BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD. Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUA-P APBD) Sesuai ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, diamanatkan bahwa Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) disebabkan terjadinya perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antar unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja. Untuk itu Kepala Daerah perlu menyusun Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Prioritas Plafon Anggaran Perubahan. Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 merupakan dokumen perencanaan pembangunan sebagai awal dari rangkaian proses penetapan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran Dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 tetap mempedomani Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2016, Kebijakan Umum APBD Kota Batam Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

2 Tahun Anggaran 2016, Prioritas Plafon APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 dan memperhatikan kondisi-kondisi faktual yang terjadi dalam tahun anggaran berjalan. Sistematika Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yaitu sebagai berikut : Bab I. Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penyusunan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUA-P APBD) I.2 Tujuan Penyusunan KUA-P APBD I.3 Dasar Hukum Penyusunan KUA-P APBD Bab II. Perubahan Kebijakan Umum APBD II.1 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD II.2 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah II.3 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah II.4 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah Bab III. Penutup Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

3 I.2 Tujuan Penyusunan KUA - P APBD Tujuan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 adalah : 1. Untuk mengakomodir terjadinya kondisi dan dinamika perkembangan sisi pendapatan dan belanja serta pembiayaan. Di samping itu juga merespon kebutuhan dari perubahan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Provinsi. 2. Sebagai dasar atau pedoman penyusunan Prioritas Plafon Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 dan menjembatani proses penyusunan Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 serta penyusunan Rencana Kerja Anggaran dalam rangka penyusunan Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran I.3 Dasar Hukum Penyusunan KUA Perubahan APBD Tahun 2016 Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 disusun dengan mempedomani berbagai peraturan perundangundangan yang berlaku antara lain sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

4 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 8. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

5 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 10. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568); 11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang; 12. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

6 14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405 ); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4406 ); 16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19); 19. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816); 20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

7 Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016; 24. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Batam (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2006 Nomor 2 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 37); 25. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam Tahun (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2011 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 76); Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

8 26. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 3 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2016 Nomor 3). Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

9 BAB II PERUBAHAN KEBIJAKAN UMUM APBD II.1 Perubahan Asumsi Dasar Kebijakan Umum APBD Perubahan asumsi dasar Kebijakan Umum APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 yang berpengaruh dalam struktur Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 antara lain adalah sebagai berikut : 1. Terjadinya pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam APBD Kota Batam Tahun Anggaran Mengimplementasikan Kebijakan Pemerintah Provinsi kepulauan Riau dan Pemerintah Pusat yang harus ditindaklanjuti dalam perubahan anggaran, diantaranya: defisit anggaran yang disebabkan oleh pemotongan DAK oleh Pemerintah Pusat, pengurangan Dana Bagi Hasil (DBH) Pemerintah Pusat, dan realisasi DBH Provinsi yang belum disalurkan seluruhnya. 3. Melaksanakan perubahan peraturan Pemerintah Pusat terkait dana perimbangan. 4. Melakukan perubahan terhadap capaian target kinerja program dan kegiatan berdasarkan hasil evaluasi dan rasionalisasi terhadap rencana perubahan pendapatan dan belanja dalam pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

10 II.2 Perubahan Kebijakan Pendapatan Daerah Pendapatan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 semula sebesar Rp 2,590,361,396, berubah menjadi Rp 2,324,996,676, Perubahan pendapatan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 terjadi pada komponen penerimaan: 1. Pendapatan Asli Daerah dari Rp 891,918,479, berubah menjadi Rp 904,005,107, Dana Perimbangan dari Rp 1,011,502,939, berubah menjadi Rp 1,044,257,167, Lain-lain Pendapatan Yang Sah dari Rp 496,490,340, berubah menjadi Rp 322,919,382, Pembiayaan Daerah dari Rp 190,449,636, berubah menjadi Rp 53,815,019, Untuk lebih jelasnya perubahan pendapatan APBD Kota Batam Tahun 2016 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Pendapatan Kota Batam RAPBD-P 2016 Proyeksi Pendapatan Daerah KODE REKENING URAIAN APBD 2016 RENCANA PERUBAHAN APBD 2016 BER (+/-) % (5-3) 7 TOTAL PENERIMAAN (PENDAPATAN + PEMBIAYAAN) 2,590,361,396, ,324,996,676, (265,364,719,778.07) (10.24) TOTAL PENDAPATAN KOTA BATAM PENDAPATAN ASLI DAERAH 2,399,911,759, ,271,181,657, (128,730,102,427.81) (5.36) 891,918,479, ,005,107, ,086,627, Hasil Pajak Daerah 673,439,368, ,604,068,400 1,164,700, Pajak Hotel 87,552,500, ,552,500, Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

11 Pajak Hotel Berbintang Pajak Hotel Non Bintang 79,000,000, ,300,000, ,300,000, ,552,500, ,252,500, (2,300,000,000.00) (26.89) Pajak Restoran 51,831,000, ,831,000, Pajak Restoran 46,122,000, ,122,000, Pajak Rumah Makan 3,557,000, ,557,000, Pajak Kedai Kopi 2,152,000, ,152,000, Pajak Hiburan 20,645,400, ,645,400, Pajak Hiburan Bioskop, Pertunjukan Film dan Sejenisnya Pajak Hiburan Diskotik, Pub, Cafe, Lounge, KTV dan Sejenisnya Pajak Hiburan Ketangkasan Elektronik, Billyard, dan Sejenisnya Pajak Hiburan Panti Pijat, Mandi Uap dan Sejenisnya Pajak Hiburan Insidentil 4,050,000, ,050,000, ,356,000, ,356,000, ,090,400, ,090,400, ,049,000, ,049,000, ,000, ,000, Pajak Reklame 7,007,000, ,371,700, ,700, Pajak Reklame Billboard dan Sejenisnya Pajak Reklame Non Billboard dan Sejenisnya Piutang Pajak Reklame Billboard dan Sejenisnya Pajak Penerangan Jalan Umum 6,228,752, ,821,700, (407,052,000.00) (6.54) 738,000, ,300,000, ,000, ,248, ,000, ,752, ,669,000, ,219,000, ,550,000, Pajak PJU PLN 128,169,000, ,669,000, ,500,000, Pajak PJU Non PLN 2,500,000, ,550,000, ,000, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pada Proyek Pemerintah Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pada Proyek Swasta 2,428,000, ,928,000, ,500,000, ,000, ,000, ,000,000, ,500,000, ,500,000, Pajak Parkir 4,900,000, ,000,000, ,100,000, Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

12 Pajak Parkir 4,900,000, ,000,000, ,100,000, BPHTB 262,700,000, ,350,000, (8,350,000,000.00) (3.18) Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pajak Bumi dan Bangunan Perdersaan dan Perkotaan (PBB- P2) Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 262,700,000, ,350,000, (8,350,000,000.00) (3.18) 105,706,468, ,706,468,400 2,000,000, ,706,468,400 90,706,468, ,000,000, ,000,000, ,000,000, Hasil Retribusi Daerah 80,427,731, ,708,400, ,280,668, Retribusi Jasa Umum 31,625,269, ,891,600, ,266,330, Retribusi Pelayanan Persampahan / Kebersihan Retribusi Pelayanan Parkir Tepi Jalan Umum Retribusi Pelayanan Pasar Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Rertibusi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang 22,719,143, ,037,569, (681,574,312.52) (3.00) 3,855,571, ,855,571, ,000, ,580, (83,420,000.00) (38.80) 2,565,555, ,800,000, ,445, ,000, ,000, ,666,880, ,666,880, ,500,000, ,600,000, ,000, ,000, ,000, ,000, Retribusi Jasa Usaha 336,221, ,560, ,338, Retribusi Terminal 250,560, ,560, Retribusi Pelayanan Kepelabuhan Retribusi Perizinan Tertentu Retribusi Izin Mendirikan Bangunan Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol 85,661, ,000, ,338, ,466,240, ,466,240, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000,000, ,000, ,000, Retribusi Izin Trayek 66,240, ,240, Retribusi Izin Gangguan (HO) 3,500,000, ,500,000, Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

13 Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD Deviden Bagian Laba PEMKO Batam Pada Bank Riau Kepri Deviden Bagian Laba Pemko Batam pada BUMD PT. Pembangunan Deviden Bagian Laba Pemko Batam pada Badan Usaha Kepelabuhanan (BUP) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Pendapatan Jasa Giro dan Bunga Deposito Jasa Giro Kas Daerah Pemko Batam Di Bank Riau Cabang Batam Jasa Giro Kas Daerah Pemko Batam di Bank BTN Jasa Giro Kas Daerah Pemko Batam di Bank BRI Pendapatan Sewa Rusunawa Pendapatan Sewa Rusunawa Pendapatan Denda Pajak Pendapatan Denda Pajak Hotel Pendapatan Denda Pajak Restoran Pendapatan Denda Pajak Hiburan Pendapatan Denda Pajak Reklame Pendapatan Denda Pajak Penerangan Jalan Pendapatan Denda Pajak Parkir Pendapatan Denda Pajak PBB-P2 Pendapatan Hasil Penjualan Tiket Penjualan Tiket Trans Batam 31,000,000, ,000,000, ,000,000, ,807,314, ,517,300, (3,290,014,227.00) (27.86) 11,807,314, ,517,300, (3,290,014,227.00) (27.86) 10,057,314, ,767,300, (3,290,014,227.00) (32.71) 900,000, ,000, ,000, ,000, ,244,064, ,175,337, ,931,272, ,500,000, ,500,000, (5,000,000,000.00) (30.30) 5,500,000, ,500,000, (1,000,000,000.00) (18.18) 4,500,000, ,000, (4,000,000,000.00) (88.89) 6,500,000, ,500,000, ,234,550, ,061,360, (173,190,000.00) (3.31) 5,234,550, ,061,360, (173,190,000.00) (3.31) 4,802,000, ,544,439, ,439, ,564, ,564, ,886, ,886, ,812, ,812, ,000, ,113, ,113, , , , , ,800,000, ,800,000, ,616,514, ,780,000, ,485, ,616,514, ,780,000, ,485, Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

14 Pendapatan Bunga Pinjaman Pendapatan Bunga Pinjaman Dana Begulir 1,300,000, ,350,000, ,000, ,300,000, ,350,000, ,000, Pendapatan BLUD 72,500,000, ,800,000, ,000, Pendapatan BLUD 72,000,000, ,000,000, Pendapatan BLUD Penyedia air Bersih Dana Kapitasi JKN pada FKTP Dana Kapitasi JKN pada FKTP Puskesmas Kota Batam 500,000, ,000, ,000, ,641,000, ,740,417, ,099,417, ,641,000, ,740,417, ,099,417, Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3,650,000, ,399,119, ,749,119, Lain-Lain PAD 3,650,000, ,399,119, ,749,119, DANA PERIMBANGAN 1,011,502,939, ,044,257,167, ,754,227, Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 285,224,388, ,692,177, (31,532,211,230.00) (11.06) 4.2. Bagi Hasil Pajak 158,696,946, ,983,457, ,286,510, Bagi Hasil dari PPh Pasal 21 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Bagi Hasil dari PPh Psl 25 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri 118,299,350, ,802,791, ,503,440, ,277,435, ,034,304, ,756,869, Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan Bagi Hasil Bukan Pajak / Sumber Daya Alam Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi Hasil dari Sumber Daya Alam Pertambangan Umum Bagi Hasil dari Cukai Hasil Tembakau 37,120,161, ,146,362, (13,973,799,159.00) (37.64) 126,527,441, ,708,719, (41,818,721,836.00) (33.05) 47,669, , (46,963,625.00) (98.52) 977,791, ,051,082, ,290, ,560,291, ,396,102, (7,164,188,892.00) (8.89) 33,252,742, ,501,801, (26,750,941,384.00) (80.45) 11,688,945, ,334,180, (10,354,765,441.00) (88.59) - 2,424,847, ,424,847, Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

15 Dana Alokasi Umum 576,930,711, ,930,711, Dana Alokasi Umum 576,930,711, ,930,711, Dana Alokasi Umum 576,930,711, ,930,711, Dana Alokasi Khusus 149,347,840, ,634,279, ,286,439, Dana Alokasi Khusus 108,066,060, ,683,120, (10,382,940,000.00) (9.61) Dana Alokasi Khusus Reguler 108,066,060, ,683,120, (10,382,940,000.00) (9.61) Dana Alokasi Khusus Tambahan Dana Alokasi Khusus IPD 41,281,780, ,558,771, (3,723,009,000.00) (9.02) 30,000,000, ,935,705, (2,064,295,000.00) (6.88) Dana Alokasi Khusus Afirmasi 11,281,780, ,623,066, (1,658,714,000.00) (14.70) Dana Alokasi Khusus Non Fisik - 78,392,388, ,392,388, Tunjangan Profesi Guru PNSD Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini - 67,118,936, ,118,936, ,124,000, ,124,000, Bantuan Operasional Kesehatan Akreditasi Rumah Sakit - 3,699,594, ,699,594, ,960, ,960, Jaminan Persalinan - 1,669,218, ,669,218, Bantuan Operasional Keluarga Berencana LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - 364,680, ,680, ,490,340, ,919,382, (173,570,957,836.45) (34.96) 4.3. Pendapatan Hibah 1,000,000, (1,000,000,000.00) Pendapatan Hibah dari Badan/Lembaga/Orga nisasi Swasta Dalam Negeri Pendapatan Hibah dari Reklamasi Pantai Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Bagi Hasil Pajak Dari Propinsi 1,000,000, (1,000,000,000.00) 1,000,000, (1,000,000,000.00) ( ) ( ) ( ) 372,028,796, ,514,220, (89,514,575,836.45) (24.06) 372,028,796, ,514,220, (89,514,575,836.45) (24.06) Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

16 Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor 101,815,102, ,878,233, (25,936,869,427.21) (25.47) 86,818,375, ,601,980, (14,216,394,818.20) (16.37) Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Bagi Hasil dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan Bagi Hasil dari Pajak Rokok Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 160,514,351, ,469,922, (56,044,429,012.24) (34.92) 3,006,416, ,924,240, ,824, ,874,550, ,639,843, ,765,293, ,153,500, (4,153,500,000.00) 4,153,500, (4,153,500,000.00) 4,153,500, (4,153,500,000.00) 78,902,882, (78,902,882,000.00) 78,902,882, (78,902,882,000.00) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Dana Tunjangan Profesi Guru PNSD 78,902,882, (78,902,882,000.00) ( ) Dana Insentif Daerah (DID) Dana Insentif Daerah (DID) Dana Insentif Daerah (DID) 40,405,162, ,405,162, ,405,162, ,405,162, ,405,162, ,405,162, PEMBIAYAAN 190,449,636, ,815,019, (136,634,617,350.26) (71.74) Penerimaan Pembiayaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anaggaran Sebelumnya Sisa Kas Daerah Yang Berasal Dari SILPA Sisa Kas Daerah Di Bank Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 190,449,636, ,815,019, (136,634,617,350.26) (71.74) 181,949,636, ,815,019, (137,134,617,350.26) (75.37) 181,949,636, ,815,019, (137,134,617,350.26) (75.37) 181,949,636, ,815,019, (137,134,617,350.26) (75.37) 8,500,000, ,000,000, ,000, ,500,000, ,000,000, ,000, ,500,000, ,000,000, ,000, Sumber: Dinas Pendapatan Kota Batam Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

17 Adapun rencana perubahan penerimaan APBD-P Kota Batam TA 2016 sebagaimana tabel di atas, dilakukan atas dasar asumsi dan kondisi sebagai berikut: A. Pendapatan Asli Daerah 1) Pendapatan Pajak Daerah semula Rp. 673,439,368,400 menjadi Rp. 674,604,068,400 atau naik sebesar 0,17 % dari target sebelumnya, dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran dan Pajak Hiburan sama dengan target sebelumnya karena diasumsikan akan terealisasi sesuai target sampai akhir tahun. 2. Penerimaan Pajak Reklame mengalami kenaikan sebesar Rp. 364,700, atau 5,20 %, dengan asumsi peningkatan terjadi pada objek reklame non billboard. Hal ini dikarenakan kecenderungan trend iklan menggunakan T-Banner/umbul-umbul terutama untuk iklan perumahan/property, restoran/produk makanan/minuman dan adanya upaya peningkatan penertiban, pengawasan dan intensifikasi penyelenggaraan reklame yang berdampak meningkatnya kesadaran penyelenggara reklame untuk melakukan pembayaran pajak. 3. Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Umum mengalami kenaikan sebesar Rp. 4,550,000, atau 3.48%. Kenaikan ini diasumsikan adanya pertumbuhan jumlah pelanggan dan kenaikan pemakaian daya listrik. 4. Penerimaan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,500,000, atau 61,78 %. Kenaikan ini Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

18 diasumsikan dengan adanya peningkatan kinerja pengawasan dan koordinasi dengan instansi terkait. 5. Penerimaan Pajak Parkir mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,100,000, atau 22,45 %. Kenaikan ini diasumsikan adanya kenaikan jumlah kunjungan dan penambahan kapasitas parkir. 6. Penerimaan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mengalami penurunan sebesar Rp ,00 atau 3,18 %. Penurunan ini diasumsikan akibat dari moratorium Izin Peralihan Hak oleh Badan Pengusahaan Kawasan. 7. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Mengalami kenaikan sebesar Rp ,00 atau 1,89%. Kenaikan ini diasumsikan adanya upaya peningkatan penagihan piutang pajak PBB-P2. 2) Pendapatan Retribusi Daerah semula Rp. 80,427,731, menjadi Rp. 88,708,400,821,01 mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,280,668, atau 10,30 % dari target sebelumnya, perubahan ini terjadi pada: 1. Penerimaan Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan mengalami penurunan sebesar Rp. 681,574,312,52 atau 3 % dari target sebelumnya. Penurunan ini diasumsikan rendahnya pembuangan sampah spesifik yang masuk ke TPA sebagai obyek retribusi karena beberapa obyek perusahaan industri dan pergudangan tidak beroperasi/tutup. Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

19 2. Penerimaan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai semester I. 3. Penerimaan Retribusi Pelayanan Pasar mengalami penurunan sebesar Rp 83,420, atau %. Hal ini diasumsikan karena adanya penutupan kios-kios pemerintah sebagai objek retribusi dikarena adanya program Pemerintah Kota Batam untuk pelebaran jalan. 4. Penerimaan Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor mengalami kenaikan sebesar Rp 234,445, atau 9,14 %. Kenaikan ini diasumsikan dengan meningkatkan Razia Patuh KIR, Sosialisasi tentang KIR kepada Penumbar (penumpang dan angkutan), mempermudah proses pelayanan KIR itu sendiri. 5. Penerimaan Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai dengan semester I. 6. Penerimaan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi naik sebesar Rp. 4,666,880, dengan asumsi Perda No 5 Tahun 2016 Tentang Perubahan ats Perda Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi di Kota Batam dapat dilaksanakan. 7. Penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) mengalami kenaikan sebesar Rp. 100,000, atau 6,67%. Kenaikan ini diasumsikan karena terjadi peningkatan kunjungan pasien ke Puskesmas. Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

20 8. Penerimaan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang mengalami kenaikan sebesar Rp. 30,000, atau 9,38 %. Kenaikan ini diasumsikan dengan bertambahnya kewenangan ruang lingkup untuk melakukan layanan tera/tera ulang, adanya peningkatan pembinaan dan pengawasan UTTP Metrologi secara aktif yang dapat meningkatkan kesadaran pihak pelaku usaha untuk melakukan layanan tera/tera ulang. 9. Penerimaan Retribusi Terminal sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai dengan Semester I. 10. Penerimaan Retribusi Pelayanan Kepelabuhan mengalami kenaikan sebesar Rp. 14,338, atau 16,74 %. Kenaikan ini diasumsikan adanya peningkatan aktivitas bongkar muat milik Pemerintah Kota Batam. 11. Penerimaan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,000,000, atau sebesar 7,69 %. Kenaikan ini diasumsikan adanya objek penambahan bangunan. 12. Penerimaan Retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai dengan semester I. 13. Penerimaan Retribusi Izin Trayek sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai dengan Semester I. 14. Penerimaan Retribusi Izin Gangguan (HO) sama dengan target sebelumnya berdasarkan trend penerimaan sampai dengan Semester I. Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

21 15. Penerimaan Retribusi Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) mengalami kenaikan sebesar Rp. 3,000,000, atau 9,68 %. Kenaikan ini diasumsikan karena dengan telah diberlakukannya MEA maka akan terjadi peningkatan penggunaan tenaga kerja asing khususnya dari wilayah ASEAN. 3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan mengalami penurunan dari sebelumnya sebesar Rp. 3,290,014, atau 27,86%. Asumsi ini terjadi pada : 1. Deviden Bagian Laba Pemerintah Kota Batam pada PT. Bank Riau Kepri mengalami penurunan sebesar Rp. 3,290,300, atau 32, 71% 2. Deviden Bagian Laba Pemerintah Kota Batam pada BUMD PT. Pembangunan sama dengan target sebelumnya. 3. Deviden Bagian laba Pemerintah Kota Batam pada Badan Usaha Kepelabuhanan sama dengan target sebelumnya. 4) Lain-lain PAD Yang Sah semula Rp. 126,244,064, menjadi Rp. 132,175,337, naik sebesar Rp. 5,931,272, atau 4,70% Perubahan terjadi pada : 1. Penerimaaan dari Pendapatan Jasa Giro dan Bunga Deposito turun sebesar Rp. 5,000,000, atau sebesar 30,30 %. Disebabkan terjadinya penurunan realisasi penerimaan dari Jasa Giro Kas Daerah Pemko Batam di Bank Riau Cabang Batam, Jasa Giro Kas Daerah Batam di Bank BTN. Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

22 2. Penerimaan dari Pendapatan Sewa Rusunawa mengalami penurunan sebesar Rp. 173,190, atau 3,31 %. Penurunan ini dikarenakan belum beroperasinya dua twin blok. 3. Penerimaan dari Pendapatan Denda Pajak naik sebesar Rp. 742,439, atau 15,46% karena adanya peningkatan kinerja penagihan terhadap denda pajak. 4. Penerimaan dari Pendapatan Hasil Penjualan Tiket Trans Batam mengalami kenaikan sebesar Rp. 163,485, atau 4,52 %. Kenaikan ini diasumsikan dengan adanya penambahan koridor. 5. Penerimaan dari Pendapatan Bunga Pinjaman Dana mengalami kenaikan sebesar Rp. 50,000, atau 3,85 %. Kenaikan ini diasumsikan karena penyaluran pinjaman dana bergulir menggunakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD) yang mana pengembalian pinjaman bisa langsung disalurkan kembali kepada penerima pinjaman lainnya, Monitoring dan Evaluasi secara berkala dilakukan oleh UPT-Pengelolaan Dana Bergulir Dinas PMP-KUKM Kota Batam. 6. Penerimaan dari Pendapatan BLUD mengalami kenaikan sebesar Rp. 300,000, atau 0,41 %. Hal ini disebabkan penerimaan BLUD RSUD sama dengan target sebelumnya sebesar Rp. 72,000,000, serta kenaikan pendapatan BLUD Penyedia Air Bersih sebesar Rp. 300,000, Penerimaan dari Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada FKTP mengalami kenaikan sebesar Rp. 1,099,417, atau Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

23 5.90 %. Hal ini diasumsikan terjadinya peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan. 8. Penerimaan dari Lain-lain PAD mengalami kenaikan sebesar Rp. 8,749,119, atau %. Kenaikan ini diasumsikan adanya pengembalian dana hibah Panitia Pengawas Pemilu dan dana hibah Pemilihan Walikota. B. Dana Perimbangan Dana Perimbangan semula Rp. 1,011,502,939, menjadi Rp. 1,044,257,167, naik sebesar Rp. 32,754,227,770 atau 3,24% sesuai hasil koordinasi Pemerintah Kota Batam dengan Kementerian Keuangan. C. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Lain-lain Pendapatan Yang Sah semula Rp. 496,490,340, menjadi Rp. 322,919,382, turun sebesar Rp. 173,570,957, atau 34,96% karena asumsi penerimaan dana hibah dari reklamasi pantai pada tahun 2016 sudah dilunaskan pada akhir tahun Disamping itu Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan sesuai dengan SK Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1771 Tahun D. Pembiayaan Penerimaan daerah dari sisi pembiayaan mengalami penurunan semula dari Rp. 190,449,636, menjadi Rp. 53,815,019, atau turun sebesar Rp. 136,634,617, atau 71.74%. Perubahan berasal dari : 1) Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya turun sebesar Rp. 137,134,617,350,26 atau 75,37 % Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

24 2) Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman naik dari target sebelumnya sebesar Rp. 500,000, atau 5,88% Berdasarkan rencana perubahan pendapatan di atas, maka dilakukan langkah-langkah kebijakan pendapatan dan pembiayaan pada Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut: 1. Untuk komponen penerimaan pajak dan retribusi daerah langkah kebijakan yang harus dilakukan antara lain sebagai berikut : a. Mengoptimalkan fungsi pengawasan dan meningkatkan komunikasi konstruktif dengan wajib pajak. b. Meningkatkan koordinasi dengan SKPD Penghasil dalam hal intensifikasi dan ekstensifikasi serta validasi data. c. Mengimplementasikan secara riil di lapangan terhadap peraturan daerah yang sudah ditetapkan sebagai dasar hukum pungutan. 2. Untuk komponen dana perimbangan langkah kebijakan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan koordinasi kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. b. Penguatan dan validasi data untuk dana bagi hasil pajak dari Provinsi Kepulauan Riau terutama komponen PKB, BBN-KB, dan PBB-KB. II.3 Perubahan Kebijakan Belanja Daerah Berkenaan dengan terjadinya perubahan penerimaan maka belanja pada Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2016 dilaksanakan melalui kebijakan sebagai berikut : Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

25 1. Melakukan evaluasi dan rasionalisasi pelaksanaan kegiatan dan sub kegiatan pada SKPD dalam hal daya serap, identifikasi permasalahan yang dihadapi di lapangan, proses pengadaan barang/jasa dengan memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku. 2. Menunda pelaksanaan kegiatan infrastruktur yang berpotensi tidak dapat dilaksanakan pada tahun berjalan, yang disebabkan antara lain karena tidak tersedianya lahan atau karena gagal lelang. 3. Melakukan revisi Dokumen Pelaksanaan Anggaran sesuai kewenangan Pemerintah Kota Batam yaitu target/lokasi, dengan melakukan pergeseran anggaran dan rekening belanja. 4. Menggunakan alokasi belanja dari hasil evaluasi dan rasionalisasi kegiatan dan sub kegiatan, sehingga hal ini menyebabkan terjadinya pergeseran anggaran belanja dalam dan antar SKPD. 5. Mengakomodir penambahan belanja untuk peningkatan kinerja pemerintahan daerah Kota Batam. II.4 Perubahan Kebijakan Pembiayaan Daerah Kebijakan pembiayaan pada KUA Perubahan APBD Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan yang diperoleh melalui sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya langsung dijadikan sebagai penerimaan Tahun Anggaran Penerimaan kembali pemberian pinjaman dana bergulir digunakan kembali untuk pinjaman yang diberikan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran

26 BAB III PENUTUP Demikianlah Kebijakan Umum Anggaran Perubahan APBD Kota Batam Tahun 2016 ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam penyusunan Prioritas Plafon Anggaran Perubahan APBD Kota Batam Tahun 2016 dan Rencana Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran Kebijakan Umum Perubahan APBD Kota Batam Tahun Anggaran