BAB IV TRANSFORMASI JIHAD AL-GAZALI. dua puluh tahun hingga usianya yang ke lima puluh, al-gazali tertantang mempelajari
|
|
- Budi Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 102 BAB IV TRANSFORMASI JIHAD AL-GAZALI Ahirnya al-gazali berlabuh pada jihad tasawuf. Pencapaiannya merupakan sebuah perjalanan panjang sejarah seorang intelektual murni. Betapa tidak! Sejak usia dua puluh tahun hingga usianya yang ke lima puluh, al-gazali tertantang mempelajari dan memperdalam hampir semua ilmu yang ada dan berkembang pada masanya. Mulai ilmu fikih, teologi, filsafat,keyakinan berbagai kelompok baik yang dianggap sesat maupun tidak dan juga tasawuf tidak ada yang dilewatkannya. Hal demikian dilakukan untuk menemukan yang benar dari yang salah dan menghindari sikap taklid (mengikuti tanpa tahu dasarnya) satu kebenaran yang dikatakan orang lain. Perpindahan al-gazali dari satu fase pengetahuan kepada pengetahuan lain bisa dipastikan tidak lahir dari ruang hampa. Perpindahan tersebut terjadi karena adanya proses dialog antara dirinya dengan sejarah masa lalulanya, dengan konteks social yang melingkupi dirinya dan dengan dirinya sendiri. Dalam konteks jihad, pilihannya pada corak tasawuf juga merupakan dialog panjang dengan sejarah, lingkungan dan pribadinya. Dalam bab ini penulis akan menelusuri dan menganalisa hal-hal yang mempenagruhi dan menyebabkan terjadinya perubahan cara pandangnya terhadap jihad. Sebelum sampai pada tujuan, terlebih dahulu akan dilakukan analisis terhadap wacana yang digunakan al-gazali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui makna yang tersirat dalam tiap wacana. Hasil analisis ini diharapkan dapat menghantar pada pengetahuan terhadap alasan yang menyebabkan terjadinya perubahan.
2 103 A. Analisis Wacana Jihad 1. Wacana Jihad Sebagai Tindakan Sosial Dalam teori analisis wacana, semua bentuk wacana diketegorikan sebagai sebuah tindakan social. Menurut Mead, sebuah tindakan muncul karena adanya rangsangan, baik yang bersifat internal (dari dalam diri sendiri) maupun bersifat eksternal (dari pihak lain). Rangsangan ini kemudian melahirkan respon atau yang dalam bahasa Mead disebut dengan istilah konsumsi. Sebelum sampai kepada konsumsi ada tahapan yang disebut dengan persepsi dan manipulasi (Ritzer dan Douglas, 2004:274). Jihad al-gazali, dalam prespektif teori tindakan, adalah sebuah respon atas rangsangan (stimulus) internal atau eksternal. Stimulus tersebut merupakan peristiwa yang mendahului lahirnya pemikiran jihad al-gazali. Stimulus internal adalah rangsangan yang ada dalam diri sendiri, sedangkan stimulus eksternal adalah fakta bahwa di dalam kehidupan masyarakat yang meilingkupinya telah terjadi suatu peristiwa yang mendorongnya untuk melakukan sebuah tindakan. Ada dua factor utama yang menggerakan munculnya jihad dalam prespektif fikih al-gazali yakni factor eksternal dan factor internal. Faktor eksternalnya berupa ancaman disintegrasi bangsa. Sedangkan factor internalnya berupa keadaan al-gazali sendiri. Ancaman disintegrasi bangsa datang dari wilayah Timur maupun wilayah Barat negeri. Di Barat ada Dinasti Fatimiyah ( ) yang menguasai wilayah Mesir dan mulai mengarahkan kekuasaanya ke wilayah Siria. Di seputar Siria juga muncul penguasa-penguasa lokal yang saling berebut kekuasaan. Di luar itu
3 104 juga ada negara Bizantium yang ikut berebut kekuasaan di wilayah barat negeri. Ancaman Bizantium tidak hanya disintegrasi bangsa, bahkan kehancuran Daulah Abbasiyah. Di Timur, meski tidak serunyam di Barat, ancaman dsiintegrasi dan bahkan ancaman kehancuran negara juga muncul. Dinasti Ghaznawiyah ( ) di Pakistan merupakan ancaman serius bagi keutuhan Daulah Abbasiyah. Juga ada Dinasti Khan yang mengancam keberlangsungan Daulah Abbasiyah. Dari salah seorang cucu Dinasti inilah pada tahun 1258 Daulah Abbasiyah dienyahkan dari peta kekuatan dunia. Dalam situasi seperti ini wacana jihad fikih sangat diperlukan. Adapun faktor internalnya adalah keadaan internal al-gazali sendiri. Al- Gazali terlahir dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang tukang tenun yang berpenghasilan pas-pasan. Kekita ayahnya meninggal, al-gazali tidak menerima harta warisan yang cukup untuk membiayai pendidikannya. Untuk dapat meneruskan pendidikan, al-gazali ahirnya masuk sebuah sekolahan yang memberikan beasiswa kepada murid-muridnya. Hidup susah dalam kemiskinan yang dialami al-gazali dan kebahagiaan dalam kekayaan dan jabatan yang dilihat dalam lingkungannya patut diduga memotivasi al-gazali berupaya keluar dari kemiskinan. Salah satu cara keluar dari kemiskinan adalah masuk dalam lingkaran kekuasaan yang menawarkan kedudukan dan harta. Ketika berada dalam lingkar kekuasaan maka wacana yang diproduksi haruslah wacana yang sesuai dengan kebutuhan penguasa. Munculnya jihad tasawuf juga dipicu oleh faktor yang datang dari luar. Faktor tersebut berupa keadaan masyarakat yang dianggap jauh dari tuntunan
4 105 agama. Menjelang berahirnya abad ke sebelas Bagdad telah menjelma menjadi sebuah kota metropolotan. Bagdad tidak hanya dihiasi oleh tanda-tanda kemajuan negeri namun juga diwarnai oleh kerusakan moral warganya. Kerusakan moral warga Bagdad oleh Hitti digambarkan sebagai kerusakan yang telah menjalar ke kalangan pemimpin dan rakyat 1. Al-Gazali (IV, t.t.,a:344) menyebut Bagdad sebagai tempat yang dipenuhi dengan kemaksiatan. Sejumlah salafu as-shalih, menurut al-gazali, mencela peri kehidupan Bagdad dan secara terus terang memperlihatkan ketidak nyamanan hidup di Bagdad sehingga mereka lebih memilih mencari tempat tinggal di tempat lain. Al-Gazali menjadikan pendapat Ibnu al-mubarak sebagai salah satu referensi. Ibnu al-mubarak mengatakan bahwa dirinya telah mengunjungi wilayah Timur hingga wilayah Barat negeri dan tidak menemukan negeri (kota) yang lebih buruk dari negeri Bagdad. Bagdad merupakan negeri yang tidak tahu berterima kasih atas nikmat-nikmat Allah dan menganggap sepele perbuatan maksiat. 1 Hitti menggambarkan gaya hidup kalangan elit sebagai kehidupan yang penuh hura-hura (2010:420). Meneggak minuman keras (khamr) yang dibuat dari buah kurma telah menjadi pemandangan umum, baik yang dilakukan sendiri-sendiri maupun bersama-sama. Para sarjana, penyair, penyanyi dan musisi mempunyai tradisi minum khamr bersama-sama. Tradisi yang awalnya merupakan tradisi Persia telah melembaga pada masa awal Dinasti Abbasyiah dan menjadi profesi pada masa al-rasyid. Al-Hadi, al-amin, al-ma mun, al-mu tashim, al-wasiq dan al-mutawakkil adalah para khalifah yang memilki kebiasaan meminum khamr. Hanya al-manshur dan al-muhtadi yang mengharamkan khamr. Prilaku para khalifah diikuti oleh para wazir dan sekretaris (para elit) pemerintahan. Berpesta pora juga telah menjadi bagian kehidupan kota Bagdad. Suguhan khamr dan nyanyian plus biduanita menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sebuah pesta. Hitti (2010:421) menggambarkan, pesta diawali dengan memercikan parfum atau air mawar pada janggut tuan rumah maupun tamu. Peserta pesta menggunakan pakaian meawah dan indah. Ruangan diharumkan dengan ambergris dan kayu cendana yang dibakar di pedupaan. Para budak tuna susila dihadirkan untuk mnyemarakkan pesta. Tidak ketinggalan, khamr disuguhkan sebagai pelengkap pesta. Bahkan pada masa khalifah al-manshur, ditengarai telah berdiri sebuah rumah hiburan semacam café yang memilki seorang biduanita terkenal, Salamah al-zarqa (si mata biru).
5 106 Kondisi masyarakat sebagaimana yang dirasakan oleh al-gazali memerlukan jihad yang berbeda dari jihad fikih. Dalam kondisi pemimpin dan masyarakat yang rusak, jihad fikih tidak akan sampai pada tujuannya. Diperlukan satu bentuk upaya keras lain yang dapat memperbaiki kondisi masayarakat. Al- Gazali menemukannya dalam jihad tasawuf. Jihad tasawuf menjadi wacana yang dianggap tepat untuk menyembuhkan kerusakan moral masyarakat. 2. Konteks Jihad al-gazali Dalam jihad fikih al-gazali banyak diusung kata-kata yang menggelorakan semangat berperang. Kata mati syahid, ganimah dan salb merupakan kata kunci yang dapat mendorong masyarakat ikut serta dalam peperangan. Rangkaian kata tersebut dapat berbentuk ayo berperang melawan musuh yang kafir! Jika anda kalah maka surga telah menanti anda. Jika anda menang maka kemuliaan dan kekeyaan akan menjadi milik anda. Di dalam jihad tidak dikenal istilah kalah. Yang ada hanyalah kemenangan dan kemengan. Kemenangan memberi kekayaan harta benda. Sedangkan kematian memberi kemenangan surga. Konteks wacana jihad fikih al-gazali adalah memepertahankan status quo. Wacana jihad fikih diproduksi saat al-gazali menjadi bagian dari kekuasaan. Sebagai bagian dari kekuasaan, al-gazali merasa wajib mempertahankan dan membesarkan negara dengan cara memeperluas wilayah teritori dan memupuk kuangan negara. Pada masa pemerintahan Abbasiyah perluasan teritori dan sebagian besar pendapatan negara dihasilkan dari hal-hal yang terkait dengan wacana jihad fikih. Jizyah (Pajak badan), kharaj (pajak pertanian), ganimah
6 107 (rampasan perang) dan usuru at-tijarah (pajak perdangangan) merupakan terma yang diusung al-gazali dalam rangka memupuk kekeyaan negara. Al-Gazali tidak hanya merupakan bagian dari kekuasaan namun ia juga telah menikmati kekayaan dan kedudukan yang diberikan oleh pemerintahan Abbasiyah. Dalam testimoninya dia mengakui bahwa wacana-wacana intelektual yang ia sebarluaskan (sebelum peristiwa uzlah) merupakan bagian dari cara untuk mendpatkan kekayaan duniawi dan kedudukan (al-gazali, t.t.d:42). Jika pemerintahan Abbasiyah hancur, maka dapat diperkirakan bahwa kekayaan dan kedudukan yang telah dia terima dan nikmati akan sirna bersama dengan kehancuran pemerintahan Abbasiyah. Maka dapat difahami bahwa konteks produksi wacana jihad fikih adalah mempertahankan keberadaan pemerintahan Abbasiyah. Jihad tasawuf adalah wacana yang diproduksi oleh al-gazali sebagai seorang ulama yang telah terlepas dari hegemoni kekusaan. Wacana tersebut dimunculkan untuk memperbaiki kondisi masyarakat yang mengarah kepada kehancuran moral. Wacana jihad tasawuf diproduksi pada masa al-gazali menjauhkan diri dari kedekatannya dengan penguasa. Bahkan saat itu dia telah meninggalkan kedudukan dan kekayaan yang telah didapatkannya. Saat berniat meninggalakan lingkaran kekuasaan, al-gazali memberikan seluruh harta kekayaannya untuk kemaslahatan umat Islam kecuali sedikit untuk mencukupi kebutuhan diri dan keluarganya. Kemudian al-gazali berkelana (uzlah) dengan meninggalkan seluruh harta dan kedudukannya.
7 108 Saat jauh dari kekuasaan, kedudukan dan kekayaan, al-gazali melihat ada banyak persolan moral dalam masyarakat. Ada orang yang rajin membaca al- Quran dan mengaku mengagungkan syariat tapi meminum minuman keras tetap dilakukan. Ada orang yang mengaku iman pada hari qiyamat tetapi tidak mempersiapkan diri menghadapi datangnya hari qiyamat. Kondisi moral masyarakat yang menghawatirkan memberinya tantangan baru untuk kembali terjun di tengah-tengah masyarakat dan memproduksi wacana yang dapat memperbaiki kondisi masyarakat. Produksi wacana jihad tasawuf merupakan jawaban atas tantangan tersebut. Terma-terma yang diproduksi dalam jihad tasawuf mengindikasikan perlunya ada perubahan dalam pola hidup masyarakat demi memperbaiki kerusakan moral. Terma taubah (menyesali dan memohon ampun atas dosa yang telah lalu), zuhud (meninggalkan kesenangan-kesenangan duniawi), wara (meninggalkan perkara subhat) dan rida (menerima dengan senang hati ketetapan Allah untuk dirinya) sengaja dimunculkan untuk mengubah gaya hidup masyarakat yang mengarah kepada kerusakan. 3. Latar Sosio-Historis Jihad Al-Gazali Proses produksi jihad yang dilakukan al-gazali tidak bisa dilepaskan dari latar siso-historis yang dialaminya. Wacana jihad fikih yang dimunculkan di awal perjalanan hidup, menyiratkan keinginannya mengubah nasib hidupnya. Sejarah masa lalunya yang diwarnai dengan kesederhanaan hidup (untuk tidak mengatakan kemiskinan) dan persentuhannya dengan kedudukan dan kekayaan pada waktu berikutnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses
8 109 pembentukan wacana jihad fikih. Al-Gazali kecil hidup dalam kesederhanaan. Ayahnya yang seorang tukang tenun kain tidak banyak meninggalkan warisan untuk al-gazali dan seorang adiknya. Bahkan warisan tersebut habis sebelum keduanya menyelesaikan pendidikan dasar. Guru sufi yang mendidiknya, tidak bisa berbuat banyak membantu meneruskan pendidikannya. Untuk dapat melanjutkan pendidikan, al-gazali harus masuk ke lembaga pendidikan yang memberinya beasiswa. Kecerdasan yang dimiliki al-gazali memberinya kesempatan mendapatkan kedudukan dan harta. Saat datang di Bagdad, keluasan ilmunya menarik perhatian Wazir al-muluk yang kemudian mengangkatnya menjadi direktur di Madrasah Nidamiyah. Menurut al-quran, wanita, anak dan keberlimpahan harta benda merupakan hiasan dunia yang disukai oleh manusia. Menurut teori ini, hampir dapat dipastikan bahwa semua manusia pada dasarnya menginginkan kemewahan kehidupan duniawi. Kesusahan hidup dalam kesederhanaan yang pernah dialaminya waktu kecil, ketidakmampuan guru sufi membantu menyelesaikan pendidikannya dan kesenangan dalam kecukupan harta yang dirasakan saat dewasa serta kesempatan meraih kesenagan duniawi menuntun al-gazali melakukan perubahan hidup. Perubahan dari gaya hidup sederhana seperti yang dicontohkan oleh guru sufi kepada gaya hidup mewah seperti yang diperlihatkan oleh para elit penguasa tidak mungkin diwujudkan melalui jihad tasawuf yang menganggap kedudukan dan harta sebagai penghalang menuju Allah. Pilihan al- Gazali terhadap jihad fikih menyiratkan adanya keinginan untuk merubah status social ekonomi.
9 110 Proses produksi jihad tasawuf menyirtakan adanya titik jenuh al-gazali terhadap kedudukan dan kemewahan harta duniawi. Ketika kedudukan dan harta duniawi tidak lagi memberikan kebanggaan pada dirinya dan bahkan ketika kedudukan dan harta duniawi dirasakan hanya memberikan kesenangan sesaat, al- Gazali mulai memproduksi bentuk jihad tasawuf. 4. Jihad al-gazali dan Konsekuensi Politik Serta Ideologis Hubungan sosial dalam suatu masyarakat tidak didasarkan pada posisi sosial yang stabil, namun diciptakan melalui negosiasi ideologi dalam interaksi keseharian. Fairclough (1995: 14), sebagaimana yang dikutip oleh Jorgensen dan Philip (2010: 139), memahami ideologi sebagai pembentukan makna yang memberikan kontribusi bagi produksi, reproduksi dan transformasi hubunganhubungan dominasi. Wacana, menurut Fairclough, bisa bersifat ideologis. Artinya, wacana dapat memberikan kontribusi bagi reproduksi atau transformasi hubungan kekuasaan. Saat al-gazali tinggal di Bagdad, kekuasaan pemerintahan Abbasiyah berada di bawah kendali Dinasti Saljuk. Saljuk adalah Dinasti sunni yang memilki pengaruh besar atas para Khalifah Abbasiyah. Pengeruh tersebut diperoleh setelah Saljuk menyingkirkan Dinasti Buwaihi yang berideologi syiah. Kemenangan Saljuk atas Buwaihi memperkecil peluang syiah menggulingkan kekhalifahan Abbasiyah yang saat itu telah bersekutu dengan Dinasti Fatimiyah di Mesir yang juga berideologi syiah. Meski pemerintahan Abbasyiah dikuasai oleh kelompok sunni tetapi bentuk keberagamaan yang dipraktikan pengausa berbeda dengan praktik
10 111 keagamaan yang ada dalam masyarakat. Lapidus mengidentifikasi model keberagamaan penguasa bersifat visual, kepustakaan, filsafat dan ilmu pengetahuan. Berlawanan dengan symbol-simbol yang digunakan kalangan elit, model masyarakat perkotaan menekankan kesalehan individual untuk mencapai jalan hidup Islami (Lapidus, 1999:188). Dapat dikatakan bahwa bentuk keberagamaan versi elit penguasa lebih menekankan pada bentuk, sementara keberagamaan versi masyarakat lebih menekankan pada isi. Meski secara garis besar ada kesamaan ideologis namun sub ideologi yang mereka anut berbeda. Jihad fikih al-gazali dapat diartikan sebagai reproduksi wacana penguasa. Terma menundukan musuh yang kafir, memerangi bugat, ganimah dan salb merupakan tatanan wacana yang telah diproduksi oleh penguasa. Bila ditempatkan dalam konteks kekuasaan, jihad fikih al-gazali menunjukan bahwa jihad fikihnya diwacanakan untuk melayani kepentingan kekuasaan. Selain itu, wacana jihad fikih al-gazali juga merupakan reproduksi wacana jihad fikih penguasa yang sunni. Dengan mereproduksi wacana jihad fikih penguasa al- Gazaliberusaha membentengi ideology sunni dari rongrongan ideology syiah yang dilancarkan oleh penguasa Dinasti Fatimiyah dan Buwaihi di Mesir. Sebaliknya, pandangan-pandangan jihad tasawuf al-gazali banyak menggunakan terma-terma yang mendorong terwujudnya perubahan cara hidup masyarakat. Terma taubah, zuhud, dan mengekang hawa nafsu adalah sebagian terma yang banyak digunakan dalam jihad tasawuf. Tertama-terma ini berlawanan dengan terma yang menghiasi kehidupan sehari-hari para pemimpin. Khamr (minuman yang memabukan), majlis al-siyar (pesta anggur) dan wanita cantik
11 112 akrab dengan kehidupan keseharian mereka. Jika ditempatkan pada kepentingan kekuasaan, sesungguhnya apa yang diperlihatkan al-gazali dalam wacana jihad tasawuf merupakan bagian dari daya dorong terjadinya proses perubahan menuju ke arah masyarakat yang lebih baik. Terma yang digunakan al-gazali dalam wacana tasawuf ditujukan untuk memperbaiki kondisi masyarakat dan penguasa yang dianggap telah jauh dari ajaran agama. Jika dilihat dari sudut pandang agama, jihad tasawuf Al-Gazali yang menginginkan perubahan prilaku para elit demi menjaga eksistensi daulah Islamiyah adalah merupakan perwujudan pelaksanaan perintah agama. Eksistensi daulah Islamiyah dapat terwujud manakala para pemimpin memilki sifat adil. Salah satu sumber munculnya sifat adil, menurut al-gazali ( 1988:27 ), adalah menjauhkan diri dari kehidupan materialis dan hedonis serta mengekang hawa nafsu. Maka kemaksiatan harus digantikan dengan taubah. Gaya hidup materialis dan hedonis harus diubah dengan gaya hidup zuhud. Dan pola hidup yang menuruti hawa nafsu harus dilawan dengan memerangi hawa nafsu. Meski jihad al-gazali secara ideologis memperlihatkan bentuk reproduksi dan transformasi, namun secara politis wacana-wacana jihad al-gazali hanya memilki satu tujuan yakni memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketika wacana jihad fikih tidak memberikan perubahan positif maka dimunculkan satu bentuk wacana jihad lain yang dapat mendorong perubahan dari dalam diri masing-masing manusia sebagai anggota masyarakat. B. Dari Jihad Fikih Menuju Jihad Tasawuf
12 113 Dari analisis di atas dapat diketahui bahwa perpindahan al-gazali dari satu tahap pengetahuan kepada tahap pengetahuan lain dan dari satu tahap keyakinan kepada tahap keyakinan lain merupakan perpindahan yang bersifat metamorphosis. Perpindahan tersebut merupakan sebuah proses menjadi menuju bentuknya yang paling sempurna. Sauatu tahapan merupakan rangkaian yang harus dilalui untuk sampai pada tahap berikutnya. Terjadinya perubahan dari satu tahap kepada tahap yang lain dipicu oleh adanya sebab yang mendahuluinya. Proses perubahan dimulai dari situasi sosial dan politik yang dialami Al-Gazali. Saat itu situasi social dan politik dirsakan al-gazali tidak mampu memberikan ketenagnan batin. Ketidak nyamanan mendorongnya untuk menjauhkan diri dari kehidupan social. Namun situasi social yang tak kunjung membaik menantangnya untuk kembali hidup ditengah-tengah masyarakat. 1. Situasi Sosial Politik a) Reduksi Tujuan Jihad Fikih Jihad dalam fikih dimaksudkan untuk menyebarkan agama Islam. Dalam jihad fikih diataur hak dan kewajiban masyarakat dan negara. Masyarakat dan negara secara bersama-sama berhak mendapatkan kekayaan dari hasil peperangan sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. Selain itu juga diatur penyelesaian pertentangan pendapat antara negera dengan sekelompok masyarakat. Namun tujuan dan aturan ini mengalami reduksi. Jihad tidak lagi dimengerti sebagai cara menegakkan agama Allah namun jihad juga digunakan sebagai cara untuk menundukkan kekuasaan muslim lainnya. Saling menyerang dan menundukkan kekuatan muslim lainnya telah menjadi pemandangan yang jamak terjadi pada
13 114 masa itu. Alasan hukum yang dipakai adalah adanya ketidak cocokan sekelompok masyarakat terhadap pemerintah. Selain itu jihad juga dipraktikan sebagai cara memeperoleh kekyaan. Menurut aturan jihad fikih, menentang kekuasaan pemimpin yang sah tidak membuat penentangnya menjadi fasiq. Sekelompok umat Islam yang memilki pimpinan dan kekuatan senjata serta memisahkan diri dari kepemimpinan yang sah, jika mereka memilki alasan yang kuat untuk menentang pemerintahan yang sah maka tindakannya tidak sampai mengeluarkan mereka dari agama Islam. Kelompok penentang dalam fikih disebut dengan istilah bughat. Hukum-hukum yang telah diputuskan oleh pimpinan bughat bagi anggota masyarakat tersebut dianggap sah. Bahkan jika terjadi peperangan diantara keduanya, tidak ada hak bagi salah satu pihak untuk menuntut qishas (nyawa dibayar nyawa) kepada pihak lainnya (al-gazali, VI, 1417 H: ). Hukum jihad fikih seperti ini memberi peluang kepada sekelompok umat Islam menyerang kelompok Islam lainnyya dengan dalih agama. Praktik semacam ini pada ahirnya menyuburkan praktik saling menyerang antar sesama umat Islam. b) Dekadensi Moral Umat Ambisi kekuasaan dan jabatan merupakan pintu menuju kerusakan. Seseorang merebut kekuasaan dari orang lain karena merasa dirinya lebih hebat dan lebih pantas memimpin. Terwujudnya keinginan untuk memimpin akan melahirkan keinginan yang lain yakni menjadi penguasa. Kekuasaan yang besar akan melahirkan keinginan untuk menikmati kekuasaan yang dimilkinya. Keinginan menikmati kekuasaan akan mendorong tindakan menumpuk kekayaan.
14 115 Keinginan menumpuk kekayaan akan melahirkan kemunafikan 2. Menurut al- Gazali (t.t.,e:33), keinginan mendapatkan lebih dari sekadar kebutuhan merupakan tempat bersemayamnya setan. Begitulah keadaan para pemimpin pada saat itu. Tindakan saling membunuh demi mendapatkan kekuasaan adalah hal yang lumrah yang terjadi di Bagdad. Kekuasaan yang telah diperoleh tidak membawa mereka kepada kebaikan. Justru sebaliknya, kekuasan hanya membawa mereka pada kehancura. Tidak ada lagi kedamaian hidup kecuai di wilayah yang jauh dari pusat kota. Meski terkadang masih ada pemimpin yang mampu menbangun sebuah prestasi 3, namun prestasi mereka tidak mampu menolong negara dari kehancuran. Secara umum kekacauan lebih mewarnai kehidupan bagdad. Kehancuran hanya tinggal menunggu waktu saja. Kehidupan masyarakat juga telah diwarnai oleh kerusakan moral. Berpesta pora serta minuman keras telah menjadi keseharian yang tidak dianggap terlarang. Keberadan wanita penghibur menjadi kebutuhan yang tidak dapat dilewatkan dalam setiap pesta. c) Kegagalan Lembaga Negara 2 Dalam sebuah hadis yang dikutip oleh al-gazali (t.t.e:159), Nabi mengatakan: حب المال والجاه ینبتان النفاق في القلب كما ینبت الماء البقل Artinya: Cinta harta dan kedudukan akan menumbuhkan sifat kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran. 3 Di antara para pemimpin yang zalim, masih ada beberapa yang baik. Wazir Ali bin Isa dikenang sebagai wazir yang berani berdiri tegak dengan integritas dan kecakapannya meski harus sendirian dalam masa yang sarat dengan korupsi dan penindasan di bawah sebuah rezim yang kejam. Dia mampu meningkatkan keuangan Negara dengan menerapkan system ekonomi yang ketat. Juga ada Adud a-daulah, seorang sultan Buwaihi. Selain mampu meredam pemberontakan dan mempersatukan beberapa negara kecil, dia juga memilki prestasi gemilang berupa pembangunan rumah sakit terkenal di Bagdad al-bimaristan al-adudi. Rumah sakit ini memiki 24 orang dokter yang sekaligus sebagai pengajar ilmu kedoktera (Hitti, 2010: ).
15 116 Lembaga negara memilki fungsi menjalankan aturan normative menjadi efektif. Personifikasi negara adalah kepala negara atau khalifah. Untuk itu diperlukan seorang pemimpin yang memilki kekuatan mengatur dan memberikan arahan. Al-Gazali menyebut lima syarat yang harus dimilki pemimpin yaitu memilki kemampuan mengatur, memilki kecukupan materi, berpengetahuan luas, memilki sifat wara (meninggalkan perkara syubhat [yang belum jelas halal dan haramya]) serta berasal dari golongan quraisy (al-gazali, t.t.h:77). Terpenuhinya sarat-sarat ini akan menjamin keberlakuan tatanan. Khalifah merupakan representasi negara. Menjelang kepergian al-gazali dari Bagdad, kekhalifahan Abbasiyah dipimpin oleh Khalifah al-mustazhir yang baru berusia 16 tahun. Dia dikenal sebagai sosok yang santun, berprilaku lembut, berlaku baik kepada setiap orang dan dekat dengan para ulama. Namun pemerintahannya yang panjang (25 tahun 3 bulan) diwarnai dengan guncanganguncangan politik yang tiada henti (Republika.co.id., 2011). Al-Mustazhir tidak tercatat memiliki prestasi yang mampu memperbaiki keadaan negara yang telah rusak. Bisa jadi sifatnya yang lembut dan santun menjadi kontra produktif terhadap kebutuhan negara yang memerlukan pemimpin yang kuat dan tegas untuk dapat mengembalikan keadaan negara menuju kejayaan. Saat itu problem utama yang dihadapi negara adalah perang sipil dan ancaman disintegrasi dari berbagai wilayah propinsi yang memisahkan diri. Perebutan kekuasan diantara para penerus Dinasti Saljuk yang melibatkan para pengikutnya dan kemunculan pengausa-penguasa kecil di Siria menandai pemerintahannya. Akibatnya, dapat diduga bahwa al-mustazhir gagal meredam
16 117 perang sipil dan tidak mampu menyatukan kembali wilayah-wilayah yang memerdekakan diri. Kelemahan al-mustazhir terlihat nyata saat delegasi muslim meminta bantuan kepada Khalifah melawan Kristen yang telah menguasai Yaerussalim pada tahun Khalifah menyarankan agar delegasi Muslim menghubungi Sultan Barkiyaruq ( ), penguasa Saljuk yang dikenal sebagai pemabuk. Beberapa tahun kemudian, delegasi dari kota Tripoli yang sedang diserang tentara salib pada tahun 1108 juga datang meminta bantuan al-mustazhir, namun delegasi ini mengalami hal yang sama dengan delegasi sebelumnya. Khalifah baru tergerak mengirimkan bala bantuan melawan tentara Salib setelah delegasi Aleppo memberikan desakan yang disertai dengan menggebrak mimbar dan menggangu jalannya shalat di masjid yang dihadiri sultan. Itu pun hanya mengerakan hati khalifah mengirimkan sejumlah tentara yang tidak banyak, dan tentunya tidak banyak memberikan manfaat (Hitti, 2010:610). Berbgai situasi sosial politik yang terjadi di seputar al-gazali mendorongnya menemukan situasi baru yang cocok dengan susana batinyya. Pilihan tersebut jatuh pada sikap mengasingkan diri (uzlah). 2. Uzlah Uzlah bagi al-gazali bukan bentuk lari dari masalah. Uzlah adalah cara menemukan jalan keluar dari masalah. Sebelum kepergiannya dari Bagdad, al-gazali adalah bagian dari kekuasaan. Dia juga bagian dari ilmuwan. Dia merasakan secara langsung intrik yang terjadi diantara para pemimpin dan ilmuwan. Klaim kebenaran, merebaknya kebathilan berbagai aliran, kekuasaan khalifah yang hanya bersifat
17 118 simbolis, perebutan kekuasaan diantara para penerus amirul umara 4 dan kehidupan yang hedonis-materiais dilihat denga mata kepalanya sendiri. Kepergian al-gazali dari Bagdad menuju Siria dimaksudkan untuk menyingkir dari hiruk pikuk politik yang kejam, bukan lari dari tanggung jawab moral memperbaiki keadaan. Semula, kepergian al-gazali memang dimaksudkan untuk benar-benar lari dari berbagai persoalan yang dihadapinya di Bagdad. Dia ingin mendapatkan ketenangan bathin dengan cara beruzlah. Namun perenungan yang dilakukan selama dalam pengasingan membuatnya tidak mampu tetap dalam pengasingan. Dipilihlah Damaskus yang saat itu berada di bawah kontrol penguasa Saljuk sebgai tempat pengasingan. Laku para sufi dipraktikan di sana. Puasa, berzikir, bertasbih dan mengasingkan diri di Masjid Umawi di jalaninya hampir dua tahun. Dia berpindah dari kota ke kota lain demi memenuhi hasrat spiritualnya. Selama dalam pengasingannya al-gazali mendapatkan pengetahuan yang tidak dia dapatkan sebelumnya. Pengetahuan tersebut kadang berasal dari perasaan, terkadang datang dari pengetahuan burhni (dengan menggunakan dalil-dalil) dan terkadang melalui keimanan (tanpa bisa ditanyakan sebab-sebabnya) (al-gazali, t.t.d: 38). Uzlah memberinya kesempatan merenungkan kondisi masyarakat. Selama dalam pengasingannya, al-gazali tidak hanya mengisi hari-harinya dengan memenuhi 4 Amirul umara adalah gelar yang diberikan khlaifah al-muqtadir ( ) kepada kepala pengawalnya yang bernama Mu nis al-muzaffar. Amirul umara tidak hanyadiberi kekuasaan memberikan pengawalan kepada sang khalifah tetapi juga diberi wewenang menjalankan roda pemerintahan. Pelimpahan kekuasaan ini, menurut Hitti (2010:596) disebabkan ketidakmampuan sang khalifah menjalankan roda pemerintahan. Besarnya kekuasaan yang dimiliki amirul umara menjadikannya sebagai orang yang paling menentukan hitam-putihnya negara. Bahkan amirul umara bisa dengan mudah menurunkan dan mengangkat khalifah. Keberadaan amirul umara terus berlanjut hingga masa kesultanan saljuk. Bedanya, pada masa-masa awal jabatan amirul umara dijabat oleh seseorang sebagai anugrah dari khalifahsedangkan dalam perkembangannya jabatan tersebut diperebutkan oleh para sultan (pemimpin dinasti kecil) untuk dapat menguasai kekhalifahan.
18 119 hasrat spiritualnya. Dia juga merenungkan berbgai peristiwa sebelumnya. Dia mendapati orang mengaku iman kepada kehidupan akhirat namun tidak mempersiapkan diri mengahadapi kehidupan akhirat. Ada orang termashur yang mengaku sebagai pembela agama tetapi tidak menjalankan shalat, meminum minuman keras, memakan harta wakaf dan harta anak yatim, menerima suap serta makan dari gaji yang diberikan penguasa tanpa meneliti asal-usul dari mana penguasa mendapatkan harta tersebut. Ada juga orang yang mengaku sebagai pelaku tasawuf dan mengira dirinya telah sampai pada derajat tertinggi sehingga ibadah dalam bentuknya sebagaimana yang digariskan fikih sudah tidak lagi diperlukan. Sebagian yang lain mempelajari filsafat. Hasilnya, mereka mengaku sebagi pengikut hikmah. Ketika ditanyakan mengapa meminum minuman keras serta meninggalkan perintah, mereka menjawab sesungguhnya larangan minuman keras adalah kekhawatiran akan timbulnya rasa saling membenci dan permusuhan. Sementara mereka merasa memilki ilmu hikmah yang tinggi sehingga dapat menghindarkan diri dari hal-hal yang dikhawatirkan dari meminum minuman keras. 3. Mengusung Model Jihad Tasawuf Perenungan yang dilakukan selama dalam pengasingan mendorongnya untuk kembali terjun di tengah-tengah masyarakat. Dengan segudang pengetahuannya al- Gazali merasa wajib mengobati penyakit masyarakat yang telah kronis. Namun ada keraguan, mampukah dirinya menghadapi tembok besar dan tinggi para penguasa. Tetapi al-gazali juga takut pengasingan yang dijalainya semata hanya mencari kesenangan diri atau bahkan bentuk kemalasan memperbaiki keadaan masyarakat.
19 120 Setelah berdiskusi dengan berbagai ulama ahirnya al-gazali memtuskan pulang ke Naisabur pada bulan Z ulqaidah tahun 499 H (al-gazali, t.t.d: 42) dengan mengusung model jihad tasawuf. Pilihannya pada jihad tasawuf bukan berarti mengabaikan pentingnya jihad fisik melawan musuh. Hal ini hanyalah masalah penekanan pada salah satu dari keduanya. Tantangan utama yang dihadapi para mujahid (pejuang) dalam menegakan agama Allah dan memperbaiki keadaan umat tidak datang dari orang kafir tetapi datang dari umat Islam itu sendiri. Kegagalan membangun kebaikan umat bukan disebabkan oleh adanya orang kafir yang telah memporak perandakan negara Islam tetapi lebih disebabkan oleh kerusakan moral umat itu sendiri. Tantangan yang berasal dari dalam umat Islam sendiri menjadi alasan bagi al-gazali untuk memilih model jihad tasawuf. Jadi, pilihannya pada tasawuf bukan merupakan bentuk lari dari kewajiban jihad fisik melwan orang kafir yang mulai memperlihatkan bentuknya yang nyata di belahan bumi Palestina. Ibarat orang yang mengalami komplikasi yang tidak mungkin diobati secara bersamaan maka harus diobati dahulu yang paling mebahayakan. Terkait denga perang Salib, tidak adanya peran aktif al-gazali dalam peristiwa tersebut tidak dapat dijadikan argument bahwa al-gazali telah meninggalkan keharusan jihad fisik. Sebagaimana telah diuraikan dalam bab terdahulu bahwa oleh sebagian besar umat Islam, perang Salib pada saat awal kejadian dilihat sebagai persoalan lokal, perebutan kekuasaan diantara penguasapenguasa kecil diseputar suriah.
20 121 Tuduhan orang yang menyebutkan bahwa al-gazali berada di Masjid Kubah Batu, Palestina saat terjadinya penaklukan kota tersebut oleh pasukan salib juga tidak dapat dibenarkan. Penaklukan Kota Suci Palestina terjadi pada tahun Al-Gazali berkunjung ke Palestina pada dua tahun pertama masa uzlah. Berarti itu terjadi antara tahun 1096 hingga tahun 1098, atau satu tahun sebelum peristiwa penaklukan Palestina. Lebih tidak mungkin lagi jika merujuk pada berita sejarah yang menyebutkan bahwa tentara Salib membunuh semua orang Islam yang ada di Palestina. Jika benar bahwa al-gazali berada di Palestina saat terjadi peristiwa pembantaian massal, tentu sejarah al-gazali berhenti di Palestina. Nyatanya kita masih menyaksikan sejarah panjang al-gazali pasca peristiwa pembantaian masal di Palestina.
BAB V PENUTUP. pengetahuan hampir di semua bidang keilmuan. Dia juga memilki pengetahuan luas
122 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Al-Gazali merupakan salah satu intelektual muslim yang memiliki pengetahuan hampir di semua bidang keilmuan. Dia juga memilki pengetahuan luas dalam dua bidang yang oleh
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari
BAB V PENUTUP Pada bagian terakhir ini penulis berusaha untuk menyimpulkan dari berbagai permasalahan yang telah diuraikan secara panjang lebar, guna untuk mempermudah dalam memahami isi yang terkandung
Lebih terperincitidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.
A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku
Lebih terperinciDi antaranya pemahaman tersebut adalah:
MENYOAL PEMAHAMAN ATAS KONSEP RAHMATAN LI AL- ÂLAMÎN Kata Rahmatan li al- Âlamîn memang ada dalam al-quran. Namun permasalahan akan muncul ketika orang-orang menafsirkan makna Rahmatan li al- Âlamîn secara
Lebih terperinciWAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA
WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 13 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan orang-orang kafir itu, amal-amal mereka laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatangi
Lebih terperinciKejayaan Umat Dalam Berhijrah. Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH
Kejayaan Umat Dalam Berhijrah Dr. Tajuddin Pogo, Lc.MH Muharram awal bulan hijriyah, adalah bulan kemenangan dan kejayaan. Di bulan ini Allah Swt. memenangkan Musa beserta Bani Israil atas Fir aun dan
Lebih terperinciKONFLIK KEAGAMAAN DI SUMENEP MADURA (Studi Perebutan Otoritas antara Kyai Tradisional dan Walisongo Akbar)
KONFLIK KEAGAMAAN DI SUMENEP MADURA (Studi Perebutan Otoritas antara Kyai Tradisional dan Walisongo Akbar) Rasuki I Sumenep sebagai salah satu Kabupaten paling timur diujung Madura, dengan mayoritas penduduk
Lebih terperinciMengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?
Hafidz Abdurrahman Ketua Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Inggris melakukan berbagai upaya untuk mendudukkan Yahudi di Palestina namun selalu gagal. Tapi setelah khilafah runtuh dan ruh jihad mati barulah negara
Lebih terperinciCahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama
Cahaya di Wajah Orang-Orang Yang Memahami Ilmu Agama Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.
BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN
BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN CUTI BERSYARAT DI RUTAN MEDAENG MENURUT UU NO. 12 TENTANG PEMASYARAKATAN A. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Prosedur Pelaksanaan Cuti Bersyarat
Lebih terperinciMATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab
MATAN Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab C MATAN AS-SITTATUL USHUL Z. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang Termasuk perkara yang sangat menakjubkan dan tanda yang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan oleh para
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Sejarah fundamentalisme Islam di Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis dari era orde lama sampai orde reformasi saat ini. Varian fundamentalisme sudah banyak dikategorisasikan
Lebih terperinciDiantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:
Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan: 1. Menguatkan Jiwa Dalam hidup ini, tak sedikit didapati manusia
Lebih terperinciApakah zuhud itu sebenarnya?
Dalam satu riwayat, khalifah Umar bin Khattab ra mengirimkan 40 ribu dirham dan 400 dinar kepada penguasa Syam saat itu, Abu Ubaidah ra. Sebelum utusan berangkat, khalifah memberi pesan kepada utusannya,
Lebih terperinciMenyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04
Artikel Buletin An-Nur : Menyoal Poligami dan Kendalanya Jumat, 26 Nopember 04 Hukum Poligami Para ulama telah sepakat bahwa poligami diperbolehkan di dalam Islam hingga empat istri. Hal ini berlandaskan
Lebih terperinciBahaya Zina dan Sebab Pengantarnya
Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciDAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.
DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Urgensi Amar Ma ruf Nahyi Munkar Telah dilaknat orang-orang kafir dari Bani Israil melalui lisan Nabi Daud dan Isa putra Maryam.
Lebih terperincic 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 28 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak melebih-lebihkan, dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) tengah-tengah antara yang
Lebih terperinciMendidik Anak Menuju Surga. Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Tugas Mendidik Generasi Unggulan
Mendidik Anak Menuju Surga Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA Tugas Mendidik Generasi Unggulan Pendidikan merupakan unsur terpenting dalam proses perubahan dan pertumbuhan manusia. Perubahan dan pertumbuhan kepada
Lebih terperinciMoral Akhir Hidup Manusia
Modul ke: 07Fakultas Psikologi Pendidikan Agama Katolik Moral Akhir Hidup Manusia Oleh : Drs. Sugeng Baskoro, M.M Program Studi Psikologi Bagian Isi TINJAUAN MORAL KRISTIANI AKHIR HIDUP MANUSIA (HUKUMAN
Lebih terperinciALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB
ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". (Al-Ahzab:
Lebih terperinciSiapakah Yesus Kristus? (5/6)
Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA
Lebih terperinciKemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M
Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)
Lebih terperinciREFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN
BEKERJA UNTUK YANG KECANDUAN REFORMASI KESEHATAN PERLU DILAKSANAKAN Setiap reformasi yang benar mendapat tempat dalam pekerjaan keselamatan dan cenderung mengangkat jiwa kepada satu kehidupan yang baru
Lebih terperinciMENGIKUTI HAWA NAFSU
Bismillahirrahmaanirrahiim 60 Penyakit Hati : MENGIKUTI HAWA NAFSU Nafsu dengan syahwatnya merupakan bagian dari nikmat Allah bagi manusia. Secara alami, nafsu itu cenderung pada hal-hal yang tidak baik.
Lebih terperinciPELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan hukum Islam di
PELEMBAGAAN HUKUM ISLAM DI INDONESIA Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. I Hukum Islam telah ada dan berkembang seiring dengan keberadaan Islam itu sendiri. Jadi, hukum Islam mulai ada sejak Islam ada. Keberadaan
Lebih terperinciAlbania Negeri Muslim di Benua Biru?
Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih
Lebih terperinciMempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah.
Mempertahankan sistem militer dan sistem demokrasi sama saja memperpanjang kolonialisme. Pilihan satu-satunya adalah khilafah. Luka itu belum sembuh. Mesin perang tentara dan polisi Mesir mengoyak-ngoyak
Lebih terperinciyang berperan sebagai milisi dan non-milisi. Hal inilah yang menyebabkan skala kekerasan terus meningkat karena serangan-serangaan yang dilakukan
Bab V Kesimpulan Hal yang bermula sebagai sebuah perjuangan untuk memperoleh persamaan hak dalam politik dan ekonomi telah berkembang menjadi sebuah konflik kekerasan yang berbasis agama di antara grup-grup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengenang sejarah Jerman akan selalu tertuju pada Perang Dunia II dan sosok pemimpinnya yaitu Adolf Hitler. Adolf Hitler menjabat sebagai kanselir Jerman di usia
Lebih terperinciTak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban
Tak Mau Berjilbab, Alasan dan Jawaban Artikel Buletin An-Nur (www.alsofwah.or.id) Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, yaitu dengan mengenakan pakaian syar'i yang
Lebih terperinciOleh: ENCEP SUPRIATNA
Pemikiran Tasawuf (Mistisme) Dalam Dunia Islam Serta Kemunculan Aliran-Aliran Tarekat (Studi Kasus Pemikiran Tasawuf Hamzah Fansuri) Oleh: ENCEP SUPRIATNA Pengertian dan Asal Usul Tasawuf Pandangan ahli
Lebih terperinci"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"
"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR" Saya menyeru agar kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan melaksanakan segala perintah-nya dan meninggalkan segala larangan-nya. Kepimpinan di
Lebih terperinciBerapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.
Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga. (Hadits Riwayat Turmudzi) Hampir setengah bulan sudah kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sejauh
Lebih terperinciKELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3
KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.
Lebih terperinciMELIHAT SURGA DAN NERAKA. 2. Kisah Nabi Idris a.s.
2. Kisah Nabi Idris a.s. Copyright All Rights Reserved/Penerbit Ruang Kata/Naskah: Lisdy Rahayu/Ilustrasi: Tim Ruang Kata/Desain: cbmagency.com MELIHAT SURGA DAN NERAKA 5 Silakan disantap hidangannya,
Lebih terperinciSyuraih yang Bijaksana
Syuraih yang Bijaksana Syuraih ditanya, "Bagaimanakah caranya Anda mendapatkan Ilmu?" Beliau menjawab, "Dengan cara diskusi dengan ulama. Saya mendapatkan Ilmu dari mereka dan mereka pun dapat mengambil
Lebih terperinciBerkawan dengan Orang Shalih
Berkawan dengan Orang Shalih Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.
Lebih terperinci7 230 Daftar Bahasan Penerima Zakat Orang-Orang Fakir Orang-Orang Miskin Amil atau Pengurus Zakat Orang-Orang Muallaf Untuk Memerdekakan Budak Orang-Orang yang Berutang Untuk Jalan Allah Orang-Orang Yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,
Lebih terperinciLampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai
Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciHadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3
Hadits Menuntut Ilmu 2 Standar Kompetensi : 2. Memahami Ajaran Al Hadits tentang menuntut Ilmu Kompetensi Dasar : 2.1. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu 2.2. Menyebutkan arti Al-Hadits tentang menuntut
Lebih terperinciDiberikan Allah dengan senang hati.
Diberikan Allah dengan senang hati. Jauh sebelum kita lahir dan bernapas, Pencipta kita telah membuktikan diri-nya sebagai pemberi yang terbaik dengan memberikan lebih dari apa pun yang pernah didambakan
Lebih terperinciUMAT ISLAM PERLU BERKORBAN, JIKA TIDAK INGIN MENJADI KORBAN
Lembaran ISSN: 2086-0706 UMAT ISLAM PERLU BERKORBAN, JIKA TIDAK INGIN MENJADI KORBAN {Renungan hari raya 'Idul Qurban 1431H, Ketua Dewan Redaksi} ABSTRAK Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan ke
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 15 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Bermegah-megah telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur..., (Q 102:1-2). Pembahasan berkenaan dengan konsep harta menurut Islam, dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS PENDIDIKAN AKHLAK ANAK DALAM KELUARGA NELAYAN DI DESA PECAKARAN KEC.WONOKERTO KAB. PEKALONGAN A. Analisis Tujuan Pendidikan Akhlak Anak dalam Keluarga Nelayan di Desa Pecakaran Kec. Wonokerto.
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Sarana dan Prasarana DDII, Bekasi, 27 Juni 2011 Senin, 27 Juni 2011 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN SARANA DAN PRASARANA DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA
Lebih terperinciPersatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq
Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq Pada Jumat, 17 Rabiul Awal 83 H (702 M), lahir seorang manusia suci dan penerus risalah Nabi Muhammad Saw. Pada hari yang bertepatan dengan maulid Rasulullah
Lebih terperinciMENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN
c Menghormati Kemanusiaan d MENDAMAIKAN PERSAUDARAAN SEIMAN Oleh Nurcholish Madjid Sidang Jumat yang berbahagia. Dalam kesempatan khutbah kali ini, saya ingin mengajak semuanya untuk merenungkan ajaran
Lebih terperinciKesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.
Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan menjadi sesuatu yang langka di zaman kita. Barang langka cenderung menjadi mahal atau dianggap aneh. Seorang yang saleh itu dapat menjadi aneh
Lebih terperinciBagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3
Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-3 Pengantar Dalam dua bagian pertama pelajaran ini, kita telah belajar pentingnya menerima Roh Kudus, membaca Alkitab, dan berkembang di mana kita ditanamkan. Dalam
Lebih terperinciIslam: pemikiran kenegaraan & pemerintahan. Sinopsis:
Islam: pemikiran kenegaraan & pemerintahan Sinopsis: Perbincangan yang dikemukakan dalam buku ini menyentuh aspek pemikiran politik kenegaraan Islam yang berbeza dengan corak pemikiran politik kenegaraan
Lebih terperinciOrang Kristen Dan Dirinya Sendiri
Orang Kristen Dan Dirinya Sendiri Negara kecil itu sedang dilanda perang saudara dan kaum gerilya bertempur di mana-mana. Seorang pemuda ditangkap dan nyawanya terancam jika ia tidak mau melepaskan agama
Lebih terperinciNegara Jangan Cuci Tangan
Negara Jangan Cuci Tangan Ariel Heryanto, CNN Indonesia http://www.cnnindonesia.com/nasional/20160426085258-21-126499/negara-jangan-cuci-tangan/ Selasa, 26/04/2016 08:53 WIB Ilustrasi. (CNN Indonesia)
Lebih terperinciThe Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA
The Power of the Heart #2 - KEKUATAN HATI #2 A TRUSTING HEART - HATI YANG PERCAYA PEMBUKAAN: Kita akan melanjutkan seri khotbah The Power of the Heart atau Kekuatan Hati dan pada bagian yang kedua ini,
Lebih terperinciSEJARAH ISLAM AHMADIN
SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling
Lebih terperinci5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.11 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS.
5.11.2 Nabi Dawud AS. dan Nabi Sulaiman AS. Setelah Daud mengalahkan Jalut, maka Dawud mencapai puncak kebenaran di tengahtengah kaumnya sehingga ia menjadi seorang lelaki yang paling terkenal di kalangan
Lebih terperinciKAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)
KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah
Lebih terperinciSumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir
Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah Desain Sampul: Ummu Zaidaan Disebarluaskan melalui: Maktabah
Lebih terperinciSumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir. Disebarluaskan melalui:
Kisah Pembangunan Ka bah Sumber: Islam4Kids.com Berdasarkan Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir dan Tafsir Ibnu Katsir Alih Bahasa: Ummu Abdullah al-buthoniyah Desain Sampul: Ummu Tsaqiif al-atsariyah Disebarluaskan
Lebih terperinciTakwa dan Keutamaannya
Takwa dan Keutamaannya Khutbah Jumat berikut ini menjelaskan tentang hakikat dan keutamaan takwa. Sebab, takwa merupakan wasiat Allah Subhanahu wa Ta ala dan Rasul-Nya yang harus dipahami maksudnya dan
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 5 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir, (Q 12:87). Ibadat puasa sebagaimana
Lebih terperinci13. KESIMPULAN. Majelis Hakim Yang Terhormat
13. KESIMPULAN Majelis Hakim Yang Terhormat Maksud saya menuliskan Pembelaan saya sendiri adalah untuk menyampaikan kebenaran dengan cara yang mudah dipahami, dengan demikian agar tidak ada lagi keraguan
Lebih terperinciBudi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional
Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan
Lebih terperinciRevelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris
Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.
Lebih terperinciMacam-Macam Dosa dan Maksiat
Macam-Macam Dosa dan Maksiat Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????:????????????????
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)
12 A. Terminologi Pemimpin BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN Pemimpin dalam Kamus Bahasa Indonesia berarti: 1) Orang yang memimpin. 2) Petunjuk, buku petunjuk (pedoman), sedangkan Memimpin artinya:
Lebih terperinciBAB IV AKHIR KERUNTUHAN KELUARGA BARMAK DALAM PEMERINTAHAN DINASTI ABBASIYAH. A. Keluarga Barmak Lambang ketinggian dan kemuliaan
60 BAB IV AKHIR KERUNTUHAN KELUARGA BARMAK DALAM PEMERINTAHAN DINASTI ABBASIYAH A. Keluarga Barmak Lambang ketinggian dan kemuliaan Pada masa dinasti Abbasiyah keluarga Barmak banyak dicintai dan disegani
Lebih terperinciOleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI
Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Ketika Rasulullah SAW wafat, seluruh Jazirah Arab telah berhasil disatukan dalam pangkuan Islam. Praktik paganisme yang ada di dalamnya pun berhasil
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 21 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-qur an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam itu lebih baik daripada seribu
Lebih terperinciRASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH
KETELADANAN BAB 12 RASULULLAH SAW DALAM MEMBINA UMMAT PERIODE MADINAH MAIN MENU HOME KETELADANAN RASULULLAH DALAM MEMBINA UMAT (PERIODE MADINAH) IDENTITAS PETA KONSEP MATERI LATIHAN & SOAL IDENTITAS PROGRAM
Lebih terperinciKonstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut
Konstitusi Rancangan Rusia untuk Suriah: Pertimbangan tentang Pemerintahan di Kawasan Tersebut Leif STENBERG Direktur, AKU- Dalam makalah berikut ini, saya akan mengambil perspektif yang sebagiannya dibangun
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan
Lebih terperinciAneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah.
Aneh jika ada orang yang mengaku Muslim tapi takut terhadap penerapan syariah. Perubahan adalah sebuah keniscayaan. Tak ada masyarakat yang statis. Masyarakat selalu dinamis. Ketika mereka menghadapi kondisi
Lebih terperinciImam Askari as dan Persiapan Periode Ghaibah Imam Mahdi as
Imam Askari as dan Persiapan Periode Ghaibah Imam Mahdi as Madinah sedang menunggu mentari pagi dan kelahiran manusia mulia dari Ahlul Bait Nabi as. Kelahirannya dibarengi hujan shalawat yang tercurahkan
Lebih terperinciSemangat Yang Tinggi. Khutbah Pertama:
Semangat Yang Tinggi Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????? -??????????? -???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.????????????:??????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciMaka bacalah dari sumber yang jelas dan shahih, kemudian rasakan kebenaran judul buku DR. Syauqi.
Gema Bisikan Istri Siapa yang tidak kenal Harun Ar Rasyid. Judul buku yang ditulis oleh DR. Syauqi Abu Khalil (أمير الخلفاء وأجل ملوك الدنيا / Amirnya,(dunia di hebat paling raja dan Khalifah para cukup
Lebih terperinciTafsir Surat Al-Kautsar
Tafsir Surat Al-Kautsar Khutbah Pertama:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.??????????????????????????????????????????????:????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinci: :
[ ] : : Wahai saudaraku, berikut ini adalah bebderapa sikap setelah Ramadhan berlalu Sikap pertama: Hari-hari Ramadhan telah berlalu dan malam-malamnya telah pergi Ramadhan telah selesai dan pergi untuk
Lebih terperinciKARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM. HM. Khoir Hari Moekti
KARAKTER PEMIMPIN DALAM ISLAM HM. Khoir Hari Moekti 4 MACAM PEMIMPIN Imam al-auza iy berkata kepada Khalifah Abu Ja far al-manshur, Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, Pemimpin itu ada
Lebih terperincijumlah tentara FFL jauh lebih kecil dari jumlah tentara Sekutu dan tidak memadai untuk membebaskan Paris tanpa bantuan Sekutu.
BAB 5 KESIMPULAN Pembebasan Prancis merupakan sebuah proses yang terdiri dalam 3 tahap. Tahap pertama adalah penyerangan ke Normandie yang memungkinkan Sekutu mendirikan pangkalan untuk mengatur pembebasan
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinci01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan;
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat; 02. Sabar apabila mendapat kesulitan; 03. Tawakal apabila mempunyai rencana/ rancangan; 04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; 05. Jangan membiarkan hati larut dalam
Lebih terperinciSeri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann
Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal
Lebih terperinciOrang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris.
Orang Kristen yang membunuh kaum Muslim jauh lebih sadis tidak pernah sedikit pun dibilang sebagai teroris. Tidak pernah ada cerita orang Kristen disebut teroris, meski tindakannya sama persis dengan teroris.
Lebih terperinciAPA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8
Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap
Lebih terperinciPdt. Gerry CJ Takaria
Geli, Jijik, Menakutkan, Bikin Gatal Kelahiran adalah waktu sukacita. Sebuah benih bertunas, dan munculnya dua daun pertama, menjadikan pemilik kebun akan senang. Seorang bayi dilahirkan, dan tangisannya
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 3 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (Q
Lebih terperinciSeri Iman Kristen (10/10)
Seri Iman Kristen (10/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Menang Atas Keinginan Daging Kode Pelajaran : DIK-P10 Pelajaran 10 - MENANG ATAS KEINGINAN DAGING DAFTAR ISI Teks Ayat
Lebih terperinciPribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015
Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015 Al Baqarah [2:183]: Perintah sebagaimana diwajibkan kepada kaum sebelumnya. Dampak dari perintah ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa abad pertengahan penguasaan Islam di Mediterania Timur sudah mulai terpecah-pecah dan tidak memiliki sikap saling memahami bahkan sebaliknya bermusuhan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa saling memerlukan adanya bantuan dari orang lain dalam memenuhi kebutuhannya. Manusia dituntut untuk saling
Lebih terperinciDalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan...
Lesson 12 for December 23, 2017 ALLAH Roma 12:1-2 Roma 13:11-14 KEDATANGAN YESUS YANG KEDUA KALI HUKUM TAURAT Dalam Roma 12-13, Paulus berbicara tentang hubungan orang Kristen dengan... GEREJA ORANG LAIN
Lebih terperinciKebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang. Roma 8: Pdt. Andi Halim, S.Th.
Kebaktian Paskah Lebih dari Para Pemenang Roma 8:31-39 Pdt. Andi Halim, S.Th. Umumnya saat mendengar kata pemenang kita berpikir itu adalah orang yang hebat, yang berprestasi, dan yang luar biasa. Inilah
Lebih terperinci5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.7 Nabi Ya qub AS. dan Nabi Yusuf AS.
5.7.5 Nabi Yusuf AS. dan Saudara-saudaranya Kini saudara-saudara Nabi Yusuf yang telah menceburkannya ke dalam sumur telah datang. Anak-anak Nabi Ya qub datang dan berbaris dalam rombongan orang-orang
Lebih terperinciPPMDI. Pemikiran Politik Islam. Zaman Klasik dan Pertengahan. bektibeza.com
PPMDI bektibeza.com Pemikiran Politik Islam Zaman Klasik dan Pertengahan Munculnya Muawiyah Dalam Pentas Perpolitikan Islam Dengan terbunuhnya Ali bin Abu Thalib, berakhirlah era Al-Khulafa Al Rasyidin,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan
BAB IV ANALISIS A... P ersepsi Ulama terhadap Akhlak Remaja di Desa Sungai Lulut Kecamatan Banjarmasin Timur Dimaksud dengan persepsi disini adalah tanggapan atau pendapat ulama pemimpin majelis taklim
Lebih terperinci