ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA. Arga Yenu Pradana
|
|
- Iwan Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEMEN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA Arga Yenu Pradana Agus Sunaryo Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT This research is meant to find out and to examine the financial performance of cement companies which go public in the Indonesia Stock Exchange. Either quantitative or qualitative analysis is applied in this research as the analysis technique which is performed by conducting calculation on liquidity, profitability, leverage and activity of PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan PT. Holcim Indonesia Tbk which are listed in the Indonesia Stock Exchange. Excellent company among the three PT cement is PT Semen Gresik (Persero), Tbk as the average ratio analysis of liquidity, solvency, activity, and profitability highest results, but never exceed the guideline limits except ratio unless the liquidity ratio and even then still say good according to the ratio Keywords: Liquidity Rasio, Aktivity, Provitability, Solvability, Grow and Financial Performance. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja keuangan perusahaan Semen yang go public di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kualitatif maupun kuantitatif, yaitu dengan melakukan perhitungan atas rasio-rasio likuiditas, profitabilitas, leverage dan aktivitas dari PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk dan PT. Holcim Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan yang terbagus antara tiga PT semen adalah PT Semen Gresik (Persero), Tbk karena PT tersebut dalam analisis rata rata rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitasnya paling tinggi hasilnya, namun tidak pernah melebihi batas pedoman rasio kecuali rasio likuiditasnya dan itupun masi di katakan baik menurut rasio. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Aktivitas, Profitabilitas, Pertumbuhan dan Kinerja Keuangan.. PENDAHULUAN Penilaian kinerja perusahaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena berdasarkan hasil penilaian tersebut ukuran keberhasilan perusahaan selama suatu periode tertentu dapat diketahui dengan demikian hasil penilaian tersebut dapat dipergunakan sebagai pedoman bagi usaha perbaikan maupun peningkatan kinerja perusahaan selanjutnya. Perusahaan dalam menentukan alternatif kebijakan perlu mengumpulkan data yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan. Salah satu data yang dapat membantu memberikan pertimbangan - pertimbangan dalam menentukan alternatif tindakan perusahaan adalah data kinerja keuangan perusahaan. Dalam perkembangannya, kinerja keuangan perusahaan akan menjadi barometer bagi investor, sehingga perusahaan akan tetap menjaga posisi keuangan yang terdapat dalam laporan perusahaan keuangan agar tetap dalam posisi yang aman. Posisi aman ini tercermin
2 dari analisis laporan keuangan. Laporan keuangan akan memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu. Dan laporan rugi laba (income statement) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu, biasanya meliputi periode satu tahun. Dengan mengadakan analisis laporan keuangan dari perusahaan akan diketahui keadaan dan perkembangan kinerja keuangannya. Dalam menilai kinerja keuangan perusahaan menggunakan rasio keuangan supaya dapat dinilai apakah perusahaan tersebut dalam keadaan baik atau buruk Menurut Harahap (2004:297) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu posisi laporan keuangan dengan posisi lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk, PT. Holcim Indonesia Tbk adalah perusahaan semen yang memegang pangsa pasar sekarang, perusahaan tersebut perlu melakukan penilaian kinerja keuangannya untuk memastikan apakah perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya. Dengan berdasarkan melihat latar belakang, maka dalam penelitian ini diangkat judul Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Semen Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk, Untu kmengetahui kinerja keuangan PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk, dan untuk mengetahui dari ketiga perusahaan semen di atas mana yang kinerja keuangan secara keseluruhan lebih baik TINJAUAN TEORETIS Menurut Mahsun (2006 : 25) kinerja (performance) merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program dalam mewujudkan sasaran,tujuan,misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perusahaan, analisis memerlukan beberapa tolak ukur yang digunakan adalah ratio dan indeks, yang menghubungkan dua data keuangan antara satu dengan yang lain (Sawir, 2005 : 6) Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja perusahaan yang dilakukan oleh pihak manajemen mempunyai tujuan-tujuan tertentu sehingga yang perlu diperhatikan disini bahwa pengukuran kinerja perusahaan berhubungan dengan data kondisi masa lampau, dimana kemungkinan sulit untuk meramalkan kejadian-kejadian dimasa yang akan datang. Adapun tujuan pengukuran kinerja menurut Munawir (2004:31) yaitu: a. Untuk mengetahui tingkat likuiditas Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih. b. Untuk mengetahui tingkat solvabilitas Yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikidasi baik kawajiban jangka pendek maupun jangka panjang. 2
3 c. Untuk mengetahui tingkat aktivitas Yaitu mengukur tingkat efektivitas perusahaan dalam mempergunakan sumber-sumber dana yang ada. d. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas Yaitu kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba selama periode tertentu. 3 e. Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan Yaitu mengetahui persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara seperti misal, sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana). Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya.data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi. Setiap perusahaan selalu membuat laporan keuangan sebagai suatu laporan pertanggung jawabannya terhadap semua pemakai laporan keuangan. Menurut PSAK (2009:1) tujuan laporan keuangan adalah: 1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan. 3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi, keputusan ini mungkin mencakup, misalnya keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau mengganti manajemen. Berdasarkan pernyataan dalam PSAK tersebut, dapat diuraikan bahwa laporan keuangan secara umum terdiri dari: 1. Neraca Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva. Berdasarkan susunannya, nilai buku dari aktiva pada neraca harus sama dengan nilai buku dari total
4 kewajibannya. Kewajiban terdiri dari dua unsur pokok, yaitu modal sendiri (equity) dan berbagai bentuk hutang. Neraca dapat disajikan dalam bentuk perkiraan (sisi debet berdampingan dengan sisi kredit) atau juga dalam bentuk laporan atau vertikal (sisi kredit disajikan dibawah sisi debet). 2. Laporan laba rugi Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai hasil kegiatan operasi perusahaan selama periode yang tercakup. Laba rugi menggambarkan hasil (pendapatan) yang diterima perusahaan selama satu periode tertentu serta biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil tersebut. Jika pendapatan lebih besar dari biaya menunjukkan laba yang diperoleh dan sebaliknya jika pendapatan lebih kecil dari biaya menunjukkan rugi. Penyajiannya dilakukan secara bertahap (multiple step) yakni dengan mengemukakan perhitungan laba kotor, laba operasi, laba bersih sebelum pajak, dan laba bersih. 3. Laporan perubahan posisi keuangan Laporan ini menyajikan secara lengkap seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan selama periode yang tercakup, kegiatan operasi (membeli, memproduksi, menjual), kegiatan investasi (menjual dan membeli aktiva tetap/surat-surat berharga dengan tujuan jangka panjang) dan kegiatan financing (meminjam uang ke lembaga keuangan, obligasi, menggadai, dan sebagainya). Laporan ini disebut juga sebagai laporan sumber dan penggunaan dana dimana bisa diartikan sebagai kas/modal kerja. 4. Laporan arus kas Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas setara kas. Arus kas merupakan jumlah kas yang mengalir masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dengan kata lain, arus kas adalah perubahan yang terjadi dalam jumlah kas perusahaan selama suatu periode tertentu. 5. Catatan atas laporan keuangan Catatan atas laporan keuangan merupakan penjelasan tertulis dari aspek-aspek penting pada berbagai item, yang bisa memberikan banyak informasi. 6. Laporan posisi keuangan Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akutansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos pos laporan keuangan,atau ketika ketika entitas mereklasifikasi pos pos dalam laporan keuangan. Analisis Laporan Keuangan Analis Laporan Keuangan adalah suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur lainnya dalam laporan keuangan (Djarwanto, 1989 : 123). Metode Analisis Kinerja Keuangan dengan Rasio Keuangan Menurut Harahap (2004:297) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu posisi laporan keuangan dengan posisi lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Jenis jenis pengukuran rasio keuangan: 4
5 5 1. Rasio Likuiditas a) Current ratio Menurut Harahap (2004:301) current ratio menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. Current Ratio X 100% b) Quick Ratio Menurut Harahap (2004:302) rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang. Quick Ratio X 100% c) Cash Ratio Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang yang segera Cash Ratio X 100% 2. Solvabilitas Menurut Riyanto (2001:32) solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya. a) Total Debt To Equity Ratio Menurut Riyanto (2001:333) rasio ini menyatakan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Total Debt To Equity Ratio X 100% b) Total Debt To Assets Ratio Menurut Riyanto (2001:333) Total Debt To Assets Ratio adalah beberapa bagian dari keseluruhan aktiva yang digunkan untuk menjamin hutang. Total Debt To Assets Ratio X 100% c) Long Term Debt To Equity Ratio Menurut Riyanto (2001:333) rasio ini menyatakan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk hutang jangka panjang. Long Term Debt To Equity Ratio X 100% 3. Aktivitas Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber-sumber dananya. a) Inventory Turnover Rasio perputaran persediaan mengukur berapa kali persediaan perusahaan telah dijual selama periode tertentu. Inventory Turnover
6 b) Receivable Turnover Menurut Harahap (2004:308) rasio ini menunjukkan berapa cepat penagihan piutang.semakin besar semakin baik karena penagihan piutang dilakukan dengan cepat. Receivable Turnover 6 c) Total Asset Turnover Menurut Harahap (2004:309) rasio ini menunjukkan perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Total Asset Turnover d) Fixed Asset Turnover Menurut Hanafi (2007:80) rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan penjualan berdasarkan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Fixed Asset Turnover 4. Profitabilitas a) Profit Margin Menurut Hanafi (2007:83) Profit Margin menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit Margin X 100% b) Return on Asset Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih Return on Asset X 100% c) Return on Equity Profitabilitas dengan analisa ROE mengukur pengembalian atas ekuitas Return on Equity X 100% 5. Rasio Pertumbuhan a) Penjualan Rasio pertumbuhan penjualan merupakan rasio yang menunjukkan persentasi kenaikan penjualan perusahaan tahun ini dibanding dengan tahun lalu. Penjualan t - Penjualan t -1 Pertumbuhan Penjualan = x 100 % Penjualan t -1 b) Laba Rasio pertumbuhan laba merupakan rasio yang menunjukkan persentasi kenaikan laba bersih perusahaan tahun ini dibanding dengan tahun lalu. Laba Bersih t - Laba Bersih t -1 Pertumbuhan laba = Laba Bersih t -1 x 100 %
7 METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan karakteristik masalah, penelitian ini merupakan tipe penelitian studi deskriptif merupakan tipe penelitian terhadap masalah berupa fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan current status materi yang akan diteliti. Objek penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk, PT. Holcim Indonesia. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Quota sampling yang bersifat non random. Quota sampling (penarikan sample secara jatah). Teknik sampling ini dilakukan dengan dasar jumlah yang telah ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data. Sampel merupakan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta tersedianya laporan keuangan yang meliputi neraca dan laporan laba rugi dari tahun Adapun kriteria pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur yang bergerak di produksi semen. 2. Perusahaan semen yang laporan keuangannya dari tahun selalu baik Teknik Pengumpulan Data a. Jenis Data Jenis data penelitian ini adalah data documenter,merupakan jenis data penelitian berupa arsip yang memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi serta siapa yang terlibat dalam suatu kejadian. b. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah data skunder,data yang di peroleh dari sumber selain responden yang menjadi sasaran penelitian. Data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip (data documenter) yang terpublikasi ataupun yang tidak terpublikasi. c. Teknik Pengumpulan Data Sumber data sekunder, hendaknya dengan jelas disebutkan sumbernya, misalnya dari literature, jurnal, atau lembaga penelitian tertentu. Satuan Kajian Definisi operasional variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas. Rasio yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. a. Current Ratio. b. Quick Ratio. 2. Rasio Solvabilitas. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajiban apabila perusahaan dilikuidasi. Rasio ini dapat dihitung dari pos-pos yang sifatnya jangka panjang. 7
8 8 a. Debt to Equity Ratio. b. Debt to Total Asset Ratio. 3. Rasio Aktivitas Rasio ini menggambarkan aktivitas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya. a. Fixed Asset Turnover. b. Total Asset Turnover. 4. Rasio Profitabilitas. Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. a. Return On Asset (ROA). b. Return On Equity (ROE). 5. Rasio Pertumbuhan. Rasio pertumbuhan menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. a. Rasio Kenaikan Penjualan. b. Rasio Kenaikan Laba. Teknik Analisis Data Dalam teknik pembahasan ini penulis menggunakan analisis kuantitatif yang digunakan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang dirumuskan, dalam melihat perbedaan kinerja keuangan pada PT.Semen Gresik (Persero) Tbk,PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk,PT. Holcim Indonesia. Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menganalisis data, yaitu: 1. Melakukan perhitungan dengan metode analisa rasio dalam mengukur kinerja keuangan, sebagai berikut: a) Menghitung kinerja keuangan dengan rasio likuiditas Current Ratio X 100% Quick Ratio X 100% b) Menghitung kinerja keuangan dengan rasio solvabilitas Debt to Total Equit Ratio X 100% Debt to Total Asset Ratio X 100% c) Menghitung kinerja keuangan dengan rasio aktivitas Fixed Asset Turnover Total Asset Turn Over
9 9 d) Menghitung kinerja keuangan dengan rasio profitabilitas Return on Asset X 100% Return on Equity X 100% e) Menghitung kinerja keuangan dengan rasio pertumbuhan Penjualan t - Penjualan t -1 Rasio Kenaikan Penjualan = Penjualan t -1 Rasio Kenaikan Laba = Laba Bersih t - Laba Bersih t -1 Laba Bersih t Membandingkan dan menganalisis kinerja keuangan pada PT.Semen Gresik (Persero) Tbk, PT. Ladocement Tunggal Prakasa Tbk, PT. Holcim Indonesia. secara keseluruhan. Perbandingan ini dilakukan dengan cara membandingkan variabel-variabel rasio keuangan, untuk menilai apakah kinerja yang dicerminkan melalui rasio keuangan semakin baik atau sebaliknya semakin buruk. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Penilaian Kinerja berdasarkan Pedoman Rasio Perusahaan Semen Tahun Tahun Pedoman Rasio Perusahaan Rata-rata Rasio Keterangan Likuiditas CR PT Semen Gresik 358,42% 291,79% 264,65% 304,95% Baik Solvabilitas PT Indocement 300,19% 555,37% 698,54% 518,03% 200,00% Baik PT Holcim Indonesia 126,99% 166,19% 146,59% 146,59% Kurang baik QR PT Semen Gresik 297,05% 227,27% 195,20% 239,84% Baik PT Indocement 228,84% 458,95% 608,62% 432,14% 100,00% Baik PT Holcim Indonesia 94,12% 136,46% 116,89% 115,82% Baik DER PT Semen Gresik 25,43% 28,20% 34,53% 29,39% Baik PT Indocement 24,03% 17,14% 15,36% 18,85% <100,00% Baik PT Holcim Indonesia 120,34% 52,90% 45,48% 72,91% Baik DTA PT Semen Gresik 20,27% 22,00% 25,67% 22,65% Baik PT Indocement 19,37% 14,63% 13,32% 15,78% <100,00% Baik PT Holcim Indonesia 54,62% 34,60% 31,26% 40,16% Baik Aktivitas FATO PT Semen Gresik 3,38 x 1,87 x 1,41 x 2,29 x Baik PT Indocement 1,36 x 1,45 x 1,82 x 1,54 x 1,5-3 x Baik PT Holcim Indonesia 1,09 x 0,76 x 0,91 x 0,92 x Kurang baik TATO PT Semen Gresik 1,11 x 0,92 x 0,83 x 0,96 x Baik
10 10 PT Indocement 0,80 x 0,73 x 0,77 x 0,76 x >0,5 x Baik PT Holcim Indonesia 0,82 x 0,57 x 0,69 x 0,69 x Baik Profitabilitas ROA PT Semen Gresik 25,68% 23,51% 20,12% 23,10% Baik PT Indocement 20,69% 21,01% 19,84% 20,51% >5% Baik PT Holcim Indonesia 12,33% 8,12% 9,63% 10,03% Baik ROE PT Semen Gresik 32,22% 30,14% 27,06% 29,81% Baik PT Indocement 25,66% 24,61% 22,89% 24,39% 20-40% Baik PT Holcim Indonesia 27,17% 12,42% 14,02% 17,87% Kurang baik Pertumbuhan Penjualan PT Semen Gresik 17,84-0,30 14,18 10,57 Baik PT Indocement 8,14 5,31 24,69 12,71 Historis Baik PT Holcim Indonesia 23,74 0,28 26,23 16,75 Baik Laba PT Semen Gresik 31,82 10,00 8,09 16,64 Baik PT Indocement 57,36 17,40 11,69 28,82 Historis Baik PT Holcim Indonesia 217,39-5,33 24,41 78,82 Baik 1.Rasio Likuiditas Rasio ini menunjukkan kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban keuangan yang segera harus dibayar baik menggunakan aktiva lancer maupun tanpa memperhitungkan persediaannya. a. PT Semen Gresik (Persero), Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun,tapi PT. Semen Gresik mempunyai tingkat rasio likuiditas yang tinggi dari pada yang lainnya sehingga mencerminkan banyaknya aktiva yang tidak dimanfaatkan secara maksimal,hal ini di pengaruhi modal yang di gunakan PT Semen. kesimpulan tingkat rasio likuiditasnya PT Semen Gresik (Persero), Tbk terhitung baik karena tidak dibawah pedoman rasio. b. PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Menunjukkan pergerakan yang naik berarti kemampuan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk dalam memenuhi kewajibannya baik. Tetapi besarnya perhitungan rasio likuiditas mencerminkan perusahaan kurang mampu memksimalkan asset. kesimpulan tingkat rasio likuiditasnya PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk terhitung baik karena tidak dibawah pedoman rasio. c. PT Holcim Indonesia, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung fluktuatif. Namun rendahnya tingkat rasio likuiditas berarti perusahaan kurang mampu memenuhi kewajibannya. secarka kesimpulan perusahaan dalam keadaan kurang baik karena perhitungan rasionya di bawah pedoman rasio yang ada. d. Kesimpulanya PT. Semen Gersik yang lebih baik dari ketiga perusahaan semen,sedangkan PT Indocement Tunggal Perkasa cukup baik,dan PT. Holcim Indonesia yang kurang baik menurut rasio likuiditasnya. 2. Rasio Solvabilitas Rasio ini menjamin hutang jangka panjangnya yang diterima kreditur dengan modal sendiri dan total asset yang dimiliki perusahaan. a. PT Semen Gresik (Persero), Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung meningkat mengidentifikasikan semakin beratnya perusahaan dalam membayar hutangnya hutang jangka panjangnya kepada
11 kreditur. kesimpulan tingkat rasio Solvabilitas PT Semen Gresik (Persero), Tbk terhitung baik karena tidak diatas pedoman rasio b. PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan semakin ringan perusahaan dalam membayar hutangnya kepada kreditur. kesimpulan tingkat rasio Solvabilitas PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk terhitung baik karena tidak diatas pedoman rasio. c. PT Holcim Indonesia, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan semakin ringan perusahaan dalam membayar hutangnya kepada kreditur. Tetapi rata-rata rasio Solvabilitasnya lebih tinggi dari ketiga perusahaan semen lainnya sehingga mencerminkan tingginya hutang jangka panjangnya. Kesimpulan tingkat rasio Solvabilitas PT Holcim Indonesia, Tbk terhitung baik karena tidak diatas pedoman rasio. d. Kesimpulanya PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk yang lebih baik dari ketiga perusahaan semen,sedangkan PT Semen Gresik (Persero), Tbk Perkasa cukup baik,dan PT. Holcim Indonesia yang kurang baik menurut rasio likuiditasnya. 3. Rasio Aktivitas Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur efektifitas dan efisiensi pemanfaatan aktiva tetap dan total aktivanya dalam rangka memperoleh penghasilan yang menguntungkan. a. PT Semen Gresik (Persero), Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan efektifitas perusahaan dalam memperoleh laba turun, tetapi rasio aktifitas PT. Semen Gresik (Persero), Tbk lebik besar rata-ratanya dari perusahaan yang lain sehingga dapat disimpulan tingkat rasio aktivitas PT Semen Gresik (Persero), Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. b. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung naik mengidentifikasikan efektifitas perusahaan dalam memperoleh laba naik. Sehingga dapat disimpulan tingkat rasio aktivitas PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. c. PT. Holcim Indonesia, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan semakin ringan perusahaan dalam membayar hutangnya kepada kreditur. Tetapi rata-rata rasio Saktivitasnya lebih tinggi dari ketiga perusahaan semen lainnya sehingga mencerminkan tingginya hutang jangka panjangnya.kesimpulan tingkat rasio Solvabilitas PT. Holcim Indonesia, Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. d. Kesimpulanya PT. Semen Gresik (Persero) yang lebih baik dari ketiga perusahaan semen,sedangkan PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Perkasa cukup baik,dan PT. Holcim Indonesia yang kurang baik menurut rasio likuiditasnya. 11
12 12 4. Rasio Profitabilitas Rasio profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang dan sebagainya. a. PT. Semen Gresik (Persero), Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan kemampuan perusahaan mengoptimalkan penggunaan seluruh kekayaannya guna menghasilkan laba bersih yang diharapkan juga turun.,tetapi rasio profitabilitas PT. Semen Gresik (Persero), Tbk lebik besar rata-ratanya dari perusahaan yang lain sehingga dapat disimpulan tingkat rasio profitabilitas PT. Semen Gresik (Persero), Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio b. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung turun mengidentifikasikan kemampuan perusahaan mengoptimalkan penggunaan seluruh kekayaannya guna menghasilkan laba bersih yang diharapkan juga turun tetapi masin dalam batasan rasio. Sehingga dapat disimpulkan tingkat rasio profitabilitas PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. c. PT. Holcim Indonesia, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung turun mengidentifikasikan kemampuan perusahaan mengoptimalkan penggunaan seluruh kekayaannya guna menghasilkan laba bersih yang diharapkan juga turun tetapi masi dalam batasan rasio. Sehingga dapat disimpulan tingkat rasio profitabilitas PT. Holcim Indonesia, Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. d. Kesimpulanya PT. Semen Gresik (Persero) yang lebih baik dari ketiga perusahaan semen karena rata-rata rasio profitabilitasnya paling besar dari perusahaanyang lain, sedangkan PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Perkasa cukup baik,dan PT. Holcim Indonesia yang kurang baik menurut rasio profitabilitasnya karena rataratanya lebih rendah dari perusahaan yang lain. 5. Rasio Pertumbuhan Rasio pertumbuhan menggambarkan persentasi pertumbuhan pos-pos perusahaan dari tahun ke tahun. a. PT. Semen Gresik (Persero), Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan nilai penjualannya juga menurun,tetapi menurut rata-rata rasio pertumbuhan masi dalam batas pedoman rasio, sehingga dapat disimpulan tingkat rasio pertumbuhan PT Semen Gresik (Persero), Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. b. PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Menunjukkan pergerakan yang fluktuatif mengidentifikasikan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan nilai penjualannya juga menurun,tetapi menurut rata-rata rasio pertumbuhan masi dalam batas pedoman rasio,sehingga dapat
13 disimpulan tingkat rasio pertumbuhan PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk terhitung baik karena masi dalam batsas pedoman rasio. c. PT. Holcim Indonesia, Tbk Menunjukkan pergerakan yang cenderung menurun mengidentifikasikan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan nilai penjualannya juga menurun, Tetapi rata-rata rasio pertumbuhannya lebih tinggi dari ketiga perusahaan semen lainnya. kesimpulan tingkat rasio Solvabilitas PT. Holcim Indonesia, Tbk terhitung baik karena masi dalam pedoman rasio. d. Kesimpulanya PT. Holsim Indonesia yang lebih baik dari ketiga perusahaan semen,sedangkan PT. Indocement Tunggal Perkasa, Tbk Perkasa cukup baik,dan PT. Semen Gresik yang kurang baik menurut rasio Pertumbuhannya. Simpulan Berdasarkan atas hasil penelitian dan pembahasan yang penulis kemukakan pada babbab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas perusahaan baik dilihat dari tingkat current ratio maupun quick ratio menunjukkan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk memiliki tingkat likuiditas yang sangat tinggi dibandingkan dengan Semen Gresik (Perero) Tbk maupun PT Holcim Indonesia, Tbk. Hasil ini mencerminkan kemampuan perusahaan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk dalam membayar kewajiban jangka pendeknya juga tinggi. 2. Dari hasil perhitungan tingkat solvabilitas perusahaan, menunjukkan semua perusahaan semen tersebut memiliki tingkat rasio solvabilitas yang lebih rendah. Kondisi ini dapat dilihat dari rata-rata tingkat rasio solvabilitas lebih rendah dari 100%. Hal ini mencerminkan beban yang ditanggung perusahaan-perusahaan semen tersebut masih dalam kondisi baik. 3. Analisa kinerja keuangan dilihat dari tingkat rasio aktivitas perusahaan menunjukkan dari ketiga perusahaan semen yang memiliki tingkat aktivitas rendah adalah PT Holcim Indonesia Tbk. Hasil ini mencerminkan kemampuan perusahaan perusahaan tersebut kurang efektif dalam mengelola aktiva-aktivanya bila dibandingkan dengan perusahaan PT Semen Gresik (Persero), Tbk muapun PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk. 4. Dari hasil perhitungan tingkat profitabilitas perusahaan baik dilihat dari tingkat, return on asset maupun return on equity menunjukkan PT Semen Gresik (Persero), Tbk lebih tinggi dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk dan PT Holcim Indonesia, Tbk. Hasil ini menggarambarkan kemampuan manajemen PT Semen Gresik (Persero), Tbk lebih baik dalam mengelola modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva maupun modal sendiri untuk menghasilkan laba bersih dibandingkan kedua perusahaan semen lainnya. 5. Dari hasil perhitungan tingkat pertumbuhan perusahaan baik dilihat dari tingkat, pertumbuhan penjualan maupun pertumbuhan laba bersihnya menunjukkan PT Holcim Indonesia, Tbk lebih tinggi dibandingkan dengan PT Indocement Tunggal Perkasa, Tbk dan PT Semen Gresik (Persero), Tbk. Hasil ini menggarambarkan pertumbuhan penjualan maupun laba bersih perusahaan tersebut sangat baik. 13
14 14 6. Dari analisis penulis, perusahaan yang terbagus antara tiga PT semen adalah PT Semen Gresik (Persero), Tbk karena PT tersebut dalam analisis rata rata rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profitabilitasnya paling tinggi hasilnya, namun tidak pernah melebihi batas pedoman rasio kecuali rasio likuiditasnya dan itupun masi di katakana baik menurut rasio. Selain dari analisis rasio PT Semen Gresik (Persero), Tbk mempunyai modal dan laba lebih tinggi dari PT Semen yang lainnya. Sehingga PT Semen Gresik (Persero), Tbk mudah memenuhi kewajibannya terhadap kreditur maupun pemegang saham. Saran Dari simpulan atas hasil penulisan yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka saran-saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Agar kinerja keuangan dapat lebih ditingkatkan, hendaknya perusahaan lebih dapat memanfaatkan modal yang ada dengan melakukan investasi yang menguntungkan misalnya pengembangan produk guna meningkatkan penjualan. 2. Perlu dilakukan usaha peningkatan penjualan produk sehingga memperoleh laba yang tinggi, dengan cara memperluas pangsa pasar dalam negeri 3. Dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan, usaha yang sebaiknya dilakukan adalah dengan meningkatkan nilai rasio yaitu dengan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhinya dengan cara meningkatkan penjualan, menurunkan biaya administrasi dan penjualan, biaya operasi, serta biaya lainnya. 4. Dalam pemanfaatan modal pembiayaan, hendaknya perusahaan kombinasi pembiayaan baik modal asing maupun modal sendiri. 5. Dalam mencari sumber daya sebaiknya perusahaan mencari sumberdaya yang baik dan berkualitas dengan harga yang rendah. Sehingga perusahaan mendapatkan ke untungan. 6. Sebaiknya perusahaan membagikan deviden kepada infestor tepat waktu agar dapat mendongkrak harga saham perusahaan, sehingga tambahan modal perusahaan meningkat yang berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan menjadi semakin baik. DAFTAR PUSTAKA Djarwanto Pokok-pokok Analisis Keuangan. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Hanafi, M. M dan A. Halim Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Ke Empat. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Ikatan Akuntan Indonesia Standar Akutansi Keuangan PSAK. No. 1. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Muhammad, M Pengukuran Kinerja Sektor Pelayanan Publik. Penerbit BPTE. Yogyakarta. Munawir, S Analis Laporan Keuangan. Edisi Empat. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Riyanto, B Dasar-dasar Pembelajaran Perusahaan. Edisi Empat. Cetakan Ke Tiga Belas. Penerbit BPFE. Yogyakarta.
15 Sawir, A Analisis Kinerja Keuangan Dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sartono, A Menejemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Edisi Empat. Penerbit BPFE. Yogyakarta. 15
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Norma Ayu Kartika (normayu_kartika@yahoo.com) Siti Khairani (siti.khairani@mdp.ac.id) MANAJEMEN STIE MDP ABSTRAK :
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Yang Terdaftar Di BEI) NASKAH
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2013 Sutoro, Arna Suryani, Evi Adriani Abstract This research aims to identify
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia bisnis, tingginya tingkat persaingan membuat setiap perusahaan akan senantiasa meningkatkan kinerjanya agar dapat bertahan. Oleh karena itu, setiap perusahaan akan selalu berusaha memperoleh
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI Lilis Tri Jayanti lilistrijayanti@gmail.com Budhi Satrio hasta.budhisatrio@gmail.com Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN ANTAR PERUSAHAAN SEMEN (YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013) Rosanilawati Aquarini (watinila689@yahoo.com) MANAJEMEN UNITRI
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI PRESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI PRESTASI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Melvi Yansi Program Studi Manajemen Universitas Prof.Dr.Hazairin,SH Bengkulu
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.
LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Febriyanto, S.E., M.M. LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan media yang penting untuk menilai prestasi serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat mengambil suatu keputusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Sebuah perusahaan pastilah memerlukan pencatatan keuangan atas transaksi-transaksi bisnis yang telah dilakukan agar perusahaan
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN DI BURSA EFEK INDONESIA Rhesti Khoidha rhesti_khoidha@yahoo.com Titik Mildawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
20 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan menurut beberapa pendapat, yaitu: Segala aktifitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Setia Wati, Kusni Hidayati, Achmad Usman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan pada dasarnya karena ingin mengetahui posisi keuangan perusahaan saat
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT. HOLCIM INDONESIA TBK CILACAP Shinta Ayu Pramita, Siti Rosyafah, Mahsina Prodi
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode )
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ( Studi pada PT. Semen Indonesia ( Persero), Tbk periode 2012-2014) Maya Lustiyana Nengah Sudjana Achmad Husaini Fakultas Ilmu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan suatu dasar informasi untuk menyusun dan mengevaluasi mengenai berbagai kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisis rasio adalah suatu metode Analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan untuk membagi keuntungan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Laba didefinisikan dengan pandangan yang berbeda-beda. Pengertian laba secara operasional merupakan perbedaan antara pendapatan yang
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI. Rendra Herdiananda
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, Nomor 1, Januari 2017 ISSN : 2461-0593 ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BEI Rendra Herdiananda Rendraherdiananda@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan banyaknya perusahaan sejenis bermunculan dan mengakibatkan semakin ketatnya persaingan. Perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Anggarini (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Hubungan Likuiditas dan Leverage Terhadap Profitabilitas Pada PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
Lebih terperinciDalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:
Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data perbandingan
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC PADA PT. SAMPOERNA AGRO
1 ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH GO PUBLIC PADA PT. SAMPOERNA AGRO Novita Dwi Anggraini Vitha_anggraini27@yahoo.com Sasi Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Laba Setiap perusahaan pasti menginginkan memproleh laba yang maksimal atas usaha yang dikelolanya sehingga perusahaan dapat terus maju
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, akan mempunyai perhatian besar di bidang keuangan,
Lebih terperinciANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode )
ANALISIS RASIO UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN ROKOK (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN (Studi Kasus PT Astra International Tbk) Oleh : Mauliyah Nurhayati *) Agus Widarko **) Afi Rahmat Slamet ***) ABSTRACT This study was conducted
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Pengertian laporan keuangan menurut Feriansya (2015:4) : Laporan keuangan merupakan tindakan pembuatan ringkasan dan keuangan perusahaan. Laporan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kinerja Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Sawir (2008:67) kinerja keuangan adalah penilaian tingkat efisiensi dan produktifitas perusahaan di bidang keuangan yang dilakukan secara berkala atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam keadaan masa sekarang sangat dirasakan ketatnya persaingan dalam dunia usaha, karenanya perusahaan diharapkan harus memiliki kemampuan yang kuat diberbagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Pada hakekatnya laporan keuangan merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukomunikasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciAnalisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun
Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun 2007-2010 Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan Dosen: Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME Oleh: Junita Nelly Panjaitan NIM. 127019020 Kelas A Pararel
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE
107 ANALISIS RASIO KEUANGAN PT. ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY TBK. BERDASARKAN LAPORAN KEUANGAN PERIODE 2010 2014 Oleh : Yosefa Program Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Jenis Analisis Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang terjadi saat ini, mengakibatkan berkembangnya pula usaha yang dilakukan oleh para pengusaha
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT Astra Agro Lestari Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan adalah informasi yang berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, dan Kinerja Perusahaan. xiii
ABSTRAK Laporan keuangan merupakan cerminan dari kinerja perusahaan pada satu perioda tertentu. Namun hanya dengan melihat laporan keuangan, informasi lain yang lebih mendalam tentang kinerja perusahaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Laporan Keuangan Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 2012 dikemukakan laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap
Lebih terperinciAnalisa Laporan keuangan
Laporan keuangan Analisa Laporan keuangan Minggu ke -2 By : Bambang Wahyudi Wicaksono Laporan keuangan diumumkan secara periodik untuk menyediakan informasi mendasar tentang kinerja keuangan suatu perusahaan,
Lebih terperinciDI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGANN TERHADAP LABAA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari pembuatan ringkasan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory) Teori sinyal (signalling theory) menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan
Lebih terperinciBab 9 Teori Rasio Keuangan
D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 123 Bab 9 Teori Rasio Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai jenis dan pembagian laporan keuangan serta mengerti tentang perhitungan tentang rasio
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah media yang dapat dipakai untuk meneliti kondisi kesehatan perusahaan yang terdiri dari neraca, perhitungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tya Laras Satyastri e-mail : 212201101831@mhs.dinus.ac.id Program Studi Akuntansi, Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO
PENERAPAN ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SARANA EVALUASI UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRIMA ALLOY STEEL UNIVERSAL TBK SIDOARJO Rika Fitriah, Mahsina, Arief Rahman Prodi Akuntansi, Fakultas
Lebih terperinciR.Dadue., I.S.Saerang., V.N.Untu., Analisis Kinerja Keuangan Industri ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS KINERJA KEUANGAN INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE AT THE CEMENT INDUSTRY THAT LISTED ON THE INDONESIA STOCK EXCHANGE Oleh : Rahmad Dadue
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Risma Ayunda Ayundarisma001@yahoo.com Dini Widyawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi dari hasil operasi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Menurut Djarwanto (2004:2), laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan memberikan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio PT United Tractors, Tbk Informasi yang ada pada laporan keuangan hanyalah informasi yang berupa angka-angka yang merupakan rekaman dari transaksi
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu
50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
7 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Pada dasarnya laporan keuangan merupakan hasil refleksi dari sekian banyak
Lebih terperinciHasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode
Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode tertentu. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Likuiditas Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan berikut: Menurut Gitman (2012:4), pengertian keuangan adalah sebagai Finance can be defined as the science and art of
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Tujuan dan Jenis Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan suatu perusahaan memiliki peranan yang sangat penting bagi pihak manajemen perusahaan,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien,
Lebih terperinciPENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Syamsul Arif R. Rustam Hidayat Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menilai perkembangan kinerja keuangan Haneda Decorations adalah dengan melakukan analisis terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan cukup kaya untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang menguntungkan atas usaha yang dilakukan perusahaan pada
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan Menurut Sawir (2005), kinerja adalah kemampuan perusahaan untuk mendapatkan penghasilan atau meraih keuntungan (laba) dan kemampuan dalam mengelola perusahaan
Lebih terperinciMAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk Disusun oleh Nama : AdhiPrasetyo NPM : 06320005872 Kelas/Nomer Absen : 2D Adm. Perpajakan / 03 DEPARTEMEN KEUANGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan dituntut untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang ada dalam perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Dalam PSAK No. 1, 2012 : 1,3, dalam Denny (2014) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja
Lebih terperinciANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun )
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk Tahun 2011-2013) ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PADA PT. UNILEVER INDONESIA Tbk PERIODE 2011-2015 Disusun oleh : Nama : Dilla Marta Yulia NPM : 22213462 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Bani Zamzami,
Lebih terperinciAnalisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN
Analisis rasio keuangan perusahaan daerah aneka karya Kabupaten Boyolali tahun 1998 2000 Yulaika Dyah Iswandari F 3300040 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang penting
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK Nama : Bella Gusita Aritonang NPM : 21213693 Kelas : 3EB03 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Yartiwulandari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini begitu banyak perusahaan manufaktur yang berkembang di Indonesia, terutama perusahaan disektor barang konsumsi (Consumer Goods Industry) dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LAPORAN KEUANGAN Sebuah perusahaan yang baik sudah seharusnya membuat laporan keuangan setiap periode untuk mengetahui kinerja perusahaan selama periode berjalan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penguji dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Analisa Laporan Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai alat penguji
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2013-2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek yang dipilih adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk. PT Mitra Adiperkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam operasi berbagai merek toko ritel
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab 4 yaitu penilaian kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk yang akan dibandingkan dengan rata-rata
Lebih terperinciMEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO
MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO PENGERTIAN Rasio dapat dihitung berdasarkan financial statement yang telah tersedia yang terdiri dari : Balance sheet atau neraca, yang menunjukkan posisi finansial
Lebih terperinciANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN 2008-2012 NAMA : DEWI KUSUMASTUTI KELAS : 3EB15 NPM : 21210905 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI Latar Belakang Masalah Analisis laporan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan. suatu proses akuntansi. Laporan keuangan berisikan data-data yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian dan Arti Pentingnya Laporan Keuangan Laporan keuangan sering dinyatakan sebagai produk akhir dari suatu proses akuntansi. Laporan keuangan
Lebih terperinciKINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.
KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk. Lisa Rusdian Gunawan email: sansanngui@gmail.com Program Studi Akuntansi STIE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya, dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kinerja Keuangan Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas suatu organisasi dalam setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Pada umumnya kinerja merupakan sebagai hasil yang telah dicapai atas segala aktivitas yang telah digunakan dalam mendayagunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk
28 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Kinerja Keuangan Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk menganalisis kinerja keuangan suatu perusahaan diperlukan ukuran-ukuran
Lebih terperinci23 Universitas Sumatera Utara BAB III PEMBAHASAN. A. Laporan keuangan. 1. Pengertian Laporan keuangan
BAB III PEMBAHASAN A. Laporan keuangan 1. Pengertian Laporan keuangan Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas yang disusun berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, tingkat persaingan antar perusahaan pun semakin tinggi dan pada akhirnya menjadi suatu tuntutan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode Du Pont System pada PT Intraco Penta Tbk Medan bertujuan untuk menganalisis
Lebih terperinci