LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH. Disusun Oleh :

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH Disusun Oleh : Nama : Fajar Dwi Anggoro NIM : A Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012

2 LAPORAN TUGAS AKHIR REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Teknik Informatika S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh : Nama : Fajar Dwi Anggoro NIM : A Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2012

3 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Fajar Dwi Anggoro : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer : Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Seleksi Calon Siswa Baru di SMP 2 Gemuh Tugas Akhir ini telah diperiksa dan disetujui, Semarang, 10 Agustus 2012 Menyetujui : Mengetahui : Pembimbing Dekan Fakultas Ilmu Komputer Edi Faisal, M.Kom Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo

4 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI Nama Pelaksana NIM Program Studi Fakultas Judul Tugas Akhir : Fajar Dwi Anggoro : A : Teknik Informatika : Ilmu Komputer : Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Seleksi Calon Siswa Baru di SMP 2 Gemuh Tugas Akhir ini telah diujikan dan dipertahankan dihadapan Dewan Penguji pada Sidang tugas akhir tanggal 10Agustus2012. Menurut pandangan kami, tugas akhir ini memadai dari segi kualitas maupun kuantitas untuk tujuan penganugrahan gelar Sarjana Komputer (S.Kom). Semarang, 10 Agustus 2012 Dewan Penguji : Aris Nurhindarto, M.Kom. Anggota Nova Rijati S.Si., M.Kom Anggota Y. Tyas Catur Pramudi, S.Si., M.Kom. Ketua Penguji

5 PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan dibawah ini, saya : Nama : Fajar Dwi Anggoro NIM : A Menyatakan bahwa karya ilmiah saya yang berjudul : REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH merupakan karya asli saya (kecuali cuplikan dan ringkasan yang masing-masing telah saya jelaskan sumbernya dan perangkat pendukung seperti web cam dll). Apabila di kemudian hari, karya saya disinyalir bukan merupakan karya asli saya, yang disertai dengan bukti-bukti yang cukup, maka saya bersedia untuk dibatalkan gelar saya beserta hak dan kewajiban yang melekat pada gelar tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 10 Agustus 2012 Yang menyatakan (Fajar Dwi Anggoro) iv

6 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Fajar Dwi Anggoro NIM : A demi mengembangkan Ilmu Pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Dian Nuswantoro Hak Bebas Royalti Non-Ekskusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non- Eksklusif ini Universitas Dian Nuswantoro berhak untuk menyimpan, mengcopy ulang (memperbanyak), menggunakan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan/mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Dian Nuswantoro, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Semarang Pada tanggal : 10 Agustus 2012 Yang menyatakan v (Fajar Dwi Anggoro)

7 UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayat dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM SELEKSI CALON SISWA BARU DI SMP 2 GEMUH dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Dr.Ir.Edi Noersasongko,M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Ir. Dwi Eko Waluyo, selaku Dekan Fasilkom. 3. Ayu Pertiwi, S.Kom., M.T., selaku Ka.Progdi Teknik Informatika. 4. Edi Faisal, M.Kom, selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 6. Kepala Sekolah dan semua staf di SMP 2 Gemuh yang telah memberikan data-data untuk keperluan penyusunan tugas akhir ini. 7. Ibu dan Bapak yang penulis sayangi serta kakak tercinta untuk segala do a dan dukungannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang lebih besar kepada beliau-beliau, dan pada akhirnya penulis berharap bahwa penulisan laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna sebagaimana fungsinya. Semarang, 10 Agustus 2012 vi Penulis

8 ABSTRAK Penyeleksian calon siswa baru harus dilakukan secepat mungkin untuk mendukung sistem yang lainnya. Penyeleksian dengan sistem yang lama dinilai kurang efisien dari segi waktu, untuk memperbaiki sistem yang lama dalam hal memudahkan pekerjaan panitia PPDB di SMP 2 Gemuh dalam menyeleksi calon siswa baru, dibutuhkan suatu sistem yang dapat menyeleksi calon siswa baru dengan waktu yang lebih cepat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: studi pustaka adalah pengumpulan data dengan menggunakan buku atau literatur sebagai bahan referensi. Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara dengan responden. Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian. Sistem seleksi yang baru akan lebih mudah digunakan oleh panitia PPDB untuk menyeleksi calon siswa baru dan membuat laporan dengan mudah, cepat dan tepat. Sistem seleksi yang dibuat akan lebih mudah digunakan dan lebih efisien dari segi waktu daripada sistem yang lama, sistem juga dibuat dinamis yang bertujuan agar sistem baru tetap bisa digunakan seandainya terdapat perubahan dalam penyeleksian calon siswa baru. Kata kunci : sistem seleksi, calon siswa baru, seleksi calon siswa baru xvi + 93 halaman ; 79 gambar ; 15 tabel ; 1 lampiran daftar acuan : 10 ( ) vii

9 DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul Dalam... i Halaman Persetujuan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... iv Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi... v Halaman Ucapan Terimakasih... vi Halaman Abstrak... vii Halaman Daftar Isi... viii Halaman Daftar Tabel... xii Halaman Daftar Gambar... xiii Halaman Daftar Lampiran... xvi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 BAB II LANDASAN TEORI Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pengertian Perangkat Lunak Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Kualitas Informasi Siklus Informasi Konsep Dasar Sistem... 7 viii

10 2.3.1 Pengertian Sistem Karakteristik Sistem Klasifikasi Sistem Metode Pengembangan Sistem Requirement Definition Alat Bantu Dalam Analisa Sistem System and Software Design Perancangan Sistem Implementation and Unit testing Integration and system Testing Operation and Maintenance Basis Data Definisi Basis Data Tujuan Basis Data Manfaat Basis Data Database Management System (DBMS) Operasi Dasar Basis Data Arsitektur Sistem Basis Data Normalisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dasar Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Fungsi dan Tujuan Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru Kuota Peserta Didik Baru Kelas VII Syarat Umum Calon Peserta Didik Baru Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru BAB III METODE PENELITIAN Ruang Lingkup Objek Penelitian Jenis Data Sumber Data Metode Pengumpulan Data ix

11 3.5 Metode Pengembangan Sistem Analisa Sistem Desain Sistem Implementasi Sistem Pengujian Sistem BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tinjauan Umum Sekolah Profil SMP 2 Gemuh Struktur Organisasi SMP 2 Gemuh Visi dan Misi Analisa Sistem Identifikasi Masalah Identifikasi Kebutuhan Alternatif Sistem Yang Diusulkan Pemilihan Kelayakan Sistem Narasi Sistem Yang Berjalan Flow of Document Perancangan Sistem Context Diagram Dekomposisi Diagram DFD Level DFD Level 1 Pendataan Nilai Kriteria DFD Level 1 Pengumuman Perancangan Database Entity Relation Diagram (ERD) Implementasi ERD ke Tabel Normalisasi Relasi Tabel Kamus Data Desain File Database Perancangan Input / Output x

12 4.5.1 Perancangan Input Perancangan Output Implementasi Sistem Pengujian Sistem Pengujian Black Box BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

13 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Simbol Flow of Document Tabel 2.2 Simbol Context Diagram Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram Tabel 2.4 Notasi kamus data Tabel 2.5 Nilai Prestasi Akademik Tabel 4.1 Data siswa 4 dalam tahun terakhir Tabel 4.2 Contoh isi tabel petugas Tabel 4.3 Contoh isi tabel siswa Tabel 4.4 Contoh isi tabel jenis_bonus Tabel 4.5 Contoh isi tabel bonus Tabel 4.6 Struktur tabel petugas Tabel 4.7 Struktur tabel siswa Tabel 4.8 Struktur tabel jenis_bonus Tabel 4.9 Struktur tabel bonus Tabel 4.10 Hasil Pengujian Black Box xii

14 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Siklus Informasi... 7 Gambar 2.2 Pengembangan Sistem Model Waterfall Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 2 Gemuh Gambar 4.2 Flow of Document Pendaftaran Calon Siswa Baru Gambar 4.3 Flow of Document Penyeleksian Calon Siswa Baru Gambar 4.4 Context Diagram Gambar 4.5 Dekomposisi Diagram Gambar 4.6 DFD Level Gambar 4.7 DFD Level 1 Pendataan Nilai Kriteria Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengumuman Gambar 4.9 Entity Relation Diagram (ERD) Gambar 4.10 Relasi Tabel Gambar 4.11 Desain Login Sistem Gambar 4.12 Desain Masukan Data Gambar 4.13 Desain Ubah Data Gambar 4.14 Desain Masukan Bobot Kriteria Gambar 4.15 Desain Masukan Bonus Prestasi Gambar 4.16 Desain Masukan Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.17 Desain Ubah Bobot Kriteria Gambar 4.18 Desain Ubah Bonus Prestasi Gambar 4.19 Desain Ubah Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.20 Desain Ganti Password Gambar 4.21 Desain Buat User Gambar 4.22 Desain Ubah User Gambar 4.23 Desain Simpan Ke Arsip Gambar 4.24 Desain Buka Arsip Gambar 4.25 Desain Tambah Kriteria Gambar 4.26 Desain Pengaturan Nama Tambahan Kriteria xiii

15 Gambar 4.27 Desain Seleksi Gambar 4.28 Desain Pengaturan Laporan Gambar 4.29 Desain Pengaturan Logo Login Gambar 4.30 Desain Pengaturan Latar Belakang Gambar 4.31 Desain Header Login Gambar 4.32 Desain Pengaturan Foto Gambar 4.33 Desain Data Siswa Gambar 4.34 Desain Bobot Kriteria Gambar 4.35 Desain Bonus Prestasi Gambar 4.36 Desain Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.37 Desain Manajemen User Gambar 4.38 Desain Olah Data Gambar 4.39 Desain Laporan Gambar 4.40 Desain Laporan Hasil Seleksi Gambar 4.41 Desain Laporan Pengembalian SKHUASBN Gambar 4.42 Desain Laporan Daftar Ulang Gambar 4.43 Tampilan Form Login Gambar 4.44 Tampilan Form Halaman Utama Ketua Panitia Gambar 4.45 Tampilan Form Halaman Utama Panitia Gambar 4.46 Tampilan Form Data Siswa Gambar 4.47 Tampilan Form Konfirmasi Memasukan Foto Siswa Gambar 4.48 Tampilan Form Pengaturan Foto Siswa Gambar 4.49 Tampilan Form Masukan Data Siswa Gambar 4.50 Tampilan Form Ubah Data Siswa Gambar 4.51 Tampilan Form Tambah Kriteria Gambar 4.52 Tampilan Form Pengaturan Nama Tambahan Kriteria Gambar 4.53 Tampilan Form Bobot Kriteria Gambar 4.54 Tampilan Form Masukan Bobot Kriteria Gambar 4.55 Tampilan Form Ubah Bobot Kriteria Gambar 4.56 Tampilan Form Bonus Prestasi Gambar 4.57 Tampilan Form Masukan Bonus Prestasi xiv

16 Gambar 4.58 Tampilan Form Ubah Bonus Prestasi Gambar 4.59 Tampilan Form Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.60 Tampilan Form Masukan Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.61 Tampilan Form Ubah Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.62 Tampilan Form Ganti Password Gambar 4.63 Tampilan Form Olah Data Gambar 4.64 Tampilan Form Seleksi Gambar 4.65 Tampilan Form Pengaturan Laporan Gambar 4.66 Tampilan Form Manajemen User Gambar 4.67 Tampilan Form Buat User Gambar 4.68 Tampilan Form Ubah User Gambar 4.69 Tampilan Form Pengaturan Latar Belakang Gambar 4.70 Tampilan Form Pengaturan Logo Login Gambar 4.71 Tampilan Form Pengaturan Header Login Gambar 4.72 Tampilan Form Simpan Ke Arsip Gambar 4.73 Tampilan Form Buka Arsip Gambar 4.74 Tampilan Form Laporan Gambar 4.75 Tampilan Laporan Hasil Seleksi Gambar 4.76 Tampilan Laporan Pengembalian SKHUASBN Gambar 4.77 Tampilan Laporan Daftar Ulang xv

17 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian xvi

18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyeleksian calon siswa baru adalah suatu hal yang perlu ditentukan secara cepat dan tepat. Dalam hal penentuan calon siswa baru diperlukan beberapa persyaratan yang ditentukan oleh sekolah serta kebijakan-kebijakan dari pemerintah dan lembaga pendidikan yang sering berubah tiap tahunnya. SMP 2 Gemuh merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di kota Kendal. Setiap tahunnya sekolah tersebut menerima banyak calon siswa baru dari berbagai sekolah dasar. Dalam menerima siswa baru yang berprestasi dan berkualitas di bidang pendidikan maka proses penyeleksian siswa baru harus menetapkan kriteria-kriteria yang sesuai standar yang berlaku di SMP tersebut. Penyeleksian calon siswa baru di setiap sekolah mempunyai kebijakan berbeda-beda. Perbedaan tersebut terletak pada kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh sekolah tersebut. Proses seleksi penerimaan calon siswa baru di SMP 2 Gemuh mempunyai kriteria-kriteria tertentu yaitu rata-rata nilai ujian akhir nasional, bonus prestasi, bonus tempat tinggal. Karena calon siswa baru yang mendaftar banyak, membuat panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tidak dapat mengolah datanya dengan cepat, baik dalam memutuskan calon siswa baru yang akan diterima serta dalam menyusun laporan, padahal penyeleksian calon siswa baru harus dilakukan secepat mungkin untuk mendukung sistem yang lainnya. Hal yang menyebabkan pengolahan data tidak dapat dilakukan dengan cepat adalah terbatasnya staf tenaga ahli yang dimiliki oleh SMP 2 Gemuh dalam menguasai aplikasi pengolah data. Kurangnya staf tenaga ahli tersebut dikarenakan sulitnya aplikasi pengolah data dikuasai. 1

19 2 Dalam proses penyusunan laporan menggunakan aplikasi pengolah data Microsoft Office Excel dinilai kurang efisien dari segi waktu, karena panitia PPDB harus memindahkan hasil data yang telah diolah kedalam format yang telah ditentukan oleh sekolah, dalam hal ini panitia PPDB membuat tiga laporan yaitu laporan calon siswa baru yang diterima, digunakan untuk menginformasikan ke para calon siswa baru yang mendaftar, laporan calon siswa baru yang tidak diterima digunakan untuk pengambilan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) serta laporan perlengkapan yang dipilih calon siswa baru sewaktu mendaftar untuk calon siswa baru yang diterima, yang digunakan untuk daftar ulang. Dalam menyelesaikan persoalan diatas maka perlu untuk membangun sebuah perangkat lunak sistem yang mudah digunakan oleh panitia PPDB untuk membantu memudahkan pekerjaan panitia PPDB dalam menyeleksi calon siswa baru dengan cepat dan tepat. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dalam kesempatan ini penulis bermaksud merancang sebuah perangkat lunak yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Seleksi Calon Siswa Baru di SMP 2 Gemuh. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hasil penelitian penulis di SMP 2 Gemuh, terdapat masalah yang penulis rumuskan sebagai berikut: Bagaimana membangun perangkat lunak sistem seleksi calon siswa baru di SMP 2 Gemuh yang dapat digunakan dengan mudah untuk mengolah data secara cepat dan tepat?

20 3 1.3 Batasan Masalah Dalam memfokuskan penelitian, maka penulis membuat batasan dari perumusan masalah di atas, adapun batasan masalah dari Rekayasa Perangkat Lunak Sistem Seleksi Calon Siswa Baru di SMP 2 Gemuh yaitu sebagai berikut : 1. Digunakan untuk menyeleksi calon siswa baru berdasarkan kriteriakriteria yang telah ditentukan oleh SMP 2 Gemuh. 2. Digunakan mulai dari pendaftaran, penyeleksian sampai dengan pembuatan laporan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membangun suatu perangkat lunak sistem yang digunakan oleh ketua panitia dan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 2 Gemuh untuk menyeleksi calon siswa baru dan membuat laporan dengan mudah, cepat, dan tepat. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat diantaranya : 1. Bagi penulis a. Dapat mengetahui kesulitan yang dihadapi dalam membangun suatu rekayasa perangkat lunak sistem. b. Dapat menerapkan ilmu yang dimiliki dan menambah bekal pengetahuan yang dapat berguna dalam memasuki dunia kerja dimasa depan. 2. Bagi SMP 2 Gemuh a. Dapat menyeleksi calon siswa baru yang didukung kriteriakriteria yang telah ditetapkan dengan mudah, cepat, dan tepat.

21 4 b. Memudahkan kerja ketua panitia dan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dalam melakukan pekerjaannya 3. Bagi Akademik a. Sebagai bahan referensi mahasiswa yang akan mengambil tugas akhir. b. Sebagai acuan dan tolak ukur atas keberhasilan akademik dalam mendidik dan memberikan ilmu pengatahuan.

22 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Rekayasa perangkat lunak (RPL) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak, dan sebagainya. [1] Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak atau peranti lunak adaiah program komputer yang berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan perangkat keras. Perangkat lunak juga dapat dikatakan sebagai penerjemah perintahperintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan atau diproses oleh perangkat keras.[1] Perangkat lunak ini dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu tingkatan program aplikasi (application program, misalnya Microsoft Office), tingkatan sistem operasi (operating system, misalnya Microsoft Windows), dan tingkatan bahasa pemrograman (yang dibagi lagi atas bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti Pascal, dan bahasa pemrograman tingkat rendah, yaitu bahasa rakitan). Perangkat lunak adaiah program komputer yang isi instruksinya dapat diubah dengan mudah. Perangkat lunak umumnya digunakan untuk mengontrol perangkat keras (yang sering disebut sebagai device driver), melakukan proses penghitungan, berinteraksi dengan perangkat lunak yang lebih mendasar lainnya (seperti, sistem operasi dan bahasa pemrograman), dan Iain-Iain. 5

23 6 2.2 Konsep Dasar Informasi Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan biaya untuk mendapatkannya.[2] Kualitas Informasi Informasi yang berkualitas memiliki 3 kriteria, yaitu :[2] 1. Akurat(accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan, tidak bias ataupun menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi itu harus dapat dengan jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya(timelines) Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Didalam pengambilan keputusan, informasi yang sudah usang tidak lagi bernilai. Bila informasi datang terlambat sehingga pengambilan keputusan terlambat dilakukan, hal itu dapat berakibat fatal bagi perusahaan. 3. Relevan(relevance) Informasi yang disampaikan harus mempunyai keterkaitan dengan masalah yang akan dibahas dengan informasi tersebut. Informasi harus bermanfaat bagi pemakai. Di samping karakteristik, nilai informasi juga ikut menentukan kualitasnya. Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya.

24 Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.[10] Gambar 2.1 Siklus Informasi Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap kembali sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya yang merupakan suatu siklus. 2.3 Konsep Dasar Sistem Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu.[3]

25 8 Sebagai contoh, sistem kendaraan terdiri dari : komponen stater, komponen pengapian, komponen penggerak, komponen pengerem, komponen kelistrikan speedometer, lampu, dan lain-lain. Komponenkomponen tersebut diatas memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk membuat kendaraan tersebut bisa dikendarai dengan nyaman dan aman Karakteristik Sistem Sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain :[2] 1. Komponen sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batasan sistem (Boundary) Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. 3. Subsistem Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing. 4. Lingkungan luar sistem (Environment) Suatu sistem yang ada di luar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem. 5. Penghubung sistem (Interface) Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. 6. Masukan sistem (Input) Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi.

26 9 7. Keluaran sistem (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. 8. Pengolahan sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 9. Sasaran sistem (Object) Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan Klasifikasi Sistem Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut :[2] 1. Sistem abstrak dan sistem fisik Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan manuasia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu Sistem tertentu adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem dengan perilaku ke depan yang tidak dapat diprediksi. 4. Sistem tertutup dan sistem terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh oleh lingkungan luar atau otomatis, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luar.

27 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem menggunakan system Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model waterfall. Metode pengembangan ini mengusulkan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial, metode ini didasarkan pada beberapa aktifitas berikut : Gambar 2.2 Pengembangan Sistem Model Waterfall Requirement Definition Analisis sistem adalah sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengklasifikasikan dan mengevaluasi permasalahanpermasalahan, kesempatan-kesempatan dan hambatan-hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.[4] Dalam langkah analisa sistem, kegiatan ditekankan pada penelitian dan penjabaran sistem yang berjalan untuk mendapatkan kebutuhan yang nyata secara detail sesuai fakta-fakta yang ada.

28 Alat Bantu Dalam Analisa Sistem Dalam menganalisa suatu sistem dibutuhkan suatu alat bantu untuk mempresentasikan sistem yang sedang dianalisa, mengenai bagian prosedur dan proses pada sistem. Alat bantu yang digunakan adalah Flow of document atau diagram air. Flow of document atau diagram air adalah sebuah diagram alir yang berisi serangkaian simbol yang menunjukan secara logika tentang hubungan antar elemen-elemen. Sebuah diagram dapat menggambarkan sebuah kegiatan pengolahan informasi yang berkisar tentang konfigurasi komputer sampai tahap rinci dalam program.[5] Simbol-simbol yang digunakan adalah : Tabel 2.1 Simbol Flow of Document Simbol Keterangan Simbol Dokumen Menunjukan dokumen input dan output untuk proses manual, mekanik atau computer. Simbol Kegiatan Manual Menunjukan kegiatan atau proses manual. Simbol Penyimpanan N File non computer yang diarsip urut angka (numerical). A File non computer yang diarsip urut huruf (alpha betical). C File non computer yang diarsip urut tanggal (chronological).

29 12 Garis Alir Menunjukan arus dari proses. Penjelasan Menunjukan penjelasan dari suatu proses. Simbol Penghubung Menunjukan penghubung ke halaman yang masih sama. Menunjukan penghubung kehalaman yang lain. Pengurutan Offline Menunjukan proses pengurutan data diluar proses computer. Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi program computer. Harddisk Menunjukan input atau output menggunakan disket. Keyboard Menunjukan input yang menggunakan harddisk. Display Menunjukan output yang ditampilkan di monitor sceen System and Software Design Desain sistem menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa.

30 13 Tujuan dari desain sistem ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah perancangan sistem untuk menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan komponen-komponen perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah instalasi, sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.[4] Tujuan perancangan sistem adalah sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem. 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat. Alat Bantu Perancangan Sistem adalah sebagai berikut : 1. Konteks Diagram (Diagram Context) Diagram konteks menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. Diagram konteks menunjukan data mengalir dan data terminator. Simbol-simbol yang digunakan adalah:[5] Tabel 2.2 Simbol context diagram Nama Simbol Simbol Proses, digunakan untuk menunjukan transformasi dan masukan menjadi keluaran, dalam hal ini sejumlah masukan dapat menjadi hanya satu

31 14 keluaran ataupun sebaliknya Aliran Data, digunakan untuk menggambarkan gerakan paket data atau informasi dari satu bagian ke bagian lain dari sistem dimana penyimpangan Terminator(Asal/TujuanData), melambangkan orang/kelompok orang (misalnya organisasi diluar system, grup, departemen, perusahaan) 2. Dekomposisi Diagram Suatu proses perubahan konteks diagram menjadi bentuk yang lebih sederhana/data Flow Diagram Level. 3. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Simbol-simbol yang digunakan adalah: [6] Tabel 2.3 Simbol Data Flow Diagram Notasi Deskripsi Prosedur atau consumer Entity External informasi yang ada diluar Bound sistem untuk dimodelkan. Transfer Infromasi (Fungsi) Proses yang ada didalam Bound sistem untuk dimodelkan.

32 15 Objek data Penyimpanan data Objek data, anak panak menujuk arah aliran data. Penyimpanan data yang disimpan untuk digunakan oleh satu atau lebih proses. 4. Entity Relation Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :[7] a. Enttity Enttity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang. b. Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c. Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

33 16 Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu : 1) Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2) Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. 3) Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 5. Kamus Data (Data Directory) Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap yaitu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. Notasi yang digunakan diantaranya : Tabel 2.4 Notasi kamus data Notasi Keterangan = Terdiri dari + Petunjuk kunci pada suatu item {} Iterasi Atau

34 Implementation and Unit testing Merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga menuliskan kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Desain yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk kode program yang dapat dieksekusi dan dimengerti oleh mesin. Kemudian dilakukan pengujian tiap-tiap program atau unit program untuk memperbaiki error dalam penulisan kode dan untuk meyakinkan bahwa fungsi-fungsi yang dibentuk dapat berjalan sesuai keinginan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan unit program yang dapat dieksekusi dan valid Integration and system Testing Pengetesan sistem termasuk juga pengetesan program secara menyeluruh, pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem tersebut telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan sistem bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemehan-kelemahan yang mungkin masih terjadi Operation and Maintenance Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non-teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses maintenance ini juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan sebelumnya dalam menghadapi dan mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem bersangkutan.

35 Basis Data Definisi Basis Data Basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai obyek, orang dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol).[3] Basis data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut : 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektonik Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut:[3] 1. Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data Redundansi terjadi jika suatu informasi disimpan di beberapa tempat. 2. Kesulitan Pengaksesan Data Basis data memiliki fasilitas untuk melakukan pencarian informasi dengan menggunakan query ataupun dari tool untuk melihat tabelnya. Dengan fasilitas ini, kita bisa secara langsung melihat data dari software DBMS-nya.

36 19 3. Multiple User Basis data memungkinkan pengunaan data bersama-sama oleh banyak pengguna pada saat yang bersamaan atau pada saat yang berbeda. Dengan meletakan basis data pada bagian server yang bisa diakses dari banyak client, kita sudah menyediakan akses ke semua pengguna dari komputer client ke sumber informasi yaitu basis data. Tentu saja pengaksesan oleh pengguna-pengguna disesuaikan dengan hak aksesnya, Manfaat Basis Data Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan menggunakan basis data. Manfaat/kelebihan basis data di antaranya adalah:[3] 1. Kecepatan dan kemudahan (Speed) Dengan menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan perhitungan dengan matematika. Dengan perancangan yang benar, maka penyajian infomasi akan dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. 2. Kebersamaan pemakai (Sharabffity) Sebuah basis data dapat digunakan oleh banyak user dan banyak aplikasi. Untuk data-data yang diperlukan oleh banyak bagian/orang, tidak perlu dilakukan pencatatan di masing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk dipakai bersama. 3. Pemusatan kontrol data Karena cukup dengan satu basis data untuk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data juga cukup dilakukan di satu tempat saja. 4. Efisisensi ruang penyimpanan (space) Dengan pemakaian bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan di berbagai tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Dengan teknik perancangan basis data yang benar, kita

37 20 akan dapat menyederhanakan penyimpanan sehingga tidak semua data harus disimpan. 5. Keakuratan (Accuracy) Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan antar data, dan Iain-lain, dapat menekan ketidakakuratan dalam pemasukan/penyimpanan data. 6. Ketersediaan (Availability) Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain. Hal ini nnengingat pertumbuhan transaksi suatu organisasi dari waktu ke waktu membutuhkan media penyimpan yang semakin besar. 7. Kelengkapan (Completeness) 8. Keamanan (Security) Kebanyakan DBMS dilengkapi dengan fasilitas manajemen pengguna. Pengguna diberikan hak akses yang berbeda-beda sesuai dengan kepentingan dan posisinya. Basis data bisa diberikan password untuk membatasi orang yang mengaksesnya. 9. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru Penggunaan basis data merupakan bagian dari perkembangan teknologi. Dengan adanya basis data pembuatan aplikasi bisa memanfaatkan kemampuan dari DBMS, sehingga pembuat aplikasi tidak perlu mengurusi penyimpanan data, tetapi cukup mengatur interface untuk penguna. 10. Pemakaian secara langsung Basis data memiliki fasilitas untuk melihat datanya secara langsung dengan tool yang disediakan oleh DBMS. Untuk melihat data, langsung ke tabel ataupun dengan menggunakan query. Biasanya yang menggunakan fasilitas ini adalah user yang sudah ahli, atau database administrator.

38 Kebebasan data (data Independence) Jika sebuah program telah selesai dibuat, dan ternyata ada perubahan isi/struktur data. Maka dengan basis data, perubahan ini hanya perlu dilakukan pada level DBMS tanpa harus membongkar kembali program aplikasinya. 12. User view Basis data menyediakan pandangan yang berbeda-beda untuk tiaptiap pengguna Database Management System (DBMS) Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak system yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.[8] Komponen-komponen yang menyusun lingkungan DBMS terdiri atas: 1. Perangkat keras Perangkat keras digunakan untuk menjalankan DBMS beserta aplikasi-aplikasinya. Perangkat keras berupa computer dan peripheral pendukungnya. Computer dapat berupa PC, minicomputer, mainframe, dll. 2. Perangkat lunak Komponen perangkat lunak mencakup DBMS itu sendiri, program aplikasi, serta perangkat lunak computer dan jaringan. Program aplikasi dapat dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman seperti C++, Pascal, Delphi, atau Visual BASIC. 3. Data Bagi sisi pemakai, komponen terpenting dalam DBMS adalah data karena dari data inilah pemakai dapat memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

39 22 4. Prosedur Prosedur adalah petunjuk tertulis yang berisi cara merancang hingga menggunakan basis data. Dalam hal ini prosedur terdiri dari : a. Cara masuk ke DBMS (login). b. Cara memakai fasilitas-fasilitas tertentu dalam DBMS maupun cara menggunakan aplikasi. c. Cara mengaktifkan dan menghentikan DBMS. 5. User (Pengguna) Komponen pengguna dapat dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain: a. Pemakai terakhir (end-user) adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. b. Pemrogram aplikasi adalah orang yang membuat program aplikasi yang melibatkan basis data. c. Administrator basis data adalah orang yang bertanggung jawab terhadap manajemen basis data Operasi Dasar Basis Data Beberapa operasi dasar basis data yaitu :[9] 1. Pembuatan basis data baru (create database). 2. Penghapusan basis data (drop database). 3. Pembuatan file atau tabel baru ke suatu basis data (create table). 4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data (drop table). 5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel di sebuah basis data (insert). 6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel (retrieve atau search). 7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel (update). 8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel (delete).

40 Arsitektur Sistem Basis Data Terdapat dua bentuk arsitektur sistem basis data, yaitu sistem terpusat dan sistem Client-Server.[9] Sistem basis data terpusat adalah sistem basis data yang dijalankan pada sistem komputer tunggal dan tidak berinteraksi dengan sistem pada komputer lain. Pengguna terkoneksi ke komputer pusat melalui terminal. Sistem basis data Client-Server adalah sistem basis data yang memisahkan program pengguna dengan program basis data di sistem yang berbeda. Pengguna terkoneksi ke pusat data yang disebut server sistem melalui suatu program pengguna (user interface) yang terdapat pada komputer. Sistem tempat program pengguna berada disebut client system Normalisasi 1. Proses Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kreteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal.[3] 2. Bentuk-bentuk normalisasi :[3] a. Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan megikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan keharusan dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaannya. b. Bentuk normal tahap pertama (1 st Normal Form) Definisi : Sebuah table disebut 1NF jika : 1) Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut.

41 24 2) Masing-masing cell bernilai tunggal. Catatan : permintaan yang menyatakan tidak ada baris yang duplikat dalam sebuah tabel berarti tabel tersebut memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua kolom. c. Bentuk normal tahap kedua (2 nd normal form) Bentuk Normal Kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantungan pada sebagaian dari primary key). d. Bentuk normal tahap ketiga (3 rd normal form) Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X ---> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka : 1) X haruslah superkey pada tabel tersebut. 2) Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut. 2.6 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Penerimaan peserta didik baru merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan semua sekolah. Untuk SMP 2 Gemuh penerimaan peserta didik baru dilaksanakan melalui jalur nilai UN yang diharapkan dapat memperoleh calon peserta didik baru berkualitas dan mengakomodir peserta didik baru berprestasi akademik maupun non akademik sekaligus memperhatikan tempat tinggal peserta didik baru.

42 25 Guna kelancaran maka disusun program mulai dari persiapan penerimaan peserta didik baru jalur UN sampai dengan pelaporan, sehingga kegiatan penerimaan peserta didik baru dapat berjalan tertib, terstruktur/teratur dan lancar Dasar Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru 1. SK Kepala Dinas Dikpora Nomor : PP.422.2/3451/Dikpora tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru di lingkungan Pembinaan Dinas Dikpora Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 2011/ Rapat Dinas Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2011/2012 tanggal 12 Juni Pengumuman Kepala SMP 2 Gemuh nomor : 422.2/074/SMP 2 Gmh tentang Pengumuman penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun Pelajaran 2011/ Fungsi dan Tujuan 1. Fungsi : Mendapatkan Peserta Didik Baru yang berkualitas yang memperhatikan prestasi akademik non akademik maupun tempat tinggal siswa. 2. Tujuan : Mendapatkan Peserta Didik Baru kelas VII sesuai kuota yang ditetapkan sekolah dengan persetujuan Dinas Dikpora Kabupaten Kendal Jalur Penerimaan Peserta Didik Baru Jalur Nilai UN diseleksi berdasarkan jumlah nilai UN di SD/MI, prestasi/kejuaraan dan tempat tinggal siswa. 1. Skor = (10 x rata-rata SKHUN) + (3 x skor prestasi) + (bonus tempat tinggal)

43 26 2. Nilai Prestasi Akademik Tabel 2.5 Nilai Prestasi Akademik No. Kejuaraan Juara I Juara II Juara III 1 Nasional 3,00 2,75 2,50 2 Propinsi 2,25 2,00 1,75 3 Kabupaten 1,50 1,25 1,00 4 Kecamatan 0,75 0,50 0,25 Catatan : a. Jenis kejuaraan : Kejuaraan sejenis (akademik, seni, olahraga, keterampilan) cukup dituliskan salah satu prestasi tertinggi. b. Prestasi diakui untuk tiga tahun terakhir. 3. Bonus Tempat Tinggal a. Tempat tinggal peserta didik baru dalam satu wilayah Desa/Kelurahan = 2 b. Tempat tinggal satu Kecamatan = 1 c. Diluar Kecamatan = 0 d. Untuk peserta didik dari luar Kabupaten maksimal 10% dengan jumlah nilai yang melebihi peserta yang diterima dan satu Kabupaten serta harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Dikpora asal peserta dan Dinas Dikpora Kab. Kendal Kuota Peserta Didik Baru Kelas VII Kuota kelas VII SMP 2 Gemuh tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 280 siswa dibagi dalam 7 rombongan belajar masing-masing kelas berisi 40 siswa sesuai kuota tahun pelajaran 2011/ Syarat Umum Calon Peserta Didik Baru 1. Asli Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) SD/MI. 2. Fotocopy ijazah SD/MI yang dilegalisir sebanyak 1 lembar.

44 27 3. Asli dan fotocopy piagam penghargaan kejuaraan bidang akademik, olahraga, seni, ketrampilan (bagi yang memiliki). 4. Usia setinggi-tingginya 18 tahun bulan Juli Foto ukuran 3x4 = 2 lembar (bisa hitam putih atau berwarna). 6. Mendaftarkan 7. Mengikuti seleksi Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru 1. Pengumuman pendaftaran ditempel 3 hari sebelum pendaftaran tanggal 27 Juni 2011 (Pengumuman terlampir). 2. Syarat pendaftaran terlampir. 3. Pelaksanaan pendaftaran mulai tanggal 27 Juni 30 Juni 2011 membuka 3 loket dengan 6 petugas pendaftar. Berkas pendaftaran sebagai berikut : a. Formulir tersedia 400 lembar. b. Sudah diberi nomor. c. Pendaftar membuat rekapitulasi control. d. Data yang akan diseleksi langsung diambil dari berkas. 4. Pengumuman dilaksanakan tanggal 30 Juni 2011 jam WIB, hasil dari analisis pendaftar tanggal 27 Juni 30 Juni Bagi yang tidak diterima penarikan berkas dilayani saat pengumuman. 5. Daftar ulang dilaksanakan tanggal 1 2 Juli 2011 dengan persyaratan disampaikan saat pengumuman. 6. Jadwal kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terlampir.

45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Objek Penelitian Objek penelitian yang telah diteliti adalah SMP 2 Gemuh, yang beralamat di Kyai Cabe Ringinarum Kabupaten Kendal. 3.2 Jenis Data Jenis data yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah : 1. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka. 2. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berupa penjelasan atau pernyataan yang tidak berupa angka-angka. 3.3 Sumber Data Sumber data yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian yaitu dari SMP 2 Gemuh, dengan cara wawancara secara langsung dengan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung, dimana data didapat dari buku-buku, internet dan lain-lain. 28

46 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah : 1. Studi Pustaka Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan buku atau literatur sebagai bahan referensi yang berhubungan dengan topik yang dipilih untuk mencari teori atau konsep yang dapat digunakan sebagai landasan teori. 2. Wawancara Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data) guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. Penulis menggunakan metode ini dengan cara datang langsung ke SMP 2 Gemuh, untuk melakukan kegiatan wawancara dengan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 3. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul data terhadap peristiwa yang diselidiki pada obyek penelitian. Observasi dilakukan penulis dengan mengamati secara langsung kegiatan panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 2 Gemuh. 3.5 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam pembuatan sistem ini adalah menggunakan system Development Life Cycle Model (SDLC Model) atau juga dikenal dengan model waterfall. Langkah-langkah dalam pengembangan sistem model waterfall adalah :

47 Analisa Sistem Pada tahap ini dilakukan sebuah analisa terhadap obyek yang diteliti. Analisa sistem terdiri dari beberapa hal, yaitu : 1. Mengidentifikasi masalah yang ada di obyek penelitian yaitu di SMP 2 Gemuh. 2. Memahami kinerja dari sistem yang ada di SMP 2 Gemuh. 3. Menganalisis kebutuhan yang diperlukan oleh panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 2 Gemuh. 4. Mengusulkan alternatif-alternatif sistem pada panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP 2 Gemuh. 5. Memilih sistem yang tepat dari beberapa sistem yang disarankan Desain Sistem Desain sistem merupakan suatu penggambaran mengenai berbagai kebutuhan yang dibutuhkan oleh panitia PPDB kedalam suatu rancangan sistem yang diajukan kepada panitia untuk dipertimbangkan. Tujuan dari desain sistem ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem serta memberikan gambaran yang jelas dan lengkap kepada pemrograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat. Desain sistem terdiri dari : 1. Perancangan Sistem a. Konteks Diagram (Diagram Context) Diagram konteks menempatkan sistem dalam konteks lingkungan. Diagram tersebut terdiri dari satu simbol proses yang menggambarkan seluruh sistem. b. Dekomposisi Diagram Suatu proses perubahan konteks diagram menjadi bentuk yang lebih sederhana/ Data Flow Diagram Level.

48 31 c. DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. 2. Perancangan Database a. Entity Relation Diagram (ERD) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. b. Normalisasi Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan sejumlah aturan dan kreteria standar untuk menghasilkan struktur tabel yang normal. Bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut: 1) Bentuk tidak normal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan megikuti format tertentu, dapat saja tidak lengkap dan keharusan dan terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai keadaannya. 2) Bentuk normal tahap pertama (1 st Normal Form) Definisi : Sebuah table disebut 1NF jika : a) Tidak ada baris yang duplikat dalam tabel tersebut. b) Masing-masing cell bernilai tunggal. Catatan : permintaan yang menyatakan tidak ada baris yang duplikat dalam sebuah tabel berarti tabel tersebut

49 32 memiliki sebuah kunci, meskipun kunci tersebut merupakan kombinasi dari semua kolom. 3) Bentuk normal tahap kedua (2 nd normal form) Bentuk Normal Kedua (2NF) terpenuhi jika pada sebuah tabel semua atribut yang tidak termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi 2NF, jika ketergantungannya hanya bersifat parsial (hanya tergantungan pada sebagaian dari primary key). 4) Bentuk normal tahap ketiga (3 rd normal form) Sebuah tabel dikatakan memenuhi bentuk normal ketiga (3NF), jika untuk setiap ketergantungan fungsional dengan notasi X ---> A, dimana A mewakili semua atribut tunggal didalam tabel yang tidak ada di dalam X, maka : a) X haruslah superkey pada tabel tersebut. b) Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tersebut. 3. Kamus Data Kamus data digunakan untuk mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap yaitu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di dalam database. 4. Desain Input Desain input merupakan desain masukan yang dibuat untuk tampilan luar dari suatu sistem. Desain input ini merupakan sebuah penggambaran dari suatu inputan atau masukan dari sistem yang berfungsi memudahkan pemakai dalam melakukan proses pendataan terhadap suatu data tertentu. 5. Desain Output Desain output merupakan desain keluaran yang dibuat untuk menyajikan sebuah informasi yang terjadi dari sebuah input data.

50 33 Desain output dapat berupa penggambaran desain dalam bentuk tampilan di layar monitor atau dalam bentuk cetak dokumen Implementasi Sistem Merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga menuliskan kode program dengan menggunakan bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya. Desain yang telah dibuat diterjemahkan dalam bentuk kode program yang dapat dieksekusi dan dimengerti oleh mesin. Kemudian dilakukan pengujian tiap-tiap program atau unit program untuk memperbaiki error dalam penulisan kode dan untuk meyakinkan bahwa fungsi-fungsi yang dibentuk dapat berjalan sesuai keinginan. Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan unit program yang dapat dieksekusi dan valid Pengujian Sistem Pengetesan atau pengujian sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem tersebut telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengetesan sistem bertujuan untuk mencari kesalahan-kesalahan atau kelemehankelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pengujian black box merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah hasil keluaran dari sistem tersebut sesuai dengan data yang dimasukan.

51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum Sekolah Profil SMP 2 Gemuh 1. Nama sekolah : SMP 2 Gemuh 2. Alamat : Kyai Cabe Ringinarum-Kabupaten Kendal 3. Tahun didirikan : Tahun beroperasi : Kepemilikan tanah : Milik Pemerintah a. Luas tanah : m 2 b. Status : SHM c. Luas bangunan : m 2 6. Data siswa dalam 4 tahun terakhir Tabel 4.1 Data siswa 4 dalam tahun terakhir Tahun Jumlah Jumlah siswa Ajaran Pendaftar Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Total 2009/ orang 296 orang 298 orang 293 orang 887 orang 2010/ orang 291 orang 290 orang 289 orang 870 orang 2011/ orang 282 orang 279 orang 282 orang 843 orang 7. Data ruang a. Ruang kelas : 21 ruang, ukuran 7x9 m 2 b. Lab. IPA : 2 ruang, ukuran 8x15 m 2 c. Lab. komputer : 1 ruang, ukuran 7x9 m 2 d. Perpustakaan : 1 ruang, ukuran 5x7 m 2 8. Data guru a. Guru tetap/pns : 27 orang b. Guru bantu : 8 orang 34

52 Struktur Organisasi SMP 2 Gemuh Struktur organisasi pada SMP 2 Gemuh telihat pada gambar 4.1 dibawah ini: Gambar 4.1 Struktur Organisasi SMP 2 Gemuh Visi dan Misi 1. Visi SMP 2 Gemuh adalah Unggul dalam Prestasi, Teladan dalam Budi Pekerti. Indikator : a. Selalu meningkatkan prestasi sekolah dalam Ujian Nasional. b. Selalu meningkatkan prestasi lomba akademik, non akademik dan keagamaan dari tahun ke tahun. c. Terciptanya kedisiplinan dalam semua kompetensi sekolah dan tanggung jawab.

53 36 d. Terwujudnya lingkungan sekolah yang saling menghargai, sopan dalam bertingkah laku dan santun dalam berbicara. e. Terciptanya lingkungan sekolah yang nyaman dan aman. f. Adanya peningkatan kepercayaan masyarakat. 2. Misi SMP 2 Gemuh : a. Melaksanakan KBM dan bimbingan secara efektif dan efisien. b. Melaksanakan administrasi dan penilaian PBM dengan tertib dan kontinu. c. Memperlengkap alat-alat peraga, praktik dan buku. d. Melaksanakan penegaan disiplin semua komponen sekolah. e. Menciptakan layanan tata usaha, laboratorium dan perpustakaan yang profesional. f. Memberikan bekal ketrampilan, seni dan olahraga untuk berprestasi. g. Membentuk lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan masyarakat. h. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih hijau, rapi dan aman. 4.2 Analisa Sistem Identifikasi Masalah Dikarenakan calon siswa baru yang mendaftar banyak, membuat pengolahan data tidak dapat dilakukan dengan cepat, padahal seharusnya penyeleksian calon siswa baru harus dilakukan secepat mungkin untuk mendukung sistem yang lainnya. Pengolahan data itu meliputi penghitungan total nilai calon siswa baru yang kemudian memutuskan calon siswa baru yang akan diterima dan penyusunan laporan. Hal yang menyebabkan pengolahan data tidak dapat dilakukan dengan cepat adalah

54 37 1. Terbatasnya staf tenaga ahli yang dimiliki oleh SMP 2 Gemuh dalam menguasai aplikasi pengolah data. Kurangnya staf tenaga ahli tersebut dikarenakan sulitnya aplikasi pengolah data dikuasai. 2. Dalam proses penyusunan laporan menggunakan aplikasi pengolah data Microsoft Office Excel dinilai kurang efisien dari segi waktu, karena panitia PPDB harus memindahkan hasil data yang telah diolah kedalam format yang telah ditentukan oleh sekolah, dalam hal ini panitia PPDB membuat tiga laporan yaitu laporan calon siswa baru yang diterima, digunakan untuk menginformasikan ke para calon siswa baru yang mendaftar, laporan calon siswa baru yang tidak diterima digunakan untuk pengambilan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN) serta laporan perlengkapan yang dipilih calon siswa baru sewaktu mendaftar untuk calon siswa baru yang diterima, yang digunakan untuk daftar ulang Identifikasi Kebutuhan 1. Kebutuhan data a. Data calon siswa baru. b. Data nilai calon siswa baru. c. Data bonus calon siswa baru. d. Data bonus prestasi. e. Data bonus tempat tinggal. f. Data bobot kriteria. g. Data petugas. 2. Kebutuhan informasi a. Laporan calon siswa baru yang diterima. b. Laporan calon siswa baru yang tidak diterima. c. Laporan perlengkapan yang dipilih calon siswa baru yang diterima

55 Alternatif Sistem Yang Diusulkan 1. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) a. Processor dualcore b. RAM 256 MB c. VGA 32MB d. Harddisk 20 GB e. Monitor yang digunakan untuk output pada komputer. f. Keyboard dan mouse untuk alat input pada komputer. g. Printer yang digunakan untuk mencetak hasil dari sistem. 2. Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) a. Sistem Operasi Windows XP. b. Microsoft Office Access c. Microsoft visual basic Pemilihan Kelayakan Sistem Penulis mengusulkan kepada pihak SMP 2 Gemuh agar menggunakan sistem yang dapat diakses oleh lebih dari satu user (pemakai) secara bergantian. Setiap user (pemakai) akan dibuatkan account user yang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. Sistem juga akan dibuat dinamis yang bertujuan agar sistem baru tetap bisa digunakan seandainya terdapat perubahan dalam penyeleksian calon siswa baru, dinamis itu terletak pada segi tampilan, segi kriteria penyeleksian dan segi laporan. Berdasarkan identifikasi kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak, maka sistem yang diusulkan dipandang sudah layak untuk dipakai. Sehingga diharapkan kinerja dalam pengolah data calon siswa baru dapat lebih baik.

56 Narasi Sistem Yang Berjalan 1. Prosedure Pendaftaran Calon Siswa Baru a. Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) memberikan formulir pendaftaran yang masih kosong dan form mengenai persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi kepada calon siswa baru yang mendaftar. b. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran dan menyertakan persyaratan yang telah ditentukan yaitu foto 3x4 2 lembar, SKHUASBN (Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) asli, foto copy ijazah yang yang dilegalisir 1 lembar, asli dan foto copy piagam penghargaan bila ada, kemudian mengembalikannya kepada panitia. c. Panitia PPDB mengecek formulir pendaftaran dan persyaratan, apabila tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada calon siswa baru agar dilengkapi kembali, jika lengkap dilanjutkan ke tahap selanjutnya. d. Setelah formulir pendaftaran diisi dengan lengkap dan persyaratan telah terpenuhi maka panitia PPDB akan memasukan data calon siswa baru ke dalam Microsoft Office Excel dan menyimpan data-data tersebut untuk di arsip. e. Panitia PPDB menentukan waktu pengumuman hasil seleksi siswa baru dan memberitahukan pengumuman itu kepada calon siswa baru yang mendaftar. 2. Procedure Penyeleksian Calon Siswa Baru a. Berdasarkan data calon siswa baru, Panitia PPDB menentukan rata-rata UAN, nilai bonus tempat tinggal dan nilai bonus prestasi. b. Panitia PPDB mengumpulkan nilai rata-rata UAN, nilai bonus tempat tinggal dan nilai bonus prestasi dari masing-masing calon siswa yang telah mendaftar.

57 40 c. Panitia PPDB menghitung nilai keseluruhan dari masing-masing siswa, dan kemudian dari data nilai keseluruhan calon siswa tersebut, panitia PPDB mmengurutkan nilai dari yang tertinggi sampai yang terendah. d. Dari data yang sudah terurut tersebut, panitia PPDB menentukan jumlah siswa yang diterima sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. e. Panitia PPDB membuat laporan calon siswa baru yang diterima rangkap dua, laporan calon siswa baru yang tidak diterima rangkap satu serta laporan perlengkapan yang dipilih calon siswa baru yang diterima rangkap satu, yang kemudian diserahkan kepada ketua panitia PPDB untuk disetujui dan kemudian diserahkan lagi ke pada kepala sekolah untuk di setujui. f. Mengarsipkan satu lembar laporan calon siswa baru yang diterima kemudian lembar lainnya di umumkan ke para calon siswa yang mendaftar, panitia PPDB juga mengumumkan laporan calon siswa baru yang tidak diterima dan laporan perlengkapan yang dipilih calon siswa baru yang diterima

58 Flow of Document 1. Flow of Document Pendaftaran Calon Siswa Baru Gambar 4.2 Flow of Document Pendaftaran Calon Siswa Baru

59 42 2. Flow of Document Penyeleksian Calon Siswa Baru Gambar 4.3 Flow of Document Penyeleksian Calon Siswa Baru

60 Perancangan Sistem Context Diagram Context Diagram merupakan suatu model yang menjelaskan secara global bagaimana data digunakan dan ditrasnformasikan untuk proses atau yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem. Berikut ini adalah gambar context diagram yang diusulkan pada sistem seleksi calon siswa baru di SMP 2 Gemuh: Project Name: skripsi Project Path: d:\a\ Chart File: dfd00001.dfd Chart Name: Context Diagram Created On: Jun Created By: fajar Modified On: Jul Modified By: fajar Calon Siswa_Baru data_csb info_csb Panitia_PPDB data_bobot_kriteria info_bobot_kriteria data_bonus_prestasi info_bonus_prestasi 0 Sistem_Seleksi_CSB laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima Ketua Panitia_PPDB data_bonus_tempat_tinggal info_bonus_tempat_tinggal laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima Kepala Sekolah Gambar 4.4 Context Diagram

61 Dekomposisi Diagram Gambar 4.5 Dekomposisi Diagram

62 DFD Level 0 Project Name: skripsi Project Path: d:\a\ Chart File: dfd00002.dfd Chart Name: DFD Level 0 Created On: Jun Created By: fajar Modified On: Aug Modified By: fajar laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima Calon Siswa_Baru info_csb data_csb 1 Panitia_PPDB data_bobot_kriteria info_bobot_kriteria Pendaftaran siswa siswa bonus bonus Ketua Panitia_PPDB bonus siswa laporan_csb_yang_diterima data_bonus_prestasi info_bonus_prestasi data_bonus_tempat_tinggal info_bonus_tempat_tinggal jenis_bonus 2 Pendataan Nilai Kriteria 3 laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima Pengumuman laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima Kepala Sekolah kriteria_penilaian hasil_seleksi kriteria_penilaian kriteria_penilaian jenis_bonus jenis_bonus hasil_seleksi Gambar 4.6 DFD Level 0

63 DFD Level 1 Pendataan Nilai Kriteria Project Name: Project Path: Chart File: Chart Name: Created On: Created By: Modified On: Modified By: skripsi d:\a\ dfd00004.dfd DFD Level 1 Pend Nilai Kriteria Jun fajar Aug fajar data_bobot_kriteria info_bobot_kriteria 2.1 Pendataan Nilai BK kriteria_penilaian kriteria_penilaian Panitia_PPDB data_bonus_prestasi info_bonus_prestasi 2.2 Pendataan Nilai BP jenis_bonus jenis_bonus info_bonus_tempat_tinggal data_bonus_tempat_tinggal 2.3 Pendataan Nilai BTT jenis_bonus Gambar 4.7 DFD Level 1 Pendataan Nilai Kriteria

64 DFD Level 1 Pengumuman Project Name: skripsi Project Path: d:\a\ Chart File: dfd00006.dfd Chart Name: DFD Level 1 Pengumuman Created On: Jul Created By: fajar Modified On: Jul Modified By: fajar kriteria_penilaian jenis_bonus bonus siswa 3.1 Pengumuman Siswa Diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima laporan_csb_yang_diterima laporan_csb_yang_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima laporan_prlngkpn_csb_yg_diterima laporan_csb_yang_diterima Calon Siswa_Baru kriteria_penilaian hasil_seleksi jenis_bonus siswa hasil_seleksi Ketua Panitia_PPDB bonus hasil_seleksi Kepala Sekolah siswa bonus jenis_bonus kriteria_penilaian 3.2 Pengumuman Siswa Ditolak laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima laporan_csb_yang_tidak_diterima Gambar 4.8 DFD Level 1 Pengumuman

65 Perancangan Database Entity Relation Diagram (ERD) Gambar 4.9 Entity Relation Diagram (ERD)

66 Implementasi ERD ke Tabel 1. Tabel petugas user_id Password nama_petugas jabatan 2. Tabel siswa no_pendaftaran nama_siswa jenis_kelamin tempat_lahir tanggal_lahir asal_sekolah tahun_lulus nama_ortu_wali alamat no_telp seragam_sekolah kaos_olahraga jumlah_nilai_uan rata_rata_nilai_uan user_id 3. Tabel jenis_bonus id_jenis_bonus nama_bonus bonus_nilai 4. Tabel bonus id_bonus id_jenis_bonus no_pendaftaran

67 Normalisasi 1. Tabel petugas a. Pada tabel petugas semua atribut (user_id, password, nama_petugas, jabatan) tidak terdapat set atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung satu pengertian yang tunggal. Tabel 4.2 Contoh isi tabel petugas user_id password nama_petugas... ketua Ketua Fahrudin, S. Pd... anggota1 anggota1 Drs. Nasokha..... Jabatan... Ketua Panitia... Panitia Keterangan : jadi tabel petugas memenuhi bentuk normal pertama b. Pada tabel petugas telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. Ketergantungan Fungsional user_id password user_id nama_petugas user_id jabatan Keterangan : jadi tabel petugas memenuhi bentuk normal kedua c. Pada tabel petugas sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh.

68 51 Ketergantungan Fungsional user_id password user_id nama_petugas user_id jabatan Ketidaktergantungan Fungsional password nama_petugas password jabatan nama_petugas password nama_petugas jabatan jabatan password jabatan nama_petugas Keterangan : jadi tabel petugas memenuhi bentuk normal ketiga 2. Tabel siswa a. Pada tabel siswa semua atribut (no_pendaftaran, nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id) tidak terdapat set atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung satu pengertian yang tunggal. Tabel 4.3 Contoh isi tabel siswa no_pendaftaran nama_siswa jenis_kelamin... R.001 Ari Wibowo Laki-Laki... R.002 Zaenal Abidin Laki-Laki tempat_lahir tanggal_lahir asal_sekolah Kendal 21/03/1999 SD Ngerjo Kendal 30/01/1999 SD Caruban...

69 52... tahun_lulus nama_ortu_wali Alamat /2012 Riayanto Ngerjo RT 6 RW /2012 Suparman Caruban RT 5 RW no_telp seragam_sekolah kaos_olahraga Pendek L Pendek L..... jumlah_nilai_uan rata_rata_nilai_uan user_id... 21,20 7,0667 anggota ,60 7,5333 anggota1 Keterangan : jadi tabel siswa memenuhi bentuk normal pertama b. Pada tabel siswa telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. Himpunan : A = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} Ketergantungan Fungsional no_pendaftaran A Keterangan : jadi tabel siswa memenuhi bentuk normal kedua c. Pada tabel siswa sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang

70 53 transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Himpunan : A = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} B = {jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id } C = {nama_siswa, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} D = {nama_siswa, jenis_kelamin, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} E = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} F = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} G = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id}

71 54 H = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} I = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} J = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} K = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} L = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan, user_id} M = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, rata_rata_nilai_uan, user_id} N = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat, no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, user_id} O = {nama_siswa, jenis_kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, asal_sekolah, tahun_lulus, nama_ortu_wali, alamat,

72 55 no_telp, seragam_sekolah, kaos_olahraga, jumlah_nilai_uan, rata_rata_nilai_uan} Ketergantungan Fungsional no_pendaftaran A Ketidaktergantungan Fungsional nama_siswa B jenis_kelamin C tempat_lahir D tanggal_lahir E asal_sekolah F tahun_lulus G nama_ortu_wali H alamat I no_telp J seragam_sekolah K kaos_olahraga L jumlah_nilai_uan M rata_rata_nilai_uan N user_id O Keterangan : jadi tabel siswa memenuhi bentuk normal ketiga 3. Tabel jenis_bonus a. Pada tabel jenis_bonus semua atribut (id_jenis_bonus, nama_bonus, bonus_nilai) tidak terdapat set atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung satu pengertian yang tunggal. Tabel 4.4 Contoh isi tabel jenis_bonus id_jenis_bonus nama_bonus bonus_nilai BP.01 Juara I Nasional 3,00 BT.01 Satu Wilayah Kelurahan 2,00

73 56 Keterangan : jadi tabel jenis_bonus memenuhi bentuk normal pertama b. Pada tabel jenis_bonus telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. Ketergantungan Fungsional id_jenis_bonus nama_bonus id_jenis_bonus bonus_nilai Keterangan : jadi tabel jenis_bonus memenuhi bentuk normal kedua c. Pada tabel jenis_bonus sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional id_jenis_bonus nama_bonus id_jenis_bonus bonus_nilai Ketidaktergantungan Fungsional nama_bonus bonus_nilai bonus_nilai nama_bonus Keterangan : jadi tabel jenis_bonus memenuhi bentuk normal ketiga 4. Tabel bonus a. Pada tabel bonus semua atribut (id_bonus, id_jenis_bonus, no_pendaftaran) tidak terdapat set atribut yang bernilai ganda dan setiap atribut mengandung satu pengertian yang tunggal.

74 57 Tabel 4.5 Contoh isi tabel bonus id_bonus id_jenis_bonus no_pendaftaran B.0001 BP.13 R.001 B.0002 BT.02 R.001 Keterangan : jadi tabel bonus memenuhi bentuk normal pertama b. Pada tabel bonus telah memenuhi bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci tergantung secara fungsional terhadap atribut kunci. Ketergantungan Fungsional id_bonus id_jenis_bonus id_bonus no_pendaftaran Keterangan : jadi tabel bonus memenuhi bentuk normal kedua c. Pada tabel bonus sudah memenuhi bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak bergantung secara fungsional kepada atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut. Semua atribut bukan kunci tidak punya hubungan yang transitif dan setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada kunci utama secara menyeluruh. Ketergantungan Fungsional id_bonus id_jenis_bonus id_bonus no_pendaftaran Ketidaktergantungan Fungsional id_jenis_bonus no_pendaftaran no_pendaftaran id_jenis_bonus Keterangan : jadi tabel bonus memenuhi bentuk normal ketiga

75 Relasi Tabel petugas user_id* password nama_petugas jabatan jenis_bonus id_jenis_bonus* nama_bonus bonus_nilai siswa no_pendaftaran* nama_siswa jenis_kelamin tempat_lahir tanggal_lahir asal_sekolah tahun_lulus nama_ortu_wali alamat no_telp seragam_sekolah kaos_olahraga jumlah_nilai_uan rata_rata_nilai_uan user_id** bonus id_bonus* id_jenis_bonus** no_pendaftaran** Keterangan : (*) primary key (**) foreign key Gambar 4.10 Relasi Tabel

76 Kamus Data 1. Tabel petugas petugas + password + nama_petugas + jabatan user_id = {Text} 20 password = {Text} 20 nama_petugas = {Text} 50 jabatan = {Text} Tabel siswa siswa + nama_siswa + jenis_kelamin + tempat_lahir + tanggal_lahir + asal_sekolah + tahun_lulus + nama_ortu_wali + alamat + no_telp + seragam_sekolah + kaos_olahraga + jumlah_nilai_uan + rata_rata_nilai_uan + user_id no_pendaftaran = {Text} 5 nama_siswa = {Text} 50 jenis_kelamin = {Text} 9 tempat_lahir = {Text} 50 tanggal_lahir = {Date/Time} asal_sekolah = {Text} 50 tahun_lulus = {Text} 9 nama_ortu_wali = {Text} 50 alamat = {Text} 100 no_telp = {Text} 15 seragam_sekolah = {Text} 6 kaos_olahraga = {Text} 2 jumlah_nilai_uan = {Number} Single rata_rata_nilai_uan = {Number} Single user_id = {Text} 20

77 60 3. Tabel jenis_bonus jenis_bonus + nama_bonus + bonus_nilai id_jenis_bonus = {Text} 5 nama_bonus = {Text} 50 bonus_nilai = {Number} Single 4. Tabel bonus bonus + id_jenis_bonus + no_pendaftaran id_bonus = {Text} 6 id_jenis_bonus = {Text} 5 no_pendaftaran = {Text} Desain File Database Tabel 4.6 Struktur tabel petugas Nama Field Tipe Ukuran Keterangan user_id Text 20 User Id (PK) Password Text 20 Password nama_petugas Text 50 Nama petugas Jabatan Text 13 Jabatan petugas Tabel 4.7 Struktur tabel siswa Nama Field Tipe Ukuran Keterangan no_pendaftaran Text 5 Nomer pendaftaran (PK) nama_siswa Text 50 Nama siswa jenis_kelamin Text 9 Jenis kelamin tempat_lahir Text 50 Tempat lahir tanggal_lahir Date/Time - Tanggal lahir asal_sekolah Text 50 Asal sekolah tahun_lulus Text 9 Tahun lulus

78 61 nama_ortu_wali Text 50 Nama orang tua atau wali alamat Text 100 Alamat no_telp Text 15 Nomer telpon seragam_sekolah Text 6 Seragam sekolah kaos_olahraga Text 2 Kaos olahraga jumlah_nilai_uan Number Single Jumlah nilai UAN rata_rata_nilai_uan Number Single Rata rata nilai UAN user_id Text 20 User Id (FK) Tabel 4.8 Struktur tabel jenis_bonus Nama Field Tipe Ukuran Keterangan id_jenis_bonus Text 5 Id jenis bonus (PK) nama_bonus Text 50 Nama bonus bonus_nilai Number Single Bonus nilai Tabel 4.9 Struktur tabel bonus Nama Field Tipe Ukuran Keterangan id_bonus Text 6 Id bonus (PK) id_jenis_bonus Text 5 Id jenis bonus (FK1) no_pendaftaran Text 5 Nomer pendaftaran (FK2)

79 Perancangan Input / Output Perancangan Input 1. Login Form ini berfungsi sebagai sarana untuk masuk ke halaman utama. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.11 Desain Login Sistem 2. Masukan Data Form ini berfungsi sebagai sarana untuk memasukan data calon siswa baru. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.12 Desain Masukan Data

80 63 3. Ubah Data Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah data calon siswa baru. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.13 Desain Ubah Data 4. Masukan Bobot Kriteria Form ini berfungsi sebagai sarana untuk memasukan bobot kriteria. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.14 Desain Masukan Bobot Kriteria 5. Masukan Bonus Prestasi Form ini berfungsi sebagai sarana untuk memasukan bonus prestasi. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.15.

81 64 Gambar 4.15 Desain Masukan Bonus Prestasi 6. Masukan Bonus Tempat Tinggal Form ini berfungsi sebagai sarana untuk memasukan bonus tempat tinggal. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.16 Desain Masukan Bonus Tempat Tinggal 7. Ubah Bobot Kriteria Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah bobot kriteria. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.17 Desain Ubah Bobot Kriteria 8. Ubah Bonus Prestasi Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah bonus prestasi. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.18.

82 65 Gambar 4.18 Desain Ubah Bonus Prestasi 9. Ubah Bonus Tempat Tinggal Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah bonus tempat tinggal. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.19 Desain Ubah Bonus Tempat Tinggal 10. Ganti Password Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah password panitia. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.20 Desain Ganti Password

83 Buat User Form ini berfungsi sebagai sarana untuk membuat user panitia. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.21 Desain Buat User 12. Ubah User Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah data user. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.22 Desain Ubah User 13. Simpan Ke Arsip Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan atau mengarsipkan data siswa ke dalam bentuk.sql. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.23 Desain Simpan Ke Arsip

84 Buka Arsip Form ini berfungsi sebagai sarana untuk membuka data siswa yang telah diarsipkan. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.24 Desain Buka Arsip 15. Tambah Kriteria Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menambahkan kriteria penyeleksian. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.25 Desain Tambah Kriteria 16. Pengaturan Nama Tambahan Kriteria Form ini berfungsi sebagai sarana untuk mengubah nama kriteria tambahan penyeleksian. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.26.

85 68 Gambar 4.26 Desain Pengaturan Nama Tambahan Kriteria 17. Seleksi Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menentukan jumlah siswa yang akan diterima. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.27 Desain Seleksi 18. Pengaturan Laporan Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengaturan laporan. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.28.

86 69 Gambar 4.28 Desain Pengaturan Laporan 19. Pengaturan Logo Login Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengaturan logo login sistem. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.29 Desain Pengaturan Logo Login 20. Pengaturan Latar Belakang Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengaturan gambar latar belakang halaman utama. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.30 Desain Pengaturan Latar Belakang

87 Pengaturan Header Login Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengaturan header login sistem. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.31 Desain Header Login 22. Pengaturan Foto Form ini berfungsi sebagai sarana untuk pengaturan foto siswa Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.32 Desain Pengaturan Foto Perancangan Output 1. Data Siswa Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan data calon siswa yang telah di masukan, form ini juga dilengkapi menu pencarian data calon siswa berdasarkan no pendaftaran, nama siswa dan asal sekolah. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.33.

88 71 Gambar 4.33 Desain Data Siswa 2. Bobot Kriteria Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan bobot kriteria. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.34 Desain Bobot Kriteria 3. Bonus Prestasi Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan bonus prestasi. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.35.

89 72 Gambar 4.35 Desain Bonus Prestasi 4. Bonus Tempat Tinggal Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan bonus tempat tinggal. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.36 Desain Bonus Tempat Tinggal 5. Manajemen User Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan data user. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.37.

90 73 Gambar 4.37 Desain Manajemen User 6. Olah Data Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan data nilai dan bonus calon siswa baru, bobot kriteria dan hasil pemrosesan data. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.38 Desain Olah Data 7. Laporan Form ini berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan hasil seleksi. Adapun rancangan form tersebut seperti ditunjukan pada gambar 4.39.

91 74 Gambar 4.39 Desain Laporan 8. Laporan Hasil Seleksi Menampilkan laporan hasil seleksi. Adapun rancangan tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.40 Desain Laporan Hasil Seleksi

92 75 9. Laporan Pengembalian SKHUASBN Menampilkan laporan pengembalian SKHUASBN. Adapun rancangan tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.41 Desain Laporan Pengembalian SKHUASBN 10. Laporan Daftar Ulang Menampilkan laporan daftar ulang. Adapun rancangan tersebut seperti ditunjukan pada gambar Gambar 4.42 Desain Laporan Daftar Ulang

93 Implementasi Sistem 1. Form Login Gambar 4.43 Tampilan Form Login 2. Form Halaman Utama Ketua Panitia Gambar 4.44 Tampilan Form Halaman Utama Ketua Panitia 3. Form Halaman Utama Panitia Gambar 4.45 Tampilan Form Halaman Utama Panitia

94 77 4. Form Data Siswa 5. Form Konfirmasi Foto Gambar 4.46 Tampilan Form Data Siswa Gambar 4.47 Tampilan Form Konfirmasi Memasukan Foto Siswa 6. Form Pengaturan Foto 7. Form Masukan Data Gambar 4.48 Tampilan Form Pengaturan Foto Siswa Gambar 4.49 Tampilan Form Masukan Data Siswa

95 78 8. Form Ubah Data 9. Form Tambah Kriteria Gambar 4.50 Tampilan Form Ubah Data Siswa Gambar 4.51 Tampilan Form Tambah Kriteria 10. Form Pengaturan Nama Tambahan Kriteria Gambar 4.52 Tampilan Form Pengaturan Nama Tambahan Kriteria 11. Form Bobot Kriteria Gambar 4.53 Tampilan Form Bobot Kriteria

96 Form Masukan Bobot Kriteria Gambar 4.54 Tampilan Form Masukan Bobot Kriteria 13. Form Ubah Bobot Kriteria Gambar 4.55 Tampilan Form Ubah Bobot Kriteria 14. Form Bonus Prestasi Gambar 4.56 Tampilan Form Bonus Prestasi 15. Form Masukan Bonus Prestasi Gambar 4.57 Tampilan Form Masukan Bonus Prestasi 16. Form Ubah Bonus Prestasi Gambar 4.58 Tampilan Form Ubah Bonus Prestasi

97 Form Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.59 Tampilan Form Bonus Tempat Tinggal 18. Form Masukan Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.60 Tampilan Form Masukan Bonus Tempat Tinggal 19. Form Ubah Bonus Tempat Tinggal Gambar 4.61 Tampilan Form Ubah Bonus Tempat Tinggal 20. Form Ganti Password 21. Form Olah Data Gambar 4.62 Tampilan Form Ganti Password Gambar 4.63 Tampilan Form Olah Data

98 Form Seleksi 23. Form Pengaturan Laporan Gambar 4.64 Tampilan Form Seleksi Gambar 4.65 Tampilan Form Pengaturan Laporan 24. Form Manajemen User 25. Form Buat User Gambar 4.66 Tampilan Form Manajemen User Gambar 4.67 Tampilan Form Buat User

99 Form Ubah User Gambar 4.68 Tampilan Form Ubah User 27. Form Pengaturan Latar Belakang Gambar 4.69 Tampilan Form Pengaturan Latar Belakang 28. Form Pengaturan Logo Login Gambar 4.70 Tampilan Form Pengaturan Logo Login 29. Form Pengaturan Header Login Gambar 4.71 Tampilan Form Pengaturan Header Login 30. Form Simpan Ke Arsip 31. Form Buka Arsip Gambar 4.72 Tampilan Form Simpan Ke Arsip Gambar 4.73 Tampilan Form Buka Arsip

100 Form Laporan 33. Laporan Hasil Seleksi Gambar 4.74 Tampilan Form Laporan Gambar 4.75 Tampilan Laporan Hasil Seleksi

101 Laporan Pengembalian SKHUASBN Gambar 4.76 Tampilan Laporan Pengembalian SKHUASBN 35. Laporan Daftar Ulang Gambar 4.77 Tampilan Laporan Daftar Ulang

102 Pengujian Sistem Pengujian sistem dilakukan untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem tersebut telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian sistem bertujuan untuk mencari kesalahankesalahan atau kelemehan-kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box. Pengujian black box merupakan pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah hasil keluaran dari sistem tersebut sesuai dengan data yang dimasukan Pengujian Black Box Berikut ini adalah pengujian perangkat lunak yang sudah dibangun dengan menggunakan metode Black Box. Tabel 4.10 Hasil Pengujian Black Box No Form Diuji Skenario Uji Hasil Yang Diharapkan Hasil Pengujian 1. Login Masukan data Ketika data Login Diterima [ Y ] Sistem Jabatan, User ID dan Password yang benar dimasukan dan tombol masuk di klik, maka akan dilakukan proses pengecekan data Login. Apabila data Login benar maka akan langsung masuk ke menu utama. Ditolak [ ] Masukan data Ketika data Login Diterima [ Y ] Jabatan, User ID dan Password yang salah dimasukan dan tombol masuk di klik, maka akan dilakukan proses pengecekan data Login. Apabila data Login salah maka akan Ditolak [ ]

103 86 ditampilkan pesan kesalahan. 2. Masukan Masukan data Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] Data dan siswa yang benar dengan benar, no Ditolak [ ] Ubah Data pendaftaran tidak ada yang sama dan tidak ada yang kosong kemudian tombol simpan di klik maka data siswa akan di simpan. Masukan data Ketika ada data yang Diterima [ Y ] siswa yang salah tidak diisi dengan benar Ditolak [ ] atau no pendaftaran ada yang sama atau ada yang kosong kemudian tombol simpan di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 3. Tambah Masukan Ketika data diisi dengan Diterima [ Y ] Kriteria tambahan kriteria benar (antara 1-10) dan Ditolak [ ] yang benar tambahan kriteria tidak kosong kemudian tombol tambah di klik maka akan ditambahkan kriteria tambahan sesuai dengan yang dimasukan. Masukan Ketika data tidak diisi Diterima [ Y ] tambahan kriteria dengan benar atau Ditolak [ ]

104 87 yang salah tambahan kriteria kosong kemudian tombol tambah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 4. Masukan Masukan data Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] Bobot bobot kriteria dengan benar, nama Ditolak [ ] Kriteria yang benar kriteria tidak ada yang dan Ubah sama dan tidak ada Bobot yang kosong kemudian Kriteria tombol masukan/ubah di klik maka data bobot kriteria akan di simpan. Masukan data Ketika ada data tidak Diterima [ Y ] bobot kriteria diisi dengan benar atau Ditolak [ ] yang salah nama kriteria ada yang sama atau ada yang kosong kemudian tombol masukan/ubah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 5. Masukan Masukan data Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] Bonus bonus prestasi dengan benar, nama Ditolak [ ] Prestasi yang benar sertifikat tidak ada yang dan Ubah sama dan tidak ada Bonus yang kosong kemudian Prestasi tombol masukan/ubah di klik maka data bonus prestasi akan di simpan.

105 88 Masukan data Ketika ada data tidak Diterima [ Y ] bonus prestasi diisi dengan benar atau Ditolak [ ] yang salah nama sertifikat ada yang sama atau ada yang kosong kemudian tombol masukan/ubah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 6. Masukan Masukan data Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] Bonus bonus tempat dengan benar, tempat Ditolak [ ] Tempat tinggal yang tinggal tidak ada yang Tinggal benar sama dan tidak ada dan Ubah yang kosong kemudian Bonus tombol masukan/ubah Tempat di klik maka data bonus Tinggal tempat tinggal akan di simpan. Masukan data Ketika ada data tidak Diterima [ Y ] bonus tempat diisi dengan benar atau Ditolak [ ] tinggal yang tempat tinggal ada yang salah sama atau ada yang kosong kemudian tombol masukan/ubah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 7. Ganti Masukan Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] Password Password lama, dengan benar dan tidak Ditolak [ ] Password baru, ada yang kosong

106 89 ulangi Password kemudian tombol ubah baru yang benar di klik maka data Password baru akan di simpan. Masukan Ketika ada data tidak Diterima [ Y ] Password lama, diisi dengan benar atau Ditolak [ ] Password baru, ada yang kosong ulangi Password kemudian tombol ubah baru yang salah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 8. Buat User Masukan data Ketika semua data diisi Diterima [ Y ] dan Ubah User yang benar dengan benar, User id Ditolak [ ] User tidak ada yang sama dan tidak ada yang kosong kemudian tombol buat/ubah di klik maka data User akan di simpan. Masukan data Ketika ada data tidak Diterima [ Y ] User yang salah diisi dengan benar atau Ditolak [ ] User id ada yang sama atau ada yang kosong kemudian tombol buat/ubah di klik maka akan ditampilkan pesan kesalahan.

107 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem baru yang dibuat dapat memudahkan kerja panitia PPDB dalam menyeleksi calon siswa baru dengan cepat karena panitia PPDB tidak perlu memikirkan cara pengolahan data, cukup memasukan data calon siswa baru beserta nilai serta bonus yang di dapat dan memasukan bobot dari masing-masing nilai serta bonus yang diperoleh. Kemudian sistem akan mengolah data itu secara otomatis sesuai dengan data-data yang dimasukan, setelah pengolahan data selesai dilakukan, panitia PPDB tinggal menentukan berapa banyak siswa yang diterima yang kemudian sistem akan menyeleksinya secara otomatis. 2. Dalam hal penyusunan laporan, sistem baru dinilai lebih efisien dari segi waktu, karena panitia PPDB tinggal memilih laporan yang akan di cetak, tanpa perlu memindahkan hasil data yang telah diolah kedalam format yang telah ditentukan oleh sekolah. 3. Sistem baru juga dibuat dinamis yang bertujuan agar sistem baru tetap bisa digunakan seandainya terdapat perubahan dalam penyeleksian calon siswa baru, dinamis yang dimaksud adalah : a. Dari segi tampilan, panitia dapat merubah tampilan latar belakang form halaman utama, logo sekolah di form login dan header form login, hal ini dimaksudkan seandainya terjadi perubahan logo atau nama sekolah, jadi bisa menyesuaikan logo atau nama sekolah yang baru. 90

108 91 b. Dari segi kriteria penyeleksian, panitia dapat menambahkan kriteria penyeleksian, hal ini dimaksudkan seandainya terdapat penambahan kriteria dari penyeleksian calon siswa baru, jadi sistem yang dibuat masih dapat dipakai untuk meyeleksi calon siswa baru karena bisa menambahkan kriteria penyeleksian. c. Dari segi laporan, panitia dapat merubah header laporan, logo laporan, nama dan nip kepala sekolah serta ketua panitia, hal ini dimaksudkan seandainya terdapat perubahan header, logo, kepala sekolah ataupun ketua panitia, jadi sistem yang dibuat masih dapat dipakai. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang diusulkan yaitu : 1. Sistem seleksi calon siswa baru di SMP 2 Gemuh yang dibuat bisa digabungkan dengan sms gateway, jadi informasi hasil seleksi bisa langsung dikirimkan ke no handphone masing-masing calon siswa baru yang mendaftar, ini menjadi alternatif bagi calon siswa baru yang tidak bisa datang ke sekolah untuk melihat pengumuman hasil seleksi. 2. Sistem seleksi calon siswa baru di SMP 2 Gemuh dapat dikembangkan dalam bentuk website, sehingga memudahkan dalam penyampaian informasi ke calon siswa yang mendaftar.

109 DAFTAR PUSTAKA [1] Simarmata, Janner. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi Offset [2] Kusrini, M.Kom dan Andri Koniyo. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi Offset [3] Kusrini, M.Kom. (2007). Srategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta : Andi [4] Jogiyanto. (2001). Analisis & Desain Sistem Informasi : pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta : Andi. [5] Jogiyanto HM, MBA, Ph.D. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset [6] Roger.S., Pressman Ph.D. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Jilid 1. Yogyakarta : Andi dan McGraw-Hill Book Co. [7] Fathansyah, Ir. (1999). Buku Teks Ilmu Komputer,"Basis Data". Bandung: Informatika Bandung [8] Kadir, Abdul. (1998). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta : Andi [9] Junindar. (2008). Panduan Lengkap Menjadi Programmer; cetakan pertama. Jakarta : Mediakita [10] Wahyudi, Adhie T. Konsep Sistem Informasi. diakses tanggal 25 April

110 93