DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN. Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN. Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1"

Transkripsi

1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BIREUEN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 1 (1) Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bireuen terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretaris c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan e. Bidang Perikanan Tangkap f. Bidang Perikanan Budidaya g. Kepala UPTD PPI Peudada h. Kelompok Jabatan Fungsional (2). Sekretariat a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program dan Pelaporan. (3). Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan a. Seksi Ketersediaan Pangan b. Seksi Distribusi Pangan dan Kerawanan Pangan (4). Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan a. Seksi Konsumsi Pangan b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan (5). Bidang Perikanan Tangkap a. Seksi Sarana dan Prasarana. b. Seksi Pembinaan Sumber Daya Manusia Perikanan (6). Bidang Perikanan Budidaya a. Seksi Pembenihan dan Budidaya. b. Seksi Produksi dan Kesehatan Ikan (7). Kepala UPTD PPI Peudada (8). Kelompok Jabatan Fungsional Bagian Kedua Kepala Dinas Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Pasal 2 1. Dinas dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 1

2 2. Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan berdasarkan azas otonomi daerah dan pembantuan 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Dinas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; b. Melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan ; c. Melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang ketersediaan dan distribusi pangan, Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, Bidang perikanan tangkap, Bidang perikanan budidaya, usaha Ketahanan Pangan dan Perikanan, konservasi sumberdaya Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta kelompok jabatan fungsional; d. Melaksanakan pembinaan administrasi ketatausahaan dinas; e. Melaksanakan penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap UPT Dinas; f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas : a. Membantu Bupati dalam hal perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun perumusan kebijakan teknis di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; b. Mengkaji dan merumuskan kebijakan teknis Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; c. Merumuskan rencana dan program kerja, sebagai pedoman kerja sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah; d. Membagi tugas kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya; e. Memberi petunjuk kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang untuk kelancaran pelaksanaan tugas; f. Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang undangan daerah di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; g. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; h. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang ketersediaan dan distribusi pangan, bidang konsumsi dan keamanan pangan, bidang perikanan budidaya, bidang perikanan tangkap, usaha kelautan dan perikanan, konversi sumberdaya kelautan dan perikanan, serta kelompok jabatan fungsional; i. Menyelenggarakan bimbingan, pengawasan dan pengendalian Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; j. Mendukung pembangunan dan pengelolaan pelabuhan perikanan di wilayah kabupaten. k. Menyelenggarakan pengelolaan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan; l. Menyelenggaran penyuluhan dan pelatihan teknis kelautan dan perikanan; m. Pelaksanaan pembinaan administrasi ketatausahaan dinas; 2

3 n. Penyelenggaraan pembinaan teknis dan administrasi terhadap UPT; o. Memberi informasi dan saran serta pertimbangan kepada Bupati dalam Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan sebagai bahan penerapan kebijakan daerah; p. Menyusun, melaporkan dan mempertanggungjawab tugas kedinasan sesuai dengan bidang tugas baik secara operasional maupun administaris kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah; q. Menyelenggarakan pembinaan fungsional terhadap unit unit organisasi di lingkup Dinas; r. Menyelenggarakan penyusunan pencapaian standar pelayanan minimal Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; s. Menyelenggarakan penerapan budaya kerja aparatur lingkup Dinas; t. Menyelenggarakan penyusunan indeks kepuasan masyarakat di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan; u. Melaksanakan tindak lanjut pengaduan masyarakat di lingkup Dinas; v. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporam pelaksanaan tugas/kegiatan Dinas, sesuai ketentuan yang berlaku; dan w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati, sesuai bidang tugas dan fungsinya. Pasal 4 1. Sekretaris dipimpin oleh seorang sekretaris adalah unsur staf yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas. 2. Sekretaris mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatan yang meliputi administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, program dan pelaporan Dinas. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (2), Sekretariat mempunyai fungsi: a. Menyiapkan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang kesekretariatan; b. Meyiapkan pelaksanaan dan pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan, kerumahtangaaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas; c. Menyiapkan pelaksanaan dan pengelolaan urusan administrasi keuangan Dinas; d. Menyiapkan pelaksanaan dan pengelolaan penyusunan program dan pelaporan Dinas; dan e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Sekretaris mempunyai uraian tugas : a. Membantu Kepala Dinas, dalam melaksanakan tugas di bidang kesekretariatan; b. Menyiapkan Pelaksanaan tugas tugas internal di lingkup Dinas; c. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja secretariat, sebagai pedoman elaksanaan tugas; d. Menyiapkan Pelaksanaan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada para kepala Subbagian, sesuai dengan tugas dan fungsinya; 3

4 e. Melakukan pembinaan dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan; f. Menganalisis, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan. g. Mewakili Kepala Dinas dalam hal Kepala Dinas berhalangan untuk melakukan koordinasi eksternal yang berkaitan dengan tugas tugas Dinas; h. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Dinas, sebagai pedoman pelaksanaan tugas Dinas; i. Melaksanakan koordinasi dan mengendalikan pelaksanaan administasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupun yang keluar. j. Melaksanakan penyusunan dan mengoreksi surat surat atau naskah dinas di lingkup Dinas; k. Menyiapkan pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatan kepada unit organisasi di lingkup Dinas; l. Melaksanakan penyusunan dan menelaah peraturan perundang undangan yang berhubungan dengan Dinas; m. Melaksanakan pemantauan kegiatan bawahan lingkup kesekretariatan. n. Melaksanakan penyusunan dan mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga yang menjadi kebutuhan Dinas; Pasal 5 Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Sub Bagian Keuangan c. Sub Bagian Program dan Pelaporan 1. Masing masing Sub Bagian sebagaimana tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dan bertanggung jawab kepada Sekretaris 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokolan Dinas. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi : a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan perencanaan program Subbagian Umum dan Kepegawaian; b. Melakukan pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian, hubungan masyarakat dan keprotokan Dinas; c. Melakukan pelaksanaan tugas administrasi umum dan kepegawaian Dinas; dan d. Melakukan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakn tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas : a. Membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi umum dan kepegawaian; 4

5 b. Melakukan penyiapan bahan rencana dan program kerja Subbagian Umum dan Kepegawaian, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. Melakukan pendistribusian dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; d. Melakukan pengumpulan, pembinaan dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan. e. Melakukan, memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; f. Melakukan, mengonsep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas yang akan ditandatangani pimpinan; g. Melakukan pengumpulan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang undangan urusan kesekretariatan; h. Melakukan dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan keprotokolan dinas; i. Melaksanakan penyusunan kegiatan kerumahtanggaan dan administrasi perjalanan dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku; j. Melakukan dan mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan surat keluar sesuai dengan ketentuan Tata Naskah Dinas (TND) yang berlaku; k. Melakukan dan mengoordinasikan pelaksanaan layanan di Bidang kepegawaian lingkup Dinas; l. Melakukan pengumpulan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian; m. Melakukan dan melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum serta ketatalaksanaan pegawai di lingkup Dinas; n. Melakukan dan melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusan kepegawaian dengan unit kerja lain yang terkait; o. Melakukan dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan, penggandaan, dan kearsipan; p. Melakukan dan melaksanakan pengembangan budaya kerja aparatur di lingkup Dinas; q. Melakukan, mengoreksi konsep naskah dinas hasil bawahan; r. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran dan pelaksanaan anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian; s. Melakukan bersama sama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Subbagian Umum dan kepegawaian dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; t. Melakukan dan memberikan sarana dan bahan pertimbangan kepadaa Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; u. Melakukan pelaporan kepada Sekretaris, setiap selesai melaksanakn tugas/penugasan; v. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian Umum, sesuai ketentuan yang berlaku ; dan w. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5

6 Pasal Subbagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Subbbagianadalah unsur staf yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawan kepada sekretaris. 2. Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan keuangan Dinas. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaiamana dimaksud pada ayat (2) Subbagian Keuangan mempunyai fungsi: a. Melakukan penyusunan perencanaan program Subbagian Keuangan. b. Melakukan koordinasi kegiatan administrasi keuangan Dinas; c. Melakukan Pelaksanaan tugas penatausahaan keuangan Dinas d. Melakukan pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Ayat (2) dan ayat (3). Kepala Subbagian Keuangan mempuyai uraian tugas: a. Membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas dalam urusan administrasi keuangan; b. Melakukan penyusanan recanan dan program kerja Subbagian Keuangan, sebagian pedoman pelaksanaan tugas; c. Melakukan pendistribusian dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; d. Melakukan pembinaan dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan; e. Melakukan pemantauan, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan, f. Melakukan Mengonsep, mengoreksi,dan memaraf naskah dinas yang akan ditandatangani pimpinan; g. Melakukan dan mengusulkan nama calon bendahara di lingkup Dinas serta membina dan mengawasi bendahara di lingkup Dinas; h. Melakukan penyiapan bahan rencana anggaran belanja lingkup Dinas; i. Melakukan koordinasi pelaksanakan penerimaaan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan Dinas sesui dengan ketentuan yang berlaku; j. Melakukan dan meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP) Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPP GU), Surat Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU), Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang dan jasa; k. Melakukan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) dan menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas; l. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan Dinas dan verifikasi Surat pertanggu jawab (SPJ); 6

7 m. Melakukan pemantauan pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Dinas dan melaksanakan akuntansi keuangan Dinas serta menyiapkan laporan keuangan Dinas; n. Melakukan koordinasi pelaksanaan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR); o. Melakukan dan melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah keuangan dan perlengkapan dengan Satuan /unit kerja lain yang terkait; p. Melakukan dan melaksanakan pengendalian dan pengawasan keuangan dan perlengkapan lingkup Dinas; q. Melakukan dan melaksanakan pemeliharan bangunan, pekarangan, kebersihan, ketertiban, dan keamanan kantor; r. Melakukan dan merencanakan kebutuhan barang inventaris dan melaksanakan penyusunan serta pengusulan kebutuhan perlengkapan Dinas kepada pimpinan; s. Melakukan dan melaksanakan pengelolaan barang inventaris Dinas; t. Melakukan dan melaksanakan/mengusulkan administrasi penghapusan asset Dinas; u. Melakukan dan melaksanakan pengamanan/penyimpanan perlengkapan dinas yang rusak dan membuat berita acara barang rusak/hilang untuk keperluan proses administrasi tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi (TPTGR); v. Melakukan bersama- sama dengan kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Subbagian Keuangan dengan satuan kerja terkait/tim/panitian Anggaran; w. Melakukan dan memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan administrasi keuangan dan perlengkapan, dalam pengembalian keputusan/kebijaksanaan; x. Melakukan pelaporan kepada Sekretaris, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; y. Melakukan dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tyugas/kegiatan Subbagian Keuangan, sesuai ketentuan yang berlaku;dan z. Melakukan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris,sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 7 1. Subbagian Program dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian adalah unsur staf yang langsung berada di bawah dan bertanggu jawab kepada Sekretaris. 2. Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas; 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),Subbagian Program dan pelaporan mempuyai fungsi; a. Melakukan penyusunan perencanaan program Subbagian Program dan Pelaporan; b. Melakukan pelaksaan koordinasi kegiatan perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas; 7

8 c. Melakukan pelaksanaan tugas penyusunan program dan pelaporan Dinas. d. Melakukan pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Kepala Subbagian Program dan Pelaporan mempuyai uraian tugas; a. Membantu Sekretaris, dalam melaksanakan tugas perencanaan program; b. Melakukan dan menyiapkan dan menyusun rencana dan program kerja Subbagian Program, dan Pelaporan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; c. Melakukan dan mendistribusikan tugas dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas pada bawahan; d. Melakukan pembinaan dan memotivasi bawahan dalam pelaksanaan tugas; e. Melakukan pemantauan, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaa tugas bawahan; f. Melakukan penyusunan rencana program kerja Dinas, sebagai pedoman pelaksanaan tugas Dinas; g. Melakukan penyiapan bahan, mengosep, mengoreksi dan memaraf naskah dinas yang akan ditanda tangani pimpinan; h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundang undangan daerah di Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan ; i. Melakukan koordinasi pelaksanaan layanan di Bidang program kepada unit organisasi di lingkup Dinas; j. Melakukan penyusunan konsep rencana strategi Dinas; k. Melakukan penyusunan perencanaan tahunan dinas dan perencanaan lainnnya; l. Melakukan dan menyiapkan penyusunan penerapan standard pelayanan minimal Bidang Ketahanan Pangan dan Perikanan ; m. Melakukan dan menyajikan data pelaksanaan kegiatan Dinas; n. Melakukan penyusunan data statistic perikanan bersama petugas teknis lapangan; o. Melakukan penyusunan konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah; p. Melakukan dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Subbagian Program dan Pelaporan, sesuai ketentuan yang berlaku; q. Melakukan dan menyusun laporan tahunan kegiatan Dinas; r. Melakukan dan menyusun konsep pembuatan profil Ketahanan Pangan dan Perikanan ; s. Melakukan dan memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Sekretaris, yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan program dan pelaporan Dinas. Dalam rangka pengembalian keputusan/kebijaksanaan; t. Melakukan pelaporan kepada Sekretaris, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; u. Melakukan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Subbagian Program dan Pelaporan; 8

9 v. Melakukan dan melaksanakan koordinasi dengan para kepala Subbagian dan para Kepala Seksi dalam rangka menyusun rencana anggaran Dinas; w. Melakukan bersama-sama dengan para Kepala Subbagian dan para Kepala Seksi melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Dinas dengan satuan kerja berkait/tim/panitia Anggaran; x. Melakukan dan melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;dan y. Melakukan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris, sesuai dengan tugas dan fungsinya; Sub Bagian 2 Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan Paragraf 1 Tugas Pokok Pasal 8 1. Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas; 2. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan perencanaan teknis serta melaksanakan program dan kegiatan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang ketersediaan dan distribusi pangan. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang ketersediaan dan distribusi pangan; b. Perumusan bahan perencanaan program dan kegiatan di bidang ketersediaan dan distribusi pangan; c. penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan pangan; d. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan pangan; e. pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, distribusipangan, penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan pangan; f. penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan 9

10 kerawanan pangan; g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, penyediaan infrastruktur pangan dan sumber daya pendukung ketahanan pangan lainnya serta penanganan kerawanan pangan; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempuyai uraian tugas; a. Mempelajari dan mengolah peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya; b. Menyusun rencana kerja dan kegiatan bidang ketersediaan dan distribusi pangan, sebagai pedoman dan acuan kerja; c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang ketersediaan dan distribusi pangan; d. Merumuskan perencanaan operasional program dan kegiatan di bidang ketersediaan dan distribusi pangan; e. Menyusun bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis bidang ketersediaan; f. Menyusun bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis bidang distribusi pangan dan kerawanan pangan; g. Memantau pelaksanaan kegiatan dan pengaturan teknis bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan dan kerawanan pangan; dan h. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan satuan/unit kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; i. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya; j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan bidang tugasnya; k. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas masing-masing; l. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada bawahan; m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; n. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup tugasnya. Pasal 9 1. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan terdiri dari: a. Seksi Ketersediaan Pangan b. Seksi Distribusi Pangan dan Kerawanan Pangan 2. Masing masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh kepala seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang 10

11 Pasal 10 (1) Seksi Ketersediaan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan. (2) Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang peningkatan ketersediaan pangan. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Ketersediaan Pangan mempunyai uraian tugas: a. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; b. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; d. Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan; e. Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan; f. Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan; g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi; h. Melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan kabupaten/kota; i. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi pangan dan bidang kerawanan pangan; j. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan dan bidang kerawanan pangan; dan k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya. Pasal Seksi Distribusi Pangan dan Kerawanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Ketersediaan Dan Distribusi Pangan. 2. Seksi Distribusi Pangan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Distribusi Pangan dan Kerawanan Pangan mempunyai uraian tugas: 11

12 a. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; b. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang distribusi pangan dan penanganan kerawanan pangan; d. Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan; e. Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan; f. Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan; g. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis sistem kewaspadaan pangan dan gizi; h. Melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan kabupaten/kota; i. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang distribusi pangan dan bidang kerawanan pangan; j. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang distribusi pangan dan bidang kerawanan pangan; dan k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya. Sub Bagian 3 Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Paragraf 1 Tugas Pokok Pasal Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas; 2. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas pokok Membantu Kepala Dinas melaksanakan penyusunan bahan kebijakan dan perencanaan teknis serta melaksanakan program dan kegiatan, pemberian pendampingan serta pemantauan dan evaluasi di bidang konsumsi dan keamanan pangan. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 12, Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang konsumsi dan keamanan pangan; b. Perumusan bahan perencanaan program dan kegiatan di bidang konsumsi dan keamanan pangan; c. Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan local dan keamanan pangan; d. Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang konsumsi pangan, 12

13 promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan lokaldankeamananpangan; e. Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan local dan keamanan pangan; f. Pemberian pendampingan pelaksanaan kegiatan di konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan local dan keamanan pangan; g. Penyiapan pemantapan program di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan local dan keamanan pangan; h. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan, promosi penganekaragaman konsumsi pangan, pengembangan pangan local dan keamanan pangan; i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempuyai uraian tugas; a. Mempelajari dan mengolah peraturan perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya; b. Menyusun rencana kerja dan kegiatan bidang konsumsi dan keamanan pangan, sebagai pedoman dan acuan kerja; c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang konsumsi dan keamanan pangan; d. Merumuskan perencanaan operasional program dan kegiatan di bidang konsumsi dan keamanan pangan; e. Menyusun bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis bidang konsumsi pangan; f. Menyusun bahan koordinasi, pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan teknis bidang keamanan pangan; g. Memantau pelaksanaan kegiatan dan pengaturan teknis bidang konsumsi dan keamanan pangan; h. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan dengan satuan/unit kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas; i. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya; j. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan bidang tugasnya; k. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas masing-masing; l. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada bawahan; m. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup tugasnya. 13

14 Pasal Bidang Konsumsi dan keamanan Pangan terdiri dari: a. Seksi Konsumsi Dan Keamanan Pangan b. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan 2. Masing masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh kepala seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasal Seksi Konsumsi Dan Keamanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan. 2. Seksi Konsumsi Dan Keamanan Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Konsumsi Dan Keamanan Pangan mempunyai uraian tugas: 1. Melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang konsumsi pangan dan keamanan; 2. Melakukan penyiapan bahan analisis di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; 3. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; 4. Melakukan penyiapan data dan informasi untuk penghitungan Pola Pangan Harapan (PPH) konsumsi pangan; 5. Melakukan penyiapan penghitungan tingkat konsumsi energi dan protein masyarakat per kapita per tahun; 6. Melakukan penyiapan bahan pemanfaatan lahan pekarangan untuk ketahanan pangan keluarga; 7. Melakukan penyiapan bahan penyusunan peta pola konsumsi pangan; 8. Melakukan penyiapan bahan untuk sertifikasi jaminan keamanan pangan segar; 9. Melakukan penyiapan bahan komunikasi, informasi dan edukasi keamanan pangan; 10. Melakukan penyiapan bahan pendampingan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; 11. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang konsumsi pangan dan keamanan pangan; dan 12. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya. 14

15 Pasal Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan. 2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian pendampingan, pemantauan, dan evaluasi di bidang penganekaragaman konsumsi pangan. 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan mempunyai uraian tugas: a. Melakukan penyiapan bahan koordinasi dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan; b. Melakukan penyiapan bahan analisis dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan; c. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan; d. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan pangan lokal; e. Melakukan penyiapan bahan promosi konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal; f. Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan gerakan konsumsi pangan non beras dan non terigu; g. Penyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan; h. Melakukan penyiapan bahan kerja sama antar lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal; i. Melakukan penyiapan bahan pendampingan dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan; j. Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan; dan k. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya. Sub Bagian 4 Bidang Perikanan Tangkap Paragraf 1 Tugas Pokok Pasal Bidang Perikanan Tangkap dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan unsure pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas; 15

16 2. Bidang Perikanan Tangkap mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis dan fasilitas perikanan tangkap 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 16, Bidang Perikanan Tangkap menyelenggarakan fungsi: a. Penyelenggaraan pengkajian bahan kebijakan, teknis produksi dan sarana penangkapan, kelembagaan dan pengelolaan sumber daya perikanan, prasarana penangkapan; b. Penyelenggaraan pengkajian bahan fasilitasi produksi dan sarana penangkapan, kelembagaan serta pengelolaan sumber daya perikanan dan prasarana penangkapan; c. Penyelenggaraan fasilitasi perikanan tangkap 4. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempuyai uraian tugas; a. Menganalisis pengkajian program kerja perikanan tangkap; b. Menganalisis pengkajian bahan kebijakan teknis perikanan tangkap; c. Menganalisis pengkajian bahan fasilitasi produksi dan sarana penangkapan d. Menganalisis pengkajian bahan fasilitasi kelembagaan dan pengelolaan sumber daya perikanan tangkap; e. Menganalisis pengkajian bahan fasilitasi prasarana penangkapan; f. Menganalisis pengkajian bahan koordinasi bidang perikanan tangkap; g. Melaksanakan penyusunan telaah staf sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan; h. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi dengan badan koordinasi Pemerintahan dan pembangunan wilayah dalam pelaksanaan tugas di Kabupaten Bireuen; i. Melaksanakan penyusunan pelaporan dan evaluasi kegiatan bidang perikanan tangkap; j. Menyiapkan pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait; k. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Pasal Bidang Perikanan Tangkap terdiri dari: a. Seksi Sarana dan Prasarana b. Seksi pembinaan Sumber daya Manusia Perikanan 2. Masing masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh kepala seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pasal Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap. 16

17 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Sarana dan Prasarana mempunyai uraian tugas: 1. Melakukan penyiapan bahan administrasi dan menyusun program Seksi Sarana Dan Prasarana; 2. Melakukan penyiapan bahan peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan di Seksi Sarana Dan Prasarana; 3. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran pelaksanaan kegiatan di bidang perikanan Tangkap; 4. Melakukan pengumpulan data dan melakukan analisa terhadap penyelenggaraan dan pengelolaan pelayanan pemanfaatan jasa dan sarana pelabuhan perikanan; 5. Melakukan penyusunan bahan kebijakan teknis prasarana penangkapan yang meliputi inventarisasi, identifikasi dan analisis data serta penyusunan system informasi, potesi, prasarana penangkapan (pelabuhan perikanan, pangkalan pendaratan ikan); 6. Melakukan kegiatan pengembangan dan pelayanan teknis kapal perikanan, kesyahbandaran, pemanfaatan jasa dan sarana pelabuhan perikanan; 7. Melakukan penyusunan bahan kebijakan rencana pembangunan/ rehabilitasi serta penetapan lokasi pelabuhan perikanan/ pangkalan pendaratan ikan; 8. Melakukan penyiapan bahan kebijakan standardisasi teknis prasarana penangkapan di wilayah laut dan perairan umum; 9. Melakukan penyiapan bahan telaah staf sebagai bahan pertimbangan kebijakan; 10. Melakukan evaluasi kegiatan Seksi Sarana Dan Prasarana; 11. Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait; 12. Melakukan tugas lain sesuai tugas pokok dan fungsinya. Pasal Seksi Pembinaan Sumber daya Manusia Perikanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan Tangkap. 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pembinaan Sumber daya Manusia Perikanan mempunyai uraian tugas: 1. Melakukan penyiapan bahan administrasi dan menyusun program Seksi Pembinaan Sumber daya manusia Perikanan; 2. Melakukan penyiapan bahan kebijakan teknis pengawasan sumberdaya ikan; 3. Melakukan penyiapan bahan kebijakan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan umum; 4. Melakukan penyiapan bahan kebijakan pengawasan pengelolaan dan pemanfaatan wilayah laut; 5. Melakukan penyelenggaraan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumberdaya ikan serta lingkungannya; 6. Melakukan fasilitasi pengawasan eksplorasi, eksploitasi dan konservasi pengelolaan kekayaan perairan danau, sungai, rawa dan wilayah perairan lainnya 17

18 7. Melakukan pemantauan pemanfaatan dan perlindungan sumberdaya pulau-pulau kecil; 8. Melakukan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumberdaya ikan di wilayah laut dan perairan umum; 9. Melakukan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan Seksi Pembinaan Sumber daya manusia Perikanan; 10. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian 5 Bidang Perikanan Budidaya Paragraf 1 Tugas Pokok Pasal Bidang Perikanan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang merupakan unsur pelaksana yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala Dinas 2. Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas pokok tugas Membantu Kepala Dinas mengelola urusan pemerintahan daerah di bidang perikanan budidaya; 3. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 20, Bidang Perikanan Budidaya menyelenggarakan fungsi: a. Melaksanakan kebijaksanaan teknis di bidang perikanan budidaya; b. Melaksanakan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang perikanan budidaya; c. Menyiapkan dan pelaksanaan tugas bidang budidaya perikanan air tawar, payau, laut dan prasarana budidaya; d. Menyiapkan Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Bidang Perikanan Budidaya mempuyai uraian tugas; o. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang Perikanan Budidaya; b. Melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja Bidang Perikanan sebagaimana pedoman pelaksanan tugas; c. Melaksanakan penyusunan dan mendistribusikan dan member petunjuk pelaksanaan tugas kepada para Kepala Seksi, sesuai dengan bidang tugasnya; d. Melaksanakan penyusunan dan membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas; 18

19 e. Melaksanakan Penyusunan dan memantau, mengendalian, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan. f. Menyiapkan bahan peyusunan dan menelaah peraturan perundang undangan di bidang perikanan budidaya; g. Melaksanakan pengelolaan perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan budidaya; h. Melaksanakan pengelola kebijakan pembudidayaan ikan; i. Melaksanakan pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perikanan budidaya; j. Melaksanakan pengelolaan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang budidaya perikanan air tawar, payau, laut; k. Melaksanakan pengelolaan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana budidaya perikanan; l. Melaksanakan pengelolaan teknologi pembudidayaan ikan spesifik lokasi; m. Melaksanakan penyusunan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia di bidang perikanan budidaya; n. Melaksanaan peragaan, penyebarluasan dan bimbingan penerapan teknologi budidaya perikanan; o. Melaksanakan, memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas, yang berkaitan dengan kegiatan bidang Perikanan Budidaya, dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; p. Melaksanakan pelaporan kepada Kepala Dinas, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; q. Melaksanakan pengelolaan dan mengoordinasikan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran lingkup Bidang Perikanan Budidaya; r. Menganalisis bersama dengan Sekretaris, melaksanakan asistensi/pembahasan pra rencana anggaran Bidang Budidaya perikanan dengan satuan kerja terkait/tim Anggaran/Panitia Anggaran; s. Melaksanakan pengelolaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Bidang Perikanan Budidaya, sesuai ketentuan yang berlaku; dan t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal Bidang Perikanan Budidaya terdiri dari: a. Seksi Pembenihan dan Budidaya b. Seksi Produksi Dan Kesehatan Ikan 2. Masing masing seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh kepala seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan. 19

20 Pasal Seksi Pembenihan dan Budidaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya. 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Pembenihan dan Budidaya mempunyai uraian tugas: 1. Melakukan peningkatan produksi dan pengembangan sarana/prasarana budidaya. 2. Melakukan pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam hal peningkatan produksi dan sarana/prasarana perikanan budidaya; 3. Melakukan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pengembangan perikanan budidaya air tawar, payau dan laut; 4. Melakukan pelaksanaan perumusan kebijakan teknis pengembangan produksi dan sarana/prasarana perikanan budidaya; 5. Melakukan penyusunan, pembinaan dan pelaksanaan tugas pengembangan budidaya perikanan air tawar, payau dan laut dan pengembangan sarana dan sarana budidaya; 6. Melakukan pelaksanaan tugas lain, yang di berikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempuyai uraian tugas; 1. Melakukan Penyiapan bahan untuk membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya, dalam melaksanakan tugas urusan peningkatan produksi dan pengembangan urusan budidaya; 2. Melakukan penyusunan rencana dan program kerja Seksi Produksi dan Sarana/Prasarana Budidaya, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 3. Melakukan pelaksanaan pendistribusian dan member petunjuk pelaksanan tugas kepada bawahan; 4. Melakukan pelaksanaan membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas; 5. Melakukan pemantauan, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan; 6. Melakukan dan melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan, dan pengedaran dan atau pembudidaya ikan; 7. Melakukan dan melaksanakan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya; 8. Melakukan pembinaan dan mengembangkan teknologi pembudidayaan ikan; 20

21 9. Melakukan dan melaksanakan kebijakan pengelolaan penggunaan sarana dan prasarana pembudidayaan ikan; 10. Melakukan kebijakan keramba jaring apung di perairan umum dan wilayah laut kewenangan kabupaten; 11. Melakukan pembinaan teknis budidaya perikanan; 12. Melakukan dan memberikan sarana dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan urusan perikanan budidaya air tawar, payau dan laut dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; 13. Melakukan pelaporan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; 14. Melakukan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran Seksi Produksi dan Sarana/Prasarana Budidaya; 15. Melaksanakan pelaksanaan dan bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Produksi dan Sarana/Prasarana Budidaya dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran. 16. Melakukan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Produksi dan Sarana/Prasarana Budidaya, sesuai ketentuan yang berlaku; 17. Melakukan dan melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya, sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal Seksi Produksi Dan Kesehatan Ikan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi adalah unsur pelaksanaan yang langsung berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya. 2. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Seksi Produksi Dan Kesehatan Ikan mempunyai uraian tugas: 1. Melakukan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Pengembangan Usaha, Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan. 2. Melakukan perumusan kebijakan teknis usaha budidaya di bidang perikanan budidaya; 3. Melakukan pengelolaan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dalam hal usaha budidaya, Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan; 4. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas usaha budidaya, Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan; dan 5. Melakukan Pelaksanaan tugas lain, yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya, sesuai dengan tugas dan fungsinya. 21

22 3. Melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat(2) dan ayat (3), Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempuyai uraian tugas; 1. Melakukan penyiapan bahan untuk membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya, dalam melaksanakan tugas urusan usaha budidaya, pengendalian lingkungan dan kesehatan ikan; 2. Melakukan penyusunan rencana dan program kerja Seksi Sarana/Prasarana dan Pengendalian Linkungan, Kesehatan Ikan, sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 4. Melakukan pendistribusian dan petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan; 5. Melakukan pembinaan dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas; 6. Melakukan, memantau, mengendalikan dan mengevaluasi, pelaksanaan tugas bawahan; 7. Melakukan, melaksanakan kewajiban pembinaan tata pemanfaatan air, lahan dan lingkungan pembudidayaan ikan; 8. Melakukan dan melaksanakan kewajiban pengelolaan sistem usaha pembudidayaan ikan; 9. Melakukan dan menginventarisasi potensi dan alokasi lahan pembudidayaan ikan; 10. Melakukan dan menginventarisasi, mematau dan mengendalikan hama dan penyakit ikan/udang; 11. Melakukan, memberi saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, yang berkaitan dengan kegiatan penyediaan dan fasilitas sarana dan prasarana budidaya, pengendalian lingkungan dan kesehatan ikan dalam rangka pengambilan keputusan/kebijakan; 12. Melakukan pelaporaan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan; 13. Melakukan dan menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Usaha, Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan; 14. Melakukan penyiapan bahan bersama dengan Kepala Subbagian Program melaksanakan asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Usaha, Pengendalian Lingkungan dan Kesehatan Ikan dengan satuan kerja terkait/tim/panitia Anggaran; 15. Melakukan, melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Usaha dan Pengendalian Lingkungan, Kesehatan Ikan, sesuai katentuan yang berlaku; dan 16. Melakukan, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya,sesuai tugas dan fungsinya. 22

23 Pasal UPTD PPI Peudada mempunyai tugas melaksanakan pengolahan dan pengembangan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. 2. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala UPTD PPI Peudada mempunyai fungsi : a. Membantu Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan dalam Pengelolaan dan pengembangan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. b. Melakukan inventarisasi dan Identifikasi aset Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. c. Melakukan pemanfaatan dan pemeliharaan aset Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. d. Menyusun rencana kegiatan operasional tahunan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. e. Melaksanakan kegiatan operasional Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. f. Melakukan inventarisasi dan Identifikasi boat/kapal ikan pemanfaat Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. g. Memberikan pelayanan bongkar muat kepada boat/kapal ikan pemanfaat Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. h. Melaksanakan penertiban dan pengawasan boat/kapal ikan pemanfaat Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. i. Melakukan pengutipan retribusi hasil perikanan j. Melakukan koordinasi kerjasama dengan Panglima Laot, POLAIRUD Angkatan Laut dan pihak terkait lainnya dalam menjamin kelancaran operasional Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. k. Melakukan pendaratan dan menyusun laporan kegiatan bongkar muat, pelelangan ikan, produksi perikanan, retribusi dan aktivitas Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Peudada. l. Melakukan bimbingan dan pembinaan teknis penangkapan ikan dan penegakan hukum (undang undang, peraturan dan hukum adat laot). m. Melakukan tugas tugas Dinas lainnya yang diberikan atasan langsung di bidang tugasnya. 23

24 24

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN - 1 - Tgl. 3-12-2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

- 1 - Bupati Cirebon DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Bupati Cirebon RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN WAY KANAN

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG 1 WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA, DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA SAMARINDA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON SALINAN RANCANGAN NOMOR 72 TAHUN 2016, SERI D. 21 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 72 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG TAHUN 2014 2019 DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 I.1 Latar Belakang...1 I.2 Landasan Hukum...2 I.3

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN KOTA PEKANBARU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 - 2-3. 4. 5. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN - 1 - REVISI - 1 Tgl. 25-11-2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN SEKOLAH DASAR PADA

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

I. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko

I. Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Fungsi dan Tugas Berdasarkan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko (berdasarkan Peraturan Bupati Mukomuko Nomor 36 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam

DATA PROFIL SKPD. 3. ALAMAT Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN (DKP2) Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare Pagar Alam Telepon (0730) 623 545 Faximili (0730) 623 545 Email : dkpppagaralam@gmail.com

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 66 TAHUN 2009 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008

DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 DRAFT PER TGL 17 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL

- 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL - 1 - Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN I. TUGAS POKOK. Dinas

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25

Qeqno. Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 Qeqno Mbllo \ G BER1TA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 76 TAHUN 2016, SERI D. 25 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 91 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHAN KABUPATEN BANTUL RINCIAN TUGAS Kepala Badan Kepala Badan mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan sesuai

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SUKOHARJO BUPATI SUKOHARJO,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUT AN DAN PERl KANAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN Tanggal 25-11- 2008 Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KEARSIPAN DAN DOKUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIREBON,

Lebih terperinci

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XXXII BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 633 Susunan Organisasi Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan, terdiri dari: a. Kepala Badan; b. Sekretaris, membawahkan:

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGANN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI KATINGA AN, PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN T E N T A N G

BUPATI KATINGA AN, PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN T E N T A N G SALINAN BUPATI KATINGA AN PROVINSI KALIMANTAN N TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 18 TAHUN 2016 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETA AHANAN PANGAN DAN PELAKSA ANA PENYULUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN BHINNEKA TU NGGA L IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

2. Seksi Pengembangan Sumberdaya Manusia; 3. Seksi Penerapan Teknologi g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional. BAB XVII DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 334 Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Papua No. 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, dan Peraturan Gubernur

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. Bahwa sebagai

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN

Lebih terperinci