BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai dari tahapan persiapan, observasi, eksperimen dan pelaporan. Pada tahapan persiapan langkah yang dilakukan antara lain: menyusun proposal, perangkat pembelajaran, instrument dan melakukan uji validitas instrument penelitian. Instrumen yang disusun adalah soal pretest-posttest. Untuk memperoleh instrumen yang sahih diperlukan uji instrumen. Uji instrument dilaksanakan pada siswa kelas VIII yang dianggap sudah mengusai materi yang yang di ujikan. Hasil uji validitas menyebutkan bahwa instrumen yang disusun valid dn mempunyai reliabilitas yang tinggi. Untuk soal pretestposttest nilai reliabilitas sebesar Hal ini membuktikan instrument tersebut layak digunakan pada kelas ekperimen dan kelas kontrol. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol, dilakukan observasi dan purposif sebagai teknik sampling. Langkah observasi yang dilakukan yaitu dengan memperhatikan cara pembelajaran guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran. Melalui cara seperti ini diperoleh ketentuan 44

2 45 mengenai kelas eksperimen dan kelas konttol, yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Pada tanggal september 2012 dilaksanakan tahapan eksperimen pada sampel yang telah ditentukan. eksperimen dilaksanakan Selama 2 kali pertemuan (4 kali 40 menit). Setelah eksperimen selesai dilakukan pelaporan. Pada penelitian ini pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran the power of two. pembelajaran dimulai dengan menggunakan teknik ceramah, serta peserta didik di bagikan sumber bacaan untuk mempermudah siswa memahami materi yang di sajikan. Setelah itu proses belajar mengajar dilanjutkan dengan menggunakan model The Power of Two. Pembelajaran yang dilakukan guru secara umum di bagi menjadi 4 tahap yaitu apersepsi dan pemberian motivasi, penyajian materi, penguatan dan menyimpulkan materi pelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan saat pembelajaran berlangsung, diketahui bahwa pada tahap ini siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran. Hal ini di tandai dengan aktifnya mereka saat menjawab pertanyaan dari guru dan perhatian siswa lebih terfokus pada materi yang disampaikan menggunakan model the power of two. Sebelum masuk ke dalam proses belajar mengajar dengan model The Power of Two, peserta didik diberikan tes awal (pre-test) bertujuan untuk

3 46 mengetahui kemampuan dasar peserta sebelum tindakan. Setelah mengadakan tes awal (pre-test) pembelajaran dimulai dengan menggunakan teknik ceramah, serta peserta didik di bagikan sumber bacaan untuk mempermudah siswa memahami materi yang di sajikan. Setelah itu proses belajar mengajar dilanjutkan dengan menggunakan model The Power of Two. Guru memberikan soal kepada semua peserta didik masing-masing peserta didik menjawab soal tersebut secara individu. Dalam proses belajar setelah semua peserta didik melengkapi jawabannya, kemudian guru membagi perserta didik berpasang-pasangan. guru meminta peserta didik untuk berbagi (sharing) dan mendiskusikan jawaban dengan pasangannya. Peserta didik diminta untuk mencatat hasil diskusi bersama pasangannya. Setelah diskusi selesai guru meminta peserta didik untuk maju kedepan kelas mempresentasikan hasil diskusi bersama pasangannya. Untuk mengakhiri pembelajaran guru bersama-sama dengan peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran. Setelah pembelajaran dengan model The Power of Two selesai peserta didik diberi tes akhir (pos-test) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik setelah mengalami tindakan dengan menggunakan model The Power of Two. Berdasarkan hasil pengamatan saat proses pembelajaran berlangsung menunjukan bahwa terdapat beberapa siswa yang tidak mau di pasangkan dengan temannya, namun stelah guru memberikan pengertian, masalah

4 47 tersebut dapat teratasi. Saat proses diskusi terdapat beberapa pasangan yang malah asik mengobrol tidak mendiskusikan materi pelajaran. Untuk mengatasi hal ini guru memberikan teguran kepada pasangan tersebut sekaligus menghampirinya untuk memberikan bimbingan kepada pasangan tersebut agar diskusi dapat berjalan lancar. Kegiatan pada pertemuan pertama ini diakhiri dengan kegiatan diskusi, sedangkan presentasi hasil diskusi dilakukan pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan kedua diawali dengan kegiatan apersepsi dan motivasi, yaitu dengan menanyakan kepada siswa tentang tugas pada pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan ini sebelum presentasi hasil diskusi, kegiatan penyampain materi diawali dengan guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya perwakilan siswa dari tiap pasangan mempresentasikan hasil diskusi dengan di pandu oleh guru. Dalam membacakan hasil diskusinya, siswa siswa terlihat terbata-bata membacakannya. Hal ini terjadi karena siswa tidak terbiasa berbicara atau mengungkapkan gagasan mereka di depan kelas, sehingga mereka malu dan tidak percaya diri. Namun demikian, pada saat siswa mempresentasikan hasil diskusi, guru memberikan penguatan dan motivasi berupa pujian, missal pintar, betul, bagus dan lain sebagainya. Dengan demikian siswa termotivasi untuk mampu menampilkan hasil terbaik mereka dan siswa memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Kemudian guru membahas bersama-sama dengan

5 48 siswa hasil diskusi tersebut. Langkah selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum meraka pahami. Pada pembelajaran dengan menggunakan model the power of two ini sebgaian besar siswa sangat antusias dan aktif pada saat pembelajaran berlangsung. Disamping itu, adanya situasi pembelajaran yang beda dari biasanya juga menabah semangat siswa dalam mengikuti kegitan pembelajaran. Selain itu dalam kegiatan penutup ini siswa diberikan soal evaluasi sebagai nilai posttest dari perlakuan yang peneliti terapkan. Perlakuan pada kelas kontrol, siswa di ajar menggunakan pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional disini adalah pembelajaran yang biasa dilakukan oleh guru di kelas yaitu metode ceramah.dan latihan tanpa strategi dan media khusus. Prose belajar dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pembelajaran dibagi menjadi 3 aktivitas yaitu tahap pendahuluan (pemberian motivasi dan apersepsi), penyampaian materi, pemberian penguatan dan penutup (menyimpulkan materi). Sama halnya pada kelas eksperimen, pada pertemuan di kelas kontrol kegiatan pembelajaran di awali dengan pemnerian soal pretest. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian motivasi dan apersepsi. Guru meminta siswa membayangkan bentuk gambaran manusia purba. Setelah itu guru menberikan

6 49 beberapa pertanyaan seperti, 1. Apa yang kalian bayangkan tentng manusia purba? Pada pertanyaan ini hampir semua siswa menjawab seperti kera. 2. Apa yang kalian ketahui tentang manusia purba? Pada pertanyaan ini ada sebagian siswa yang menjawab hidup primitif dan blm mengenal tulisan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti diketahui bahwa pada tahap pendahuluan ini siswa terlihat tidak terlalu antusias mengikuti pelajaran yang ditandai dengan sikap pasif saat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru sebagai bahan apersepsi yaitu siswa hanya menunggu jawaban dari guru. Setelah itu guru menyampaikan gambaran umum pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Pada kegiatan inti, guru menympaikan materi pelajaran dengan cara mencatatnya di papan tulis baru kemudian menjelaskannya. Setelah selesai penjelasan kemudian siswa diberi latihan sesuai dengan LKS secara berkelompok. Pada pertemuan kedua setelah guru mengulas kembali materi yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, kemudian siswa diminta untuk membacakan jawaban tugas ang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Siswa yang telah mampu menjawab latihan dengan benar kemudian diberikan penguatan berupa tepuk tangan dan ungkapan motivasi seperti bagus, pintar dan lain sebagainya. Pada kegiatan penutup guru dan siswa sama-sama menyimpulkan namun demikian hanya sebatas mencatat saja tanpa aktivitas

7 50 khusus lainnya. Selain itu pada kegiatan akhir siswa diberi soal posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang telah diajarkan. Sesuai dengan metode penelitian yang dipaparkan peneliti pada bab sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Meskipun terdapat kelas kontrol sebagai pembanding, namun sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini tidak di kontrol secara ketat. Berdasarkan desain eksperimen yang digunakan peneliti dalam penelitian ini, sebelum perlakuan sampel diberi pretest terlebih dahulu kemudian diberi posttest setelah perlakuan. Hasil pretest posttest dari penelitian yang dilakukan peneliti pada kelas eksperimen dilihat pada table hasil pretest posttest kelas eksperimen (Lampiran D.1). Sedangkan hasil pretest posttest kelas kontrol dapat dilihat pada table hasil pretest posttest kelas kontrol (Lampiran D.2). B. Uji Hipotesis 1. Uji Prasyarat Analisis Dari hasil pretest-posttest yang peneliti lakukan pada kelas eksperimen menghasilkan hasil rerata sebesar untuk pretest dan untuk posttest, sedangkan standar deviasinya adalah untuk pretest dan untuk posttest. Sedangkan hasil pretest-posttest yang peneliti lakukan pada kelas kontrol menghasilkan rerata sebesar 54.53

8 51 untuk pretest dan untuk posttest sedangkan standar deviasinya adalah untuk pretest dan untuk posttest. Tabel 7. Nilai hasil pretest-posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelompok Rata-rata Standar Deviasi Gain Nilai Pretest: Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Posttest: Kelas Eksperimen Kelas Kontrol a. Uji Normalias Dari data yang di peroleh kemudian di lakukan uji normlitas untuk mengetahui persebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan untuk mengetahui sebaran data hasil pretest dan posttest adalah uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov. Dengan hipotesis, jika p-value < α = 0.05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika p-value > α = 0.05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi p-value < α = 0.05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak berdistribusi normal. Jika

9 52 signifikansi p-value > α = 0.05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku. Dapat di asumsikan bahwa data tersebut berdistribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test N Normal Parameters a,b Mean Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Std. Deviation Absolute Positive Negative a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Nilai Pretest Nilai Posttest Kelas Nilai Pretest Kelas Nilai Posttest Eksperimen Kelas Kontrol Eksperimen Kelas Kontrol Berdsarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai p-value pada hasil pretest kelas eksperimen adalah Dengan menggunakan level of significance α = 0.05 berarti pengujian tidak signifikan karena p-value = > α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Untuk data posttest menghasilkan nilai p-value sebesar yang mana p-value = > α = Berdasarkan hasil tersebut menunjukan bahwa Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang peneliti peroleh baik data pretest maupun posttest merupakan data yang berdistribusi normal (lampiran E.1).

10 53 Uji normalitas yang dilakukan pada kelas kontrol ini menghasilkan nilai yang sama dengan kelas eksperimen yaitu menghasilkan data yang berdistribusi normal baik untuk nilai pretest maupun posttest. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukan bahwa p-value untuk data pretest adalah Dengan menggunakan level of significance α = 0.05 berarti pengujian tidak signifikan karena p-value = > α = 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data mengikuti distribusi normal. Untuk data posttest menhasilkan p-value > α = Kedua data tersebut menunjukan bahwa p-value > α = 0.05 dari nilai tersebut menunjukan bahwa Ha diterima. Dengan demikian data yang peneliti peroleh baik pretest maupun posttest merupakan data yang berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah uji homogenitas. Hipoteis pada uji homogenitas ini adalah Ha diterima jika sig > 0.05 sedangkan Ha dirolak jika sig < Test of Homogeneity of Variances Nilai Pretest Nilai Posttest Levene Statistic df1 df2 Sig

11 54 Pada tabel hasil output test of homogeneity of variances terlihat bahwa nilai sig > 0.05 sehingga Ha diterima, artinya varian kedua kelompok data adalah homogen (lampiran E.3). 2. Uji Hipotesis Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, uji normalitas dan uji homogenitas, uji selanjutnya yaitu uji hipotesis. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. uji t digunakan untuk mengetahui adanya perbedan dari hasil perlakuan. Hipotesis pada uji t ini adalah Ha diterima jika t hitung > t tabel(95%) artinya terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPS materi sejarah menggunakan model the power of two. Sebaliknya Ha ditolak jika thitung < t tabel(95%), artinya tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar IPS materi sejarah menggunakan model the power of two. Independent Samples Test 95% Confidence Interval of the Mean Std. Error Difference F Sig. t df Sig. (2-tailedDifference Difference Lower Upper Nilai Prete Equal varian assumed Equal varian not assumed Nilai Postt Equal varian assumed Equal varian not assumed Levene's Test for quality of Variance t-test for Equality of Means Dari analisis uji t untuk kelas eksperimen menghasilkan nilai t hitung (lampiran F.1). Berdasarkan tabel t, nilai t tabel dengan df = 62

12 55 dan taraf kepercayaan 95% (taraf signifikansi 0.05) adalah Dari nilai tersebut menunjukan bahwa t hitung > t tabel (95%, df = 62). Dari hasil tersebut mengandung arti bahwa hipoteis yang telah dirumuskan di terima (Ha diterima, sedangkan Ho di tolak). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model the power of two. Hasil posttest digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi pembelajaran. Selain itu juga digunkan untuk mengetahui besarnya pengaruh pembelajaran IPS materi sejarah terhadap hasil belajar siswa Kelas VII SMP N 1 Turi. Perubahan rata-rata (gain) skor pretest-posttest pada kelas eksperimen adalah menjadi sedangkan pada kelas kontrol perubahan skor (gain) sebesar menjadi (lampiran F.1). Dari data tersebut nampak jelas perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. 3. Uji Efect Size Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pembelajaran IPS materi sejarah yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajran the power of two dilakukan uji statistik lanjut. Uji statistik lanjut yang digunakan untuk mengukur berapa besar pengaruh perlakuan adalah uji effect size.

13 56 Berdasarkan perhitungan diperoleh effect size sebesar 1.07 (lampiran F.2). Nilai effect size yang dihasilkan tersebut berdasarkan tabel interpretasi effect size menunjukan bahwa treatment yang dilakukan peneliti memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sebesar 86% dengan kategori tinggi. Hal ini berarti bahwa pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model pembelajaran the power of two memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP N 1 Turi. C. Pembahasan Sesuai dengan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, bahwa pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model pembalajaran the power of two menghasilkan perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dibanding dengan hasil belajar pada pembelajaran IPS materi sejarah dengan model pembelajaran konvensional yaitu menggunakan metode ceramah. Hal ini ditandai dengan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi pada kelas eksperimen di banding dengan rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol. Perbedaan ini dapat ditunjukan dengan nilai t hitung > t table (95%). Hasil yang berbeda ini tidak lain disebabkan karena pemberian perlakuan yang berbeda pada dua kelas sebagai kelas sampel. Pada kelas eksperimen pembalajaran IPS materi sejarah diajarkan menggunakan model pembelajaran the power of

14 57 two.sedangkan pada kelas kontrol, pembelajaran IPS materi sejarah diajarkan dengan pembelajaran konvensional (ceramah). Adanya perbedaan rata-rata hasil belajar pada mata pelajaran IPS materi sejarah dan menghasilkan nilai yang lebih tinggi untuk kelas eksperimen secara signifikan, menunjukan pengaruh yang positif pada pembelajaran menggunakan model the power of two. Penggunaan model pembelajaran the power of two menitik beratkan pada tercapainya aktivitas belajar siswa yang aktif. Pada kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran the power of two lebih menarik dan berbeda dari pembelajaran yang biasanya, sehingga memberikan suasana dan cara belajar yang baru kepada siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pembelajaran dengan menggunakan model the power of two siswa lebih tertarik dan fokus dalam kegiatan pembelajaran dibanding dengan menggunakan model konvensional (ceramah). Selain itu materi pembalajaran dapat secara keseluruhan disampaikan dalam waktu yang relatif singkat di banding dengan metode ceramah. Hal ini mengakibatkan waktu pembelajaran lebih efisien dan efektif. Pada saat pembelajaran, semakin banyak alat indra yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi (isi pelajaran), maka semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut di pahami dan dipertahankan dalam ingatan siswa. Hal tersebut sejalan dengan sistem pengolahan informasi.

15 58 Ketika input masuk dalam hal ini materi pelajaran yang disampaikan menggunakan model pembelajaran the power of two akan merangsang alatalat indra untuk melihat, mendengarkan, membaca, berpikir, berkomunikasi, aktualisasi dan merumuskan jawaban baru. Selain itu, pembelajaran yang disampaikan menggunakan model pembelajaran the power of two dapat meningkatkan keaktifan dan rasa percaya diri siswa serta mampu berpikir kritis. Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran the power of two memiliki pengaruh yang besar terhadap alat indra serta mampu menggali potensi siswa di banding dengan menggunakan metode konvensional (ceramah). Dengan demikian, penggunaan model pembelajaran the power of two dapat membangkitkan dan membawa siswa dalam suasana senang dan gembira, dimana emosional dan mental terlibat semuanya. Hal ini tentu akan berpengaruh pada semangat belajar siswa dan suasana pembelajaran lebih hidup dan tidak monoton, yang nantinya bermuara pada meningkatnya hasil belajar. Pada kelas kontrol yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah), siswa kurang aktif dan tidak semangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Kondisi demikian disebabkan oleh aktivitas siswa yang hanya duduk dan mendengarkan ceramah guru, tanpa aktivitas lain yang mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif dalam pembelajaran. Hal

16 59 ini sejalan dengan pernyatan Sudjana (2001: 39-40) bahwa pembelajaran dengan menggunkan metode pembelajaran konvensional (1) sangat membosankan karena mengurangi motivasi dan kreativitas siswa, (2) keberhsilan perubahan sikap dan prilaku peserta didik relatif sulit untuk diukur, (3) kulitas pencapaian tujuan belajar yang telah ditetapkan adalah relatif rendah karena pendidik sering hanya mengejar target waktu untuk menghabiskan target materi pembelajaran, pembelajaran kebanyakan menggunakan ceramah dan Tanya jawab. Adapun perbedaan kondisi pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebagai berikut: a. Kelas kontrol 1) Kegiatan belajar tidak interaktif, kegiatan pembelajaran tidak bervariasi menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak tertarik pada kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian siswa tidak termotivasi utuk mengikuti kegiatan belajar lebih lanjut dan akhirnya hasil belajar siswa kurang baik. 2) Siswa terlihat pasif, terlihat saat guru mengajukan pertanyan pembeljaran siswa tidak aktif menjawab tetapi menunggu jawaban dari guru, sehingga menjadikan kegiatan belajar mengajar yang monoton. 3) Pada saat pembelajaran, guru monoton ceramah dan latihan, akhirnya siswa menjadi bosan dan selain itu waktu yang digunakan lebih lama.

17 60 b. Kelas eksperimen 1) Kegiatan belajar nmengajar terlihat interaktif, kegiatan belajar bervariasi sehingga siswa tertarik mengikuti kegiatan belajar mengajar. 2) Siswa melaksanakan kegiatan diskusi dalam kelas, sedangkan guru tidak ceramah terus dari awal sampai akhir pelajaran sehingga proses belajar tidak monoton. Dengan bekerja dalam pasangan kelompok, siswa juga dapat meningkatkan rasa kerja sama dan meningkatkan komunikasi antar siswa. Dengan demikian terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa dengam siswa yang lain lebih berimbang daripada kelas kontrol. 3) Siswa terlihat aktif, terlihat saat guru mengajukan pertanyaan pembelajarn siswa aktif menjawab bahkan berebutan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. 4) Guru dalam proses belajar mengajar menggunakan model pembelajaran the power of two mampu memunculkan semangat belajar siswa dan suasana pembelajaran lebih hidup dan tidak monoton. Berdasarkan paparan diatas, sesuai dengan kondisi pembelajaran yang terjadi semakin memperkuat bahwa pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model pembelajaran the power of two telah membuat siswa

18 61 lebih aktif dalam belajar. Hal ini desebabkan karena pada pembelajaran menggunakan model pembelajaran the power of two siswa dapat menerima dan memproses materi dengan lebih mudah serta siswa menemukan hal baru sehingga siswa lebih semangat untuk mengikuti pelajaran. Penggunaan model pembelajaran the power of two membantu siswa berpikir kritis. Selain itu, model pembelajaran the power of two dapat memperlancar pemahaman dan menggali potensi berpikir siswa. Selain menghasilkan perbedaan yang signifikan, penelitian ini juga menghasilkan pengaruh yang cukup besar. Pendapat yang sama juga di ungkapkan oleh Bayu (2012) yang mengungkapkan bahwa Implementasi Model Pembelajaran The Power OF Two (Kekuatan Berdua) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas IX C SMP N 15 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012 model pembelajaran the power of two mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Perbedaan yang signifikan dan pengaruh pembelajaran IPS materi sejarah tidak lain didukung juga oleh respon positif siswa terhadap pembelajaran sangat berpengaruh terhadap sikap siswa. Sikap siswa yang positif mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar, begitu pula sebaliknya sikap negatif siswa membuat siswa enggan untuk belajar dan mengganggap pembelajaran IPS materi sejarah dirasa sulit dipahami. Siswa yang aktif dalam belajar maka akan terasa tertarik terhadap mata pelajaran

19 62 IPS materi sejarah. Adanya sikap tersebut mendorong siswa untuk memperhatikan, berkonsentrasi dalam belajar, menanggapi pertanyaan yang diajukan oleh guru, dan terlibat langsung dalam pembelajaran. Selain itu sikap positif tersebut membuat siswa merasa senang dalam hal yang berhubungan dengan materi sejarah sehingga menganggap pembelajaran IPS materi sejarah dirasa mudah dipahami. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran the power of two dalam proses pembalajaran IPS materi sejarah lebih efektif jika dibandingkan dengan pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah). Hal ini berarti penggunaan model pembelajaran the power of two dalam pembelajaran IPS materi sejarah dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil pretest-posttest yang diberikan sebelum dan sesudah perlakuan. Penemuan ini sekurang-kurangnya dapat memberikan penjelasan bahwa pembelajaran IPS materi sejarah menggunakan model pembelajaran the power of two dapat menumbuhkan kondisi belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar bermakna dapat terjadi apabila dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antara siswa dengan siswa. Penggunaan model pembelajaran the power of two pada mata pelajaran IPS materi sejarah berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini

20 63 ditandai dengan harga effect size yang tinggi yaitu 1.07 atau 86%. (lampiran F.2). Pada kelas kontrol dimana proses pembelajran hanya sebatas pada pemberian materi dengan pembelajran konvensional (ceramah). Hal-hal tersebut diatas sulit terjadi. Hal ini disebabkan karena siswa lebih banyak menerima materi pelajaran dan keterlibatan berfikir dalam proses pembelajaran relatif lebih kecil. Siswa lebih banyak mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru, sehingga komunikasi belajar boleh dibilang satu arah saja. Siswa cenderung pasif dan tidak dapat berpikir kritis dan aktif. Hal itu menyebabkan pola pikir siswa dan daya ingat siswa terhadap materi pelajaran tidak terlatih dengan baik.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan metode eksperimen untuk membandingkan akibat dari suatu perlakuan. Tindakan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 5 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua subyek penelitian yaitu pertama sebagai kelompok eksperimen atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam Bab IV ini berisi tentang analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data amatan, normalitas data amatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gugus Jayabaya yang berada di Desa Gemawang. Gugus Jayabaya terdiri dari SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Pembelajaran Make a Match Proses berjalannya model pembelajaran Make a Match dalam penelitian ini diawali dengan guru menjelaskan sekilas materi tentang keliling dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50

an SDN Giyanti Kelompok Kontrol SDN 01 Mungseng Kelompok Eksperimen Jumlah sampel penelitaian 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 01 Mungseng dan SDN Giyanti Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model pembelajaran konvensional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted

BAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh metode pembelajaran kooperatif Team Assisted BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Tulungagung pada tanggal 23 Oktober 07 November 2015. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Salatiga yaitu kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VIID diberi perlakuan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah 51 siswa kelas 3 SD Negeri Getasan yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas 3a dan 3b. Kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Jambangan 3 dan SDN Jambangan 4. Jumlah subjek penelitiannya

Lebih terperinci

Heni Rachmawati NPM:

Heni Rachmawati NPM: Artikel Skripsi PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 5 KEDIRI PELAJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan salah satu fakultas yang ada di Universitas Kristen Satya Wacana. Dimana FKIP merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilaksanakan SDN Kutowinangun 08 dan SDN Kutowinangun 09 tahunpelajaran 2016/2017.Adapun populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul BAB IV ANALISIS DATA Dari penyajian data pada bab III, maka selanjutnya akan dianalisa guna mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Wawancara Peneliti menggunakan teknik wawancara untuk melakukan studi pendahuluan terkait permasalahan yang ada di lokasi penelitian. Pada penelitian ini, wawancara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Randublatung kabupaten Blora. Pada gugus ini terdapat 8 SD imbas.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel yang diambil adalah 2 kelas yaitu kelas VIIA dan VIIB yang masing-masing kelas terdiri dari 23 siswa. Kelas VIIB ditetapkan

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match

BAB IV HASIL PENELITIAN. Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan Make a Match 59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini berlokasi di MTsN Tunggangri, kecamatan Kalidawir kabupaten Tulungagung. Dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci