Sebelum menjelaskan metode kalender Solar penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai gerak matahari.
|
|
- Doddy Susanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kajian Reguler AFDA PCIM Kairo-Mesir Rabu,10 Maret 2010 M/24 Rabiul Awwal 1431 H METODE KALENDER MASEHI Nurul A rofah I. Pendahuluan Setiap tanggal 1 Januari seluruh manusia di belahan bumi ini bergembira menyambut datangnya tahun baru, harapan dan doa pun dilantunkan untuk menyongsong hari baru. Namun dibalik kebahagiaan ini, pernahkah terlintas pertanyaan seputar kalender seperti; Mengapa satu tahun berjumlah 365 hari? atau Apa dasar pembuatan kalender ini? Makalah ini akan menjelaskan beberapa metode kalender yang menggunakan dasar matahari khususnya kalender Gregorian, atau lebih dikenal dengan kalender Masehi. Merupakan kalender yang banyak digunakan pada saat ini, karena masa tahunannya yang tetap dan ketepatannya dengan fenomena geografis khususnya pergantian musim. Oleh karena itu sistem penanggalan ini sangat bermanfaat di bidang pertanian. Revolusi dan rotasi bumi merupakan dasar satuan waktu pada kalender ini, baik dalam menentukan hari, bulan, tahun, maupun menentukan musim-musim yang ada dalam 1 tahun tersebut. Ketika bumi berevolusi terhadap matahari dari arah barat ke arah timur, maka siklus matahari yang terlihat dari bumi akan berbalik arah yaitu matahari terbit dari timur dan akan tenggelam di arah barat. Inilah fenomena yang dapat disaksikan setiap hari, terlihat mudah dan sederhana, namun kenyataannya tidak semudah itu. Begitu banyak teori yang harus dipelajari untuk memahami lebih dalam sistem penanggalan matahari. Sebelum menjelaskan metode kalender Solar penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu mengenai gerak matahari. a. Gerak Semu Matahari Harian Matahari memiliki gerak semu harian yang berbentuk lingkaran, disebut dengan lingkaran ekliptika, setengah lingkaran berada diatas ufuk dan sisanya dibawah ufuk. Gerak matahari akan
2 dimulai dari titik timur (terbit) dan berakhir (tenggelam) di titik barat, titik terbit matahari dapat berubah-ubah sepanjang tahun, hal ini disebabkan oleh kemiringan poros bumi terhadap cahaya matahari akibat revolusi bumi. Oleh karena itu lingkaran ekliptika yang berada diatas ufuk dapat berubah-ubah dan waktu siang pun akan berubah sesuai dengan lingkaran tersebut. Titik terbit matahari pada musim dingin akan mendekati arah selatan, maka waktu siang pada musim dingin akan lebih pendek dibanding waktu siang pada musim panas dan begitu pula sebaliknya. b. Gerak Semu Matahari Tahunan Adalah gerak semu matahari yang terlihat dari bumi setiap tahun akibat revolusi bumi. Saat bumi dan benda-benda langit lainnya bergerak mengelilingi matahari maka benda-benda tersebut akan kembali ke posisi awal relatif terhadap matahari, lain halnya dengan matahari yang selalu berubah apabila diukur dengan bintang-bintang yang tetap. Contohnya jika hari ini matahari terlihat berdekatan dengan rasi bintang Leo, esok hari matahari akan terlihat berdekatan dengan rasi bintang lainnya. Ada dua jenis gerak semu matahari tahunan; 1. Tahun sideris (sidereal year) adalah periode yang dibutuhkan matahari untuk berputar 360º pada lingkaran ekliptika atau periode yang dibutuhkan matahari untuk bergerak semu dimulai dari suatu titik yang tetap dan kembali kepada titik tersebut yaitu 365,2564 hari. 2. Tahun tropis (tropical year) adalah periode yang dibutuhkan matahari untuk bergerak semu mengelilingi bumi dimulai dari titik equinox 1 menuju equinox 2 dan kemudian kembali ke equinox 1 yaitu 365,2422 hari. Dari kedua tahun diatas, yang sering dipakai sebagai dasar pembuatan kalender adalah tahun tropis saja. Hal ini disebabkan oleh tahun sideris tidak sesuai dengan aktivitas manusia di bumi, karena ketika matahari bergerak semu mengelilingi bumi maka ia akan memiliki kecepatan yang tidak tetap jika diukur berdasarkan bintang lainnya. II. Kalender Matahari (solar calendar) Adalah suatu sistem penanggalan berdasarkan matahari (solar = matahari), setiap tanggalnya menunjukkan posisi bumi ketika berevolusi mengelilingi matahari. Diantara jenis-jenis kalender yang menggunakan sistem matahari a.l; a. Kalender Romawi b. Kalender Julian c. Kalender Gregorian a. Kalender Romawi Kuno
3 Sejarah kalender Masehi dimulai dari bangsa Romawi kuno, namun kalender tersebut bukanlah mutlak buatan bangsa Romawi melainkan diambil dari bangsa Albania. Satu tahun terdiri dari 10 bulan yang berjumlah 304 hari, 4 bulan berjumlah 31 hari dan 6 bulan berjumlah 30 hari. Kemudian dimodifikasikan menjadi 12 bulan dengan menambahkan Januari dan Februari sehingga jumlah hari dalam setahun 354 hari dan dengan memakai sistem Lunar. Akan tetapi tahun dengan jumlah hari 354 tidak sesuai dengan periode revolusi bumi, dan setelah 3 tahun perbedaannya hampir mencapai satu bulan. Untuk mengakali hal ini maka kalender dikoreksi kembali dengan menambahkan satu bulan yang berjumlah 22 hari setiap 2 tahun sekali. Tidak berapa lama kalender yang dikoreksi menimbulkan kebingungan dalam masyarakat Romawi kuno. Pada saat Julius Caesar memerintah Roma (46 SM) maka saat itu pula kalender Romawi kuno diganti dengan kalender Julian. b. Kalender Julian Kalender ini dinisbatkan kepada Julius Caesar yang telah melakukan pengoreksian sistem penanggalan pada masa pemerintahannya. Diantara koreksi yang ia lakukan antara lain; 1. Mengubah sistem kalender dari sistem lunar menjadi sistem solar 2. 1 tahun = 12 bulan = 365 ¼ hari, yaitu setiap tahun berjumlah 365 hari (tahun basithah) dan pada setiap tahun ke-4 berjumlah 366 hari (tahun kabisat) 3. Bulan ganjil berjumlah 31 hari dan bulan genap berjumlah 30 hari, kecuali bulan Februari yang berjumlah 29 hari pada tahun basithah dan berjumlah 30 hari pada tahun kabisat. Pada kalender Julian, tahun kabisat dimana bulan Februari terdiri dari 29 hari dirumuskan sebagai tahun yang habis dibagi 4. Contoh tahun kabisat pada kalender ini adalah tahun Untuk tahun negatif, ada perbedaan antara sejarawan dan astronom dalam penomoran tahun. Bagi sejarawan, hitungan mundur tahun sebelum tahun 1 adalah tahun 1 SM 2 SM 3 SM dan seterusnya. Sementara menurut astronom hitungan mundur tahun sebelum tahun 1 adalah tahun dan seterusnya. Sebagai contoh, tahun -45 sama dengan tahun 46 SM. Adapun tahun kabisat yang habis dibagi 4 untuk tahun negatif dirumuskan secara astronomis. Jadi yang termasuk tahun kabisat adalah tahun dan seterusnya. Hal ini dikarenakan bangsa Romawi tidak menganggap angka 0 sebagai angka yang memiliki nilai, oleh karena itu mereka tidak memakai angka 0 dalam sistem penanggalan. Walaupun terdapat beberapa kesalahan kalender ini tetap digunakan oleh sebagian besar penduduk bumi hingga tahun 1582 M, bahkan umat Kristen Ortodox (gereja timur) masih menggunakannya khususnya untuk menentukan hari Natal. Hingga saat ini mereka merayakan Natal pada tanggal 7 Januari (25 Desember menurut kalender Julian), dua minggu lebih lambat daripada umat Kristen lainnya.
4 c. Kalender Gregorian Kalender ini dinisbatkan kepada Paus Gregorius XIII, terjadinya perubahan kalender Julian menjadi kalender Gregorian disebabkan adanya selisih antara panjang satu tahun dalam kalender Julian dengan panjang rata-rata tahun tropis. Pada tahun 1582 M Paus Gregorius XIII mendapati bahwa musim semi jatuh pada tanggal 11 Maret, telah bergeser 10 hari dari tanggal yang ditetapkan pada konsili Nicaia. Untuk mengatasi hal ini Paus Gregorius XIII membuat komisi yang bertugas mengoreksi kalender dipimpin oleh Christopher Clavius. 1 tahun Julian lebih panjang dari rata-rata 1 tahun tropis selama 0,0078 hari (365,25 365,2422 = 0,0078) atau 11 menit 14 detik. Selisih tersebut dalam jangka waktu 128 tahun mencapai 23 jam 57 menit 41,76 detik atau 1 hari, dan setelah 1280 tahun kesalahan mencapai 10 hari. Kesalahan ini mengakibatkan bergesernya musim-musim dari waktu sebenarnya. Tahun ke-128 menjadi standar karena tahun tersebut memiliki sisa hari terkecil. Penjelasan: ,2425 = 46751, tahun: 128 0, = 23,9616 dibulatkan menjadi 24 jam = 1 hari Dalam masa 400 tahun selisih tahun Julian dengan tahun tropis mencapai 3 hari, (400 0,0078 = 3,12) artinya setiap 400 tahun Julian harus dikurangi sebanyak 3 hari. Pengurangan ini dilakukan dengan mengubah sistem tahun kabisat. Jika suatu tahun habis dibagi 4 tetapi tidak habis dibagi 100, termasuk tahun kabisat. Contohnya, tahun termasuk tahun kabisat. Jika suatu tahun habis 100, tetapi tidak habis dibagi 400, maka tahun tersebut bukan tahun kabisat. Jika habis dibagi 400, termasuk tahun kabisat. Jadi, tahun bukan tahun kabisat, sedangkan tahun termasuk tahun kabisat. Tahun ke-400 dijadikan standar karena pada tahun tersebut tidak memiliki sisa hari. Penjelasan: 1 tahun pendek = 365 hari = 52 minggu + 1 hari 1 tahun kabisat = 366 hari = 52 minggu + 2 hari 1 abad = 76 tahun pendek + 24 tahun kabisat 1 abad = (76 1) + (24 2) = 124 hari 124 hari = 17 minggu + 5 hari Jadi: 1 abad = (52 100) + 17 minggu + 5 hari 2 abad = (52 200) + 18 minggu + 3 hari 3 abad = (52 300) + 19 minggu + 1 hari 4 abad = (52 400) + 20 minggu + 0 hari Dalam kalender Gregorian terdapat 97 tahun kabisat pada setiap 4 abad. Jadi panjang rata-rata 1
5 tahun Gregorian adalah 365,2425 hari atau 365 hari 5 jam 49 menit 12 detik. Sedangkan panjang tahun tropis adalah 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Selisihnya dalam setahun adalah 0,0003 hari atau 26 detik, yang berarti akan terjadi perbedaan 1 hari setelah ±3300 tahun, dan solusi yang terbaik untuk menanggulanginya adalah menjadikan tahun ke 4000 menjadi tahun pendek. Penjelasan: 1 tahun Gregorian: (97 400) = 365, tahun tropis : 365,2422 selisihnya : 365, ,2422 = 0,0003 hari 0, = 0,0072 jam = 25,92 detik dibulatkan menjadi 26 detik 0, = 0,99 hari Dan sejak tahun 325 M hingga tahun 1582 M selisih mencapai 10 hari. Oleh karena itu, pada tanggal 5 Oktober 1582 kalender Julian diganti menjadi tanggal 15 Oktober 1582 Gregorian. Dan pada tanggal inilah ditetapkannya kalender Gregorian sebagai kalender gereja. Pada mulanya yang mengikuti keputusan paus untuk mengubah kalender sudah tentu hanyalah negara-negara Eropa yang mayoritas Katolik. Hal ini pun menimbulkan kegemparan di kalangan masyarakat awam. Banyak orang yang ketakutan seandainya usia mereka berkurang sepuluh hari, dan para pekerja menuntut upah bagi sepuluh hari yang dianggap hilang. Adapun negaranegara Protestan, Anglikan dan Ortodoks tetap memakai kalender Julian. Mereka mencurigai mungkin saja keputusan paus itu hanya taktik untuk mengembalikan otoritas Katolik Roma di bidang agama. Apalagi Paus Gregorius XIII sangat dibenci kaum Protestan, sebab memprakarsai pembunuhan massal orang Protestan pada hari Santo Bartholemeus di Paris tahun Menjelang akhir abad ke-17, tahun 1698, seorang ilmuwan Jerman yang berwibawa saat itu, Prof. Dr. Erhard Weigel, mengirim surat kepada raja-raja Eropa yang beragama Protestan agar menerima kalender Gregorian. Weigel menegaskan bahwa pemakaian kalender itu tidaklah berarti tunduk kepada paus. Ini masalah ketepatan peredaran benda langit, kata Weigel, bukan masalah agama. Maka pada awal abad ke-18 negara-negara Protestan menerima kalender Gregorian. Inggris negara Anglikan mengikuti pada tahun 1752, dengan menyatakan tanggal 2 September 1752 langsung disusul oleh 14 September Hal ini juga berlaku untuk seluruh jajahan Inggris, termasuk Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada sekarang) yang saat itu belum merdeka. Akibatnya, George Washington, yang nantinya menjadi presiden pertama Amerika Serikat, terpaksa mengubah tanggal lahirnya dari 11 Februari 1732 menjadi 22 Februari Negara-negara Eropa Timur yang menganut Kristen Ortodoks baru menerima kalender Gregorian sesudah Perang Dunia I berakhir. Rusia memberlakukannya tahun 1918 dengan menyatakan bahwa 31 Januari langsung disusul 13 Februari. Hari penghapusan kekaisaran Rusia yang berlangsung tanggal 7 November 1917 (menurut kalender Gregorian) sampai sekarang masih disebut Revolusi Oktober, sebab hari itu di Rusia masih berlaku kalender Julian tanggal 25 Oktober. Negara Eropa terakhir yang menerima kalender Gregorian adalah Yunani tahun
6 1923. Di negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin, penyebaran kalender Gregorian dilakukan oleh negara-negara Eropa yang menjajahnya. Mesir mulai memakai kalender ini tahun 1875 pada masa Khadev Ismail. Dan secara resmi dipakai di seluruh Indonesia mulai tahun 1910 dengan berlakunya Wet op het Nederlandsch Onderdaanschap, hukum yang menyeragamkan seluruh rakyat Hindia Belanda. III. Dasar Kalender Masehi Julius Caesar menetapkan tahun 45 SM sebagai tahun 1 Julian yang bertepatan dengan 709 tahun setelah berdirinya kota Roma. Kemudian pada tahun 532 M seorang pendeta Rusia, Dionysius Exiguus, merubah dasar kalender ini yang disesuaikan dengan lahirnya Isa al-masih, yaitu hari Sabtu tanggal 25 Desember tahun ke-28 masa kekaisaran Agustus menurut riwayat Clement of Alexandria. Kaisar Agustus mulai naik tahta pada tahun 727 Romawi, jadi Isa al-masih lahir pada tanggal 25 Desember 754 Romawi, kemudian 1 januari 754 Romawi ditetapkan sebagai 1 Januari tahun 1 Julian. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata Dionysius tidak tepat, karena pada tahun 727 adalah tahun dimana kaisar Octavius mendapat gelar Agustus sedangkan masa pemerintahannya dimulai sejak tahun 723 Romawi. Dan jika Isa al-masih lahir di tahun ke-28 artinya ia lahir tahun 750 Romawi, berbeda 4 tahun dengan tahun yang ditetapkan oleh Dionysius. Jika riwayat Clement of Alexandria ini benar maka Nabi Isa As. lahir pada tahun tersebut, pada kenyataannya tidak ada bukti yang bisa membuktikan kebenaran hal ini. Akan tetapi kelahiran Nabi Isa As. dapat diteliti dari sejarah hidup Raja Herodos yang diriwayatkan oleh Yosefos, sejarawan Yahudi. Bahwa Nabi Isa lahir pada masa Raja Herodos, dan Raja Herodos meninggal pada tahun ke-37 saat Nabi Isa masih kanak-kanak. Dalam injil Lukas diceritakan bahwa Isa al-masih berumur 30 tahun ketika dibaptis oleh Yahya, bertepatan pada tahun ke-15 masa pemerintahan Raja Tiberius. Raja Tiberius bergabung dengan raja Agustus tahun 765 Romawi, jadi tahun ke-15 adalah tahun 779, dan jika Isa al-masih berumur 30 tahun maka ia diperkirakan lahir tahun 749 Romawi. Dari sejarah singkat diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan tahun Nabi Isa lahir. Kesalahan yang terdapat pada kalender masehi ini tidak dikoreksi bahkan masih tetap dipercayai hingga kini. Hanya saja telah dibedakan antara tahun kelahiran Isa al-masih dengan tahun Masehi, jadi SM (sebelum masehi) adalah sebelum tahun Masehi dan bukan sebelum kelahiran Nabi Isa As. IV. Penutup
7 Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah bahwa dalam sistem penanggalan kalender Masehi terdapat banyak sekali kerancuan. Salah satu sebab kerancuan yang terjadi adalah karena kebiasaan orang-orang yang berkepentingan pada masa itu untuk merubah penanggalan sesuai dengan kebutuhan. Tidak jauh beda dengan penanggalan, bahkan kitab suci agama mereka pun bisa dirubah sesuai dengan kepentingan mereka. Sebenarnya jika ditelaah lebih mendalam, pemakaian kalender Hijriyah lebih tepat dan akurat karena tidak pernah terjadi perubahan dan pergeseran sejak awal ditetapkannya dan al-qur an dapat dijadikan bukti nyata. Namun tidak semua orang dapat menyadarinya. Hanya orang-orang yang berilmulah yang dapat mengetahuinya. Wallahu a lam. Daftar Pustaka Butar-Butar, Arwin Juli Rakhmadi, Pengantar Ilmu Falak, PCIM Mesir, Kairo, Mesir, cet I, 2008 Fayâdh, Muhammad Muhammad, al-taqâwîm, Nahdet Misr, cet. II, Januari 2003 Dr. Musa, Ali Hasan, al-tawqît wa al-taqwîm, Dar el-fikr, Damaskus, cet. II, 1998 Dr. Sulaiman, Muhammad Ahmad, Sibâhah Fadhâiyah fî Âfâqi Ilmi Falak, al-âjiry, Kuwait, masehi/
ALGORITMA PENENTUAN HARI BERBASIS KPK
ALGORITMA PENENTUAN HARI BERBASIS KPK Oleh: Habib Asyrafy ABSTRAK Kita merasa perlu untuk menentukan hari jika diketahui tanggal bulan dan tahunnya. Lewat pola-pola yang telah diketahui sebelumnya kita
Lebih terperinciKalender dalam Sejarah Kebudayaan
Kalender dalam Sejarah Kebudayaan Oleh I Gede Mugi Raharja Prodi Desain Interior FSRD ISI Denpasar Abstrak Sejak zaman purba telah dilakukan usaha untuk memahami waktu dan gerak waktu oleh para ahli astronomi,
Lebih terperinciKalender Dalam Sejarah
Kalender Dalam Sejarah Kalender adalah sarana penataan waktu dan penandaan hari dalam lingkaran masa yang tiada henti. Kalender juga merupakan usaha manusia dalam membagi waktu kepada hari, bulan dan tahun
Lebih terperinci1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari
1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat
Lebih terperinciCladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris
ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar
Lebih terperinciMakalah Rotasi dan Revolusi bumi
1 Makalah Rotasi dan Revolusi bumi Guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Disusun oleh Ketua Anggota : Syalmi : Yola Prawita Oti Mulyani Anggi Mutia Kelas : VII.4 SMP NEGERI 2 TOBOALI
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak
Lebih terperinciAstronomi Sabar Nurohman, M.Pd
Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan
Lebih terperinciKebangkitan: Paskah Easter? atau Buah Pertama?
Kebangkitan: Paskah Easter? atau Buah Pertama? Paskah Easter hari Minggu adalah puncak dari tahun religius bagi banyak orang. Banyak tradisi yang disukai yang terkait dengan hari raya ini. Paskah Easter
Lebih terperinciGERAK EDAR BUMI & BULAN
GERAK EDAR BUMI & BULAN Daftar isi : Pendahuluan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi : 1. Bentuk dan Ukuran Bumi 2. Pengaruh Rotasi Bumi 3. Pengaruh Revolusi Bumi 4. Bulan Sebagai Satelit
Lebih terperinciPETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.
PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an
Lebih terperinciZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN
BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui, selain planet bumi, di alam semesta terdapat banyak lagi benda-benda lain di langit. Kenampakan objek-objek samawi lain di langit yang umumnya
Lebih terperinciMAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR
MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR Di susun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Bumi dan Antariksa Dosen pengampu : Subuh Anggoro, M.Si Di susun
Lebih terperinciBUMI DAN BULAN A. ROTASI BUMI
BUMI DAN BULAN A. ROTASI BUMI BUMI DAN BULAN Bumi merupakan planet yang bentuknya hampir benar- benar bulat. Diameter Bumi diukur dari kutup utara ke kutup selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya
Lebih terperinciKitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi
Kitab Perjanjian Baru tidak memberikan informasi tanggal kelahiran Yesus sehingga pemunculan tanggal 25 Desember menimbulkan berbagai kontroversi diantara kalangan Kristen sendiri. Darimana asal usul perayaan
Lebih terperinciAbdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)
Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Disampaikan pada Diseminasi Hisab Rukyat di BPPR- LAPAN Pameungpeuk 30 Juli 2011
Lebih terperinciSabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY
Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan
Lebih terperinciSiklus Metonik Disederhanakan
Siklus Disederhanakan Semua kalender memerlukan beberapa bentuk interkalasi. Ini berarti bahwa untuk menjaga kalender selaras dengan musim-musim yang tepat, waktu tambahan harus sesekali ditambahkan. Dalam
Lebih terperinciBUMI DAN BULAN A. Rotasi bumi
BUMI DAN BULAN Bumi merupakan planet yang bentuknya hampir benar- benar bulat. Diameter Bumi diukur dari kutup utara ke kutup selatan adalah 12.714 km, sedangkan diameternya sepanjang khatulistiwa adalah
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Penanggalan Sunda dalam Tinjauan Astronomi. sewaktu Matahari meninggalkan posisi paling selatan yaitu pada tanggal 23
BAB IV ANALISIS PENANGGALAN SUNDA DALAM TINJAUAN ASTRONOMI A. Analisis Penanggalan Sunda dalam Tinjauan Astronomi 1. Kala Saka Sunda Awal tahun kala saka Sunda, menurut Ali Sastramidjaja ditetapkan sewaktu
Lebih terperinciTATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )
TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika
Lebih terperinciBulan-bulan Baru, Hari-hari Sabat & Kalender Gregorian
Bulan-bulan Baru, Hari-hari Sabat & Kalender Gregorian Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah
Lebih terperinciOleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014
Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian
Lebih terperinciOleh: Hafidz Abdurrahman
Oleh: Hafidz Abdurrahman Negara Khilafah, meski dibangun berdasarkan akidah Islam, dan menerapkan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan, tetapi Negara Khilafah tetap memberikan toleransi dan kebebasan
Lebih terperinciTata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler
Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota
Lebih terperinciSAINS BUMI DAN ANTARIKSA
SAINS BUMI DAN ANTARIKSA NAMA NIM : 15034038 FISIKA B 2015 : PUTI AULIA MARDIAH GERAK SEMU TAHUNAN MATAHRI A. Latar Belakang di beberapa kasus pada belahan bumi, terjadi perbedaan musim dan perbedaan lama
Lebih terperinciIPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI
IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB II PENANGGALAN DALAM ASTRONOMI. bahasa Inggris pertengahan, yang asalnya dari bahasa Perancis lama
BAB II PENANGGALAN DALAM ASTRONOMI A. Definisi Penanggalan Istilah kalender berasal dari bahasa Inggris modern calendar, dari bahasa Inggris pertengahan, yang asalnya dari bahasa Perancis lama calendier
Lebih terperinciSabat Lunar. Sabat Sabtu? Atau Sabat Lunar? Solar? Lunar? atau Lunar-Solar?
Sabat Lunar Sabat Sabtu? Atau Sabat Lunar? Karena cinta orang-orang mengeluarkan segala kemampuan mereka untuk menyenangkan orang yang mereka cintai. Ini adalah reaksi alami dari hati yang mengasihi. Hal
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL
IMPLEMENTASI KALENDER HIJRIYAH GLOBAL TUNGGAL Revisi Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hisab Rukyah Kontemporer Dosen Pengampu : Dr. Rupi i, M. Ag Oleh: RIZA AFRIAN MUSTAQIM N I M : 1 6
Lebih terperinciBASIS 60 PADA JAM. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan. Oleh : Ade Dani Kurnia Suhada
BASIS 60 PADA JAM Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Bilangan Oleh : Ade Dani Kurnia Suhada 142151102 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciMakna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd)
Makna Pekan Suci Bagi Umat Katolik (oleh: Lastiko Runtuwene, S.Ag, M.Pd) Pendahuluan Dalam liturgi Gereja Katolik sebelum Paskah Kebangkitan Tuhan Yesus Kristus umat Katolik mempersiapkan diri selama masa
Lebih terperinciMacam-macam Waktu. Universal Time dan Dynamical Time
Macam-macam Waktu Waktu (time) sangat penting bagi kehidupan kita. Allah SWT berfirman dengan bersumpah wal ashri. Barangsiapa yang pandai menggunakan waktu dengan benar, ia akan beruntung. Waktu terus
Lebih terperinciSistem Penanggalan Hijriyah/Islam
Sistem Penanggalan Hijriyah/Islam Dr. Muhamad Irfan Hakim AS3006, Pekan Ke-5, 27 Maret 2014 Pendahuluan Kalender Hijriyah (dan kalender Revolusi Perancis) adalah contoh kalender yang resmi dideklarasikan
Lebih terperinciPenentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H
Prolog Setiap menjelang Ramadhan & Syawal biasanya umat Islam disibukkan dengan persoalan hisab & rukyat berkaitan penentuan awal bulan yang telah lama menjadi perbincangan di negri ini. Perbedaan dan
Lebih terperinciNAMA :... NIM :... KELAS :......
NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung
Lebih terperinciGERAK BUMI DAN BULAN
MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI
Lebih terperinciBENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?
BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR? Anak saya dan beberapa sahabat di Banjarmasin terperangah ketika membaca berita harian Banjarmasin Post edisi Senin 24 Januari 2011 pada halaman pertama memuat sebuah
Lebih terperinciTanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya!
Tanda Binatang : Apa itu & Bagaimana menghindarinya! Kasih Yahuwah yang besar rindu pada anak-anak-nya di bumi. Dalam hikmat dan pengertian-nya yang tidak terbatas, Dia telah menyediakan sekilas pandang
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :
Lebih terperinciBumi berotasi. Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit.
Gerak Bumi Animasi Bumi berotasi Bola langit melakukan gerak semu, arahnya berlawanan dgn arah gerak rotasi bumi Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit. Di ekuator,
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Soal Test Olimpiade Sains Nasional 2010 Bidang : ASTRONOMI Materi : Teori (Pilihan Berganda) Tanggal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama
Lebih terperinci1 ZULHIJJAH 1430 HIJRIYYAH DI INDONESIA Dipublikasikan Pada Tanggal 11 November 2009
Risalah Elektronik RHI Nomor 2 Volume I Tahun 13 H 1 ZULHIJJAH 13 HIJRIYYAH DI INDONESIA Dipublikasikan Pada Tanggal 11 November 29 I. PENDAHULUAN Sistem kalender yang digunakan Umat Islam, selanjutnya
Lebih terperinciMereka berkumpul karena Paulus akan pergi keesokan harinya. Kisah 20:7
Lesson 6 for May 12, 2018 Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ia berusaha untuk mengubah waktu dan hukum, dan mereka
Lebih terperinciSAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT. Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya:
SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya: Sungguh kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit[96],
Lebih terperinciJAGAD RAYA DAN TATA SURYA V
KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perubahan bentuk muka Bumi. 2. Memahami
Lebih terperinciMengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.
Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5
1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Modul ke: 07Fakultas PSIKOLOGI Program Studi PSIKOLOGI Pendidikan Agama Kristen Protestan PEKABARAN INJIL DI INDONESIA Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M. Istilah "Injil" berasal dari bahasa Arab Inǧīl, yang
Lebih terperinciGambar tata sury, alam 98
TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)
Lebih terperinciPERBANDINGAN HUKUM PERDATA 4 SISTEM HUKUM DI DUNIA. Oleh : Diah Pawestri Maharani, SH MH
PERBANDINGAN HUKUM PERDATA 4 SISTEM HUKUM DI DUNIA Oleh : Diah Pawestri Maharani, SH MH SISTEM HUKUM ANGLO SAXON/COMMON LAW Common Law atauanglo Saxon (Anglo Amerika) Sistem hukum Anglo Saxon, Anglo Amerika,
Lebih terperinciBatas Penanggalan Internasional Berubah: Hari Sabat Tidak Berubah?
Batas Penanggalan Internasional Berubah: Hari Sabat Tidak Berubah? Pada hari Kamis, tanggal 29 Desember, 2011, Samoa dan Tokelau berpindah maju ke wilayah Barat melewati Batas Penanggalan Internasional.
Lebih terperinciPENANGGALAN SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH
1 PENANGGALAN SYAMSIYAH DAN QAMARIYAH Dimaklumi bersama bahwa ilmu astronomi sekarang menganut teori Heliosentris (Helio = matahari, sentris = pusat). Heliosentris adalah teori bahwa matahari sebagai pusat
Lebih terperinciPaskah, Kebenaran Atau Tradisi?
Paskah, Kebenaran Atau Tradisi? Banyak orang Kristen sadar bahwa kata Paskah (Easter) tidak muncul dalam naskah bahasa asli Ibrani maupun Yunani. Pada kenyataannya, satu-satunya tempat yang dapat ditemukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran : SMPN 4 Wates : IPS Kelas/Semester : VII / 1 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
Lebih terperinciB. ANALISIS KOMPONEN WAKTU PELAJARAN
BAB III KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan adalah
Lebih terperinciMenghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah!
Menghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah! "Sebab apa yang tidak nampak dari pada- Nya, yaitu kekuatan-nya yang kekal dan keilahian-nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-nya sejak dunia
Lebih terperinciSOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1
SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan
Lebih terperinciIkhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta
Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi
Lebih terperinciDaftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.
Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciSejarah, perkembangan, & Ajaran-ajaran Kristen. Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag 1
Sejarah, perkembangan, & Ajaran-ajaran Kristen Dosen Pembimbing: Siti Nadroh, M.Ag 1 Sejarah, Perkembangn, & Ajaran-ajaran Kristen Pendiri Agama Kristen Pembawa & Penyebar Agama Kristen Peribadatan & Ajaran-ajaran
Lebih terperinciAntiremed Kelas 9 Fisika
Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN PLANETARIUM TIM JAKARTA MITOLOGI YUNANI Oleh: Rizqa Ridina 0906642790 Kelas B Sastra Prancis FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 BAB
Lebih terperinciMenghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah!
Menghitung Konjungsi: Tanpa Komputer? Tidak Masalah! "Sebab apa yang tidak nampak dari pada-nya, yaitu kekuatan-nya yang kekal dan keilahian-nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-nya sejak dunia
Lebih terperinciKAJIAN ALGORITMA MEEUS DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN HIJRIYAH MENURUT TIGA KRITERIA HISAB (WUJUDUL HILAL, MABIMS DAN LAPAN)
KAJIAN ALGORITMA MEEUS DALAM MENENTUKAN AWAL BULAN HIJRIYAH MENURUT TIGA KRITERIA HISAB (WUJUDUL HILAL, MABIMS DAN LAPAN) Oleh: Indri Yanti 1 dan Rinto Anugraha NQZ 2 1 Fakultas Teknik, Universitas Wiralodra,
Lebih terperinciBAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.
BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai
Lebih terperinciMenetukan 1 Syawal pada Kalender Masehi berdasarkan Algoritma Brute Force
Menetukan 1 Syawal pada Kalender Masehi berdasarkan Algoritma Brute Force Willy, 13512065 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha
Lebih terperinciBAB II DASAR-DASAR PENANGGALAN ASTRONOMI. Istilah kalender berasal dari bahasa Inggris modern calendar, berasal
BAB II DASAR-DASAR PENANGGALAN ASTRONOMI A. Definisi Penanggalan Istilah kalender berasal dari bahasa Inggris modern calendar, berasal dari bahasa Perancis lama calendier yang asal mulanya dari bahasa
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Modul ke: 05Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Kristen Protestan GERAKAN PEMBARUAN GEREJA Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. BAHAN KAJIAN Pengertian Gerakan Pembaruan Gereja (Reformasi Gereja).
Lebih terperinciW A H Y U 8. Pdt Gerry CJ Takaria
W A H Y U 8 Keenam sangkakala melukiskan serbuan bangsa-bangsa kafir dan kaum Muslimin atas kerajaan Romawi Barat dan Timur karena penindasan dan penganiayaan kejam yang dilakukan terhadap umat-umat Tuhan
Lebih terperinciSEJARAH PUNCAK KEDATANGANNYA DANIEL 12
SEJARAH PUNCAK KEDATANGANNYA DANIEL 12 PENDAHULUAN Daniel 12:1a Pada waktu itu ini menyangkut peperangan yang terus berlanjut antara negeri utara dan selatan (Daniel 11:44,45). Jaminan kehadiran Mikhael
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN SIRAH AL-ANBIYA
PRODI IPAI: SAP PI136 SIRAH NABAWI Munawar Rahmat 1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN SIRAH AL-ANBIYA Kode dan Nama Mata Kuliah : PI136 / SIRAH AL-ANBIYA Topik Bahasan : Tujuan Pembelajaran Umum (Kompetensi) :
Lebih terperinciPEMANASAN BUMI BAB. Suhu dan Perpindahan Panas. Skala Suhu
BAB 2 PEMANASAN BUMI S alah satu kemampuan bahasa pemrograman adalah untuk melakukan kontrol struktur perulangan. Hal ini disebabkan di dalam komputasi numerik, proses perulangan sering digunakan terutama
Lebih terperinciALMANAK KALENDER TAHUN 2017 LEMBAGA FALAKIYAH PWNU JAWA TIMUR
ALMANAK KALENDER TAHUN 2017 PWNU Keterangan Hisab : - Perhitungan kalender hijriyah qamariyah berdasarkan metode Al-Durru Al-Aniqu dengan markas Condrodipo, Gresik : 112 37' 3.5 BT dan 7 10' 11,1 LS. Tinggi:
Lebih terperinciBinatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan
Binatang dari dalam Bumi: Amerika Serikat dalam Nubuatan Kitab Wahyu adalah sebuah hadiah ilahi. Di dalamnya, Yahuwah telah memberikan informasi penting kepada umat-nya untuk mengetahui tentang hari-hari
Lebih terperinciSTRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar
STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju
Lebih terperinciMenyibak Kegelapan: Kapan Sebuah Hari Dimulai?
Menyibak Kegelapan: Kapan Sebuah Hari Dimulai? Lusifer, musuh Yahuwah, telah mencuri penyembahan milik Sang Pencipta dengan mengubah kalender yang digunakan untuk menemukan Sabat hari ketujuh. Tapi bukan
Lebih terperinciseperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.
GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa
Lebih terperinciSeputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya
Seputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya KH Abdul Salam Nawawi Ilmu hisab (astronomi) tentang posisi bulan yang berkembang di Indonesia secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1.
Lebih terperinciKlik. Korona pada Matahari
Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet
Lebih terperinciMENYAMBUT ISTIWA UTAMA 16 JULI 2013 ; AYO LURUSKAN ARAH KIBLAT KITA!
MENYAMBUT ISTIWA UTAMA 16 JULI 2013 ; AYO LURUSKAN ARAH KIBLAT KITA! *Drs. Herman Yatim **Kepala Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Prov. Bengkulu Masih segar dalam ingatan kita, di penghujung tahun
Lebih terperinciSeni Politik. Sastra. Bahasa. Sains. Militer Psikologi. Ekonomi
Allah menantang manusia untuk membuktikan Al-Qur an, bahkan menantang untuk membuatnya walaupun satu surat 2:23, 17:88, 11:13 Al-Qur an selalu mengalami tahap pembuktian sepanjang zaman dengan berbagai
Lebih terperinciGERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)
Lebih terperinciSEJARAH PEMILU DUNIA
SEJARAH PEMILU DUNIA PENGERTIAN PAKAR Secara etimologis kata Demokrasi terdiri dari dua kata Yunani yaitu damos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kedaulatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda
Lebih terperinciPemanasan Bumi. Suhu dan Perpindahan Panas
Pemanasan Bumi Meteorologi Suhu dan Perpindahan Panas Suhu merupakan besaran rata- rata energi kine4k yang dimiliki seluruh molekul dan atom- atom di udara. Udara yang dipanaskan akan memiliki energi kine4k
Lebih terperinciYes 40:18 Jadi dengan siapa hendak kamu samakan Allah, dan apa yang dapat kamu anggap serupa dengan Dia?.
KATA PENGANTAR: Isi buku ini diambil sepenuhnya dari hasil riset dan tulisan dari Bapak Paul Grevas yang dapat diunduh di http://bloodmoonscoming.com, dengan sedikit perubahan dan pengurangan agar lebih
Lebih terperinciMAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1
MAKNA DAN ARTI KATA EVANGELIS 1 Abstrak Diskusi tentang arti kata Evangelis dalam sejarah pembentukan nama gereja Kalimantan Evangelis cukup menyita banyak waktu. Studi yang konsen atas pemakaian nama
Lebih terperinciKOLONIALISME DAN IMPERIALISME
KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga
Lebih terperinciEllen White & Tes Kesempurnaan yang Salah
Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya
Lebih terperinciSiapakah Yesus Kristus? (4/6)
Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA"
STUDI PERBANDINGAN ALIRAN KRISTEN: "KATOLIK ROMA" Istilah Katolik Istilah 'Katolik' bukan monopoli golongan Katolik, karena istilah 'Katolik' berarti universal atau umum / am [bandingkan dengan Pengakuan
Lebih terperinciDitulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36
Apabila seseorang diberikan sebuah informasi tentang sesuatu untuk pertama kalinya, maka orang itu akan menganggap bahwa informasi tersebut adalah sebuah kebenaran. Sehingga jika ada orang lain yang memberikan
Lebih terperinci5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA
5. BOLA LANGIT 5.1. KONSEP DASAR SEGITIGA BOLA Tata koordinat yang kita kenal umumnya adalah jenis Kartesian (Cartesius) yang memakai sumbu X dan Y. Namun dalam astronomi, koordinat ini tidak sesuai dengan
Lebih terperinciMATA KULIAH : SEJARAH DUNIA
MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : SEJARAH DUNIA DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERTEMUAN I Pengantar dan Orientasi Kelas Introductions
Lebih terperinciKerohanian Zakharia Luk 1:5 7, Ev. Andrew Kristanto
Kerohanian Zakharia Luk 1:5 7, 24 25 Ev. Andrew Kristanto Dalam Kitab Suci, Tuhan membangkitkan orang-orang untuk membuka jalan bagi Yesus Kristus. Salah satunya adalah Yohanes Pembaptis. Tuhan juga menggunakan
Lebih terperinciPendidikan Agama Kristen Protestan
Pendidikan Agama Kristen Protestan Modul ke: 14Fakultas Psikologi SEJARAH GEREJA, ALIRAN, TOKOH DAN PENGARUHNYA Program Studi Psikologi Drs. Sugeng Baskoro,M.M. PENGANTAR : Abad pertama sejarah gereja
Lebih terperinci