BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada kegiatan pelaksanaan penelitian, sampel diberi perlakuan (treatment)
|
|
- Devi Liani Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Pada kegiatan pelaksanaan penelitian, sampel diberi perlakuan (treatment) yaitu berupa implementasi model pembelajaran TANDUR sebanyak tiga kali pembelajaran. Pada setiap pembelajaran, sampel diberi tes awal (pretest) untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan awal siswa, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan treatment (perlakuan) dan terakhir diberi tes akhir (posttest) dengan menggunakan instrumen tes yang sama seperti pada tes awal. Selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat observer yang bertugas untuk mengobservasi keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR. Pembelajaran ke-1 dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran ialah mengenai momentum linier dan impuls dengan jumlah butir soal pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Pada pembelajaran ke-2 dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran ialah hukum kekekalan momentum dengan jumlah butir soal pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Sedangkan untuk pembelajaran ke-3 dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2009, dengan pokok bahasan yang 53
2 54 dijadikan materi ialah mengenai konsep tumbukan, dengan jumlah butir soal tes pretest dan posttest sebanyak 10 butir soal pilihan ganda. Untuk mengetahui kriteria keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR pada setiap pembelajarannya, maka data hasil observasi keterlaksanaan model pembelajaran diolah dalam bentuk persentase. Perhitungan lengkap untuk keterlaksanaan model pembelajaran dapat dilihat pada lampiran. Adapun hasil perhitungan keterlaksanaan aktivitas siswa model pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini: Tabel 4.1 Rekapitulasi Keterlaksanaan Aktivitas Siswa Model Pembelajaran TANDUR Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Pembelajaran ke-1 Pembelajaran ke-2 Tumbuhkan 100% 100% 100% Pembelajaran ke-3 Alami 100% 100% 100% Namai 100% 100% 100% Demonstrasikan 100% 100% 100% Ulangi 80% 100% 25% Rayakan 100% 100% 100% Rata-rata 96.67% 100% 87.5%
3 55 Rekapitulasi hasil perhitungan keterlaksanaan aktivitas guru model pembelajaran TANDUR dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Rekapitulasi Keterlaksanaan Aktivitas Guru Model Pembelajaran TANDUR Keterlaksanaan Tahapan Pembelajaran Pembelajaran ke-1 Pembelajaran ke-2 Pembelajaran ke-3 Tumbuhkan 83.33% 100% 100% Alami 100% 100% 100% Namai 100% 100% 100% Demonstrasikan 100% 100% 100% Ulangi 80% 100% 60% Rayakan 100% 100% 100% Rata-rata 93.88% 100% 93.33% Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis pada pembelajaran ke-1 belum 100% melaksanakan sintaks model pembelajaran TANDUR. Pada fase tumbuhkan hanya terlaksana 83.33%, pada fase ini guru tidak menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai kepada siswa. Selanjutnya pada fase ulangi hanya terlaksana 80%, pada fase ini guru tidak memberikan latihan soal kepada siswa sebagai bentuk latihan analisis dalam pemecahan masalah berdasarkan konsep yang telah diterima. Rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran ke-1 hanya sebesar 93,88%. Pada pembelajaran ke-2 terlihat adanya peningkatan keterlaksanaan sintak model pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis yaitu sebesar 100%. Semua
4 56 fase dalam pembelajaran model TANDUR telah dilaksanakan oleh guru. Hal ini dikarenakan penulis sudah mulai terbiasa dengan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dan berusaha agar kesalahan-kesalahan yang terjadi pada pembelajaran sebelumnya tidak terulang kembali. Keterlaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh penulis pada pembelajaran ke-3 belum mencapai 100%. Pada fase ulangi hanya terlaksana 60%, pada fase ini guru tidak memberikan latihan soal kepada siswa sebagai bentuk latihan analisis dalam pemecahan masalah berdasarkan konsep yang telah diterima dan juga guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum mereka mengerti. Rata-rata keterlaksanaan model pembelajaran TANDUR dalam pembelajaran ke-1 hanya sebesar 93,33%. B. Analisis Hasil Belajar Siswa Pada Ranah Kognitif Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif, maka diberikan tes berupa tes pilihan ganda pada setiap pembelajarannya. Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan. Peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif yang diperoleh dapat terlihat pada Tabel 4.3:
5 57 Tabel 4.3 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Skor Kelas Eksperimen Pretest Posttest Skor % Skor % <G> <g> <g> % Kriteria Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar Skor Rata-rata Siswa (%) Pre-test Post-test <g>% Gambar 4.1 Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Dari Gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa skor rata-rata siswa mengalami perubahan, yaitu dari ke 20.75, yang artinya terdapat peningkatan skor rata-rata siswa dari sebelum dan setelah diberikan perlakuan (treatment). Peningkatan skor rata-rata siswa yang diperoleh tersebut menandakan
6 58 bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif telah mengalami peningkatan setelah model pembelajaran TANDUR diterapkan. (Perhitungan lengkap skor rata-rata pretest dan posttest siswa terlampir di halaman 184 & 186). Dari Tabel 4.3 dapat dilihat pula nilai rata-rata gain yang dinormalisasikan pada penelitian ini sebesar 0.52 dengan kategori sedang. Peningkatan hasil belajar siswa ranah kognitif dapat dianalisis atas klasifikasi aspek hasil belajar ranah kognitif yaitu hafalan (C1), pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4). Caranya adalah dengan terlebih dahulu mengelompokkan data pretest dan posttest berdasarkan aspek-aspek hasil belajar ranah kognitif siswa. Nilai skor rata-rata pretest dan posttest serta gain yang dinormalisasi berdasarkan aspek hasil belajar ranah kognitif ditunjukan oleh Tabel 4.4: Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Pada Tiap Aspek Ranah Kognitif Siswa Skor Rata-rata Aspek Pretest Posttest <g> <g> % Kriteria Skor Skor (%) Skor Skor (%) Hafalan (C1) Sedang Pemahaman (C2) Tinggi Penerapan (C3) Sedang Analisis (C4) Sedang
7 59 Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.2 di bawah ini: Skor Rata-rata Siswa (%) Hafalan (C1) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Pretest Posttest <g> Gambar 4.2 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Pada Tiap Aspek Ranah Kognitif Dari empat aspek hasil belajar ranah kognitif yang diukur, aspek Pemahaman (C2) mengalami peningkatan yang paling signifikan diantara aspek ranah kognitif lainnya dengan nilai gain rata-rata yang dinormalisasi paling tinggi. Sedangkan untuk aspek ranah kognitif yang lainnya mengalami peningkatan yang hampir merata, dengan kriteria gain yang dinormalisasikannya sedang. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peningkatan tiap aspek pada hasil belajar ranah kognitif:
8 60 1. Hafalan (C1) Aspek hafalan ini meliputi kemampuan menyatakan kembali fakta, konsep, prinsip, prosedur atau istilah yang telah dipelajari tanpa harus memahami atau dapat menggunakannya. Didalam penelitian ini aspek hafalan (C1) ranah kognitif ini dilatihkan pada tahap tumbuhkan, namai, dan ulangi. Pada aspek hafalan (C1), dari 3 butir soal yang dibuat untuk mengukur aspek hafalan (C1) hanya 1 butir soal yang memiliki validitas dengan kriteria tinggi sedangkan 2 butir soal lainnya dinyatakan tidak valid sehingga harus dibuang. Soal yang mengukur aspek hafalan (C1) yaitu soal nomor 11. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek hafalan (C1) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.a yaitu Tabel D.3 halaman 188. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Siswa Pada Aspek Hafalan (C1) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) Interpretasi Sedang
9 61 di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.3 Skor rata-rata Siswa (%) Pre-test Post-test <g>% Gambar 4.3 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Hafalan (C1) Berdasarkan data yang disajikan tersebut, maka terlihat bahwa skor rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek hafalan (C1) mengalami peningkatan sebesar 0.40, dengan gain yang dinormalisasikan sebesar 0,40 dan termasuk dalam kategori sedang. 2. Pemahaman (C2) Berbeda dengan aspek hafalan (C1), pada aspek pemahaman (C2) ini siswa dituntut untuk memahami yang berarti mengetahui tentang sesuatu hal dan dapat melihatnya dari beberapa segi. Pada tahapan model pembelajaran TANDUR khususnya pada tahap namai, siswa dituntut untuk memiliki
10 62 kemampuan untuk mengubah satu bentuk ke bentuk lain, seperti menyimpulkan hasil percobaan atau pengamatan dari bentuk verbal menjadi rumus. Selain itu pada tahap ini siswa juga dituntut untuk dapat menginterpretasikan bagan atau grafik hingga memperoleh suatu rumusan konsep, yakni mengenai konsep momentum dan impuls. Aspek pemahaman (C2) ranah kognitif siswa juga dilatihkan pada tahap demonstrasikan, karena pada tahap ini siswa dituntut untuk menyampaikan kembali hasil dari pengamatannya, jika siswa dapat memahami dengan benar hasil pengamatannya maka siswa dapat menyampaikan hasil pengamatannya dengan baik, dari sini aspek pemahaman siswa dapat terlihat. Soal yang mengukur aspek pemahaman (C2) yaitu soal nomor 1,3,5,9,12,13,22. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek pemahaman (C2) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.b yaitu halaman 189. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Pemahaman (C2) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) Interpretasi Tinggi
11 63 di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar Skor Rata-rata Siswa (%) Pre-Test Post-test <g>% Gambar 4.4 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Pemahaman (C2) Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, dapat dikatakan bahwa peningkatan aspek pemahaman (C2) siswa ranah kognitif memiliki kriteria tinggi, dengan nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,79. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek pemahaman (C2) mengalami peningkatan sebesar Penerapan (C3) Penerapan merupakan kemampuan berfikir yang lebih tinggi daripada pemahaman. Pada tahap ulangi didalam penelitian ini, siswa dituntut untuk melatihkan kemampuan didalam menerapkan prinsip atau konsep yang telah diperoleh pada tahapan sebelumnya melalui suatu permasalahan atau situasi baru.
12 64 Dari tahapan ini siswa diharapkan dapat memecahkan suatu persoalan dengan menerapkan prinsip atau konsep yang sesuai. Soal yang dapat mengukur aspek penerapan (C3) yaitu soal nomor 7, 10, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 23, 25, 27, 28, 29, 30. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek penerapan (C3) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.c yaitu halaman 192. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.7 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Penerapan (C3) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) Interpretasi Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar 4.5 Skor Rata-rata siswa (%) Pre-Test Post-test <g> Gambar 4.5 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Penerapan (C3)
13 65 Berdasarkan Tabel 4.7 diatas, maka terlihat bahwa skor rata-rata pretest dan posttest mengalami peningkatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek penerapan (C3) mengalami peningkatan sebesar 4.87, dengan gain yang dinormalisasi sebesar 0,47 dan termasuk dalam kategori sedang. 4. Analisis (C4) Analisis merupakan kemampuan untuk menganalisis atau merinci suatu situasi atau pengetahuan menurut komponen yang lebih kecil atau lebih terurai dan memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Didalam penelitian ini aspek analisis (C4) ranah kognitif siswa dilatihkan pada tahap alami, namai, dan ulangi. Pada tahap alami siswa dituntut untuk menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi, sedangkan pada tahap namai siswa dituntut untuk menganalisis fenomena-fenomena yang terjadi pada tahap sebelumnya hingga menghasilkan suatu konsep, dalam hal ini konsep momentum dan impuls, dan pada tahap ulangi siswa diberikan soal-soal atau permasalahanpermasalahan baru untuk mereka analisis. Soal yang dapat mengukur aspek analisis (C4) yaitu soal nomor 2, 4, 6, 8, 17, 19, 24, 26. Rekapitulasi hasil pengolahan data hasil belajar ranah kognitif untuk aspek analisis (C4) dapat dilihat selengkapnnya pada Lampiran D.2.d yaitu halaman 195. Berdasarkan data yang diperoleh yaitu skor pretest, posttest dan gain yang dinormalisasi disajikan dalam bentuk Tabel 4.8 berikut ini:
14 66 Tabel 4.8 Rekapitulasi Skor Hasil Belajar Ranah Kognitif Aspek Analisis (C4) Skor Rata-rata Pretest Posttest <g> <g>% Skor Skor (%) Skor Skor (%) Interpretasi Sedang di bawah ini: Jika digambarkan dalam bentuk diagram, dapat terlihat pada Gambar Skor Rata-rata Siswa (%) Pre-Test Post-test <g> Gambar 4.6 Skor Rata-rata Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif Pada Aspek Analisis (C4) Berdasarkan Tabel 4.8 di atas, dapat dikatakan bahwa peningkatan aspek analisis (C4) siswa ranah kognitif memiliki kriteria sedang, dengan nilai gain yang dinormalisasi sebesar 0,39. Hal tersebut menunjukkan bahwa setelah model TANDUR diterapkan dalam pembelajaran maka hasil belajar siswa pada aspek analisis (C4) mengalami peningkatan sebesar 1.77.
ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1
Lebih terperinciDAFTAR ISI Nida Uddini Amatulloh,2014
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciBAB II PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. BAB I PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR. DAFTAR LAMPIRAN. i ii iii vi viii x xi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Menurut Panggabean (1996:27) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery-
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian Penelitian mengenai penerapan model pembelajaran Discovery- Inquiry untuk meningkatkan prestasi belajar pada ranah kognitif dan keterampilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang diujicobakan berupa soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda (multiple choice) yang
Lebih terperinci1. BAB III METODE PENELITIAN
1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai yaitu peneliti ingin melihat peningkatan pemahaman konsep dan penurunan kuantitas siswa yang miskonsepsi pada suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasannya yang meliputi peningkatan hasil belajar aspek kognitif, profil afektif, profil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pengambilan data dalam penelitian ini bertempat pada salah satu Sekolah Menengah Pertama Swasta di Kabupaten Cianjur.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Experimental Design (penelitian eksperimen tidak sebenarnya). Pre experimental design sering disebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada
Lebih terperinciKATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Penguasaan Konsep Fluida statis Penguasaan konsep siswa terhadap materi fluida statis diukur dengan tes pilihan ganda sebanyak 15 soal.
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vii x xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Batasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR LAMPIRAN... ix. A. Latar Belakang...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Tujuan Penelitian... 7
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian campuran (mixed methods). Metode kombinasi adalah pendekatan penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK.
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERNYATAAN.. KATA PENGANTAR.. UCAPAN TERIMA KASIH. ABSTRAK. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN. i ii iii v vii ix xi xii 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperiment (eksperimen semu). Metode ini digunakan karena pada penelitian ini
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL CONNECTED, PENGUASAAN KONSEP KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN, DAN SIKAP ILMIAH SISWA...
DAFTAR ISI PERNYATAAN. i ABSTRAK ii KATA PENGANTAR. iv DAFTAR ISI vi DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah.. 1 B. Rumusan Masalah dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode preexperiment design,yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui dampak awal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa, maka pada penelitian ini digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian kemitraan yang dilakukan Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design (eksperimen awal), yaitu penelitian yang dilaksanakan pada satu kelompok siswa (kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah metode preexperimental. Metode pre-experimental sering disebut sebagai penelitian semu
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i ii iii v viii ix xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen
Persentase % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data hasil pengolahan tiab butir soal Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban siswa terhadap hasil belajar siswa untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR HAK CIPTA... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vii UCAPAN TERIMA KASIH... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xv
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Subjek penelitian adalah siswa-siswi dalam satu kelas XI IPA dengan jumlah 28
Lebih terperinciO 1 X O 2 Pre-test Treatment Post-test
24 A. Metode dan Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara, alat, atau teknik tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk suatu kepentingan penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
iv DAFTAR ISI halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C.
Lebih terperinciDaftar Isi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...
Daftar Isi ABSTRAK RIWAYAT HIDUP KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i iii vi ix xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, kedua dan ketiga, digunakan metode eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment.
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pre- experiment. Menurut Panggabean (1996: 21) Pre-Experiment yaitu penelitian yang secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, desain penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen penelitian, teknik pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Nana (2009: 52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa
III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS berbasis keterampilan generik sains pada materi hukum-hukum dasar kimia untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Mind Map dalam penelitian ini digunakan sebagai tugas yang harus dikerjakan siswa sebelum dimulainya PBM. Pembuatan mind map dalam penugasan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment (eksperimen semu), metode mempunyai kelompok control, tetapi tidak berfungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan Kemampuan penerapan konsep melalui model pembelajaran STM, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sintaks model pembelajaran fisika konsep kapasitor keping sejajar merupakan salah satu bagian dari payung penelitian rancangan pengembangan model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Menurut Arikunto (2010: 173) populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian penelitian adalah seluruh siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk menganalisis keterbacaan dan pemahaman mahasiswa terhadap buku teks terjemahan adalah metode deskriptif. Menurut Firman,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian yang digunakan, analisis
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
Nurria Latifatul Ulum DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Rumusan
Lebih terperinciPERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH ABSTRAK DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dipaparkan mengenai metodologi penelitian yang meliputi lokasi dan subjek penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen didapatkan skor pre-test minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6 C. Batasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran atau mix method, yaitu kuantitatif-deskriptif. Dimana pada penelitian ini data yang diperoleh
Lebih terperinci2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR BAGAN... xii DAFTAR DIAGRAM... xiii DAFTAR GRAFIK...
Lebih terperinciBAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif khususnya pada metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2008:72), metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen
Lebih terperinciGambar 3.1 Desain Penelitian One Group Pretest and Posttest Design.
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Model yang digunakan penelitian adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi bahasan optika geometris. Metode penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi pemilihan lokasi dan subjek penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Arikunto (2006 : 160), metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Lebih lanjut Surachman dalam Nugraha (2007
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian Tempat penelitian yang digunakan adalah Sekolah Menengah Atas Swasta di Bandung yang masih perlu perhatian dalam penerapan model pembelajaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode weak experiment dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan. keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran sains di sekolah dimaksudkan untuk menanamkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa, mengembangkan keterampilan sikap dan nilai ilmiah, mempersiapkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui tes hasil
Lebih terperinciPENGARUH PROSEDUR SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS
Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PENGARUH PROSEDUR SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI Feri Noperman, 2012
DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN KEASLIAN TESIS... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii vi v vii ix x BAB I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap,
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembelajaran IPA khususnya fisika mencakup tiga aspek, yakni sikap, proses, dan produk. Sains (fisika) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciDaftar Isi. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian B. Definisi Operasional C. Partisipan...
Daftar Isi Kata Pengantar... i Ucapan Terima Kasih... ii Abstrak... iii Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar... x Daftar Lampiran... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan media animasi komputer terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Pada penelitian ini, jenis yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental) yaitu penelitian eksperimen yang dilaksanakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI... PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii vi vii ix xi xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciDAFTAR ISI Sunariyo, 2012 Efektivitas Penggunaan Pendidikan Teknologi Dasar Pada Pembelajaran Listrik Dinamis Melalui Modeling Instruction
DAFTAR ISI PERNYATAAN iii ABSTRAK. iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI.. viii DAFTAR TABEL.. x DAFTAR GAMBAR. xi DAFTAR LAMPIRAN.. xii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Rumusan Masalah 7 C. Tujuan Penelitian.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret
21 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA4 SMA YP Unila Bandar Lampung yang terdiri dari 28 siswa. Penelitian ini dimulai sejak bulan Maret
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah
34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI PERNYATAAN.. ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi viii ix x BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Fraenkel & Wallen (2008: 261) mengatakan bahwa penelitian eksperimen adalah cara terbaik untuk mengetahui sebab-akibat dan hubungan antara berbagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII di salah satu SMA Negeri di Bandung yang sedang mempelajari materi sifat koligatif larutan pada submateri
Lebih terperinciBAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data
BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum
32 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Sekincau Kabupaten Lampung Barat pada semester Ganjil tahun pelajaran 2013/2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Awal Penelitian Peneliti melaksanakan penelitian sebanyak lima kali pertemuan yaitu satu kali diisi dengan melakukan pretest, tiga kali pertemuan diisi dengan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............ UCAPAN TERIMA KASIH.......... ABSTRAK........... DAFTAR ISI........... DAFTAR TABEL......... DAFTAR GAMBAR............... DAFTAR LAMPIRAN............... BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA I SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 29 orang.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen (Quasi experiment), yaitu penelitian yang secara khas meneliti mengenai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gresi Gardini, 2013
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menyatakan bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design. Quasi Experimental merupakan metode penelitian yang masih terdapat variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh informasi tentang peningkatan kemampuan analisis siswa SMA setelah diterapkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain
Lebih terperinciDAFTAR ISI Utami Widyaiswari,2013
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Model Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Supaya tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai definisi operasional variabel penelitian yang digunakan, maka definisi operasional variabel yang dimaksud
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain kelompok tunggal pretest dan posttest (one group pretest-posttest design)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21
27 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 pada 21 Agustus 7 September 2013 di SMP Negeri 1 Belalau Kabupaten Lampung
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental
73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dengan disain matching pretest-posttest control group design yaitu menggunakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... iii. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... A. Latar Belakang Masalah...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinci