BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah seluruh pemerintah daerah (LKPD) yang laporan keuangannya tahun 2012-
|
|
- Dewi Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. POPULASI DAN SAMPEL Menurut Sekaran (2006), populasi merupakan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah (LKPD) yang laporan keuangannya tahun telah diaudit BPK. Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang karakteristiknya akan diselidiki dan dianggap dapat mewakili populasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam pengambilan sampel penelitian. Purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan pada pertimbangan tertentu menurut kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti dan umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian (Sekaran, 2006). Berikut adalah kriteria yang digunakan untuk memilih sampel. 1. Pemerintah kabupaten/kota di Indonesia tahun 2012, 2013 dan Pemerintah kabupaten/kota yang memiliki indeks PeGI tahun 2012, 2013 dan Pemerintah kabupaten/kota yang menerbitkan LKPD dan diaudit oleh BPK tahun 2012, 2013 dan Pemerintah kabupaten/kota yang tercantum dalam data hasil assessment APIP oleh BPKP tahun 2012, 2013, dan
2 DATA DAN SUMBER DATA Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder (secondary data). Data sekunder adalah data yang telah ada dan tersedia sehingga tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Sekaran, 2006). Jenis data dan sumber data pada penelitian ini dapat dilihat pada TABEL 1 di bawah ini. TABEL 1 Data dan Sumber Data Data Indeks Pemeringkatan e-government Indonesia (PeGI) Sumber Data Kementerian Informasi dan Komunikasi Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Realisasi belanja modal Kapabilitas auditor internal Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Keahlian internal Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
3 DEFINISI OPERASIONAL DAN PENGUKURAN VARIABEL Menurut Sekaran (2006), variabel yaitu apapun yang dapat membedakan atau mengubah nilai. Nilai dapat berbeda dalam waktu yang sama untuk objek yang berbeda atau dalam waktu yang sama untuk orang/objek yang sama pula. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Secara ringkas definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini disajikan dalam TABEL 2 berikut. TABEL 2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Nama Akronim Pengukuran Variabel Dependen Indeks Pemeringkatan e- government EGOV Nilai rata-rata indeks pemeringkatan e-government. Variabel Independen Pendapatan Asli Daerah REVENUE Ln (Total realisasi pendapatan asli daerah (PAD) kabupaten atau kota) Belanja Modal EXPEND Ln (Total realisasi belanja modal kabupaten atau kota) Kapabilitas CAPABILITY Hasil assessment internal control oleh BPKP Keahlian EXPERTISE Jumlah total keahlian (penyelia, pelaksana lanjutan dan pelaksana dibagi dengan jumlah auditor pada kabupaten/kota. Variabel Kontrol Tipe Pemerintah Daerah TYPE Variabel dummy dengan angka 0 untuk tipe pemerintah kabupaten dan angka 1 untuk pemerintah kota. Lokasi Pemerintah Daerah GEO Variabel dummy dengan angka 0 untuk lokasi pemerintah kabupaten/kota di Luar Jawa dan angka 1 untuk pemerintah kabupaten/kota di Jawa.
4 Variabel Dependen Dalam penelitian ini, variabel dependen yang digunakan adalah implementasi e-government. Nilai implementasi e-government adalah nilai ratarata indeks penilaian e-government pada pemerintah Indonesia yang terdiri dari lima dimensi penilaian, yaitu kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan yang telah dipublikasikan pada situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemberian nilai untuk masing-masing dimensi dan secara keseluruhan yaitu 1,00-1,60 (kategori sangat kurang); 1,60-2,60 (kategori kurang); 2,60-3,60 (kategori baik); dan 3,60-4,00 (kategori sangat baik); Adapun penjelasan mengenai ke lima dimensi penilaian implementasi e-government adalah sebagai berikut. 1. Dimensi kebijakan merupakan landasan utama bagi pengembangan dan implementasi e-government. Evaluasi dimensi kebijakan dilakukan terhadap kebijakan dalam bentuk nyata dari dokumen-dokumen resmi yang memiliki kekuatan legal terkait implementasi e-government, dan pengalokasian pembiayaan yang cukup untuk melakukan pengembangan dan implementasi TIK secara layak. 2. Dimensi kelembagaan berkaitan erat dengan keberadaan organisasi yang berwewenang dan bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pemanfaatan TIK. 3. Dimensi infrastruktur berkaitan dengan sarana dan prasarana yang mendukung pengembangan dan pemanfaatan TIK.
5 41 4. Dimensi aplikasi berkaitan dengan ketersediaan dan tingkat pemanfaatan piranti lunak aplikasi yang mendukung layanan e-government seperti pelayanan, administrasi dan manajemen, legislasi, pembangunan, keuangan, kepegawaian, kepemerintahan, kewilayahan, serta layanan kemasyarakatan yang dinilai secara langsung atau tidak langsung. 5. Dimensi perencanaan berkaitan dengan tata kelola atau manajemen perencanaan TIK yang dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pendapatan Asli Daerah Pendapatan asli daerah adalah pendapatan yang dihasilkan secara mandiri oleh setiap daerah. PAD merupakan indikator dalam menilai kemandirian setiap daerah dalam mengelola keuangan daerahnya (Kusnandar dan Siswantoro, 2012). Semakin tinggi nilai PAD yang terealisasi maka semakin tinggi pula kemampuan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan kebijakan desentralisasi seperti implementasi e-government Belanja Modal Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap/inventaris yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi, termasuk di dalamnya adalah pengeluaran untuk biaya pemeliharaan yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, serta meningkatkan kapasitas dan kualitas aset. Belanja
6 42 modal yang tinggi berpengaruh positif terhadap belanja pengadaan infrastruktur dan pemeliharaan infrastruktur ( Widiasa et al, 2014). Semakin tinggi realisasi belanja modal maka semakin tinggi pula alokasi belanja yang digunakan dalam pengadaaan infrastruktur dan kebutuhan untuk implementasi e-government Kapabilitas Auditor Internal Kapabilitas auditor internal merupakan kemampuan auditor internal dalam menjalankan tugasnya, terkait kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM nya (Perka BPKP 1633, 2011). Kapabilitas diukur dengan IACM sesuai dengan yang tertera dalam Perka BPKP No. PER-1633/K/JF/2011, yang merupakan suatu kerangka kerja yang mengindentifikasi aspek-aspek fundamental yang dibutuhkan untuk pengawasan intern yang efektif di sektor publik, dalam rangka mengembangkan pengawasan intern yang efektif untuk memenuhi persyaratan tata kelola organisasi dan harapan profesional, yang menunjukkan langkah-langkah menuju kondisi tingkat kapabilitas pengawasan intern yang kuat. IACM dibagi menjadi lima kategori level kapabilitas, level 1 atau initial, level 2 atau infrastructure, level 3 atau integrated, level 4 atau managed, dan level 5 atau optimizing Keahlian Auditor Internal Keahlian auditor internal adalah hasil Jumlah total keahlian (penyelia, pelaksana lanjutan dan pelaksana dibagi dengan jumlah auditor pada kabupaten/kota. Semakin tinggi nilai keahlian auditor internal maka akan semakin
7 43 baik kinerja auditor internal dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah daerah. Keahlian auditor internal dirumuskan sebagai berikut: Keahlian = Penyelia+Pelaksana Lanjutan+ Pelaksana Jumlah Auditor Variabel Kontrol Penelitian ini menggunakan tipe pemerintah daerah dan geografis pemerintah daerah sebagai variabel kontrol Tipe Pemerintah Daerah Tipe pemerintah daerah adalah bentuk pemerintah daerah. Indonesia merupakan negara yang memiliki pembagian wilayah yaitu provinsi dan dibagi lagi menjadi dua bentuk pemerintah daerah yaitu daerah kabupaten dan kota ( Variabel tipe pemerintah daerah terdiri dari pemerintah kota dan pemerintah kabupaten. Variabel diukur dengan metode dummy dengan angka 0 untuk tipe pemerintahan kabupaten dan angka 1 untuk tipe pemerintahan kota. Pengukuran ini juga digunakan dalam penelitian Suhardjanto dan Yulianingtyas (2011) dan Sutaryo dan Winarna (2013) Geografis Pemerintah Daerah Geografis pemerintah daerah adalah lokasi pemerintah daerah berada. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas lima pulau besar dan pulau-pulau sedang/kecil lainnya. Variabel geografis pemerintah daerah terdiri dari Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Variabel diukur dengan metode dummy dengan angka 0 untuk luar Pulau Jawa dan angka 1 untuk Pulau Jawa. Pengukuran ini juga digunakan dalam penelitian Rochmatullah dan Probohudono (2014).
8 ANALISIS DATA Penelitian ini dirancang untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh pendapatan asli daerah, belanja modal, kapabilitas auditor internal, dan keahlian auditor internal terhadap implementasi e-government. Penelitian ini menggunakan variabel kontrol tipe pemerintah daerah dan geografis pemerintah daerah. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan dianalisis dengan aplikasi program computer SPSS versi 21.0 for windows sebagai alat pengujian regresi yang sudah dirumuskan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara sebagai berikut Uji Statistik Deskriptif Uji statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali, 2013). Pengukuran statistik deskriptif meliputi pengukuran nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, dan nilai minimum. Mean menunjukkan nilai rata-rata dari data. Standar deviasi menunjukkan seberapa besar data bervariasi dari nilai rata-ratanya. Nilai maksimum menunjukkan nilai terbesar dari data dan nilai minimum menunjukkan nilai terkecil dari data Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum model analisis regresi digunakan dalam pengujian hipotesis. Tujuannya untuk memastikan bahwa hasil penelitian
9 45 adaah valid, dengan data yang digunakan secara teori adalah tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien (Ghozali, 2013). Dalam penelitian ini terdapat empat macam uji asumsi klasik, sebagai berikut. 1) Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Uji statistik menjadi tidak valid jika asumsi ini dilanggar. Untuk mengetahui normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), yang akan mendeteksi kenormalan distribusi data. a. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak. Artinya data residual terdistribusi secara tidak normal. b. Apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima. Artinya data residual terdistribusi secara tidak normal. 2) Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2013). Jika varian residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan sebaliknya disebut heterokedastisitas. Menurut Ghozali (2013) model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Kebanyakan data yang mengandung heterokedastisitas adalah data crosssection, karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran. Dalam penelitian ini metode
10 46 yang digunakan untuk menguji heterokedastisitas adalah Uji Glejser. Metode Uji Glejser meregresikan nilai absolute residual dengan variabel bebas (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas. a. Apabila nilai signifikansi > 0,05 maka terjadi homokedastisitas. b. Apabila nilai signifikansi < 0,05 maka terjadi heterokedastisitas. 3) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanyan korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam suatu model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya yaitu nilai Variance Inflation Factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi, karena VIF sama dengan 1/Tolerance. Syarat pengambilan keputusan dengan nilai tolerance dan VIF adalah sebagai berikut. a. Jika nilai tolerance > 0,10 atau nilai VIF < 10, artinya tidak terjadi multikolinearitas. b. Jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10, artinya terjadi multikolinearitas.
11 47 4) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya/t-1 (Ghozali, 2013). Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Runs Test. Penentuan terjadi atau tidaknya autokorelasi ditentukan berdasarkan taraf signifikansi hasil hitung. Jika taraf signifikansinya berada di atas 0,05 maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi, dan sebaliknya jika taraf signifikansinya berada di bawah 0,05 maka dapat dinyatakan terjadi autokorelasi Uji Hipotesis Hipotesis yaitu perkiraan ilmiah tentang hubungan yang dibangun secara logis antara dua atau lebih variabel, yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji (Sekaran, 2006). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan rumus sebagai berikut. Persamaan I β(egov)= β0 + β1(revenue) +β2(expend) + β3(capability) + β4(expertise)+ β5(type) + β6(geo) + ᶓ Keterangan: EGOV REVENUE EXPEND CAPABILITY EXPERTISE TYPE GEO = Indeks pemeringkatan e-government. = Total pendapatan asli daerah (PAD) = Total belanja modal daerah = Level kapabilitas auditor internal = Level keahlian auditor internal = Tipe pemerintah daerah = Lokasi pemerintah daerah
12 Uji Signifikasi-F Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel independen secara bersama terhadap variabel dependen. Uji Signifikansi-F dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini jika hipotesis penelitian memiliki Asymp.sig kurang dari 5% maka dapat diartikan bahwa model regresi layak dan berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika hipotesis penelitian ini Asymp.sig lebih dari 5% maka dapat diartikan bahwa model regresi tidak layak dan berarti bahwa variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen Uji Signifikansi-t Pengujian ini termasuk pengujian regresi parsial yang merupakan pengujian terhadap masing-masing variabel independen yang dilakukan untuk melihat apakah setiap variabel independen ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji siginifikansi-t dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 5%. Kriteria pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini jika hipotesis penelitian ini Asymp.sig kurang dari 5% maka dapat diartikan bahwa masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika hipotesis penelitian ini Asymp.sig lebih dari 5% maka dapat diartikan bahwa masing-masing variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
13 Pengujian Koefisien Determinasi (R²) Koefisien determinasi (R²) adalah suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar kemampuan model dalam menjelaskan variansi variabel dependennya. Nilai koefisiensi determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independennya dalam menjelaskan variasi variabel dependennya sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel independennya memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Penelitian ini menggunakan nilai adjusted R² untuk menilai model regresi, karena nilai adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model koefisien determinasi R² ini.
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing study) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel penelitian yaitu kapabilitas APIP, opini BPK dan
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menjelaskan (Sekaran dan Bougie, 2013:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaanperbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabelvariabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan pengujian hipotesis yang menguji pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipologi Penelitian Penelitian ini menguji hipotesis (hypothesis testing) yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian ini menguji pengaruh Derajat Desentralisasi, Dana
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. diukur dengan handal dan merepresentasikan hasil dari penelitian.
BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Sampel Sampel dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan purposive sampling atau teknik dalam menentukan sampel berdasarkan kriteria yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian adalah penelitian Causal (sebab-akibat), yaitu penelitian untuk menguji apakah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik pemerintah daerah terhadap pengungkapan aset tetap dalam laporan keuangan. Karakteristik pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten / kota di Indonesia periode 2014 yang mengalami audit delay yaitu saat laporan keuangan diaudit
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Indonesia. Teknik sampling pada penelitian ini adalah menggunakan purposive
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Sampel Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah (PAD), sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA), luas wilayah, dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012, laporan hasil pemeriksaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Menurut Lind et. al. (2012) populasi merupakan kumpulan, atau kelompok dari semua individu, objek, atau pengukuran yang sifat-sifatnya sedang diteliti.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing).
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis (hypotheses testing). Sekaran dan Bougie (2013) mengatakan bahwa pengujian hipotesis biasanya menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di Indonesia adalah 497, total populasi adalah sebanyak 50
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah, dan LKPD Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2013 yang telah diaudit oleh BPK. Jumlah kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data laporan keuangan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus pada kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dengan menggunakan data laporan keuangan pemerintah daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan dan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014. B. Jenis Data Jenis data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian data ini adalah Pemerintah Daerah pada 35 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitiannya, yaitu data PAD, DAU, DAK, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan
Lebih terperinciBAB lll METODE PENELITIAN
BAB lll METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pada Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota D.I. Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada seluruh Pemerintah Provinsi di Indonesia. Selanjutnya, objek penelitian ini adalah LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah)
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa LKPD Tahun 2011 dan 2012 yang telah diaudit oleh BPK, data bezzeting auditor BPK,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis metode penelitian diklasifikan berdasarkan tujuan dan tingkat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis metode penelitian diklasifikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian terapan dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Data Penelitian. Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data sekunder
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Gambaran Umum Data Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data sekunder yang diperoleh dari BPK-RI, BPKP-RI dan Kementerian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK PENELITIAN Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur peserta PROPER yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Alasannya adalah, Perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan landasan yang digunakan dalam menyusun dan melaksanakan suatu penelitian. Manfaat adanya metode penelitian menurut Usman (2013) adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan event study karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini merupakan tipe penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam penelitian
20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro dan Supomo, 2003). Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat dikumpulkan serta dianalisis untuk mencapai solusi.penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sekaran (2013) menyatakan bahwadesain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemerintah Provinsi Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 Kabupaten dan 9 Kota, akan tetapi ada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan rangkap yang akan diteliti
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009-2013. Teknik pengambilan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk membangun hipotesis dan dibuktikan secara ilmiah. Pengujian hipotesis
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder untuk membangun hipotesis dan dibuktikan secara ilmiah. Pengujian hipotesis (hypothesis testing)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul yaitu data dari Dana Perimbangan dan Belanja Modal Provinsi Jawa Timur,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. Sampel dalam penelitian ini diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini bersifat studi kasus dengan cara mengumpulkan, mempelajari, menganalisis dan mengintegrasi variabel-variabel dari hasil publikasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. tertinggi, standar deviasi, varian, modus, dan sebagainya.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berhubungan dengan pengumpulan data yang dapat disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut agar lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel. Sampling Jenuh, yaitu teknik Sampling yang semua anggota populasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan melakukan analisis pada sektor pemerintahan di provinsi Jawa Timur. Dimana penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang memproses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat hubungan-hubungan tertentu atau menetapkan perbedaan-perbedaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 118 pemerintah daerah kabupaten/kota di Pulau Jawa tahun anggaran 2014. Atas dasar penentuan jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini
38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subyek Penelitian Penggunaan objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaporan tahunan perusahaan. Pelaporan tahunan perusahaan merupakan yang mengikuti PROPER dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu situasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini menguji pengaruh intellectual
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini merupakan penelitian yang menggunakan jenis pengujian hipotesis yang menjelaskan tentang sifat hubungan serta menentukan perbedaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan terbaru saat ini. Sampel diperoleh dengan carapurposive sampling.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian ini mengunakan data sekunder yang diperoleh dari BPK Indonesia, populasi penelitian ini adalah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel control. Pengungkapan CSR sebagai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok individu, kejadian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel 3.1.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari suatu kelompok individu, kejadian ataupun hal minat yang menarik perhatian peneliti untuk melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2016. Penelitian ini mengambil data Laporan Realisasi Anggaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, guna
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif, guna membuktikan apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2014. Sampel yang digunakan pada penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kotawaringin Barat. Sampel yang akan diteliti adalah sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan
Lebih terperinciBAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun
BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun 2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan
Lebih terperinciANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )
ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciBab III METODELOGI PENELITIAN
Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian metode kuantitatif yaitu metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Provinsi Jawa Timur mempunyai 229 pulau dengan luas wilayah daratan sebesar 47.130,15 Km2 dan lautan seluas 110.764,28 Km2. Wilayah ini membentang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian dampak kinerja keuangan terhadap alokasi belanja modal dan pertumbuhan ekonomi adalah laporan keuangan pemerintah daerah kabupaten/kota Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu kesatuan atau gabungan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail suatu permasalahan. Desain penelitan merupakan rencana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa tengah tahun 2011-
BAB 1V HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/kota dijawa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat setempat sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Hal tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Otonomi daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan masyarakat setempat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
32 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Penelitian ini menggunakan 107 perusahaan manufaktur sebagai sampel berdasarkan pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Setelah dilakukan pengujian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan beberapa kategori dan
Lebih terperinci