Modul Tiga Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Modul Tiga Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas"

Transkripsi

1 International Labour Organization Modul Tiga Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja MODUL TIGA KESINAMBUNGAN DAYA SAING DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

2 Modul Tiga Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas Pedoman pelatihan untuk manajaer dan pekerja MODUL TIGA KESINAMBUNGAN DAYA SAING DAN TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN

3 Copyright International Labour Organization 2009 Pertama kali diterbitkan 2009 Edisi bahasa Indonesia pertama kali diterbitkan 2013 Publikasi dari International Labour Office memiliki hak cipta di bawah Protokol 2 dari Universal Copyright Convention. Namun demikian, kutipan singkat dari tersebut dapat diperbanyak tanpa izin, dengan syarat bahwa sumber harus dicantumkan. Untuk hak-hak reproduksi atau penerjemahan, permohonan dapat ditujukan kepada Publikasi ILO (Hak dan Perizinan), International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Swiss, atau melalui pubdroit@ilo.org. International Labour Office berkenan menerima permohonan tersebut. Perpustakaan, lembaga dan pengguna lain yang terdaftar dalam hak-hak reproduksi organisasi dapat membuat salinan sesuai dengan lisensi yang dikeluarkan kepada mereka untuk tujuan ini. Kunjungi untuk menemukan hak-hak reproduksi organisasi di negara Anda. ILO Katalog dalam Data Publikasi Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahan (SCORE). Modul 3, / International Labour Office. - Geneva: ILO, v. (Modul Tiga: Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas) ISBN: (terdiri dari 5 modul); (terdiri dari 5 modul, pdf); (modul 2) International Labour Office partisipasi pekerja / komunikasi tempat kerja / kerjasama / skema saran / organisasi kerja / strategi manajemen / strategi bisnis Sebutan-sebutan yang digunakan dalam publikasi ILO, yang sesuai dengan praktek Perserikatan Bangsa- Bangsa, dan presentasi dari materi di dalamnya tidak menyiratkan ekspresi apapun pendapat dari International Labour Office mengenai status hukum dari setiap negara, wilayah atau teritori atau dari pihak berwenang, atau mengenai batasan-batasannya. Pendapat diungkapkan dalam artikel-artikel, studi-studi dan kontribusi-kontribusi lainnya adalah tanggung jawab penulis masing-masing, dan publikasi bukan merupakan suatu dukungan International Labour Office atas pendapat yang ada di dalamnya. Penyebutan nama perusahaan dan produk dan proses komersial tidak menyiratkan dukungan mereka oleh International Labour Office, dan kegagalan untuk menyebutkan perusahaan tertentu, produk komersil atau proses bukanlah tanda penolakan. Publikasi ILO dan materi elektronik dapat diperoleh melalui toko buku besar atau kantor ILO lokal di banyak negara, atau langsung dari ILO Publications, International Labour Office, CH-1211 Geneva 22, Swiss. Katalog atau daftar publikasi baru tersedia secara gratis dari alamat di atas, atau melalui pubvente@ilo.org Kunjungi website kami: / publns Dicetak di Indonesia

4 Kata Pengantar Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan Pedoman ini merupakan bagian dari program SCORE dan merupakan tanggapan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang dibuat oleh pemerintah, pengusaha dan pekerja di International Labour Conference pada tahun Dalam diskusi mengenai perusahaan berkelanjutan, mereka menyimpulkan bahwa: "Perusahaan berkelanjutan perlu untuk berinovasi, mengadopsi teknologi ramah lingkungan, mengembangkan keterampilan dan sumber daya manusia, dan meningkatkan produktivitas untuk tetap kompetitif di pasar nasional dan internasional. Mereka juga perlu menerapkan praktek-praktek tempat kerja yang didasarkan pada sikap menjunjung tinggi hak-hak mendasar di tempat kerja dan standar perburuhan internasional, dan membina hubungan manajemen-tenaga kerja yang baik sebagai hal penting untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan pekerjaan yang layak. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua perusahaan. " Program ILO-SCORE adalah program pelatihan yang praktis dan pendukung tempat kerja yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas perusahaan-perusahan kecil dan menengah, dengan mendorong rasa hormat terhadap hak-hak pekerja. Tujuannya adalah untuk menyampaikan praktek-praktek internasional terbaik saat ini yang terkait dengan pengembangan hubungan kerja yang matang, yaitu yang mempromosikan produktivitas dan peningkatan upah dan kondisi pekerja. Wilayah program ini berfokus pada kerjasama meliputi tempat kerja, manajemen mutu, produksi bersih, keselamatan dan kesehatan, dan manajemen sumber daya manusia. Modul ketiga ini berfokus pada peningkatan produktivitas melalui pendekatan produksi bersih yang mengupayakan pemanfaatan energi, air, bahan, dan sumber daya kimia lebih efisien sementara juga mengurangi polusi dan limbah. Panduan SCORE dibangun atas pengetahuan dan pengalaman dari Program ILO - Peningkatan Pabrik yang dibangun di Asia. Banyak penulis telah memberikan kontribusi untuk panduan ini: Stephan Ulrich dan Michael Elkin dari program pengembangan Modul 3 SCORE ILO yang dipandu dan dikelola. Athena Bertolino, Tim Larson, Darcy Peth, dan Jennifer Tice dari Ross & Associates Environmental Consulting ( adalah penulis utama dari modul ini. Profesor Christoph Hugi dan Dirk Hengevoss dari University of Applied Science, Northwestern Swiss memberikan ulasan dan masukan bermanfaat di modul tersebut. Modul 3 mengacu pada materi yang dikembangkan oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), khususnya di Bab 1 dan 5. Modul ini juga mengacu pada sumber daya yang dikembangkan oleh Ross & Associates untuk United States Environmental Protection Agency s Lean & Environment Initiative ( khususnya di Bab 1 dan 6. i

5 Daftar Isi Kata Pengantar i Daftar Isi ii 1 Pengantar produktivitas melalui produksi bersih Konsep Produktivitas Apakah yang dimaksud dengan produksi bersih? Mengapa menerapkan produksi bersih? Bagaimana Anda menerapkan produksi bersih? 10 2 Target untuk PB: pemborosan/limbah material dan sumber daya Penggunaan energi Penggunaan air Penggunaan material dan bahan kimia Limbah dan Polusi 21 3 Melibatkan orang dalam produksi bersih Kerjasama di tempat kerja dalam produksi bersih Peran dan tanggung jawab pelaksanaan Standard operating procedures (SOP) 27 4 Penilaian awal dan mengukur kinerja Walk-through dan eco-mapping fasilitas Metrik 34 5 Menghubungkan metode Lean dan Produksi Bersih S yang dapat diaplikasikan untuk peluang produksi bersih Kontrol visual Ukuran peralatan dan wadah yang tepat Pemeliharaan produktif total atau terpadu 43 6 Melangkah lebih lanjut dengan PB Perangkat analytical untuk mengidentifikasi proyek-proyek perbaikan Menganalisis pilihan peningkatan Faktor keuangan dalam pilihan prioritas dan seleksi Faktor-faktor untuk keberhasilan pelaksanaan 59 7 Lampiran Contoh SOP Daftar Ide-ide Peningkatan Enterprise Improvement Plan(EIP) 65 ii

6 1 Pengantar produktivitas melalui produksi bersih 1.1 Konsep Produktivitas Pengertian produktivitas dapat dijelaskan Secara Filosofis, ekonomis dan teknis atau matematis sebagai berikut: Secara Filosofis Produktivitas adalah sikap mental yang selalu memandang bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan esok harus lebih baik dari hari ini. Secara Ekonomis (Nilai Tambah) Produktivitas merupakan kemampuan bagaimana perolehan hasil yang dicapai (output) sebesar-besarnya dengan pengorbanan sumber daya yang digunakan (input) yang sekecil-kecilnya. Secara Teknis/matematis Secara teknis matematis, Produktivitas adalah perbandingan antara output (O) dan input (I) atau Dan selanjutnya dapat dirumuskan P = O / I, P adalah Produktivitas yang dicapai, O adalah Output atau hasil yang diperoleh, dan I adalah seluruh sumberdaya yang digunakan untuk memperoleh output tersebut Peningkatan produktivitas perusahaan dan peningkatan kesejahteraan pekerja/buruh merupakan prioritas yang ingin dicapai oleh pemerintah dalam rangka mendorong peningkatan daya saing, kualitas dan produktivitas yang pada gilirannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja. Peningkatan produktivitas perusahaan antara lain dapat dilakukan melalui perbaikan manajemen, pengunaan bahan baku secara efisien dan efektif dan melalui penerapan produksi bersih (cleaner production), sehingga mampu menciptakan nilai tambah, produk/jasa yang berkualitas dan berdaya saing untuk dipasarkan di dalam dan di luar negeri. Dengan meningkatnya produktivitas perusahaan, diharapkan dapat juga meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh untuk dapat hidup layak bersama keluarganya. 1.2 Apakah yang dimaksud dengan produksi bersih? Produksi Bersih (PB) adalah strategi untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan secara bersamaan mengurangi konsumsi sumber daya. Fokus utamanya adalah pada proses dan pengurangan kerugian, sesuai dengan tujuan meminimalkan input (sumber daya seperti tenaga kerja, bahan, modal, dan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 1

7 energi) sekaligus memaksimalkan output (produk akhir yang akan dijual untuk meningkatkan pendapatan perusahaan). PB bukan hanya fokus kepada perbaikan teknis, saja tetapi mencakup pandangan yang terpadu yang tidak terbatas atau berkonsentrasi pada satu aspek dari masalah. PB menekankan upaya untuk mencegah pemborosan dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu, menjadikan kontrol dan penanggulangan polusi menyeluruh hanya sebagai pilihan terakhir. PB dapat dibayangkan dalam tiga bagian utama: 1. Pencegahan dan minimisasi - menghindari produksi limbah dan memastikan penggunaan sumberdaya secara efisien 2. Pemakaian ulang dan daur ulang pemulihan bahan dan limbah untuk penggunaan produktif 3. Energi bersih dan efisien - memaksimalkan produktivitas input energi dan meminimalkan polusi Bagaimana produksi bersih terkait dengan produktivitas? Produktivitas adalah hubungan antara input dan output. Untuk waktu yang lama manusia berpikir bahwa peningkatan produktivitas tenaga kerja berarti bekerja lebih cepat atau lebih keras dalam operasional. Namun, fokus pada produktivitas tenaga kerja mengabaikan kesempatan penting untuk meningkatkan produktivitas material dan sumber daya melalui penggunaan mesin, proses, teknologi, desain produk, dan praktek kerja yang lebih baik. Selain itu, fokus tunggal pada produktivitas tenaga kerja mengabaikan kesempatan untuk menghilangkan hal-hal yang mengalihkan perhatian atau mencegah pekerja dari nilai tambah, seperti halnya tempat kerja yang tidak aman dan tidak sehat yang menyebabkan kecelakaan dan penyakit. Peningkatan produktivitas melalui pemanfaatan yang lebih baik dari energi, bahan, air, pelarut, dll dipandang sebagai alat yang efektif dalam mencegah polusi pada sumbernya. Pendekatan modern ini masih bertujuan untuk efisiensi penggunaan sumber daya dan peningkatan output, akan tetapi berfokus pada bekerja lebih cerdas daripada lebih keras. Ini berarti bahwa manajer sekarang fokus bagaimana menambahkan nilai yang lebih besar pada kerja karyawan mereka daripada hanya meningkatkan hasil jumlah pekerjaan yang dilakukan. Menggunakan pendekatan ini, maka meningkatkan produktivitas meliputi: Meningkatkan lingkungan bisnis secara keseluruhan; Mengembangkan komunikasi yang lebih baik antara manajemen dan pekerja; Meningkatkan desain produk; Meningkatkan proses yang menghasilkan produk, dan Meningkatkan ketrampilan semua anggota pekerja. Semua aspek dari suatu organisasi dapat mempengaruhi produktivitas. Jika aspek sumber daya manusia tidak dikelola dengan baik maka bisa ada over atau understaffing yang mengurangi tingkat produktivitas. Jika kesehatan dan keselamatan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 2

8 kerja termasuk perawatan peralatan tidak terus-menerus diperhatikan maka produktivitas akan menurun, kecelakaan, peralatan rusak, atau absen karena sakit. Gambar yang mana tampak seperti tempat yang bersih, aman untuk bekerja? PB berusaha untuk meningkatkan produktivitas-meningkatkan nilai output dengan input lebih sedikit. PB memfokuskan perhatian pada peningkatan produktivitas sumber daya dan material, membantu perusahaan mendapatkan nilai lebih dari input yang digunakan. Keuntungan meningkat jika perusahaan dapat memberikan kualitas produk atau layanan lebih baik kepada pelanggan dengan menggunakan material, bahan kimia, energi yang lebih sedikit. Jika perusahaan dapat mencegah atau mengelola limbah dan polusi secara efektif, perusahaan dapat memfokuskan pekerja dan sumber daya pada kegiatan yang dapat meningkatkan nilai kepada pelanggan. PB juga melengkapi upaya untuk meningkatkan produktivitas kerja dengan menciptakan tempat kerja yang sehat yang bebas dari bahaya kimia dan polusi. Untuk mencapai tujuannya, PB menggunakan berbagai perangkat dan metode yang dibahas lebih lanjut dalam modul ini. Prinsip-prinsip manufaktur ramping (Lean) dan bersih Pendekatan manufaktur Lean, dan pendekatan lainnya yang terkait seperti Six Sigma dan perbaikan terus-menerus, sejalan dengan tujuan PB yang fokus pada identifikasi dan pengurangan pemborosan. Pendekatan manufaktur Lean mengacu pada model bisnis yang berfokus pada pelanggan dengan menitikberatkan pada identifikasi dan pengurangan limbah/pemborosan dengan tetap memberikan kualitas produk pada waktu dan dengan biaya rendah. Pemborosan didefinisikan sebagai setiap kegiatan atau input yang tidak menambah nilai kepada pelanggan. Pendekatan manufaktur Lean biasanya menargetkan tujuh area yang memiliki potensi signifikan untuk mengurangi produktivitas dan membuat limbah / pemborosan: 1. Kelebihan produksi 2. Persediaan(inventaris) 3. Transportasi 4. Pergerakan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 3

9 5. Cacat 6. Proses berlebihan 7. Menunggu Limbah lingkungan, target utama dari PB dan kadang-kadang disebut sebagai "delapan limbah" dalam proses Lean, adalah penggunaan yang tidak perlu atau kelebihan sumber daya atau substansi yang dilepaskan ke air, udara, atau tanah yang dapat membahayakan kesehatan manusia atau lingkungan. Limbah lingkungan juga dapat secara langsung mempengaruhi aliran, waktu, kualitas, dan biaya produksi - membuat mereka sangat terhubung dengan limbah dan inisiatif Lean dan PB. Dalam banyak kasus, biaya untuk perusahaan dan masyarakat yang terkait dengan polusi dan pemborosan energi, air, dan bahan baku bisa menjadi signifikan. Penggunaan istilah "limbah" Istilah "limbah" sering memiliki makna berbeda dalam konteks manufaktur. Dalam Lean manufacturing, orang cenderung menggunakan kata limbah untuk menggambarkan tujuh wilayah target terdaftar di halaman ini, sering disebut sebagai tujuh limbah "mematikan". Oleh karena itu, sering tidak dianggap sebagai limbah lingkungan. Dalam konteks PB, semua limbah wilayah umumnya dianggap limbah lingkungan. Jika fasilitas Anda rutin menggunakan istilah limbah untuk menggambarkan limbah proses Lean yang mematikan, penting mempertimbangkan memperluas definisi limbah untuk memasukkan (dan menargetkan) limbah lingkungan. Keunggulan kompetitif yang signifikan untuk memenuhi harapan pelanggan melalui kualitas produk dan layanan dengan dampak lingkungan yang lebih sedikit. Secara praktikal, limbah lingkungan termasuk: Energi, air, atau bahan baku dikonsumsi berlebihan dari apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Polutan dan limbah material dilepaskan ke lingkungan, seperti emisi udara, pembuangan air limbah, limbah berbahaya dan limbah padat (sampah atau sisa dibuang) Zat berbahaya yang mempengaruhi kesehatan manusia atau lingkungan hidup pada saat digunakan dalam produksi atau terkandung dalam produk Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 4

10 Seperti tujuh limbah Lean, limbah lingkungan tidak menambah nilai ke pelanggan. Tujuh limbah atau pemborosan tersebut dinamakan dengan seven zero waste yang merupakan target yang harus dikurangi atau dihilangkan untuk meningkatkan produktivitas. Tabel di bawah menguraikan dampak lingkungan yang berkaitan dengan limbah mematikan yang ditargetkan dengan metode Lean. Dengan mengurangi limbah-limbah produksi melalui upaya Lean, Anda dapat meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan Anda dan produktivitas secara keseluruhan. Beberapa bab dalam Modul ini mengeksplorasi langkah-langkah praktis untuk menggunakan alat Lean tertentu seperti 5S, standar kerja / prosedur operasi, pemeliharaan produktif total, kontrol visual, dan ukuran-benar untuk mengurangi limbah PB dan risiko. Alatalat dari pendekatan Lean ini merupakan metode peningkatan organisasi yang telah dirintis di Toyota Production System. Area produksi limbah Kelebihan produksi Persediaan (inventaris) Transportasi dan perpindahan Cacat Kelebihan proses Menunggu Dampak lingkungan Konsumsi bahan baku dan energi lebih banyak dalam membuat produk yang tidak dibutuhkan Produk lebih dapat rusak atau kadaluarsa Extra bahan berbahaya yang digunakan berakibat extra pada emisi, limbah, paparan pekerja, dll. Extra tempat penyimpanan untuk barang setengah jadi - WIP Limbah dari kerusakan barang setengah jadi-wip Extra bahan karena barang setengah jadi(wip) yang rusak Lebih banyak energi digunakan untuk ac, pemanas dan lampu pada ruang penyimpanan Lebih banyak energi digunakan untuk transportaasi Emisi dari transportasi Lebih banyak pengepakan untuk melindungi komponen selama perpindahan Rusak dalam perjalanan Transportasi untuk bahan berbahaya memerlukan pengepakan dan pengiriman khusus Bahan baku dan energi yang dikonsumsi dalam membuat produk yang cacat Komponen cacat memerlukan proses daur ulang atau pembuangan Banyak yang diperlukan untuk perbaikan dan pengerjaan ulang, peningkatan penggunaan energi untuk pemanasan, pendinginan, dan pencahayaan Lebih banyak bagian dan bahan mentah yang dikonsumsi per unit produksi Proses yang tdak diperlukan meningkatkan limbah, penggunaan energi, dan emisi Potensi bahan membusuk atau atau komponen rusak menyebabkan pemborosan Energi terbuang dari pemanasan, pendinginan, dan pencahayaan selama downtime produksi Tejadi kelebihan waktu akibat kelambatan aliran proses Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 5

11 Latihan 1 Berpikir tentang limbah lingkungan Sebutkan lima contoh limbah lingkungan yang Anda bisa kurangi di perusahaan Anda 1.3 Mengapa menerapkan produksi bersih? Dengan menerapkan kegiatan produksi bersih Anda akan: Meningkatkan kinerja bisnis dengan meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya Limbah lingkungan sering merupakan tanda produksi yang tidak efisien, dan hal itu sering menunjukkan peluang untuk menghemat biaya dan waktu. Misalnya, bahan kimia dan bahan berbahaya yang digunakan dalam proses sering memerlukan kegiatan dukungan yang mahal, seperti manajemen kepatuhan terhadap peraturan dan pelaporan kegiatan, dan penggunaan peralatan pelindung pribadi dan peralatan pengendalian polusi. Kegiatan ini tidak menambah nilai kepada pelanggan, dan mereka menciptakan risiko yang tidak perlu untuk kesehatan dan keselamatan karyawan. Ketika bahan kimia atau bahan produksi kadaluarsa atau rusak sebelum digunakan, maka perusahaan membayar dua kali yaitu untuk bahan produksi yang tidak digunakan dan kemudian untuk membuang bahan produksi ini sebagai limbah. Demikian pula, penggunaan energi, air dan bahan yang tidak perlu atau tidak efisien merupakan biaya langsung yang menurunkan keuntungan. Belajar untuk melihat dan menghilangkan limbah lingkungan tersembunyi dapat sangat mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. Jadilah perusahaan yang dianggap bertanggung jawab terhadap lingkungan Dalam sektor bisnis, pelanggan-yaitu baik konsumen dan perusahaan lain - menuntut atau memberikan preferensi kepada pemasok yang menunjukkan tanggung jawab lingkungan dan sosial yang berkinerja unggul. Beberapa Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 6

12 perusahaan bahkan meminta pemasok memperoleh sertifikasi sistem lingkungan atau sistem pengelolaan sumber daya manusia. Sebagai contoh, beberapa perusahaan mengharuskan pemasok untuk mematuhi Organisasi Standar Internasional (ISO) lingkungan atau standar sistem manajemen energi (misalnya, ISO 14001). Pelaksana PB dapat membantu perusahaan menangkap peluang pasar baru seperti sistematis bekerja untuk memperbaiki kinerja lingkungannya. Kebanyakan pelanggan yang membeli produk tidak ingin membeli produk yang berdampak, atau berisiko mempunyai limbah lingkungan. Perusahaan yang dapat memberikan produk dan layanan dengan dampak lingkungan yang lebih sedikit memiliki potensi untuk menangkap keunggulan kompetitif yang signifikan. Di banyak pasar produk dengan kinerja lingkungan yang unggul dapat menarik pelanggan baru. Sebagai contoh, perusahaan yang menerapkan PB juga dapat menghasilkan ide-ide produk perbaikan desain yang dapat menghemat energi atau air pelanggan ketika mereka menggunakan produk atau dapat mengurangi paparan pelanggan dari bahan kimia beracun dalam produk. Ini meningkatkan nilai produk. Jadilah perusahaan bertanggung jawab dan tempat bekerja yang menyenangkan PB juga dapat meningkatkan lingkungan kerja bagi karyawan. Menghilangkan bahaya lingkungan dapat mengurangi potensi paparan karyawan dari zat beracun dan menciptakan tempat kerja yang bersih dan aman. Selain itu, karyawan ingin melakukan hal yang benar. Ketika karyawan merasa bangga dengan pekerjaan mereka karena mereka percaya memiliki manfaat yang lebih luas kepada masyarakat dan dunia, bisa terjadi efek positif yang besar pada semangat organisasi. Hal ini dapat memberdayakan karyawan, lebih meningkatkan produktivitas, dan menarik tenaga kerja terampil dan termotivasi. Meningkatkan kualitas hidup komunitas Anda PB juga memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Limbah dan polusi dapat merusak kualitas lingkungan lokal mencemari udara untuk bernafas dan mengotori air minum mereka. Limbah dan polusi juga dapat mengganggu ekosistem lokal dan mempengaruhi produktivitas pertanian dan perikanan lokal di mana suatu komunitas bergantung. Selanjutnya, upaya untuk mengurangi biaya yang berkaitan dengan sumber daya terbuang dan polusi dapat menempatkan lebih banyak uang dalam kantong perusahaan dan karyawan, meningkatkan pembangunan lokal dan kesejahteraan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 7

13 Latihan 2 Manfaat dari penerapan produksi bersih Bagaimana perusahaan Anda mendapatkan manfaat dari perbaikan kinerja lingkungan? (Pikirkan penghematan waktu dan biaya, risiko dan kewajiban berkurang, meningkatkan semangat kerja karyawan, nilai tambah kepada pelanggan, dll) Studi Kasus: Penghematan penggunaan energi dan peningkatan produktivitas Nguyen Hoang Exim Co didirikan pada tahun 1992 sebagai perusahaan swasta, terletak di Provinsi Hung Yen di luar Hanoi, Vietnam. Perusahaan ini memproduksi pakaian kerja dan beberapa pakaian wanita untuk ekspor dan mempekerjakan 500 pekerja di pabrik. Nguyen Hoang menggunakan energi dalam jumlah besar di dalam semua proses produksinya. Sebelum menerapkan metode produksi bersih, pabrik hanya memiliki meteran listrik tunggal yang mengukur konsumsi total. Oleh karena itu, tidak memungkinkan untuk menganalisis konsumsi listrik untuk penggunaan produksi dan non-produksi, atau untuk mengidentifikasi area inefisiensi atau pemborosan. Juga tidak mungkin untuk mengalokasikan biaya untuk departemen atau untuk kaitannya dengan produksi. Pabrik hanya memiliki sedikit pemahaman konsumsi listriknya. Selain itu, Nguyen Hoang memiliki kebutuhan yang sangat besar untuk air panas dan uap dalam proses produksinya. Uap ini terutama digunakan untuk setrika pakaian selama dan pada akhir proses produksi. Dalam rangka meminimalkan biaya dan dampak lingkungan, penting agar pabrik menjamin sistem uap produksi yang paling efisien digunakan. Sebelumnya diketahui bahwa sistem yang digunakan di Nguyen Hoang menderita dari tingginya tingkat sedimen, isolasi tidak mencukupi; kipas yang digunakan untuk menghasilkan oksigen untuk menyalakan api tidak efisien dan transfer panas selama proses kondensasi itu tidak dimanfaatkan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 8

14 Tindakan yang diambil di pabrik Manajemen setuju untuk menerapkan tindakan bersih produksi berikut: Sedimen yang mengumpul di bagian bawah boiler dan pipa perpindahan panas dibersihkan; Pipa-pipa yang membawa uap diisolasi untuk mengurangi hilangnya panas uap; Kipas boiler di set ulang untuk memastikan bahwa kipas memberikan jumlah udara yang tepat bagi batubara untuk membakar secara efisien; Sebuah program reguler untuk pemantauan dan pembersihan sistem produksi uap dirancang dan dilaksanakan; dan Dua meteran listrik dipasang Manajemen juga mengevaluasi dua pilihan berkaitan dengan kondensasi uap kembali menjadi air. Dampak Perubahan Penerapan dua meteran listrik berhasil, terjadi pengurangan konsumsi listrik dan perubahan dalam sikap dan perilaku. Fakta bahwa dua meteran listrik dipasang telah membuat para staf dan pekerja jauh lebih sadar tentang bagaimana perilaku mereka berdampak pada konsumsi energi. Staf administrasi, khususnya, lebih teliti tentang mematikan lampu, mengecilkan suhu AC dan menggunakan kipas ketimbang AC. Konsumsi energi rata-rata bulanan pada semester pertama tahun 2007 adalah berkurang 16% dari periode sama di tahun Setelah melihat penghematan dari set pertama meteran listrik, perusahaan berencana untuk memasang meteran listrik tambahan di gudang dan di tempat pompa air tanah. Selain itu, konsumsi bulanan rata-rata batubara selama tahun 2007 berkurang sebesar 24,5% terhadap tahun Sebaliknya, secara dramatis output per ton dari batubara dibakar berbeda dengan yang dicapai sebelum perubahan - pada bulan Juni 2007 boiler itu memproduksi liter air matang per ton batubara dibandingkan dengan rata-rata 8, liter per ton pada tahun Terdapat peningkatan 37,41% dalam efisiensi energi terhadap rata-rata untuk tahun Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 9

15 1.4 Bagaimana Anda menerapkan produksi bersih? Beberapa limbah lingkungan mudah untuk diidentifikasi. Wadah limbah padat dan berbahaya merupakan indikasi visual dari limbah lingkungan. Risiko kesehatan dan lingkungan yang ditimbulkan oleh bahan kimia atau bahan tertentu dapat lebih sulit untuk dilihat, meskipun mereka dapat mewakili aspek-aspek non-nilai tambah mahal dari sebuah proses atau produk. Limbah lingkungan dapat ditemukan di hampir setiap proses. Proses membutuhkan ijin lingkungan - seperti mengecat, finishing logam, dan proses manajemen limbah berbahaya sering menjadi tempat yang baik untuk mencari peluang perbaikan lingkungan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus diambil dalam melaksanakan PB. Dengan menerapkan tindakan PB, Anda akan belajar bagaimana mengelola peningkatan yang berkesinambungan dari kinerja lingkungan berasal dari mesin dan proses dan pada saat bersamaan mendorong pertumbuhan ekonomi di fasilitas Anda. Bab-bab berikutnya dalam modul ini mencakup detail untuk masing-masing langkah-langkah berikut: Menilai situasi saat ini dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi atau menghilangkan limbah/pemborosan dan risiko serta mempermudah untuk menemukannya [fokus Bab 2 dan 4] Menganalisis problem / peluang dan mengidentifikasi dan memprioritaskan opsi [fokus Bab 6] Melakukan implementasi yang efektif dan efisien dengan melibatkan semua tingkat di perusahaan Anda [fokus Bab 3, 6, dan 7] Membangun kapasitas untuk peningkatan berkesinambungan [fokus Bab 3 dan 5] Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 10

16 2 Target untuk PB: pemborosan/limbah material dan sumber daya 2.1 Penggunaan energi Energi merupakan input yang penting dan semakin mahal di hampir setiap perusahaan. Penggunaan energi yang tidak efisien - atau penggunaan sumber energi kotor - dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan Anda dalam beberapa hal. Biaya tinggi atau volatil untuk listrik atau bahan bakar dapat mengikis keuntungan atau melemahkan daya saing. Di beberapa tempat, penggunaan energi yang berlebihan bahkan dapat menyebabkan kekurangan bahan bakar yang mempengaruhi keandalan pasokan energi. Pembakaran bahan bakar fosil - seperti batubara, diesel, dan minyak bakar - melepas beberapa polutan ke udara yang mempengaruhi kesehatan manusia dan memberikan kontribusi terhadap tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dan hujan asam. PB menangani energi dalam dua cara: 1) efisiensi energi dan 2) penggunaan sumber energi yang lebih bersih. Efisiensi energi melihat berbagai cara energi yang digunakan di perusahaan untuk mengidentifikasi cara untuk menggunakan energi lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama atau lebih baik. Cara-cara di mana energi yang digunakan sering disebut "penggunaan energi akhir." UNTUK APA KITA MENGGUNAKAN ENERGI? PENGGUNAAN ENERGI AKHIR SECARA UMUM Pemanas, ventilasi, dan AC (HVAC) dalam gedung Pencahayaan Proses peralatan operasional Proses pemanas dan pendingin Transportasi Penggunaan sumber energi yang lebih bersih adalah cara untuk mengganti sumber energi yang menghasilkan lebih sedikit polusi, seperti gas alam, angin atau energi surya, untuk menggantikan sumber energi kotor, seperti membakar batubara atau minyak bakar berbelerang tinggi. Menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut akan membantu Anda memahami penggunaan energi di fasilitas Anda dan mengidentifikasi area untuk peningkatan. 11

17 Apa/siapa yang menggunakan energi akhir dalam jumlah sangat besar di perusahaan Anda? Jenis sumber-sumber energi (listrik atau bahan bakar) apakah yang digunakan (untuk listrik atau bahan bakar)? Di mana sumber pemborosan panas berada? Tabel di bawah adalah daftar pertanyaan yang khusus untuk berbagai jenis penggunaan akhir energi yang dapat membantu untuk mengidentifikasi peluang perbaikan PB. Seperti yang Anda lihat melalui pertanyaan, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin Anda jawab "ya" dan tindakan apa yang mungkin Anda ambil untuk mengatasi kesempatan. Jawaban Anda dalam bab ini akan digunakan dalam banyak latihan di panduan ini. PELUANG PENGGUNAAN E NERGI SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Fasilitas Pemanas dan Pendingin Dapatkah Anda mengendalikan tingkat pemanasan, pendinginan, dan ventilasi pada bangunan Anda? Dapatkah Anda menetapkan suhu termostat sehingga daerah kerja tidak dipanaskan atau didinginkan lebih dari yang diperlukan? Dapatkah Anda membuat jendela atau pintu tetap terbuka atau tertutup untuk mencegah penggunaan yang tidak perlu dari pemanas dan pendingin ruangan? Dapatkah Anda meningkatkan pemeliharaan sistem HVAC (misalnya, mengubah atau membersihkan filter udara) untuk membuat mereka berjalan lebih efisien? Dapatkah sumber bahan bakar untuk boiler diubah menjadi pembakaran bahan bakar yang lebih bersih? Dapatkah limbah panas dari sistem HVAC (Heater, Ventilation, Air Condition) digunakan untuk keperluan pemanasan? Dapatkah pipa dan kulit bangunan, jendela, pintu dll diisolasi? Pencahayaan Dapatkah pencahayaan lebih difokuskan dimana pekerja membutuhkannya dan dengan jumlah yang sesuai? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 12

18 PELUANG PENGGUNAAN E NERGI SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Dapatkah sinar matahari di saat siang hari digunakan sebagai pencahayaan? Dapatkah anda menggantikan lampu pijar dengan lampu yang lebih efisien seperti neon, LED, atau lampu lainnya pencahayaan? Dapatkah Anda menginstal sensor gerak atau mengambil langkah-langkah lain untuk mematikan lampu di gudang, tempat penyimpanan, dan daerah lainnya yang sebentar-sebentar digunakan? Dapatkah Anda menggunakan utilitas listrik Anda untuk menilai sistem pencahayaan Anda untuk menentukan apakah upgrade efisiensi berguna? Proses Pengoperasian Peralatan (Motor penggerak dan Mesin) Apakah mesin dapat dimatikan jika tidak dioperasikan? Haruskah pompa sirkulasi dijalankan sepanjang waktu? Dapatkah motor, pompa, dan peralatan digunakan dengan energi yang lebih efisien? Dapatkah Anda beralih ke sistem motor yang lebih efisien yang menggunakan kontrol variabel speed drive? Dapatkah motor, pompa, dan peralatan berukuran sesuai dengan beban mereka? Dapat perencanaan produksi dioptimalkan untuk mengurangi waktu pengoperasian peralatan produksi non-produktif? Proses Pengoperasian Peralatan ( Compressed Air) Jika udara yang dimampatkan (compressed air) digunakan, dapatkah Anda secara rutin menemukan dan memperbaiki kebocoran di sistem udara yang dimampatkan (compressed air system)? Dapatkah Anda mengurangi tekanan dalam sistem udara yang dimampatkan (compressed air system) dan masih mengoperasikan peralatan secara efektif? Dapatkah limbah panas yang terbuang dari kompresor digunakan untuk keperluan pemanasan? Proses Pemanasan dan pendinginan Dapatkah suhu proses pemanasan (misalnya, digunakan pada oven) dipertahankan secara efektif pada tingkat yang lebih rendah? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 13

19 PELUANG PENGGUNAAN E NERGI SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Dapatkah langkah-langkah lain diambil untuk menghindari hilangnya panas yang tidak perlu atau pendinginan dalam proses (misalnya limbah pemulihan gas panas)? Dapatkah Anda meningkatkan pemeliharaan boiler dan sistem pendingin? Transportasi Dapatkah Anda beralih ke bahan bakar kendaraan yang lebih efisien untuk kebutuhan transportasi bisnis? Dapatkah Anda menjalankan forklift di dalam fasilitas dengan listrik / baterai atau gas alam yang dimampatkan / propana dan bukan bahan bakar kotor lainnya? Dapatkah Anda meningkatkan pemeliharaan kendaraan sehingga mereka berjalan pada efisiensi bahan bakar yang optimal (misalnya, mempertahankan tekanan ban, mengganti filter udara dan bahan bakar)? Dapatkah Anda memberikan insentif bagi karyawan yang berjalan atau bersepeda ke tempat kerja (misalnya, menyediakan tempat untuk mengunci dan menyimpan sepeda, memberikan fasilitas mandi dan loker, hadiah)? Dapatkah Anda memberikan insentif bagi karyawan yang memilih angkutan umum untuk pergi bekerja (misalnya, menyediakan kartu perjalanan bersubsidi, biaya untuk parkir dan menggunakan dana untuk hadiah para penggunaan transit atau sepeda untuk pulang-pergi)? 2.2 Penggunaan air Air merupakan sumber daya penting untuk perusahaan dan manusia. Akses untuk air tawar bersih yang dapat diandalkan menjadi perhatian yang lebih besar di banyak daerah di seluruh dunia. Di banyak daerah, air yang terdapat di sungai, danau, dan perairan bawah tanah tersedot pada tingkat yang melebihi tingkat kemampuannya. Beberapa persediaan air tawar terkontaminasi oleh polusi industri, bahan kimia pertanian dan limbah atau kotoran hewan. Selanjutnya, perubahan iklim global merubah pola curah hujan dan salju mencair sehingga membuat daerah lebih rentan terhadap kekurangan air tawar, kekeringan, dan kontaminasi akibat bencana alam. Hal inilah dan faktor-faktor lainnya menunjukkan penurunan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 14

20 ketersediaan air tawar pada saat permintaan meningkat karena populasi dan pertumbuhan ekonomi. Kelangkaan air dapat mempengaruhi perusahaan dengan berbagai cara. Pertama, karena tekanan pada peningkatan permintaan pasokan air lokal, harga air dapat meningkat, sehingga secara langsung mempengaruhi biaya input. Kedua, bahkan ketika harga air rendah, pasokan air dapat terganggu selama kekurangan air, melumpuhkan proses dan kegiatan yang tergantung pada air. Ketiga, biaya dan kekurangan air, dapat mempengaruhi pemasok dan pelanggan, yang mempengaruhi biaya input dan ketersediaan serta permintaan pelanggan. Dengan belajar untuk menggunakan air lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya yang berkaitan dengan penggunaan air, dan di saat bersamaan juga mengurangi tekanan permintaan pada sumber-sumber air setempat yang dapat mengancam ketersediaan air. "Efisiensi Air" berarti menggunakan teknologi dan teknik tingkat tinggi untuk mencapai hasil yang sama dengan menggunakan pasokan air yang menurun. Strategi-strategi ini penting untuk mengatasi risiko pembatasan air di banyak daerah di masa depan. Di sektor industri, komersial dan kelembagaan di seluruh dunia, program efisiensi air telah dilembagakan untuk mencapai kumulatif penghematan air dengan cara yang hemat biaya. JENIS TINDAKAN EFISIENSI AIR Menggunakan meteran (e.g., untuk mengetahui dimana air paling banyak digunakan) Mengurangi kerugian (e.g., memperbaiki bocor) Mengurangi total penggunaan air (misalnya, mematikan air saat tidak diperlukan, menggunakan aplikasi yang efisien seperti volume air yang kecil untuk menyiram toilet dan irigasi tetes) Mempekerjakan praktik daur ulang air (misalnya, menggunakan kembali air bilas, sistem loop pendingin tertutup) Menggunakan air hujan Menjawab pertanyaan dibawah ini akan membantu Anda untuk mengidentifikasi area tempat limbah air di perusahaan Anda, serta area untuk perbaikan. Fasilitas apa di tempat anda dimana penggunaan air sangat utama? Darimana sumber air (misalnya, sungai setempat, danau, atau lapisan air tanah /aquifer) fasilitas Anda mengambil air? Apakah ada risiko kelangkaan air di wilayah Anda, baik sekarang atau di masa depan? Apa kegunaan utama dari air di perusahaan anda? Pertimbangkan pendinginan dan pemanasan, penggunaan domestik dan sanitasi, proses pembilasan, kegiatan pembersihan, dapur, mencuci, taman, dan lain-lain. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 15

21 Apakah penggunaan air merupakan isu utama "hulu" untuk perusahaan Anda? Apakah ada input untuk produksi Anda memerlukan penggunaan air yang signifikan? Apakah ada penggunaan air yang penting pada "hilir" dari perusahaan Anda? Apakah produk atau jasa Anda memerlukan pelanggan atau orang lain untuk menggunakan atau memiliki akses ke air? Penggunaan air di sebagian besar industri dapat diklasifikasikan ke dalam penggunaan akhir air yang luas sebagai berikut: sanitasi (toilet), pemanasan / pendinginan, pengolahan/pembersih, dan taman/ lanskap. Penggunaan akhir air yang umum ini merupakan peluang terbaik untuk untuk memeriksa fasilitas dalam rangka untuk mengurangi penggunaan air. Pertanyaan dalam kotak berikut ini membantu untuk mengidentifikasi peluang perbaikan PB yang berkaitan dengan air. Toilet PELUANG DALAM PENGGUNAAN AIR SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Apakah toilet dengan aliran hemat air (low flow) dan efisien telah dipasang di perusahaan? Apakah semua keran dan shower memiliki aliran hemat air untuk mengurangi penggunaan air di wastafel? Pemanas / Pendingin Apakah air pendingin di perusahaan anda yang menggunakan once-through cooling water pendingin air dalam pendingin udara, kompresor udara, pompa vakum, dll. telah dieliminasi dengan penggunaan peralatan pendingin, menara pendingin, atau pendingin udara? Apakah perusahaan telah mengoptimalkan kontro blow-down/bleed-off pada boiler dan menara pendingin (cooling towers)? Apakah kondensat digunakan kembali? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 16

22 PELUANG DALAM PENGGUNAAN AIR SECARA UMUM Proses Pencucian dan Pembilasan Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Apakah teknik pembilasan telah ditingkatkan dilaksanakan, seperti sistem countercurrrent, menggunakan sekuensial kualitas tinggi untuk menurunkan jumlah kebutuhan, kontrol aliran konduktivitas, meningkatkan semprotan/tekanan pembilasan, fog rinsing or agitated rinsing? Apakah air dimatikan saat tidak dipakai dengan menggunakan timer, limit switch, atau hal itu merupakan bagian dari praktek kerja yang berlaku? Apakah kesegaran air mandi dimaksimalkan dengan menggunakan kontrol penyaringan dan pemeliharaan? Apakah praktek "dry clean-up" diguna-kan dan bukannya menggunakan selang untuk membersihkan dengan air? Jika mencuci air yang diperlukan, pra-pember-sihan dilakukan dengan alat pembersih, sikat, atau sapu? Dapatkah pembatas aliran digunakan untuk membatasi penggunaan air? Air proses (process water) dan sistem pengairan Apakah air dialirkan dalam pipa lurus (dengan sedikit lekukan) untuk mengurangi energi untuk motor pompa? Apakah pipa dan peralatan yang menggunakan air secara rutin diperiksa dari kebocoran? Penggunaan air ditempat Apakah kualitas air disesuaikan dengan kuantitas air? Dapatkah air hujan, air bilas, atau air lain yang tidak untuk diminum ditampung dan digunakan kembali untuk tujuan tertentu? Apakah aplikasi penggunaan ulang diperiksa untuk digunakan kembali sebagai air proses, irigasi taman, kolam hias, air bilas toilet dan menara pendingin? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 17

23 PELUANG DALAM PENGGUNAAN AIR SECARA UMUM Taman / lanskap Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Dapakah jumlah air yang digunakan untuk taman dikurangi? Dapatkah langkah-langkah diambil untuk penggunaan air yang lebih sedikit untuk taman, seperti menggunakan alat penyiram bervolume kecil, irigasi tetes, jadwal penyiraman dan penempatan air dioptimalkan, dan pemeliharaan preventif? Dapatkah jenis tanaman atau taman (misalnya, teknik xeriscaping) digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan kebutuhan untuk penyiraman tambahan? Contoh untuk dapur Apakah sensor "electric eye" untuk pencuci piring konveyor dipasang? Apakah mesin pencuci piring dengan efisien air dan energi baru sudah diinstal? Sumber: Diadaptasi dari North Carolina Departemen Lingkungan dan Sumber Daya Alam. Air Efisiensi Panduan untuk FasilitasKomersial, Industri dan Kelembagaan. Mei Penggunaan material dan bahan kimia Penggunaan material dan bahan kimia bervariasi secara substansial di seluruh sektor dan proses produksi. Pembelian input material dan bahan kimia dapat menjadi biaya utama bagi banyak perusahaan. Dengan mengurangi jumlah input material dan bahan kimia yang diperlukan per unit produksi, perusahaan menurunkan biaya dan mengurangi dampak lingkungan, dan karenanya, meningkatkan produktivitas. Dalam beberapa kasus, mengurangi penggunaan input material dan bahan kimia dapat menjadi manfaat tambahan untuk mengurangi risiko kesehatan pekerja, tetangga, dan pelanggan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 18

24 Ada empat metode umum untuk mengurangi penggunaan input material dan bahan kimia: Mengurangi bahan bekas produksi (scrap). Banyak proses produksi tidak sepenuhnya menggunakan bahan input, meninggalkan bahan bekas (scrap) yang perlu dibuang atau didaur ulang. Pertimbangkan kesempatan untuk mengurangi jumlah sisa potongan yang dihasilkan oleh proses itu. Mengurangi bahan yang tidak terpakai. Beberapa material dan bahan kimia yang dibeli dalam jumlah besar dan tidak pernah digunakan. Mereka mungkin kadaluarsa, membusuk, atau menjadi rusak atau usang, menyebabkan suatu perusahaan untuk membayar dua kali untuk membeli dan kemudian membuang. Pertimbangkan kesempatan untuk membeli bahan yang diperlukan dan menjaganya dari pembusukan atau kerusakan selama penyimpanan dan penanganan. Pengurangan bahan produk dalam desain. Tidak semua bahan dalam produk diperlukan untuk menambah nilai kepada pelanggan. Pertimbangkan untuk bekerja dengan desainer produk untuk mengurangi bahan produk dengan tetap menjaga kualitas dan kinerja produk. Mengidentifikasi produk sampingan. Limbah output dari produksi seringkali menjadi bahan masukan yang berguna untuk industri lain. Pertimbangkan untuk menjual sampah Anda sebagai bahan untuk industri lain. Sementara tindakan diatas berfokus pada pengurangan jumlah atau volume bahan yang digunakan, salah satu strategi tambahan yang berguna untuk menurunkan risiko dan dampak material untuk kesehatan manusia dan lingkungan: substitusi. Substitusi melibatkan penggantian salah satu bahan kimia dengan bahan lain yang memiliki dampak kesehatan lingkungan dan masyarakat yang lebih sedikit. Kehawatiran pelanggan meningkat akan terjadinya dampak siklus material atau bahan kimia. Dampak siklus melibatkan pertimbangan di luar perusahaan-merujuk pada dampak yang terkait dengan produksi atau ekstraksi bahan baku serta dari penggunaan pelanggan atau pembuangan produk. Sebagai contoh, beberapa bahan baku mungkin memiliki emisi gas rumah kaca yang tinggi terkait dengan produksi; penggunaan merkuri dalam produk dapat menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima atau biaya pembuangan bagi pelanggan yang membeli dan menggunakan produk. Penting untuk dicatat bahwa berbagai faktor - biaya, ketersediaan dan keandalan pasokan, spesifikasi pelanggan, dan kualitas-harus dipertimbangkan ketika mengeksplorasi material dan pilihan pasokan bahan kimia. Pertanyaan dalam kotak berikut ini membantu untuk mengidentifikasi peluang perbaikan PB yang berhubungan dengan material dan penggunaan bahan kimia. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 19

25 PELUANG PENGGUNAAN MATERIAL DAN BAHAN KIMIA YANG UM UM Mengurangi sisa bahan Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Dapatkah Anda membeli input material dalam ukuran atau konfigurasi tertentu untuk mengurangi jumlah sisa bahan? Dapatkah Anda menyesuaikan peralatan proses atau pola produksi untuk mengoptimalkan penggunaan bahan dan mengurangi sisa bahan? Dapatkah sisa bahan digunakan kembali atau didaur ulang dalam perusahaan? Apakah ada perusahaan lain yang mungkin dapat menggunakan sisa bahan (scraps) sebagai masukan bahan? Mengurangi bahan yang tidak terpakai Dapatkah Anda mengurangi persediaan bahan atau bergeser ke arah pembelian "just-in-time", terutama di mana bahan sering tidak terpakai? Dapatkah Anda membeli bahan dengan container "berukuran tepat" (lihat Bab 5.3) untuk lebih menjamin bahan baku yang dibeli benar-benar digunakan? Dapatkah Anda "mengemas" (atau mempaketkan bahan dan bahan kimia dalam porsi "ukuran tepat") sehingga karyawan mengambil dan menggunakan hanya apa yang dibutuhkan? Dapatkah Anda meningkatkan sistem penyimpanan dan label bahan untuk memastikan bahwa stok paling lama yang pertama digunakan untuk meminimalkan pembusukan dan tanggal kedaluwarsa sesuai azas First In First Out (FIFO)? Dapatkah Anda memperbaiki praktek-praktek penanganan material untuk memastikan bahwa bahanbahan tidak rusak atau tumpah? Pengurangan bahan produk Dapatkah Anda bekerja dengan desainer produk (dengan perusahaan atau pelanggan) untuk mengidentifikasi peluang untuk mengurangi bahan yang digunakan dalam suatu produk? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 20

26 PELUANG PENGGUNAAN MATERIAL DAN BAHAN KIMIA YANG UM UM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Dapatkah Anda mengidentifikasi peluang untuk mengurangi bahan yang digunakan dalam kemasan produk? Material Substitusi Dapatkah Anda mengganti bahan atau bahan kimia dengan dampak lingkungan atau dampak kesehatan publik yang lebih rendah? Dapatkah Anda meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dalam produk atau kemasan? 2.4 Limbah dan Polusi PB juga berusaha untuk meminimalkan terjadinya pencemaran dan limbah. Ada beberapa alasan kuat bagi perusahaan untuk mengurangi polusi dan limbah. Pertama, polusi dan limbah biasanya mengakibatkan biaya langsung dan tidak langsung di beberapa perusahaan (lihat textbox di bawah). Kedua, polusi dan limbah - kadang-kadang disebut sebagai output non-produk - sering mewakili penggunaan input/ sumber daya yang tidak efisien. Ketiga,mengurangi polusi dan limbah berbahaya dapat menurunkan dampak kesehatan manusia terhadap karyawan, dan pada saat bersamaan juga meningkatkan kondisi kerja dan produktivitas tenaga kerja. Keempat, pencemaran dapat berakibat buruk terhadap kesehatan manusia, hewan, dan tanaman dalam masyarakat, mengurangi kemakmuran ekonomi dan kualitas hidup. Dengan mencari cara untuk mengurangi polusi dan limbah, perusahaan sering menemukan peluang yang memberikan manfaat ganda untuk perusahaan, karyawannya, dan masyarakat setempat. BIAYA PERUSAHAAN TERKAIT DENGAN POLUSI DAN LIMBAH Biaya pembuangan limbah Biaya pembuangan polusi Biaya pengelolaan limbah dan penanganan Pembelian peralatan kontrol polusi dan biaya operasi (misalnya solusi teknologi end-of-pipe, biaya pengolahan limbah di tempat) Perijinan dan biaya kepatuhan terhadap peraturan (termasuk pencatatan dan pelaporan) Biaya Asuransi Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 21

27 Polusi dan limbah datang dalam berbagai bentuk: limbah padat, limbah cair, emisi udara, pembuangan air limbah, bau, dan gangguan visibilitas. Ada pula polusi dan limbah beracun, sementara beberapa menimbulkan risiko dan dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Fokus PB pada perusahaan biasanya terdapat pada strategi berjenjang untuk mengatasi polusi dan limbah. Reduce (Mengurangi). Pertama, mencari peluang untuk mencegah polusi dan limbah dari yang apa dihasilkan. Reuse (Menggunakan kembali). Kedua, mengeksplorasi cara untuk mengambil kembali limbah atau polusi untuk penggunaan produktif dalam proses atau fasilitas. Recycle (mendaur ulang). Ketiga, mencari kesempatan untuk mengumpulkan limbah dan polusi yang dapat dijual atau diberikan kepada perusahaan lain atau organisasi untuk penggunaan produktif. Safe and Proper Disposal (Pembuangan yang Aman dan Tepat), Akhirnya, jika limbah atau polusi tidak mungkin untuk dikurangi, atau tidak layak untuk digunakan kembali, atau daur ulang, pastikan limbah dibuang atau dilepaskan dengan cara yang tidak merugikan kesehatan manusia dan lingkungan. Pertanyaan dalam kotak berikut ini membantu mengidentifikasi peluang perbaikan PB terkait dalam pencegahan dan pengelolaan polusi dan limbah. PELUANG PENCEGAHAN P OLUSI DAN LIMBAH SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Reduce (Mengurangi) Apakah ada cara untuk menghilangkan atau mengurangi sumber limbah atau polusi? Reuse (Menggunakan kembali) Dapat limbah bahan atau bahan kimia diambil dan diperkenalkan kembali ke dalam proses untuk penggunaan produktif? Apakah ada langkah-langkah proses yang dapat dirancang untuk memiliki aspek lingkaran tertutup "closed loop" yang secara otomatis menangkap dan memperkenalkan kembali bahan input menggunakan kondensasi atau teknik lain? Dapatkah komponen produk cacat diperbaharui untuk penggunaan produktif? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 22

28 PELUANG PENCEGAHAN P OLUSI DAN LIMBAH SECARA UMUM Y/T? TINDAKAN YANG DIAMBIL Recycle (Mendaur ulang) Dapatkah Anda menemukan peluang untuk memberikan atau menjual limbah Anda? Apakah ada langkah yang dapat Anda lakukan untuk memisahkan atau meningkatkan kualitas atau kemurnian limbah yang mungkin membuat mereka menarik bagi perusahaan lain untuk penggunaan yang produktif? Safe and Proper Disposal (Pembuangan yang Aman dan Tepat) Apakah ada langkah yang dapat diambil untuk memisahkan limbah lebih baik untuk mengurangi jumlah limbah yang memiliki karakteristik beracun atau berbahaya dan membutuhkan penanganan dan pembuangan khusus? Bisakah Anda memasang pengendalian pencemaran atau sistem / peralatan perawatan yang mengurangi jumlah polusi atau limbah dengan karakteristik yang berbahaya? Apakah ada langkah yang dapat Anda ambil untuk memastikan bahwa limbah dibuang dengan benar dan aman, atau agar polusi dilepaskan dengan cara yang meminimalkan dampak yang merugikan kesehatan manusia dan lingkungan? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 23

29 Latihan 3 Mengidentifikasi wilayah sasaran untuk PB Berdasarkan pertimbangan Anda dari pertanyaan dalam kotak di bab ini, identifikasi 6-10 sumber daya yang paling signifikan digunakan oleh perusahaan Anda (termasuk material, bahan kimia, energi, dan air). Berikan peringkat pada daftar dengan volume yang dibeli dan total biaya (secara, harian bulanan, atau tahunan). Identifikasi 5 jenis limbah atau polusi yang paling signifikan yang dihasilkan oleh fasilitas Anda. Berikan peringkat daftar dengan volume yang dihasilkan, tingkat risiko kesehatan manusia atau lingkungan dirasakan, dan biaya total perusahaan (pada harian, bulanan, atau tahunan). _ Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 24

30 3 Melibatkan orang dalam produksi bersih 3.1 Kerjasama di tempat kerja dalam produksi bersih Sumber daya manusia adalah kunci untuk implementasi PB yang sukses. Risiko lingkungan dan limbah timbul di seluruh perusahaan. Setiap orang mengambil keputusan atau melakukan tindakan yang mempengaruhi produksi dan material, energi, dan penggunaan air atau limbah. Oleh karena itu, untuk mengurangi, mengelola, dan menghilangkan limbah dan risiko PB - dan meningkatkan produktivitas - semua orang perlu dilibatkan. Sebagaimana dibahas pada Modul 1, elemen penting dari kerjasama di tempat kerja yang efektif adalah kerja sama tim. Teamwork dapat didorong melalui pembentukan sebuah tim peningkatan perusahaan (enterprise improvement team- EIT) di mana manajemen dan pekerja bersama-sama merencanakan dan melaksanakan solusi untuk memecahkan masalah. EIT adalah tempat yang tepat untuk mempertimbangkan kebutuhan dan peluang produksi bersih. Melalui EIT, pekerja dapat berbagi aspek-aspek dan bidang-bidang pekerjaan yang dapat memperoleh manfaat dari tindakan produksi bersih. Serta manajemen dapat memperoleh dukungan dari para pekerja untuk perubahan, yang membantu implementasi yang lancar dan lebih efektif. Dalam kebanyakan kasus, ide-ide terbaik untuk peluang dan solusi PB akan datang dari orang-orang yang paling dekat dengan proses kerja atau produksi. Karena gaya manajemen mempengaruhi produktivitas, manajer perlu untuk menumbuhkan lingkungan kerja partisipatif jika mereka ingin meningkatkan produktivitas. Ketika karyawan terlibat dalam pemecahan masalah dan program peningkatan lainnya, pada umumnya ada produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini dikarenakan adanya solusi yang lebih tepat (mereka yang paling terkena dampak terlibat langsung dalam proses) dan pekerja memahami setiap perubahan yang dibuat untuk lingkungan kerja atau mesin. Dalam hal ini pekerja telah menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan Langkah awal dalam perjalanan PB perusahaan Anda mungkin dengan mengenali keuntungan lingkungan perusahaan yang Anda capai dengan PB, seperti penghematan energi dari mematikan lampu atau mesin saat tidak digunakan. Manajer produksi dan pekerja mungkin tidak terbiasa untuk menerima penghargaan atau pengakuan lain untuk peningkatan lingkungan, tetapi mereka akan lebih cenderung untuk mencari cara-cara tambahan untuk perbaikan setelah mendapat penghargaan. Pengakuan dapat dilakukan dengan sederhana seperti pengumuman di surat kabar perusahaan atau di papan buletin. Sebuah perusahaan juga dapat melakukan sebuah kompetisi diantara bagian produksi dan memberi penghargaan kepada mereka yang mencapai perolehan terbesar, misalnya dengan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 25

31 makan siang. Perusahaan Anda mungkin tidak selalu berhasil dengan upaya PB nya, sehingga membuat lebih penting semua upaya untuk mengenali dan memberi penghargaan kepada keberhasilan, untuk belajar dari kesalahan, dan untuk terus mencoba hal baru dan bekerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan Anda. Mengakui/menghargai keberhasilan penerapan PB Latihan 4 Apa prestasi PB yang perusahaan Anda buat dalam mengurangi penggunaan bahan, penggunaan energi, penggunaan air, limbah atau polusi? Siapa yang terlibat dalam upaya ini? Bagaimana Anda menghargai prestasi mereka? 3.2 Peran dan tanggung jawab pelaksanaan Karena setiap orang memiliki peran dalam meningkatkan produktivitas, penting untuk memahami peran dan tanggung jawab dari pekerja dan manajer dan untuk mengkomunikasikan harapan-harapan dalam pekerjaan. Hal ini juga penting untuk secara jelas mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola inisiatif produksi bersih dan kegiatan (misalnya, yang mengawasi dan mengatur proyek PB, memperoleh masukan dari para pekerja, dan membuat keputusan pilihan) dan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tindakan produksi bersih tertentu. Pekerja perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka sehingga dapat secara efektif melakukan pekerjaan mereka. Modul berikutnya dalam seri ini, Modul 4, masuk ke detail lebih lanjut mengenai deskripsi pekerjaan. Membangun peran dan tanggung jawab produksi yang bersih Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 26

32 dalam deskripsi pekerjaan adalah salah satu cara untuk mengartikulasikan dan memperjelas tanggung jawab dan harapan. Cara lain adalah dengan memasukkan peran dan tanggung jawab khusus dalam rencana tindakan produksi bersih (dibahas pada akhir modul ini). Sangat penting untuk manajemen senior di perusahaan Anda menunjukkan dukungan mereka untuk meningkatkan inisiatif Lean dan produksi bersih. Manajemen dapat menunjukkan dukungan dan komitmen dengan beberapa cara: Tetapkan tujuan kinerja, tujuan, dan sasaran yang berkaitan dengan produksi bersih Menyediakan sumber daya, sarana dan insentif untuk memberdayakan karyawan agar berhasil dalam melakukan perbaikan PB Berinvestasi dalam pelatihan untuk mendukung implementasi PB Promosikan tujuan konsep produksi bersih melalui pidato, media dan komunikasi lainnya Melacak kemajuan produksi bersih dan meminta setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi tujuan tersebut Kenali pencapaian produksi bersih. 3.3 Standard operating procedures (SOP) Standar prosedur operasi (Standard operating procedures - SOP), yang diperkenalkan pada Modul 2 dan juga dikenal sebagai standar prosedur kerja dalam sistem manufaktur Lean, adalah rangkaian kerja atau prosedur operasi yang disepakati untuk menetapkan metode terbaik dan paling dapat diandalkan dalam melaksanakan tugas atau operasional. Tujuan keseluruhan dari SOP untuk memaksimalkan kinerja sambil meminimalkan limbah dalam setiap operasional dan beban kerja karyawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konsistensi bagaimana pekerjaan dilakukan dalam rangka memastikan keselamatan kerja karyawan dan untuk mengurangi cacat, pengolahan yang tidak perlu, dan variabilitas. Sehingga pada akhirnya menyebabkan peningkatan produktivitas dan mengurangi biaya. SOP merupakan cara yang ampuh untuk melibatkan semua karyawan dalam produksi bersih. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 27

33 TIDAK ADA STANDAR PROSEDUR = LIMBAH + RESIKO + BIAYA Manakah dari situasi berikut terjadi di perusahaan Anda? Mesin dan lampu yang menyala pada saat tidak diperlukan Bahan scrap yang tertinggal di lantai Bahan kimia tidak dikembalikan ke penyimpanan yang benar Limbah dan daur ulang tidak dimasukkan ke dalam tempat yang benar Proses tidak dioperasikan dengan benar, sehingga memproduksi produk cacat Peralatan dipelihara atau dioperasikan dengan tidak benar, menyebabkan kerusakan atau mempengaruhi kualitas produk Alat / bagian yang tidak ditempatkan dimana mereka berada,sehingga mereka rusak atau hilang Bahan atau produk sering tumpah Pekerja tidak memakai alat pelindung yang tepat Kimia atau bahan yang sering kadaluarsa atau rusak Bahan atau produk yang ditinggalkan di luar dan rusak oleh cuaca Semua situasi ini dapat diatasi dengan SOP. Perbaikan SOP dapat difokuskan pada banyak aspek dari operasional produksi termasuk: Perbaikan aliran material Perbaikan dalam gerakan Menetapkan aturan untuk operasional Perbaikan dalam peralatan Pemisahan orang dan mesin Mencegah cacat Salah satu cara mudah untuk mulai menerapkan tindakan produksi bersih adalah memastikan (jika Anda sedang mengembangkan SOP baru atau memiliki SOP yang saat ini yang dapat diubah) bahwa semua SOP tersebut memiliki semua pertimbangan limbah lingkungan dan risiko yang relevan. Idealnya semua SOP harus dibuat dengan sangat jelas, sehingga karyawan dapat melakukan langkahlangkah khusus yang diperlukan untuk secara efektif dan aman mengelola dan mengurangi limbah, polusi, dan penggunaan material, bahan kimia, energi, dan air. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 28

34 Pertimbangkan contoh ini: EIT mengidentifikasi aliran limbah datang dari sebuah peralatan, seperti limbah serutan logam berlapis minyak yang secara otomatis akan jatuh ke lantai setelah sepotong logam masuk melalui mesin. Limbah serutan dibuang ketika seorang pekerja memiliki beberapa waktu senggang - kadang-kadang beberapa kali sehari, atau kadang-kadang tidak dibuang untuk beberapa hari. EIT memperbaharui SOP untuk peralatan tersebut dan/atau proses dijalankan oleh para pekerja yang mengawasi peralatan untuk menambahkan informasi mengenai bagaimana membuang serutan dengan benar, di mana dan kapan serutan harus dibuang, dan jika ada peralatan pelindung, maka harus dipakai saat menangani serutan. Selain itu, EIT dapat mempertimbangkan untuk menambahkan wadah untuk menangkap serutan yang keluar dari mesin, mengurangi risiko dan menghemat waktu membersihkan serutan logam tergeletak di lantai. Menambahkan langkah ini ke SOP juga dapat mengurangi gerakan yang tidak perlu dan meningkatkan ergonomis dengan membuat pekerjanya bergerak lebih mudah, yaitu dengan hanya membungkuk sedikit untuk mengambil wadah kosong, daripada harus menyapu serutan dan kemudian membungkuk penuh beberapa kali untuk mengumpulkan serutan dalam wadah. EIT juga bisa memodifikasi SOP untuk memastikan bahwa para pekerja mendaur ulang serutan (jika mungkin), bukannya membuang. SOP biasanya disampaikan melalui jenis dokumen berikut: Peraturan Metode manajemen dalam melaksanakan tugas (peraturan pekerjaan dan tugas ) yang resmi dibuat. Standar Kualitas - persyaratan kualitas produk berdasarkan standar produksi yang ditentukan oleh pelanggan dan diadopsi sebagai standar in-house untuk produk dan prosedur inspeksi Spesifikasi - ketentuan dan kondisi lainnya ditentukan pada pemasok peralatan dan material Standar Teknis - rincian standar mengenai metode-metode manufaktur dan penetapan dimensi produk, suhu, dll Standar Proses - menjelaskan prosedur dan proses kerja dan biasanya muncul dalam lembaran prosedur kerja atau buku instruksi Panduan - buku panduan yang digunakan untuk pelatihan dan rincian deskripsi metode kerja Edaran Pemberitahuan - yang menginformasikan tentang standar baru atau standard yang direvisi, persiapan yang diperlukan atau tanggapan, dan halhal terkait lainnya Memo sarana komunikasi umum untuk pemberitahuan terlebih dahulu dari pengukuran/inspeksi yang di luar kebiasaan, revisi sementara, atau standar hal lainnya yang berkaitan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 29

35 SOP hanya berguna jika benar benar dilaksanakan dan diikuti. Tiga langkah membantu untuk memastikan bahwa hal ini terjadi: 1. Melibatkan pekerja dalam pengembangan dan meninjau SOP. Anda mungkin menemukan bahwa orang akan menolak standarisasi kecuali mereka mengerti apa arti sebenarnya dan manfaatnya bagi perusahaan dan karyawan. Kadang-kadang orang takut bahwa prosedur standar akan menghancurkan inovasi dan kreativitas. Orang-orang kadang-kadang tidak ingin melakukan hal-hal dengan cara yang sama seperti orang lain, dan mereka mungkin tidak ingin melakukannya dengan cara yang sama setiap waktu. Standarisasi tampaknya membosankan. Namun pada kenyataannya, kebanyakan perusahaan menemukan bahwa sekali standardisasi berlaku dan standar prosedur berjalan, maka kreativitas, perbaikan, dan kepuasan kerja meningkat. Salah satu cara untuk mengatasi resistensi dari standarisasi adalah dengan secara aktif melibatkan karyawan dalam mengembangkan dan meningkatkan SOP. Hal ini akan membuat karyawan merasa "memiliki" SOP. Selanjutnya, mereka yang melakukan pekerjaan sering paling cocok dalam memahami apa yang akan berhasil dan apa yang tidak, sehinga mereka cenderung sering memiliki ide atau cara untuk meningkatkan suatu proses. Anda juga dapat mengatasi resistensi dengan menjelaskan secara gamblang bagaimana ketiadaan SOP memberikan kontribusi kepada kerugian biaya produktivitas, dan keamanan atau risiko lingkungan. 2. Melatih karyawan tentang SOP dan membuat SOP mudah dijalani. Membuat atau memperbarui SOP untuk memasukkan pertimbangan produksi bersih harus diikuti dengan memastikan karyawan dilatih entang prosedur baru. Libatkan pekerja berpengalaman yang membantu mengembangkan atau memperbarui prosedur dalam melakukan pelatihan. Lakukan pelatihan di area kerja (tidak dalam ruang kelas) dan berikan semua peserta kesempatan untuk mempraktekkan prosedur baru. Pastikan untuk menjelaskan mengapa mengikuti prosedur penting untuk perusahaan dan kesehatan dan keselamatan karyawan. Buatlah agar mudah bagi orang untuk mengikuti SOP. Tampilkan salinan cara mudah mengikuti prosedur di area kerja (lihat Lampiran 8.1 untuk template SOP yang mencakup contoh langkah-langkah lingkungan). Selain itu, SOP dapat diperkuat dengan menggunakan perangkat seperti kontrol visual (misalnya, kode warna kontainer, tanda dan plakat), menampilkan metrik, dan penggunaan 5S untuk membuat limbah terdeteksi; perangkat ini dibahas secara lebih rinci nanti dalam modul ini. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 30

36 Dalam beberapa kasus, dimungkinkan untuk mengubah peralatan untuk memastikan bahwa standar prosedur diikuti atau untuk mencegah "kesalahan". Dalam sistem manufaktur Lean hal ini disebut "pemeriksaan kesalahan." Sebagai contoh, untuk mencegah tumpahan bahan mungkin diatasi dengan memasang katup pada tangki yang secara otomatis mati kecuali kopling pada selang dijalankan dengan benar. 3. Buat pekerja bertanggung jawab untuk menjalani SOP dan hargailah upaya yang dilakukan mereka. Para manajer dan supervisor harus secara jelas mengkomunikasikan pentingnya SOP dan memastikan karyawan untuk melakukannya. Pada saat yang sama, manajer harus menghargai karyawan untuk mengembangkan SOP dan mengajak karyawan bersumbang saran atau memberi ide untuk meningkatkan SOP. SOP dapat menjadi pendorong yang kuat untuk meningkatkan produktivitas dan menerapkan produksi bersih. Penghargaan untuk membuat perbaikan membangun harga diri, dan tingkat keterampilan ditingkatkan melalui pelatihan. Kondisi kebosanan dan rasa tidak senang bekerja, terjadinya waktu idle dan kerja paksa harus dieliminasi atau dikurangi. Pelatihan menjadi lebih efektif, tingkat keluar masuk karyawan (turnover) turun, komunikasi antar tim dan antar shift meningkat - orang tahu apa yang mereka perlu tahu ketika mereka harus tahu itu. Hanya setelah bekerja di lingkungan di mana SOP diterapkan Anda menemukan keuntungan bagi masing-masing operator yang pada akhirnya membuahkan hasil Standard operating procedures untuk produksi bersih Latihan 5 Bayangkan kegiatan umum di fasilitas Anda. Apakah ada pekerjaan yang menimbulkan limbah lingkungan yang potensial dan berisiko? Buat daftar prosedur yang ada yang harus diubah untuk lebih baik termasuk peluang produksi bersih. Buat daftar prosedur baru yang diperlukan untuk mengisi kesenjangan di mana tidak ada SOP untuk kegiatan umum yang mempengaruhi penggunaan sumber daya dan terjadinya limbah dan polusi. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 31

37 4 Penilaian awal dan mengukur kinerja 4.1 Walk-through dan eco-mapping fasilitas Melakukan walk-through (melakukan jalan lintas dalam aliran proses) Melakukan fasilitas walk-through atau "waste walk," seperti yang biasa dimaksud dalam praktik Lean, adalah salah satu teknik yang paling efektif untuk mengidentifikasi pemborosan lingkungan yang potensial dan berisiko di perusahaan, dan harus menjadi salah satu langkah pertama dalam menerapkan PB. Selama walk-through fasilitas, manajemen dan / atau pekerja berjalan melalui area-area yang berbeda dari fasilitas dan mencatat pemborosan dan risiko lingkungan yang mereka amati seperti kebocoran uap, air, atau bahan bakar minyak, mesin yang sering berhenti; atau penyimpanan buruk bahan kimia. Jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan dan latihan pada Bab modul 2 ini dapat digunakan sebagai panduan untuk apa yang seharusnya Anda cari di walk-through fasilitas. Selain memperhatikan inefisiensi dalam peralatan, semburan polusi, dan potensi bahaya keamanan buruh, mereka yang melakukan walk-through harus membuat catatan pendapat buruh atas kondisi operasional dan parameter yang ada. Seringkali mereka yang paling akrab dengan bagian tertentu dari peralatan atau pekerjaan memiliki pendapat yang berharga tentang potensi risiko dan bahaya yang mungkin tidak jelas bagi orang yang melakukan walk-through. Demikian pula, para pekerja yang familiar dengan operasional tertentu dapat menghasilkan solusi inovatif dan bijaksana untuk masalah yang diidentifikasi. Walk-through adalah cara mudah untuk mengumpulkan data pada penilaian awal untuk pemborosan sumber daya dan risiko di perusahaan. Namun, untuk benarbenar efektif, harus dilakukan penelusuran lebih dari sekali sebagai bagian dari siklus perbaikan/peningkatan yang berkesinambungan. Walk-through di masa depan akan membantu mengidentifikasi kemajuan dari tindakan yang dimplementasikan, serta mengidentifikasi masalah-masalah dan peluang baru yang mungkin belum muncul sampai setelah suatu langkah-langkah dilakukan. Eco-mapping (Pemetaan proses alur internal untuk menemukan pemborosan) Eco-mapping adalah alat sederhana dan praktis dalam memberikan representasi visual dari bidang yang menjadi perhatian dan dapat digunakan dalam hubungannya dengan walk-through fasilitas. Eco-mapping dapat dikembangkan ke seluruh fasilitas atau untuk area kerja tertentu. Dalam rangka menjaga peta tetap sederhana dan mudah dipahami, umumnya Eco-map untuk tematema tertentu atau input proses dikembangkan secara terpisah dan meliputi: Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 32

38 Konsumsi air dan pembuangan air limbah Penggunaan energi Generasi limbah padat Bau, kebisingan, dan debu Keselamatan dan risiko kesehatan pekerja. Setiap eco-map harus mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah tertentu yang sedang dipelajari. Misalnya, eco-map untuk konsumsi air dan pembuangan air limbah harus menentukan lokasi dimana air melimpah, tumpah, bocor, atau digunakan berlebihan, dll. Area lokasi harus ditandai menggunakan kode warna atau simbol yang berbeda untuk membedakan antara area yang harus dipantau dan area dimana masalah perlu ditangani sesegera mungkin. Pada contoh di bawah sampel eco-map untuk air di bagian pencetakan sebuah perusahaan tekstil- area lokasi yang harus dipantau dikelilingi oleh garis putus-putus dan masalah yang perlu ditangani dengan segera ditunjukkan oleh garis oranye. Langkah berikutnya dalam eco-mapping adalah untuk berpikir tentang tata letak fasilitas dalam hal peluang produksi bersih. Misalnya, apakah ada cara untuk mengurangi kebutuhan transportasi dalam fasilitas Anda (misalnya, penggunaan forklift)?mengatur peralatan dan workstation dengan cara yang meningkatkan aliran input produk dan proses dapat secara signifikan mengurangi jumlah energi yang dibutuhkan untuk mendukung proses produksi. 33

39 Membayangkan walk-through dan eco-map fasilitas Latihan 6 Gambarlah tata letak umum (layout general) berdasarkan yang Anda bayangkan dari lantai pabrik Anda atau area kerja tertentu dalam fasilitas Anda. Berikan tanda pada peta untuk area dimana terjadi potensi pemborosan/limbah dan risiko lingkungan. Area tersebut akan mendapat manfaat dari tindakan produksi bersih. Gambarlah berdasarkan informasi yang Anda identifikasi pada kotak dan latihan pada Bab 2. (Catatan:. Latihan ini harus ditindak lanjuti dengan melakukan langkah-langkah di fasilitas Anda. Seringkali orang tidak mengira melihat perbedaan antara apa yang mereka bayangkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi di lantai fasilitas.) 4.2 Metrik Menggunakan metrik dalam upaya PB akan memungkinkan perusahaan Anda untuk mendokumentasikan manfaat biaya lingkungan dan hal-hal terkait yang merupakan bagian dari pelaksanaan PB, serta mengidentifikasi target untuk upaya perbaikan di masa depan. Salah satu cara sederhana untuk menggabungkan metrik lingkungan ke dalam kegiatan perusahaan Anda adalah menambahkan satu atau lebih metrik lingkungan ke daftar indikator kinerja perusahaan, dibahas pada Modul 1. Jenis metrik lingkungan meliputi: Scrap / output Non-produk Bahan yang digunakan Bahan Berbahaya yang digunakan Penggunaan energi Penggunaan Air Emisi udara Limbah padat Limbah berbahaya Polusi Air / Air Limbah Selain metrik lingkungan, di manapun memungkinkan, ukurlah biaya yang berkaitan dengan limbah dan pembuangan. Mengukur biaya mempermudah untuk Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 34

40 berkomunikasi dengan manajer dan pembuat keputusan di perusahaan tentang dampak usaha dan biaya keseluruhan untuk suatu perusahaan yang terkait dengan pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien atau pembentukan limbah. Hal ini akan mempermudah untuk penerapan tindakan PB yang mengurangi limbah, meningkatkan produktivitas, dan seringkali meningkatkan dana. Di bawah ini adalah daftar metrik dasar yang lebih komprehensif untuk pertimbangan pelacakan. Kategori Definisi Metrik Unit Ukuran Ukuran Input Penggunaan energi Setiap sumber daya yang menyediakan daya yang dapat digunakan seperti gas, batubara, minyak, dll., atau yang mengkonsumsi listrik baik Sumber daya transportasi maupun non-transportasi Energi yang digunakan, total biaya energi yang digunakan Khusus untuk sumber energi seperti BTU atau Kilowatt hours, % pengurangan, penggunaan energi dan biaya /unit produk Penggunaan Lahan Lahan yang tertutup oleh bangunan, lahan parkir, dan permukaan lainnya. Konservasi lahan/habitat Tanah dikonversi, tanah dikembalikan atau, area lahan permukaan dilindungi Meter persegi, hektar meter persegi Penggunaan material Bahan yang digunakan (total atau spesifik), contoh. Bahan kemasan Proporsi bahan masukan yang dikurangi, didaur ulang atau dipulihkan. Bahan yang digunakan, persentase pemanfaatan bahan,pasca daur ulang oleh konsumen, biaya bahan tidak terpakai Kilogram, ton / tahun, ton / unit produk, % pemanfaatan bahan Penggunaan bahan kimia beracun / berbahaya Penggunaan bahan kimia berbahaya dan beracun yang diatur Bahan kimia beracun / berbahaya yang digunakan Kilogram, liter / tahun, kilogram, liter / unit produk, % pengurangan penghematan biaya / % dikurangi Penggunaan Air Input air, dari sumber diluar, misalnya, dari pasokan air kota atau sumur, untuk operasi, menggunakan fasilitas, dan pemeliharaan tanah Volume air yang digunakan, P2 untuk mengurangi prioritas bahan kimia / standar kualitas / standar pretreatment, biaya total air yang digunakan / disimpan Galon, meter kubik / tahun, % pengurangan, Kilogram % daur ulang, meter Kubik / Prioritas Kimia / tahun, % dikurangi, % daur ulang, biaya per Gallon / meter kubik Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 35

41 Kategori Definisi Metrik Unit Ukuran Ukuran output non-produk Emisi udara Emisi salah satu dari berikut: 1. Udara beracun 2. Karbon monoksida 3. Timah 4. Ozon dan pendahulunya termasuk: a. VOC (senyawaorganik yang mudah menguap) b. NOx (nitrogen oksida) 5. Ozon - Zat perusak 6. PM10 (partikulat) 7. PM2.5 (partikulat) 8. Sulfur Dioksida 9. Gas rumah kaca, termasuk karbon dioksida Emisi udara yang dihasilkan Kilogram, Tons / year, % reduction Polusi air Limbah Padat Kuantitas polutan di air limbah yang dibuang ke sumber air. Bisa termasuk: Logam Berat - Cu, Pb, Kromium heksavalen, Kadmium, Zn, Ni, Hg, Polutan Organik dan Pestisida, polutan konvensional, misalnya, minyak dan lemak, BOD, TOC dan padatan tersuspensi, dan Nutrisi - N, P Patogen Sedimen dari genangan Volume Air Limbah dikeluarkan Limbah (cair atau padat) selain limbah berbahaya Massa atau konsentrasi polutan dikeluarkan, biaya pengolahan air limbah Limbah Padat (tidak berbahaya) yang dihasilkan, biaya pembuangan Kilogram, Kilogram / tahun, Miligram / Liter atau % pengurangan Galon, Cubic meter / atau kilogram, ton / tahun, % pengurangan, % daur ulang Pelacakan (tracking) input dan output dari waktu ke waktu dan membandingkannya dengan tingkat produksi dapat membantu mengidentifikasi masalah dan kekhawatiran (misalnya, jika ada lonjakan tagihan air atau listrik), serta untuk menilai kemajuan dalam mengatasi masalah dari waktu ke waktu. Metrik dapat berguna di fasilitas dan di daerah proses tertentu. Misalnya, bahan kimia yang digunakan dan limbah berbahaya yang dihasilkan mungkin penting untuk diukur dalam satu proses, sedangkan penggunaan air mungkin penting untuk diukur dalam proses lainnya. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 36

42 Berikut adalah beberapa tips yang berguna untuk mengidentifikasi dan melacak metrik: Jangan buang waktu mencoba untuk melacak segalanya. Kebanyakan perusahaan memiliki banyak metric lingkungan potensial yang dapat dilacak. Fokus pada mengukur hal-hal yang paling penting atau hal yang akan memiliki dampak terbesar terhadap biaya, risiko, atau peluang. Mulailah dengan mengumpulkan informasi yang tersedia. Hal ini meliputi diagram aliran proses, tata letak pabrik, lembar data persediaan dan pengiriman, data konsumsi bahan baku dan data biaya, data produksi, lembar log produksi, catatan persediaan bahan, rincian catatan persediaan air dan konservasi air, rincian konsumsi energi, catatan emisi, catatan analisis limbah, catatan limbah generasi dan pembuangan, lembar pemeliharaan log, dan data lain yang relevan. Membuat metrik mudah terlihat. Menyediakan informasi tentang kinerja di seluruh metrik dapat meningkatkan perhatian karyawan dan memungkinkan perbaikan. Hal ini juga menyediakan platform untuk menetapkan target dan mengembangkan tantangan antara daerah yang berbeda (misalnya bagian mana dari fasilitas tersebut dapat mengurangi energi terbanyak). Pertimbangkan untuk menerjemahkan metrik ke dalam biaya. (Misalnya, energi yang diproduksi disimpan per unit atau tahun). Buatlah metrik mudah untuk dipahami dan nyata untuk semua orang. Data metrik Lingkungan Latihan 7 Mengidentifikasi sumber-sumber utama informasi dari mana Anda memperoleh data untuk metrik kinerja lingkungan di fasilitas Anda (misalnya tagihan listrik, tagihan air, catatan pembelian) Sekarang rancanglah sebuah tabel atau spreadsheet di mana Anda bisa memasukkan informasi ini untuk melacak perubahan dari waktu ke waktu. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 37

43 5 Menghubungkan metode Lean dan Produksi Bersih Tahap penilaian awal yang dibahas dalam bab sebelumnya memberikan informasi yang komprehensif tentang proses di perusahaan. Kesenjangan dari pekerjaan housekeeping yang baik, dan masalah organisasi atau lainnya, yaitu, yang ditunjukkan selama walkthrough atau pada sebuah eco-map, biasanya dapat ditangani tanpa penilaian rinci lebih lanjut. Bab ini berisi kumpulan metode (beberapa diambil dari metode Lean manufacturing) untuk memulai menerapkan PB dan mengatasi masalah yang diidentifikasi. Banyak dari pilihan ini umumnya memerlukan investasi waktu dan uang minimal. Alat-alat ini memberikan pendekatan yang logis dan metodis yang memungkinkan untuk memecahkan masalah limbah dan emisi pada sumbernya, meningkatkan produktivitas, dan menjamin kelangsungan kegiatan PB S yang dapat diaplikasikan untuk peluang produksi bersih 5S, seperti yang diperkenalkan pada Modul 1, adalah metode yang digunakan untuk menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang bersih dan teratur. 5S juga sejalan dengan PB dalam hal membantu untuk membersihkan tempat kerja, menyingkirkan bahan dan limbah yang tidak perlu, membuat limbah terlihat, dan mengurangi risiko terhadap kesehatan dan keamanan pekerja. 5S juga membantu untuk mengurangi biaya, meningkatkan produktivitas, dan mengembangkan budaya perbaikan berkesinambungan dan keterlibatan karyawan yang sangat penting untuk keberhasilan pelaksanaan PB. Sebelum dan sesudah: 5S untuk kabinet penyimpanan Memasukkan pertimbangan PB ke checklist 5S yang sudah berjalan dan implementasinya sangat mudah. Berikut ini adalah daftar pertanyaan yang dapat ditambahkan ke daftar 5S untuk menggabungkan pertimbangan PB. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 38

44 PERTANYAAN 5S UNTUK MENGHILANGKAN LIMBAH DAN RISIKO LINGKUNGAN Seiri/Sortir (Singkirkan yang tidak diperlukan) Apakah material beresiko dan limbah lingkungan berpotensi ditandai untuk dibuang? Apakah semua item yang ditandai dibuang dengan benar, termasuk yang harus dikelola sebagai limbah berbahaya? Seiton/Letakkan dengan teratur (Mengatur dan menata agar sesuai pada tempat yang tepat) Apakah materi untuk wadah bersih, tidak berada di lantai, ditutup, ditumpuk dengan benar, dan disimpan di daerah yang tepat? Apakah semua kontainer berisi bahan kimia atau limbah ditutup atau disegel jika tidak digunakan? Apakah semua kontainer berisi bahan, bahan kimia, dan / atau limbah diberi label dengan benar? Apakah titik awal akumulasi untuk limbah berbahaya telah bersih dan terorganisir, dan apakah mereka memiliki kontrol visual yang efektif? Seiso/Bersihkan (membersihkan dan memeriksa hasil dan sumber penyebab kotoran) Apakah ada kebocoran pada peralatan, pipa, tangki, pipa exhaust, atau daerah lain di tempat kerja? Apakah kualitas udara di area kerja baik dan bebas dari debu, bau, dan asap? Apakah aliran udara di daerah itu baik? Apakah sistem ventilasi bersih dan tidak terhalang? Apakah semua saluran dalam kondisi baik, bebas mengalir, dan tidak terhalang? Apakah semua saluran diberi label dengan benar untuk memastikan bahwa hanya zat yang tepat dibuang ke saluran? Apakah lokasi eksterior dekat saluran air dan daerah retensi air hujan bebas dari sampah dan puing-puing yang dapat menyebabkan penyumbatan? Apakah sampah dan daur ulang dikumpulkan dan disortir dengan benar? Apakah kontainer dan tong daur ulang bebas dari bahan asing? Seiketshu/Standarisasi (pelihara atau rawat secara konsisten) Apakah SOP didokumentasikan dan tersedia? Apakah kegiatan dan prosedur lingkungan, kesehatan, dan manajemen keselamatan yang relevan dengan area kerja diintegrasikan ke dalam SOP? Shitsuke/mengajak semua pekerja untuk menyadari dan mempertahankan (dijaga) Apakah SOP ditaati? Apakah pekerja menyadari bahaya kimia yang terkait dengan SOP di area kerja mereka? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 39

45 Latihan 8 5S dan PB di fasilitas Anda Apa lima item produksi bersih Anda yang bisa ditambahkan ke daftar 5S Anda? 5.2 Kontrol visual Kontrol visual digunakan untuk memperkuat standard operating procedures dan untuk menampilkan status dari suatu kegiatan sehingga setiap karyawan dapat melihat dan mengambil tindakan yang tepat. Kontrol visual menstandarisasi praktik terbaik untuk penggunaan energi dan peralatan, dan dapat diadopsi untuk seluruh fasilitas. Kontrol visual membuat limbah lingkungan dan risiko terlihat dan mudah untuk dihilangkan dengan memberikan petunjuk dan pengingat kepada karyawan untuk mengambil tindakan. Kontrol visual juga menyediakan cara yang ampuh untuk melacak hasil aktual terhadap target dan tujuan, dan mendorong perbaikan tambahan. Tanda-tanda pengingat yang mudah digunakan ini sesederhana seperti teknik umum berikut: Garis cat untuk menunjukkan secara jelas di mana sesuatu berada di lantai atau dinding. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 40

46 Gunakan kode warna untuk memudahkan mengidentifikasi dimana sesuatu berada (misalnya, memisahkan sampah/limbah dari bahan untuk daur ulang) atau untuk membantu karyawan dengan cepat mengidentifikasi dan melaporkan informasi penting (misalnya, kode warna untuk pelaporan kebocoran pipa). Gunakan tanda-tanda atau plakat untuk berkomunikasi singkat pada titik tindakan (misalnya, mematikan lampu atau cabut kabel peralatan yang tidak digunakan). Gunakan pendekatan sinyal dari status sesuatu benda (misalnya, menggunakan wadah yang jelas untuk melihat seberapa banyak materi yang tersisa atau memasang lampu yang menunjukkan jika peralatan dalam kondisi menyala atau mati). Gunakan label yang jelas untuk tempat penyimpanan, bahan kimia, wadah limbah, dan item lainnya untuk menghilangkan kebingungan dan kesalahan tentang apa yang terjadi. 5.3 Ukuran peralatan dan wadah yang tepat Manfaat dari produksi bersih seringkali timbul sebagai hasil dari menggunakan ukuran peralatan dan wadah yang tepat untuk memenuhi kebutuhan produksi. Konsep ukuran tepat didasarkan pada gagasan untuk menyelesaikan pekerjaan, Anda mungkin tidak perlu memiliki peralatan besar atau bahan sebanyak yang Anda gunakan saat ini. Ukuran peralatan dan bahan yang lebih sesuai dengan kebutuhan produksi dapat menghemat uang, mengurangi penggunaan energi dan air, dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 41

47 Ukuran peralatan yang tepat Peralatan dengan ukuran tepat dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik dari suatu langkah proses, bukannya kebutuhan untuk seluruh pengolahan fasilitas. Peralatan manufaktur konvensional sering berukuran terlalu besar untuk mengakomodasi permintaan yang diantisipasi maksimal. Karena membeli sebuah peralatan baru yang besar seringkali mahal dan memakan waktu lama, insinyur sering mendesain kapasitas tambahan untuk memastikan bahwa peralatan tidak menimbulkan bottleneck. Secara konvensional, peralatan besar dapat menyebabkan sebuah perusahaan untuk menggunakan sumber daya lebih dari yang dibutuhkan secara signifikan untuk menyelesaikan pekerjaan. Karena diarahkan untuk penggunaan dan kapasitas produksi tertentu, sering kali peralatan berukuran tepat lebih energi efisien daripada peralatan konvensional besar. Misalnya, jumlah gas alam atau listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan oven pengering besar biasanya sama untuk dijalankan pada kapasitas penuh atau jika hanya sebagian dari kapasitas. Beralih ke peralatan yang dirancang lebih kecil untuk jumlah bagian yang biasanya diproses pada satu waktu dapat menghemat listrik. Selain itu, peralatan berukuran tepat biasanya hanya membutuhkan sebagian kecil dari input bahan kimia dibanding peralatan konvensional. Sebagai contoh, fasilitas dengan satu bagian yang besar, galon tangki bahan pembersih mungkin hanya mencuci sejumlah kecil produk di dalam setiap batch. Beralih ke fasilitas yang jauh lebih kecil, 10-galon, ukuran tepat bagian pembersihan tangki mungkin yang diperlukan untuk mendapatkan hasil pekerjaan, menghemat ratusan galon bahan kimia. Kontainer berukuran tepat Kontainer berukuran tepat biasanya berhubungan dengan "unit yang digunakan dalam memesan," yang melibatkan pembelian bahan kimia dalam jumlah yang sesuai untuk suatu tugas atau area kerja tertentu. Membeli bahan kimia dalam jumlah besar, misalnya, bisa lebih murah dalam tahap pembelian, namun hal ini sering menghasilkan batch bahan kimia yang kadaluwarsa atau menjadi tidak dapat digunakan karena kontaminasi atau rusak. Ketika itu terjadi, akan ada biaya tambahan untuk membuang bahan yang tidak terpakai atau tidak lagi digunakan. Dalam hal ini, perusahaan lebih baik membayar lebih sedikit bahan kimia untuk jumlah yang lebih kecil (yaitu, wadah berukuran tepat) yang lebih sesuai dengan kebutuhan produksi aktual, menghemat uang dan mengurangi limbah berbahaya dalam jangka panjang. Kontainer berukuran tepat, yang sering digunakan kembali, juga dapat digunakan untuk membatasi kebutuhan untuk memindahkan bahan-bahan dari tempat atau Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 42

48 kontainer yang lebih besar ke yang lebih kecil ukurannya, mengurangi potensi tumpahan. Sebuah potensi penjagaan lingkungan dengan kontainer ukuran tepat, bagaimanapun, akan ada limbah kemasan tambahan. Dalam beberapa kasus, mungkin berguna untuk mempertimbangkan membeli bahan kimia dalam jumlah besar untuk menghilangkan kemasan berlebihan, terutama jika kemasan dianggap limbah berbahaya, atau untuk mencari solusi alternatif untuk menghilangkan limbah. Jika membeli kuantitas yang lebih kecil bahan tidak memungkinkan, konsep Lean yang lain, yang dikenal sebagai kitting, dapat digunakan. Kitting adalah teknik yang melibatkan pengumpulan semua bagian dan bahan yang dibutuhkan untuk manufaktur atau langkah proses tertentu dan mengeluarkan 'kit' pada waktu yang tepat dan dalam jumlah yang tepat. Kitting dapat mencegah penggunaan kelebihan bahan atau over-mixing bahan kimia dengan hanya menyediakan bahan-bahan dalam jumlah yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan. Misalnya, kitting perekat kimia dapat meningkatkan konsistensi jumlah dan kualitas perekat yang digunakan, sementara menghilangkan kebutuhan untuk membuang perekat tambahan sebagai limbah berbahaya. 5.4 Pemeliharaan produktif total atau terpadu Pemeliharaan produktif total (Total Productive Maintenance-TPM) adalah metode Lean yang berfokus pada mengoptimalkan efektivitas peralatan manufaktur. TPM dibangun berdasarkan pendekatan manajemen peralatan yang ada dan berfokus pada perawatan berbasis tim yang melibatkan karyawan pada setiap tingkat dan fungsi. TPM dapat mencegah menurunnya produktivitas dengan memelihara peralatan. Peningkatan efisiensi peralatan operasi mengurangi pemborosan energi. Ketika mesin secara optimal disetel untuk menyelesaikan pekerjaan yang diinginkan, input energi berada di tingkat paling efisien. Penekanan TPM pada efisiensi peralatan dapat mengurangi biaya, produktivitas meningkat, dan cacat lebih sedikit. Total Productive Maintenance berfokus pada enam kerugian besar (six big losses) yang menyebabkan inefisiensi mesin dan peralatan: 1. Kerusakan mesin 2. Kecepatan berkurang 3. Hilang waktu dalam menyetel dan set-up 4. Cacat dan pengerjaan ulang 5. Mesin berhenti/ menganggur 6. Hilang waktu untuk memulai Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 43

49 Mengurangi enam kerugian besar akan memaksimalkan produktivitas peralatan sepanjang masa peralatan. Dengan peralatan dan pemeliharaan sistem yang tepat, perusahaan dapat mengurangi cacat proses manufaktur dan menghemat biaya energi. Pertimbangkan untuk menggunakan satu atau lebih strategi berikut untuk mengintegrasikan upaya TPM ke dalam kegiatan PB untuk meningkatkan energi dan efisiensi peralatan di fasilitas Anda. STRATEGI UNTUK MENGINTEGRASIKAN PB KEDALAM KEGIATAN TPM Mengintegrasikan kesempatan PB, seperti pengurangan energi, ke dalam kegiatan pemeliharaan otomatis (dilakukan oleh operator mesin) Perbarui SOP untuk memeriksa dan melaporkan cacat, pemberhentian, atau inefisiensi peralatan lainnya Melatih karyawan tentang bagaimana mengidentifikasi sumber daya energi dan limbah dan bagaimana meningkatkan efisiensi peralatan melalui pemeliharaan dan operasional Gunakan kontrol visual, seperti lembar catatan yang dilaminasi untuk membantu para pekerja dengan cepat dan mudah mengidentifikasi masalah peralatan Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 44

50 Studi kasus: Pemeliharaan dan manajemen peralatan Vinadataxa adalah perusahaan percetakan milik negara di pinggiran kota Hanoi yang bertindak sebagai perusahaan printer dan perdagangan yang mensuplai perusahaan kertas cetak lainnya di Vietnam. Percetakan ini mencetak surat kabar, majalah,buku, kalender dan item lainnya. Karena mencetak surat kabar, diperlukan dua shift per hari. Pabrik itu hanya beroperasi sekitar 60% dari kapasitas. Tidak ada tindakan untuk menilai progres produksi dan lemahnya disiplin dalam memeriksa kemajuan bekerja karena tingkat produksi rendah dan utilisasi kapasitas yang rendah. Perlu untuk mengurangi waktu pemrosesan dan mengurangi jumlah mesin yang kurang dimanfaatkan atau tidak digunakan sama sekali. Tampaknya ada pandangan bahwa, karena mesin tidak bekerja sepanjang waktu maka tidak perlu servis. Namun, jenis servis secara intermiten tidak membantu banyak untuk mesin bekerja dengan baik, tapi dapat menambah masalah cacat yang pada akhirnya berimbas buruk terhadap target produksi. Tindakan yang diambil oleh perusahaan Tim Peningkatan Pabrik, terdiri dari pekerja dan manajemen, menilai sistem yang beroperasi, bersama dengan tata letak peralatan dan bagian-bagian penyusunnya.tim kemudian menerapkan program perubahan yang relatif dramatis yang memiliki dampak positif pada kualitas, produktivitas dan lingkungan kerja. Perusahaan menerapkan program produksi bersih dan mendirikan sistem ekstraksi uap untuk menghilangkan gas berbahaya yang dihasilkan dari proses produksi. Mereka sekarang diekstraksi dengan cara yang sensitif lingkungan sehingga pekerja tidak lagi terkena bahaya. Mereka meminta pemasok dari semua peralatan yang baru dipasang selama dua tahun terakhir untuk menerjemahkan dokumen-dokumen teknis ke bahasa Vietnam sehingga pekerja dapat memahami, memungkinkan program pemeliharaan menjadi lebih mudah diimplementasikan. Berkenaan dengan peralatan yang lebih tua, pabrik membuat pengaturan sendiri untuk memiliki semua dokumentasi teknis diterjemahkan ke bahasa Vietnam. Sebuah program yang jelas pemeliharaan yang direncanakan telah dikembangkan dan diimplementasikan. Rincian rencana yang sangat khusus semua tindakan yang akan diambil pada harian, mingguan dan bulanan. Satu mesin berjalan pada suhu tinggi adalah sebuah kompresor udara yang tidak hanya menghasilkan panas, yang berdampak pada pengendalian suhu udara di bengkel, tetapi juga suara. Peralatan ini telah dipindahkan ke luar bengkel. ini mengurangi kebutuhan AC dan polusi suara tidak lagi mempengaruhi pekerja. Dampak perubahaan Dampak dari perubahan yang dilakukan perusahaan sangat jelas dalam hal perbaikan lingkungan kerja; mengurangi eksposur pekerja untuk gas berbahaya, mengurangi polusi suara, dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik mengenai peralatan dan bagaimana menggunakannya dan memeliharanya. Perusahaan ini mengalami pertumbuhan pesat - output untuk tahun 2007 adalah dua kali lipat dari Hal ini dicapai melalui tingkat aktivitas komersial yang lebih besar, padahal mempekerjakan staf yang lebih sedikit. Mereka juga diminta untuk mengajukan tawaran untuk kontrak lebih kompetitif yang mereka menang dan memberikan pelayanan yang lebih efektif. Tanggal mulai untuk kontrak baru-baru ini tertunda selama berminggu-minggu, namun perusahaan berhasil mengantarkan 1,6 juta buku dengan batas waktu yang ditentukan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 45

51 Latihan 9 Menerapkan metode PB di fasilitas Anda Mengidentifikasi peluang khusus untuk melaksanakan tindakan PB di fasilitas Anda menggunakan metode berikut: Kontrol visual Peralatan dan kontainer berukuran tepat Pemeliharaan produktivitas total Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 46

52 6 Melangkah lebih lanjut dengan PB 6.1 Perangkat analytical untuk mengidentifikasi proyek-proyek perbaikan Setelah masalah limbah atau risiko lingkungan telah teridentifikasi, maka ada manfaatnya untuk menggali lebih dalam untuk memahami akar penyebab masalah. Selanjutnya, sebuah EIT dapat memutuskan untuk memfokuskan perhatian bersama pada area proses tertentu jika ada kesempatan yang signifikan untuk meningkatkan efisiensi atau mengurangi limbah, polusi, atau risiko di daerah itu. Analisis yang lebih rinci dapat mengungkap berbagai sumber limbah yang spesifik dalam suatu proses tunggal, yang dapat menyebabkan limbah baru dan peluang pengurangan risiko. Berikut adalah contoh perangkat yang ada untuk mengumpulkan data tentang masalah PB spesifik dan menganalisis proses yang ada dan peluang pada tingkat yang lebih rinci. Pemetaan Proses Pemetaan proses adalah alat yang menciptakan diagram alur kerja sederhana untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang langkah-langkah dalam proses produksi tertentu. Seperti eco-mapping yang menghasilkan ilustrasi grafis untuk akses mudah ke informasi. Peta proses adalah kumpulan blok individu, yang, bila digabungkan, menggambarkan berbagai langkah yang meliputi keseluruhan proses serta ketergantungan fungsional antara langkah-langkah. Jadi dengan menggunakan informasi yang tersedia dan observasi langsung, urutan langkahlangkah (atau blok proses individu) dapat dipetakan sebagai diagram aliran proses tunggal. Sebuah contoh dari sebuah blok proses tunggal (langkah 1.2 dalam proses) ditampilkan di bawah. Memahami persis bagaimana proses bekerja sangat penting dalam mencegah inefisiensi dan mengurangi segala bentuk sampah. Seringkali sifat hubungan antara langkah-langkah individu dalam proses tidak jelas dipahami. Sebuah peta proses mengidentifikasi semua elemen penting dari sebuah proses dan jelas menunjukkan urutan dan hubungan antara langkah-langkah individu. Alat ini membantu untuk lebih memahami proses dan bagaimana menggunakan sumber daya, untuk menemukan akar penyebab limbah lingkungan dan risiko, dan untuk mengidentifikasi peluang untuk tindakan PB untuk mengatasi daerah bermasalah. Peta proses digunakan untuk mencatat informasi seperti: Input sumber daya (bahan, energi, dan air) dan output non-produk seperti polusi dan scrap (bahan sisa produksi) untuk setiap langkah proses Sumber Daya dan data akuntansi biaya Isu peraturan dan persyaratan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 47

53 Assemble Clamp and Tubing (Assembly Process) Description of Work Step: The side clamp is fed nto the machine. The plastic tubing is fed into the machine and passed through the clamp. The tubing is cut to size. The machine verifies the length of the tubing and the presence of the side clamps. Non-Product Resource Inputs (Resources) Plastic tubing (extruded) Electricity for assembly machine (~5 kw/hour) Previous Step 1.1 Assemble Clamp 1.2. Assemble Clamp and Tubing Next Step 1.3. Attach tubing to deice interface Non-Product Resource Losses (Wastes) Plastic bags (tubing packaging) Waste tubing/scraps Lost or broken clamps Supporting Processes: Recycling plastic tubing scrap, plastic bags (~10 lbs./shift) Storage and handling of parts Maintenance and lubrication of assembly machine Cleaning of part feeding station Particulate Matter (PM) sensors Compressed air Exhaust No environmental regulatory requirements are associated with this process step. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 48

54 Langkah-langkah utama yang termasuk dalam menghasilkan peta proses adalah: 1. Mengidentifikasi sekuensial utama, langkah-langkah utama yang terlibat dalam proses produksi. Cobalah untuk menjaga hanya enam langkah atau kurang dari itu. 2. Untuk setiap langkah, identifikasikanlah apa inputnya - baik material langsung dan input bagian produk, serta input sumber daya pendukung (misalnya, panas, listrik, bahan bakar, air). 3. Untuk setiap langkah, identifikasikanlah apa outputnya - baik produk / output suku cadang produk dan non-produk (misalnya, memo, limbah, air limbah, ambien panas, emisi udara). 4. Mengidentifikasi sumber data yang diperlukan untuk menentukan ukuran / jumlah input dan aliran output. 5. Setelah selesai, membiarkan pekerja yang ada (jika mereka belum terlibat dalam pengembangan peta proses) untuk meninjau temuan. Ini akan memastikan akurasi untuk setiap langkah. Penting untuk dicatat bahwa mengembangkan peta proses membutuhkan masukan dari sejumlah personil. Dengan mengikuti langkah diatas untuk mengembangkan peta proses memungkinkan Anda untuk menjawab pertanyaan: Apakah ada variasi dalam input material dan output limbah yang tidak sesuai dengan tingkat ouput produk? Apakah ada aliran limbah yang besar (non-produk stream output) yang datang dari proses yang harus ditargetkan? Menghasilkan peta proses bisa mendapatkan manfaat besar Anda akan berkonsentrasi pada proses dan sering dapat mengarah pada identifikasi optimasi proses dan peluang PB yang jelas. "Perbaikan mudah" ini sering tidak memerlukan penyelidikan atau investasi lebih lanjut dan dapat langsung diimplementasikan. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 49

55 Latihan 10 Memahami proses - "The Honest Abe Contoh Kasus" Perhatikan informasi berikut dan kemudian jawab pertanyaan di bawah. "Honest Abe" adalah sebuah restoran bergaya country tradisional di pusat Chicago. Sejak 1876, tamu datang dari jauh dan dekat untuk menikmati kentang tumbuk yang terkenal disajikan di Honest Abe. Mari kita melihat ke dalam dapur dan mengamati bagaimana kentang tumbuk yang "dihasilkan." Pertama, kentang mentah berpasir dicuci dan dikupas. Old Joe, yang membantu di dapur, bertanggung jawab untuk mengupas kentang, dan ini adalah bagaimana ia menghabiskan sebagian besar jam kerjanya. Setelah bertahun-tahun ini tugas yang membosankan, dia tidak terlalu senang dengan pekerjaan. Kupasan kulit dilempar kedalam tempat sampah besar, bersama dengan sampah lainnya dari dapur. Nellie, wanita pembersih kuno, mengosongkan tempat sampah dengan membuangnya ke tempat sampah diluar setiap hari. Kentang dikupas dimasak dalam panci besar yang selalu diisi sampai penuh dengan air. Hal ini membuat lebih mudah bagi si juru masak untuk mengukur garam: 2 sendok teh garam dicampur kedalam setiap pot penuh. Ada dua pemasak listrik tua di dapur, di mana dua panci penuh dengan air terus mendidih. Juru masak mengklaim lebih cepat untuk memasak kentang seperti ini, terutama karena pesanan terus mengalir ke dapur. Tidak akan masuk akal untuk terus-menerus menyalakan dan mematikan kompor. Kentang harus dimasak selama tepat 20 menit. Air rebusan dibuang ke pipa pembuangan, dan Joe membiarkan kentang dingin hingga cukup baginya untuk dihancurkan. Dibutuhkan waktu untuk pelayan untuk dapat mengambil kentang yang sudah selesai. Dan saat makan siang, restoran ini sangat penuh sehingga dia hampir tidak memiliki waktu untuk melayani semua orang. Kadang-kadang ("hampir tidak pernah," menurut pelayan), kentang tiba di meja dingin sehingga pelanggan menolak untuk memakan. Itu tidak mengganggu pelayan, yang telah bekerja di sini selama bertahun-tahun. Nellie siap di wastafel untuk membersihkan piring, melemparkan kentang dan menyanyikan sebuah lagu tentang hari-hari tua yang baik. 1. Apa produk akhir yang diinginkan oleh pelanggan? 2. Apa input materi, energi dan air yang diperlukan dalam proses produksi? 3. Input yang mana yang tidak merupakan komponen dari produk akhir yang diinginkan (misalnya non-produk output - NPO)? 4. Siapa yang berpartisipasi, baik secara langsung atau tidak langsung, dalam menciptakan NPO itu? 5. Informasi apa yang diperlukan untuk menghitung aliran NPO? 6. Berapa biaya yang dihasilkan oleh NPO itu? 7. Apa efek lingkungan yang mungkin dari NPO itu? 8. Apa penyebab penciptaan NPO itu? 9. Langkah apa yang bisa membantu untuk mengurangi aliran NPO? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 50

56 Pendekatan 5 mengapa (Five Whys) Pendekatan bertanya "mengapa" lima kali digunakan untuk mengeksplorasi hubungan sebab dan akibat yang mendasari masalah atau cacat tertentu. Bertanya "mengapa" lima kali merupakan strategi yang berguna untuk mengidentifikasi akar penyebab limbah dan risiko, sehingga lebih mudah untuk mengurangi atau menghilangkan masalah. Pendekatan ini sering mengungkapkan solusi sederhana untuk menghilangkan limbah, menghemat waktu, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas proses. Berikut ini adalah contoh bagaimana teknik lima mengapa dapat mengidentifikasi penyebab limbah kimia. BERTANYA MENGAPA LIMA KALI Mengapa pelarut menjadi limbah? Karena pelarut terkontaminasi dengan minyak. Mengapa pelarut terkontaminasi dengan minyak? Karena pelarut digunakan untuk membersihkan bagian-bagian produk yang berminyak. Mengapa bagian-bagian produk itu berminyak? Karena produsen memberikan lapisan minyak pada bagian-bagian produk itu sebelum mengirimkan mereka ke fasilitas ini untuk digunakan. Mengapa produsen memberi lapisan pada bagian-bagian produk itu? Untuk mencegah bagian-bagian produk dari korosi setelah pembuatan. Mengapa perlindungan korosi ini mutlak diperlukan? Kita tidak tahu cara lain untuk melindungi bagian-bagian dari korosi. Mari kita membentuk tim untuk mengidentifikasi dan menguji beberapa alternatif. Dalam contoh ini, akar penyebab limbah pelarut adalah perlindungan korosi. Mungkin ada cara-cara lain untuk mencapai tujuan tanpa menggunakan minyak. Sumber: Arizona Department of Environmental Quality, Pollution Prevention Analysis and Plan Guidance Panduan, March 2006, Diagram Fishbone Sebuah diagram fishbone atau sebab-dan-akibat merupakan teknik yang berguna yang digunakan untuk memicu ide dan mempromosikan pendekatan yang seimbang dalam sesi brainstorming kelompok di mana individu membuat daftar penyebab dan dampak dari masalah. Alat ini diperkenalkan di Modul 2, dan dapat diterapkan untuk tindakan PB. Diagram fishbone adalah alat yang sangat baik untuk diagnosis penyebab dalam situasi yang kompleks di mana sejumlah faktor terlibat. Setelah diagram disiapkan, dan EIT dapat menggunakannya untuk membantu menghasilkan pilihan perbaikan. Di bawah ini adalah contoh diagram fishbone melihat sebuah mesin winch digunakan dalam proses pencelupan tekstil. Dalam contoh ini, penyebab utama dari cacat atau inefisiensi tercantum pada "tulang ikan" utama (input bahan misalnya kualitas yang buruk) dan kasus sekunder yang tercantum pada "tulang ikan" sekunder (misalnya kualitas air yang buruk). Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 51

57 Bagan Pareto Bagan Pareto mempertimbangkan setiap jenis cacat sesuai dengan tingkat keparahan, biaya perbaikan, dan faktor lain untuk menentukan jenis cacat yang paling sering terjadi. Pareto adalah grafik batang yang disusun dalam urutan ukuran penting dari kiri ke kanan. Informasi ini memfasilitasi prioritas respon tindakan. Analisis Pareto memisahkan penyebab paling penting dari masalah dari penyebab sepele, dan dengan demikian menyoroti dimana konsentrasi letak masalah yang paling penting. Source: Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 52

58 Untuk mengantisipasi menghadapi masalah yang lebih kompleks dapat menggunakan alat alat pemecahan lainya seperti: CHECK SHEET : alat ini digunakan untuk mentabulasi data permasalahan SCATTER DIAGRAME : alat ini digunakan untuk memprediksi kemungkinan kejadian yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang (Forecasting) HYSTOGRAME : alat ini digunakan untuk mengetahui penyebaran data kejadian yang bermanfaat untuk mengambil keputusan CONTROL CHART : alat ini digunakan untuk mengendalikan data masalah untuk menjamin akurasi keputusan dan untuk menetapkan standar sebagai acuan STRATIFIKASI : alat ini digunakan untuk menstratifikasi masalah sesuai dengan kelompok dan jenisnya. Penilaian masalah PB Latihan 11 Pilih area limbah atau resiko masalah lingkungan yang mungkin ada di fasilitas Anda (itu bisa menjadi masalah yang Anda identifikasi pada latihan sebelumnya seperti fasilitas mental walk-through atau dalam Bab 2) dan menggunakan salah satu alat yang dijelaskan atas (5 mengapa, diagram fishbone, atau pemetaan proses) untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah. Apakah ini membantu untuk mengidentifikasi solusi? Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 53

59 6.2 Menganalisis pilihan peningkatan Setelah mengidentifikasi dan menilai masalah dalam proses, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai potensial solusi untuk masalah atau cara-cara untuk meningkatkan proses. Anda kemudian akan perlu menilai berbagai pilihan berdasarkan seperangkat kriteria untuk menentukan pilihan mana untuk dilakukan. Berikut adalah contoh daftar kriteria yang digunakan untuk menganalisis solusi PB: Kemudahan dan kelayakan pelaksanaan Timeline untuk implementasi Biaya Dampak pada proses produksi dan kualitas produk yang lebih luas Efektivitas dalam memecahkan masalah. Penting untuk sumbang saran (brainstorming) berbagai pilihan potensial. Cara terbaik untuk melakukan ini secara efektif adalah dengan melibatkan semua manajemen dan staf di perusahaan. Melibatkan setiap orang dalam kegiatan ini akan membantu untuk mengembangkan rasa kepemilikan dari pilihan yang dihasilkan dan untuk mendapatkan wawasan mengapa pilihan tertentu dianjurkan untuk implementasi. Beberapa perusahaan menggunakan "aturan 7," yang berarti pilihan tidak akan dipertimbangkan sampai setidaknya ada tujuh opsi yang diidentifikasi. Kekuatan kreativitas ini berguna sebagai pilihan termurah dan terbaik tidak selalu jelas. Pilihan perbaikan dapat jatuh ke dalam salah satu kategori berikut (ini adalah kategorisasi individu; Anda dapat mengubah menurut kebutuhan klien / perusahaan): Housekeeping: peningkatan untuk praktik dan metode bekerja, pemeliharaan peralatan, dll, termasuk di kategori ini. Pemeliharaan yang baik dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam hal penghematan sumber daya. Pilihan ini biasanya menuntut biaya rendah dan memberikan manfaat rendah hingga moderat. Praktek manajemen dan personil: termasuk pelatihan karyawan, meningkatkan keterampilan operator, dan pemberian insentif dan bonus untuk mendorong karyawan agar berusaha sungguh-sungguh untuk mengurangi material dan limbah energi dan emisi. Pilihan ini biasanya berbiaya rendah, dapat memberikan manfaat moderat hingga tinggi. Proses optimasi: melibatkan rasionalisasi urutan proses, menggabungkan atau memodifikasi proses operasional untuk menghemat material dan sumber daya energi dan waktu, dan meningkatkan efisiensi proses. Misalnya, beberapa operasional mencuci mungkin tidak perlu dilakukan dengan perubahan bahan baku atau spesifikasi produk. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 54

60 Teknologi baru: Sering kali sumber daya yang efisien dan membantu dalam mengurangi limbah energi dan materi, secara bersamaan meningkatkan output atau produktivitas. Pilihan ini sering padat modal tetapi dapat membawa manfaat yang berpotensi tinggi. Modifikasi dalam desain peralatan dapat menjadi pilihan lain. Mereka cenderung kurang intensif dalam modal dan dapat membawa manfaat yang berpotensi tinggi. Substitusi bahan baku: mungkin ada pilihan yang lebih baik untuk bahan baku utama dan sekunder dalam hal biaya, efisiensi proses, atau berkurangnya bahaya kesehatan dan keamanan terkait, dan pilihan ini dapat menggantikan bahan saat ini. Dimana energi menjadi pertimbangan, mungkin berguna untuk mengevaluasi penerapan dan kemungkinan sumber-sumber bersih / daur ulang. Desain produk baru: merubah desain produk dapat memiliki dampak pada kedua sisi 'hulu' dan 'hilir' dari siklus hidup produk. Misalnya, mendesain ulang produk dapat mengurangi kuantitas atau toksisitas bahan dalam produk, mengurangi penggunaan energi, air dan bahan lain yang dikonsumsi selama menggunakan produk, mengurangi kebutuhan kemasan, atau meningkatkan 'daur ulang' dari komponen yang digunakan. Pemulihan kegunaan produk sampingan, material dan energi: memerlukan pemulihan limbah (dalam bentuk produk sampingan dari proses atau dari sumber daya), yang mungkin memiliki aplikasi yang berguna dalam industri itu sendiri atau di luar. Karena limbah atau produk tetap dihasilkan, jenis pilihan ini dapat menghasilkan pendapatan tambahan dengan sedikit usaha ekstra. Daur ulang dan penggunaan kembali di lokasi (on-site): daur ulang dan penggunaan kembali on-site melibatkan kembali energi limbah atau bahan untuk proses awal, atau menggunakannya sebagai input untuk proses lain. Ingatlah, tetap lebih baik tidak menghasilkan limbah sama sekali, daripada menghasilkan limbah kemudian mendaur ulang, memulihkan atau menggunakannya kembali. Dalam beberapa kasus di mana perubahan sistemik yang lebih besar atau investasi modal yang signifikan terlibat, analisis yang lebih rinci dari opsi perbaikan mungkin diperlukan. Sejauh mana Anda mungkin perlu melakukan penilaian yang lebih rinci tergantung pada besarnya biaya (sejauh mana investasi modal akan diperlukan) dan kompleksitas masalah dan potensi solusinya. Dalam hal ini, mungkin ada bantuan teknis eksternal yang tersedia untuk membantu dengan analisis. Banyak negara dan sektor menawarkan jenis bantuan. Demikian pula, seringkali perusahaan-perusahaan internasional yang besar akan menawarkan bantuan teknis untuk perusahaan kecil yang merupakan bagian dari rantai pasokan. Untuk mengetahui informasi tentang penilaian yang lebih rinci, hubungi the UNIDO Cleaner and Sustainable Production Unit ( atau National Cleaner Production Centre ( Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 55

61 6.3 Faktor keuangan dalam pilihan prioritas dan seleksi Penilaian dan analisis yang dijelaskan di atas membantu untuk menghilangkan opsi yang tidak layak. Pilihan opsi yang tersisa harus diprioritaskan dan satu atau lebih opsi dipilih untuk kemudian diimplementasi. Dalam kebanyakan kasus, analisis akan menunjukkan bahwa pilihan yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda terkait dengan kriteria yang digunakan dalam evaluasi (misalnya, dampak pada produktivitas atau kualitas produk, kelayakan teknis, kelayakan finansial dan ekonomi, kinerja lingkungan, dan manfaat kesehatan dan keselamatan). Untuk pilihan yang membutuhkan investasi modal (misalnya, pembelian peralatan), perusahaan dapat menggunakan analisis keuangan yang spesifik (misalnya, perhitungan return on investment) atau prosedur aplikasi yang diperlukan untuk menentukan apakah proyek harus didanai. Ketika mempertimbangkan aspek keuangan dan ekonomi dari pilihan PB, penting untuk mempertimbangkan baik awal "investasi" biaya penerapan pilihan maupun biaya operasional dan penghematan. Biaya investasi meliputi biaya pembelian peralatan dan biaya tenaga kerja untuk memasang peralatan atau membuat perubahan. Biaya penghematan (atau manfaat) operasional yang umum terkait dengan perubahan biaya pelatihan dan tenaga kerja yang sedang berlangsung, biaya sumber daya (misalnya, bahan, air, dan energi), biaya limbah, dan nilai output produksi. Perusahaan menggunakan informasi mengenai biaya dan penghematan /manfaat untuk mempertimbangkan nilai dari proyek individu dan membandingkan pilihan. Dua metode analisis umum keuangan, yang memanfaatkan informasi tentang biaya dan penghematan / manfaat, dijelaskan di bawah ini. Payback period. Payback period merujuk pada periode waktu yang diperlukan untuk pengembalian investasi untuk "membayar kembali" jumlah investasi awal. Payback sering digunakan karena mudah untuk diterapkan dan dipahami. Penting untuk dicatat bahwa payback adalah perhitungan sederhana yang tidak memperhitungkan pertimbangan penting seperti nilai waktu uang, biaya kesempatan, risiko, atau pembiayaan. Return on investment (ROI). ROI adalah rasio dari nilai yang diperoleh atau hilang pada investasi; relatif terhadap jumlah yang diinvestasikan. ROI biasanya dinyatakan dalam persentase. Perusahaan membandingkan tingkat pengembalian proyek yang berbeda untuk memilih proyek mana yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimum. ROI, juga dikenal sebagai tingkat pengembalian, memungkinkan perusahaan untuk mempertimbangkan biaya kesempatan (opportunity cost) di mana modal investasi terbatas yang dimiliki perusahaan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk menciptakan nilai bagi organisasi. Untuk pilihan investasi yang lebih PB intensif, perusahaan harus menggunakan ROI. Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 56

62 Pilihan hanya akan dipilih untuk pelaksanaan jika perusahaan bersedia melakukan dukungan keuangan dan manajemen yang diperlukan untuk implementasi yang efektif. Studi Kasus: Menilai Pilihan PB di Perusahaan Manufaktur Cat Sebuah pabrik cat di Amman, Yordania membuat pelapis untuk dekoratif, industri, aplikasi otomotif dan kelautan. Perusahaan melakukan penilaian Produksi bersih" untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai pilihan untuk mengurangi biaya, meningkatkan kualitas, dan mengurangi dampak lingkungan. Penilaian difokuskan pada produksi cat emulsi dan cat minyak. Mixing Paint Ingredients Langkah-langkah utama untuk proses produksi meliputi: penyiapan bahan baku, pencampuran, pemisahan, pengujian dan pengisian produk. Bahan baku utama yang digunakan adalah pelarut (air dan bahan kimia), pigmen, bubuk, pengikat, resin dan aditif. Sumber utama energi listrik (perusahaan dikonsumsi KWh pada tahun 2003). Limbah pelarut dan air limbah yang dihasilkan dari pembersihan mixer dan kontainer adalah limbah utama yang dari perusahaan, di samping debu dan emisi pelarut. 23 opsi PB diidentifikasi layak bagi perusahaan. Keempat opsi ini dijelaskan di bawah ini. Penghematan ekonomi yang diukur dalam dinar Yordania (JD). Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas 57

Produksi Bersih. Meningkatkan Produktivitas. Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja. SC RE Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan

Produksi Bersih. Meningkatkan Produktivitas. Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja. SC RE Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan International Labour Organization Jakarta Produksi Bersih Meningkatkan Produktivitas Pedoman pelatihan untuk manajer dan pekerja Modul TIGA SC RE Kesinambungan Daya Saing dan Tanggung Jawab Perusahaan

Lebih terperinci

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif

Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Usaha Kecil dan Menengah dengan Metoda Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement in Small Medium Enterprise (WISE) by PAOT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.557,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training)

Working Improvement In Small and Medium Construction (WISCON) by PAOT (Participatory Action Oriented Training) Daftar Periksa Pembinaan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan Konstruksi Kecil dan Menengah dengan Metode Pelatihan Partisipasi Aktif Working Improvement In Small and Medium

Lebih terperinci

Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman

Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman Agro-industri Ramah Lingkungan Nopember 2007 Penulis: Dede Sulaeman, ST, M.Si Subdit Pengelolaan Lingkungan, Dit. Pengolahan Hasil Pertanian, Ditjen PPHP-Deptan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DAN ZAT KIMIA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DAN BANDAR UDARA DENGAN

Lebih terperinci

green gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan.

green gauge Visi AECI adalah untuk menjadi penyedia bahan kimia dan penyedia jasa tambang pilihan bagi para pelanggan. green gauge AECI menyadari bahwa beroperasi pada berbagai sektor yang luas memiliki dampak yang besar terhadap lingkungan dan oleh karena itu ikut berkontribusi terhadap dampak perubahan iklim. Oleh karenanya

Lebih terperinci

HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi

HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengembangan dan penerapan perangkat-perangkat pengelolaan lingkungan diarahkan untuk mendorong seluruh pihak di dunia ini untuk melakukan tanggung jawab terhadap

Lebih terperinci

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH

Bagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak

Lebih terperinci

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia KMA 43026 Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Unit Operasional RS Kajian Kajian pada 3 unit kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Produktivitas merupakan satu hal yang sangat penting bagi perusahaan sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran produktivitas dilakukan

Lebih terperinci

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6149 KEUANGAN OJK. Efek. Utang. Berwawasan Lingkungan. Penerbitan dan Persyaratan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 281) PENJELASAN ATAS

Lebih terperinci

BAB II AKUNTANSI BIAYA LINGKUNGAN

BAB II AKUNTANSI BIAYA LINGKUNGAN BAB II AKUNTANSI BIAYA LINGKUNGAN 2.1 Biaya Lingkungan 2.1.1 Biaya Lingkungan dan ecoefficiency Biaya Lingkungan merupakan biaya dari dampak yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN

PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA STRATEGI PEMBANGUNAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN UNDP INDONESIA Agenda Perserikatan Bangsa-Bangsa 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan Indikator

Lebih terperinci

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK SISTEM BARU Sistem apapun yang anda pilih, baik sitem septik konvensional maupun jenis aerobik, tangki penampungan yang baru harus melalui masa tenang di mana bakteri-bakteri yang diperlukan mulai hidup

Lebih terperinci

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.

Lebih terperinci

BAB II BIAYA KUALITAS LINGKUNGAN. Menurut ISO 14001, lingkungan adalah keadaan sekeliling di mana organisasi

BAB II BIAYA KUALITAS LINGKUNGAN. Menurut ISO 14001, lingkungan adalah keadaan sekeliling di mana organisasi 12 BAB II BIAYA KUALITAS LINGKUNGAN II.1 Lingkungan II.1.1 Definisi Lingkungan Menurut ISO 14001, lingkungan adalah keadaan sekeliling di mana organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN 1 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Kinerja lingkungan dapat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan perusahan. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Bagi

Lebih terperinci

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April Pedoman Pemasok Olam Dokumen terakhir diperbarui April 2018 Pedoman Pemasok Olam April 2018 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip Pedoman Pemasok 4 Pernyataan Pemasok 6 Lampiran 1 7 Pendahuluan Olam berusaha

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN

MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN Pert 8 MANAJEMEN BIAYA LINGKUNGAN HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2017 Biaya lingkungan mendapatkan perhatian yang semakin besar dalam manajemen perusahaan. Peraturan mengenai lingkungan menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan kedokteran,daya, pemanasan

Lebih terperinci

LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN

LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN KEPADA: SEKRETARIAT PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU d/a : PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20 Jl. Jenderal

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Audit Industri Usaha-usaha untuk menghemat industri di segala bidang makin dirasakan perlu karena semakin terbatasnya sumber-sumber industri yang tersedia dan semakin mahalnya

Lebih terperinci

PENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN

PENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 20-25 Jakarta Juli 2008 ISSN 1441-318X PENINGKATAN EFISIENSI PERUSAHAAN MELALUI KONSEP NON PRODUK OUTPUT (NPO) SEBAGAI BAGIAN INTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN Lestario Widodo

Lebih terperinci

THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES

THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN DESKRIPSI PROSES THE VIET TRI PAPER DESKRIPSI PERUSAHAAN THE VIET TRI PAPER, sebuah perusahaan negara, didirikan pada tahun 1961 dan berlokasi di propinsi Phu Tho. Viet Tri berada pada peringkat empat dalam hal kapasitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA. PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN JEPARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA., Menimbang : a. bahwa pertambahan penduduk dan perubahan

Lebih terperinci

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia KMA 43026 Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. United State Environmental Protection Agency DEFINISI

Lebih terperinci

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN

FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN FORMULIR PEMANTAUAN SELAMA RENOVASI / KONSTRUKSI BANGUNAN Area Renovasi : Tanggal pemantauan : KELAS III N O KEGIATAN YA TIDAK NA KETERANGAN 1 Mengisolasi sistem HVAC di area kerja untuk mencegah kontaminasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, ketergantungan manusia terhadap energi sangat tinggi. Sementara itu, ketersediaan sumber energi tak terbaharui (bahan bakar fosil) semakin menipis

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.556,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 13 TAHUN 2012 TENTANG PENGHEMATAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan Energi ramah lingkungan atau energi hijau (Inggris: green energy) adalah suatu istilah yang menjelaskan apa yang dianggap sebagai sumber energi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Limbah Ervianto (2012) menjelaskan bahwa limbah dihasilkan dari berbagai aktivitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia, dan salah satunya dihasilkan pada

Lebih terperinci

CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH)

CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH) L/O/G/O CLEANER PRODUCTION (PRODUKSI BERSIH) Week 8 Khamdi Mubarok, S.T, M.Eng Teknik Industri - UTM Latar Belakang Industri menghadapi permasalahan pengolahan limbah yang kadangkala dirasa sangat memberatkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi 2.1.1 Pengertian Proyek Konstruksi Proyek konstruksi adalah usaha yang kompleks dan tidak memiliki kesamaan persis dengan proyek manapun sebelumnya sehingga

Lebih terperinci

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH Laporan Tugas Akhir STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH Oleh: Didit Fitriawan 3305.100.042 Dosen Pembimbing : Ir. Ati Hartati, M.Sc JURUSAN

Lebih terperinci

Bahan Baku. Aktivitas Produksi. Limbah

Bahan Baku. Aktivitas Produksi. Limbah Konsep Dasar Bahan Baku Produk Aktivitas Produksi Energi Limbah Bagaimana Penanganan Limbah? Energi Apakah dari sumber terbarukan? Apakah ramah lingkungan? Apakah sudah efisien penggunaannya? Bahan Baku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi sangat penting di pusat-pusat perkotaan untuk transportasi, produksi industri, kegiatan rumah tangga maupun kantor. Kebutuhan pada saat sekarang di

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

Lean Thinking dan Lean Manufacturing

Lean Thinking dan Lean Manufacturing Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai

Lebih terperinci

Teknologi Bersih. Kuliah Minggu ke 8 tahun Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Teknologi Bersih. Kuliah Minggu ke 8 tahun Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Teknologi Bersih Kuliah Minggu ke 8 tahun 2011 Nur Hidayat Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Metabolisme Industri Istilah keberlanjutan merupakan istilah

Lebih terperinci

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan keprihatinan masyarakat dunia tentang pentingnya pelestarian lingkungan, hal ini tentu

Lebih terperinci

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI Penerapan Formulir Prosedur Operasi Standar Risiko Tinggi disarankan untuk proses, eksperimen, atau manipulasi yang mengandung risiko tinggi dan yang memerlukan

Lebih terperinci

BAB II BIAYA LINGKUNGAN: PENGUKURAN DAN PELAPORAN. tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang

BAB II BIAYA LINGKUNGAN: PENGUKURAN DAN PELAPORAN. tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang BAB II BIAYA LINGKUNGAN: PENGUKURAN DAN PELAPORAN II.1 Pengertian Lingkungan Definisi lingkungan menurut Undang-Undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup adalah kesatuan

Lebih terperinci

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH) DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi

Lebih terperinci

PRAKTEK PENCAPAIAN EKO-EFISIENSI DI KLASTER INDUSTRI TAPIOKA DESA SIDOMUKTI KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR. Oleh: SAIFILLAILI NUR ROCHMAH L2D

PRAKTEK PENCAPAIAN EKO-EFISIENSI DI KLASTER INDUSTRI TAPIOKA DESA SIDOMUKTI KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR. Oleh: SAIFILLAILI NUR ROCHMAH L2D PRAKTEK PENCAPAIAN EKO-EFISIENSI DI KLASTER INDUSTRI TAPIOKA DESA SIDOMUKTI KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR Oleh: SAIFILLAILI NUR ROCHMAH L2D 004 349 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi, sehingga diperlakukan sebagai barang buangan, yaitu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 30 TAHUN : 2014 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG TATA KELOLA HIJAU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri selain memiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif yaitu keluaran bukan produk yang berupa bahan, energi dan air yang digunakan dalam

Lebih terperinci

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN

GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN GAYA HIDUP RAMAH LINGKUNGAN Kenapa PEDULI LINGKUNGAN? Kelangsungan hidup manusia bergantung pada keutuhan lingkungannya. Keutuhan lingkungan ergantung pada kearifan manusia dalam mengelolanya. Maka setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil dikarenakan ketersediaan bahan bakar global yang semakin menipis dan

BAB I PENDAHULUAN. kecil dikarenakan ketersediaan bahan bakar global yang semakin menipis dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Energi dan lingkungan merupakan bagian penting yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Pada era globalisasi seperti saat ini, tuntutan terhadap adanya

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya.

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam. membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya energi adalah segala sesuatu yang berguna dalam membangun nilai di dalam kondisi dimana kita menemukannya. Untuk itu sumber daya energi adalah aset untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND)

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND) OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA International Labour Organization KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3) DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA di Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemanasan global menjadi isu yang penting dikalangan masyarakat akhirakhir ini. Pemanasan global adalah suatu bentuk ketidak seimbangan ekosistem di bumi yang

Lebih terperinci

Bagian 2 Bagaimana mengefisiensikan energi

Bagian 2 Bagaimana mengefisiensikan energi Bagian 2 mengefisiensikan energi Bagian ini melengkapi metodologi 6 tahap untuk membantu perusahaan-perusahaan di Asia memperbaiki energi efisiensi, mengurangi biaya dan mengurangi emisi gas rumah kaca,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR - 1 - PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH REGIONAL JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

ISO untuk meminimalkan limbah, by Sentral Sistem Consulting

ISO untuk meminimalkan limbah, by Sentral Sistem Consulting Pemakaian Bahan Baku Exploitasi dan Explorasi Sumber Daya Alam 100% Sumber Daya Alam Tidak Dapat Diperbaharui 10-15% Polutan Udara Pencemaran Udara Emisi Gas (CO, CO2, Sox, NOx) Penipisan Lapisan Ozon

Lebih terperinci

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja

MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS. e. Spesfifikasi Bahan Baku dan Hasil c. Tenaga Kerja MATERI 4 ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGIS 1. Perencanaan Kapasitas Produksi Aspek-aspek yang berpengaruh dalam perencanaan kapasitas produksi yaitu : 1. Perencanaan & Pemilihan Proses Tidak berarti pemilihan

Lebih terperinci

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien,

pemerintah dan lembaga pelayanan itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya Rumah Sakit dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi karyawan, pasien, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren Eco-Friendly telah masuk dalam dunia perumahsakitan. Konsep Green Hospital saat ini telah berkembang menjadi pendekatan sisi baru dalam pengelolaan Rumah

Lebih terperinci

STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK)

STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK) J. Tek. Ling Edisi Khusus Hal. 15-19 Jakarta Juli 2008 ISSN 1441-318X STRATEGI TEKNOLOGI PRODUKSI BERSIH MELALUI TATA KELOLA YANG APIK (GHK) Indriyati Peneliti di Pusat Teknologi Lingkungan Badan Pengkajian

Lebih terperinci

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan

Kebijakan tentang rantai pasokan yang berkelanjutan 1/5 Keberlanjutan merupakan inti dari strategi dan kegiatan operasional usaha Valmet. Valmet mendorong pelaksanaan pembangunan yang dan berupaya menangani masalah keberlanjutan di seluruh rantai nilainya

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk dan ekonomi menyebabkan kebutuhan energi listrik saat ini terus mengalami peningkatan. Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut eksploitasi

Lebih terperinci

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 APA ITU CPPOB? adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara : a. mencegah tercemarnya pangan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3

PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3 PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3 Disampaikan pada tanggal 23 November 2017 DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3 DIRJEN PENGELOLAAN SAMPAH,

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK

PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya pelestarian lingkungan semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan besar terjadinya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3. Subdirektorat Penanganan B3 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Subdirektorat Penanganan B3 LAPORAN Rapat Penyusunan Daftar Investasi Teknologi Ramah Lingkungan Hotel Menara Peninsula, Provinsi DKI

Lebih terperinci

OPTIMASI NILAI GAS ALAM INDONESIA

OPTIMASI NILAI GAS ALAM INDONESIA OPTIMASI NILAI GAS ALAM INDONESIA Prof. Indra Bastian, MBA, Ph.D, CA, CMA, Mediator PSE-UGM Yogyakarta,25 Agustus 2014 PRODUK GAS 1. Gas alam kondensat 2. Sulfur 3. Etana 4. Gas alam cair (NGL): propana,

Lebih terperinci

2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin

2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2014 LINGKUNGAN HIDUP. Limbah. Bahan Berbahaya. Beracun. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617) PERATURAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara

BAB I PENDAHULUAN. regional, nasional maupun internasional, dilakukan oleh setiap perusahaan secara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki perkembangan era industrialisasi yang bersifat global seperti sekarang ini, persaingan industri untuk memperebutkan pasar baik pasar tingkat regional,

Lebih terperinci

PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA

PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA SEBUAH PENDEKATAN PENGELOLAAN USAHA BERUPA UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI UNTUK MENINGKATKAN MANFAAT, BAIK DARI ASPEK EKONOMI, ORGANISASI MAUPUN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu

Lebih terperinci

PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA

PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA PARADIGMA PENGELOLAAN USAHA SEBUAH PENDEKATAN PENGELOLAAN USAHA BERUPA UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI UNTUK MENINGKATKAN MANFAAT, BAIK DARI ASPEK EKONOMI,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0 TAHUN 204 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Audit Energi. Institut Teknologi Indonesia. Teddy Dharmawan

Audit Energi. Institut Teknologi Indonesia. Teddy Dharmawan Audit Energi Institut Teknologi Indonesia Teddy Dharmawan 114132512 Pendahuluan Pada awalnya, ISO 50001 berasal dari permintaan sebuah lembaga di bawah PBB, yaitu United Nations Industrial Development

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DI KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.

Lebih terperinci

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana

CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT. Belum Terlaksana 126 Lampiran 1 CHECKLIST KEGAWATDARURATAN RUMAH SAKIT A. Komando dan Kontrol 1. Mengaktifkan kelompok komando insiden rumah sakit. 2. Menentukan pusat komando rumah sakit. 3. Menunjuk penanggungjawab manajemen

Lebih terperinci

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang

Lebih terperinci

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN

PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PIAGAM PEMBELIAN BERKELANJUTAN PENGANTAR AptarGroup mengembangkan solusi sesuai dengan kesepakatan-kesepakatan usaha yang wajar dan hukum ketenagakerjaan, dengan menghargai lingkungan dan sumber daya alamnya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya 1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan semuanya membutuhkan udara untuk mempertahankan hidupnya.

Lebih terperinci

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan

Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Kode Etik C&A untuk Pasokan Barang Dagangan Perhatian: ini adalah terjemahan dari teks bahasa Inggris. Versi asli bahasa Inggrislah yang dianggap sebagai dokumen yang mengikat secara hukum. - April 2015

Lebih terperinci

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.

SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS. SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO

Lebih terperinci

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja.

PERAKITAN KOMPUTER. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja. 11. Kegiatan Belajar 11: Tempat dan keselamatan kerja. a. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 11 ini siswa diharapkan dapat : 1. Memahami tempat atau area kerja selama proses perakitan

Lebih terperinci

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!

UJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! UJI KOMPETENSI SEMESTER II Latihan 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang tidak termasuk kriteria teknologi ramah lingkungan

Lebih terperinci