PENGUKURAN TEKNIK TM3213
|
|
- Herman Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN TEKNIK TM3213 KULIAH 2: KARAKTERISTIK PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala
2 Isi Kesalahan pengukuran Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik Karakteristik dinamik 2
3 Kesalahan sistematik & kesalahan acak Kesalahan acak = pembacaan rata 2 pembacaan Kesalahan sistematik = rata 2 pembacaan- nilai sebenarnya 3
4 Ilustrasi Pada sebuah uji kalibrasi, 10 pengukuran menggunakan voltmeter digital telah dilakukan terhadap tegangan sebuah baterai yang mempunyai nilai sebenarnya sebesar 6,11 V. Pembacaan pengukuran adalah sbb: 5,98 6,05 6,10 6,06 5,99 5,96 6,02 6,09 6,03 5,99 Tentukan kesalahan sistematik dan kesalahan acak maksimum karena voltmeter tersebut. Solusi : Rata-rata V = 6,03 Kesalahan sistematik = nilai rata2 nilai sebenarnya = 6,03-6,11 = -0,08 V Kesalahan acak maksimum= 5,96-6,03 = -0,07 V 4
5 Definisi Statik Hubungan keadaan tunak (steady-state) antara input dan output dari instrumen Pengukuran suatu besaran yang konstan atau bervariasi dengan lambat terhadap waktu Tidak melibatkan persamaan diferensial Semua unjuk kerja karakteristik statik diperoleh dengan kalibrasi statik 5
6 Isi Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik 6
7 Karakteristik Statik Ketelitian & Ketepatan Pengukuran yang hasilnya dekat satu sama lain adalah teliti Pengukuran yang hasilnya mendekati nilai yang benar adalah tepat Pengukuran dapat menghasilkan output yang: Teliti tapi tidak tepat Tidak teliti dan tidak tepat Teliti dan tepat 7
8 Ilustrasi Tiga robot industri diprogram untuk menempatkan komponen Di titik tertentu di atas sebuah meja. Titik target adalah di pusat Lingkaran seperti di gambar. Hasilnya adalah sbb: (a) Ketelitian rendah, ketepatan rendah (b) Teliti tapi tidak tepat (c) Teliti dan tepat 8
9 Ketepatan Output alat ukur Alat ideal Ketepatan pada % skala penuh (full scale, FS) nilai yang diukur 9
10 Ilustrasi Sebuah alat ukur tekanan dengan rentang ukur 0 10 bar disebut memiliki ketepatan ±1 % FS (Full Scale) Kesalahan maksimum yang mungkin terjadi pada setiap pengukuran adalah 0,1 bar (1% dari 10 bar) 10
11 Toleransi Kesalahan maksimum yang dapat terjadi pada pengukuran Berkaitan erat dengan ketepatan Contoh : sebuah resistor yang diambil secara acak dari kumpulan resistor dengan tahanan 1000 Ω dan toleransi 5% mungkin memiliki nilai sebenarnya diantara 950 hingga 1050 Ω 11
12 Rentang atau span Nilai minimum dan maksimum dari besaran yang dapat diukur oleh instrumen tsb 12
13 Karakteristik statik Kemampuulangan (Repeatability) Kemampuan instrumen untuk menghasilkan output yang tepat secara berulang-ulang Linieritas Hubungan input dan output dari sebuah transduser linier dapat dinyatakan dengan persamaan garis linier: y = mx + c Di mana y adalah output transduser, x iadalah input dari transduser, m adalah kemiringan kurva (fungsi transfer), c adalah offset 13
14 Ilustrasi Non linearitas : penyimpangan maks dari pembacaan output bertanda X dari garis lurus 14
15 Liniearitas Sebuah sistem pengukuran diharapkan memiliki hubungan linier antara input dan output yang berarti bahwa perubahan dalam output proporsional dengan perubahan nilai yang diukur (measurand) Penyimpangan dari liniearitas yang benar disebut kesalahan linieritas 15
16 Sensitifitas Sensitifitas adalah perbandingan antara perubahan besar output terhadap besar nilai yang diukur Sensitifitas= (output)/ (input) 16
17 Sensitifitas and Non Linieritas 17
18 Ilustrasi Sebuah termometer tahanan platinum memiliki hubungan input output seperti di tabel di samping. Tentukan sensitifitas tengukuran dalam Ω/ 0 C Solusi : Jika nilai2 tsb diplot pada sebuah grafik, terdapat hubungan garis lurus. Untuk perubahan temperatur sebesar 30 0 C terjadi perubahan tahanan sebesar 7Ω maka sensitifitas pengukuran adalah = 7/30 = 0,233 Ω/ 0 C 18
19 Threshold Ketika input kepada instrumen naik secara bertahap dari nilai 0, input harus mencapai suatu nilai minimum tertentu sebelum terjadi perubahan pada output instrumen maka nilai minimum tsb : threshold 19
20 Resolusi Batas nilai terendah di mana perubahan besaran input yang diukur menyebabkan perubahan pada output instrumen JIM07 - FKM - UTeM 20
21 Sensitivitas terhadap gangguan Zero drift atau bias : efek di mana pembacaan nol dipengaruhi oleh perubahan kondisi lingkungan. Dapat diperbaiki dengan kalibrasi Sensitivity Drift : suatu nilai di mana sensitifitas instrumen dalam pengukuran bervariasi terhadap kondisi lingkungan mis : temperatur 21
22 Efek Gangguan 22
23 Ilustrasi Sebuah timbangan pegas dikalibrasi di lokasi yang bertemperatur 20 0 C dan memiliki karakteristik defleksi/beban sbb: Ketika digunakan di lingkungan bertemperatur 30 0 C karakteristik defleksi/beban menjadi sbb: Tentukan zero drift dan sensitivity drift per 0 C perubahan pada temperatur lingkungan 23
24 Solusi Pada suhu 20 0 C, karakteristik defleksi/beban adalah garis lurus, Sensitifitas = 20 mm/kg Pada suhu 30 0 C, karakteristik defleksi/beban adalah garis lurus, Sensitifitas = 22 mm/kg Zero drift (bias) = 5mm (defleksi tanpa beban) Sensifivity drift = 2 mm/kg Zero drift/ 0 C = 5/10 = 0,5 mm/ 0 C Sensitivity drift/ 0 C = 2/10 = 0,2 (mm per kg)/ 0 C 24
25 Karakteristik Statik Histeresis Fungsi transfer berbeda saat diberikan input yang nilainya meningkat dengan input yang nilainya menurun. Disebabkan oleh gesekan internal, longgar yang terjadi pada mekanisme instrumen Bisa juga disebabkan fenomena listrik (efek magnetik misalnya) Dead Space : - Rentang nilai input di mana tidak terjadi perubahan pada nilai output 25
26 Ilustrasi 26
27 Ilustrasi 27
28 Isi Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik 28
29 Kalibrasi Statik Input yang diuji divariasikan pada rentang ukur yang ditentukan yang menyebabkan output bervariasi pada rentang tertentu pula. Hubungan input/output terjadi dan diplot pada suatu grafik Tujuan akhirnya adalah menentukan ketepatan pengukuran 29
30 Karakteristik Dinamik Karakteristik static instrument pengukuran hanya membahas keadaan tunak (steady state) pembacaan seperti kecermatan pembacaan Karakteristik dinamik instrument pengukuran menjelaskan perilaku yg terjadi antara saat besaran yg diukur berubah dan saat pembacaan instrument mencapai nilai yg tetap Suatu instrument pengukuran linier akan memiliki hubungan antara input dan output untuk t>0 sbb: di mana q i adalah besaran yg diukur, q o adalah pembacaan output dan a 0 a n, b 0 b n adalah konstanta 30
31 Instrumen orde 0 Anggap perubahan besaran yg diukur adalah step maka Jika semua koefisien a 1 a n selain a 0 diasumsikan bernilai 0 maka: atau K adalah konstanta yg dikenal sebagai sensitifitas Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 0 31
32 Instrumen orde 1 Jika semua koefisien a 2 a n selain a 0 dan a 1 diasumsikan bernilai 0 maka: Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 1 Jika d/dt diganti dengan operator D diperoleh: (contoh : thermocouple) K=b 0 /a 0 sensitifitas static τ=a 1 /a 0 konstanta waktu 32
33 Instrumen orde 1: contoh Sebuah balon dilengkapi dengan instrument pengukur temperatur dan ketinggian dan peralatan radio yang mentransmisikan pembacaan output instrument ke stasiun di bumi. Balon awalnya diikat ke tanah dengan pembacaan output instrument dalam keadaan tunak. Instrumen pengukur ketinggian dianggap sebagai orde 0 sedangkan instrumen pengukur temperatur adalah berorde 1 dengan konstanta waktu 15 detik. Temperatur di permukaan bumi, T 0 adalah 10 0 C dan temperatur T x di ketinggian x meter mempunyai hubungan : T x =T 0-0,01x (a) Jika balon dilepas pada detik ke nol dan naik dengan kecepatan 5m/s, buatlah tabel yg menunjukkan pembacaan pengukuran temperatur dan ketinggian pada interval waktu 10 detik sampai perjalanan selama 50 detik. Tunjukkan kesalahan pembacaan temperature di tabel tsb (b) Berapa temperature yang dibaca pada balon di ketinggian 5000 m? 33
34 Instrumen orde 1: solusi Anggap temperatur yg dibaca instrumen pada suatu waktu t adalah T r. Karena instrument berorde 1 maka T x berkaitan dgn T r sbb: Karena kecepatan =5m/s, maka x=5t (a) Solusi umum (T x =0) adalah T rh =Ce -t/15. Solusi khusus adalah T rp =10-0,05(t-15) Solusi total, T r =T rh +T rp = Ce -t/ ,05(t-15) Dengan memasukkan kondisi awal pada t=0 yaitu T r =10 diperoleh C=-0,75 sehingga solusi total adalah: T r = 10-0,75e -t/15-0,05(t-15) 34
35 Instrumen orde 1: solusi Jika ditabulasi pembacaan temperatur pada ketinggian yg diinginkan di soal (b) Di ketinggian 500 m maka t=1000 detik maka Mendekati 0 Dari tabel terlihat kesalahan menuju nilai 0,75. Untuk nilai t makin besar, pembacaan instrumen terlambat thd temperatur sebenarnya dengan periode waktu sebesar konstanta waktu (15 detik), maka untuk t besar pembacaan output instrument selalu 0,750 dari yg sebenarnya. 35
36 Instrumen orde 2 Jika semua koefisien a 3 a n selain a 0,a 1 dan a 2 diasumsikan bernilai 0 maka: Instrumen yg berkelakuan menurut persamaan ini disebut sebagai jenis orde 2 Jika d/dt diganti dengan operator D diperoleh: Jika K=b 0 /a 0 sensitifitas static ω= a 0 /a 1 frekuensi pribadi ξ=a 1 / a 0 /a 1 =a 1 ω/2a 0 dibagi a 0 36
37 Instrumen orde 2 Contoh: accelerometer 37
38 Akhir Kuliah 2 38
PENGUKURAN TEKNIK TM3213
PENGUKURAN TEKNIK TM3213 KULIAH 2: KARAKTERISTIK STATIK DALAM PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala 2014 Isi Definisi statik Karakteristik statik Kalibrasi statik
Lebih terperinciSistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah
Sistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah Jika hasil pengukuran (input sistem pengendalian) salah,
Lebih terperinciPeralatan Elektronika
Peralatan Elektronika Peralatan Elektronika adalah semua peralatan yang dipergunakan oleh manusia dengan mempergunakan prinsip kerja elektronika. Sebagai contoh : 1. Alat ukur 2. Alat kontrol industri
Lebih terperinciSCADA dalam Sistem Tenaga Listrik
SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik Karakteristik Dasar Sensor Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com SCADA dalam Sistem Tenaga
Lebih terperinciPengenalan SCADA. Karakteristik Dasar Sensor
Pengenalan SCADA Karakteristik Dasar Sensor Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Pengenalan SCADA - 03 1 Karakteristik Dasar
Lebih terperinciInstrumentasi Sistem Pengaturan
Instrumentasi Sistem Pengaturan Karakteristik Dasar Sensor Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: jos@elect-eng.its.ac.id 1 Karakteristik Dasar Spesifikasi
Lebih terperinciSupervisory Control and Data Acquisition. Karakteristik Dasar Sensor
Supervisory Control and Data Acquisition Karakteristik Dasar Sensor Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Supervisory Control
Lebih terperinciTelemetri dan Pengaturan Remote
Telemetri dan Pengaturan Remote Karakteristik Dasar Sensor Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Tele & Remote - 02 1 Karakteristik
Lebih terperinciKarakteristik Statik Elemen Sistem Pengukuran
Karakteristik Statik Elemen Sistem Pengukuran Kompetensi, RP, Materi Kompetensi yang diharapkan: Mahasiswa mampu merumuskankan karakteristik statik elemen sistem pengukuran Rancangan Pembelajaran: Minggu
Lebih terperinciRESUME MATERI MATA KULIAH PENGUKURAN TEKNIK DAN INSTRUMENTASI
KELOMPOK 3 RESUME MATERI MATA KULIAH PENGUKURAN TEKNIK DAN INSTRUMENTASI 1. UNGGAR PRAWASTO N. 2. MAR IE FIKRI S. 3. DITTO R. DESMAR D. Threshold (ambang) yaitu saat input instrumen dinaikkan secara bertahap
Lebih terperinciKETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
PENGUKURAN TEKNIK KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN Mochamad Safarudin Teknik Mesin STTM 2014 Isi Peningkatan ketidakpastian Komponen ketidakpastian sistematik dan acak Sumber kesalahan dasar Ketidakpastian pada
Lebih terperinciKULIAH 1: PENGENALAN MENGENAI PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI. Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala 2014
KULIAH 1: PENGENALAN MENGENAI PENGUKURAN DAN INSTRUMENTASI Mochamad Safarudin Jurusan Teknik Mesin, STT Mandala 2014 Definisi Pengukuran dan Instrumentasi Jenis-jenis pengukuran Jenis-jenis instrumentasi
Lebih terperinciTERMINOLOGI PADA SENSOR
TERMINOLOGI PADA SENSOR Tutorial ini merupakan bagian dari Seri Pengukuran Fundamental Instrumen Nasional. Setiap tutorial dalam seri ini, akan mengajarkan anda tentang topik spesifik aplikasi pengukuran
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENGUKRAN. Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element
KONSEP DASAR PENGUKRAN Primary sensing element Variable conversion element Data presentation element PRIMARY SENSING ELEMENT Elemen pengindraan Utama adalah Tranduser. Tranduser adalah sebuah alat yang
Lebih terperinciGravitymeter, alat ukur percepatan gravitasi (g).
Gravitymeter, alat ukur percepatan gravitasi (g). 1. Pengukuran g mutlak, a. Pengukuran dengan gerak jatuh bebas. b. Pengukuran dengan bandul (pendulum). - bandul fisis - bandul matematis. Pengukuran g
Lebih terperinciBAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. 1. Tahapan Penelitian Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai Perancangan Sensor Pengujian Kesetabilan Laser Pengujian variasi diameter
Lebih terperinciSistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler
Sistem Akuisisi Data Suhu Multipoint Dengan Mikrokontroler Mytha Arena 1, Arif Basuki 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro STTNAS Yogyakarta Jln. Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta 55281. mytha98@yahoo.com
Lebih terperinciRespons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4
Respons Sistem dalam Domain Waktu Respons sistem dinamik Respons alami Respons output sistem dinamik + Respons paksa = Respons sistem Zero dan Pole Sistem Dinamik Pole suatu sistem dinamik : akar-akar
Lebih terperinciPENGUKURAN GETARAN DAN SUARA
PENGUKURAN GETARAN DAN SUARA ISI: PENDAHULUAN GETARAN MENGUKUR GETARAN ACCELEROMETER KALIBRASI PENGUKURAN AKUSTIK TEKANAN SUARA DAN TINGKAT TEKANAN SUARA ALAT PENGUKUR SUARA METODE KALIBRASI WHAT IS VIBRATION?
Lebih terperinci4. Output Signal: Sinyal yang dihasilkan oleh suatu Peralatan, element atau system
Measurement Terms dan Karaterisitik: Instrumentasi dan Kontrol Proses Istilah Signal 1. Measured Variable: Banyaknya, Properti atau kondisi yang sedang diukur - Istilah yang lain sering disebut sebagi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciPerancangan sistem kontrol dengan root locus. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 11
Perancangan sistem kontrol dengan root locus Review unjuk kerja sistem kontrol Plot pole sistem underdamped Jarak dari titik asal ke pole kompleks=ω n Review respons thd waktu Review respons thd waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat ukur suhu yang berupa termometer digital.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Engineer tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan alat ukur. Akurasi pembacaan alat ukur tersebut sangat vital di dalam dunia keteknikan karena akibat dari error yang
Lebih terperinciGambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital
Gambar 1.6. Diagram Blok Sistem Pengaturan Digital 10 Bab II Sensor 11 2.1. Pendahuluan Sesuai dengan banyaknya jenis pengaturan, maka sensor jenisnya sangat banyak sesuai dengan besaran fisik yang diukurnya
Lebih terperinciLVDT (Linear Variable Differensial Transformer)
LVDT (Linear Variable Differensial Transformer) LVDT merupakan sebuah transformator yang memiliki satu kumparan primer dan dua kumparan sekunder. Ketiga buah kumparan tadi, diletakkan simetris pada sebuah
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET INSTRUMENTASI
No.LST/TE/EKA5228/06 Revisi : 00 Tgl: 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik dan kalibrasi rangkaian sensor suhu LM 335 2. Sub Kompetensi : 1) Menggambarkan kurva karakteristik
Lebih terperinciBAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE)
BAB 4 MODEL RUANG KEADAAN (STATE SPACE) KOMPETENSI Kemampuan untuk menjelaskan pengertian tentang state space, menentukan nisbah alih hubungannya dengan persamaan ruang keadaan dan Mengembangkan analisis
Lebih terperinciPENGUKURAN TEMPERATUR
PENGUKURAN TEMPERATUR CONTENTS PENDAHULUAN RESISTANCE TEMPERATURE DETECTOR (RTD) THERMISTOR TERMOKOPEL METODE KALIBRASI INTRODUCTION TEMPERATUR TIDAK SEPERTI BESARAN LAIN (PANJANG, WAKTU, MASSA) ADALAH
Lebih terperinciInstrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses.
Instrument adalah alat-alat atau perkakas. Instrumentation adalah suatu sistem peralatan yang digunakan dalam suatu sistem aplikasi proses. Contoh : sistem instrumentasi pesawat terbang, sistem instrumentasi
Lebih terperinciPendahuluan. Angka penting dan Pengolahan data
Angka penting dan Pengolahan data Pendahuluan Pengamatan merupakan hal yang penting dan biasa dilakukan dalam proses pembelajaran. Seperti ilmu pengetahuan lain, fisika berdasar pada pengamatan eksperimen
Lebih terperinciALAT UKUR ANALOG ARUS SEARAH
ALAT UKU ANALOG AUS SEAAH Alat Ukur dan Pengukuran Telekom Pokok Bahasan Penunjuk Analog Arus Searah Voltmeter DC Ampermeter DC Ohmmeter Multimeter Efek pembebanan 1. Penunjuk Analog Arus Searah (1/6)
Lebih terperinciBAB VI PENGUJIAN SISTEM. Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan
BAB VI PENGUJIAN SISTEM 6.1 Tahap Persiapan Pengujian Beberapa skenario pengujian akan dilakukan untuk memperlihatkan performansi sistem kontrol yang dirancang. Namun perlu dipersiapkan terlebih dahulu
Lebih terperinciLATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB
LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB Soal No. 1 Seorang berjalan santai dengan kelajuan 2,5 km/jam, berapakah waktu yang dibutuhkan agar ia sampai ke suatu tempat yang
Lebih terperinciKesalahan Tunak (Steady state error) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 6
Kesalahan Tunak (Steady state error) Review Perancangan dan analisis sistem kontrol 1. Respons transien : orde 1 : konstanta waktu, rise time, setting time etc; orde 2: peak time, % overshoot etc 2. Stabilitas
Lebih terperinciINSTRUMEN ELEKTROMEKANIS
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 2 INSTRUMEN ELEKTROMEKANIS PMMC (Permanent Magnet Moving Coil) Instrumen PMMC terdiri atas koil tembaga yang sangat ringan yang berada dalam medan magnet
Lebih terperinciDAN RANGKAIAN AC A B A. Gambar 4.1 Berbagai bentuk isyarat penting pada sistem elektronika
+ 4 KAPASITOR, INDUKTOR DAN RANGKAIAN A 4. Bentuk Gelombang lsyarat (signal) Isyarat adalah merupakan informasi dalam bentuk perubahan arus atau tegangan. Perubahan bentuk isyarat terhadap fungsi waktu
Lebih terperinciDIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus.
DIODA SEBAGAI PENYEARAH (E.1) I. TUJUAN Mempelajari sifat dan penggunaan dioda sebagai penyearah arus. II. DASAR TEORI 2.1 Pengertian Dioda Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin
Lebih terperinciD. 6,25 x 10 5 J E. 4,00 x 10 6 J
1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil (massa mobil dan isinya adalah 1000 kg) dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan 72 km/jam adalah... (gesekan diabaikan) A. 1,25 x 10 4 J B. 2,50 x 10 4 J
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.
BAB II LANDASAN TEORI II.I. Pengenalan Alat Ukur. Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain yang
Lebih terperinciBAB 5. Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis
BAB 5 Pengujian Sistem Kontrol dan Analisis 5.1. Aplikasi Display Controller Pengujian sistem kontrol dilakukan dengan menggunakan aplikasi program Visual C# untuk menampilkan grafik, dan mengambil data
Lebih terperinciKESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGUKURAN
KESALAHAN-KESALAHAN DALAM PENGKAN 1. Internal (alat itu sendiri). Eksternal (manusia, lingkungan) Istilah dalam pengukuran 1. Ketelitian (accuracy). Presisi 3. Sensivitas 4. Kesalahan (error) Ketelitian
Lebih terperinciModul 1 : Respons Impuls
Praktikum Pengolahan Sinyal Waktu Kontinyu sebagai bagian dari Mata Kuliah ET 2004 Modul 1 : Respons Impuls Program Studi Teknik Telekomunikasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciKESALAHAN PENGUKURAN
KESALAHAN PENGUKURAN Kesalahan pada sistem pengukuran atau disebut juga eror dapat dibagi menjadi dua, yaitu eror yang muncul selama proses pengukuran dan eror yang muncul kemudian akibat sinyal pengukuran
Lebih terperinciBAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN
BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang
Lebih terperinciSOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984
SOAL SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU (BESERA PEMBAHASANNYA) TAHUN 1984 BAGIAN KEARSIPAN SMA DWIJA PRAJA PEKALONGAN JALAN SRIWIJAYA NO. 7 TELP (0285) 426185) 1. Besarnya usaha untuk menggerakkan mobil
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN LISTRIK
DASAR PENGUKURAN LISTRIK OUTLINE 1. Objektif 2. Teori 3. Contoh 4. Simpulan Objektif Teori Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu: Menjelaskan dengan benar mengenai prinsip RTD. Menjelaskan dengan benar mengenai
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Signal Conditioning. Gambar 2.1 Diagram blok sistem pengukuran (buku measurement sistem Bolton)
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pengukuran Sistem pengukuran adalah aktivitas yang membandingkan kuantitas fisik dari objek dan kejadian dunia nyata lalu memberikanya nilai atau angka terhadap kejadian tersebut.
Lebih terperinciANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS
ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati
Lebih terperinciMenu hari ini: Induktansi & Energi Magnetik Material Magnet
Induktans Menu hari ini: Induktansi & Energi Magnetik Material Magnet 2 Hukum Faraday tentang Induksi Perubahan fluks magnet menginduksi GGL Lenz: Induksi melawan perubahan 3 Cara untuk Menginduksi GGL
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan wireless
Lebih terperinciReview Hasil Percobaan 1-2
Review Hasil Percobaan 1-2 Percobaan 1 Spesifikasi Teknis Sensitivitas Analog Multimeter DC 20kΩ/V, AC 9kΩ/V Jangkauan ukur, full scale 300V, 100V, 30V, 10V, dst Mengukur Arus Searah Pengukuran dengan
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciGERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana
GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap
Lebih terperinciBAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL
BAB VI INSTRUMEN PENGKONDISI SINYAL Pengkondisian sinyal merupakan suatu konversi sinyal menjadi bentuk yang lebih sesuai yang merupakan antarmuka dengan elemen-elemen lain dalam suatu kontrol proses.
Lebih terperinciBab IV Analisis dan Pengujian
Bab IV Analisis dan Pengujian 4.1 Analisis Simulasi Aliran pada Profil Airfoil Simulasi aliran pada profil airfoil dimaskudkan untuk mencari nilai rasio lift/drag terhadap sudut pitch. Simulasi ini tidak
Lebih terperinciElektronika. Pertemuan 8
Elektronika Pertemuan 8 OP-AMP Op-Amp adalah singkatan dari Operational Amplifier IC Op-Amp adalah piranti solid-state yang mampu mengindera dan memperkuat sinyal, baik sinyal DC maupun sinyal AC. Tiga
Lebih terperinciSILABUS : : : : Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.
SILABUS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas Semester SMA Dwija Praja Pekalongan FISIKA X (Sepuluh) 1 (Satu) Standar Kompetensi 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi 1.1 Mengukur
Lebih terperinciListrik Dinamis FIS 1 A. PENDAHULUAN. ρ = ρ o (1 + αδt) B. HUKUM OHM C. NILAI TAHANAN RESISTOR LISTRIK DINAMIS. materi78.co.nr. c.
Listrik Dinamis A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena
Lebih terperinciPertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. MATERI Sensor dan Tranduser
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI Sensor dan Tranduser Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Pada sistem pengendalian loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA
50 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan rangkaian yang telah dibuat bekerja sesuai dengan landasan teori yang ada dan sesuai dengan tujuan pembuatan
Lebih terperinciLAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1
LAPORAN RESMI PRAKTEK KERJA LABORATORIUM 1 KODE: L - 4 JUDUL PERCOBAAN : ARUS DAN TEGANGAN PADA LAMPU FILAMEN TUNGSTEN DI SUSUN OLEH: TIFFANY RAHMA NOVESTIANA 24040110110024 LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciControl II ( ADC DAC)
Modul 3 Control II ( ADC DAC) KHAMDIMUBAROK MUBAROK, M.ENG TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Parameter dan variabel pada operasi manufaktur 1 Suatu variabel/parameter kontinyu adalah suatu penunjukan
Lebih terperinciPENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI
PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN TEKANAN dan KALIBRASI INSTRUMENTASI ABDILLAH SETYO PAMBUDI 1611069 TEKNIK MESIN S1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG PENGUKURAN SUHU, PENGUKURAN
Lebih terperinciLISTRIK DINAMIS FIS 1 A. PENDAHULUAN B. HUKUM OHM. ρ = ρ o (1 + αδt) C. NILAI TAHANAN RESISTOR
A. PENDAHULUAN Listrik bergerak dalam bentuk arus listrik. Arus listrik adalah gerakan muatan-muatan listrik berupa gerakan elektron dalam suatu rangkaian listrik dalam waktu tertentu karena adanya tegangan
Lebih terperinciGambar Rangkaian seri dengan 2 buah resistor
9.3. angkaian Dasar istrik.3. angkaian Seri Apabila dua buah tahanan kita hubungkan berturut-turut seperti didalam Gambar.3, maka rangkaian ini disebut rangkaian deret / seri. Gambar.3. angkaian seri dengan
Lebih terperinciUM UGM 2017 Fisika. Soal
UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan
Lebih terperinciWardaya College SAINS - FISIKA. Summer Olympiad Camp Sains SMP
SAINS - FISIKA Summer Olympiad Camp 2017 - Sains SMP 1. Seorang pelari menempuh jarak d selama waktu T detik, dimana t detik pertama gerakkannya dipercepat beraturan tanpa kecepatan awal, kemudian sisanya
Lebih terperinciSILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah : SMA... Kelas / Semester : X / 1 Mata Pelajaran : FISIKA 1. Standar : 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. 1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan
Lebih terperinciSNMPTN 2011 Fisika KODE: 559
SNMPTN 2011 Fisika KODE: 559 SOAL PEMBAHASAN 1. Gerakan sebuah mobil digambarkan oleh grafik kecepatan waktu berikut ini. 1. Jawaban: DDD Percepatan ketika mobil bergerak semakin cepat adalah. (A) 0,5
Lebih terperinciPENGANTAR ALAT UKUR. Bab PENDAHULUAN
Bab 1 PENGANTAR ALAT UKUR 1-1 PENDAHULUAN Dalam Pengukuran pada umumnya dibutuhkan instrumen sebagai suatu cara fisis untuk menentukan suatu besaran atau variabel. Instrumen tersebut membantu kita untuk
Lebih terperinciHubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz
Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN
BAB II TEORI DASAR SISTEM C-V METER PENGUKUR KARAKTERISTIK KAPASITANSI-TEGANGAN 2.1. C-V Meter Karakteristik kapasitansi-tegangan (C-V characteristic) biasa digunakan untuk mengetahui karakteristik suatu
Lebih terperinciIr. Tito Adi Dewanto
Ir. Tito Adi Dewanto Cara dan formulasi masalah ke dalam persamaan linier sama dengan metode grafik. Perbedaan pada langkah-langkah untuk pemecahan optimal. Kelebihan metode Simpleks dibanding dengan metode
Lebih terperinci05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK
05 Pengukuran Besaran Listrik INSTRUMEN PENUNJUK ARUS BOLAK BALIK 5.1 Pendahuluan Gerak d Arsonval akan memberi respons terhadap nilai rata-rata atau searah (dc) melalui kumparan putar. Jika kumparan tersebut
Lebih terperinciOlimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13. Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam
Olimpiade Sains Nasional 2009 Eksperimen Fisika Hal 1 dari 13 Olimpiade Sains Nasional Eksperimen Fisika Agustus 2009 Waktu 4 Jam Petunjuk umum 1. Hanya ada satu soal eksperimen, namun terdiri atas tiga
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciKegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN
Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN 2.1. Latar Belakang Mahasiswa perlu mengetahui aspek starting motor arus searah (Direct Current = DC) karena starting motor DC merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor/Tranduser Sensor adalah elemen yang menghasilkan suatu sinyal yang tergantung pada kuantitas yang diukur. Sedangkan tranduser adalah suatu piranti yang mengubah suatu sinyal
Lebih terperinciFrek = 33,5 Hz. Gambar 4.1 Grafik perpindahan massa kecepatan aliran 1.3 m/s 2. Untuk kecepatan aliran 1.5 m/s
BAB IV ANALISA DATA 4.1 ANALISA GRAFIK Setelah melakukan langkah perhitungan sesuai dengan tahapan yang sudah dijelaskan pada bab 3, maka akan didapatkan hasil tentang perbandingan untuk perpindahan massa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengembangan Metode Pengembangan metode dapat dilakukan dalam semua tahapan ataupun hanya salah satu tahapan saja. Pengembangan metode dilakukan karena metode
Lebih terperinciINDUKSI ELEKTROMAGNETIK
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK Hukum Faraday Persamaan Maxwell Keempat (Terakhir) Induksi Elektromagnetik Animasi 8.1 Fluks Magnet yang Menembus Loop Analog dengan Fluks Listrik (Hukum Gauss) (1) B Uniform (2)
Lebih terperinciPERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER
PERSAMAAN DIFFERENSIAL LINIER Persamaan Differensial Linier Pengertian : Suatu persamaan differensial orde satu dikatakan linier jika persamaan tersebut dapat dituliskan sbb: y + p x y = r(x) (1) linier
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kalibrasi Alat Ukur Tekanan Rendah
Rancang Bangun Sistem Kalibrasi Alat Ukur Tekanan Rendah Sugeng Hariyadi 1, Fitria Hidayanti 1, Sunartoto Gunadi 1 1 Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Nasional, Jakarta
Lebih terperinciSENSOR DAN TRANDUSER. Aktuator C(s) Sensor / Tranduser
SENSOR DAN TRANDUSER PENGANTAR Pada sistem pengaturan loop tertutup, terkadang bentuk energi dari sinyal keluaran plant tidak sama dengan bentuk energi dari sinyal masukan sehingga tidak dapat dibandingkan,
Lebih terperinciVOLTMETER DAN MULTIMETER DIGITAL
Pengukuran Besaran Listrik (TC22082) Pertemuan 6 VOLTMETER DAN MULTIMETER DIGITAL Voltmeter Digital (DVM : Digital VoltMeter) Pada dasarnya DVM terdiri atas konverter analog ke digital (ADC), seven segment
Lebih terperinci4.1 Sistem Pengendali Elektronik
4. Sistem engendali lektronik 4.. endahuluan engendali elektronik pada saat ini terdapat di hampir setiap aplikasi kontrol. Oleh karena itu, pemahaman terhadap alat pengendali ini menjadi sangat penting
Lebih terperinci3. Sebuah sinar laser dipancarkan ke kolam yang airnya tenang seperti gambar
1. Pembacaan jangka sorong di samping yang benar adalah. cm a. 1,05 c. 2, 05 b. 1,45 d. 2, 35 2. Adi berangkat ke sekolah pukul 06.15. Jarak rumah Ardi dengan sekolah 1.8 km. Sekolah dimulai pukul 07.00.
Lebih terperinciPERCOBAAN 10 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP
PERCOBAAN 0 RANGKAIAN DIFFERENSIATOR DAN INTEGRATOR OP-AMP 0. Tujuan : ) Mendemonstrasikan prinsip kerja dari suatu rangkaian diffrensiator dan integrator, dengan menggunakan op-amp 74. 2) Rangkaian differensiator
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap III Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMP
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap III Final Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMP 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika Tingkat SMP yaitu dalam bentuk Essay panjang. 2. Soal essay panjang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa ( )
KARAKTERISTIK KAPASITOR M. Raynaldo Sandita Powa (20020047) Program Pendidikan Fisika Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Surya, Tangerang 204. Pendahuluan Pada percobaan kali ini, akan dilakukan
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciPengukuran Besaran Listrik. Kuliah-2 Sistem Pengukuran
Pengukuran Besaran Listrik Kuliah-2 Sistem Pengukuran Quiz-1 (Pre-test) 1. Buat rangkaian Sistem Instrumentasi elektronik! 2. Jelaskan fungsi dari: Controller Data Processor Recorder Signal Conditioner
Lebih terperinciSILABUS. Kegiatan pembelajaran Teknik. Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur.
SILABUS Sekolah Kelas / Semester Mata Pelajaran : MADRASAH ALIYAH NEGERI BAYAH : X (Sepuluh) / 1 (Satu) : FISIKA 1. Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya. Kompetensi
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada skripsi ini dilakukan beberapa pengujian dan percobaan untuk mendapatkan hasil rancang bangun Quadcopter yang stabil dan mampu bergerak mandiri (autonomous). Pengujian
Lebih terperinci1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar.
1. Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar. Berdasar gambar diatas, diketahui: 1) percepatan benda nol 2) benda bergerak lurus beraturan 3) benda dalam keadaan diam 4) benda akan bergerak
Lebih terperinciBAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
BAB 4 LOGICAL VALIDATION MELALUI PEMBANDINGAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI 4.1 TINJAUAN UMUM Tahapan simulasi pada pengembangan solusi numerik dari model adveksidispersi dilakukan untuk tujuan mempelajari
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA Kalibrasi IDAC sebagai pembangkit tegangan bias
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISIS DATA 4.1. Kalibrasi Sistem CV Meter Kalibrasi yang dilakukan meliputi kalibrasi IDAC, IDAC1, Vstep dan ADC. IDAC yang digunakan mempunyai resolusi 8 bit dengan arus skala
Lebih terperinci