BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data. Adapun uraiannya sebagai berikut. 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Sesuai dengan judulnya, penelitian ini dilakukan di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Lokasi penelitian ini dipilih karena kondisi Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang yang sudah menunjukkan perkembangan di berbagai ranah kehidupan. Namun, masyarakat Desa tersebut tetap berusaha untuk mempertahankan bahasa daerahnya (bahasa ibu) di tengah-tengah perkembangan. Subjek dalam penelitian ini difokuskan kepada siswa PAUD, orang tua siswa, dan pengajar PAUD. Data yang diambil pada siswa PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang berupa berbagai peristiwa tutur bahasa Sunda yang dilakukan oleh responden, baik tuturan lisan maupun tulisan. Data inilah yang membantu dalam menentukan sikap bahasa anak-anak PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Data selanjutnya diambil pada orang tua siswa dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang berupa informasi yang diberikan oleh responden mengenai faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. 3.2 Desain Penelitian Pada bagian ini digambarkan diagram desain penelitian yang diadaptasi dari model interaktif Miles dan Huberman (1992: 20) yang dipaparkan dalam bagan berikut.

2 25 Tuturan lisan maupun tulisan yang dilakukan anak-anak PAUD, orang tua siswa, dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang 1) Observasi Partisipan 2) Teknik Simak Libat Cakap 3) Teknik Rekam dan Pancingan Pengumpulan Data Data dan Sumber Data 1) Data: Data yang akan diambil dalam penelitian ini, yaitu berbagai peristiwa tutur bahasa Sunda baik tuturan lisan maupun tulisan yang dilakukan oleh siswa PAUD dan informasi yang diberikan oleh orang tua siswa dan pengajar PAUD mengenai faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. 2) Sumber Data: Sumber data dalam penelitian ini akan difokuskan kepada siswa PAUD, orang tua siswa, dan pengajar PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Penganalisisan Data 1) Berdasarkan teori sikap bahasa Anderson (2004), mendeskripsikan sikap bahasa anakanak di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang terhadap bahasa Sunda, 2) Menganalisis frekuensi penggunaan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, 3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Penyimpulan Data 1) Kondisi penggunaan bahasa Sunda oleh anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, dan alasan yang melatarbelakangi penggunaan bahasa Sunda tersebut, 2) Frekuensi penggunaan bahasa Sunda oleh anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, 3) Faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda oleh anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Hasil Analisis Sikap Positif atau Negatif Bahasa Anak-anak di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang terhadap bahasa Sunda. Bagan 3.1 Desain Penelitian

3 Metode Penelitian G e j a l a p e m e r t a h a n a n b a h a s a d a p a t d i p a n d a n g s e b a g a i s i t u a s i, s i k a p, d a n u s a h a m e m p e r t a h a n k a n b a h a s a y a n g b i a s a m e r e k a g u n a k a n ( b a h a s a i b u ) p a d a s u a t u g u y u b m a s y a r a k a t. P e m e r t a h a n a n b a h a s a t e r k a i t d e n g a n k e s e t i a a n t e r h a d a p b a h a s a d a r i s u a t u g u y u b m a s y a r a k a t y a n g d i p e n g a r u h i o l e h n i l a i - n i l a i d a n a s p e k - a s p e k s o s i a l b u d a y a. O l e h k a r e n a i t u, kajian masalah ini memakai pendekatan teoretis, yakni pendekatan sosiolinguistik. Pendekatan teoretis ini digunakan untuk mendeskripsikan sikap responden terhadap suatu bahasa tertentu pada suatu daerah. Pendekatan teoretis sosiolinguistik ini berkaitan dengan penggunaan bahasa itu di dalam masyarakat dan tidak terlepas dari persoalan hubungan bahasa dengan aspek-aspek kemasyarakatan (Chaer dan Agustina, 2004: 2-3). Dengan demikian, kajian ini dipusatkan pada model etnografi komunikasi untuk mengungkap makna dari gejala pemertahanan bahasa pada latar yang alami, dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Hymes mengemukakan bahwa etnografi komunikasi bertujuan untuk memfokuskan kerangka acuan karena pemerian tempat bahasa di dalam suatu kebudayaan bukan pada bahasa itu sendiri, melainkan pada komunikasinya (Sumarsono, 1993: 19; Kuswarno, 2008: 11). Artinya, bahasa dapat dipahami dan mempunyai arti jika dikomunikasikan. Penelitian ini memanfaatkan metode deskriptif kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemaparan yang bersifat aktual dan alami mengenai pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada anak usia dini. Hal tersebut senada dengan Bogdan dan Taylor (Moleong, 2011: 4) yang mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

4 27 dapat diamati atau disebut sebagai deskriptif kualitatif. Sejalan dengan Bogdan dan Taylor, Moleong (2011: 6) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah. Putra dan Dwilestari (2012: 67) pun mengungkapkan konsep yang senada, yaitu penelitian kualitatif terfokus pada manusia dan interaksinya dalam konteks sosial. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mencari atau menemukan makna yang mendalam dibalik tindakan, ucapan, dan realitas yang konkret (Putra dan Dwilestari, 2012: 73). Dengan menggunakan metode ini, sumber data berlatar alami dengan peneliti berfungsi sebagai alat pengumpul data utama (Moleong, 2011: 8-11; Putra dan Dwilestari, 2012: 69-76). Kirk dan Miller (Djajasudarma, 2006: 11) memberikan kejelasan mengenai pengertian kualitatif, yaitu tradisi tertentu pada ilmu pengetahuan sosial secara fundamental bersifat dasar (pokok) berkait pada pengawasan manusia dalam daerahnya sendiri dan berhubungan dengan masyarakat tersebut melalui bahasanya. Gorman dan Clayton (Santana, 2007: 28) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif berisi pengamatan berbagai peristiwa dan interaksi yang diamati langsung oleh peneliti dari tempat penelitian berlangsung. Berdasarkan paparan-paparan di atas mengenai penelitian kualitatif dapat ditarik simpulan bahwa metode kualitatif adalah menguraikan suatu data sesuai dengan keadaan atau peristiwa yang aktual yang terjadi pada saat penelitian berlangsung. 3.4 Definisi Operasional Definisi operasional dibutuhkan agar tidak terjadi pertentangan pendapat dalam penelitian ini. Definisi operasional yang diperlukan dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1) pemertahanan bahasa Sunda adalah bahasa Sunda yang masih digunakan oleh anak usia dini di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang;

5 28 2) pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan anak yang belum memasuki pendidikan formal, yaitu PAUD kelas A dan B di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang; 3) sikap bahasa adalah keyakinan anak usia dini terhadap penggunaan bahasa Sunda yang berjangka panjang untuk berkomunikasi dengan kelompok penutur di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang; 4) ranah pendidikan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah lingkungan yang memungkinkan terjadinya percakapan dan merupakan kombinasi antara partisipan, topik, serta tempat pada ranah pendidikan di PAUD. 3.5 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket atau daftar tanyaan. Angket adalah daftar pertanyaan tertulis mengenai masalah tertentu dengan ruang untuk jawaban bagi setiap pertanyaan dari setiap responden. Angket atau daftar tanyaan ini terdiri atas tiga angket. Angket pertama untuk siswa PAUD, angket kedua untuk orang tua siswa, dan angket ketiga pengajar PAUD. Angket pertama yang ditujukan pada siswa PAUD berisi gambar-gambar yang sudah diajarkan oleh para pengajar yang sesuai dengan silabus pelajaran PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Angket pertama ditujukan pada siswa PAUD berisi 43 gambar, yaitu 12 gambar buah, 5 gambar warna, dan 26 gambar hewan. Angket inilah yang akan membantu dalam menentukan sikap bahasa anak-anak PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Angket kedua, ditujukan kepada orang tua siswa yang berisi 10 pertanyaan mengenai bahasa dan penggunaannya, angket inilah yang akan membantu dalam menentukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Angket ketiga, ditujukan kepada pengajar PAUD yang berisi 3 pertanyaan mengenai bahasa dan penggunaannya, angket pengajar PAUD ini dapat membantu dalam menentukan faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa

6 29 Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Dari ketiga angket inilah peneliti mendapatkan informasi mengenai sikap bahasa masyarakat tersebut, frekuensi penggunaan bahasa Sunda, dan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Berikut ini merupakan contoh angket yang ditujukan untuk siswa PAUD, orang tua, dan pengajar PAUD. ANGKET 1 (PAUD) Nama: Tempat dan tgl. lahir: Umur: Kelas: No. Nami Buah 1. Ieu buah naon? 2. Ieu buah naon? 3. Ieu buah naon? 4. Ieu buah naon? 5. Ieu buah naon?

7 30 6. Ieu buah naon? 7. Ieu buah naon? 8. Ieu buah naon? 9. Ieu buah naon? 10. Ieu buah naon? 11. Ieu buah naon?

8 Ieu buah naon? No. 1. Ieu warna naon? Nami Warna 2. Ieu warna naon? 3. Ieu warna naon? 4. Ieu warna naon?

9 32 5. Ieu warna naon? No. 1. Ieu sato naon? Nami Sato 2. Ieu sato naon? 3. Ieu sato naon? 4. Ieu sato naon? 5. Ieu sato naon?

10 33 6. Ieu sato naon? 7. Ieu sato naon? 8. Ieu sato naon? 9. Ieu sato naon? 10. Ieu sato naon?

11 Ieu sato naon? 12. Ieu sato naon? 13. Ieu sato naon? 14. Ieu sato naon? 15. Ieu sato naon? 16. Ieu sato naon?

12 Ieu sato naon? 18. Ieu sato naon? 19. Ieu sato naon? 20. Ieu sato naon? 21. Ieu sato naon? 22. Ieu sato naon?

13 Ieu sato naon? 24. Ieu sato naon? 25. Ieu sato naon? 26. Ieu sato naon?

14 37 ANGKET 2 ORANG TUA SISWA Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga Allah Swt. selalu memberkahi setiap langkah Ibu, Bapak, dan Saudara. Amin. Dengan segala hormat saya mohon Ibu, Bapak, Saudara berkenan meluangkan waktu mengisi angket ini untuk membantu penyelesaian studi saya. Terima kasih atas bantuan Ibu, Bapak, Saudara, semoga Allah Swt. memberikan pahala yang berlipat ganda. Amin. Wasalam, Amanda Putri Selvia Petunjuk Pengisian Angket 1. Isilah angket ini dengan sebenarnya pada lembar jawaban yang telah tersedia. 2. Tuliskan umur, jenis kelamin, dan pendidikan pada lembar jawaban. 3. Beri tanda silang pada jawaban yang Ibu, Bapak, dan Saudara pilih. 4. Jika dalam pilihan A sampai B tidak terdapat jawaban yang Ibu, Bapak, dan Saudara anggap benar, anda dapat menuliskan jawaban pada Pemertahanan pilihan Bahasa C. Sunda dalam Ranah Pendidikan Anak Usia Dini (Kajian Sosiolinguistik di

15 38 A. BIODATA 1. Nama : 2. Umur : 3. Agama : 4. Lahir di : 5. Pekerjaan : 6. Pendidikan a. SD : b. SMP : c. SMA : d. PT : 7. Tugas sosial : Dukun/Guru ngaji/khatib/muadzin/da i 8. Di mana Anda tinggal ketika a. 0-5 th : b th : c th : d. 21 th - menikah : e. setelah menikah : 9. Anda merupakan keturunan suku apa/orang mana: a. Istri/Suami Anda : b. Bapak : c. Ibu : d. Kakek : Desa Sarireja, e. Kecamatan Nenek Jalan Cagak, Kabupaten : Subang) 10. Jumlah anggota keluarga

16 39 B. BAHASA DAN PENGGUNAANNYA 1. Bahasa ibu (Bahasa waktu kecil) a. Bahasa Sunda b. Bahasa Indonesia c. (...) 2. Bahasa apa yang Anda ajarkan kepada anak-anak Anda? a. Bahasa Sunda b. Bahasa Indonesia c. (...) 3. Mengapa bahasa itu Anda ajarkan? 4. Bahasa apa yang Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari dengan anak-anak Anda? a. Bahasa Sunda b. Bahasa Indonesia c. (...) 5. Bahasa mana yang paling Anda sukai? a. Bahasa Sunda b. Bahasa Indonesia c. (...) 6. Jika Anda mampu berbahasa Sunda, tetapi Anda tidak mengajarkannya kepada anak-anak Anda, berilah alasannya! Desa Sarireja, 7. Bahasa Kecamatan apa yang Jalan Cagak, Anda Kabupaten gunakan dalam Subang) lingkungan sekolah dengan anak-anak Anda?

17 40 8. Di mana Anda dan anak Anda memperoleh/menguasai bahasa Indonesia? a. Sekolah b. Masyarakat c. Lingkungan rumah d. Televisi 9. Apakah Anda senang bahasa Indonesia? a. Ya b. Tidak c. (...) 10. Jika Anda menjawab Ya, apa alasan Anda?

18 41 ANGKET 3 PENGAJAR PAUD A. BIODATA 1. Nama : 2. Umur : 3. Agama : 4. Lahir di : 5. Pekerjaan : 6. Pendidikan a. SD : b. SMP : c. SMA : d. PT : 7. Anda merupakan keturunan suku apa/orang mana: B. BAHASA DAN PENGGUNAANNYA 1. Bahasa ibu (Bahasa waktu kecil) a. Bahasa Sunda b. Bahasa Indonesia c. (...) 2. Bahasa apa yang Anda gunakan ketika Anda mengajar murid-murid Desa Sarireja, Anda Kecamatan di Sekolah? Jalan Cagak, Kabupaten Subang) a. Bahasa Sunda

19 42 Penelitian ini menggunakan tabel analisis data berupa kartu data. Kartu data ini terdiri atas tujuh bagian, yaitu (1) nomor data, (2) kosakata, (3) bahasa yang digunakan, (4) ranah pemakaian bahasa, (5) konteks tuturan, (6) tuturan responden, dan (7) analisis data tuturan. Berikut ini merupakan format kartu data dan contoh analisis data. Format Kartu Data Bahasa yang No. Data Kosakata Ranahh Digunakan (1) (2) h(4) (3) Samangka 01 Bahasa Sunda Pendidikan Semangka Konteks (5): Percakapan antara peneliti dan anak PAUD ketika dalam konteks belajar di dalam kelas. Tuturan (6): Peneliti Anak Peneliti Anak Peneliti : Ujang, ieu téh buah naon? Dik, ini buah apa? : Buah samangka. Buah semangka. : Buah samangka rasana naon? Buah semangka rasanya apa? : Amis. Manis. : Buah samangka téh warnana naon?

20 43 Buah semangka warnanya apa? Anak : Beureum. Merah. Peneliti : Mun cangkangna warna naon? Kalau kulitnya warna apa? Anak : Warna héjo. Warna hijau. Peneliti : Saha waé nu ngaemam buah samangka mun di bumi? Siapa saja yang makan buah semangka kalau di rumah? Anak : Ipul sareng bapa. Ipul dan bapak. Peneliti : Upami di kebon gaduh tangkal samangka teu? Kalau di kebun punya pohon semangka tidak? Anak : Gaduh, aya tilu tangkal samangka di kebon. Punya, ada tiga pohon semangka di kebun. Analisis (7): Pada tuturan di atas merupakan percakapan dalam ranah pendidikan yang dilakukan oleh peneliti dan anak PAUD. Bahasa yang digunakan dalam tuturan tersebut ialah bahasa Sunda. Dalam tuturan tersebut, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan tuturan di atas, tidak ditemukan pemakaian kosakata bahasa Indonesia karena tuturan masih loyal atau setia menggunakan bahasa Sunda di dalam ranah pendidikan. Dalam percakapan tersebut terlihat bahwa anak PAUD tersebut masih bersikap positif terhadap bahasanya, yaitu bahasa Sunda. Sikap bahasa yang positif pada bahasa yang digunakan oleh anak-anak PAUD tersebut sudah menunjukkan kesetiaan bahasa (language loyalty) yang mendorong anak-anak untuk mempertahankan bahasa Sunda mereka sebagai bahasa pertama (bahasa ibu). 3.6 Teknik Pengumpulan Data berikut. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai Observasi Partisipan Observasi partisipan merupakan sarana untuk peneliti masuk ke dalam masyarakat yang diteliti dan peneliti cukup ada pada situasi yang diinginkan untuk dipahami (Sumarsono, 1993: 32; Kuswarno, 2008: 49). Artinya, seorang

21 44 peneliti masuk ke dalam bagian yang diteliti dan tidak selamanya peneliti berada dilapangan. Peneliti melakukan kontak langsung dengan masyarakat di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang dan berinteraksi langsung dengan siswa PAUD. Observasi partisipan bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai sikap masyarakat yang terjadi dalam kehidupan yang real. Observasi partisipan ini juga membantu dalam pengisian angket atau daftar tanyaan Teknik Simak Libat Cakap Sudaryanto (1988: 3) mengemukakan bahwa kegiatan menyadap akan dilakukan dengan cara berpartisipasi dalam pembicaraan dan menyimak pembicaraan. Dalam penelitian ini peneliti menyimak pembicaraan yang dilakukan oleh anak-anak PAUD dan berpartisipasi dalam pembicaraan yang mereka lakukan. Peneliti berusaha untuk mengondisikan responden (anak-anak PAUD) agar tidak mengetahui bahwa sikap berbahasanya tengah diamati. Dengan menggunakan teknik ini peneliti bertujuan untuk memperoleh data secara alamiah (naturalistik), data penelitian yang dihasilkan adalah data yang sesuai dengan keadaan di lapangan tanpa ada kontrol dari peneliti. Sesuai dengan instrumen yang sebelumnya dipaparkan, penelitian ini menggunakan angket yang disebarkan untuk anak-anak PAUD guna mengetahui sikap bahasa anak-anak PAUD dan frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Kuswarno (2008: 54) mengemukakan bahwa tujuan wawancara bermaksud untuk mendorong subjek penelitian untuk menyelam ke dalam dunia psikologis dan sosial mereka guna mendefinisikan dirinya sendiri. Untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur dilakukan untuk mendapatkan data berupa tuturan dari responden, yaitu orang tua siswa dan pengajar PAUD yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa

22 45 Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Pertanyaan dalam wawancara sudah ditetapkan sebelumnya, tetapi tidak menutup kemungkinan muncul ide di lokasi penelitian terkait dengan permasalahan penelitian. Jika hal ini terjadi, pertanyaan akan dikembangkan tetapi tidak terlalu keluar dari permasalahan yang sudah ditetapkan. Dalam wawancara mendalam tersebut tergali informasi tentang pemertahanan bahasa Sunda yang terdapat di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Kedua hal tersebut dibantu dengan pencatatan, perekaman, dan kamera foto Teknik Rekam dan Pancingan Sudaryanto (1988: 4) mengemukakan bahwa perekaman terhadap tuturan dapat dipandang sebagai teknik lanjutan yaitu disebut teknik rekam. Peneliti melakukan perekaman dalam penelitian ini bertujuan untuk mempermudah anakanak PAUD yang masih belum bisa menulis untuk menyebutkan nama gambargambar yang tersedia pada angket dan untuk merekam wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan orang tua siswa dan para pengajar PAUD untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Perekaman dilakukan tanpa sepengetahuan responden, dalam proses perekaman ini dibantu menggunakan alat perekam. Sudaryanto (1988: 7) mengemukakan bahwa percakapan atau metode cakap dapat diwujudkan dengan pancingan. Untuk mendapatkan data berupa tuturan, peneliti harus memancing responden agar berbicara. Perekaman ini juga didukung oleh pancingan yang dilakukan oleh peneliti agar anak-anak PAUD bisa merespon pembicaraan atau pertanyaan yang dilakukan peneliti berdasarkan angket yang tersedia. 3.7 Teknik Analisis Data Analisis data merupakan proses pengaturan secara sistematis pada datadata yang telah terkumpul untuk memudahkan pemahaman dan penyusunan

23 46 laporan. Berdasarkan hal itu, teknik analisis data dalam penelitian ini melibatkan lima komponen, yaitu mentranskripsikan data hasil rekaman, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, menganalisis data, dan menarik simpulan. Pertama, mentransripsikan data hasil rekaman jawaban yang telah diperoleh peneliti dari responden melalui alat perekam, baik data tersebut berbentuk lisan ataupun tulis, lalu dikelompokkan menurut deretan pertanyaan. Kegiatan ini bermanfaat untuk mempermudah dalam analisis. Kedua, mengidentifikasi data adalah menentukan atau menetapkan ciri terhadap data yang terkumpul dari hasil proses perekaman data. Setelah ditranskrip, data tersebut diidentifikasi dengan cara memisahkan bentuk tuturan pada responden sesuai dengan situasi kebahasaan yang terjadi pada rekaman data tersebut. Ketiga, mengklasifikasikan data. Setelah memperoleh hasil dari proses identifikasi data, langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data dan menggolongkan data menurut bahasa yang digunakan penutur. Data angket digunakan untuk menjawab frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD dan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Data-data tersebut diharapkan dapat mendeskripsikan faktor pemertahanan bahasa Sunda dalam ranah PAUD. Keempat, menganalisis data berdasarkan faktor situasional-kontekstual untuk menemukan relevansi antara sikap bahasa dengan alasan yang melatarbelakanginya. Proses terakhir menarik simpulan. Setelah melalui proses penganalisisan data, maka diperoleh simpulan mengenai sikap bahasa Sunda pada anak-anak PAUD di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, frekuensi penggunaan bahasa Sunda pada anak-anak PAUD, dan faktor pendukung dan penghambat pemertahanan bahasa Sunda di Desa Sarireja, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel:

Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia Surel: SIKAP PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK DI DESA SARIREJA, KECAMATAN JALAN CAGAK, KABUPATEN SUBANG) Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI

Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS, UPI SIKAP PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM KONTEKS PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK DI DESA SARIREJA, KECAMATAN JALAN CAGAK, KABUPATEN SUBANG) Amanda Putri Selvia Program Studi Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat Sunda Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Upacara adat Ngaras kerap ditemukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini, diuraikan berbagai aspek yang berkaitan dengan penentuan dan penggunaan metode penelitian. Uraian yang dimaksud meliputi: lokasi penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI ENELITIAN A. Tempat dan Subjek enelitian Sesuai dengan judulnya, penelitian ini dilakukan di lingkungan masyarakat perajin bambu di Desa arapatan, Kecamatan urwadadi, Kabupaten Subang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III ini terbagi ada beberapa bagian, diantaranya (1) Lokasi dan Subjek Penelitian, (2) Desain Penelitian, (3) Metode Penelitian, (4) Definisi Operasional, (5) Instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di masyarakat Betawi Kampung Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa Propinsi DKI Jakarta. Lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Berawal dari permasalahan dan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang dipahami paling tepat untuk digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Amanda Putri Selvia, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian  Amanda Putri Selvia, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bagian ini diuraikan (1) latar belakang penelitian, (2) masalah: identifikasi masalah, batasan masalah, perumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, dan (5)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiolinguistik. Penelitian kualitatif di sini menggunakan jenis penelitian yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet digilib.uns.ac.id 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat atau lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi,

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi, BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif berfokus pada penunjukan makna, deskripsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian dengan judul Pemerolehan Bahasa Melayu Jambi pada Sasha Anak Usia Tiga Tahun; Suatu Kajian Psikolinguistik menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada mulanya bersumbar pada pengamatan kualitatif yang dipertentangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian terhadap ekspresi kesantunan dalam tuturan bahasa Indonesia yang difokuskan pada cara berunjuk santun dilakukan dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah ilmu bahasa yang berkaitan dengan keadaan sosial masyarakat sekitar pengguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Adapun yang menjadi lokasi penelitian peneliti yaitu di Kabupaten Boalemo provinsi Gorontalo tepatnya di desa Raharja Kecamatan Wonosari, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu digilib.uns.ac.id 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebuah penelitian diperlukan adanya metode, karena metode merupakan cara untuk mendapatkan apa yang menjadi tujuan semula suatu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai desain penelitian, metode penelitian, data dan sumber data penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, prosedur penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Metode kualitatif yaitu metode BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini terkait dengan konteks situasi yang terjadi dalam sebuah kelompok. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB 3 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut tentang metode penelitian yang

BAB 3 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN. Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut tentang metode penelitian yang 49 BAB 3 METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN 3.1 Pengantar Bab ini merupakan penjabaran lebih lanjut tentang metode penelitian yang digunakan. Pada bab ini akan dibahas langkah-langkah penelitian yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan locus of control pada pasangan suami isteri yang hamil sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Sesuai dengan judulnya, penelitian ini dilakukan di Kampung Adat Cikondang. Kampung Adat Cikondang secara administratif terletak di Kecamatan Pangalengan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Penelitian dalam bidang kajian sosiolinguistik tentunya memiliki ciri tersendiri dalam aplikasinya. Ini sejalan dengan gagasan Bailey (2007: 8): Different academic

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bab ini berkaitan erat dengan metode penelitian yang akan digunakan selama penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran dan peran peneliti di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Daerah pengamatan yang akan dijadikan objek penelitian adalah Kelurahan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA

PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA PEMAKAIAN BAHASA JAWA OLEH SANTRI PONDOK PESANTREN HADZIQIYYAH KABUPATEN JEPARA Himawatul Azmi Nur dan Prembayun Miji Lestari Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, FBS, Universitas Negeri Semarang ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk

III. METODE PENELITIAN. deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif digunakan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk interferensi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan Pramuka No 04 Kota Sukabumi. Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Sukabumi

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. Bagian metode penelitian dalam tesis ini terdiri dari, desain penelitian yang

III.METODE PENELITIAN. Bagian metode penelitian dalam tesis ini terdiri dari, desain penelitian yang III.METODE PENELITIAN Bagian metode penelitian dalam tesis ini terdiri dari, desain penelitian yang menjelasan desain yang akan digunakan dalam melakukan penelitian. Sumber data, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini karena peneliti akan mendeskripsikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 41 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang representasi kekuasaan pada tindak tutur

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 32 BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bagian ini akan dipaparkan, hal-hal yang berkaitan dengan (1) pendekatan penelitian, (2) sumber data dan data (korpus), (3) teknik penelitian, (4) model kontekstualisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan peranannya sangat penting sehingga melalui bahasa dapat dilihat tinggi rendahnya kebudayaan bangsa tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain. Penggunaan suatu kode tergantung pada partisipan, situasi, topik, dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. lain. Penggunaan suatu kode tergantung pada partisipan, situasi, topik, dan tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan seseorang dalam kehidupan mereka setiap harinya. Baik untuk komunikasi antarteman, murid dengan guru, maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah SD Negeri Layungsari yang terletak di Kecamatan Cihideung Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitiaan Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 1998:3) mendefinisikan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran resiliensi pada istri yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dengan menggunakan kajian fenomenologi

Lebih terperinci

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam

3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendayagunaan konteks dalam tindak tutur anak usia tujuh tahun. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di tiga buah sekolah menengah pertama negeri yang berada di Kabupaten Magelang yaitu SMP N 1 Mungkid, SMP N 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menghasilkan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini menghasilkan 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mengkaji lebih dalam mengenai Konflik Terselubung dalam Keluarga di Desa Prasung Tambak Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan,

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh sekelompok manusia untuk berkomunikasi dengan sesamanya. Bahasa juga merupakan ekspresi kebudayaan, karena bahasa mengalami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Sudaryanto bahwa: Metode deskriptif dilakukan semata-mata hanya berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. tentang pemertahanan bahasa Bali di Universitas Airlangga, dan pemertahanan 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian yang Relevan Sebelumnya Penelitian yang mengangkat masalah Pemertahanan Bahasa Bali belum ada yang melakukan di daerah Gorontalo, namun peneliti menemukan di internet

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. situasi kondisi yang tengah berlangsung sekarang ini, tujuannya mencoba 58 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian naturalistik kualitatif. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas tentang (1) Pendekatan dan Rancang Penelitian, (2) Kehadiran Peneliti, (3) Sumber Data Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan Data, (5) Analisis Data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan merupakan cara utama untuk mencapai tujuan penelitian, dengan demikian metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk memahami satu obyek dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dipaparkan metodologi penelitian yang mencakup desain penelitian, partisipasi dan tempat penelitian, pengumpulan data, dan analisis data. Adapun pemaparan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian fungsi dan kegunaan metode adalah cara ilmiah bagi setiap peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Menurut Berg (2007: 3) pendekatan kualitatif cenderung mengarah pada penelitian yang bersifat naturalistik fenomenologis dan penelitian etnografi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Syamsuddin & Damaianti (2007: 73) mengungkapkan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Data yang diambil dalam menyelesaikan penelitian ini merupakan kosakata istilah asing bidang fashion yang diperoleh dan dicari di daerah kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai 31 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Untuk dapat memberikan gambaran serta bentuk regulasi emosi pada pecandu game online, maka penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif. Bogdan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2015, hlm. 2) mengatakan, Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dominan di antara sesama manusia. Realitas ini menunjukkan betapa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. dominan di antara sesama manusia. Realitas ini menunjukkan betapa bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah salah satu faktor yang menjadi ciri pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya. Bahasa merupakan alat dalam komunikasi dan interaksi yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Lokasi ini sengaja dipilih karena Plered diberi julukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah

METODE PENELITIAN. alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah 71 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan desain deskriptif kualitatif karena mendeskripsikan alih kode dan campur kode di lingkungan sekolah khususnya di Sekolah Menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gio M. Johan, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gio M. Johan, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tanggal 28 Oktober 1928 segenap pemuda tanah air mendeklarasikan Sumpah Pemuda yang salah satu isinya menyatakan bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Moleong (2005) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah,

Lebih terperinci

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9

MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA. Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif. Oleh : Kelompok 9 MAKALAH METODE PENELITIAN MATEMATIKA Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Deskriptif Oleh : Kelompok 9 1. Rina Emadila : 2411.061 2. Nila Zulfita : 2411.062 3. Irwan Saputa Ahmad : 2411. 044 Dosen pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti ingin mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisakan metodologi kualitatif sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan model studi kasus. Creswell (1998, dalam Herdiansyah, 2010) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, kualitatif deskriptif yaitu prosedur penelitian data-data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka adalah langkah yang BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi beberapa hasil-hasil penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian yang dilakukan. Kajian pustaka

Lebih terperinci

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN

1. BAB III 2. METODE PENELITIAN 1. BAB III 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Guba Penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini dideskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan metodologi penelitian. Adapun metode penelitian tersebut meliputi (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian. Sekolah ini berlokasi di Jl. Raya Magelang- Purworejo Km. 5,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab III akan dipaparkan objek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini diuraikan (1) lokasi dan subjek penelitian, (2) desain penelitian, (3) metode penelitian, (4) definisi operasional, (5) instrumen penelitian, (6) teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN BAB 3 MOTODE DAN TEKNIK PENELITIAN 3.1 Paradigma, Disain dan Metode Penelitian Dengan mendasarkan pada teori yang membahas tentang karakter bahasa nonverbal, kedudukannya dalam kajian bahasa dan ilmu komunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian kualitatif objek penelitian adalah teks. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2012, hlm. 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Dasar Penelitian Suatu penelitian dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya, apabila dalam penelitian itu sesuai dengan teori dan metode penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Metode yang digunakannya adalah metode penelitian kualitatif. Metode ini dilakukan pada kondisi

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci