MAHASISWA NASIONAL BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (GEMASTIK)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAHASISWA NASIONAL BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (GEMASTIK)"

Transkripsi

1 PROPOSAL GAME DEVELOPMENT CONTEST Membangun EduGame Budaya Nusantara PAGELARAN MAHASISWA NASIONAL BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (GEMASTIK) 2009 LEGENDA GATOTKACA TIM OMONGKOSONG PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA TAHUN

2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 3 Tujuan 3 RANCANGAN GAME Judul 4 Pembuat 4 Pemain 4 Skenario 4 Teknologi Pembuatan 4 Desain Karakter 4 Storyboard & Desain Level 6 PENUTUP 10 REFERENSI 11 2

3 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini hampir semua orang bermain game, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Masuknya gamegame luar menyebabkan budaya-budaya yang ada di dalamnya ikut terserap ke para pemain game. Sebagai contoh, anak-anak dan remaja kita lebih mengenal dan mengidolai para superhero impor seperti Superman, Hercules, sampai SonGoku. Padahal budaya bangsa kita sendiri memiliki banyak superhero yang lebih hebat dan lebih dapat diteladani daripada mereka. Para superhero kita menjadi kurang populer di kalangan anak-anak dan remaja. Tokoh Robin Hood lebih dikenal sebagai jagoan memanah daripada Arjuna. Tokoh Superman lebih dikenal sebagai jagoan terbang daripada Gatotkaca. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak mungkin anak-anak kita nanti tidak akan tahu lagi siapa itu Gatotkaca, Arjuna, Bima, dan tokoh lainnya. Oleh karena itulah kami bermaksud membuat game berjudul Legenda Gatotkaca dengan mengangkat cerita salah satu jagoan terpopular dalam dunia pewayangan. Selain bermaksud memajukan game development di Indonesia, kami juga bermaksud melestarikan budaya Nusantara. B. Tujuan Tujuan kami dalam pembuatan game ini adalah: 1. Menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada budaya Nusantara, khusunya cerita pewayangan. 2. Menghibur sekaligus mengambil pelajaran dari cerita perjalanan hidup tokoh Gatotkaca. 3. Melatih syaraf sensorik, karena pemain memerlukan keterampilan memainkan keyboard dan mouse dalam memainkan game ini. 4. Menunjukkan pada dunia internasional, bahwa Indonesia juga mempunyai kisah superhero yang tidak kalah hebat. (rencana juga akan dibuat dalam bahasa Inggris) 5. Memberikan inovasi baru bagi dunia game development di Indonesia, bahwa cerita pewayangan dapat dibuat menjadi game yang menarik dan mendidik. 3

4 RANCANGAN GAME A. Judul Game Legenda Gatotkaca B. Pembuat Game Nama Kelompok : omongkosong Anggota Kelompok : 1. Sena Nur Acksyavi (ketua tim) 2. R.Gathot Fajar Suryantoro 3. Firdaus Ismail Sholeh Dosen Pembimbing : Faizal Makhruz, S.Kom C. Skenario Pemain memainkan tokoh Gatotkaca dalam kisah hidupnya sejak dari kecil, berlatih di kawah Candradimuka, menjadi jagoan di Khayangan, berperang melawan Kurawa dalam Perang Bharatayudha, hingga meninggal dibunuh Adipati Karna. Selain memainkan tokoh Gatotkaca, pemain juga memainkan tokoh Arjuna di level pertama dalam perjuangan memotong tali pusar Gatotkaca kecil. Game ini terdiri dari 8 level dimana terdapat variasi gameplay pada setiap level. D. Pemain Game Game ini ditujukan untuk semua umur, dan semua jenis kelamin. Pemain membutuhkan keahlian memainkan keyboard dan mouse untuk memainkan game ini. E. Teknologi Pembuatan Game 1. Kompiler: Adobe Flash Professional CS3 2. Source Editor : Notepad++ 3. Bahasa Pemrograman: ActionScript Pengolah Grafis: Adobe Illustrator CS2, Adobe Photoshop CS2 F. Desain Karakter Protagonis 1. Gatotkaca; Seorang ksatria yang sakti mandraguna berjuluk Otot Kawat Tulang Besi. Selain karena pusaka-pusaka yang dimilikinya, dia juga menjadi kuat karena berlatih keras di Kawah 4

5 Candradimuka. Dia mewarisi sifat kedua orangtuanya: pemberani, cerdas, bijaksana, fisik yang kuat dan rela berkorban demi negaranya, Ngastina. (sumber: 2. Arjuna; Seorang ksatria yang gagah berani, sakti, jujur, dan ahli dalam memanah. Dia merupakan adik Bimasena, ayah Gatotkaca. Pusaka andalannya adalah Panah Pasopati pemberian Dewa Siwa dan Busur Gandiwa pemberian Dewa Baruna. Dia berwatak pemberani, cerdik, jujur dan pantang menyerah. (sumber: Antagonis 1. Karna; Seorang ksatria yang sebenarnya termasuk keluarga Pandawa. Karena berhutang budi pada Duryudana dan mempunyai dendam pada Arjuna, dia berperang membela Kurawa. Dia bersifat licik terlihat ketika dia menipu Bathara Narada untuk mendapatkan pusaka Kontawijaya. (sumber: 2. Kalapracona; Seorang raja angkara murka yang semena-mena pada rakyatnya. Dia mempunyai sifat sombong, rakus, dan pemarah terlihat saat dia marah besar ketika lamarannya kepada seorang bidadari Khayangan ditolak. 3. Sekipu; Prabu yang diutus Kalapracona untuk menyerang Khayangan. Dia sangat setia pada rajanya, padahal rajanya adalah seorang raja jahat. 4. Lembusa; Salah satu Kurawa yang setia. Namun, dia sama jahat dan liciknya dengan Kurawa lainnya. 5. Lesmana Mandrakumara; Anak Duryudana yang bodoh, pemalas dan tidak punya kesaktian apaapa. Dia benar-benar tidak tahu diri ketika hendak melamar Pregiwa, putri Arjuna. 6. Duryudana; Pemimpin Kurawa yang sangat sakti tetapi serakah dan licik. Kelicikannya tercermin waktu dia melanggar perjanjian perang Bharatayudha dengan melakukan serangan pada waktu malam hari. (sumber: 7. Butho (monster) liar. 5

6 Figuran 1. Bimasena; Ayah Gatotkaca. Seorang Pandawa yang pemberani, sakti, cerdas, dan bijaksana. Dia mewariskan itu semua kepada anaknya. 2. Arimbi; Ibu Gatotkaca. Seorang Putri Kerajaan Pringgandani yang mewariskan kekuatan fisik yang kuat dan kasih sayang kepada anaknya. 3. Pregiwa; Putri Arjuna yang berparas cantik dan penuh kasih sayang. Dia menjadi istri Gatotkaca. 4. Bathara Narada; Salah satu bathara di Khayangan yang memberikan pusaka Konta kepada Karna dan membawa Gatotkaca ke Kawah Candradimuka. 5. Bathara Guru; Pemimpin Khayangan yang memberikan hadiah 3 pusaka kepada Gatotkaca atas jasanya menghalau serangan dari Kerajaan Trabelasuket. G. Storyboard dan Desain Level Level 1 Judul: Perebutan Kontawijaya Cerita: Lahirlah Jabang Tetuka (nama kecil Gatotkaca), putra dari Bimasena yang berasal dari keluarga Pandawa dan Arimbi putri Kerajaan Pringgandani (kerajaan para raksasa). Sampai usia 1 tahun, tali pusar Tetuka tidak bisa putus dan tidak mempan dipotong dengan senjata apapun. Arjuna, paman Tetuka, bertapa dan mendapat wangsit bahwa tali pusar keponakannya hanya bisa dipotong dengan pusaka Kontawijaya. Pada saat bersamaan, Karna sedang mencari senjata pusaka untuk memperkuat dirinya. Bathara Narada yang sebelumnya hendak memberikan Konta kepada Arjuna, salah memberikan kepada Karna karena wajah keduanya mirip. Arjuna lalu mencari Karna dan terjadilah perebutan pusaka Kontawijaya. Tipe Game: Platform-Adventure Peran Pemain: Arjuna Lawan: Monster-monster, Karna (boss) Misi: Mencari Karna dan mengalahkannya untuk merebut Kontawijaya. Cerita Selanjutnya: Arjuna tidak berhasil merebut Konta, tetapi hanya mendapat sarungnya saja. Sarung tersebut tetap bisa digunakan untuk memotong tali pusar Tetuka. Waktu tali pusar Tetuka dipotong, sarung tersebut ikut masuk ke perut Tetuka. Tetuka menjadi semakin sakti karena keberadaan sarung pusaka sakti itu di dalam perutnya. 6

7 Level 2 Judul: Kawah Candradimuka Cerita: Bathara Narada yakin Tetuka berpotensi menjadi ksatria hebat. Untuk menempanya, dia membawa Tetuka ke Kawah Candradimuka di Gunung Jamurdipa agar dia berlatih. Para dewa melemparkan berbagai jenis senjata pusaka ke dalam kawah. Tipe Game: Maze (Pacman like) Peran Pemain: Tetuka Lawan: Monster-monster liar di Kawah Candradimuka Misi: Bertahan hidup dan menemukan 7 pusaka dewa di Kawah Candradimuka Cerita Selanjutnya: Setelah ditempa habis-habisan, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang laki-laki dewasa. Segala jenis pusaka para dewa telah melebur dan bersatu ke dalam dirinya. Level 3 Judul: Serangan ke Khayangan Cerita: Tetuka keluar dari kawah Candradimuka. Saat itu Khayangan sedang diserang Patih Sekipu yang diutus Raja Kalapracona, Raja Kerajaan Trabelasuket, karena lamarannya kepada salah satu bidadari Khayangan ditolak. Tetuka membantu melawan mereka. Tipe Game: Platform-Adventure Peran Pemain: Tetuka Lawan: Prajurit-prajurit Kerajaan Trabelasuket, Prabu Sekipu (boss) Misi: Mengalahkan Prabu Sekipu Cerita Selanjutnya: Tetuka berhasil menyelamatkan Khayangan dengan mengalahkan Prabu Sekipu. Level 4 Judul: Serangan Balik ke Kerajaan Trabelasuket Cerita: Atas jasanya mengalahkan Sekipu, Batara Guru menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka. Sejak saat itulah dia dijuluki Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca terbang sendirian menyerang Kerajaan Trabelasuket. Tipe Game: Action-Adventure Peran Pemain: Gatotkaca (mulai level ini Gatotkaca bisa terbang) Lawan: Prajurit-prajurit Kerajaan Trabelasuket, Kalapracona (boss) Misi: Mengalahkan Kalapracona, Raja Kerajaan Trabelasuket Cerita Selanjutnya: Gatotkaca berhasil mengalahkan raja angkara murka, Kalapracona. 7

8 Level 5 Judul: Gatotkaca Jatuh Cinta Cerita: Gatotkaca bukan anak-anak lagi. Dia jatuh cinta pada Pregiwa, putri Arjuna. Dia harus bersaing Lesmana Mandrakumara putra Duryudana. Tipe Game: Maze-Race Peran Pemain: Gatotkaca Lawan: Lesmana Mandrakumara Misi: Menemukan lebih banyak bunga daripada Lesmana Mandrakumara Cerita Selanjutnya: Gatotkaca berhasil menyingkirkan Lesmana Mandrakumara dan menikahi Pregiwa. Level 6 Judul: Perang Besar Bharatayudha Cerita: Semakin matang dan dewasa, Gatotkaca diangkat menjadi raja Pringgadani, kerajaan para raksasa. Selain itu, Gatotkaca sebagai anggota keluarga Pandawa ikut berperang melawan Kurawa untuk merebut hak tahta Ngastina. Tipe Game: Survival - Shot'them'up Peran Pemain: Gatotkaca Lawan: Prajurit-prajurit Kurawa Misi: Bertahan hidup dan mengalahkan para prajurit Kurawa selama 3 menit. Level 7 Judul: Serangan Tengah Malam Cerita: Kurawa melanggar peraturan perang dengan menyerang kamp Pandawa saat mereka tidur. Tipe Game: Defending - Shot'them'up Peran Pemain: Gatotkaca Lawan: Prajurit-prajurit Kurawa, Lembusa (boss) Misi: Melindungi kamp Pendawa dan mengalahkan Lembusa, salah satu pemimpin serangan Cerita Selanjutnya: Gatotkaca cukup berhasil meredam serangan itu dengan mengalahkan Lembusa. Level 8 Judul: Pertarungan Akhir Cerita: Dalam serangan malam itu, Gatotkaca berhadapan dengan pemimpin Kurawa, Duryudana. 8

9 Setelah itu dia juga dihadapkan dalam pertarungan melawan Adipati Karna, pemilik Kontawijaya. Tipe Game: Action-Duel Peran Pemain: Gatotkaca Lawan: Duryudana dan Karna Misi: Mengalahkan Duryudana dan Karna Cerita Selanjutnya: Dalam melawan Gatotkaca, Duryudana terdesak sehingga memaksa Karna untuk melemparkan pusakanya, Kontawijaya yang sebelumnya direncanakan untuk membunuh Arjuna, untuk mengalahkan Gatotkaca. Gatotkaca tidak dapat mengelak lagi apalagi karena ada ketertarikan antara Konta dengan sarungnya yang masuk ke dalam perut Gatotkaca waktu kecil. Akhirnya Gatotkaca meninggal di tengah Perang Bharatayudha. Tetapi dia tidak mau mati sia-sia. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia memperbesar dirinya untuk menimpa para prajurit Kurawa. 9

10 PENUTUP Demikian proposal ini kami susun. Kami berharap dapat ikut serta dalam melestarikan budaya nusantara melalui pembuatan game ini. Jika pembuatan storyboard dan desain karakter kurang sesuai dengan cerita wayang yang sebenarnya, kami mohon maaf. Kepada semua pihak yang memberi dukungan, kami ucapkan terimakasih. Yogyakarta, 27 Juli 2009 Tim Omongkosong 10

11 REFERENSI

TOKOH WAYANG GATOTKACA DALAM CERITA MAHABHARATA

TOKOH WAYANG GATOTKACA DALAM CERITA MAHABHARATA BAB II TOKOH WAYANG GATOTKACA DALAM CERITA MAHABHARATA II. 1 Wayang Golek dalam Kebudayaan Indonesia Wayang adalah salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Oninyon Software Solution Yogyakarta

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Oninyon Software Solution Yogyakarta BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Oninyon Software Solution Yogyakarta 1. Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan Oninyon Software Solution merupakan perusahaan yang berfokus pada pembuatan aplikasi pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.

BAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya. BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka

Lebih terperinci

PERANCANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK LANJUTAN CERITA SAAT KE LUAR DARI KAWAH CANDRADIMUKA

PERANCANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK LANJUTAN CERITA SAAT KE LUAR DARI KAWAH CANDRADIMUKA PERANCANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK LANJUTAN CERITA SAAT KE LUAR DARI KAWAH CANDRADIMUKA Febrianto Saptodewo Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gatotkaca (bahasa Sanskerta: Ghattotkacha) adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai putra Bimasena atau Wrekodara dari keluarga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA digilib.uns.ac.id BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Detail Aplikasi Aplikasi Augmented Reality Technology pada Buku Cerita Gatotkaca Lahir adalah aplikasi yang dibangun sebagai media pembelajaran anak-anak.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. game dengan spesifikasi sebagai berikut : Intel core i3 M GHz RAM : 2 GB. Hardisk 320 GB.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. game dengan spesifikasi sebagai berikut : Intel core i3 M GHz RAM : 2 GB. Hardisk 320 GB. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS KEBUTUHAN Aplikasi Game petualangan ini memiliki beberapa kebutuhan dalam proses penerapanya : 1. Satu unit komputer yang digunakan sebagai alat untuk membuat aplikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dilihat dari perkembangan teknologi informasi saat ini, industri game merupakan salah satu yang berkembang pesat dan menarik perhatian masyarakat luas. Tidak dapat

Lebih terperinci

Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013

Seruni - Seminar Riset Unggulan Nasional Informatika dan Komputer FTI UNSA 2013 Pembuatan Film Animasi Rahasia Gatotkaca Menggunakan Animasi 2 Dimensi Ristina, Bambang Eka Purnama Fakultas Teknologi Informatika Universitas Surakarta ABSTARKSI : Indonesia merupakan negara yang memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Project Overview 3.1.1 Executive Summary Dalam game tersebut terdapat interface menu sebelum memasuki game. Dalam interface menu tersebut terdapat menu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab implementasi karya ini, menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang sudah dibuat dalam proses perancangan video game ini. 4.1 Produksi Pada proses ini terbagi

Lebih terperinci

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa CIPANAS PRESS 2014 Diterbitkan oleh Cipanas Press (STT Cipanas) Jl. Gadog I/36 Cipanas Cianjur 43253 Jawa Barat Indonesia Cetakan

Lebih terperinci

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR PENANAMAN NILAI PATRIOTISME MELALUI TOKOH WAYANG BIMA PADA CERITA BRONTOYUDHO DALAM LAKON DURYUDONO GUGUR (Analisis isi video untuk pembuatan media pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bercerita memang mengasyikkan untuk semua orang. Kegiatan bercerita dapat dijadikan sebagai wahana untuk membangun karakter seseorang terutama anak kecil. Bercerita

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK PENGEMBANGAN CERITA SAAT BERADA DI KAWAH CANDRADIMUKA

PENGEMBANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK PENGEMBANGAN CERITA SAAT BERADA DI KAWAH CANDRADIMUKA PENGEMBANGAN KARAKTER WAYANG TETUKA UNTUK PENGEMBANGAN CERITA SAAT BERADA DI KAWAH CANDRADIMUKA Febrianto Saptodewo Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta

Lebih terperinci

Cerita Rakyat Surabaya : Dongeng Asal Usul Nama Kota Surabaya

Cerita Rakyat Surabaya : Dongeng Asal Usul Nama Kota Surabaya Cerita Rakyat Surabaya : Dongeng Asal Usul Nama Kota Surabaya Lambang kota Surabaya adalah ikan hiu dan buaya. Mengapa kedua hewan itu begitu istimewa bagi masyarakat Jawa Timur? Inilah ceritanya. Dahulu

Lebih terperinci

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN 5.1. Media Utama 5.1.1. Cover Komik Pemilihan cover dengan warna yang mencolok nuansa kuning orange merah dengan efek ledakan sengaja diciptakan demikian agar menarik calon

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia

BAB II DATA DAN ANALISA. 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia 3 BAB II DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data www.dongeng.org/cerita-rakyat/nusantara/timun-emas 108 Cerita Rakyat Terbaik Asli Nusantara, Marina Asril Reza, Visimedia Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara, Sumbi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri

BAB I PENDAHULUAN. memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kesadaran akan nasionalisme di kalangan pemuda Indonesia sangat memprihatinkan. Norma norma dan nilai nilai yang mencerminkan jati diri bangsa semakin terkikis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memberikan penjelasan umum mengenai Tugas Akhir yang penulis lakukan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang, identifikasi masalah, ruang lingkup dan batasan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah dikenal oleh seluruh dunia adalah seni wayang kulit purwa, dimana

BAB I PENDAHULUAN. yang sudah dikenal oleh seluruh dunia adalah seni wayang kulit purwa, dimana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya Indonesia sangatlah melimpah ada macam-macam budaya di Indonesia seperti seni budaya, budaya kebiasaan suku, dan kebudayaan lainlainya. Pengertian dari budaya

Lebih terperinci

PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG

PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG Ahmad Dwi Nugroho Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia Ahmaddwinugroho13@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Manfaat Perancangan...

DAFTAR ISI Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Manfaat Perancangan... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... I HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xviii

Lebih terperinci

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Tokoh pahlawan atau superhero Indonesia sepertinya sudah lama sekali hilang di dunia perfilman dan media lainnya di tanah air. Tidak bisa dipungkiri, hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Kualitatif. Metode yang digunakan pada proposal ini adalah metode penelitian 3.1.1Teknik pengumpulan data Pengumpulan data didapat dengan melakukan

Lebih terperinci

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa

AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA. Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa AGUS SANTOSO PERNIKAHAN ARJUNA Sebuah Epik Arjunawiwaha Karya Mpu Kanwa STT CIPANAS 2014 Diterbitkan oleh STT Cipanas Jl. Gadog I/36 Cipanas Cianjur 43253 Jawa Barat Indonesia Cetakan pertama: April 2014

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS 2.1. Identifikasi Tentang Buku Ilustrasi 2.1.1 Latar Belakang Cerita Alasan yang mendasari pemilihan tema cerita "Gatotkaca episode Jabang tetuko" karena wayang dan kisah-kisahnya

Lebih terperinci

DISKUSI WAYANG LAKON GATOTKACA WINISUDA. Oleh : Engkus Ruswana

DISKUSI WAYANG LAKON GATOTKACA WINISUDA. Oleh : Engkus Ruswana DISKUSI WAYANG LAKON GATOTKACA WINISUDA Oleh : Engkus Ruswana Dipaparkan dalam rangka Saresehan Anggara Kasih Bulan Desember 2016 0 Gatotkaca Winisuda A. Ringkasan Ceritera Ceritera wayang purwa dimulai

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan Kisah ini mengajarkan dua hal: Pertama, bahwa setiap peperangan yang dikobarkan oleh rasa iri dan benci hanya akan menghancurkan semua

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1. TINJAUAN PUSTAKA Dilihat dari perkembangan dunia game saat ini sangat berkembang, selain itu game juga banyak disenangi oleh semua kalangan. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. manusia di jaman dahulu. Mahabharata berasal dari kata maha yang berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kesusastraan Indonesia kuno terdapat epos besar, yaitu kisah Mahabharata, yang pada awalnya ditulis dalam bahasa Sansekerta dimana menurut Nyoman (2014) dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Budaya atau kebudayaan merupakan kata yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Kata ini diartikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi elektronik dan komputer yang semakin pesat saat ini, memudahkan kehidupan manusia dalam banyak bidang. Beberapa bidang yang terdorong seiring

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data a. Survey Lapangan Dalam survey lapangan yang dilakukan di Museum Wayang Jakarta, dapat dilihat rendahnya popularitas wayang di negeri kita sendiri. Tempatnya sangat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan

BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG. lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa dengan kultur budaya dan BAB II GAMBARAN UMUM CERITA RAKYAT LUTUNG KASARUNG 2.1 Cerita Rakyat Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat atau legenda adalah cerita pada

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMIK WAYANG GATOTKACA PUTRA PANDAWA

PERANCANGAN KOMIK WAYANG GATOTKACA PUTRA PANDAWA digilib.uns.ac.id PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KOMIK WAYANG GATOTKACA PUTRA PANDAWA Diajukan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa Oleh : ANGGA

Lebih terperinci

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN Tujuan dari perancangan ini adalah mengemas kembali cerita wayang lakon Antareja dengan tampilan yang berbeda sehingga dapat kembali menarik minat masyarakat terhadap cerita-cerita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Budaya dan sejarah merupakan salah satu kekayaan bangsa yang harus dipelihara dan dilestarikan, Indonesia sendiri memiliki beragam budaya dan kesenian tradisional

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game Konsep Dasar Game BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Proyek Pengembangan Game 3.1.1 Konsep Dasar Game Game The Legend Of Diponegoro Chapter II : Purwodadi Warfare ini adalah game yang menceritakan perlawanan

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI

PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR LEGENDA GUNUNG ARJUNAUNTUK ANAK SEKOLAH DASAR ARTIKEL SKRIPSI Oleh : DIAN RATRI WIJAYANTI 309253416928 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

GAME KAZEL: PENYELAMATAN DESA DENGAN ACTIONSCRIPT 2 BERBASIS FLASH

GAME KAZEL: PENYELAMATAN DESA DENGAN ACTIONSCRIPT 2 BERBASIS FLASH GAME KAZEL: PENYELAMATAN DESA DENGAN ACTIONSCRIPT 2 BERBASIS FLASH Cara menjalankan program: Aplikasi game ini dibangun dengan Adobe Flash CS4. Untuk menjalankan aplikasi game hanya dengan double click

Lebih terperinci

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia RANCANG BANGUN GAME PERTEMPURAN LAKON WAYANG SEBAGAI SARANA PENGENALAN TOKOH PEWAYANGAN INDONESIA Oleh: Aditya Yoga Prahara 1, Taqwa Hariguna 2 Mahasiswa 1, dosen 2 Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokereto

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA

BAB II IDENTIFIKASI DATA BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Produk 1. Wayang Dalam bahasa Jawa, kata wayang berarti "bayangan". Jika ditinjau dari arti filsafatnya "wayang" dapat diartikan sebagai bayangan atau merupakan pencerminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan arus informasi yang menyajikan kebudayaan barat sudah mulai banyak. Sehingga masyarakat pada umumnya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN GAME

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN GAME BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN GAME 3. 1. Analisa Kebutuhan Game Analisa kebutuhan game dalam perancangan game sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan analisa kebutuhan akan mendukung dalam pembuatan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI PERANCANGAN Target audiens ditunjukan kepada anak SD (Sekolah Dasar), dan untuk menentukan target audiens maka diperlukan pembagian kelompok

Lebih terperinci

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran.

PEDOMAN BELAJAR. Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Ucapkan doa singkat bersama anak-anak sebelum Anda memulai pelajaran. PEDOMAN BELAJAR Menghadapi Raksasa (Pelajaran 1) Pelajaran 1: Samuel pergi ke Bethlehem Ayat Panduan: 1 Samuel 16: 1 11 Pengajar: Waktu Belajar: 40 menit Tujuan Belajar: Tujuan 1: Agar anak-anak tahu betapa

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Permainan Petualangan Gatotkaca Dalam Perang Baratayuda

Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Permainan Petualangan Gatotkaca Dalam Perang Baratayuda Perancangan dan Pembuatan Aplikasi Permainan Petualangan Gatotkaca Dalam Perang Baratayuda Hermawan Andika, S.Kom., M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Institut Informatika Indonesia Jl. Raya Sukomanunggal

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title 5.1.1 Title Legenda Tengger Untuk desain title short movie animasi Legenda Tengger atau dalam bahasa Inggris The Legend of Tengger, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah membuat game platform bergenre side scroll bertema sejarah hari pahlawan berjudul Sutomo. Hal ini dilatar belakangi

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN GATOTKACA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN GATOTKACA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN GAME PETUALANGAN GATOTKACA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 (DEVELOPMENT GATOTKACA S ADVANTURE GAMES USING MACROMEDIA FLASH 8) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH

TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH Nuryana Huna Dr. Ellyana G. Hinta, M. Hum Dr. Sance A.

Lebih terperinci

KAJIAN MITOLOGI DAN DEKONSTRUKSI TOKOH WAYANG TETUKA

KAJIAN MITOLOGI DAN DEKONSTRUKSI TOKOH WAYANG TETUKA KAJIAN MITOLOGI DAN DEKONSTRUKSI TOKOH WAYANG TETUKA Febrianto Saptodewo Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka 58 Tanjung Barat, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film Ip Man III Dikisahkan kehidupan seorang guru besar bela diri aliran Wing Chun yang sangat dihormati oleh masyarakat di wilayah itu bernama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini sedang mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga video game kini tidak BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Game Game mempunyai arti permainan dalam bahasa Indonesia. Permainan merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita

BAB I PENDAHULUAN. budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki banyak cerita rakyat atau dongeng berbentuk fabel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat

Lebih terperinci

GAME ACTION RAMAYANA SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN SENI BUDAYA WAYANG PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG

GAME ACTION RAMAYANA SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN SENI BUDAYA WAYANG PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG GAME ACTION RAMAYANA SEBAGAI MEDIA PELESTARIAN SENI BUDAYA WAYANG PADA ANAK USIA 7-12 TAHUN DI KOTA SEMARANG Husain Ali,S.Ds, Daniar Wikan Setyanto,M.Sn, Dzuha Hening Yanuarsari,M.Ds Jurusan Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Saat ini para pemain game (gamers) di dunia semakin bertambah banyak. Bermain game dapat menyegarkan pikiran setelah bekerja atau melakukan aktifitas yang lainnya.

Lebih terperinci

Disusun oleh : ALFIAN PANDHU FATMALA M

Disusun oleh : ALFIAN PANDHU FATMALA M PEMBUATAN GAME PC THE CHRONICLES OF RAMAYANA MENGGUNAKAN UNITY 3D Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa jasa

Lebih terperinci

BAB II SIKAP NASIONALIS TOKOH KUMBAKARNA

BAB II SIKAP NASIONALIS TOKOH KUMBAKARNA BAB II SIKAP NASIONALIS TOKOH KUMBAKARNA II.1 Gambaran Umum Kumbakarna Dalam wayangpedia.com (2012) Kumbakarna adalah salah satu ksatria yang menjadi teladan sebagai pahlawan yang rela mati membela negara

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. adalah membangun sebuah aplikasi game petualangan Gatotkaca menggunakan

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. adalah membangun sebuah aplikasi game petualangan Gatotkaca menggunakan D. Tujuan BAB III TUJUAN DAN MANFAAT Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dijelaskan tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi game petualangan Gatotkaca menggunakan macromedia flash

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya menjadi prioritas utama adalah perancangan seluruh materi di dalamnya dengan mengutamakan desain karakter, visualisasi dan cerita. Unique Selling Point dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi yang cepat tidak hanya menciptakan sisi positif bagi kemajuan teknologi itu sendiri, namun di sisi lain menciptakan dampak

Lebih terperinci

CITRA TOKOH RAMA BARGAWA DALAM LAKON BANJARAN RAMA BARGAWA

CITRA TOKOH RAMA BARGAWA DALAM LAKON BANJARAN RAMA BARGAWA CITRA TOKOH RAMA BARGAWA DALAM LAKON BANJARAN RAMA BARGAWA Ismi Handayani dan Nanny Sri Lestari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Sastra Daerah untuk Sastra Jawa ismihandayani30@gmail.com Abstrak Skripsi

Lebih terperinci

PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco

PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS. The Fiolin Theresia Sumaco PEMBUATAN GAME ACTION TIMUN MAS The Fiolin Theresia Sumaco Program Multimedia Jurusan Teknik Informatika / Fakultas Teknik Universitas Surabaya fiolin.theresia@gmail.com Abstrak - Bermain merupakan salah

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Desain Stage Properti Tari Kreasi Baru Satrianing Ganesha PENCIPTA : Cokorda Alit Artawan, S.Sn.,M.Sn DIPENTASKAN PADA PARADE GONG KEBYAR DEWASA DUTA

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA

BAB V VISUALISASI KARYA BAB V VISUALISASI KARYA A. Utama 1. Visualisasi karakter a. Rama Rama merupakan pangeran dari Negeri Kosala. Sejak remaja Rama berguru kepada Wismamitra yang menjadikannya pemuda tangguh dan bijaksana.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA FAKULTAS SENI MEDIA REKAM PROGRAM STUDI ANIMASI (D-3) Jl. Parangtritis Km 6, Yogyakarta 55001, Telp (0274) 384107 SURAT PERNYATAAN

Lebih terperinci

Game Wayang Fighter pada Platform Android menggunakan Algoritma Basic Probability

Game Wayang Fighter pada Platform Android menggunakan Algoritma Basic Probability Game Wayang Fighter pada Platform Android menggunakan Algoritma Basic Probability Nyoman Adi Muliawan 1, A.A.K. Agung Cahyawan Wiranatha 2, Kadek Suar WIbawa 3 Jurusan Teknologi Informasi Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan game memang belakangan ini sangat pesat, game game tersebut meliputi game online dan game offline. Game itu sendiri adalah sebuah aplikasi / software

Lebih terperinci

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Secara keseluruhan pendapat para tokoh mengenai gundik/selir, penulis secara garis

BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN. Secara keseluruhan pendapat para tokoh mengenai gundik/selir, penulis secara garis BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Secara keseluruhan pendapat para tokoh mengenai gundik/selir, penulis secara garis besar menjabarkannya sebagai berikut. Menurut isi dari novel Sembazuru, keluarga

Lebih terperinci

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun industri game berkembang sangat pesat saat ini, tetapi sampai sekarang masih banyak menimbulkan pro dan kontra soal baikburuknya game digital bagi user. Mulai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan game Timun Mas digunakan perangkat yang dibagi menjadi 2 perangkat, yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cerita rakyat adalah salah satu budaya Indonesia yang menambah keragaman budaya di negeri kita dan patut dilestarikan. Setiap daerah di Indonesia pada umumnya mempunyai

Lebih terperinci

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar

Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan. merupakan panglima yang tinggal di Desa Sei Nagalawan. Tokoh Panglima Besar LAMPIRAN 1 Wujud Cerita Panglima Besar dalam Masyarakat Desa Sei Nagalawan Bagi sebagian masyarakat di Desa Sei Nagalawan cerita Panglima Besar ini tidak asing lagi, banyak orang berpendapat bahwasannya

Lebih terperinci

Yeremia, Laki-laki yang Menangis

Yeremia, Laki-laki yang Menangis Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yeremia, Laki-laki yang Menangis Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan

Lebih terperinci

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki

diciptakan oleh desainer game Barat umumnya mengadopsi dari cerita mitologi yang terdapat di Di dalam sebuah game karakter memiliki ABSTRACT Wimba, Di dalam sebuah game karakter memiliki menjadi daya tarik utama dalam sebuah game, menjadi teman bagi pemain, juga dapat berperan sebagai atau dari sebuah game sekaligus menjadi elemen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan invensi seakan-akan mencerminkan fantasi dan

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan invensi seakan-akan mencerminkan fantasi dan BAB 2 LANDASAN TEORI A. Fantasia Kata Fantasia diambil dari bahasa Itali fantasie yang artinya khayalan. Istilah fantasia di adopsi dari zaman Renaissance untuk komposisi instrumen yang mana form 1 kemampuan/skill

Lebih terperinci

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota

1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Surat Paulus kepada jemaat Kolose 1 1-2 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman yang tinggal di kota Kolose yaitu kalian yang sudah disucikan oleh Allah karena bersatu dengan Kristus Yesus dan

Lebih terperinci

KAJIAN KARAKTER WAYANG JABANG TETUKA MELALUI METODE PENELITIAN ARTISTIK

KAJIAN KARAKTER WAYANG JABANG TETUKA MELALUI METODE PENELITIAN ARTISTIK KAJIAN KARAKTER WAYANG JABANG TETUKA MELALUI METODE PENELITIAN ARTISTIK Febrianto Saptodewo Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Indraprasta PGRI Jl. Nangka 58 Tanjung

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL SEKOLAH DASAR KECAMATAN SELO TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Nama Sekolah : Nama Siswa : Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Kristen Hari, tanggal : No. Absen : Kelas : V (lima)

Lebih terperinci

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka Prinsip utama aikidou adalah gi. Gi terdapat dalam diri aikidouka yaitu jasmani dan jiwa. Jiwa

Lebih terperinci

Pupuh 1 (bait 1-5) : Manggala dipersembahkan kepada Dewa Wisnu yang menjelma menjadi manusia pada zaman Dwapara.

Pupuh 1 (bait 1-5) : Manggala dipersembahkan kepada Dewa Wisnu yang menjelma menjadi manusia pada zaman Dwapara. RINGKASAN KEKAWIN KRESNAYANA Pupuh 1 (bait 1-5) : Manggala dipersembahkan kepada Dewa Wisnu yang menjelma menjadi manusia pada zaman Dwapara. Pupuh 2 (bait 1-8) : Ada suatu kerajaan yang bernama Dwarawati

Lebih terperinci

Ratu Ester yang Cantik

Ratu Ester yang Cantik Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Ratu Ester yang Cantik Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

BAB 1 SEJARAH PANAHAN

BAB 1 SEJARAH PANAHAN 1 BAB 1 SEJARAH PANAHAN Pengantar Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan perubahan gaya hidup manusia. Perkembangan tersebut, telah menghapuskan manfaat penggunaan peralatan yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TOKOH WERKUDARA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI. Oleh Mohammad Ikram Nugraha NIM

IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TOKOH WERKUDARA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI. Oleh Mohammad Ikram Nugraha NIM IMPLEMENTASI NILAI KARAKTER TOKOH WERKUDARA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH SKRIPSI Oleh Mohammad Ikram Nugraha NIM. 100210302071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM MAJALAH CEMPALA EDISI JANUARI 1997 DAN EDISI JULI 1996.

DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM MAJALAH CEMPALA EDISI JANUARI 1997 DAN EDISI JULI 1996. DEKONSTRUKSI KARAKTER ARJUNA DALAM MAJALAH CEMPALA EDISI JANUARI 1997 DAN EDISI JULI 1996. Bagus Kurniawan Universitas Sebelas Maret Abstrak Di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa, sejak masa Hindu-Budha

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN KARYA

BAB III PERANCANGAN KARYA BAB III PERANCANGAN KARYA Perancangan karya dalam melaksanakan proyek multimedia ini meliputi beberapa hal, yaitu: 3.1 Pra Produksi 1. Ide dan Konsep Dunia perfilman di Indonesia beberapa tahun ini semakin

Lebih terperinci

Asal Mula Candi Prambanan

Asal Mula Candi Prambanan Asal Mula Candi Prambanan Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu BAB II LANDASAN TEORI A. Sibling Rivalry 1. Pengertian Sibling Rivalry Sibling rivalry adalah suatu persaingan diantara anak-anak dalam suatu keluarga yang sama, teristimewa untuk memperoleh afeksi atau

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

1. Abstrak. 2. Peluang bisnis. Nama ; MUKHLISON HAKIM

1. Abstrak. 2. Peluang bisnis. Nama ; MUKHLISON HAKIM Nama ; MUKHLISON HAKIM 1. Abstrak Pusat kebudayaan reog ponorogo merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk memamerkan,melatih dalam rangka melestarikan kebudayaan reog ponorogo adapun fasilitas yang

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9 1. Di suatu siang yang terik, seekor burung pipit tengah asik menikmati buah Delima kesukaannya. Tiba-tiba ia dikejutkan oleh teriakan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME TENTANG KISAH WAYANG RESI BISMA UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL KEPADA REMAJA. Oleh Ryan Arianto NRP

ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME TENTANG KISAH WAYANG RESI BISMA UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL KEPADA REMAJA. Oleh Ryan Arianto NRP ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME TENTANG KISAH WAYANG RESI BISMA UNTUK MENANAMKAN NILAI-NILAI MORAL KEPADA REMAJA Oleh Ryan Arianto NRP 1064070 Wayang adalah salah satu karya seni dan budaya Indonesia yang

Lebih terperinci