BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi pelanggan dapat dipertahankan. membedakan produk yang dihasilkannya dengan milik kompetitor lain. Image

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap usaha menginginkan produk baik berupa barang dan jasa yang dihasilkan dapat memberikan keuntungan. Kualitas produk dan pelayanan diutamakan sebagai tolak ukur suatu usaha dapat memperoleh eksistensi. Dengan adanya hal tersebut diharapkan konsumen yang sudah menjadi pelanggan dapat dipertahankan. Brand atau merek adalah penamaan yang dilakukan oleh produsen untuk membedakan produk yang dihasilkannya dengan milik kompetitor lain. Image atau citra adalah kesan serta persepsi terhadap sesuatu. Jadi secara umum citra sebuah merek yang penulis rangkum dari berbagi sumber adalah persepsi atau penilaian konsumen mengenai suatu produk. Menurut pengamatan penulis di bidang perkembangan bisnis makanan, sebelum tahun 2000-an Japanese food memiliki pangsa pasar yaitu golongan menengah ke atas. Disinilah beberapa investor makanan memunculkan ide untuk menyediakan Japanese food dengan harga yang murah karena target pasarnya adalah kalangan remaja. Jika dibandingkan dengan market leader yang bergerak dalam bidang Japanese Food yaitu Sushi Tei, Sushi Tenkamado merupakan bisnis dalam cakupan yang kecil. Selama ini masyarakat Indonesia terdoktrin bahwa produk luar negeri lebih baik dari produk dalam negeri, tidak heran jika Sushi Tei yang 1

2 2 merupakan produk pengusaha Singapura ini berhasil menarik perhatian masyarakat luas. Alasan penulis memilih Sushi Tenkamado sebagai tempat penelitian karena beberapa kerabat penulis pernah melakukan posting di situs microblogging twitter mengenai ramen dari Sushi Tenkamado dan penulis juga mendengar di salah satu stasiun radio bahwa restoran sushi yang paling digemari saat ini di sekitar Tebet adalah Sushi Ya, Sushi Tenkamado, dan Sushi MIYA81. Sementara penulis tidak pernah mendengar Sushi Tenakamado sebelumnya. Hal ini membuat penulis memiliki keinginan untuk melakukan eksplorasi. Penting bagi Sushi Tenkamado mengembangkan citranya dalam segi produk dan pelayanan agar dapat mempertahankan konsumennya diantara para kompetitor di bidang sejenis yaitu Sushi Ya dan Sushi MIYA81. Dari segi produk, Sushi Tenkamado harus mampu berinovasi dan menyediakan hidangan yang berbeda dengan para kompetitornya. Kriteria berikutnya yaitu dari segi pelayanan. Sushi Tenkamado harus melakukan rekonstruksi mulai dari seluruh jajaran manajemen serta menanamkan standar pelayanan yang tinggi oleh pramusaji yang diharapkan dapat membentuk loyalitas konsumen.

3 3 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis membatasi masalah pada strategi public relations yang dilakukan oleh Sushi Tenkamado untuk mengembangkan citranya agar mendapatkan loyalitas konsumen pada periode Februari sampai dengan Mei Adapun tempat penelitian dilakukan di Jakarta. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Strategi apa yang dilakukan untuk mengembangkan citra Sushi Tenkamado? 2. Bagaimana penerapan strategi public relations yang dilakukan Sushi Tenkamado agar mendapatkan loyalitas konsumen? 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan: Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui strategi yang dilakukan dalam mengembangkan citra Sushi Tenkamado. 2. Mengetahui penerapan strategi public relations yang dilakukan Sushi Tenkamado agar mendapatkan loyalitas konsumen.

4 Manfaat: Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat akademis: a. Memperluas wawasan penulis dalam melakukan strategi pencitraan suatu usaha mulai dari titik awal. b. Memberikan pengetahuan lebih kepada penulis secara nyata terutama dalam hal menjalin hubungan dengan konsumen. c. Penelitian ini juga diharapkan dapat membantu pihak-pihak yang membutuhkan informasi dan referensi. 2. Manfaat praktis: a. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat membantu Sushi Tenkamado mengembangkan strategi pencitraannya agar mendapatkan loyalitas konsumen. b. Merupakan alternatif atau solusi bagi perkembangan bisnis serta cara mempertahankan eksistensinya dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. 1.5 Metodologi Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Catherine Marshal riset kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Sarwono, 2006:193)

5 Metode Pengumpulan Data Data dalam penelitian kualitatif dapat berupa teks, dokumen, gambar, foto, dan objek-objek lainnya yang ditemukan di lapangan selama melakukan penelitian. (Sarwono, 2006:223) Metode pengumpulan data yang dilakukan alam penelitian ini sebagai berikut: 1. Observasi Kegiatan observasi meliputi pencatatan secara sistematik kejadiankejadian, perilaku, objek-objek yang dilihat, dan hal-hal lain yang diperlukan sebagai pendukung penelitian. (Sarwono, 2006:224) 2. Wawancara Wawancara dimulai dengan mengemukakan topik yang membantu peneliti memahami perspektif makna yang diwawancarai. Hal ini sesuai dengan asumsi dasar penelitian kualitatif bahwa jawaban yang diberikan harus dapat membeberkan perspektif yang diteliti. (Sarwono, 2006:224) Tipe wawancara yang digunakan adalah wawancara semiterstruktur. Jenis wawancara ini dalam pelaksanaannya lebih bebas dibandingkan wawancara terstruktur. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti perlu mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oleh narasumber. (Sugiyono, 2009:233) 3. Studi Pustaka Selain menggunakan metode wawancara dan observasi, penulis juga melakukan kajian pustaka (jurnal ilmiah) sebagai pelengkap.

6 Narasumber Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono, 2009:80) Populasi dalam penelitian ini adalah pihak internal Sushi Tenkamado Sumber Data Data dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif bukan berupa angka. Data dapat berupa gejala-gejala, kejadian, dan peristiwa yang kemudian dianalisis dalam bentuk kategori-kategori. (Sarwono, 2006:209) Sumber data yang dimiliki terbagi atas data primer dan data sekunder yaitu: 1. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dengan melakukan wawancara. Data primer dalam penelitian ini didapatkan dari hasil wawancara terhadap pihak internal Sushi Tenkamado. 2. Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membca, melihat atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya. (Sarwono, 2006:209) Maka penulis mendapatkan data ini dari buku teks (textbook) yang berkaitan dengan topik penelitian dan jurnal-jurnal ilmiah.

7 7 1.6 Asumsi Asumsi dalam penelitian ini adalah strategi public relations yang dilakukan untuk membangun citra Sushi Tenkamado pada akhirnya akan mendapatkan loyalitas konsumen. 1.7 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini menguarikan tentang latar belakang dilakukan penelitian, ruang lingkup penelitian, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi yang digunakan dalam penelitian, asumsi serta penjelasan mengenai sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Bab ini membahas mengenai kerangka teori strategi public relations, merek, citra, dan loyalitas konsumen. Pembahasan dalam kerangka teori ini berasal dari buku teks (textbook) dan jurnal-jurnal ilmiah. Bab 3 Objek Penelitian Bab ini membahas tentang informasi seputar Sushi Tenkamado yaitu sejarah, visi, misi, filosofi nama, struktur organisasi, dan job description. Serta metode penelitian mulai dari metode pengumpulan data, narasumber, metode analisa data, dan pengolahan data.

8 8 Bab 4 Hasil Penelitian Bab ini menjabarkan tentang proses pengumpulan data yang berhasil penulis kumpulkan melalui wawancara dengan narasumber internal, uji validitas, reduksi data, penyajian data, dan interpretasi data. Bab 5 Penutup Bab ini membahas tentang simpulan atas rumusan masalah yang dikaitkan ke dalam teori dan data yang telah dikumpulkan, serta saran untuk Sushi Tenkamado dan untuk peneliti berikutnya.