BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Irwan Rachman
6 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecelakaan kerja merupakan kejadian tak terduga dan tidak diinginkan, karena menimbulkan dampak luka-luka, bahkan dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian lainnya. Kecelakaan dapat terjadi karena adanya sumber bahaya yang munculdari aktivitas pekerja maupun kondisi lingkungan kerja yang tidak aman. Dalam rangka mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan kerja diperlukan suatu usaha yang berkaitan tentang usaha pengendalian serta perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja sangatlah penting termasuk dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia cukup tinggi, bahkan paling tinggi diantara sektor-sektor lain seperti industri, transportasi, pertambangan maupun sektor lainnya. Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi mencatat hingga tahun 2010, kecelakaan kerja didominasi sektor jasa konstruksi (31,9%), kemudian industri manufaktur (31,6%), transportasi (9,3%), pertambangan (2,6%), kehutanan (3,8%), dan lain-lain (20%). Sedikitnya terjadi kasus kecelakaan kerja terjadi di Indonesia pada tahun Bahkan nilai tersebut dipercaya hanya sekitar 50% dari jumlah sebenarnya, karena data tersebut diambil dari jumlah claim kepada Jamsostek saja. Dan hanya sekitar 50% perusahaan saja yang mengasuransikan pekerjanya kepada Jamsostek. Dari sekian banyak jumlah tersebut, penyumbang terbanyak berasal dari kecelakaan kerja konstruksi yang mencapai 30% dari total keseluruhan jumlah kecelakaan kerja (Anshori, 2008). Menurut BPJS tingkat DKI Jakarta, pada tahun 2013 tecatat dari kasus kecelakaan kerja, BPJS membayar klaim sebesar Rp. 227,7 miliar lebih. Dari jumlah itu, sebanyak 358 kasus di antaranya dari sektor konstruksi dengan nilai klaim sebesar Rp 7,37 miliar lebih, sedangkan pada tahun 2014 menurun menjadi kasus kecelakaan kerja, namun klaim naik menjadi Rp 231,375 miliar 1

2 2 lebih. Kecelakaan kerja di sektor konstruksi naik menjadi 409 kasus dengan nilai klaim sebesar Rp 7,29 miliar. Kecelakaan kerja pada sektor konstruksi perlu diperhatikan dengan lebih baik, apalagi sektor konstruksi masih tumbuh dengan nilai yang cukup besar kedepannya. Proyek konstruksi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 10%-15% per tahun. Proyek konstruksi berbeda dengan proyek-proyek lainnya, dimana disamping membutuhkan sumber daya seperti manpower, material, machines, money, method, proyek konstruksi juga dituntut untuk dapat diselesaikan dalam biaya dan waktu yang terbatas. Proyek konstruksi membutuhkan manajemen proyek yang baik dalam pelaksanaannya (Ervianto, 2005). Konstruksi juga merupakan pekerjaan yang unik, dimana tiap proyek berbeda dengan proyek yang lain. Pekerjaan konstruksi melibatkan banyak tenaga kerja dengan kondisi lapangan atau tempat kerja yang berubah ubah, standar kerja yang belum baik serta melibatkan alat-alat berat maupun peralatan lainnya yang dapat menimbulkan bahaya. Memahami kecelakaan-kecelakaan yang terjadi dapat memberikan pengetahuan tentang risiko, keparahan dan menjadi lesson learned agar diwaktu kedepannya tidak terjadi lagi. Salah satu cara untuk itu adalah dengan belajar dari kecelakan yg telah terjadi, sebagaimana dengan kasus-kasus kecelakaan kerja yang banyak diberitakan. Penelitian ini bertujuan meneliti kecelakaan-kecelakaan kerja pada pekerjaan konstruksi pada proyek-proyek konstruksi di Indonesia dengan memanfaatkan informasi dari pemberitaan-pemberitaan dimedia massa, khususnya dari internet dan surat kabar. Media internet merupakan sumber informasi yang potensial karena informasi yang dibutuhkan mudah dicari dan dikumpulkan dari berbagai situs pemberitaan online sesuai kebutuhan penelitian. Kasus-kasus berita yang terjadi dari tahun 2012 hingga tahun 2014 kemudian dikumpulkan lalu direkapitulasi kedalam bentuk tabel sesuai dengan kerangka penelitian. Diharapkan penelitian ini akan diperoleh gambaran seberapa banyak

3 3 kejadian kecelakaan kerja pada sektor konstruksi, apa saja jenis kecelakaan kerja yang terjadi, penyebab-penyebab kecelakaan kerja; sehingga dapat menjadi pembelajaran (lesson learned) agar tidak terulang lagi. Dari penelitian ini juga diharapkan menjadi pendorong agar pihak-pihak yang terkait dengan proyek konstruksi lebih memperhatikan lagi aspek keselamatan kerja. 1.2 Rumusan Masalah Kecelakaan kerja pada sektor konstruksi di Indonesia cukup tinggi, bahkan paling tinggi diantara sektor-sektor industri lainnya; oleh karena itu perlu mendapatkan perhatian yang serius. Kecelakaan kerja banyak menjadi pemberitaandi media massa,baik melalui internet,surat kabar, televisi, maupun media massa lainnya. Penelitian ini mengkaji berita-berita kecelakaan kerja untuk mendapatkan lesson learned; dengan menganalisis dan mengidentifikasi jenis kecelakaan apa saja yang terjadi, penyebab-penyebabnya, dampak dan usaha pencegahan apa yang dapat dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. 1.3 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah: a. Mengumpulkan data kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dari pemberitaanpemberitaan di media massa, khususnya dari internet. b. Mengkaji data kecelakaan seperti: 1) Pada jenis bangunan apa saja terjadi kecelakaan kerja; 2) Jenis-jenis kecelakaan kerja yang terjadi 3) Penyebab kecelakaan kerja 4) Dampak kecelakaan kerja dan tingkat keparahannya c. Mengkaji pelajaran (lesson learned) dari kecelakaan kerja yang terjadi.

4 4 1.4 Manfaat Penelitian a. Memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis kecelakaan kerja yang terjadi pada sektor konstruksi, penyebab dan dampaknya, sehingga dapat menjadi pelajaran kedepan. b. Untuk meningkatkan perhatian stakeholders proyek konstruksi terhadap pentingnya program keselamatan kerja. 1.5 Batasan Masalah Sehubungan dengan topik utama yang dibahas maka penelitian dibatasi dengan ruang lingkup: a. Studi kasus kecelakaan kerja konstruksi yang terjadi di Indonesia. b. Analisa yang dilakukan berdasarkan pada data sekunder yang didapatkan dari pemberitaan media masa internet. c. Kecelakaan kerja yang dianalisis adalah kecelakaan kerja konstruksi yang terjadi selama tiga tahun terakhir yaitu pada tahun 2012, 2013 dan Keaslian Dari tinjauan pustaka, tidak ditemukan penelitian dengan bahasan tentang analisis kasus kecelakaan kerja konstruksi di Indonesia sebagaimana tujuan penelitian ini. Beberapa penelitian terkait keselamatan kerja konstruksi adalah sebagaimana ditunjukkan dalam tabel contoh penelitian berikut ini.

5 5 Tabel 1.1 Contoh Penelitian Terkait Kecelakaan Kerja Konstruksi No Judul Penelitian Peneliti Uraian singkat penelitian 1 Analisis faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja konstruksi 2 Peranan manajemen K3 dalam pencegahan kecelakaan kerja konstruksi 3 Identifikasi akar masalah penyebab kecelakaan kerja konstruksi dengan metode Accident Root Causes Tracing Model (ARCTM) 4 Analisis akar masalah unsafe act & unsafe condition keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi dengan metode 5 whys 5 Kajian implementasi SMK3 pada pekerjaan konstruksi dan permasalahannya (studi kasus proyek penggantian pipanisasi CB-1 Tasikmalaya Ujung Berung Bambang Endroyo dan Tugino, 2007 Bambang Endroyo, 2006 Faroh Syarifudin, Ryan PM, Bagasworo Mesran Aji, Meneliti tentang penyebab kecelakaan kerja menurut para pakar dan peranan masing-masing partisipan proyek. Hasil penelitiannya adalah terhadap berbagai kecelakaan dapat disusun menjadi suatu pengetahuan yang sangat berguna bagi pencegahan kecelakaan konstruksi selanjutnya. Pengetahuan itu dapat ditujukan kepada: (a) ke Safety Management System secara umum, dan (b) keproses perencanaan keselamatan bagi proyek tersebut Meneliti tentang peranan manajemen K3 dalam pencegahan kecelakaan kerja kontruksi. Hasil penelitiannya adalah bahwa peranan K3 dalam proyek konstruksi dapat dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan. Selanjutnya dapat pula ditinjau dari komponen manusia, material, uang, mesin/alat, metode kerja, informasi. Meneliti tentang implementasi model ARCTM untuk investigasi kecelakaan kerja pada proyek konstruksi dan akar-akar permasalahan kecelakaan kerja konstruksi. Hasil penelitiannya adalah Ketiga akar masalah yaitu kurangnya pelatihan pekerja, sikap pekerja, dan prosedur manajemen dapat menjadi akar masalah penyebab kecelakaan kerja. Meneliti tentang identifikasi unsafe act dan unsafe condition serta potensi risiko pada pelaksanaan pembangunan perumahan di lapangan. Hasil penelitiannya adalah berdasarkan pengamatan, unsafe act dan unsafe condition banyak sekali terjadi disetiap pekerjaan pada proyek pembangunan perumahan the paradise dan proyek Bale hinggil Meneliti tentang bagaimana implementasi sistem manajemen K3 pada proyek konstruksi dan permasalahannya. Hasil penelitiannya adalah bahwa kontraktor perusahaan secara umum telah mengimplementasikan program SMK3 pada proyek dalam studi kasus, terlihat dari adanya komitmen, perencanaan, pelaksanaan di lapangan.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi merupakan salah satu sektor industri yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Berbagai penyebab utama kecelakaan kerja pada proyek