MAKALAH FISIKA DASAR II GROUP
|
|
- Ade Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MAKALAH FISIKA DASAR II GROUP Aldo Oktasio, Bintang, Dieter, Muhammad Zaky, Yoviandri Satrio Putra, DEFIBRILLATOR : SALAH SATU JEMBATAN MEDIS DAN FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA 2014
2 DAFTAR ISI BAB I Pendahuluan... 3 BAB II Pembahasan 1.1 Bab I Kekuatan dan Keutamaan Karakter Bab II Dasar-Dasar Filsafat Bab III Dasar-Dasar Logika Logika Kategori Term, Definisi, Divisi Kalimat, Pernyataan, Preposisi Penalaran Argumen Deduktif Argumen Induktif Sesat Pikir Kesalahan Umum Dalam Penalaran Induktif Bab IV Dasar-Dasar Etika Perbedaan Etika dan Moralitas Klasifikasi Etika Realisme Etis dan Non-Realisme Etis Empat Jenis Pernyataan Etika Kegunaan Etika 17 BAB III Kesimpulan Lampiran Daftar Pustaka
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu fisika dan ilmu biologi pada awalnya terlihat sangat bertolak belakang dan sulit untuk disatukan. Tapi lain halnya ketika berada dalam ruang lingkup bidang medis. Ternyata kedua ilmu tersebut dapat disatukan, terutama dalam penggunaan aplikasinya berupa alat-alat medis yang memegang peranan penting dalam bidang medis. Alat-alat medis dibutuhkan terutama dalam menangani pasien penderita suatu penyakit, seperti aritmia jantung, fibrilasi ventrikular dan takikardia ventrikal yang tidak mempunyai nadi. Ketiga contoh penyakit tersebut pada umumnya memiliki kesamaan yaitu berakibat besar pada jantung dimana denyut jantung yang seharusnya beritme normal menjadi denyut yang ritmenya tidak stabil. Untuk itu, diperlukan adanya proses defibrilasi yang secara umum proses tersebut dilakukan untuk membuat ritme denyut jantung yang acak menjadi denyut jantung yang stabil. Dalam melakukan proses defibrilasi sangat diperlukan adanya alat medis yang disebut defibrilator untuk melakukan proses defibrilasi. Defibrillator dapat eksternal, transvenous, atau implan, tergantung pada jenis perangkat yang digunakan atau dibutuhkan. Beberapa unit eksternal, yang dikenal sebagai defibrillator eksternal otomatis (AED), alat ini bisa digunakan oleh orang yang bahkan tidak ada pelatihan sama sekali. 1.2 Rumusan Masalah Dalam dunia ilmu SAINTEK tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu biologi dan ilmu fisika sangat bertolak belakang. Namun kedua hal tersebut memiliki peranan penting dalam bidang medis sehingga menimbulkan pertanyaan : 1. Apa itu defibrillator? 2. Apa kaitan defibrillator dengan ilmu biologi dan ilmu fisika? 3. Bagaimana prinsip dasar defibrillator? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menginformasikan kepada pembaca arti penting alat defibrillator dan kegunaannya 3
4 2. Mengajak kepada pembaca untuk memahami lebih lanjut mengenai alat defibrillator 3. Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas Fisika Dasar II. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Menjadi sumber inspirasi bagi pembaca untuk melakukan penelitian lebih lanjut. 2. Sebagai khasanah pustaka di perpustakaan. 3. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca. 1.5 Metode Penulisan Penyusun memakai metode kepustakaan dan literatur dalam penyusunan makalah ini. Referensi didapat tidak hanya dari buku ajar Fisika Dasar II tapi juga dari media-media lain seperti internet. 1.6 Sistematika Penulisan Makalah ini disusun dengan pembagian tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun pada bab pendahuluan terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode peulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subpokok-subpokok yang akan dikaitkan dengan pemicu. Bab penutup terdiri dari kesimpulan dan lampiran. 4
5 BAB II PEMBAHASAN 1.1 BAB I - Proses Defibrilasi Defibrilasi adalah suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrik yang kuat dengan metode asinkron ke jantung pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada permukaan dada pasien. Tujuannya adalah untuk koordinasi aktivitas listrik jantung dan mekanisme pemompaan, ditunjukkan dengan membaiknya cardiac output, perfusi jaringan dan oksigenasi. American Heart Association (AHA) merekomendasikan agar defibrilasi diberikan secepat mungkin saat pasien mengalami gambaran VT non-pulse atau VF, yaitu 3 menit atau kurang untuk setting rumah sakit dan dalam waktu 5 menit atau kurang dalam setting luar rumah sakit. Defibrilasi dapat dilakukan diluar rumah sakit karena sekarang ini sudah ada defibrillator yang bisa dioperasikan oleh orang awam. 1.2 BAB II Alat Defibrillator Pengertian Defibrillator adalah peralatan elektronik yang dirancang untuk memberikan kejut listrik dengan waktu yang relatif singkat dan intensitas yang tinggi kepada pasien penyakit jantung. Pengulangan pemberian kejut listrik paling lama 45 detik sejak jantung berhenti. Energi Externalyang diberikan antara 50 sampai 400 Joule. Energi Internal yang diberikan maximum 1/10 External Posisi elektroda (paddles) : anterior - anterior (apex - sternum) atau anterior posterior. Diameter elektroda antara 8-10 cm untuk dewasa. Pengaturan energi, dan pemeberian energi di kontrol oleh mikrokontroler. Energi yang tersimpan pada C : W = ½ CV² Sebelum Pemberian pulse defibrillator pada permukaan elektroda diberikan gel elektrolit. Ada dua jenis defibrillator: a.c defibrillator dan d.c defibrillator. Untuk a.c defibrillator sudah tidak digunakan lagi. Mempunyai elektroda (paddles) yang mempunyai diameter 8-10 cm (untuk dewasa). Energi yang diberikan berkisar antara : Joules. Pemberian defibrillator dapat dilakukan dengan cara sinkronisasi atau asinkronisasi. Posisi elektroda (Paddles) dapat diletakkan pada 5
6 posisi anterior - anterior (Apex-sternum) atau posterior anterior. Pada saat pemberian defibrillator hindari bersentuhan antara pengguna alat dengan pasien. Energi yang tersimpan pada C : W = ½ CV² Paduan d.c defibrillator terdiri dari trafo berkekuatan besar dan pada sekundernya terdapat penyearah dan capastor.penyearah ini akan megisi energi listrik pada kapasitor, besarnya energi listrik akan dikontrol oleh mikrokontrol. Pada saat discharge (pemberian) energi pada pasien dengan menekan switch yang berada pada ujung elektroda. Bila memilih jenis sinkron, dapat dilakukan dengan menekan key board (sinkron) Prinsip Dasar Defibrillator Pada Prinsipnya Prosedur Pengoperasian Defibrillator Dibagi Dalam Tiga Tahap: a. Pemilihan besarnya energi dan mode pengoperasian b. Pengisian energi (charge) pada kapasitor c. Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien (discharge) Besarnya energi dilakukan dengan memutar selector pemilihan energi R3, set Level yang akan mengatur besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian kapasitor C1. Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor C1, dan tegangan pada kapasitor C1, dideteksi oleh detector A1 melalui pembagi tegangan R1 dan R2yang bersesuaian dengan tegangan pada C1. Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan R3, maka A1 keluarannya akan menyebabkan High-voltage DC supply tidak lagi mensupply tegangan ke kapasitror C1. Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor C1 akan berpindah sehingga tubuh atau jantung akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor C1. Bentuk tegangan yang diberikan pada pasien dipengaruhi oleh adanya induktor Petunjuk Operasional 1. Ambil paddles dari sisi samping alat 2. Yakinkan dalam keadaan kering 3. Beri krim pada permukaan paddle 4. Tempelkan paddle pada pasien diposisi apeks dan sternum 5. Tekan tombol energy 6
7 6. Lakukan pengisian dengan menekan satu tombol pada paddle, lalu proses pengisian dapat dilihat di monitor 7. Jangan menyentuh pasien 8. Setelah proses pengisiian selesai maka akan terdengar suara beep, pada display muncul tulisan Defibrillator Ready dan pada tombol paddle akan menyala 9. Tekan paddle agak menekan ke tengkorak 10. Untuk pengosongan tekan kedua tombol pada paddle secara bersamaan 11. Lihat pada monitor 12. Selesai pilih switch pada tombol energy menunjukkan angka Tekan tombol power Jenis-jenis Defibrillator M-series monophasic dan defibrilator biphasic adalah defibrilator yang umum digunakan di rumah sakit. Unit portable menggabungkan Defibrillator, ECG, Non-Invasive Transcutaneous Pacing (NTP) dan fungsi pemantauan pasien yang lainnya. Berbagai jenis defibrilator adalah: a. DC Defibrillator DC defibrilator selalu dikalibrasi dalam satuan watt-detik atau joule sebagai ukuran dari energi listrik yang tersimpan dalam kapasitor. Energi dalam detikwatt sama dengan satu setengah kapasitansi dalam farad dikalikan dengan tegangan di yaitu volt kuadrat Jumlah energi (E) yang diberikan merupakan faktor bagi keberhasilan defibrilator. Energi yang diberikan kepada pasien dapat diperkirakan dengan mengasumsikan nilai resistansi yang ditempatkan antara elektroda yang seterusnya mensimulasi resistansi dari pasien. Kebanyakan defibrilator akan memberikan 60-80% dari energi mereka untuk disimpan ke resistansi sebanyak 50 Ω Defibrilasi eksternal: piringan logam berdiameter 3-5 cm yang melekat pada pegangan yang sangat terisolasi. Menghasilkan arus besar untuk menstimulasi kontraksi yang seragam & simultan dari serat otot jantung. Kapasitor hanya 7
8 akan menyalurkan energi listrik yang tersimpan apabila kontak defibrilator dengan tubuh yang baik sudah tercapai Internal defibrilasi: besar berbentuk sendok elektroda b. Advisory Difibrillator Mampu dengan akurat menganalisis ECG dan membuat keputusan menyalurkan kejutan dengan handal. Dirancang untuk mendeteksi fibrilasi ventrikel atau ventricular fibrillation dengan sensitivitas dan spesifisitas sebanding dengan paramedis terlatih, kemudian memberikan atau merekomendasikan seberapa banyak energi sesuai dengan kejutan defibrilasi tersebut. c. Implan Defibrillator Biasa digunakan oleh pasien yang berisiko tinggi mengalami ventricular fibrillation. Implan defibrilator menyimpan rekaman sinyal jantung pasien, sejarah terapi pasien dan data diagnostik pasien. Implan defibrilator mempunyai volume kurang dari 70 cc, ia juga mempunyai lebih dari 30 juta transistor dan menyalurkan kurang dari 20 micro ampere selama beroperasi sebagai pemantauan konstan. Implan defibrilator sangat tertutup rapat dari lingkungan sekeliling di dalam tubuh maka ianya sangat bio-kompatible dan mampu bertahan pada rentang suhu 30 C hingga 60 C. Sumber energi untuk menjalankan implan defibrilator berasal dari baterai Lithium Perak Vanadium Oksida (LiSVO). 8
9 BAB III KESIMPULAN Dalam kehidupan kita pasti menghadapi masalah. Untuk menghadapi masalah tersebut kita harus memiliki karakter yang kuat. Dengan memiliki karakter kuat tersebut kita pasti dapat menghadapi masalah yang datang pada kita. Kekuatan dan keutamaan karakter merupakan salah satu kunci kemajuan dan pembangunan dalam bangsa. Dalam mengembangkan karakter, kita diharuskan untuk berpikir secara kritis yaitu dengan berpikir sesuai dengan dasar-dasar filsafat, dasar-dasar logika serta yang tidak kalah penting adalah dasar-dasar etika. Dalam pengembangan proses berpikir, kita juga diwajibkan memiliki kemauan kuat agar ilmu yang didapat dapat bermanfaat, agar kemauan tersebut tercipta pertama-tama kita harus menguatkan karakter yang kita miliki. Dengan memiliki karakter yang kuat, berpikir dengan berdasarkan pada dasar-dasar filsafat, dasar-dasar logika dan dasar-dasar etika kita pasti menjadi bangsa yang maju. 9
10 DAFTAR PUSTAKA 10
TUGAS MAKALAH DEFIBRILLATOR
TUGAS MAKALAH DEFIBRILLATOR Dosen Pembimbing : Dhika Pratama Kusuma Hati, M.Pd. Disusun Oleh : Kelompok 3 S16 C 1. Dita Pramianti Firdaus 2. Dwi Krisma Dayanti 3. Eka Nur Rani 4. Eldha Ayu Kumalasari 5.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi penelitian, yang didalamnya terdapat uraian mengenai metode penelitian, instrumen penelitian, perancangan penelitian, tempat,dan
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram. Rangkaian Setting. Rangkaian Pengendali. Rangkaian Output. Elektroda. Gambar 3.
27 BAB III PERENCANAAN 3.1 Perencanaan kerja alat Secara Blok Diagram Power Supply Rangkaian Setting Indikator (Led) Rangkaian Pengendali Rangkaian Output Line AC Elektroda Gambar 3.1 Blok Diagram Untuk
Lebih terperinciAdult Basic Life Support
Adult Basic Life Support Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan pondasi untuk menyelamatkan hidup seseorang dengan henti jantung. Aspek mendasar dari BHD adalah immediate recognition of sudden cardiac arrest
Lebih terperincisatu siklus denyut jantung normal dapat dilihat pada Gambar 1 (Standard 2011c). Penjelasan bentuk gelombang dari
Pengaruh Resistansi Induktor terhadap Energi Defibrilasi pada Sistem Uji Ketahanan Elektrokardiograf The Effects of Inductor Resistance on Defibrillation Energy from Electrocardiograph Endurance Test System
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi mental seseorang. Bila denyut jantung atau suhu tubuh tidak normal,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Denyut jantung dan suhu tubuh merupakan dua parameter penting yang digunakan oleh paramedis untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik maupun kondisi mental seseorang.
Lebih terperinciDisusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.
Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori teori yang mendasari perancangan dan perealisasian inductive wireless charger untuk telepon seluler. Teori-teori yang digunakan dalam skripsi
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak ( Software). Pembahasan perangkat keras meliputi perancangan mekanik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciTRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL
TRAINER FEEDBACK THYRISTOR AND MOTOR CONTROL FAKULTAS TEKNIK UNP JOBSHEET/LABSHEET JURUSAN : TEKNIK ELEKTRO NOMOR : I PROGRAM STUDI : DIV WAKTU : 2 x 50 MENIT MATA KULIAH /KODE : ELEKTRONIKA DAYA 1/ TEI051
Lebih terperinciMateri. Pengenalan elektronika Dasar. Pertemuan ke II. By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom. Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom
Materi Pengenalan elektronika Dasar Pertemuan ke II Create: Khairil Anwar, ST., M.Kom By: Khairil Anwar, ST.,M.Kom 1 Penilaian KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA Absensi = 15 % Quiz = 10 % Tugas = 30 % UTS
Lebih terperinciPENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH. Arif Yachya
PENGGUNAAN & EFEK LISTRIK PADA PERMUKAAN TUBUH Arif Yachya Efek fisiologis Listrik Efek Arus Listrik pada tubuh kita : 1. Menstimulasi syaraf dan jaringan otot terasa sakit & terjadi kontraksi otot 2.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
32 BAB III METODE PENELITIAN Pada prinsipnya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak sawit (palm oil) dapat digunakan sebagai isolasi cair pengganti minyak trafo, dengan melakukan pengujian
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Potensial permukaan tubuh (Sumber: Clark Jr, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya seluruh fungsi dan aktivitas tubuh melibatkan listrik. Tubuh manusia menghasilkan sinyal listrik dari hasil aksi elektrokimia sel-sel tertentu dan listrik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciCATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT
CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT Hendrickson 13410221 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Diah Nur Ainingsih, ST., MT. Latar Belakang Untuk
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik dan instalasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Generator Sinkron Satu Fasa Pabrik Pembuat : General Negara Pembuat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN SISTEM
BAB II LANDASAN SISTEM Berikut adalah penjabaran mengenai sistem yang dibuat dan teori-teori ilmiah yang mendukung sehingga dapat terealisasi dengan baik. Pada latar belakang penulisan sudah dituliskan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. I Pengertian Kualitas Pengertian kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang dinyatakan secara tegas
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY
Lebih terperinciPERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS)
PERANCANGAN BATTERY CHARGE CONTROL UNIT (BCCU) UNTUK APLIKASI SOLAR HOME SYSTEM (SHS) Wahyudi Putra 1, Ibnu Kahfi Bachtiar, ST., M.Sc 2, Tonny Suhendra, ST., M.Cs 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik,
Lebih terperinciGraphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM. Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case
Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM Graphics Version Transistor Tester LCR ESR PWM with case Kedua perangkat ukur diatas adalah sama, seri yang atas tanpa casing dan yang bawah seri menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Perancangan Dan Pembuatan Mesin preheat pengelasan gesek dua buah logam berbeda jenis yang telah selesai dibuat dan siap untuk dilakukan pengujian dengan beberapa
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Perancangan Alat Perancangan merupakan suatu tahap yang sangat penting dalam pembuatan suatu alat, sebab dengan menganalisa komponen yang digunakan maka alat yang akan dibuat
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sistem Pengukuran Ketinggian Air Dengan Metode Sensor Kapasitif Sistem pengukuran ketinggian air pada tugas akhir ini memiliki cara kerja yang sama dengan sensor pengukuran
Lebih terperinciSEMIKONDUKTOR. Komponen Semikonduktor I. DIODE
SEMIKONDUKTOR Komponen Semikonduktor Di dunia listrik dan elektronika dikenal bahan yang tidak bisa mengalirkan listrik (isolator) dan bahan yang bisa mengalirkan listrik (konduktor). Gbr. 1. Tingkatan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER
PERTEMUAN 12 ALAT UKUR MULTIMETER PENGERTIAN Multimeter adalah suatu alat yang dipakai untuk menguji atau mengukur komponen disebut juga Avometer, dapat dipakai untuk mengukur ampere, volt dan ohm meter.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITAN. Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan
III. METODE PENELITAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Mei 2014 sampai dengan September
Lebih terperinciPada saat pertama kali penggunaan atau ketika alat pemutus daya siaga digunakan pada perangkat elektronik yang berbeda maka dibutuhkan kalibrasi
48 BAB 4 HASIL PERANCANGAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Prinsip Kerja Alat Hasil yang diperoleh dari perancangan ini yaitu sebuah prototip alat Pemutus Daya Siaga Otomatis. Alat ini berfungsi untuk memutus peralatan
Lebih terperinciContoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut!
Contoh soal dan pembahasan ulangan harian energi dan daya listrik, fisika SMA kelas X semester 2. Perhatikan dan pelajari contoh-contoh berikut! Soal No.1 Sebuah lampu memiliki spesifikasi 18 watt, 150
Lebih terperinciLatar Belakang dan Permasalahan!
Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda
Lebih terperinciVOLTAGE PROTECTOR. SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
bidang TEKNIK VOLTAGE PROTECTOR SUTONO, MOCHAMAD FAJAR WICAKSONO Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Listrik merupakan kebutuhan yang sangat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merealisasikan suatu alat diperlukan dasar teori untuk menunjang hasil yang optimal. Pada bab ini akan dibahas secara singkat mengenai teori dasar yang digunakan untuk merealisasikan
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Rangkaian Elektronik Lampu Navigasi Energi Surya Rangkaian elektronik lampu navigasi energi surya mempunyai tiga komponen utama, yaitu input, storage, dan output. Komponen input
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Sistem pengendalian otomatis generator pada saat listrik padam, berfungsi untuk mengalihkan sumber catu daya listrik, dari listrik PLN ke listrik yang dihasilkan
Lebih terperinciJenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya
Jenis-jenis Komponen Elektronika, Fungsi dan Simbolnya Peralatan Elektronika adalah sebuah peralatan yang terbentuk dari beberapa Jenis Komponen Elektronika dan masing-masing Komponen Elektronika tersebut
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari sistem yang telah dirancang. Dari hasil pengujian akan diketahui apakah sistem yang dirancang memberikan hasil seperti
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang. energi listrik untuk satu atau lebih beban listrik.
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Catu daya DC (power supply) merupakan suatu rangkaian elektronik yang mengubah arus listrik bolak-balik menjadi arus listrik searah. Catu daya menjadi bagian yang penting
Lebih terperinciREKOMENDASI RJP AHA 2015
REKOMENDASI RJP AHA 2015 Ivan Laurentius NIM 112014309 Kepaniteraan Klinik Ilmu Anestesi Fakultas Kedokteran UKRIDA Periode 26 Oktober 14 November 2015 Rumah Sakit Bhakti Yudha Depol Pembimbing: dr. Amelia,
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY
BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY 4.1 Hasil Perancangan Setelah melewati tahap perancangan yang meliputi perancangan mekanik, elektrik, dan pemrograman. Maka terbentuklah sebuah propeller display berbasis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip dasar pengukuran. Mengukur arus,
Lebih terperinciElektrostimulator Medical Italia therapic 9400
Elektrostimulator Medical Italia therapic 9400 1. Spesifikasi alat a. Merk : Medical italia b. Type : therapic 9400 c. Power supply : 230 Vac 50r-60 Hz d. Maksimum main power absorption : 30 VA e. Double
Lebih terperinciBAB II. Dasar Teori. = muatan elektron dalam C (coulombs) = nilai kapasitansi dalam F (farad) = besar tegangan dalam V (volt)
BAB I Pendahuluan Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf C adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan
Lebih terperinciPANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA BAB I
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSPP No. Kpts /B00000/2013-S0 Tanggal 01 Juli 2013 PANDUAN PELAYANAN RESUSITASI RUMAH SAKIT PUSAT PERTAMINA 2 0 1 3 BAB I 0 DEFINISI Beberapa definisi Resusitasi Jantung
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini
BAB IV HASIL, PENGUJIAN DAN ANALISIS Tindak lanjut dari perancangan pada bab sebelumnya adalah pengujian sistem. Pengujian diperlukan untuk melihat dan menilai kualitas dari sistem. Hal ini diperlukan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN ALAT
BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan
Lebih terperinciA. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC
Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 8 A. Kompetensi Mengukur beban R, L, C pada sumber tegangan DC dan AC B. Sub Kompetensi 1. Mengukur besarnya arus dan daya pada beban RLC pada sumber tenaga tegangan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Fisika
Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak Balik - Latihan Soal Doc. Name: AR12FIS0699 Version: 2011-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi: v =140
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. SPESIFIKASI MESIN PELUBANG TANAH Sebelum menguji kinerja mesin pelubang tanah ini, perlu diketahui spesifikasi dan detail dari mesin. Mesin pelubang tanah untuk menanam sengon
Lebih terperinciAlat Uji Baterai 12V, 60AH Secara Elektronis
Alat Uji Baterai 12V, 60AH Secara Elektronis Hanny H Tumbelaka, Johannes Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra e-mail: tumbeh@petra.ac.id Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciContoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000
Contoh Soal soal Ujian Amatir Radio, Tahun 2000 Mata Ujian: Teknik Radio Waktu 45 menit Petunjuk cara menjawab: a. Jawablah dengan memberi tanda silang (x) untuk jawaban yang Saudara anggap benar b. Apabila
Lebih terperinciPengukuran RESISTIVITAS batuan.
Pengukuran RESISTIVITAS batuan. Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan atau medium menghambat arus listrik. Pengukuran resistivitas batuan merupakan metode AKTIF, yaitu pengukuran dengan memberikan
Lebih terperinciBAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR
BAB III KARAKTERISTIK SENSOR LDR 3.1 Prinsip Kerja Sensor LDR LDR (Light Dependent Resistor) adalah suatu komponen elektronik yang resistansinya berubah ubah tergantung pada intensitas cahaya. Jika intensitas
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
62 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat.
Lebih terperinciBAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat. 5 menit, 10 menit, dan 15 menit.
37 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Pemakaian 1. Menekan tombol Switch ON, maka LCD akan menyala dengan kalimat pembuka setting timer. 2. Melakukan setting timer yang terdiri dari 3 pemilihan
Lebih terperinciDigunakan untuk mengukur suhu tubuh. Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi dan lain-lain
BEBERAPA PERALATAN DI RUANG ICU 1. Termometer 2. Stethoscope Digunakan untuk mengukur suhu tubuh 3. Tensimeter Digunakan untuk memeriksa suara dari dalam tubuh seperti detak jantung, usus, denyut nadi
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang
BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 3.1 Daya 3.1.1 Daya motor Secara umum, daya adalah energi yang dikeluarkan untuk melakukan usaha. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi sistem yang dibuat. Gambar 3.1 menunjukkan blok diagram sistem secara keseluruhan. Mekanik Turbin Generator Beban Step
Lebih terperinci8 pin DIP 14 pin DIP
PENDAHULUAN Dengan berkembangnya elektronika yang demikian cepatnya, maka makin ditinggallah peralatan elektronika dengan rangkaian-rangkaian transistor, dimana rangkaian-rangkaian tersebut sudah direncanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektrokardiogram (EKG) merupakan sinyal fisiologis yang dihasilkan oleh aktifitas kelistrikan jantung. Sinyal ini direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.
34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. Berikut
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI
BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGISIAN DAYA AKI Pada bab ini akan dibahas mengenai dasar sistem yang mendasari perancangan dan perealisasian alat manajemen pengisian daya aki otomatis dua kanal. Pada dasarnya
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa dari setiap modul yang mendukung sistem secara keseluruhan. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penalitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2012 sampai bulan Juni 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika
Lebih terperinciPetunjuk Penggunaan Pelatih AED
Petunjuk Penggunaan Pelatih AED NOMOR KOMPONEN Copyright 2007 Cardiac Science Corporation. All rights reserved. Pelatih Automated External Defibrillator (AED/Defibrilator Eksternal Otomatis) adalah perangkat
Lebih terperinciArus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x yang melewati satu titik pada setiap detiknya.
Arus Listrik Arus listrik adalah arus elektron dari satu atom ke atom di sebelahnya. Arus listrik sebesar 1 amper adalah perpindahan elektron sebanyak 6.24 x 10 18 yang melewati satu titik pada setiap
Lebih terperinciDIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.
DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus. II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Dioda Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Alat Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kemampuan dari perangkat yang dibangun. Pengujian dilakukan pada masing-masing subsistem dari perangkat,
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah muatan netto q lewat melalui suatu penampang penghantar selama
Lebih terperinciRANGKAIAN INVERTER DC KE AC
RANGKAIAN INVERTER DC KE AC 1. Latar Belakang Masalah Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik (AC). Inverter mengkonversi DC dari perangkat
Lebih terperinciBAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR
BAB I TEORI RANGKAIAN LISTRIK DASAR I.1. MUATAN ELEKTRON Suatu materi tersusun dari berbagai jenis molekul. Suatu molekul tersusun dari atom-atom. Atom tersusun dari elektron (bermuatan negatif), proton
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Baterai adalah salah satu media penyimpan energi yang paling umum digunakan, dari mulai jam, perangkat portabel hingga mobil listrik yang mulai diarahkan menjadi pengganti
Lebih terperinciBAB IV PENERAPAN DAN ANALISA
BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA 4.1 Penerapan Sistem Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem, yang dapat berjalan sesuai dengan
Lebih terperinciPENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 222~226 222 PENERAPAN DAN PENGGUNAAN ALAT UKUR MULTIMETER PADA PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Martias AMIK BSI Jakarta e-mail : martias.mts@bsi.ac.id
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 CIMAHI Kelas/Semester : X / 2 Mata Pelajaran : Dasar dan Pengukuran Listrik Topik : Elemen Pasif Rangkaian Listrik Alokasi Waktu
Lebih terperinci10/22/2015 BATERAI BATERAI BATERAI
Baterai didefinisikan sebagai peralatan (device) yang mengubah energi kimia yang terkandung di dalamnya menjadi energi listrik secara langsung dan spontan. Prinsip kerja yang digunakan dalam reaksi baterai
Lebih terperinciKOMPONEN AKTIF. Resume Praktikum Rangkaian Elektronika
Resume Praktikum Rangkaian Elektronika 1. Pertemuan kesatu Membahas silabus yang akan dipelajari pada praktikum rangkaian elektronika. Membahas juga tentang komponen-komponen elektronika, seperti kapasitor,
Lebih terperinciPERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK
PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK PERTEMUAN II KONSEP DASAR ELEMEN-ELEMEN RANGKAIAN LISTRIK 1. Konsep Dasar a. Arus dan Rapat Arus Sebuah arus listrik i dihasilkan jika sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi didunia. Ilmu pengetahuan dan teknologi ini dimanfaatkan dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
35 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Secara garis besar, rangkaian display papan skor LED dapat dibagi menjadi 6 blok utama, yaitu blok power supply, mikrokontroler, driver board, seven segmen,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kapasitor Kapasitor banyak digunakan dalam sirkuit elektronik dan mengerjakan berbagai fungsi. Pada dasarnya kapasitor merupakan alat penyimpan muatan listrik yang dibentuk
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
BAB II DASAR TEORI 2.1 Arduino Uno R3 Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
Lebih terperinciMateri 3: ELEKTRONIKA DAYA (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
Materi 3: ELEKTRONIKA DAYA 52150492 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA KONVERTER DC KE DC CHOPPER PENGERTIAN DC to DC converter itu merupakan suatu device
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Arus Bolak-balik - Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0401 Version: 2016-12 halaman 1 01. Suatu sumber tegangan bolak-balik menghasilkan tegangan sesuai dengan fungsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver
Lebih terperinciPetunjuk Pengunaan. IPMGEO Induced Polarization & Manual Geolisrik Resistivity Meter
Petunjuk Pengunaan IPMGEO - 4200 Induced Polarization & Manual Geolisrik Resistivity Meter IPMGEO - 4200 Resistivity Meter Dasar Teori Arus listrik yang dialirkan pada media homogen resistif memiliki pola
Lebih terperinci