BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
|
|
- Hadian Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw, berupa keyakinan perintah dan larangan yang menjamin kebahagiaan didunia dan akhirat. Lantaran disampaikan Nabi Muhammad SAW kepada manusia dalam misi mereka sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1 Islam sebagai agama samawi terakhir, berfungsi sebagai rahmat dan nikmat bagi manusia seluruhnya. Allah SWT telah mewahyukan agama ini dalam nilai kesempurnaan yang tinggi, kesempurnaan mana meliputi segisegi fundamental tentang dunia dan ukhrawi, guna menghantarkan manusia kepada kebahagiaan lahir dan batin serta dunia dan akhirat. 2 Islam mengatur berbagai aspek kehidupan beribadah, berbangsa, bernegara, bermasyarakat maupun berkeyakinan yang benar. Allah menurunkan Al-Qur an sematamata agar dijadikan pegangan bagi umat manusia, agar hidup sesuai dengan kebenaran. Pondasi utama dalam bangunan Islam adalah Tauhid. Secara etimologi tauhid berarti mengesakan yaitu mengesakan Allah, formulasi paling pendek dari tauhid itu adalah kalimah thoyyibah yang berbunyi Laa ilaha illallaah Tiada Tuhan selain Allah. 3 Kalimah tauhid yang berbunyi Laa ilaha illallaah merupakan esensi dari ajaran agama Islam. Pandangan tauhid karena itu bukan saja mengesakan Allah seperti yang diyakini kaum monotheis, melainkan juga meyakini kesatuan penciptaan (Unity of Creation), kesatuan kemanusiaan (Unity of Mankind), kesatuan tujuan hidup (Unity of Purpose) dan kesatuan tuntunan hidup (Unity of Guidance) 18 1 H.A. Malik Ahmad, Aqidah (buku-1), Al Hidayah, Jakarta, 1971, hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, VII, PT. Al-Ma arif, Bandung, 1984, hlm.7 3 M. Amien Rais, Cakrawala Islam Antara Cita dan Fakta, Mizan, Bandung, 1989, hlm. 1
2 2 yang kesemuanya ini merupakan derivasi dari kesatuan ketuhanan (Unity of Godhead). 4 Manusia yang sepakat akan pondasi Islam tersebut akan mengembalikan segala permasalahan hidupnya hanya kepada Allah semata, baik permasalahan yang menguntungkan maupun yang membahayakan. Kelompok manusia semacam ini oleh Dr. Sayyid Sabiq menamakan masyarakat Islam karena ciri pertama yang membedakan karakteristik masyarakat Islam adalah bahwa masyarakat ini didirikan diatas dasar penghambaan hanya kepada Allah satu-satu-nya dalam seluruh permasalahannya. Pengahambaan ini kemudian dilambangkan dalam bentuk syahadat : Laa ilaha illallaah muhammadur Rosulullaah. 5 Kalau dikalkulasi sebagian masyarakat Indonesia adalah pemeluk Islam. Dan mereka mengakui bahwa segala yang di sekelilingnya adalah ciptaan Allah. Dia yang mengatur segalanya, yang mendatangkan pahala dan cobaan. Namun demikian masih banyak dari mereka yang melakukan perbuatan-perbuatan irasional yang mereka jadikan sebagai upacara ritual peribadatan tanpa ada perasaan bersalah. Pada abad keduapuluh saat lahirnya organisasi pembaharuan di Indonesia sampai sekarang tumbuh berkembang kepercayaan terhadap Animisme dan Dinamisme. 6 Beberapa daerah di negara Indonesia, nampak masih banyak pula membudayakan kepercayaan terhada jimat, kayu, batu dan macam-macam gugon tuhon yang dianggap sebagai kekuatan supranatural yang dapat mempengaruhi gerak hidup, yang dapat membikin untung rugi, bencana dan bahagia terhadap umat manusia. 7 Dewasa ini banyak orang Islam yang masih melaksanakan upacara selamatan yang merupakan peninggalan nenek moyang yang dilatar belakangi oleh ajaran-ajaran non Islam. Tradisi yang sudah menjadi budaya 4 Ibid., hlm Sayyid Quthub, Petunjuk Jalan yang Benar, Husaini, Bandung, 1987, hlm A. Mukti Ali, Alam Pikiran Modern di Indonesia, Yayasan Nida Yogyakarta, 1969, hlm Ibid., hlm.7.
3 3 masyarakat, itu sulit untuk dihilangkan, terutama dalam masyarakat Jawa. Dalam masyarakat Jawa banyak kepercayaan yang melahirkan jenis-jenis adat dalam masyarakat tertentu. Setelah adat itu lahir, maka orang akan cenderung untuk berbuat dan bersikap sesuai dengan yang diadatkan. Adat Istiadat yang boleh dilestarikan sebagai faktor pendukung dalam pembinaan masyarakat adalah yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam. Kepercayaan atau adat yang bertentangan dengan ajaran Islam, tidak boleh dilestarikan. Dan sebagai seorang muslim tidak boleh mengikuti sesuatu ajaran yang tidak ada pengetahuan tentangnya. Adalah masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati mayoritas beragama Islam, sebagian mereka hidup dari hasil laut. Sebagai seorang hamba dan makhluk yang beragama, mereka sadar bahwa yang mereka dapatkan itu berasal dari Yang Maha Kuasa. Sebab itu mereka tak hentihentinya bersyukur dan memohon berkah dan keselamatan yang dimanifestasikan dalam bentuk amaliah ibadah. Setiap bulan Syawal (tahun Hijriyah) masyarakat nelayan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati mengadakan suatu kegiatan yang disebut sedekah laut, upacara tradisi dari adat kebiasaan nenek moyang dengan maksud memohon berkah dan keselamatan dengan cara kenduren (selamatan) secara massal dengan memberi sesaji pada laut. Di tempat ini para kaum nelayan datang serempak dan bersamaan membawa ambeng (nasi dan lauk yang dikemas dalam baki). Dan ada salah satu orang yang membawa kepala kambing. Puncak rangkaian upacara adalah larung sesaji (membuang sesaji) ketengah laut. Sebelum puncak acara dimulai, mereka menunggu perintah dari pemimpin adat terlebih dahulu. Dan barulah larung sesaji dapat dimulai. Perahu yang membawa sesaji dan kepala kambing berada di depan dan perahu-perahu yang lain mengikuti dibelakangnya. Setelah usai larung sesaji perahu-perahu tersebut digunakan oleh awak kapal dan penumpangnya untuk lomban (praon).
4 4 Agama Islam menerangkan bahwa perbuatan tersebut tidak sesuai dengan Akidah Islam dan dapat menjadikan syirik terhadap para pelakunya, apabila mereka benar-benar mempercayainya. Kiranya dipandang perlu penelitian dan pengamatan mengenai upacara sedekah laut yang dilakukan setiap tahun oleh masyarakat nelayan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. B. Pokok Masalah Dari fenomena tradisi sedekah laut masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati tersebut dapat dipertanyakan beberapa hal sebagai berikut : 1. Bagaimanakah praktek tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati? 2. Bagaimanakah tinjauan teologis praktek tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati? 3. Bagaimanakah keyakinan masyarakat pelaku tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian : Dalam membahas suatu permasalahan tidak lupa dari adanya tujuan yang akan dicapai yaitu sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana praktek tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. 2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan teologis praktek tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. 3. Untuk mengetahui bagaimana keyakinan masyarakat pelaku tradisi ritual sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Manfaat Penelitian : 1. Agar dapat diketahui secara deskriptif pelaksanaan sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. 2. Pembahasan masalah ini akan banyak bermanfaat baik secara teoritis (untuk mengembangkan ilmu keushuluddinan) dan praktisi (untuk meneliti hal-hal yang bersifat tradisional dalam masyarakat yang
5 5 berkaitan dengan tradisi keislaman) khususnya kepada penulis serta masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dan umumnya kepada umat Islam. D. Telaah Pustaka Ada sebuah relasi yang kuat antara agama dan budaya. Yaitu ketika agama sebagai sebuah cara pandang hidup mempengaruhi budaya setempat contohnya adalah Islam. Disini agama adalah faktor penentu terhadap perubahan sosial. Sehingga perubahan itu menciptakan budaya baru atau akulturasi ataupun melestarikan budaya lama dengan berbagai modifikasi. Penelitian yang penulis lakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah penelitian lapangan. Walau demikian penulis juga mengkaji dan mempelajari bahan pustaka baik dari AlQur an, Hadits Nabi, maupun buku lainnya, sebagai rujukan agar dapat menuntun dalam proses penelitian ini sehingga dapat memudahkan proses pelaksanaan penelitian ini dengan hasil yang maksimal dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun buku yang penulis gunakan adalah : Buku karya Prof. Hilman Hadikusuma, S.H., dalam bukunya Antropologi Agama, disini menjelaskan hubungan antara agama dan budaya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan. Dari hubungan keduanya itu muncul bentuk ekspresi-ekspresi tingkah laku seperti upacara keagamaan, persembahan dan lain-lain. Buku karya Drs. Sidi Gazalba, Masyarakat Islam, dalam hal ini bahwa masyarakat Islam terutama Jawa tidak lepas dari suatu kepercayaan. Selain percaya adanya Allah, Kitab AlQur an tapi juga yakin pada konsepkonsep kepercayaan lain, pada makhluk gaib (makhluk halus) dan juga melakukan berbagai ritus dan upacara keagamaan yang sedikit sangkut pautnya dengan doktrin agama Islam resmi, hanya keislaman merupakan bersifat sinkretis, karena cenderung bercampur dengan komplek, keyakinan dari konsep aninisme dan dinanisme.
6 6 Disamping adanya buku-buku tersebut, penulis juga melampirkan hasil penelitian yang berbentuk skripsi yang pembahasannya ada hubungannya dengan penelitian, hal ini untuk menghindari terjadinya kesamaan objek kajian dalam penelitian skripsi tersebut. Studi tentang penyimpangan aqidah dalam upaya sedekah laut di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang dan Dakwah Islamiyah, karya Lasdari tahun Dalam kajian judul tersebut lebih menekankan pada langkah-langkah dakwah Islamiyah terhadap penyimpangan Aqidah dalam upaya sedekah laut di Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Sedangkan judul skripsi yang penulis angkat adalah Praktek Tradisi Ritual Sedekah Laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati (Tinjauan Teologis). Adapun yang akan penulis bahas dalam skripsi ini adalah Bagaimana praktek ritual upacara tradisi sedekah laut di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, jika ditinjau dari aspek teologis apakah bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam atau tidak. E. Metodologi Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. 8 Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 9 Mengingat populasi yang sangat luas, maka penulis menekankan pada tujuan perolehan data secara optimal, benar dan tepat sehingga untuk memenuhi tujuan tersebut penulis menggunakan metode purposive sampling, yaitu untuk mencapai dat-data yang optimal dengan cara mengambil data pada orang-orang tertentu yang mengetahui tentang obyek yang akan diteliti. Penulis disini mengambil sampel dari tokoh 8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktis, Rineka Cipta, Jakarta, 1992, hlm Ibid
7 7 masyarakat, perangkat desa, dan tokoh agama. Penulis juga mengambil sampel pada masyarakat setempat yang berhubungan dengan masalah itu 2. Sumber Data Untuk memperoleh data-data yang diperlukan penulis menggunakan metode pengambilan data sebagai berikut : a. Library Research; metode ini sering disebut juga dengan penelitian kepustakaan. Dengan demikian Library Research dimaksudkan untuk menggali teori-teori dasar dan konsep yang telah ditemukan oleh para ahli terdahulu, mengikuti perkembangan penelitian dalam bidang yang akan diteliti, memperoleh orientasi yang lebih luas mengenai topik yang dipilih, memanfaatkan data sekunder, menghindari topik penelitian. 10 Dalam suatu penelitian, Library Research adalah sangat penting keberadaannya, dalam hal ini Masri Singarimbun mengatakan bahwa: Tidak mungkin suatu penelitian dapat dilakukan dengan baik tanpa orientasi pendahuluan kepustakaan. 11 Oleh karena itu Library Research sebagai sumber data akan penulis gunakan sebagai dasar dalam menyusun landasan teori dan mengumpulkan data-data yang dipandang perlu untuk dimasukkan kedalam skripsi ini. b. Field Research Adalah penelitian lapangan, ini dimaksudkan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dari kancah atau objek penelitian yang sebenarnya. Untuk keperluan ini akan digunakan metode-metode sebagai berikut : 1) Metode Observasi Adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis fenomenafenomena yang diselidiki Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta, 1982, hlm Ibid., hlm Sutrisno Hadi, Metodologi Penelitian Research 1, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta,1982, hlm.136.
8 8 Metode ini digunakan untuk mengetahui kondisi umum yang meliputi geografis Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dan kondisi keberagaman masyarakatnya. 2) Metode Interview atau Wawancara Yaitu mencakup cara yang digunakan kerja seseorang untuk suatu tugas tertentu mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang dengan bercakap-cakap atau berhadapan muka dengan orang itu. 13 Metode ini penulis gunakan untuk menggali data tentang pandangan, pendapat para tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat tentang pelaksanaan sedekah laut. 3. Metode Analisis Data Menganalisa data-data yang telah diperoleh dari perpustakaan atau hasil dari penelitian lapangan, penulis menggunakan metode analisis data sebagai berikut : 1. Metode Kualitatif Adalah prosedur penelitian yang mengahasilkan data-data deskriptifdeskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 14 Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui dan memahami sesuatu yang bersifat realitas sosial dan dunia tingkah laku manusia itu sendiri terhadap upacara sedekah laut 2. Metode Fenomenologi Yaitu pendekatan yang menggunakan perbandingan sebagai sarana mempelajari sikap dan perilaku agama manusia yang diketemukan dari pengalaman dan kenyataan di lapangan, dan sebagai sarana interpretasi untuk mempelajari arti ekspresi-ekspresi agama, seperti persembahan, upacara agama, mahluk gaib dan lain-lain yang 13 Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta, 1981, hlm Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitaif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000, hlm. 3.
9 9 diketemukan dari pengalaman dan kenyataan di lapangan. 15 Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui dan memahami makna di balik gejala tersebut. Baik yang berhubungan dengan makna teologi maupun makna sosial budaya. F. Sistematika Penulisan Skripsi Dalam penulisan skripsi ini, penulis secara sistematis menggunakan lima dengan pembagiannya sebagai berikut : Bab pertama, sebagai pendahuluan yang berisi tentang : latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan manfaat penulisan skripsi, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Selanjutnya bab kedua berisi tentang aqidah Islam, syirik, adatistiadat dan seluk beluk sedekah laut. Aqidah Islam meliputi : pengertian aqidah, fungsi aqidah. Syirik meliputi : pengertian syirik, faktor penyebab syirik dan bahaya syirik. Adat-istiadat meliputi pengertian adat macammacam adat dan sumber adat. Sedangkan seluk-beluk sedekah laut meliputi, pengertian sedekah laut dan eksisensi selamatan sedekah laut. Bab ketiga merupakan penyajian lapangan yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis yang meliputi tentang : gambaran umum Kecamatan Juwana Kabupaten Pati dari segi geografis dan demografis, adat istiadat yang berkembang di Kecamatan Juwana Kabupaten Pati. Dan pelaksanaan sedekah laut masyarakat nelayan Kecamatan Juwana Kabupaten Pati meliputi : prosesi tradisi ritual sedekah laut dan pandangan masyarakat terhadap prosesi sedekah laut. Bab keempat merupakan pembahasan dan analisis penelitian berisikan tentang : nilai teologis tradisi ritual sedekah laut, faktor-faktor yang mendorong masyarakat melaksanakan tradisi ritual sedekah laut dan relevansi tradisi sedekah laut dengan ajaran Islam 15 Dadang Kahmadi, Metode Penelitian Agama, Perspektif Ilmu Perbandingan Agama, Bandung : Pustaka Setia, 2000, hlm. 55
10 10 BAB kelima merupakan akhir dari skripsi ini yang meliputi tentang kesimpulan, saran-saran dan penutup. Serta untuk melengkapi skripsi ini dilampirkan beberapa lampiran seperti daftar pustaka, daftar riwayat penulis dan sebagainya.
BAB I. Aaditama, 1998), hlm Nasruddin Razak, Dienul Islam, (Bandung: PT. Al-Ma arif, 1989), hlm. 15
BAB I A. Latar Belakang Masalah Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak mengalami gangguan dalam menilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kalimantan Selatan merupakan salah satu dari lima provinsi yang ada di Kalimantan, sebagaimana dengan wilayah Indonesia lainnya yang kaya akan keanekaragaman
Lebih terperinciAKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan)
AKULTURASI BUDAYA ISLAM DAN BUDAYA HINDU (Studi Tentang Perilaku Keagamaan Masyarakat Islam Tradisional di Gununggangsir Beji Pasuruan) A. Latar Belakang Masalah Setiap agama bagi para pemeluknya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW, berupa keyakinan perintah dan larangan yang menjamin kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa macam metode untuk mengumpulkan informasi maupun data berkaitan erat dengan masalah peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari orang Jawa. Keyakinan adanya tuhan, dewa-dewa, utusan, malaikat, setan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masuknya berbagai agama sebelum kedatangan Islam di pulau Jawa berpengaruh besar pada adat istiadat, tata cara hidup, maupun praktik keagamaan sehari-hari orang Jawa.
Lebih terperinciI.PENDAHULUAN. kebiasaan-kebiasaan tersebut adalah berupa folklor yang hidup dalam masyarakat.
I.PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah Negara kepulauan, yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang kaya akan kebudayaan serta adat istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi
BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi Bersyukur kepada sang pencipta tentang apa yang telah di anugerahkan kepada seluruh umat manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. animisme dan dinamisme. Masyarakat tersebut masih mempercayai adanya rohroh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebelum Islam masuk ke Indonesia khususnya di Kalimantan Selatan masyarakatnya sudah menganut agama dan kepercayaan tertentu, seperti memeluk agama Budha, Hindu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ekstrakurikuler PAI di sekolah ini cukup tinggi dan beragam.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP 17 1 Pagelaran Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat intensitas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Saparan di Kaliwungu Kendal BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Pelaksanaan Tradisi Saparan di Kaliwungu Kabupaten Kendal Pelaksanaan tradisi Saparan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam suku bangsa termasuk agamapun banyak aliran yang berkembang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu kenyataan bahwa masyarakat Indonesia memiliki berbagai macam adat dan kebudayaan yang berbeda, karena masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Jenis Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMPN 17 Kota Bandar Lampung Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek perkembangan kepribadian baik jasmani maupun rohani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. pengaturan-nya. Namun berbeda dengan mahluk Tuhan lainnya, demi menjaga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkawinan merupakan salah satu sunatullah yang berlaku pada semua mahluk Tuhan, baik pada manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dengan naluri mahluk, dan masing-masing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara menurut sistem aturan tertentu untuk mengarahkan suatu kegiatan praktis agar terlaksana secara rasional guna mencapai hasil yang optimal. 1 Untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata Tahlil secara etimologi dalam tata bahasa Arab membahasnya sebagai sebuah kalimat yang berasal dari lafadz hallala-yuhallilu-tahlilan yang berarti mengucapkan
Lebih terperinciBAB IV PENYIMPANGAN AQIDAH DALAM SEDEKAH LAUT DI KELURAHAN BANDENGAN
BAB IV PENYIMPANGAN AQIDAH DALAM SEDEKAH LAUT DI KELURAHAN BANDENGAN Aqidah adalah merupakan pusaka yang diwariskan oleh nabi para nabi dan rosul yang merupakan tugas utama dalam risalahnya yaitu meluruskan
Lebih terperinciIPTEK DAN SENI DALAM ISLAM
IPTEK DAN SENI DALAM ISLAM KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkah, dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul IPTEK
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. methodus yang artinya adalah cara kerja yaitu untuk memahami objek sasaran ilmu yang
III. METODE PENELITIAN Salah satu ciri dari kegiatan penelitian ilmiah adalah menggunakan metode yang logis dan sistematis. Ditinjau dari asal katanya metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodus
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI DI SMA N 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012
HUBUNGAN PEMAHAMAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PERILAKU KEAGAMAAN SISWA KELAS XI DI SMA N 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciPENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I
PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I ISBN: 978-602-71453-0-6 Editor
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PENAMBANGAN BATU DI DESA SENDANG KECAMATAN WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu komponen penting dalam suatu penelitian. Dengan menggunakan metode yang tepat maka penelitian bisa dilakukan dengan mudah dan lebih terarah sesuai
Lebih terperinciBAB III KERANGKA TEORITIS. serangkaian kebiasaan dan nilai-nilai dari satu generasi kepada generasi
BAB III KERANGKA TEORITIS Menurut Soekandar Wiriaatmaja, tradisi pernikahan merupakan suatu yang dibiasakan sehingga dapat dijadikan peraturan yang mengatur tata pergaulan hidup didalam masyarakat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk menunjukkan tingkat peradaban masyarakat itu sendiri. Semakin maju dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan bagian yang melingkupi kehidupan manusia. Kebudayaan yang diiringi dengan kemampuan berpikir secara metaforik atau perubahan berpikir dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43
BAB I PENDAHULUAN Setiap penelitian akan di latar belakangi dengan adanya permasalahan yang Akan dikaji. Dalam penelitian ini ada permasalahan yang dikaji yaitu tentang Efektivitas Tokoh Agama dalam Membentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejarah umat manusia, agama dan kebudayaan memiliki peran sentral yang tak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama dan kebudayaan adalah dua hal yang selalu menarik untuk dicermati. Hal ini disebabkan karena bagi hidup manusia, keduanya selalu menjadi hal yang tak terelakkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan dengan ratusan suku bangsa, didalamnya memiliki keragaman budaya yang mencerminkan kekayaan bangsa yang luar biasa. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Masyarakat Jember merupakan percampuran dari berbagai suku. Pada umumnya masyarakat Jember disebut dengan masyarakat Pandhalungan. 1 Wilayah kebudayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan pendekatan deskriptif (deskriptif kualitatif). Menurut Bogdan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalan pernikahan. Sebagai umat Islam pernikahan adalah syariat Islam yang harus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah salah satu mahluk ciptaan Allah yang paling sempurna, manusia sendiri diciptakan berpasang-pasangan. Setiap manusia membutuhkan bermacam-macam kebutuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dakwah merupakan bagian yang sangat penting di dalam Islam, karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan masyarakat merupakan aktifitas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Do Tenu Hatu. Ada pula yang menyebutnya dengan nama Nes Do Male atau
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rote adalah sebuah pulau yang dahulu dikenal dengan sebutan Lolo Neo Do Tenu Hatu. Ada pula yang menyebutnya dengan nama Nes Do Male atau Lino Do Nes yang berarti pulau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian
63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Iman adalah pekerjaan yang berhubungan dengan perbuatan batin (hati)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iman adalah pekerjaan yang berhubungan dengan perbuatan batin (hati) yaitu percaya kepada Allah SWT, para Malaikat, para Rasul Allah, kitab-kitab Allah, akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif merupakan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebelum melangkah pada pembahasan selanjutnya, terlebih dahulu akan menegaskan arti dan maksud dari istilah-istilah yang terdapat dalam judul skripsi ini.dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan manusia. Pendidikan sebagai salah satu kebutuhan, fungsi sosial, pencerahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah adalah kewajiban bagi semua muslim, karena dakwah merupakan suatu kegiatan mengajak atau menyeru umat manusia agar berada di jalan Allah, baik melalui lisan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia sebagai rahmat bagi seluruh alam. Islam dapat menjamin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya untuk menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia sebagai rahmat bagi seluruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada karena ada masyarakat pendukungnya. Salah satu wujud kebudayaan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang tergabung dalam suku-suku, baik suku yang besar maupun. kepercayaan yang melandasi tata aturan hidup keseharian.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Indonesia dengan bentangan wilayahnya yang luas mengandung banyak budaya dan adat istiadat yang beragam, hal ini terlihat dalam bentuk kehidupan masyarakat yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode disini diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ASPEK PENDIDIKAN NILAI RELIGIUS DALAM PROSESI LAMARAN PADA PERKAWINAN ADAT JAWA (Studi Kasus Di Dukuh Sentulan, Kelurahan Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. agama-agama asli (agama suku) dengan pemisahan negeri, pulau, adat yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberagamaan orang Maluku, dapat dipahami melalui penelusuran sejarah yang memberi arti penting bagi kehidupan bersama di Maluku. Interaksiinteraksi keagamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia kaya akan budaya, adat istiadat, dan tradisi yang dapat dijadikan sebagai objek wisata. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ajaran agama diwahyukan Tuhan untuk kepentingan manusia. Dengan bimbingan agama, diharapkan manusia mendapatkan pegangan yang pasti untuk menjalankan hidup dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah di negara ini memiliki adat istiadat dan tradisi masing-masing yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang secara geografis dikelilingi oleh lautan dan kaya akan sumber daya alam. Kondisi yang demikian membuat Indonesia tumbuh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berusaha meneliti suatu fenomena yang terjadi dalam
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang menggunakan kaidah analisa kuantitatif. Disebut sebagai penelitian lapangan karena penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisa sampai menyusun laporan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan yang berlangsung saat ini dan mungkin di saat yang akan datang berlangsung cepat, beragam, dinamis dan sukar diramalkan. Agar bisa mengikuti, mensucikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian mengenai peran supervisor madrasah dalam meningkatkan kinerja kepala Sekolah dan guru yang peneliti lakukan di MTs Satu Atap Tangkit
Lebih terperinciKajian Folklor dalam Tradisi Nyadran di Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang
Kajian Folklor dalam Tradisi Nyadran di Desa Ketundan Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang Oleh : Muhamad Arif Susanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa MuhamadArif347@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. A. Faktor-faktor yang mendorong masyarakat melaksanakan tradisi Nginguk
BAB IV ANALISA DATA A. Faktor-faktor yang mendorong masyarakat melaksanakan tradisi Nginguk Sumur Gede Setelah menguraikan dan memahami tentang posisi selamatan Nginguk Sumur Gede dan persepsi masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan pengertian berikut pemahaman seperti ini terdapat empat unsur kunci
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENILITIAN
BAB III METODOLOGI PENILITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian membutuhkan metode yang tepat untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Untuk itu dengan mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama rahmatan lil alamin.ajarannya diperuntukkan bagi umat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama rahmatan lil alamin.ajarannya diperuntukkan bagi umat manusia secara keseluruhan. Ajaran Islam dapat berpengaruh bagi umat manusia dalam segala
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan sebuah sistem atau kerja yang harus dilakukan. Hal ini karena metode penelitian sangat penting untuk menentukan tercapainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kehidupan individu dan masyarakat, bahkan terhadap segala gejala alam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan beragama pada dasarnya merupakan kepercayaan terhadap keyakinan adanya kekuatan ghaib, luar biasa atau supernatural yang berpengaruh terhadap kehidupan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL PELAKSANAAN TRADISI NGAPATI DI DESA SUROBAYAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS HASIL PELAKSANAAN TRADISI NGAPATI DI DESA SUROBAYAN KECAMATAN WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Tradisi Ngapatidi Desa Surobayan Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama islam adalah agama yang penuh kemudahan dan menyeluruh meliputi segenap aspek kehidupan, selalu memperhatikan berbagai maslahat dan keadaan, mengangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 ayat (1) dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latang Belakang Masalah Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari dua jenis, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan masyarakat muslim di Indonesia. 1. pesantren; dalam hal ini kyai dibantu para ustadz yang mengajar kitab-kitab
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang telah berfungsi sebagai salah satu benteng pertahanan umat Islam, pusat dakwah dan pusat pengembangan masyarakat
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Permasalahan Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki begitu banyak kekayaan yang dapat dilihat oleh dunia. Berbagai macam kekayaan seperti suku,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah melalui kualitatif deskriptif. Maksudnya, data yang dikumpulkan adalah
Lebih terperinci2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesenian tradisional lahir dari budaya masyarakat terdahulu di suatu daerah tertentu yang terus berkembang secara turun temurun, dan terus dinikmati oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, tetapi belakangan ini budaya Indonesia semakin menurun dari sosialisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan budaya Indonesia mengalami pasang surut, pada awalnya, Indonesia sangat banyak mempunyai peninggalan budaya dari nenek moyang kita terdahulu, hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nikmat bagi manusia seluruhnya. Di dalam Islam. mewahyukan agama ini dalam nilai kesempurnaan yang tinggi, guna
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai Agama Allah SWT, berfungsi sebagai rahmat dan nikmat bagi manusia seluruhnya. Di dalam Islam Allah SWT telah mewahyukan agama ini dalam nilai kesempurnaan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Proses pelaksanaan upacara adat 1 Sura dalam pelaksanaanya terdapat dua
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Proses pelaksanaan upacara adat 1 Sura dalam pelaksanaanya terdapat dua bentuk upacara yaitu Kirab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Kehidupan manusia di manapun tumbuh dan berkembang
Lebih terperinciPERKAWINAN ADAT. (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan. Provinsi Jawa Timur) Disusun Oleh :
PERKAWINAN ADAT (Peminangan Di Dusun Waton, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur) SKRIPSI Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Syarat-syarat Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tangga yang sakinah, mawadah dan warohmah. 1 Dan tujuan perkawinan
BAB I PENDAHULUAN L Latar Belakang Masalah Perkawinan adalah suatu perbuatan hukum. Suatu perbuatan hukum yang sah menimbulkan akibat berupa hak-hak dan kewajiban bagi kedua belah pihak (suami dan istri)
Lebih terperinciTAUHID. Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56)
www.ariefprawiro.co.nr TAUHID HAKEKAT DAN KEDUDUKANNYA Allah berfirman: Aku ciptakan jin dan manusia tiada lain hanyalah untuk beribadah kepadaku (QS. Adz-Dzariyat : 56) Dan sesungguhnya Kami ntelah mengutus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bagi umat muslim, shalat merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat fundamental dan esensial. Shalat merupakan sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak zaman dahulu hingga sekarang manusia senantiasa memiliki agama. Hal ini dikarenakan setiap manusia merasakan bahwa di luar dirinya ada sesuatu yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengolahan datanya peneliti mengolah dengan mendeskripsikan data-data
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam proses pengolahan datanya peneliti mengolah dengan mendeskripsikan data-data
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Malang Press, 2008, hlm Ahmad Khalili, M.Fiil.I, Islam Jawa Sufisme dalam Etika dan Tradisi Jawa, UIN
60 BAB IV ANALISIS A. Pantangan diyakini Masyarakat Karanggadung Lazimnya manusia yang hidup di tengah-tengah alam liar yang bebas beraktifitas. Penduduk pulau Jawa adalah para pengembara handal di alam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan teoritis dan empiris dalam penelitian sangat di perlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan dan tradisinya masing-masing. Syari at Islam tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, adat istiadat serta tradisi. Jika dilihat, setiap daerah memiliki kebudayaan dan tradisinya masing-masing.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
III. METODE PENELITIAN A. Metode yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Menurut Maryaeni (2005 : 58) metode adalah cara yang ditempuh peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media Group, 2010), h Ibid., h Rusman Tumanggor, Ilmu Sosilal dan Budaya Dasar, ( Jakarta: Kencana Prenada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama secara umum dapat diartikan sebagai suatu sistem kepercayaan, acuan normatif yang dapat dijadikan pedoman hidup, meliputi perintah, larangan, dan petunjuk
Lebih terperinciBAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR
69 BAB IV MAKNA SIMBOLIS TRADISI LEMPAR AYAM DALAM PERSPEKTIF HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR A. Implementasi Simbol dalam Perespektif Hermeneutika Paul Ricoeur Lempar ayam merupakan prosesi atau cara yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia tidak terlepas dari adat dan kebudayaan. Adat
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Masyarakat Indonesia tidak terlepas dari adat dan kebudayaan. Adat adalah gagasan kebudayaan yang terdiri dari nilai-nilai kebudayaan, norma kebiasaan, kelembagaan
Lebih terperinciKajian Folklor dalam Upacara Nyadran di Pesarean Simbah Lowo Ijo di Desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo
Kajian Folklor dalam Upacara Nyadran di Pesarean Simbah Lowo Ijo di Desa Semagung Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo Oleh : Ahmad Muhlasin program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa a_muhlasin@ymail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. heterogen, keberagaman suku, budaya dan agama menciptakan pluralisme
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dengan ragam masyarakat yang sangat majemuk, beragam suku, ras, bahasa, kebudayaan, adat
Lebih terperinci