GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DEBU DI ATAS DEBU KARYA TAUFIK ISMAIL ARTIKEL ILMIAH FERI MELIA PUTRI NPM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DEBU DI ATAS DEBU KARYA TAUFIK ISMAIL ARTIKEL ILMIAH FERI MELIA PUTRI NPM"

Transkripsi

1 GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DEBU DI ATAS DEBU KARYA TAUFIK ISMAIL ARTIKEL ILMIAH FERI MELIA PUTRI NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015

2

3

4 GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DEBU DI ATAS DEBU KARYA TAUFIK ISMAIL Oleh Feri Melia Putri 1, Aruna Laila 2, Trisna Helda 3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini mengkaji masalah gaya bahasa perulangan yang terdapat dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan data berupa triangulasi penyidik. Kumpulan puisi ini memuat 111 puisi, puisi dianalisis secara keseluruhan. Dalam menganalisis puisi peneliti menggunakan teori Tarigan (2009). Hasil penelitian tentang penggunaan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail ditemukan pada 77 judul puisi dari 111 judul puisi yang ada. Dalam puisi tersebut terdapat 10 jenis gaya bahasa perulangan yang digunakan Taufik Ismail berdasarkan teori Tarigan yaitu aliterasi, asonansi, antanaklasis, epizeukis, anafora, epistropa, simpoke, mesodiplosis, epanalepsis dan anadiplosis. Sedangkan gaya bahasa perulangan kiasmus dan tautotes tidak ditemukan dalam penelitian ini. Gaya bahasa perulangan yang dominan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail adalah anafora terdiri dari 99 kutipan. Dominannya penggunaan gaya bahasa anafora dalam kumpulan puisi ini bertujuan untuk memperjelas kata-kata yang dianggap penting untuk memberikan penekanan sehingga penyair menggunakan perulangan kata pertama pada setiap baris puisi untuk memperindah puisi sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca puisi. Kata Kunci: Gaya Bahasa Perulangan, Kumpulan Puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail

5 STYLE IANGUAGE RESTATING IN ANTHOLOGY DIRT ABOVE DIRT of KARYA TAUFIK ISMAIL Oleh Feri Melia Putri 1, Aruna Laila 2, Trisna Helda 3 1) Student of STKIP PGRI Sumatera Barat 2) and 3) Lecture Language Study Program and Literature Indonesia STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACT This research study the problem of restating Ianguage style which there are in Dirt anthology above Dirt Masterpiece of Taufik Ismail. this Type Research is qualitative by using descriptive method. This research use technique pengabsahan of data in the form of investigator triangulation. This anthology load 111 poem, poem analysed as a whole. In analysing researcher poem use theory of Tarigan ( 2009). Result of research about usage of restating Ianguage style in Dirt anthology above Dirt masterpiece of Taufik Ismail found by at 77 poem title from 111 existing poem title. In the poem there are 10 used by restating Ianguage style type is Taufik Ismail pursuant to theory of Tarigan that is alliteration, assonance, antanaklasis, epizeukis, anafora, epistropa, simpoke, mesodiplosis, and epanalepsis of anadiplosis. While restating Ianguage style of kiasmus and of tautotes do not be found in this research. Dominant Ianguage restating style in Dirt anthology above Dirt masterpiece of Taufik Ismail is anafora consist of 99 citation. Dominant of him usage of Ianguage style of anafora in this anthology aim to to clarify words lionized to give emphasis so that poet use first word restating in each poem line for the memperindah of poem so that reader become to interest to read poem. Keyword: Style Ianguage Restating, Anthology Dirt above Dirt Masterpiece of Taufik Ismail

6 PENDAHULUAN Perkembangan sastra pada saat ini memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Kemajuan sastra tersebut dibuktikan dengan munculnya penulis-penulis yang mengikuti perkembangan pada masa kini, dengan memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya. Hal ini karena adanya kebebasan penulis untuk berekspresi dalam menciptakan karya yang lebih kreatif. Kekreatifan penulis tersebut diungkapkan salah satunya dalam bentuk karya sastra puisi. Perkembangan sastra sama halnya dengan perkembangan puisi. Puisi mengalami perubahan pula baik itu dari segi wadah untuk penyair dalam mempublikasikan karyanya. Pada zaman sekarang untuk mempublikasikan karyanya, penyair diberikan kemudahan dengan adanya wadah baru seperti media sosial, majalah, koran dan lain-lain. Selain wadah untuk mempublikasikan puisi, penyair juga memunculkan genre-genre puisi yang diungkapkan oleh penyair yang berlatar belakang berbeda. Hal itu dibuktikan dengan munculnya puisi-puisi yang diciptakan oleh penyair dengan mengangkat genre religius dalam karyanya. Karya Taufik Ismail yang kental dengan unsur religius adalah kumpulan puisi yang berjudul Debu di Atas Debu. Puisi ini bisa memberikan inspirasi yang kuat bagi peningkatan rohaniah menuju perbuatan yang lebih baik. Penelitian ini akan melihat gaya bahasa perulangan Kumpulan puisi Debu di Atas Debu. Dipilihnya puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail ini karena di dalam puisi tersebut terlihat adanya gaya bahasa perulangan. Hal ini dimanfaatkan oleh penyair untuk memberikan penegasan dan penekanan terhadap makna yang akan disampaikan dalam puisinya. Dengan adanya gaya bahasa perulangan ini membuat puisi Taufik semakin jelas dalam penyampaian makna dan maksud yang akan disampaikan kepada pembaca. Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan tersebut dapat disimpulkan penting melakukan penelitian terhadap permasalahan gaya bahasa perulangan. Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah pertama, gaya bahasa perulangan apa sajakah yang terdapat dalam kumpulan Puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail?. Kedua, gaya bahasa perulangan apakah yang dominan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail?. Menurut Tarigan (2009:175), gaya bahasa perulangan adalah gaya bahasa perulangan bunyi, suku kata, kata atau frase, ataupun bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Tarigan (2009:6 173) membagi gaya bahasa menjadi empat macam yaitu gaya bahasa perbandingan, gaya bahasa pertentangan, gaya bahasa pertautan dan gaya bahasa perulangan. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskripsi. Data penelitian ini adalah larik-larik puisi yang berkaitan dengan gaya bahasa perulangan yang terdapat dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail. Adapun yang menjadi sumber data pada penelitian ini adalah kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Membaca secara seksama kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail dengan tujuan mendapat pemahaman secara keseluruhan isi puisi, (2) menandai setiap larik-larik puisi yang menggunakan gaya bahasa perulangan yang terdapat di dalamnya, (3) menginventarisasi data ke dalam format pengumpulan data, dan (4) mengklasifikasikan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail dalam bentuk temuan penelitian. Kedua, menganalisis data tersebut berdasarkan gaya bahasa perulangan yang terdapat di dalamnya. Ketiga, membahas data berdasarkan analisis yang telah dirumuskan dengan teori yang digunakan. keempat, menyimpulkan dan menyusun laporan. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian terhadap penggunaan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan sepuluh jenis gaya bahasa perulangan

7 yang digunakan yaitu aliterasi, asonansi, antanaklasis, epizeukis, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanalepsis dan anadiplosis. 1. Gaya Bahasa Aliterasi Berdasarkan teori Tarigan (2009:175), gaya bahasa aliterasi adalah sejenis gaya bahasa yang memanfaatkan purwakanti atau pemakaian kata-kata yang permulaannya sama bunyinya. Aliterasi adalah semacam gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan yang sama. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan sebelas kutipan gaya bahasa aliterasi. Gaya bahasa aliterasi pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memperlihatkan keindahan dan memberikan efek penekanan makna pada setiap baris puisi.. Misalnya pada kutipan puisi berikut. Melindas motor, Menghanyutkan mobil, (Ismail, 2013:177) Pada kutipan puisi yang berjudul Sungai-Sungai Jakarta Marah Padaku (Mengenang Banjir Jakarta, 1996, 2002 dan 2007) termasuk ke dalam gaya bahasa aliterasi pada karena terdapat penggunaan konsonan yang sama yaitu pada konsonan m. Konsonan m dituliskan oleh penyair pada baris puisi untuk memberikan keindahan atau memperoleh efek penekanan makna artinya bencana yang melanda Jakarta akibat manusia yang suka membuang sampah sembarangan dan menyebabkan banjir yang menghanyutkan mobil, motor dan merengut nyawa manusia. 2. Gaya Bahasa Asonansi Berdasarkan teori Tarigan (2009:176), gaya bahasa asonansi adalah sejenis gaya bahasa repitisi yang terwujud perulangan vokal yang sama. Biasanya dipakai dalam karya puisi ataupun dalam prosa untuk memperoleh efek penekanan atau memberikan keindahan. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan tiga puluh kutipan gaya bahasa asonansi. Gaya bahasa asonansi dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan keindahan dan memperoleh penekanan pada setiap baris puisi. Anak gadis itu kemudian memeluk mamanya Mata mamanya tampak basah, merah warnanya. (Ismail, 2013:95) Pada kutipan puisi yang berjudul Ada Anak Gadis Bertanya pada Ibunya termasuk ke dalam gaya bahasa asonansi karena terdapat penggunaan vokal yang sama. Vokal tersebut ditandai dengan huruf a. Vokal a dituliskan oleh penyair memperoleh efek penekanan makna atau memberikan keindahan pada baris puisi tersebut yang berfungsi untuk membentuk bunyi yang indah. Bunyi yang indah tersebut diciptakan oleh penyair sebagai sarana penciptaan suasana. Suasana yang dihasilkan dari paduan bunyi tersebut adalah suasana hati yang sedang merasa bahagia ketika memeluk orang tuanya. 3. Gaya Bahasa Antanaklasis Berdasarkan teori Tarigan (2009:182), gaya bahasa antanaklasis adalah gaya bahasa yang mengandung perulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan satu kutipan gaya bahasa antanaklasis. Gaya bahasa antanaklasis pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan pada puisi sehingga puisi tersebut lebih jelas maksud yang akan disampaikannya. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Bilamana aku meluncur di tepi kali, setiap kali aku menyeberang di atasmu, beberapa kali barangkali dalam sehari,

8 kau kuanggap seperti makhluk yang nista, dengan warna wajah yang coklat kumuh, dengan gerakan demikian lamban, bebal dan kental. (Ismail, 2013:169) Pada kutipan puisi yang berjudul Sungai- Sungai Jakarta Marah Padaku (Mengenang Banjir Jakarta, 1966, 2002 dan 2007) termasuk ke dalam gaya bahasa antanaklasis karena terdapat penggunaan kata yang sama yaitu kata kali. Gaya bahasa antanaklasis digunakan dalam puisi untuk memberikan penekanan sehingga penyair menuliskan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Pada kutipan di atas menggambarkan penyair sering berjalan di tepi sungai dengan memperhatikan sungai tersebut yang kontor. Sehingga si aku lirik melihat sungai tersebut seperti makhluk yang nista, karena sungai tersebut terlalu kotor dan dekil. 4. Gaya Bahasa Epizeukis Berdasarkan teori Tarigan (2009), gaya bahasa epizeukis adalah gaya bahasa yang bersifat langsung, yaitu kata yang ditekankan atau dipentingkan diulang beberapa kali berturutturut. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan delapan kutipan gaya bahasa epizeukis. Gaya bahasa epizeukis pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan pada setiap puisi sehingga penyair menuliskannya berulangan kali secara berturut-turut. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Spanduk kumal itu, ya spanduk itu. (Ismail, 2013:5) Pada kutipan puisi yang berjudul Sebuah Jaket Berlumur Darah termasuk ke dalam gaya bahasa epizeukis karena terdapat pengulangan kata yang sama yaitu kata spanduk. Gaya bahasa epizeukis digunakan di dalam puisi berupa perulangan kata yang bersifat langsung yang digunakan oleh penyair untuk memberikan penekanan, yang artinya kata spanduk pada kutipan di atas penyair mengatakan bahwa spanduk itu benar-benar kotor. Jadi, gaya epizeukis di dalam penggalan bait puisi tersebut digunakan oleh penyair untuk memberikan efek penekanan yang bersifat langsung. 5. Gaya Bahasa Anafora Gaya bahasa anafora adalah salah satu gaya bahasa yang paling dominan digunakan oleh penyair dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail. Berdasarkan teori Tarigan (2009:184), gaya bahasa anafora adalah gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan kata pertama pada setiap baris atau kalimat. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan sembilan puluh sembilan gaya bahasa anafora. Gaya bahasa anafora digunakan oleh penyair bertujuan untuk memperjelas kata-kata yang dianggap penting untuk memberikan penekanan sehingga penyair menggunakan perulangan kata pertama pada setiap baris puisi. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Jika adalah yang harus kaulakukan Ialah menyampaikan kebenaran Jika adalah yang tidak bisa dijual-belikan Ialah yang bernama keyakinan Jika adalah yang harus kau tumbangkan Ialah segala pohon-pohon kezaliman Jika adalah orang yang harus kau agungkan Ialah hanya Rasul Tuhan Jika adalah kesempatan memilih mati Ialah syaid di jalan Ilahi. (Ismail, 2013: 15) Pada kutipan puisi yang berjudul Nasihat-Nasihat Kecil Orang Tua pada Anaknya yang Berangkat Dewasa termasuk ke dalam gaya bahasa anafora karena karena terdapat pengulangan

9 kata yang sama yaitu pada kata jika dan ialah. Penggunaan perulangan kata jika dan ialah pada setiap awal baris puisi secara berturut-turut untuk memberikan penekanan bahwa kata jika dan ialah merupakan sesuatu yang penting dituliskan oleh penyair. Gaya bahasa anafora digunakan di dalam puisi bertujuan untuk memperjelas kata-kata yang dianggap penting untuk memberikan penekanan maksudnya apapun yang sedang dilakukan harus pada kebenaran dengan memikirkannya terlebih dahulu sesuatu yang baik untuk dikerjakan. 6. Gaya Bahasa Epistrofa Berdasarkan teori Tarigan (2009:186), gaya bahasa epistrofa adalah semacam gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan tiga puluh satu kutipan gaya bahasa epistrofa. Gaya bahasa epistrofa pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan yang dituliskan oleh penyair pada setiap akhir baris puisinya sehingga maksud yang disampaikannya lebih jelas. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Isteri satu Anak satu Menantu satu Cucu satu Adik cucu satu Rumah satu Mobil satu Ibu satu Ayah satu Adik perempuan satu Adik laki-laki satu Tanah air satu Rasulullah satu Allah Satu (Ismail, 2013:339) Pada kutipan puisi yang berjudul di Depan Multazam termasuk ke dalam gaya bahasa epistrofa karena terdapat penggunaan kata yang sama pada akhir baris puisi yaitu kata satu. Gaya bahasa epistrofa berupa perulangan kata pada akhir baris puisi secara berturut-turut untuk memberikan penekanan bahwa, kata satu merupakan sesuatu yang penting dituliskan oleh penyair. Penggunaan gaya bahasa epistrofa pada kutipan puisi tersebut dituliskan oleh penyair artinya kebahagiaan yang dia rasakannya, memiliki keluarga yang lengkap dan keyakinan juga hanya satu. 7. Gaya Bahasa Simpoke Berdasarkan teori Tarigan (2009:187), gaya bahasa simpoke adalah sejenis gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan dua puluh dua. Gaya bahasa simpoke pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan dan sesuatu yang penting pada kata yang ditulisi berulangan kali pada awal dan akir baris puisi secara berurutan. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Seorang pembaca yang baik susah dicari Seorang penulis yang baik mudah dicari. (Ismail, 2013:119) Pada kutipan puisi yang berjudul Buku termasuk ke dalam gaya bahasa simpoke karena terdapat pengulangan pada baris puisi pertama dan kedua. Gaya bahasa simpoke adalah sejenis gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan pada awal dan akhir beberapa baris atau kalimat berturut-turut. Pada baris pertama dan kedua menggunakan perulangan pada awal dan akhir baris puisi secara berturut-turut untuk memberikan penekanan yang dituliskan oleh penyair merupakan

10 sesuatu yang penting artinya seorang penulis yang baik mudah untuk dicari, tetapi seorang pembaca yang baik yang mampu membaca dan menangkap makna dari apa yang dibaca bukan sekedar membaca saja memang susah untuk dicari. 8. Gaya Bahasa Mesodiplosis Berdasarkan teori Tarigan (2009:188), gaya bahasa mesodiplosis adalah sejenis gaya bahasa repitisi yang berwujud perulangan kata atau frase di tengah-tengah baris atau beberapa kalimat berurutan. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan dua puluh enam kutipan gaya bahasa mesodiplosis. Gaya bahasa mesodiplosis pada puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan pada baris puisi yang ditulisi berulangan kali pada tengah-tengah setiap baris puisinya sehingga maksud yang disampaikannya lebih jelas. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Desa Santri Alumi Pemimpin Amal Gunung leutik Kukuh Niat Ikhlas Jalan jadilah rahmat jadilah pintar jadilah ummat jadilah amal jadilah peluh jadilah kukuh jadilah niat jadilah ikhlas jadilah jalan jadilah mardhatillah (Ismail, 2013: ) Pada kutipan puisi yang berjudul Syair Tentang Sebuah Pesantren Petanian yang Berumur Seperempat Abad, Tahun 1985 termasuk ke dalam gaya bahasa mesodiplosis karena terdapat pengulangan kata pada tengah-tengah baris puisi yaitu pada kata jadilah. Kata jadilah menggunakan perulangan kata di tengah-tengah baris puisi secara berturut-turut untuk memberikan penekanan bahwa kata jadilah merupakan sesuatu yang penting dituliskan oleh penyair artinya harapan kepada anak-anak muda yang berada di pesantren untuk menjadi yang lebih baik dijalan Allah. Dari ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk semua orang yang ada disekitar kita. 9. Gaya Bahasa Epanalepsis Berdasarkan teori Tarigan (2009), gaya bahasa epanalepsis semacam gaya bahasa repitisi yang berupa perulangan kata pertama dari baris, klausa, atau kalimat menjadi terakhir. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan tiga kutipan gaya bahasa epanalepsis. Gaya bahasa epanalepsis pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik ismail bertujuan untuk memberikan penekanan pada setiap baris puisi sehingga puisi tersebut semakin jelas maksud yang akan disampaikannya. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Pada pangkalnya, ada sekedar ada Di tengah-tengahnya, ada diperlukan ada Dipuncak-puncaknya, ada gawat harus ada Saya mengingsut, menyuruk dan melata Menggapai ada. (Ismail, 2013:297) Pada kutipan puisi berjudul Ada temasuk ke dalam gaya bahasa epanalepsis karena terdapat pengulangan kata yang sama yaitu kata pertama menjadi kata akhir pada baris puisi yaitu ditandai dengan kata ada. Gaya bahasa epanalepsis menggunakan perulangan kata pertama menjadi kata terakhir pada baris puisi untuk memberikan penekanan bahwa penyair menuliskannya merupakan sesuatu yang penting artinya si aku lirik ingin bertanya karena memang ada penyebab yang ingin ditanyakan. Makanya si aku lirik ingin bertanya.

11 10. Gaya Bahasa Anadiplosis Berdasarkan teori Tarigan (2009), gaya bahasa anadiplosis adalah semacam gaya bahasa repitisi di mana kata atau frase terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frase pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail ditemukan lima belas kutipan gaya bahasa anadiplosis. Gaya bahasa anadiplosis pada kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail bertujuan untuk memberikan penekanan yang dituliskan oleh penyair dimana kata terakhir menjadi kata pertama sehingga puisi tersebut jelas maksud yang akan disampaikannya. Misalnya dilihat pada kutipan berikut. Leher kita, Kita ulurkan untuk dibelit tali gantungan hutang, Pergelangan tangan kita, Kita serahkan untuk dijepit borgol pinjaman sampai akhir zaman. (Ismail, 2013:69) Pada kutipan puisi berjudul Rindu pada Stelan Jas Putih dan Pantalon Putih Bung Hatta termasuk ke dalam gaya bahasa anadiplosis karena menggunakan perulangan kata terakhir menjadi kata pertama ditandai dengan kata ada. Gaya bahasa anadoplosis pada setiap baris puisi untuk memberikan penekanan bahwa, penyair menuliskannya merupakan sesuatu yang penting artinya ungkapan perasaan si aku lirik kepada kemenakannya, bahwasanya kita berjuang bukan lagi memperoleh kemerdekaan, tetapi kita berjuang untuk mempertahankan harga diri kita yang sudah digadaikan karena terlalu banyak berhutang. Jadi berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa perulangan yang paling banyak digunakan yaitu gaya bahasa anafora. Gaya bahasa anafora ditemukan sebanyak 99 (sembilan puluh embilan) kutipan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail. Dominannya penggunaan gaya bahasa anafora pada larik puisi tersebut mempunyai tujuan yaitu untuk memperjelas kata-kata yang dianggap penting untuk memberikan penekanan sehingga penyair menggunakan perulangan kata pertama pada setiap baris puisi untuk memperindah puisi sehingga pembaca menjadi tertarik untuk membaca puisi. Gaya bahasa yang tidak ditemukan yaitu kiasmus dan tautotes. PENUTUP Berdasarkan penelitian terhadap penggunaan gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu Karya Taufik Ismail dapat disimpulkan bahwa terdapat 77 judul puisi penggunaan gaya bahasa perulangan di dalamnya dari 111 puisi yang ada. Pada judul puisi tersebut terdapat sepuluh jenis gaya bahasa perulangan yang digunakan yaitu yaitu pertama aliterasi ditemukan sebanyak 11 (sebelas) kutipan dari 11 (sebelas) judul puisi, kedua asonansi ditemukan sebanyak 30 (tiga puluh) kutipan yang terdiri dari 23 (dua puluh tiga) judul puisi, ketiga antanaklasis ditemukan sebanyak 1 (satu) kutipan dari 1 (satu) judul puisi, keempat epizeukis ditemukan sebanyak 8 (delapan) kutipan dari 7 (tujuh) judul puisi, kelima anafora ditemukan sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan) kutipan dari 54 (lima puluh empat) judul puisi, keenam epistrofa ditemukan sebanyak 31 (tiga puluh satu) kutipan dari 22 (dua puluh dua) judul puisi, ketujuh simpoke ditemukan sebanyak 22 (dua puluh dua) kutipan dari 19 (sembilan belas) judul puisi, kedelapan mesodiplosis ditemukan sebanyak 26 (dua puluh enam) kutipan dari 20 (dua puluh) judul puisi, kesembilan epanalepsis ditemukan sebanayak 3 (tiga) kutipan dari 3 (tiga) judul puisi, kesepuluh anadiplosis ditemukan sebanyak 15 (lima belas) kutipan dari 10 (sepuluh) judul puisi. gaya bahasa perulangan dalam kumpulan puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail yang dominan digunakan adalah gaya bahasa anafora terdiri dari 99 (sembilan puluh sembilan) kutipan. Gaya bahasa yang tidak ditemukan yaitu kiasmus dan tautotes. Pada puisi Debu di Atas Debu karya Taufik Ismail diketahui bahwa penyair menggunakan gaya bahasa perulangan yang membuat puisi semakin kontras dan jelas dalam penyampaian makna dan maksud yang akan disampaikan kepada pembaca. Dengan adanya gaya bahasa perulangan hal ini dimanfaatkan oleh penyair untuk memberikan penegasan dan penekanan

12 terhadap makna yang disampaikan dalam puisinya. Maka dapat disimpulkan gaya bahasa perulangan merupakan ciri khas Taufik Ismail dalam menciptakan karya puisinya. SARAN Dari simpulan di atas disarankan bahwa hasil penelitian ini hendaknya dapat menambah pemahaman pembaca mengenai gaya bahasa perulangan dalam karya sastra khususnya puisi. kemudian hasil penelitian ini hendaknya dijadikan pedoman bagi guru sebagai pembelajaran puisi di sekolah, agar siswa mengenal dan memahami lebih lanjut tentang penggunaan gaya bahasa perulangan dalam puisi. Selanjutnya, sebagai bahan bahan perbandingan untuk penelitian lain dalam melakukan penelitian sastra yaitu menganalisis gaya bahasa perulangan dalam puisi dengan menggunakan objek yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA Aminudin Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Ismail, Taufik Debu di Atas Debu. Jakarta: Majalah Sastra Horison. Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tarigan., Henry Guntur Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi merupakan bentuk karya sastra yang sangat populer di kalangan masyarakat sampai saat ini. Puisi digemari oleh semua lapisan masyarakat, karena kemajuan masyarakat

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SATU HARI YANG INGIN KUINGAT KARYA YETTI A.KA: TINJAUAN STILISTIKA ARTIKEL ILMIAH

GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SATU HARI YANG INGIN KUINGAT KARYA YETTI A.KA: TINJAUAN STILISTIKA ARTIKEL ILMIAH GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN SATU HARI YANG INGIN KUINGAT KARYA YETTI A.KA: TINJAUAN STILISTIKA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam potensi dan kreativitas dalam berimajinasi. Dalam menuangkan kemampuannya, manusia memiliki cara yang bervariasi dan beragam jenisnnya.

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI

KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI ARTIKEL ILMIAH ` Oleh : MEZA RAHMADANI NPM 11080092 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS

Lebih terperinci

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM 11080035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH

KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH KEKEEFEKTIFAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH Eza dini fitri ¹), Syofiani²), Romi Isnanda²) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI SISWA KELAS VII.1 SMPN 35 PADANG DENGAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Eni Puji Astuti 1), Hasnul Fikri 1), Elvina A. Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 200 PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Oleh Hasmi Novianti Dosen Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL

KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA N 1 KECAMATAN BASA AMPEK BALAI KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI MIND MAPPING E JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA ARTIKEL ILMIAH YULIA FACITA NPM 09080040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM 09080190 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KISAH CINTA DALAM KUMPULAN PUISI MELIHAT API BEKERJA KARYA M AAN MANSYUR TINJAUAN STRATA NORMA ARTIKEL ILMIAH

KISAH CINTA DALAM KUMPULAN PUISI MELIHAT API BEKERJA KARYA M AAN MANSYUR TINJAUAN STRATA NORMA ARTIKEL ILMIAH KISAH CINTA DALAM KUMPULAN PUISI MELIHAT API BEKERJA KARYA M AAN MANSYUR TINJAUAN STRATA NORMA ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NICELLIA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ISIAN RUMPANG (GROUP CLOZE) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA ARTIKEL ILMIAH NURFADILLAH NPM 10080039 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA ALEGORI DAN REPETISI, SERTA PESAN CINTA PADA LIRIK LAGU ALBUM HARMONI JALINAN NADA DAN CERITA SKRIPSI

ANALISIS GAYA BAHASA ALEGORI DAN REPETISI, SERTA PESAN CINTA PADA LIRIK LAGU ALBUM HARMONI JALINAN NADA DAN CERITA SKRIPSI ANALISIS GAYA BAHASA ALEGORI DAN REPETISI, SERTA PESAN CINTA PADA LIRIK LAGU ALBUM HARMONI JALINAN NADA DAN CERITA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Judul Penelitian : Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Padang Nama : Rika Fitrianti NPM : 0910013111196 Jenjang Pendidikan : Sarjana Pendidikan (S1) Program

Lebih terperinci

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI 1 ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI Andi nova 1,Dainur Putri 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR (KAJIAN STILISTIKA) ARTIKEL ILMIAH ADE PUTRA NIM.

GAYA BAHASA PERUMPAMAAN DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR (KAJIAN STILISTIKA) ARTIKEL ILMIAH ADE PUTRA NIM. GAYA BAHASA PERUMPAMAAN DALAM NOVEL SALAH PILIH KARYA NUR SUTAN ISKANDAR (KAJIAN STILISTIKA) ARTIKEL ILMIAH ADE PUTRA NIM. 10080242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra

Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra Analisis Penggunaan Majas dalam Kumpulan Puisi Beri Aku Malam Karya Iyut Fitra JURNAL ILMIAH RANI FITRIA WATI NPM. 09080301 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU POP SASAK GRUP THE DATU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP ROHMAN KURNIAWAN E1C

GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU POP SASAK GRUP THE DATU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP ROHMAN KURNIAWAN E1C GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU POP SASAK GRUP THE DATU DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP ROHMAN KURNIAWAN E1C 012 043 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini.

BAB V PENUTUP. gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat diperoleh kesimpulan di bawah ini. 84 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian analisis gaya bahasa perulangan pada antologi geguritan Garising Pepesthen karya R. Bambang Nursinggih, dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR P ISSN 2614-624X E ISSN 2614-6231 DOI: http://dx.doi.org/10.22460/p.v1i2p%25p.193 ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR Risma Despryanti 1, Riska Desyana 2, Amalia Siddiqa Rahayu 3, Yeni

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA KAJIAN STILISTIKA ABSTRACT

GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA KAJIAN STILISTIKA ABSTRACT GAYA BAHASA PERULANGAN DALAM KUMPULAN PUISI DOA UNTUK ANAK CUCU KARYA W.S RENDRA KAJIAN STILISTIKA Ipan Basten 1, Rahayu Fitri 2, Refa Lina Tiawati R 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

WINDA YULIA PUTRI NPM

WINDA YULIA PUTRI NPM KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH WINDA YULIA PUTRI NPM.10080129 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN Ermayenti SMP Negeri 3 Koto XI Tarusan ermayenti1962@yahoo.co.id Naskah diterima: 18 Oktober 2017; direvisi: 17 November 2017;

Lebih terperinci

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM

PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM. 10080178 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

ARTIKEL JURNAL LINA NOVITA SARI NPM Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) PENGGUNAAN AFIKSASI PADA SKRIPSI PERIODE WISUDA KE-52 MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT ARTIKEL JURNAL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA. FKIP Universitas Bung Hatta.

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA. FKIP Universitas Bung Hatta. PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA Febriadi Herliyandri Pratama 1), M. Atar Semi 2), dan Elvina A Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT E-JURNAL ILMIAH ASMARIDA NPM. 09080206 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN ROBOHNYA SURAU KAMI KARYA A.A. NAVIS ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SURYATI NIM 080320717208 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

Zilvia Rozi Yunita NPM

Zilvia Rozi Yunita NPM KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE ARTIKEL ILMIAH Zilvia Rozi Yunita NPM 11080146 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH IVO FIVE VARESTI NPM 10080152 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

STRUKTUR PUISI ANAK INDONESIA

STRUKTUR PUISI ANAK INDONESIA STRUKTUR PUISI ANAK INDONESIA Tri Mulyono Universitas Pancasakti Tegal A. Pendahuluan Sastra anak memiliki banyak nilai. Huch, dkk. (1987: 6-14) mengemukakan bahwa nilai yang terdapan di dalam sastra anak

Lebih terperinci

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT

CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN ABSTRACT 1 CAMPUR KODE GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMAN I PANCUNG SOAL PESISIR SELATAN Dina Oktavia¹, Putri Dian Afrinda², Risa Yulisna² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT.

NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. NILAI SOSIAL KEROHANIAN PANTUN MINANGKABAU DALAM BUKU 1000 PEPATAH-PETITIH, MAMANG-BIDAL, DAN PANTUN-GURINDAM KARYA IDRUS HAKIMY DT. RAJO PENGHULU Mefri Diamanda 1), Marsis 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII MTsN TALAOK BAYANG PESISIR SELATAN DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI ARTIKEL ILMIA DESI NOVIANTI NPM 11080029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA JURNAL SKRIPSI

ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA JURNAL SKRIPSI 1 ANALISIS BENTUK DAN MAKNA GAYA BAHASA REPETISI PADA LIRIK LAGU RELIGI KARYA OPICK: KAJIAN STILISTIKA JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Penyelesaian Program Sarjana (S1) Pendidikan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK TEMPEL KATA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 PADANG ARTIKEL ILMIAH untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) ALI

Lebih terperinci

CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI AIR TULANG IBU KARYA ZELFENI WIMRA

CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI AIR TULANG IBU KARYA ZELFENI WIMRA CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI AIR TULANG IBU KARYA ZELFENI WIMRA JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) SASTRAWAN NPM 09080028 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta   Abstract PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI KELAS IV SD NEGERI 03 PURUS KECAMATAN PADANG BARAT Winda Anggraini 1,Marsis

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG

PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG Yesa Yuli Hadianis 1), Marsis 2),

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH DEWINTA PITRIA MAHARANI NPM 11080032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL

ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL ANALISIS JENIS-JENIS REPETISI DALAM BUKU MAHMUD IS BACK KARYA HUSNIZAR HOOD ARTIKEL E-JURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana pendidikan (S.Pd.) Oleh: BARIATI NIM 130388201067

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM

NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Supriyadi Wibowo Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH NUR HASNAH NPM 11080219 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA Oleh: Ulin Niswah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Adi_Jaddati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH

ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FRANKY ALVA CINO NPM

Lebih terperinci

Gaya Bahasa MINGGU 11

Gaya Bahasa MINGGU 11 Gaya Bahasa Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenali dalam bidang retorika dengan istilah style. Hashim Awang (1987: 290 menyatakan bahawa gaya bahasa ialah cara menggunakan kata-kata dalam menyampaikan

Lebih terperinci

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRI YANTI NIM.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG Widia Rahmawati Anuar 1, Aruna Laila², Rina Sartika 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik

Lebih terperinci

ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE ARTIKEL ILMIAH NANA IRWANTI NPM

ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE ARTIKEL ILMIAH NANA IRWANTI NPM ANALISIS MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SELEMBAR CATATAN LAWAS KARYA B IRAWAN MASSIE ARTIKEL ILMIAH NANA IRWANTI NPM 11080121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA 1 VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah FIPIT YULAIKA A.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN INSTAGRAM @PuisiLangit SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari, Veronica Melinda Nurhidayati Universitas

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG

PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN KALIMAT EFEKTIF DALAM SURAT RESMI DI KANTOR BPKD PADANG Yesa Yuli Hadianis 1), Marsis 2), Elvina A Saibi 3) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH RIKA SURFIA NPM 11080348 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMBELAJARAN MEMBACA NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP N 1 SUTERA ARTIKEL ILMIAH SEPTA MUSTIKA DEWI NPM 10080138 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI I TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN Sri Elfina 1, M. Atar Semi 1, Dainur Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2 Dosen

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI Asri Wahyuni Sari, Diyan Permata Yanda Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR ARTIKEL ILMIAH SHINTA FEBRIA NENGSIH NPM 10080349 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

Gurindam Tonggak Dua Belas

Gurindam Tonggak Dua Belas Tingkatan Masa Tajuk Genre Lima 80 Minit Gurindam Tonggak Dua Belas Puisi Tradisional Fokus Utama Fokus Sampingan 10.5 Menghuraikan maksud, gaya bahasa dan unsur bunyi dalam puisi. Aras 1 Menyatakan makna

Lebih terperinci

苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng wén xì xué shēng hàn yǔ shǎng shēng xí dé piān wù fēn xī) SKRIPSI. Oleh Ivan

苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng wén xì xué shēng hàn yǔ shǎng shēng xí dé piān wù fēn xī) SKRIPSI. Oleh Ivan ANALISIS KESALAHAN PELAFALAN NADA KETIGA ( 上声 shǎng Shēng ) DALAM BAHASA MANDARIN OLEH MAHASISWA SASTRA CINA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA: KAJIAN FONETIK AKUSTIK 苏北大学中文系学生汉语上声习得偏误分析 (sū běi dà xué zhōng

Lebih terperinci

NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL

NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL NILAI ESTETIKA DAN GAYA BAHASA PANTUN UPACARA ADAT PERNIKAHAN MELAYU KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU ARTIKEL E-JOURNAL Oleh YUSRA HAYATY NIM. 090388201366 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: merevisi, kekurangan teks laporan hasil observasi, diskusi

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: merevisi, kekurangan teks laporan hasil observasi, diskusi KETERAMPILAN MEREVISI KEKURANGAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Dwiyara Kusuma 1, Upit Yulianti DN, M.Pd

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PREDICTION GUIDE PADA SISWA KELAS VI DI SDN 41 SANGKIR KECAMATAN LUBUK BASUNG Yolla Desmayenti

Lebih terperinci

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

ESAI KRITIK SUDAH LARUT SEKALI, CHAIRIL ANWAR: KAWANKU DAN AKU ANALISIS ESAI

ESAI KRITIK SUDAH LARUT SEKALI, CHAIRIL ANWAR: KAWANKU DAN AKU ANALISIS ESAI ESAI KRITIK SUDAH LARUT SEKALI, CHAIRIL ANWAR: KAWANKU DAN AKU ANALISIS ESAI Dalam kritik yang diberikan Teeew atas karya sastra SUDAH LARUT SEKALI : Kawanku dan Aku karya Chairil Anwar ini menggunakan

Lebih terperinci

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI ANALISIS GAYA BAHASA HIPERBOLA DAN PERSONIFIKASI PADA NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM.

PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONJOL KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH MOMON PRATAMA NPM. 09080103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM

KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM KETERAMPILAN MEMBACA TEKS DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA INTENSIF SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 30 PADANG ARTIKEL MIA JULITA SARI NPM 11080230 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA SKRIPSI

KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA SKRIPSI 0 KAJIAN PEMAKAIAN GAYA BAHASA PERULANGAN DAN PERBANDINGAN PADA KUMPULAN PUISI KARENA BOLA MATAMU KARYA SYAIFUL IRBA TANPAKA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Satria Hermano Pandrik 1, Gusnetti 2, Hidayati Azkiya 2. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MENULIS SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL OBJEK LANGSUNG DI SDN 34 KOTO RAWANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Satria Hermano Pandrik 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PANTUN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PANTUN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PANTUN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIBERUT SELATAN ARTIKEL ILMIAH R. DEVIANTI M SIRIRUI NIM. 09080354 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003: 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono

Lebih terperinci

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG

KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG KESALAHAN PENULISAN SURAT RESMI DI KANTOR CAMAT LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG Gusmaweni 1), Gusnetti 2), Syofiani 2) 1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2. Dosen Program

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VII.2 SMP ADABIAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VII.2 SMP ADABIAH PADANG ARTIKEL PENELITIAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VII.2 SMP ADABIAH PADANG Ditulis Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

HASMI NOVIANTI STKIP Ahlusunnah Bukittingi

HASMI NOVIANTI STKIP Ahlusunnah Bukittingi PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 SATU ATAP SUNGAI LIKU KECAMATAN RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN HASMI NOVIANTI STKIP Ahlusunnah Bukittingi hasminovianti@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI MELIPAT JARAK KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO JURNAL ILMIAH

CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI MELIPAT JARAK KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO JURNAL ILMIAH CITRAAN DALAM KUMPULAN PUISI MELIPAT JARAK KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) MARIO PUTRA NPM 11080012 PROGRAM

Lebih terperinci

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2018

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Mei 2018 Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Pada Karangan Deskripsi Siswa Kelas VII Oleh Mediati Firdausa Farida Ariyani Nurlaksana Eko Rusminto Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail :

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka Toat Kurniawan (2009) dalam skripsinya yang berjudul Analisis Gaya Bahasa Ironi dan Pesan Moral lagu-lagu SLANK dalam Album Anti Korupsi Tinjauan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM

KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN KEMBALI BERITA YANG DIDENGAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 PADANG ARTIKEL ILMIAH MARLINA NPM 10080398 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM 11080347 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI ARTIKEL ILMIAH ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PENGAKUAN EKS PARASIT LAJANG KARYA AYU UTAMI ARTIKEL ILMIAH IDA SURYANI NPM 10080005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA DENGAN TEKNIK PETA PIKIRAN KELAS VII SMP NEGERI 2 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yepi Febri Yunita 1), Hasnul Fikri 2), Dra. Dainur Putri, M.Pd 2)

Lebih terperinci

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM

NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM 11080290 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FANI

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS III SDN 04 SUNGAI GERINGING KECAMATAN SUNGAI GERINGING KABUPATEN PADANG PARIAMAN Dedi Putra Tanjung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra lisan sebagai sastra tradisional telah lama ada, yaitu sebelum

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra lisan sebagai sastra tradisional telah lama ada, yaitu sebelum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra lisan sebagai sastra tradisional telah lama ada, yaitu sebelum masyarakat tersebut mengenal keberaksaraan. Setiap bentuk sastra lisan, baik cerita maupun

Lebih terperinci

Rela berbagi ikhlas memberi

Rela berbagi ikhlas memberi Rela berbagi ikhlas memberi Standar Kompetensi : 3. memahami cerpen dan puisi dalam kegiatan membaca kritis Kompetensi Dasar : 3.2. menganalisis puisi yang dianggap penting pada setiap periode untuk menemukan

Lebih terperinci

Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar.

Theresia Pinaka Ratna Ning Hapsari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Tidar. KARAKTERISTIK TEMA DAN GAYA BAHASA PUISI PADA AKUN INSTAGRAM @PUISILANGIT SEBAGAI WUJUD LAHIRNYA PUJANGGA MILENIAL DAN RELEVANSINYA DENGAN MEDIA AJAR SASTRA DI PERGURUAN TINGGI Theresia Pinaka Ratna Ning

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERTEMAKAN KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS X-B TAMANSISWA MALANG TAHUN AJARAN 2011 SKRIPSI

KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERTEMAKAN KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS X-B TAMANSISWA MALANG TAHUN AJARAN 2011 SKRIPSI KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERTEMAKAN KEINDAHAN ALAM PADA SISWA KELAS X-B TAMANSISWA MALANG TAHUN AJARAN 2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci