PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF SMK NEGERI 2 MAROS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF SMK NEGERI 2 MAROS"

Transkripsi

1 Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI OTOMOTIF SMK NEGERI 2 MAROS Pertiwi Indah Lestari Dosen STKIP YAPIM Maros pertiwi.earth@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensional dalam pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMKN 2 Maros. Hipotesis penelitian ini adalah pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMKN 2 Maros. Sampel penelitian ini diambil dengan cara acak kelas dimana kelas XI Otomotif 2 sebagai kelas kontrol dan XI Otomotif 3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 67 orang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui tes hasil belajar yang diberikan setelah perlakuan. Data hasil belajar ini diolah dengan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen 73,765 dengan ketuntasan sebesar 73,53% dan standar deviasinya 10,971 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 69,4545 dengan ketuntasan sebesar 54,54% dan standar deviasinya 10,960. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t diperoleh thitung (1,71) > t tabel (1,669), maka hipotesis yang diajukan memperlihatkan bahwa pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMKN 2 Maros. Kata kunci : Pendekatan Kontekstual, Hasil Belajar Siswa Abstract The aims of the experimental research is to understand the influence of contextual approach in learning chemistry toward student result in XI Otomotif class SMK Negeri 2 Maros. This research hypothesis is a contextual approach more than conventional approach in learning chemistry toward the result study of XI Otomotif class SMK Negeri 2 Maros. Sample of this research is selected by random class, XI Otomotif 3 as the experimental class and the XI Otomotif 2 as the control class of SMKN 2 Maros with 67 students. The technique for collecting data of students result study trough testing after the experiment conducted. The data are anslysed by descriptive and inferensial statistics. Results of research shows the average value for the class experiment with 73,765 completeness of 73.53% and the deviation standart 10,971 while the average value for the control class is with the completeness of 54.54% and deviation standart 10,960. The Hypotesis by using t-test obtained thitung (1,71) > t tabel (1.669), it mains that a influence of contextual approach more than conventional approach in learning chemistry toward the result study of XI Otomotif class SMKN 2 Maros. Keywords : Contextual approach, Result Study PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang pendidikan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu Negara, oleh sebab itu perubahan dan peningkatan mutu pendidikan perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan peningkatan mutu pendidikan antara lain perbaikan perangkat pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan kualitas guru, dan pembaharuan pendekatan pembelajaran. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang makin berkembang pesat mempunyai dampak yang sangat besar terhadap konsep dan metode proses belajar mengajar karena kehidupan manusia yang makin berkembang pula. Dengan demikian pendidikan berlangsung terus menerus seumur hidup. Pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai seperangkat fakta-fakta yang harus dihapal. Belajar akan lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi 45

2 Jurnal Kompetensi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Volume 11 Nomor 01 Tahun 2017 mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan jangka panjang. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan perbedaan-perbedaan individual anak tersebut, sehingga pembelajaran benarbenar dapat mengubah kondisi anak dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak paham menjadi paham serta dari yang berperilaku kurang baik menjadi baik. Mengajar bukan semata menceritakan bahan pembelajaran kepada siswa. Juga bukan merupakan konsekuensi otomatis penuangan ke dalam benak siswa. Belajar memerlukan keterlibatan mental dan perbuatan siswa sendiri. Penjelasan dari guru semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang optimal. Hasil belajar yang optimal hanya akan diperoleh jika proses pembelajaran yang dilakukan banyak melibatkan siswa untuk beraktifitas. Pembelajaran konvensional bukan tidak cocok lagi digunakan, namun dalam pelaksanaannya sebaiknya lebih disempurnakan lagi dengan pendekatan pembelajaran yang lain. Kegiatan pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik apabila ada komunikasi timbal-balik antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, siswa dituntut untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan, sehingga pesan yang disampaikan dalam bentuk materi pelajaran dapat diterima siswa. Sikap aktif, kreatif dan inovatif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Sedangkan peran guru adalah fasilitator dan bukan sebagai sumber utama belajar. Untuk membuktikan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari siswa bukanlah hal yang mudah. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber utama belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Model pembelajaran yang selama ini dilakukan guru cenderung Teacher Center yaitu dominasi guru lebih tinggi dan siswa pasif, yang mana dalam proses belajar mengajar pengetahuan baru lebih merupakan perangkat fakta yang di informasikan tersebut dihafalkan siswa sebagai bahan berlatih selanjutnya. Soal yang mirip contoh merupakan tuntutan yang diminta siswa kepada guru agar dapat menyelesaikan soal-soal serupa. Hal itu ditandai oleh pernyataan siswa yang mengalami kesulitan jika yang dihadapi tidak mirip dengan contoh soal. Akibatnya guru perlu memberi berbagai contoh dari berbagai model soal. Jika hal itu berlanjut maka pada dasarnya kegiatan belajar mengajar itu sungguh merupakan kegiatan utama guru yang harus serba tahu dan siswa yang cenderung menduplikasi berbagai hal yang telah dilakukan guru mungkin dengan sedikit atau tanpa modifikasi. Akibat lebih lanjut tuntutan kurikulum akuntansi agar siswa menjadi kreatif dan berbagai tuntutan lainnya sulit untuk dipenuhi. Di pihak lain guru menyatakan siswanya tidak kreatif. Salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk mengejar ketertinggalan dalam pendidikan, khususnya mata pelajaran akuntansi ialah kurikulum baru yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang hampir sama dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi. KTSP ditujukan untuk menciptakan tamatan yang kompeten dan cerdas dalam mengemban identitas budaya dan bangsanya. SMK Negeri 2 Maros telah menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru kimia kelas XI di SMK Negeri 2 Maros, diketahui bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk materi pokok koloid sebesar 70 dan ketuntasan kelas yang dicapai pada tahun ajaran 2013/2014 adalah 70%, hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa perlu ditingkatkan, sehingga perlu diterapkan pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat meningkakan hasil belajar siswa adalah pendekatan kontekstual. Pendekatan kontekstual baik diterapkan dalam proses belajar mengajar di sekolah, karena dengan pendekatan kontekstual siswa dapat mengalami dan menemukan sendiri apa yang dipelajari sebagai hasil rekontruksi sendiri bukan berdasar pada apa yang disampaikan guru. Pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan kehidupan sehari-hari siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: 46

3 Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian autentik. Pendekatan kontekstual merupakan pendekatan yang beranggapan bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan secara alamiah, artinya belajar akan lebih bermakna jika anak bekerja dan mengalami sendiri apa yang dipelajarinya, bukan sekedar mengetahuinya (Kunandar, 2007). Menurut Erdawati (2007) dalam proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan aktivitas, dan hasil belajar siswa baik kognitif, afektif maupun psikomotor. Kreativitas seseorang dapat muncul jika mereka dihadapkan pada suatu masalah yang dapat merangsang mereka untuk memecahkannya. Agar menjadi tantangan, masalah itu harus memiliki makna bagi yang akan memecahkannya. Untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi, seseorang perlu memiliki sesuatu yang langsung atau terkait dengan masalah yang dihadapinya. Jika dikaitkan dengan pembelajaran maka ada salah satu dasar pemikiran yang menyatakan bahwa diantara yang paling penting dalam proses belajar adalah apa yang telah dimiliki siswa, merupakan suatu titik tolak pembelajaran yang diharapkan bermakna bagi siswa ( Krismanto, 2004). Hasil belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi, yang dinyatakan dalam bentuk nilai. Dari situ dapat dilihat tinggi rendahnya prestasi belajar siswa pada setiap bidang studi. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri peserta didik (faktor intern) yang merupakan kecerdasan/intelegensi, bakat, minat, kemandirian dan motivasi, maupun faktor dari luar peserta didik (faktor ekstern) yang berupa lingkungan keluarga (orang tua), sekolah dan masyarakat. Hasil penelitian Megawati (2007) hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih tinggi dari pada siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan konvensional. Tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Artinya mengelolah kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru. Pendekatan pembelajaran juga sebaiknya disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan diajarkan. Hal ini sejalan dengan pendapat Sanjaya Wina (2008) yang mengemukakan bahwa pemilihan metode pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan dibahas. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI Otomoif SMK Negeri 2 Maros B. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang diajukan berdasarkan latar belakang di atas adalah apakah pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensioanl terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensioanl terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros (pada materi pokok koloid). D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagi Sekolah, menjadi bahan informasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan agar pendekatan kontekstual mendapat perhatian yang serius di sekolah; (2) Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan untuk digunakan sebagai pendekatan pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa; (3) Bagi siswa, untuk melatih siswa agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment dengan menggunakan dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok atau kelas eksperimen dalam pembelajaran diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual sedangkan kelompok atau kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional. B. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperiment. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah penggunaan pendekatan kontekstual dan pendekatan konvensioanl, sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa pada materi koloid. 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Treatment Posttest Only Control Design. Model desainnya adalah sebagai berikut: R X 1 O 1 R X 2 O 2 47

4 Jurnal Kompetensi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Volume 11 Nomor 01 Tahun 2017 Keterangan : R : Pengacakan kelas (kelompok eksperimen) R : Pengacakan kelas (kelompok kontrol) X 1 : Pembelajaran kimia dengan menggunakan pendekatan kontekstual X 2 : Pembelajaran kimia dengan menggunakan pembelajaran konvensional O 1, O 2 : Tes yang dilakukan setelah proses belajar mengajar berlangsung C. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel bebas terdiri dari: a. Pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka seharihari. b. Pendekatan konvensional adalah penyajian materi yang sedang berlangsung di sekolah yaitu guru menyampaikan informasi terhadap sekelompok siswa di kelas dan keterlibatan siswa kurang optimal dalam proses pembelajaran. 2. Variable terikatnya adalah hasil belajar yang merupakan nilai yang dicapai siswa setelah mengikuti tes hasil belajar kimia baik pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual maupun dengan menggunakan pendekatan konvensional. D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros pada tahun ajaran 2015/2016 yang jumlahnya terdiri dari 99 orang, masing-masing XI OTO 1 sebanyak 32 orang, XI OTO 2 sebanyak 33 orang dan XI OTO 3 sebanyak 34 orang, dimana tidak ada penempatan kelas khusus atau kelas unggulan. 2. Sampel Pengambilan sampel dilakukan secara acak kelas pada kelas XI OTO dimana dua kelas terpilih yaitu kelas XI OTO 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI OTO 2 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen dalam pembelajaran diberikan perlakuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan kelas kontrol dengan pendekatan konvensional E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini berlangsung pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016. Secara umum langkahlangkah proses belajar mengajar pada materi pokok koloid. Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol PENDEKATAN KONTEKSTUAL Kegiatan Awal 1) Membuka pelajaran 2) Memberikan beberapa kegiatan motivasi kepada siswa 3) Menyatakan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1) Membentuk kelompok 2) Menjelaskan percobaan yang akan dilakukan 3) Mendiskusikan hasil demonstrasi dan mengerjakan LKS 4) Setiap kelompok membahas materi sesuai instruksi dari guru 5) Siswa mempersentasikan hasil kelompok 6) Memperhatikan dan menilai proses yang dilakukan siswa. 7) Memberikan komentar hasil tiap kelompok Kegiatan Akhir/Refleksi 1) Siswa menyimpulkan hasil yang diperoleh pada pembelajaran dan menyebutkan beberapa contoh lain 2) Menutup pelajaran PENDEKATAN KONVENSIONAL Kegiatan Awal 1) Membuka pelajaran 2) Memberikan beberapa kegiatan motivasi kepada siswa 3) Menyatakan tujuan pembelajaran Kegiatan Inti 1) Menjelaskan materi 2) Melakukan demonstrasi percobaan 3) Mengerjakan hasil demonstrasi 4) Mengerjakan LKS 5) Siswa mengerjakan soal latihan 6) Menunjuk siswa mengerjakan soal 7) Memberikan kesempatan bertanya kepada siswa yang belum mengerti Kegiatan akhir 1) Menyimpulkan materi pembelajaran 2) Menutup pelajaran F. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini digunakan instrument berupa tes hasil belajar siswa. Bentuk tes yang diberikan adalah pilihan ganda sebanyak 25 item soal. Instrumen yang digunakan mencakup semua indikator yang harus dicapai oleh siswa pada materi 48

5 Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia pokok koloid. Jawaban siswa yang benar untuk setiap butir soal tes hasil belajar yang diberikan diberi skor 1 (satu) dan untuk jawaban yang salah diberi skor 0 (nol). Sebelum soal tes hasil belajar digunakan sebagai alat pengumpul data, terlebih dahulu tes hasil belajar divalidasi. Uji validitas dapat dilakukan dengan rumus koefisien korelasi biserial (r pbi ). r pbi = Mp Mt p St q Keterangan : r pbi = Koefisisen korelasi biserial M p = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. M t = rerata skor total p = Proporsi siwa yang menjawab benar q ( P = banyaknya siswa yang benar jumlah seluruh siswa = Poporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 p) G. Teknik Analisis Data Pengelolaan data hasil penelitian menggunakan dua teknik statistik, yaitu statistik deskriptif dan inferensial. 1. Analisis statistik deskriptif Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk mengetahui ukuran sampel melalui penggambaran karakteristik distribusi nilai hasil belajar pada masingmasing kelompok yang terdiri dari nilai rata-rata, nilai tertinggi, nilai terendah dan standar deviasi. 2. Analisis statistik inferensial Pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian dasar-dasar analisis statistik yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah diperoleh berada pada populasi yang berdistribusi normal atau tidak normal. Rumus yang digunakan untuk mencari normalitas suatu data menurut (Subana: 2000) sebagai berikut: X Ei Oi Ei 2 Keterangan: χ 2 = chi-kuadrat k = Banyaknya kelas interval Oi = frekuensi interval (pengamatan) Ei = frekuensi ekspektasi (harapan) Kriteria pengujian, data berdistribusi normal jika χ 2 hitung < χ 2 tabel dengan derajat kebebasan (dk) yaitu banyaknya kelas dikurangi 3 (dk = n 3) pada 2 ) taraf signifikan α = 0,05. Jika χ 2 hitung > χ 2 tabel, maka distribusi data tidak normal. b. Uji homogenitas Menurut Sugyono (2006), pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok data yang diperoleh memiliki varians yang sama atau bersifat homogen, dengan menggunakan uji F sebagai berikut: F hitung = Variansi terbesar Variansi terkeci Kriteria pengujian, Jika F hitung < F tabel diperoleh distribusi F dengan derajat kebebasan masing-masing sesuai dengan dk pembilang dan penyebut pada taraf nyata = 0,05. c. Pengujian hipotesis Pengujian hipotesis pada penelitian ini dengan menggunakan uji-t, yang menyatakan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara dua rata-rata kondisi sampel yang diperbandingkan (Subana:2000). Rumus uji-t sebagai berikut: 1) Mencari deviasi standar gabungan (dsg) dsg = (n 1 1)V 1 +(n 2 1)V 2 n 1 + n 2-2 Keterangan : n 1 = banyaknya data kelompok eksperimen n 2 = banyaknya data kelompok kontrol V 1 dan V 2 = varians data kelompok 1 (Sd 1) 2 dan kelompok 2 (Sd 2) 2 2) Menentukan t hitung Keterangan: t hitung = X 1 X 2 dsg n 1 n 2 X 1 = rata-rata kelompok eksperimen X 2 = rata-rata kelompok 2 kontrol dsg = nilai deviasi standar gabungan n 1 = banyaknya data kelompok eksperimen n 2 = banyaknya data kelompok kontrol Hipotesis statistik sebagai berikut: H o : µ 1 µ 2 lawan H 1 : µ 1>µ 2 Keterangan: µ 1 = Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan kontekstual 49

6 Jurnal Kompetensi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Volume 11 Nomor 01 Tahun 2017 µ 2 = Rata-rata hasil belajar siswa menggunakan pendekatan konvensional H o = Pengaruh pendekatan kontekstual sama dengan pengaruh pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa H 1 = Pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa Kriteria pengujian adalah jika t hitung > t tabel pada α = 0,05, maka H o ditolak dan H 1 diterima, berarti pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa, sebaliknya jika t hitung < t tabel, maka H o diterima dan H 1 ditolak, berarti pengaruh pendekatan kontekstual sama dengan pengaruh pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan tentang karakteristik hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros yang menjadi sampel dalam penelitian. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif, berikut ini akan disajikan nilai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel 2. Nilai statistik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol No 1 2 Statistik Nilai tertinggi Nilai terendah Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Nilai rata-rata 73,765 69,455 4 Standar deviasi 10,971 10,96 Berdasarkan Tabel 3. di atas, dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa pada materi pokok koloid di kelompok eksperimen nilai tertinggi yaitu 92, dan nilai terendah yaitu 52. Nilai rata-rata pada kelompok eksperimen yaitu 73,765 dengan standar deviasi 10,971. Sedangkan nilai hasil belajar siswa pada materi pokok koloid di kelompok kontrol nilai tertinggi yaitu 88 dan nilai terendah yaitu 48. Nilai rataratanya 69,455 dengan standar deviasi 10,96. Jika nilai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dikelompokkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal Perorangan di SMKN 2 Maros materi pokok koloid sebesar 70, dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3.Ketuntasan belajar kimia kelompok eksperimen dan kelompok kontrol No Kriteria Ketuntasan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase Tidak tuntas 9 26,47% 15 45,45% Tuntas 25 73,53% 18 54,54% Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen, yang tergolong tuntas belajar kimia pada materi pokok koloid sebanyak 25 orang dengan persentase 73,53% dan yang tergolong tidak tuntas belajar pada materi pokok koloid sebanyak 9 orang dengan persentase 26,47%. Sedangkan pada kelompok kontrol siswa yang tergolog tuntas belajar sebanyak 18 orang dengan persentase 54,54% dan yang tergolong tidak tuntas sebanyak 15 orang dengan persentase 45,45%. 2. Hasil Analisis Statistik Inferensial Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas. a. Pengujian Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berasal dari populasi yang bedistribusi normal atau tidak. Berdasarkan hasil analisis pengujian normalitas data dengan menggunakan uji Chi-Kuadrat, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai χ 2 hitung = 7,3198, dan untuk kelas kontrol diperoleh nilai χ 2 hitung = 6,7062, sedangkan nilai pada taraf signifikansi dengan dk = 3 adalah χ 2 tabel = 7,81, sehingga untuk kelas eksperimen χ 2 hitung (7.3198) < χ 2 tabel (7,81), dan untuk kelas kontrol χ 2 hitung (6,7062) 50

7 Pengaruh Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia < χ 2 tabel (7,81), berarti bahwa data kelas eksperimen dan kelas kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Pengujian Homogenitas Data Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelas sampel berasal dari populasi yang homogen. Berdasarkan hasil analisis pengujian homogenitas varians dengan menggunakan uji-f, diperoleh F hitung = 1,001, sedangkan F tabel(0,05)(33)(32) = 1,802 (hasil interpolasi). Oleh karena F hitung (1,001) < F tabel (1,802), maka data dari kedua sampel tersebut berasal dari populasi yang homogen. c. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t. Hasil perhitungan uji-t diperoleh t hitung = 1,71, sedangkan nilai pada taraf signifikansi α = 0.05 dengan dk = 65, diperoleh t tabel = (Hasil interpolasi), karena nilai t hitung (1,71) > t tabel (1.669), maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensional terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros. B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial, menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok kontrol. Perbedaa nilai rata-rata kelompok eksperimen dan kontrol, dipengaruhi oleh nilai tertinggi dan nilai terendah yang diperoleh siswa. Jika ada nilai yang sangat tinggi, maka nilai rata-rata akan meningkat. Demikian pula jika ada nilai yang sangat rendah, maka nilai rata-rata akan menurun. Nilai tertinggi kelas eksperimen yaitu 92 dan nilai terendahnya 52, jika dibandingkan dengan kelas kontrol nilai tertingginya 88 dan nilai terendahnya 48, maka perbedaan nilai ratarata kelompok eksperimen tidak terlalu jauh dengan nilai rata-rata kelompok kontrol. Persentase ketuntasan kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan pendekatan kontekstual lebih tinggi dibandingkan dengan ketuntasan kelas kontrol yang diajar dengan menggunakan pendekatan konvensional pada materi pokok koloid. Hal ini dapat pula dilihat dari histogram ketuntasan belajar kimia siswa pada materi pokok koloid berikut ini Tuntas Tidak Tuntas Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Gambar 1 Histogram ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol Dari hasil analisis statistik inferensial diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol pada materi pokok koloid. Perbedaan hasil belajar antara kedua kelompok ini memberikan informasi bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros pada materi pokok koloid. Perbedaan hasil belajar siswa pada materi pokok koloid di kelas eksperimen dan kelas kontrol menurut pengamatan peneliti disebabkan oleh minat belajar siswa pada mata pelajaran kimia khususnya pada materi pokok koloid, ini dapat terlihat dari keaktifan siswa. Di kelas eksperimen, siswa terlibat langsung dalam menemukan sendiri pengetahuan dari proses mengonstruksi pengetahuan melalui masyarakat belajar,sedangkan pada kelompok kontrol siswa lebih banyak mendengarkan penjelasan guru dan sesekali dimintai pendapat atau komentar tentang materi yang dibahas tersebut. Perbedaan ini didukung pula oleh skenario pembelajaran yang mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata siswa dengan menggunakan model, sehingga siswa dapat mengalami langsung dalam kehidupan nyata. Pembentukan masyarakat belajar juga membantu siswa dalam menemukan sendiri pengetahuan dan bertanggung jawab terhadap kelompok mereka karena nantinya pengetahuan yang diperoleh akan dipersentasikan, sehingga siswa termotivasi untuk belajar. Hasil analisis statistik inferensial dengan menggunakan uji-t, diperoleh nilai t hitung> t tabel (1,71>1,669) artinya t hitung berada pada derah penolakan H 0 dengan demikian H 1 dinyatakan diterima. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa bahwa pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar 51

8 Jurnal Kompetensi (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Volume 11 Nomor 01 Tahun 2017 dari pada pengaruh pendekatan konvensional dalam pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa kelas XI Otomotif SMK Negeri 2 Maros (pada materi pokok koloid). PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diketahui bahwa pengaruh pendekatan kontekstual lebih besar dari pada pengaruh pendekatan konvensional dalam pembelajaran kimia terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPA SMANegeri 1 Bantimurung pada materi pokok koloid. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka dikemukakan saran berikut ini: (1) Diharapkan kepada guru terutama guru bidang studi kimia agar mempertimbangkan penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran; (2) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya, yang ingin mengkaji penelitian yang serupa agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan pengkajian lebih dalam sehingga menjadi suatu karya yang sempurna demi peningkatan mutu pendidikan. DAFTAR PUSTAKA [1] Agustiswan Analisis Hasil Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Pembelajaran Matematika SMP Negeri 1 Pallangga Kabupaten Gowa. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Matematika. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Makassar. Makassar. [2] Akhmadsudrajat Model Pembelajaran Inovatif. Jurnal Kurikulum dan Pembelajaran (online). 19, diakses 23 januari [3] Arifin, M, dkk Strategi Belajar Mengajar Kimia. Universitas Negeri Malang. Malang. [4] Arikunto, S Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. JakartA [5] Djamarah, S Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. [6] Endarwati, N Penerapan Strategi Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar Negeri 3 Natar Kecamatan Natar. Skripsi. Teknologi Pendidikan Universitas Lampung. Lampung. [7] Gaffar, Nurhasi Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran Konsep dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Pokok Bahasan Stoikiometri (Studi tentang Keterampilan Intelektual Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Makassar). Skripsi tidak diterbitkan. Makassar: FMIPA UNM. [8] Kiranawati Pengembangan Model Pembelajaran Yang Efektif. Jurnal di bawah Pendidikan (online). diakses 23 januari [9] Kunandar Guru Profesional. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. [10] Megawati Pengaruh Pendekatan Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X SMAN 3 Makassar (Studi materi pokok bahasan larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi). Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA UNM. Makassar. [11] Purba, M Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta. [12] Purwanto, N Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. [13] Sanjaya, W Kurikulum dan Pembelajaran. Kencana Media Group. Jakarta. [14] Subana Statistik Pendidikan. CV Pustaka Setia. Bandung. [15] Sudjana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. [16] Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung. 52

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Disusun Oleh: PENGARUH PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA AL - ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009-2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng

Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas XI IA SMA Negeri 3 Watansoppeng 77 Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis The Effect of Contextual Learning Method to the Critical Thinking Ability of Students Class XI SMA Negeri 3 Watansoppeng Sugiarti,

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dengan Umpan Balik Individual Terhadap Hasil Belajar Siswa

Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dengan Umpan Balik Individual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pengaruh Pemberian Tugas Terstruktur dengan Umpan Balik Individual Terhadap Hasil Belajar Siswa Mesra damayanti Pascasarjana Pendidikan Fisika Universitas Negeri Makassar, Makassar email: mesra_damayanti@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen

JURNAL SAINTIFIK VOL.2 NO.2, JULI Kata kunci: Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Kuis, Eksperimen Peranan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Tim Quiz ( Quiz Team ) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Fisika Kelas XI IPA MAN Pol-Man Kabupaten Polewali Mandar Fadhila Program Studi

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 94 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tamalatea Kabupaten Jeneponto ( Studi pada Materi Pokok Reaksi Reduksi Oksidasi

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan teknik analisis komparatif. Penelitian komparatif diarahkan untuk

Lebih terperinci

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224 58 Perbandingan Metode Pemberian Tugas Kerja Kelompok dengan Kerja Individu pada Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI MIA SMAN 1 Tondong Tallasa Kab.Pangkep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM SIMBIOSA, 4 (2): 62-69 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN EKOSISTEM SISWA KELAS VII SMPN 35 BATAM THE INFLUENCE OF USING ADVANCE ORGANIZER MODEL TOWARD

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LEWAT KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MAKASSAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR LEWAT KOMPUTER TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MAKASSAR P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 271-283 271 E-ISSN: 2503-023X https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/index 10 2015 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING CiE 2 (1) (2013) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TA Putranto,

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong,   ABSTRAK Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

Efektifitas Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makassar

Efektifitas Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makassar 45 Efektifitas Pembelajaran Induktif Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Makassar Effectiveness of Problem-Based Inductive Learning Students In Class XI IPA 1 SMAN 9 Makassar 1) Haris

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATAPELAJARAN PENGUKURAN LISTRIK DI SMK NEGERI 5 PADANG Arif Mardani PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak. CiE 2 (1) (2013) Chemistry in Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chemined PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung) Novia Nalom Larasati Email: vhia_luv321@yahoo.com No Hp 0857 6824 9824 I Komang Winatha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)

Lebih terperinci

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answers Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng

Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answers Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Bajeng 20 Pengaruh Model Pembelajaran Aktif Tipe Giving Question and Getting Answers Terhadap (Studi pada Materi Pokok Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi) The Influence of Active Learning Model with Type

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 100 Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD yang Diintervensi dengan Peta Konsep terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN 11 Makassar (Studi pada Materi Pokok Hidrokarbon) The Effect of Cooperative

Lebih terperinci

12 Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash 8 Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas VII SMPN 18 Makassar Studi pada Materi Pokok Asam, Basa dan Garam Influence

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X IPA SMAN 1 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN 1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DI KELAS XI IPA SMAN 6 PEKANBARU

Lebih terperinci

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK 443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENERAPAN TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Nofi Demalawita Fitri 1, Megasyani Anaperta 2, Aidhia Rahmi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar

Jurusan Kimia, Jalan Dg. Tata Raya, Makassar 85 Pengaruh Pemberian Kuis pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pangkajene (Studi Pada Materi Pokok Larutan Asam Basa)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain. PENGARUH PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yesni Oktrisma 1, Husna Rifai, Aidhia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INFORMATION SEARCH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 10 PADANG Oleh: Nama : Yulia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE Rusdiah 1, Sainab 2 1,2 Prodi Pendidikan Biologi Fmipa Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Syah (1995:10) Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL REACT TERHADAP PENGUASAAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KABUPATEN PAMEKASAN Arin Wildani Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura arinwildani@fkip.uim.ac.id ABSTRAK:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. 1 Pendekatan yang dilakukan berbentuk Posttest-Only Control Design,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika.

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika. ABSTRAK Ida Farihah. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG

KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 KOMPARASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG Muhammad Nurhusain 1, Nurhaeni

Lebih terperinci

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017 Science Education Journal, 1 (2), November 2017, 64-72 E. ISSN. 2540-9859 Article DOI: 10.21070/sej.v1i2.1178 Original Research Article Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching And Learning Berbasis Inquiry

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar 22 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar lampung tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 118 siswa dan

Lebih terperinci

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat

Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada Materi Segiempat JURNAL KREANO, ISSN : 2086-2334 Diterbitkan oleh Jurusan Matematika FMIPA UNNES Volume 4 Nomor 1 Bulan Juni Tahun 2013 Keefektifan CTL Berbantuan Macromedia Flash Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Ratna Wulan Ndari 1, Caswita 2, Tina Yunarti 2 ratnawulanndari@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2

BAB III METODE PENELITIAN R X O 1 R O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang merupakan metode eksperimen berdesain posttest-only control design, karena tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DENGAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK GAYA DAN HUKUM NEWTON Derlina dan Bintang Nainggolan Jurusan

Lebih terperinci

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BOWLING KAMPUS UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWAPADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 12 PEKANBARU Novita Susanti, Jimmi Copriady dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar 15 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 345 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Natar 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Natar tahun pelajaran 01/013 semester genap sebanyak 185 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU *Mirna Purwati, Abdullah, Rasmiwetti Program Studi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian 1. Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode preexperimental design. Pre- Experimental Designs (non designs)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2010:160). Sedangkan menurut Sugiyono (2013:3),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan

Lebih terperinci

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome.

Keywords: phenomenon-based learning model, conventional learning model, critical thinking skill, learning outcome. JURNAL SAINS DAN PENDIDIKAN FISIKA (JSPF) Jilid 11 Nomor 3, Desember 2015 ISSN 1858-330X PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA

Lebih terperinci

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PEKANBARU Ismawati, Maria Erna, dan Miharty

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan metode penelitian eksperimen (experimental research). Metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan sengaja menimbulkan variabel-variabel

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENGARUH STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Sulaiman Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email : sulaiman.jasun@gmail.com Abstract This research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Sebelum Penelitian SMA NU 01 Hasyim Asy ari Tarub merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan

Lebih terperinci

Muh. Yunus Dosen Kimia FMIPA UNM Makassar

Muh. Yunus Dosen Kimia FMIPA UNM Makassar Perbandingan Strategi Konflik Kognitif dengan Strategi Konvensional terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Makassar (Studi pada Materi Pokok Stoikiometri Larutan). Comparison of Cognitive

Lebih terperinci