PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-5 BULAN DI DESA PLALANGAN DAN DESA AJUNG KECAMATAN KALISAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-5 BULAN DI DESA PLALANGAN DAN DESA AJUNG KECAMATAN KALISAT"

Transkripsi

1 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-5 BULAN DI DESA PLALANGAN DAN DESA AJUNG KECAMATAN KALISAT Nurrella Handayani 1, Awatiful Azza 2, Shofia Rhosma 3 Program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Jember 1. Mahasiswa S1 KeperawatanUniversitasMuhammadiyahJember nurrella@yahoo.co.id 2. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember awatiful.azza@yahoo.com 3. Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember shofiarhosma84@gmail.com Abstrak Kondisi fisiologis bayi dapat dipengaruhi banyak faktor. Salah satu faktor tersebut adalah keefektifan istirahat atau tidur pada bayi. Bayi dengan kualitas tidur yang baik akan memberikan pengaruh baik untuk kondisi fisiologis bayi. Pijat bayi merupakan sensasi sentuhan sensori yang menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak. Pijat bayi dalam hal ini peneliti anggap akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur yang baik dapat dibantu treatment pijat bayi yang memiliki peran untuk menurunkan tingkat ketegangan sehingga akan membuat bayi lebih nyaman dalam pola istirahat dan tidurnya. Penelitian ini menggunakan Quasy-Experiment dengan rancangan posttest only control group design yang bertujuan untuk menganaliasis pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidurnya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang berusia 3-5 bulan di wilayah kerja puskesmas Kalisat dengan jumlah 72 bayi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dan memilih sanpel minimal sebanyak 30 bayi. 15 bayi sebagai kelompok perlakuan dan sisanya sebagai kelompok komtrol. Hasil penelitian dari 30 sampel rata-rata nilai tertinggi didapat olek kelompok perlakuan dengan kategori baik sebanyak 86,7% sedangkan pada kelompok kontrol jumlah terbanyak adalah responden dengan kualitas tidur cukup 66.7%..Hasil analisis uji maan whitney diperoleh nilai p-value yaitu 0,003 α 0,05 maka dapat disimpulkan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara pijat bayi trhadap kualitas tidur bayi usia 3-5bulan. Dari hsil penelitin ini direkomendasikan pada ibu untuk dapat mempelajari atau memahami teknik pijat yang baik dan benar agar bisa membantu ibu untuk meningkatkan kualitas tidur bayi. Kata kunci : Pijat bayi, kualitas tidur, bayi Abstract Physiological condition of the baby can be affected by many factors. One such factor is the effectiveness of rest or sleep in infants. Baby with a good quality sleep will give good influence for infant physiological conditions. Infant massage is a sensory sensation of touch that shows that touch of affection and massage helps babies grow stronger and more nyenyak.pijat sleeping baby in this case the researchers consider to be a significant influence on the quality of good sleep can be assisted treatment of infant massage which has a role to lower the level of tension

2 that will make the baby more comfortable in the patterns of rest and sleep. This study uses Quasy-Experiment with design posttest only control group design that aims to menganaliasis effect of infant massage on sleep quality. The population in this study were all infants aged 3-5 months in the working area health centers Kalisat the number of 72 babies. The sampling technique using the technique of cluster and choose sanpel minimum of 30 babies. 15 baby as the treatment group and the rest as a group komtrol. The results of the 30 samples average of the highest value obtained olek group treated with both categories as much as 86.7% while the control group is the largest number of respondents with 66.7% getting enough sleep quality.. maan Whitney test analysis results obtained p-value is α 0.05 it can be concluded H1 accepted which means a significant difference between the reactor baby massage infant sleep quality 3-5bulan.Dari age HSIL this experiment recommended the mother to be able to learn or understand the technique of massage is good and right in order to help mother to improve the quality of infant sleep. Key word: Baby massage, the quality of sleep, baby PENDAHULUAN Tidur merupakan prioritas utama bagi bayi, karena pada saat inil ah terjadi repair neuro brain dan kurang lebih 75% hormon pertumbuhan diproduksi oleh karenanya, kualitas dan kuantitas tidur bayi perlu dijaga. Kualitas dan kuantitas tidur buah hati dapat dilihat dari cara tidurnya, kenyamanan tidur dan pola tidur. Perkembangan tidur bayi berkaitan dengan umur dan maturitas otak, maka jumlah total tidur yang diperlukan berkurang akan diikuti dengan penurunan proporsi Rapid Eyes Movement (REM) dan non REM. Kebutuhan tidur tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas saja namun juga kualitasnya. Dengan kualitas tidur yang baik, pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat dicapai secara optimal (Maya Widyanti dkk, 2008). Cukup banyak bayi di Indonesia yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur seperti sering terbangun di malam hari. Menurut hasil penelitian Sekartini tahun 2004 yang berjudul Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan yang dilakukan di 5 kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Palembang dan Batam dengan jumlah responden 385 orang, diperoleh data 51,3% bayi mengalami gangguan tidur, 42% jam tidur malamnya kurang dari 9 jam, terbangun malam hari lebih dari tiga kali dan lama terbangun pada malam hari lebih dari satu jam. Berdasarkan studi pendahuluan di Posyandu Dahlia 32 Dusun Krajan Desa Palalangan Kecamatan Kalisat pada bulan Maret 2015, dengan mewawancarai 6 orangtua bayi yang berusia

3 3-5 bulan, diperoleh data 66,7% mengatakan bahwa bayi sulit untuk tidur malam hari, sering terbangun pada malam hari lebih dari setengah jam,bayi sering tebangun 4 kali dalam 24 jam, total jumlah tidur perhari kurang dari 13 jam, dan hanya 33,3% yang hanya mempunyai jumlah jam tidur normal dengan rata-rata 15 jam perhari. Bayi yang belum mempunyai jam tidur yang cukup, keesokan harinya seringkali menangis dan rewel.berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa masih ada bayi yang belum mempunyai jam tidur yang cukup. Tidur yang tidak adekuat dan kualitas tidur yang buruk dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan fisiologi dan psikologi. Dampak fisiologi meliputi penurunan aktivitas sehari-hari, rasa capai, lemah, koordinasi neuromuskular buruk, proses penyembuhan lambat dan daya tahan tubuh menurun. Sedangkan dampak psikologinya meliputi emosi lebih labil, cemas, tidak konsentrasi, kemampuan kognitif dan menggabungkan pengalamannya lebih rendah (Saputra, 2009). Mengingat akan pentingnya waktu tidur bagi perkembangan bayi, maka kebutuhan tidurnya harus benar-benar terpenuhi agar tidak berpengaruh buruk terhadap perkembangannya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan pijatan. Bayi yang dipijat akan dapat tidur dengan lelap, sedangkan pada waktu bangun, daya konsentrasinya akan lebih penuh (Roesli, 2013). Peningkatan kuantitas atau lama tidur bayi yang dilakukan pemijatan disebabkan oleh adanya peningkatan kadar sekresi serotonin yang dihasilkan pada saat pemijatan (Roesli, 2013). Menurut Guyton (2001), serotonin merupakan zat transmitter utama yang menyertai pembentukan tidur dengan menekan aktivitas sistem pengaktivasi retikularis maupun aktivitas otak lainnya.melatonin mempunyai peran dalam tidur dan membuat tidur lebih lama dan lelap pada saat malam hari (Pierpoli dan Regerson, 2005). Hal ini disebabkan karena melatonin lebih banyak diproduksi pada keadaan gelap saat cahaya yang masuk ke mata berkurang (Mas ud, 2001). Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak, mempersingkat masa tinggal perawatan bayi di rumah sakit (setelah dilahirkan). Menurut penelitian Dieter et al (2003), pijat dapat meningkatkan berat badan bayi sampai 47%. Pada penelitian yang dilakukan oleh Scafidi et all dalam

4 Subakti dan Anggraini, 2009 memperlihatkan bahwa terapi sentuhan yang dilakukan pada bayi prematur dapat memperbaiki pola tidur. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin meneliti tentang Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Usia 3-5 Bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat.Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayi pada usia 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat.Hal ini dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas tidur sehingga dapat mempengaruhi perkembangan fisiologis bayi. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan desain Quasy-Experiment dengan rancangan posttest only control group design dengan kelompok kontrol, yang membandingkan kualitas tidur pada kelompok perlakuan dan kelompok control. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah semua di desa Plalangan dan desa Ajung semua dengan usia 3-5 bulan. Peneliti mengambil 30 sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Non Probability Sampling dengan teknik Random Sampling. Tempat dan Waktu KEelompok control : Juni di Desa Ajung Kelompok Perlakuan : 5-19 Juni 2015 di Desa Plalngan Instrumen Penelitian Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang di uji validitasnya. Kuesioner kualitas tidur bayi yang digunakan dalam peneitian ini mengacu pada Morrell s Infant Sleep Qustionairre (MISQ) dan A Brief Screening Questionnaire For Infant Sleep Problems (BISQ). Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini membutuhkan 2 kelompok responden, yaitu kelompok perlakuan berjumlah 15 dan kelompok control berjumlah 15 yang memenuhi kriteria inklusi. Selanjutnya peneliti memberikan lembar persetujuan (informed consent) kepada masing-masing setelah responden, selesai mengisi lembar persetujuan, kemudian bayi akan diberikan pijat bayi kelompok perlakuan oleh peneliti dengan menggunakan SOP telah ditetapkan.pijat bayi dilakukan 2 kali selama satu minggu.

5 Setelah responden mendapatkan pijat bayi pada kelompok perlakuan dilanjut penelitian membandingkan kualitas tidur pada kelompok perlakuan dan kelompok dengan kepada kelompok control yang dilakukan 2 kali tetapi tidak sesuai SOP, peneliti melakukan observasi kualitas tidur pada respnden dengan menggunakan lembar control untuk mengetahui pengaruh kualitas tidur bayi pada usia 3-5 bulan. HASIL PENELITIAN A. Analisa Data Umum instrument yang sudah ditetapkan. Hasil Tabel 5.1 Distribusi frekuensi bayi berdasarkan usia bayi 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung di Kecamatan Kalisat pada bulan Juli, 2015 Usia Kelompok Perlakuan NO Usia Frekuensi Presentase Usia Frekuensi Presentase 1 3 Bulan 4 26,7% 3 bulan 3 20% 2 4 Bulan 6 40% 4 bulan 3 20% 3 5 Bulan 5 33,3% 5 Bulan 9 60% Total % Total % Tabel 5.1 menunjukkan presentase usia (33,3%) dan kelompok kontrol jumlah responden 3-5 bulan pada kelompok terbanyak yaitu responden dengan usia 5 perlakuan jumlah terbanyak yaitu bulan berjumlah 9 (60%). responden dengan usia 4 bulan berjumlah 6 Tabel 5.2 Distribusi frekuensi bayi berdasarkan jenis kelamin bayi usia 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada bulan Juni, 2015 Jenis Kelamin Kelompok Perlakuan Jenis Jenis NO Kelamin Frekuensi Presentase Kelamin Frekuensi Presentase 1 Laki-laki 9 60% Laki-laki 9 60% 2 Perempuan 6 40% Perempuan 6 40% Total % Total % Tabel 5.2 menunjukkan presentase jenis sedangkan pada kelompok kontrol yang kelamin bayi 3-5 bulan pada kelompok terbanyak bayi berjenis kelamin laki-laki perlakuan jumlah terbanyak yaitu bayi sebanyak 9 (60%). berjenis kelamin laki-laki sebanyak 9 (60%) Tabel 5.3

6 Distribusi frekuensi pemberian susu formula pada bayi usia 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada bulan Juni, 2015 Susu Formula Kelompok Perlakuan NO Susu Formula Frekuensi Presentase Susu Formula Frekuensi Presentase 1 Iya 4 26,7% Iya 3 20% 2 Tidak 11 73,3% Tidak 12 80% Total % Total % Tabel 5.3 menunjukkan sebagian besar bayi sedangkan pada kelompok kontrol sebagian pada kelompok perlakuan minum susu besar bayi juga minum susu formula formula yaitu berjumlah 11 (73,3%) dengan jumlah 12 (80%). Tabel 5.4 Distribusi frekuensi pendidikan ibu pada bayi usia 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada bulan Juni, 2015 Pendidikan ibu Kelompok Perlakuan NO Pendidikan Frekuensi Presentase Pendidikan Frekuensi Presentase 1 SD 10 66,7% SD 5 33,3% 2 SMP 4 26,7% SMP 3 20% 3 SMA 1 6,7% SMA 5 33,3% 4 S S ,3% Total % Total % Tabel 5.4 menunjukkan sebagian besar ibu (66,7%) sedangkan pada kelompok kontrol pada bayi kelompok perlakuan berpendidikan SD dengan jumlah 10 jumlah terbanyak rata-rata pendidikan SD dan SMA yaitu berjumlah 5 (33,3%). Tabel 5.5 Distribusi frekuensi pendidikan ibu pada bayi usia 3-5 bulan di Desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada bulan Juni, 2015 Pekerjaan Ibu Kelompok Perlakuan NO Pekerjaan Frekuensi Presentase Pekerjaan Frekuensi Presentase 1 Wiraswasta Wiraswasta 2 Pegawai Pegawai 2 13,3% 3 Buruh Tani 1 6,7% Buruh Tani 4 IRT 14 93,3% IRT 13 86,7% Total % Total %

7 Tabel 5.6 menunjukkan sebagian besar pekerjaan ibu pada kelompok perlakuan adalah ibu rumah tangga berjumlah 14 (93,3%) sedangkan pada kelompok kontrol terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu berjumlah 13 (86,7%). B. Analisa Data Khusus Tabel 5.6 Karakteristik bayi berdasarkan kualitas tidur pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Jember, Juni 2015 Kelompok Perlakuan Kontrol N Mean Median Modus SD Min-Maks 40, , , , Tabel 5.6 menunjukan perbedaan nilai mean, median, modus, SD, min-maks dimana pada kelompok perlakuan nilai tersebut lebih tinggi. dibandingkan nilai pada kelompok control yaitu nilai mean (40,6), nilai median (43), modus (43), dengan SD (4,3552), dan nilai min-maks (28-44). Tabel 5.7 Hasil analisis pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur pada bayi usia 3-5 bulan di desa Plalangan dan Desa Ajung Kecamatan Kalisat pada bulan Juli, 2015 Kelompok Perlakuan N 15 Mean Median Modus SD Min-Maks 40, , p-value 0,003 Kontrol 15 33, , Berdasarkan table diatas menunujukkan hasil analisis statistik dengan dengan menggunakan uji mann-whitney test (α = 0,05) didapatkan p value = 0,003. maka H1 diterima, artinya pijat bayi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur bayi usia 3-5 bulan.

8 PEMBAHASAN A. Interpretasi dan Diskusi Hasil Penelitian Kelompok Perlakuan dan Kelompok perlakuan pada penelitian ini adalah kelompok yang akan diberikan treatment sesuai yang diteliti oleh peneliti. Treatment yang dilakukan pada kelompok ini adalah treatment pijat bayi. Pijat adalah sentuhan atau tekanan yang akan merangsang peredaran darah dan menambah energi. Pijat bayi merupakan salah satu bentuk rangsang raba. Rangsang raba adalah yang paling penting dalam perkembangan. Pijat bayi merupakan sensasi sentuhan sensori yang paling berkembang saat lahir. Penelitian klinis menunjukkan bahwa sentuhan sayang dan pijatan membantu bayi tumbuh lebih kuat dan tidur lebih nyenyak. Berdasarkan hasil penelitian pada kelompok perlakuan menunjukan karasteristik nilai dalam kategori baik,cukup dan kurang. Hasil data dari 15 sampel kelompok perlakuan rata-rata mempunyai karateristik kualitas tidur yang baik sebanyak 13 responden (86.7%) dengan tidur malam rata-rata 11 jam, bayi dalam kondisi berkeringat, rata-rata bayi tidur selama jam dalam waktu 24 jam dan rata-rata pada kelompok perlakuan bayi terbangun sebanyak 3 kali dalam 24 jam. Hasil ini menunjukkan bahwa pijat bayi dapat mempengaruhi kualitas tidur pada bayi usia 3-5 bulan ini dibuktikan diantara 15 sample kelompok perlakuan terdapat 13 bayi berkualitas tidur baik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian terbaru dalam Berdasarkan penelitian Lilik Mardiana dan Diah Eko Martini pada tahun 2014 dengan judul Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Munungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan, menunjukkan rerata kuantitas tidur bayi sebelum dilakukan pemijatan adalah 12,42 jam/hari dan sesudah pemijatan adalah 13,77 jam/hari dengan rerata peningkatan 1,29 jam dan penelitian tersebut juga didukung oleh penelitian Fitriani dan Nurhidayati (2007) tentang pijat bayi terhadap nafsu makan, hasil penelitiannya menunjukkan pengaruh semakin sering bayi dipijat dengan frekuensi yang teratur peningkatan nafsu makannya terus naik. Dari hasil penelitian diperoleh 14 bayi dengan peningakatan nafsu makan lebih dari biasa, 3 bayi dengan peningkatan nafsu makan lebih sedikit dan 3 bayi dengan nafsu makan tetap. Kelompok control pada penelitian ini adalah kelompok yang menjadi pembanding dengan kelompok perlakuan namun dengan

9 treatment yang berbeda. Treatment yang dilakukan pada kelompok ini adalah treatment massase oral. Massase oral adalah suatu teknik pijat yang dilakukan pada area mulut pada bayi. Adapun massase oral merupakan suatu sentuhan dan pemijatan pada jaringan otot daerah sekitar mulut untuk melancarkan peredaran darah dan merangsang saraf-saraf yang akan memberikan pengaruh positif (Roesli, 2012). Hasil penelitian pada kelompok kontrol menunjukkan karasteristik nilai dalam kategori baik,cukup dan kurang. Hasil data dari 15 sample kelompok kontrol rata-rata mempunyai karateristik kualitas tidur yang cukup sebanyak 10 (66.7%) responden dengan rata-rata tidur malam 9-10 jam, bangun maksimal 4 kali selama 2 jam, tidur siang selama 5-6 jam dan tidur jam selama 24 jam. Dari hasil penelian tersebut membuktikan bahwa masase oral kurang berpengaruh pada kualitas tidur bayi usia 3-5 bulan karena masase oral lebih mempengaruhi reflek hisap pada bayi untuk pemenuhan ASI. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian terbaru dalam buku Molika (2014), menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat dua kali sehari selama sepuluh hari akan mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50% lebih banyak, lebih aktif dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya dan hasil penelitian tersebut juga didukung oleh Penelitian Retnowati (2010), dengan judul Pengeruh Fisioteri Oral Terhadap Reflek Hisap pada Bayi Berat Badan Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember pada penelitian ini didapat reflek hisap bayi BBLR sebelum diberi fisioterapi oral 100% didapat reflek hisap lemah, sesudah dilakukan fisioterapi oral 73,3% reflek hisap kuat. Berdasarkan hasil penelitian kualitas tidur bayi diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 86.7% memiliki kualitas tidur yang baik. Sedangkan pada kelompok control jumlah terbanyak responden yaitu 66.7% memiliki kualitas tidur yang cukup. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan dengan menggunakan uji mann-whitney test(α = 0,05) didapatkan p value = 0,003. maka H1 diterima, artinya pijat bayi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kualitas tidur bayi usia 3-5 bulan. KESIMPULAN 1. Kualitas tidur bayi usia 3-5 bulan kelompok perlakuan di wilayah kerja puskesmas Kalisat, dari 15 responden pada kelompok perlakuan 13 responden

10 termasuk kategori kualitas tidur baik dan 2 responden termasuk kategori cukup. 2. Kualitas tidur usia 3-5 bulan kelompok kontrol di wilayah kerja puskesmas Kalisat, dari 15 responden pada kelompok perlakuan 10 responden termasuk kategori kualitas tidur cukup dan 5 responden termasuk kategori baik. 3. Pijat bayi berpengaruh terhadap kualitas tidur bayi usia 3-5 bulan di wilayah kerja puskesmas Kalisat dengan hasil analisis statistik p value = 0,003. SARAN 1. Orang tua Disarankan kepada orang tua untuk termotivasi dalam belajar melakukan pijat bayi secara mandiri sesuai dengan SOP yang telah di tetapkan sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur pada bayi 2. Petugas kesehatan Disarankan pada petugas kesehatan hendaknya dapat melakukan pemijatan sebagai salah satu implementasi keperawatan pada bayi atau anak yang dirawat di ruangan terutama pada perawat anak dan bayi. 3. Institusi pendidikan Disarankan penelitian ini dapat dipublikasikan secara luas kepada praktisi pelayanan, sehingga dapat dijadikan sumber referensi dalam memberikan pijat bayi. Dan bagi institusi pendidikan disarankan untuk agar selalu meningkatkan penelitianpenelitian di bidang kesehatan. 4. Bagi Institusi Bagi petugas kesehatan Puskesmas diharapkan dapat menyebarluaskan metode pemberian pijat bayi ini ke masyarakat, terutama bagi ibu-ibu yang baru melahirkan atau sedang melakukan imunisasi kepada bayinya sehingga ibu dapat melakukan teknik pijat bayi itu sendiri dan sedini mungkin kepada bayinya sebagai salah satu intervensi yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur bayi Peneliti selanjutnya Disarankan pada peneliti selannjutnyan dapat melakukan uji homogenitas pada semua varian atau karateristik bayi sehingga dapat di ketahui pengaruh variab tersebut, selain itu disaran pada peneliti selanjutnya dapat mengontrol variable counfounding atau faktorfaktor yang mempengaruhi kualitas tidur bayi dan peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan

11 pengukuran kualitas tidur lebih dari 1x24 jam. DAFTAR PUSTAKA Daniati, M. (2010). Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan neonatus. Skripsi. PSIK UR. Fitriani & Nurhidayati,2007 Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Bayi Usia Diatas 6 Bulan Di Ploklinik Fisioterapi Handicamp International Wedi Klaten diunduh 15 September 2014 Hartini Kebutuhan Tidur Bayi dan Anak-nak. Artikel Kesehatan, (online), ( rtorial/index.php?view=article&catid=9 3:baby atoddler&id=319:kebutuhantidur-bayi&format=pdf, diakses 24 April 2012 Kundarti, F. I. (2010). Pengaruh pemijatan terhadap kenaikan berat badan dan lama tidur bayi usia 1 sampai 3 bulan. Jurnal Penelitian Suara Forikes. Diperoleh tanggal 23 Februari 2015 Mardiana dan Martini,2014 Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kuantitas Tidur Bayi Usia 3-6 Bulan Di Desa Munungrejo Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan Diunduh 29 Oktober 2014 Manuaba. (2007). Ilmu Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana. Jakarta: EGC Ningsih, S. ST, 2014 Pengaruh Berat Badan Bayi Usia 0-6 Bulan Yang Diberiterapi Pijat Sesuai Sop Dan Tidak Sesuai Sop Di Puskesmas Banyuputih diunduh 31 Maret 2015 Nursalam, (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Kesehatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika. Rahayu, (2006), Faktor-faktor yang mempengarui kualitas tidur Jakarta : EGC Rakhmawati, S.Kp, M.Kep Pijat Bayi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Di Akses Tanggal 05 Mei 2015 Rini Dri Retnowati. (2010). Pengaruh Fisioterapi Oral Terhadap Reflek Hisap Pada Bayi BBLR Di Ruang Perinatologi RSD dr. Soebandi Jember. Skripsi Universitas Muhammadiyah Jember. Syaukani,2015.Petunjuk Praktis Pijat Senam dan Yoga Sehat untuk Bayi.Yogyakarta : Araska

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA MUNUNGREJO KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA MUNUNGREJO KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA MUNUNGREJO KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilik Mardiana*, Diah Eko Martini** ABSTRAK Tidur merupakan prioritas utama bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur selama jam

BAB I PENDAHULUAN. lingkungannya. Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur selama jam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidur adalah salah satu bentuk adaptasi bayi terhadap lingkungannya. Sesaat setelah lahir, bayi biasanya tidur selama 16-20 jam sehari. Memasuki usia 2 bulan bayi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SURYADI ARIANATA 080201132 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak mengalami proses tumbuh kembang yang berbeda-beda. Baik menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak mengalami proses tumbuh kembang yang berbeda-beda. Baik menyangkut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap anak mengalami proses tumbuh kembang yang berbeda-beda. Baik menyangkut kecepatan dan percepatan proses tumbuh kembangnya, maupun keunikan-keunikkan tersendiri

Lebih terperinci

Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality infant aged 5-7 months.

Objective: The aim of this research to analyze the effectiveness of massage on sleep quality infant aged 5-7 months. THE EFFECTIVENESS OF INFANT MASSAGE ON SLEEP QUALITY ON INFANTS 5-7 MONTHS OF AGE IN LOKBUNTAR VILLAGE HARUYAN DISTRICT HULU SUNGAI TENGAH REGENCY BARABAI 3013 Emilia Rizkiyati 1, Muhsinin 2, Syamsul Firdaus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan berkesinambungan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada dua, yaitu faktor genetik

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA PURWOREJO KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA PURWOREJO KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI POLIKLINIK KESEHATAN DESA PURWOREJO KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK Layyinatus Shofa 1, Yunani 2, Rose Hudhariani 3 1,2,3 STIKES Karya

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016 PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016 R.A. Aminah Maya 1 ; Renda Natalina Pratama 2 Program Studi DIII

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada bayi. Sentuhan dan pelukan dari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pijat bayi merupakan terapi sentuh kontak langsung dengan tubuh yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman pada Sentuhan dan pelukan dari seorang ibu adalah kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP LAMA TIDUR BAYI DI DESA DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP LAMA TIDUR BAYI DI DESA DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN KOSALA JIK. Vol. 4 No. 1 Maret 216 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP LAMA TIDUR BAYI DI DESA DUWET KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN KLATEN Warsini 1, Dyah Nugraini 2 Abstract Background: Even the oldest massage

Lebih terperinci

PENGARUH KOMBINASI PIJAT BAYI DENGAN MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN ABSTRAK

PENGARUH KOMBINASI PIJAT BAYI DENGAN MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN ABSTRAK PENGARUH KOMBINASI PIJAT BAYI DENGAN MUSIK KLASIK MOZART TERHADAP BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN Sendi Mahareni 1), Farida Sukowati 2),Elisa Ulfiana 3) E-mail : smahareni@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUANTITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA LEMINGGIR KECAMATAN MOJOSARI KABUPATEN MOJOKERTO Sri Sudarsih*, Wahyu liya Yulianti** Dosen S Keperawatan STIKes Bina Sehat Mojokerto

Lebih terperinci

PENGARUH FISIOTERAPI ORAL TERHADAP REFLEKS HISAP PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

PENGARUH FISIOTERAPI ORAL TERHADAP REFLEKS HISAP PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER PENGARUH FISIOTERAPI ORAL TERHADAP REFLEKS HISAP PADA BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUANG PERINATOLOGI RSD dr. SOEBANDI JEMBER Rini Dri Retnowati*, Roymond H.S.**, Supriyadi*** * Ruang Perawatan Anak

Lebih terperinci

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI Ari Kurniarum, Suroso, Suwanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin

BAB I PENDAHULUAN. Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pijat telah digunakan untuk pengobatan dan menjadi bagian rutin perawatan bayi selama ratusan tahun di banyak kebudayaan dan salah satu teknik terapi tertua di dunia.

Lebih terperinci

1

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016 PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG (The Effect Of Baby s Massage With The Sleep Quality Of Baby As Old As E 3-6 Months At Bandung

Lebih terperinci

HUBUNGAN SPA BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI LOLYPOP KIDS AND BABY SPA MEDAN

HUBUNGAN SPA BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI LOLYPOP KIDS AND BABY SPA MEDAN HUBUNGAN SPA BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI DI LOLYPOP KIDS AND BABY SPA MEDAN SKRIPSI OLEH SITI FATIMAH LUBIS 101101050 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 UCAPAN TERIMA KASIH

Lebih terperinci

PENGARUH HEALTH EDUCATION

PENGARUH HEALTH EDUCATION PENGARUH HEALTH EDUCATION DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KOMPETENSI IBU NIFAS DALAM PIJAT BAYI DI BPM NY. WIDYA SUROSO DESA GEGER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ika Ayu Kurniawati*,Lilin Turlina**.......ABSTRAK.......

Lebih terperinci

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**) HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BARUSARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**),

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Listina Laili Ulfah 201510104028 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

Jurnal Keperawatan JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Jurnal Yang Berjudul PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI DI DESA TABUMELA KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO 1 2 ABSTRAK Siti M Abdurrahman.. Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI POSYANDU DESA PESANTUNAN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI POSYANDU DESA PESANTUNAN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI USIA 1-6 BULAN DI POSYANDU DESA PESANTUNAN KECAMATAN WANASARI KABUPATEN BREBES SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat

Lebih terperinci

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 ABSTRAK

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 ABSTRAK PERBANDINGAN HASIL UJI EXACT FISHER DAN UJI KOREKSI YATES DALAM MENELITI HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DAN BAYI DENGAN KEJADIAN INFEKSI (STUDI KASUS PADA BAYI 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DI PUSKESMAS SUNGGAL

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014 http://jurnal.fk.unand.ac.id 635 Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014 Selvi Indriani Nasution 1, Nur Indrawati Liputo 2, Mahdawaty

Lebih terperinci

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail

Lebih terperinci

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun oleh: DENY SETIAWAN J

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina

PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina PENGARUH PIJAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT Dewi Afrita Sari 1,Misrawati 2,Agrina 3 dewiafritas@yahoo.com, 081364714741 Abstract The purpose of this research is to determine the impact

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Non Equivalent Control Groups, yaitu penelitian dilakukan sebelum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Non Equivalent Control Groups, yaitu penelitian dilakukan sebelum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu yaitu penelitian untuk menguji hipotesis sebab akibat dengan cara mengadakan perlakuan terhadap suatu

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Nia Triswanti 1 ABSTRAK Pijat bayi merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL. PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA GEBANG KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK ARTIKEL Oleh AIDATUS SHOLEKHAH 040112a001 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN PIJAT BAYI TERHADAP PERSEPSI IBU TENTANG PIJAT BAYI DI DESA SENDANGAGUNG, SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Ita Sri Rahayu 201510104079 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN TERAPI BUNGA LAVENDER TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR NEONATUS DI POSYANDU MELATI MOJOROTO KEDIRI.

PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN TERAPI BUNGA LAVENDER TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR NEONATUS DI POSYANDU MELATI MOJOROTO KEDIRI. PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN TERAPI BUNGA LAVENDER TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR NEONATUS DI POSYANDU MELATI MOJOROTO KEDIRI Sri Kasmiatun Abstract Sleeping are unconscious which still work order of

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI (Studi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2014 ) Nurlia Savitri e-mail : savitri.nurlia@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang menjadi SDGs (Sustainable Development

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU TENTANG PIJAT BAYI DI BPS SUHARTATIK DESA KALIWATES KEMBANGBAHU Erni Arifa Muniro Yanti, Siti Solikhah Korespondensi: Siti Solikhah, d/a : STiKes Muhammadiyah

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Fikri Ulil Albab NIM 092310101007 PROGRAM

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA 76 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No., April 07 GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA Ratih Kumorojati *, Windayani ¹, Program Studi Kebidanan

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun Oleh : FARID FATKHURROJI NIM : 13631374 PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT Helmi Fangidae a,c, Elisabeth Herwanti b, Maria Y. Bina c a Mahasiswa S-1 Prodi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan istilah khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti dari suatu masalah yang menarik perhatian. 28 Penelitian

Lebih terperinci

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif PENGARUH LAMA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOJATI KECAMATAN METRO BARAT Immawati Akper Dharma Wacana Metro ABSTRACT Background: Infant mortality rate

Lebih terperinci

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS ABSTRAK

PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS ABSTRAK PERBEDAAN KECERDASAN EMOSI ANAK DENGAN DAN TANPA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI () USIA 3-4 TAHUN DI POSYANDU SERUNI TLOGOMAS Ervina R. Duran 1), Rona Sari Mahaji Putri 2), Susmini 3) 1) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Heni Hirawati Pranoto *), Sugeng Maryanto **) *) Staf Pengajar Program Studi D-III Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo **) Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH. di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MEROKOK DENGAN PROFIL TEKANAN DARAH di RT 03 RW1 Dusun Semambu Desa Paringan Jenangan Ponorogo Oleh : SUNANDAR NIM : 13631371 PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI Nugrahaeni Firdausi Abstrak Permasalahan yang sering dijumpai saat ini banyak pasien mengalami kecemasan saat baru pertama kali mengalami rawat inap. Cemas

Lebih terperinci

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA Rosi Kurnia Sugiharti 1) STIKes Harapan Bangsa Purwokerto Email: Rossy.kurnia@yahoo.com

Lebih terperinci

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo Oleh: MERI AMBARWATI NIM 12612175 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN Destyna Yohana Gultom... ABSTRAK Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal

Lebih terperinci

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta The Relationship Between the Counseling of Smoking Dangers and the Adolescent Knowledge and Attitude Towards the Smoking Dangers in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan

Lebih terperinci

Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jl. Sutorejo no 59,Surabaya, 60113,Indonesia

Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jl. Sutorejo no 59,Surabaya, 60113,Indonesia PENGARUH STIMULASI DENGAN METODE SWIMMING AND MASSAGE (MSM) TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK OPTIMAL BAYI 6-1 BULAN Aryunani 1*, Pipit Festi Wilianarti 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya,Jl. Sutorejo no

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG MANFAAT BUAH MENGKUDU UNTUK MENURUNKAN TEKANAN DARAH Di Pukesmas Jenangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Oleh AGUS WIDODO NIM 14612597

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan PENGARUH MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN WUS (WANITA USIA SUBUR) DALAM PEMILIHAN KONTRASEPSI IUD (INTRA UTERINE DEVICE) DI DESA TEGALREJO KECAMATAN SAWIT KABUPATEN BOYOLALI PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN SKRIPSI Diajukan Untuk Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Disusun Oleh: SRI ASKARIANI DANIATI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group design.

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KUALITAS TIDUR BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana Keperawatan Disusun oleh : Bintang Aji Pamungkas

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG. 50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO SKIRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien... 9 PERBEDAAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PEMBERIAN TERAPI ORAL DAN INJEKSI DENGAN TERAPI INJEKSI SAJA Differences in Perception Of Patients on Giving Oral Treatment And Injection With Injection Therapy Only

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT BAYI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT BAYI PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI PIJAT BAYI Siskana Dewi Rosita 1), Gipfel Remedina 2) Prodi D3 Kebidanan STIKes Mitra Husada Karanganyar Papahan, Tasikmadu, Karanganyar

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 6 BULAN Di Desa Karangan Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Kepada Program Studi DIII Kebidanan Fakultas

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELUARAHAN SEI. PUTRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI RELATIONSHIP AWARENESS BREASTFEEDING MOM ABOUT

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN DAN MP- DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) Atikah*, R. Djoko Nugroho**,Siti Fatimah P** * ) Mahasiswa Peminatan

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA

PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOL. IV, NO. 1, AGUSTUS 2016 47 PENGARUH SENAM OTAK (BRAIN GYM) TERHADAP TINGKAT DEMENSIA PADA LANSIA Sarifah Dwi Wulan Septianti¹, Suyamto², Teguh Santoso³ 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam

BAB I PENDAHULUAN. maka dampaknya adalah lost generation. Fisioterapi sangat besar perannya dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi gizi kurang merupakan suatu ancaman bagi generasi yang akan datang. Masa bayi ini merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Jika pada masa

Lebih terperinci

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN MELALUI PIJAT BAYI DI RB HASANAH GEMOLONG SRAGEN

Volume 3 / Nomor 3 / November 2016 ISSN : PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN MELALUI PIJAT BAYI DI RB HASANAH GEMOLONG SRAGEN PENINGKATAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN MELALUI PIJAT BAYI DI RB HASANAH GEMOLONG SRAGEN Improving The Quality Of Infant Sleep Through The Ages 3-6 Months Baby Massage In RB Hasanah Gemolong Sragen

Lebih terperinci

GAMBARAN POLA PERILAKU IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI KE DUKUN BAYI DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN

GAMBARAN POLA PERILAKU IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI KE DUKUN BAYI DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN GAMBARAN POLA PERILAKU IBU DALAM MEMIJATKAN BAYI KE DUKUN BAYI DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Pijat Bayi Daftar Pustaka : 6 ( ) ABSTRACT Gambaran Ibu Tentang Di Kabupaten Pati. The Description about Mother s Knowledge about Infant Massage at Raci Village Batangan Sub-district Pati Regency Dewi Indriyani, Heni Hirawati Pranoto, S.SiT, M.Kes,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA Lisa Olivia, 2015; Pembimbing I Pembimbing II : drg.

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN Di Desa Prajegan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo Oleh : PIPIT WIDYA ANGGRAINI NIM 12631271

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN ABSTRAK HUBUNGAN KETAHANAN PANGAN (FOOD SECURITY) DENGAN TINGKAT KECUKUPAN ENERGI DAN PROTEIN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAME KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih* PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih* *Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI

PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI PENGARUH PIJAT TERHADAP LAMA TIDUR BAYI USIA 0-3 BULAN DI KLINIK FISIOTERAPI SKRIPSI disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar sarjana sains terapan fisioterapi oleh: NURNARITA

Lebih terperinci

PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU

PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU PERFORMANCE ACCOMPLISHMENT S DALAM MOTIVASI KADER POSYANDU Performance Accomplishment s in Volunteers Motivation At Integrated Health Service Activities Nevi Hasrati Nizami 1 1 Magister Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine

Lebih terperinci

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018 HUBUNGAN TINGKAT DEMENSIA DENGAN KONSEP DIRI PADA LANJUT USIA DI BPLU SENJA CERAH PROVINSI SULAWESI UTARA Meiske Gusa Hendro Bidjuni Ferdinand Wowiling Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :

Lebih terperinci

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu I kabupaten Cilacap, 2006 PERBEDAAN FREKUENSI DIARE ANTARA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN BAYI YANG DIBERI SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDRUNGMANGU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya

Lebih terperinci

BONA F. P. BANJARNAHOR

BONA F. P. BANJARNAHOR Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP-ASI ) pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tiga Balata Tahun 10 Oleh: BONA F. P. BANJARNAHOR 070100098

Lebih terperinci

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI (Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur Kabupaten Banjar Tahun 2017) Elsa Mahdalena

Lebih terperinci

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2, KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA PADA IBU YANG MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DINI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PABELAN KABUPATEN SEMARANG Ika Endar Ariyana 1,Machmudah

Lebih terperinci

IbM PENINGKATAN KESEHATAN BAYI MELALUI MASSAGE BAYI

IbM PENINGKATAN KESEHATAN BAYI MELALUI MASSAGE BAYI IbM PENINGKATAN KESEHATAN BAYI MELALUI MASSAGE BAYI Lia Dwi Prafitri 1), Emi Nurlaela 2) 1) STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Email : L02Prafitri@gmail.com, 2) STIKES Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN IBU DENGAN PERTUMBUHAN BAYI 7-12 BULAN YANG MENDAPAT ASI EKSLUSIF DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANCUR BATU KABUPATEN DELI SERDANG OLEH : SANTI ROHMASARI SARAGIH 145102160

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Sheila Anggri Aswari 201410104073 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Partisipan Penelitian Partisipan pada penelitian ini yaitu para lanjut usia (lansia) yang ada di Panti Wredha Salib Putih Salatiga sebagai kelompok

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terpenuhi Kebutuhan Bayi (6-12 Bulan) di Kelurahan Posyandu Mangundikaran Kabupaten Nganjuk

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terpenuhi Kebutuhan Bayi (6-12 Bulan) di Kelurahan Posyandu Mangundikaran Kabupaten Nganjuk Mangundikaran Kabupaten Nganjuk PENGARUH PEMBERIAN PIJAT BAYI TERPENUHI KEBUTUHAN BAYI (6-12 BULAN) DI KELURAHAN POSYANDU MANGUNDIKARAN KABUPATEN NGANJUK Rahayu Budi Utami, Puji Astutik STIKes Satria Bakti

Lebih terperinci

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN KUDU DESA KUDU BANJAR KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013 THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ACTIVITY ELDER

Lebih terperinci