MENANGGAPI TK HOLDINGS, INC, DKK., KASUS NO (BLS)
|
|
- Widya Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENANGGAPI TK HOLDINGS, INC, DKK., KASUS NO (BLS) PEMBERITAHUAN BATAS AKHIR PENGAJUAN BUKTI TUNTUTAN TERMASUK TUNTUTAN DARI CALON PENUNTUT INFLATOR KANTONG UDARA TAKATA 1. Pada tanggal 25 Juni 2017 ("Tanggal Permohonan"), TK Holdings, Inc. dan afiliasinya (secara kolektif disebut"debitur") mengajukan kasus Bab 11 di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Delaware ("Pengadilan Kepailitan"). Debitur adalah anak perusahaan dari Takata Corporation, salah satu perusahaan Jepang yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan komponen otomotif, termasuk inflator kantong udara. Takata Corporation mengajukan tindak lanjut kepailitan di Jepang. Pemberitahuan ini hanya berkaitan dengan tuntutan terhadap Debitur yang ada AS dan Meksiko. Nama dan nomor kasus untuk masing-masing Debitur adalah: Takata Americas, ; TK Finance, LLC, ; TK China, LLC, ; TK Holdings Inc., ; Takata Protection Systems Inc., ; Interiors in Flight Inc., ; TK Mexico Inc., ; TK Mexico LLC, ; TK Holdings de Mexico, S. de R.L. de C.V., ; Industrias Irvin de Mexico, S.A. de C.V., ; Takata de Mexico, S.A. de C.V., ; Strosshe-Mex, S. de R.L. de C.V., Pada tanggal 4 Oktober 2017, Pengadilan Kepailitan melakukan perintah [Acara Pengadilan No. 959] ("Perintah Tanggal Batas Akhir") menetapkan batas waktu untuk mengajukan bukti tuntutan pada Bab 11 Debitur (masing-masing satu "Bukti Tuntutan"), termasuk batas waktu untuk mengajukan tuntutan terhadap Debitur atas kerugian moneter, cedera pribadi, atau kematian (baik yang sudah lalu maupun yang datang) yang timbul akibat atau terkait dengan kantung udara yang mengandung propon amonium nitrat stabil fase ("Inflator PSAN"), atau komponennya, yang diproduksi atau dijual oleh Debitur atau afiliasinya sebelum Tanggal Permohonan (masing-masing satu "Tuntutan PPIC"). Kecuali dinyatakan lain di sini, semua orang (termasuk perorangan, kemitraan, perusahaan, perusahaan patungan, dan perusahaan wali amanat), dan unit-unit pemerintah yang memiliki tuntutan atau potensi tuntutan, termasuk di bawah Undang-Undang Kepailitan pasal 503(b)(9), terhadap Debitur mana pun yang timbul sebelum Tanggal Permohonan, tanpa mempertimbangkan seberapa jauh atau kontinjensinya, HARUS MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN. I. BATAS WAKTU PENGAJUAN TUNTUTAN 3. Batas waktu yang tercantum dalam Perintah Tanggal Akhir untuk pengajuan Bukti Tuntutan adalah sebagai berikut (secara kolektif, "Tanggal Batas Akhir"): (a) Untuk tuntutan terhadap salah satu Debitur selain (i) Tuntutan PPIC dan (ii) tuntutan Unit-Unit Pemerintah (sebagaimana didefinisikan di bawah), batas akhir untuk mengajukan Bukti Tuntutan adalah 27 November 2017 pukul (EST) ("Tanggal Batas Akhir Umum"); (b) Untuk Tuntutan PPIC, batas waktu untuk mengajukan Bukti Tuntutan adalah 27 Desember 2017 pukul (EST) ("Tanggal Batas Akhir PPIC"); dan (c) Untuk tuntutan terhadap Debitur yang diajukan oleh unit pemerintah (sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Kepailitan Bab 101 (27)), batas waktu untuk WEIL:\ \9\
2 mengajukan Bukti Tuntutan adalah 22 Desember 2017 pukul (EST) ("Tanggal Batas Akhir Pemerintah"). II. SIAPA YANG HARUS MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN 4. Dengan pengecualian terbatas yang disebutkan di bawah ini, Anda HARUS mengajukan Bukti Tuntutan untuk memberikan suara pada rencana Bab 11 atau pembagian distribusi dari harta kekayaan Debitur. Tuntutan yang didasarkan pada tindakan atau kelalaian Debitur sebelum Tanggal Permohonan harus diajukan pada atau sebelum Tanggal Batas Akhir yang berlaku, meskipun tuntutan tersebut saat tidak tetap, likuid atau khusus atau tidak jatuh tempo atau diperbaiki, dilikuidasi atau khusus sebelum Tanggal Permohonan. 5. Menurut Undang-Undang Kepailitan Bab 101 (5), "tuntutan" berarti: (a) hak atas pembayaran, dikurangi atau tidak dikurangi atas keputusan, likuidasi, tidak likuidasi, tetap, kontingen, jatuh tempo, tidak berwujud, dipersengketakan, tidak terbantahkan, sah, setara, dijamin, atau tidak dijamin; atau (b) hak atas pemulihan yang adil atas pelanggaran kinerja jika pelanggaran tersebut menimbulkan hak atas pembayaran, apakah hak tersebut dikurangi dengan keputusan, tetap, kontingen, jatuh tempo, tidak berwujud, dipersengketakan, tidak terbantahkan, dijamin, atau tidak dijamin. III. KETENTUAN KHUSUS UNTUK PEMILIK KENDARAAN DENGAN INFLATOR KANTUNG UDARA TAKATA 6. Jika Anda memiliki tuntutan terhadap Debitur, termasuk atas kerugian moneter, cedera pribadi, atau kematian (yang sudah lewat atau yang akan datang) karena kepemilikan kendaraan Anda saat ini atau yang sudah yang memiliki Inflator PSAN terlepas dari apakah harus ditarik atau telah diperbaiki atau Anda tidak menderita kerugian (karena klaim tersebut dapat dianggap telah terjadi sebelum Tanggal Permohonan), Anda HARUS mengajukan Bukti Tuntutan untuk Tuntutan PPIC Anda sebelum Tanggal Batas Akhir PPIC sesuai dengan petunjuk di bawah ini. 7. Debitur tidak berusaha untuk, dan Tanggal Batas Akhir PPIC tidak diperbolehkan, untuk membatasi orang mengajukan tuntutan terhadap harta kekayaan Debitur akibat cedera atau tuntutan kerugian akibat kematian yang timbul dari atau terkait dengan insiden yang terjadi setelah Tanggal Permohonan yang melibatkan kendaraan yang memiliki Inflator PSAN atau komponennya yang diproduksi oleh Debitur atau afiliasinya. 8. Anda harus mengajukan Bukti Tuntutan meskipun Anda dapat dimasukkan ke dalam, atau diwakili oleh, gugatan kelompok, tuntutan kelompok, atau tindakan serupa yang diakui terhadap Debitur. 9. Informasi tentang cara mengajukan Bukti Tuntutan atas tuntutan PPIC, termasuk cara mengajukan secara elektronik, tersedia di TKRestructuring.com/PPIC. Jika Anda tidak dapat mengajukan Bukti Tuntutan pada Tanggal Batas Akhir PPIC: (a) Anda dapat dilarang selamanya, dipecat, dan dilarang untuk mengajukan Tuntutan PPIC terhadap Debitur meskipun kerugian atau cedera Anda tidak terjadi sampai pada jangka waktu tertentu di masa yang akan datang (sesuai dengan ayat 7 yang tertuang di sini); (b) Debitur dan harta kekayaan yang dimiliki bisa dibebaskan dari setiap dan semua hutang atau kewajiban 2
3 sehubungan dengan tuntutan tersebut; dan (c) Anda bisa tidak menerima distribusi apa pun atas tuntutan tersebut. IV. SIAPA YANG BERHAK TIDAK MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN 10. Ada tidak perlu mengajukan bukti tuntutan pada atau sebelum Tanggal Batas Akhir yang berlaku jika: (a) Tuntutan Anda tercantum dalam jadwal aset dan kewajiban Debitur yang diajukan ke Pengadilan ("Jadwal," tersedia di dan (i) tidak tercantum pada Jadwal antara lain "yang disengekatakan," "kontingen," atau "tidak diotorisasi," dan (ii) Anda tidak mensengketakan (I) jumlah, sifat, dan prioritas tututan sebagaimana tercantum dalam Jadwal, dan (II) bahwa tuntutan tersebut merupakan kewajiban Debitur khusus terhadap tuntutan yang tercantum dalam Daftar; (b) Tuntutan Anda telah dibayar penuh; (c) Anda menangung biaya tuntutan berdasarkan Undang-Undag Kepailitan pasal 503 (b) dan 507 (a) (2) sebagai biaya administrasi (selain pasal 503 (b) (9) pemegang klaim); (d) Anda menangung biaya penuntutan berdasarkan perintah Pengadilan Kepailitan pada atau sebelum Tanggal Batas Akhir yang berlaku; (e) Anda telah mengajukan Bukti Tuntutan kepada Panitera Utama atau Pengadilan Kepailitan terhadap Debitur sehubungan dengan tuntutan yang diajukan, dengan menggunakan formulir tuntutan yang secara substansial sesuai dengan bukti formulir tuntutan, termasuk bukti formulir tuntutan khusus untuk Tuntutan PPIC (secara kolektif disebut "Bukti Formulir Tuntutan"), atau Formulir Resmi No. 410; (f) Pengecualian Perintah Tanggal Akhir lainnya berlaku. 11. JANGAN MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN JIKA ANDA TIDAK MEMILIKI TUNTUTAN TERHADAP DEBITUR. V. APA YANG HARUS DIAJUKAN 12. Bukti Formulir Tuntutan dapat diperoleh dari (a) tuntutan yang disetujui oleh Debitur dan agen yang memberitahu, Prime Clerk LLC ("Panitera Utama"), melalui TKRestructuring.com atau dengan menghubungi (AS) atau (Internasional), atau (b) situs Pengadilan Kepailitan: Informasi tentang mengajukan Bukti Tuntutan PPIC tersedia di TKRestructuring.com/PPIC. 13. Semua Bukti Formulir Tuntutan harus: (a) ditandatangani oleh penggugat atau agen resminya, yang ditulis dalam bahasa Inggris, dan didenominasi dalam mata uang AS (dengan menggunakan nilai tukar Tanggal Permohonan jika diperlukan); (b) menyatakan secara khusus dasar hukum dan fakta-fakta untuk tuntutan yang dituduhkan, dan (c) melampirkan dokumen pendukung, atau jika banyak atau tidak tersedia, ringkasan dokumen. Setiap pemegang tuntutan terhadap lebih dari satu Debitur harus mengajukan bukti tuntutan yang terpisah sehubungan 3
4 dengan Debitur tersebut. Setiap pemegang tuntutan harus mengidentifikasi Debitur yang menjadi tujuan tuntutan dan nomor kasus kepailitan Debitur. 14. Bukti formulir tuntutan tidak boleh berisi: (a) nomor identifikasi jaminan sosial atau nomor wajib pajak yang lengkap (hanya menyertakan empat digit terakhir), (b) tanggal lahir yang lengkap (hanya menyertakan tahun), (c) nama anak di bawah umur (hanya menyertakan inisial), atau (d) nomor rekening keuangan (hanya menyertakan empat digit terakhir). VI. KAPAN DAN KE MANA MENGAJUKAN TUNTUTAN 15. Kecuali yang tercantum di sini, semua Formulir Bukti Tuntutan harus diajukan (i) secara elektronik melalui situs web Panitera Utama dengan menggunakan TKRestructuring.com melalui tautan "Submit a Claim" ("Sistem Pengarsipan Elektronik") atau (ii) dengan mengirimkan Formulir Bukti Tuntutan yang asli ke: (a) melalui surat, TK Holdings Inc., Claims Processing Center, c/o Prime Clerk LLC, Grand Central Station, PO Box 4850, New York, NY , atau (b) melalui pengiriman kurir semalam, pengiriman kurir atau titipan, TK Holdings Inc., Claims Processing Center, c/o Prime Clerk LLC, 850 Third Avenue, Suite 412, Brooklyn, NY Formulir Bukti Tuntutan tidak boleh disampaikan melalui faksimili, salinan jarak jauh, atau transmisi elektronik (kecuali yang diajukan melalui Sistem Pengarsipan Elektronik). VII. RESTRUKTURISASI TINDAK LANJUT MITRA DEBITUR JEPANG 16. Takata Corporation, Takata Kyushu Corporation, dan Takata Service Corporation (secara kolektif, "Takata Jepang") memulai proses tindak lanjut berdasarkan Undang-Undang Rehabilitasi Sipil di Jepang, di mana mereka berusaha mendapatkan pengakuan oleh Pengadilan Kepailitan berdasarkan Undang-Undang Kepailitan Bab 15. Pihak yang mengajukan tuntutan melawan Takata Jepang dapat memperoleh informasi di VIII. DANA RESTITUSI 17. Individu yang telah menderita atau akan menderita cedera pribadi yang disebabkan oleh Inflator PSAN berhak mendapatkan kompensasi dari Dana Restitusi yang dibentuk berdasarkan perintah Pengadilan Federal untuk ED Michigan. Pengadilan telah menunjuk seorang Pakar Khusus, Prof. Eric D. Green, untuk mengelola proses kompensasi penggugat dan membuat rekomendasi terkait penyaluran dana. Jika Anda yakin dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kompensasi dari Dana Restitusi, kunjungi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. IX. RENCANA DAN PERNYATAAN PENGUNGKAPAN 18. Debitur akan segera mengajukan rencana reorganisasi Bab 11 ("Rencana") dan pernyataan pengungkapan ("Pernyataan Pengungkapan"). Rencana tersebut menjelaskan usulan penanganan tuntutan terhadap, dan kepentingan, Debitur; Pernyataan Pengungkapan akan memberikan informasi tentang Rencana dan Debitur. Pengadilan Kepailitan akan mengadakan dengar pendapat untuk dipertimbangkan, dan menetapkan batas waktu yang akan dikecualikan atas, Pernyataan dan Rencana Pengungkapan. Dengar Pendapat Pernyataan Pengungkapan. 3 Januari 2018 pukul (EST), dengan 4
5 keberatan yang jatuh tempo tanggal27 Desember 2017, pukul (EST); Dengar Pendapat Konfirmasi. 13 Februari 2018 pukul (EST), dengan keberatan yang jatuh tempo tanggal 6 Februari 2018, pukul (EST). 19. Untuk menerima pemberitahuan atau meninjau Rencana dan Pernyataan Pengungkapan, daftarkan alamat Anda di TKRestructuring.com/PPIC. Semua dokumen yang diajukan ke Pengadilan Kepailitan tersedia untuk dikaji di Kantor Panitera Pengadilan atau secara gratis di TKRestructuring.com/PPIC. Rencana tersebut akan mengikat semua kreditur dan pemegang saham pada saat konfirmasi. Jika Anda ingin menolak Rencana atau Pernyataan Pengungkapan, Anda harus mengajukan keberatan dan menyampaikan keberatan sebelum batas waktu yang berlaku di atas. 20. RILIS. Rencana tersebut kemungkinan akan berisi rilis luas atas tuntutan pihak ketiga dan ketentuan perintah terkait lainnya. Jika disetujui, ketentuan ini dapat melepaskan tuntutan yang Anda miliki terhadap pihak ketiga tertentu, termasuk Joyson KSS Auto Safety SA (bersama-sama, dengan satu atau lebih dari anak perusahaan atau afiliasi saat ini atau calon afiliasi disebut "Sponsor Rencana"). Hal tersebut di atas adalah ringkasannya saja. Tinjau kembali naskah lengkap dari rilis Rencana, perintah, ketentuan terkait, dan ketentuan pelepasan "opt out" rilis yang berlaku di TKRestructuring.com/PPIC. 21. "BEBAS DAN BERSIH" DARI PENJUALAN. Rencana tersebut akan diberikan untuk akuisisi Sponsor Rencana atas keseluruhan aset Debitur (dengan pengecualian tertentu secara umum terkait dengan bisnis Inflator PSAN Takata) bebas dan bersih dari semua tuntutan dan kepentingan (secara keseluruhan disebut "Tuntutan dan Kepentingan"), kecuali disebutkan secara khusus sebagai kewajiban. Sponsor Rencana tidak akan menanggung Tuntutan Debitur atau Takata kecuali jika setuju untuk melakukannya. Tanpa membatasi hal tersebut di atas, Sponsor Rencana tidak menanggung tuntutan atau kewajiban apa pun terkait dengan Inflator PSAN (dan propelan), termasuk Tuntutan PPIC. Jika Anda tidak mengajukan keberatan tepat waktu kepada Rencana di Pengadilan Kepailitan, hak Anda untuk menolak penjualan aset Debitur yang "bebas dan bersih" dari Tuntutan dan Kepentingan dan perintah terkait akan dibatalkan. Persetujuan Pengadilan Kepailitan atas perintah penjualan "bebas dan bersih" dan perintah terkait berarti bahwa Anda akan selamanya dilarang untuk mengajukan Tuntutan and Kepentingan apa pun terhadap Sponsor Rencana dan berbagai pihak terkait lainnya. Anda dapat meninjau keseluruhan teks dari ketentuan ini di TKRestructuring.com/PPIC. X. KONSEKUENSI KEGAGALAN MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN PADA TANGGAL PELELANGAN YANG BERLAKU 22. SETIAP PEMEGANG TUNTUTAN YANG LEPAS DARI PERSYARATAN PERINTAH TANGGAL BATAS AKHIR DAN YANG TIDAK DAPAT MENGAJUKAN BUKTI TUNTUTAN TEPAT WAKTU DALAM FORMULIR YANG SESUAI TIDAK AKAN DIIZINKAN UNTUK MEMILIH RENCANA REORGANISASI YANG DIAJUKAN DALAM 5
6 KASUS INI DAN TIDAK AKAN MENERIMA DISTRIBUSI KASUS DEBITUR TERKAIT TUNTUTAN TERSEBUT. 23. Seorang pemegang potensi tuntutan terhadap Debitur harus berkonsultasi dengan pengacara terkait hal-hal yang tidak tercakup dalam Pemberitahuan ini, seperti apakah pemegang tuntutan harus mengajukan Formulir Bukti Tuntutan. Tanggal: 4 Oktober 2017OLEH PERINTAH PENGADILAN Wilmington, Delaware 6
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinci2. Bagaimana Kami Menggunakan Informasi Anda
KEBIJAKAN PRIVASI Penidago.com dimiliki dan dioperasikan oleh Grup Perusahaan Penidago ("Penidago" atau "Kami"). Kebijakan Privasi ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, menyingkapkan,
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan
Lebih terperinciPP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA
Copyright (C) 2000 BPHN PP 9/1999, PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA *36161 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 9 TAHUN 1999 (9/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom
KETENTUAN PENGGUNAAN Situs Web TomTom 1 Ruang lingkup Ketentuan Penggunaan ini berlaku untuk penggunaan Situs Web TomTom dan mencakup hak-hak, kewajiban, dan batasan Anda ketika menggunakan Situs Web TomTom.
Lebih terperinci1.3. Ketentuan mengikat masing-masing Pelanggan PERUSAHAAN dari awal Pelanggan menerima ketentuan Perjanjian Pelanggan dengan PERUSAHAAN.
PERJANJIAN PENGENAL FXPRIMUS Sesuai implementasi Arahan Pasar dalam Instrumen Keuangan (MiFID) di Uni Eropa dan sesuai dengan Undang-Undang Jasa dan Aktivitas Investasi serta Pasar Teregulasi tahun 2007
Lebih terperinci1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN
PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari [masukan hari penandatanganan] tanggal [masukkan tanggal penandantangan], oleh dan antara: 1. Koperasi Mapan Indonesia, suatu
Lebih terperinciPERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS
PERJANJIAN AFILIASI FXPRIMUS PERSYARATAN & PERJANJIAN AFILIASI PERJANJIAN INI dibuat antara FXPRIMUS dan ( Afiliasi ). MENGINGAT, FXPRIMUS adalah dealer dalam kontrak trading di luar bursa dan kontrak
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN SURAT PEMESANAN PEMBELIAN (PO)
SYARAT-SYARAT DAN KETENTUAN SURAT PEMESANAN PEMBELIAN (PO) 1. KEBERLAKUAN. (a) Syarat-syarat dan ketentuan ini berlaku terhadap pembelian barang-barang yang disebutkan di halaman depan pemesanan pembelian/po
Lebih terperinciPERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT
Formulir Nomor IV.PRO.11 PERHATIAN! PERJANJIAN INI MERUPAKAN KONTRAK HUKUM, HARAP DIBACA DENGAN SEKSAMA PERJANJIAN PEMBERIAN AMANAT Pada hari ini, tanggal.. bulan tahun., bertempat di Kantor Pusat atau
Lebih terperinciPERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )
PERJANJIAN PINJAMAN Perjanjian pinjaman ini ( Perjanjian ) dibuat pada hari dan tanggal yang disebutkan dalam Lampiran I Perjanjian ini, oleh dan antara: 1. Koperasi Sahabat Sejahtera Anda, suatu koperasi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI UNDANG-UNDANG ARBITRASE TAHUN Undang-undang Arbitrase Tahun (Direvisi tahun 2011)
DAFTAR ISI Undang-undang Arbitrase Tahun 2005 UNDANG-UNDANG ARBITRASE TAHUN 2005 (Direvisi tahun 2011) 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur SUSUNAN BAGIAN Bagian I Pendahuluan 1. Judul singkat
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember
PERATURAN NOMOR VI.A.3 : REKENING EFEK PADA KUSTODIAN Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor : Kep- /PM/1997 Tanggal : Desember 1997 1. Definisi a. Kepemilikan Manfaat (Beneficial Ownership) Atas Efek
Lebih terperinciPANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR
PANDUAN PERMOHONAN AKREDITASI REGISTRAR PENGELOLA NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA Judul: Icon Business Park Unit L1-L2 BSD City Tangerang, Indonesia 15345, Indonesia. www.pandi.id KETENTUAN DAN PERSYARATAN
Lebih terperinciFormulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN)
Formulir Nomor IV.PRO.10.1 (KOP PERUSAHAAN) DOKUMEN PEMBERITAHUAN ADANYA RISIKO YANG HARUS DISAMPAIKAN OLEH PIALANG BERJANGKA UNTUK TRANSAKSI KONTRAK DERIVATIF DALAM SISTEM PERDAGANGAN ALTERNATIF Dokumen
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor
Lebih terperinciPERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS
PERJANJIAN PIALANG PENGENAL FXPRIMUS SYARAT & PERJANJIAN PIALANG PENGENAL PERJANJIAN INI diselenggarakan antara FXPRIMUS dan ( Sponsor ). DI MANA, FXPRIMUS adalah perantara dalam kontrak serah langsung
Lebih terperinciCONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT
CONTOH SURAT PERJANJIAN KREDIT PERJANJIAN KREDIT Yang bertanda tangan di bawah ini : I. ------------------------------------- dalam hal ini bertindak dalam kedudukan selaku ( ------ jabatan ------- ) dari
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1998 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG TENTANG KEPAILITAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa gejolak moneter yang terjadi di
Lebih terperinciKEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP- 48/PM/1997 TENTANG REKENING EFEK PADA KUSTODIAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN. Berlaku Sejak 1 April 2015
LAMPIRAN 1 SYARAT DAN KETENTUAN UMUM PERJANJIAN PINJAMAN TANPA AGUNAN Berlaku Sejak 1 April 2015 1. Pengantar dan Definisi 1.1 Sebagaimana digunakan dalam Perjanjian ini, istilah-istilah berikut memiliki
Lebih terperinciKetentuan Penggunaan. Pendahuluan
Ketentuan Penggunaan Pendahuluan Kami, pemilik Situs Web ecosway (yang termasuk situs Web ecosway) telah menetapkan ketentuan ketentuan yang selanjutnya di sini disebut ("Ketentuan Penggunaan") sebagai
Lebih terperinciUndian Acer "Win a trip to IEM Korea" Syarat dan Ketentuan. 27 Oktober 2016
Undian Acer "Win a trip to IEM Korea" Syarat dan Ketentuan 27 Oktober 2016 TIDAK PERLU MEMBELI PRODUK UNTUK MENGIKUTI ATAU MENINGKATKAN PELUANG ANDA UNTUK MENANG DALAM UNDIAN INI SYARAT UMUM: Ini adalah
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan negara
Lebih terperinci2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciFORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA)
FORMULIR DISTRIBUTOR AGREEMENT (DA) Dokumen ini terdiri dari lima bagian: (A) Definisi, (B) Perjanjian Distributor, (C) Perjanjian Pembelian Produk Di Negara Tempat Tinggal, (D) Perjanjian Arbitrase Yang
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN
SYARAT DAN KETENTUAN 1. DEFINISI (1) Bank adalah PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk., yang berkantor pusat di Bandung, dan dalam hal ini bertindak melalui kantor-kantor cabangnya, meliputi kantor cabang,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI REAL ESTAT BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERJANJIAN LAYANAN PORTAL PELIBATAN
PERJANJIAN LAYANAN PORTAL PELIBATAN April 2015 Bagian 1 Deskripsi Layanan Microsoft menyediakan konten pelatihan dalam banyak bahasa di seluruh dunia. Kami menyediakan situs web Portal Pelibatan untuk
Lebih terperinciSINGAPORE INTERNATIONAL MEDIATION CENTRE (SIMC) PERATURAN MEDIASI
1 Penerapan Peraturan SINGAPORE INTERNATIONAL MEDIATION CENTRE (SIMC) PERATURAN MEDIASI 1.1 Peraturan Mediasi berikut ( Peraturan ) berlaku untuk semua mediasi yang dikelola oleh Singapore International
Lebih terperinciM E M U T U S K A N :
KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR: KEP- 03 /PM/2004 TENTANG Peraturan Nomor IV.B.1 PEDOMAN PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL, Menimbang
Lebih terperinci7 DAYS OF YTFF - Persyaratan & Ketentuan
7 DAYS OF YTFF - Persyaratan & Ketentuan 7 Days of YTFF ( Kontes ) ini diselenggarakan oleh Google Asia Pacific Pte. Ltd yang berkantor di 70 Pasir Panjang Road, #03-01, Mapletree Business City II, Singapore
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-01.IN.04.03 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI PADA DIREKTORAT JENDERAL PEMASYARAKATAN, KANTOR
Lebih terperinciLampiran 3 Perjanjian Piranti Lunak Dan Layanan Implementasi
PERJANJIAN HAK-HAK PENGGUNA AKHIR SunFish Perjanjian Hak-Hak Pengguna Akhir (untuk selanjutnya disebut sebagai Perjanjian ) ini, sebagaimana diatur di bawah ini dan ditampilkan ketika Anda pertama kali
Lebih terperinciFASILITAS PENJAMINAN KREDIT DAN INVESTASI PASAL PERSETUJUAN
FASILITAS PENJAMINAN KREDIT DAN INVESTASI PASAL PERSETUJUAN TANGGAL 27 NOVEMBER 2013 PASAL PERSETUJUAN FASILITAS PENJAMINAN KREDIT DAN INVESTASI (A) (B) (C) Asosiasi Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN)
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Singapore International Mediation Centre (SIMC) Peraturan Mediasi
DAFTAR ISI Singapore International Mediation Centre (SIMC) Peraturan Mediasi Peraturan 1 Penerapan 2 Peraturan 2 Dimulainya Mediasi 3 Peraturan 3 Perjanjian Mediasi 3 Peraturan 4 Penunjukan Mediator 4
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciNOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinci- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 176/BL/2008 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mencabut: PP 68-1996 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 52, 1999 PERBANKAN. LIKUIDASI. IZIN USAHA. PEMBUBARAN. LEMBAGA KEUANGAN. (Penjelasan dalam
Lebih terperinciDAFTAR ISI Undang-undang Arbitrase Tahun 2005
DAFTAR ISI Undang-undang Arbitrase Tahun 2005 UNDANG-UNDANG ARBITRASE TAHUN 2005 (Direvisi tahun 2011) 2 Pusat untuk Arbitrase Regional Kuala Lumpur Undang-Undang Arbitrase Tahun 2005 3 SUSUNAN BAGIAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.143, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA EKONOMI. Perdagangan. Berjangka. Komoditi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5548) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciAPLIKASI REKENING PERDAGANGAN
APLIKASI REKENING PERDAGANGAN Pelanggan mengajukan permohonan rekening perdagangan dari PT BlueScope Distribution Indonesia ( Pemasok ) dan menyerahkan informasi sebagai berikut: HANYA UNTUK KEPERLUAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-552/BL/2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciKetentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak)
Ketentuan-ketentuan Umum PENJUALAN Barang (termasuk Perangkat lunak) 1 Definisi 1.1. Dalam Ketentuan-ketentuan ini: Ketentuan-ketentuan adalah persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan ini yang berlaku
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR
KETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN. Syarat dan Ketentuan ini mengikat Anda dan Prodia.
SYARAT DAN KETENTUAN Syarat dan Ketentuan ini mengatur pernyataan hak dan kewajiban, serta ketentuan yang diambil dari prinsip-prinsip layanan mobile apps (selanjutnya disebut Layanan ) yang disediakan
Lebih terperinciLAMPIRAN: Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor : Kep- 67/BL/2007 Tanggal : 13 April 2007 PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH
PERATURAN NOMOR IX.C.13: PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH 1. Umum a. Seluruh definisi yang tercantum dalam Peraturan Nomor IX.C.12 tentang Pedoman
Lebih terperinciDAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA
DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE KLRCA (Direvisi pada tahun 2013) Bagian II PERATURAN ARBITRASE UNCITRAL (Direvisi pada tahun 2010) Bagian III SKEMA Bagian IV PEDOMAN UNTUK
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
LAMPIRAN : Keputusan Badan Arbitrase Pasar Modal Indonesia Nomor : Kep-04/BAPMI/11.2002 Tanggal : 15 Nopember 2002 Nomor : Kep-01/BAPMI/10.2002 Tanggal : 28 Oktober 2002 PERATURAN DAN ACARA BADAN ARBITRASE
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 1992 TENTANG DANA PENSIUN PEMBERI KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE BUKAREKSA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI BUKAREKSA
SYARAT DAN KETENTUAN TRANSAKSI ONLINE BUKAREKSA PERNYATAAN NASABAH PEMBUKAAN REKENING REKSA DANA MELALUI BUKAREKSA Sehubungan dengan Pembukaan Rekening dan Penggunaan Fasilitas Transaksi Online oleh Saya
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciPERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/ TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT
PERATURAN BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA NOMOR: 01/BAPMI/12.2014 TENTANG PERATURAN DAN ACARA PENDAPAT MENGIKAT PENGURUS BADAN ARBITRASE PASAR MODAL INDONESIA Menimbang : a. bahwa perbedaan pendapat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciSYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT
SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT Syarat dan Ketentuan Dana Bantuan Sahabat ini berlaku bagi Nasabah Dana Bantuan Sahabat yang sebelumnya adalah Nasabah aktif ANZ Personal Loan pada saat produk
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur
Lebih terperinci2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang
No.361, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN. OJK. Transaksi. Bursa. Penjamin. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5635) PERATURAN OTORITAS JASA
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PENERBITAN DAN PELAPORAN EFEK BERAGUN ASET BERBENTUK SURAT PARTISIPASI DAL
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.358, 2014 KEUANGAN. OJK. Efek Beragun Aset. Partisipasi Pembiayaan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5632) PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciBUKTI GUGATAN DAN PEMBEBASAN
Harus Berstempel Pos atau Dikirim Secara Elektronik Paling Lambat 22 Maret 2018 Jika Anda adalah pialang atau manajer dan Formulir Gugatan ini milik pelanggan Anda, teruskan formulir tersebut kepada pelanggan
Lebih terperinciPT. MAHADANA ASTA BERJANGKA
PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA Member of Jakarta Futures Exchange Member of Indonesian Derivatives Clearing House PERJANJIAN NASABAH ONLINE TRADING Century Tower 12th Floor Jl.H.R. Rasuna Said Kav X-2 Jakarta
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.04/2013 tentang Tata Cara Penagihan Bea Ma
No.1656, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Penagihan Bea Masuk dan/atau Cukai. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 169/PMK.04/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM
Nomor : Kep-48/PM/1996 PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran
Lebih terperinciPERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM
PERATURAN NOMOR IX.A.7 : TANGGUNG JAWAB MANAJER PENJATAHAN DALAM RANGKA PEMESANAN DAN PENJATAHAN EFEK DALAM PENAWARAN UMUM 1. Penawaran Umum Penawaran Umum dapat merupakan Penawaran Umum kepada masyarakat
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 67/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.370, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL. Keterbukaan Informasi Publik. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/KA/VII/2010 TENTANG
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 412/BL/2010 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN
Lebih terperinciPERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS
PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC Wikusama Dengan Putra Anggara PERJANJIAN PENANAMAN MODAL USAHA PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS Antara Penanam Modal BFC-Wikusama
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2007 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG SISTEM RESI GUDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720)
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 93, 1997 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1997 TENTANG PERDAGANGAN BERJANGKA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1255, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI INFORMASI PUBLIK. Pengelolaan. Pelayanan. Pedoman. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Teks tidak dalam format asli. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 96, 2004 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4420)
Lebih terperinciBuku Panduan Perlindungan Prosedural Pendidikan Khusus New Hampshire
Buku Panduan Perlindungan Prosedural Pendidikan Khusus New Hampshire Buku Panduan ini didasarkan pada Undang-Undang Pendidikan Penyandang Disabilitas tahun 2004 dan Peraturan NH tentang Pendidikan untuk
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank
Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank Syarat dan Ketentuan Umum Layanan PermataMobile berbasis SMS dari PermataBank (berikut semua lampiran, dan/atau perubahannya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA PERATURAN ARBITRASE SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE
DAFTAR ISI Peraturan Arbitrase Proses Acara Cepat KLRCA Bagian I PERATURAN ARBITRASE PROSES Acara Cepat KLRCA Bagian II SKEMA IMBALAN DAN BIAYA ADMINISTRASI Bagian III PEDOMAN UNTUK PERATURAN ARBITRASE
Lebih terperinci- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN
Lebih terperinciKETENTUAN DAN PERSYARATAN KHUSUS PEMBUKAAN REKENING INVESTOR Ketentuan dan Persyaratan Khusus Pembukaan Rekening Investor ini (berikut semua lampiran, perubahan dan atau pembaharuannya selanjutnya disebut
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa perekonomian nasional yang diselenggarakan
Lebih terperinci2. Jika pengguna tetap menggunakan layanan situs setelah adanya perubahan, maka itu berarti pengguna telah menyetujui perubahan tersebut.
SYARAT & KETENTUAN Selamat datang di www.pay-inm.co.id. Kami adalah perusahaan teknologi yang menyediakan jaringan, sistem dan aplikasi yang payment point untuk penerimaan tagihan listrik dan telepon pelanggan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinciUU No. 8/1995 : Pasar Modal
UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik
Lebih terperinci2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.300, 2011 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR 02 /M/PER/V/2011
Lebih terperinciPERNYATAAN PRIVASI INREACH
PERNYATAAN PRIVASI INREACH Terakhir Diperbarui: 1 September 2016 (v 2016.2) Privasi Anda penting bagi InReach, Inc. ("inreach"). Kami mengembangkan Pernyataan Privasi ini agar Anda mengetahui cara kami
Lebih terperinciUntuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut:
Regulasi Status dan Transfer Pemain Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia("PSSI") Untuk tujuan dari peraturan ini, istilah istilah di bawah ini diartikan sebagai berikut: 1) Asosiasi terdahulu: asosiasi
Lebih terperinciJika Anda tidak menyetujui syarat-syarat ini, harap klik JANGAN TERIMA dan dapatkan pengembalian harga pembelian dengan cara sebagai berikut:
PENTING: BACALAH PERSETUJUAN INI DENGAN CERMAT. INI ADALAH PERSETUJUAN HUKUM ANTARA AVG TECHNOLOGIES CZ, s.r.o. ( AVG TECHNOLOGIES ) DENGAN ANDA (YANG BERTINDAK SEBAGAI INDIVIDU ATAU, JIKA BERLAKU, ATAS
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
1 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1999 TENTANG PENCABUTAN IZIN USAHA, PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dengan berlakunya Undang-undang
Lebih terperinciSyarat dan Ketentuan. ATMI Run 2017
Syarat dan Ketentuan ATMI Run 2017 1. INDIVIDU memastikan dan menyatakan kebenaran segala informasi yang diberikan pada saat melakukan pendaftaran. Penyelenggara ATMI FESTIVAL 2017 memiliki hak untuk mewajibkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinci