METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I"

Transkripsi

1 METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh : HESTI YOZEVTA ARDI NIM : KONSENTRASI ILMU FALAK JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYAH FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO S E M A R A N G 2012

2 ii

3 iii

4 iv

5 MOTTO Artinya : Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkannya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-nya) kepada orangorang yang mengetahui. (QS. Yunus : 5) Artinya: Abdullah in Umar r. a. berkata :Rasulullah ketika menyebut Ramadhan bersabda: jangan puasa sehingga kalian melihat hilal (bulan sabit) dan jangan berhari raya sehingga melihat hilal, maka jika tertutup oleh awan maka perkirakanlah. (HR Bukhori, Muslim) v

6 PERSEMBAHAN Saya persembahkan untuk: Yang mulia Papa (Muzakir Ardi) dan Mama (Erna Ningsih), motivator dan inspiratorku dalam hidup, yang telah mengasuhku dengan balutan kasih sayang, yang tak pernah lelah mengirimkan do a cintanya, semoga Allah Swt memberikan kebahagiaan dunia akhirat. Yang tercinta kakak-kakak dan adekku, Ayuk Henni Suktaria Ardi, Adek Heziltin Kartika Ardi, Adek Hervan Ardi. Adek Hervin Ardi, Abby Ubaidillah yang selalu memberikan dukungan lahir dan bathin, semoga Allah Swt memudahkan jalan menuju kesuksesan dunia akhirat. Yang tersayang seluruh keluarga dan kerabat dekat, serta para guru yang telah mengajarkan kebijakan dan kebajikan, semoga selalu berada dalam perlindungan Allah Swt. Keluarga Besar PP. Ar-Rahmah (Curup-Bengkulu). Together. Umat Islam di seluruh alam, yang Allah Swt telah tautkan hati kita dalam manisnya iman, semoga tetap istiqamah dalam meniti jalan cinta-nya. vi

7 DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau yang pernah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi karya orang lain (plagiasi) satu pun, adapun pikiran-pikiran orang lain hanya dijadikan informasi yang terdapat dalam referensi dan selanjutnya dijadikan bahan rujukan. Semarang, 2 Januari 2012 Deklarator Hesti Yozevta Ardi NIM vii

8 ABSTRAK Awal bulan Kamariyah adalah sebuah kebutuhan bagi masyarakat muslim yaitu untuk melaksanankan beberapa ibadah fardhu seperti puasa, zakat, dan haji. Seharusnya setiap manusia bisa menentukan kapan awal bulan Kamariyah akan tiba, oleh karena itu mempelajari metodenya merupakan hal yang sangat penting. Hal yang berbeda ada di metode Jama ah An-Nadzir, mereka mempunyai metode yang tersendiri dalam menentukan awal bulan Kamariyahawal bulan Kamariyah, dan mengamati fenomena alam sebagai tanda-tanda awal bulan Kamariyah sudah datang. Mereka lebih mengutamakna metode-metode yang berkenaan dengan fenomena alam. Sekilas bisa kita pahami bahwa mereka adalah sekelompok muslim yang mempunyai prinsif yang sama dengan ajaran islam, mereka mempunyai alqur an dan hadis sebagai pegangan dalam melaksanakan ibadah mereka, akan tetapi jika diteliti secara mendalam bahwa sesungguhnya mereka mempunyai fakta yang berbeda dengan muslim lainnya. Mereka mempunyai ajaran dan idiologi yang berbeda. Diantara perbedaan tersebut yaitu cara menentukan awal bulan Kamariyah. Mereka mempunyai metode hisab rukyah tersendiri serta mempunyai keyakinan sendiri bahwa awal bulan Kamariyah diawali dengan terbitnya bulan melalui fajar kadzib dan perpisahan bulan sudah terjadi dengan ditandai kilat, hujan, dan pasang air laut tertinggi. Dalam penelitian ini penulis mengambil dua rumusan masalah yaitu bagaimana penentuan awal bulan Kamariyan menurut Jama ah An-Nadzir dan istinbat dasar hukum penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An- Nadzir. Dari dua rumusan masyalah tersebut penulis anggap akan bisa mengetahui secara mendalam tentang bagaimana penentuan awal bulan Kamariyah An-Nadzir serta titik awal mereka mempunyai pemikiran tersebut yaitu dalam hal istimbat dasar hukumnya. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif atau penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan atau penelitian masyarakat secara langsung. Sedangkan untuk mengalisis dasar hukumnya penulis menggunakan metode wawancara atau metode interview kepada para pembesar Jama ah An-Nadzir. penulis menggunakan tehnik deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan terlebih dahulu metode hisab dan rukyah awal bulan Kamariyah yang dipakai oleh Jama ah An-Nadzir. Dalam menjelaskan dan menganalisis skripsi ini penulis kemudian menggunakan metode komparasi yaitu dengan metode pemerintah yaitu hisab dan rukyah ephimeris. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan bahwa metode hisab An- Nadzir adalah dengan angkah 54 menit untuk menambahkan tenggang waktu terbit bulan di hari berikutnya. Sedangkan metode rukyahnya adalah dengan melihat bulan terbit dan tanda-tanda nya seperti kilat, angin, hujan, dan pasang air laut. Dan mengenai dasar hukum mereka mengedepankan keyakinan bahwa panglima mereka adalah sang Bani Tamim (pemula Imam Mahdi), dengan meniadakan atas pemahaman ayat-ayat alqur an dan hadis yang mengisayaratkan bagaiman metode penentuan awal bulan Kamariyah yang sesungguhnya. Key word: awal bulan Kamariyah, An-Nadzir, dan dasar hukum. viii

9 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Mengetahui, lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan puji syukur ke hadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat mengerjakan Skripsi ini dengan judul Metode Penentuan Awal Bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir sebagai tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana di Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang dengan tanpa kendala yang berkepanjangan. Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang telah membukakan pintu gerbang jalan terang bagi kita untuk selalu berjuang dan tetap melangkah di jalan-nya. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah hasil jerih payah penulis secara pribadi. Tetapi semua itu merupakan wujud akumulasi dari usaha dan bantuan, pertolongan serta doa dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi tersebut. Oleh karena itu, penulis sampaikan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. H. Imam Yahya M. Ag selaku Dekan Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo Semarang beserta para stafnya yang telah memberikan izin kepada penulis untuk menulis skripsi tersebut dan memberikan fasilitas belajar hingga kini. ix

10 2. Bapak Dr. H. Maksun, M. Ag sebagai pembimbing I, yang telah memberikan bimbingan dan arahab kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, 3. Tidak lupa juga kepada pembimbing II Bapak Ahmad Syifaul Anam M. Si yang telah ikut memberikan banyak bantuan dan dukungan kepada penulis dalam menulis dan hingga menyelesaikan skripsi ini, 4. Bapak Dr. H. Arja Imroni, M. Ag selaku Kepala Program Konsentrasi Ilmu Falak Fakultas Syaria h IAIN Walisongo Semarang yang selalu memberikan motifasi kepada mahasiswanya. 5. Kepada segenap jajaran pengelola Konsentrasi Ilmu Falak (KIF), atas segala didikan, bantuan dan kerjasamanya yang tiada hentinya, 6. Para Kajur, Sekjur, dosen-dosen dan karyawan Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang, atas bantuan dan kerjasamanya. 7. Keluarga kami di rumah, terutama Papa Muzakir Ardi, Mama Erna Ningsih, serta saudara-saudara kami Henni Suktaria Ardi (kakak), Heziltin Kartika Ardi (adek), Hervan Ardi (adek), Hervin Ardi (adek), dan saudara-saudara yang lain yang telah membesarkan kami dengan kasih sayang dan kesabaran sarta teman-teman mahasiswa dan aktifis kampus yang telah sudi diskusi dengan kami. Dan pihak-pihak yang talah membantu terselesainya skripsi ini. 8. Ubaidillah (Calon Imam Seumur Hidup) yang telah senentiasa memberikan semangat dan pengertiannya terhadap penulis dalam menyelesaikan skripsi ini x

11 9. PD Pontren Kementerian Agama RI yang telah memberikan beasiswa dari awal sampai selesai perkuliahan. 10. Terima kasih juga penulispersembahkan kepada bapak Faisal (Sekretaris Desa Romang Lompoa, Gowa Sulawesi Selatan yang telah memberikan surat izin penelitian kepada penulis untuk melakukan penelitian langsung di daerah danau Mawang yaitu di kediaman Jama ah An-Nadzir Makasar 11. Aba Rangkah, Abah Juanda, Ustadz Arif Tani, Ustadz Syafi Lc, ustadz Anang sebagai pihak Jama ah An-Nadzir Makasar dan Bogor yang telah berlapang hati untuk memberikan berbagai informasi dan keterangan tentang Jama ah An-Nadzir khususnya tentang pennetuan awal bulan Kamariyah Jama ah An-Nadzir 12. Kepada sagabat ku yang sangat ku sayangi kakak Arlin (mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makasar ) yang telah menemani dan membrikan berbagai alamat Jama ah An-Nadzir untuk penulis dalam melakukan penelitian 13. Abi Ahmad Silahuddin M. Ag dan Umi Amanah, Bapak kadir Ali, Umi Maya Sopa, dan segenap keluarga besar Pondok Pesantren Ar- Rahmah Curup Bengkulu yang telah memberikan ilmu sebagai pengantar penulis untuk mendapatkan Beasiswa di IAIN Walisongo Semarang 14. Keluarga besar Pondok Pesantren Daarun Najaah, Semarang, yang telah memberikan dukungan dan fasilitas, khususnya kepada KH. xi

12 Sirodj Chudlori dan Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M. Ag, selaku pengasuh yang telah memberikan ilmu-ilmunya, bimbingan dan arahannya. 15. Temen-temen TOGETHER (mahasiswa beasiswa Konsentrasi Ilmu Falak 2008) Ade Mukhlas, Ali Maftukhin, Alvian Meydiananda, Ahmad Silahuddin, Ahmad Fajar Rifa i, Ahmad Ma ruf Maghfur, Asmaul Huda, Asmaul Fauziyah, Aini Nafis, Diyah Zulistio Rini, Endang ratma Sari, Jauharotun Nafis, Ihwan Muttaqin, Khoirotun Nikmah, Lukman Hakim, M. Arbi Sora Angkat, M. Chusnul Huda, M. Aulia Syamsul Reza, M. Harir Afandi, M, Chanif, M. Ali Romdhon, M. Ramdhani, M. Sadam Naghfir, M. Shofa Mughtanim, Masruroh, Mutmainnah, Mambaul Hikamah, Nurhidayatullah, Nuraini Latifah, Purwanto, Purqon Nur Ramdan, Rifki Lutfi, Rizal Mufid, Robiatun Adawiyah, Roudlotul Firdauz, Siti Kholisoh, Yeyen Erviana, Yadi Setiadi, dan Zaenuddin Nur Zaman yang menjadi semangat penulis selama melaksanakan studi di IAIN Walisongo Semarang. Di dalam dekapan cinta-nya dan kasih sayang mereka, dan bersama kita bergandeng tangan mengarungi semesta, menjadi bintang menghiasi taman langit, mengintip bulan, dan lain sebagainya. Terimakasih atas persaudaraan yang indah, nyaman, dan atas seluruh kebaikan kalian penulis ucapkan terimakasih 16. Buat anggota Ponsok Selatan Putri Daarunnajah Until (Masruroh) yang sok imuth teruz, Mbak Imuth ci Dewasa, Eni ci Centil, Alifa Ben-ben, xii

13 Rini, Hima yang sok baik githuu, Kiki saudra Konsultan ku, Neli cilik, Ani Diet, Minda bu Guru, Hanik cah cilik, Wahda shoghir, Irfi ci tinggi, ci Annisa panca putrid, dan Atik gede,,,, heheheheh canda cemuanya ya yang selalu memberikan bantuan dan dukungan disetiap saat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 17. Kelurga besar Comunity Santri Scholars Ministry of Religion Affair (CSS MoRA) yang terhimpun dari CSS MoRA IAIN Walisongo khususnya, IAIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Erlangga (UNAER) Surabaya, Institut Tekhnologi Surabaya (ITS), UIN Sunan Kalijaga Yogayakarta, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, UIN Sarif Hidayatullah Jakarta, Univesitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Institut Tekhnologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (ITB), Universitas Mataram (UNRAM), dan UIN Malik Ibrohim Malang yang telah memberikan berbagai informasi dan wacana diskusi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini 18. Kepada temen-iemen KKN posko 20 Desa Nyatnyono Ungaran Barat, Semarang mama Ruri Bona, papa Aidris Saputro, tante Lulu Atinnisa, pak dhe Mukhlis, Om Minan, Mak dhe Susanti, Abang Qomaruddin, Adek Fajri, dan Adek Fajri 19. Dan tidak lupa juga penulis persembahkan kepad semua pihak yang telah memberikan dukungan. xiii

14 Atas semua kebaikannya, penulis hanya mampu berdo a semoga Allah Swt menerima sebagai amal kebaikan dan membalasnya dengan balasan yang lebih baik. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Semua itu karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya. Aamiin. Semarang, 2 Januari 2012 Penulis, Hesti Yozevta Ardi NIM xiv

15 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN DEKLARASI... HALAMAN ABSTRAK... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... i ii iii iv v vi vii HALAMAN KATA PENGANTAR... viii HALAMAN DAFTAR ISI... xi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Permasalahan C. Tujuan Penelitian D. Telaah Pustaka E. Metode Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB II : PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH A. Pengertian Awal Bulan Kamariyah B. Dalil Syar i tentang Penentuan Awal Bulan Kamariyah C. Metode Penentuan Awal Bulan Kamariyah D. Pendapat Ulama tentang Penentuan Awal Bulan Kamariyah 51 xv

16 BAB III : PEMIKIRAN JAMA AH AN-NADZIR DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN KAMARIYAH A. Sejarah Jama ah An-Nadzir Sejarah Singkat Jama ah An-Nadzir Tokoh Pendiri dan Penyampai Ajaran Jama ah An-Nadzir Pemikiran Hisab Rukyah Jama ah An-Nadzir BAB IV : ANALISIS DINAMIKA PANDANGAN JAMA AH AN- NADZIR DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN KAMARIYAH A. Analisis Metode Penentuan Awal Bulan Kamariyah Jama ah An- Nadzir B. Analisis Istinbat Dasar Hukum Jama ah An-Nadzir dalam Menentukan Awal Bulan Kamariyah BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran-Saran C. Penutup DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS xvi

17 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ajaran Jama ah An-Nadzir masuk ke Kabupaten Gowa melalui Syekh Muhammad Al Mahdi Abdullah, dan dipercaya sebagai imam kaum An- Nadzir pada tahun Jama ah ini berbeda dengan jama ah lainnya. Mereka mengenakan jubah dan sorban berwarna hitam yang dipadukan dengan ikatan kepala berwarna putih, rambut pirang kekuning-kuningan, dengan panjang rambut sebatas bahu, mengenakan jubah hitam serta memakai cadar bagi kaum wanitanya. Menurut keterangan dari pihak birokrasi Kelurahan Romang Lompoa(daerah tempat tinggal Jama ah An-Nadzir pada saat ini) bahwa awalnya Jama ah An-Nadzir berada di daerah Palopo Sulawesi Selatan, kemudian pada tahun 1998 mereka mendapat penolakan dari pemerintah Palopo tersebut, hingga pada tahun itu juga mereka hijrah ke daerah Kelurahan Romang Lompoa, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. 1 Salah satu pembesar jama ah ini yang bertempat tinngal di Mawang yaitu Ustadz Arif Tani mengatakan bahwa Kami selalu konsisten dalam perintah Allah, kami juga selalu menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW dengan memakai sorban dan menggunakan senjata seperti pedang dan lain- 1 arowelitenggara. wordpress. com. /2008/08/05/144. diakses pada tanggal 3 agustus 2011 jam

18 lain. 2 Hal ini selaras dengan apa yang dipaparkan oleh Ustadz Lukman dalam khutbahnya ketika Salat id pada hari raya Idul Adha di lapangan danau Mawang pada tahun 2008 yang lalu. 3 Selain berbeda dalam h al penampilan, Jama ah An-Nadzir juga mempunyai pemikiran yang berbeda dalam hal penentuan awal waktu Salat dan awal bulan Kamariyah serta ibadah-ibadah lainnya. Mereka mempunyai lima macam Salat wajib dengan tiga waktu pelaksanaan, waktu-waktu tersebut adalah sebagai berikut: Pertama adalah waktu pelaksanaan Salat Magrib dilaksanakan ketika malam sudah mulai yaitu ketika matahari terbenam. Kedua adalah waktu pelaksanaan Salat Isya dan Salat Subuh. Kedua Salat ini dilaksanakan di waktu berdekatan dengan waktu Subuh. Ketiga adalah waktu pelaksanaan Salat Zuhur dan Salat Asar. Kedua Salat ini dilaksanakan tepatnya pada waktu yang berdekatan dengan waktu Salat Asar yang kita ketahui selama ini. 4 Dalam meenentukan awal bulan Kamariyah Jama ah An-Nadzir mempunyai tiga metode. Yaitu metode hisab, rukyah dan pengamatan fenomena alam seperti pasang surut air laut, angin, hujan, dan kilat. 5 2 Hasil wawancara dengan ustadz Arif Tani, 27 Juli 2011 jam 14:12 WITA, pemondokan Danau Romang Lompoa, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan 3 arowelitenggara. wordpress. com. Loc it. diakses pada tanggal 3 agustus 2011 jam. 10:40. Loc it 4 Pedoman Pelaksanaan Sholat Ahlulbayt, oleh abah syeikh Muhammad Al-Mahdi Abdullah. Majlis latiful akbar Mawang. Makassar, hlm 1 5 Hasil wawancara dengan ustadz Arif Tani, 27 Juli 2011 jam 14:12 WITA, pemondokan Danau Romang Lompoa, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan, Op cit., wawancara dengan ustadz Arif Tani) 2

19 Metode Hisab Jama ah An-Nadzir ini mempunyai model perhitungan yang berbeda dengan hisab Ephimeris maupun hisab Hakiki yang kita kenal selama ini, mereka mempunyai satu angkah pedoman untuk memperhitungkan waktu tempuh perjalanan bulan setiap harinya. Angkah pedoman tersebut adalah angkah 54 yang digunakan untuk menambahkan tenggang waktu terbit bulan setiap harinya. 6 Angkah 54 mereka pahami ilmu yang langsung diberikan oleh Allah SWT kepada sang panglima yaitu Syeikh Syamsur Madjid. Dalam metode Rukyah mereka menggunakan konsep Rukyah bil qolbi. Bil qolbi dipahami bahwa rukyah tidak harus dengan mata telanjang ataupun dengan menggunakan alat tekhnologi seperti teropong. Jama ah An-Nadzir lebih memahami bahwa rukyah itu adalah yakin dan memahami. Mereka senantiasa yakin dengan pemahaman mereka tentang kapan Bulan akan terbit melewati batas fajar kadzib, hal ini mereka misalkan dengan keyakinan mereka tentang hari sekarang dan hari-hari selanjutnya. Rukyah dengan mata hati mereka yakini lebih bisa dipertanggung jawabkan daripada rukyah dengan alat tekhnologi. Alat mereka anggap sebagai pembantu dan acuan alternatif dalam menentukan waktu. Metode ketiga adalah pengamatan fenomena alam seperti pasang surut air laut, angin, hujan, dan kilat. Gaya pasang surut akan maksimum bila resultant gaya Gravitasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari terletak pada 6 Hasil wawancara dengan ustadz Syafi ( salah satu pembesar Jama ah An-Nadzir di makasar )ada tanggal 29 juli

20 suatu satu garis lurus, dan keadaan ini akan berlangsung saat bulan purnama dan bulan baru. 7 Naiknya permukaan air laut pada tanggal pertengahan suatu bulan adalah pasang air laut yang tertinggi kedua dalam kurun waktu satu bulan. Sedangkahn pasangnya air laut yang tertinggi adalah pasang air laut yang terjadi ketika terjadinya ijtima 8 atau bulan baru. Gaya pasang surut akan minimum apabila gaya gravitasi antara Bulan dan Matahari membentuk sudut 90 yang mana posisi ini disebut Bulan Kuartir, yang lebih kurang terjadi pada saat Bulan berumur 7 hari dan 21 hari. Dan hal inilah yang dipedomani oleh Jama ah An-Nadzir dalam menghitung awal bulan Kamariyah. Hal lain yang menjadi pertimbangan golongan ini dalam menentukan awal bulan adalah terjadinya pasang surut air laut tidak hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bulan dan Matahari saja, akan tetapi juga dipengaruhi oleh keadaan geografi, gesekan pada dasar air laut, kedalaman, relief dasar laut dan viskositas 9 air di lokasi tersebut, dan lain-lain. Semua faktor tersebut dapat mempercepat dan memperlambat datangnya pasang surut air laut. Selama ini kita sering menemukan perbedaan pada jatuhnya awal bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, hal ini karena adanya perbedaan metode dan konsep dalam menentukan awal bulan Kamariyah. 7 blog.tp.ac.id/wp.../9133/download-pdf-materi.pdf, bulan sebagai satelit bumi, hlm 3, diakses pada 7 April Ijtima disebut juga Iqtiran yang artinya bersama atau berkumpul yaitu posisi matahari dan bulan memiliki bujur astronomi yang sama. Dalam istilah astronomi disebut conjunction atau new Moon. lihat Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik,, Yogyakarta: Buana Pustaka, 2005, cet III., hlm

21 Ada tiga bulan, di mana sering terjadi perbedaaan dalam penentuan awal bulannya yang kemudian menimbulkan fanatisme kelompok, yaitu: 1. Ramadhan, yaitu bulan di mana umat Islam melaksanakan kewajiban beribadah puasa sebulan penuh. 2. Bulan Syawal, yaitu bulan yang terkait dengan pelaksanaan Idul fitri sebagai tanda mengakhiri bulan puasa dengan berzakat dan menunaikan shalat Id. 3. Bulan Dzulhijjah, bulan ini umta Islam menunaikan serangkaian ibadah haji, puasa arafah, dan penyembelihan hewan Qurban pada saat Idul Ahda. Hal ini disebabkan oleh adanya dua faktor yang melatarbelakangi, yaitu sifat kehati-hatian masyarakat dan metode yang dipakai pada masingmasing kelompok sering kali berbeda. Ketiga pernyataan di atas sudah jelas bahwa salah satu penyebab perbedaan itu adalah adanya sifat kehati-hatian masyarakat dalam menentukan waktu pelaksanaan suatu ibadah yang mana apabila dilaksanakan pada waktu (tanggal atau hari) yang salah maka hukumnya akan bergeser menjadi haram. 10 Pada hakikatnya penentuan awal bulan ini sangatlah berpengaruh pada waktu-waktu ibadah yang lainnya, seperti salat, puasa, dan haji. Di antara bukti pengaruhnya yaitu dijelaskan dalam sebuah hadits, yaitu: 10 Tono saksono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, PT. Amytas Publicita: Jakarta, 2007, hlm

22 Artinya: Abdullah in Umar r. a. berkata :Rasulullah ketika menyeut Ramadhan bersabda:jangan puasa sehingga kalian melihat Hilal (ulan sabit) dan jangan berhari raya sehingga melihat Hilal, maka jika tertutup oleh awan maka perkirakanlah. (HR. Bukhori Muslim) 11 Dalam pelaksanaan ibadah haji pada bulan Zulhijjah sangat dibutuhkan ketegasan dalam penetapan awal bulan Kamariyah, hal ini dikarenakan dalam bulan ini terdapat pelaksanaan wukuf di Arafah yaitu rukun Haji yang terpenting dalam ibadah haji. Wukuf dilaksanakan mulai tergelincirnya Matahari pada tanggal 9 Zulhijjah sampai dengan terbitnya fajar pada tanggal 10 Zulhijjah Selain sifat kehati-hatian diatas, ada satu hal lagi yang menyebabkan perbedaan sering muncul dalam masyarakat, yaitu perbedaan metode dalam menentukan awal bulan Kamariyah. Secara umum ada dua mazhab 12 besar yang berbeda metode dalam menentukan awal bulan Kamariyah, yaitu mazhab hisab yang dipegang oleh Muhammadiyah dan mazhab rukyah yang dipegang oleh Nahdlatul Ulama (NU). 11 Muhammad Abdul Aziz al-halidi, 1996, Irsyadus Syariy, jilid 4, Beirut: Darl al- Kotob al-alamiyah, hlm lihat juga Muhyiddin Khazin Ilmu Falak dalam Tepori dan praktek Buana Pustaka : Yogyakarta. Lih hlm Istilah ini sudah pernah dipakai oleh ahmad izuddin dalam menyelesaikan karyanya yang berjudul Fiqih hisab rukyah. Lihat Ahmad Izzuddin, Fiqh Hisab Rukyah Menyatukan NU & Muhammadiyah dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, Jakarta: Erlangga,

23 Pada awalnya, penentuan awal bulan Kamariyah hanya dengan metode Rukyah. Salah satu buktinya adalah hadits, yaitu: Artinya: Bulan itu dua puluh sembilan hari. Janganlah kamu berpuasa sehingga kamu melihat bulan. janganlah kamu berbuka, sehingga kamu melihatnya. kalau tejadi mendung kepada kamu, maka sempurnakanlah bilangan tiga puluh hari (HR Muslim dari Ibn Umar) 13 Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin berkembang maka masyarakat mengenal metode-metode lain seperti metode hisab 14. Metode hisab kemudian berkembang juga menjadi beberapa macam. Seperti metode hisab hakiki takribi 15, hisab tahkiki 16, dan hisab kontemporer 17. Banyaknya metode tersebut kemudian menciptakan beberapa kelompok aliran yang mempunyai konsep khusus penentuan awal bulan Kamariyah masing-masing. Sebut saja Nauhdlatul Ulama dengan konsep rukyahnya, Muhammadiyah dengan konsep hisabnya, Hizbu Tahrir yang 13 Imam Abi Husain bin al-hujjaaj al-qusyairi An-Nasaburi, Shahih Muslim, juz 1, Beirut : Daar al-kitab al- alamiyyab, hlm 300. lihat juga Al-Imamu Syafi i RA Al_umm. diterjemahkan oleh TK. H Ismail Yakub SH. MA. Jil III. hlm Dalam bahasa Inggris kata hisab disebut Arithmatic yaitu ilmu pengetahuan yang membahas tentang seluk beluk perhitungan. Dikutif dari skripsi Anifatul Kiftiyah, prodi Ilmu Falak, Fakultas Syari ah, IAIN Walisongo: Semarang. Lihat Badan Hisab Rukyah Depag RI, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam, 1981, hlm Hisab Taqribi adalah sebuah sistem hisab yang sudah menggunakan kaidah-kaidah astronomis dan matematik namun masih menggunakan rumus-rumus sederhana dan dengan datadata yang masih sederhana, sehingga hasilnyapun kurang teliti. Hasil hisab Taqribi akan sangat mudah dikenali saat penentuan ijtimak dan tinggi hilal menjelang 1 Ramadan, Syawal dan Zulhijjah. data yang digunakan seperti data ulughbeck. 16 Hisab Tahqiqi adalah sistem Hisab yang didasarkan pada perhitungan posisi benda-benda langit dengan berdasarkan gerak-gerak benda langit tersebut dan memperhatikan hal-hal yang berkenaan dengan nya. 17 Hisab Kontemporer adalah sistem hisab atau perhitungan dengan menggunakan data-data astronomis seperti data-data ephimeris dan data-data astronomis lainnya. 7

24 mempunyai konsep rukyah Global, Jama ah An-Nadzir dengan metode hisab dan rukyahnya. 18 Perbedaan ini dapat kita lihat pada perbedaan konsep dalam penentuan awal bulan Kamariyah yang digunakan oleh mazhab Hisab dan Mazhab rukyah. Mazhab hisab mempunyai metode hisab yang mana suatu bulan dinyatakan baru apabila hilal 19 sudah diatas ufuk yaitu diperkirakan berdasarkan hasil perhitungan yang dipakai, dan apabila hilal diperkirakan masih dibawah ufuk maka hari besok adalah tanggal terakhir pada bulan yang sedang berjalan 20. Metode yang serupa ini sering dipakai oleh pemerintah dengan konsep hilal 2 diatas ufuk 21. Dalam artian apabila Hilal dibawah 2 maka bulan belum dinyatakan berakhir dan sebaliknya. Pada metode rukyah, bulan dapat dinyatakan baru apabila Hilal atau Newmoon dapat terlihat baik dengan mata kepala sendiri maupun dengan keyakinan dan dengan alat tekhnologi 22. Ada beberapa konsep yang terdapat dalam metode ini, yaitu: 18 Hasil wawancara dengan ustazd rangkah sebagai panglima Jama ah Annazir di Makasar di pemondokan danau Romang Lompoa tanggal 27 Juli Hilal adalah bulan sabit dalam astronominya dikenal sebagai dengan sebutan nama Cresent yaitu bagian bulan yang tampak terang dari bumi sebagai akibat cahaya matahari yang dipantulkan olehnya pada hari terjadinya ijtima sesaat setelah matahari terbenam. Lihat Muhyiddin Khazin kamus ilmu falak Buana Pustaka: Yogyakarta. hlm Ufuk disebut juga horizon atau Cakrawala yang biasa diterjemahkan dengan kakilangit. Dalam ilmu falak dikenal ada 3 ufuk yaitu (a) ufuk hakiki atau ufuk asli atau true horizon (b) ufuk Hissi atau Horison Semu, atau horizon Astronomi dan (c) ufuk Mar ih atau ufuk Kodrat atau Visible Horizon.. Lihat Muhyiddin Khazin, loc, cit lih hlm Bidang datar yang ditarik dari titik pusat bumi tegak lurus dengan garis vertikal 22 Susiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyah, Cet II. Pustaka Pelajar: Yogyakarta, hlm 83 8

25 Pertama berdasarkan konsep dari pemaknaannya. Dalam hal ini konsep rukyah dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu rukyah bil qolbi, rukyah bil fi li, dan rukyah bil Ilmi (ilmu pengetahuan & tekhnologi) atau kognitif. Kedua konsep Rukyah jika ditinjau dari matlak. Dalam hal ini konsep rukyah dapat dibedakan menjdi 2 macam yaitu konsep rukyah Lokal dan konsep rukyah global yang dipegang oleh MABIMS Hakikatnya antara dua metode hisab dan rukyah bisa disatukan yaitu dengan cara memahami bahwa metode hisab dipakai sebagai konsep perhitungan ilmiah yang digunakan untuk memprediksi kapan hilal bisa dilihat dan kemudian untuk membuktikan perhitungan tersebut perlu yang namanya observasi dan konsep rukyah kemudian bisa digunakan sebagai metode observasinya. Dalam artian bahwa antara konsep hisab dan konsep rukyah adalah saling membutuhkan. Akan tetapi ironisnya masyarakat sering menganggap metode merekalah yang shahih 23 dan yang lain itu adalah salah. Konsep penyatuan metode hisab dan metode rukyah juga bisa membantu untuk melihat hilal, karena mengingat pada saat ini untuk melihat hilal itu bukanlah hal yang mudah dan gampang hal ini karena beberapa faktor diantaranya (1) Cuaca yang buruk yang menyebabkan adanya awan yang menutupi hila (2) Banyaknya polusi udara oleh asap-asap pabrik hlm 3 23 Tono Saksono mengkompromikan Rukyah dan Hisab Amytas public: Jakarta, 9

26 sehingga hilal sulit untuk dilihat. (3) Efek cahaya atau Refraksi 24. Oleh karena itu metode Hisab sangatlah penting untuk membantu proses rukyah hilal tersebut. Kesaksian hilal tidak mutlak kebenarannya. Hal ini disebabkan karena sebagai makhluk yang tidak sempurna manusia mempunyai penglihatan yang kebenarannya tidak 100 %, hal yang mungkin terlihat seperti hilal itu bukanlah hilal akan tetapi benda langit lainnya seperti planet Mars dan lain sebagainya. Oleh karena itu suatu kesaksian seseorang bahwa dia sudah melihat hilal itu harus didukung oleh ilmu pengetahuan yang sudah dia miliki atau pengalaman tentang melihat hilal. dan sekarang disamping dengan sumpah hal yang tidak kalah pentingnya adalah ilmu pengetahuan yang berdasarkan logis dan empiris dengan tujuan untuk menyakinkan masyarakat. Hal yang sebaliknya bahwa hasil hisab itu bisa dipercaya apabila ada proses pembuktian lapangan secara langsung. Dalam hal ini metode rukyah dapat kita gunakan untuk melaksanakan observasi lapangan. Penyatuan konsep rukyah dan konsep hisab ini juga dipahami oleh Jama ah An-Nadzir dengan baik. Mereka mengatakan bahwa konsep rukyah tanpa hisab merupakan konsep yang tidak sempurnah, dan sebaliknya konsep hisab tanpa metode rukyah juga akan menjadi konsep yang tidak sempurnah. Akan tetapi metode hisab dan metode rukyah Jama ah An-Nadzir seringnya tidak sesuai dengan konsep hisab dan konsep rukyah yang dipahami oleh masyarakat selama ini. 24 Refraksi juga sering dikenal dengan istilah Daqaiqul Ikhtilaf atau pembiasan sianar antara tinggi suatu benda langit yang terlihat dengan tinggi benda langit yang sebenarnya. Lihat Muhyiddin Khazin kamus ilmu Falak Op cit, hlm 19 &

27 Menurut salah satu pembesar Jama ah An-Nadzir (Ustadz Syafi ) bahwa perbedaan yang mencolok dalam menentukan awal bulan Kamariyah pada Jama ah An-Nadzir sering kali membuat masyarakat menganggap aliran ini sebagai aliran yang sesat. Walaupun demikian mereka tetap konsisten dalam menjalankan pemahaman mereka dengan keyakinan yang teguh. 25 Jama ah An-Nadzir untuk wilayah Sulawesi Selatan tersebar di Makassar, Kabupaten Maros, Kota Palopo, dan Kabupaten Gowa. Selain itu juga terdapat di Medan (Sumut), Jakarta, Yogyakarta, Bogor, Bengkalis, dan sebagian kecil di luar negeri. Khususnya Gowa, jama ahnya ada sekitar 150 kepala keluarga (KK) dengan rata-rata setiap rumah dihuni lima orang. Sehingga keseluruhan Jama ah An-Nadzir di daerah ini sekitar 1000 orang. 26 Secara umum bahwa masing-masing daerah mempunyai pedoman dan metode yang sama. Antara Makasar dan yang lainnya mempunyai metode yang sama, akan tetapi menurut Abah Juanda seorang ustadz besar Jama ah An-Nadzir yang bermukim di Bogor saat diwawancarai pada tanggal 3 Agustus 2011 belakangan ini bahwa secara menyeluruh antara masing-masing daerah terkadang masih sering terdapat sedikit perbedaan. Secara simpel bisa dikatakan bahwa Makasar bukanlah sebagai pedoman utama dalam mengambil suatu keputusan, akan tetapi hanya sebagai sesama komunitas yang memegang pedoman dan metode yang sama. dan kalaupun akan terjadi 25 Hasil wawancara dengan ustadz Syafi op cit 26 Blogspot. com/2011/07 diakses pada hari rabu tanggal 03 agustus 201. lihat juga okezone. com. indonesia dan intertainment. omline. diakses pada hari rabu tanggal 03 agustus

28 perbedaan maka mereka akan mengedepankan pendapat mereka masingmasing. 27 Perkataan yang serupa dikatakan oleh Ustadz Arif seorang pemuka Jama ah An-Nadzir di Makasar kita mempunyai konsep dan metode yang sama, akan tetapi apabila ada yang tidak mau dikasih petunjuk ya biarkan mereka mempercayai pedoman mereka masing-masing. ketika diwawancarai secara langsung bulan Juli Keterangan yang berbeda dikatakan oleh Ustadz Rangkah sebagai panglima Jama ah An-Nadzir di Makasar bahwa semua Jama ah An-Nadzir di daerah-daerah lain menginduk kepada keputusan seorang panglima Jama ah An-Nadzir di Romang Lompoa, Gowa Sulawesi Selatan. Dalam menentukan awal bulan Kamariyah merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh Jama ah An-Nadzir, mereka menggunakan metode yang tersendiri. Fakta menunjukan Jama ah An-Nadzir menemui puasa ramadan dan hari raya yang selalu berbeda dengan pemerintah, NU, ataupun yang lainnya. Berangkat dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengupas lebih lanjut secara tuntas tentang metode Jama ah An-Nadzir dalam menentukan awal bulan Kamariyah. Studi tersebut penulis angkah dalam skripsi yang berjudud: Metode penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir. 27 Keterangan ini penulis dapat dari penjelasan ustadz Anang, salah satu pemuka Jama ah Annazir di Bogor dari via telpon. pada hari Rabu tangal 03 agustus 2011 di pondok pesantren putri selatan Daarunnjah Semarang 12

29 B. RUMUSAN MASALAH Dari permasalahan diatas, penulis merumuskannya dalam pertanyaan, sebagai berikut: 1. Bagaimana penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir? 2. Bagaimana istinbat dasar hukum Jama ah An-Nadzir dalam menentukan awal bulan Kamariyah? C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1. Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui metode penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir b. Untuk mengetahui bagaimana istinbat dasara hukum Jama ah An- Nadzir dalam penentuan awal bulan Kamariyah 2. Manfaat Peneliatian Dari berbagai permasalahan yang tertera diatas, dapat diambil beberapa manfaat penelitian ini, yaitu sebagai berikut: a. Aspek Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsi dan wacana pembelajaran khususnya dalam hal penentuan awal bulan Kamariyah. Dalam artian cara untuk menerapkan metode kepada suatu 13

30 masyarakat sangat penting untuk diketahui. Selain itu penelitian ini diharapkan juga sebagai salah satu referensi peneliti selanjutnya. b. Aspek Praktis Secara praktis penulis melakukan penelitian yang secara keseluruhan berhubungan dengan pemahaman yang ada di Jama ah An-Nadzir, khususnya dalam dinamika dan hubungan sesama Jama ah An-Nadzir antar daerah yang berbeda. Selanjutnya hasilnya diharapkan dapat bermanfaat para peneliti yang khususnya ingin mendalami fenomena ilmu falak dalam kajian sosiologis maupun antropologis. D. TELAAH PUSTAKA Pada langkah selanjutnya penulis akan melakukan tela ah pustaka (previous finding) terhadap beberapa hasil penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan karya tulis ini. Supaya mendapatkan gambaran-gambaran hubungan pembahasan antara peneliti sekarang dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Dengan tujuan akhir adalah supaya masalah tersebut dapat dipecahkan dengan teliti dan tuntas. Secara persis penulis belum menemukan karya tulis yang serupa dengan karya tulis ini. Akan tetapi pada pengalaman sebelumnya, sebelum penulisan penelitian ini, penulis sempat menemukan beberapa karya tulis yang pembahasannya berhubungan dengan hisab, rukyah, Jama ah An-Nadzir dan penetuan awal bulan Kamariyah. Diantara karya tulis (penelitian) tersebut adalah: 14

31 Penelitian Hasni mahasiswa S2 Konsentrasi Ilmu Falak (KIF) IAIN Walisongo Semarang periode 2009 yang berjudul Pandangan Jama ah An- Nadzir Dalam Menentukan Awal Bulan Qamariyah (tidak usah dicetak tebal) Secara spesifik bahwa dalam penelitian yang pertama yaitu penelitian saudara Hasni mempunyai dua rumusan masalah yang diambil yaitu (1). Bagaimana sistem penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijjah Jama ah An-Nadzir. (2). Bagaimana sistem penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 Zulhijjah Jama ah An-Nadzir ditinjau dari aspek Astronomi. Secara detail dalam penelitian ini diterangkah bagaimana metoda penentuan yang dipakai oleh Jama ah An-Nadzir dalam penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal, dan 10 zulhijjah dan selanjutnya dibahas tentang aspek astronominya. Hemat penulis bahwa penelitian di atas hanya bergelut pada sistem penentuannya yang selanjutnya bagaimana apabila dibandingkan dengan keilmuan Astronomi, dan tidak melihat bagaimana sisi sosiologisnya tentang bagaimana metode penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An- Nadzir secara menyeluruh serta bagaimana sebenarnya mereka memandang dasar hukum yang dimiliki oleh ekternal mereka. Maka sangat berbeda dengan penelitian penulis kelak. Pada penelitian kali ini penulis lebih cenderung pada bagaimana sisi umum tentang metode penentuan awal bulan Kamariyah Jama ah An-Nadzir dan mengambil analisis dasar titik awal pemikiran mereka dengan selanjutnya melihat dari sisi dasar hukum yang selama ini penulis 15

32 anggap memang mewadahi metode hisab dan rukyah yang sesungguhnya. Sebelumnya penelitian tentang Jama ah An-Nadzir pernah dilakukan oleh salah satu mahasiswi Pasca Sarjana (S2) IAIN Walisongo. 28 Karya Susiknan Azhari dalam penelitiannya tentang penentuan Awal bulan Kamariyah di Saudi Arabiyah, Mesir, Malaysia, dan Singapura. yang mana menjelaskan tentang Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia dengan topik pembahasan sejarah Hisab Rukyah di Indonesia dengan mengangkat Sa aduddin Djambek sebagai tokoh. Dalam tulisannya yang lain juga Susiknan Azhari juga pernah menulis tentang Hilal dalam tulisannya Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam & Sains Modern, yang mana dalam karya ini Susiknan Azhari mencoba menemukan keilmuan Islam dengan keilmuan modern pada zaman sekarang. 29 Buku karangan Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyah Dan Hisab. Dalam buku yang diterbitkan pada tahun 2007 ini menjelaskan tentang hisab & rukyah, metode penentuan awal bulan Kamariyah. 30 Banyaknya karya-karya yang membahas tentang penentuan awal bulan Kamariyah menjadikan penulis tertarik pada sebuah permasalahan yang telah penulis ungkapkan dilatar belakang sebelumnya yaitu metode dalam ranah 28 Hasni, Pandangan Jama ah Annazir dalam Menentukan Awal Bulan Qamariyah. 2011, Tesis. Pasca Sarjana, Semarang: Prodi Falak IAIN Walisongo 29 Susiknan Azhari, ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam & Sains Modern, Cet ii. Suara Muhammadiyah : Yogyakarta 30 Tono Saksono, Mengkompromikan Rukyah dan Hisab, Amythas publica: Jakarta, Op cit,

33 tinjauan sosial terhadap penentuan awal bulan Kamariyah, khususnya tentang masalah internalnya. E. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif 31. Penelitian ini termasuk pada penelitian lapangan. Dalam penelitian ini terjadi secara alamiah, sederhana, apa adanya, dan dalam situasi yang normal dan biasa-biasa saja yang mana kecil sekali kemungkinan adanya manipulasi data. Pengambilan data-data akan dilakukan melalui penelitian yang wajar, observasi lapangan (culture, activity and human). Dalam penelitian ini penulis berorientasi pada metode penentuawa awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir dan bagaimana titik awal pemikiran mereka jika kita lihat dari istinbat dasar hukum yang ada. Sebagaimana telah dijelaskan penulis pada tahap sebelumnya bahwa penelitian ini adalah bersifat partisifatif, oleh karena itu pendekatan yang penulis gunakan adalah pendekatan antropologi yaitu yang secara langsung memahami metode mereka dari sisi kebudayaan dan kebiasaan mereka sehari-hari. Pendekatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya 31 Analisi Kualitatif pada dasarnya lebih menekankan pada proses deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika antar fenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah, lihat dalam Saifuddin Azwar, metode penelitian, Pustaka pelajar: Yogyakarta. Cet-I, ed I, 1998, hlm 5 17

34 memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dalam masyarakat Metode Pengumpulan Data a. Subyek Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menjadikan tokoh-tokoh pembesar Jama ah An-Nadzir dan ahli-ahli falak, serta sebagian masyarakat di kalangan keilmuan falak sebagai subyek penelitian. b. Jenis dan Sumber Data Berdasarkan pada sumber penelitian, data penelitian itu dapat digolongkan menjadi dua yaitu sumber data primer dan sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara pada subyek penelitian sedangkan sumber data sekunder yang akan digunakan adalah data-data yang bersumber dari literatur berupa buku, majalah, atau dokumen lain sebagai pelengkap data primer. c. Metode Pengumpulan Data Untuk mencari dan menemukan data-data yang diperlukan, maka penulis menggunakan beberapa metode dengan tujuan sumber datanya lebih bisa dipertanggung jawabkan, di antara metode yang dipakai peneliti adalah: 1) Metode Wawancara (Interview) hlm Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, 18

35 Metode wawancara adalah salah-satu metode atau cara untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini peneliti mencari dan mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan (langsung) dari seseorang (responden) tentang suatu permasalahan yang diangkaht oleh peneliti. 2) Dokumentasi Pada tahap ini penulis akan mempelajari dokumendokumen yang berkenaan dengan Jama ah An-Nadzir, sebagai tambahan data-data sekunder. dengan tujuan data yang dipaparkan semakin bagus dan lengkap Dokumentasi berasal dari asal katanya dokumen yang artinya barang-barang tertulis di dalam melaksanakan metode dokumentasi penulis bermaksud untuk memperoleh data langsung di tempat penelitian seperti buku buku yang relevan, peraturanperaturan, laporan kegiatan, foto foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian. 33 d. Analisis Data Pada metode penelitian kualitatif, data yang sudah banyak dikumpulkan secara terus-menerus mengakibatkan variasi data kemungkinan bisa semakin bermacam-macam 34, oleh karena itu data 33 Kelompok An-Nadzir seringkali mendapat klaim yang buruk dari masyarakat luar, banyak yang mengatakan bahwa mereka adalah kelompok yang menyimpang dan berbeda dengan yang lain. Mereka mempunyai pola kehidupan sendiri, mempunyai tempat tinggal yang berbeda dengan tempat tinggal masyarakat lain. 34 Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2006, Ibid, hal

36 yang akan didapat cukup banyak dan berjenis kata-kata yang memerlukan proses penyesuaian dengan kerangka kerja atau fokus masalah tertentu, maka penulis harus mengambil tehnik analisis data deskriptif 35, yaitu yang menggambarkan sebuah pemahaman atau pemikiran Jama ah An-Nadzir yang terspesifikasi dalam metode penentuan awal bulan Kamariyah. Untuk menjelaskan dan menganalisis data yang ada penulis kemudian menggunakan metode komparasi, yaitu mengkomparasikan metode An-Nadzir dengan metode pemerintah di Indonesia (ephimeris). F. SISTEMATIKA PENELITIAN Dalam skripsi ini penulis membagi menjadi beberapa bagian, yaitu: BAB I : Pendahuluan Bab ini akan membahas mengenai pendahuluan yang meliputi judul, latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematik penelitian. BAB II : Penentuan awal bulan Kamariyah Pada bab ini akan dibahas mengenai pengertian awal bulan Kamariyah, dasar hukum penentuan awal bulan Kamariyah, 35 Suatu analisis yang data dengan cara menggambarkan suatu peristiwa atau suatu hal yang berkenaan dengan data yang diinginkan. lihat Saifuddin Azwar, metode penelitian, Pustaka pelajar: Yogyakarta. Cet-V op cit, hlm 5 20

37 metode penentuan awal bulan Kamariyah, dan pendapat para ulama tentang awal bulan Kamariyah BAB III : Pemikiran Jama ah An-Nadzir dalam menentukan awal bulan Kamariyah Bab ini akan menjelaskan data mentah dari hasil wawancara dan study lapangan. Yaitu yang meliputi sejarah Jama ah An- Nadzir dan pemikiran Jama ah An-Nadzir dalam menentukan awal bulan Kamariyah serta dinamika penentuan awal bulan Kamariyah dalam pandangan Jama ah An-Nadzir Bab IV : Analisis Dinamika Pandangan Jama ah An-Nadzir dalam menentukan awal bulan Kamariyah Pada bab ini akan dipaparkan tentang analisis data-data dari hasil wawancara dan studi lapangan. Adapun yang akan dibahas adalah metode penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama ah An-Nadzir dan titik awal pemikiran mereka jika dilihat dari istinbat dasar hukum yang ada. Bab V : Penutup Meliputi kesimpulan, saran, dan penutup. 21

38 22 BAB II PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH A. Pengertian Awal bulan Kamariyah Untuk mengetahui apa itu bulan baru atau awal bulan Kamariyah, ada satu sistem penanggalan yang harus kita ketahui. Yaitu penanggalan Hijriyah. Penanggalan atau yang biasanya disebut juga dengan kalender adalah sebuah sistem pengorganisasian dari satuan waktu, untuk tujuan penandaan serta perhitungan waktu dalam jangka panjang. Penanggalan berkaitan erat dengan peradaban manusia, karena penanggalan mempunyai peran penting dalam penentuan waktu berburu, bertani, bermigrasi, peribadatan, serta perayaanperayaan. Peran penting penanggalan ini lebih dirasakan oleh umat-umat dahulu. Walaupun demikian, penanggalan tidak kurang penting peranannya bagi umat sekarang. Perhitungan penanggalan Islam atau penanggalan Hijriyah adalah berdasar atas penampakan hilal (Bulan baru atau Bulan sabit pertama setelah terjadinya ijtima ) sesaat sesudah Matahari terbenam. Alasan utama dipilihnya bulan Kamariyah, walaupun tidak dijelaskan di dalam hadits maupun al Qur'an, nampaknya karena adanya kemudahan dalam menentukan awal bulan Kamariyah, serta kemudahan dalam mengenali tanggal dari perubahan bentuk (fase) Bulan 1. Hal ini berbeda dari penanggalan Syamsiyah yang 1 Sayful Mujab, Studi Analisis Pemikiran KH. Moh. Zubair Abdul Karim Dalam Kitab Ittifaq Dzatil Bain, Skripsi Fakultas Syari ah IAIN Walisongo Semarang, 2007, hlm. 2.

39 23 menekankan pada konsistensi terhadap perubahan musim, tanpa memperhatikan tanda perubahan hariannya. Dalam penanggalan Hijriyah atau Kamariyah hari dimulai sesaat setelah Matahari terbenam. 2 Sistem penanggalan Hijriyah digolongkan sebagai sistem Lunar Calander atau sering disebut dengan Kalender Lunisolar 3 yang didasarkan pada siklus penampakan Bulan yang mana awal bulan ditandai dengan penampakan Bulan sabit di ufuk barat ketika Matahari tenggelam. 4 Hilal mempunyai posisi penting dalam sistem penanggalan Hijriyah. Sistem penanggalan Hijriyah didasarkan pada siklus penampakan Bulan yang lamanya sekitar hari. Rasululah SAW menentukan awal bulan Kamariyah dengan melihat hilal. Dan hendaknya hal itulah yang kita gunakan, akan tetapi melihat hilal tersebut bisa diperhitungkan dengan keberadaan hasil perhitungan juga. Maka dalam hal bisa dikatakan bahwa awal Bulan bisa dikatakan baru apabila hilal sudah terlihat atau Bulan diperhitungkan akan bisa terlihat. Awal bulan Kamariyah adalah ketika terjadinya ijtima antara Bulan, Bumi, dan Matahari. Setelah terjadinya ijtima, maka satu langkah Bulan bergerak keluar dari Bumi disebut awal bulan Kamariyah. 2 Muhyiddin khazin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Cet III, Yogyakarta: Pustaka Buanas, 2005, hlm Kalender Lunisolar adalah sistem kalender yang menggunakan peiode bulan megelilingi bumi untuk satuan bulan, namun untuk penyesuaian dengan musim dilakukan penambahan satu bulan atau beberapa hari setiap tahunnya. Lihat Ssiknan Azhari, Ensiklopedi Hisab Rukyah, cet II. 2008, Pustaka Pelajar: Yogayakarta, hlm Hendro Setyanto, Membaca Langit, Jakarta: Al-Ghuraba, 2008, hlm 69

40 25 B. Dalil Syar i Tentang Penentuan Awal Bulan Kamariyah Adapun dasar hukum tentang awal bulan Kamariyah, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Dalil syar i dari al-qur an a. Surat al-taubah ayat 36 Artinya : Sesungguhnya bilangan Bulan pada sisi Allah adalah dua belas Bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan Bumi, (Q. S. al-taubah: 36) 5 b. Surat al-rahman ayat 5 : Artinya : Matahari dan Bulan itu (beredar) menurut perhitungan (QS. Al-Rahman : 5) 6 c. Surat Yunus ayat 5 : Artinya : Dia-lah yang menjadikan Matahari bersinar dan Bulan bercahaya dan ditetapkan-nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan Bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. 7 dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran- 5 Depag RI, Al-Quran dan Terjemahan, Mujamma Khadim al-haramain al-syafi i, tt: Semarang, hlm Ibid, hlm Yang dimaksud dengan: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan percuma, melainkan dengan penuh hikmah.

41 26 Nya) kepada orang-orang yang Mengetahui. Yunus:5) 8 (QS. d. Surat al-baqarah ayat 189 : Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang Bulan sabit. Katakanlah: "Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya 9, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintupintunya dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. al-baqoroh:189) 10 e. Surat al-anbiyaa ayat 33 : Artinya : Dan dialah yang Telah menciptakan malam dan siang, Matahari dan Bulan. masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.(qs. al-anbiyaa : 33) 11 f. Surat al-isra ayat 12 Artinya: Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari 8 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur an, op. cit. hlm Pada masa jahiliyah, orang-orang yang berihram di waktu haji, mereka memasuki rumah dari belakang bukan dari depan. hal Ini ditanyakan pula oleh para sahabat kepada Rasulullah s. a. w., Maka diturunkanlah ayat ini. 10 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur an, op. cit, hlm Ibid, h. 452.

42 27 g. Surat al-an am ayat 96 : Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahuntahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas. (Q. S. al-isra: 12) 12 Artinya : Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) Matahari dan Bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. al-an am : 96) Dalil syar i dari al-hadits a. Hadits Riwayat Muslim dari Yahya bin Yahya Artinya : Mengabarkan kepada kami Abu Abdillah al-hafidz, dan Abu Zakaria bin Abi Ishaq al-muzakki, mereka berkata : bercerita kepada kami Abu Abdillah Muhammad bin Ya kub, bercerita kepada kami, Ja far bin Muhammad, bercerita kepada kami Yahya, Ismail bin Ja far memberitakan, dari Abdullah bin Dinar sesungguhnya Ibnu Umar berkata : bersabda Rasulullah SAW : Bulan itu 29 malam, janganlah kalian berpuasa hingga melihat 12 Lajnah Pentashih Mushaf Al-Qur an, Op cit, hlm Ibid, hlm Muhammad Abdul Qadir Athab, Sunan al-kubra (Lil Imam Abi Bakar Ahmad bin al- Husain bin Ali al-baihaqi), Libanon: Daar al-kutub al-ilmiah, juz 4, hlm 345.

METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA AH ANNAZIR S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh : HESTI YOZEVTA ARDI NIM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Jama ah An-Nadzir masuk ke Kabupaten Gowa melalui Syekh. Muhammad Al Mahdi Abdullah, dan dipercaya sebagai imam kaum An-

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Jama ah An-Nadzir masuk ke Kabupaten Gowa melalui Syekh. Muhammad Al Mahdi Abdullah, dan dipercaya sebagai imam kaum An- BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ajaran Jama ah An-Nadzir masuk ke Kabupaten Gowa melalui Syekh Muhammad Al Mahdi Abdullah, dan dipercaya sebagai imam kaum An- Nadzir pada tahun 1998. Jama ah ini berbeda

Lebih terperinci

ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI

ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Syari ah Jurusan Ilmu Falak Oleh: M. MUFARRIJIL

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah PENGARUH ATMOSFER TERHADAP VISIBILITAS HILAL (Analisis Klimatologi Observatorium Bosscha dan CASA As- Salam dalam Pengaruhnya Terhadap Visibilitas Hilal) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA CIREBON S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi

STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK. Skripsi STUDI ANALISIS ARAH KIBLAT MASJID BAITUSSALAM DUKUH GIRIKUSUMA DESA BANYUMENENG KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM ANALISIS PERILAKU KONSUMEN MUSLIM DALAM HAL TREND JILBAB PERSPEKTIF TEORI KONSUMSI ISLAM (studi kasus pada mahasiswi Fakultas Syari ah Jurusan Ekonomi Islam angkatan 2009 IAIN Walisongo Semarang) SKRIPSI

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID RAYA AL-MASHUN MEDAN SKRIPSI

STUDI ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID RAYA AL-MASHUN MEDAN SKRIPSI STUDI ANALISIS PENENTUAN ARAH KIBLAT MASJID RAYA AL-MASHUN MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari ah Oleh : M. ARBISORA

Lebih terperinci

MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL

MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL MANAJEMEN DANA ZAKAT DI BADAN AMIL ZAKAT DAERAH (BAZDA) KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Islam Disusun

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AL-RAMLI TENTANG KETETAPAN SYAHADAH DALAM RUKYATUL HILAL DALAM KITAB NIHAYAH AL-MUHTAJ ILA SYARAH AL-MINHAJ SKRIPSI

STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AL-RAMLI TENTANG KETETAPAN SYAHADAH DALAM RUKYATUL HILAL DALAM KITAB NIHAYAH AL-MUHTAJ ILA SYARAH AL-MINHAJ SKRIPSI STUDI ANALISIS PEMIKIRAN AL-RAMLI TENTANG KETETAPAN SYAHADAH DALAM RUKYATUL HILAL DALAM KITAB NIHAYAH AL-MUHTAJ ILA SYARAH AL-MINHAJ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK DAN HISAB KARYA K.R. MUHAMMAD WARDAN SKRIPSI

HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK DAN HISAB KARYA K.R. MUHAMMAD WARDAN SKRIPSI HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB ILMU FALAK DAN HISAB KARYA K.R. MUHAMMAD WARDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Polemik yang terjadi di Indonesia seputar masalah penetuan awal puasa dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh kalangan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan

BAB I PENDAHULUAN. Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rukyat adalah kegiatan yang berisi usaha melihat hilal atau Bulan sabit di ufuk barat setelah Matahari terbenam menjelang awal bulan baru, khususnya menjelang bulan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUCAI JAYA MENJADI ENTREPRENEUR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUCAI JAYA MENJADI ENTREPRENEUR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMOTIVASI ANGGOTA KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUB) KUCAI JAYA MENJADI ENTREPRENEUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS ALGORITMA WAKTU SHOLAT DALAM APLIKASI ANDROID DIGITAL FALAK KARYA AHMAD THOLHAH MA RUF

STUDI ANALISIS ALGORITMA WAKTU SHOLAT DALAM APLIKASI ANDROID DIGITAL FALAK KARYA AHMAD THOLHAH MA RUF STUDI ANALISIS ALGORITMA WAKTU SHOLAT DALAM APLIKASI ANDROID DIGITAL FALAK KARYA AHMAD THOLHAH MA RUF SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AHLI WARIS BEDA AGAMA (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 16K/AG/2010)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AHLI WARIS BEDA AGAMA (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 16K/AG/2010) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG AHLI WARIS BEDA AGAMA (Analisis terhadap Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 16K/AG/2010) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Oleh : Ima Khozanah NIM

Oleh : Ima Khozanah NIM BANTUAN HUKUM SECARA CUMA-CUMA OLEH POSBAKUM DI PENGADILAN AGAMA SEMARANG (UU No. 50 Tahun 2009 Pasal 60 C Tentang Perubahan Kedua Atas UU No.7 Tahun 1989 Tentang Pengadilan Agama) SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imam al-sindi memberikan catatan bahwa dengan hadis yang menerangkan haramnya puasa sebelum melihat hilal dan tidak ada kewajiban puasa sebelum hadirnya hilal.

Lebih terperinci

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I

BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I BERSETUBUH SEBAGAI HAK SUAMI DALAM PERKAWINAN MENURUT IMAM MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Program Strata

Lebih terperinci

TINJAUAN USHULIYAH TERHADAP STATUS ANAK LUAR KAWIN. (Studi Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010)

TINJAUAN USHULIYAH TERHADAP STATUS ANAK LUAR KAWIN. (Studi Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010) TINJAUAN USHULIYAH TERHADAP STATUS ANAK LUAR KAWIN (Studi Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata (S.1) dalam

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMAAH DENGAN PERILAKU SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN DAARUN NAJAAH JERAKAH TUGU SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS FRANCHISE FEE DAN ROYALTY FEE PADA BISNIS WARALABA

ANALISIS FRANCHISE FEE DAN ROYALTY FEE PADA BISNIS WARALABA ANALISIS FRANCHISE FEE DAN ROYALTY FEE PADA BISNIS WARALABA (STUDI PADA LAUNDRY SYARIAH SEMARANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata

Lebih terperinci

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MENGHAFALKAN DOA SEHARI HARI ANTARA ANAK ANAK DI RA AL HIDAYAH DHARMA WANITA PERSATUAN IAIN WALISONGO DAN ANAK ANAK DI TK AL HIDAYAH IX NGALIYAN SEMARANG Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS METODE PENENTUAN WAKTU SALAT DALAM KITAB AD-DURUS AL-FALAKIYYAH KARYA MA SUM BIN ALI

STUDI ANALISIS METODE PENENTUAN WAKTU SALAT DALAM KITAB AD-DURUS AL-FALAKIYYAH KARYA MA SUM BIN ALI STUDI ANALISIS METODE PENENTUAN WAKTU SALAT DALAM KITAB AD-DURUS AL-FALAKIYYAH KARYA MA SUM BIN ALI S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES

HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES HUBUNGAN PEMAHAMAN MATA PELAJARAN FIQH DENGAN PENGAMALAN IBADAH PUASA RAMADHAN SISWA KELAS 3 MI NURUL HIKMAH KALIBUNTU LOSARI BREBES SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu-Ilmu Syari ah

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu-Ilmu Syari ah STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu-Ilmu

Lebih terperinci

Oleh Muhamad Mannan Ma nawi ( NIM: )

Oleh Muhamad Mannan Ma nawi ( NIM: ) STUDI ANALISIS METODE PENENTUAN ARAH KIBLAT MAQBARAH BHRD KABUPATEN REMBANG Skripsi Diajukan Juga Memenuni Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S. 1) Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FIQIH TERHADAP KEDISLIPINAN BERIBADAH SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI KARANGREJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 SKRIPSI OLEH: ATIK NUSROTIN NIM. 3211103005 FAKULTAS

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Studi kasus di Desa Mijen Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak)

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Studi kasus di Desa Mijen Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH SECARA MERATA (Studi kasus di Desa Mijen Kecamatan Kebonagung Kabupaten Demak) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat GunaMemperoleh Gelar Sarjana S1 dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT

ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARADAWI TENTANG MENYERAHKAN ZAKAT KEPADA PENGUASA YANG ZALIM DALAM KITAB FIQHUZ ZAKAT SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam 82 BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam Program Mawaaqit Mawaaqit merupakan salah satu contoh

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT AS-SYIRAZI DALAM KITAB AL-MUHAZZAB TENTANG HAK HADHANAH KARENA ISTERI MURTAD DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM

ANALISIS PENDAPAT AS-SYIRAZI DALAM KITAB AL-MUHAZZAB TENTANG HAK HADHANAH KARENA ISTERI MURTAD DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM ANALISIS PENDAPAT AS-SYIRAZI DALAM KITAB AL-MUHAZZAB TENTANG HAK HADHANAH KARENA ISTERI MURTAD DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM PROPOSAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG SYARAT WANITA ZINA YANG AKAN MENIKAH

STUDI ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG SYARAT WANITA ZINA YANG AKAN MENIKAH STUDI ANALISIS PENDAPAT IBNU QUDAMAH TENTANG SYARAT WANITA ZINA YANG AKAN MENIKAH SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S.1) Dalam Ilmu Syari

Lebih terperinci

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah Puasa merupakan rukun islam yang ke-tiga, di dalam islam puasa berarti menahan diri dari

Lebih terperinci

SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah

SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah ANALISIS FIQH MU AMALAH TERHADAP JUAL BELI POHON SENGON DENGAN SISTEM PENEBANGAN DITANGGUHKAN DI DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN ANALISIS SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI SECARA ISLAM PADA KJKS BINAMA SEMARANG

DAFTAR LAMPIRAN ANALISIS SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI SECARA ISLAM PADA KJKS BINAMA SEMARANG DAFTAR LAMPIRAN ANALISIS SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI SECARA ISLAM PADA KJKS BINAMA SEMARANG Lampiran 1 : Dokumen dari KJKS BINAMA Semarang Lampiran 2 : Hasil

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB ATAS RISIKO PEMBIAYAAN MACET DI KJKS BMT AL-FATH PATI. Dalam Ilmu Syariah dan Hukum.

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB ATAS RISIKO PEMBIAYAAN MACET DI KJKS BMT AL-FATH PATI. Dalam Ilmu Syariah dan Hukum. TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB ATAS RISIKO PEMBIAYAAN MACET DI KJKS BMT AL-FATH PATI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

STUDI ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat STUDI ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Mmperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Syari ah Oleh : MOCH

Lebih terperinci

APLIKASI DATA EPHEMERIS MATAHARI DAN BULAN BERDASARKAN PERHITUNGAN JEAN MEEUS PADA SMARTPHONE ANDROID S K R I P S I

APLIKASI DATA EPHEMERIS MATAHARI DAN BULAN BERDASARKAN PERHITUNGAN JEAN MEEUS PADA SMARTPHONE ANDROID S K R I P S I APLIKASI DATA EPHEMERIS MATAHARI DAN BULAN BERDASARKAN PERHITUNGAN JEAN MEEUS PADA SMARTPHONE ANDROID S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati)

APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati) APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH ROFIQ ARFAN FANANI NIM 3211113157 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI OLEH: MASTURI NIM. 3211113120 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA

ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA ANALISIS PENDAPAT SITI MUSDAH MULIA TENTANG PERNIKAHAN BEDA AGAMA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi Syarat guna memperoleh gelar Sarjana Dalam Ilmu Syari ah Oleh: AHMAD RIFQI 082111046

Lebih terperinci

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 STUDI ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUḌĀRABAH DI BMT ARTHA MANDIRI REMBANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S.1 Dalam Ilmu Mu amalah Siti Rokhaniah

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL

ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL ANALISIS PENERAPAN SISTEM BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUDHARABAH DI KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) CEMERLANG WELERI KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S-1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN FIQIH POKOK MATERI MAKANAN DAN MINUMAN MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA KELAS VIIIA MTs ASY-SYARIFIYAH

Lebih terperinci

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan Khutbah Pertama???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Lebih terperinci

STUDI ARAH KIBLAT MASJID-MASJID KUNO. (Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Tiban At-Taqwa Ketapang

STUDI ARAH KIBLAT MASJID-MASJID KUNO. (Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Tiban At-Taqwa Ketapang STUDI ARAH KIBLAT MASJID-MASJID KUNO (Analisis terhadap Akurasi Arah Kiblat Masjid Tiban At-Taqwa Ketapang dan Masjid Karomah Hasan Munadi di Kabupaten Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI

PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI PENERAPAN SHALAT DHUHUR BERJAMAAH DI SD KI AGENG GIRING SINGKIL PALIYAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) Strata Satu Pada Fakultas

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah

DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah DAFTAR TERJEMAH No. BAB Hal Terjemah 1 1 Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. Az-Zumar: 54).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA'AH ANNAZIR DALAM

BAB IV ANALISIS METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA'AH ANNAZIR DALAM BAB IV ANALISIS METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA'AH ANNAZIR DALAM Penentuan Awal bulan Kamariyah adalah hal yang krusial khususnya di Negara Indonesia. Banyaknya metode dan penafsiaran

Lebih terperinci

M. YAKUB MUBAROK NIM :

M. YAKUB MUBAROK NIM : PEMROGRAMAN DATA EPHEMERIS MATAHARI DAN BULAN BERDASARKAN PERHITUNGAN JEAN MEEUS MENGGUNAKAN BAHASA PROGRAM PHP (PERSONAL HOMEPAGE HYPERTEXT PREPROCESSOR) DAN MySQL (MY STRUCTURE QUERY LANGUAGE) SKRIPSI

Lebih terperinci

ZAKAT BARANG ANTIK MENURUT PENDAPAT ULAMA KOTA SEMARANG

ZAKAT BARANG ANTIK MENURUT PENDAPAT ULAMA KOTA SEMARANG ZAKAT BARANG ANTIK MENURUT PENDAPAT ULAMA KOTA SEMARANG SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat GunaMemperolehGelarSarjana Strata Satu (S1) DalamIlmuSyari ah Oleh: Zahrotun Naimah 102311087

Lebih terperinci

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG MATLA MENURUT FIQH ASTRONOMI SKRIPSI

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG MATLA MENURUT FIQH ASTRONOMI SKRIPSI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG MATLA MENURUT FIQH ASTRONOMI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S.Sy) Pada Fakultas Syari ah dan Hukum Universitas

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP STATUS UANG MUKA DALAM PERJANJIAN PESANAN CATERING YANG DIBATALKAN (Studi Kasus di Saras Catering Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011 TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN PEMBAYARAN NISHAB ZAKAT TANAMAN PADI DI DESA KEDUNGWUNGU KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP PROSES PENCATATAN STATUS TANAH WAKAF MASJID USWATUN HASANAH DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

ANALISIS TERHADAP PROSES PENCATATAN STATUS TANAH WAKAF MASJID USWATUN HASANAH DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK ANALISIS TERHADAP PROSES PENCATATAN STATUS TANAH WAKAF MASJID USWATUN HASANAH DI DESA SRIWULAN KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PERDAGANGAN E-COMMERCE (Studi Kasus Pada Miulan Hijab Semarang)

PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PERDAGANGAN E-COMMERCE (Studi Kasus Pada Miulan Hijab Semarang) PENGARUH HARGA, KEPERCAYAAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PERDAGANGAN E-COMMERCE (Studi Kasus Pada Miulan Hijab Semarang) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Diajukanuntukmemenuhitugasdanmelengkapisyarat GunamemperolehgelarSarjana

Lebih terperinci

PRAKTEK PERWAKAFAN UANG DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di KJKS BMT AL-FATTAH Pati)

PRAKTEK PERWAKAFAN UANG DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di KJKS BMT AL-FATTAH Pati) PRAKTEK PERWAKAFAN UANG DI LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH (Studi Kasus di KJKS BMT AL-FATTAH Pati) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Oleh : UMI

Lebih terperinci

ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Studi Kasus di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang) SKRIPSI

ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Studi Kasus di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang) SKRIPSI ANALISIS TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN MUSYARAKAH (Studi Kasus di KSPPS Ar-Rahmah Gringsing Limpung Batang) SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) dalam

Lebih terperinci

METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PADA USAHA KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PADA USAHA KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PADA USAHA KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) PADA PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK PUASA WAJIB KELAS V SEMESTER GENAP DI SD NURUL

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN SKILL PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI KSPPS BMT AL-HIKMAH UNGARAN CABANG MIJEN

STRATEGI PENGEMBANGAN SKILL PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI KSPPS BMT AL-HIKMAH UNGARAN CABANG MIJEN STRATEGI PENGEMBANGAN SKILL PEGAWAI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DI KSPPS BMT AL-HIKMAH UNGARAN CABANG MIJEN Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

TRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS

TRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS SIDANG ITSBAT RUKYATUL HILAL BERDASAR UNDANG- UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG PERADILAN AGAMA (Studi Penetapan Pengadilan Agama Gresik

Lebih terperinci

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN

STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN STUDI TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERANANNYA DALAM MENINGKATAN MUTU GURU DI MTS NEGERI JEKETRO KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan

Lebih terperinci

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENAWARAN PEDAGANG KONVEKSI DI PASAR JOHAR SEMARANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENAWARAN PEDAGANG KONVEKSI DI PASAR JOHAR SEMARANG TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENAWARAN PEDAGANG KONVEKSI DI PASAR JOHAR SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Dalam Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA WIRAUSAHA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MADINAH KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA WIRAUSAHA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MADINAH KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN KINERJA WIRAUSAHA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MADINAH KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM

OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAKEM) PADA PELAJARAN PAI KELAS VII DI SMPN 1 KANIGORO BLITAR TAHUN AJARAN 2015-2016 SKRIPSI OLEH : KHOIRUN NIKMAH NIM 2811123119

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Tadris Kimia. Disusun Oleh: UMI ZAROH NIM:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Tadris Kimia. Disusun Oleh: UMI ZAROH NIM: STUDI KOMPARASI ANTARA METODE PEER LESSONS DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA TERPADU MATERI POKOK STRUKTUR PERMUKAAN BUMI SISWA KELAS IX MTs DARUL ULUM DEMAK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari ah (S. Sy)

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO ANALISIS TERHADAP STRATEGI MEMAKSIMALKAN KINERJA SDM PADA LKI (LEMBAGA KEUANGAN ISLAM) BUANA KARTIKA KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PEMAKSAAN MENIKAH MENURUT HUKUM ISLAM

STUDI ANALISIS PEMAKSAAN MENIKAH MENURUT HUKUM ISLAM STUDI ANALISIS PEMAKSAAN MENIKAH MENURUT HUKUM ISLAM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Syari ah Oleh ERNA SUSANTI NIM 1210019

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PASANGAN KAWIN HAMIL (Studi Putusan di Pengadilan Agama Semarang Tahun 2010)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PASANGAN KAWIN HAMIL (Studi Putusan di Pengadilan Agama Semarang Tahun 2010) FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERCERAIAN PASANGAN KAWIN HAMIL (Studi Putusan di Pengadilan Agama Semarang Tahun 2010) SEKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PETANI DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK

PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PETANI DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK PERAN PEMBIAYAAN MUDHARABAH KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BAGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS PETANI DI KECAMATAN GAJAH KABUPATEN DEMAK (Studi Kasus di KJKS Pringgodani Kec. Gajah Kab. Demak) SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT MENURUT IMAM ASY-SAFI I SKRIPSI. Dalam Ilmu Muamalah

STUDI ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT MENURUT IMAM ASY-SAFI I SKRIPSI. Dalam Ilmu Muamalah STUDI ANALISIS TENTANG PEMBERIAN HADIAH KEPADA PEJABAT MENURUT IMAM ASY-SAFI I SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata Satu (S1) Dalam Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI

ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MEMAHAMI KONSEP FISIKA MATERI POKOK VEKTOR PADA PESERTA DIDIK KELAS X SEMESTER I MA YA FALAH GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI I TENTANG WAKAFYANG DIWARISKAN SETELAH WAKIF MENINGGAL DUNIA

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI I TENTANG WAKAFYANG DIWARISKAN SETELAH WAKIF MENINGGAL DUNIA ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI I TENTANG WAKAFYANG DIWARISKAN SETELAH WAKIF MENINGGAL DUNIA SKRIPSI DiajukanuntukMemenuhiTugasdanMelengkapiSyarat GunaMemperolehGelarSarjana Program Strata 1 (S1) Program

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB 1. Analisis Metode Hisab Irtifa Hilal Menurut Sistem Almanak Nautika Dalam hisab awal bulan Qamariyah, hasil ketinggian

Lebih terperinci

Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam

Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam Topik ini menggarisbawahi akan pentingnya kekaffahan seseorang dalam ber-islam agar mampu melihat persoalan tidak secara parsial, utamanya dalam memahami persoalan-persoalan di seputar penanggalan Hijriyah.

Lebih terperinci

Oleh : MohLukmanul Hakim NIM

Oleh : MohLukmanul Hakim NIM TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOMERSIALISASI SUMBER DAYA AIR DALAM UU NO. 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S1) Dalam

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S. 1. dalam Ilmu Syari ah. Oleh:

Skripsi. Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata S. 1. dalam Ilmu Syari ah. Oleh: PERAN LEMBAGA KEUANGAN SYARI AH DALAM UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PENGUSAHA KECIL ( Studi Kasus di Koperasi Pondok Pesantren Baitul Mu amalat Al Hikmah Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora Periode 2011-2013)

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015

KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015 KORELASI ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN PAI DI SMPN 1 NGUNUT TAHUN 2014/2015 SKRIPSI OLEH DEWI ZAHROTUL INAYAH NIM. 3211113055 JURUSAN

Lebih terperinci

PENDIRIAN MINIMARKET DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERDA NO. 6 TAHUN 2010 DAN ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI.

PENDIRIAN MINIMARKET DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERDA NO. 6 TAHUN 2010 DAN ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI. PENDIRIAN MINIMARKET DI KECAMATAN NGUNUT KABUPATEN TULUNGAGUNG DITINJAU DARI PERDA NO. 6 TAHUN 2010 DAN ETIKA BISNIS ISLAM SKRIPSI Oleh A N D R I A N I NIM. 3221103003 JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI AKAD AL-QARD WAL MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI KC. BANYUMANIK SEMARANG

IMPLEMENTASI AKAD AL-QARD WAL MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI KC. BANYUMANIK SEMARANG IMPLEMENTASI AKAD AL-QARD WAL MURABAHAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN MIKRO DI BANK SYARIAH MANDIRI KC. BANYUMANIK SEMARANG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu persyaratan Guna memperoleh gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penentuan waktu merupakan hal yang sangat penting artinya dalam kehidupan manusia. Suatu peradaban dikatakan maju apabila peradaban tersebut memiliki penanggalan

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPAT MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I TENTANG HIBAH DAPAT DIPERHITUNGKAN SEBAGAI WARISAN

ANALISIS PENDAPAT MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I TENTANG HIBAH DAPAT DIPERHITUNGKAN SEBAGAI WARISAN ANALISIS PENDAPAT MUHAMMAD BIN IDRIS AL SYAFI I TENTANG HIBAH DAPAT DIPERHITUNGKAN SEBAGAI WARISAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata1

Lebih terperinci

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASPEK ASPEK PIDANA PENCEMARAN UDARA DALAM PASAL JAWA BARAT No. 11 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASPEK ASPEK PIDANA PENCEMARAN UDARA DALAM PASAL JAWA BARAT No. 11 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASPEK ASPEK PIDANA PENCEMARAN UDARA DALAM PASAL 36-37 PERDA JAWA BARAT No. 11 TAHUN 2006 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

BATAS USIA BALIGH SYARAT SAKSI NIKAH

BATAS USIA BALIGH SYARAT SAKSI NIKAH BATAS USIA BALIGH SYARAT SAKSI NIKAH (Analisis Hukum Islam Terhadap Batas Usia Baligh Syarat Saksi Nikah Dalam Pasal 19 Ayat 2 Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2007) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS V DI MI MIFTAHUL HUDA PAKISAJI KALIDAWIR TULUNGAGUNG SKRIPSI Disusun Oleh: RISKA NUR KHOIR NIM.

Lebih terperinci

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY

PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah

Lebih terperinci

SOLUSI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BAITUT TAMWIL TAMZIS WONOSOBO

SOLUSI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BAITUT TAMWIL TAMZIS WONOSOBO SOLUSI PEMBIAYAAN BERMASALAH DI BAITUT TAMWIL TAMZIS WONOSOBO TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syariah Oleh: Uli Nisa Muhibah NIM : 102503093

Lebih terperinci

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI

STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI STUDI ANALISIS PENDAPAT MADZHAB SYIAH IMAMIYYAH TENTANG DUA ORANG SAKSI SEBAGAI SYARAT SAH JATUHNYA TALAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) SEMARANG

MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) SEMARANG MODEL LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA AMIL ZAKAT POS KEADILAN PEDULI UMAT (PKPU) SEMARANG SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Ekonomi Islam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SANTRI PONDOK MODERN DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SANTRI PONDOK MODERN DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SANTRI PONDOK MODERN DARUL HIKMAH TAWANGSARI TULUNGAGUNG SKRIPSI Oleh MUHAMMAD KHOIRI NIM. 3211083100 PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi

IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi IMPLEMENTASI SOP DALAM PENDAFTARAN IBADAH HAJI DI KEMENTERIAN AGAMA KOTA SEMARANG ( PERSPEKTIF EXCELLENT SERVICE ) Skripsi Untuk memenuhi sebagai persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Lebih terperinci

PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i)

PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i) PENARIKAN KEMBALI HARTA WAKAF OLEH PEMBERI WAKAF (Study Analisis Pendapat Imam Syafi'i) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam

Lebih terperinci