A L 36,832 36,220 73, ,832 36,220 73,052 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
32 TABEL : 2.11 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [110] SEMARANG TIMUR Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 KARANGTURI 1,657 1,823 3, ,657 1,823 3, KARANGTEMPEL 2,103 2,048 4, ,103 2,048 4, REJOSARI 8,349 8,244 16, ,350 8,244 16, SARIREJO 4,732 5,021 9, ,753 5,041 9, KEBONAGUNG 2,123 2,326 4, ,123 2,326 4, BUGANGAN 4,217 4,507 8, ,217 4,507 8, MLATIHARJO 2,801 2,861 5, ,801 2,861 5, MLATIBARU 4,347 4,671 9, ,347 4,671 9, REJOMULYO 2,043 2,143 4, ,043 2,143 4, KEMIJEN 6,745 6,812 13, ,745 6,812 13,557 T O T A L 39,117 40,456 79, ,139 40,476 79,615 TABEL : 2.12 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [120] SEMARANG UTARA Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 BULULOR , ,389 7,742 15, PLOMBOKAN , ,086 4,065 8, PANGGUNG KIDUL , ,695 2,684 5, PANGGUNG LOR , ,805 7,341 14, KUNINGAN , ,907 7,003 13, PURWOSARI , ,276 4,684 8, DADAPSARI , ,013 5,512 10, BANDARHARJO , ,351 10,215 20, TANJUNGMAS , ,432 16,217 30,649 T O T A L 61,942 65, , ,954 65, ,417 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
33 TABEL : 2.13 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [130] SEMARANG TENGAH Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 PEKUNDEN , ,165 2,155 4, KARANGKIDUL , ,364 2,716 5, JAGALAN , ,516 2,963 6, BRUMBUNGAN , ,716 1,956 3, MIROTO , ,445 2,926 5, GABAHAN , ,593 3,043 6, KRANGGAN , ,433 3,340 5, PURWODINATAN , ,327 2,409 4, KAUMAN , ,890 1,984 3, BANGUNHARJO , ,690 1,710 3, KEMBANGSARI , ,164 2,232 4, PANDANSARI , ,606 1,746 3, SEKAYU , ,913 2,063 3, PENDRIKAN KIDUL , ,023 2,023 4, PENDRIKAN LOR , ,596 3,818 7,414 T O T A L 35,291 36,855 72, ,441 37,084 72,525 TABEL : 2.14 JUMLAH PENDUDUK MENURUT KEWARGANEGARAAN DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011 KECAMATAN : [140] SEMARANG BARAT Jumlah Penduduk Kode Kelurahan WNI WNA WNI+WNA L P L+P L P L+P L P L+P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 001 KEMBANGARUM 8,190 7,851 16, ,190 7,851 16, MANYARAN 8,188 7,971 16, ,188 7,971 16, NGEMPLAK SIMONGAN 6,037 6,400 12, ,038 6,400 12, BONGSARI 7,235 7,474 14, ,235 7,474 14, BOJONGSALAMAN 4,484 4,815 9, ,484 4,815 9, CABEAN 1,999 2,909 4, ,999 2,909 4, SALAMANMLOYO 2,372 2,290 4, ,372 2,290 4, GISIKDRONO 10,626 10,308 20, ,627 10,308 20, KALIBANTENG KIDUL 3,035 3,161 6, ,035 3,161 6, KALIBANTENG KULON 3,605 4,035 7, ,605 4,035 7, KRAPYAK 3,620 3,665 7, ,620 3,665 7, TAMBAKHARJO 1,351 1,417 2, ,351 1,417 2, TAWANGSARI 3,390 3,347 6, ,392 3,351 6, KARANGAYU 4,459 4,521 8, ,459 4,521 8, KROBOKAN 7,420 7,137 14, ,420 7,137 14, TAWANGMAS 3,341 3,449 6, ,342 3,450 6,792 T O T A L 79,352 80, , ,357 80, ,112 Profil Kependudukan Kota Semarang Tahun
DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) PER-TPS PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013 KOTA SEMARANG
DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) PER-TPS PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH TAHUN 2013 KOTA SEMARANG NO KECAMATAN KELURAHAN TPS DAFTAR PEMILIH LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH 1 SEMARANG 1. MIROTO 1 245
Lebih terperinciKATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a,
KATA PENGANTAR Dalam pelaksanaan pembangunan, penduduk merupakan faktor yang sangat dominan karena penduduk tidak saja menjadi pelaksana tetapi juga menjadi sasaran dari pembangunan. Oleh karena itu untuk
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 45/Kpts/KPU-Kota /2015 TENTANG
KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR: 45/Kpts/KPU-Kota-012.329521/2015 TENTANG REKAPITULASI DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) DAN JUMLAH TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA (TPS) DALAM PEMILIHAN WALIKOTA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG
BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 62 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2001 SERI D NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SEMARANG DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2001 SERI D NOMOR 4 PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI, Menimbang
Lebih terperinciLATAR BELAKANG PERILAKU BERSEPEDA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
LATAR BELAKANG PERILAKU BERSEPEDA DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Alfa Narendra Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang (UNNES) Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229, Telp
Lebih terperinciMasterplan Pengembangan Pola Perpasaran Kota Semarang 1
1. Latar Belakang Kota jika dilihat secara kepentingan ekonomi adalah kehidupan nonagraris, yang memiliki fungsi khas kultural, industri dan perdagangan. Perkembangan suatu kota erat kaitannya dengan perubahan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1.Sekilas Kota Semarang 2.1.1. Geografis Kota Semarang Secara geografis, Semarang terletak antara 6 50 7 10 Lintang Selatan dan garis 109 35 110 50 Bujur Timur. Kota Semarang memiliki
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 50 TAHUN 1992 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN-KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA, CILACAP, WONOGIRI, JEPARA, DAN KENDAL SERTA PENATAAN KECAMATAN DI WILAYAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 50 TAHUN 1992 (50/1992) TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 50 TAHUN 1992 (50/1992) TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN DI WILAYAH KABUPATEN-KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA, CILACAP, WONOGIRI, JEPARA, DAN KENDAL
Lebih terperinciJakarta, 22 Desember Pemerintah Kota Semarang
Jakarta, 22 Desember 2014 Pemerintah Kota Semarang JAWA TENGAH Posisi Strategis Kota Semarang Ibukota Provinsi Jawa Tengah Terletak pada 6 o 50 7 o 10 S dan 109 o 50 110 o 35 E KOTA SEMARANG PDAM West
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara geografis Kota Semarang terletak di pantai utara Jawa Tengah, terbentang antara garis 06 o 50 07 o 10 Lintang Selatan dan garis 110 o 35 Bujur Timur. Sedang
Lebih terperinciK O T A S E M A R A N G
PENANGGULANGAN KEMISKINAN K O T A S E M A R A N G. Bappeda Kota Semarang 3 Oktober 2017 VISI & MISI RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2016-2021 Semarang Kota Perdagangan
Lebih terperinciDATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN TAHUN 2013
DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SEMARANG PENCAIRAN PEMENUHAN KEKURANGAN TAHUN 2013 SD/SDLB NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN NAMA REKENING (BUKAN NAMA PRIBADI) NOMOR REKENING NAMA BANK
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG, Menimbang : a. bahwa untuk mengarahkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciDAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (Sekolah) Yang memiliki NOMOR POKOK SEKOLAH NASIONAL (NPSN) : Prov. Jawa Tengah. Unduh pada : 30-Oct :50:49
DAFTAR SATUAN PENDIDIKAN (Sekolah) Yang memiliki NOMOR POKOK SEKOLAH NASIONAL (NPSN) Provinsi : Prov. Jawa Tengah Kab./Kota : KOTA SEMARANG Unduh pada : 30-Oct-2012 10:50:49 Total Data : 866 Baris No.
Lebih terperinciDATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SEMARANG PEMENUHAN KEKURANGAN TRIWULAN 3 & 4 TAHUN 2015
DATA PENCAIRAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) KOTA SEMARANG PEMENUHAN KEKURANGAN TRIWULAN 3 & 4 TAHUN 2015 SD/SDLB NO NAMA SEKOLAH KECAMATAN NAMA REKENING (BUKAN NAMA PRIBADI) NOMOR REKENING NAMA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG
PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA SEMARANG TAHUN 2005-2010 Menimbang : DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2011 NOMOR 14 PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1976 TENTANG PERLUASAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1976 TENTANG PERLUASAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perkembangan di Propinsi Daerah Tingkat
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM DAERAH
BAB II KONDISI UMUM DAERAH II.1 KONDISI GEOGRAFIS Kota Semarang merupakan Ibukota Propinsi Jawa Tengah, berada pada pelintasan Jalur Jalan Utara Pulau Jawa yang menghubungkan Kota Surabaya dan Jakarta.
Lebih terperinci22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
22. URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA A. KEBIJAKAN PROGRAM Pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan pada peran serta dan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan wilayah
Lebih terperinciBAB III. DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SEMARANG No.684/pdt.G/2002/PA.Sm
BAB III DESKRIPSI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SEMARANG No.684/pdt.G/2002/PA.Sm A. Gambaran Singkat Pengadilan Agama Semarang Pengadilan Agama merupakan salah satu badan peradilan yang berada di bawah Mahkamah
Lebih terperinciSAMBUTAN. Kepada semua pihak yang telah membantu memberikan dukungan berupa data maupun informasi dalam menyusun buku ini kami ucapkan terima kasih.
SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah diterbitkannya BUKU SAKU KOTA SEMARANG TAHUN 2010 yang merupakan hasil kerjasama Badan Pusat Statistik Kota Semarang dengan Badan Perencanaan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN (COMPANY PROFILE)
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN (COMPANY PROFILE) Obyek penelitian dalam skripsi ini adalah kecamatan kecamatan yang ada di kota Semarang, kecamatan itu diantaranya kecamatan Tembalang, kecamatan Tugu,
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SEMARANG BARAT
BAB III GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA SEMARANG BARAT A. Profil KPP Pratama Semarang Barat Moderenisasi sistem administrasi perpajakan yang di mulai sejak tahun 2002 tidak terasa telah
Lebih terperinciDAFTAR SEKOLAH YANG DIUNDANG
Lampiran DAFTAR SEKOLAH YANG DIUNDANG NO SEKOLAH ALAMAT KECAMATAN 1 SDN Ngaliyan 01 Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan 2 SDN Purwoyoso 02 Jl. Purwoyoso Ngaliyan 3 SDN Purwoyoso 03 Jl. Sri Wibowo III Purwoyoso
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil dan pembahasan Penelitian yang terdiri dari hasil analisapeta parameter, peta kerawanan longsor, validasi lapangan, riwayat kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk kota yang semakin pesat saat ini harus dapat berjalan seiring dengan peningkatan usaha pemenuhan kebutuhan hidup pnduduk kota itu sendiri. Perumahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis dan Hasil 4.1.1 Persebaran Lokasi Tindak Kejahatan Data menunjukkan kejahatan berat yang terjadi di Kota Semarang diantaranya pembunuhan terjadi 12 kasus, perkosaan
Lebih terperinciUsulan Bantuan Pembangunan Kota Semarang Tahun 2016
Usulan Pembangunan Tahun 2016 No Usulan Khusus Sarpras Big Sub big Keluaran Penajaman Usulan A. BANTUAN KEUANGAN KHUSUS 1 Fasilitasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2 Perencanaan program PUS, bantuan
Lebih terperinciPENEMPATAN TENAGA NON APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN 2017
lampiran Pengumuman : nomor : 800/ 4112 Tanggal : 17 Juli 2017 PENEMPATAN TENAGA N APARATUR PIL NEGARA DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN 2017 1 10345 101 GURU KELAS SD TI AMAL LIYA SDN
Lebih terperinciLampiran 1 Produk Jasa Perawatan Kecantikan Yang Ditawarkan Di Showroom Shop Studio Eirys
Lampiran 210 211 Lampiran 1 Produk Jasa Perawatan Kecantikan Yang Ditawarkan Di Showroom Shop Studio Eirys Treatment Cuting Colouring Curly Proses Treatment Potong rambut sesuai model terkini yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PDAM TIRTA MOEDAL kota Semarang. Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang merupakan perusahaan milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pedurungan adalah sebuah kecamatan yang ada di Kota Semarang, Indonesia. Kecamatan Pedurungan memiliki 12 Kelurahan yang meliputi Kelurahan Gemah,
Lebih terperinciB A B I V U r u s a n W a j i b P e k e r j a a n U m u m
4.1.3 URUSAN WAJIB PEKERJAAN UMUM 4.1.3.1 KONDISI UMUM Urusan Wajib Pekerjaan Umum mempunyai fungsi strategis sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, dibidang kebinamargaan, penerangan jalan, sumber daya
Lebih terperinciPEMETAAN KAPASITAS ADAPTIF WILAYAH PESISIR SEMARANG DALAM MENGHADAPI GENANGAN AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN PERUBAHAN IKLIM
PEMETAAN KAPASITAS ADAPTIF WILAYAH PESISIR SEMARANG DALAM MENGHADAPI GENANGAN AKIBAT KENAIKAN MUKA AIR LAUT DAN PERUBAHAN IKLIM Adaptive Capacity Mapping of Semarang Offshore Territory by The Increasing
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, Juni Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ka.Bid Pencegahan dan Pemerantasan Penyakit, ttd
KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh Subhanahu wa ta ala, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, penyusunan Buku Profil Kesehatan Kota Semarang Tahun 2011 ini telah
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN 3.1 Lokasi/ Data Fisik 3.1.1 Kondisi Fisik Lokasi Perencanaan Lokasi perencanaan Pusat Rehabilitasi Pasca-Stroke di Semarang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kelurahan
Lebih terperinciGambar 4.2. Lokasi titik pengukuran gayaberat.
BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN PEMODELAN INVERSI 4.1 Data Pengukuran data gayaberat di Semarang untuk penelitian ini dilakukan sebanyak tujuh kali pengukuran yaitu: Juli 2002, September 2002, Juni 2003, Desember
Lebih terperinciURUSAN WAJIB OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.
4.1.20. URUSAN WAJIB OTOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN. 4.1.20.1 KONDISI UMUM. Pelaksanaan kewenangan untuk mengatur dan mengurus
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciBAB III ISU DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI KOTA SEMARANG
BAB III ISU DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA DI KOTA SEMARANG Penyusunan Rencana Strategis BAPERMAS PEREMPUAN & KB Kota Semarang sangat terkait erat dengan isu yang muncul
Lebih terperinciPENGUMUMAN PENDIDIKAN LATIHAN DAN PROFESI GURU (PLPG) TAHAP I (28 Oktober s.d 5 Nopember 2011)
KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG FAKULTAS TARBIYAH Alamat : Jalan Prof. Dr. Hamka (Kampus II) Ngaliyan, Semarang Telp. 024-7601295 Kode Pos. 50185 PENGUMUMAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciDATA SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013
DATA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG TAHUN 2013 NO KEC. KEL. NAMA LEMBAGA 1 Mijen Tambangan AN NISA BANDUNGSARI, JAWA TENGAH, KOTA SEMARANG,Mijen, TAMBANGAN INDRIYANI K.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Kecamatan Gunungpati terletak di bagian Selatan Kota Semarang, berbatasan langsung dengan Ungaran. Dari pusat Kota Semarang jaraknya sekitar 17 km.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pendrikan Kidul. 919 Segiempat Pasif Tm. Rumah Susun Pekunden Pekunden 910 Oval Pasif Tm. Yudistiro Yudistiro
LAMPIRAN. DAFTAR INVENTARIS DINAS KEBERSIHAN DAN PERAN KOTA SEMARANG TAHUN 203 No. NAMA JALAN L O K A S I LUAS (m²) BENTUK JENIS I. KECAMATAN SMG TENGAH Tm. Bubakan MT Haryono Purwodinatan.800 Bulat Pasif
Lebih terperinciBAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diatur dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2007,
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN
4.1.21. URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN 4.1.21.1 KONDISI UMUM Urusan ketahanan pangan secara substansial ditujukan untuk melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan ketersediaan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang: a.
Lebih terperinciSTUDI IDENTIFIKASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KECAMATAN TEMBALANG, CANDISARI, BANYUMANIK DAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG
STUDI IDENTIFIKASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KECAMATAN TEMBALANG, CANDISARI, BANYUMANIK DAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Nova Henri Rahmawan*), Wiharyanto Oktiawan**), Irawan Wisnu Wardana**) Program
Lebih terperinciDAFTAR PESERTA POST TEST DK SD KOTA SEMARANG TGL 21 DAN 22 DESEMBER 2016
PESERTA 1 201510482123 SUHARYADI SD NEGERI JATINGALEH 01 SMA NEGERI 1 SEMARANG LAB-1 21 Des 2016 I 09.00-10.30 ARIS MUNANDAR 2 201511051969 EKO BUDIATI SD NEGERI TEGALSARI 03 SMA NEGERI 1 SEMARANG LAB-1
Lebih terperinciURUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
4.1.22 URUSAN WAJIB PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 4.1.22.1 KONDISI UMUM Paradigma desentralisasi dan otonomi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP Nomor 72 Tahun 2005
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat 8 perkiraan laju pertumbuhan penduduk dengan. mewujudkan keluarga kecil yang sehat dan sejahtera melalui konsep
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara-negara ASEAN pertumbuhan penduduknya masih tinggi. Singapura satu-satunya negara maju di ASEAN memiliki perkiraan laju pertumbuhan penduduk 2,6%, Myanmar negara
Lebih terperinci54 Universitas Indonesia Efisiensi relatif..., RR. Retno Wulansari, FE UI, 2010.
BAB 4 HASIL PENGOLAHAN DENGAN PENDEKATAN DEA Metode penelitian ini dirancang guna menjawab pertanyaan yang mendasari penelitian, yaitu : (a). Pengukuran efisiensi pada puskesmas-puskesmas di Kota Semarang
Lebih terperinciseperti UMKM, Posyantek dan Kader Pemberdayaan Masyarakat juga merupakan objek pada urusan pemberdayaan masyarakat.
seperti UMKM, Posyantek dan Kader Pemberdayaan Masyarakat juga merupakan objek pada urusan pemberdayaan masyarakat. 22.2 PROGRAM DAN KEGIATAN Pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa diarahkan
Lebih terperinciSeries Data Umum Kota Semarang Data Umum Kota Semarang Tahun
Data Umum Kota Semarang Tahun 2007-2010 I. Data Geografis a. Letak Geografis Kota Semarang Kota Semarang merupakan kota strategis yang beradadi tengah-tengah Pulau Jawa yang terletak antara garis 6 0 50
Lebih terperincib. Kerjasama Program Dana Bergulir
NOMOR & TANGGAL NO PERJANJIAN Sumber: Bagian Kerjasama KETERANGAN dalam bidang olah raga golf. Jangka waktu sewa adalah sampai dengan di tunjuknya pengelola tetap atau paling lama 1 tahun, mulai tanggal
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Pembahasan Nilai Tanah Kecamatan Banyumanik Dari pengolahan data survei pada pengolahan data spasial, diperoleh hasil perhitungan harga tanah tahun 2011 dan 2013 serta
Lebih terperinciSAMBUTAN KATA PENGANTAR
SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah diterbitkannya BUKU KECAMATAN GUNUNGPATI DALAM ANGKA TAHUN 2010 yang merupakan hasil
Lebih terperinci: Ardhian Kuswidyaksono, S.E., M.M. : Atim Bukhori, S.T., M.Si. Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan : Kuncoro Hadi, S.E.
12 Kasi Pelayanan Kasi PDI Kasi Penagihan : Ardhian Kuswidyaksono, S.E., M.M. : Atim Bukhori, S.T., M.Si. : Eko Budiharjo, S.Sos., M.M. Kasi Ekstensifikasi dan Penyuluhan : Kuncoro Hadi, S.E. Kasi Waskon
Lebih terperinciDAFTAR NAMA GURU PAI PADA SEKOLAH - TAHUN 2011 KOTA SEMARANG - PROVINSI : JAWA TENGAH
1 Karmain Drs L 05/01/67 Non-PNS S1 02/09/97 14 TKS Pembina Gajah Mungkur Kota Semarang Sumiah 2 Siti Zamronah S.Ag P 12/06/72 Non-PNS S1 16/07/08 3 TK Kintelan Semrang Gajah Mungkur Kota Semarang Warsipah
Lebih terperinciDaerah Rawan Genangan Rob di Wilayah Semarang
Journal Of Marine Research. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 174-180 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jmr Daerah Rawan Genangan Rob di Wilayah Semarang Apriliawan Setiya Ramadhany,
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI DAERAH STUDI
BAB II 2.1. Tinjauan Umum Sungai Beringin merupakan salah satu sungai yang mengalir di wilayah Semarang Barat, mulai dari Kecamatan Mijen dan Kecamatan Ngaliyan dan bermuara di Kecamatan Tugu (mengalir
Lebih terperinciKEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR : 420/3271 TENTANG
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR : 420/3271 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK REGULER (NON NBI DAN RSBI) DI KOTA SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciBAB III DISKRIPSI INTANSI. A. Sejarah Perjalanan KPP Pratama Semarang Gayamsari
BAB III DISKRIPSI INTANSI A. Sejarah Perjalanan KPP Pratama Semarang Gayamsari Reformasi Birokrasi di tubuh Direktorat Jendral Pajak yang bergulir sejak tahun 2002 membawa perubahan besar. Salah satunya
Lebih terperinciBAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Puskesmas rawat inap dan enam Puskesmas non rawat inap.
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai uraian hasil penelitian yang dilaksanakan di Puskesmas kota Semarang yang terdiri dari tiga Puskesmas rawat
Lebih terperinciYoungster Physics Journal ISSN : Vol. 5, No. 4, Oktober 2016, Hal
ANALISIS KERENTANAN AIRTANAH TERHADAP PENCEMARAN DI DATARAN ALLUVIAL KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE GOD DENGAN MEMANFAATKAN DATA RESISTIVITAS DAN DATA HIDROGEOLOGI Dhana Hastuti 1), Tony Yulianto 1),
Lebih terperinciKEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR : 420/3271 TENTANG
KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG NOMOR : 420/3271 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENERIMAAN PESERTA DIDIK REGULER (NON NBI DAN RSBI) DI KOTA SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Tinjauan Umum Pada Bab Pelaksanaan Penelitian ini dimaksudkan untuk memaparkan tahapan-tahapan dan Metodologi yang dilakukan dalam Penelitian Pembuatan Peta Zona Rawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN juta orang saat ini diseluruh dunia. Serta diperkirakan sekitar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO, setiap tahun virus dengue menginfeksi kurang lebih 50-100 juta orang saat ini diseluruh dunia. Serta diperkirakan sekitar 500.000 orang dengan penyakit
Lebih terperinciAbstract. misbehavior. Floods of Kaligarang were happened because of clogged up-drainage, lack of people s
ANTISIPASI PENDUDUK DALAM MENGHADAPI BANJIR KALI GARANG KOTA SEMARANG Dewi Liesnoor Setyowati Abstract misbehavior. Floods of Kaligarang were happened because of clogged up-drainage, lack of people s samples
Lebih terperinciGeoplanning E-ISSN:
OPEN ACCESS Volume 1, No 2, 2014, 114-124 Geoplanning E-ISSN: 2355-6544 http://ejournal.undip.ac.id/index.php/geoplanning POLA KERUANGAN PENYAKIT MENULAR (DBD) KOTA SEMARANG Widjonarko a, I.Rudiarto b,
Lebih terperinciSTATUS KESIAPAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN DANA BLM PNPM-P2KP Status data tanggal : 29 Januari 2008
STATUS KESIAPAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN DANA BLM PNPM-P2KP Status data tanggal : 29 Januari 2008 KMW Propinsi Kab/ Kota Kecamatan Kelura EXJW Jawa Tengah Kota Tegal Margadana 33760101 Cabawan 200.000.000
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN GUNUNGPATI
BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN GUNUNGPATI Pada bab ini akan dijelaskan gambaran umum mengenai Kecamatan Gunungpati yang mencakup letak administratif Kecamatan Gunungpati, karakteristik fisik Kecamatan
Lebih terperinciMODUL ONLINE INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI
MODUL ONLINE 20.11 INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN PENDALAMAN MATERI DEMOGRAFI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi pembelajaran
Lebih terperinciPertumbuhan Penduduk. Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR
Pertumbuhan Penduduk Oleh : Yudha Tri Pradana / XI-IPS-1 / 31 SMAN 1 MANYAR Pertumbuhan Penduduk adalah keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurang
Lebih terperinciDeskripsi Singkat Topik :
1 WILAYAH DAN RUANG LINGKUPNYA Deskripsi Singkat Topik : Pokok Bahasan Waktu Tujuan : WILAYAH DAN RUANG LINGKUPNYA : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan selama 100 menit. : Untuk menanamkan pemahaman praja
Lebih terperinciILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan:
ILMU KEPENDUDUKAN: Analisis dengan tujuan: 1. Memperoleh informasi dasar tentang distribusi penduduk, karakteristik dan perubahan perubahannya; perubahannya; 2. Menerangkan sebab sebab perubahan; 3. Menganalisis
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
56 BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Tahap pertama yang harus dilalui sebelum melakukan penelitian adalah menetapkan dahulu kancah atau tempat dimana penelitian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi penduduk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Demografi mempelajari jumlah, persebaran, teritorial dan komposisi penduduk serta perubahan perubahannya dan sebab sebab perubahan itu, yang biasanya timbul karena
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. Gambar 2.1. Peta Kota Semarang
49 BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Peta Kota Semarang Gambar 2.1 Peta Kota Semarang Sumber: semarangkota.go.id 2.1.1 Kondisi Geografis Kota Semarang Semarang adalah ibu kota provinsi jawa tengah, sekaligus menjadi
Lebih terperinciINDIKASI PROGRAM RTRW KOTA SEMARANG TAHUN WAKTU PELAKSANAAN PJM I PJM II PJM III PJM IV NO PROGRAM UTAMA LOKASI
LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA SEMARANG TAHUN 2011 - INDIKASI PROGRAM RTRW KOTA SEMARANG TAHUN 2011- WAKTU AN I LEGALISASI RTRW
Lebih terperinciSAMBUTAN KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.
SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan telah diterbitkannya BUKU KECAMATAN SEMARANG TENGAH DALAM ANGKA TAHUN 200 yang merupakan
Lebih terperinciPETA ADMINISTRASI KECAMATAN GUNUNGPATI
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN GUNUNGPATI SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami menyambut dengan gembira atas terbitnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM Pemerintah Kota Semarang dibentuk dan ditetapkan dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar Dalam Lingkungan
Lebih terperinciANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2004 DAN TAHUN 2011
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG TAHUN 2004 DAN TAHUN 2011 HALAMAN JUDUL NASKAH PUBLIKASI DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuPersyaratan MencapaiGelarSarjana S1 Program
Lebih terperincipengisian data dan cara pembuatan grafik. setelah pengolahan dan analisa perhitungan serta saran-saran yang
Pada bab ini dijelaskan tentang cara pengaktifan jendela excel, pengisian data dan cara pembuatan grafik. BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang mencakup kesimpulan yang diambil setelah
Lebih terperinciBAB 3 KONDISI UMUM PUSKESMAS DI KOTA SEMARANG
BAB 3 KONDISI UMUM PUSKESMAS DI KOTA SEMARANG Didalam bab ini akan digambarkan mengenai kondisi umum puskesmaspuskesmas yang ada di Kota Semarang pada tahun 2009. Dalam bab ini terdapat pula variable input
Lebih terperinciBAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Dalam sistem dan prinsip negara kesatuan sebagaimana termuat dalam Undang- Undang Dasar tahun 1945, asas otonomi dan tugas pembantuan memiliki makna tersendiri.
Lebih terperinciPengukuran dalam Demografi
Pengukuran dalam Demografi Demografi (Kependudukan) Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si 1 Pengukuran dalam Demografi Ukuran Absolut Awal data demografi disajikan dalam bentuk bilangan atau jumlah absolut
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Aspek Geografi, Topografi, dan Hidrologi Secara geografi, luas dan batas wilayah, Kota Semarang dengan luas wilayah 373,70 Km 2. Secara administratif Kota Semarang terbagi menjadi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. berbatasan langsung dengan Kabupaten Kendal di sebelah barat, Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1.Gambaran Umum Kota Semarang 2.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Kota Semarang memiliki luas wilayah sebesar 373,70 km2 yang lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten
Lebih terperinciPETA ADMINISTRASI KECAMATAN SEMARANG TENGAH
PETA ADMINISTRASI KECAMATAN SEMARANG TENGAH SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, kami menyambut dengan gembira atas
Lebih terperinciTERWUJUDNYA SEMARANG KOTA PERDAGANGAN DAN JASA YANG BERBUDAYA MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang telah disusun merupakan dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan, yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
Lebih terperinciLampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :17 Tahun 2009 Tanggal : 22 Mei 2009
Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor :17 Tahun 2009 Tanggal : 22 Mei 2009 PEDOMAN PENENTUAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN HIDUP DALAM PENATAAN RUANG WILAYAH I. PENDAHULUAN Berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciBAB II PELAYANAN SKPD
BAB II PELAYANAN SKPD 2.1. Tupoksi dan Struktur Organisasi 2.1.1. Tugas Pokok Tembalang mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian
Lebih terperinciBAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Dalam sistem dan prinsip negara kesatuan sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Dasar tahun 1945, asas otonomi dan tugas pembantuan memiliki makna tersendiri. Dimana
Lebih terperinci