KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER ARTIKEL ILMIAH

Transkripsi

1 KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER ARTIKEL ILMIAH PANDRE REDIAN NICCO NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2 HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH Keterampilan Berbicara Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan Media Poster Nama : Pandre Redian Nicco NIM : Program Studi : Pendidikan Ba hasadan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, 23Maret 2015 Disetujui Oleh, Pembimbing I Pembimbing II Lira Hayu Afdetis Mana, M.Pd. Trisna Helda, M,Pd.

3 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH Keterampilan Berbicara Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan Media Poster Nama : Pandre Redian Nicco NIM : Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institusi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat Padang, 23Maret 2015 Disetujui Oleh, Pembimbing I Pembimbing II Lira HayuAfdetis Mana, M.Pd. Trisna Helda, M,Pd. Mengetahui: Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Iswadi Bahardur, S.S., M. Pd

4 KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER oleh Pandre Redian Nicco 1, Lira Hayu Afdetis Mana, 2 Trisna Helda. 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) &3) DosenProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi sebagai berikut. Pertama, siswa cenderung tidak percaya diri ketika ditugaskan untuk berbicara di depan kelas. Kedua, kurangnya minat dan motivasi siswa berbicara, terutama di depan kelas. Ketiga, metode yang digunakan kurang bervariasi. Keempat, penggunaan bahasa Indonesia yang kurang fasih, sehingga kata-kata yang diucapkan menjadi tidak jelas dan tanpa memperhatikan aspek nonkebahasaan. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan metode deskripstif. Populasi penelitian ini adalah 198 siswa. Jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Oleh karena populasi dalam penelitian ini berjumlah 198 orang, maka sampel penelitian ini ditentukan dengan mengambil 15% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 30 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan proportion random sampling. Bardasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum keterampilan berbicara siswa X SMA Negeri 1 Sitiung Dharmasraya dengan menggunakan media poster, berada pada taraf kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 83.05% berada pada rentangan 76 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai ratarata siswa pada indikator 1 aspek ketepatan ucapan diperoleh mean (M) 85.57% berada pada rentangan 86 95%. Berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS). Pada indikator 2 aspek penempatan tekanan memperoleh mean (M) sebesar 78.89%. Pada kualifikasi baik (B) berada pada rentangan 76 85%. Pada indikator 3 aspek relevansi memperoleh mean (M) sebesar 98.89% berada pada rentangan %. Berada pada kualifikasi sempurna (S). Pada indikator 4 aspek kelancaran memperoleh mean (M) sebesar 68.89% berada pada rentangan 66 75%. Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC). Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Media Poster

5 THE STUDENTS' SPEAKING SKILLS X SMA NEGERI 1 SITIUNG DHARMASRAYA USING POSTERS MEDIA by Pandre Redian Nicco 1, Lira Hayu Afdetis Mana 2, Trisna Helda. 3 1) Mahasiswa SKIP PGRI Sumatera Barat 2) & 3) Lecture STKIP PGRI West Sumatra Program Study Education Language Art Indonesia of STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research is motivated as follows. First, students tend to lack confidence when it was assigned to speak to the class. Second, lack of interest and motivation of students to speak, especially in front of the class. Third, the method used is less varied. Fourth, the use of a less fluent Indonesian, so the spoken words become unclear and without attention to non language. This type of quantitative research with deskripstif method. The population was 198 students. If the amount of the subject is more than 100, it can be between 10-15% or 20-25%. Therefore, in this study population amounted to 198 people, then the sample is determined by taking 15% of the total population of as many as 30 students. Samples were taken based on the proportion of random sampling. Based on the results of this study concluded that in general the students' speaking skills X SMA country 1 Sitiung Dharmasraya using posters media, is on the level of qualification Good (B) with an average value of 83.05% in the 76-85% range. Based on the results obtained by the indicators, it can be concluded the average value of students in one aspect accuracy indicator greeting the mean (M) 85.57% are in the 86-95% range. Both qualifications are at once (BS). In the second aspect of the placement of the pressure indicator to obtain the mean (M) of 78.89%. In good qualifications (B) is at 76-85% range. In the third aspect of the relevance of the indicator to obtain the mean (M) of 98.89% in the range of %. Being the perfect qualification (s). In the fourth aspect of smoothness indicator obtain the mean (M) of 68.89% in the 66-75% range. Located on more than enough qualifications (LDC). Keywords: Speaking Skills, Posters Media

6 PENDAHULUAN Keterampilan berbicara siswa dapat mengekspresikan, menyatakan, serta menyampaikan pikiran, perasaan, dan gagasan. Terampilnya siswa berbicara di depan umum maka rasa percaya diri siswa akan terlatih. Dalam proses pencapaian keterampilan tersebut guru turut berperan penting. Tugas guru yaitu sebagai fasilitator di dalam kelas untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang kaidah kebahasaan dan nonkebahasaan.berbicara merupakan komunikasi yang sangat penting bagi manusia. Berbicara salah satu diantara keterampilan berbahasa yang dimiliki oleh semua kalangan terutama pelajar, mahasiswa, dan para ilmuan. Dengan berbicara, manusia dapat mengadakan hubungan satu sama lain dalam menyampaikan maksud dan tujuan, pikiran, dan perasaan. Berbicara merupakan keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Tanpa berbicara, manusia sulit mengembangkan keterampilan intelektualnya karena, berbicara adalah komunikasi yang paling mudah dimengerti yang dilakukan secara lisan. Menurut Tarigan (2007:15), berbicara adalah keterampilan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Berbicara tidak sekedar mengucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata. Komunikasi merupakan kegiatan mengungkapkan pesan kepada orang lain. Pesan yang disampaikan berupa gagasan, pikiran, perasaan, dan pertanyaan. Secara garis besar komunikasi terbagi dua, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal menggunakan bahasa sebagai sarananya, sedangkan komunikasi nonverbal menggunkan sarana gerak, warna, dan gambar. Bahasa digunakan dalam komunikasi verbal dapat dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi lisan dan tertulis. Komunikasi lisan adalah komunikasi yang menggunakan suara sebagai sarana untuk berkomunikasi sedangkan komunikasi tertulis menggunakan tulisan sebagai sarana komunikasinya. Media poster merupakan media yang dapat dijadikan sebagai salah satu keterampilan berbicara. Menurut Usman dan Anaswir (2002: 44), media poster merupakangabungan antara gambar dan tulisandalam suatu bidang yang diberikan informasi tentang satu atau dua ide pokok, poster di buat dengan gambar dekoratif dan huruf yang jelas. Menurut Daryanto (2010:117), media poster mampu mempengaruhi perilaku sikap, dan tata nilai masyarakat untuk berubah atau atau melakukan sesuatu. Poster memiliki kekuatan untuk dicerna oleh orang yang melihat karena poster lebih menonjolkan kekuatan pesan, visual, dan warna. Hal tersebut sesuai dengan pandangan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2014 dengan siswa kelas X dan guru bahasa dan sastra Indonesia Bapak Agus Wandi, S.Pd kelas X SMA Negeri 1 Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, terkait dengan keterampilan siswa ditemukan permasalahan sebagai berikut. Pertama, siswa cenderung tidak percaya diri ketika ditugaskan untuk berbicara didepan kelas. Kedua,kurangnya minat dan motivasi siswa berbicara, terutama di depan kelas. Ketiga, metode yang digunakan kurang bervariasi. Keempat, penggunaan bahasa Indonesia yang kurang fasih, sehingga kata-kata yang diucapkan menjadi tidak jelas dan tanpa memperhatikan aspek non kebahasaan.berdasarkan pemaparan yang dikemukakan di atas, disimpulan penting untuk melakukan penelitianketerampil berbicara. Penggunaan media poster merupakan cara lain untuk menguatkan pengetahuan peserta didik terhadap posteryang disediakan oleh guru dan diceritakan oleh siswa di depan kelas. Hal-hal yang perlu dipersiapkan gambar yang berisikan beberapa peristiwa yang akan di ceritakan siswa. Selanjutnya berikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba menceritakan peristiwa/kejadian yang berada dalam gambar tersebut. Berdasaran uraian diatas penulis penting dilakukan penelitian tentang Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan Media Poster.

7 METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2013/2014. Jumlah siswa kelas X tersebut adalah 274 siswa yang tersebar dalam sembilan kelas. Menurut Arikunto (2006:130), apabila subjek penulisan kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penulisannya merupakan penulisan populasi. Akan tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Oleh karena populasi dalam penulisan ini berjumlah 274 orang, maka sampel penulisan ini ditentukan dengan mengambil 15% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 44 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan proportion random sampling. Instrumen yang digunakan dalam tes ini adalah tes. Tes yang diberikan adalah tes unjuk kerja, yaitu menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media bagan. Media bagan di sediakan oleh guru, siswa hanya diminta mengembangkan bagan yang telah disediakan menjadi karangan narasi ekspositoris. Data yang terkumpul dianalisis melalui tahap-tahap sebagai berikut. Pertama, menuliskan karangan narasi ekspositoris dengan memperhatikan aspek memperluas pengetahuan, menyampaikan suatu informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, menggunakan bahasa yang informatif dengan menggunakan format penilaian. Kedua, mengubah skor yang diperoleh siswa menjadi nilai dengan menggunakan rumus presentase. Ketiga, mendeskripsikan bagaimana tingkat keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Darmasraya dengan mengunakan media bagan sesuai dengan indikator yang diteliti, yaitu yaitu memperluas pengetahuan, menyampaikan suatu informasi mengenai suatu kejadian secara kronologis, menggunakan bahasa yang informatif. Keempat, mengkualifikasikan bagaimana keterampilan menulis karangan narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan Kelima, membuat histogram kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan. Keenam, membahas dan menyimpulkan hasil analisis data dengan cara mendeskripsikan kemampuan menulis narasi ekspositoris siswa kelas X SMAN 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media bagan. PEMBAHASAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Dikatakan penelitian kuantitatif karena data diolah menggunakan angka statistik mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, dan penampilan hasilnya (Arikunto, 2006:12). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung, Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan Media Poster. Metode deskriptif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian untuk menggambarkan sesuatu objek secara sistematis, faktual, dan akurat. Berikutnya, Sukardi (2003:157) menyatakan bahwa metode deskriptif pada umumnya dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Tujuan dari penelitian yang menggunakan metode deskriptif ini adalah mendeskripsikan atau melukiskan sesuatu secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari fenomena yang akan diselidiki. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung, Kabupaten Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2014/2015. Jumlah siswa kelas X yang terdaftar pada tahun ajaran tersebut adalah 198 orang siswa, yang tersebar dalam enam kelas. Menurut Arikunto (2006:130), apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Akan tetapi, jika jumlah subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%. Oleh karena populasi dalam penelitian ini berjumlah 198 orang, maka sampel penelitian ini ditentukan dengan mengambil 15% dari jumlah

8 populasi yaitu sebanyak 30 orang siswa. Sampel diambil berdasarkan proportion random sampling. Penelitian ini satu variabel yaitu, keterampilan berbicara siswa kelas X SMA Negeri 1 Sitiung, Kabupaten Dharmasraya dengan menggunakan media poster. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan tes lisan yaitu tes berbicara. Tes dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, guru menjelaskan materi tentang pengertian berbicara dan media poster. Kedua, guru mempersiapkan poster yang akan dijelaskan siswa di depan kelas. Ketiga, guru menjelaskan tentang apa yang dibicarakan dengan poster tersebut. Keempat, berikan kesempatan kepada siswa untuk melihat-lihat dan menerka-nerka tentang apa saja yang harus dijelaskan tentang poster tersebut. Kelima, hasil kerja siswa ditampilkan di depan kelas dengan menjelaskan tentang isi poster tersebut dan hal-hal yang menarik dari poster tersebut. Pengambilan nilai dilakukan ketika siswa tampil berbicara tentang menjelaskan poster di depan kelas berdasarkan rubrik penilaian dengan memperhatikan aspek kebahasaan dan nonkebahasaan. Setelah itu peneliti mendeskripsikan hasil penampilan siswa sebelum dianalisis dengan menggunakan lembaran pengamat (rubrik) yang disusun. HASIL PENELITIAN Tabel gambaran Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X SMANegeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan Media poster Nomor X F FX Kualifikasi Sempurna Baik sekali Baik Lebih dari cukup Lebih dari cukup Jumlah Mean (M) = Mean (M) = Mean (M) = 83.05% Bardasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbicara siswa X SMA Negeri 1 Sitiung Dharmasraya dengan menggunakan media poster, berada pada taraf kualifikasi Baik (B) dengan nilai rata-rata 83.05% berada pada rentangan 76 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh berdasarkan indikator, maka dapat diambil kesimpulan nilai ratarata siswa pada indikator 1 diperoleh mean (M) 85.57% berada pada rentangan 86 95%. Berada pada kualifikasi Baik Sekali (BS). Pada indikator 2 memperoleh mean (M) sebesar 78.89%. Pada kualifikasi baik (B) berada pada rentangan 76 85%.Pada indikator 3 memperoleh mean (M) sebesar 98.89% berada pada rentangan %.Berada pada kualifikasi sempurna (S). Pada indikator 4 memperoleh mean (M) sebesar 68.89% berada pada rentangan 66 75%. Berada pada kualifikasi lebih dari cukup (LDC).

9 Selanjutnya, Hasil Penelitian Keterampilan Berbicara Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya dengan Menggunakan Media Poster dapat dilihat pada histrogram berikut Sempurna baik sekali baik lebih dari cukup 0 LDC B BS S Keterangan: S = Sempurna BS = Baik Sekali B = Baik LDC = Lebih dari Cukup C = Cukup HC = Hampir Cukup K = Kurang KS = Kurang Sekali BR = Buruk BRS = Buruk Sekali KESIMPULAN Hasil penelitian tentang keterampilan berbicara siswa X SMA Negeri 1 Sitiung Dharmasraya yang terdaftar pada tahun 2014/2015, maka dapat diambil kesimpulan hasil belajar bahasa dan sastra indonesia siswa dengan menggunakan media poster lebih meningkat.

10 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman dan Ellya Ratna Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (Buku Ajar). Padang: FBSS UNP. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penulisan. Jakarta: Rineka Cipta. Sukardi Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: PT Bumi Aksara. Tarigan Hendry Guntur Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbicara. Bandung. Angkasa Bandung. Usman, Anaswir Media Pembelajaran. Jakarta: Cipta Pers. Daryanto Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani Sejahterah.