PEMBANGUNAN KPH DALAM RPJMD

Transkripsi

1 PEMBANGUNAN KPH DALAM RPJMD Oleh : NAHARDI KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH Disampaikan pada Workshop Dialog Antar Kementerian Untuk Membangun Visi dan Arah Operasionalisasi KPH Di Hotel Santika Premiere Slipi, November 2017

2 VISI PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH ( ) V I S I Sulawesi Tengah Maju, Mandiri dan Berdaya Saing MISI

3 PEMBANGUNAN PROVINSI SULAWESI TENGAH ( ) Misi 1 Melanjutkan Reformasi Birokrasi, Mendukung Penegakan Supremasi Hukum dan HAM Misi 5 Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Berdaya Saing dan Berbudaya Misi 2 Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur Daerah dan Mendukung Kemandirian Energi 4 3 Misi 3 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi melalui Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Misi 4 Mewujudkan Pengelolaan Sumberdaya Agribisnis dan Maritim yang Optimal dan Berkelanjutan sejajar dengan Provinsi Maju di Kawasan Timur Indonesia

4 DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH Pengelolaan Hutan Maju, Lestari dan Berkeadilan 1. Memantapkan kelembagaan pengelolaan hutan di tingkat tapak 2. Meningkatkan upaya penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan dan konservasi sumber daya alam serta peningkatan pengamanan hutan dan penegakan supremasi hukum 3. Meningkatkan hak kelola masyarakat melalui perhutanan sosial 4. Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi SDM dan Kelembagaan di Bidang Kehutanan yang maju, mandiri, berdaya saing 5. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Informasi Publik yang Akuntabel, Adil dan Transparan

5 PEMBENTUKAN KELEMBAGAAN KPH DI PROVINSI SULAWESI TENGAH PEMBAGIAN WILAYAH KPH DI PROVINSI SULAWESI TENGAH Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 79/Menhut-II/2010

6

7 UU 23/201 4 NASKAH AKADEMI S REDESI GN KPH

8 KPH HASIL REDESIGN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH NO NAMA KPH LOKASI UNIT TAMBAHAN UNIT KETERANGAN 1 2 DAMPELAS TINOMBO TOILI BATURUBE KAB. DONGGALA KAB. PARIGI MOUTONG KAB. BANGGAI KAB. TOJO UNAUNA KAB. MOROWALI UTARA IV XIX III DIBENTUK SECARA SERENTAK BERDASARKAN PERATURAN GUBERNUR NOMOR 45 KAB. SIGI TAHUN 2016 TENTANG 3 DOLAGO TANGGUNUNG VI, IX V KAB. PARIGI MOUTONG PEMBENTUKAN DAN KAB. DONGGALA SUSUNAN ORGANISASI KABUPATEN POSO UNIT PELAKSANA KOTA PALU TEKNIS DINAS, UNIT KAB. BUOL PELAKSANA TEKNIS 4 POGOGUL I KAB. TOLITOLI BADAN DAN CABANG DINAS KAB. POSO 5 SINTUWU MAROSO KAB. PARIGI MOUTONG XII X, XI KAB. SIGI KAB. TOJO UNAUNA 6 SIVIA PATUJU KAB. MOROWALI UTARA XVII XVI KAB. BANGGAI 7 BALANTAK KAB. BANGGAI XX XVIII 8 PULAU PELING KAB. BANGGAI KEPULAUAN KAB. BANGGAI LAUT XXI 9 TEPE ASA MOROSO KAB. MOROWALI XIV KAB. MOROWALI UTARA 10 TEPO ASA AROA KAB. MOROWALI KAB. TOJO UNA-UNA XIII, XV KAB. POSO KAB. DONGGALA 11 BANAWA LALUNDU KAB. SIGI VII KOTA PALU KOTA PALU 12 KULAWI KAB. SIGI KAB. DONGGALA VIII KAB. POSO KAB. TOLITOLI 13 GUNUNG DAKO KAB. BUOL II KAB. PARIGI MOUTONG HASIL EVALUASI KEMENDAGRI SESUAI REKOMENDASI NOMOR : 061/8018/SJ TANGGAL 8 NOVEMBER 2017 DISETUJUI 14 UPT DIANTARANYA 13 UPT KPH

9

10 AGENDA PRIORITAS DAN PROGRAM AKSI PEMBANGUNAN DAERAH TERKAIT SEKTOR KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH ( ) RPJMD PROGRAM AKSI DAERAH

11 INTEGRASI KPH DALAM RPJMD PERDA NO. 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI DINAS KEHUTANAN PROVINSI SULAWESI TENGAH PERDA NO. 10 TAHUN 2016 TENTANG RPJMD PROV. SULTENG TAHUN PROGRAM DAN ANGGARAN DINAS KEHUTANAN TERMASUK KPH

12 TABEL ALOKASI ANGGARAN KPH SESUAI RPJMD PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN (Rp.) No. K P H T A H U N Dampelas Tinombo Dolago Tanggunung 3 Toili Baturube 4 Banawa Lalundu 5 Kulawi 6 Sintuwu Maroso 7 Sivia Patuju 8 Balantak 9 Pulau Peling 10 Tepeasa Maroso 11 Tepo Asa Aroa 12 Gunung Dako 13 Pogogul J u m l a h

13

14 SARAN PERCEPATAN OPERASIONALISASI KPH 1. Kementerian LHK perlu menambah alokasi dana, SDM, dan SARPRAS pada KPH. 2. Biaya operasional KPH agar difasilitasi melalui TUGAS PEMBANTUAN sehingga pembiayaan langsung dikelola oleh KPH. 3. Untuk mengoptimalkan pengelolaan hutan perlu adanya perubahan skema pemanfaatan hutan dan hasil hutan dari perizinan menjadi kerjasama/ kemitraan. 4. Dalam rangka meningkatkan peran dan keberpihakan terhadap KPH perlu dilakukan perbaikan terhadap regulasi yang ada, misal : P.49/2017, P.81/2016, dan P.83/ Perlu pengintegrasian program dan kegiatan sektor lain agar berbasis KPH (Kemendes, Pariwisata, Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dll). 6. Untuk meningkatkan geliat usaha ekonomi produktif masyarakat sekitar KPH perlu kemudahan akses dari instansi terkait, misal : pembentukan koperasi, perdagangan produk HHBK, izin kesehatan/pom, dan sertifikasi halal). 7. Perlu penguatan kelembagaan KPH melalui perubahan struktur

15 PROGRES PEMBANGUNAN KPH SEJAK DIBENTUK JANUARI 2017

16 KANTOR UPT KPH TEPE ASA MOROSO KABUPATEN MOROWALI DIBANGUN TAHUN 2017

17