BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Statistik dalam penelitian terdiri dari 2 dua jenis, statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk mendeskrpsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaiamana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Sementara statistik inferensial meliputi statistik parametris dan statistik non parametris. Dalam makalah ini, penulis membahas topik tentang statistik non parametris. Statistik nonparametris pertama kali digunakan ketika J. Arbuthnot (1710) mengetahui pada bahwa tahun 1692 sampai tahun 1710 jumlah laki-laki yang diberi nama baptis di London melebihi jumlah wanita. Ia memandang hal ini sebagai kenyataan yang kuat bahwa probabilita dari setiap kelahiran laki-laki atau wanita tidak tepat sama. Sebuah penelitian yang sungguh-sungguh tentang metode nonparametris untuk kesimpulan secara statistik dimulai lima puluh tahun yang lalu pada suatu masa ketika metode statistik terapan dipengaruhi oleh sejumlah besar model matematis yang terlalu sederhana dan hanya terpilih sebagian karena model-model tersebut tidak terlalu membutuhkan perhatian pada prosedur penghitungannya, yang tidak cocok dan dinamakan distribusi normal merupakan kunci untuk metode analitis pada data kontinu. Penelitian dalam metode nonparametris dan distribusi bebas telah didorong pertama kali dengan usaha untuk menunjukkan bahwa meskipun asumsi dari kenormalan sering terlalu mudah dipercaya, namun setidaknya dalam beberapa kasus membuat asumsi ini menjadi sangat tidak sah atas kesimpulan yang dibuat. Kurang lebih kpada waktu yang sama tumbuh kesadaran bahwa data pengamatan yang bukan merupakan angka (numerik), tetapi mencakup pilihan atau rank/urutan, dapat digunakan untuk membuat kesimpulan dengan sebuah cara yang membutuhkan sedikit perhitungan. Metode non parametris telah dikembangkan sebagai alat praktis untuk digunakan bila datanya merupakan data ordinal (rank atau urutan) dan berbeda 1

2 dari ketelitian pengukuran (selang atau skala). Selain itu, statistik non parametris juga digunakan dalam penelitian yang datanya berbentuk data nominal, misalnya jumlah siswa laki-laki dan jumlah siswa perempuan dalam satu kelas, atau kategori siswa yang tidak lulus diberi angka 1 dan yang lulus diberi angka 2. Statistik non parametris juga disebut distribusi bebas. Penyebutan ini didasarkan pada kenyataan bahwa metode uji tes statistiknya tidak menetapkan syarat-syarat tertentu tentang bentuk distribusi parameter populasinya. Artinya metode statistik non parametris tidak menetapkan syarat bahwa observasiobservasinya harus ditarik dari populasi yang berdistribusi normal. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa populasi penelitian yang akan dikaji tidak selalu memenuhi asumsi-asumsi yang mendasari uji-uji parametrik. Prosedurprosedur statistik non parametris lah yang memenuhi kebutuhan ini. B. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk: 1. Mengetahui pengertian penelitian 2. Mengetahui macam-macam data penelitian 3. Mengetahui bentuk hipotesis 4. Mengetahui pedoman umum dalam memilih statistik non parametris untuk pengujian hipotesis 5. Mengetahui cara menentukan ukuran sampel 2

3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penelitian Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri kelimuan yaitu: 1. Rasional, artinya kegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. 2. Empiris, artinya cara-cara yang dilakukan pada penelitian dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui caracara yang digunakan. 3. Sistematis, artinya proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Proses penelitian yang sistematis disajikan melalui gambar berikut. Masalah Berteori Berhipotesis Penetuan Sampel Kesimpulan Saran Pengujian Hipotesis Penyajian Data Pengumpulan Data Gambar 1. Proses Penelitian yang Sistematis Kriteria data yang diperoleh melalui penelitian adalah sebagai berikut: 1. Valid Valid menunjukkan derajat ketepatan, yaitu ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. 2. Reliabel Reliabel menunjukkan derajat konsistensi (keajegan) yaitu adanya konsistensi (ketetapan) data dalam interval waktu tertentu. 3

4 3. Objektif Objektif menunjukkan derajat persamaan persepsi antar orang (interpersonal agreement) Umumnya ada tiga macam tujuan penelitian yaitu: 1. Penemuan, artinya data yang diperoleh dari penelitian itu adalah data baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. 2. Pembuktian, artinya data yang diperoleh digunakan untuk membuktikan keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu. 3. Pengembangan, artinya data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Data yang diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memperjelas suatu masalah yang sebelumnya tidak diketahui, meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengupayakan agar tidak ada masalah tidak timbul. B. Macam-macam Data Penelitian Macam Data Kualitatif Kuantitatif Diskrit/Nominal Kontinum Ordinal Interval Ratio Gambar 2. Macam-macam Data Penelitian 4

5 1. Data Kualitatif, adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Contoh : jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat kepuasan, dan sebagainya. 2. Data Kuantatif, adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (misalnya skoring : Valid = 4, Cukup valid = 3, Kurang Valid = Tidak Valid = 1) a). Data Diskrit/Nominal/Dikotomi, adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang (bukan mengukur), data yang hanya dapat digolongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori. Contohnya: jumlah siswa dalam satu kelas adalah 40 orang, jenis kelamin ada dua yaitu laki-laki diberi angka 1, perempuan diberi angka 3. b). Data Kontinum, adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. 1). Data Ordinal, adalah data yang berjenjang atau berbentuk peringkat. Bila data ini dinyatakan dalam skala, jarak satu data dengan data yang lain tidak sama. Contoh: juara I, II, III, dan selanjutnya, golongan gaji, pangkat. I II III IV V VI VII ). Data Interval, adalah data yang jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak). Artinya, walaupun datanya nol tetapi masih mempunyai nilai. Misalnya, termometer. 3). Data rasio, adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol absolut. Artinya jika datanya nol berarti tidak ada nilainya (tiada ada apa-apanya). Misalnya berat badan, tinggi badan, panjang, jarak, atau volume. Macam-macam data ini perlu diketahui terlebih dahulu untuk dapat menentukan teknik statistik non parametris yang digunakan dalam penelitian. C. Bentuk Hipotesis Hipotesis merupakan asumsi atau dugaan yang menjadi jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang dirumuskan berdasarkan kajian teori yang terkait sehingga perlu diuji kebenarannya secara faktual. Lebih 5

6 lanjut, hipotesis ini disebut hipotesis penelitian. Dalam statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan statistik tentang parameter populasi, dan hipotesis ini disebut dengan hipotesis statistik. Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, kedua hipotesis tersebut perlu diuji. Pengujian hipotesis penelitian berarti menguji jawaban yang sementara (tentatif) itu apakah betulbetul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak. Kalau terjadi berarti hipotesis penelitian terbukti dan kalau tidak berarti sebaliknya. Selanjutnya menguji hipotesis statistik berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu dapat diberlakukan pada populasi atau tidak. Terdapat tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan diuji menurut tingkat penjelasan (level of explanation) variabel yang diteliti yaitu : 1. Hipotesis Deskriptif Hipotesis deskriptif merupakan dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun didalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Contoh : a. Ho : Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model A paling besar 60 Ha : Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan model A lebih dari 60 b. Ho : Daya tahan lampu pijar merk X adalah 600 jam. Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam. 2. Hipotesis Komparatif Terhadap komperatif merupakaan dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam yaitu : a. Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel) Contoh: 1. Ho : Tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah remidial Ha : Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah remidial 6

7 2. Ho : Tidak ada perbedaan produktivitas kerja antara sebelum dan setelah mendapat kendaraan ringan Ha : Ada perbedaan produktivitas kerja antara sebelum dan setelah mendapat kendaraan ringan b. Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampe l) Contoh: 1. Ho : Tidak terdapat perbedaan pendapat di antara masyarakat terhadap dua calon Bupati Ha : Terdapat perbedaan pendapat di antara masyarakat terhadap dua calon Bupati 2. Ho : Tidak terdapat perbedaan antara Birokrat dan Akademis dalam menyukai warna mobil Ha : Terdapat perbedaan antara Birokrat dan Akademis dalam menyukai warna mobil 3. Hipotesis asosiatif (hubungan) Hipotesis asosiatif merupakan dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh: 1. Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minat dengan hasil belajar siswa Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara minat dengan hasil belajar siswa 2. Ho : Tidak ada hubungan antara IQ dengan prestasi belajar kerja pegawai Ha : Ada hubungan antara IQ dengan prestasi belajar kerja pegawai D. Statistik Non Parametris Untuk Pengujian Hipotesis Terdapat dua macam teknik statistik inferensial yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu statistik parametris dan statistik non parametris. 7

8 a. Statistik parametris Statistik parametris lebih banyak digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk interval dan ratio dengan dilandasi beberapa persyaratan tertentu antara lain misalnya data variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal. b. Statistik nonparametris Statistik nonparametris digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal dan tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal. Keunggulan dan kelebihan statistika nonparametris : 1. Karena kebanyakan prosedur non parametris memerlukan asumsi dalam jumlah yang minimum, maka kemungkinan untuk digunakan secara salah pun kecil. 2. Untuk beberapa prosedur nonparametris, perhitungan-perhitungan dapat dilaksanakan dengan cepat dan mudah, terutama bila terpaksa dikerjakan secara manual. Jadi penggunaan prosedur-prosedur ini menghemat waktu yang diperlukan untuk perhitungan. Ini bisa dijadikan bahan pertimbangan yang penting bila hasil pengkajian harus segera tersaji atau bila mesin hitung berkemampuan tinggi tidak tersedia. 3. Para peneliti dengan dasar matematika serta statistika yang kurang biasanya menemukan bahwa konsep-konsep dan metode-metode prosedur nonparametris mudah dipahami. 4. Prosedur-prosedur nonparametric boleh diterapkan bila data telah diukur menggunakan skala pengukuran yang lemah, sebagaimana bila hanya data hitung atau data peringkat yang tersedia untuk analisis. Kekurangan dan kelemahan statistika non parametris 1. Karena perhitungan-perhitungan yang dibutuhkan untuk kebanyakan prosedur nonparametris cepat dan sederhana, prosedur-prosedur ini kadang-kadang digunakan untuk kasus-kasus yang lebih tepat bila ditangani dengan prosedurprosedur parametris. Cara seperti ini sering menyebabkan pemborosan informasi. 8

9 2. Kendatipun prosedur nonparametris terkenal karena prinsip perhitungannya yang sederhana, pekerjaan hitung-menghitung sering kali membutuhkan banyak tenaga serta menjenuhkan. untuk menentukan teknik statistik nonparametris mana yang akan akan digunakan untuk pengujian hipotesis maka perlu diketahui terlebih dulu, bentuk data yang akan dianalisis (normal,ordinal) dan bentuk hipotesis (deskriptif, komperatif, asosiatif). Berikut merupakan pedoman umum yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Macam data Nominal Deskriptif (satu sampel) Binominal Chi kuadrat 1 sampel Bentuk Hipotesis Komperatif Dua Sampel Komperatif lebih dari dua sampel Berpasangan Independen Berpasangan Independen Fisher Exact Probability Chi Mc. Nemar Chochran Kuadrat k Chi kuadrat sampel dua sampel Median test Asosiatif hubungan Koefisien kontingen si (C) Ordinal Run test Sign Test Wilcoxon Matched Pairs Mann Whitney U Test Kolmogrov- Smirnov Wald Wolfowitz Friendman Two-way Anova Median Extension Kruskal- Walls One way Anova Korelasi Spearman Rank Korelasi Kendal Tau 1. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel, bila datanya berbentuk nominal, maka digunakan teknik statistik : a. Binomial Tes binomial digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam populasi terdiri atas dua kelompok kelas, datanya berbentuk nominal dan jum,lha sampelnya kecilnya (kurang dari 25).dua kelompok kelas itu misalnya kelas pria dan wanita.senior dan junior.selanjutnta nilai populasi itu akan di teliti dengan menggunakan sampel yang di ambil dari populasi tersebut. 9

10 b. Chi Kuadrat satu sampel. Chi kuadrat satu sampel, adalah teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif bila dalam populasi terdiri atas dua atau lebi kelas, data berbentuk nominal dan smapelnya besar. Yang dimaksud hipotesis deskriptif diatas adalah merupakan estimasi dugaan terhadap ada tidaknya perbedaan frekuensi antara kategori satu dan kategori lainnya dalam sebuah sampel tentang suatu hal. 2. Untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel bila datanya berbentuk ordinal, maka digunakan teknik statistik a. Run Test Test ini digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu sampel, bial datanya berbentuk ordina. pengujian dilakukan dengan dengancara mengukur kerandoman populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui data sampel. 3. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel yang berpasangan bila data berbentuk nominal digunakan teknik statistik a. McNemar. Teknik statistik digunakan untk mengji hipotesa komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk nominal/diskrit. dancangan peneitianya biasanya bebentuk before after. jadi hipotesa penelitian merupakan perbandaingan antara nilai sebelum dan sesudah ada perlakuan (membuktikan ada tidaknya perubahan) 4. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel berpasangan bila data berbentuk ordinal digunakan teknik statistik a. Sign Test Test ini digunakan untuk menguji hipotesa komparatif dua sampel yang berkorelasi, bila datanya berbentuk ordinal. teknik ini dianamakan uji tanda karena data yang akan dianalisis dinyatakan dalam bentuk tandatanda yaitu tanda positif dan negatif. b. Willcoxon matched pairs Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (sign test). kalau dalam uji tnada besarnya selisih nilai angka antara positif dan negatif 10

11 tidak diperhitungkan sedangkan dlaam uji wilcoxon ini diperhitungkan, teknik digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal (berjenjang) 5. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, hila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik a. Fisher exact probability Test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil independen bila datanya berbentuk nominal untuk sampel yang besar duigunakan chi kuadrat. b. Chi kuadrat dua sam pel Chi kuadrat dua sampel digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua smapel bila datanya berbentuk nominal dan sampelnya besar. cara perhitungan dapat menggunakan rumus yang telah ada atau dapat menggunakan tabel kontingensi 2x2 (dua baris x dua kolom) 6. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen, bila data berbentuk ordinal digunakan teknik statistik: a. Median Test Tes median digunakan untuk menguji signifikansi hipoteis komparatif dua smapel independen bila datanya bernbentuk nominal atau ordinal. pengjuijan didasarkaan atas median dari smapel yang diambil secara random. dengan demikian Ho yang akan diuji berbunyi : tidak terdapat perbedaan dua kelompok populasi berdasarkan mediannya. b. Mann-Whitney U Test U-test ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal test ini merupakan test yang terbaik untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel indenden bila datanya berbentuk ordinal. c. Kolmogorov Smimow Test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya bernetuk ordinal yang telah tersusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan menggunakan kela-kelas interval. 11

12 d. Wald-Wolfowitz. Tes ini digunakan untuk meguji signifikasin hipotesis komparatif dua sampel independen bila datanya berbentuk ordinal dan disusun dalam bentuk run. oleh karena itu sebelum data dua sampel (n1 + n2) dianalisis maka perlu disusun terlebih dahulu kedlaam bentuk ranking. 7. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila data berbentuk nominal, digunakan teknik statistik a. Chocran Q Tes ini digunakan untuk hipotesis komparatif k sampel berpasangan bila datanya benrbnuk nominal dan frekuensi dikotomi. 8. Untuk menguji hipotesis komparatif k sampel berpasangan, bila datanya berbentuk ordinal, digunakan teknik statistik a. Friedman Two-way Anova Friedman two way anova (analisi varian dua jalan Friedman) digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel yang berpasanga (related) bila datany aberebntuk ordinal (ranking), bila datany terkumpul berbntuk interval atau ratio maka data tersebut diubah kedalam ordinal. 9. Untuk menguji hipotesis komparatif dua sam pel berpasangan, bila datanya berbentuk nominal, digunakan teknik statistik a. Chi Kuadrat k sampel. Test ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif lebih dari dua sample, bila datanya benrbntuk diskrit atau nominal. 10. Untuk menguji hipotesis komaparatif k sampel independen, bila datanya bentuk ordinal, digunakan teknik statistik : a. Median Externsion Test median extension digunakan untuk menguji hipotesis komparatif median k sampel independen bila datanya berbentuk ordinal dan dalam tes ini ukuran sampel tidak harus sama. b. Kruskal- Wallis one-way Anova. Teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis k sampel inedependen bila datanya berbentuk ordinal. bila dalam pengukuran ditemukan data 12

13 berbentuk interval atau ratio maka perlu dirubah dulu kedlam ordinal (data berbentukr anking/peringkat) 11. Untuk menguji hipotesisi asosiatif (korelasi) bila datanya berbentuk nominal digunakan teknik statistik a. Koefisien Kontingensi Koefisien ini digunakan untuk menghitung hubungan antar variabel bila datanya berbentuk nominal. teknik mempunyai kaitan eratdengan chi kuadrat yang digunakan untuk menguji hipotesis komparatif k sampel independen, oleh karena itu rumus yang digunakan mengandung nilai cjhi kuadrat. 12. Untuk menguji hipotesis asosiatif (korelasi) bila datanya berbentuk ordinal digunakan teknik statistic a. Korelasi Spearman Rank Korelasi spearman rank digunakan mencari hubungan atau uji signifikansi hipotesisi asosiatif bila amsing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal dan sumber data aantar variabel tidak harus sama. b. Korelasi Kendal Tau. Seperti dalam korelasi spearman rank, korlasi kendal tau digunakan untuk mencari hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk ordinal atau ranking. E. Menentukan Ukuran Sampel Salah satu syarat penggunaan teknik statistik non parametris adalah sampel sebagai sumber data harus diambil secara random (random sampling). Random sampling berarti teknik pengambilan sampel yang memberi peluang sama kepada seluruh anggota populasi untuk dapat dipilih sebagai anggota sampel. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif (mewakili) populasi. Jumlah anggota sampel yang akan digunakan sebagai sumber data tergantung pada tingkat kepercayaan yang dikehendaki. Bila dikehendaki sampel dipercaya 100% mewakili populasi maka jumlah anggota sampel sama dengan jumlah anggota populasi. Bila tingkat kepercayaan 95% maka jumlah anggota sampel akan lebih 13

14 kecil dari jumlah anggota populasi. Krejcie dan Morgan (1970) telah memberikan panduan dalam menentukan jumlah anggota sampel dari populasi tertentu dengan taraf kepercayaan 95%. Berikut beberapa saran dalam menentukan ukuran sampel menurut Roscoe (Sugiyoni, 1999) sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan Bila sampel dibagi dalam kategori ( misalnya : pria-wanita, pegawai negeriswasta dan lain-lain ) maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate ( korelasi atau regresi ganda misalnya ), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada 5 (independen + dependen ), maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota sampel masingmasing antara 10 s/d

15 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri kelimuan yaitu : Rasional, Empiris, Sistematis. Kriteria data yang diperoleh melalui penelitian adalah sebagai berikut : Valid, Reliabel, Objektif. Ada tiga macam tujuan penelitian yaitu: Penemuan, Pembuktian, Pengembangan. Data penelitian terbagi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif terdiri dari data Diskrit/Nominal/Dikotomi dan data Kontinum. Sementara data kontinum terbagi menjadi data ordinal, data interval dan data rasio. Terdapat tiga bentuk hipotesis yang dirumuskan dan diuji menurut tingkat penjelasan (level of explanation) variabel yang diteliti yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif dan hipotesis asosiatif. Statistik non parametris merupakan statistik yang digunakan untuk menganalisis data yang berbentuk nominal dan ordinal dan tidak dilandasi persyaratan data harus berdistribusi normal serta penentuan sampel dilakukan secara acak. B. Saran Diharapkan agar pembaca mencari referensi lain yang mendukung sehingga dapat menambah wawasan lebih lagi mengenai statistik non parametris serta penggunaanya dalam penelitian. 15

16 DAFTAR PUSTAKA Daniel, Wayne W., 1989, Statistika Nonparametrik Terapan, Jakarta: PT Gramedia. Sprent, P., 1991, Metode Statistik Nonparametrik Terapan, Jakarta: Universitas Indonesia Sugiyono, 1999, Statistik Nonparametris Untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono, 2011, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta. Usman, Husaini & Akbar, Purnomo Setiady, 2006, Pengantar Statistik, Jakarta: PT Bumi Aksara 16

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN METODE PENELITIAN Pertemuan ke-4 PENGOLAHAN DATA PENELITIAN DATA PENELITIAN Kualitatif Macam Data Diskrit Kuantitatif Ordinal Kontinum Interval Ratio Data Kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF

ANALISIS DATA KUANTITATIF 1 ANALISIS DATA KUANTITATIF Analisis data merupakan proses pengolahan, penyajian, dan interpretasi yang diperoleh dari lapangan agar data yang disajikan mempunyai makna. A. Tujuan Analisis Data 1. Menjawab

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL

STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL STATISTIKA INFERENSIAL RASIONAL Kondisi riil pengolahan informasi (Data): Karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga tidak memungkinkan mengumpulkan dan mengolah seluruh informasi yang ada di masyarakat

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( )

ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi ( ) Bertu Rianto Takaendengan ( ) Mega Puspita Sari ( ) ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun oleh: Ressy Rustanuarsi (16709251033) Bertu Rianto Takaendengan (16709251034) Mega Puspita Sari (16709251035) Diresume oleh: Sumbaji Putranto A. PENGERTIAN ANALISIS DATA

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS

JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS JUDUL PENELITIAN DAN STATISTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK ANALISIS 1. CONTOH 1 a. Judul Penelitian PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SMA N 1 BUKITTINGGI

Lebih terperinci

Penggolongan Uji Hipotesis

Penggolongan Uji Hipotesis Penggolongan Uji Hipotesis Macam Data Deskriptif (1 sampel) Komparatif (2 sampel) Macam Hipotesis Komparatif (k sampel) Asosiatif Berpasangan Independen Berpasangan Independen Berpasangan Independen Nominal

Lebih terperinci

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.

ANALISIS DATA KUANTITATIF. Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M. ANALISIS DATA KUANTITATIF Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun oleh : Kelompok 7 PMAT B Ressy Rustanuarsi (16709251033)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan model one-group-pretest-posttest design, artinya penulis

Lebih terperinci

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D

ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI. Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D ANALISIS NON-PARAMETRIK UJI KOEFESIEN KONTINGENSI Oleh: M. Rondhi, SP, MP, Ph.D Analisis non-parametrik merupakan alat analisis yang digunakan jika data yang digunakan memiliki distribusi nominal atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini secara teknis mengalami kesulitan untuk melakukan sensus dikarenakan jumlah elemen populasi yang akan diteliti sulit dihitung. Populasi adalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1. Teori Umum Keselamatan Pertumbuhan sepeda motor yang sangat pesat di tanah air membawa perubahan drastis di dalam sistem pengoperasian lalu lintas jalan. Dalam kurun waktu kurang

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERCOBAAN

PERANCANGAN PERCOBAAN PERANCANGAN PERCOBAAN PERTEMUAN KE-6 STATISTIKA NON-PARAMETRIK (UNTUK UJI NORMALITAS DAN DATA KUALITATIF) PROF.DR.KRISHNA PURNAWAN CANDRA JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAPERTA UNMUL 2016 ANALISIS DATA

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Hipotesis statistik Sebuah pernyataan tentang parameter yang menjelaskan sebuah populasi (bukan sampel). Statistik Angka yang dihitung dari sekumpulan sampel.

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan

PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan PENGUJIAN HIPOTESIS Imam Gunawan HIPOTESIS.??? Sudut pandang statistik: Pernyataan statistik tentang parameter populasi. Taksiran terhadap parameter populasi melalui data sampel. Sudut pandang penelitian:

Lebih terperinci

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR

CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA SATU JALUR Data Sampel I Data Sampel II Data Sampel III 5 4 7 9 8 5 9 4 6 CONTOH DATA YANG DIANALISIS DENGAN ANAVA DUA JALUR Kategori Data Sampel I Data Sampel

Lebih terperinci

ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN

ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN ANALISIS DATA PENELITIAN KEBIJAKAN PUSAT PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 DAFTAR ISI I PENDAHULUAN...1 II PENGERTIAN DAN PENGELOMPOKAN

Lebih terperinci

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK

STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK STATISTIKA UJI NON-PARAMETRIK DISUSUN OLEH : Jayanti Syahfitri DOSEN PENGAMPU : Dr. Risnanosanti, M.Pd PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI (S-2) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS Lanjutan KULIAH : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL Tim Pengajar STATSOS Lanjutan What is Statistics Science of gathering, analyzing, interpreting, and presenting data Branch of mathematics Facts and figures Measurement

Lebih terperinci

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF. Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN METODOLOGI O OG PENELITIAN KUANTITATIF A Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008 PENGANTAR Pertanyaan yang perlu dikemukakan dalam mengungkap kebenaran empirik, yaitu

Lebih terperinci

Statistik Non Parametrik

Statistik Non Parametrik Statistik Non Parametrik STATISTIK PARAMETRIK DAN NON PARAMETRIK Statistik parametrik, didasarkan asumsi : - sampel random diambil dari populasi normal atau - ukuran sampel besar atau - sampel berasal

Lebih terperinci

BAB 8 ANALISIS DATA. A. Statistik Deskriftif dan Inferensial

BAB 8 ANALISIS DATA. A. Statistik Deskriftif dan Inferensial BAB 8 ANALISIS DATA Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data ialah: mengelompokkan

Lebih terperinci

III. METODE PELAKSANAAN

III. METODE PELAKSANAAN 26 III. METODE PELAKSANAAN A. Lokasi dan Waktu 1. Lokasi Lokasi pengambilan data adalah Wilayah Kabupaten Cianjur, dan responden merupakan pengusaha mikro yang telah menjadi debitur PT. Bank Jabar Banten,

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak )

PENGUJIAN HIPOTESIS. 2,5% (Ho ditolak) 2,5% ( Ho ditolak ) PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Pengertian Hipotesis Hypo = Sementara Thesis = Jawaban Jadi hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu pernyataan ( pejabat, mahasiswa, pegawai dan lain sebagainya.contoh : 1.

Lebih terperinci

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial

Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Dr. Arlinda Sari Wahyuni, MKes Materi KBK sem 7 Prinsip data Prinsip statistik dalam penelitian Statistik deskriptif Statistik inferensial Apa statistik??? Statistik Disiplin ilmu yang mempelajari metode

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penetuan Populasi Penelitian Populasi penelitian dapat diartikan sebagai sekumpulan individu dengan karakteristik yang khas yang akan menjadi perhatian dalam suatu penelitian.

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN. Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA PENELITIAN Oleh: Bambang Avip Priatna Martadiputra PERSIAPAN PENELITIAN 1) Menyusun instrumen penelitian berdasarkan dimensi dan indikator yang dirujuk. 2) Uji validitas

Lebih terperinci

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015

TKS 4209 PENELITIAN DAN STATISTIKA 4/1/2015 TKS 4209 Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Penelitian adalah merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut

Lebih terperinci

Statistik Non Parameter

Statistik Non Parameter Statistik Non Parameter A. Pengertian Non Parametrik Istilah nonparametrik sendiri pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, 1942. Istilah lain yang sering digunakan antara lain distribution-free statistics

Lebih terperinci

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015

Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Utriweni Mukhaiyar MA2281 Statistika Nonparametrik Kamis, 5 Februari 2015 Prosedur Uji Hipotesis Uji Z Parametrik Uji t ANOVA one way UJI MENYANGKUT RATAAN Asumsi distribusi normal Uji Tanda Uji Rang Tanda

Lebih terperinci

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY

Meneliti yuu...k. Wagiran Fakultas Teknik UNY Meneliti yuu...k Wagiran Fakultas Teknik UNY maswagiran@yahoo.com Disampaikan dalam acara Sekolah Riset, diselenggarakan oleh BEM UNY tanggal 13 April 2014 Nilai PDB per Kapita (USD) Jumlah Peneliti &

Lebih terperinci

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2

Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran. Konsep Dasar Statistik - 2 Pengertian statistik Ruang lingkup statistik Pengertian & jenis data Variabel & skala pengukuran Konsep Dasar Statistik - 2 Statistik sebagai data Yaitu kumpulan bahan keterangan yang berupa angka / kumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian pembelajaran ini dilakukan di SD Negeri Sindang Panon I Tangerang yang beralamatkan Kp.Kendal Desa Sindang Panon Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada dasarnya metode berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Definisi metode menurut Sugiyono (2008:2) yaitu: Cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Rawa Kidang Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang. Penelitian ini diawali dengan observasi lokasi pada bulan

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMETRIK (1)

STATISTIK NON PARAMETRIK (1) 11 STATISTIK NON PARAMETRIK (1) Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya e-mail : debrina@ub.ac.id Blog : http://debrina.lecture.ub.ac.id/ 2 Outline Metode Statistik : Parametrik

Lebih terperinci

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan

1.1 Contoh Soal dan Pembahasan Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 25 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan 1.1 Contoh Soal dan Pembahasan 1.1.1 Uji 1 Sampel a. Uji Binomial Untuk kasus ukuran sampel 5 Dilakukan penelitian untuk mengetahui kecenderungan masyarakat dalam memilih perawatan kecantikan. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nonparametrik, pengujian hipotesis, One-Way Layout, dan pengujian untuk lebih dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Untuk melakukan pembahasan mengenai materi di skripsi ini, diperlukan teoriteori yang mendukung. Pada bab ini akan diuraikan beberapa teori yang mendukung penulisan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd PENGUJIAN HIPOTESIS DESKRIPTIF (Satu sampel) Wahyu Hidayat, M.Pd Definisi Pengujian hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian yang didasarkan pada satu

Lebih terperinci

Oleh: Endang Mulyatiningsih

Oleh: Endang Mulyatiningsih Oleh: Endang Mulyatiningsih Macam-macam statistik Statistik Inferensial Deskriptif Parametrik Non parametrik Sampel Penjelasan Sampel Populasi Inferensial Digunakan untuk mengambil kesimpulan pada populasi,

Lebih terperinci

Statistik & Hipotesis

Statistik & Hipotesis Hypothesis testing Widya Rahmawati Statistik & Hipotesis Statistik tidak hanya membantu dalam menggambarkan atau menampilkan data saja, tapi juga untuk menguji kebenaran suatu hipotesis Hipotesis adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan gambaran langkah-langkah secara sistematis untuk memudahkan menganalisa masalah yang dihadapi sehingga penelitian menjadi jelas dan sesuai

Lebih terperinci

[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif]

[Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] Handout STATISTIK NONPARAMETRIK [Uji Hipotesis Komparatif & Korelatif] [Statistik Non Parametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang dianalisis TIDAK harus Berdistribusi Normal.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebenarnya. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan, menyusun serta menganalisis data sehingga diperoleh makna yang sebenarnya. Metode

Lebih terperinci

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang

KORELASI DAN REGRESI. dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang KORELASI DAN REGRESI dr. Hadi Sarosa, M.Kes Bagian Fisiologi F.K Unissula Semarang Korelasi Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antar variabel dalam populasi Korelasi merupakan angka yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika

BAB 1 PENDAHULUAN Pengertian dan Kegunaan Statistika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengertian dan Kegunaan Statistika Statistik dapat berarti tiga hal. Pertama statistik bisa berarti kumpulan data. Ada buku bernama Buku Statistik Indonesia (Statistical Pocketbook

Lebih terperinci

A. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif

A. Metode Statistik Deskriptif. B. Metode Statistik Inferensia STATISTIK DESKRIPTIF STATISTIK INFERENSIAL. Penyajian Data Statistik Deskriptif MG V KERANGKA ANALISIS DATA PENELITIAN KUANTITATIF Dr. Ir. Bambang Sulistyantara, MAgr. Dr. Ir. Tati Budiarti, MS Dr. Kaswanto, SP, MSi Materi Kuliah MK Metode Penelitian Arsitektur Lanskap [ARL 30] TA

Lebih terperinci

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP MATA KULIAH : METODE PENELITIAN MATERI KULIAH : METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : MANAJEMEN SEMESTER : GENAP TAHUN AKADEMIK : 2007/2008 MODUL/TATAP MUKA KE : 1 PENYUSUN

Lebih terperinci

DATA DAN METODA ANALISA DATA

DATA DAN METODA ANALISA DATA DATA DAN METODA ANALISA DATA Pendahuluan Disain penelitian menentukan teknik statistik ; bukan sebaliknya teknik statistik menentukan disain penelitian Statistika dipakai untuk melayani dan sebagai alat

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai Penguasaan Pengetahuan 5.1 Dapat menjelaskan konsep teoritis statistika non parametrik 5.2 Mampu memformulasikan

Lebih terperinci

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan

FUNGSI STATISTIKA. Oleh Jarnawi Afgani Dahlan FUNGSI STATISTIKA Oleh Jarnawi Afgani Dahlan Hal yang sering menjadi perhatian utama, sering juga menjadi masalah seorang peneliti atau malahan ingin disebut penelitiannya bagus dan bergengsi dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 21 Statistik Non Parametrik Tes statistik non parametrik adalah test yang modelnya tidak menetapakan syaratsyaratnya yang mengenai parameter-parameter populasi yang merupakan induk

Lebih terperinci

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN

BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN BAB 9 PENGGUNAAN STATISTIK NON-PARAMETRIK DALAM PENELITIAN Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 94. Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

Siklus Pengambilan Keputusan

Siklus Pengambilan Keputusan Siklus Pengambilan Keputusan Masalah ROI Metode Analisis Kebijakan / Strategi Sample Data Validasi P-Value / Parameter Output SPSS Hipotesa Uji Hipotesis Teori Keputusan Definisi-Definisi Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

ANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA

ANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA ANALISA EFEKTIFITAS FASILITAS ZEBRA CROSS PADA JL. MT HARYONO DAN JL. GAJAYANA M. Zainul Arifin, Gagoek Soenar Prawito dan Dwi Ramadhani Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jl. Mayjen

Lebih terperinci

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) 6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu. Ekivalen dengan Uji ( Goodness Of Fit ) dalam Statistik Uji Parametrik. Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas

Lebih terperinci

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK

UJI STATISTIK NON PARAMETRIK UJI STATISTIK NON PARAMETRIK Oleh: Ade Heryana, SST, MKM Prodi Kesehatan Masyarakat, FIKES Univ. Esa Unggul e-mail: heryana@esaunggul.ac.id atau ade.heryana24@gmail.com PENGERTIAN HIPOTESIS Penarikan kesimpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu tentang data III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran

Lebih terperinci

STATISTIK untuk PENELITIAN

STATISTIK untuk PENELITIAN Prof. Dr. Sugiyono STATISTIK untuk PENELITIAN Penerbit CV ALFABETA Bandung Dilarang menfotocopy/memperbanyak isi buku tanpa seizin penerbit. Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Cetakan kesepuluh 2006 Judul

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS

PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS 60 PENGOLAHAN DATA BERSKALA ORDINAL ORDINAL DATA SCALE ANALYSIS Euis Sartika (Staf Pengajar UP MKU Politeknik Negeri Bandung) ABSTRAK Dalam analisis Multivariat, pengolahan data terkadang mengharuskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode penelitian Quasi Experiment jenis Nonequivalent control group design. Quasi Experiment yaitu metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2009:13) adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran dari pembaca, maka akan dijelaskan pengertian dari variabel-variabel tersebut sehingga terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah mengenai tunjangan Pajak Penghasilan dengan menggunakan metode gross up,

Lebih terperinci

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI

BAB ΙΙ LANDASAN TEORI 7 BAB ΙΙ LANDASAN TEORI Berubahnya nilai suatu variabel tidak selalu terjadi dengan sendirinya, bisa saja berubahnya nilai suatu variabel disebabkan oleh adanya perubahan nilai pada variabel lain yang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS

PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS PERBANDINGAN BERGANDA SESUDAH UJI KRUSKAL-WALLIS S - 30 Tanti Nawangsari Prodi Pendidikan Matematika FKIP UNIROW Tuban Jl. Manunggal 61 Tuban Email: nawangsarit@yahoo.com Abstrak Salah satu metode statistika

Lebih terperinci

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3)

STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) STATISTIKA NONPARAMETRIK (3) Elty Sarvia, ST., MT. Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung 6.UJI KOLMOGOROV SMIRNOV Untuk menguji apakah data berdistribusi tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat dirumuskan suatu proses atau prosedur yang sistematik berdasarkan prinsip dan teknik ilmiah yang dipakai oleh disiplin (ilmu) untuk mencapai

Lebih terperinci

`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt

`tz áàxü `tçt}xåxç hç äa `â{tååtw çt{ lézçt~tüàt Wihandaru Sotya Pamungkas Bagan Analisis Data 1 Skala Pengukuran Nominal Ordinal Interval Rasio Skala Angka hanya menunjukkan identifikasi Angka menunjukkan posisi relatif objek. Angka menunjukkan perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian dengan menggunakan

Lebih terperinci

STATISTIK PERTEMUAN XIV

STATISTIK PERTEMUAN XIV STATISTIK PERTEMUAN XIV Non Parametrik SKALA DATA Nominal Skala yang tidak mempunyai jenjang/tingkatan hanya membedakan subkategori secara kualitatif Contoh: Jenis Kelamin (Laki-laki =1 Perempuan =2) Ordinal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Suatu metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

Lebih terperinci

STATISTIK NON PARAMTERIK

STATISTIK NON PARAMTERIK STATISTIK NON PARAMTERIK PROSEDUR PENGOLAHAN DATA : PARAMETER : Berdasarkan parameter yang ada statistik dibagi menjadi Statistik PARAMETRIK : berhubungan dengan inferensi statistik yang membahas parameterparameter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pengujian Mann-Whitney dipakai apabila karakteristik kelompok item yang menjadi sumber sampelnya tidak diketahui Metode ini diterapkan terhadap data yang diukur dengan

Lebih terperinci

2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan

2-RP. C. PRASYARAT : Desain Eksperimen. D. Deskripsi CP secara umum KKNI Level 6. Kemampuan Deskripsi Penguasaan RP S1 SP 05 Kurikulum 2014, Edisi : September 2014.Revisi : 00 Hal: 1 dari 8 A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : CP 8.1 : Memformulasikan masalah dalam pemodelan sta s ka CP 11.2 : Mampu menganalisis

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Statistik non Parametrik Metode statistik non parametrik atau sering juga disebut metode bebas sebaran (distribution free) adalah test yang modelnya tidak menetapkan syarat-syarat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN II. TINJAUAN PUSTAKA. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Statistik sangat sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dalam dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan. Statistik inferensia salah satunya, merupakan satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Setiap universitas berusaha meningkatkan mutu lulusannya agar mereka mampu bersaing di era globalisasi. (USU) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di kota Medan

Lebih terperinci

Unsur-unsur Metodologi Penelitian

Unsur-unsur Metodologi Penelitian Unsur-unsur Metodologi Penelitian 1. Populasi dan sample 2. Variabel-variabel penelitian 3. Instrumen penelitian 4. Tehnik pengumpulan data 5. Tehnik tabulasi data 6. Tehnik analisis data 7. Tehnik/kriteria

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni

METODOLOGI PENELITIAN. Toto Fathoni METODOLOGI PENELITIAN Toto Fathoni PARADIGMA PENDEKATAN TUJUAN & FUNGSI MASALAH & VARIABEL YANG MENDASARI METODOLOGI PENELITIAN UNSUR-UNSUR PENENTUAN SUBJEKPenentuan Subjek Penelitian PEMILIHAN METODEMemilih

Lebih terperinci

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik 6 UJI NONPARAMETRIK Bab ini membahas: Uji Chi-Kuadrat. Uji Dua Sampel Independen. Uji Beberapa Sampel Independen. Uji Dua Sampel Berkaitan. D iperlukannya uji Statistik NonParametrik mengingat bahwa suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah level of explanation yaitu penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Siregar (2013, p.15)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye

PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung data), sikap ilmiah (obye KELEMAHAN DAN SOLUSI ANALISIS DATA PADA SKRIPSI BM.Wara Kushartanti FIK UNY PENDAHULUAN TAS /TABS disyaratkan bagi calon ilmuwan Sasaran: pembentukan pola pikir ilmiah (logis, sistimatis, dan didukung

Lebih terperinci

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio

UJI CHI-SQUARE. 1. Skala pengukuran. ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio UJI CHI-SQUARE Ada fenomena mhs keperawatan yg sedang skripsi sakit kepala karena tidak tahu bagaimana mengolah data hasil penelitian, apalagi kalau jenis penelitiannya korelasi atau eksperimen. Walaupun

Lebih terperinci

2.2 Statistik Nonparametrik

2.2 Statistik Nonparametrik BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistik Parametrik Parametrik berarti parameter.parameter adalah indikator dari suatu distribusi hasil pengukuran.indikator dari distribusi pengukuran berdasarkan statistik parametrik

Lebih terperinci

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik

Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Analisis Data kategorik tidak berpasangan skala pengukuran numerik Uji t dengan 2 kelompok Uji t Tidak Berpasangan Uji t dikembangkan oleh William Sealy Gosset. Dalam artikel publikasinya, ia menggunakan

Lebih terperinci

UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas)

UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas) UJI ASUMSI KLASIK (Uji Normalitas) UJI ASUMSI KLASIK Uji Asumsi klasik adalah analisis yang dilakukan untuk menilai apakah di dalam sebuah model regresi linear Ordinary Least Square (OLS) terdapat masalah-masalah

Lebih terperinci

Pengujian Hipotesis Komperatif 2 sampel Independen ( UJI Mann-Whitney )

Pengujian Hipotesis Komperatif 2 sampel Independen ( UJI Mann-Whitney ) Makalah Statistika Non Parametrik Pengujian Hipotesis Komperatif 2 sampel Independen ( UJI Mann-Whitney ) Oleh : Kelompok 10 ELSA RESA SARI ( H121 15 309 ) PUJI PUSPA SARI ( H121 15 701 ) SARINA ( H121

Lebih terperinci

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan

Unit 5. Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean. Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd. Pendahuluan Unit 5 Analisis Komparatif Dengan Uji Perbedaan Dua Mean Yacinta Asih Nugraheni, S. Pd Pendahuluan S eorang guru ingin mengetahui apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa kelas II di sekolah dan

Lebih terperinci

Penelitian Survey deskriptif

Penelitian Survey deskriptif Modul ke: Penelitian Survey deskriptif Format penelitian deskriptif, jenis data dan analisis data penelitian deskriptif Fakultas Ilmu Komunikasi Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom Program Studi S1 Brodcasting

Lebih terperinci

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1

Nanparametrik_Korelasi_M.Jain uri, M.Pd 1 Nanparametrik_Korelasi_MJain uri, MPd 1 Pengertian Pada penelitian yang ingin mengetahui ada tidaknya hubungan di antara variabel yang diamati, atau ingin mengetahui seberapa besar derajat keeratan hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian komparatif dan penelitian asosiatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingkan,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditujukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat dalam penelitian, adapun pengertian objek penelitian menurut Sugiyono (2006:13)

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 27 MEI 2005 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN PENGOLAHAN

Lebih terperinci

BAB ANALISIS HUBUNGAN (1) 1. Hubungan Simetris. 2, Hubungan Kausal

BAB ANALISIS HUBUNGAN (1) 1. Hubungan Simetris. 2, Hubungan Kausal BAB :+ /) ANALISIS HUBUNGAN (1) A. PENGERTIAN ANALISIS HUBUNGAN Analisis hubungan adalah bentuk analisis variabel (data) penelitian untuk mengetahui derajat atau kekuatan hubungan, bentuk atau arah hubungan

Lebih terperinci

BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK

BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK Salah satu bagian penting dalam ilmu statistika adalah persoalan inferensi yaitu penarikan lesimpulan secara statistik. Dua hal pokok yang menjadi pembicaraan dalam statistik

Lebih terperinci

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data)

PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan. Jenis Analisis Data) PERSIAPAN ANALISIS DATA (Pemilihan Jenis Analisis Data) RANCANGAN Pengolahan & Analisis Data (RPA) Harus memperhatikan: Rumusan masalah & tujuan: Berkaitan dengan hubungan Berkaitan dengan perbedaan Hipotesis:

Lebih terperinci