RINGKASAN. T.,,,, :" s :,.,<,.v

Transkripsi

1

2 Yusuf Charles B. Djokaho. F Pendugaan Erosi pada DAS Cidanau Menggunakan Model Sirnulasi AGNPS (Agricultural Non Point Source Pollution Model). Di bawah birnbingan Dr. Ir. Asep Sapei, MS. dan Ir. M. Yanuar J. Purwanto, MS. RINGKASAN ' v Istillah ~ erosi uniumnya diartikan sebagai kerusakan tanah akibat perbuatan air atau angin (Hardjoamjdjojo -~ dan Sukandi,l9.93). Sedangkan menurutarsy_ad, (1989) T.,,,, :" s :,.,<,.v erosi adalah suatu proses pindah atau terahgkutnya tanah atau bagian-ba&a< tanah dari suatu tempat ke tempat lain oleh media alami, yaitu air dan angin. Erosi tejadi oleh gaya energi kinetik hujan yang pada waktu jatuhnya menyebabkan butiran- butiran tanah terlepas. Kemudian secara bersamaan terbawa hanyut oleh air limpasan masuk kedalam sungai-sungai atau saluran air, sampai gaya energi kinetik yang beke j a pada partikel-partikel tersebut hilang. Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi adalah faktor iklim, tanah, topografi, vegetasi dan faktor manusia. Model simulasi AGNPS merupakan model terdistribusi sehingga diharapkan mampu memberikan gambaran yang baik terhadap perubahan parameter-parameter yang disimulasikan seperti parameter tanah, topografi, pengolahan tanah dan \,< L\.. I. 1.h pengelolaan lahan. t :. ', >c.4. * u b\ c '~1 l,# Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menduga besarnya erosi yang terjadi di wilayah DAS Cidanau melalui pemodelan komputer dengan mempergunakan model simulasi AGNPS. Penelitian ini menggunakan peta daerah wilayah DAS Cidanau di Propinsi Jawa Barat sebagai wilayah penerapan model AGNPS. Secara administratif daerah aliran sungai ini mencakup dua wilayah kabupaten yaitu 4 Pandeglang. Penelitian ini dilakukan sej.. -- Bahan yang digunakan dalam penelitian data hujan bulanan dengan periode 10 tahun ( ) dan peta wilayah DAS Cidanau yang meliputi peta topografi, peta jenis tanah dan peta tata guna lahan yang telah didelineasi batas- batasnya. Masing-masing peta berskala 1 :

3 Peralatan yang digunakan dalam kegiatan penelitian ini adalah seperangkat komputer minimal 486 DX-3 harddisk 500 mega byte, memori 8 mega byte) yang menggunakan sistem operasi Windows 98, peralatan gambar, peralatan hitung, program komputer utama berupa AGNPS dan Office 97 dan peralatan pendukung lainnya. Pekerjaan yang dilakukan adalah mempelajari program AGNPS dan menentukan parameter-parameter masukan ke dalam program AGNPS. Nilai parameter dari setiap set yang diperoleh disusun dalam bentuk tabel dan dijadikan masukkan dalam program AGNPS. Kemudian dilakukan penyusunan strulctur daerah aliran sungai Cidanau menggunakan model simulasi AGNPS berikut seluruh parameter yang telah didistribusikan pada setiap set. Besarnya erosi dari DAS Cidanau yang dihitung dengan model AGNPS adalah ton atau todacre-tahun (41.68 todha-tahun). Dengan demikian tingkat bahaya erosi pada DAS Cidanau termasuk dalam kelas kecil. Besarnya sedimentasi dari DAS Cidanau keluaran model AGNPS adalah sebesar 3.97 todacre- tahun atau setara dengan 9.93 todha-tahun dengan nisbah pelepasan sedimen sebesar 24 %. Besarnya erosi dari tiap sel pada DAS Cidanau bervariasi mulai dari sel yang tidak terjadi erosi (0 todha.tahun) sampai kepada sel dengan erosi tertinggi ( ton/ha.tahun). Pada sel-sel yang tidak terdapat tindakan pengelolaan lahan erosi yang terjadi lebih besar. Kondisi ini terjadi pada sel-sel yang penggunaan lahannya untuk pemukiman dan hutan alami. Daerah-daerah yang rawan terhadap erosi adalah seluas 4625 acre atau sekitar 18.5 km2 atau 7.71 % dari total luas DAS Cidanau. Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka disarankan agar dilakukan penelitian yang mengarah kepada tindakan untuk mengurangi tingginya tingkat erosi dan juga perlu dilakukan pengamatan lapang terhadap parameter-parameter yang berpengaruh bagi terjadinya erosi sebagai pembanding dan sebagai data masukan yang aktual bagi model AGNPS.

4

5

6

7

8

9

10