2) Komponen Penyusun Ekosistem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2) Komponen Penyusun Ekosistem"

Transkripsi

1 EKOSISTEM 1) Pengertian Habitat dan Relung Ekologi Hubungan timbal balik dan saling ketergantungan antara mahluk hidup dengan lingkungannya dipelajari dalam cabang ilmu yang disebut ekologi. Ekologi berasal dari bahasa latin yaitu oikos yang berarti rumah, dan logos yang berarti ilmu. Dalam memberi deskripsi hubungan ekologis mahlukmahluk sangat penting dapat membedakan antara tempat suatu mahluk hidup dan apa yang dilakukan (peran) sebagai bagian dari ekosistemnya. Istilah habitat dan relung ekologi (ecological niche) berkenaan dengan dua konsep yang paling penting dalam ekologi. Habitat suatu mahluk hidup adalah tempat mahluk itu hidup. Ini adalah tempat fisik, bagian yang spesifik di permukaan bumi, udara, tanah,atau air. Relung ekologi adalah adalah status atau peran suatu mahluk hidup di dalam komunitas atau ekosistem. Relung ekologi tergantung pada adaptasi struktural mahluk, respons fisiologis dan perilakunya. Relung ekologi bukanlah ruang fisik, tetapinsuatu abstraksi mencakup semua faktor-faktor fisik,kimia,fisiologis dan biotik yang diperlukan mahluk untuk hidup. Dalam ekologi tidak pernah ada dua jenis menempati relung ekologi yang sama. Suatu spesies dapat menempati relung ekologi sangat berbeda di daerah yang berbeda tergantung pada suplai makanan yang tersedia dan pada jumlah macam pesaing-pesaingnya. 2) Komponen Penyusun Ekosistem

2 Suatu ekosistem tersusun atas komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik). Komponen biotik dan abiotik berinteraksi dan saling mempengaruhi. a. Komponen biotik Berdasarkan peran dan fungsinya, mahluk hidup di dalam ekosistem dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : Produsen, adalah mahluk hidup yang mampu menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik. Proses tersebut hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan yang mampu membuat makanannya sendiri atau melakukan proses fotosintesis. Contohnya adalah, alga,lumut dan tumbuhan hijau. Konsumen, berarti pemakan. Konsumen memakan bahan organik yang dihasilkan oleh produsen. Jadi, konsumensangat tergantung pada produsen karena konsumen tidak mampu menghasilkan makanannya sendiri. Dekomposer, adalah organisme pengurai. Organisme yang termasuk dekomposer adalah bakteri pembusuk dan jamur. b. Komponen Abiotik Komponen abiotik ekosistem meliputi antara lain gas oksigen karbondioksida, air tanah, suhu, kelembapan, cahaya matahari.

3 Gas Karbondioksida dan Oksigen Jumlah gas karbondioksida di udara sekitar 0,3 %, sedangkan gas oksigen mencapai 21 %. Gas karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk berfotosintesis. Gas oksigen sangat diperlukan tumbuhan,hewan,dan manusia untuk bernapas. Air Air sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup.air berfungsi sebagai pelarut dan bahan baku berbagai proses di dalam tubuh. Jika tidak ada air, tumbuhan hijau tidak berfotosintesis, hewan dan manusia juga akan mati jika tidak ada air. Tanah Tanah sangat penting untuk kehidupan. Tanah menyediakan habitat dan sumber makanan bagi tumbuhan dan hewan. Tanah memiliki sifat fisik ditinjau dari pengolahan dan pengelolaannya, dari warna, tekstur dan konsistensinya. Kelembaban tanah terjadi akibat kandungan air setempat yang tinggi.air di dalam tanah tergantung pada keadaan tekstur tanah dan struktur, semakin halus liat tanah semakin besar air yang dapat diikat oleh tanah liat. Pada keadaan lembab tanah mempunyai tekanan air pada pipa kapiler (P.F) = 2,7. Pada keadaan basah PF = 0, pada keadaan kering PF >=4. Pada keadaan lembab tanah adalah baik untuk pertanaman. Tanah terdiri dari bahan padat, bahan cair, gas dan jasad hidup. Bahan hidup itu terdiri atas organik dan anorganik, yang organik terdapat

4 dalam macam-macam bentuk dan ukuran, berdasarkan besar ukurannya dibagi dalam berbagi fraksi atau golongan. Fraksi batu > 10 mm, kerikil 2-10 mm, pasir 0,05-2 mm, debu 0,02-0,05 mm, liat < 0,02 mm. Pasir, debu dan liat merupakan fraksi utama. Pasir dan debu, disebut fraksi non aktif yang viasanya dengan bahan-bahan lain membentuk kerangka tanah, Liat, fraksi aktif dan mempunyai fraksi terpenting dalam tanah, karena mempunyai ukuran lebih kecil maka liat menunjukkan permukaan efektif yang lebih besar dibandingkan dengan pasir dan debu. Perhatikan segitiga tekstur tanah berikut.

5 Keterangan : 1. Liat 7. Debu 2. Liat berdebu 8. Lempung berdebu 3. Lempung liat berdebu 9. Lempung 4. Liat berpasir 10. Pasir 5. Lempung liat berpasir 11. Pasir berlempung 6. Lempung berliat 12. Lempung berpasir Berdasarkan pasir, debu dan liat dibagi dalam 3 golongan atau kelas dasar, yaitu : a.) b.) c.) Tanah berpasir yaitu tanah dimana kandungan pasirnya > 70 % yang dalam keadaan lembab tanah berpasir terasa kasar dan tidak lekat, termasuk dalam kategori ini tanah pasir dan tanah lempung berpasir. Tanah berlempung, yaitu tanah dimana kandungan debu-liat relatif sama. Tanah demikian tidak terlalu lepas dan juga tidak terlalu lekat. Tanah liat, yaitu tanah dimana kandungan liatnya > 35 %,memang biasanya tidak < 40 %. Tanah liat sangat lekat dan apabila kering menjadi sangat keras. Tanah memiliki tingkat keasaman (PH) yang sangat berpengaruh pada tersedianya atau tidak tersedianya hara tanaman. Dalam hal ini, PH tanah adalah suatu ukuran aktivitas ion hidrogen dalam larutan air tanah dan dipakai sebagai ukuran bagi keasaman tanah. Harga ph adalah loh dari harga kebalikan cons. Ion Hidrogen.

6 Berikut adalah harga PH tanah sekitar 4,0-10,0 PH Reaksi < 4,5 Sangat masam sekali 4,6-5,0 Masam sekali 5,1-5,5 Agak masam 5,6-6,0 Sedikit masam 6,1-6,5 Kurang masam 6,6-7,5 Netral 7,6-8,0 Sedikit alkalis/basa 8,1-9,0 Agak alkalis/basa > 9,0 Sangat alkalis PH tanah ini mempunyai pengaruh langsung ataupun tidak langsung tehadap tanaman. Pengaruh langsung pada akar tanaman pada ph < 4,0, > 10,0 kerusakan pada akar tanaman. Pada tanah-tanah masam lebih banyak tersedia unsur-unsur Fe, Cu, Mn, Zn, pada tanah-tanah yang netral-alkalis tersedia unsur-unsur K,Mg,Ca,dan Mo. - Suhu Suhu di permukaan bumi dipengaruhi oleh cahaya matahari yang jatuh di prmukaannya. Suhu lingkungan berpengaruh terhadap jenis mahluk hidup

7 yang menghuni lingkungan tersebut. Mahluk hidup umumnya hidup di dareah bersuhu sedang dan perubahan suhunya tidak mencolok. - Kelembaban udara Daerah pegunungan memiliki kelembaban udara yang lebih tinggi dibandingkan dengan derah dataran rendah. Di daerah pegunungan banyak terdapat tumbuhan epifit, misalnya paku,anggrek dan lumut. Tumbuhan epifit tersebut hidup menempel pada pohon-pohon. Sebaliknya, di dataran rendah jarang terdapat tumbuhan epifit. Hal ini karena tumbuhan epifit memerlukan kelembaban udara yang tinggi untuk dapat hidup. - Cahaya Matahari Cahaya matahari adalah sumber energi ekosistem. Cahaya matahari diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis. Cahaya juga mempengaruhi tingkah laku dan kegiatan hewan.untuk mengetahui intensitas cahaya pada suatu plot atau tempat dapat digunakan alat Luxmeter, dengan satuan intensitas cahaya yaitu Candella. 3) Bentuk Interaksi Antarorganisme Interaksi antarorganisme terjadi dengan berbagai macam cara. Interaksi tersebut ada yang saling menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan.. Berikut ini akan dibahas berbagai bentuk interaksi yaitu :

8 Netralisme dan Antibiosis Netralisme adalah hubungan yang tidak saling mempengaruhi, meskipun berbagai organisme hidup pada habitat yang sama. Netralisme terjadi jika nisianya berbeda. Akan tetapi, pada dasarnya hubungan yang benar-benar netrla tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan gas, ruangan, air dan cahaya yang sama serta mengeluarkan sisa-sisa yang dapat mengganggu organisme lai. Antibiosis adalah interaksi antar organisme dimana salah satu organisme menghasilkan zat antibiotic atau racun yang berbahaya bagi organisme lainnya. Misalnya, interaksi antara jamur Penicillium dengan spesies mikroorganisme lain. Jamur penicillium mengeluarkan antibiotic yang dapat atau mematikan organisme lain yang hidup di sekitarnya. Predator-mangsa Harimau makan kijang, singa makan jerapah, elang makan tikus, ular makan kelinci. Harimau,singa,ular,elang adalah predator (Latin : praeda = mangsa), yaitu organisme yang membunuh dan makan hewan. Organisme yang dimakan dinamakan mangsa. Ada predator yang membunuh mangsanya dulu, kemudian baru memakannya; ada juga predator yang menangkap mangsanya, kemudian langsung memakannya meskipun mangsanya itu belum mati.

9 Simbiosis Simbiosis adalah hubungan erat antara dua organisme berbeda spesies yang hidup bersama. Simbiosis dibedakan menjadi : a) Simbiosis mutualisme, adalah hubungan yang saling menguntungkan antara dua spesies organisme yang hidup bersama. b) Simbiosis parasitisme,adalah hubungan antara dua organisme berbeda spesies dimana salah satu pihak mendapatkan keuntungan sedangkan pihak lain dirugikan. Organisme yang hanya hidup pada tubuh organisme yang masih hidup, dan mendapatkan makanannya dari organisme tersebut disebut parasit. Organisme tempat hidup parasit ini dinamakan inang. Hubungan parasit dan organisme inang menguntungkan parasit dan merugikan mangsa. c) Simbiosis Komensalisme, adalah hubungan antara dua spesies organisme yang satu menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan. Organisme yang mendapatkan keuntungan disebut komensal. Persaingan atau Kompetisi

10 Kompetisi atau Persaingan adalah hubungan antara individu dari spesies yang berbeda untuk memperebutkan mangsa yang sama. Contohnya adalah adanya persaingan antara tikus dan burung gelatik untuk memperebutkan makanannya yaitu padi. Tumbuhan pengganggu seperti rumput teki, rumput jejagoan, eceng, bersaing dengan padi dalam hal cahaya, hara, air dan ruang. 4) Hubungan saling ketergantungan a) Saling ketergantungan antarkomponen biotik Saling Ketergantungan Antarindividu Satu Spesies Antarindividu satu spesies (sejenis) terdapat saling ketergantungan antara lain memperoleh makanan, membuat sarang, dan berkembang biak Saling Ketergantungan Antarindividu Berbeda Spesies Saling ketergantungan antarindividu berbeda spesies terjadi antara lain dalam peristiwa makan-dimakan. Peristiwa makan-dimakan mengakibatkan terbentuknya rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida ekologi. b) Komponen Biotik dan Abiotik Saling Mempengaruhi Kacang tanah menyuburkan tanah Kacang tanah memiliki bintil-bintil akar yang mengandung bakteri rhizobium. Bakteri tersebut mampu menangkap nitrogen dari

11 udara. Nitrogen tersebut diperlukan oleh tumbuhan untuk pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa komponen biotik mempengaruhi kimponen abiotik. Cacing Tanah Menyuburkan Tanah Cacing tanah adalah detrivor yang memakan serpihan bahan organik di dalam tanah. Kotoran yang dikeluarkan cacing tanah dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah. Jadi, cacing tanah turut berperan dalam menyuburkan tanah. Manusia Mempengaruhi Lingkungan Abiotik

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer 1. Individu 2. Populasi 3. Komunitas 4. Ekosistem 5. Bioesfer Kata individu berasal dari bahasa latin individum yang berarti tidak dapat dibagi. Dalam ekologi, individu berarti satu organisme. Misalnya

Lebih terperinci

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa

Lebih terperinci

Aliran energi dalam ekosistem

Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Aliran energi dalam ekosistem Produser mendapatkan energi dari cahaya matahari untuk menyusun zat organik melalui fotosintesis. Jadi, matahari merupakan sumber energi bagi

Lebih terperinci

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut... SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 11. INTERAKSI ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYALatihan Soal 11.1 1. Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah.

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Interaksi Antar Komponen dalam Ekosistem dan Kepadatan Populasi Manusia untuk kegiatan

Lebih terperinci

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( ) EKOSISTEM KOLAM Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( 13196 ) PENGERTIAN EKOSISTEM Ekosistem merupakan tingkat organisme yang lebih tinggi daripada komunitas atau merupakan kesatuan dari komunitas dengan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis 1. Manakah pernyataan dibawah ini yang benar SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.2 pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis klorofil dan

Lebih terperinci

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof. Pada ekosistem kolam air tawar terdapat berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup bersama. Ekosistem tersusun atas populasi makhluk hidup dan lingkungan tidak hidup. Hubungan antar populasi tersebut

Lebih terperinci

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik.

Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Bumi dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Semua makhluk hidup tersebut memerlukan lingkungan untuk tempat hidupnya. Lingkungan adalah segala

Lebih terperinci

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas. Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain.

Lebih terperinci

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM A. JENJANG KEHIDUPAN Ekologi ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah

EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer.

Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer. Rantai Makanan 1. Pengertian Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai

Lebih terperinci

CREATED BY : AGUNG BAHRONI / SMK N 2 PENGASIH / TKR 2015 MENGETAHUI PERANAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA BAB I PENDAHULUAN

CREATED BY : AGUNG BAHRONI / SMK N 2 PENGASIH / TKR 2015 MENGETAHUI PERANAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I. Tujuan Praktikum a. Siswa mampu mengetahui komponen biotik dilingkungan. b. Siswa mampu mengetahui komponen abiotik dilingkungan. c. Siswa mampu mengetahui peranan komponen biotik

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme :

TANAH. Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah. Hubungan tanah dan organisme : TANAH Apa yang dimaksud dengan tanah? Banyak definisi yang dapat dipakai untuk tanah Hubungan tanah dan organisme : Bagian atas lapisan kerak bumi yang mengalami penghawaan dan dipengaruhi oleh tumbuhan

Lebih terperinci

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem

B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem B I O T I K Interaksi Antar Komponen Ekosistem Interaksi antarkomponen ekosistem dapat merupakan interaksi antar organisme, antar populasi, dan antar komunitas. A. Interaksi antar organisme Semua makhluk

Lebih terperinci

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP KHOIRUL ANWAR PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM 1. Interaksi antar Organisme Komponen Biotik Untuk memenuhi kebutuhannya akan makanan, setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain. Pola-pola

Lebih terperinci

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi Faktor biotik dalam lingkungan Tim dosen biologi FAKTOR BIOTIK Di alam jarang sekali ditemukan organisme yang hidup sendirian, tetapi selalu berada dalam asosiasi dengan organisme lain. Antar jasad dalam

Lebih terperinci

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA EKOLOGI 1 ISTILAH EKOLOGI PERTAMA KALI DIKENALKAN OLEH AHLI BIOLOGI JERMAN, YAITU ERNST HAECKEL (1834-1919). EKOLOGI BERASAL DARI BAHASA YUNANI; OIKOS, ARTINYA RUMAH ATAU TEMPAT TINGGAL DAN LOGOS, ARTINYA

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP EKOLOGI

RUANG LINGKUP EKOLOGI EKOLOGI TEMA 1 RUANG LINGKUP EKOLOGI Program Studi Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Jember A. Pengertian & Ruang Lingkup Ekologi Ekologi adalah ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN TUJUAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi komponen ekosistem berdasarkan lingkungan sekitar Siswa dapat mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik berdasarkan

Lebih terperinci

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER 1 BAB 1. EKOSISTEM A. KOMPONEN EKOSISTEM Ekosistem adalah sistem alam yang dibentuk dari interaksi antar mahluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Kuliah ke-2 R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam Spektrum Biologi: KOMPONEN BIOTIK GEN SEL ORGAN ORGANISME POPULASI KOMUNITAS berinteraksi dengan KOMPONEN ABIOTIK menghasilkan

Lebih terperinci

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut

Lebih terperinci

TUGAS OBSERVASI BIOLOGI TAMAN WISATA AIR WENDIT - MALANG

TUGAS OBSERVASI BIOLOGI TAMAN WISATA AIR WENDIT - MALANG TUGAS OBSERVASI BIOLOGI TAMAN WISATA AIR WENDIT - MALANG DISUSUN OLEH : YOSUA 125100601111007 SOFYAN KURNIAWAN M. KAHFI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 Pemandian di Wendit

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB 12 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLATIHAN SOAL BAB. Makhluk hidup yang bertindak sebagai konsumen tingkat III adalah nomor http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-d.png

Lebih terperinci

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA 1 EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Istilah dalam Ekologi 2 1. Habitat 2. Niche/nisia/relung ekologi a. Produsen b. Konsumen c. Dekomposer d. Detritivor Tingkat Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV E K O S I S T E M

BAB IV E K O S I S T E M BAB IV E K O S I S T E M Masalah apa yang akan dibahas? Apakah ekosistem itu? Komponen apakah yang menyusun ekosistem? Apakah sumber energi dalam ekosistem? Apakah rantai makanan dan jaringjaring makanan

Lebih terperinci

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. a.individ u b.popul asi c.komu nitas d.ekosis tem e.bioma Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat

Lebih terperinci

Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem!

Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem! Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem! No. PERNYATAAN NILAI SS S TS STS 1. Saya senang dalam mengamati gambar/objek

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 07 MODUL EKOSISTEM NAMA : NIM : UPBJJ : A. KEGIATAN PRAKTIKUM : EKOSISTEM. Judul Percobaan : ekosistem darat a. Hasil pengamatan Tabel. Komponen abiotik

Lebih terperinci

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup. Istilah ekologi pertama kali dekenalkan oleh ahli biologi Jerman, yaitu Ernst Haeckel (1834-1919). Ekologi berasal dari bahasa Yunani; oikos, artinya rumah atau tempat tinggal dan logos, artinya ilmu.

Lebih terperinci

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon OIKOS: RUMAH, LOGOS: DISKUSI TENTANG SESUATU Ernest Haeckel (Ahli Biologi Jerman,1869) EKONOMI:

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1 1. http://primemobile.co.id/assets/js/plugins/kcfinder/upload/image/m.png Gambar di atas adalah piramida

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN

PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN PENGANTAR ILMU PERTANIAN PERTEMUAN KE-8 SUMBERDAYA LAHAN Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Dr. Ir. Budiarto, MP. Program Studi Agribisnis UPN Veteran Yogyakarta 1 TANAH PERTANIAN Pertanian berasal dari

Lebih terperinci

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas Keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi. Kondisi batas

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1 1. Proses perubahan ekosistem secara alamiah yaitu dapat disebakan oleh... Pengeringan rawa Penggunaan pestisida Kemarau

Lebih terperinci

Laporan Praktikum IPA Modul 2

Laporan Praktikum IPA Modul 2 Laporan Praktikum IPA Modul 2 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA A. KEGIATAN PRAKTIKUM I : EKOSISTEM 1. Percobaan 1 : Ekosistem Darat b) Hasil pengamatan Tabel 2.1. Komponen abiotik ekosistem darat alami

Lebih terperinci

Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati

Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati VIII Ekosistem dan Pelestarian Sumber Daya Hayati Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup yang meliputi individu, populasi, dan komunitas. Setiap makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri.

Lebih terperinci

MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN

MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN KOMUNITAS TUMBUHAN Disusun oleh : Irma Pebriyani Risa Ukhti Muslima Sandya Puspa Kartilla JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan)

LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan) Nama Kelompok Kelas :.. :. :. LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan) Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama - Kerjakan secara berurutan - Jika ada hal yang kurang jelas

Lebih terperinci

Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem

Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem LEMBAR KERJA SISWA 1 Petunjuk: - Kerjakan LKS secara berkelompok dan bekerjasama - Kerjakan secara berurutan - Jika ada hal yang kurang jelas segera sampaikan ke guru Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun

Lebih terperinci

KONSEP DASAR EKOSISTEM BAB I PENDAHULUAN

KONSEP DASAR EKOSISTEM BAB I PENDAHULUAN KONSEP DASAR EKOSISTEM BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Adanya interaksi antara manusia dan lingkungannya, mengakibatkan terjadinya

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Kondisi Umum Saat Ini Faktor Fisik Lingkungan Tanah, Air, dan Vegetasi di Kabupaten Kutai Kartanegara Kondisi umum saat ini pada kawasan pasca tambang batubara adalah terjadi

Lebih terperinci

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI PRINSIP DAN KONSEP ENERGI DALAM SISTEM EKOLOGI 1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI ENERGI DALAM EKOSISTEM Hukum thermodinamika I energi

Lebih terperinci

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN PPKN / C 2012 NAMA ANGGOTA KELOMPOK : 1. CHAHARUDIN MAHKOTA 124254069 2. FITRIA ANJAR SARI 124254074 3. AINUR ROHMA 124254081 4. NASRIA IKA NITASARI 124254 5. ERIKA WIDYA 1242540 6. LIDYA RAHMA 124254254

Lebih terperinci

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA

KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA KUALITAS TANAH DAN KRITERIA UNTUK MENDUKUNG HIDUP DAN KEHIDUPAN KULTIVAN BUDIDAYA DAN MAKANANNYA Usaha pelestarian dan pembudidayaan Kultivan (ikan,udang,rajungan) dapat dilakukan untuk meningkatkan kelulushidupan

Lebih terperinci

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam

Mikrobia dan Tanah KULIAH 1 PENDAHULUAN 9/5/2013 BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH TANAH. Tanah merupakan habitat yang sangat heterogen. Penghuninya beragam BIOLOGI TANAH BIOLOGI TANAH Ilmu yang mempelajari : KULIAH 1 PENDAHULUAN Organisme yang hidup dalam tanah, klasifikasi dan aktivitas metabolismenya,serta peranannya dalam siklus nutrisi dan perombakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan

TINJAUAN PUSTAKA. Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan TINJAUAN PUSTAKA Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Ubi kayu merupakan bahan pangan yang mudah rusak (perishable) dan akan menjadi busuk dalam 2-5 hari apabila tanpa mendapat perlakuan pasca panen yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review) yang didasarkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. (Preview, Question, Read, Reflecty, Recite, dan Review) yang didasarkan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Pembelajaran PQ4R Salah satu teknik studi untuk membantu siswa memahami dan mengingat apa yang mereka baca adalah suatu prosedur yang disebut metode PQ4R (Preview, Question,

Lebih terperinci

HUBUNGAN SESAMA MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SESAMA MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SESAMA MAKHLUK HIDUP ILMU PENGETAHUAN ALAM Untuk SD Kelas IV Semester 1 USD Maria Margaretha Linda 111134128 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

Lebih terperinci

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 106 Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi 1. Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa energi matahari akan diserap oleh tumbuhan sebagai produsen melalui klorofil untuk kemudian diolah menjadi

Lebih terperinci

Created by. Lisa Marianah (Widyaiswara Pertama, BPP Jambi) PEMBUATAN PUPUK BOKASHI MENGGUNAKAN JAMUR Trichoderma sp. SEBAGAI DEKOMPOSER

Created by. Lisa Marianah (Widyaiswara Pertama, BPP Jambi) PEMBUATAN PUPUK BOKASHI MENGGUNAKAN JAMUR Trichoderma sp. SEBAGAI DEKOMPOSER PEMBUATAN PUPUK BOKASHI MENGGUNAKAN JAMUR Trichoderma sp. SEBAGAI DEKOMPOSER A. Latar Belakang Pupuk merupakan bahan tambahan yang diberikan ke tanah untuk tujuan memperkaya atau meningkatkan kondisi kesuburan

Lebih terperinci

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN BBM 10 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN - 2 PENDAHULUAN Alam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup kita perlu

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Penerapan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Penerapan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Penerapan Student Teams Achievement Division (STAD) Efektif terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII pada Materi Pokok

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Ultisol dan Permasalahan Kesuburannya Tanah marginal merupakan tanah yang potensial untuk pertanian. Secara alami kesuburan tanah marginal tergolong rendah. Hal ini ditunjukan

Lebih terperinci

UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN PENDAHULUAN Nana Jumhana Alam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup

Lebih terperinci

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia EKOSISTEM Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia 1979 1998 1. Menipisnya lapisan ozon 2. Pemanasan global kadar CO yang tinggi akibat aktivitas manusia menyebabkan suhu permukaan bumi meningkat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Bawang Merah Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15-20 cm di dalam tanah. Jumlah perakaran

Lebih terperinci

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI Komponen Biotik Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas Komponen Abiotik MATERI ENERGI Biosistem Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi

Lebih terperinci

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI

AD1. FAKTOR IKLIM 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3. FAKTOR SPESIES 4. FAKTOR MANAJEMEN/PENGELOLAAN 1. RADIASI SINAR MATAHARI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT FAKTOR UTAMA YANG BERPENGARUH TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS HMT ADALAH : 1. FAKTOR IKLIM 2. FAKTOR KESUBURAN TANAH 3.

Lebih terperinci

Glosarium. Glosarium 331

Glosarium. Glosarium 331 Glosarium A Abiotik : komponen ekosistem yang terdiri dari benda atau sesuatu yang tak hidup. Amorf : bahan-bahan padat tetapi susunan partikelnya tidak tertata secara teratur dan berulang, susunannya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air

TINJAUAN PUSTAKA. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air TINJAUAN PUSTAKA Sungai Sungai merupakan suatu bentuk ekositem aquatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah di sekitarnya,

Lebih terperinci

III. PERANAN ORGANISME TANAH FUNGSIONAL UNTUK KESUBURAN TANAH

III. PERANAN ORGANISME TANAH FUNGSIONAL UNTUK KESUBURAN TANAH 12 III. PERANAN ORGANISME TANAH FUNGSIONAL UNTUK KESUBURAN TANAH dari stabilitas, struktur, hidrolik konduktivitas, dan aerasi, namun memiliki sifat kimia kurang baik yang dicerminkan oleh kekahatan hara,

Lebih terperinci

4. Menjelaskan saling hubungan antarkomponen. 5. Membuat contoh diagram rantai makanan dan jaringjaring

4. Menjelaskan saling hubungan antarkomponen. 5. Membuat contoh diagram rantai makanan dan jaringjaring 39 SILABUS (Eksperimen) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi Kompetensi Dasar : SMP N 1 Sukau : Biologi : VII/2 (genap) : 4 x 40 menit : 7. Memahami saling ketergantungan

Lebih terperinci

(Pertemuan 5) TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BIOTIK

(Pertemuan 5) TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BIOTIK (Pertemuan 5) TANAMAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BIOTIK EKOLOGI PERTANIAN (AGROEKOLOGI) Bagaimana mengaplikasikan konsep dan prinsip-prinsip ekologi untuk mendesain dan memanage sistem produksi pangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA N 1 Maju Mundur Kelas / Semester : X IPA / 2 ( Genap) Mata Pelajaran : Biologi Topik : Ekologi Pertemuan Ke- : 1 (pertama) Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

KONSEP-KONSEP DASAR EKOLOGI MANUSIA (Kuliah II)

KONSEP-KONSEP DASAR EKOLOGI MANUSIA (Kuliah II) KONSEP-KONSEP DASAR EKOLOGI MANUSIA (Kuliah II) Tim Pengajar MK Ekologi Manusia 2010 Struktur Penyajian Kuliah 1. Memahami konsep lingkungan [environment] 2. Memahami konsep carrying capacity 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat sebutan Mega Biodiversity setelah Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies dunia berada di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat di simpulkan bahwa:think

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat di simpulkan bahwa:think BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data penelitian dapat di simpulkan bahwa:think Pair Share Efektif Dalam Pembelajaran Biologi Materi Pokok Ekosistem Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri

Lebih terperinci

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem - - EKOSISTEM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh3ekosistem Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Sifat Fisik Tanah Sifat fisik tanah yang di analisis adalah tekstur tanah, bulk density, porositas, air tersedia, serta permeabilitas. Berikut adalah nilai masing-masing

Lebih terperinci

Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN. Nana Djumhana. Pendahuluan

Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN. Nana Djumhana. Pendahuluan Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN Nana Djumhana Pendahuluan A lam lingkungan manusia terdiri dari komponen - komponen makhluk hidup dan tak hidup (benda - benda mati). Dalam mempelajari lingkungan hidup

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi air tawar yang kaya akan mineral dengan ph sekitar 6. Kondisi permukaan air tidak selalu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dijadikan sebagai bahan pangan utama (Purwono dan Hartono, 2011). Selain

I. PENDAHULUAN. dijadikan sebagai bahan pangan utama (Purwono dan Hartono, 2011). Selain 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Sebagai salah satu sumber bahan pangan, jagung menjadi komoditas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai

PENDAHULUAN. Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Buah melon (Cucumis melo L.) adalah tanaman buah yang mempunyai nilai komersial tinggi di Indonesia. Hal ini karena buah melon memiliki kandungan vitamin A dan C

Lebih terperinci

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si.

TANAH. Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si. TANAH Oleh : Dr. Sri Anggraeni, M,Si. Tanah memberikan dukungan fisik bagi tumbuhan karena merupakan tempat terbenamnya/ mencengkeramnya akar sejumlah tumbuhan. Selain itu tanah merupakan sumber nutrien

Lebih terperinci

Nama :... Biologi kelas 7

Nama :... Biologi kelas 7 Nama :... Biologi kelas 7 1. Satuan struktural dan fungsional terkecil mahluk hidup disebut a. Gen b. Kromosom c. Sel d. Jaringan 2. Ilmuwan yang berjasa dalam penemuan sel adalah a. Edward Jenner b. Robert

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Estradivari et al. 2009).

BAB I PENDAHULUAN. (Estradivari et al. 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepulauan Seribu merupakan salah satu kawasan pesisir terletak di wilayah bagian utara Jakarta yang saat ini telah diberikan perhatian khusus dalam hal kebijakan maupun

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai

TINJAUAN PUSTAKA. Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai TINJAUAN PUSTAKA Sungai Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peranan penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah disekitarnya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman

I. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan menguntungkan untuk diusahakan karena

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN

PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN PRODUKTIVITAS PRIMER DAN SEKUNDER BAB 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Suatu ekosistem dapat terbentuk oleh adanya interaksi antara makhluk dan lingkungannya, baik antara makhluk hidup dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB 9. EKOSISTEM. A. EKOSISTEM DI SEKITAR KITA B. KOMPONEN EKOSISTEM C. INTERAKSI EKOSISTEM. BAB 9 EKOSISTEM 241

BAB 9. EKOSISTEM. A. EKOSISTEM DI SEKITAR KITA B. KOMPONEN EKOSISTEM C. INTERAKSI EKOSISTEM. BAB 9 EKOSISTEM 241 BAB 9. EKOSISTEM. A. EKOSISTEM DI SEKITAR KITA B. KOMPONEN EKOSISTEM C. INTERAKSI EKOSISTEM. BAB 9 EKOSISTEM 241 BAB 9 Ekosistem A. Ekosistem di Sekitar Kita B. Komponen Ekosistem C. Interaksi Ekosistem

Lebih terperinci

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Siklus Biogeokimia 33 BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA Kompetensi Dasar: Menjelaskan siklus karbon, nitrogen, oksigen, belerang dan fosfor A. Definisi Siklus Biogeokimia Siklus biogeokimia atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada

I. PENDAHULUAN. Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat. tanaman. Dalam pelaksanaannya pertanian organik menitikberatkan pada I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian organik merupakan sistem managemen produksi yang dapat meningkatkan kesehatan tanah maupun kualitas ekosistem tanah dan produksi tanaman. Dalam pelaksanaannya

Lebih terperinci

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH

geografi Kelas X PEDOSFER I KTSP & K-13 A. PROSES PEMBENTUKAN TANAH KTSP & K-13 Kelas X geografi PEDOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami proses dan faktor pembentukan tanah. 2. Memahami profil,

Lebih terperinci

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Pengaruh Nutrisi Terhadap Pertumbuhan Tanaman A. Tujuan Mengetahui pengaruh nutrisi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. B. Dasar Teori Pertumbuhan adalah perubahan biologis yang dipengaruhi

Lebih terperinci

Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta

Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta Andhika Rakhmanda 1) 10/300646/PN/12074 Manajamen Sumberdaya Perikanan INTISARI Makrozoobentos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman pangan. Pengolahan tanah adalah tindakan mekanis untuk menciptakan lingkungan yang baik

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang setinggi dada ( DBH), tinggi total, tinggi bebas cabang (TBC), dan diameter tajuk.

Lebih terperinci