PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS. Hydro MPC. Petunjuk pengoperasian dan pemasangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS. Hydro MPC. Petunjuk pengoperasian dan pemasangan"

Transkripsi

1 PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS Hydro MPC Petunjuk pengoperasian dan pemasangan

2 Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Terjemahan dari versi asli bahasa Inggris Petunjuk pemasangan dan pengoperasian ini hanya untuk sistem booster Grundfos Hydro MPC. Bagian 1-4 berisi informasi penting untuk memasang produk dengan cara yang aman. Bagian 5-16 berisi informasi tentang produk ini serta informasi tentang servis dan pencarian masalah. DAFTAR ISI Halaman 1. Simbol yang digunakan dalam dokumen ini Peringatan terhadap bahaya mencakup risiko kematian atau luka Catatan penting lainnya 2 2. Menerima produk Mengangkut produk 2 3. Memasang produk Lokasi Pemasangan mekanik Menghubungkan ke listrik 4 4. Menghidupkan produk Penanganan produk 5 5. Pengenalan produk produk Varian kontrol Identifikasi Pengenal tipe 7 6. Uraian varian kontrol 8 7. Panel operasi Tampilan Tombol dan lampu indikator Cara kerja Diagram fungsi Uraian fungsi Status (1) Operasi (2) Alarm (3) Pengaturan (4) Komunikasi data Menyervis produk Perawatan produk Perlindungan produk dari embun beku Menghentikan pengoperasian produk Pencarian masalah Data teknis Tekanan Suhu Kelembapan relatif Tingkat kebisingan suara Data kelistrikan Dokumen terkait Membuang produk 70 Bacalah dokumen ini sebelum Anda memasang produk. Pemasangan dan pengoperasian harus sesuai dengan regulasi setempat serta pedoman penggunaan yang benar. 1. Simbol yang digunakan dalam dokumen ini 1.1 Peringatan terhadap bahaya mencakup risiko kematian atau luka. BAHAYA Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, akan mengakibatkan kematian atau luka serius. PERINGATAN Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan kematian atau luka serius. HATI-HATI Menunjukkan situasi berbahaya yang, jika tidak dihindari, dapat mengakibatkan luka ringan atau sedang. Teks yang melengkapi ketiga simbol bahaya BAHAYA, PERINGATAN dan HATI-HATI akan dibuat dengan cara berikut: KATA PERINGATAN Penjelasan bahaya Konsekuensi dari mengabaikan peringatan. - Tindakan untuk mencegah bahaya. 1.2 Catatan penting lainnya Lingkaran warna biru atau abu-abu dengan simbol grafis putih menunjukkan bahwa tindakan harus diambil untuk menghindari bahaya. Lingkaran warna merah atau abu-abu dengan garis diagonal, mungkin disertai simbol grafis hitam, menunjukkan bahwa suatu tindakan tidak boleh diambil atau harus dihentikan. Jika semua petunjuk ini tidak diperhatikan, dapat mengakibatkan alat tidak berfungsi atau rusak. Catatan atau petunjuk yang dapat mempermudah pekerjaan dan memastikan keselamatan dalam mengoperasikan. 2. Menerima produk 2.1 Mengangkut produk Tergantung ukurannya, sistem booster dikirimkan dalam kotak kayu atau kotak kardus yang dirancang untuk diangkut dengan truk forklift atau kendaraan sejenis. Panjang garpu pada truk fork-lift minimal 2 meter. Sistem booster Hydro MPC dengan pompa CR 120 atau CR 150 diikat dengan menggunakan tali pengangkutan. Jangan lepas tali pengangkutan ini sampai sistem booster selesai dipasang. 2

3 CU 352 f f 3. Memasang produk Sebelum memasang produk, periksa yang berikut ini: Sistem booster sesuai dengan pesanan. Semua komponen yang terlihat utuh. 3.1 Lokasi Sistem booster harus dipasang dalam ruang berventilasi baik untuk memastikan cukupnya pendinginan pada kabinet kontrol dan pompa. Hydro MPC dirancang hanya untuk pemasangan di dalam ruangan. Jangan terpapar sinar matahari langsung Dudukan Kami menyarankan Anda untuk memasang sistem booster di atas fondasi beton yang rata dan kokoh serta cukup berat untuk memberikan topangan yang permanen untuk seluruh pompa. Fondasi harus dapat menyerap setiap getaran, tekanan atau guncangan biasa.. Berat fondasi beton harus 1,5 x berat sistem booster. Bahasa Indonesia (ID) Sistem booster harus diletakkan dengan jarak 1 meter dari semua sisi untuk pemeriksaan dan pembongkaran. 3.2 Pemasangan mekanik Pipa Tanda panah pada bingkai dasar menunjukkan arah aliran air melalui pompa. Ukuran pipa yang disambungkan ke sistem booster harus sesuai. Sambungkan pipa ke muara pada sistem booster. Salah satu ujungnya dapat digunakan. Gunakan lem pada ujung muara yang tidak digunakan, lalu pasang penutup sekrup. Untuk muara dengan flensa, pasang flensa penguras dengan gasket. Agar pengoperasian maksimal sementara meminimalkan bising dan getar, perlu dipasang peredam getaran pada sistem booster. Bising dan getaran ditimbulkan oleh rotasi motor dan pompa serta oleh aliran dalam pipa dan sambungan. Efek terhadap lingkungan tidak pasti dan tergantung pada pemasangan yang benar serta kondisi komponen lain pada sistem. Jika sistem booster dipasang di satu blok rumah susun atau ada yang tinggal dekat dengan sistem booster tersebut, sebaiknya dipasang expansion joint pada pipa hisap dan pipa pelepasan untuk mencegah getaran dialirkan lewat pipa. X L f L f X X X h B TM Gbr. 2 Fondasi Gbr. 1 Contoh memperlihatkan posisi expansion joint, tahanan pipa dan sepatu mesin Pos. 1 Expansion joint 2 Tahanan pipa 3 Sepatu mesin Expansion joint, tahanan pipa serta sepatu mesin yang masing-masing ditampilkan dalam gbr 1 tidak disertakan dalam sistem booster standar. 1 2 TM Tinggi minimum fondasi, h f, dihitung sebagai berikut: h f = m pump 1,5 L f B f δ beton Densitas δ beton biasanya menggunakan 2200 kg/m Peredam getaran Untuk mencegah getaran merambat ke bangunan, kamis sarankan Anda memisah fondasi sistem booster dari bagian gedung dengan menggunakan peredam getaran. Peredam getaran bervariasi tergantung pada pemasangannya, dan peredam getaran yang salah dapat menambah tingkat getaran. Oleh karena itu ukuran peredam getaran harus ditentukan pemasok. Jika sistem booster dipasang pada bingkai dasar dengan peredam getaran, expansion joint harus selalu dipasang pada muara. Hal ini penting untuk mencegah sistem booster "menggantung" pada pipa. Kencangkan semua mur sebelum memulai. Kencangkan pipa ke tembok bangunan untuk memastikan tidak akan goyah atau melengkung. 3

4 Bahasa Indonesia (ID) Expansion joint Pasang expansion joint karena alasan berikut: untuk menyerap pergeseran atau konstraksi dalam jalur pipa akibat perubahan suhu cairan. untuk mengurangi ketegangan mekanis yang berkaitan dengan lonjakan tekanan dalam pipa untuk mengisolir bunyi bising yang timbul dari struktur mekanis dalam pipa (hanya bellow expansion joint karet). Pasanglah expansion joint dalam jarak minimal 1 hingga 1 1/2 kali diameter flensa nominal dari muara hisap dan muara pelepasan. Hal ini akan mencegah timbulnya turbulensi dalam expansion joint, sehingga kondisi sisi hisap lebih baik dan hilangnya tekanan pada sisi pelepasan menjadi minimal. Gbr. 3 Jangan memasang expansion joint untuk menggantikan ketidakakuratan dalam pemipaan seperti pergeseran flensa tengah. Contoh-contoh bellow expansion joint karet dengan dan tanpa tali Expansion joint dengan tali pembatas dapat digunakan untuk mengurangi tenaga yang ditimbulkan oleh expansion joint. Kami selalu menyarankan expansion joint dengan tali pembatas untuk ukuran flensa yang lebih besar dari DN 100. Tambatkan pipa sehingga tidak menekan expansion joint dan pompa. Ikuti petunjuk dari pihak pemasok lalu berikan kepada mandor atau pemasang pipa Pra-pengisian tangki diafragma, jika ada Jika tangki diafragma disambungkan ke sistem, isi terlebih dahulu tangki tersebut dengan nitrogen hingga tekanan ini: TM TM Menghubungkan ke listrik Pemasangan listrik harus dilakukan oleh orang ahli sesuai dengan regulasi setempat serta mengikuti diagram pengaturan kabel. Pemasangan listrik pada sistem booster harus sesuai dengan lampiran class IP54. Pastikan pasokan listrik dan frekuensinya sama dengan angka yang tertera pada pelat nama. Pastikan pertemuan antar konduktor sesuai dengan spesifikasi dalam diagram pengaturan kabel. Jika sistem tidak dapat dipasang dengan alat pemutus arus yang diletakkan minimal 0,6m dari tingkat ground (permukaan tanah), pasanglah sistem dengan "alat pemutus arus" eksternal yang dibuat sesuai dengan EN , paragraf Sistem harus disediakan dengan cara yang memungkinkannya dikunci dalam posisi OFF (diisolasi). Berdasarkan penilaian risiko yang dilakukan oleh petugas pemasangan atau pengguna, alat ini harus dipasang dengan posisi yang sesuai dengan EN , paragraf Sistem harus disambungkan ke alat penghenti darurat atau alat pemutus arus darurat sesuai dengan ketentuan EN ISO Menghidupkan produk Setelah selesai melakukan pemasangan mekanis dan listrik seperti dijelaskan dalam bagian 3.2 Pemasangan mekanik dan 3.3 Menghubungkan ke listrik, lanjutkan langkah berikut: 1. Nyalakan pasokan listrik. 2. Tunggu sampai muncul tampilan awal. 3. Saat pertama kali CU 352 dinyalakan, wizard persiapan akan memandu pengguna melakukan pengaturan dasar. 4. Ikuti petunjuk dalam setiap tampilan. 5. Setelah wizard selesai, pastikan semua pompa sudah diatur ke "Oto" dalam menu "Status". 6. Buka menu "Operasi". 7. Pilih mode operasi "Normal" lalu tekan [OK]. 8. Sistem sekarang siap dioperasikan. Hydro MPC-E dan -F: Hydro MPC-S: 0,7 x tekanan yang dikehendaki. 0,9 x tekanan yang dikehendaki. Gunakan nitrogen untuk mencegah karat. 4

5 4.1 Penanganan produk Sistem booster Hydro MPC dengan pompa CR 120 atau 150 memiliki mata baut pada bingkai dasarnya. Lihat gbr. 4. Saat pengangkutan, titik angkat harus selalu di atas titik tengah sistem booster. Panjang setiap tali pengangkat minimal 3 meter. Bahasa Indonesia (ID) TM Gbr. 5 Sistem booster Hydro MPC TM Gbr. 4 Pengangkatan Hydro MPC XL yang benar HATI-HATI Barang di atas Luka ringan atau sedang - Ketika mengangkat sistem booster, jangan gunakan mata baut motor. - Jangan angkat sistem booster dengan mengangkat muaranya. - Jangan letakkan dengan muara di bagian bawah. HATI-HATI Bahaya tertimpa kaki Luka ringan atau sedang - Ketika mengangkat sistem booster, jangan gunakan mata baut motor. - Jangan angkat sistem booster dengan mengangkat muaranya. - Jangan letakkan dengan muara di bagian bawah. Pos. Jumlah 1 Kabinet kontrol 1 2 Pelat label 1 3 Muara hisap, stainless steel 1 4 Katup penutup 2 per pompa 5 Bingkai dasar, stainless steel 1 6 Katup satu arah 1 per pompa 7 Muara pelepasan, stainless steel 1 8 Sensor tekanan dan pengukur tekanan 1 9 Pompa Tangki diafragma Varian kontrol Sistem booster Hydro MPC dibagi ke dalam tiga kelompok berdasarkan varian kontrol: Ketika mengangkat sistem booster, gunakanlah alat pengangkat yang sesuai dan kondisinya bagus dan disetujui untuk mengangkat beban seberat itu. Beratnya tertera pada pelat label sistem booster. Jangan gunakan rantai untuk mengangkat sistem booster dengan pompa CR 120 atau CR 150, karena dapat merusak motor pompa. 5. Pengenalan produk 5.1 produk Sebagai standar, sistem booster terdiri dari dua hingga enam pompa CRI(E) atau CR(E) yang terhubung paralel dan dipasang di atas rangka dudukan beserta kontrol kabinet dan semua perlengkapan penting. Tangki diafragma harus disertakan pada pemasangan tertentu. Varian kontrol -E Dua sampai enam pompa yang dikontrol secara elektronis. Dari 0,37 hingga 22 kw, Hydro MPC-E dilengkapi pompa CR(I)E dengan konverter frekuensi terpadu. Mulai dari 30 kw, Hydro MPC-E dilengkapi pompa CR yang terhubung ke konverter frekuensi Grundfos CUE (satu per pompa). Dua sampai enam pompa CR(I) yang terhubung ke konverter frekuensi Grundfos CUE. Pengoperasian -F yang dikontrol kecepatan ini saling bergantian antar pompa. -S Dua sampai enam pompa listrik CR(I). Kode Desain E -I hanya menggunakan pompa CR yang terhubung ke konverter frekuensi Grundfos CUE (satu per pompa). Lihat juga bagian 6. Uraian varian kontrol. Hydro MPC selalu dilengkapi perangkat lunak pengoptimal pemakaian untuk mengatur sistem booster ke pemakaian yang dimaksud. 5

6 Bahasa Indonesia (ID) 5.3 Identifikasi Pelat label Pelat label sistem booster dipasang pada bingkai dasar. Lihat posisi 2 dalam gbr. 6. Type: 1 Model: 2 Serial No.: Main supply: 3 4 pmax: bar 5 Q Nom / Max: / Liq. temp.: C 6 H Nom / Max: / m 3 /h m Label perangkat lunak Label perangkat lunak ada di bagian belakang unit kontrol CU 352. Gbr Control MPC 3. Hydro MPC C-MPC options 4. H-MPC options 2 CONFIGURATION STEPS - PLEASE FOLLOW THE NUMBERS Label perangkat lunak 5. Pump data TM Gbr. 6 9 IP Class: Weight: kg 11 MADE IN GERMANY 14 DK Bjerringbro - Denmark 15 Pelat label 10 QR code TM Pos. 1 Nomor berkas Control MPC - GSC 2 Nomor berkas opsi Control MPC - GSC 3 Nomor berkas Hydro MPC - GSC* 4 Nomor berkas opsi Hydro MPC - GSC* 5 Data pompa - nomor berkas GSC** * Berlaku hanya untuk sistem booster. ** Berlaku hanya untuk pompa CR, CRI, CRN, CRE dan CRIE. Pos. 1 Tipe produk 2 Kode untuk model 3 Nomor seri 4 Pasokan listrik 5 Tekanan operasional maksimum 6 Suhu cairan 7 Laju aliran nominal [m 3 /jam] 8 Laju maksimum aliran [m 3 /jam] 9 Dokumen teknis 10 Tingkat perlindungan komponen listrik 11 Berat 12 Simbol persetujuan 13 Kode QR 14 Negara asal 15 Alamat perusahaan Berkas GSC (Grundfos Standard Configuration) adalah berkas data konfigurasi. 6

7 5.4 Pengenal tipe Kode Contoh Hydro MPC -E 6 CRE U1 A- A- A- ABCD E F S X U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 UA UB UC UD UX A C D E F G H I W A B C A B C D H I X A B C D E F G H I J K L M N O Q P S T U V W X Cakupan tipe Tipe sistem Semua pompa, motor-e atau CUE Pompa kecepatan tetap, satu CUE Pompa kecepatan tetap Sistem pompa disesuaikan Jumlah pompa utama Tipe pompa Kode tegangan 3 x V, N, PE, 50/60 Hz 3 x V, PE, 50/60 Hz 3 x V, N, PE, 50 Hz 3 x V, PE, 50 Hz 3 x V, N, PE, 60 Hz 3 x V, PE, 60 Hz 1 x V, PE, 50/60 Hz 1 x V, N, PE, 50/60 Hz 3 x V, PE, 60 Hz 3 x V, PE, 60 Hz 1 x V, N, PE, 50/60 Hz 1 x V, N, PE, 50 Hz 3 x V, N, PE, 60 Hz Varian CSU (nilai tegangan khusus) Desain Sistem dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasar seperti pompa Sistem dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasarnya sendiri untuk pemasangan di lantai* Sistem dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasarnya sendiri* Sistem dan desain ASEAN dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasar seperti pompa Sistem dan desain ASEAN dengan kabinet kontrol dipasang di tengah bingkai dasar Sistem dan desain ASEAN dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasarnya sendiri untuk pemasangan di lantai* Sistem dan desain ASEAN dengan kabinet kontrol dipasang di atas bingkai dasarnya sendiri* Sistem dan desain ASEAN dengan kabinet kontrol disiapkan untuk pemasangan di dinding* Sistem dengan kabinet kontrol disiapkan untuk pemasangan di dinding* Metode memulai E DOL SD Kombinasi material Muara stainless-steel, bingkai dasar dan katup standar Muara stainless-steel, bingkai dasar dan katup standar Muara baja sepuh, bingkai dasar dan katup standar Muara stainless-steel, bingkai dasar baja sepuh dan katup standar Muara baja sepuh, bingkai dasar dicat hitam dan katup standar Muara stainless-steel, bingkai dasar dicat hitam dan katup standar Kombinasi material disesuaikan Opsi Hidrolik standar Pompa pengendali Pintas Katup satu arah Muara siku Muara hisap tidak ada Tangki diafragma Perlindungan dry-running (pompa bekerja tanpa cairan) Sakelar perbaikan Sensor berlebih Satu posisi bebas Dua posisi bebas Tiga posisi bebas Nilai tekanan PN 10 Nilai tekanan PN 25 Nilai tekanan PN 40 Tekanan awal rendah Varian disesuaikan Sertifikat Motor terlalu kecil Kontrol standar dengan opsi Kontrol disesuaikan Lebih dari empat opsi Kode desain: E-I hanya ada di negara tertentu. * Kabinet kontrol bisa diletakkan dalam jarak 2 meter dari pompa. Bahasa Indonesia (ID) 7

8 Bahasa Indonesia (ID) 6. Uraian varian kontrol Tabel berisi contoh sistem. Sistem dengan pompa yang dikontrol-kecepatan Sistem dengan pompa dihubungkan ke satu konverter frekuensi CUE Sistem dengan pompa listrik Hydro MPC-E Hydro MPC-F Hydro MPC-S Sistem booster Hydro MPC dengan tiga pompa CR(I)E. Sistem dengan tiga pompa CR dihubungkan ke satu konverter frekuensi Grundfos CUE dalam kabinet kontrol. Pengoperasian yang dikontrol kecepatan ini saling bergantian antar pompa. Sistem dengan tiga pompa listrik CR(I). TM PT PT PT TM TM Satu pompa CR(I)E sedang beroperasi. Satu pompa CR yang dihubungkan ke satu konverter frekuensi Grundfos CUE.sedang beroperasi. Satu pompa listrik CR(I) sedang beroperasi. H H H H atu Q TM H atu Q TM H mati H atu Q TM Tiga pompa CR(I)E sedang beroperasi. Satu pompa CR yang dihubungkan ke satu konverter frekuensi Grundfos CUE.dan dua pompa listrik CR sedang beroperasi. Tiga pompa listrik CR(I) sedang beroperasi. H H H H atu Q TM H atu Q TM H mati H atur Q TM Hydro MPC-E menjaga tekanan tetap konstan dengan pengaturan kecepatan pompa secara terus menerus. Kinerja sistem diatur sesuai kebutuhan dengan menghidupkan/ mematikan jumlah pompa yang dibutuhkan melalui kontrol pompa yang beroperasi secara paralel. Peralihan pompa berjalan secara otomatis dan tergantung pada beban, jam operasi dan kegagalan. Semua pompa yang beroperasi akan bekerja pada kecepatan sama. Hydro MPC-F menjaga tekanan yang konstan dengan selalu menyesuaikan kecepatan pompa CR yang tersambung ke konverter frekuensi Grundfos CUE. Pengoperasian yang dikontrol kecepatan ini saling bergantian antar pompa. Satu pompa CR yang dihubungkan ke satu konverter frekuensi Grundfos CUE.selalu dihidupkan lebih dahulu. Jika tekanan tidak mampu dijaga oleh pompa tersebut, satu atau dua pompa CR akan dihidupkan. Peralihan pompa berjalan secara otomatis dan tergantung pada beban, jam operasi dan kegagalan. Hydro MPC-S menjaga tekanan hampir tetap konstan dengan menghidupkan/mematikan jumlah pompa yang dibutuhkan. Kisaran operasi pompa adalah antara H atur dan H mati (tekanan pemutus). Peralihan pompa berjalan secara otomatis dan tergantung pada beban, jam operasi dan kegagalan. 8

9 7. Panel operasi Panel operasi di bagian depan penutup kabinet kontrol memiliki tampilan, sejumlah tombol dan dua lampu indikator. Dengan panel operasi dapat dilakukan pengaturan manual dan pemantauan kinerja sistem. Gbr. 8 1 CU 352 Panel operasi Pos. 1 Tampilan 2 Panah kanan 3 Bantuan 4 Atas 5 Bawah 6 Plus 7 Minus 8 Kembali 9 Beranda 10 OK 11 Lampu indikator, operasi (hijau): 12 Lampu indikator, masalah (merah) 13 Kecerahan TM Tampilan Gbr. 9 Desain tampilan Baris menu Baris menu (A) diilustrasikan dalam gbr. 9. Tampilan memiliki empat menu utama: Status Operasi Alarm D Pengaturan Indikasi status sistem Perubahan parameter operasi seperti tekanan yang dikehendaki Log alarm untuk pencarian masalah Perubahan pengaturan (opsi sandi) Baris atas Baris atas (B) diilustrasikan dalam gbr. 9. Baris tersebut menampilkan: nomor dan judul tampilan (sisi kiri) menu yang dipilih (sisi kiri) simbol seandainya muncul alarm (sisi kanan) simbol seandainya muncul peringatan (sisi kanan) simbol jika bahasa layanan telah dipilih (sisi kanan) Ilustrasi grafis Ilustrasi grafis (D) dapat menunjukkan status, indikasi atau elemen lain, tergantung posisi dalam struktur menu. Ilustrasi tersebut dapat menggambarkan seluruh sistem atau komponennya serta berbagai pengaturan Bilah gulir Jika daftar ilustrasi elemen melebihi ukuran tampilan, simbol dan akan muncul di bilar gulir sebelah kanan. Menggeser ke atas dan ke bawah dalam daftar dengan simbol-simbol ini Baris bawah Baris bawah (C) menampilkan tanggal dan waktu. A B C TM Bahasa Indonesia (ID) 9

10 Bahasa Indonesia (ID) 7.2 Tombol dan lampu indikator Tombol (2 hingga 10 dalam gbr. 8) pada CU 352 aktif ketika menyala Panah kanan (2) Tekan [>] untuk membuka menu berikutnya dalam struktur menu. If you press [>] when the menu "Pengaturan" sedang disorot, Anda akan membuka menu "Status" Bantuan (3) Ketika simbol ini menyala, teks bantuan di tampilan akan muncul jika Anda menekan tombol tersebut. Tutup teks tersebut dengan Naik dan turun (4 dan 5) Menggeser ke atas dan ke bawah dalam daftar dengan [ ] dan [ ]. Anda dapat memilih teks dengan [OK] bila teks ada dalam kotak. Jika Anda menandai teks kemudian menekan [ ], maka teks di atasnya yang akan ditandai. Jika Anda menekan [ ], maka teks di bawahnya yang akan ditandai. Jika Anda menekan [ ] di baris terakhir, maka baris pertama yang akan ditandai. Jika Anda menekan [ ] di baris pertama, maka baris terakhir yang akan ditandai Plus dan minus (6 dan 7) Menambah dan mengurangi nilai dengan [+] dan [-]. Simpan dengan [OK] Kembali (8) Tekan untuk mundur satu tampilan dalam menu. Jika suatu nilai telah Anda ubah lalu Anda menekan, maka nilai baru tersebut tidak akan disimpan. Lihat juga bagian OK (10). Jika Anda menekan [OK] sebelum menekan, maka nilai baru tersebut akan disimpan. Lihat juga bagian OK (10) Beranda (9) Tekan untuk kembali ke menu "Status" OK (10) Gunakan tombol ini sebagai tombol enter. Tombol ini juga digunakan untuk memulai pengaturan nilai. Jika suatu nilai Anda ubah, maka Anda menekan [OK] untuk menyimpan perubahan tersebut Lampu indikator (11 dan 12) Panel operasi dilengkapi lampu indikator hijau dan merah. Lampu indikator hijau akan menyala ketika sistem sedang beroperasi dan akan berkedip ketika sistem telah diatur untuk berhenti. Lampu indikator merah akan menyala jika ada alarm atau peringatan. Masalah dapat dikenali dari daftar alarm Kecerahan (13) Anda dapat mengubah kecerahan tampilan dengan tombol ini. 1. Tekan. 2. Atur kecerahan dengan [+] dan [-] Lampu latar Jika tidak ada tombol yang disentuh selama 15 menit, lampu latar tampilan akan berkedip, lalu tampilan pertama dalam menu "Status" akan muncul. Tekan tombol apa saja untuk mengaktifkan kembali lampu latar. 10

11 8. Cara kerja 8.1 Diagram fungsi Cara kerja tergantung pada konfigurasi aktual dari sistem. 1. Status 2. Operasi 3. Alarm Bersambung ke halaman Status 2. Operasi 3. Status alarm 3.1 Alarm aktual 2.1 Pengaturan lebih lanjut 3.1 Alarm aktual Mode operasi sistem 3.2 Log alarm 1.2 Sistem Mode kontrol 3.3 Informasi kontak servis Mode operasi Tekanan alternatif yang Tekanan yang Kontrol pompa individu Pengaruh tekanan Pompa Nilai terukur Pompa Input analog Grafik log Status baterai 1.3 Pompa Pompa Pompa Pompa Pompa Pompa Pompa pengendali 1.11 Ikhtisar elektris Bahasa Indonesia (ID) Tombol menuju empat menu. Status Menu menampilkan alarm, status sistem dan gambar data yang dicatat. Catatan: Pengaturan dalam menu ini tidak dapat diubah. Operasi Dalam menu ini, Anda dapat mengatur parameter dasar, seperti tekanan yang dikehendaki, mode operasi, mode kontrol dan kontrol masing-masing pompa. Alarm Menu ini memberikan uraian alarm dan peringatan. Anda dapat mengatur ulang alarm dan peringatan dalam menu ini. Pengaturan Dalam menu ini, Anda dapat mengatur berbagai fungsi: Pengontrol utama Pengontrol PI, Tekanan alternatif yang dikehendaki, Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki, Sensor utama, Sensor sekunder, Program jam, Tekanan proporsional, S-konfigurasi sistem, Pembentukan tekanan yang dikehendaki. Kontrol bertingkat pompa Waktu min. antara hidup/mati, Jumlah maks. hidup/jam, Jumlah pompa siaga, Peralihan pompa manual, Pengujian pompa, Upaya mematikan pompa, Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa, Kinerja min., Kompensasi untuk waktu persiapan pompa. Fungsi sekunder Fungsi penghentian, Pembentukan tekanan rendah, Input digital, Input analog, Output digital*, Output analog, Input penghitung, Pengoperasian darurat, Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna, Data kurva pompa, Sumber kontrol, Tekanan masuk tetap, Estimasi aliran, Operasi yang dikurangi, Pengaturan multisensor. Fungsi pemantauan Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan, Tekanan min., Tekanan maks., Masalah eksternal, Batas 1 terlampaui, Batas 2 terlampaui, Pompa di luar kisaran kerja, Pelepas tekanan, Nilai log, Masalah, sensor utama, Katup searah. Fungsi, CU 352 Bahasa tampilan, Unit, Tanggal dan waktu, Sandi, Ethernet, Nomor GENIbus Status perangkat lunak, Layar 1, Layar 2, Layar 3. * Jika IO 351 terpasang. 11

12 Bahasa Indonesia (ID) Sambungan dari halaman > 4. Pengaturan 4.1 Pengontrol utama Pengontrol PI Tekanan alternatif yang dikehendaki Tekanan alternatif yang dikehendaki Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki Nilai input untuk dipengaruhi oleh Pengaturan fungsi pengaruh Sensor utama Sensor sekunder Program jam Tekanan proporsional S-konfigurasi sistem Pembentukan tekanan yang 4.2 Kontrol bertingkat pompa Waktu min. antara hidup/mati Jumlah maks. hidup/jam Pompa siaga Peralihan pompa manual Pengujian pompa Upaya mematikan pompa Kecepatan menghidupkan dan mematikan Kinerja min Kompensasi untuk waktu persiapan pompa 4.3 Fungsi sekunder Fungsi penghentian Parameter penghentian Pembentukan tekanan rendah Pengoperasian darurat Input digital Fungsi, DI1 (CU 352) - DI3, [10, 12, 14] Fungsi, DI1 (IO ) - DI9, [10-46] Fungsi, DI1 (IO ) - DI9, [10-46] Input analog Pengaturan, AI1 (CU 352), [51] - AI3, [51, 54, 57] Fungsi, AI1 (CU 352) - AI3 [51, 54, 57] Pengaturan, AI1 (IO ), [57] - AI2 [57, 60] Fungsi, AI1 (IO ) - AI2 [57, 60] Pengaturan, AI1 (IO ), [57] - AI2 [57, 60] Fungsi, AI1 (IO ) - A2 [57, 60] Output digital DO1 (CU 352),[71] memberi sinyal - DO2 [71, 74] DO1 (IO ), [77] memberi sinyal - DO7 [77-88] DO1 (IO ), [77] memberi sinyal - DO7 [77-88] Output analog AO1 (IO ) [18] - AO3 [18, 22, 26] AO1 (IO ) [18] - AO3 [18, 22, 26] Input penghitung Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna Kerja min Kerja maks Atur kerja ditetapkan pengguna Data kurva pompa Estimasi aliran Sumber kontrol Tekanan masuk tetap Estimasi aliran Operasi yang Pengaturan multisensor 4.4 Fungsi pemantauan Perlindungan pompa bekerja tanpa Sakelar otomatis/permukaan Pengukuran, tekanan masuk Pengukuran, permukaan tangki Tekanan min Tekanan maks Masalah eksternal Batas 1 terlampaui Batas 2 terlampaui Pompa di luar kisaran kerja Pelepas tekanan Nilai log Masalah, sensor Katup searah 4.5 Fungsi, CU 352 Ubah bahasa ke bahasa servis (Bahasa Jalankan lagi wizard Bahasa tampilan Unit Tekanan Tekanan diferensial Head Permukaan Suhu Tanggal dan waktu Laju aliran Daya Sandi Volume Energi Ethernet Energi Nomor GENIbus Status perangkat 12

13 8.2 Uraian Bagian Tampilan dan nomor tampilan. Halaman 8.4 Status (1) Alarm aktual (3.1) Sistem (1.2) Mode operasi (1.2.1) Tekanan yang dikehendaki (1.2.2) Pengaruh tekanan yang dikehendaki (1.2.3) Nilai terukur (1.2.4) Input analog (1.2.5) Grafik log (1.2.6) Status baterai (1.2.7) Pompa 1-6, Pompa pengendali ( ) Operasi (2) Operasi (2) Mode operasi sistem (2.1.1) Mode kontrol (2.1.2) Tekanan alternatif yang dikehendaki (2.1.3) Kontrol pompa individu (2.1.4) Pompa 1-6 ( ) Operasi, pompa pengendali( ) Alarm (3) Status alarm (3) Alarm aktual (3.1) Log alarm (3.2) Informasi kontak servis (3.3) Pengaturan (4) Pengontrol utama (4.1) Pengontrol PI (4.1.1) Tekanan alternatif yang dikehendaki (4.1.2) Tekanan alternatif yang dikehendaki 2-7 ( ) Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki (4.1.3) Pengaturan fungsi pengaruh ( ) Sensor utama (4.1.4) Program jam (4.1.6) Tekanan proporsional (4.1.7) S-konfigurasi sistem (4.1.8) Pembentukan tekanan yang dikehendaki (4.1.9) Kontrol bertingkat pompa (4.2) Waktu min. antara hidup/mati (4.2.1) Jumlah maks. hidup/jam (4.2.1) Pompa siaga (4.2.3) Peralihan pompa manual (4.2.4) Pengujian pompa (4.2.5) Upaya mematikan pompa (4.2.7) Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa (4.2.8) Kinerja min. (4.2.9) Kompensasi untuk waktu persiapan pompa (4.2.10) Fungsi sekunder (4.3) Fungsi penghentian (4.3.1) Pembentukan tekanan rendah (4.3.3) Pengoperasian darurat (4.3.5) Input digital (4.3.7) Fungsi input digital ( ) Input analog (4.3.8) Input analog ( to ) Input analog dan nilai yang diukur ( ) Output digital (4.3.9) 46 Bahasa Indonesia (ID) 13

14 Bahasa Indonesia (ID) Bagian Tampilan dan nomor tampilan. Halaman Fungsi output digital ( ) Output analog (4.3.10) Sinyal output ( ) Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna (4.3.14) Kerja min. ( ) Kerja maks. ( ) Kerja ditetapkan pengguna ( ) Data kurva pompa (4.3.19) Sumber kontrol (4.3.20) Tekanan masuk tetap (4.3.22) Estimasi aliran (4.3.23) Operasi yang dikurangi (4.3.24) Fungsi pemantauan (4.4) Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan (4.4.1) Sakelar otomatis/permukaan ( ) Pengukuran, tekanan masuk ( ) Pengukuran, permukaan tangki ( ) Tekanan min. (4.4.2) Tekanan maks. (4.4.3) Masalah eksternal (4.4.4) Batas 1 terlampaui ( ) Pompa di luar kisaran kerja (4.4.7) Pelepas tekanan (4.4.8) Nilai log (4.4.9) Masalah, sensor utama (4.4.10) Fungsi, CU 352 (4.5) Bahasa tampilan (4.5.1) Unit (4.5.2) Tanggal dan waktu (4.5.3) Sandi (4.5.4) Ethernet (4.5.5) Nomor GENIbus (4.5.6) Status perangkat lunak (4.5.9) Menu layar status (4.6) 64 14

15 8.3 fungsi fungsi ini berdasarkan keempat menu utama pada unit kontrol CU 352: Status Operasi Alarm Pengaturan. Fungsi-fungsi ini berlaku untuk semua varian kontrol yang tidak disebutkan. 8.4 Status (1) Tampilan status pertama dapat dilihat di bawah ini. Tampilan ini ditampilkan ketika daya diaktifkan, dan muncul jika tombol pada panel operasi tidak disentuh selama 15 menit. E I C D Gbr. 10 Status Pengaturan dalam menu ini tidak dapat diubah. Nilai parameter kontrol aktual (nilai proses, PV), selalu tekanan pelepasan,ditampilkan di sudut kanan atas (G) beserta pilihan tekanan yang dikehendaki (SP) (H). Bagian atas tampilan (A) menunjukkan ilustrasi grafis dari sistem pompa. Parameter ukuran yang dipilih ditampilkan dengan simbol sensor dan nilai sebenarnya. Dalam sistem MPC-E, di mana tekanan diferensial di seluruh pompa dan data kurva pompa diketahui, tampilan menunjukkan perkiraan laju aliran ketika laju aliran dan kecepatan pompa berada dalam kisaran yang memungkinkan estimasi laju aliran. A B F G H Tampilan bagian bawah (B) menampilkan: alarm terakhir, jika ada, dan penyebab masalah dengan kode masalah dalam tanda kurung status sistem dengan mode operasi dan sumber kontrol status pompa dengan mode operasi. Jika terjadi masalah, simbol peringatan atau simbol alarm akan ditampilkan dalam baris (C) beserta penyebab dan kode masalah, misalnya "Overtemperature (64)". Jika masalah berkaitan dengan salah satu pompa, salah satu simbol atau juga akan ditampilkan di bagian depan baris status (D) pompa yang dimaksud. Pada saat bersamaan, indikator status pompa (E) akan berubah warna menjadi kuning atau merah seperti dijelaskan dalam tabel di bawah. Simbol atau akan ditampilkan di baris kanan atas tampilan (F). Selama ada masalah, simbol ini akan ditampilkan di baris atas semua tampilan. Untuk membuka baris menu, pilih baris tersebut dengan [ ] atau [ ] lalu tekan [OK]. Tampilan ini memungkinkan Anda membuka tampilan status yang menampilkan: alarm saat ini status sistem status setiap pompa. status pompa Indikator status pompa Berputar, hijau Pompa sedang bekerja. Menyala hijau Pompa siap (tidak bekerja). Berputar, kuning Peringatan. Pompa sedang bekerja. Menyala kuning Menyala merah Peringatan. Pompa siap (tidak bekerja). Alarm. Pompa dimatikan. Bahasa Indonesia (ID) : Ini menunjukkan bahwa laju aliran adalah nilai estimasi. Estimasi laju aliran bisa berbeda dari nilai terukur. Di bagian tengah tampilan, bidang informasi (I) akan ditampilkan jika terjadi hal berikut: Operasi terbatas akibat pompa siaga Pengaruh tekanan proporsional aktif Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki aktif Tekanan alternatif yang dikehendaki aktif Dorongan aliran rendah aktif Pelepas tekanan aktif Program jam aktif Dikontrol dari jarak jauh melalui GENI (RS-485) Terbatas karena operasi yang dikurangi Mati akibat aliran rendah. 15

16 Bahasa Indonesia (ID) Alarm aktual (3.1) Mode operasi (1.2.1) Gbr. 11 Alarm aktual Gbr. 13 Mode operasi Tampilan ini menampilkan alarm dan peringatan yang masih aktif. Untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian Alarm aktual (3.1) dan Log alarm (3.2) Sistem (1.2) Gbr. 12 Sistem Tampilan ini menampilkan status operasi sistem. Buka subtampilan untuk informasi lebih lanjut. Tampilan ini memungkinkan Anda membuka tampilan berikut: Mode operasi Tekanan yang dikehendaki Pengaruh tekanan yang dikehendaki Nilai terukur Input analog Grafik log Status baterai. Tampilan ini menampilkan mode operasi sistem yang dapat digunakan untuk mengontrolnya. Mode operasi Sistem memiliki enam mode operasi: 1. Normal Kinerja pompa disesuaikan dengan kebutuhan. 2. Maks. Pompa bekerja konstan dengan kecepatan tinggi. Biasanya, semua pompa bekerja pada kecepatan maksimum. 3. Ditetapkan pengguna Pompa bekerja konstan dengan kecepatan yang diatur oleh pengguna. Kinerjanya biasanya antara "Maks." dan "Min.". 4. Min. Pompa bekerja konstan dengan kecepatan rendah. Biasanya, satu pompa bekerja pada kecepatan 70 %. 5. Mati Semua pompa sudah dimatikan. 6. Pengoperasian darurat Pompa bekerja sesuai dengan pengaturan yang dibuat dalam tampilan Pengoperasian darurat (4.3.5). Kinerja yang dibutuhkan dalam mode operasi ini dapat diatur dalam menu "Pengaturan": Maks. Min. Ditetapkan pengguna Pengoperasian darurat. Lihat bagian Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna (4.3.14) dan Pengoperasian darurat (4.3.5). Mode operasi saat ini dapat dikontrol dari empat sumber berbeda: Masalah Sinyal eksternal CU 352 Bus. Sumber kontrol Sistem dapat diatur ke kontrol jarak jauh dengan bus eksternal (opsional). Dalam hal ini, Anda harus mengatur tekanan yang dikehendaki dan mode operasi melalui bus. Dalam menu "Pengaturan", Anda dapat memilih apakah CU 352 atau bus eksternal yang akan dijadikan sumber kontrol. Status pengaturan ini ditampilkan dalam tampilan "Mode operasi". 16

17 8.4.4 Tekanan yang dikehendaki (1.2.2) Nilai terukur (1.2.4) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 14 Tekanan yang dikehendaki Gbr. 16 Nilai terukur Tampilan ini menampilkan pilihan tekanan yang dikehendaki dan apakah bersumber dari CU 352 atau bus eksternal. Tampilan ini menampilkan juga tujuh tekanan yang dikehendaki dari CU 352 (untuk kontrol loop-tertutup dan loop-terbuka). Pada saat yang sama, ditampilkan juga pilihan tekanan yang dikehendaki. Oleh karena ini hanya tampilan status, tidak ada pengaturan yang dapat diubah. Anda dapat mengubah tekanan yang dikehendaki dalam menu "Operasi" atau "Pengaturan". Lihat bagian Tekanan alternatif yang dikehendaki (4.1.2) Pengaruh tekanan yang dikehendaki (1.2.3) Tampilan ini memberikan status umum semua parameter yang diukur dan dihitung. Dalam sistem MPC-E dengan flowmeter, energi tertentu ditampilkan sebagai nilai rata-rata dan nilai sebenarnya (nilai rata-rata dalam menit terakhir). Nilai rata-rata berdasarkan akumulasi arus yang ditunjukkan sebagai volume total. Volume total dan rata-rata energi dapat diatur ulang dalam tampilan ini. Baris "Konsumsi daya" dan "Konsumsi energi" hanya ditampilkan dalam sistem MPC-E Input analog (1.2.5) Gbr. 15 Pengaruh tekanan yang dikehendaki Gbr. 17 Input analog Tekanan yang dikehendaki dapat dipengaruhi oleh parameter. Parameter ini ditampilkan sebagai persentase dari 0 hingga 100 % atau sebagai tekanan yang diukur dalam bar. Parameter hanya dapat mengurangi tekanan yang dikehendaki, karena pengaruhnya dalam persentase yang dibagi 100 akan dikalikan tekanan yang dipilih: Tekanan aktual yang dikehendaki (SP) = tekanan yang dipilih x pengaruh (1) x pengaruh (2) x dll. Tampilan ini menampilkan parameter yang mempengaruhi tekanan yang dikehendaki dan persentase atau nilai dari pengaruh. Beberapa parameter dapat diatur dalam tampilan Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki (4.1.3). Parameter "Dorongan aliran rendah" diatur sebagai band hidup/mati ketika persentase nilai yang ditetapkan telah diatur dalam tampilan Fungsi penghentian (4.3.1). Parameter diatur sebagai persentase dalam tampilan Tekanan proporsional (4.1.7). Yang terakhir, tekanan yang dihasilkan (SP) akan ditampilkan. Tampilan ini menampilkan uraian dari input analog dan nilai terukur pada setiap input. Lihat bagian Input analog (4.3.8), Input analog ( to ) and Input analog dan nilai yang diukur ( ). 17

18 Bahasa Indonesia (ID) Grafik log (1.2.6) Pompa 1-6, Pompa pengendali ( ) Gbr. 18 Grafik log Gbr. 20 Pompa 1 Dalam tampilan ini, Anda dapat melihat data log yang disimpan dalam kontroler. Pilih nilai log dalam tampilan Nilai log (4.4.9). Berbagai nilai dapat ditampilkan, dan ukuran waktu dapat diubah. Status > Sistem > Grafik log 1. Atur sebagai persentase: Pembesaran mulai pada Pembesaran berakhir pada 2. Pilih nilai untuk ditampilkan Status baterai (1.2.7) Gbr. 19 Status baterai DI sini Anda dapat melihat status baterai cadangan, bila dipasang. Tampilan ini menampilkan status operasi masing-masing pompa. Tampilan untuk pompa pengendali hanya ditampilkan jika pompa tersebut dipasang. Pompa dapat memiliki beberapa mode operasi: Oto Bersama-sama dengan pompa lain dalam operasi otomatis, pompa dikendalikan oleh kontroler PI yang memastikan bahwa sistem memberikan kinerja yang dibutuhkan. Manual Pompa tidak dikendalikan oleh kontroler PI. Dalam operasi manual, pompa memiliki salah satu mode operasi berikut: Maks. Pompa bekerja pada kecepatan maksimum yang telah diatur. (Mode operasi ini hanya dapat dipilih untuk pompa dengan kecepatan-bervariasi.) Normal Pompa bekerja pada kecepatan yang telah diatur. Min. Pompa bekerja pada kecepatan minimum yang telah diatur. (Mode operasi ini hanya dapat dipilih untuk pompa dengan kecepatan-bervariasi.) Mati Pompa telah dimatikan. Selain informasi tentang mode operasi, Anda dapat membaca berbagai parameter dalam tampilan status, seperti: Mode operasi aktual Sumber kontrol Kecepatan (hanya 0 atau 100 % ditampilkan untuk pompa listrik). Daya (hanya MPC-E/-EC) Konsumsi energi (hanya MPC-E/-EC) Jam operasi Suhu. 18

19 8.5 Operasi (2) Dalam menu ini, Anda dapat mengatur parameter dasar, seperti tekanan yang dikehendaki, mode operasi, mode kontrol dan kontrol masing-masing pompa Operasi (2) Mode operasi sistem (2.1.1) Bahasa Indonesia (ID) A B C Gbr. 22 Mode operasi sistem Gbr. 21 Operasi Kolom ini menampilkan kisaran pengaturan. Dalam kontrol looptertutup, ia berhubungan dengan kisaran sensor utama, di sini 0-16 bar. Dalam kontrol loop-terbuka, kisaran pengaturannya adalah %. Di sebelah kiri kolom, Anda dapat melihat nilai yang dipilih 1 (A), yaitu nilai yang ditetapkan dalam tampilan. Di sebelah kanan kolom, Anda dapat melihat nilai aktual (B), yaitu nilai yang ditetapkan sebagai rujukan untuk kontroler PI. Jika pengaruh nilai eksternal yang dikehendaki tidak dipilih, maka kedua nilai tersebut akan sama. Nilai terukur (tekanan pelepasan) ditampilkan sebagai kolom abu-abu (C). Lihat bagian Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki (4.1.3) dan Pengaturan fungsi pengaruh ( ). Di bawah tampilan adalah baris menu untuk pengaturan tekanan yang dikehendaki 1 dan pemilihan mode operasi, termasuk mode operas "Normal" dan "Mati". Anda dapat memilih pengaturan lebih lanjut: "Mode operasi sistem", "Mode kontrol", "Tekanan alternatif yang dikehendaki" dan "Kontrol pompa individu". Tekanan yang dikehendaki: Kontrol loop-tertutup: Mengukur kisaran sensor utama Kontrol loop-terbuka: % Sistem dapat diatur ke enam mode operasi berbeda. "Normal" adalah pengaturan yang biasa. Lihat bagian Mode operasi (1.2.1). Kinerja mode operasi ini dapat diatur dalam menu ini: Min. Maks. Ditetapkan pengguna Darurat. Normal Maks. Min. Ditetapkan pengguna Mati Darurat. Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Mode operasi sistem > Mode operasi. Pilih baris yang diinginkan di bawah tampilan untuk mengatur kinerja untuk menjalankan "Maks.", "Min.", "Ditetapkan pengguna" dan operasi "Darurat". Lihat bagian Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna (4.3.14) dan Pengoperasian darurat (4.3.5). Normal. Tekanan yang dikehendaki Operasi > Atur tekanan yang dikehendaki 1, loop terbuka / Atur tekanan yang dikehendaki 1, loop tertutup. Atur nilainya. Mode operasi Operasi Pilih: Normal atau Mati. Pengaturan lebih lanjut Operasi > Pengaturan lebih lanjut. Pilih salah satu pengaturan berikut: Mode operasi sistem (lihat bagian 8.5.2). Mode kontrol (lihat bagian 8.5.3). Tekanan alternatif yang dikehendaki (lihat bagian 8.5.4). Kontrol pompa individu (lihat bagian 8.5.6). Tekanan yang dikehendaki adalah tekanan yang sesuai dengan sistem yang dimaksud. mungkin sudah diubah dalam menu awal. 19

20 Bahasa Indonesia (ID) Mode kontrol (2.1.2) Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Mode kontrol > Loop tertutup. Tetapkan tekanan yang dikehendaki. Lihat bagian Tekanan alternatif yang dikehendaki (2.1.3) dan Operasi (2). Loop terbuka Dalam mode kontrol loop-terbuka, pompa bekerja pada kecepatan yang tetap. Kecepatan pompa dihitung dari kinerja yang diatur oleh pengguna (0-100 %). Kinerja pompa dalam persentase sebanding dengan laju aliran. Mode kontrol loop-terbuka biasanya digunakan ketika sistem dikendalikan oleh kontroler eksternal yang mengontrol kinerjanya melalui sinyal eksternal. Kontroler eksternal misalnya dapat berupa sistem manajemen gedung yang terhubung ke sistem MPC. Dalam hal ini MPC berfungsi seperti penggerak. Lihat gbr 26 dan 27. Gbr. 23 Mode kontrol Terdapat dua mode kontrol, yaitu loop-tertutup dan loop-terbuka. Loop tertutup Mode kontrol biasa adalah "Loop tertutup" di mana kontroler PI bawaan akan memastikan bahwa sistem mencapai dan selalu berada dalam tekanan yang dikehendaki. Kinerja tersebut berdasarkan nilai yang ditetapkan untuk loop-tertutup. Lihat gbr 24 dan 25. Gbr. 26 Sistem booster dengan kontroler eksternal (loopterbuka) TM Laju aliran [m 3 /jam] Gbr. 24 Sistem booster dikontrol oleh kontroler PI bawaan (loop-tertutup) P [bar] TM Gbr Kurva regulasi untuk loop-terbuka Input [%] dari kontroler eksternal TM Laju aliran [m 3 /jam] Tekanan yang Gbr. 25 Kurva regulasi untuk loop-tertutup Waktu [s] TM Laju aliran Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3 Pompa Input [%] dari kontroler eksternal TM Gbr. 28 Kurva regulasi untuk sistem MPC-E dalam loop terbuka 20

21 Laju aliran [m 3 /jam] Gbr. 29 Laju aliran [m 3 /jam] Gbr Laju aliran Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3 Pompa 4 Input [%] dari kontroler eksternal Kurva regulasi untuk sistem MPC-F dalam loop terbuka Laju aliran Pompa 1 Pompa 2 Pompa 3 Pompa 4 Input [%] dari kontroler eksternal Kurva regulasi untuk sistem MPC-S dalam loop terbuka Pengaturan ini harus dilakukan sesuai dengan loop terbuka: Loop terbuka Atur tekanan yang dikehendaki 1, loop terbuka Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki Normal. TM TM Lakukan yang berikut untuk mengatur sumber kontrol eksternal untuk mengontrol sistem: Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Mode kontrol. Pilih: Loop terbuka. 1. Tekan x Pilih: Mati 3. Atur ke 100 %: Atur tekanan yang dikehendaki 1, loop terbuka. 4. Pengaturan > Pengontrol utama > Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki > Buka pengaturan input analog. 5. Pilih input analog dan kisaran. 6. Pilih: Nilai input yang diukur. Tampilan muncul. Pilih: Sinyal %. 7. Tekan. 8. Atur nilai sensor minimum dan maksimum. 9. Tekan x Pilih: Nilai input untuk dipengaruhi oleh Sinyal %. 11. Tekan. 12. Pilih: Atur fungsi pengaruh. Lihat juga bagian Pengaturan fungsi pengaruh ( ). 13. Atur jumlah poin. 14. Atur Poin 1: Nilai input eksternal Turunkan tekanan yang dikehendaki ke 15. Ulangi langkah 14 untuk semua poin yang dipilih. 16. Tekan. 17. Atur sebagai detik: Waktu filter. 18. Pilih: Diaktifkan. 19. Tekan x Pilih: Operasi Normal. Sistem booster sekarang dapat dikontrol oleh kontroler eksternal. Loop tertutup. Bahasa Indonesia (ID) 21

22 Bahasa Indonesia (ID) Tekanan alternatif yang dikehendaki (2.1.3) Kontrol pompa individu (2.1.4) Gbr. 31 Tekanan alternatif yang dikehendaki Gbr. 32 Kontrol pompa individu Selain nilai utama 1 yang dikehendaki (ditunjukkan dalam tampilan 2 pada menu "Operasi"), Anda dapat mengatur enam nilai alternatif yang dapat diatur untuk mode kontrol loop-tertutup. Selain itu, Anda dapat mengatur tujuh nilai yang dapat diatur untuk mode kontrol loop-terbuka. Anda dapat mengaktifkan salah satu alternatif tekanan yang dikehendaki dengan kontak eksternal. Lihat bagian Tekanan alternatif yang dikehendaki (4.1.2) dan Tekanan alternatif yang dikehendaki 2-7 ( ). tekanan yang dikehendaki untuk mode kontrol loop-tertutup tergantung pada kisaran sensor utama. Lihat bagian Sensor utama (4.1.4). Dalam mode kontrol loop-terbuka, kisaran pengaturannya adalah %. Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Tekanan alternatif yang dikehendaki. Tetapkan tekanan yang dikehendaki. Tekanan yang dikehendaki 1 untuk mode kontrol loop-tertutup adalah nilai yang cocok untuk sistem yang dimaksud. Nilai alternatif yang dikehendaki untuk mode kontrol loop-tertutup adalah 3 bar. Semua tekanan yang dikehendaki untuk mode kontrol looptertutup adalah 70 %. Anda dapat mengubah mode operasi dari operasi otomatis ke salah satu mode operasi manual. Oto Pompa dikontrol oleh kontroler PI, dengan memastikan bahwa sistem memberikan kinerja yang dibutuhkan. Manual Pompa tidak dikontrol oleh kontroler PI, tetapi diatur ke salah satu mode operasi manual berikut: Maks. Pompa bekerja pada kecepatan maksimum yang telah diatur. (Mode operasi ini hanya dapat dipilih untuk pompa dengan kecepatan-bervariasi.) Normal Pompa bekerja pada kecepatan yang telah diatur. Min. Pompa bekerja pada kecepatan minimum yang telah diatur. (Mode operasi ini hanya dapat dipilih untuk pompa dengan kecepatan-bervariasi.) Mati Pompa telah dimatikan. Pompa yang berada dalam operasi manual tidak menjadi bagian dari jenjang pompa biasa dan kontrol kecepatan. Pompa manual merupakan "gangguan" pada operasi sistem normal. Jika satu atau lebih pompa berada dalam operasi manual, sistem tidak akan dapat memberikan kinerja yang ditetapkan. Terdapat dua tampilan untuk fungsi ini. Dalam tampilan pertama, pilih pompa yang akan diatur, lalu dalam tampilan berikutnya, dipilih mode operasi. Semua pompa dapat dipilih. Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Kontrol pompa individu. 22

23 8.5.6 Pompa 1-6 ( ) Operasi, pompa pengendali( ) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 33 Pompa 1-6 Gbr. 34 Operasi, pompa pengendali Tampilan ini ditampilkan untuk masing-masing pompa dan memungkinkan Anda mengatur mode operasi. Anda dapat memilih "Oto" atau "Manual" serta mode operasi pompa untuk operasi manual - "Maks.", "Normal", "Min." atau "Mati". Untuk pompa listrik, Anda hanya dapat memilih "Normal" atau "Mati". Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Kontrol pompa individu. 1. Pilih pompa. 2. Pilih pengaturan ulang: Oto or Manual. 3. Manual: Pilih mode operasi. Normal: Tetapkan tekanan yang dikehendaki. Oto. Tampilan ini hanya ada pada sistem yang telah dikonfigurasi dengan pompa pengendali. Anda dapat mengatur mode operasi dan tekanan pada pompa pengendali. Oto Pilih mode ini jika pompa pengendali digunakan sebagai pompa cadangan. Jika pompa pengendali dipilih sebagai pompa cadangan, pompa akan berjalan jika pompa utama bekerja pada kecepatan 100 % namun tidak dapat mencapai atau mempertahankan tekanan yang dikehendaki. Tekanan pompa pengendali yang dikehendaki dapat diatur ke nilai yang sama dengan pompa utama dengan memilih "Use system setpoint" atau ke nilai lainnya. Manual Maks., Normal, Min., Mati. Operasi > Pengaturan lebih lanjut > Kontrol pompa individu > Pompa pengendali. Pilih pengaturan ulang: Oto atau Manual. Oto 1. Pilih apakah pompa juga digunakan sebagai pompa cadangan (hanya bisa jika sistem tidak digabungkan dengan pompa cadangan). 2. Pilih "Use system setpoint" atau masukkan tekanan yang dikehendaki. Manual 1. Pilih mode operasi. 2. Normal: Tetapkan tekanan yang dikehendaki. Oto. Gunakan tekanan yang diperlukan sistem. 23

24 Bahasa Indonesia (ID) 8.6 Alarm (3) Menu ini memberikan uraian alarm dan peringatan. Anda dapat mengatur ulang alarm Status alarm (3) Gbr. 35 Status alarm Masalah dalam sistem atau salah satu komponen yang dimonitor dapat mengakibatkan alarm atau peringatan. Selain sinyal masalah melalui relai sinyal alarm dan peringatan serta lampu indikator merah pada CU 352, alarm juga dapat mengakibatkan pergantian mode operasi, misalnya dari "Normal" ke "Mati". Peringatan hanya mengakibatkan indikasi masalah. Tabel berikut ini menunjukkan kemungkinan penyebab masalah beserta kode alarm, dan apakah menghasilkan alarm atau peringatan. Tabel ini juga menunjukkan perubahan modus operasi oleh sistem jika muncul alarm, serta apakah sistem dihidupkan ulang dan alarm diatur ulang secara manual atau otomatis. Tabel ini juga menunjukkan bahwa reaksi terhadap sebagian penyebab masalah dapat diatur dalam menu "Pengaturan". Lihat bagian Pembentukan tekanan rendah (4.3.3) dan Fungsi pemantauan (4.4) hingga Pelepas tekanan (4.4.8). 24

25 Peringatan( ) Perubahan Mengatur ulang alarm, Atur dalam menu Kode alarm Masalah Alarm( ) mode operasi ke menghidupkan ulang "Pengaturan" Kekurangan air Manual/otomatis X 206 Kekurangan air Mati Manual/otomatis X 214 Tekanan tinggi Mati Manual/otomatis X 210 Tekanan rendah Mati Manual/otomatis Manual/otomatis X 211 Melepas tekanan Manual/otomatis X 219 Bahasa Indonesia (ID) Alarm, semua pompa Mati Otomatis 203 Masalah eksternal Mati Manual/otomatis Manual/otomatis X 3 Perbedaan sinyal sensor Otomatis 204 Masalah, sensor utama Mati Otomatis 89 Masalah, sensor Otomatis 88 Masalah komunikasi Otomatis 10 Masalah fase Otomatis 2 Tegangan kurang, pompa Otomatis 7, 40, 42, 73 Tegangan berlebih, pompa Otomatis 32 Beban berlebih, pompa Otomatis 48, 50, 51, 54 Suhu motor terlalu tinggi. Otomatis 64, 65, 67, 70 Masalah lain, pompa Otomatis 76, 83 Masalah internal, CU 352 Otomatis 83, 157 Masalah internal, IO 351 Mati Otomatis 72, 83, 157 VFD belum siap Otomatis 213 Masalah, ethernet Otomatis 231, 232 Batas 1 terlewati Manual/otomatis X 190 Batas 2 terlewati Manual/otomatis X 191 Masalah menghasilkan tekanan Manual/otomatis X 215 Pompa di luar kisaran. Manual/otomatis X 208 Masalah, pompa pengendali Otomatis 216 Masalah multisensor Otomatis 143 Nilai multisensor melewati batas Otomatis X 87 Masalah sinyal, sensor kedua Otomatis X 93 Masalah katup satu arah Manual/otomatis X 209 Masalah katup satu arah Manual/otomatis X

26 Bahasa Indonesia (ID) Alarm aktual (3.1) Log alarm (3.2) Log alarm dapat menyimpan hingga 24 peringatan dan alarm. Gbr. 36 Alarm aktual Submenu ini menampilkan: Peringatan disebabkan oleh masalah yang masih ada. Peringatan disebabkan oleh masalah yang telah menghilang, namun peringatan perlu diatur ulang secara manual. Alarm disebabkan oleh masalah yang masih ada. Alarm disebabkan oleh masalah yang telah hilang, tetapi alarm harus diatur ulang secara manual. Semua peringatan dan alarm dengan pengaturan ulang otomatis akan secara otomatis dihapus dari menu setelah masalah menghilang. Alarm yang harus diatur ulang secara manual dapat diatur ulang dalam tampilan ini dengan menekan [OK]. Alarm tidak dapat diatur ulang sebelum masalahnya menghilang. Pada setiap peringatan atau alarm, akan ditampilkan yang berikut ini: Baik itu sebuah peringatan ataupun alarm. Di mana terjadinya masalah: Sistem, Pompa 1, Pompa 2, dll. Jika masalah terkait dengan input, maka input tersebut akan ditampilkan. Penyebab masalah dan kode alarm dalam tanda kurung, mis. "Kekurangan air (214)". Kapan terjadinya masalah: Tanggal dan waktu. Kapan masalah tersebut menghilang: Tanggal dan waktu. Jika masalah tetap ada, tanggal dan waktunya akan ditampilkan sebagai " ". Peringatan atau alarm terbaru akan ada di tampilan teratas. Gbr. 37 Log alarm Tampilan ini menampilkan peringatan dan alarm. Pada setiap peringatan atau alarm, akan ditampilkan yang berikut ini: Baik itu sebuah peringatan ataupun alarm. Di mana terjadinya masalah: Sistem, Pompa 1, Pompa 2, dll. Jika masalah terkait dengan input, maka input tersebut akan ditampilkan. Penyebab masalah dan kode alarm dalam tanda kurung, mis. "Kekurangan air (214)". Kapan terjadinya masalah: Tanggal dan waktu. Kapan masalah tersebut menghilang: Tanggal dan waktu. Jika masalah tetap ada, tanggal dan waktunya akan ditampilkan sebagai " ". Peringatan atau alarm terbaru akan ada di tampilan teratas Informasi kontak servis (3.3) Gbr. 38 Informasi kontak servis Tampilan ini menampilkan informasi kontak pemasang jika informasi tersebut dimasukkan saat pemasangan. 26

27 8.7 Pengaturan (4) Pengontrol utama (4.1) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 39 Pengaturan Gbr. 40 Pengontrol utama Dalam menu ini, Anda dapat mengatur fungsi-fungsi berikut: Pengontrol utama Pengontrol PI, Tekanan alternatif yang dikehendaki, Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki, Sensor utama, Sensor sekunder, Program jam, Tekanan proporsional, S-konfigurasi sistem, Pembentukan tekanan yang dikehendaki. Kontrol bertingkat pompa Waktu min. antara hidup/mati, Jumlah maks. hidup/jam, Jumlah pompa siaga, Peralihan pompa manual, Pengujian pompa, Upaya mematikan pompa, Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa, Kinerja min., Kompensasi untuk waktu persiapan pompa. Fungsi sekunder Fungsi penghentian, Pembentukan tekanan rendah, Input digital, Input analog, Output digital*, Output analog, Input penghitung, Pengoperasian darurat, Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna, Data kurva pompa, Sumber kontrol, Tekanan masuk tetap, Estimasi aliran, Operasi yang dikurangi, Pengaturan multisensor. Fungsi pemantauan Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan, Tekanan min., Tekanan maks., Masalah eksternal, Batas 1 terlampaui, Batas 2 terlampaui, Pompa di luar kisaran kerja, Pelepas tekanan, Nilai log, Masalah, sensor utama, Katup searah. Fungsi, CU 352 Bahasa tampilan, Unit, Tanggal dan waktu, Sandi, Ethernet, Nomor GENIbus Status perangkat lunak, Layar 1, Layar 2, Layar 3. Bahasa servis, Inggris Britania, dapat dipilih untuk tujuan servis. Semua fungsi ini biasanya diatur dengan benar ketika sistem dihidupkan. Dalam menu ini, Anda dapat mengatur fungsi-fungsi yang berkaitan dengan kontroler utama. Hanya perlu melakukan pengaturan dalam menu ini jika fungsi diperluas dengan salah satu fungsi di bawah ini: Pengontrol PI Tekanan alternatif yang dikehendaki Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki Sensor utama Sensor sekunder Program jam Tekanan proporsional S-konfigurasi sistem. 27

28 Bahasa Indonesia (ID) Pengontrol PI (4.1.1) Pengaturan kontroler PI untuk pemanas dan pendingin Jika aplikasi lain selain penguatan tekanan telah dipilih dalam wizard persiapan, nilai Kp dan Ti akan diatur secara otomatis menurut tabel di bawah ini. Oleh karena sistem tidak mengetahui panjang pipa, parameter default diatur menurut tabel dengan panjang pipa (L1 atau L2) 5 meter. Sistem/aplikasi Sistem pemanas 1) Kp Sistem pendingin 2) Ti [detik] Gbr. 41 Pengontrol PI Sistem ini dilengkapi pengendali PI standar yang akan memastikan tekanannya stabil dan sesuai dengan tekanan yang dikehendaki. Anda dapat mengatur kontroler PI jika dibutuhkan reaksi yang lebih cepat atau lebih lambat pada perubahan konsumsi. Untuk menghasilkan reaksi yang lebih cepat, tingkatkan Kp lalu kurangi Ti. Untuk menghasilkan reaksi yang lebih lambat, kurangi Kp lalu tingkatkan Ti. "Hasil Kp": -30 s/d 30. Catatan: Untuk kontrol balikan, atur Kp ke nilai negatif. "Waktu integral Ti": 0,1 hingga 3600 detik. Pengaturan Pengontrol utama Pengontrol PI. 1. Atur "Hasil Kp" dan "Waktu integral Ti". Catatan: Biasanya tidak perlu mengatur Kp. Pengaturan Kp dan Ti tergantung pada sistem dan aplikasi. Pengaturan kontroler PI untuk penguatan tekanan Jika aplikasi telah diatur ke penguatan tekanan dalam wizard persiapan, nilai Kp dan Ti berikut akan diatur secara otomatis: Kp: 0.5 Ti: 1 detik. L [m] 1 t Q L 2 [m] L 2 [m] L 2 [m] t 1) Sistem pemanas adalah sistem di mana peningkatan kinerja pompa akan menghasilkan kenaikan temperatur pada sensor. 2) Sistem pendingin adalah sistem di mana peningkatan kinerja pompa akan menghasilkan penurunan temperatur pada sensor. L1: Jarak [m] antara pompa dan sensor. L2: Jarak [m] antara penukar panas dan sensor. P: Pengukuran tekanan diferensial. Q: Pengukuran laju aliran. t: Pengukuran temperatur. t: Pengukuran temperatur diferensial. 0.5 L1 < 5 m: 1 L1 > 5 m: 3 L1 > 10 m: L L L2 28

29 8.7.3 Tekanan alternatif yang dikehendaki (4.1.2) Tekanan alternatif yang dikehendaki 2-7 ( ) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 42 Tekanan alternatif yang dikehendaki Dengan fungsi ini Anda dapat memilih hingga enam tekanan yang dikehendaki (2 hingga 7) sebagai alternatif dari tekanan utama (1). Nilai utama yang dikehendaki (1) diatur dalam menu "Operasi". Setiap alternatif nilai yang ditetapkan dapat diketahui secara manual untuk input digital (DI). Ketika kontak pada input ditutup, akan diterapkan alternatif tekanan yang dikehendaki. Jika telah dipilih lebih dari satu alternatif tekanan yang dikehendaki, dan mereka diaktifkan bersamaan, CU 352 akan memilih tekanan yang dikehendaki dengan angka paling rendah. Enam tekanan yang dikehendaki, Nomor 2 hingga 7. Belum dipilih alternatif tekanan yang dikehendaki. Gbr. 43 Tekanan alternatif yang dikehendaki 2-7 Untuk setiap alternatif nilai yang ditetapkan, pilih input digital untuk mengaktifkan nilai tersebut. Anda dapat mengatur tekanan yang dikehendaki untuk looptertutup dan loop-terbuka. Pengaturan > Pengontrol utama > Tekanan alternatif yang dikehendaki. 1. Pilih alternatif tekanan yang dikehendaki. 2. Pilih: Buka pengaturan input digital. Tampilan Input digital (4.3.7) muncul. 3. Atur input. 4. Tekan. 5. Pilih baris menu dari tekanan yang dikehendaki (loop-terbuka atau loop-tertutup). 6. Tetapkan tekanan yang dikehendaki. Atur kedua tekanan yang dikehendaki tersebut jika sistem akan dikontrol dalam loop-terbuka dan loop-tertutup. Belum diatur alternatif tekanan yang dikehendaki. 29

30 Bahasa Indonesia (ID) Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki (4.1.3) Gbr. 44 Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki Dengan fungsi ini, tekanan yang dikehendaki dapat disesuaikan dengan membiarkan parameter ukuran mempengaruhi tekanan yang dikehendaki tersebut. Biasanya sinyal analog dari sensor aliran atau suhu, atau sensor sejenis. Untuk ulasan tipe sensor dan posisi, lihat petunjuk pemasangan dan pengoperasian Control MPC. Sebagai contoh, tekanan yang dikehendaki bisa disesuaikan dengan paramater yang dapat mempengaruhi tekanan pelepasan atau suhu sistem. Parameter-parameter yang mempengaruhi kinerja sistem ditampilkan sebagai persentase dari 0 hingga 100 %. Parameter hanya dapat mengurangi tekanan yang dikehendaki, karena pengaruhnya dalam persentase yang dibagi 100 akan dikalikan tekanan yang dipilih: Tekanan aktual yang dikehendaki (SP) = tekanan yang dipilih x pengaruh (1) x pengaruh (2) x dll. Nilai pengaruh dapat diatur masing-masing. Tapis lolos bawah (low-pass filter) akan memastikan ketepatan nilai yang terukur yang mempengaruhi tekanan. Ini akan menghasilkan perubahan tekanan yang stabil. Sinyal % Tekanan masuk Tekanan pelepasan Tekanan eksternal Tekanan dif., eksternal Tekanan dif., pompa Laju aliran Permukaan tangki, bagian muara pelepasan Permukaan tangki, bagian hisap Suhu pipa balikan, eksternal Suhu pipa aliran Suhu pipa balikan Suhu diferensial Suhu lingkungan Suhu diferensial. Pengaturan > Pengontrol utama > Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki > Nilai input untuk dipengaruhi oleh. Daftar parameter yang tersedia akan muncul. 1. Pilih parameter yang akan mempengaruhi tekanan yang dikehendaki. 2. Tekan. 3. Atur fungsi pengaruh. Lihat bagian Pengaturan fungsi pengaruh ( ). 4. Atur jumlah poin. 5. Atur: Nilai input eksternal (Poin 1). 6. Atur sebagai persentase: Turunkan tekanan yang dikehendaki ke (Poin 1). 7. Ulangi langkah 4 hingga 6 untuk semua parameter yang diinginkan. 8. Tekan. 9. Atur sebagai detik: Waktu filter. 10. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini dinonaktifkan. 30

31 8.7.6 Pengaturan fungsi pengaruh ( ) Sensor utama (4.1.4) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 45 Pengaturan fungsi pengaruh Anda dapat memilih relasi antara parameter ukuran yang akan mempengaruhi tekanan dan pengaruhnya yang diinginkan sebagai persentase. Relasi ini diatur dengan memasukkan nilai-nilai dalam tabel maksimum delapan poin dengan menggunakan panel operasi. Contoh: Pengaruh tekanan yang dikehendaki [%] Gbr Laju aliran [m 3 /jam] Relasi antara pengaruh tekanan yang dikehendaki dan laju aliran. Unit kontrol menarik garis lurus antara poin-poin tersebut. Garis horizontal ditarik dari nilai minimum sensor yang relevan (0 m 3 / jam misalnya) ke poin pertama. Begitu pula yang ditarik dari poin terakhir ke nilai maksimum sensor (misalnya 50 m 3 /jam). Dua hingga delapan poin dapat dipilih. Setiap poin berisi relasi antara nilai parameter yang akan mempengaruhi tekanan yang dikehendaki dan pengaruh nilai tersebut. Pengaturan > Pengontrol utama > Pengaruh tekanan eksternal yang dikehendaki. 1. Atur fungsi pengaruh. 2. Atur jumlah poin. 3. Atur: Nilai input eksternal (Point1). 4. Atur sebagai persentase: Turunkan tekanan yang dikehendaki ke (Poin 1). 5. Ulangi langkah 2 hingga 4 untuk semua parameter yang diinginkan. Fungsi ini dinonaktifkan. 3 4 TM Gbr. 47 Sensor utama Anda dapat memilih parameter kontrol sistem ini dan mengatur sensor untuk mengukur nilainya. Tekanan pelepasan Tekanan dif., eksternal Tekanan dif., pompa Seri 2000, tekanan dif. Tekanan eksternal Tekanan dif., masukan Tekanan dif., keluaran Laju aliran Seri 2000, laju aliran Suhu pipa aliran Suhu pipa balikan Suhu diferensial Suhu lingkungan Suhu pipa balikan, eksternal Sinyal % Tidak digunakan. Pengaturan > Pengontrol utama > Sensor utama > Buka pengaturan input analog. Tampilan Input analog (4.3.8) muncul. 1. Pilih input analog (AI) untuk sensor utama kemudian atur parameternya. 2. Tekan. 3. Pilih parameter kontrol untuk sensor utama. Parameter utama adalah tekanan pelepasan. Sensor ini dihubungkan ke AI1 (CU 352). Parameter utama lainnya dapat dipilih dalam wizard persiapan. 31

32 Bahasa Indonesia (ID) Sensor sekunder (4.1.5) Program jam (4.1.6) Gbr. 48 Sensor kedua Gbr. 49 Program jam Fungsi ini dirancang untuk mengoptimalkan kontrol tekanankonstan, dimana terdapat hilangnya friksi dinamis yang tinggi. Dengan fungsi ini dapat dilakukan penempatan sensor utama pada titik kritis di dalam sistem. Sensor perlu dipasang kembali ke kontroler, dan berfungsi sebagai sensor utama sehingga dapat menggunakan pengaturan "Tekanan yang dikehendaki" yang normal. "Sensor sekunder" adalah sensor "lokal" yang ditempatkan pada muara booster di dekat kabinet kontrol. Jika terjadi masalah pada "Sensor utama", maka "Sensor sekunder" akan secara otomatis mengambil alih menggunakan "Tekanan yang dikehendaki" yang telah ditetapkan. Perbedaan antara tekanan yang dikehendaki dari "Sensor utama" dan "Sensor sekunder" adalah sama dengan total hilangnya tekanan diantara kedua sensor pada aliran maksimum. Diaktifkan atau Dinonaktifkan fungsi 1. Pengaturan input analog 2. Pengaturan "Nilai diukur dari sensor sekunder" 3. Pengaturan "Tekanan yang dikehendaki" Pengaturan > Pengontrol utama > Sensor sekunder 1. Aktifkan fungsi tersebut. 2. Tetapkan input analog yang digunakan untuk "Sensor sekunder". 3. Tetapkan "Nilai diukur dari sensor sekunder". 4. Tetapkan "Tekanan yang dikehendaki" untuk pengoperasian "Sensor sekunder". Dengan fungsi ini, Anda dapat mengatur tekanan yang dikehendaki, mengatur hari dan waktu untuk pengaktifannya. Anda juga dapat mengatur hari dan waktu untuk menonaktifkan sistem. Jika program jam dinonaktifkan, tekanan yang dikehendaki pada program akan tetap aktif. Dibutuhkan minimum dua aktivitas untuk mengaktifkan program jam: Satu aktivitas untuk memulai sistem dan satu lagi untuk menghentikan sistem. Pengaktifan dan pengaturan aktivitas. Gbr. 50 Aktivitas 1 Pengaturan > Pengontrol utama > Program jam. 1. Aktifkan fungsi tersebut. 2. Pilih lalu aktifkan salah satu dari kesepuluh aktivitas. 3. Pilih: Normal atau Mati. Lompati langkah 4 jika Anda memilih "Mati". 4. Atur: Tekanan yang dikehendaki, loop tertutup. 5. Atur: Waktu, Jam, Menit. 6. Pilih hari di mana pengaturan ini akan diaktifkan. 7. Pilih: Diaktifkan. 8. Ulangi langkah 2 hingga 7 jika ada beberapa aktivitas yang akan diaktifkan. Catatan: Anda dapat mengatur hingga sepuluh aktivitas. 9. Tekan. 10. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini dinonaktifkan. 32

33 Tekanan proporsional (4.1.7) Gbr. 51 Tekanan proporsional Pemilihan mode kontrol Pengaruh pada aliran 0 Perkiraan laju aliran Faktor filter. Pengaturan > Pengontrol utama > Tekanan proporsional. 1. Pilih: Diaktifkan. 2. Pilih: Adaptasi Linier atau Kuadrat. 3. Atur: Pengaruh pada aliran Atur: Faktor filter. 5. Pilih: Gunakan kurva pompa atau Masukkan nilai. 6. Atur "Qpmax" jika memilih "Masukkan nilai". Fungsi ini dinonaktifkan. Bahasa Indonesia (ID) Fungsi ini hanya dapat diaktifkan dalam sistem yang dikontrol tekanan dan secara otomatis menyesuaikan tekanan yang dikehendaki ke laju aliran aktual untuk menggantikan kehilangan dinamika yang tergantung aliran. Oleh karena banyak sistem dirancang dengan kapasitas aliran ekstra, estimasi laju aliran maksimum (Qpmax) dapat dimasukkan secara manual. Dalam sistem dengan pompa CR, kurva pompa dapat digunakan untuk menghitung laju aliran maksimum pada tekanan yang dipilih. Atur faktor filter untuk mencegah fluktuasi. Penyesuaian ini hanya boleh tegak. Lihat gbr. 51. H C A Gbr. 52 B Tekanan proporsional Q TM Pos. A B C Tekanan pada aliran nol. Titik awal pada kontrol tekanan proporsional (pengaruh pada nol aliran = x % tekanan yang dikehendaki) Qpmax Tekanan yang dikehendaki Fungsi ini memiliki tujuan berikut: untuk menggantikan tekanan yang hilang untuk mengurangi konsumsi energi untuk menambah kenyamanan pengguna. 33

34 Bahasa Indonesia (ID) S-konfigurasi sistem (4.1.8) Pembentukan tekanan yang dikehendaki (4.1.9) Gbr. 53 S-konfigurasi sistem Gbr. 55 Pembentukan tekanan yang dikehendaki Fungsi ini memungkinkan untuk membalikkan kontrol listrik (MPC-S). Fungsi ini untuk mengatur apakah pompa harus dihidupkan atau dimatikan tergantung pada nilai aktualnya. Band hidup/mati harus diatur agar dapat menggunakan fungsi ini. Lihat gbr. 54. Normal Pompa dimatikan ketika nilainya menjadi lebih tinggi dari Hset + band hidup/mati. Dan satu pompa akan dihidupkan ketika nilainya menjadi lebih rendah dari Hset. Lihat gbr. 54. Terbalik Pompa dihidupkan ketika nilainya menjadi lebih tinggi dari Hset+ band hidup/mati. Dan satu pompa akan dimatikan ketika nilainya menjadi lebih rendah dari Hset. Lihat gbr. 54. Normal H [m] Terbalik H [m] BIla fungsi ini diaktifkan, perubahan tekanan yang dikehendaki akan terpengaruh oleh tekanan awal, dan tekanan yang dikehendaki berangsur-angsur akan berubah seiring waktu berjalan. "Tekanan proporsional" atau "Pengaruh tekanan yang dikehendaki" tidak terpengaruh oleh fungsi ini. Fungsi ini dapat diaktifkan dan "Perubahan per menit" bisa diatur. Pengaturan > Pengontrol utama > Pembentukan tekanan yang dikehendaki. 1. Pilih: Diaktifkan. 2. Atur: Perubahan per menit. Fungsi ini dinonaktifkan. Hset Pompa mati Band hidup/mati Pompa hidup Waktu [s] Hset Pompa hidup Band hidup/mati Pompa mati Waktu [s] TM TM Gbr. 54 Kontrol normal dan balikan Pemilihan konfigurasi (normal atau balikan). Band hidup/mati. Pengaturan > Pengontrol utama > S-konfigurasi sistem. 1. Pilih: Normal atau Terbalik. 2. Atur: Band hidup/mati. Normal. 34

35 Kontrol bertingkat pompa (4.2) Jumlah maks. hidup/jam (4.2.1) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 56 Kontrol bertingkat pompa Gbr. 58 Jumlah maks. hidup/jam Dalam menu ini, Anda dapat mengatur fungsi-fungsi yang disambungkan ke kontrol jenjang pompa. Menu-menu berikut dapat dipilih: Waktu min. antara hidup/mati Jumlah maks. hidup/jam Pompa siaga Peralihan pompa manual Pengujian pompa Pompa pengendali Upaya mematikan pompa Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa Kinerja min. Kompensasi untuk waktu persiapan pompa Waktu min. antara hidup/mati (4.2.1) Fungsi ini membatasi jumlah pompa yang hidup dan mati per jam untuk seluruh sistem. Fungsi ini dapat mengurangi suara bising dan meningkatkan sistem dengan pompa listrik. Setiap kali pompa hidup atau mati, CU 352 akan menghitung kapan pompa berikutnya diizinkan untuk hidup/mati agar tidak melewati batas jumlah yang hidup per jam. Dengan fungsi ini, pompa dapat dihidupkan untuk memenuhi kebutuhan, tetapi penghentian pompa akan ditunda, bila perlu agar tidak melewati batas jumlah yang hidup per jam. Waktu antara pompa hidup harus antara waktu minimum antara hidup dan mati, lihat bagian Waktu min. antara hidup/mati (4.2.1), dan 3600/n, di mana n adalah jumlah pengaktifan per jam yang ditetapkan. 1 hingga 1000 hidup per jam. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Jumlah maks. hidup/jam. 1. Atur: Waktu min. antara hidup/mati. Jumlah maks. hidup/jam. MPC-E: Varian lain: 200 hidup per jam. 100 hidup per jam. Fungsi ini tidak mempengaruhi Fungsi penghentian (4.3.1). Gbr. 57 Waktu min. antara hidup/mati Fungsi ini akan memastikan penundaan antara hidup dan matinya satu pompa dan hidup dan matinya pompa lain. Tujuannya adalah untuk mencegah pompa hidup dan mati terus menerus. Dari 1 hingga 3600 detik. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Waktu min. antara hidup/mati. Pengaturan ini dilakukan dalam wizard persiapan dan tergantung pada aplikasinya. 35

36 Bahasa Indonesia (ID) Pompa siaga (4.2.3) Peralihan pompa manual (4.2.4) Gbr. 59 Pompa siaga Gbr. 60 Peralihan pompa manual Fungsi ini memungkinkan Anda membatasi kinerja maksimum sistem dengan memilih satu atau lebih pompa sebagai pompa siaga. Jika sistem tiga-pompa memiliki satu pompa siaga, maksimum dua pompa yang boleh beroperasi sekaligus. Jika salah satu pompa yang beroperasi bermasalah dan berhenti, pompa siaga akan dihidupkan. Dengan demikian kinerja sistem tidak berkurang. Status sebagai pompa siaga akan mengisi kekosongan antar pompa. Jumlah pompa yang dapat siaga dalam satu sistem sama dengan jumlah total pompa dalam sistem dikurangi 1. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Pompa siaga. Atur: Atur jumlah pompa siaga. Jumlah pompa siaga diatur ke nol. Fungsi ini dinonaktifkan. Fungsi ini memastikan bahwa semua pompa bekerja dengan jumlah jam operasi yang sama. Dalam pemakaian tertentu, kebutuhan tetap konstan untuk waktu lama dan tidak membutuhkan semua pompa dijalankan. Dalam situasi seperti ini, peralihan pompa biasanya tidak terjadi, sehingga mungkin diperlukan peralihan pompa manual. Setiap 24 jam. CU 352 akan memeriksa apakah pompa yang berjalan memiliki jumlah jam operasi lebih tinggi dari pompa yang dihentikan. Jika kasusnya seperti ini, pompa akan dimatikan, kemudian diganti oleh pompa dengan jumlah jam operasional lebih rendah. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fungsi ini. Anda dapat mengatur jam dan hari peralihan. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Peralihan pompa manual. 1. Pilih: Diaktifkan. 2. Atur: Waktu dari hari untuk peralihan. 3. Pilih interval untuk peralihan pompa. Fungsi ini diaktifkan. Waktu diatur ke 03:00. 36

37 Pengujian pompa (4.2.5) Upaya mematikan pompa (4.2.7) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 61 Pengujian pompa Fungsi ini terutama digunakan dalam situasi di mana peralihan pompa manual dinonaktifkan, dan/atau sistem diatur ke mode operasi "Mati", misalnya dalam periode ketika sistem tidak diperlukan. Dalam situasi ini, pompa perlu diuji secara berkala. Keuntungan fungsi ini: Pompa tidak macet saat dijalankan untuk waktu lama akibat timbunan cairan yang dipompa. Cairan yang dipompa tidak lama berada dalam pompa. Angin yang terjebak dikeluarkan dari pompa. Pompa hidup secara otomatis satu demi satu dan bekerja selama lima detik. Pompa yang bekerja dalam mode operasi "Manual" tidak dimasukkan dalam proses pengujian. Jika ada alarm, proses pengujian tidak akan dilaksanakan. Waktu dari hari Hari dari minggu Sertakan pompa pengendali Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Pengujian pompa. 1. Pilih interval. 2. Atur: Waktu dari hari Menit. 3. Pilih hari jika Anda memilih "Seminggu sekali". 4. Jika sistem dikonfigurasi dengan sebuah pompa pengendali atau pompa cadangan, pilih "Sertakan pompa pengendali". Fungsi ini dinonaktifkan. Gbr. 62 Upaya mematikan pompa Dengan fungsi ini Anda dapat mengatur pompa ke penghentian otomatis ketika beberapa pompa sedang bekerja. Fungsi ini akan memastikan jumlah pompa yang bekerja selalu optimal, dalam hal konsumsi energi. Lihat bagian Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa (4.2.8). Fungsi ini juga bertujuan mencegah gangguan dalam hubungan dengan penghentian pompa otomatis. Penghentian dapat terjadi dengan interval tetap yang diatur dalam "Interval antara upaya mematikan" atau dengan menentukan sendiri.. Jika dipilih menentukan sendiri, interval di antara upaya penghentian akan meningkat jika upaya penghentian berulang kali gagal. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Upaya mematikan pompa. 1. Pilih: Belajar sendiri or Interval tetap. 2. Atur "Interval antara upaya mematikan" jika memilih "Interval tetap". 3. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini diaktifkan, dan "Belajar sendiri" dipilih. 37

38 Bahasa Indonesia (ID) Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa (4.2.8) Fungsi ini mengontrol pompa hidup dan mati. Tersedia dua opsi: 1. Gunakan kecepatan yang dihitung Fungsi ini akan memastikan jumlah pompa yang bekerja selalu sesuai duty point dikehendaki, dalam hal konsumsi energi. CU 352 menghitung jumlah pompa yang dibutuhkan serta kecepatannya. Dengan ini tekanan diferensial pompa harus diukur dengan sensor tekanan-diferensial atau sensor tekanan tersendiri di sisi masuk dan pelepasan. Jika telah dipilih kecepatan yang dihitung, maka CU 352 akan mengabaikan ketetapan persentase. 2. Gunakan kecepatan tetap Pompa dihidupkan dan dimatikan pada kecepatan yang ditetapkan oleh pengguna. 1. Gunakan kecepatan yang dihitung Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa. Pilih: Gunakan kecepatan tetap. Atur: Hidupkan pompa berikutnya pada kecepatan ini > 1 -> Atur kecepatan sebagai persentase. 2. Atur pompa lain dengan cara yang sama. 3. Pilih: Mematikan pompa segera pada > 1 -> Atur kecepatan sebagai persentase. 5. Atur pompa lain dengan cara yang sama. Fungsi ini diatur ke kecepatan yang dihitung Kinerja min. (4.2.9) Gbr. 65 Kinerja min. Gbr. 63 Gunakan kecepatan yang dihitung Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Kecepatan menghidupkan dan mematikan pompa > Gunakan kecepatan yang dihitung. 2. Gunakan kecepatan tetap Fungsi ini akan memastikan sirkulasi dalam sistem. Perlu dicatat bahwa fungsi penghentian, jika diaktifkan, dapat mempengaruhi fungsi ini. Lihat bagian Fungsi penghentian (4.3.1). Contoh: Jika nol pompa dipilih, fungsi penghentian dapat menghentikan pompa jika konsumsi tidak ada atau sangat kecil. Jika pompa telah dipilih, fungsi penghentian tidak akan aktif. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Kinerja min.. 1. Atur: Jumlah pompa Kecepatan. Jumlah pompa diatur ke nol. Kecepatan dalam loop-tertutup diatur ke 25 %. Gbr. 64 Gunakan kecepatan tetap 38

39 Kompensasi untuk waktu persiapan pompa (4.2.10) Gbr. 66 Kompensasi untuk waktu persiapan pompa Fungsi ini digunakan untuk sistem MPC-F saja. Tujuannya adalah untuk mencegah gangguan ketika pompa listrik berkecepatan tetap dihidupkan. Fungsi ini akan menggantikan waktu yang dibutuhkan pompa listrik untuk mencapai kinerja maksimal setelah dihidupkan. Waktu persiapan pompa listrik harus diketahui. Pengaturan > Kontrol bertingkat pompa > Kompensasi untuk waktu persiapan pompa. Atur: Waktu persiapan pompa Waktu persiapan diatur ke nol detik Fungsi sekunder (4.3) Dalam tampilan ini, Anda dapat mengatur fungsi kedua yang berkaitan dengan operasi normal sistem. Fungsi kedua adalah fungsi yang menawarkan fungsionalitas tambahan. Dalam tampilan ini Anda dapat membuka tampilan berikut: Fungsi penghentian (4.3.1) Pembentukan tekanan rendah (4.3.3) Input digital (4.3.7) Input analog (4.3.8) Output digital (4.3.9) Output analog (4.3.10) Input penghitung (4.3.11) Pengoperasian darurat (4.3.5) Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna (4.3.14) Data kurva pompa (4.3.19) Estimasi aliran (4.3.23) Sumber kontrol (4.3.20) Tekanan masuk tetap (4.3.22) Estimasi aliran (4.3.23) Operasi yang dikurangi (4.3.24) Pengaturan multisensor (4.3.25) Fungsi penghentian (4.3.1) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 68 Fungsi penghentian Gbr. 67 Fungsi sekunder Fungsi ini biasanya digunakan dengan penggunaan tekanankonstan dan dapat untuk mematikan pompa terakhir jika konsumsi tidak ada atau sangat kecil. Tujuan fungsi ini: untuk menghemat energi agar sil tangkai tidak panas oleh meningkatnya friksi mekanis akibat dari berkurangnya pendinginan oleh cairan yang dipompa. agar cairan yang dipompa tidak panas. 39

40 Bahasa Indonesia (ID) fungsi penghentian berlaku untuk semua sistem booster dengan pompa kecepatan bervariasi. Sistem MPC-S memiliki kontrol hidup/mati semua pompa seperti yang dijelaskan dalam bagian 6. Uraian varian kontrol. H Hset Gbr. 69 Band hidup/mati Ketika fungsi penghentian diaktifkan, operasi sistem akan terus dimonitor untuk mendeteksi laju aliran yang rendah. Bila terdeteksi laju aliran rendah atau tidak ada (Q < Qmin), CU 352 akan berubah dari operasi tekanan-konstan ke kontrol hidup/mati pompa terakhir yang beroperasi. Sebelum mati, pompa akan menaikkan tekanan ke nilai yang sesuai ke Hset plus (distribusi di atas tekanan yang dikehendaki / 100) x band hidup/mati. Pompa dihidupkan kembali ketika tekanan Hset minus (100-distribusi di atas tekanan yang dikehendaki) / 100 x band hidup/mati. Lihat gbr. 70. Band hidup/ mati dapat didistribusikan pada tekanan yang dikehendaki. Gbr. 70 Qmin Kontrol hidup/mati Mati Hidup H [m] Band hidup/mati Operasi normal A B C B C Mati: Hset + 0,5 x band hidup/mati Hidup: Hset + 0,5 x band hidup/mati A: Operasi normal B: Penguatan tekanan C: Mati Waktu [s] Mengaktifkan/menonaktifkan pengoperasian Laju aliran diestimasi oleh CU 352 ketika pompa sedang berhenti. Selama laju aliran berada di bawah Qmin, pompa akan hidup/ mati. Jika laju aliran naik di atas Qmin, pompa akan kembali ke operasi normal, Hset. Hset sama dengan tekanan sebenarnya. Lihat bagian Tekanan yang dikehendaki (1.2.2). Q TM TM Deteksi laju aliran rendah Laju aliran rendah dapat diteksi dengan dua cara: pengukuran aliran langsung dengan flowmeter atau sakelar aliran. estimasi laju aliran dengan pengukuran tekanan dan kecepatan. Jika sistem booster dihubungkan ke flowmeter atau sakelar aliran, fungsi penghentian akan menggunakan fungsi estimasi. Jika deteksi laju aliran rendah berdasarkan estimasi aliran, diperlukan tangki diafragma berukuran tertentu dan tekanan awal tertentu. Ukuran tangki diafragma Ukuran tangki diafragma yang dianjurkan Tipe pompa [liter] -E -F -S CRI(E) CRI(E) CRI(E) CRI(E) CRI(E) CR(E) CR(E) CR(E) CR(E) CR(E) CR(E) Tekanan awal Hydro MPC-E dan -F: Hydro MPC-S: 0,7 x tekanan yang dikehendaki. 0,9 x tekanan yang dikehendaki. Dalam setiap estimasi aliran (setiap 2 menit), fungsi estimasi akan mengganggu tekanan pelepasan hingga ± 10 % dari tekanan yang dikehendaki. Jika gangguan ini tidak dapat diterima, fungsi penghentian harus didasarkan pada pengukuran aliran langsung dengan flowmeter atau sakelar aliran. Laju aliran minimum dapat diatur, yaitu laju aliran di mana sistem booster berubah ke kontrol hidup/mati dari pompa terakhir yang beroperasi. Jika flowmeter dan sakelar aliran dihubungkan, peralihan ke kontrol hidup/mati akan ditentukan oleh unit yang pertama kali menunjukkan aliran yang rendah. Band hidup/mati: 5-30 % Laju aliran minimum: Distribusi di atas tekanan yang dikehendaki: 2-50 % rata-rata laju aliran (Qnom) salah satu pompa. (Hanya dapat diatur jika sudah dipilih pengukuran aliran langsung dengan flowmeter.) %. 40

41 Sistem tanpa flowmeter atau sakelar aliran. Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian. Pilih: Diaktifkan. 1. Atur: Band hidup/mati. 2. Pilih: Buka pengaturan parameter penghentian aliran. Tampilan di bawah ini muncul. Contoh 2: Menurunkan batas penghentian, Qmin (batas arus rendah) Menurunkan "Tekanan delta untuk kemiringan". Menaikkan "Waktu delta untuk kemiringan (pompa dihentikan)". Menaikkan "Waktu delta untuk kemiringan (pompa hidup)". Menurunkan "Penurunan kecepatan". Contoh laju aliran yang dikurangi. Parameter Nilai Tekanan delta untuk kemiringan 3 % Waktu delta untuk kemiringan (pompa dihentikan) 15,0 detik Waktu delta untuk kemiringan (pompa hidup) 25,0 detik Penurunan kecepatan 6 % Bahasa Indonesia (ID) Batas penghentian tergantung ukuran tangki. Gbr. 71 Parameter penghentian 3. Pilih salah satu parameter penghentian. Jika Anda memilih "Pengaturan yang disesuaikan", Anda harus mengatur parameter-parameter yang ditampilkan dalam gbr.72. Lihat contoh di bawah ini. Input alternatif Jika memilih "Input alternatif", maka kontroler akan menghitung parameter penghentian berdasarkan input-input berikut: nilai yang diperlukan sistem total volume tangki tekanan awal aliran penghentian yang diinginkan. Gbr. 72 Pengaturan yang disesuaikan Panduan: Penurunan kecepatan = 2 x delta tekanan untuk kemiringan. Contoh 1: Menaikkan batas penghentian, Qmin (batas arus tinggi) Menaikkan "Tekanan delta untuk kemiringan". Menurunkan "Waktu delta untuk kemiringan (pompa dihentikan)". Menurunkan "Waktu delta untuk kemiringan (pompa hidup)". Menaikkan "Penurunan kecepatan". Contoh batas penghentian yang dinaikkan. Gbr. 73 Input alternatif Sistem dengan sakelar aliran. Lakukan pengaturan tambahan berikut: 1. Pilih: Buka pengaturan input digital. Tampilan Input digital (4.3.7) muncul. 2. Pilih input digital di mana sakelar aliran dihubungkan. 3. Pilih: Sakelar aliran. 4. Tekan. Kontak terbuka menunjukkan aliran yang rendah. Parameter Nilai Tekanan delta untuk kemiringan 6 % Waktu delta untuk kemiringan (pompa dihentikan) 1,5 detik Waktu delta untuk kemiringan (pompa hidup) 2,0 detik Penurunan kecepatan 10 % 41

42 Bahasa Indonesia (ID) Sistem dengan flowmeter Lakukan pengaturan tambahan berikut: 1. Pilih: Buka pengaturan input analog. Tampilan Input analog (4.3.8) muncul. 2. Pilih input analog di mana flowmeter dihubungkan. 3. Pilih: Laju aliran. 4. Tekan x Atur: Batas penghentian. Sebagai standar, terdapat histerisis deteksi selama 10 detik. ini dapat diatur dengan produk PC-Tool E. Fungsi ini diaktifkan dalam pemakaian pendorong tekanan dengan pengaturan dalam tabel berikut. Band hidup/mati: 25 % Laju aliran minimum: 30 % laju aliran rata-rata satu pompa Distribusi di atas tekanan yang dikehendaki: 50 % Fungsi ini dinonaktifkan dalam semua pemakaian lain Pembentukan tekanan rendah (4.3.3) H [m] Gbr Fase pengisian 2. Fase pembentukan tekanan Waktu pengisian Waktu pengisian Fase pengisian dan pembentukan tekanan Waktu [s] Kecepatan pompa Jumlah pompa Tekanan pengisian Waktu pengisian maksimum Peringatan atau Alarm + matikan "Waktu pengisian" untuk "Fase pembentukan tekanan". Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian > Pembentukan tekanan rendah. 1. Pilih dan atur: Kecepatan Jumlah pompa Tekanan pengisian Waktu maks.. 2. Pilih: Peringatan atau Alarm + matikan. 3. Atur: Waktu pengisian. 4. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini dinonaktifkan. TM Gbr. 74 Pembentukan tekanan rendah Fungsi ini biasanya digunakan dalam pemakaian pendorong tekanan dan memastikan sistem dapat menyala mulus misalnya dengan pipa kosong. Sistem dinyalakan dalam dua fase. Lihat gbr Fase pengisian Pipa lamban terisi air. Ketika sensor tekanan pada sistem mendeteksi pipa sudah terisi, maka fase dua mulai bekerja. 2. Fase pembentukan tekanan Tekanan sistem ditambah hingga tercapai tekanan yang dikehendaki. Tekanan dihasilkan pada waktu dihidupkan. Jika tekanan yang dikehendaki belum tercapai dalam waktu yang ditetapkan, peringatan atau alarm dapat diaktifkan, kemudian pompa dapat dimatikan pada saat bersamaan. 42

43 Pengoperasian darurat (4.3.5) Input digital (4.3.7) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 76 Pengoperasian darurat Gbr. 77 Input digital Fungsi ini digunakan dalam pemakaian booster. Ketika fungsi ini telah diaktifkan, pompa akan terus bekerja meskipun ada peringatan atau alarm. Pompa akan bekerja sesuai dengan nilai yang ditetapkan secara spesifik untuk fungsi ini. Jika sensor macet, pompa utama maupun pompa siaga akan bekerja pada kecepatan 100 %. Pengaturan input digital ( Input digital (4.3.7)). Pengaturan output digital ( Output digital (4.3.9)). Pengaturan tekanan yang dikehendaki untuk operasi darurat. Pengaturan > Fungsi sekunder > Pengoperasian darurat > Buka pengaturan input digital. 1. Pilih input digital. 2. Pilih: Pengoperasian darurat. 3. Tekan x Pilih: Buka pengaturan output digital. 5. Pilih output digital. 6. Pilih: Pengoperasian darurat. 7. Tekan x Atur: Tekanan yang dikehendaki, pengoperasian darurat. Dalam menu ini, Anda dapat mengatur input digital CU 352. Semua input, kecuali DI1,dapat diaktifkan dan dihubungkan ke fungsi tertentu. Sebagai standar, sistem ini memiliki tiga input digital. Jika sistem dilengkapi modul IO 351B (opsional), maka jumlah input digitalnya adalah 12. Semua input digital ditampilkan sehingga posisi fisiknya dalam sistem dapat diketahui. Contoh DI1 (IO ), [10]: DI1: Input digital No 1 (IO ): IO 351, GENIbus nomor 41 [10]: Terminal No 10 Untuk informasi selengkapnya tentang koneksi berbagai input digital, lihat diagram pengaturan kabel yang disertakan bersama kabinet kontrol. DI1 (CU 352) tidak dapat dipilih. Pengaturan > Fungsi sekunder > Input digital. Setelah mengatur fungsi ini yang telah dijelaskan di atas, Anda juga dapat mengaktifkannya melalui tampilan Mode operasi sistem (2.1.1). 43

44 Bahasa Indonesia (ID) Fungsi input digital ( ) Input digital DI1 (CU 352) [10] DI2 (CU 352) [12] Fungsi Hidup/mati oleh eksternal. Kontak terbuka = berhenti. Catatan: Input No 1 tidak dapat diubah. Memonitor kekurangan air (perlindungan dari dry-running). Kontak terbuka = kekurangan air (jika sistem dilengkapi opsi ini). Pemantauan kekurangan air membutuhkan sakelar tekanan atau sakelar tingkat yang dihubungkan ke sistem Input analog (4.3.8) Gbr. 78 Fungsi input digital Sebuah fungsi dapat dihubungkan dengan input digital. Anda dapat memilih satu fungsi pada setiap tampilan: Fungsi Kontak diaktifkan Tidak digunakan Kerja min. Kerja maks. = Mode operasi "Min." Mode operasi = "Maks." Kerja ditetapkan pengguna Masalah eksternal Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan Sakelar aliran Pengaturan ulang alarm Mode operasi = "Ditetapkan pengguna" = Masalah eksternal = Kekurangan air = Aliran = Alarm diatur ulang Mode operasi Pengoperasian darurat = "Pengoperasian darurat" Masalah, pompa = Masalah pengendali Tekanan alternatif yang dikehendaki 2-7 Operasi yang dikurangi Matikan pompa 1-6 Matikan pompa pengendali Tekanan yang = dikehendaki ini dipilih Pengaktifan "Operasi = yang dikurangi" Memaksa pompa = untuk berhenti Dalam tampilan ini, Anda hanya dapat memilih pompa yang didefinisikan dalam sistem. Gbr. 79 Input analog Setiap input analog dapat diaktifkan dan dihubungkan ke fungsi tertentu. Sebagai standar, sistem ini memiliki tiga input analog. Jika sistem dilengkapi modul IO 351B (opsional), maka jumlah input analognya adalah 5. Semua input analog ditampilkan sehingga posisi fisiknya dalam sistem dapat diketahui. Sensor utama berjenjang dapat dipasang sebagai cadangan untuk sensor utama agar meningkatkan keandalan. Contoh AI1 (CU 352) [51]: Jika dua sensor berlebihan, masing-masing harus memiliki pemisah input analog. AI1: Input analog No 1 (CU 352): CU 352 [51]: Terminal No 51 Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian > Buka pengaturan input analog. Lihat bagian terkait untuk informasi tentang fungsi tersebut. Umumnya, kontak yang tertutup akan mengaktifkan fungsi yang dipilih. Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian > Buka pengaturan input digital. 44

45 Input analog ( to ) Input analog dan nilai yang diukur ( ) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 80 Input analog Gbr. 81 Input analog dan nilai yang diukur Dalam menu ini, Anda dapat mengatur "Input analog". Setiap tampilan terbagi dalam tiga bagian: Pengaturan sinyal input, misalnya 4-20 ma "Nilai input yang diukur", misalnya "Tekanan pelepasan" Kisaran pengukuran sensor/sinyal tekanan, misalnya 0-16 bar. Parameter-parameter berikut dalam setiap tampilan dapat diatur: Tidak digunakan Kisaran sinyal input, 0-20 ma, 4-20 ma, 0-10 V Nilai input yang diukur Kisaran sensor. Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian > Buka pengaturan input analog. Input analog AI1 (CU 352) [51] Jika input analog dinonaktifkan, tampilan hanya akan menampilkan bagian atas, yaitu pengaturan input analog. Jika input tersebut diaktifkan, bagian tengah, "Nilai input yang diukur", akan ditampilkan. Dengan demikian fungsi ke input analog dapat dihubungkan dalam tampilan lain. Setelah input analog dihubungkan dengan suatu fungsi, CU 352 akan kembali ke tampilan untuk pengaturan input analog. Penguatan tekanan Fungsi Tekanan pelepasan Sebuah fungsi dapat dihubungkan dengan masing-masing input analog. Dapat memilih satu fungsi per input analog. Untuk informasi lebih lanjut, lihat petunjuk pemasangan dan pengoperasian untuk Control MPC. Tidak digunakan Sinyal % Tekanan masuk Tekanan pelepasan Tekanan eksternal Tekanan dif., pompa Laju aliran 1-3 Permukaan tangki, bagian muara pelepasan Permukaan tangki, bagian hisap Tekanan sistem Tekanan dif., eksternal Tekanan awal tangki Tekanan dif., masukan Tekanan dif., keluaran Suhu pipa balikan, eksternal Suhu pipa aliran Suhu pipa balikan Suhu diferensial Suhu lingkungan Daya, pompa 1-6 Daya, VFD Multisensor 1-6. Input analog AI1 (CU 352) [51] Pemanas dan pendingin Fungsi Semuanya dipilih di wizard persiapan Jika lebih banyak laju aliran yang digunakan, laju aliran yang diukur dan ditampilkan adalah jumlah laju aliran yang ditetapkan. Pengaturan > Fungsi sekunder > Buka pengaturan input analog. 1. Pilih input analog. 2. Pilih: Nilai input yang diukur. Tampilan muncul. 3. Pilih input. 4. Tekan. 5. Atur nilai sensor minimum dan maksimum. 45

46 Bahasa Indonesia (ID) Output digital (4.3.9) Gbr. 82 Output digital Setiap output digital dapat diaktifkan dan dihubungkan ke fungsi tertentu. Sebagai standar, sistem ini memiliki dua output digital. Jika sistem dilengkapi modul IO 351B (opsional), maka jumlah output digitalnya adalah 9. Semua output digital ditampilkan sehingga posisi fisiknya dalam sistem dapat diketahui. Contoh DO1 (IO ) [71]: DO1 Output digital No 1 (IO ) IO 351B, GENIbus nomor 41 [71] Terminal No 71 Untuk informasi selengkapnya tentang koneksi berbagai output digital, lihat diagram pengaturan kabel yang disertakan bersama CU Fungsi output digital ( ) TM Anda dapat memilih satu fungsi pada setiap tampilan: Tidak berfungsi Operasi, sistem Alarm, sistem Peringatan, sistem Siap, sistem Kekurangan air Tekanan min. Tekanan maks. Pengoperasian darurat Operasi, pompa pengendali Katup pelepas tekanan Pompa di luar kisaran kerja Operasi, pompa Operasi, pompa 1-6 Alarm, pompa 1 Alarm, batas 1 terlampaui Peringatan, batas 1 terlampaui Alarm, batas 2 terlampaui Peringatan, batas 2 terlampaui Operasi yang dikurangi. Pengaturan > Fungsi sekunder > Fungsi penghentian > Buka pengaturan input digital. Output digital DO1 (CU 352) [71] DO2 (CU 352) [74] Output analog (4.3.10) Fungsi Alarm, sistem Operasi, sistem Gbr. 84 Output analog Gbr. 83 Fungsi output digital Tampilan ini hanya muncul jika modul IO 351B dipasang. Sebuah fungsi dapat dihubungkan dengan masing-masing ouput analog. CU 352 tidak memiliki output analog sebagai standar, tetapi sistem dapat dipasang dengan modeul IO 351B dengan tiga output analog. Pengaturan > Fungsi sekunder > Output analog. 46

47 Sinyal output ( ) Input penghitung (4.3.11) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 85 Sinyal output Gbr. 86 Input penghitung Anda dapat memilih parameter-parameter di bawah ini. Sinyal % Laju aliran 1-6 Tekanan masuk Tekanan pelepasan Tekanan eksternal Tekanan dif., pompa Permukaan tangki, bagian muara pelepasan Permukaan tangki, bagian hisap Tekanan sistem Tekanan dif., eksternal Tekanan awal tangki Tekanan dif., masukan Tekanan dif., keluaran Suhu pipa balikan, eksternal Suhu pipa aliran Suhu pipa balikan Suhu diferensial Suhu lingkungan Daya sistem Daya, pompa 1-6 Daya, pompa pengendali Daya, VFD Kecepatan, pompa 1-6 Kecepatan, pompa pengendali Arus, pompa 1-6 Arus, pompa pengendali Energi khusus Pengaturan > Fungsi sekunder > Buka pengaturan input analog. 1. Pilih output analog dan kisaran. 2. Pilih: Parameter. Tampilan akan muncul. 3. Pilih output. 4. Tekan. 5. Atur: Kisaran sinyal. Anda dapat mengatur CU 352 untuk mengakumulasi volume yang dipompa dari meter air digital. 1. Pilih input digital untuk penghitung volume 2. Tetapkan unit (unit volume per denyut input digital). 3. Tetapkan pengukuran penghitungan denyut Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna (4.3.14) Gbr. 87 Menu ini hanya muncul jika modul IO 351B dihugungkan ke CU 352. Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna Fungsi ini memungkinkan pompa bekerja dalam loop-terbuka pada kinerja yang ditetapkan. Peralihan antar ketiga mode operasi ini dapat dilakukan pada CU 352: 1. Kerja min. ( ). 2. Kerja maks. ( ). 3. Kerja ditetapkan pengguna ( ). Untuk setiap mode operasi ini, Anda dapat mengatur jumlah pompa yang beroperasi dan kinerja (kecepatan) pompa. 47

48 Bahasa Indonesia (ID) Kerja min. ( ) Kerja maks. ( ) Gbr. 88 Kerja min. Gbr. 89 Kerja maks. Pada semua sistem, kecuali sistem MPC-S, tugas minimum hanya untuk pompa dengan kecepatan bervariasi. Pada sistem MPC-S, Anda hanya dapat mengatur pompa yang berkecepatan 100 %. Jumlah pompa yang beroperasi. Kecepatan sebagai persen (25 hingga 100 %) untuk pompa dengan kecepatan bervariasi. Pengaturan > Fungsi sekunder > Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna > Kerja min.. Pilih dan atur: Jumlah pompa yang beroperasi, kerja min.. Kecepatan. Dengan fungsi ini Anda dapat mengatur sejumlah pompa untuk bekerja pada kinerja maksimum bila fungsi tersebut diaktifkan. Anda dapat mengatur jumlah pompa yang harus bekerja dalam mode operasi "Maks.". Semua pompa bekerja pada kecepatan 100 %. Pengaturan > Fungsi sekunder > Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna > Kerja maks. Pilih dan atur: Jumlah pompa yang beroperasi pada kecepatan 100 %, kerja maks.. Jumlah pompa yang beroperasi saat tugas maksimum: Semua pompa (kecuali pompa siaga). Jumlah pompa yang beroperasi saat tugas minimum: 1 Kecepatan sebagai persen untuk pompa dengan kecepatan bervariasi: 70 48

49 Kerja ditetapkan pengguna ( ) Data kurva pompa (4.3.19) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 90 Kerja ditetapkan pengguna Gbr. 91 Data kurva pompa Anda dapat mengatur kinerja yang ditetapkan pengguna, biasanya kinerja antara tugas minimum dan maksimum. Dengan fungsi ini Anda dapat mengatur kinerja pompa dengan memilih jumlah pompa untuk bekerja dan kecepatan pompa dengan kecepatan bervariasi. Fungsi ini terutama memilih pompa dengan kecepatan bervariasi. Jika jumlah pompa yang dipilih melampaui jumlah pompa dengan kecepatan bervariasi, maka pompa listrik akan dihidupkan juga. Jumlah pompa yang beroperasi. Kecepatan sebagai persen untuk pompa dengan kecepatan bervariasi. Catatan: Pada sistem yang hanya terdiri dari pompa dengan kecepatan bervariasi, kecepatannya dapat diatur antara 25 dan 100 %; pada sistem pompa yang menggunakan pompa dengan kecepatan bervariasi dan pompa listrik, kecepatannya dapat diatur antara 70 dan 100 %. Pengaturan > Fungsi sekunder > Kerja min., maks. dan ditetapkan pengguna > Kerja ditetapkan pengguna. Pilih dan atur: Jumlah pompa yang beroperasi, kerja ditetapkan pengguna. Kecepatan. Fungsi ini dinonaktifkan karena yang berikut ini sudah diatur: Jumlah pompa yang beroperasi saat tugas yang ditetapkan pengguna: 0 CU 352 memiliki beberapa fungsi yang menggunakan data pompa-pompa ini: Laju aliran terukur Qnom Head terukur Hnom Head maks. Hmax Laju aliran maks. Qmax Daya, Q0, Kecepatan 100 % Daya, Q0, Kecepatan 50 % Daya terukur Pnom [m 3 /jam] [m] [m] [m 3 /jam] [kw] [kw] [kw] Grundfos dapat memasok data hidrolik untuk pompa CR, CRI, CRE dan CRIE di mana file GSC dapat diunduh ke CU 352. Pada semua pompa jenis lain, data pompa hidrolik harus dimasukkan secara manual. Memasukkan data elektronik, "Daya, Q0, Kecepatan 100 %" dan "Daya, Q0, Kecepatan 50 %" secara manual untuk semua jenis pompa, termasuk CR, CRI, CRE dan CRIE. Untuk pompa-e Grundfos, masukkan data daya input (P1). Data ini disajikan menggunakan kurva kinerja pompa yang dapat ditemukan di Grundfos Product Center pada halaman beranda, Lihat contohnya dalam gbr 92 hingga 95. Jika Grundfos Product Center tidak dapat diakses, cobalah pompa dengan tiga duty point: Daya, Q0, Kecepatan 100 % Daya, Q0, Kecepatan 50 % Daya terukur Pnom. 49

50 Bahasa Indonesia (ID) Bacalah nilai daya dalam tampilan 1.3 sampai 1.8, tergantung pompanya. Lihat bagian Pompa 1-6, Pompa pengendali ( ). Hmax Hnom Duty point:rata-rata Duty point, daya ratarata Pnom Gbr. 92 Qnom Qmax Bagan Qnom, Hnom, Hmax dan Qmax (Grundfos Product Center) TM Gbr. 95 Daya rata-rata Pnom Bagan daya, daya rata-rata Pnom (Grundfos Product Center) TM Duty point, Q0, kecepatan 100 % Daya, Q0, kecepatan 100 % TM Qnom dan Hnom adalah duty point rata-rata pompa dan selalu duty point dengan efisiensi tertinggi. Pengaturan > Fungsi sekunder > Data kurva pompa. Pilih dan atur: Laju aliran terukur Qnom Head terukur Hnom Head maks. Hmax Laju aliran maks. Qmax Daya, Q0, Kecepatan 100 % Daya, Q0, Kecepatan 50 % Daya terukur Pnom. Gbr. 93 Bagan daya, Q0, kecepatan 100 % (Grundfos Product Center) Duty point, Q0, kecepatan 50 % Daya, Q0, kecepatan 50 % TM Gbr. 94 Bagan daya, Q0, kecepatan 50 % (Grundfos Product Center) 50

51 Sumber kontrol (4.3.20) Tekanan masuk tetap (4.3.22) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 96 Sumber kontrol Gbr. 97 Tekanan masuk tetap Sistem dapat diatur ke kontrol jarak jauh dengan koneksi bus eksternal (opsional). Lihat bagan 7. Klik [Apply]. untuk informasi lebih lanjut, lihat bagian 8.8 Komunikasi data. Pilih sumber kontrol, CU 352 atau koneksi bus eksternal. Pengaturan > Fungsi sekunder > Sumber kontrol. Sumber kontrol adalah CU 352. Fungsi ini hanya digunakan ketika sensor tekanan masuk tidak dipasang pada sistem dan tekanan masuk tetap dan diketahui. Jika sistem booster memiliki tekanan masuk tetap, Anda dapat memasukkannya dalam tampilan ini sehingga CU 352 dapat mengoptimalkan kinerja dan kontrol sistem. Tekanan masuk baku dapat diatur, dan fungsinya dapat diaktifkan dan dinonaktifkan. Pengaturan > Fungsi sekunder > Tekanan masuk tetap. Pilih: Diaktifkan atau Dinonaktifkan. Atur: Tekanan masuk tetap. Fungsi ini dinonaktifkan. 51

52 Bahasa Indonesia (ID) Estimasi aliran (4.3.23) Operasi yang dikurangi (4.3.24) Gbr. 98 Estimasi aliran Gbr. 99 Operasi yang dikurangi Seperti dijelaskan dalam bagian Data kurva pompa (4.3.19), CU 352 dapat mengoptimalkan operasi berdasarkan kurva kinerja dan data motor. Dalam tampilan ini, Anda dapat memilih jenis kurva yang akan digunakan CU 352 untuk optimalisasi jika memang tersedia. Pada laju aliran yang besar, mungkin banyak penurunan tekanan antara flensa pelepasan pompa dan sensor tekanan. Kehilangan ini akibat katup satu arah dan lekukan pipa. Untuk meningkatkan esktimasi aliran sistem, sebaiknya menukar perbedaan antara tekanan diferensial terukur dan aktual pada pompa. Hal ini dilakukan dengan memasukkan penurunan tekanan dalam katup satu arah dan lekukan pipa pada laju aliran rata-rata pada satu pompa. Polinomial QH urutan ke-2 Polinomial QH urutan ke-5 Polinomial daya, QP Hambatan head. Anda dapat memilih beberapa jenis kurva, karena prioritas CU 352 berdasarkan pada data yang tersedia. Pengaturan > Fungsi sekunder > Estimasi aliran. Semua polinomial dipilih. Fungsi ini dapat membatasi jumlah pompa yang beroperasi, atau untuk sistem MPC-E, untuk membatasi konsumsi listrik. Batas ini diaktifkan dengan input digital. Pengaturan input digital ( Input digital (4.3.7)). Pengaturan output digital ( Output digital (4.3.9)). Jumlah maksimum pompa yang beroperasi. Konsumsi daya maksimum. Pengaturan > Fungsi sekunder > Operasi yang dikurangi. 1. Pilih: Buka pengaturan input digital. 2. Pilih input digital. 3. Pilih: Operasi yang dikurangi. 4. Tekan x Pilih: Buka pengaturan output digital. 6. Pilih output digital. 7. Pilih: Operasi yang dikurangi. 8. Tekan x Atur: Jumlah pompa yang beroperasi atau Konsumsi daya. Belum ada input digital yang dipilih (nonaktif). 52

53 Pengaturan multisensor (4.3.25) masing-masing multisensor Pengaturan multisensor ( ) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 100 Pengaturan multisensor Fungsi ini dirancang untuk mengontrol hingga enam zona berbeda dalam sistem HVAC dengan band tekanan diferensial yang telah ditetapkan. Jika salah satu sinyal "Multisensor" diluar batas sensor spesifik (minimum atau maksimum), fungsi ini akan mempengaruhi tekanan yang dikehendaki (SP) ke atas atau ke bawah untuk memastikan sensor atau zona spesifik tetap berada dalam band tekanan. Anda dapat mengatur reaksi pengaruh nilai yang dikehendaki dengan "Alternasi tekanan yang dikehendaki" khusus, nilai Kp dan Ti. Jika terdapat banyak sensor di bawah atau di atas batas, prioritas antar sensor dapat diatur. Selain itu, sistem dapat mengoptimalkan tekanan aktual yang dikehendaki jika "Mode hemat energi" diaktifkan dengan mengurangi tekanan aktual yang dikehendaki hingga batas minimum dari salah satu multisensor tercapai. Jumlah sensor Batas tekanan yang dikehendaki: Kisaran dengan fungsi akan mengoperasikan tekanan kontrol yang dikehendaki ke atas atau ke bawah sesuai dengan umpan balik "Multisensor". Alternasi tekanan yang dikehendaki - Hasil Kp - Waktu integral Ti Mode hemat energi Dalam mode ini, sistem akan menurunkan tekanan aktual yang dikehendaki ke batas minimum dari salah satu "Multisensor". Mode kontrol - Batas minimum: Dalam mode ini, tekanan aktual yang dikehendaki akan dinaikkan atau diturunkan oleh sensor jarak jauh dengan prioritas tinggi jika sensor jarak jauh berada di luar batas "Batas minimum" atau "Batas maksimum". - Mode minimum: Dalam mode ini, tekanan aktual yang dikehendaki akan dinaikkan oleh sensor jarak jauh jika satu atau beberapa sensor jarak jauh di bawah "Batas minimum". Pengaturan > Fungsi sekunder > Pengaturan multisensor. 1. Pilih: Aktifkan. 2. Atur: Jumlah sensor 3. Atur: Batas tekanan yang dikehendaki (Pilih: minimum dan maksimum). 4. Atur: Alternasi tekanan yang dikehendaki (Atur Kp dan Integral Ti) 5. Aktifkan "Mode hemat energi" jika diminta 6. Atur: Mode kontrol (Pilih: Mode prioritas atau Mode minimum). 7. Tekan "Pengaturan multisensor" untuk mengatur pengaturan Gbr. 101 Pengaturan multisensor Setiap "Multisensor" perlu ditetapkan agar fungsi bekerja dengan benar. Nama Batas sensor Prioritas sensor (1-6, Tinggi = 1) Faktor filter [kedua] (periode waktu dimana sinyal umpan balik dari sensor jarak jauh dirata-ratakan.) Sumber sensor Lokal = AI Bus = Komunikasi bus Pengaturan > Fungsi sekunder > Pengaturan multisensor > Pengaturan multisensor. 53

54 Bahasa Indonesia (ID) Fungsi pemantauan (4.4) Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan (4.4.1) Gbr. 102 Fungsi pemantauan Sistem ini memiliki beberapa fungsi yang terus menerus memonitor operasional sistem. Tujuan utama dari fungsi monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa masalah tidak akan merusak pompa atau sistem. Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan (4.4.1) Tekanan min. (4.4.2) Tekanan maks. (4.4.3) Masalah eksternal (4.4.4) Batas 1 terlampaui ( ) Pompa di luar kisaran kerja (4.4.7) Pelepas tekanan (4.4.8) Nilai log (4.4.9) Masalah, sensor utama (4.4.10). Pengaturan > Fungsi pemantauan. Gbr. 103 Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan Perlindungan dry-running adalah salah satu fungsi monitoring terpenting, karena bearing dan sil dapat rusak jika pompa hidup tanpa air. Kami selalu menyarankan untuk menggunakan perlindungan dry-running. Fungsi ini didasarkan pada pemantauan tekanan masuk atau tingkat di dalam tangki atau tampungan pada sisi hisap. Sakelar tingkat, sakelar otomatis atau sensor analog memberi tanda kekurangan air pada tingkat yang telah diatur. Ada tiga cara berbeda untuk mendeteksi kekurangan air: Sakelar otomatis pada muara hisap atau sakelar apung/relai elektroda dalam tangki pasokan. Lihat bagian Sakelar otomatis/permukaan ( ). Pengukuran tekanan masuk dalam muara hisap dengan menggunakan sensor tekanan analog. Lihat bagian Pengukuran, tekanan masuk ( ). Pengukuran tingkat dalam tangki pasokan dengan menggunakan sensor tingkat analog. Lihat bagian Pengukuran, permukaan tangki ( ). Pengaturan > Fungsi pemantauan > Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan > Pilih metode. 54

55 Sakelar otomatis/permukaan ( ) Pengukuran, tekanan masuk ( ) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 104 Sakelar otomatis/permukaan Fungsi ini terutama digunakan dalam pemakaian booster. Perlindungan dry-running bisa terjadi dengan sakelar otomatis pada muara hisap atau sakelar tingkat di dalam tangki di sisi hisap. Ketika kontak terbuka, CU 352 akan menginformasikan kekurangan air setelah tertunda sekitar 5 detik. Indikasi ini dapat diubah untuk menjadi sekadar peringatan atau menjadi alarm yang akan mematikan pompa. Menghidupkan ulang dan mengatur ulang alarm dapat diatur agar bekerja secara otomatis atau manual. Pemilihan input digital untuk fungsi ini. Reaksi jika terjadi kekurangan air: Alarm + matikan. Menghidupkan ulang: Manual atau Oto. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan > Sakelar otomatis/permukaan > Buka pengaturan input digital. Tampilan Input digital (4.3.7) muncul. 1. Atur input ke perlindungan dry-running. 2. Tekan. 3. Pilih: Peringatan atau Alarm + matikan. Manual atau Oto. Pengaturan ini dilakukan dalam wizard persiapan dan tergantung pada aplikasinya. Gbr. 105 Pengukuran, tekanan masuk Perlindungan dry-running bisa terjadi dengan sensor tekanan yang mengukur tekanan masuk. Anda dapat mengatur dua tingkat: Peringatan Alarm + matikan. Menghidupkan ulang dan mengatur ulang alarm dapat diatur agar bekerja secara otomatis atau manual. Pemilihan input analog untuk fungsi ini. Tingkat tekanan masuk untuk "Peringatan". Tingkat tekanan masuk untuk "Alarm + matikan". Menghidupkan ulang: Manual atau Oto. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan > Pengukuran, tekanan masuk> Buka pengaturan input analog. Tampilan Input analog (4.3.8) muncul. 1. Pilih: Tekanan masuk. 2. Tekan. 3. Pilih: Diaktifkan. 4. Pilih dan atur tingkatnya: Peringatan. Alarm + matikan. 5. Pilih pengaturan ulang: Oto atau Manual. Jika salah satu tingkat tidak dibutuhkan, nilai tingkat tersebut harus minimum pada sensor tekanan masuk. Ini akan menonaktifkan fungsi. Pengaturan ini dilakukan dalam wizard persiapan dan tergantung pada aplikasinya. 55

56 Bahasa Indonesia (ID) Pengukuran, permukaan tangki ( ) Tekanan min. (4.4.2) Gbr. 106 Pengukuran, permukaan tangki Perlindungan dry-running bisa terjadi dengan sensor tekanan yang mengukur tingkat di dalam tangki di sisi hisap. Anda dapat mengatur dua tingkat: Peringatan Alarm + matikan. Menghidupkan ulang dan mengatur ulang alarm dapat diatur agar bekerja secara otomatis atau manual. Pemilihan input analog untuk fungsi ini. Tingkat tangki untuk "Peringatan". Tingkat tangki untuk "Alarm + matikan". Menghidupkan ulang: Manual atau Oto. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Perlindungan pompa bekerja tanpa cairan > Pengukuran, permukaan tangki > Buka pengaturan input analog. Tampilan Input analog (4.3.8) muncul. 1. Atur input ke "Permukaan tangki, bagian hisap". 2. Tekan x Pilih: Diaktifkan. 4. Pilih dan atur tingkatnya: Peringatan. Alarm + matikan. 5. Pilih pengaturan ulang alarm: Manual atau Oto. Fungsi ini dinonaktifkan. Gbr. 107 Tekanan min. Tekanan pelepasan akan dimonitor jika pemakaiannya adalah pendorong tekanan. Dalam pemakaian lain, tekanan sistem akan dimonitor. CU 352 akan bereaksi jika tekanan menjadi lebih rendah dari ketetapan tingkat minimum dalam waktu tertentu. Tekanan minimum dapat dimonitor jika diperlukan indikator masalah dalam situasi di mana tekanan pelepasan menjadi lebih rendah dari tekanan minimum yang ditetapkan. Indikasi ini dapat diubah untuk menjadi sekadar peringatan atau menjadi alarm yang akan mematikan pompa. Ini mungkin diperlukan jika sistem ini digunakan untuk sistem irigasi di mana tekanan pelepasan sangat rendah yang mungkin akibat pipa retak sehingga konsumsi sangat tinggi dan tekanan balik sangat rendah. Jika demikian, sistem diharapkan berhenti dan menghidupkan alarm. Kondisi ini akan membutuhkan pengaturan ulang alarm secara manual. Penundaan waktu aktif dapat dilakukan untuk memastikan sistem memiliki tekanan sebelum fungsi tersebut diaktifkan. Penundaan waktu tersebut juga dapat Anda atur, misalnya berapa lama tekanan pelepasan boleh lebih rendah dari tekanan minimum yang ditetapkan sebelum alarm diaktifkan. Tingkat tekanan minimum di dalam kisaran sensor utama. Penghentian diaktifkan bila tekanan jatuh di bawah tekanan minimum. Penundaan fungsi saat persiapan. Penundaan waktu pada fungsi selama operasi. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Tekanan min. > Diaktifkan. 1. Pilih dan atur: Tekanan min.. 2. Pilih: Alarm + matikan pada tekanan min.. 3. Atur: Penundaan fungsi saat persiapan Penundaan waktu pada fungsi selama operasi. Fungsi ini dinonaktifkan. 56

57 Tekanan maks. (4.4.3) Masalah eksternal (4.4.4) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 108 Tekanan maks. Tekanan pelepasan akan dimonitor jika pemakaiannya adalah pendorong tekanan. Dalam pemakaian lain, tekanan sistem akan dimonitor. CU 352 akan bereaksi jika tekanan menjadi lebih tinggi dari ketetapan tingkat maksimum yang ditetapkan. Dalam pemasangan tertentu, tekanan pelepasan yang terlalu tinggi dapat berakibat kerusakan. Oleh karena itu mungkin perlu mematikan semua pompa untuk sesaat jika tekanannya terlalu tinggi. Sistem dapat diatur apakah akan hidup kembali secara otomatis setelah tekanan jatuh di bawah tingkat maksimum, atau akan diatur ulang secara manual. Penghidupan ulang dapat ditunda dengan mengatur waktunya. Lihat bagian Waktu min. antara hidup/mati (4.2.1). Tingkat tekanan maksimum di dalam kisaran sensor utama. Penghidupan ulang manual atau otomatis. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Tekanan maks. > Diaktifkan. 1. Atur: Tekanan maks.. 2. Pilih pengaturan ulang: Manual atau Oto. Fungsi ini dinonaktifkan. Gbr. 109 Masalah eksternal Fungsi ini digunakan ketika CU 352 diatur untuk dapat menerima sinyal dari kontak eksternal. Sendainya terjadi masalah ekstenal, CU 352 akan mengaktifkan peringatan atau alarm. Jika alarm, sistem akan berubah ke mode operasi manual lainnya, misalnya "Mati". Pemilihan input digital untuk fungsi ini. Pengaturan waktu tunda dari penutupan kontak sampai CU 352 bereaksi. Reaksi jika terjadi masalah eksternal: Peringatan atau alarm dan mengubah mode operasi. Menghidupkan ulang setelah alarm: Manual atau Oto. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Masalah eksternal > Buka pengaturan input digital. Tampilan Input digital (4.3.7) muncul. 1. Atur input ke "Masalah eksternal". 2. Tekan. 3. Atur: Penundaan waktu, indikasi masalah. 4. Jika yang diperlukan hanya peringatan jika terjadi masalah eksternal, pilih "Peringatan". Jika sistem harus memberikan alarm dan mengubah mode operasi jika terjadi masalah eksternal, pilih mode operasi "Manual" atau "Oto". Fungsi ini dinonaktifkan. Jika fungsi ini diaktifkan, nilai-nilai berikut telah diatur dari pabrik: Waktu tunda: 5 detik. Mode operasi jika alarm: Mati. Menghidupkan ulang: Manual. 57

58 Bahasa Indonesia (ID) Batas 1 terlampaui ( ) Gbr. 110 Batas 1 terlampaui Dengan fungsi ini, CU 352 dapat memonitor batas nilai analog yang ditetapkan. Sistem akan bereaksi jika nilainya melampaui batas tersebut. Setiap batas dapat diatur sebagai nilai maksimum atau minimum. Untuk setiap nilai yang dimonitor, peringatan batas dan alarm balas harus ditetapkan. Fungsi ini memungkinkan Anda memonitor lokasi berbeda dalam sistem pompa secara bersamaan, misalnya tekanan pada konsumer tekanan pada saluran pelepasan pompa. Ini akan memastikan bahwa tekanan pelepasan tidak mencapai nilai kritis. Jika nilainya melampaui batas peringatan, sebuah peringatan akan diaktifkan. Jika nilainya melampaui batas alarm, pompa akan dimatikan. Anda dapat mengatur penundaan antara deteksi batas yang terlampaui dengan pengaktifan peringatan atau alarm. Anda juga dapat mengatur penundaan untuk mengatur ulang peringatan atau alarm. Peringatan dapat diatur ulang secara otomatis atau manual. Anda dapat mengatur sistem apakah akan hidup kembali secara otomatis setelah alarm, atau apakah alarm akan diatur ulang secara manual. Penghidupan ulang akan ditunda dengan mengatur waktunya. Anda juga dapat mengatur waktu persiapan untuk memastikan bahwa sistem mencapai status stabil sebelum fungsi tersebut aktif. Pemilihan input analog untuk fungsi ini Nilai input untuk dimonitor Jenis batas (Batas min. dan Batas maks.) Batas peringatan Batas alarm. Input analog harus diatur dengan tepat sebelum fungsi tersebut diaktifkan. Lihat bagian Input analog (4.3.8). Pengaturan > Fungsi pemantauan > Batas 1 terlampaui / Batas 2 terlampaui > Buka pengaturan input analog. 1. Pilih input analog. 2. Pilih: Nilai input untuk dimonitor. Tampilan muncul. 3. Pilih input. 4. Tekan. 5. Atur nilai sensor minimum dan maksimum. 6. Tekan x Pilih: Nilai input untuk dimonitor. 8. Pilih input. 9. Tekan. 10. Pilih: Batas min. atau Batas maks.. Atur waktu tunda. 11. Tekan. 12. Pilih: Atur batas peringatan Diaktifkan. 13. Atur batas. 14. Pilih pengaturan ulang: Manual atau Oto. 15. Tekan. 16. Pilih: Atur batas alarm Diaktifkan. 17. Atur batas. 18. Pilih pengaturan ulang: Manual atau Oto. 19. Tekan. 20. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini dinonaktifkan Pompa di luar kisaran kerja (4.4.7) Gbr. 111 Pompa di luar kisaran kerja Fungsi ini memberi peringatan jika duty point pompa bergeser keluar dari kisaran yang ditetapkan. Misalnya, jika tekanan masuk turun di bawah nilai minimum, sebagian jenis pompa akan berisiko mengalami kavitasi. Peringatan diberikan dengan waktu tunda yang ditetapkan. Anda dapat mengatur peringatan apakah akan diatur ulang secara otomatis atau secara manual ketika duty point dilengkapi dengan kisaran duty yang ditetapkan. Anda juga dapat mengatur output relai yang akan diaktifkan bila muncul peringatan, dan dinonaktifkan setelah peringatan tersebut diatur ulang. Fungsi ini membutuhkan pemantauan pada tekanan pelepasan dan tekanan masuk (baik terukur maupun yang dikonfigurasi) atau tekanan diferensial pada pompa, dan CU 352 harus harus berisi data pompa yang valid, baik dari file GSC maupun dari input manual. Lihat bagian Data kurva pompa (4.3.19). Menetapkan pengaturan manual atau otomatis. Pengaturan waktu tunda peringatan. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Pompa di luar kisaran kerja > Manual / Oto > Atur waktu tunda peringatan. Fungsi ini dinonaktifkan. 58

59 Pelepas tekanan (4.4.8) Gbr. 112 Pelepas tekanan Tujuan dari fungsi ini adalah untuk mengurangi tekanan dalam pipa dengan membuka katup selenoid jika itu melampaui batas yang ditetapkan. Jika tekanan tidak dikurangi dalam waktu yang ditetapkan, katup selenoid akan ditutup, kemudian peringatan akan diaktifkan. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Pelepas tekanan > Buka pengaturan output digital. 1. Pilih output digital. 2. Pilih: Katup pelepas tekanan. 3. Tekan x Pilih: Tekanan untuk dimonitor Pilih: Tekanan pelepasan, Tekanan sistem atau Tekanan eksternal. 5. Tekan. 6. Pilih dan atur: Tekanan pembuka katup Band, tekanan pembuka katup. 7. Pilih: Peringatan > Dinonaktifkan atau Diaktifkan. 8. Atur: Waktu tunda. (Hanya diatur jika peringatan sudah diaktifkan). 9. Pilih: Diaktifkan. Fungsi ini dinonaktifkan Nilai log (4.4.9) Bahasa Indonesia (ID) P [bar] 1: Katup selenoid membuka. 2: Katup selenoid menutup. 3: Katup selenoid membuka. 4: Peringatan diaktifkan. 5: Katup selenoid menutup, dan peringatan diatur ulang Tekanan pembuka katup Band Tekanan pembuka katup minus band Gbr. 113 Pelepas tekanan Waktu tunda peringatan Pengaturan output digital. Pengaturan tekanan untuk dimonitor. Pengaturan tekanan pembuka katup. Pengaturan band untuk tekanan pembuka katup. Pengaturan peringatan atau alarm. Waktu [s] TM Gbr. 114 Nilai log Pilih nilai yang akan dicatat ke log dan jumlah sampel per jam. Rentang waktu yang dihasilkan akan ditampilkan. Setelah rentang waktu berlalu, nilai-nilai lama dalam log akan dihapus dan diganti dengan nilai yang baru. Nilai dalam log. Perkiraan laju aliran (hanya jika flowmeter tidak dipasang) Kecepatan pompa Nilai proses Tekanan yang dikehendaki Konsumsi daya (Sistem MPC-E) Tekanan masuk (jika sensor tekanan masuk dipasang). Contoh per jam: Pengaturan > Fungsi pemantauan > Nilai log. 1. Atur: Contoh per jam. 2. Pilih nilai-nilai yang akan dicatat ke log. 59

60 Bahasa Indonesia (ID) Masalah, sensor utama (4.4.10) Katup searah (4.4.11) Gbr. 115 Masalah, sensor utama Anda dapat mengatur sistem bereaksi jika sensor utama gagal. Mati (tanpa waktu tunda) Mati (dengan waktu tunda) Min. Maks. Ditetapkan pengguna Mode operasi "Lokal" Pengoperasian darurat Atur ulang: Manual atau Oto. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Masalah, sensor utama. 1. Pilih reaksi jika ada masalah dalam sensor utama. 2. Pilih pengaturan ulang: Manual atau Oto. Gbr. 116 Katup searah Fungsi ini mengaktifkan CU 352 untuk mendeteksi apakah "Katup searah" bocor atau bermasalah. Insiden kebocoran kecil setelah berlangsung lima menit akan menghasilkan peringatan. Masalah pada NRV akan mengakibatkan alarm dan pompa berhenti. Dalam hal ini motor tidak dapat mengatasi arus balik melalui pompa dengan NRV yang bermasalah. Fungsi ini hanya berlaku untuk sistem MPC-E dengan motor MGE model G, H, I atau J. Pemantauan, katup searah: Diaktifkan atau Dinonaktifkan. Pengaturan ulang alarm otomatis: Diaktifkan atau Dinonaktifkan. Pengaturan > Fungsi pemantauan > Katup searah 1. Aktifkan fungsi tersebut. 2. Pilih jika "Pengaturan ulang alarm otomatis" harus diatur "Dinonaktifkan". Fungsi ini "Diaktifkan". 60

61 Fungsi, CU 352 (4.5) Bahasa tampilan (4.5.1) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 117 Fungsi, CU 352 Lakukan pengaturan dasar CU 352 dalam submenu ini. Kebanyakan pengaturan ini ada dalam CU 352, atau pengaturan dilakukan pada saat persiapan dan biasanya tidak boleh diubah. Bahasa servis, Inggris Britania, dapat dipilih untuk tujuan servis. Jika dalam 15 menit tidak ada tombol yang ditekan, tampilan akan kembali ke bahasa yang dipilih pada saat persiapan atau ke bahasa yang diatur dalam Bahasa tampilan (4.5.1). Jika bahasa servis dipilih, simbol akan ditampilkan di sudut kanan atas semua tampilan. Pengaktifan bahasa servis, bahasa Inggris Britania. Pengaktifan kembali wizard persiapan. (Setelah persiapan, wizard ini tidak akan aktif.) Pemilihan "Bahasa tampilan". Pemilihan unit tampilan. Pengaturan "Tanggal dan waktu". Pemilihan sandi untuk menu "Operasi" dan "Pengaturan". Pengaturan komunikasi "Ethernet". Pengaturan "Nomor GENIbus". Tampilan "Status perangkat lunak". Gbr. 118 Bahasa tampilan Di sini Anda memilih bahasa untuk tampilan CU 352. English German Danish Spanish Finnish French Greek Italian Dutch Polish Portuguese Russian Swedish Chinese Korean Japanese Czech Turkish Hungarian Bulgarian Croatian Latvian Lituania Romania Slovak Slovenian Serbian Latin US English Bahasa Indonesia Malay Estonia. Pengaturan > Fungsi, CU 352 > Bahasa tampilan. Bahasa tampilan adalah Inggris Britania. Hal ini dapat diubah pada saat persiapan. 61

62 Bahasa Indonesia (ID) Unit (4.5.2) Pengaturan > Fungsi, CU 352 > Unit. Atur standar unit, parameter ukuran dan unit tertentu. Lihat contohnya dalam gbr 120. Gbr. 119 Unit Di sini Anda dapat memilih unit untuk berbagai parameter. Pilih antara SI dan unit imperial. Anda dapat memilih unit lain untuk masing-masing parameter. Parameter Pengaturan dasar SI Imperial Tekanan bar psi Tekanan diferensial m psi Kemungkinan unit kpa, MPa, mbar, bar, m, psi kpa, MPa, mbar, bar, m, psi Head m ft m, cm, ft, in Permukaan m ft m, cm, ft, in Laju aliran m 3 /h gpm m 3 /s, m 3 /h, l/s, gpm, yd 3 /s, yd 3 /min, yd 3 /h Volume m 3 gal l, m 3, gal, yd 3 Energi khusus kwh/m 3 Wh/gal kwh/m 3, Wh/gal, Wh/ kgal, BTU/gal, HPh/gal Suhu C F K, C, F Suhu diferensial K K K Daya kw HP W, kw, MW, HP Energi kwh kwh kwh, MWh, BTU, HPh Gbr. 120 Contoh pemilihan unit Pengaturan ini dilakukan dalam wizard persiapan dan tergantung pada aplikasinya. Jika unit diubah dari SI ke imperial atau sebaliknya, setiap parameter yang ditetapkan akan diubah ke pengaturan dasar yang dimaksud. 62

63 Tanggal dan waktu (4.5.3) Sandi (4.5.4) Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 121 Tanggal dan waktu Anda dapat mengatur tanggal dan waktu serta bagaimana ditunjukkannya dalam tampilan. Jam memiliki pasokan tegangan internal yang dapat diisi ulang dan dapat memasok jam hingga 20 hari jika pasokan tegangan ke sistem terganggu. Jika tidak mendapatkan tegangan lebih dari 20 hari, maka jam harus diatur ulang. Tanggal dapat diatur sebagai hari, bulan, dan tahun. Waktu dapat diatur sebagai 24-jam yang menampilkan jam dan menit. Terdapat tiga format. Contoh format : :49 9/27/2012 1:49 pm Anda juga dapat memilih hari pertama dalam sepekan apakah hari Ahad atau hari Senin. Pengaturan > Fungsi, CU 352 > Tanggal dan waktu. 1. Pilih dan atur: Hari, Bulan, Tahun, Jam, Menit. 2. Pilih format. 3. Pilih "Minggu" atau "Senin" di bawah "Hari pertama minggu". Waktu setempat. Gbr. 122 Sandi Anda dapat membatasi akses ke menu "Operasi" dan "Pengaturan" dengan menggunakan sandi. Jika akses tersebut dibatasi, Anda tidak dapat melihat atau mengatur parameter apa pun dalam menu-menu tersebut. Sandi harus terdiri dari empat digit dan boleh digunakan untuk kedua menu ini. Jika Anda lupa sandinya, hubungi Grundfos. Pengaturan > Fungsi, CU 352 > Sandi. 1. Pilih sandi yang akan diaktifkan. 2. Pilih: Masukkan sandi. Digit pertama pada sandi berkedip. 3. Pilih digit. Digit kedua pada sandi berkedip. 4. Ulangi langkah ini bila perlu untuk mengaktifkan sandi yang lain. Kedua sandi dinonaktifkan. Jika sandi diaktifkan, pengaturan pabrik menjadi "1234" Ethernet (4.5.5) Jika sistem tidak mendapatkan tegangan lebih dari 20 hari sejak dikirim dari pabrik, maka jam harus diatur ulang ke pengaturan pabrik: :00. Tanggal dan waktu mungkin telah diubah saat dilakukan pengaturan sistem. Tidak ada peralihan otomatis ke/dari daylight-saving time (pergeseran waktu siang hari). Gbr. 123 Ethernet CU 352 dilengkapi koneksi ethernet untuk berkomunikasi dengan komputer, secara langsung atau melalui Internet. Lihat juga bagian Ethernet. 63

64 Bahasa Indonesia (ID) Nomor GENIbus (4.5.6) Menu layar status (4.6) Gbr. 124 Nomor GENIbus CU 352 dapat berkomunikasi dengan perangkat eksternal melalui antarmuka RS-485 (opsional). Untuk informasi lebih lanjut, lihat gbr 128 dan bagian 7. Klik [Apply].. Komunikasi dilakukan sesuai protokol bus Grundfos, GENIbus, dan mengaktifkan koneksi ke sistem manajemen gedung atau sistem kontrol eksternal lainnya. Parameter operasi, seperti tekanan yang dikehendaki dan mode operasi, dapat diatur melalui sinyal bus. Selain itu, status parameter penting, seperti nilai saat ini dan input daya, serta indikator masalah dapat dibaca dari CU 352. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. Nomornya dapat diatur antara 1 dan 64. Pengaturan > Fungsi, CU 352 > Nomor GENIbus. Nomor belum diatur Status perangkat lunak (4.5.9) Gbr. 126 Menu layar status Dalam menu status utama, Anda dapat menampilkan hingga tiga nilai status. Dalam menu ini, Anda dapat menentukan nilai masing-masing status yang akan ditampilkan serta mendefinisikan nama pendek nilai tersebut. PV = Nilai Proses SP = Tekanan yang dibutuhkan Q = Aliran Nami dari setiap nilai tampilan. Jenis fungsi untuk Layar 1-3. Gbr. 125 Status perangkat lunak Tampilan ini menampilkan status perangkat lunak yang terinstal dalam CU 352. Selain itu, kode versi dan file konfigurasi nomor produk (GSC) yang dimasukkan ke dalam perangkat akan ditampilkan. Anda juga dapat meng-upgrade versi perangkat lunak. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. Gbr. 127 Menu layar status (4.6.1) Pengaturan dalam panel pengoperasian Pengaturan > Menu layar status 1. Pilih tampilan 1, 2 atau 3, tekan [OK]. 2. Tetapkan nama untuk tampilan. 3. Pilih nilai untuk tampilan 1, 2 atau 3. Tampilan 1: PV, Sensor utama Tampilan 2: SP, Setpoint aktual 64

65 8.8 Komunikasi data CU 352 dilengkapi perangkat keras untuk berkomunikasi dengan perangkat eksternal, misalnya komputer, melalui koneksi ethernet atau GENIbus eksternal. Bahasa Indonesia (ID) Gateway pihak ketiga Antarmuka komunikasi CIU Grundfos Intranet Internet Koneksi GENIbus eksternal Eksternal Modul GENIbus (opsional) Koneksi Ethernet TM Gbr. 128 Komunikasi data melalui koneksi GENIbus eksternal dan Ethernet Ethernet Ethernet adalah standar yang aling banyak digunakan untuk jaringan lokal (LAN). Standardisasi teknologi ini telah menciptakan cara-cara yang paling mudah dan murah untuk komunikasi antar perangkat elektronik, misalnya antar komputer atau antara komputer dengan unit kontrol. Dengan server web CU 352, Anda dapat menghubungkan komputer ke CU 352 melalui koneksi Ethernet. Kemudian, antarmuka dapat dipindahkan dari CU 352 ke komputer sehingga CU 352 dan sistemnya dapat dimonitor dan dikontrol secara eksternal. Kami menganjurkan Anda untuk melindungi koneksi ke CU 352 berdasarkan persyaratan keamanan dengan berkonsultasi dengan administrator sistem. Untuk menggunakan server web, Anda harus tahu alamat IP CU 352. Semua perangkat jaringan harus memiliki alamat IP unik untuk berkomunikasi satu sama lain. Alamat IP CU 352 dari pabrik adalah Selain alamat IP yang diatur pabrik, Anda juga dapat menerapkan alamat IP dinamis. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaktifkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dalam CU 352 atau melalui server web. Lihat contohnya dalam gbr Penerapan alamat IP dinamis untuk CU 352 membutuhkan server DHCP dalam jaringan. Server DHCP menerapkan nomor alamat IP ke perangkat elektronik dan memastikan bahwa kedua unit tersebut tidak menerima alamat IP yang sama. Browser Internet standar digunakan untuk koneksi ke server web CU 352. Jika ingin menggunakan alamat IP yang diatur pabrik, Anda tidak perlu mengubah apa yang ada dalam tampilan. Bukalah browser Internet lalu masukkan alamat IP CU 352. Jika Anda ingin menetapkan alamat dinamis, Anda harus mengaktifkan fungsi tersebut dengan memilih "Gunakan DHCP" lalu mengklik [ok]. Sebuah tanda centang akan ditampilkan yang menunjukkan bahwa fungsi tersebut sudah diaktifkan. Bukalah browser Internet lalu masukkan nama host CU 352, bukan alamat IP. Browser Internet akan berusaha menghubungkan dengan CU 352. Nama host dapat dibaca dalam tampilan tersebut, tetapi hanya dapat diubah dengan menggunakan file GSC (file konfigurasi) atau melalui server web. Lihat Mengubah pengaturan jaringandi halaman 66. Nama host dibutuhkan untuk menggunakan DHCP. Gbr. 129 Contoh pengaturan ethernet 65

66 Inilah tampilan pertama ketika menghubungkan ke CU 352. Bahasa Indonesia (ID) Gbr. 130 Penyambungan ke CU 352 TM TM Nama pengguna: Sandi: admin admin Setelah memasukkan nama pengguna dan sandi, sebuah aplikasi akan terbuka dalam CU 352, asalkan Java Applet sudah terinstal pada komputer. Jika belum terinstal, tetapi komputer terhubung ke Internet, maka gunakanlah tautan di tampilan untuk mengunduh dan menginstal Java Applet. Aplikasi ini di CU 352 akan mengekspor Java Applet ke browser Anda untuk mengakses antarmuka pengguna misalnya tampilan dan panel operasi. Penginstalan Java Applet di browser harus disetujui oleh pengguna. Sekarang Anda dapat memonitor dan mengontrol CU 352 dari komputer. Gbr. 132 Mengubah pengaturan jaringan 1. Klik [>Network admin]. 2. Masukkan perubahan. 3. Klik [Submit] untuk menerapkan perubahan tersebut. Konfigurasi administrator TM Gbr. 131 Pengaturan jaringan Mengubah pengaturan jaringan Bila sudah terhubung ke server web CU 352, Anda dapat mengubah pengaturan jaringan. TM Gbr. 133 Mengubah nama pengguna dan sandi 1. Klik [>Admin config]. 2. Masukkan nama pengguna baru jika tersedia. 3. Klik [Apply]. 4. Masukkan sandi saat ini. 5. Masukkan sandi baru. 6. Masukkan kembali sandi baru. 7. Klik [Apply] GENIbus Dengan menginstal modul GENIbus dalam CU 352, Anda dapat menghubungkan sistem ke jaringan eksternal. Penyambungan ini dapat dilakukan melalui jaringan berbasis GENIbus atau jaringan berbasis protokol fieldbus lain melalui gateway. Lihat contoh dalam gbr 128. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Grundfos. Gateway tersebut bisa antarmuka komunikasi CIU Grundfos atau gateway pihak ketiga. Untuk informasi tentang CIU, lihat Grundfos Product Center, atau hubungi Grundfos. 66

PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS. Hydro MPC. Petunjuk pengoperasian dan pemasangan

PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS. Hydro MPC. Petunjuk pengoperasian dan pemasangan PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS Hydro MPC Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Terjemahan dari versi asli bahasa Inggris.

Lebih terperinci

TPE, TPED Series 2000

TPE, TPED Series 2000 PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE, TPED Series 2000 Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Terjemahan dari versi asli

Lebih terperinci

TPE, TPED, NKE, NKGE, NBE, NBGE

TPE, TPED, NKE, NKGE, NBE, NBGE PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE, TPED, NKE, NKGE, NBE, NBGE Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Terjemahan dari

Lebih terperinci

PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE2 (D), TPE3 (D) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan. Other languages.

PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE2 (D), TPE3 (D) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan. Other languages. PETUNJUK PERBAIKAN POMPA GRUNDFOS TPE2 (D), TPE3 (D) Petunjuk pengoperasian dan pemasangan Other languages http://net.grundfos.com/qr/i/98450210 Bahasa Indonesia (ID) Bahasa Indonesia (ID) Petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

5. Menjalankan Perpanjangan Kontroler Kaskade 21

5. Menjalankan Perpanjangan Kontroler Kaskade 21 Daftar Isi Daftar Isi 1. Keselamatan dan tindakan pengamanan 3 Petunjuk Keselamatan 3 Hindari Start yang tidak disengaja 3 Peringatan Umum 4 2. Pendahuluan 5 Penjelasan Umum 5 3. Konfigurasi yang Didukung

Lebih terperinci

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI

PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI PETUNJUK PERAKITAN DAN PENGOPERASIAN KIPAS ANGIN DEKORASI TIPE : GENERAL CEILING FANS TEGANGAN : 220~20V, FREKUENSI : 50Hz BACA DAN SIMPAN BUKU PETUNJUK INI Terima kasih atas kepercayaan anda membeli kipas

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Pelat Pemasangan/Obeng. Selotip Bolak-balik/ Sumbat Karet/ Ring Karet. Kabel Daya & Kabel I/O

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Pelat Pemasangan/Obeng. Selotip Bolak-balik/ Sumbat Karet/ Ring Karet. Kabel Daya & Kabel I/O 5000020G Peringatan Sebelum Pemasangan Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. Jangan memasukkan benda

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III

Perancangan Mesin Pengangkut Produk Bertenaga Listrik (Electric Low Loader) PT. Bakrie Building Industries BAB III BAB III PERANCANGAN MESIN PENGANGKUT PRODUK BERTENAGA LISTRIK (ELECTRIC LOW LOADER) PT. BAKRIE BUILDING INDUSTRIES 3.1 Latar Belakang Perancangan Mesin Dalam rangka menunjang peningkatan efisiensi produksi

Lebih terperinci

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI

DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI NOMOR : P.20.INDO3.00201.0212 DA V Series BUKU PETUNJUK PENGGUNAAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DAN KARTU GARANSI DAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar Bagian 1 Bagian 2 Bagian 3 Bagian 4 Bagian 5 Bagian 6 Bagian

Lebih terperinci

KODE KESALAHAN & ALARM

KODE KESALAHAN & ALARM KODE KESALAHAN & ALARM Alarm IKON ALARM ARTINYA PENGOPERASIAN Alarm Suhu Freezer Untuk menonaktifkan alarm selama 50 menit, tekan tombol mana pun. Alarm akan berbunyi, ikon suhu akan berkedip. Untuk menonaktifkan

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

11. PEMECAHAN MASALAH

11. PEMECAHAN MASALAH 11. PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil teknisi. Sebelum

Lebih terperinci

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan... Daftar Isi Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2 Isi dalam kardus...3 Petunjuk Pemasangan...3 Merakit Monitor...3 Perhatikan...4 Mengepak Kembali Monitor...4 Menyesuaikan Sudut Penglihatan...4

Lebih terperinci

3M WATER ALL NEW 3M GRAND HCD

3M WATER ALL NEW 3M GRAND HCD Buku Petunjuk Penggunaan 3M WATER ALL NEW 3M GRAND HCD 1 Daftar Isi INFORMASI MENGENAI KESELAMATAN... 2 PERINGATAN... 3 PERHATIAN... 4 NAMA KOMPONEN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. ALIRAN AIR DIAGRAM SKEMATIK...

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Programmable Logic Controller (PLC) Programmable logic controller singkatnya PLC merupakan suatu bentuk khusus pengendalian berbasis mikroprossesor yang memanfaatkan memori

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45

INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 INSTRUKSI KERJA ALAT OIL BATH MEMMERT ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Oilbath Memmert ONE 7-45 Laboratorium Sains Program Studi

Lebih terperinci

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101

DM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101 (Indonesian) DM-RBWU001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Unit Nirkabel EW-WU101 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Semua mekanisme yang telah berhasil dirancang kemudian dirangkai menjadi satu dengan sistem kontrol. Sistem kontrol yang digunakan berupa sistem kontrol loop tertutup yang menjadikan

Lebih terperinci

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang...

Tabel Isi. Perhatian...2. Isi Paket...2. Petunjuk Pemasangan...3. Memasang Monitor...3. Melepas Monitor...3. Pengaturan Sudut Pandang... Tabel Isi Perhatian...2 Isi Paket...2 Petunjuk Pemasangan...3 Memasang Monitor...3 Melepas Monitor...3 Pengaturan Sudut Pandang...3 Cara Menghubungkan Alat-alat...3 Cara Menyalakan...4 Pengaturan Layar...5

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN LEMARI PENDINGIN MINUMAN Untuk Kegunaan Komersial SC-178E SC-218E Harap baca Petunjuk Pengoperasian ini sebelum menggunakan. No. Pendaftaran : NAMA-NAMA BAGIAN 18 17 16 1. Lampu

Lebih terperinci

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni :

Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : II. PERAKITAN KOMPONEN SISTEM Perangkat keras Stasiun Bumi Pemantau Gas Rumah Kaca (SBPGRK) Versi 1.0 merupakan integrasi antara beberapa komponen, yakni : 1. Gas Analyser GA2000Plus yang digunakan sebagai

Lebih terperinci

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting

Lebih terperinci

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran. LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN DESAIN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN INTERNAL PADA REAKTOR DAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran

Lebih terperinci

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green.

Diode) Blastica PAR LED. Par. tetapi bisa. hingga 3W per. jalan, tataa. High. dan White. Jauh lebih. kuat. Red. White. Blue. Yellow. Green. Par LED W PAR LED (Parabolic Light Emitting Diode) Tidak bisa dielakkan bahwa teknologi lampu LED (Light Emitting Diode) akan menggantikan lampu pijar halogen, TL (tube lamp) dan yang lain. Hal ini karena

Lebih terperinci

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan.

PEMASANGAN. 1 Sambungan gas A B C. PERINGATAN! Silakan baca bab Keselamatan. PEMSNGN Silakan baca bab Keselamatan. 1 Sambungan gas Sebelum menyambung gas, lepaskan steker utama dari soket utama atau matikan sekering dalam kotak sekering. Tutuplah katup utama dari suplai gas. Saluran

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus

Tabel 4.1. Komponen dan Simbol-Simbol dalam Kelistrikan. No Nama Simbol Keterangan Meter analog. 1 Baterai Sumber arus BAB 4 RANGKAIAN LISTRIK DAN PERBAIKANNYA 4.1. Pendahuluan Rangkaian listrik merupakan satu sistem yang terdiri dari beberapa komponen kelistrikan dan kabel-kabel penghantar yang menghubungkan satu komponen

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Segera matikan Kamera Jaringan bila terdeteksi adanya asap dan bau yang tidak biasa. Jauhkan Kamera Jaringan dari air. Jika Kamera Jaringan basah, segera matikan.

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-608. Edisi 1.0

Nokia Bluetooth Headset BH-608. Edisi 1.0 Nokia Bluetooth Headset BH-608 1 2 3 5 6 7 4 8 9 10 Edisi 1.0 11 12 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk BH-608 ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN TUDUNG HISAP (EXHAUST HOOD) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang JALANAN

Pemindah Gigi Belakang JALANAN (Indonesian) DM-RD0003-09 Panduan Dealer Pemindah Gigi Belakang JALANAN RD-9000 RD-6800 RD-5800 RD-4700 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN...4 DAFTAR ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN...6

Lebih terperinci

1 Keselamatan dan tindakan pengamanan 3

1 Keselamatan dan tindakan pengamanan 3 Opsi Perpanjangan dan Lanjutan Kontroler Daftar Isi Daftar Isi 1 Keselamatan dan tindakan pengamanan 3 Petunjuk Keselamatan 3 Hindari Start yang tidak disengaja 3 2 Pendahuluan 5 Penjelasan Umum 6 3 Konfigurasi

Lebih terperinci

1. EMISI GAS BUANG EURO2

1. EMISI GAS BUANG EURO2 1. EMISI GAS BUANG EURO2 b c a Kendaraan Anda menggunakan mesin spesifikasi Euro2, didukung oleh: a. Turbocharger 4J 4H Turbocharger mensuplai udara dalam jumlah yang besar ke dalam cylinder sehingga output

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ASUS MS228H-W

Panduan penggunamu. ASUS MS228H-W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ASUS MS228H-W. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ASUS MS228H-W di manual user (informasi,

Lebih terperinci

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984

PASCAL. Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984 PASCAL Home U P S (UNINTERRUPTIBLE POWER SYSTEM) Model : Home UPS 1200 / 2400 / 3600 / 5000 / 6000 / 8000 / 11000 INSTRUCTION MANUAL (Petunjuk Pemakaian) PASCAL: UPS & STABILIZER Since 1984 POWER FAMILY

Lebih terperinci

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi

Malafungsi Kemungkinan penyebabnya Solusi BAHASA INDONESIA 61 PEMECAHAN MASALAH Sejumlah masalah terjadi akibat kurangnya pemeliharaan yang sederhana, atau tidak terperhatikan, yang sesungguhnya dapat dengan mudah diselesaikan tanpa memanggil

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

Daftarkan produk Anda dan dapatkan dukungan di. CD190 CD195. Panduan cepat. 1 Hubungkan 2 Memulai 3 Siap Digunakan

Daftarkan produk Anda dan dapatkan dukungan di.  CD190 CD195. Panduan cepat. 1 Hubungkan 2 Memulai 3 Siap Digunakan Daftarkan produk Anda dan dapatkan dukungan di www.philips.com/welcome CD190 CD195 Panduan cepat 1 Hubungkan 2 Memulai 3 Siap Digunakan Petunjuk keselamatan penting 1 Hubungkan Gunakan hanya catu daya

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-602 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS- 91W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket IN - 145 510000211G Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi Segera matikan Kamera Jaringan bila terdeteksi adanya asap dan bau yang tidak biasa. Jangan menempatkan Kamera Jaringan di sekitar sumber panas, seperti

Lebih terperinci

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR

BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR BAB III PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN PADA MESIN KOMPRESOR 3.1 Pemeriksaan Pada Operasi Harian Operasional kompresor memerlukan adanya perawatan tiap harinya, perawatan tersebut antara lain: a. Sediakan

Lebih terperinci

Sambungan pada pengering. Daftar Isi. Catatan saat pemasangan

Sambungan pada pengering. Daftar Isi. Catatan saat pemasangan Daftar Isi Sambungan pada pengering Catatan saat pemasangan Opsi pemasangan Petunjuk keselamatan... 1 Sambungan pada pengering... 2 Catatan saat pemasangan... 3 Opsi pemasangan... 4 Catatan saat pemasangan...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID

Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 1 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM Buku Petunjuk Nokia Wireless Plug-in Car Handsfree (HF-6W) Edisi 1 ID 9239331_HF6W_2_id.fm Page 2 Thursday, April 28, 2005 9:41 AM PERNYATAAN

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213

Panduan penggunamu. ZANKER TD4213 Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk ZANKER TD4213. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada ZANKER TD4213 di manual user (informasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

Monitor Backlit LED HP ProDisplay P19A. Panduan Pengguna

Monitor Backlit LED HP ProDisplay P19A. Panduan Pengguna Monitor Backlit LED HP ProDisplay P19A Panduan Pengguna 2013 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Satu-satunya jaminan untuk produk dan layanan HP dijelaskan dalam pernyataan jaminan tersurat yang

Lebih terperinci

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan...

Daftar Isi. Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2. Isi dalam kardus...3. Petunjuk Pemasangan...3. Merakit Monitor...3. Perhatikan... Daftar Isi Pencegahan...2 CATATAN KHUSUS UNTUK MONITOR LCD...2 Isi dalam kardus...3 Petunjuk Pemasangan...3 Merakit Monitor...3 Perhatikan...4 Mengepak Kembali Monitor...4 Menyesuaikan Sudut Penglihatan...4

Lebih terperinci

2013, 2014 Hewlett-Packard Development Company, L.P.

2013, 2014 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Panduan Pengguna 2013, 2014 Hewlett-Packard Development Company, L.P. Satu-satunya jaminan untuk produk dan layanan HP dijelaskan dalam pernyataan jaminan tersurat yang menyertai produk dan layanan tersebut.

Lebih terperinci

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN DISPENSER DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian ini dengan

Lebih terperinci

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami.

Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Bahasa Indonesia Para konsumen yang kami hormati, terima kasih telah memilih Mesin Pemeras Minyak kami. Agar alat ini dapat berfungsi dengan baik, mohon baca dan simpan buku petunjuk penggunan ini dengan

Lebih terperinci

Dell Storage Center. Panduan Pengaktifan. Enclosure Penyimpanan Tambahan SC180. Model Resmi: E11J Tipe Resmi: E11J001

Dell Storage Center. Panduan Pengaktifan. Enclosure Penyimpanan Tambahan SC180. Model Resmi: E11J Tipe Resmi: E11J001 Dell Storage Center Enclosure Penyimpanan Tambahan SC180 Panduan Pengaktifan Model Resmi: E11J Tipe Resmi: E11J001 Catatan, Perhatian, dan Peringatan CATATAN: CATATAN menunjukkan informasi penting yang

Lebih terperinci

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK

TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK TUGAS MAKALAH INSTALASI LISTRIK Oleh: FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI MALANG Oktober 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring jaman

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil.

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. 5000020G Peringatan Sebelum Pemasangan Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. Bahasa Indonesia Jangan

Lebih terperinci

TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan,

TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan, TUTORIAL BAGIAN 2 DARI 5 Ada bebarapa hal yg perlu diketahui dan difahami dengan baik agar baik dalam melakukan penggambaran jaringan, JOINT NODE : Dalam kondisi ini ada beberapa yang dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W

Panduan penggunamu. NOKIA SU-27W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada di manual user (informasi, spesifikasi, keselamatan

Lebih terperinci

Quick Installation Guide

Quick Installation Guide FE8181 Fixed Dome Network Camera Quick Installation Guide English 繁中簡中日本語 Français Español Deutsch Português Italiano Türkçe Polski Русский Česky Svenska Dutch Dansk Indonesia 5MP 360 Surround View 10M

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53

INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 INSTRUKSI KERJA ALAT DRYING OVEN BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2015 Instruksi Kerja Drying Oven BINDER ED-53 Laboratorium Sains Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala

Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala Dräger PointGard 2200 Deteksi gas dan uap yang mudah menyala Seri Dräger PointGard 2200 adalah sistem deteksi gas yang lengkap untuk pemantauan area berkelanjutan akan adanya gas dan uap yang mudah menyala

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-800 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-24W telah memenuhi ketentuan-ketentuan sesuai Pedoman

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Dasar MCB MCB (Miniature Circuit Breaker) atau pemutus tenaga berfungsi untuk memutuskan suatu rangkaian apabila ada arus yamg mengalir dalam rangkaian atau beban listrik

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh.

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Peringatan Sebelum Pemasangan Indonesia Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. Jangan memasukkan benda

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu

MC-CL481. Petunjuk Pengoperasian. Penghisap Debu Petunjuk Pengoperasian No Model Penghisap Debu MC-CL48 Kami merekomendasikan agar anda mempelajari Petunjuk Pengoperasian ini secara cermat sebelum mencoba untuk mengoperasikan alat ini, serta memperhatikan

Lebih terperinci

Dell Storage Center. Panduan Memulai. Enclosure Penyimpanan Tambahan SC100 dan SC120. Model Resmi: E03J, E04J Tipe Resmi: E03J001, E04J001

Dell Storage Center. Panduan Memulai. Enclosure Penyimpanan Tambahan SC100 dan SC120. Model Resmi: E03J, E04J Tipe Resmi: E03J001, E04J001 Dell Storage Center Enclosure Penyimpanan Tambahan SC100 dan SC120 Panduan Memulai Model Resmi: E03J, E04J Tipe Resmi: E03J001, E04J001 Catatan, Perhatian, dan Peringatan CATATAN: CATATAN menunjukkan informasi

Lebih terperinci

Gambar Lampu kepala

Gambar Lampu kepala BAB 10 SISTEM PENERANGAN (LIGHTING SYSTEM) 10.1. Pendahuluan Penerangan yang digunakan di kendaraan diklasifikasikan berdasarkan tujuannya: untuk penerangan, untuk tanda atau informasi. Contoh, lampu depan

Lebih terperinci

Printer Produksi Designjet Z6600 Printer Produksi Foto Designjet Z6800. Informasi Pendahuluan

Printer Produksi Designjet Z6600 Printer Produksi Foto Designjet Z6800. Informasi Pendahuluan Printer Produksi Designjet Z6600 Printer Produksi Foto Designjet Z6800 Jenis printer Printer ini adalah printer inkjet warna yang dirancang untuk pencetakan cepat berkualitas tinggi dengan resolusi hingga

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-700 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bertanggung jawab bahwa produk HS-57W sudah sesuai dengan ketentuan Petunjuk Dewan: 1999/5/EC.

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN

BAB III PROSES PERANCANGAN BAB III PROSES PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Umum Perancangan prototipe sistem pengontrolan level air ini mengacu pada sistem pengambilan dan penampungan air pada umumnya yang terdapat di perumahan. Tujuan

Lebih terperinci

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater.

S o l a r W a t e r H e a t e r. Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. BUKU PANDUAN SOLAR WATER HEATER Pemanas Air Dengan Tenaga Matahari S o l a r W a t e r H e a t e r Bacalah buku panduan ini dengan seksama sebelum menggunakan / memakai produk Solar Water Heater. Pengenalan

Lebih terperinci

4.3 Sistem Pengendalian Motor

4.3 Sistem Pengendalian Motor 4.3 Sistem Pengendalian Motor Tahapan mengoperasikan motor pada dasarnya dibagi menjadi 3 tahap, yaitu : - Mulai Jalan (starting) Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambung

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis

Lebih terperinci

Designjet T7200 Printer Produksi 42-in. Informasi Pendahuluan

Designjet T7200 Printer Produksi 42-in. Informasi Pendahuluan Designjet T7200 Printer Produksi 42-in Jenis printer Printer ini adalah printer inkjet warna yang dirancang untuk pencetakan cepat berkualitas tinggi dengan resolusi hingga 2400 1200 dpi Printer ini adalah

Lebih terperinci

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 -

A. SKEMA RANGKAIAN DAN INSTALASI. A.1. Blok Diagram Alarm - 3 - Terimakasih atas kepercayaan Anda terhadap Alarm Sepeda Motor Zuvitronic ZN01 sebagai pengaman sepeda motor Anda. Keunggulan Alarm ini adalah: 1. Password 3 digit. Motor tidak akan bisa dihidupkan tanpa

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220)

Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220) Buku Petunjuk Nokia Luna dengan Pengisian Daya Nirkabel (BH-220) Edisi 1.0 2 Pendahuluan Tentang headset Dengan Nokia Luna Bluetooth Headset, Anda dapat menangani panggilan secara handsfree, meskipun menggunakan

Lebih terperinci

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W

Panduan penggunamu. NOKIA CK-7W Anda dapat membaca rekomendasi di buku petunjuk, panduan teknis atau panduan instalasi untuk NOKIA CK-7W. Anda akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan Anda pada NOKIA CK-7W di manual user (informasi,

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-801 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-64W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1

Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1 Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya

Lebih terperinci

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh.

Peringatan Sebelum Pemasangan. Isi Kemasan IN Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. 510000210G Peringatan Sebelum Pemasangan Segera matikan Network Camera jika keluar asap atau tercium bau yang aneh. Jangan meletakkan Network Camera pada permukaan yang tidak stabil. Bahasa Indonesia Jangan

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 4 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa terampil membuat perencanaan instalasi penerangan rumah bertingkat. 2. Mahasiswa terampil melakukan pemasangan instalasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNA SP-1V SPEAKER

PANDUAN PENGGUNA SP-1V SPEAKER PANDUAN PENGGUNA SP-1V SPEAKER VERTU SPEAKER PORTABEL BLUETOOTH SP-1V PANDUAN PENGGUNA VERSI 1.0 Bahasa Indonesia 1 2 Bahasa Indonesia SPEAKER PORTABEL BLUETOOTH VERTU SP-1V Terima kasih Anda telah membeli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah penelitian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1 berikut: Gambar 3.1 Diagram alir penelitian. 3.2 Waktu

Lebih terperinci

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH

NO NAMA BARANG SPESIFIKASI JUMLAH BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN 3.1 Perencanaan dan Perhitungan Bahan Dalam pengoperasian motor induksi tiga fasa direncanakan menggunakan PLC ZEN, sebagai alat control utamanya. Selain PLC ZEN juga

Lebih terperinci

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2

Nokia Speakerphone HF-200. Edisi 2 Nokia Speakerphone HF-200 1 2 3 4 5 6 7 Edisi 2 8 10 9 15 13 14 12 11 16 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-36W telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1

Nokia Bluetooth Headset BH-300. Edisi 1 Nokia Bluetooth Headset BH-300 5 6 1 7 4 3 2 9 10 8 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-50W ini memenuhi persyaratan penting dan ketetapan lain yang sesuai

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul

Lebih terperinci

Mulai Dari Sini. Melepas semua pita perekat dan membuka layar. Mengenali komponen-komponennya

Mulai Dari Sini. Melepas semua pita perekat dan membuka layar. Mengenali komponen-komponennya HP Photosmart 2600/2700 series all-in-one User Guide Mulai Dari Sini 1 Pengguna kabel USB: Jangan pasang kabel USB sampai panduan ini memerintahkannya atau perangkat lunak tidak akan terinstal dengan benar.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini membahas perancangan sistem telemetri pengamatan suhu dan kelembapan serta kendali peralatan elektronik (seperti kipas) berbasis platform Microcontroller Open Source Wemos.

Lebih terperinci

Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers)

Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers) With Special thanks to Paul Yahya for his Translation Penguat Suara Akhir (Power Amplifiers) Buku Petunjuk Pemakai Untuk model-model Stereo 12 Watt MK 1 & 2 Stereo Plus 18 Watt MK1 & 2 Stereo Integrated

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7

INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 INSTRUKSI KERJA ALAT HOTPLATE AND STIRER IKA C-MAG HS7 Laboratorium Sains Jurusan Teknik Kimia Universitas Brawijaya Malang 2016 Instruksi Kerja Hotplate And Stirer IKA C-Mag HS 7 Laboratorium Sains Jurusan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift

Gambar 3.1 Tahapan Perancangan Miniatur Lift BAB III CARA PEMBUATAN ALAT Miniatur lift yang akan dibuat adalah lift pada gedung tiga lantai. Miniatur lift adalah lift yang tanpa pintu (pintu manual). Setiap lantai memiliki tiga tombol yaitu dua tombol

Lebih terperinci

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH )

1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) 1. OVERLOADING ( MUATAN BERLEBIH ) Memuat berlebihan tidak hanya memperpendek usia kendaraan anda, tetapi juga berbahaya, oleh sebab itu hindarkanlah. Berat muatan harus dibatasi oleh GVM ( berat kotor

Lebih terperinci

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN BAB 6 SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN 6.1. Pendahuluan Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel

Lebih terperinci