GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH"

Transkripsi

1 i GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun Oleh : AFIFAH KURNIYAWATI PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017 i

2 ii ii

3 iii iii

4 iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul Gambaran Perkembangan Balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan dan bantuan berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1. Kuswanto Hardjo, dr. M. Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Reni Merta Kusuma, M. Keb selaku Ketua Program Studi Kebidanan (D-3) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Melisa Putri Rahmadhena, M.Clin., Mid selaku pembimbing yang dengan sabar telah memberikan pengarahan, bimbingan serta motivasi, serta memberikan dorongan penuh kepada penulis dalam penyusunan karya tulis ilmiah. 4. Dian Puspitasari, M.Keb selaku penguji penyusunan karya tulis ilmiah. 5. Bidan dan pengurus Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yang telah memberikan izin studi pendahuluan kepada penulis. 6. Kedua orang tua, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan, do a, dan semangat pada penulis selama penyusunan karya tulis ilmiah. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Besar harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah ilmu kebidanan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam karya tulis ilmiah ini masih banyak kekurangan oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran agar dalam penulisan karya tulis ilmiah dapat lebih baik. Yogyakarta, Mei 2017 Penulis iv

5 v DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix INTISARI... x ABSTRACT... xi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori Balita Perkembangan Denver Developmental Screening Test (DDST) B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep D. Pertanyaan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Alat dan Metode Pengumpulan Data G. Metode Pengolahan dan Analisis Data H. Etika Penelitian I. Pelaksanaan Penelitian v

6 vi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian Gambaran Umum Lokasi Analisis Hasil Penelitian Karakteristik Responden Analisis Hasil Penelitian Persektor Analisis Hasil Penelitian Keseluruhan B. Pembahasan C. Keterbatasan penelitian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan B.Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

7 vii DAFTAR TABEL Hal Tabel 1.1 Keaslian Penelitian... 5 Tabel 3.1 Definisi Operasional Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Orang Tua Balita Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perkembangan Personal Sosial Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Halus Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perkembangan Bahasa Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Interprestasi Keseluruhan Hasil Tes Perkembangan Balita vii

8 viii DAFTAR GAMBAR Hal Gambar 2.1 Kerangka Teori Gambar 2.2 Kerangka Konsep viii

9 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan Proposal Lampiran 2 : Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan di Dinas Kesehatan Yogyakarta Lampiran 3 : Surat Izin Studi Pendahuluan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lampiran 4 : Surat Permohonan Izin Studi Pendahuluan di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Lampiran 5 : Surat Izin Studi Pendahuluan di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta Lampiran 6 : Surat Permohonan Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Lampiran 7 : Surat Izin Penelitian Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta Lampiran 8 : Surat Izin Penelitian Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Lampiran 9 : Lembar Konsultasi Lampiran 10: Lembar Pernyataan Persetujuan Kesediaan Responden Lampiran 11: Lembar Denver Denver Developmental Screening Test (DDST) Lampiran 12: Hasil Olah Data SPSS ix

10 x GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA Afifah Kurniyawati 1, Melisa Putri Rahmadhena 2 INTISARI Latar Belakang : Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Pada masa balita ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan sosial. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran perkembangan balita dengan menggunakan lembar Denver II di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Metode : Menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah semua balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yaitu 53 responden dengan menggunakan teknik sampel jenuh/total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar Denver II. Hasil : Gambaran perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 49 balita (92,5%), personal sosial dengan kategori caution (peringatan) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%), motorik halus dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%), bahasa dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%), motorik kasar dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Kesimpulan : interprestasi keseluruhan hasil tes perkembangan balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 51 balita (96,2%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori dicurigai (suspect) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). Kata Kunci : Perkembangan, Denver II, Balita 1 Mahasiswa Program Studi Kebidanan (D-3) Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta x

11 xi THE DESCRIPTION OF TODDLER DEVELOPMENT IN JINTEN 9 INTEGRATED HEALTH CARE POST POLITICAL DISTRICT ADMINISTRERED BUMIJO WORKING AREA OF JETIS HEALTH CENTER YOGYAKARTA Afifah Kurniyawati 1, Melisa Putri Rahmadhena 2 ABSTRACT Background : Toddler is the period of life that is very important and noteworthy. There is during this process of growing toddler rapid physical growthand the development of psychomotor, mental and social. Objective : To know the description of the development of toddler by using sheets of the Denver II in jinten 9 integrated health care post political district administrered bumijo working area of jetis health center yogyakarta Methods : Use descriptive method quantitative descriptive survey approach. Population and sample in this research is all the toddlers in jinten 9 integrated health care post political district administrered Bumijo working area of Jetis health center Yogyakarta, that is 53 respondents using saturated samples/total sampling. Data collection techniques using sheets of the Denver II. Results : An overview of the development of personal social toddler using Denver II with normal category as many as 49 toddler (92.5%), personal social categories with caution (warning) that is as many as 2 toddler (3.8%), soft motorik with normal category as many as 48 toddler (90.6%), language with normal category as many as 48 toddler (90.6%), rugged motorik with normal category as many as 48 toddler (90.6%). Conclusion : the overall interpretation of test results the development of toddler using Denver II with normal category as many as 51 fives (96.2%). Development of personal social toddler using Denver II with a category suspected (suspect) that is as many as 2 toddler (3.8%). Keywords : Development, Denver II, Toddler 1 Midwifery Student Of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Midwifery Lecture Of Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta xi

12 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan merupakan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang kompleks (Ardiana, 2011). Anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih pesat pada usia dini, yaitu usia 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase Golden Age. Fase Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk mempertahankan tumbuh kembang anak secara cermat agar dapat mendeteksi dini apabila terjadi kelainan pada anak, peran orang tua sangat penting dalam tumbuh kembang anak terutama pada masa Golden Age (Marmi, 2012). Masa balita merupakan masa kehidupan yang sangat penting dan perlu diperhatikan. Pada masa balita ini berlangsung proses tumbuh kembang yang sangat pesat yaitu pertumbuhan fisik dan perkembangan psikomotorik, mental dan sosial (Adriani, 2012). Setiap anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya (Marimbi, 2010). Pembangunan kesehatan merupakan upaya membangun kesehatan anak yang dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai 5 tahun pertama kehidupannya. Pembangunan kesehatan anak bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang yang optimal. Oleh karena itu, diperlukan adanya pemantauan terhadap perkembangan anak sejak balita (Depkes RI, 2016). Faktor yang memengaruhi perkembangan salah satunya adalah status gizi. Status gizi merupakan faktor yang penting dalam proses perkembangan anak. Upaya yang dilakukan tenaga kesehatan untuk pemantauan perkembangan anak adalah melalui kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita (SDIDTK). SDIDTK merupakan kegiatan untuk mengetahui penyimpangan perkembangan pada balita secara dini agar lebih mudah menstimulasi perkembangan pada balita (Depkes RI, 2016). Pemantauan tumbuh kembang sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan kemunduran perkembangan pada anak. Fakta dan angka nasional 1

13 2 menunjukkan 1 dari 3 anak balita terhambat pertumbuhan dan perkembangan. Rata-rata 40% anak balita di daerah pedesaan terhambat pertumbuhan dan perkembangannya yang disebabkan karena gizi buruk (Unicef, 2012). Status gizi buruk pada balita dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar secara nasional, prevalensi gizi buruk pada balita tahun 2007 terdiri dari 5,4%, tahun 2010 terdiri dari 4,9%, dan tahun 2013 terdiri dari 5,7%. Untuk mencapai target MDGs tahun 2015 yaitu 3,6% secara nasional harus diturunkan sebesar 2,1% (Kemenkes, 2013). Pemantauan status gizi balita di Kota Yogyakarta dilakukan setiap tahun 2 kali untuk mengetahui gambaran prevalensi status gizi balita yang mengalami gizi buruk. Prevalensi gizi buruk di Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sebanyak 0,59%, tahun 2014 sebanyak 0,67%, dan tahun 2015 sebanyak 0,69%. Puskesmas Jetis memiliki prevalensi gizi buruk pada balita tertinggi pada tahun Cakupan balita yang mengalami gizi buruk terbanyak di Puskesmas Jetis wilayah Kota Yogyakarta sejumlah 19 anak. Jumlah balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan di Kota Yogyakarta pada tahun 2014 sebanyak 165 anak dan pada tahun 2015 turun menjadi 77 anak. Jika dilihat dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) maka target perawatan gizi buruk adalah 100 %. Di Kota Yogyakarta untuk semua kasus gizi buruk yaitu 77 anak telah mendapatkan perawatan sesuai di Puskesmas maupun di Rumah Pemulihan Gizi Kota Yogyakarta (Dinkes DIY, 2015). Berdasarkan studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada tanggal 27 Januari 2017 di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta, didapatkan hasil angka kejadian gizi buruk tertinggi terdapat di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jumlah balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo sebanyak 53 balita dan terdapat 2 balita yang dicurigai mengalami keterlambatan dalam perkembangan. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Gambaran Perkembangan Balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta

14 3 B. Rumusan Masalah Pemantauan tumbuh kembang sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya gangguan kemunduran perkembangan pada anak dan status gizi buruk pada balita dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir. Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah peneliti adalah Bagaimana gambaran perkembangan balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta?. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran perkembangan balita dengan menggunakan lembar Denver II di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui gambaran perkembangan personal sosial balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. b. Untuk mengetahui gambaran perkembangan motorik halus balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. c. Untuk mengetahui gambaran perkembangan bahasa balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. d. Untuk menegetahui gambaran perkembangan motorik kasar balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.

15 4 D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan penelitian yang berkaitan dengan gambaran perkembangan balita dengan menggunakan lembar Denver II. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Ibu Balita Hasil penelitian ini diharapkan ibu mampu memberikan stimulasi terhadap anaknya, dan segera memeriksakan anaknya ke bidan atau tenaga kesehatan lainya bila ada keluhan tentang perkembangan anaknya. b. Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan balita untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. c. Bagi Peneliti selanjutnya Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan penelitian selanjutnya khususnya tentang perkembangan pada balita. d. Bagi Perpustakaan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Diharapkan penelitian ini dapat menambah koleksi bahan pustaka di perpustakaan.

16 5 E. Keaslian Penelitian Tabel 1.1 Keaslian Penelitian Penulis Judul Hasil Penelitian Perbedaan Sunarsih Rahayu, 2014 Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Posyandu Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pertumbuhan balita dengan perkembangan balita. Dari hasil analisis diperoleh r=0,395, artinya hubungan pertumbuhan balita dengan perkembangan balita menunjukkan hubungan sedang. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kolerasional. Dewi Rosita dan Yayuk Norazizah, 2015 Studi Deskriptif Perkembangan Balita Usia Bulan dengan Metode DDST II di Desa Pancar, Mayong, Jepara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perkembangan balita normal sebanyak 29 balita (51,8%), sektor personal sosial sebagian besar normal sebanyak 44 balita (78,6%), sektor motorik halus sebagian besar normal sebanyak 49 balita (87,55%), sektor bahasa sebagian besar normal sebanyak 38 balita (67,95%), sektor motorik kasar sebagian besar normal sebanyak 41 balita (73,2%). Metode penelitian ini menggunakan deskriptif, diambil secara acak dengan teknik lotre. Husnah, 2015 Hubungan Pola Makan, Pertumbuhan dan Stimulasi dengan Perkembangan Anak Usia Balita di Posyandu Melati Kuta Alam Banda Aceh. Hasil penelittian didapatkan pola makan yang benar 35 anak (74%), pola makan salah 12 anak (26%), anak dengan pertumbuhan normal 36 anak (77%), pertumbuhan tidak normal 11 anak (23%), slimulasi baik 31 anak (66%), slimulasi kurang 16 anak (34%), perkembangan normal 26 anak (55%) dan perkembangan dicurigai 21 anak (45%). Metode penelitian ini menggunakan Analitik Observasional dengan desain Cross Sectional dan pengambilan sampel secara Accidental Sampling.

17 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitin ini dilakukan di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Kelurahan Bumijo merupakan kelurahan yag terdiri dari 13 RW. Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis termasuk dalam salah satu wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta terletak di JL. Dipobegoro 91, Kecamtan Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Puskesmas Jetis merupakan Puskesmas rawat inap 24 jam, pelayanan kesehatan di Puskesmas Jetisadalah klinik bersalin 24 jam, poliklinik umum, poliklinik lansia, poliklinik gigi, laboratorium (EKG dan USG), poliklinik KIA/KB, imunisasi anak sehat, konsultasi psikologi, gizi dan farmasi. Di Posyandu Jinten 9 kelurahan Bumijo setiap akhir bulan selalu mengadakan kegiatan posyandu yaitu pada tanggal 22. Kegiatan Posyandu tersebut dilaksanakan dirumah Ibu Iswati selaku ketua kader Posyandu Jinten 9. Jumlah kader yang aktif mengabdi pada Posyandu Jinten 9 sebanyak 5 kader. Jumlah Balita yang terdaftar di Posyandu Jinten 9 kurang lebih 53 balita. Di Posyandu Jinten 9 terdapat program dari Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yaitu pemantauan perkembangan menggunakan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). 2. Analisis Hasil Penelitian Karakteristik Responden Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 April 14 Mei Responden dalam penelitian ini adalah balita umur 1-5 tahun. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 53 balita. Karakteristik responden meliputi umur balita, pendidikan Ibu, pekerjaan ibu, penghasilan orang tua dan jumlah anak/anak ke. 48

18 49 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Orang Tua Balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Karakteristik Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Umur Balita a) 1-3 tahun 27 50,9 b) 3-5 tahun 26 49,1 Jumlah Pendidikan Ibu a) SD 5 9,4 b) SMP 12 22,6 c) SMA 32 60,4 d) PT 4 7,5 Jumlah Pekerjaan Ibu a) IRT 31 58,5 b) Karyawan 16 30,2 c) Wiraswasta 5 9,4 d) PNS 1 1,9 Jumlah Penghasilan Orang Tua (reverensi) a) < Rp ,2 b) Rp Rp ,8 c) > Rp Jumlah Jumlah anak/anak ke a) ,8 b) ,3 c) Jumlah Sumber : Data Primer, 2017 Hasil penelitian berdasarkan tabel 4.1 menggambarkan karakteristik umur balita diketahui bahwa sebagian besar balita dengan umur balita 1-3 tahun yaitu sebanyak 27 responden (50,9%). Sebagian besar pendidikan ibu SMA yaitu sebanyak 32 responden (60,4%), pekerjaan ibu sebagian besar IRT yaitu sebanyak 31 responden (58,5%), penghasilan orang tua sebagian besar < Rp yaitu sebanyak 42 responden (79,2%), jumlah anak/anak ke sebagian besar 2 anak yaitu sebanyak 24 responden (45,3%).

19 50 3. Analisis Hasil Penelitian Persektor a. Perkembangan Personal Sosial Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Perkembangan Personal Sosial di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Kategori Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Advanced (lebih) 2 3,8 2. Normal 49 92,5 3. Caution (peringatan) 2 3,8 4. Delay (keterlambatan) Tidak ada kesempatan 0 0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2017 Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa sebagian besar perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 49 balita (92,5%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori caution (peringatan) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). b. Perkembangan Motorik Halus Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Halus di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Kategori Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Advanced (lebih) 5 9,4 2. Normal 48 90,6 3. Caution (peringatan) Delay (keterlambatan) Tidak ada kesempatan 0 0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2017

20 51 Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa sebagian besar perkembangan motorik halus balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). c. Perkembangan Bahasa Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perkembangan Bahasa di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Kategori Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Advanced (lebih) 5 9,4 2. Normal 48 90,6 3. Caution (peringatan) Delay (keterlambatan) Tidak ada kesempatan 0 0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2017 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa sebagian besar perkembangan bahasa balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan bahasa balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). d. Perkembangan Motorik Kasar Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perkembangan Motorik Kasar di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Kategori Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Advanced (lebih) 5 9,4 2. Normal 48 90,6 3. Caution (peringatan) Delay (keterlambatan) Tidak ada kesempatan 0 0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2017

21 52 Berdasarkan tabel 4.5 menunjukan bahwa sebagian besar perkembangan motorik kasar balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan motorik kasar balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). 4. Analisis Hasil Penelitian Keseluruhan Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Interprestasi Keseluruhan Hasil Tes Perkembangan Balita di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wiayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta No Kategori Frekuensi (F) Presentase (%) 1. Normal 51 96,2 2. Dicurigai (Suspect) 2 3,8 3. Tidak teruji (untestable) 0 0 Jumlah Sumber : Data Primer, 2017 Berdasarkan tabel 4.6 menunjukan bahwa sebagian besar interprestasi keseluruhan hasil tes perkembangan balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 51 balita (96,2%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori dicurigai (suspect) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). B. PEMBAHASAN 1. Karakteristik Responden Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan balita menggunakan Denver II di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Hasil penelitian ini sebagian besar balita berumur 1-3 tahun sebanyak 27 responden (50,9%). Penelitian ini juga sesuai dengan teori Mitayani (2010) yang menjelaskan bahwa pada umur 1-3 tahun merupakan tahapan perkembangan balita yang ditandai dengan bertambahnya keterampilan bicara, berjalan, atau mengingat.

22 53 Hasil penelitian berdasarkan pendidikan ibu sebagian besar berpendidikan SMA yaitu sebanyak 32 responden (60,4%). Menurut teori Marmi (2012) mengatakan status pendidikan orang tua, keluarga dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima arahan terutama tentang peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dibandingkan dengan keluarga yang latar belakang pendidikannya rendah. Hasil penelitian berdasarkan pekerjaan ibu sebagian besar IRT yaitu sebanyak 31 responden (58,5%). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kholifah (2014) yang menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja sebanyak 20 responden (70%), hal ini disebabkan orang tua yang tidak bekerja dapat memberikan stimulasi dengan baik karena ibu mempunyai banyak waktu untuk memberikan stimulasi perkembangan terhadap anaknya Hasil penelitian berdasarkan penghasilan orang tua sebagian besar < Rp yaitu sebanyak 42 responden (79,2%). Menurut teori Marmi (2012) mengatakan bahwa anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi tinggi untuk pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik dibandingkan dengan anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi sedang atau kurang. Hasil penelitian berdasarkan jumlah anak/anak ke sebagian besar 2 anak yaitu sebanyak 24 responden (45,3%). Menurut teori Marmi (2012) mengatakan bahwa posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak bungsu akan memengaruhi pola perkembangan anak tersebut diasuh dan dididik dalam keluarga. 2. Perkembangan Balita Menggunakan Denver II Hasil penelitian ini jika di lihat persektor menunjukkan bahwa sebagian besar personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 49 balita (92,5%). Menurut teori Dewi (2014) hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anak sudah memiliki kemampuan yang berhubungan dengan kepribadian/tingkah laku sosial. Hal ini didukung oleh penelitian Rosita (2015) bahwa sebagian besar perkembangan balita pada sektor personal sosial termasuk

23 54 dalam kategori normal sebanyak 44 responden (78,6%), yang disebabkan karena terdapat faktor lingkungan baik internal maupun eksternal dimana seorang anak dalam berinteraksi dengan orang tua akan berpengaruh interaksi anak di luar rumah. Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori caution (peringatan) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%), hal itu disebabkan anak gagal dalam melakukan tugas perkembangan sesuai pada garis umur anak dan kurangnya stimulasi dari orang tua. Anak S umur 4 tahun 3 bulan dengan pendidikan ibu SD merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan karena menurut teori Marmi (2012) mengatakan status pendidikan orang tua, keluarga dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima arahan terutama tentang peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan fasilitas kesehatan dibandingkan dengan keluarga yang latar belakang pendidikannya rendah. Anak M umur 3 tahun dengan pendidikan ibu SMA dan pekerjaan Ibu karyawan hal ini disebabkan orang tua yang tidak bekerja dapat memberikan stimulasi dengan baik karena ibu mempunyai banyak waktu untuk memberikan stimulasi perkembangan terhadap anaknya. Hasil penelitian ini sebagian besar perkembangan motorik halus balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). Teori Dewi (2014) hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anak sudah memiliki kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat. Dalam penelitian Rosita (2015) bahwa sebagian besar perkembangan balita pada sektor motorik halus dalam kategori normal sebanyak 49 balita (87,5%), stimulasi yang dapat diberikan untuk perkembangan motorik halus dapat berupa memberikan aneka mainan yang mengasah kemampuannya memilin, memutar dan menggeser.

24 55 Hasil penelitian ini sebagian besar perkembangan bahasa balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan bahasa balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). Dalam teori Dewi (2014) hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anak sudah memiliki kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan. Hal ini didukung dari penelitian Rosita (2015) bahwa sebagian besar perkembangan balita pada sektor bahasa dalam kategori normal sebanyak 38 balita (67,9%), hal ini disebabkan karena adanya peran orang tua untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya. Hasil penelitian ini sebagian besar perkembangan motorik kasar balita menggunakan Denver II dengan kategori normal yaitu sebanyak 48 balita (90,6%). Perkembangan motorik kasar balita menggunakan Denver II dengan kategori advanced (lebih) yaitu sebanyak 5 balita (9,4%). Dalam teori Dewi (2014) mengatakan hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar anak sudah memiliki kemampuan yang berhubungan dengan kemampuan dalam pergerakan dan sikap tubuh anak. Hal ini didukung dari penelitian Rosita (2015) bahwa sebagian besar perkembangan balita pada sektor motorik kasar dalam kategori normal sebanyak 41 balita (73,2%), hal ini disebabkan karena balita pada masa ini memang sangat aktif bergerak dan perkembangan motorik kasarnya sedang pesat-pesatnya. Setelah dinilai dari beberapa aspek seperti personal sosial, motorik halus, bahasa, motorik kasar didapatkan hasil interprestasi keseluruhan tes perkembangan balita menggunakan Denver II sebagian besar dengan kategori normal yaitu sebanyak 51 balita (96,2%), dan sebagian kecil perkembangan personal sosial balita menggunakan Denver II dengan kategori dicurigai (suspect) yaitu sebanyak 2 balita (3,8%). Hal tersebut menunjukkan secara keseluruhan balita memiliki perkembangan yang baik, perkembangan normal disebabkan oleh pemberian stimulasi yang dilakukan oleh orang tua, tentu sebagai orang tua harus terus memperhatikan perkembangan anaknya. Menurut Soetjiningsih (2013) anak yang mendapatkan stimulasi terarah dan teratur akaan lebih cepat berkembang dibandingkan dengan

25 56 anak yang tidak tahu atau kurang mendapatkan stimulasi dalam perkembangannya. Stimulasi mental (asah) dapat menunjang perkembangan mental psikososial anak yang meliputi kecerdasan, kemandirian, kreativitas dan kepribadian. Anak dengan hasil perkembangan dicurigai (suspect) disebabkan anak gagal dalam melakukan tugas perkembangan sesuai pada garis umur anak. Hal ini disimpulkan diharapkan orang tua fokus pada perkembangan anak dimasa Golden Age. Karena pada masa Golden Age merupakan masa yang sangat penting untuk mempertahankan tumbuh kembang anak secara cermat agar dapat mendeteksi dini apabila terjadi kelainan pada anak (Marmi, 2012). C. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mengalami berbagai keterbatasan yang mengakibatkan hasilnya belum sesuai yang diharapkan, keterbatasannya meliputi: 1. Pada penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu yang singkat. 2. Jadwal posyandu yang hanya dilakukan 1 bulan sekali sehingga dilakukan kunjungan rumah untuk dilakukan tes perkembangan.

26 57 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan di atas maka keesimpulan dari hasil tes perkembangan balita menggunakan Denver II di Posyandu Jinten 9 Kelurahan Bumijo Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta yaitu: 1. Gambaran perkembangan balita dengan menggunakan lembar Denver II dengan kategori normal sebanyak 51 balita (96,2%). 2. Gambaran perkembangan personal sosial balita dengan kategori normal sebanyak 49 balita (92,5%). 3. Gambaran perkembangan motorik halus balita dengan kategori normal sebanyak 48 balita (90,6%). 4. Gambaran perkembangan bahasa balita dengan kategori normal sebanyak 48 balita (90,6%). 5. Gambaran perkembangan motorik kasar balita dengan kategori normal sebanyak 48 balita (90,6%). B. Saran Beberapa saran yang disampaikan dari kesimpulan diatas adalah sebagai berikut: 1. Bagi Ibu Balita Diharapkan hasil penelitian ini ibu balita mampu memberikan stimulasi dan penilaian perkembangan terhadap anaknya, sehingga balitanya dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya. 2. Bagi Peneliti Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan, menambah wawasan dan pengetahuan tentang perkembangan balita. 57

27 58 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini dapat mengembangkan penelitian dengan memasukan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan balita dan mengkaji secara dalam status gizi yang mempengaruhi perkembangan. 4. Bagi Perpustakaan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Diharapkan penelitian ini dapat menambah koleksi bahan pustaka di perpustakaan.

28 59 DAFTAR PUSTAKA Adriani, Merryana dan Bambang Wirjatmadi. (2012). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Ardiana, Dian. (2011). Tumbuh Kembang dan Terapi Bermain pada Anak. Jakarta: Salemba Medika. Azwar, Saifuddin. (2011). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Dahlan, D.M. (2011). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosda Karya. Departemen Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Jakarta : Depkes RI. Dewi, V.N.L. (2014). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta: Salemba Medika. Kholifah, dkk. (2014). Perkembangan Motorik Kasar Bayi Melalui Stimulasi Ibu di Kelurahan Kemayoran Surakarta. Di akses tanggal 14 November 2016 pukul 11:35 WIB Dinas Kesehatan DIY. (2016). Profil Kesehatan Kota Yogyakarta Yogyakarta : Dinkes DIY. Hidayat, Aziz Alimul. (2014). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Husnah. (2015). Hubungan Pola Makan Pertumbuhan dan Stimulasi dengan Perkmbangan Anak Usia Balita di Posyandu Melati Kuta Alam Bnada Aceh. Di akses tanggal 14 November 2016 pukul 11:43 WIB. Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Jakarta: Kemenkes RI.

29 60 Marimbi, Hanum. (2010). Tumbuh Kembang, Status Gizi dan Imunisasi Dasar pada Balita. Yogyakarta: Nuha Medika. Marmi dan Rahardjo, Kukuh. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Pra Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mitayani. (2010). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmojo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nugroho, Heru Santoso Wahito. (2012). Petunjuk Praktik Denver Developmental Screening Test. Yogyakarta: EGC. Proverawati, Atikah. (2011). Ilmu Gizi Untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika Rahayu, Sunarsih. (2014). Pertumbuhan dan Perkembangan Balita di Posyandu Surakarta. Di akses tanggal 11 November 2016 pukul 09:36 WIB. Riyadi, Sujono. (2012). Tumbang Cara Praktis Orang Tua Untuk Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rosita, Dewi dan Yayuk Norazizah. (2015). Studi Deskriptif Perkembangan Balita Usia Bulan Dengan Metode DDST II di Desa Pancur Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Di akses tanggal 11 November 2016 pukul 11:29 WIB. Saefullah. (2012). Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Soetjiningsih. (2013). Tumbung Kembang Anak. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2009). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. UNICEF INDONESIA. (2013). Laporan Tahunan Jakarta : UNICEF INDONESIA.

30 61 L A M P I R A

31 70

32 71

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAAN IBU TENTANG TAHAPAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU NUSA INDAH DESA PELEMKEREP KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Ita Rahmawati 1, dan Devi Rosita 2 INTISARI Dari data BKKBN

Lebih terperinci

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI

REPI SEPTIANI RUHENDI MA INTISARI GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU DESA CISAYONG WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA REPI SEPTIANI RUHENDI MA0712020 INTISARI Setiap

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL

PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL PENGARUH PELATIHAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA (DTKB) TERHADAP MOTIVASI DAN KETRAMPILAN KADER DI DUSUN SORAGAN NGESTIHARJO KASIHAN BANTUL SKRIPSI Disusun oleh: Dani Agus Triana Putriningtyas 201510104379

Lebih terperinci

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN

STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA SATU SAMPAI LIMA TAHUN Margiyati, Mirza Fauzie, Dzulfa Diyana Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan Bantul e-mail: ugiklia@yahoo.com

Lebih terperinci

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : FAJAR RAHAYUNINGTYAS 201310104159

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period),

BAB I PENDAHULUAN. diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai masa keemasan (golden period), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa lima tahun pertama kehidupan merupakan masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek serta tidak dapat diulang lagi, maka masa

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 2015 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-3 TAHUN DI POSYANDU TERATAI I DESA BANGUNJIWO TAHUN 215 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: NURHASANAH 214114173 PROGRAM

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN Arifah Istiqomah, Titin Maisaroh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah, Jl. Pemuda Gandekan, Bantul e-mail : ariffah@yahoo.com

Lebih terperinci

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG

PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA. Nurlaila*, Nurchairina* LATAR BELAKANG PENELITIAN PEMBERIAN STIMULASI OLEH IBU UNTUK PERKEMBANGAN BALITA Nurlaila*, Nurchairina* Masa balita adalah Masa Keemasan (golden age) dimana peranan ibu sangat diperlukan untuk tumbuh kembang yang optimal.

Lebih terperinci

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak

: Lingkar Kepala, Perkembangan Anak HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 24 BULAN DI POSYANDU TLOGOWATU KEMALANG KLATEN Anna Uswatun Q.S 1), Annisa Wulandari 2) Abstrak : Berdasarkan hasil pelayanan Stimulasi Deteksi

Lebih terperinci

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Balita ke Posyandu di Kelurahan Jayaraksa Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kecamatan Baros Kota Sukabumi Pramanik Gantini, Dewi Hanifah, S.SIT., M.Keb Abstrak Rendahnya

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR

HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR HUBUNGAN LINGKAR KEPALA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 1-24 BULAN DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PERTIWI MAKASSAR Wa Ode Sri Asnaniar 1, Magfira B. Lasini 2 1 Program Studi Ilmu Keperawatan FKM UMI

Lebih terperinci

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG Ida Fitriya *), Purbowati,S.Gz.,M.Gizi **), dr. H. Adil Zulkarnain, Sp. OG (K) ***) *) Alumnus Program Studi D-IV

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA

PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BAYI MELALUI STIMULASI IBU DI KELURAHAN KEMAYORAN SURABAYA Siti Nur Kholifah, Nikmatul Fadillah, Hasyim As ari, Taufik Hidayat Program Studi D III Keperawatan Kampus Sutopo Jurusan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG KUNJUNGAN DI POSYANDU REMUJUNG DI KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG KUNJUNGAN DI POSYANDU REMUJUNG DI KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMILIKI BALITA TENTANG KUNJUNGAN DI POSYANDU REMUJUNG DI KELURAHAN WIROGUNAN KECAMATAN MERGANGSAN YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai

Lebih terperinci

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL 32 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL Tri Budi Rahayu 1 1 Stikes Guna Bangsa Yogyakarta,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik

Lebih terperinci

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Siti Hardianti, Sri Janatri janatrisri@yahoo.co.id Abstrak Periode penting dalam tumbuh

Lebih terperinci

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN

Sudarti 1, Afroh Fauziah 2 INTISARI PENDAHULUAN HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TUMBUH KEMBANG BALITA DENGAN PERKEMBANGAN KOGNITIF BALITA 1-3 TAHUN DI POSYANDU JINTEN 12 RW XII BADRAN,BUMIJO, JETIS,YOGYAKARTA Sudarti 1, Afroh Fauziah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur Ranti Lestari 1, Budiman 2 1.Dosen Akademi Kebidanan Cianjur Email : Ranti

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG GAMBARAN PERKEMBANGAN BAYI YANG TIDAK DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KADEMANGAN DAN DESA MIAGAN KECAMATAN MOJOAGUNG KABUPATEN JOMBANG (GROWTH NEONATAL WHICH NO ASI EKSLUSIF AT KADEMANGAN AND MIAGAN MOJOAGUNG

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU PENELITIAN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU Yusari Asih* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Yusariasih@gmail.com Masa balita adalah masa keemasan (golden

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA THE RELATIONSHIP OF MOTHER S KNOWLEDGE TOWARDS STIMULATION OF TALKING AND LANGUAGE TO TODDLER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu prioritas Kementrian Kesehatan saat ini adalah meningkatkan status kesehatan anak khususnya bayi dan balita. Masih tingginya kesakitan dan kematian yang terjadi

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014).

BAB II TINJAUAN TEORI. suatu rumah tangga. Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya. deteksi dan intervensi dini (Soetjiningsih, 2014). digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pendampingan Orangtua Keluarga merupakan suatu ikatan antara dua orang atau lebih yang terikat dalam kelahiran, perkawinan, atau adopsi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Usia toddler merupakan usia anak dimana dalam perjalanannya terjadi pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya dari seorang anak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012 mengatakan bahwa Salah satu indikator yang ditetapkan pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan terkait dengan upaya

Lebih terperinci

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK

Hikmatul Khoiriyah Akademi Kebidanan Wira Buana ABSTRAK HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 ABSTRAK Hikmatul

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN ABSTRAK HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AISYIYAH BANJARMASIN Anggrita Sari 1, RR Dwi Sogi Sri Redjeki 2, Rizky Puteri Anggarani 2 1 Akademi Kebidanan Sari

Lebih terperinci

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA

GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA 40 GAMBARAN PEMANFAATAN KMS OLEH KADER POSYANDU BALITA SEHAT DI DUSUN BEDOYO KIDUL,DESA BEDOYO, KECAMATAN PONJONG, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Intan Nugroho 1, Budi Rahayu 1 1 Stikes Jen. A.Yani

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN.

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN. HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KETEPATAN STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK 0-3 TAHUN DI DESA SOKO KEC. GLAGAH KAB. LAMONGAN Lilis Maghfuroh.......ABSTRAK....... Stimulasi merupakan kegiatan merangsang secara

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN PENELITIAN FAKTOR POSTNATAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA DI WILAYAH LAMPUNG UTARA Ricca Dini Lestari*, Nora Isa Tri Novadela* *Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang e-mail

Lebih terperinci

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung

Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung Upaya Kader Posyandu Dalam Peningkatan Status Gizi Balita di Kelurahan Margasuka Kota Bandung Roida Sihombing 1, Anni Sinaga 1 & Sari Sarce A. 1* 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung Abstrak

Lebih terperinci

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET 66 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 07 No. 01, Januari 2016 TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI PUSKESMAS PLERET Ranityas Kinasih 1, Era Revika 1, Diyah Yuliantina 1 ABSTRACT Background:

Lebih terperinci

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN

GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA PERPUSTAKAAN i GAMBARAN PERSEPSI IBU MENYUSUI MENGENAI ASI EKSKLUSIF YANG MEMPUNYAI BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG Munizar 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU DENGAN PERKEMBANGAN ANAK BALITA 1 Luluk Khusnul Dwihestie 2, Hanifa Andisetyana Putri 3 Program Studi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta Tujuan

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN. PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen

Lebih terperinci

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang ISSN 08-098 (cetak) PENDAHULUAN HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA BULAN - TAHUN Moch. Bahrudin (Poltekkes Kemenkes Surabaya) ABSTRAK ASI merupakan pilihan terbaik bagi bayi

Lebih terperinci

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA

MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA MANFAAT PEMBERIAN PERMAINAN EDUKATIF TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA BALITA Dinni Randayani Lubis, * Enda Mora Dalimunthe, ** Herlindawati *Program Studi Kebidanan STIKes Binawan. Jl. Kalibata Raya

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG

GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GAMBARAN PERKEMBANGAN BALITA GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KABUPATEN JOMBANG GROWTH OF LESS NUTRITION AT BALITA AT CUKIR HEALTH PRIMERY JOMBANG Rini Hayu L 1, Amalia R 2, Effy Kurniati 3

Lebih terperinci

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA INTISARI SURVEI KELENGKAPAN IMUNISASI PADA BAYI UMUR 1-12 BULAN DI DESA PANCUR MAYONG JEPARA Devi Rosita 1, dan Yayuk Norazizah 2 INTISARI Pada saat ini imunisasi sendiri sudah berkembang cukup pesat, ini terbukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, antara lain diselenggarakan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI Retno Palupi Yonni STIKes Surya Mitra Husada Kediri e-mail

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa

BAB I PENDAHULUAN. Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Periode lima tahun pertama kehidupan anak (masa balita) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak manusia, periode ini merupakan masa yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI VERBAL DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK PGRI 116 BANGETAYU WETAN 1 Anik Handayani*, Amin Samiasih**, Mariyam*** ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE GENETALIA DENGAN MOTIVASI MERAWAT ORGAN GENETALIA PADA SISWI MTs TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Menyusun Karya Tulis Ilmiah Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program MDGs 2015 Indonesia difokuskan pada penurunan angka kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization (WHO). Angka kematian bayi menjadi

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-24 BULAN DI DESA TRIGUNO KECAMATAN PUCAKWANGI KABUPATEN PATI Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Akbid Bakti Utama Pati ISSN: 2087-4154 Vol. 7 No. 2 Juli 2016 On-line http://akbidbup.ac.id/jurnal-2/ HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA BALITA CORRELATION BETWEEN MOTHER KNOWLEDGE ABOUT NUTRITION WITH DEVELOPMENT OF SOFT MOTOR MUSCLE IN CHILDREN UNDER FIVE YEARS

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

Lebih terperinci

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya

Lebih terperinci

EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA

EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA EVALUASI PENATALAKSANAAN RAWAT GABUNG DENGAN INISIASI MENYUSU DINI TERHADAP LAMA PENGELUARAN ASI DI RB AMANDA, GAMPING, SLEMAN, YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Lilis Afrikayanti 1, Ninuk Sri Hartini 2, Sri Rahayu 3

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-5 TAHUN DI POSYANDU WIJAYA KUSUMA KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN PENELITIAN LINGKUNGAN BIOLOGIS DAN PSIKOSOSIAL DENGAN PERTUMBUHAN PERKEMBANGAN BAYI TIGA TAHUN Rohayati *, Purwati * Gangguan tumbuh kembang pada anak batita di Indonesia tahun 2010 adalah 53,3%, tahun

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI DESA KALIGONO. Pratiwi Dyah Kusumanti, Elvy Nurika Zulaicha

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI DESA KALIGONO. Pratiwi Dyah Kusumanti, Elvy Nurika Zulaicha HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA DI DESA KALIGONO Pratiwi Dyah Kusumanti, Elvy Nurika Zulaicha ABSTRAK Semakin tinggi tingkat pendidikan perempuan menimbulkan kesadaran untuk

Lebih terperinci

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika

Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika S E K O L A H T I NG G I I L M U SY EDZ N A SA I K E S E H AT A N T I K A Jurnal Medika Saintika Vol 7 (2) Jurnal Medika Saintika http://syedzasaintika.ac.id/jurnal Volume 7, Nomor 2, Desember 2016 HUBUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga

BAB I PENDAHULUAN. dari 400 gr di waktu lahir menjadi 3 kali lipatnya seteleh akhir tahun ketiga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses perkembangan pada anak di usia tiga tahun pertama terjadi sangat cepat dan merupakan masa yang paling sensitif karena masa tersebut dikaitkan dengan the golden

Lebih terperinci

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO RW 9 WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO RW 9 WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU JINTEN 9 KELURAHAN BUMIJO RW 9 WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: MUTIARA THEO THERRA AWK 080201146 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencapaian pembangunan manusia ditinjau dari indeks prestasi manusia (IPM) belum menunjukkan hasil yang menggembirakan karena IPM Indonesia berada pada peringkat 112

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id

Lebih terperinci

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN Kurnia Indriyanti Purnama Sari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kurniaindriyanti@gmail.com ABSTRAK Stimulus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahapan perkembangan merupakan tingkatan tumbuh dan kembangnya anak menjadi seorang yang terampil dan cakap dalam komunikasi maupun bergerak. Perkembangan merupakan

Lebih terperinci

Rustantina 1), Dewi Elliana 2) ABSTRAK

Rustantina 1), Dewi Elliana 2)   ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DENGAN PRAKTEK STIMULASI PERKEMBANGAN PADA BALITA 1-3 TAHUN DI KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA (BKB) PUJI LESTARI RW I KELURAHAN NGIJO KECAMATAN

Lebih terperinci

Umi Sa adah, Asih Setyorini

Umi Sa adah, Asih Setyorini HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO Umi Sa

Lebih terperinci

LUTFI NANDA PURNAMASARI

LUTFI NANDA PURNAMASARI PENGETAHUAN DAN KEMAMPUAN KADER POSYANDU DAN IBU BALITA DALAM DETEKSI TUMBUH KEMBANG BALITA DI DESA GONDOWANGI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANGAN II MAGELANG Karya Tulis Ilmiah Disusun Guna Memenuhi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir

BAB I PENDAHULUAN. badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang memiliki berat badan kurang dari 2500 gram saat lahir 1, sedangkan Berat Badan Lahir Sangat Rendah adalah berat

Lebih terperinci

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN DAN KUNJUNGAN SDIDTK DENGAN KEJADIAN PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-5 TAHUN DI PAUD AR-ROBITHOH DESA KERKEP GURAH, KEDIRI TAHUN 2015 CORRELATION MATERNAL

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK PRASEKOLAH DI TK AISYIYAH KARANGGAYAM SUMBER SIMO BOYOLALI PICTURE OF THE LEVEL KNOWLEDGE MOTHER ABOUT EDUCATION GAMES OF PRESCHOOL

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TAHAP PENCAPAIAN TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 4-5 TAHUN DI KELURAHAN MEDONO KOTA PEKALONGAN Sudirman, Hartati, Ayu Wulansari Prodi Keperawatan Pekalongan Poltekkes Kemenkes

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG TOILET TRAINING TERHADAP PELAKSANAAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA TOODLER DI KELURAHAN SEWU SURAKARTA Skripsi Di ajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU Titiek Idayanti Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : tik.nurul@gmail.com ABSTRAK Seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada

BAB I PENDAHULUAN. (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia pra sekolah merupakan anak yang berusia antara 3-6 tahun (Wong, 2009). Usia pra sekolah disebut juga masa emas (golden age) karena pada usia ini pertumbuhan

Lebih terperinci

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT

GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT GAMBARAN PERKEMBANGAN SOSIAL DAN KEMANDIRIAN PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 4-6 TAHUN DI TK AL- ISLAH UNGARAN BARAT Fiktina Vifri Ismiriyam 1), Anggun Trisnasari 2), Desti Endang Kartikasari 3) Universitas

Lebih terperinci

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1 Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengikuti Posyandu dengan Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-3 Tahun di Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang The Correlation between Mothers Knowledge

Lebih terperinci

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal:

Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Singaperbangsa Karawang emal: EFEKTIFITAS APLIKASI SDIDTK BERBASIS ANDROID DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BIDAN MELAKUKAN SDIDTK PADA BALITA DI KECAMATAN CILAMAYA KULON KABUPATEN KARAWANG Lilis Suryani 1), Carudin 2) Program Studi D III

Lebih terperinci

Diar Nanda Wulansari 1), Heni Hirawati Pranoto 2), Priyanto 3) Program Studi DIV Kebidanan Ngudi Waluyo ABSTRAK

Diar Nanda Wulansari 1), Heni Hirawati Pranoto 2), Priyanto 3) Program Studi DIV Kebidanan Ngudi Waluyo ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA METODE PENDIDIKAN ANAK DI KELUARGA DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DESA REJOAGUNG KECAMATAN TRANGKIL KABUPATEN PATI Diar Nanda Wulansari 1), Heni Hirawati Pranoto

Lebih terperinci

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang

52 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. Volume VII Nomor 1, Januari 2016 ISSN: PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN FAKTOR PENDAPATAN DAN PENDIDIKAN KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Kharisma Kusumaningtyas (Prodi Kebidanan Bangkalan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya)

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK

STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK STUDI TENTANG FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BALITA DI DESA PENGALANGAN RW 03 MENGANTI GRESIK Dianita Primihastuti*Ida Nur Kholifah** PRODI Kebidanan STIKES William Booth

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, deteksi, intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang (Depkes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu perhatian yang serius yaitu mendapatkan gizi yang baik, stimulasi yang memadahi,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Febriana 201410104049 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( )

ABSTRAK. Kata Kunci : Status Gizi, Perkembangan Motorik Halus Daftar Pustaka: ( ) ABSTRAK Siti Rohmatul Khusna. 2015. Hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus pada anak usia 1-3 tahun di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Keperawatan,

Lebih terperinci

Oleh : Suyanti ABSTRAK

Oleh : Suyanti ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TERHADAP PELAKSANAAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA USIA 0-5 TAHUN DI PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2015 Oleh : Suyanti ABSTRAK Proses pertumbuhan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN

HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN HUBUNGAN PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA PULO ARA KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Irwani Saputri 1*) dan Dewi Lisnianti 2) 1) Dosen Program Diploma III Kebidanan

Lebih terperinci

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II WAHANA INOVASI VOLUME 6 No.2 JULI-DES 2017 ISSN : 2089-8592 PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK ANTARA ANAK TAMAN KANAK-KANAK DI DAERAH PERKOTAAN DAN PERDESAAN MENGGUNAKAN INSTRUMEN DENVER II Saiful Batubara,

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN Endah Purwaningsih, Yunita Trihapsari ABSTRAK Program Stimulasi, Deteksi dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-60 BULAN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA DAN PEMBERIAN STIMULASI MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-60 BULAN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA DAN PEMBERIAN STIMULASI MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 133 PERKEMBANGAN BALITA USIA 6-60 BULAN BERDASARKAN KEJADIAN ANEMIA DAN PEMBERIAN STIMULASI MELALUI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Endah Puji Astuti 1 1 Program Studi Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta,

Lebih terperinci

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK

PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD ABSTRAK Jurnal STIKES Volume 6, No. 1, Juli 2013 PEMBERIAN STIMULUS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3 5 TAHUN GIVING STIMULUS OF CHILDREN DEVELOPMENT AGES 3-5 YEARS OLD Eko Widiantoro Dian Prawesti STIKES RS Baptis

Lebih terperinci

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan. HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA BANJARMASIN Ika Mardiatul Ulfa 1, Hariadi Widodo 2, Siti Zulaiha 2 1 AKBID Sari

Lebih terperinci

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

Romy Wahyuny*, Linda Fadila** Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Imunisasi BCG Di Desa Pendalian IV Koto Wilayah Kerja Romy Wahyuny*, Linda Fadila** Abstrak World Health Organization (WHO) dan United Nations International Children's

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DESCRIPTION OF KNOWLEDGE LEVEL KINDERGARTEN TEACHER OF THE EQUIPMENT GAME EDUCATIVE STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.

Lebih terperinci