il-iap (Cucumis melo L.) HASIL RAKITAN PUSAT KAJIAN BUAH-BUAHAN TROPIKA (PKBT) IPB PADA DUA MUSIM

Transkripsi

1 il-iap UJI STABlLlTAS TUJUH HlBRlDA HARAPAN MELON (Cucumis melo L.) HASIL RAKITAN PUSAT KAJIAN BUAH-BUAHAN TROPIKA (PKBT) IPB PADA DUA MUSIM PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENlH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

2 ABSTRACT ANDRTYANI. Stability Evaluation of Seven Hybrid Genotype Melons (Cucumis melo L.) Of Center For Tropical Fruit Studies (PKBT) At Two Seasons. (Supervised by SOBIR). The aim of this experiment was to analyzing the genetic stability of seven hybrid genotype melons of PKBT at two different seasons, rainy dan dry season. This experiment was conducted in PKBT's field test, Tajur which located at 400 m over sea level with 26 C daily temperature and 3500 mrn rainfall per year. Experiment during March until August The experiment using Nested Randomized Complete Block Design with three repetitions. Each experiment units consisted of 20 plants. There were two kind of evaluated hybrid genotype, var. Cantaloupensis (H10, HIS, H94 and H150) and var.inodorus (H7, H35 and H52), with the comercial variety, Ladika 108 and Super Salmon, as check variety. Measured variables included vegetative variable (stem diameter), generative variables (days of male flowering, days of hermaphrodite flowering and days of harvest), quantitative variables (fruit length, fit diameter, fruit circle, fruit weight, skin thickness, flesh thickness, skin hardness and total soluble solid) and qualitative variables (stem shape, stem colour, leaf shape, leaf colour, leaf edgeness, leaf surface, shape of fruit, young fruit skin colour, mature fruit skin colour, flesh colour and fruit aroma). The experiment showed both of seasons have same potention growth. ANOVA shows no significant interaction between genotype and environment to all the variables, except on days of male flowering and total soluble solid variable to var. Cantaloupensis. All of var. Inodorus hybrid genotypes and H15 genotype have stabil performance at both seasons. Each of hybrid genotypes has superiority and inferiority. Genotype H7 has a distinc fmit colour, a thick flesh and a strong aroma. Genotype H35 has a high rate soluble solid. Genotype H52 has fruit qualitative superiority, distinc fruit colour and flesh colour.

3 RINGKASAN ANDRIYANI. Uji Stabilitas Tujuh Hibrida Harapan Melon (Cuc~dmis melo L.) Hasil Rakitan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika (PKBT) IPB Pada Dua Musim. (Dibimbing oleh SOBIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stabilitas genetik hibrida harapan melon hasil rakitan Pusat Kajian Buah-buahan Tropika pada dua musim yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan PKBT IPB Tajur- 2, yang terletak pada ketinggian 400 m diatas pennukaan laut dengan suhu harian rata-rata 26 OC dan curah hujan adalah 3500 mrn per tahun pada Maret hingga Agustus Ketujul~ hibrida yang diuji terbagi atas hibrida var. Cantaloupensis, yaitu H10, H15, H94 dan HI50 yang dibandingkan dengan varietas komersial nasional Ladika 108 dan hibrida var. Inodorus yaitu H7, H35 dan H52 yang dibandingkan dengan varietas introduksi Super Salmon. Penelitian ini menggunakan rancangan iingkungan Kelompok Lengkap Teracak Tersarang Musim. Masing-masing satuan percobaan pada percobaan tunggal terdiri atas 20 tanaman yang diulang sebanyak tiga kali dalam rancangan kelompok lengkap teracak. Peubah yang diamati terbagi atas empat golongan yaitu peubah vegetatif, peubah generatif, peubah kualitatif bud1 dan peubah kuantitatif buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua musim uji mempunyai potensi yang sama. Sidik ragam memperlihatkan tidak terdapat interaksi antara hibrida dan musim pada semua peubah yang diamati untuk kedua tipe hibrida, kecuali peubah umur berbunga jantan dan peubah kadar padatan terlarut total pada hibrida var. Cantalouvensis. Semua hibrida var. Inodorus dan hibrida HI5 untuk hibrida A yang tergolong var. Cantaloupensis memiliki konsistensi penarnpilan pertumbuhan dan produksi pada kedua musim uji sehingga dapat dikatakan stabil. ~asin~-masin~ hib>da memiliki keung&an d& kelekahan. Hibrida H52 unggul dalam kualitatif buah. Hibrida ini mempunyai kombinasi warna kulit dan warna daging yang unik dan menarik. Hibrida H7 memiliki Mit buah yang khas, daging buah yang tebal dan aroma yang sangat wangi. Keunggulan hibrida H35 terletak pada kandungan padatan terlarut total yang tinggi sehingga rasanya sangat manis.

4 UJI STABILITAS TUJUH HlBRlDA HARAPAN MELON (Cucumis melo L.) HASIL RAKITAN PUSAT KAJIAN BUAH-BUAHAN TROPIKA (PKBT) IPB PADA DUA MUSlM Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor PEMULIAAN TANAMAN DAN TEKNOLOGI BENlH FAKULTAS PERTANl AN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006

5 LEMBAR PENGESAHAN Judul Nama NRP : UJI STABILITAS TUJUH HIBRTDA HARAPAN MELON (C~~curnis melo L.) HASIL RAKITAN PUSAT KAJIAN BU~-~UAHAN TROPIKA (PKBT) IPB PADA DUA MUWM : Andriyani : A Menyetujui, ~rh!r. Sobir, M.Si. NIP: Tanggal lulus: 8 NoveMsfn 2006

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

52

53

54

55

56

57

58

59

60

61

62