ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI
|
|
- Yanti Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA PT. PELNI CABANG TANJUNGPINANG SUSANTI Jurusan Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ABSTRAK. PT. Pelni atau PT Pelayaran Nasional Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan muatan barang antar pulau. PT. Peln ini didirikan pada tahun Tujuan dari penelitian untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang telah sesuai berdasarkan syarat, karakteristik akuntansi pertanggungjawaban dan juga untuk mengetahui pusat pertanggungjawaban apa yang dapat diterapkan pada PT. Pelni cabang tanjungpinang. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer adalah karya riset asli atau data mentah tanpa interpretasi atau pernyataan yang mewakili suatu opini atau posisi resmi, seperti hasil wawancara dan survei langsung, Sedangkan sumber data sekunder adalah interpretasi dari data primer yang disajikan dalam buku-buku, dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian ini. Dan teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini dengan menggunakan studi lapangan yang terdiri dari observasi, dengan melakukan pengamatan langsung terhadap data utama yang diperoleh dari perusahaan, wawancara dan studi kepustakaan. Dari hasil penelitian syarat - syarat untuk dapat diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni cabang Tanjungpinang belum terpenuhi secara keseluruhan, sedangkan untuk karakteristik akuntansi pertanggungjawaban, pada PT. Pelni cabang Tanjung sudah terpenuhi. Pusat pertanggungjawaban yang dapat diterapkan pada PT. Pelni cabang tanjungpinang adalah pusat biaya dan pusat pendapatan. Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, karakteristik akuntansi pertanggungjawaban, dan Pusat pertanggungjawaban.
2 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah PT. Pelni atau PT Pelayaran Nasional Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa angkutan transportasi laut yang meliputi jasa angkutan penumpang dan jasa angkutan muatan barang antar pulau serta merupakan sebuah perusahaan pelayaran antar pulau milik negara. Untuk mengatasi masalah yang timbul dalam persaingan bisnis, maka perusahaan ini memberikan pelayanan yang baik bagi setiap konsumen agar usahanya bisa berjalan dengan lancar Untuk menciptakan pengendalian yang efektif dan efisien maka dibutuhkan informasi tentang akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban itu sendiri menurut Ikhsan dan Ishak (2005) adalah jawaban akuntansi manajemen terhadap pengetahuan umum bahwa masalah-masalah bisnis dapat dikendalikan seefektif mungkin dengan mengendalikan orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjalankan operasi tersebut. Akuntansi pertanggungjawaban meningkatkan relevansi dari informasi akuntansi dengan cara menetapkan suatu kerangka kerja untuk perencanaan, akumulasi data, dan pelaporan yang sesuai dengan struktur organisasional dan hierarki pertanggungjawaban dari suatu perusahaan. Dengan adanya akuntansi pertanggungjawaban maka salah satu atau beberapa tujuan diharapkan dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Dari gambaran singkat tentang akuntansi pertanggungjawaban di atas dapat dilihat bahwa akuntansi pertanggungjawaban merupakan bagian yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan suatu perusahaan sehingga disimpulkan suatu perusahaan tidak akan dapat mengikuti perkembangan perekonomian tanpa penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang baik di perusahaan tersebut. Atas dasar uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah syarat-syarat untuk dapat diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang telah terpenuhi? 2. Apakah karakteristik untuk dapat diterapkannya akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang telah terpenuhi? 3. Pusat pertanggungjawaban apa yang dapat diterapkan pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang?
3 Pembatasan Masalah Agar peneltian lebih terarah dan jelas, penulis membatasi penelitian pada analisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban. Penelitian ini difokuskan pada kantor cabang PT. Pelni di Tanjungpinang. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang telah sesuai berdasarkan syarat akuntansi pertanggungjawaban. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang telah sesuai dengan karakteristik akuntansi pertanggungjawaban. 3. Untuk mengetahui pusat pertanggungjawaban apa yang dapat diterapkan pada PT. Pelni cabang tanjungpinang. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi perusahaan, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang seberapa jauh manfaat yang akan dihasilkan dengan menerapkan akuntansi pertanggungjawaban. 2. Bagi pihak lain, penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dan perbandingan yang dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan terutama didalam bidang akuntansi pertanggungjawaban. Sistematika penulisan Sistematika penulisan merupakan ringkasan mengenai urutan penyajian dalam penelitian. Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN Pada bab pertama dari skripsi ini menguraikan secara singkat mengenai isi skripsi yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN Pada bab ini berisi mengenai uraian dan penjelasan tentang kajian pustaka, peneltian terdahulu, dan kerangka pemikiran. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metode penelitian, sumber data dan teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik analisis data, pengujian kredibilitas data.
4 BAB IV ANALISA DATA Bab ini berisi tentang deskripsi dari objek yang diteliti, di analisis, serta pembahasan hasil analisis data. BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN Akuntansi Pertanggungjawaban Menurut Ikhsan dan Ishak (2005:140) akuntansi pertanggungjawaban adalah komponen yang paling penting dari sistem pengendalian keseluruhan disuatu perusahaan. Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Menurut Hansen dan Mowen (2000:63) akuntansi pertanggungjawaban adalah sistem yang mengukur berbagai hasil yang dicapai oleh setiap pusat pertanggungjawaban menurut informasi yang dibutuhkan oleh para manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban mereka. Syarat-syarat Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Menurut Mulyadi dalam Masniah (2013) untuk dapat diterapkan akuntansi pertanggungjawaban ada lima syarat : 1. Struktur organisasi yang menetapkan secara tegas wewenang dan tanggungjawab tiap tingkatan manajemen. 2. Anggaran biaya yang disusun untuk tiap tingkatan manajemen. 3. Penggolongan biaya sesuai dan dapat di kendalikan (controllability) biaya oleh manajemen tertentu dalam operasi. 4. Terdapatnya susunan kode rekening perusahaan yang di kaitkan dengan kewenangan pengendalian pusat pertanggungjawaban. 5. Sistem perlaporan biaya kepada manajer yang bertanggungjawab (responsibility reporting). Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban Menurut Mulyadi (1997) akuntansi pertanggungjawaban memiliki empat karakteristik sebagai berikut: 1. Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban 2. Standar sebagai tolak ukur kinerja 3. Kinerja Manajer Diukur dengan Membandingkan Realisasi dengan Anggaran
5 4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi. Manfaat akuntansi pertanggungjawaban Menurut Mulyadi (2001 :174) informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan aktiva, pendapatan, dan/atau biaya, yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi ini dapat berupa informasi historis yang berupa aktiva, pendapatan, dan/biaya masa lalu, dan dapat pula berupa informasi yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan anggaran. Sedangkan informasi akuntansi pertanggungjawaban yang berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai: 1. Penilai kinerja manajer pusat pertanggungjawaban. 2. Pemotivasi manajer. Pusat Pertanggungjawaban Menurut Warindrani (2006:105) pusat pertanggungjawaban merupakan suatu segmen bisnis yang manajernya bertanggungjawab terhadap pengaturan kegiatan kegiatan tertentu. Dengan pusat pertanggungjawaban maka akan tercipta kondisi dimana rencana yang disusun oleh manajemen dapat terealisir dan mampu mendorong setiap pelaku organisasi untuk bekerja dengan benar dan bertanggungjawab. Jenis-Jenis Pusat Pertanggungjawaban 1. Pusat biaya (cost center) Pusat biaya merupakan bidang tanggungjawab yang menghasilkan suatu produk atau memberikan suatu jasa. Manajer yang bertanggungjawab atas pusat biaya memiliki diskresi dan kendali hanya atas penggunaan sumber daya fisik dan manusia yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya. Mereka tidak memiliki kendali atas pendapatan, karena fungsi pemasaran bukanlah tangggungjawabnya. Keputusan investasi,seperti membeli tambahan mesin atau meningkatkan persediaan bahan baku dan perlengkapan dibuat ditingkat organisasional yang lebih tinggi. 2. Pendapatan (revenue center) Menurut Ikhsan dan Ishak (2005) jika tanggungjawab utama dari seorang manajer adalah penghasilan pendapatan maka segmen sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan. Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi departemen pemasaran, pusat distribusi, bagian barang jualan ditoko serba ada, atau tenaga penjualan individual. 3. Pusat laba (profit center) Pusat laba adalah segmen dimana manajer memiliki kendali baik atas pendapatan maupun atas biaya. Manajer dievaluasi berdasarkan efisiensi mereka dalam menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya. tanggungjawab yang
6 mereka miliki terhadap biaya meliputi beban produksi dari produk atau jasa. Tanggungjawab mereka lebih luas dibandingkan dengan tanggungjawab dari pusat pendapatan atau biaya karena mereka bertanggungjawab baik atas fungsi distribusi maupun manufaktur. Contoh-contoh umum dari pusat laba adalah divisi korporat yang memproduksi dan menjual produknya. 4. Pusat investasi (investement center) Pusat investasi bertanggungjawab terhadap investasi dalam aktiva serta pengendalian atas pendapatan dan biaya. Mereka bertanggungjawab untuk mencapai margin kontribusi dan target laba tertentu serta efisiensi dalam penggunaan aktiva. Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara laba yang dicapai dalam investasi dalam sumber daya yang digunakan. III. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, dalam bentuk studi kasus yaitu penelitian yang rinci tentang suatu objek tertentu untuk kurun waktu tertentu. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Dalam Cooper dan Schinder (2006:190), menyebutkan sumber data terbagi dua yaitu : 1. Sumber data primer adalah karya riset asli atau data mentah tanpa interpretasi atau pernyataan yang mewakili suatu opini atau posisi resmi, seperti hasil wawancara dan survei langsung. 2. Sumber data sekunder adalah interpretasi dari data primer yang disajikan dalam buku-buku, dokumen yang ada hubungannya dengan penelitian ini yang meliputi syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban, karakteristik akuntansi pertanggungjawaban dan pusat pertanggungjawaban. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam skripsi, penulis menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Studi Lapangan a. Observasi Dengan melakukan pengamatan langsung terhadap data utama yang diperoleh dari perusahaan, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi, bidang usaha, laporan realisasi anggaran. b. Wawancara Suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung kepada pihak perusahaan terutama kepada pimpinan perusahaan dan bagian-bagian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
7 2. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh data dengan cara membaca buku-buku dan literature-literature yang berkaitan dengan akuntansi pertanggungjawaban. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara wawancara untuk mendapatkan informasi terhadap masalah yang diiteliti dengan menggunakan daftar pertanyaan. Teknik analisis data Penelitian yang penulis lakukan adalah jenis penelitian deskriptif. Setelah data-data diperoleh dan dikumpulkan, kemudian dianalisis untuk mengetahui apakah penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang diterapkan telah terpenuhi dan dijalankan dengan baik. Teknik analisis data yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Mulai dari proses mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. 2. Hasil peneltian maupun literatur buku kemudian dihubungkan dengan masalah pokok peneltian. 3. Dari rangkaian analisis tersebut ditarik suatu kesimpulan Untuk menganalisis akuntansi pertanggungjawaban, maka kondisi yang perlu diperhatikan yang ada didalam perusahaan yaitu : 1. Memahami kondisi yang ada diperusahaan sehingga dapat disimpulkan tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang ada pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang apakah sudah sesuai dengan syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban. 2. Memahami kondisi yang ada diperusahaan sehingga dapat disimpulkan tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban yang ada pada PT. Pelni Cabang Tanjungpinang apakah sudah sesuai dengan karakteristik akuntansi pertanggungjawaban. 3. Memahami kondisi yang ada diperusahaan sehingga dapat disimpulkan pusat pertanggungjawaban apa yang dapat diterapkan pada PT. Pelni cabang tanjungpinang. Pengujian Kredibilitas Data Pengujian kredibilitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Triangulasi sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 2. Triangulasi teknik
8 Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber data yang sama dengan teknik yang berbeda. IV. ANALISA DATA Berikut hasil yang diperoleh penulis dalam melakukan penelitian di PT. Pelni cabang Tanjungpinang mengenai akuntansi pertanggungjawaban, yang terdiri syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban, karakteristik akuntansi pertanggungjawaban dan pusat pertanggungjawaban diantaranya : syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban 1. Struktur organisasi Struktur organisasi pada PT. Pelni cabang Tanjung pinang dipimpin oleh seorang General Manager. Struktur organisasi pada PT. Pelni cabang Tanjung pinang telah menggambarkan adanya tanggung jawab, wewenang dan tugas sesuai dengan tingkatan manajemen. 2. Anggaran Penyusunan anggaran pada PT. Pelni cabang Tanjungpinang dilakukan dengan pendekatan top down. Pimpinan perusahaan terlebih dahulu menetapkan kebijakan yang memuat target operasional perusahaan periode yang akan datang sebagai dasar manajer untuk menyusun anggaran. Sesuai dengan target operasional yang telah ditetapkan para manajer yang diibantu oleh para bawahannya mengajukan usulan anggaran yang diperlukan dalam aktivitas operasional. 3. Biaya terkendali dan tak terkendali Berdasarkan informasi yang diperoleh tidak ada pemisahan antara biaya terkendali dan tidak terkendali yang dilakukan pada anggaran yang dibuat pada PT. Pelni cabang tanjungpinang. 4. Kode rekening Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa PT. Pelni cabang Tanjungpinang telah melakukan pengkodean rekening untuk setiap perkiraan dengan cukup memadai. 5. Laporan pertanggungjawaban PT. Pelni cabang Tanjungpinang telah membuat laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan realisasi anggaran yang dibuat pertriwulan. Pada laporan pertanggungjawaban dapat dilihat berapa besarnya perbandingan antara jumlah anggaran dengan realisasinya dan juga selisihnya. karakteristik akuntansi pertanggungjawaban 1. Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban Berdasarkan informasi yang penulis peroleh, struktur organisasi PT. Pelni cabang Tanjungpinang telah membagi-bagian kerja atas pusat-pusat pertanggungjawaban yang disesuaikan dengan struktur organisasi yang telah ditetapkan pada PT. Pelni tersebut. Seharusnya ada empat pusat pertanggungjawaban berdasarkan struktur organisasi, namun PT. Pelni Cabang tanjungpinang hanya memiliki dua pusat pertanggungjawaban yaitu pusat biaya dan pusat pendapatan. 2. Standar sebagai tolak ukur kinerja
9 PT. Pelni cabang Tanjungpinang sudah menetapkan standar pengukuran kinerja para manajernya. Yaitu dengan membandingkan antara realisasi biaya dengan anggaran biaya yang terdapat pada laporan pertanggungjawaban. 3. Kinerja manajer membandingkan realisasi dengan anggaran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, di PT. Pelni cabang Tanjungpinang terdapat laporan pertanggungjawaban yang berupa laporan realisasi anggaran yang dipergunakan sebagai tolak ukur kinerja. Dalam laporan pertanggungjawaban tersebut berisi mengenai antara biaya yang ditetapkan, biaya yang sebenarnya dan selisihnya. Dengan adanya laporan tersebut maka suatu kinerja manajer dapat diukur oleh suatu perusahaan dan apabila terjadi penyelewengan atau penyimpangan yang terjadi maka akan mudah untuk mengetahuinya. 4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi Dengan membandingkan realisasi dengan anggaran maka akan diperoleh selisih atas biaya yang terjadi. Jika diperoleh selisih yang menguntungkan maka manajer atau karyawan akan mendapat penghargaan, yang berupa pemberian tunjangan penghargaan atas kinerja kantor cabang yang baik. Contoh pemberian tunjangan penghargaan yang berupa pemberian uang dari setengah gaji atau 50% dari gaji. Sedangkan jika terjadi selisih yang tidak menguntungkan maka hanya akan mendapatkan teguran atau peringatan. Pusat pertanggungjawaban a. Pusat biaya Bagian administrasi sebagai pusat administrasi biaya yang bertanggungjawab dalam kegiatan perencanaan, pengawasan dan pembuatan laporan dalam bidang anggaran serta perbendaharaan, akuntansi, administrasi personalia dan administrasi layanan umum kerumah tanggan kantor. b. Pusat pendapatan Bagian usaha sebagai pusat pendapatan yang bertanggungjawab terhadap kegiatan perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan dan pembuatan bidang pemasaran dan pelayanan jasa yang berlaku dikantor cabang. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada PT. Pelni cabang Tanjungpinang Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Indikator Sub indikator Ada Belum ada Syarat- syarat 1. Struktur akuntansi organisasi pertanggungjawaban 2. Anggaran 3.Pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali
10 Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban 4.Pengklasifikasian kode rekening 5. Laporan pertanggungjawaban 1.Adanya identifikasi pusat pertanggungjawaban 2.Standar Pengukuran Kinerja Pusat Pertanggungjawaban 3.Kinerja Manajer Diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran 4.Manajer secara secara individual diberi penghargaan atau hukuman berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi. 1. Pusat Biaya 2.Pusat Pendapatan 3.Pusat Laba 4.Pusat Investasi V. KESIMPULAN Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di PT. Pelni cabang tanjungpinang mengenai analisis penerapan akuntansi pertanggungjawaban, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Syarat- syarat dalam penerapan akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni cabang Tanjungpinang belum terpenuhi, yaitu belum dilakukan
11 pemisahan pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali pada anggaran PT. Pelni cabang Tanjungpinang. 2. Karakteristik akuntansi pertanggungjawaban, pada PT. Pelni cabang Tanjung sudah terpenuhi secara keseluruhan. 3. Pusat pertanggungjawaban yang dapat diterapkan pada PT. Pelni cabang tanjungpinang adalah pusat biaya dan pusat pendapatan. Saran Akuntansi pertanggungjawaban pada PT. Pelni cabang Tanjungpinang pada dasarnya belum diterapkan dan dilaksanakan dengan baik. Masih ditemukan beberapa kelemahan dalam PT. Pelni cabang Tanjungpinang tersebut, maka penulis mencoba memberikan saran. Saran diharapkan dapat memberikan masukan kepada PT. Pelni cabang Tanjungpinang yaitu : 1. Dalam anggaran sebaiknya dilakukan pemisahan biaya terkendali dan tidak terkendali agar memudahkan manajemen dalam mengendalikan biaya. 2. Dalam pusat pertanggungjawaban sebaiknya ada empat pusat pertanggungjawaban yang ada di PT. Pelni cabang Tanjungpinang. DAFTAR PUSTAKA Anthony, R.N., dan V. Govindrajan Sistem Pengendalian Manajemen Jilid 2. Jakarta : Salemba Empat Bastian, I Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat Bustami, B., dan Nurlela Akuntansi Biaya : Tingkat Lanjut. Jakarta : Graha Ilmu. Cooper, D. R., dan Schinder, P. S Metode Riset Bisnis. Jakarta : PT. Media Global Edukasi Halim, A., dan B. Supomo Akuntansi Manajemen Edisi 1. Yogyakarta : BPFE Hansen, D. R.., dan M.M Mowen Akuntansi Manajemen, edisi 4,Jilid 2, Jakarta : Salemba Empat. Ikhsan, A., dan M. Ishak Akuntansi keprilakuan. Jakarta : Salemba Empat Ikhsan, A., dan I.B Teddy Prianthara Akuntansi Untuk Manajer Juita, Raja Kurnia., Analisis Akuntansi Pertanggungjawaban ( Studi Kasus pada PT. PLN Persero Tanjungpinang. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Mardiani Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pusat Laba Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi pada PT. XYZ. Jurnal. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang
12 Masniah Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT. Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Kepulauan Riau. Jurnal. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : ANDI Mulyadi Akuntansi Manjemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa edisi 2. Yogyakarta : STIE YKPN. Mulyadi Akuntansi Manjemen Konsep, Manfaat dan Rekayasa edisi 3. Yogyakarta : STIE YKPN. Mulyadi Akuntansi Biaya. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Mulyadi Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat Puspitawati, L., dan Anggadini, S. D Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta : Graha Ilmu Rayburn, L.Gayle Akuntansi Biaya. Jakarta : Erlangga Sekaran, U Metodologi Penelitian untuk Bisnis (edisi 4). Jakarta : Salemba Empat Siagian, Dian Noviana Studi Manfaat Akuntansi Pertanggungjawaban sebagai Alat Bantu Manajemen Menilai Kinerja Manajer Pusat Biaya Produksi (Study kasus pada PT. Daya Mekar Tekstindo). Kuisioner. Universitas Widyatama Usman, Prof. Dr. Husaini, M.pd., M.T Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, Jakarta : PT. Bumi Aksara. Warindrani, A.K Akuntansi Manajemen edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pusataka 2.1.1. Definisi Akuntansi Pertanggungjawaban Pada perusahaan yang cukup besar, pimpinan perusahaan harus mendelegasikan wewenangnya
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI
PENILAIAN KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA (Studi Kasus PT. PABELAN SURAKARTA) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, mengenai pengaruh penerapan akuntansi pertanggungjawaban terhadap kinerja
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT GOTRANS LOGISTIC CABANG MANADO
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT GOTRANS LOGISTIC CABANG MANADO Stefanly M P Mengko dan Victorina Z Tirayoh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA HOTEL INNA GARUDA YOGYAKARTA Vinsensia Luki Windaratri Fakultas Ekonomi, Program Studi Akuntansi Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14)
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Uraian Teoritis 1. Informasi Akuntansi Pertanggung Jawaban Menurut George H, Bodnar dan William S. Hopwood (2006:14) Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. manusia, benda, situasi dan organisasi. Dalam organisasi pengendalian
5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengendalian Manajemen Pengendalian pada umumnya adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang. mencapai tujuannya tersebut tentunya perusahaan harus dikelola
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada prinsipnya perusahaan merupakan suatu institute ekonomi yang didirikan dengan maksud untuk melaksanakan segala kegiatan ekonomi untuk memperoleh laba dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Mulyadi (2001:2), menyatakan bahwa akuntansi pertanggungjawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sikap bertanggung jawab merupakan syarat mutlak berjalannya suatu organisasi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari suatu sistem yang dikenal dengan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
73 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada Badger Invaders Bandung, mengenai peranan akuntansi pertanggungjawaban dalam menunjang efektivitas
Lebih terperinciABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT.
ABSTRAK Dian Oktafiani Anwar, 2012. Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sul-sel, Sul- Tra, dan Sul-Bar) (dibimbing oleh Bapak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKAN
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAN 2.1. Prosedur 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi dalam buku yang berjudul "Sistem Akuntansi" menyatakan bahwa : "Prosedur adalah suatu urutan kegiatan krelikal, biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan secara pesat membuat perusahaan semakin mudah dalam melakukan aktivitas perusahaan. Dampak
Lebih terperinciPENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA PADA PT. BANK MEGA TBK CABANG MANADO
PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM MENILAI KINERJA MANAJER PUSAT BIAYA PADA PT. BANK MEGA TBK CABANG MANADO THE APPLICATION OF RESPONSIBILITY ACCOUNTING INFORMATION IN THE PERFORMANCE
Lebih terperinciPenerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT. Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Kepulauan Riau MASNIAH
Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada PT. Karwikarya Wisman Graha Tanjungpinang Kepulauan Riau MASNIAH 090462201207 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat telah mempengaruhi dunia usaha terutama dalam bidang jasa. Dalam hal ini perusahaan jasa semakin dirasakan manfaatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pusat Pertanggungjawaban 1. Pengertian Pusat Pertanggungjawaban Pusat pertanggungjawaban ialah setiap unit kerja dalam organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Bambang Hariadi, 2002:17)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dimulai dari kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami krisis berkepanjangan hingga peningkatan yang pesat di bidang teknologi transportasi maupun komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tujuan yang selalu ingin dicapai oleh negara yang sedang berkembang seperti Indonesia adalah terwujudnya masyarakat yang adil, makmur, aman, dan sejahtera,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai peranan anggaran biaya produksi dalam menunjang efektivitas pengendalian biaya produksi (studi kasus pada
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sistem akuntansi pertanggungjawaban akan berjalan dengan baik jika pada pusat pertanggungjawaban terdapat pemisahan biaya. Pemisahan biaya menjadi terkendali dan tidak terkendali bagi pusat pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengendalian Biaya 1. Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2005:40), biaya merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, pemerintah melakukan berbagai usaha pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang pusat industrinya sangat banyak, perusahaan yang ada di Indonesia terdiri dari perusahaan pemerintah maupun swasta. Perusahaan
Lebih terperinciJurnal Sistem Pengendalian Manajemen
Jurnal Sistem Pengendalian Manajemen Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban pada Pusat Biaya sebagai Alat Penilaian Kinerja Manajer di PT Perkebunan Nusantara IX Oleh : Imam Safi i (12080694001) S1 AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Dalam Kamus Bahasa Indonesia (2001;310) yang ditulis oleh Tim Penyusun Kamus Departemen Pendidikan Nasional, pengertian kata evaluasi adalah: Evaluasi: penilaian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan. Kelangsungan hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mempunyai tujuan, ada tujuan umum dan ada tujuan khusus. Secara umum, tujuan perusahaan adalah untuk mengoptimalkan laba dengan memperhatikan
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN (STUDI KASUS PADA PT. PLN PERSERO TANJUGPINANG)
ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN (STUDI KASUS PADA PT. PLN PERSERO TANJUGPINANG) Raja Kurnia Juita 090462201 278 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang,
Lebih terperinciAnggun P. Anik, Evaluasi Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban.
EVALUASI PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Anggun Putri Anik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado email: anggunputrianik@gmail.com
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Definisi Akuntansi Pertanggungjawaban Dalam sistem akuntansi pertanggungjawaban, akuntan melaporkan kepada setiap manajer hanya informasi yang
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang. maka dapat menjamin terlaksananya tugas masing-masing sehingga
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dilihat dari struktur organisasi PD. Kelautan Kabupaten Kupang yang memisahkan fungsi pemakai dari fungsi akuntasi aktiva tetap secara tegas maka dapat menjamin terlaksananya
Lebih terperinciANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR
ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BIAYA PRODUKSI SEBAGAI ALAT PENILAIAN PRESTASI MANAJER PRODUKSI PADA PDAM KABUPATEN MALANG Zuraidah Abstrak. Laporan pertanggungjawaban akan membantu pimpinan dalam
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN PADA PT. SIANTAR TOP, Tbk
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT PENDAPATAN PADA PT. SIANTAR TOP, Tbk Selina Sevika H. Usman, Masyhad, Ali Rasyidi Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI
Artikel Skripsi PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA RODUK RUSAK PADA UMKM ABADI DI NGANJUK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. suatu unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan proses sistem ini
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Sistem Suatu sistem terdiri dari struktur dan proses. Struktur sistem merupakan suatu unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seperti yang kita ketahui bersama bahwa air adalah salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan. Di kota yang sedang berkembang seperti kota Serang, kebutuhan
Lebih terperinciOlivia S. Prang, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban dengan...
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN UNTUK PENILAIAN KINERJA PADA PT. PELAYARAN NASIONAL INDONESIA CABANG BITUNG Oleh: Olivia Sicilia Prang Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin di capai baik berupa laba yang maksimal, pertumbuhan jangka panjang juga untuk menjaga kelangsungan hidupnya, seiring dengan
Lebih terperinciANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT BIAYA DAN PUSAT INVESTASI PADA PT. PUSRI PALEMBANG
ANALISIS AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT BIAYA DAN PUSAT INVESTASI PADA PT. PUSRI PALEMBANG Nuraini (nurainirizal@rocketmail.com) Betri Sirajuddin (betri_syra@yahoo.co.id) Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila perusahaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemilihan Judul Pada umumnya tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan adalah bagaimana untuk meraih keuntungan (profit). Dan keuntungan itu akan dapat diraih apabila
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. wewenang pada waktu wewenang tersebut akan dilaksanakan. Menurut Trisnawati
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban muncul sebagai akibat dari adanyapendelegasian wewenang. Pendelegasian wewenang adalah pemberian wewenang oleh manajer
Lebih terperinciANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Akuntansi Manajemen BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Blocher & Cokins ( 2011 : 5) mendefinisikan bahwa : akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA MANAJER PRODUKSI (STUDI KASUS PADA PABRIK PUTRI PANDA)
1 PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA MANAJER PRODUKSI (STUDI KASUS PADA PABRIK PUTRI PANDA) Niluh Putu Adnyani Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciMODUL BELAJAR AKUNTANSI MANAJEMEN
MODUL BELAJAR AKUNTANSI MANAJEMEN Oleh : Rita Indah Mustikowati, SE, MM FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG MODUL 1 KARAKTERISTIK AKUNTANSI MANAJEMEN Alokasi waktu : 1 pertemuan
Lebih terperinciPENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)
PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) Radinas Putri Ayuning Firdaus Ach. Husaini M. G. Wi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anggaran 2.1.1 Pengertian Anggaran Anggaran merupakan alat akuntansi yang dapat membantu pimpinan perusahaan dalam merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan. Anggaran
Lebih terperinciIMAS SITI NURHASANAH, 2015 PENGARUH AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan persaingan dunia bisnis dewasa ini mengharuskan perusahaan untuk memandang jauh ke depan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat
Lebih terperinciTINJAUAN TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA PADA PT SANG HYANG SERI (PERSERO) KANTOR REGIONAL VI
TINJAUAN TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DALAM PENILAIAN KINERJA PUSAT LABA PADA PT SANG HYANG SERI (PERSERO) KANTOR REGIONAL VI Oleh : KASMARIA Email : kasmaria@gmail.com Pembimbing I
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Semakin berkembangnya suatu perusahaan baik dalam aktivitas maupun organisasinya maka semakin besar
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN FATCHUR ROHMAN, SE, M.PD, M.SI PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNISNU JEPARA PENGERTIAN DESENTRALISASI: Suatu situasi organisasi dimana dalam pembuatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Definisi dan Karakteristik Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya Diferensial Mulyadi (2002:118) menyatakan: Biaya diferensial adalah biaya masa yang akan datang yang diperkirakan akan berbeda (differ) atau terpengaruh oleh suatu pengambilan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntansi Pertanggungjawaban Gagasan dibalik akuntansi pertanggungjawaban adalah bahwa kinerja setiap manajer harus seberapa baik dia mengelola hal-hal
Lebih terperinciMETODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd
METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang
Lebih terperinciANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO
ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO Setiya Isna Pratiwi, Widya Susanti, Arief Rahman Program
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT BRIDGESTONE SUMATRA RUBBER ESTATE KABUPATEN SIMALUNGUN
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PADA PT BRIDGESTONE SUMATRA RUBBER ESTATE KABUPATEN SIMALUNGUN Oleh: Dika Wahyu Agus Miran S1 Akuntansi Yansen Siahaan, Mahaitin H.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS. yang dihadapi PT. PAL cukup kompleks. Salah satunya adalah terjadi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Penelitian Terdahulu Rina MS dan Farid D (2012) Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Penilaian Kinerja (Studi Kasus Bagian PT. PAL Surabaya-Divisi Kapal Perang).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan perusahaan dalam suatu kondisi perekonomian
Lebih terperinciAkuntansi Pertanggungjawaban
Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen dan sistem akuntansi yang dikaitkan dan disesuaikan dengan pusat-pusat pertanggungjawaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Makanan sangat erat kaitannya dengan gaya hidup seseorang. Sementara itu kecenderungan masyarakat sekarang lebih terpengaruh untuk mengikuti gaya hidup kebarat-baratan,
Lebih terperinciFirdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA Jalan Batu Aji Baru No. 99, Batu Aji, Batam
PENERAPAN PERENCANAAN BIAYA DAN PENGENDALIAN BIAYA SEBAGAI ALAT AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN : Studi Kasus Pada PT.Cesco Offshore and Engineering Batam Firdaus Hamta Fakultas Ekonomi, UNRIKA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba semaksimal mungkin, menjaga kelangsungan hidup perusahaan, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan memiliki suatu tujuan yang telah ditetapkan. Sebagaimana diketahui bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk memperoleh laba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perusahaan-perusahaan dituntut tidak hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga berusaha memberikan nilai tambah (value added)
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban. pertanggungjawaban terdiri dari beberapa elemen inti, yaitu :
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Tinjauan Umum Akuntansi Pertanggungjawaban Sistem akuntansi manajemen merupakan sistem yang memainkan peranan yang sangat penting dalam mengukur suatu
Lebih terperinciANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM CILEGON DIKOTA CILEGON PADA TAHUN
ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL PADA RUMAH SAKIT UMUM CILEGON DIKOTA CILEGON PADA TAHUN 2011-2012 Nama : Sinta Susanti NPM : 28211258 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Niayah Erwin, SE, Ak, MM PENDAHULUAN
Lebih terperinciINFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta
INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - Teori Pada perusahaan yang sederhana pemimpin perusahaan dapat mengambil keputusan dan dapat mengawasi kegiatan perusahaan seorang diri. Dengan semakin besar dan berkembangnya
Lebih terperinciPERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA BANK SYARIAH DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN
PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PADA BANK SYARIAH DALAM PENGENDALIAN MANAJEMEN Farid Firmansyah (Dosen STAIN Pamekasan, Jl. Panglegur KM. 04 Pamekasan, Email: farid.firmansyah79@gmail.com) Abstrak:
Lebih terperinciAndre Mandak, Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban.
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA DINAS PERHUBUNGAN MANADO Oleh: Andre Mandak Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado email:
Lebih terperinciKata kunci: akuntansi pertanggungjawaban, anggaran, pengendalian biaya, pusatpusat pertanggungjawaban
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM PENGENDALIAN BIAYA Studi Kasus Pada PT Anugerah Pharmindo Lestari Cabang Semarang) Silviani Putri Paramita Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak dimana satu atau lebih (principals)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Grand theory yang mendasari penelitian ini adalah teori agensi. Teori agensi pertama kali dipopulerkan oleh Meckling (1976). Meckling mendefinisikan hubungan
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI IMPLEMENTASI SISTEM PENILAIAN KINERJA UNTUK PUSAT-PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN (Studi Kasus Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat) Oleh : NUZULLIANA WINERY
Lebih terperinciCOST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK
COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya
Lebih terperinciyang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D
PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia semakin luas, persaingan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia semakin luas, persaingan semakin ketat serta semakin kompleks permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seorang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Definisi Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban didasarkan pada pemikiran bahwa seorang manajer harus dibebani tanggung jawab
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam perencanaan dan pengendalian operasional Dinas Pendapatan, Pengelolaan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali manajemen puncak memberikan peran bagi para kepala
Lebih terperinciANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR
ANALISIS PERANAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN TERHADAP PENGENDALIAN BIAYA PADA PT (PERSERO) PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR Rosida Maedina Agus Sekolah Tinggil Ilmu Ekonomi YPUP Jl. Andi Tonro No.
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada supermarketsupermarket di daerah Bandung dengan didasari teori-teori yang dipelajari serta pembahasan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Anggaran Definisi Anggaran. Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu
7 BAB II DASAR TEORI 2.1. Anggaran 2.1.1. Definisi Anggaran Anggaran menurut Henry Simamora (1999) merupakan suatu rencana rinci yang memperlihatkan bagaimana sumber-sumber daya diharapkan akan diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berhasil atau tidaknya suatu perencanaan dalam perusahaan membutuhkan fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan serta pengendalian terhadap perusahaan adalah salah satu indikator yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan. Berhasil atau
Lebih terperinciAnalisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PTP Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember
1 Analisis Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Sebagai Alat Pengendalian Biaya Pada PTP Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember The Analysis Of Accounting Accountabilityapplication As A Means Of
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan sektor industri di Indonesia dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin maraknya industri-industri yang didirikan baik oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciSISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Pengendalian manajemen adalah suatu proses dimana manajemen menjamin bahwa organisasi melaksanakan strateginya dengan efektif dan efisien. Sistem pengendalian manajemen membantu
Lebih terperinciPENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV.
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DENGAN ANGGARAN SEBAGAI PENGENDALIAN BIAYA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV. JAWA TENGAH Oleh: Agnia Asih Ghaisani B12.2013.02495 Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciAKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER SYAHRUL RAMBE. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN
AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER SYAHRUL RAMBE Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Masalah Pertumbuhan dan persaingan
Lebih terperinciGHUFRON ISMAWAN B
EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENGELOLAAN AKTIVA TETAP PADA PT. JAMSOSTEK (PERSERO) KANTOR CABANG SURAKARTA S K R I P S I Disusun Oleh: GHUFRON ISMAWAN B.200980087 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban. informasi yang mengacu pada pusat pertanggungjawaban dalam suatu organisasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Pertanggungjawaban Akuntansi pertanggungjawaban merupakan salah satu konsep dari akuntansi manajemen, dimana bentuk formal yang dihasilkan adalah berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapai. Jika pemisahan fungsi organisasi telah terjadi maka kebutuhan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, setiap perusahaan akan menggunakan berbagai sumber daya yang diperlukan untuk beroperasi, termasuk sumber daya manusia. Semakin
Lebih terperinciPUSAT LABA. Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA
PUSAT LABA Endang Sri Utami, S.E., M.Si., Ak., CA Definisi Pusat Laba Pusat laba adalah pusat tanggung jawab yang masukkan maupun keluaran diukur dalam satuan moneter, sehingga laba (yaitu, selisih antara
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Biaya Dalam akuntansi di Indonesia terdapat istilah-istilah biaya, beban, dan harga perolehan yang identik dengan cost dalam literatur akuntansi berbahasa Inggris. Harga perolehan
Lebih terperinciPENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PADA PT. BANK SULUT CABANG TONDANO
PENERAPAN INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA PADA PT. BANK SULUT CABANG TONDANO Oleh : Stevy Sigar 1 Inggriani Elim 2 1,2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah melakukan pemeriksaan penerapan akuntansi pertanggungjawaban dengan anggaran sebagai alat pengendalian biaya pada PT Pelindo Husada Citra maka
Lebih terperinci