PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd
|
|
- Adi Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2 PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING A. KAJIAN TEORI 1. Definisi Korban Cyber Bullying Cyber bullying didefinisikan Kowalski.dkk (2008:46) adalah perilaku kekerasan dalam penggunaan teknologi seperti internet dan telepon seluler yang dilakukan secara berulang dan terus menerus. Secara umum perilaku cyber bullying yang dilakukan oleh individu melalui dunia maya merupakan salah satu bentuk kekerasan paling umum yang sering kita jumpai di dunia maya.tingkah laku tersebut dilakukan individu dengan sengaja melalui media teknologi dan dunia maya guna mencelakai korban melalui perkataan yang tidak diinginkan korban. Shariff (2009:41) berkata bahwa cyber bullying adalah perilaku kekerasan dan pelecehan yang dilakukan melalui penggunaan media elektronik seperti: , pesan instan, pesan teks, blog, ponsel, pagar, dan website. Bentuk perilaku cyber bullying biasanya dilakukan melalui teknologi dan dunia maya secara disengaja dan berulang-ulang guna menyerang orang lain dalam bentuk perkataan yang kurang sesuai dengan norma. Menurut Donagen (2012:35) menjelaskan bahwa perilaku cyber bullying adalah perilaku yang dilakukan berulang kali mengolok-olok orang lain secara online atau berulang kali posting pesan yang memalukan orang lain secara online yang tidak pernah mereka lakukan. Tingkat kekerasan 2
3 yang tinggi cenderung berperilaku negatif serta lebih sering mengalami konflik dengan orang lain karena dengan teknologi perasaan yang terpendam seperti, marah, benci, kecewa bisa tersampaikan kepada orang lain. Rahayu (2012:24) menjelaskan bahwa perilaku cyber bullying adalah seorang anak atau remaja mendapat perlakuan tidak menyenangkan sperti dihina, diancam, dipermalukan, disiksa, atau menjadi target bulan-bulanan oleh anak atau remaja yang lain menggunakan teknologi internet, teknologi digital interaktif maupun teknologi mobile. Kekerasan yang dilakukan antar siswa melalui teknologi dan dunia maya dimana pelaku lebih berkuasa guna mencelakai korban melalui perkataan yang tidak diinginkan korban seperti, dihina, diancam, dipermalukan, disiksa, yang berdampak pada mental korban terganggu dan trauma. Dari pemaparan para tokoh di atas mengenai pengertian korban cyber bullying dapat ditarik kesimpulan bahwa korban cyber bullying merupakan individu atau sekelompok yang mengalami penderitaan sebagai akibat perilaku kekerasan dan pelecehan melalui penggunaan media elektronik yang dilakukan berulang kali dengan mengolok-olok orang lain secara online seperti: berulang kali posting pesan yang memalukan orang lain secara online, , pesan instan, teks pesan, blog, ponsel, pager, dan situs web dimana korban tidak mampu mempertahankan diri. 2. Ciri-ciri Korban Cyber Bullying Menurut Chadwick (2014:43) menjelaskan ciri-ciri korban cyber bullying sebagai berikut : 3
4 a. Korban merasa rendah diri, yaitu korban sering mendapat ancaman dari pelaku, dan mengakibatkan korban cemas dan takut untuk melawan ancaman pelaku. b. Harga diri rendah, yaitu Korban menilai dirinya secara negatif sehingga merasa harga dirinya rendah. c. Korban depresi, yaitu korban tidak mampu menceritakan kepada orang lain ancaman yang menyerangnya, dan tidak mampu menyelesaikanya sendiri sehingga korban mengalami stres yang berlebihan dan berkelanjutan menjadi depresi. d. Berpikiran untuk bunuh diri, yaitu Korban merasa dirinya tidak berguna sehingga lebih memilih untuk bunuh diri. e. Kurangnya teman dan kualitas persahabatan yang rendah, yaitu korban merasa rendah diri dan orang lain akan berbuat jahat pada dirinya sehingga malas untuk berteman dan sering menarik diri dari lingkungan sosial. f. Prestasi akademik yang rendah, dan tidak nyaman disekolah, yaitu kemampuan akademik korban yang rendah, yang diakibatkan kurangnya rasa nyaman dengan teman-teman disekolah. g. Mengalami gejala psikosomatik antara lain, korban sakit kepala, keram perut, batuk, dan sakit tenggorokan, yaitu gejala yang sering timbul pada korban yang disebabkan korban merasa cemas berlebihan yang ditandai rasa sakit pada tubuh. 4
5 Variabel : Korban Cyber Bullying SKALA KORBAN CYBER BULLYING Definisi Operasional: Korban cyber bullying merupakan seorang individu atau kelompok yang mengalami penderitaan sebagai akibat perilaku kekerasan dan pelecehan melalui penggunaan media elektronik yang dilakukan berulang kali dengan mengolok-olok orang lain secara online seperti: berulang kali posting pesan yang memalukan orang lain secara online, , pesan instan, teks pesan, blog, ponsel, pager, dan situs web dimana korban tidak mampu mempertahankan diri. Item Skala Korban Cyber Bullying 1. Korban merasa rendah diri. Deskripsi : Korban sering mendapat ancaman dari pelaku dan mengakibatkan a. Favourable korban cemas dan takut untuk melawan ancaman dari pelaku. 1.Saya termasuk anak paling kuper di bandingkan teman-teman lainnya 2.Saya tidak berani untuk mengawali pembicaraan dengan teman-teman di sekolah. 3.Kemampuan ekonomi keluarga saya paling rendah dibandingkan teman-teman. b. Unfavourable 1. Saya selalu berpenampilan sesuai dengan model terbaru. 2. Saya tidak pernah ketinggalan dengan gaya hidup teman-teman di sekolah. 3. Saya selalu tampil percaya diri di kelas maupun di tempat umum. 2. Harga diri rendah Deskripsi : Korban menilai dirinya secara negatif sehingga merasa harga dirinya rendah. 5
6 a. Favourable 1. ketika teman-teman di sekolah berkata tidak sopan, saya tidak berani berkomentar dan memilih untuk diam. 2. Saya tidak berani melawan teman-teman yang sering berbuat kasar di sekolah. 3. Saya terpaksa menuruti permintaan dan perintah teman di sekolah. b. Unfavourable 1. Saya marah ketika ada teman yang berperilaku tidak sopan. 2. Saya marah ketika ada teman yang berperilaku tidak sopan. 3. Saya yakin dengan kemampuan yang dimiliki saya jauh lebih berkualitas dibandingkan teman-teman. 3. Korban depresi Deskripsi : Korban tidak mampu menceritakan kepada orang lain ancaman a. Favourable yang menyerangnya, dan tidak mampu menyelesaikanya sendiri sehingga korban mengalami stres yang berlebihan dan berkelanjutan menjadi depresi. 1. Saya sering sedih dan tidak dapat menghilangkannya. 2. Saya menyalahkan diri untuk semua hal buruk yang terjadi. 3. Saya sering menangis dan tidak tahan lagi dengan keadaan yang terjadi. b.unfavourable 1. Saya tidak merasa kecewa dengan keadaan sendiri. 2. Saya tidak merasa sebagai pribadi yang sedang di hukum. 3. Saya senang dengan rutinitas kegiatan yang dilakukan. 4. Berpikiran untuk bunuh diri Deskripsi : Korban merasa dirinya tidak berguna sehingga lebih memilih untuk bunuh diri. a. Favourable 1. Saya mempunyai pikiran-pikiran untuk bunuh diri namun tidak berani melakukanya. 2. Saya akan bunuh diri jika ada kesempatan. 6
7 3. Saya selalu menyalahkan diri dan lebih memilih untuk mengakhiri hidup. b. Unfavourable 1. Saya tidak mempunyai pemikiran sedikit pun untuk bunuh diri. 2. Ketika ada masalah saya lebih memilih berbicara kepada orang lain dari pada harus mengakhiri hidup. 3. Jika ada masalah saya selalu berusaha menyelesaikannya dan berpikir panjang. 5. Kurangnya teman dan kualitas persahabtan yang rendah. Deskripsi : Korban merasa rendah diri dan orang lain akan berbuat jahat pada a. Favourable dirinya sehingga malas untuk berteman dan sering menarik diri dari lingkungan sosial. 1. Saya lebih memilih menyendiri dari pada bercanda dengan temanteman di sekolah. 2. Saya sering dikeluarkan dari group media sosial. 3. Saya merasa teman di media sosial semakin berkurang. b. Unfavourable 1. Saya mempunyai banyak teman yang menyenangkan di media sosial. 2. Saya termasuk tipe orang yang mudah bersosialisasi dengan semua orang. 3. Saya tidak kehilangan minat untuk berteman dengan orang lain 6. Prestasi akademik yang rendah Deskripsi : Kemampuan akademik korban yang rendah, yang diakibatkan a. Favourable kurangnya rasa nyaman dengan teman-teman disekolah. 1. Saya di tegur orang tua ketika mendapatkan nilai ulangan di bawah KKM. 2. Nilai ulangan harian saya paling rendah di bandingkan nilai teman-teman. 3. Saya mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di sekolah. 7
8 b. Unfavourable 1. Nilai semester tahun ini lebih bagus di bandingkan tahun sebelumnnya. 2. Saya termasuk tipe orang yang disiplin dan rajin belajar Nilai rapor saya selalu di atas KKM. 3. Nilai rapor saya selalu di atas KKM. 7. Mengalami gejala psikosomatik Deskripsi: Gejala yang timbul pada korban disebabkan korban merasa cemas berlebihan yang ditandai rasa sakit pada tubuh. a. Favourable 1. Saya cemas sehingga tidak dapat berpikir tentang hal lainnya. 2. Saya sering mengeluarkan keringat dingin ketika membuka pesan di media sosial. 3. Kadang-kadang saya sering sakit kepala, mual-mual, dan tidak enak badan tanpa tahu penyebabnya. b. Unfavourable 1. Saya selalu menikmati kegiatan yang di lakukan setiap hari. 2. Kondisi fisik saya tidak bermasalah sehingga dapat berpikir tentang hal lainnya. 3. Saya selalu tenang dalam menyelesaikan masalah yang dialami. 8
9 Blue Print Skala Psikologis Kisi-Kisi Instrumen Korban Cyber Bullying siswa No Indikator Deskriptor No item (+) (-) Jumlah 1. Korban Korban sering 1, 15, 29 8, 22, 36 6 merasa rendah diri. mendapat ancaman dari pelaku dan mengakibatkan korban cemas dan takut untuk melawan ancaman dari pelaku. 2. Harga diri rendah Korban menilai dirinya secara negatif sehingga merasa harga dirinya rendah. 9, 23, 37 2, 16, Korban Korban tidak mampu 3, 17, 31 10, 24, 6 depresi menceritakan kepada orang lain ancaman yang menyerangnya, dan tidak mampu menyelesaikanya sendiri sehingga korban mengalami stres yang berlebihan dan berkelanjutan menjadi depresi Berpikiran untuk bunuh diri Korban merasa dirinya tidak berguna sehingga lebih memilih untuk bunuh diri. 11, 25, 39 4, 18,
10 5. Kurangnya Korban merasa rendah 5, 19, 33 12, 26, 6 teman dan diri dan orang lain akan 40 kualitas berbuat jahat pada persahabtan dirinya sehingga malas yang rendah. untuk berteman dan sering menarik diri dari lingkungan sosial. 6. Prestasi akademik yang rendah Kemampuan akademik korban yang rendah, yang diakibatkan kurangnya rasa nyaman dengan teman-teman disekolah. 13, 27, 41 6, 20, Mengalami Gejala yang timbul 7, 21, 35 14, 28, 6 gejala psikosomatik pada korban disebabkan korban merasa cemas berlebihan yang ditandai rasa sakit pada tubuh. 42 Jumalah Item Pernyataan
11 SKALA PSIKOLOGIS PASCASARJANA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERISTAS NEGERI YOGYAKARTA Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan untuk memenuhi tugas akhir, saya mohon kesediaan anda untuk mengisi skala penelitian dan mengisi identitas anda di lembar yang tersedia. Skala penelitian ini berisi beberapa pernyataan yang saya harapkan diisi dengan sejujurnya sesuai dengan kondisi anda saat ini. Semua informasi dan jawaban anda akan terjamin kerahasiaannya. Atas bantuan dan kerjasamanya, saya mengucapkan terima kasih. Hormat saya, Desy Wismasari 11
12 I. IDENTITAS DIRI Nama Lengkap Nama Panggilan Sekolah Kelas No. Hp Alamat Akun : : : : : : II. PETUNJUK MENGERJAKAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan diri anda sebenarnya. Semua pilihan jawaban adalah benar. Usahakan semua pernyataan terjawab dengan cara memberikan tanda silang ( X ) pada salah satu dari 4 (Empat) alternatif jawaban di bawah ini : SS S TS : Sangat Setuju : Setuju : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju NO PERNYATAAN SS S TS STS 1 Saya termasuk anak paling kuper di bandingkan teman-teman lainnya. 2 Saya marah ketika ada teman yang berperilaku tidak sopan. 3 Saya sering sedih dan tidak dapat menghilangkannya. 4 Saya tidak mempunyai pemikiran sedikit pun untuk bunuh diri. 5 Saya lebih memilih menyendiri dari pada bercanda dengan teman-teman di sekolah. 12
13 6 Nilai semester tahun ini lebih bagus di bandingkan tahun sebelumnnya. 7 Saya cemas sehingga tidak dapat berpikir tentang hal lainnya. 8 Saya selalu berpenampilan sesuai dengan model terbaru. 9 ketika teman-teman di sekolah berkata tidak sopan, saya tidak berani berkomentar dan memilih untuk diam. 10 Saya tidak merasa kecewa dengan keadaan sendiri. 11 Saya mempunyai pikiran-pikiran untuk bunuh diri namun tidak berani melakukanya. 12 Saya mempunyai banyak teman yang menyenangkan di media sosial. 13 Saya di tegur orang tua ketika mendapatkan nilai ulangan di bawah KKM. 14 Saya selalu menikmati kegiatan yang di lakukan setiap hari. 15 Saya tidak berani untuk mengawali pembicaraan dengan teman-teman di sekolah. 16 Saya marah ketika ada teman yang berperilaku tidak sopan. 17 Saya menyalahkan diri untuk semua hal buruk yang terjadi. 18 Ketika ada masalah saya lebih memilih berbicara kepada orang lain dari pada harus mengakhiri hidup. 19 Saya sering dikeluarkan dari group media sosial. 20 Saya termasuk tipe orang yang disiplin dan rajin belajar. 13
14 21 Saya sering mengeluarkan keringat dingin ketika membuka pesan di media sosial. 22 Saya tidak pernah ketinggalan dengan gaya hidup teman-teman di sekolah. 23 Saya tidak berani melawan teman-teman yang sering berbuat kasar di sekolah. 24 Saya tidak merasa sebagai pribadi yang sedang di hukum. 25 Saya akan bunuh diri jika ada kesempatan. 26 Saya termasuk tipe orang yang mudah bersosialisasi dengan semua orang. 27 Nilai ulangan harian saya paling rendah di bandingkan nilai teman-teman. 28 Kondisi fisik saya tidak bermasalah sehingga dapat berpikir tentang hal lainnya. 29 Kemampuan ekonomi keluarga saya paling rendah dibandingkan teman-teman. 30 Saya yakin dengan kemampuan yang dimiliki saya jauh lebih berkualitas dibandingkan temanteman. 31 Saya sering menangis dan tidak tahan lagi dengan keadaan yang terjadi. 32 Jika ada masalah saya selalu berusaha menyelesaikannya dan berpikir panjang. 33 Saya merasa teman di media sosial semakin berkurang. 34 Nilai rapor saya selalu di atas KKM. 35 Kadang-kadang saya sering sakit kepala, mualmual, dan tidak enak badan tanpa tahu penyebabnya. 14
15 36 Saya selalu tampil percaya diri di kelas maupun di tempat umum. 37 Saya terpaksa menuruti permintaan dan perintah teman di sekolah. 38 Saya senang dengan rutinitas kegiatan yang dilakukan. 39 Saya selalu menyalahkan diri dan lebih memilih untuk mengakhiri hidup. 40 Saya tidak kehilangan minat untuk berteman dengan orang lain 41 Saya mengalami kesulitan berkonsentrasi ketika mengikuti pelajaran di sekolah. 42 Saya selalu tenang dalam menyelesaikan masalah yang dialami. ** Terima Kasih 15
PEDOMAN KUESIONER TERBUKA CYBER BULLYING. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PEDOMAN KUESIONER TERBUKA CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS GAYA BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciPENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA AGRESIF VERBAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
AGRESIF VERBAL Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI 16713251012
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG PRIBADI-SOSIAL Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya / Tidak
Lebih terperinci#### SELAMAT MENGERJAKAN ####
Apakah Anda mahasiswa Fakultas Ekonomi Unika? Apakah Anda berstatus sebagai mahasiswa aktif? Semester berapakah Anda saat ini? Dengan Hormat, (Ya/ Bukan) (Ya/ Tidak) (Empat/ Enam) Disela-sela kesibukan
Lebih terperinci2016 HUBUNGAN ANTARA CYBERBULLYING DENGAN STRATEGI REGULASI EMOSI PADA REMAJA
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan dari skripsi yang akan membahas beberapa hal terkait penelitian, seperti latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak
LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGIS DALAM BIDANG KARIR Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Dr. Edi Purwanta,
Lebih terperinciAngket 1 No Pernyataan SS S TS STS
Identitas Diri Subyek : Nama : Usia : Berat Badan : Isilah dengan memberi tanda [ ] pada pernyataan yang sesuai dengan jawaban anda. Beri Tanda [ ] bila : SS : Menunjukkan bahwa pernyataan tersebut Sangat
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Perilaku Agresif pada Anak A-2 Konformitas terhadap Teman Sebaya A-1 PERILAKU AGRESIF PADA ANAK Kelas / No. : Umur : Tanggal Pengisian : Sekolah : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciTUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR)
TUGAS INDIVIDU PENGEMBANGAN INSTRUMEN BIMBINGAN DAN KONSELING (KUESIONER BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR) Disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciSKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU
SKALA AKTUALISASI DIRI REMAJA DITINJAU DARI KELEKATAN REMAJA DAN IBU IDENTITAS RESPONDEN Kelas :... Usia :...Tahun PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti dan jawablah dengan sejujur-jujurnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanakkanak dan masa dewasa. Dimana pada masa ini remaja memiliki kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis.
Lebih terperinciITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE
ITEM KECEMASAN WANITA MENGHADAPI MENOPAUSE 1. Psikologis, ditunjukkan dengan adanya gejala: gelisah atau resah, was-was atau berpikiran negatif, khawatir atau takut, merasa akan tertimpa bahaya atau terancam,
Lebih terperinciLAMPIRAN I KATA PENGANTAR
LAMPIRAN I KATA PENGANTAR Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara kemandirian dan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas
Lebih terperinciANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA
107 ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA Asalamualaikum wr. Wb. Pada kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang kepercayaan diri siswa. Untuk itu saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi
Lebih terperinciLAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA
LAMPIRAN A-1 SKALA DEPRESI PADA REMAJA A. IDENTITAS Kelas : B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciBULLYING. I. Pendahuluan
BULLYING I. Pendahuluan Komitmen pengakuan dan perlindungan terhadap hak atas anak telah dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28B ayat (2) menyatakan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja, sehingga penyebaran. informasi dapat berjalan cepat dan tidak mengenal jarak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai inovasi teknologi di seluruh dunia. Perkembangan teknologi memang
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN
INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada
Lebih terperinciPuskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN
Puskesmas :.... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN Kuesioner di bawah ini merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA KOMUNIKASI INTERPERSONAL A-2 SKALA KONSEP DIRI 52 53 IDENTITAS SUBJEK No. Kelas : Usia/umur : Tanggal pengisian : PETUNJUK 1. Bacalah masing-masing pernyataan dengan
Lebih terperinciLampiran 1. Uji validitas dan reliabilitas. Hasil try out Penyesuaian diri
Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Hasil try out Penyesuaian diri No Uji Validitas Keterangan 1 0.382 Diterima 2 0.362 Diterima 3 0.232 Ditolak 4 0.411 Diterima 5 0.317 Diterima 6 0.324 Diterima
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Mohon pilih yang sesuai dengan identitas Anda, dengan cara melingkarinya. Apakah Anda Mahasiswa Fak. Psikolgi Unika? Apa Anda telah menempuh masa kuliah lebih dari lima tahun? Apakah Anda Tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kebutuhan, menempatkan kebutuhan individu akan harga diri sebagai kebutuhan pada level
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maslow berpendapat bahwa manusia yang sehat jiwanya adalah manusia yang mengembangkan diri sendiri berdasarkan kekuatan-kekuatan dalam diri, maka teori hierarki
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 133 134 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 135 136 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 137 138
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang pesat searah dengan globalisasi telah mencapai berbagai elemen masyarakat, mulai dari masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya
Lebih terperinci#### Selamat Mengerjakan ####
Apakah Anda Mahasiswi? Ya / Bukan (Lingkari Salah Satu) Apakah Anda tinggal di rumah kos / kontrak di sekitar Unika Semarang? Ya / Tidak (Lingkari Salah Satu) Apakah saat ini Anda memiliki pacar? Ya /
Lebih terperinciPEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
PEDOMAN ANGKET TERBUKA PERENCANAAN KARIR Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR
PENGEMBANGAN SKALA PSIKOLOGI BIDANG KARIR Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Instrumen Dan Media Bimbingan dan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd. dan Dr. Ali Muhtadi
Lebih terperinci52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 52 53 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A - 1 Skala Harga Diri Remaja Panti Asuhan A - 2 Skala Persepsi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Privasi 54 A - 1 Harga Diri Remaja Panti Asuhan 55 PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sudah dapat menikmati perkembangan teknologi sarana informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
Lebih terperinciIDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin :
69 IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin : PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas sosial anda. Anda
Lebih terperinciBULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017
BULLYING & PERAN IBU Penyuluhan Parenting PKK Tumpang, 29 Juli 2017 oleh: Dr. Rohmani Nur Indah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Angket 1: Beri tanda berdasarkan pengalaman anda di masa kecil A. Apakah
Lebih terperinciPssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita
Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 121 122 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 123 124 Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita Pssst... Ada Bahaya di Sekitar Kita 125 126
Lebih terperinciKata Pengantar. Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan
Kata Pengantar Kuisioner ini bertujuan untuk mengumpulkan data dari para buruh pabrik X yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir di Fakultas Psikologi Universitas Maranatha, Bandung. Pada kuisioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang. individu khususnya dibidang pendidikan. Bentuk kekerasan yang sering dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Kekerasan bukanlah fenomena baru yang mewarnai kehidupan sosial individu khususnya dibidang pendidikan. Bentuk kekerasan yang sering dilakukan siswa salah satunya adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua
LAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua Peraturan Hukuman Kontrol Komunikasi Jadwal belajar saya di rumah, orangtua yang menentukan (+) (1) Saya merasa
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN. #### Selamat Mengerjakan ####
Identitas Responden Jenis Kelamin : Kuliah di : Angkatan : Asal daerah : Tempat tinggal di Semarang : Lama tinggal di Jawa Tengah : Tidak pernah tinggal di Jawa Tengah sebelumnya: (Ya/ Tidak) PETUNJUK
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN LAMPIRAN A Data Try Out A-1 DATA TRY OUT PERILAKU AGRESIF A-2 DATA TRY OUT STRES AKADEMIK LAMPIRAN A-1 Data Try Out PERILAKU AGRESIF LAMPIRAN A-2 Data Try Out STRES AKADEMIK LAMPIRAN B Uji Validitas
Lebih terperinciLampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
LAMPIRAN Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/i Responden Di Unit Hemodialisis PKU Muhammadiyah 2 Yogyakarta Yogyakarta, Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
Lebih terperinciValiditas Item Self-Esteem
Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu generasi harapan bangsa dimana masa depan yang dicita-citakan bangsa ini berada di tangan mereka. Banyak orang menganggap bahwa mahasiswa
Lebih terperinciDAMPAK PSIKOLOGIS BULLYING
DAMPAK PSIKOLOGIS BULLYING PADA SISWA SMA CHRISTIN Program Sarjana, Universitas Gunadarma Abstrak Semakin hari kita semakin dekat dengan peristiwa kekerasan khususnya bullying yang dilakukan terhadap siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja dianggap sebagai masa labil yaitu di mana individu berusaha mencari jati dirinya dan mudah sekali menerima informasi dari luar dirinya tanpa ada pemikiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan Internet dalam segala bidang seperti e-banking, e-commerce, e-government,eeducation
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dan penggunaan akan teknologi informasi yang diaplikasikan dengan Internet dalam segala bidang seperti e-banking, e-commerce, e-government,eeducation dan banyak
Lebih terperinciLampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI. Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :...
LAMPIRAN Lampiran 1 Alat Ukur DATA PRIBADI Jenis Kelamin : Pria / Wanita IPK :... Semester ke :... DATA PENUNJANG PENGALAMAN INDIVIDU Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara melingkari pilihan jawaban
Lebih terperinciSELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS BANTUAN DAN KERJASAMANYA.
PETUNJUK PENGISIAN Dengan hormat, Dalam rangka penyusunan tugas akhir demi meraih gelar kesarjanaan di Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata, penulis memohon kesediaan Saudara untuk meluangkan
Lebih terperinciPETUNJUK PENGISIAN. 1. Isilah identitas anda pada tempat yang telah disediakan. 2. Baca masing-masing pernyataan dengan teliti dan pilih jawaban yang
PETUNJUK PENGISIAN Di halaman berikut ada beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda pada tempat yang
Lebih terperinciSKALA PERILAKU KONSUMTIF MEMBELI TELEPON SELULER
SKALA PERILAKU KONSUMTIF MEMBELI TELEPON SELULER A. Pola konsumsi yang bersifat berlebihan. Kecenderungan manusia untuk mengonsumsi barang tanpa batas (berfoya-foya) dan lebih mementingkan faktor keinginan.
Lebih terperinciAstry Evana P.Y.H. Universitas Sumatera Utara
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi di Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Saya bermaksud mengadakan penelitian. Untuk itu Saya membutuhkan sejumlah data yang hanya Saya peroleh dengan
Lebih terperinciSkala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala
Skala Agresivitas Petunjuk Pengisian Skala 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri Anda. 2. Isilah kolom kolom yang tersedia dengan cara memberikan tanda silang ( X ) 3. Pilihan jawaban hendaknya disesuaikan
Lebih terperinciPerpustakaan Unika LAMPIRAN 66
LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan
Lebih terperinciPengendalian Emosi. Rerata Empirik (RE) : 124,95. Rerata Hipotetik (RH) : 107,5. Tergolong Tinggi
Pengendalian Emosi Rerata Empirik (RE) : 124,95 Rerata Hipotetik (RH) : 107,5 Tergolong Tinggi Kekhusyu an Shalat Rerata Empirik (RE) : 139,62 Rerata Hipotetik (RH) : 100 Tergolong Tinggi 138 KATEGORISASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Kebutuhan tersebut tidak hanya secara fisiologis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Bandung di Jalan Sumatera No. 40 Bandung.
Lebih terperinciNomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN
Nomor : Usia : PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut, kemudian kerjakanlah dengan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Kerjakanlah semua nomor dan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS
LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA No. Pernyataan SS S N TS STS 1 2 Saya tidak mendaftar sidang skripsi pada periode ini karena merasa belum siap. Saya tersinggung
Lebih terperinciSelamat pagi / siang /sore, Saudara dan Saudari yang saya hormati,
Selamat pagi / siang /sore, Saudara dan Saudari yang saya hormati, Terima kasih telah membantu dan meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan yang akan diajukan. Saya adalah mahasiswa tingkat akhir dari
Lebih terperinciTUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL)
TUGAS SKALA PSIKOLOGI DENGAN TEMA KECERDASAN MORAL (PRIBADI-SOSIAL) Mata Kuliah Pengembangan Instrumen dan MediaBimbingan dan Konseling Dosen Pengampu Prof.Edi Purwanta, M.Pd & Dr.Ali Muhtadi Oleh: Nur
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )
100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciLAMPIRAN A. Skala Penelitian. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN A Skala Penelitian No: RAHASIA SKALA PENELITIAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas
Lebih terperinciSetelah beberapa lama, Kau mengerti bahwa sinar mentari pun akan membakarmu kalau berlebihan,
SETELAH BEBERAPA LAMA Setelah beberapa lama, Kau akan mengerti perbedaan tipis Antara menggandeng tangan dan membelenggu jiwa, Dan kau akan mengerti bahwa cinta bukan berarti bersandar Dan teman bukan
Lebih terperinciLAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL. sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama bertugas di
LAMPIRAN I : KUESIONER KECERDASAN EMOSIONAL Dengan hormat, Saya, mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, saat ini sedang melakukan penelitian mengenai kondisi para dokter muda selama
Lebih terperinci63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN
LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd Oleh: DESY WISMASARI
Lebih terperinciPerawan / Menikah / Janda Cerai / Janda Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN
Usia : Tahun Status Marital Perawan / Menikah / Janda Cerai / Janda : Meninggal * Jumlah Anak : Orang * Coret yang tidak perlu C A R A P E N G E R J AAN 1. Pada skala ini tidak ada jawaban yang salah atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media komunikasi sudah makin berkembang, khususnya di bidang cybermedia. Sudah banyak situs, aplikasi dan media sosial yang telah diciptakan dengan harapan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Lampiran 2 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan I Lampiran 3 Surat Pemohonan Izin Survei Pendahuluan II Lampiran 4 Surat Pengambilan Data Penelitian Lampiran 5 Surat Selesai
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Jepang merupakan salah satu negara maju yang ada di dunia. Jepang juga di kenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kebudayaan. Sebagai negara maju, Jepang tidak
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI
PEDOMAN WAWANCARA DAN OBSERVASI Pedoman Wawancara 1. Latar belakang berkaitan dengan timbulnya kecemasan - Kapan anda mulai mendaftar skripsi? - Bagaimana perasaan anda ketika pertama kali mendaftar skripsi?
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anastasi, A. dan Urbina, S Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo.
DAFTAR PUSTAKA Anastasi, A. dan Urbina, S. 1997. Tes Psikologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1. Alih Bahasa : Imam, R.H. Jakarta : Prenhallindo. Apollo. 2007. Hubungan antara Konsep Diri dengan Kecemasan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG
STRUKTUR ORGANISASI PT. SUN MOTOR SEMARANG OWNER DIRECTOR GENERAL MANAGER MARKETING DEV A D M H R D & G A SALES MANAGER A S S BM CHEVROLET BM MITSUBISHI BM HINO OPR.MGR.SUZUKI ZW SUPERVISOR SUPERVISOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa. lainnya. Masalah yang paling sering muncul pada remaja antara lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju masa dewasa yang meliputi berbagai macam perubahan yaitu perubahan biologis, kognitif, sosial dan emosional.
Lebih terperinciSELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
KUESIONER PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda
Lebih terperinciNomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I
Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? (Ya/ Bukan) PETUNJUK PENGISIAN SKALA I 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut,
Lebih terperinciNomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? PETUNJUK PENGISIAN SKALA I
Nomor : (tidak perlu diisi) Universitas : Fakultas : Semester : Apakah Anda terdaftar sebagai mahasiswa aktif? (Ya/ Bukan) PETUNJUK PENGISIAN SKALA I 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga formal yang didirikan oleh pemerintah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan lembaga formal yang didirikan oleh pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satunya yaitu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan dapat bertahan hidup sendiri. Interaksi dengan lingkungan senantiasa dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu
Lebih terperinciKekerasan Seksual oleh Media dari Sudut Pandang Penyintas
Kekerasan Seksual oleh Media dari Sudut Pandang Penyintas I. Testimoni II. Kekerasan Seksual III. Meliput & Menayangkan Tentang Penyintas I. Testimoni Peristiwa 5 tahun, 8 tahun & 24 tahun Beda korban
Lebih terperincitidak akan pernah mau dengan sengaja menceritakan rahasia itu kepada orang lain.
PLEGMATIS Orang phlegmatis adalah tipe orang yang paling menyenangkan untuk dijadikan kawan. Berlawanan dengan orang koleris yang keras dan sangat menuntut, orang phlegmatis adalah orang yang manis, tidak
Lebih terperinciTanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * PETUNJUK PENGISIAN SKALA
Tanggal : Pendidikan : Usia : Tinggal dengan Ortu : Jenis Kelamin : Mempunyai Pacar : Ya / Tidak * Mengikuti Pendidian Seksualitas : Ya / Tidak * *) Coret yang tidak perlu PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Bacalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Individu sebagai makhluk sosial membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar. Baik lingkungan keluarga, atau dengan cakupan yang lebih luas yaitu teman sebaya
Lebih terperinciBLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL. Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam
BLUE PRINT SKALA KEMATANGAN VOKASIONAL Definisi Kematangan Vokasional Kematangan vokasional merupakan kesiapan dan kemampuan individu dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan vokasional yang berupa
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisa Aitem Uji Coba. Skala Sikap Terhadap Menopause
Lampiran 1 Hasil Analisa Aitem Uji Coba Skala Sikap Terhadap Menopause ANALISA I Case Processing Summary N % Reliability Statistics Cases Valid 87 100.0 Excluded a 0.0 Total 87 100.0 Cronbach's Alpha N
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki masa dewasa (Rumini, 2000). Berdasarkan World Health. Organization (WHO) (2010), masa remaja berlangsung antara usia 10-20
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa (Rumini, 2000).
Lebih terperinciBAB IV PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DAN B.F. SKINNER SERTA RELEVANSI PEMIKIRAN KEDUA TOKOH TERSEBUT TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN
BAB IV PERBANDINGAN PEMIKIRAN ABDULLAH NASHIH ULWAN DAN B.F. SKINNER SERTA RELEVANSI PEMIKIRAN KEDUA TOKOH TERSEBUT TENTANG HUKUMAN DALAM PENDIDIKAN A. Perbandingan Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan dan
Lebih terperinciINFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)
INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada
Lebih terperinciSELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 270 Jakarta Utara)
Self Esteem Korban Bullying 115 SELF ESTEEM KORBAN BULLYING (Survey Kepada Siswa-siswi Kelas VII SMP Negeri 270 Jakarta Utara) Stefi Gresia 1 Dr. Gantina Komalasari, M. Psi 2 Karsih, M. Pd 3 Abstrak Tujuan
Lebih terperinciBAB I RENCANA PENELITIAN. formal, pendidikan dilakukan oleh sebuah lembaga yang dinamakan sekolah,.
BAB I RENCANA PENELITIAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses yang dilakukan sepanjang hayat (long life education), karena pada dasarnya pendidikan adalah suatu proses untuk memanusiakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Harga Diri 1. Pengertian Harga Diri Menurut Coopersmith (1967 ; dalam Sert, 2003; dalam Challenger, 2005; dalam Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam
Lebih terperinciSKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI. Alifia Rizki Yanuarita Mahasiswa UKSW FKIP BK
SKALA SIKAP KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DAN KEPERCAYAAN DIRI Skala ini disusun sebagai alat pengumpul data tentang komunikasi orang tuaanak dan kepercayaan diri pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Salatiga.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bullying adalah perilaku melecehkan, menghina, mengintimidasi, memfitnah, mengucilkan, berselisih, dan bahkan menipu. Pada mulanya bullying hanya terjadi melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perubahan zaman yang semakin pesat ini membawa dampak ke berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan zaman yang semakin pesat ini membawa dampak ke berbagai aspek kehidupan terutama dalam bidang pendidikan. Terselenggaranya pendidikan yang efektif
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI
LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL A-2 SKALA PENELITIAN PENERIMAAN DIRI 66 67 LAMPIRAN A-1 A-1 SKALA PENELITIAN PENYESUAIAN SOSIAL 68 Kepada yang terhormat Saudara Ditempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak anak yang menjadi korban perlakuan salah. United Nations Children s
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kekerasan pada anak telah menjadi perhatian dunia, begitu banyak anak yang menjadi korban perlakuan salah. United Nations Children s Fund (UNICEF) (2012)
Lebih terperinciPenyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x : 7,2312
Penyesuaian Diri Menantu Perempuan Mean empirik: 49,67 SD Empirik: 6,026 SD: 6/5 x 6.026 : 7,2312 Perhitungan: M+ 0.5 SD = 49,67 + 0.5 (7,2312) = 53,2856 M+1,5 SD = 49,67 + 1,5 (7,2312) = 60,5168 M+2,5
Lebih terperinci