Universitas Sumatera Utara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Universitas Sumatera Utara"

Transkripsi

1 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Menurut kerlinger, teori ini adalah himpunan konstruksi (konsep), definisi proposi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala yang menjabarkan relasi di antara variabel untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Rahmat, 2012: 6) Dalam penelitian kuantitatif, teori membantu peneliti dalam penentuan tujuan dan arah penelitiannya dan dalam memilih konsep-konsep yang tepat untuk pembentukan hipotesis-hipotesis yang akan diuji (kriyantono, 2010: 45) Penelitian ini menggunakan teori-teori yang dianggap relevan sebagai penjabaran dan pendukung penelitian. Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini yaitu Komunikasi, Efektivitas Brosur, Minat, Teori AIDDA dan Teori S-O-R Komunikasi Pengertian komunikasi. Komunikasi bukanlah kata yang asing lagi bagi manusia dewasa ini. Kerapkali kata miss-communication menjadi akar dari setiap permasalahan yang dihadapi manusiad dan komunikasi menjadi jawaban yang tepat menyelesaikan masalah tersebut. Memang sebagai mahluk yang selalu berhubungan dengan manusia lainnya, peranan komunikasi sangat diperlukan, setidaknya komunikasi menjadi saluran penyampaian gagasan, maksud seseorang agar dapat diterima dan dimengerti oleh manusia lainnya. Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu dari kata communicatio atau communis yang artinya sama. Jadi apabila dua orang terlibat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi jika ada persamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan (Effendy,

2 2007 : 9). Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pernyataan di atas, menunjukkan bahwa komunikasi melibatkan lebih dari satu orang. Namun dalam upaya mencapai persamaan makna tersebut diperlukan penyampaian pesan sebagaimana dikemukakan oleh Dani Vardiansyah, komunikasi merupakan ilmu yang mempelajari usaha penyampaian pesan antarmanusia (Vardiansyah, 2008 : 29). Selanjutnya menurut Everett M Rogers mendefenisikan komunikasi sebagai suatu proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud mengubah tingkah laku mereka (Cangara, 2006 : 19). Untuk memahami lebih dalam mengenai proses komunikasi, Harold D Laswell mengatakan bahwa cara terbaik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut: who, says what, in which channel, to whom, with what effect?. Jadi Harold D Laswell menyimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu (Effendy, 2007 : 10). Dari defenisi yang disebutkan oleh Harold D Laswell di atas menunjukkan bahwa proses komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain. Proses komunikasi ada untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang efektif mensyaratkan adanya pertukaran informasi dan kesamaan makna antara komunikator dan komunikan. Berangkat dari paradigma Laswell, Effendy (2007: 11) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap yaitu: 1. Proses komunikasi primer Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

3 Proses awal dari komunikasi primer ini adalah komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan kepada komunikan. Hal ini berarti komunikator memformulasikan pikiran atau perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh komunikan. Kemudian komunikan menerjemahkan (decode) pesan dari komunikator. Ini berarti komunikan menafsirkan lambang yang mengandung pikiran atau perasaan komunikator dalam konteks pengertian. Hal terpenting dalam penyandian (coding) adalah komunikator dapat menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut sehingga terdapat kesamaan makna. 2. Proses komunikasi sekunder Proses komunikasi sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Seorang komunikator menggunakan media kedua untuk menyampaikan pesan karena komunikan berada di tempat yang relatif jauh dan jumlahnya banyak. Media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi sekunder adalah majalah, surat kabar, surat, telepon, radio, televisi, film, dan sebagainya Ruang Lingkup Komunikasi Berdasarkan uraian diatas dapatlah disusun suatu ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi ditinjau dari komponenya, bentuknya, sifatnaya, metodenya, bidangnya, dan sistemnya: 1. Komponen komunikasi a) Komunikator (communocator) b) Pesan (message) c) Media (media) d) Komunikan (communicant) e) Efek (effect) 2. Proses kominikasi a) Proses secara primer b) Proses secara sekunder 3. Bentuk Komunikasi a) Komunikasi Persona (Personal Communication) 1. Komunikasi intrapersona (intrapersonal communication) 2. Komunikasi antarpersona (interpersonal communication) b. Komunikasi Kelompok (Group Communication) 1. Komunikasi kelompok kecil 2. Komunikasi kelompok besar c. Komunikasi Massa

4 1. Pers 2. Radio 3. Televisi 4. Film 5. Dan lain-lain d. Komunikasi medio (medio communication) 1. Surat 2. Telpon 3. Pamflet 4. Poster 5. Spanduk 6. Dan lain-lain 4. Sifat komunikasi b) Tatap muka (face-to-face) c) Bermedia (mediated) d) Verbal (verbal) e) Nonverbal (non-verbal) 5. Metode komunikasi a) Jurnalistik (journalism) 1. Jurnalistik cetak 2. Jurnalistik elektronik b) Hubungan masyarakat (piblik relations) c) Periklanan (advertising) d) Pameran (exhibition/exposition) e) Publisitas (publicity) f) Propaganda g) Perang urat saraf (pschological werfare) h) Penerangan 6. Teknik komunikasi a) Komunikasi informatif (informative communication) b) Komunikasi persuasif (persuasive communication) c) Komunikasi instruktif (instructive) d) Hubungan manusiawi (human relations) 7. Tujuan komunikasi a) Perubahan sikap (attitude change) b) Perubahan pendapat (opinion change) c) Perubahan prilaku (behavior change) d) Perubahan sosial (social change) 8. Fungsi komunikasi a) Menginformasikan (to inform) b) Mendidik (to educate) c) Menghibur (to entertain) d) Mempengaruhi (to influence) 9. Model komunikasi a) Komunikasi satu tahap (one step flow communication) b) Komunikasi dua tahap (tow step flow communication) c) Komunikasi multi tahap (multistep flow communication) 10. Bidang komunikasi

5 a) Komunikasi sosial (social communication) b) Komunikasi manajemen/organisasional (managemen/organizational communication) c) Komunikasi perusahaan (business communication) d) Komunikasi politik (politikal communication) e) Komunikasi internasional (international communication) f) Komunikasi antar budaya (intercultural communication) g) Komunikasi pembangunan (development communication) h) Komunikasi lingkungan (environmental communication) i) Komunikasi tradisional (traditional communication) Demikianlah ikhtisar mengenai lingkup ilmu komunikasi dipandang dari berbagai segi (Effendy, 2007:6-9) Efektivitas Brosur Brosur merupakan bentuk cetakan yang dibuat untuk tujuan menginformasikan atau mempromosikan. Fungsi dari brosur sebagai media publisitas produk service atau acara. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa brosur adalah media komunikasi public relations yang dibuat oleh perusahaan yang berupa selebaran berisi keterangan singkat tentang produk, layanan atau acara perusahaan agar diketahui umum (Iriantara, 2005: 222) Dalam setiap organisasi efektivitas merupakan unsur pokok aktivitas untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, dengan kata lain suatu efektivitas disebut efektif apabila tercapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas merupakan unsur pokok aktivitas dalam organisasi atau perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Bila dilihat aspek keberhasilan pencapaian tujuan maka efektivitas adalah yang mempokuskan pada tingkatan pencapaian terhadap tujuan organisasi public (Nurmandi, 1999: 193). Definisi efektivitas secara umum adalah mengajarkan hal-hal yang benar, membawa hasil, menangani masa depan, meningkatkan sumber daya. Lebih lanjut Hardjana mendefinisikan efektivitas komunikasi adalah terdiri dari hal-hal sebagi berikut: penerima/pemakaian, isi, pesan, ketepatan waktu, media, format dan sumber. Efektivitas komunikasi yang diselenggarakan lewat media perusahaan atau organisasi antara lain apa informasi dan bagaimana informasi itu disampaikan. Dari pengertian tersebut efektifitas brosur adalah proses

6 penyampaian pesan atau informasi yang disampaikan tercapai pada tujuan atau sasaran yang teleh ditentukan sebelumnya (Hardjana, 2000: 24) Penulis mengambil teori efektivitas dari Hardjana karena teori ini yang akan dijadikan indikator untuk mengana lisis brosur PT PLN Kisaran. Brosur sendiri adalah media komunikasi public relations yang dibuat oleh perusahaan. Brosur dapat berperan sebagai media cetak yang memungkinkan berlangsungnya komunikasi antara perusahaan dengan masyarakat. Jadi, sebagai media komunikasi public relations, brosur muncul sebagai media komunikasi untuk menciptakan interaksi anatara perusahaan dengan pelanggan/ pengguna listrik prabayar Minat Seorang komunikator dapat melakukan perubahan sikap dan tingkah laku komunikan apabila antara mereka merasa adanya persamaan. Oleh karena itu seorang komunikator harus dapat membangkitkan perhatian komunikan sehingga diantara mereka timbul persamaan makna akan suatu hal yang akan menjadi langkah awal suksesnya komunikasi. Apabila perhatian akan dibangkitkan, maka selanjutnya diikuti dengan upaya menumbuhkan minat. Menurut Hurlock (1978: 115), minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Menurut Praktikno (1987:54), minat atau sikap dapat membuat sesaorang menjadi senang terhadap objek situasi dan ide tertentu. Minat merupakan kelanjutan dari perhatian yang merupakan titik tolak timbulnya hasrat untuk melakukan kegiatan (Effendi, 2003: 103). Minat adalah rasa suka, rasa senang dan rasa tertarik pada suatu objek atau aktivitas tanpa ada yang yang menyuruh dan biasanya ada kecendrungan untuk mencari objek yang disenangi itu (Panji, 1995: 9) Dari pengertian tersebut jelas bahwa minat sebagai pemusatan perhatian, motivasi, ketertarikan, rasa senang yang timbul dalam diri seseorang dan adanya hasrat/ keinginan untuk melakukan sesuatu yang muncul akibat adanya objek tertentu. Adapun proses minat terdiri dari:

7 a) Minat (alasan, dasar, pendorong) b) Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan pada batin terdapat beberapa motif yang bersifat luhur dan rendah dan disini harus dipilih. c) Keputusan. Inilah yang sangat penting yang berisi pemilihan antara motif-motif yang ada dan meninggalkan kemungkinan yang lain, sebab tak mungkin sesorang mempunyai macam-macam d) Bertindak sesuai dengan keputusan yang diambil (dalam Purwanto, 1998: 60) Minat dan sikap sangat erat hubungannya, dan kedua hal tersebut merupakan dasar bagi kedua prasangka, dan minat juga penting dalam mengambil suatu keputusan. Minat akan timbul bila ada unsur-unsur sebagai berikut: a) Terjadinya sesuatu hal yang menarik b) Terdapat kontraks, yaitu hal yang menonjol satu dengan yang lain, sehingga apa yang menonjol itu menimbulkan perhatian. c) Adanya harapan mendapatkan keuntungan atau mungkin gangguan dari hal yang dimaksud. Menurut A.W.Wijaya (1993:45) secara teori minat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Minat tidak dibawa sejak lahir b. Minat dapat berubah-ubah (sifatnya situasional dan temperal) c. Minat tidak berdiri sendiri, senantiasa mengandung reaksi dengan stimulus maupun objek. d. Objek minat dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tertentu tersebut AIDDA

8 Dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, teori yang dipandang mendekati permasalahan penelitian ini adalah teori AIDDA. Pengertiannya sebagai berikut: A Attention Perhatian I Interest - Minat D - Desire Hasrat D Decision keputusan A Action Tindakan Proses tahap komunikasi ini mengandung maksud bahwa komunikasi hendaknya dimulai dengan membangkitkan perhatian (attention), dalam hubungan ini komunikator harus menimbulkan daya tarik. Dimulainya komunikasi dengan membangkitkan perhatian akan menjadi awal sukses suatu proses komunikasi, apabila perhatian komunikasi telah terbangkitkan hendaknya disusul dengan upaya menumbuhkan ketertarikan (interest) yang merupakan derajat yang lebih tinggi dari perhatan. Ketertarikan merupakan kelajuan dari perhatian yang merupakan titik tolak bagi timbulnya suatu hasrat (desire) untuk melakuakn suatu kegiatan yang diharapkan komunikator. Jika hanya ada hasrat saja pada diri komunikasi, maka bagi komunikator ini belum berarti apa-apa, sebab harus dilanjutkan dengan datangnya keputusan (decision) yaitu keputusan untuk melakukan kegiatan (action) sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator (Khasali, 1995: 83). Maka dalam hal ini dapat digambarkan bahwa media komunikasi melalui brosur listrik prabayar sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesannya kepada komunikan. Komunikannya adalah konsumen yang tertarik dan menerima pesan yang disampaikan untuk menimbulkan rasa keinginan menggunakan listrik prabayar Teori S-O-R Dimulai pada tahun 1930-an, lahir suatu model klasik komunikasi yang banyak mendapat pengaruh teori psikologi, Teori S-O-R singkatan dari Stimulus- Organism-Response. Objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen berupa sikap,

9 opini, perilaku, kognisi afeksi dan konasi. Asumsi dasar dari model ini adalah media massa menimbulkan efek yang terarah, segera dan langsung terhadap komunikan. Menurut Hovland, Janis dan Kelly (Effendy, 2003: ) mengemukakan bahwa unsur-unsur dalam model komunikasi adalah: 1. Pesan (Stimulus) 2. Komunikan (Organism) Komunikan adalah orang-orang yang menjadikan sasaran untuk menerima pesan-pesan tertentu. 3. Efek (Response) Efek adalah reaksi dari komunikan atas pesan yang didapatkannya dari komunikator. Dari pengertian ini, dalam setiap proses komunikasi yang terjadi, selalu melibatkan pesan sebagai stimulus, yang didapatkan komunikan dari komunikator, akan selalu menimbulkan efek pada komunikan tersebut yang tentunya efek tersebut bervariasi. Dalam Proses Komunikasi yang berkenaan dengan perubahan sikap, hal terpenting yang diperhatikan adalah aspek "how", bukan "what" dan "why". Lebih jelasnya adalah how to communicate to change the attitude, atau bagaimana cara berkomunikasi untuk mengubah sikap komunikan. Teori S-O-R dapat digambarkan sebagai berikut: Stimulus Organisme: Perhatian Pengertian Penerimaan Response Gambar 1.1 Teori S-O-R Sumber: Effendy (2003: 255)

10 Teori S-O-R menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada proses yang terjadi pada individu. Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin di tolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya adalah, komunikan mengerti. Kemampuan untuk mengerti dari komunikan inilah yang akan melanjutkan pada proses berikutnya. Setelah komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap. 2.2 Kerangka Konsep Konsep adakah istilah yang mengekspresikan sebuah ide abstrak yang dibentuk dengan menggeneralisasikan objek atau hubungan fakta-fakta yang diperoleh dari pengamatan. Bungin (dalam Kriyantono, 2010: 17) mengartikan Konsep sebagai generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu yang sama yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena tertentu yang dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Kerangka konsep ini dapat dilihat dalam bentuk bagan berikut: Variabel bebas (X) Efektivitas Brosur PT PLN Variabel terikat (Y) Minat Menggunakan Pada Masyarakat Gambar 2.1 Kerangka konsep 2.3 Variabel Penelitian Variabel adalah gejalah yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian. Variabel dapat luas dan dapat pula sempit (tunggal). Seorang peneliti dituntut untuk mampu menjabarkan variabel penelitian karena banyak dan sub-variabel akan menentukan hipotesis, aspek dalam instrument, dan data yang dikumpulkan, yang selanjutnya mencerminkan halus kasarnya atau luas sempitnya kesimpulan (Arikunto, 2010: 169) 1. Variabel bebas (X) atau Independent Variable

11 Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu vareabel lainnya (kriyantono, 2010: 21). Variabel bebas pada penelitian ini adalah Efektivitas Brosur PT PLN. 2. Variabel Terikat (Y) atau Dependent Variabel Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel bebas (Kriyantono, 2010: 21). Variabel terikat pada penelitian ini adalah Minat menggunakan Pada Masyarakat Operasional Variabel Variabel-variabel di atas dapat diuraikan di dalam variabel operasional. Variabel operasional adalah upaya membuat konsep-konsep yang telah dikelompokkan ke dalam variabel agar dapat diukur. Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah diuraikan di atas, maka untuk mempermudah penelitian perlu dibuat variabel operasional sebagai berikut: Table 2.1 Variabel Operasional Variabel Teoritis Variabel Operasional Variabel bebas (X) 1. Penerima/Pemakai Efektivitas Brosur PT PLN 2. isi 3. ketepatan waktu 4. Media 5. Format 6. Sumber Variabel terikat (Y) 1. Perhatian Minat menggunakan 2. Rasa senang 3. Ketertarikan (rasa ingin tahu)

12 Variabael antaseden (Z) Karakteristik responden 4. Hasrat 5. Motivasi 1. Usia 2. Pekerjaan 3. Pendidikan 4. Penghasilan 5. Jenis kelamin 2.4 Defenisi Oprasional Definisi operasional merupakan suatu penjabaran yang lebih lanjut mengenai konsep-konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Untuk memudahkan penelitian dalam meletakkan konsep-konsep dalam tataran operasional maka dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut: A. Variabel Bebas (X) efektivitas brosur terdiri dari: 1. Penerima/pemakai adalah dalam konteks ini akan ditinjau mengenai sebarapa sering si pelanggan membaca media brosur Listrik Prabayar yang ada. 2. Isi adalah mengenai kejelasan informasi dari brosur listrik prabayar, kesesuaian dengan fakta, dan aktualitas informasi pada brosur Listrik Prabayar. 3. Ketepatan waktu adalah dalam hal ini akan ditinjau mengenai jadwal penerbitan media cetak (Brosur listrik prabayar). 4. Media adalah dalam hal ini akan ditinjau apakah media cetak dalam bentuk brosur Listri Prabayar dinilai tepat atau tidak. 5. Format adalah dalam konteks ini ditinjau mengenai apakah format media cetak brosur listrik prabayar menarik. 6. Sumber adalah dalam konteks ini ditinjau mengenai sumber informasi yang dapat dipercaya dalam brosur Listrik Prabayar B. Variabel Terikat (Y) minat menggunakan, terdiri dari: 1. Perhatian adalah perhatian yang diberikan khalayak saat melihat Brosur Listrik Prabayar. 2. Rasa senang adalah rasa pada diri khalayak karena isi pesan Brosur Listrik Prabayar.

13 3. Ketertarikan adalah rasa tertarik yang muncul dalam diri khalayak setelah ia melihat Brosur listrik Prabayar. 4. Hasrat adalah suatu dorongan dalam diri individu untuk bertindak sesuai dengan yang disukainya. 5. Motivasi adalah suatu dorongan dalam diri khalayak untuk mengambil keputusan menggunakan Listrik Prabayar. C. Karakteristik responden, terdiri dari: 1. Jenis kelamin adalah jenis kelamin masyarakat Siumbut Baru Lingkungan III dan V Kisaran yang mengisi kuesioner 2. Usia adalah umur dari responden. 3. Pekerjaan adalah mata pencarian tetap responden 4. Pendidikan adalah pendidikan terakhir responden dengan mengelompokkan SMA, Akademi, Sarjana dan Magister. 2.5 Hipotesis Menurut Webs ter s New World Dictionary (Kriyantono, 2010: 28) hipotesis adalah teori, proposisi yang belum terbukti dan diterima secara tentative untuk menjelaskan fakta-fakta atau menyediakan dasar untuk melakukan investigasi atau menyatakan argument. Menurut Good dan Hatta (Rakhmat, 2012: 15) hipotesis yang baik harus jelas secara konseptual, mempunyai rujukan yang empiris, bersifat spesifik, dihubungkan dengan teknik penelitian yang ada, dan harus berkaitan dengan suatu teori. Ho :Tidak terdapat pengaruh Efektivitas Brosur PT PLN Terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar pada Masayarakat Kelurahan Siumbut Baru Kisaran. Ha :Terdapat pengaruh antara Efektivitas Brosur PT PLN Terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar pada Masayarakat Kelurahan Siumbut Baru Kisaran.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS BROSUR PT PLN DAN MINAT MENGGUNAKA LISTRIK PRABAYAR PADA MASYARAKAT ABSTRAK

EFEKTIVITAS BROSUR PT PLN DAN MINAT MENGGUNAKA LISTRIK PRABAYAR PADA MASYARAKAT ABSTRAK EFEKTIVITAS BROSUR PT PLN DAN MINAT MENGGUNAKA LISTRIK PRABAYAR PADA MASYARAKAT (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Efektivitas Brosur PT PLN Terhadap Minat Menggunakan Listrik Prabayar Pada Masyarakat

Lebih terperinci

LINGKUP KOMUNIKASI. Tim Dosen Teori Komunikasi: 1. Drs. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Dra. Permasih, M.Pd. 3. Riche Cynthia, S.Pd, M.Si.

LINGKUP KOMUNIKASI. Tim Dosen Teori Komunikasi: 1. Drs. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Dra. Permasih, M.Pd. 3. Riche Cynthia, S.Pd, M.Si. LINGKUP KOMUNIKASI Tim Dosen Teori Komunikasi: 1. Drs. Dinn Wahyudin, M.A. 2. Dra. Permasih, M.Pd. 3. Riche Cynthia, S.Pd, M.Si. Pengantar llmu Komunikasi merupakan llmu yang mempelajari, menelaah dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 24 BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Kerangka Teori II.1.1. Komunikasi dan Komunikasi Efektif Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada kelompok lain untuk memberitahu atau untuk merubah

Lebih terperinci

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI UNIKOM BANDUNG

MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI UNIKOM BANDUNG MATERI KULIAH PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI UNIKOM BANDUNG Dosen : Iin Rahmi Handayani, S.Sos ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

Modul Komunikasi Bisnis

Modul Komunikasi Bisnis BAB I PENGANTAR KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran 1. Mengerti definisidan pentingnya komunikasi 2. Mengetahui komponen komunikasi 3. Mengetahui perbedaan bentuk komunikasi 4. Mengetahui proses komunikasi

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan B A B I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya pun sangat beragam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tidak diragukan lagi bahwa pendidikan sangat dibutuhkan setiap manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang kehidupan. Manfaat dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu

BAB II URAIAN TEORITIS. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Peneliti ingin mengambil tema tentang budaya komunikasi di organisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk dikaji

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui

BAB II URAIAN TEORITIS. adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pengertian Komunikasi Manusia tercipta sebagai mahkluk social yang tidak dapat hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain, bantuan tersebut didapatkan melalui sebuah komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Segala kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok masyarakat mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Dengan bahasa itu, orang dapat menyampaikan berbagai berita batin, pikiran, dan harapan kepada sesama

Lebih terperinci

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU

IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN ICHE. A. C. NAPITUPULU IKLAN CENTRIN TV DAN MINAT BERLANGGANAN (Studi Korelasional Tentang Iklan Tv Berlangganan Centrin Tv Terhadap Minat Masyarakat Berlangganan di Kelurahan Babura Kecamatan Medan Baru) ICHE. A. C. NAPITUPULU

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Ada banyak definisi tentang komunikasi yang diungkapkan oleh para ahli dan praktisi komunikasi. Akan tetapi, jika dilihat dari asal katanya,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 25 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori Teori dalam penelitian kuantitatif menjadi faktor sangat penting dalam proses penelitian itu sendiri, karena separuh dari kegiatan penelitian adalah proses

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, Daerah Provinsi itu dibagi lagi atas daerah Kabupaten dan daerah Kota. Setiap daerah Provinsi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, terjadi perubahan perubahan yang begitu cepat di bidang ekonomi, social, budaya. Hal ini dengan sendirinya membawa perubahan pada kebutuhan

Lebih terperinci

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti

Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg berarti Komunikasi & Konseling dalam Praktik Kebidanan Apa itu Komunikasi? Dari asal kata common yg bermakna bersama-sama, istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communicatio yg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kelompok maupun suatu kelompok dengan kelompok lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial, dimana satu sama lain saling menumbuhkan yang didalamnya akan terbentuk dan terjalin suatu interaksi atau hubungan yang

Lebih terperinci

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI Bahan ajar Pertemuan 7 & 8 PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI BENTUK DAN JENIS-JENIS KOMUNIKASI A.BENTUK-BENTUK KOMUNIKASI 1. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi intrapribadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Kerangka Teori adalah menggambarkan dari teori yang mana suatu problem riset berasal (seperti dalam beberapa studi eksperimental), atau dengan teori yang mana

Lebih terperinci

Komunikasi Kesehatan. Pertemuan ke 2 Kelas A, B, C, D dan E /

Komunikasi Kesehatan. Pertemuan ke 2 Kelas A, B, C, D dan E / Komunikasi Kesehatan Pertemuan ke 2 Kelas A, B, C, D dan E muryririanty@yahoo.com 082139197400 / 08155918737 Sub Bahasan 1. Konsep 2. Teori 3. Ruang Lingkup a. Komunikasi b. Komunikasi Kesehatan Konsep

Lebih terperinci

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA.

TEKNIK BERKOMUNIKASI. Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari Dinn Wahyudin, MA. TEKNIK BERKOMUNIKASI Bahan diskusi untuk Pembekalan Manajemen Media Kemtrologian, 15 Februari 2009 Dinn Wahyudin, MA. APA YANG BISA DIBACA, DIDENGAR DARINYA? APA KOMUNIKASI ITU? Penyampaian/pertukaran

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 6 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang maknanya adalah sama. Apabila dua orang sedang berkomunikasi berarti mereka

Lebih terperinci

Muhammad Ghozali

Muhammad Ghozali PICTURE HEALTH WARNING DI KOTAK ROKOK TERHADAP MINAT MEROKOK SISWA (Studi korelasional komunikasi visual peringatan bahaya merokok di kotak rokok terhadap minat merokok siswa SMA Swasta YPI Amir Hamzah)

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide,

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan radio mulai berkembang. Semakin banyak perusahaan radio, semakin BAB I PENDAHULUAN I.1 Belakang Masalah Hiburan menjadi salah satu kebutuhan masyarakat yang utama pada saat ini. Hal ini disebabkan karena gaya hidup, tingkat stres yang tinggi dan masih banyak lainnya.

Lebih terperinci

MODUL TIGA KOMUNIKASI

MODUL TIGA KOMUNIKASI MODUL TIGA KOMUNIKASI A. KOMUNIKASI Yang dimaksud dengan komunikasi di sini adalah komunikasi manusia (human communication), yakni komunikasi antara seseorang dengan orang lain. Kata komunikasi berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan

BAB II STUDI PUSTAKA. Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang membahas uraian pemecahan masalah. Teori ini adalah teori yang sudah dipahami banyak orang dan digunakan untuk menganalisa suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini iklan hadir di setiap tempat di mana orang-orang berada. Baliho di jalanan, selebaran promosi di kampus-kampus maupun perkantoran, di rumah melalui

Lebih terperinci

Komunikasi untuk efektivitas

Komunikasi untuk efektivitas PERTEMUAN 11 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Komunikasi untuk efektivitas DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang komunikasi yang efektif, proses komunikasi,

Lebih terperinci

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KOMUNIKASI Sebelum membahas mengenai tinjuan pustaka dan teori yang akan digunakan dalam bab II ini, penulis ingin menjelaskan secara singkat apa itu komunikasi menurut para

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah suatu bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak disengaja dimana suatu ide atau informasi dialihkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin

III. METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Menurut Jalaludin Rahmat (000:4), Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat melanda dan menuntut keterbukaan serta kejujuran, persaingan

BAB I PENDAHULUAN. cukup pesat melanda dan menuntut keterbukaan serta kejujuran, persaingan BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Negara Indonesia yang mengalami suatu proses perubahan yang cukup pesat, khususnya dalam bidang ekonomi, arus globalisasi, baik berupa manusia, modal, teknologi,

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 PSIKOLOGI KOMUNIKASI oleh : Drs. Riswandi, M.Si. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau

Lebih terperinci

Proses Komunikasi Di Perpustakaan

Proses Komunikasi Di Perpustakaan Proses Komunikasi Di Perpustakaan Pengertian Perpustakaan Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat mempengaruhi aktivitas kehidupan manusia. Hal ini terlihat dari banyaknya masyarakat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 1. Definisi Komunikasi Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatankegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, atau diartikan pula sebagai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI Modul ke: KOMUNIKASI MASSA Pengertian Komunikasi Massa Fakultas FIKOM Radityo Muhamad, MA Program Studi ILMU KOMUNIKASI Pengertian Komunikasi KOMUNIKASI Istilah komunikasi yang dalam bahasa Inggris dikenal

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ruang lingkup komunikasi dapat ditinjau dari segi bentuk, sifat, teknik,

BAB II LANDASAN TEORI. Ruang lingkup komunikasi dapat ditinjau dari segi bentuk, sifat, teknik, BAB II LANDASAN TEORI II.1. Ruang Lingkup Komunikasi Ruang lingkup komunikasi dapat ditinjau dari segi bentuk, sifat, teknik, metode, fungsi, tujuan, model, bidang dan sistem komunikasi. Selain itu, dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori. Kerangka teori merupakan landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perkembangan kemajuan teknologi dan pengetahuan, semua arus informasi mengalir secara tidak terbatas. Aliran informasi ini disertai dengan perubahan yang signifikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya

KBBI, Effendy James A. F. Stoner Prof. Drs. H. A. W. Widjaya DEFINISI KBBI, Pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami Effendy, proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan manusia banyak didukung dari beberapa faktor, diantaranya adalah faktor kesehatan, gizi, dan mental atau psikologis, dimana faktor-faktor tersebut

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Model-Model Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 07 Abstract Modul ini membahas pengertian dan funsi

Lebih terperinci

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK

MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK MODUL EMPAT KOMUNIKASI MASSA DAN OPINI PUBLIK Komunikasi didefinisikan sebagai suatu proses, misalnya seorang komunikator menyampaikan pesan berupa lambang-lambang yang mengandung arti, lewat saluran tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu.

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai. mungkin hingga mampu menembus ruang dan waktu. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa di era globalisasi saat ini semakin berkembang cepat seiring dengan majunya teknologi komunikasi dan informasi yang ditandai dengan adanya penemuan

Lebih terperinci

Public Relations Audit

Public Relations Audit Public Relations Audit (Studi Komparatif Company Ideal dan Company Actual terhadap Pembentukan Citra PT. Indosat, Tbk Medan). D I S U S U N OLEH: DAME SEREPINA BUTAR-BUTAR 050904034 ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi

Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Unsur-unsur, sifat, dan fungsi komunikasi Tiga konseptualisasi komunikasi 1. Komunikasi sebagai tindakah satu-arah Penyampaian pesan Co: Seseorang bercerita mengenai suatu masalah. Menurut Michael Burgoon

Lebih terperinci

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si

Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dra. Dwi Pangastuti Marhaeni, M.Si Dalam pengertian luas, model menunjuk pada setiap representasi simbolis dari suatu benda, proses atau gagasan/ide. Pada level konseptual model merepresentasikan ide ide

Lebih terperinci

Materi Minggu 1. Komunikasi

Materi Minggu 1. Komunikasi T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 1 Materi Minggu 1 Komunikasi 1.1. Pengertian dan Arti Penting Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. Sosialisasi adalah proses seseorang memperoleh pengetahuan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi saat ini berkembang pesat sebagai sebuah disiplin ilmu yang memegang peranan penting dalam kehidupan individu, kelompok, organisasi dan kehidupan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi 27 BAB II KAJIAN TEORITIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Bauran Promosi Jasa Menurut Tjiptono, Bauran promosi adalah berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. 32

Lebih terperinci

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30).

Komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Komunikasi I. PENGERTIAN Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang

Lebih terperinci

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT

MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT MODEL KOMUNIKASI BHABINKAMTIBMAS DALAM MENJALIN KEMITRAAN KEPADA MASYARAKAT *Rakhmat Ramadhan Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kendari, 0853 4118 7158

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Kecakapan Antar Personal Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom Deskripsi Perkuliahan Mata kuliah ini merupakan tinjauan tentang komunikasi atau interaksi orang ke orang, dua arah, verbal dan non verbal serta saling

Lebih terperinci

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST

BENTUK KOMUNIKASI. By : Lastry. P, SST BENTUK KOMUNIKASI By : Lastry. P, SST 1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri,

Lebih terperinci

JESSICA LARA

JESSICA LARA IKLAN DAN KESADARAN REMAJA (STUDI KORELASIONAL TENTANG PENGARUH TAYANGAN IKLAN BKKBN VERSI PERNIKAHAN DINI-HINDARI 4T TERHADAP KESADARAN REMAJA KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II MEDAN) JESSICA LARA 100904056

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Kerangka Teori Kerangka teori adalah suatu kumpulan teori dan model dari literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu. Dalam kerangka teori, teori secara logis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Kelompok Menurut beberapa ahli, terdapat beberapa definisi komunikasi. Menurut Mulyana (2002: 54) mengatakan bahwa komunikasi sebagai situasi-situasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara indonesia pada saat ini sedang mengalami berbagai masalah ekonomi, dimana krisis rupiah dan krisis kepercayaan yang terus berlangsung mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa BAB II TINJAUAN TEORITIS Tinjauan teoritis merupakan pendekatan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan persoalan penelitian. Dalam bab II ini akan membahas pengertian mengenai komunikasi, interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan handphone dalam aktivitas komunikasi. Bisnis penyedia layanan telekomunikasi bergerak atau nirkabel, kini

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan handphone dalam aktivitas komunikasi. Bisnis penyedia layanan telekomunikasi bergerak atau nirkabel, kini BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur terpenting dalam perjalanan setiap peradaban adalah kemajuan teknologi, terutama teknologi komunikasi. Tidak bisa dibayangkan bagaimana teknologi

Lebih terperinci

MANUSIA DAN KOMUNIKASI

MANUSIA DAN KOMUNIKASI TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN PKN Lu3i Hardiyanto, S.Sos, MM STKIP Kusuma Negara Jakarta MANUSIA DAN KOMUNIKASI ARTI PENTING KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu proses atau kegiatan penyampaian pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini menyediakan tempat bagi manusia dalam mencari barang dan jasa yang mereka butuhkan dengan mudah

Lebih terperinci

communication, bersumber dari kata communis yang berarti sama, dalam hal ini berarti

communication, bersumber dari kata communis yang berarti sama, dalam hal ini berarti BAB II URAIAN TEORITIS II.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum dapat dilihat dari dilihat dua segi, yaitu : 1. Pengertian Komunikasi Secara Etimologis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran.

BAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman di Indonesia, maka sistem perekonomian semakin berkembang. Salah satu faktor penting dalam perekonomian adalah pemasaran.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

URGENSI STRATEGI KOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN. Oleh:Abdul Karim Batubara (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU) ABSTRACT

URGENSI STRATEGI KOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN. Oleh:Abdul Karim Batubara (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU) ABSTRACT URGENSI STRATEGI KOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN Oleh:Abdul Karim Batubara (Dosen Fak. Dakwah IAIN-SU) ABSTRACT Communications strategy like a war strategy which is a collection of methods, actors, targets

Lebih terperinci

Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai Makhluk Sosial persoalan makna menjadi sangat penting ditafsirkan oleh seseorang yang mendapat informasi (pemberitaan) karena makna yang dikirim oleh komunikator (receiver) dan penerima informasi (audience) menjadi sangat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online

BAB I PENDAHULUAN. terbaru sampai kemudahan proses transaksi. Akhirnya teknologi berbasis online BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin hari perkembangan teknologi semakin signifikan. Hadirnya teknologi semakin mempermudah komunikasi antar individu dimanapun

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-Teori Dasar/Umum 2.1.1 Teori Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Istilah komunikasi telah banyak didefinisikan oleh pakar, akademisi, dan praktisi. Setiap ahli memasukkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita

BAB II LANDASAN TEORITIS. Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita BAB II LANDASAN TEORITIS II.1, Teori Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1,1. Teori Komunikasi Setiap hari, dalam berbagai cara kita berkomunikasi. Kita mengkomunikasikan pemikiran, perasaan, dan keinginan.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Komunikasi II.1.1. Definisi Komunikasi Sebagai makhluk sosial, komunikasi merupakan unsur penting dalam kehidupan manusia. Dengan komunikasi, seseorang dapat menyampaikan informasi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap orang yang hidup dalam masyarakat secara kodrati senantiasa

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap orang yang hidup dalam masyarakat secara kodrati senantiasa 26 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. KOMUNIKASI Setiap orang yang hidup dalam masyarakat secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah konsekuensi dari hubungan sosial (sosial

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1. Pengertian Komunikasi dan Ruang Lingkup Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Istilah Komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication secara etimologi berasal dari bahasa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Komunikasi Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut, strategi

Lebih terperinci

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK

KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI EFEK KONASI UMPAN BALIK KOMUNIKASI EFEKTIF EFEK KOGNISI KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKATE EFEK EFEK AFEKSI EFEK KONASI UMPAN BALIK POSITIF NETRAL NEGATIF 1 KOMUNIKASI SUATU PROSES DI MANA SUATU GAGASAN DIALIHKAN DARI SUMBER

Lebih terperinci

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1

Komunikasi Bisnis Kelompok 7 1 1.1 Pengertian Komunikasi bisnis adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis ynag mencakup berbagai macam bentuk komunikasi baik komunikasi verbal maupun non verbal. Berikut ini merupakan beberapa

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan) Wan Herlin

Lebih terperinci

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu

Kata Kunci: komunikasi interpersonal, implikasi, sikap individu IMPLIKASI KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PERUBAHAN SIKAP INDIVIDU Siti Nurul Yaqinah 1 Abstrak Komunikasi interpersonal merupakan jenis komunikasi yang frekuensi terjadinya cukup tinggi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Majalah merupakan salah satu media komunikasi massa berusaha menyampaikan pesan kepada khalayak dengan sangat terperinci karena memiliki karakteristik yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Komunikasi kelompok Proses komunikasi kelompok tidak bisa terlepas dari hubungan dengan orang lain. Sekumpulan orang yang melakukan suatu proses komunikasi tentunya memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publiknya. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan dukungan dari berbagai kelompok atau publiknya. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan organisasi dan masyarakat tidak bisa dipandang dalam konteks relasi ekonomi saja, melainkan juga dalam bentuk relasi sosial. Prinsip ini merupakan

Lebih terperinci