Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
|
|
- Johan Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 Triwahyuniastuti SST MKes Y.Wahyunti Kristiningtyas SST.M Kes Akbid Giri Satria Husada Wonogiri LATAR BELAKANG ASI merupakan makanan bayi yang mengandung faktor protektif dan nutrien yang sesuai untuk bayi sehingga kesakitan dan kematian anak menurun. Beberapa penelitian epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak dari penyakit infeksi, misalnya diare, otitis media dan infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah. Kolostrum mengandung zat kekebalan kali lebih banyak dari susu matang (matur). Zat kekebalan yang terdapat pada ASI antara lain akan melindungi bayi dari penyakit diare dan menurunkan kemungkinan bayi terkena penyakit infeksi telinga, batuk, pilek dan penyakit alergi. Dari rekap laporan ASI eksklusif di seluruh wilayah kerja Puskesmas Sukoharjo tahun 2016 terdapat 737 jumlah bayi 0-6 bulan, yang mendapatkan ASI eksklusif sebesar 467 (63,36 %). Pada awal tahun 2015 terdapat 437 (66,21 %) yang mendapat ASI eksklusif dari 660 jumlah bayi umur 0-6 bulan. Kelurahan Gayam di wilayah kerja puskesmas Sukoharjo masuk pada peringkat terendah untuk cakupan ASI eksklusif di seluruh kecamatan Sukoharjo yaitu mencapai 24,62 % pada tahun Ini telah menunjukkan adanya penurunan di banding pada tahun 2015, dimana cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam yang mencapai 50,60 %. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi didalam suatu populasi tertentu. Dalam penelitian ini peneliti bermaksud ingin menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. Peneliti menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian untuk
2 mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Artinya, tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama (Notoatmodjo.S, 2012:37-38). Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo. 2. Waktu penelitian a. Pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini dimulai bulan Oktober 2015 sampai bulan Oktober b. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2016 sampai dengan 11 oktober Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan dan tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya yang tinggal di wilayah Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, sebanyak 36 ibu menyusui. 2. Sampel Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 36 ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan dan tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya, dari jumlah populasi 36 orang. 3. Teknik Sampling Pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling, teknik total sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Ariani.A.P, 2014:67). Maka peneliti menggunakan seluruh populasi tersebut sebagai responden. Variabel Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok lain. (Notoatmodjo.S,2012:103). Variabel pada penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu faktor-faktor yang
3 mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif. Definisi Operasional Definisi operasional adalah berisi komponen variabel yang akan diteliti ditambah istilah yang dipakai untuk menghubungkan variabel maupun subjek penelitian bertujuan untuk memudahkan pengumpulan data dan menghindarkan perbedaan interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel (Ariani.A.P,2014:69). Alat Pengumpul Data (Instrumen Penelitian) Instrumen penelitian adalah alatalat yang digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo.S, 2012:87). Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang sudah disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih (Arikunto.S, 2010:195). Agar instrumen valid dan reliable maka sebelum digunakan perlu diuji coba terlebih dahulu, yaitu: 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji validitas menggunakan sistem Statisicial Program Social Science (SPSS) versi 16 menggunakan rumus Pearson Product Moment, yaitu: rxy { nx Keterangan: nxy ( xy () ) ( xny {}) ( y}) r hitung : Koefisien korelasi Xi : Jumlah skor item Yi : Jumlah skor total (item) n : Jumlah Responden Dalam penelitian ini peneliti melakukan uji validitas untuk faktor pengetahuan pada tanggal 9 Maret sampai 9 April 2016 di Kelurahan Sukoharjo yang mempunyai kriteria desa dan responden yang hampir sama dengan kelurahan Gayam, dengan jumlah responden sebanyak 20 responden dan 30 soal kuesioner. Peneliti dalam melakukan uji validitas kuesioner menggunakan SPSS. Butir pertanyaan yang menunjukkan nilai valid dengan hasil Pearson Product Moment memenuhi taraf signifikan 5% adalah harus memenuhi nilai diatas r tabel yaitu 0,444 (Hidayat A.A.A, 2007:114).
4 Soal yang bisa dikatakan valid apabila r hitung > r tabel dan soal yang dikatakan tidak valid adalah soal yang r hitung < r tabel. Dari hasil perhitungan dengan SPSS didapatkan instrument yang tidak valid sebanyak 4 soal yaitu nomor 13, 21, 22, 26 dan pertanyaan yang tidak valid tersebut digugurkan. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan rumus KR 20, yaitu : ( ) * + Keterangan: k : Jumlah item dalam instrumen p i : Proporsi banyaknya subyek yang menjawab pada item 1 q i 2 s t : 1 - p i : Varians total Sugiyono (2006) Setelah dilakukan pengolahan data dengan KR 20 pada soal yang telah dinyatakan valid diperoleh hasil reliabilitasnya yaitu 0,961 yang menunjukkan instrumen tersebut reliabel karena lebih besar dari 0,06. Suatu instrumen penilaian dikatakan reliabel jika koefisien korelasinya 0,06. Makin tinggi koefisien korelasi makin reliabel instrumen tersebut, dan sebaliknya (Iskandar. A, 2012). Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data Menurut S.Notoatmodjo (2012) dalam penelitian ini peneliti menyajikan data yang diperoleh, dan dilakukan editing, coding, tabulating. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel agar mudah dipahami oleh pembaca. a. Editing Editing adalah merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Kegiatan dalam editing, antara lain: 1) kelengkapan, 2) jawaban cukup jelas atau terbaca. 3) jawabannya relevan 4) Apakah jawaban-jawaban konsisten diolah atau dimasukkan dalam pengolahan data missing.
5 b. Coding Pada langkah ini peneliti memberikan kode terhadap jawaban responden dengan menggunakan sistem nilai sebagai berikut: Nilai 1 : Jawaban sesuai dengan kunci jawaban Nilai 0 : Jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban c. Tabulating Menurut S.Arikunto (2006) tabulasi merupakan proses pengorganisasian data sedemikian rupa agar dapat dengan mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan dianalisis. Mengelompokkan data yang telah diperoleh dari masingmasing responden kedalam suatu tabel menurut sifat-sifat yang dimilikinya sesuai dengan tujuan khusus peneliti. 2. Analisa Data Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik tertentu. Data pada faktor pengetahuan, skor (1) bila jawaban sesuai dengan kunci jawaban, dan skor (0) bila jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban. Kemudian dari faktor-faktor lain yaitu faktor pendidikan, ekonomi dan pekerjaan diolah secara manual dengan menghitung jumlah kriteria hasil masing-masing. Sedangkan rumus yang digunakan untuk mengubah data menjadi prosentase adalah sebagai berikut: P Keterangan: P : Persentase f N x100% f : Jumlah jawaban yang benar N : Jumlah total pertanyaan (Ariani.A.P, 2014:80). Setelah data dianalisa dalam bentuk prosentase, kemudian diklasifikasikan dalam kategori: Baik : >75% Cukup : 60%-75% Kurang baik : <60% (Arikunto. S, 2010:387). Etika Penelitian Ada beberapa surat perijinan yang harus peneliti dapatkan diantaranya: 1. Direktur Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri 2. Kepala Badan Perijinan Daerah
6 3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo 4. Kepala Puskesmas Sukoharjo I 5. Kepala Kelurahan Gayam Menurut A. A. A. Hidayat (2010), etika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Informed Consent, Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian, manfaat penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden tersebut. HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN Pada bab ini diuraikan dan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti serta keterbatasan penelitian tentang Faktor-faktor yang memengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI Eksklusif. Desain penelitian yang digunakan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 36 responden, jumlah sampel sebanyak 36 responden dan teknik sampling 2. Anonimity (tanpa nama) Peneliti tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. yang digunakan adalah insidental sampling yaitu 36 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner jenis tertutup, dengan model dicotomi dan jumlah pernyataannya sebanyak 26 pernyataan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2016 sampai Oktober 2016 dengan menyebarkan kuesioner sebanyak 36 kepada ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 6-12 bulan dan tidak memberikan ASI eksklusif. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang faktor-faktor yang memengaruhi ibu
7 menyusui tidak memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo berdasarkan faktor pendidikan, faktor pengetahuan, faktor pendapatan keluarga (ekonomi) dan faktor ketersediaan waktu (pekerjaan). A. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo. Berdasarkan letak geografi Kelurahan Gayam merupakan Kelurahan yang berada di daerah perkotaan. dari 43 RT, 14 RW dan 16 Dukuh Secara demografi jumlah penduduk Kelurahan Gayam sebanyak jiwa, KK. Mata pencaharian penduduk Kelurahan Gayam sebagian besar adalah swasta. Sedangkan pendidikan terakhir paling banyak berpendidikan SD. Sarana kesehatan berupa 1 buah Rumah sakit, 3 buah Rumah Sakit Bersalin, 2 buah BKIA / Pos Kesehatan, 19 dokter, 7 bidan, 15 perawat, dan 2 dukun bayi. B. Hasil Penelitian 1. Karakteristik responden Dari 36 responden dari segi umur prosentase terbesar adalah > 30 tahun yaitu 20 responden (55,56%). a. Paritas Dari 36 responden dari segi paritas prosentase terbesar adalah multipara yaitu 25 responden (69,44%). 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif. a. Dari 36 responden dari segi pendidikan prosentase terbesar adalah SMA yaitu 20 (55,56%), kemudian SD & SMP 12 (33,33%) dan Diploma / Sarjana 4 (11,11%). b..dari 36 responden dari segi pengetahuan prosentase terbesar adalah baik yaitu 17 (47,22%), kemudian cukup 13 (36,11%) dan kurang 6 (16,67%). c. Dari 36 responden dari segi ekonomi prosentase terbesar adalah < Rp yaitu 23 responden (63,89%) dan > Rp yaitu 13 responden (36,11%). d..dari 36 responden dari segi pekerjaan prosentase terbesar
8 adalah IRT yaitu 30 responden (77,78%), kemudian informal 4 (11,11%) dan formal 4 responden (11,11%). C. Bahasan 1. Berdasarkan faktor pendidikan responden. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Gayam terhadap 36 responden didapatkan bahwa rata-rata responden berpendidikan sedang (SMA) yaitu 20 responden (55,56%). Respoden yang berpendidikan sedang akan mengalami hambatan terhadap penyerapan informasi yang diterimanya, hal tersebut juga akan menghambat terjadinya proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan matang pada individu. Hal ini didukung dari umur responden yang kebanyakan > 30 tahun yaitu sebanyak 20 responden (55,56%) dan paritas responden yang rata-rata memiliki anak > 2 atau multipara sebanyak 25 responden (69,44%). Namun cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam masih kurang. Hal ini sesuai dengan pendapat dari S.Notoatmodjo (2010) pendidikan akan mempengaruhi daya serap seseorang terhadap informasi yang diterimanya. Dengan pendidikan yang cukup baik terjadi proses pertumbuhan, perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat. Sehingga seseorang akan menerima pengaruh dari luar lebih obyektif. Responden yang berpendidikan sedang, tidak mudah menerima informasi dan nilai-nilai baru sehingga sulit untuk melaksanakannya dibanding dengan seseorang yang berpendidikan tinggi. Hal ini sesuai dengan pendapat R.Haryono & S.Setianingsih (2014) bahwa pendidikan akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, untuk mencari pengalaman dan untuk mengorganisasikan pengalaman sehingga informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki akan membentuk suatu keyakinan untuk melakukan
9 perilaku tertentu. Pendidikan mempengaruhi pemberian ASI eksklusif. Ibu yang berpendidikan tinggi akan lebih mudah menerima suatu ide baru dibanding ibu yang berpendidikan rendah. Sehingga promosi dan informasi mengenai ASI Eksklusif dengan mudah dapat diterima dan dilaksanakan. 2. Berdasarkan faktor pengetahuan responden. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Gayam terhadap 36 responden didapatkan bahwa rata-rata responden berpengetahuan baik yaitu 17 responden (47,22%). Meskipun hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berpengetahuan baik, tapi cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam masih kurang. Namun jika dilihat dari karakteristik umur dan paritas, sebagian besar ibu dalam usia > 30 tahun yaitu 20 responden (55,56%) dan sebagian besar ibu-ibu dengan multipara yaitu 25 responden (69,44%) yang kemungkinan memiliki pengalaman dalam menyusui. Hal tersebut tidak sesuai dengan teori dari R.Haryono & S.Setianingsih (2014) yang menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil stimulasi informasi yang diperhatikan dan diingat. Informasi tersebut bisa berasal dari pendidikan formal maupun non formal, percakapan, membaca, mendengarkan radio, menonton televisi dan pengalaman hidup. Contoh pengalaman hidup yaitu pengalaman menyusui anak sebelumnya. Menurut W.I.Mubarak (2011) pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan adalah segala apa yang diketahui berdasarkan pengalaman yang didapatkan oleh setiap manusia. Dari kesenjangan diatas untuk para responden dapat diharapkan agar lebih dalam lagi menggali informasi mengenai ASI eksklusif dari media lain, misalnya dari membaca, mendengarkan radio dan menonton televisi sebagai pertimbangan untuk memberikan ASI eksklusif sehingga dapat
10 meningkatkan cakupan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam. 3. Berdasarkan faktor ekonomi responden. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Gayam terhadap 36 responden didapatkan bahwa rata-rata responden berpendapatan < Rp yaitu 23 responden (63,89%). Hal ini didukung dari umur responden yang kebanyakan > 30 tahun yaitu sebanyak 20 responden (55,56%) akan sulit mendapatkan pekerjaan sehingga tidak mempunyai pendapatan sendiri kecuali dari suami dan paritas responden yang rata-rata memiliki anak > 2 atau multipara sebanyak 25 responden (69,44%) akan lebih banyak mempunyai kebutuhan hidup (biaya hidup tinggi). Sehingga ekonomi yang kurang dapat mempengaruhi kualitas ASI melalui kecukupan pangan yang dikonsumsi oleh ibu, yang dapat menyebabkan responden memutuskan untuk memberikan tambahan susu formula atau makanan pendamping ASI. Hal tersebut sesuai dengan pendapat R.Haryono & S.Setianingsih (2014) bahwa pendapatan keluarga adalah penghasilan yang diperoleh suami dan istri dari berbagai kegiatan ekonomi sehari-hari, misalnya gaji. ASI mempunyai kualitas baik hanya jika ibu mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi baik. Keluarga yang memiliki cukup pangan memungkinkan ibu untuk memberikan ASI eksklusif lebih tinggi dibanding keluarga yang tidak memiliki cukup pangan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kondisi sosial ekonomi yang saling terkait yaitu pendapatan keluarga memiliki hubungan dengan keputusan untuk memberikan ASI Eksklusif bagi bayi. 4. Berdasarkan faktor pekerjaan responden. Dari hasil penelitian yang dilaksanakan di Kelurahan Gayam terhadap 36 responden didapatkan bahwa rata-rata pekerjaan responden adalah tidak bekerja / sebagai IRT yaitu 30 responden (77,78%). Hal ini didukung dari umur responden yang kebanyakan > 30 tahun yaitu sebanyak 20 responden (55,56%) yang bukan merupakan masa
11 produktif sehingga akan sulit mendapatkan pekerjaan, paritas responden yang rata-rata memiliki anak > 2 atau multipara sebanyak 25 responden (69,44%) akan mendorong responden untuk memilih tidak bekerja dan lebih memilih mengurus keluarga. Hal ini tidak sesuai dengan pendapat dari R.Haryono & S.Setianingsih (2014), bahwa ketersediaan waktu seorang ibu untuk menyusui secara eksklusif berkaitan erat dengan pekerjaannya. Banyak ibu yang tak memberikan ASI karena berbagai alasan, diantaranya karena harus kembali bekerja setelah cuti melahirkannya selesai. Padahal istilah harus kembali bekerja bukan alasan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif. Bagi ibu-ibu yang bekerja, ASI bisa diperah setiap 3 sampai 4 jam sekali untuk disimpan dalam lemari pendingin. Berdasarkan kesenjangan diatas, diharapkan para responden untuk menggali yang lebih dalam lagi tentang informasi yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam pemberian ASI eksklusif. D. Keterbatasan Penelitian Dalam penyusunan hasil penelitian ini, penulis menyadari masih banyak memiliki keterbatasan diantaranya sebagai berikut: 1. Keterbatasan Peneliti Dengan adanya keterbatasan kemampuan peneliti maka banyak bagian dalam penelitian dilaksanakan secara sederhana. Dari segi tenaga, peneliti melakukan penelitian secara mandiri sehingga kemampuan peneliti untuk mengawasi proses pengisian kuesioner sangat terbatas dan tidak menutup kemungkinan responden saling menyontek saat pengisian kuesioner berlangsung. 2. Keterbatasan Instrumen Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengumpulkan data dari responden tanpa melakukan wawancara yang mendalam kepada setiap responden, sehingga data yang diperoleh hanya terbatas. SIMPULAN SARAN
12 Simpulan Dari hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo tahun 2015, dapat kami simpulkan sebagai berikut: e. Faktor pendidikan yang mempengaruhi responden tidak memberikan ASI eksklusif sebagian besar responden termasuk kategori sedang, yaitu sebanyak 20 responden (55,56%). f. Faktor pengetahuan yang mempengaruhi responden tidak memberikan ASI eksklusif sebagian besar responden termasuk kategori baik, yaitu sebanyak 17 responden (47,22%). g. Faktor ekonomi yang mempengaruhi responden tidak memberikan ASI eksklusif sebagian besar responden termasuk kategori rendah, yaitu sebanyak 23 responden (63,89%). h. Faktor pekerjaan yang mempengaruhi responden tidak memberikan ASI eksklusif diketahui paling banyak adalah tidak bekerja / IRT yaitu sebanyak 28 responden (77,78%). Berdasarkan hasil simpulan diatas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI eksklusif di Kelurahan Gayam Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo tahun 2015 adalah berpendidikan sedang, berpengetahuan baik, berpendapatan rendah dan tidak bekerja. B.Saran 1. Bagi Responden Diharapkan bagi semua responden untuk menggali yang lebih dalam lagi tentang informasi yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif. Sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dalam pemberian ASI eksklusif. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan wawancara yang mendalam pada setiap responden agar data yang didapat benar-benar sesuai. Dan peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggali faktor-faktor lain yang mempengaruhi ibu menyusui tidak memberikan ASI esklusif. 3. Bagi Tenaga Kesehatan (Bidan)
13 Bidan merupakan tenaga kesehatan masyarakat, bidan diharapkan lebih meningkatkan frekuensi informasi mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada ibu hamil dan menyusui. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Budiarto,E.(2012). Jakarta:EGC Biostatistika. Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Wonogiri Tahun Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. (2013). Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Retrieved December 3 th, 2013, from www. dinkesjatengprov.go.id/dokumen/2013/sdk/ Mibangkes/profil2013/BAB I VI 2013 fix.pdf Hidayat, A. A. A. (2010). Metodologi Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika..(2009). Metodelogi penelitian teknik Analisa Data,Jakarta: Salemba Medika. (2007). Metedologi penelitian teknik Analisa Data, Jakarta: Salemba Medika.. Khasanah, N.(2011). ASI Atau Susu Formula. Yogyakarta: FlashBooks. Maryunani, A. (2012). Asuhan Pada Ibu Dalam Masa Nifas. Jakarta: Trans Info Media Mubarak, W. I. (2010). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Novianti, R. (2009). Menyusui Itu Indah. Yogyakarta: OKTOPUS Prasetyono, D. S. (2005). Buku Pintar ASI Eksklusif. Jogjakarta: Diva Press Restiah, H. (2012). Keajaiban ASI. Jakarta: Dunia Sehat. Rudi,H. (2014).Manfaat ASI eksklusif untuk Buah Hati Anda. yogyakarta: Gosyen publising. Saebani, B. A. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Masa Nifas. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
14 Wiji, N,W. (2013). ASI dan Panduan Ibu Menyusui.Yogyakarta: Nuha Medika.
Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI PADA USIA KURANG DARI 6 BULAN DI KELURAHAN GIRITIRTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016 Rina Harwati Wahyuningsih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. beberapa variabel. Dengan teknik korelasi dapat diketahui hubungan variasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu mengukur
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini yang digunakan adalah analitik, dengan menggunakan rancangan penelitian cross
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN. adalah suatu penelitian yang bertujuan menyajikan secara teliti (accurately
III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan permasalahan dan tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory research (penelitian penjelasan) yaitu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antar variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan retrospektif yaitu penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah Croos Sectional yaitu suatu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan analitik,adalah survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi.(
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. antara faktor dengan efek (Notoatmodjo, 2007). Pada penelitian ini, peneliti
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional. Penelitian analitik adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa suatu fenomena kesehatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation study) yakni penelitian atau penelaahan hubungan antara variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Analitik bertujuan mencari hubungan pengetahuan dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melaui pengujian hipotesa.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan stroke. Sebagai alat pengumpul data utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran/deskripsi tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang data-datanya berhubungan dengan angka-angka baik yang diperoleh dari pengukuran maupun dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang
BAB I METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan desain korelasional, dan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu data yang menyangkut variabel bebas atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk menunjukkan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampai dengan 4 Juni Lokasi penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian di Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo dan penelitian telah di laksanakan pada tanggal 21 Mei sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan study Analitik, yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sectional (sekali waktu) antara faktor risiko/ paparan dengan penyakit.
41 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan mencari hubungan antar variabel. Rancangan penelitian ini merupakan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Bilungala Kecamatan Bonepantai. Alasan mengambil tempat ini karena selama 3 tahun terakhir
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian survai analitik. Survei analitik merupakan survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005, p.
45 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-eksperimental yang menggunakan desain penelitian deskriptif komparasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah model penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk menganalisa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Adapun pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan landasan berfikir dalam melakukan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori. 40 Variabel yang akan diteliti adalah faktor-faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas yakni peran keluarga dalam PMO dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif yaitu menggambarkan hubungan pelayanan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien pasca operasi rawat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasi study yang bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Peneliti korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan melibatkan minimal dua
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan
33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan dependent melalui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu prosedur pemecahan masalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analisis deskriptif eksploratif, yang didalamnya menggunakan analisis distribusi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu bertujuan untuk menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan menentukan sejauh mana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2010). Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan tujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-eksperimen berupa deskriptif korelasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional analitik, yaitu untuk mencari hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis data yang menggunakan pendekatan Retrospektif yaitu, melihat ke belakang/masa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Nursalam, 2013). Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis rancangan survey yang digunakan untuk menyediakan informasi yang berhubungan dengan prevalensi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan korelatif antar variabel (Nursalam, 2008). Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional dengan desain cross sectional, penelitian ini mengamati subjek di observasi satu kali saja pada saat pengambilan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah cross sectional yaitu suatu penelitian dengan cara pendekatan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian Non Experimental (Nazir, 1999). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif melalui survei dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan Point Time. B. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktorfaktor
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara variabel (Alimul,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi korelatif antara
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN Danik Dwiyanti, Erni Susilowati Akademi Kebidanan YAPPI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis hubungan antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan studi observasional yaitu cross sectional yaitu suatu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakkan adalah penelitian eksplantory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksplanatory digunakan untuk menjelaskan suatu keadaan atau fenomena sosial yang terjadi secara objektif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel independen dan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
49 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Pendekatan Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian berbentuk discriptive correlation yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik, yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel melalui pengajuan hipotesa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan studi analitik untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas yaitu tingkat pengetahuan dan variabel terikat yaitu praktik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode diskriptif, dimana penelitian diarahkan untuk mendiskripsikan suatu keadaan secara objektif (Notoatmodjo,
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN 213 Ade Rochyatun Utami 1, Istichomah 2, Meyliya Qudrani 3 D III Kebidanan Politeknik Harapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara variabel independent dan variabel dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen penelitian
Lebih terperinciVolume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III TENTANG PERSIAPAN PERSALINAN DENGAN PROGRAM JAMPERSAL DI BPM SRI HANDAYANI WELAHAN JEPARA Ummi Haniek 1 INTISARI Salah satu di antara beberapa penyebab terlambatnya
Lebih terperinciBAB III METODEOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasi non-eksperimental yaitu penelitian korelasi dengan metode cross sectional. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian non-eksperimental. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rancangan
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif, dengan rancangan deskriptif analitik yaitu dengan melakukan pengukuran variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis
28 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis penelitian ini adalah Analitik explanatori/korelasi yaitu bertujuan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian dan metode penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimen dengan rancangan deskriptif korelasi yaitu suatu metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara obyektif (Notoatmodjo, 2005, p.138). tertentu (Notoatmodjo, 2005, p.140)
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Tombulilato Kabupaten Bone Bolango dan waktu penelitian di laksanakan pada bulan Oktober sampai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa masalah kesehatan bisa terjadi, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independent dan dependent, kemudian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003)
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi pasien kusta dengan kepatuhan melakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antar variabel (Alimul, 2003). Rancangan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel
Lebih terperinci