BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh
|
|
- Deddy Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan LQ 45 yang berada di Bursa Efek Indonesia. Adapun ruang lingkup penelitian ini adalah pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan corporate governance sebagai variable moderasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dari perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 sampai Data di peroleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu B. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Kausal yaitu penelitian bertujuan untuk menguji hipotesis (Hypothesis testing), yang dikembangkan berdasarkan teori teori yang selanjutnya di uji berdasarkan data yang dikumpulkan. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan dan laporan tahunan LQ 45 dari tahun Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena menitikberatkan pada pengujian hipotesis. Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji hipotesis dan menghasilkan kesimpulan yang dapat
2 56 digeneralisasikan. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti melakukan pengukuran terhadap keberadaan suatu variabel penelitian, setelah itu dilanjutkan dengan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Tujuan penelitian kuantitatif lebih mengarah pada hasil generalisasi, menjelaskan fenomena secara terukur, serta berbagai pembuktian. Dalam pelaksanaan penelitian, pendekatan kuantitatif lebih sering mengarahkan masalah menjadi suatu hubungan kausalitas, sehingga rumusan masalah dapat dijelaskan dalam bentuk hubungan variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan adanya peran dari praktek good corporate governance sebagai variabel moderasi dari pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Untuk menguji beberapa variabel, yaitu proporsi komisaris independen (KomInd), dan kepemilikan institusional (KepIns), kualiatas audit (KA), dan kepemilikan manajerial (KepMan). Komisaris independen yang memiliki sekurang-kurangnya 30% (tiga puluhpersen) dari jumlah seluruh anggota komisaris, Kepemilikan manajerial adalah besarnya jumlah saham yang dimiliki manajemen dari total saham yang beredar, kepemilikan instutisional adalah berapa besar presentase Kepemilikan Institusional dalam struktur saham perusahaan. Untuk mengukur kualitas audit digunakan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Jika perusahaan diaudit oleh KAP besar pada saat penelitian ini yaitu KAP big four maka kualitas auditnya tinggi dan jika diaudit oleh KAP non big four (KAP kecil) maka kualitas auditnya rendah, Nilai perusahaan merupakan variabel dependen yang diukur
3 57 dengan menggunakan PBV (Price Book Value). Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier berganda. Dalam melakukan analisi regresi linier berganda, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik (asumsi normalitas, heteroskedasitas dan, multikolinearitas antar variabel independen) agar memenuhi sifat estimasi regresi bersifat BLUES (Best Linear Unbiased Estimator). C. Variabel Dan Skala Pengukuran 1. Variabel Pengukuran Penelitian ini akan menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen dan peran variabel moderating sebagai variabel pengendali variabel moderating. Independen dan dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.) Variabel independen (bebas) Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Manajemen Laba (ML) 2.) Variabel dependen (terikat) Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Q)
4 58 3.) Variabel moderating Variabel sebagai penentu apakah variabel independent dapat mempengaruhi variabel dependen. Variabel moderating ini adalah : KepMen = Kepemilikan Manejerial KepIns = Kepemilikan Instutisional KA = Kualitas Audit KomInd = Komisaris Independen 2. Skala Pengukuran 1.) Nilai Perusahaan Nilai perusahaan adalah pendekatan konsep nilai intrinsik, nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan di kemudian hari, harga saham yang ditransaksikan dibursa merupakan indikator nilai perusahaan Boediono (2005). Nilai perusahaan diukur dengan Price Book Value (PBV) yang merupakan harga penutupan saham pada akhir periode dibagi dengan equity per share, adalah sebagai berikut: Price Book Value (PBV) = Closing Price / Book Value per Share
5 59 2.) Manajemen Laba Menurut Widyaningsih (2001) manajemen laba adalah tindakan Manajemen berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan, manajamen laba yang merupakan suatu bentuk intervensi manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan eksternal diproksikan dengan discretionary accruals. Yang menggunakan model modified jones (jones modifikasi) yang dikembangkan oleh Dechow (1995) model ini dipilih karena dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya Usadha & Yasa (2008) sedangkan Scoot (2003) menyatakan bahwa dinatara beberapa model yang digunakan untuk mendeteksi manajemen laba seperti model De Angelo (1986), model Jones (1991), model Dechow & Sloan (1991), model Dechow (1995) serta model modifikasi Jones (1995), diketahui bahwa model jones memiliki akurasi yang paling tinggi dalam mendeteksi manajemen laba. Model perhitungan manajemen laba menurut modifikasi Jones (1995) yang diukur dengan proksi Discreationary Accruals (DA) adalah sebagai berikut: DAt = TAt - NDAt At 1 Dimana nilai TA t diperoleh dari model perhitungan:
6 60 TAt = ( NIt OCFt ) Sedangkan nilai NDA t diperoleh dari model perhitungan: NDAt = α1 ( 1 ) + β1 ( ΔREVt ΔREGt ) + β2 ( PPEt ) At -1 At -1 At -1 Estimasi dari parameter spesifik perusahaan, α1,β1, β2, diperoleh melalui model analisis regresi OLS (Ordinary Least Squares) berikut ini: TAt = α1 ( 1 ) + β1 ( ΔREVt ΔREGt ) + β2 ( PPEt ) + e At -1 At -1 At -1 At -1 Keterangan: DA t : discretionary accruals perusahaan pada tahun t TA t : total accruals pada periode t NDA t : nondiscretionary accruals pada tahun t NI t OCFt : net operating income pada periode t : operating cash flow pada periode t A t -1 : total asset untuk sampel perusahaan pada periode t-1 ΔREV t: ΔREC t: PPEt : perubahan pendapatan perusahaan pada tahun t : perubahan piutang usaha perusahaan pada tahun t : property plant and equipment perusahaan pada tahun t
7 61 Sulistyanto (2008) dalam wangi (2010) secara empiris menyatakan bahwa nilai discretionary accruals dapat bernilai nol, positif, atau negative. Nilai nol menunjukan manajemen laba dilakukan dengan pola perataan laba (income smoothing). Sedangkan nilai positif menunjukan adanya manajemen laba dengan pola peningkatan laba (income increasing) dan nilai negative menunjukan manajemen laba dengan pola penurunan laba (income decreasing). 3.) Corporate governance Menurut FCGI (dalam skripsi Alditama) Corporate governance adalah seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus pengelola (perusahaan), pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan. a. Kepemilikan Institusional Kepemilikan institusional merupakan jumlah kumulatif dari persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang memiliki paling sedikit 5% saham perusahaan, Cai (2001) dalam Faisal (2004) menyatakan bahwa perusahaan dengan kepemilikan institusional yang besar (lebih dari 5%) mengindikasikan kemampuannya untuk memonitor manajemen. Investor institusional disini tidak memiliki afiliasi apapun dengan manajemen perusahaan.
8 62 b. Kualitas audit Kualitas audit ditentukan dari dalam perusahaan kualitas audit digunakan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) Herawati (2008). Jika perusahaan diaudit oleh KAP besar pada saat penelitian ini yaitu KAP big four maka kualitas auditnya tinggi dan jika diaudit oleh KAP non big four (KAP kecil) maka kualitas auditnya rendah. Variabel ini merupakan variabel dummy, yaitu dengan menggunakan skala 1 untuk perusahaan yang menggunakan KAP big four, sedangkan skala 0 diberikan kepada perusahaan yang diaudit menggunakan KAP non big four. c. Kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial adalah persentase kumulatif saham yang dimiliki secara langsung oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan (komisaris dan direksi) menurut Ross. (1999) dalam Siallagan dan Mas ud (2006) menyatakan bahwa dengan kepemilikan manajerial dalam perusahaan, maka manajemen akan cenderung berusaha meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan pemegang saham dan kepentingannya sendiri. Variabel kepemilikan manajerial merupakan variabel dummy, yaitu dengan menggunakan skala 1 untuk yang manajamen memiliki kepemilikan saham, sedangkan skala 0 diberikan kepada perusahaan yang manajemen tidak memiliki kepemilikan.
9 63 d. Komisaris Independen Menurut Task Force Komite Nasional Kebijakan Corporate Governance (2003) komisaris independen adalah anggota dewan komirasis yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris dan pemegang saham pengendali, serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya dalam bertindak independen atau bertindak sematamata demi kepentingan perusahaan. Proporsi komisaris independen adalah perbandingan jumlah komisaris independen yang dimiliki suatu perusahaan terhadap jumlah seluruh anggota dewan komisaris. Semakin tinggi proporsi komisaris independen, maka semakin baik fungsi pengawasan terhadap manajemen, sehingga dapat menghambat praktik manajemen laba. Proporsi komisaris independen yang disyaratkan oleh peraturan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan BEI minimal adalah 30% dari jumlah anggota dewan komisaris atau proporsional dengan jumlah pemegang saham minoritas. D. Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan
10 64 kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan LQ 45 yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 31 Desember yang dinyatakan dalam rupiah (Rp). 3. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi periode 31 Desember ), baik data mengenai corporate governance perusahaan dan data yang diperlukan untuk mendeteksi manajemen laba. 4. Perusahaan yang memiliki data mengenai komisaris independen, Kepemilikan Institusional, kepemilikan manajerial dan auditor. 5. Perusahaan yang tidak melakukan merger dan konsolidasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011 sampai tahun 2012 yang bisa dilihat dalam Indonesia Capital Market Directory (ICMD). E. Teknik Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan 2 cara, yaitu:
11 65 1. Penelusuran dengan manual Kegiatan yang dilakukan dalam penelusuran dengan manual adalah mengumpulkan data sekunder dari Sentra Informasi dan Edukasi (SIE) Bursa Efek Indonesia. 2. Penelusuran dengan komputer Kegiatan yang dilakukan dalam penelusuran dengan komputer adalah mengumpulkan data sekunder dari situs dan yahoo.finance F. Metode Analisis Data Menurut Widyaningsih (2001) manajemen laba adalah tindakan manajemen berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan, manajamen laba yang merupakan suatu bentuk intervensi manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan eksternal diproksikan dengan discretionary accruals. Yang menggunakan model modified jones (jones modifikasi) yang dikembangkan oleh Dechow (1995) model ini dipilih karena dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya Usadha & Yasa (2008) sedangkan Scoot (2003) menyatakan bahwa dinatara beberapa model yang digunakan untuk mendeteksi manajemen laba seperti model De Angelo (1986), model Jones (1991), model Dechow & Sloan (1991), model Dechow (1995) serta model modifikasi Jones (1995), diketahui bahwa model jones memiliki akurasi yang paling tinggi dalam mendeteksi manajemen laba.
12 66 Model perhitungan manajemen laba menurut modifikasi Jones (1995) yang diukur dengan proksi Discreationary Accruals (DA) adalah sebagai berikut: DAt = TAt - NDAt At 1 Dimana nilai TA t diperoleh dari model perhitungan: TAt = ( NIt OCFt ) Sedangkan nilai NDA t diperoleh dari model perhitungan: NDAt = α1 ( 1 ) + β1 ( ΔREVt ΔREGt ) + β2 ( PPEt ) At -1 At -1 At -1 Estimasidari parameter spesifik perusahaan, α1, β1, β2, diperoleh melalui model analisis regresi OLS (Ordinary Least Squares) berikut ini: TAt = α1 ( 1 ) + β1 ( ΔREVt ΔREGt ) + β2 ( PPEt ) + e At -1 At -1 At -1 At -1 Keterangan: DA t : disretionary accruals perusahaan pada tahun t TA t : total accruals pada periode t
13 67 NDA t : nondiscretionary accruals pada tahun t NI t OCFt : net operating income pada periode t : operating cash flow pada periode t A t -1 : total asset untuk sampel perusahaan pada periode t-1 ΔREV t ΔREG t PPEt : perubahan pendapatan perusahaan pada tahun t : perubahan piutang usaha perusahaan pada tahun t : property plant and equipment perusahaan pada tahun t Sulistyanto (2008) dalam wangi (2010) secara empiris menyatakan bahwa nilai discretionary accruals dapat bernilai nol, positif, atau negative. Nilai nol menunjukan manajemen laba dilakukan dengan pola perataan laba (income smoothing). Sedangkan nilai positif menunjukan adanya manajemen laba dengan pola peningkatan laba (income increasing) dan nilai negatif menunjukan manajemen laba dengan pola penurunan laba (income decreasing). Setelah diperoleh nilai koefisien masing-masing dari variabel dalam model tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mencari nilai akrual kelolaan, dengan mengurangkan nilai penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) dengan nilai akrual non kelolaan yang diperoleh dengan memasukkan data masing-masing sampel ke dalam model. Kemudian menghitung jumlah komisaris independen di sebuah perusahaan setiap tahun dan membandingkannya dengan jumlah total dari
14 68 anggota dewan komisaris, lalu dibuat persentase. Menghitung besarnya kumulatif persentase saham yang dimiliki oleh investor institusional yang memiliki saham perusahaan paling sedikit sebesar 5%. Mengukur kualitas audit digunakan ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP). Jika perusahaan diaudit oleh KAP besar pada saat penelitian ini yaitu KAP big four maka kualitas auditnya tinggi dan jika diaudit oleh KAP non big four (KAP kecil) maka kualitas auditnya rendah. Kualitas audit = dummy variable dengan nilai 1 jika diaudit oleh KAP Big 4 dan 0 sebaliknya. Nilai perusahaan menggunakan dengan PBV di hitung dengan rumus : Harga penutupan saham akhir tahun dibagi dengan equity per share. Equity per share didapat dari selisih total aktiva dengan total hutang dibagi harga saham. Berdasarkan pengembangan hipotesis diatas maka dapat digunakan uji T untuk menguji signifikasi konstanta dari setiap variabel independennya. Metode statistik yang digunakan meliputi profil perusahaan, profil manajemen, pemegang saham terbesar, distribusi frekuensi, rata-rata dan nilai akrual perusahaan selama periode pengamatan. 1. Pengujian Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2005), Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar deviasi.
15 69 2. Uji Asumsi Klasik Adapun uji asumsi dasar dan uji asumsi klasik yang dilakukan meliputi: 1.) Uji Normalitas Untuk menghindari terjadinya bias, data yang digunakan harus berdistribusi normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis Grafik normal P-P Plot dan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Dalam menganalisis grafik normal P-P Plot dilakukan dengan melihat sebaran titik-titik pada grafik, sementara asumsi normalitas terpenuhi jika titik-titik pada grafik mendekati bahkan berhimpit dengan sumbu diagonalnya. 2.) Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan yang sempurna atau pasti di antara beberapa variabel bebas di dalam model regresi (Gujarati, 2003:342). Pada model regresi yang baik tidak ditemukan korelasi yang tinggi antara variabel independen. Ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilihat melalui Varians Inflation Factor (VIF) dan Tolerance Value (TOL) (Gujarati, 2003:362). Batas dari TOL adalah 0,10 dan batas nilai VIF adalah 10, apabila nilai TOL kurang dari 0,10 atau nilai VIF di atas 10 berarti terjadi multikolinieritas.
16 70 3.) Uji Heteroskedastisitas Berarti tidak dapat diketahui terjadi autokorelasi atau tidak. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan variance dari residual pengamatan satu ke pengamatan lain. Model regresi dinyatakan baik atau layak jika variance residual antar pengamatan bersifat tetap yang berarti terjadi homoskedastisitas. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan beberapa cara seperti melihat grafik plot antara nilai prediksi vaiabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya ZRESID. Bila grafik yang diperoleh menunjukkan adanya pola tertentu yang dihasilkan oleh titik-titik yang ada, maka dikatakan terjadi Heteroskedastisitas, namun bila tidak membentuk pola tertentu maka dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas. 4.) Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2) Jika d terletak antara du dan (4-dU), maka hipotesis nol
17 71 diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3) Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4- dl), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Nilai du dan dl dapat diperoleh dari tabel statistik Durbin Watson yang bergantung banyaknya observasi dan banyaknya variabel yang menjelaskan. Sebagai contoh kasus kita mengambil contoh kasus pada uji normalitas pada pembahasan sebelumnya. Pada contoh kasus tersebut setelah dilakukan uji normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas maka selanjutnya akan dilakukan pengujian autokorelasi. 3. Analisis Regresi Linier Sederhana Metode regresi linear berganda, yaitu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu persamaan linier. Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Sedangkan variabel dependennya adalah nilai perusahaan yang diukur dengan menggunakan PBV. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Ŷ = α + β1 X1+ ɛ dimana : Ŷ X1 = Nilai Perusahaan = Manajemen Laba = Konstanta = Koefisien Regresi
18 72 e = Error 4. Analisis Regresi Linier Berganda Metode regresi linear berganda, yaitu metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen dengan skala pengukur atau rasio dalam suatu persamaan linier. Variabel independen dalam penelitian ini adalah corporate governance. Sedangkan variabel dependennya adalah manajemen laba yang diukur dengan menggunakan discreationary accruals. Adapun persamaan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Ŷ = α + β1 X1+β2 X2...+ ɛ dimana : Ŷ X1 X2 X3 X4 e = Manajemen Laba = Kepemilikan Manajerial = Kepemilikan Institusional = Komisaris Independen = Kualitas Audit = Konstanta = Koefisien Regresi = Error G. Uji Hipotesis 1. Uji t Uji t digunakan untuk menguji apakah signifikan secara parsial pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalan metode regresi yang sudah di hasilkan. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 5%
19 73 (a = 0,05) kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut : 1. Ho ditolak jika siginfikan t dihitung < a (tingkat signifikan yang digunakan) 2. Ho diterima jika signifikan t hitung > a (tingkat signifikan yang digunakan) 2. Uji F Uji F dikenal dengan Uji serentak atau uji Model/Uji Anova, yaitu uji untuk melihat bagaimanakah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersamasama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang kita buat baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan. Jika model signifikan maka model bisa digunakan untuk prediksi/peramalan, sebaliknya jika non/tidak signifikan maka model regresi tidak bisa digunakan untuk peramalan. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel, jika F hitung > dari F tabel, (Ho di tolak Ha diterima) maka model signifikan atau bisa dilihat dalam kolom signifikansi pada Anova (Olahan dengan SPSS, Gunakan Uji Regresi dengan Metode Enter/Full Model ). Model signifikan selama kolom signifikansi (%) < Alpha (kesiapan berbuat salah tipe 1, yang menentukan peneliti sendiri, ilmu sosial biasanya paling besar alpha 10%, atau 5% atau 1%). Dan sebaliknya jika F hitung < F tabel, maka model tidak signifikan, hal ini juga ditandai nilai kolom signifikansi (%) akan lebih besar dari alpha.
20 74 3. Koefisien Determinasi R 2 adalah perbandingan antara variasi Y yang dijelaskan oleh x1 dan x2 secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y. Jika selain x1 dan x2 semua variabel di luar model yang diwadahi dalam E dimasukkan ke dalam model, maka nilai R 2 akan bernilai 1. Ini berarti seluruh variasi Y dapat dijelaskan oleh variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model. Contoh Jika variabel dalam model hanya menjelaskan 0,4 maka berarti sebesar 0,6 ditentukan oleh variabel di luar model, nilai diperoleh sebesar R 2 = 0,4. Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya R 2 untuk mengatakan bahwa suatu pilihan variabel sudah tepat. Jika R 2 semakin besar atau mendekati 1, maka model makin tepat. Untuk data survai yang berarti bersifat cross section data yang diperoleh dari banyak responden pada waktu yang sama, maka nilai R 2 = 0,2 atau 0,3 sudah cukup baik. Semakin besar n (ukuran sampel) maka nilai R 2 cenderung makin kecil. Sebaliknya dalam data runtun waktu (time series) dimana peneliti mengamati hubungan dari beberapa variabel pada satu unit analisis (perusahaan atau negara) pada beberapa tahun maka R 2 akan cenderunng besar. Hal ini disebabkan variasi data yang relatif kecil pada data runtun waktu yang terdiri dari satu unit analisis saja. H. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berupa nilai atau angka. Ditinjau dari sisi
21 75 sumber, data penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder biasanya dikumpulkan oleh suatu lembaga tertentu dan diterbitkan secara berkala untuk kepentingan umum. Data sekunder yang digunakan berupa: 1. Untuk menghitung discretionary accrual, data yang digunakan adalah laporan laba rugi (laba bersih perusahaan), laporan arus kas (arus kas bersih dari aktivitas operasi), neraca (total aktiva, perubahan pendapatan dan piutang serta jumlah aktiva tetap). 2. Data nama perusahaan yang termasuk serta terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Data tersebut diperoleh dari Sentra Informasi dan Edukasi (SIE) BEI Kantor Jakarta. 4. Data laporan keuangan tahunan auditan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember Dalam penelitian ini, data terdiri dari laporan laba rugi, laporan aliran kas dan neraca. Data tersebut diperoleh dari situs 5. Data tanggal pengumuman laporan keuangan tahunan auditan per 31 Desember Dalam penelitian ini, tanggal pengumuman tersebut merupakan tanggal pengumuman atas penyampaian laporan keuangan tahunan auditan tahun buku 2012 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember oleh perusahaan publik ke Bursa Efek Indonesia Data tersebut diperoleh dari pengumuman Bursa Efek Indonesia melalui situs 6. Data harga saham penutupan (closing price) tiap-tiap emiten pada 5 hari sebelum dan sesudah tanggal pengumuman laporan keuangan
22 76 tahunan auditan. Data tersebut diperoleh dari situs dan yahoo.finance Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder yaitu laporan keuangan yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia Laporan keuangan tahunan diterbitkan perusahaanperusahaan yang terdaftar di BEI, Indonesian Capital Market Directory (ICMD), JSX Statistics, Fact Book, serta dari situs setiap Sample.
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura
Lebih terperinciA. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif kausal, karena tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel. manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel Populasi dapat didefinisikan sebagai sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance
Lebih terperinciIII.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan
III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan event study karena penelitian ini hanya mengamati suatu kejadian terterntu pada periode tertentu. Penelitian ini merupakan tipe penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016. Peneliti memfokuskan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian Stock Exchange (IDX) dengan cara menggunakan data laporan tahunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2012-2014, sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel
Bab 3 Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama kurun waktu 2006 hingga 2010. Alasan dipilihnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012-2015. Sektor industri manufaktur yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Teknik pengambilan sampel dilkukan secara purposive sampling dengan
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari obyek penilitian yang akan diteliti adapun populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel penelitian menggunakan perusahaan perbankan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan yang dipublikasikan pada periode 2012-2014. Sumber data dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia (KLSE) pada tahun
Lebih terperinciBAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diterbitkan dan telah diaudit oleh akuntan publik. Peneliti melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Jenis dan Sumber Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009. Data yang diambil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel dependen: audit report lag. 2. Variabel independen:
Lebih terperincikeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel
Lebih terperinciMETODA PENELITIAN. tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan, atau laporan tahunan
III. METODA PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat sekunder. Datadata tersebut dapat berupa dokumen, laporan keuangan tahunan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal, peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rokok, sub sektor farmasi, sub sektor kosmetik & barang keperluan rumah tangga
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdiri dari sub sektor makanan dan minuman, sub sektor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Praktik
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai dari September 2016 sampai Februari 2017. Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi yang berjudul
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan Manufaktur periode tahun yang terdapat di Bursa Efek
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan data Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan Manufaktur periode tahun 2009-2013 yang terdapat di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek/subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2013. Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate
22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kasual. Penelitian asosiatif kasual merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian asosiatif yang akan membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent variable)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014, yaitu dengan mengambil data di perusahaan manufaktur dengan objek penelitian kebijakan hutang, pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB 3 METODA PENELITIAN
BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penyisihan Penghapusan aktiva produktif yang untuk selanjutnya disebut PPAP adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu berdasarkan kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu yang di tetapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa
BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Sampel menggunakan metode purposive
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
31 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Perusahaan yang diambil untuk menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan yang tergabung CGPI, yaitu program riset dan pemeringkatan penerapan GCG selama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat
Lebih terperincipengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.
perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor
Lebih terperincipenelitian menjelaskan dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, tujuan, manfaat, kajian pustaka, dan hipotesis penelitian.
1 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, objektif, efisien,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dengan akhir tahun pembukuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Waktu penelitian yaitu pada bulan Maret 2014 sampai dengan bulan Juni 2014 2. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Jenis dan Sumber Data 1.1.1.Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat asosiatif karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui website www.idx.co.id, Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif yang merupakan penelitian dengan karakteristik masalah berupa
Lebih terperinciBAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Data diperoleh dengan mengakses data melalui website www.idx.co.id dan Indonesian Capital
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan data penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian berjudul Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Kualitas Laba,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2010-2014. 3.1.2 Sampel Sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data
29 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Sumber Data Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data tersebut adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI tahun 2008
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kausal,yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variable bebas (independent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN
82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang
23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan eceran yang terdaftar di Bursa
Lebih terperinci