DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... PENGANTAR...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... ABSTRAK... PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL... i ii iii iv v vii viii xi xii xv xvi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Debit Rencana Kapasitas Saluran Drainase Skala Prioritas Konsep Perbaikan Saluran Drainase Dasar Teori Debit Rencana Kapasitas Saluran Drainase Skala Prioritas... 24

2 Konsep Perbaikan Saluran Drainase BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Lokasi Penelitian Parameter dan Variabel Data Alat yang Digunakan Analisis Debit Rencana Kapasitas Saluran Drainase Skala Prioritas Perbaikan Saluran Drainase Konsep Perbaikan Saluran Drainase Tahapan Penelitian Pengumpulan Data Analisis Data Diagram Alir Penelitian BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Debit Rencana Hujan Harian Maksimum Wilayah Analisis Frekuensi Data Hujan Harian Maksimum Wilayah Hujan Rencana Waktu Konsentrasi Aliran Intensitas Hujan Rencana Debit Rencana Dengan Metode Rasional Kapasitas Saluran Drainase Daerah Genangan G Daerah Genangan G Daerah Genangan G Daerah Genangan G ix

3 Daerah Genangan G Skala Prioritas Perbaikan Saluran Drainase Bobot Kriteria dan Sub Kriteria Penilaian Kondisi Bobot Kondisi dan Nilai Relatif Pembuatan Model ANP Melakukan Input Data Perhitungan Matriks dan Penentuan Skala Prioritas Konsep Perbaikan Saluran Drainase Resume Pembahasan BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... xviii PENUTUP... xxi x

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Bentuk Jaringan Hirarki Gambar 2.2. Bentuk Jaringan Holarki Gambar 2.3. Bentuk Jaringan BCR Gambar 2.4. Bentuk Jaringan Umum Gambar 3.1. Peta Lokasi Kelurahan Kadipiro Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian Gambar 4.1. Kerusakan Saluran Drainase Di Segmen D Gambar 4.2. Kerusakan Saluran Drainase Di Segmen D Gambar 4.3. Model penentuan skala prioritas pada Software Super Decision Gambar 4.4. Input Bobot Kriteria Gambar 4.5. Input Bobot Subkriteria Terhadap Kriteria Genangan Gambar 4.6. Input Bobot Kondisi Alternatif Pada Kriteria Kerugian Ekonomi Gambar 4.7. Penampang Melintang Saluran Drainase Segmen D Gambar 4.8. Penampang Melintang Saluran Drainase Segmen D Gambar 4.9. Penampang Melintang Saluran Drainase Segmen D xi

5 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbedaan AHP dan ANP... 6 Tabel 2.2. Tabel Referensi Tinjauan Pustaka Tabel 2.3. Kriteria Desain Hidrologi Sistem Drainase Perkotaan Tabel 2.4. Nilai Variabel Reduksi Gauss Tabel 2.5. Nilai KT Untuk Distribusi Log-Pearson III Tabel 2.6. Reduced Mean Tabel 2.7. Reduce Standard Deviation (Sn) Tabel 2.8. Reduce Variante (YTr) Tabel 2.9. Karakteristik Distribusi Frekuensi Tabel Nilai Parameter Chi Kuadrat Kritis (X 2 h ) Tabel Nilai Kritis Do untuk Uji Smirnov-Kolmogorof Tabel Faktor Kirpich Tabel Koefisien Limpasan Tabel Koefisien Kerby Untuk Aliran Permukaan Tabel Koefisien Aliran Untuk Metode Rasional Tabel Nilai Koefisien Manning Tabel KriteriaPrioritas Penanganan Daerah Genangan Tabel Skala Dalam ANP Tabel Tinggi Jagaan Saluran Drainase Tabel 3.1. Parameter yang Digunakan Tabel 3.2. Variabel yang Digunakan Tabel 4.1. Hasil Analisis Hujan Harian Maksimum Wilayah Tabel 4.2. Hasil Statistik Analisis Frukuensi Tabel 4.3. Pemilihan Jenis Distribusi Tabel 4.4. Hasil Uji Chi Kuadrat Metode Log Pearson III Tabel 4.5. Analisis Uji Smirnov-Kolmogorov Tabel 4.6. Analisis Distribusi Log Pearson III Tabel 4.7. Hujan Rencana dengan Distribusi Log Pearson III xii

6 Tabel 4.8. Data Lahan Pada Daerah Genangan Tabel 4.9. Hasil Perhitungan tc Metode Kirpich Tabel Hasil Perhitungan tc Metode FAA Tabel Hasil Perhitungan tc Metode Bransby-Williams Tabel Hasil Perhitungan tc Metode Kerby Tabel Intensitas Hujan Rencana Tabel Debit Rencana Pada Setiap Segmen Saluran Tabel Debit Rencana Pada Setiap Segmen Saluran Tabel Kondisi Eksisting Saluran Drainase Sekunder Daerah Genangan G Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kemiringan Saluran Tabel Kapasitas Eksisting Saluran Drainase Tabel Kondisi Kapasitas Saluran Drainase Tabel Kondisi Eksisting Saluran Drainase Sekunder Daerah Genangan G Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kemiringan Saluran Tabel Kapasitas Eksisting Saluran Drainase Tabel Kondisi Kapasitas Saluran Drainase Tabel Bobot Kriteria dan Subkriteria Tabel Penilaian Kondisi Kriteria Daerah Genangan Tabel Penilaian Kondisi Kriteria Kerugian Ekonomi Tabel Penilaian Kondisi Kriteria Kerugian Sosial dan Pemerintahan Tabel Penilaian Kondisi Kriteria Transportasi Tabel Penilaian Kondisi Kriteria Kepadatan Penduduk Tabel Bobot Kondisi dan Nilai Relatif Kriteria Daerah Genangan Tabel Bobot Kondisi dan Nilai Relatif Kriteria Kerugian Ekonomi Tabel Bobot Kondisi dan Nilai Relatif Kriteria Kerugian Sosial dan Pmerintahan xiii

7 Tabel Bobot Kondisi dan Nilai Relatif Kriteria Kerugian Transportasi Tabel Bobot Kondisi Dan Nilai Relatif Kriteria Kepadatan Penduduk Tabel Prioritas Perbaikan Saluran Drainase Tabel Perencanaan Dimensi Saluran Drainase DAFTAR LAMPIRAN xiv

8 LAMPIRAN A PETA-PETA... L-1 LAMPIRAN B DATA HUJAN... L-4 LAMPIRAN C MATRIKS METODE ANP... L-36 LAMPIRAN D DATA KEPADATAN PENDUDUK... L-38 LAMPIRAN E DOKUMENTASI KONDISI SALURAN DRAINASE... L-41 LAMPIRAN F SURAT-SURAT... L-45 DAFTAR NOTASI xv

9 H = Data Hujan Harian Maksimum P = Nilai relatif ANP no x nmaks L S C Qn Xi X Sd Cv Cs n Ck Y Sy Cs K KT XT Y XTr X = penilaian kondisi = bobot kondisi/nilai kondisi = Nilai kondisi maksimal. = Panjang saluran (km), = Kemiringan saluran, = Koefisien aliran permukaan, = Debit n tahunan (m3/dtk), = Hujan maksimum harian rata-rata(mm), = Rata-rata hujan harian maksimum (mm), = Simpangan baku, = Koefisien variasi, = Koefisien skewness, = Koefisien manning, = Kefisien ketajaman, = Nilai rata-rata logaritmatik dari Xi, = Deviasi standar dari logaritmatik Xi, = Koefisien kemencengan dari variasi logaritmatik Xi, = Faktor frekuensi, = Faktor frekuensi untuk T tahun, = Hujan harian maksimum rata-rata T tahun (mm), = Perkiraan nilai yang diharapkan terjadi dengan periode ulang Ttahunan, = XT = Hujan harian maksimum rata-rata T tahun (mm), = Xi = Hujan harian maksimum rata-rata, P(X) = Peluang munculnya nilai X, P (X) = Peluang teoritis munculnya nilai X, m = Urutan hujan rata-rata maksimum dari terbesar samapi ke kecil, D = Selisih peluang dengan peluang teoritis munculnya nilai X, xvi

10 N = Jumlah data, α = Derajat kepercayaan = Nilai kritis, maks = Nilai kritis maks, Tc = Waktu konsentrasi (jam), I = Intensitas hujan (mm/jam), R24 = Curah hujan maksimum harian dalam 24 jam (mm), A = Luas tampang aliran (m2), R = Jari-jari hidraulik (m), v = Kecepatan aliran (m/dt), b = Lebar bawah saluran (m), Q = Debit (m3/dtk) xvii