.BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ".BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 .BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah PT PLN (Persero) PLN telah mengalami banyak perkembangan dari awal berdirinya hingga saat ini. Perkembangan PLN tersebut akan dijelaskan dalam beberapa periode Periode Sebelum Tahun 1943 Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1927 Pemerintah Belanda membentuk s Landss Waterkracht badrijvan (LBW), perusahaan tersebut bergerak di bidang ketenagalistrikan namun dimanfaatkan untuk umum dengan perluasan usaha yang semula hanya bergerak di bidang gas, kini diperluas dalam bidang listrik yang mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bangkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonasa Lama di Sulawesi Utara, dan PLTU di Jakarta. Selain itu di beberapa kota praja dibentuk perusahaan-perusahaan listrik Kotapraja, sehingga bermunculan perusahaan-perusahaan swasta milik Belanda, seperti : a. NV. ANIEM

2 b. NV. GEBEO c. NV. OGEM Dan beberapa perusahaan listrik yang bersifat lokal di tingkat Kotapraja Periode Tahun Perusahaan swasta tersebut kemudian dikuasai secara keseluruhan oleh Jepang pada waktu pendudukan Jepang. Perusahaan tersebut dikelola menurut situasi dan kondisi daerah-daerah tertentu seperti Perusahaan Listrik Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, sumatera, dan lain-lain Periode Tahun Pada tanggal 27 Oktober 1945, Perusahaan Listrik dan Gas diambil alih oleh Pemerintah RI. Kemudian melalui ketetapan Presiden RI No.1/S.D/1945, dibentuk Jawatan Listrik dan Gas yang berkedudukan di Yogyakarta. Untuk pertama kalinya di dalam sejarah Indonesia terdapat satu kesatuan Perusahaan Listrik Seluruh Indonesia sehingga pada tanggal 27 Oktober 1945 dijadikan sebagai Hari Listrik. Pada masa agresi Militer Belanda I pada tanggal 19 Desember 1948, perusahaan-perusahaan listrik yang dibentuk dengan ketetapan Presiden tersebut, dikuasai kembali oleh pemiliknya semula.

3 Pada Agresi Militer Belanda II, sebagian besar kantor-kantor Jawatan Listrik dan Gas direbut oleh Pemerintah Koloni Belanda kecuali daerah Aceh. Tahun 1950, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Jawatan Listrik milik Pemerintah Koloni Belanda. Sedangkan milik swasta diserahkan kepada pemiliknya semula sesuai hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) Periode Tahun Jawatan Tenaga membawahi Perusahaan Negara untuk Pembangkitan Tenaga Listrik (PENUPETEL) dan diperluas dengan membawahi juga Perusahaan Negara untuk Distribusi Tenaga Listrik (PENUDITEL) pada tahun Berdasarkan Keputusan Presiden No.163 tanggal 3 Oktober 1953 tentang Nasionalisme Perusahaan Listrik milik Bangsa Belanda dan berlaku sejak 3 Desember 1957, yaitu konsensi pengusahaannya telah berakhir, maka beberapa perusahaan listrik milik swasta tersebut diambil alih dan digabungkan ke Jawatan Tenaga. Kemudian pada tahun 1958, Dewan perwakilan rakyat (DPR) dan Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan : a. Undang-Undang tentang Nasionalisasi semua perusahaan Belanda.

4 b. Peraturan Pemerintah RI (PP RI) No. 18 tentang Nasionalisasi Perusahaan Listrik dan Gas milik Belanda. Berdasarkan peraturan pemerintah tersebut, semua perusahaan milik Belanda diambil alih termasuk Perusahaan Listrik dan Gas seluruh Indonesia. Jawatan Tenaga diubah menjadi Perusahaan Listrik Negara melalui Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga No. P/25/45/17 tanggal 23 september 1958, sedangkan P3LG dibubarkan pada tahun 1959 setelah Dewan Direktur Perusahaan Listrik Negara (DD PLN) tersebut. Berdasarkan Undang-Undang No. 19 tahun 1960 tentang Perusahaan Negara dan melalui Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1961 dibentuklah Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU PLN), yang mengelola semua Perusahaan Listrik Negara dan Gas berada dalam satu wadah Organisasi. Untuk mewujudkan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga pada saat itu menerbitkan Surat Keputusan Menteri PUT No.Ment.16/20 tanggal 20 Mei 1961 yang memuat arahan sebagai berikut : BPU adalah suatu Perusahaan Negara yang diserahi tugas mengurus perusahaan-perusahaan Listrik dan Gas yang berbentuk Badan hukum. Di daerah dibentuk daerah eksploitasi yang terdiri atas :

5 1. Sepuluh daerah eksploitasi listrik umum (Pembangkitan dan Distribusi). 2. Organisasi BPU-PLN dipimpin oleh Direksi. 3. Satu daerah eksploitasi khusus Pembangkit Listrik. 4. Tiga belass PLN eksploitasi proyek-proyek kelistrikan. 5. Daerah eksploitasi khusus Distribusi dibagi lebih lanjut menjadi Cabang. 6. Daerah eksploitasi khusus pembangkit dibagi lebih lanjut menjadi Sektor Periode Tahun Dalam Kabinet Pembangunan I, Dirjen Tenaga Listrik (Dirjen Gatrik) PLN dan Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK) dialihkan ke Departemen Pekerjaan Umum Tenaga Listrik (PUTL). LMK ditetapkan dalam pengolahan PLN melalui Peraturan Menteri PUTL No.6/PRT/1970. Tahun 1972, PLN ditetapkan sebagai Perusahaan Umum melalui Peraturan Pemerintah No.18, pemerintah juga memberikan tugas-tugas pemerintah di bidang kelistrikan kepada PLN untuk mengatur, membina, mengawasi dan melaksanakan perencanaan umum di bidang Kelistrikan Nasional di samping tugas-tugas sebagai perusahaan.

6 Mengingat kebijakan energi dipandang perlu untuk ditetapkan secara nasional, maka pada Kabinet Pembangunan III dibentuk Departemen Pertambangan dan Energi, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Perusahaan Gas Negara (PGN) berpindah lingkungan dari Departemen PUTL ke Departemen di bidang ketenagaan selanjutnya ditangani oleh Direktorat Jenderal Ketenagaan (1981). Dalam Kabinet Pembangunan IV, Dirjen Ketenagaan diubah menjadi Dirjen Listrik dan Energi Baru (LEB), perubahan nama ini bertujuan untuk memperjelas tugas dan fungsinya, yaitu : a. Pembinaan program kelistrikan b. Pembinaan pengusahaan c. Pengembangan energi baru Periode Tahun Mengingat tenaga kerja sangat penting bagi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara umum serta untuk mendorong peningkatan kegiatan ekonomi, oleh karena itu usaha penyediaan tenaga lsitrik, pemanfaatannya dan pengelolaannya perlu ditingkatkan agar tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang cukup merata dengan mutu pelayanan yang baik. Kemudian dalam rangka peningkatan pembangunan yang berkesinambungan di bidang ketenagalistrikan diperlukan upaya secara optimal sehingga penyediaan tenaga listrik terjamin.

7 Untuk mencapai maksud tersebut, Pemerintah Republik Indonesia menganggap bahwa ketentuan dan Perundang-Undangan yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan dan kebutuhan pembangunan di bidang kelistrikan, maka bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia menetapkan Undang-Undang No.15 tahun 1985 tentang kelistrkan. Kemudian sebagai pengejawantahan undang-undang tersebut Pemerintah republik Indonesia pada tahun 1989 membuat peraturan tentang penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik. Berdasarkan undangundang dan peraturan pemerintah tersebut ditetapkan bahwa PLN merupakan Pemegang kuasa Usaha Ketenagalistrikan Periode Tahun Sekarang Tahun 1990 pemerintah mengubah status pendirian PLN dengan PP No. 18 tahun Periode Juli 1994 sampai sekarang sesuai dengan PP No. 23 tahun 1994, maka PLN dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan perseroan (Persero). Seperti disebutkan dalam PP No. 23 tahun 1994 sebagai PP yang terbaru dalam Bab III dijelaskan bahwa maksud dan tujuan Persero adalah sebagai berikut : a. Menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

8 b. Mengusahakan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai dengan tujuan untuk : 1. Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dna merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi. 2. Mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai pengembangan penyediaan tenaga listrik untuk melayani kebutuhan masyarakat. 3. Merintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga listrik. 4. Menyelenggarakan usaha-usaha lain yang menunjang usaha penyediaan tenaga listrik sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dengan dialihkan bentuk umum PLN menjadi PT PLN (Persero), sehingga Perusahaan Umum Listrik Negara dinyatakan bubar pada saat pendirian perseroan dengan ketentuan bahwa hak dan kewajiban beralih pada perusahaan persero yang bersangkutan. Berhubungan dengan itu, maka agar di dalam pelaksanaan operasional sebagai pemegang kuasa usaha ketenagalistrikan sesuai dengan makna yang terkandung dalam undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut di atas. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 17 tahun 1990 tentang Perusahaan Umum (PERUM) Listrik Negara dinyatakan tidak berlaku. Latar belakang perubahan PERUM menjadi PERSERO adalah bahwa selama lima pelita (25 tahun) PLN hidup

9 dan beroperasi atas bantuan anggaran pemerintah (APBN). Sehingga ketergantungan sektor tenaga listrik pada APBN dan dana-dana lunak dari pinjaman Bank Dunia dan sebagainya sangat besar. Maksud dan tujuan perubahan bentuk PERUM menjadi PERSERO antara lain sebagai berikut : a. Agar perusahaan dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. b. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha menyediakan tenaga listrik. c. Agar perusahaan dapat bergerak lebih lincah dan luwes agar dapat memobilisasi dana-dana dari masyarakat (swasta) selain dana-dana tradisional yang selama ini diperoleh. Sejalan dengan perkembangan pembangunann di segala bidang dan semakin banyaknya kebutuhan pemakaian listrik di negara kita, maka untuk dapat melayani masyarakat dan industri dalam pengadaan dan penyediaan tenaga listrik kemudian PLN dibagi menjadi 11 PLN wilayah, 4 PLN Distribusi, 2 PLN Pembangkitan dan Penyaluran. Adapun dari ke-11 PLN yang berstatus wilayah antara lain : 1. PLN Wilayah I di Banda Aceh 2. PLN Wilayah II di Medan 3. PLN Wilayah III di Padang 4. PLN Wilayah IV di Palembang

10 5. PLN Wilayah V di Pontianak 6. PLN Wilayah VI di Banjar Baru 7. PLN Wilayah VII di Manado 8. PLN Wilayah VIII di Ujung Pandang 9. PLN Wilayah IX di Ambon 10. PLN Wilayah X di Jaya Pura 11. PLN Wilayah XI di Denpasar PLN Pembangkitan dan Penyaluran adalah meliputi : 1. PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa bagian Barat 2. PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa bagian Timur Sedangkan PLN yang berstatus Distribusi meliputi : 1. PLN Distribusi Jawa Timur di Surabaya 2. PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y di Semarang 3. PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten di Bandung 4. PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang di Jakarta PLN Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y dibagi menjadi beberapa Area Pelayanan Pelanggan, yaitu : 1. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Semarang 2. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Surakarta 3. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Yogyakarta

11 4. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Tegal 5. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Purwokerto 6. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Magelang 7. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Kudus 8. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Salatiga 9. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Klaten 10. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Pekalongan 11. Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Cilacap Dan mulai bulan Juni 2008 PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan D.I.Y membuka cabang baru yaitu PT PLN (Persero) Area Pengatur Distribusi Jateng-DIY sesuai dengan SK Direksi PLN Nomor 260.K/DIR/2007 tentang Organisasi PT PLN (Persero) APD Jateng-DIY pada PT PLN Dist Jateng & DIY Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Di Jawa Tengah setelah diambil alih dari kekuasaan Belanda, Perusahaan Listrik yang semula namanya NV. ANIEM berubah namanya menjadi PN Perusahaan Listrik Negara (PN PLN). Sesuai Surat Keputusan Direksi PLN pada tahun 1965 PN PLN berubah namanya menjadi PLN Ekploitasi X, kemudian PLN Wilayah XIII. Pada tahun 1972 keluar peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1972 dari PN PLN berubah nama menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara (PERUN) dan pada tahun 1994 dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 23

12 Tahun 1994 tanggal 16 Juni 1994 pengalihan bentuk Perusahaan Umum Listrik Negara menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah. Dengan adanya restrukturisasi tahun 2000, sesuai Keputusan General Manager Nomor : 038.K/021/PD.I/2001 tanggal 10 April 2001 PT PLN (Persero) Area Pelayanan Pelanggan Semarang disingkat PT PLN (Persero) AP Semarang dan Ranting berubah menjadi Unit Pelayanan Pelanggan disingkat UP. Pada tahun 2003, melalui Keputusan General Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengahn dan D.I Yogyakarta Nomor 123.K/021/GM/2003 berubah struktur organisasi menjadi APJ sedangkan unitnya menjadi UP/UJ dan UPJ. Namun, sekarang PT PLN (Persero) Area Pelayanan Jaringan Semarang telah berganti nama menjadi PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang, dan yang dahulu Unit Pelayanan Jaringan Semarang Tengah berubah menjadi PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah. PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pengatur Kebijakan Tenaga Kelistrikan Pertambangan dan Usaha Lain nya di wilayah Semarang Tengah, dan memiliki kantor di Jalan Pemuda Nomor 93 Semarang. Adapun Nomor telepon yang dapat dihubungi : ; Fax ; Website : ; Call Center 123 Gambar 2.1 Sumber :

13 2.2 Dasar Hukum Berdirinya PT.PLN (Persero) 1. Anggaran Dasar PLN Tahun Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). 3. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun!998 tentang Pengalihan Kedudukan Tugas. 4. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero). 5. Intsruksi Presiden No. 15 Tahun 1998 tentang pengalihan Pembinaan terhadap Perusaan Perseroan (Persero) dan Perseroan Terbatas yang sebagian sahamnya dimiliki Negara Republik Indonesia kepada Menteri Negara Pendayagunaan BUMN. 2.3 Visi, Misi dan Motto PT.PLN (Persero) a. Visi: Diakui sebagai Perusahaan kelas dunia yang tumbuh berkembang.unggul dan Terpercaya dengan Bertumpu pada Potensi Insani. Ciri Perusahaan Kelas Dunia : 1. Merupakan barometer standar kualitas pelayanan dunia 2. Memiliki cakrawala pemikiran yang mutakhir

14 3. Terdepan dalam pemanfaatan teknologi 4. Haus akan kesempurnaan kerja dan perilaku 5. Merupakan perusahaan idaman bagi pencari kerja Tumbuh Kembang : 1. Mampu mengantisipasi berbagai peluang dan tantangan usaha 2. Konsisten dalam pengembangan standar kinerja Unggul : 1. Terbaik, terkemuka dan mutakhir dalam bisnis kelistrikan 2. Focus dalam usaha mengoptimalkan potensi insane 3. Peningkatan kualitas input, proses dan output produk dan jasa pelayanan secara berkesinambungan Terpercaya : 1. Memegang teguh etika bisnis 2. Konsisten memenuhi standar pelayanan yang dijanjikan 3. Menjadi perusahaan favorite para pihak yang berkepentingan Potensi Insani : 1. Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas 2. Kompeten, professional, dan berpengalaman

15 b. Misi: a. Melakukan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas hidup bermasyarakat. c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. d. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. c. Motto: Listrik Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik ( Electricity for a Better Live) 2.4 Nilai-nilai dan Pedoman Perilaku PT PLN (Persero) rayon Semarang Tengah Nilai-nilai PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah meliputi : a. Peka dan tanggap terhadap kebutuhan pelanggan PT PLN ( Persero) Rayon Semarang Tengah senantiasa berusaha untuk tetap memberikan pelayanan yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan secara cepat, tepat dan sesuai. b. Penghargaan pada harkat dan martabat manusia

16 PT PLN ( Persero) Rayon Semarang Tengah menjunjunga tinggi harkat dan martabat manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya serta mengakui dan melindungi hak-hak asasi dalam menjalankan bisnis. c. Integritas PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah menjunjung tinggi nilai kejujuran, integritas dan objektifitas dalam pengelolaan bisnis. d. Kualitas produk PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah meningkatkan kualitas dan kehandalan produk secara terus menerus dan terukur serat menjaga kualitas lingkungan dalam menjalankan perusahaan. e. Peluang untuk maju PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah memberikan peluang yang sama dan seluas-luasnya kepada setiap anggota perusahaan untuk berpartisipasi dan menduduki posisi sesuai dengan kriteria dan kompetensi jabatan yang ditentukan f. Inovatif PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan sesama anggota perusahaan, menumbuhkan rasa ingin tahu serta menghargai ide dan karya inovatif. g. Mengutamakan kepentingan perusahaan

17 PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah konsisten untuk mecegah terjadinya benturan kepentingan dan menjamin di dalam setiap keputusan yang diambil ditujukan demi kepentingan perusahaan. h. Pemegang saham PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah dalam pengambilan keputusan bisnis akan berorientasi pada peningkatan nilai investasi pemegang saham. Pedoman perilaku PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah meliputi : a. Saling Percaya (Mutual Trust) Saling menghargai Beritikad baik Transparan b. Integritas Jujur dan menjaga komitmen Taat aturan dan bertanggung jawab Keteladanan c. Peduli (Care) Proaktif dan saling membantu Memberi yang terbaik Menjaga citra perusahaan d. Pembelajar (Continus Learning) Belajar berkelanjutan dan beradaptasi Berbagi pengetahuan dan pengalaman

18 Berinovasi 2.5 Makna Logo PT PLN (Persero) a. Bentuk Lambang Gambar 2.2 Logo PT PLN (Persero) Sumber : PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah, 2014 Bentuk, warna dan makna lambing Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran Surat Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara No. : 031/DIR/76 Tanggal 1 Juni 1976, mengenai Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. b. Element-element Dasar Lambang 1. Bidang Persegi Panjang Vertikal Menjadikan bidang dasar bagi elemen elemen lambang lainnya, melambangkan bahwa PT PLN (Persero) merupakan wadah atau organisasi yang terorganisir dengan sempurna. Berwarna kuning untuk

19 menggambarkan pencerahan bagi kehidupan masyarakat. Kuning juga melambangkan semangat yang menyala-nyala yang dimiliki tiap insan yang berkarya di perusahaan ini. 2. Petir atau kilat Melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya sebagai produk jasa utama yang dihasilkan oleh perusahan. Selain itu petir pun mengartikan kerja cepat dan tepat para insan PT PLN (Persero)dalam memberikan solusi terbaik bagi para pelanggannya. Warnanya yang merah melambangkan kedewasaan PLN sebagai perusahan listrik pertama di Indonesia dan kedinamisan gerak laju perusahaan berserta tiap insan perusahaan serta keberanian dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. 3. Tiga Gelombang Memiliki arti gaya rambat energi listrik yang dialirkan oleh tiga bidang usaha utama yang digeluti perusahaan yaitu pembangkitan, penyaluran dan distribusi yang seiring sejalan dengan kerja keras para insan PT PLN (Persero) guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggannya. Diberi warna biru untuk menampilkan kesan konstan (sesuatu yang tetap) seperti halnya listrik yang tetap di perlukan dalam kehidupan manusia. Disamping itu biru juga melambangkan keandalan yang dimiliki insan-insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan. Ketiga elemen ini la yang menjadi arti penting bagi perusahaan PLN tersebut. 2.6 Lokasi PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Gedung PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah berada dalam satu atap dengan gedung PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Tengah. PT PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah terletak di Jalan Pemuda No. 93 Semarang. Lokasi tersebut sangat strategis,

20 mengingat letaknya yang berada di pusat kota Semarang, sehingga memungkinkan unttk dijangkau oleh sarana transpostasi umum. 2.7 Cakupan Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Wilayah kerja PT. PLN (Persero) Rayon Semarang tengah mempunyai wilayah kerja di 6 kecamatan dengan 58 kelurahan yang memiliki luas 400,954 yang tersebar di Kota Semarang dengan perincian sebagai berikut : Tabel 2.1 No Kab/Kota Kecamatan Jumlah Luas ( Kelurahan 1 Semarang Utara 9 Kelurahan 113,527 2 Semarang Timur 9 Kelurahan 77,400 3 Kota Semarang Semarang Tengah 15 Kelurahan 60,000 4 Semarang Selatan 10 Kelurahan 84,805 5 Gajah Mungkur 8 Kelurahan 76,501 6 Candi 7 Kelurahan 49,021 Jumlah 400,954 (peta Cebaran Wilayah Terlampir) Berdasarkan Laporan pada semester awal tahun 2013, pelanggan Listrik Prabayar PT. PLN (Persero) rayon Semarang Tengah mencapai kisaran angka seperti yang terdapat pada table. Adapun table pelanggan Listrik Prabayar di seluruh PLN Area Semarang adalah sebagai berikut :

21 Tabel 2.2 Pelanggan Listrik Prabayar PLN Area Semarang PLN Area Jumlah Pelanggan Pulsa Prabayar Semarang Tengah dan Utara Semarang Barat Semarang Timur Semarang Selatan Sumber : Bidang Niaga PT. PLN (Persero) Distribusi Jateng & DIY, Bidang Usaha dan Wilayah Kerja PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Bidang usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) Rayon semarang Tengah adalah kegiatan jasa pelayanan dan jaringan yaitu : a. Memberi pelayanan informasi tentang tata cara perhitungan besarnya biaya listrik. b. Memberikan informasi mengenai penyambungan baru, perubahan daya, penyambungan sementara, perubahan tariff, balik nama pelanggan, dan pelayanan lainnya, serta pengendalian pelanggan. c. Melayani pembayaran Biaya Penyambungan (BP), Uang Jaminan Pelanggan (UJP), Tagihan Susulan (TS), biaya sementara, biaya perubahan, dan biaya lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan berlaku. d. Membuat kwitansi penerimaan pembayaran biaya penyambungan. 3.0 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Berdasarkan Surat keputusan Direksi 1235.K/DIR/2011 yang dikeluarkan pada tanggal 5 Agustus tahun 2011, struktur jabatan di PT. PN (Persero) Rayon Semarang Tengah mengalami perubahan dari struktur jabatan sebelumnya yang tadinya memiliki supervisor pada setiap bagian, namun sekarang mengalami

22 penyusutan yaitu menjadi 2 supervisor saja di bawah kendali seorang manajer. Struktur organisasi PT. PLN (persero) Rayon Semarang Tengah adalah sebagai berikut (terlampir). 3.1 Job Description a. Manager / Manajer Bertangggung jawab dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, pengelolaan adminstrasi pelanggan untuk pencapaian target pendapatan dan peningkatan kepuasan pelanggan secara efektif dan efisien, membina hubungan kerja, kemitraan dan komunikasi yang efektif guna menjaga citra perusahaan serta mewujudkan Good Coorporate Governance. b. Supervisor Administrasi Bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan meliputi pasang baru, perubahan daya, pembukuan pelangggan, pencatatan meter, pencetakan rekaning pelanggan, penagihan dan keuangan. c. Assisteant Analyst/ Junior Analyst Pelayanan Pelanggan Bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengadilan pelanggan yang meliputi informasi pelanggan, pelayanan penyambungan baru, pelayanan perubahan daya dan pelayanan lainnya, adminstrasi penjualan, serta kehumasan. d. Assistant Officer/junior officer Pembacaan Meter dan Pengendalian Piutang Assitant Officer/ Junior Officer pembacaan Meter bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian manajemen baca meter, pengelolaan rekening atas penjualan tenaga listrik pada pelanggan yang dilaksanakan secara akurat dan tepat waktu, memelihara perangkat lunak dan perangkat keras serta memutakirkan database pelanggan (Data Base Administrastor / DBA). Assistant Officer/ Junior Officer pengendalian piutang bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penagihan atas oiutang pelanggan dan usulan penghapusan piutang ragu-ragu.

23 e. Assitant Analyst/ junior Analyst Akuntansi dan keuangan Bertanggung jawab dalam penyusunan angggaran, pengelolaan keuangan, penyelenggaraan kesekretariatan dan kantor, memonitor atas perekaman data transiksi keuangan dan memfalidasi bukti-bukti penerimaan dana serta mempersiapkan dokumen transaksi keuangan guna keperluan penyelenggaraan akutansi. f. Assitant Analyst/ Junior analyst Administrasi Umum dan K3 Bertanggungjawab dalam pengelolaan SDM, mengelola surat-surat masuk dan keluar sesuai TLSK, penyelenggaraan hokum kehumasan serta penyelenggaraan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) karyawan. Pengelolaan SDM yang dilakukan meliputi SPPD, Absensi Pegawai, penilaian kinerja untuk pengajuan pelatihan(diklat), pembayaran gaji dan tunjangan lainnya serta biaya perawatan kesehatan. g. Supervisor Teknik Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan pekerjaaan pelayanan teknik yang meliputi : survey perencanaan kebutuhan material dan pasang Sambung Rumah (SR) dan Alat Pengukuran dan Pembatas (APP) untuk pekerjaaan PB/PD; penyambungan sementara, pemutusan dan penyambungan kembali, operasi dan pemeliharaan distribusi, pengendalian konstruksi, pengolahan data asset sesuai dengan ketentuan dan target yang telah ditetapkan perusahaan. h. Assistant Operator/ Junior Operator Operasi Distribusi Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pendistribusian aliran listrik. i. Assistant Operator/ Junior Operator Technician Pemeliharaan Distribusi Bertanggungjawab dalam pemeliharaan dan memperbaiki perangkat/ jaringan yang sudah tidak layak yang fungsinya meminimalisir adanya kerusakan dalam pendistribusi aliran listrik. Misal pengecatan ulang tiang listrik yang sudah berkarat dan memotorng pohon yang mengenai/ mengganggu kabel listrik.

24 j. Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian Susut dan PJU Bertanggungjawab dalam usaha menekan losses / Kehilangan tenaga listrik baik yang secara teknis maupun yang non teknis. Secara teknis yaitu berkaitan dengan jaringan atau kabel yang tidak handal, sedangkan yang secara non teknis yaitu berkaitan dengan pencurian listrik atau pelanggaran yang dilakukan oleh konsumen. k. Assistant Engineer/ Junior Engineer Pengendalian Konstruksi Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelaksanaan yang berkaitan dengan konstruksi jaringan, pembangunan jaringan baru, maupun perluasan jaringan. l. Assistant Technician/ junior Technician Penyambungan dan Pemutusan. Bertanggungjawab dalam perncanaan dan pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan pemutusan kepada pelanggan yang melangggar, misalnya pencurian listrik dan penunggakan tagihan, serta melakukan penyambungan kembali setelah konsumen memenuhi persyaratan yang berlaku, salah satunya adalah melakukan perlunasan terhadap tagihan atau denda yang diberikan. m. Asistant officer/ Junior Officer Administrasi Teknik Bertanggungjawab dalam perencanaan dan pelakasanaan adminstrasi bagian teknik misalnya entry data serta surat menyurat yang berkaitan dengan kinerja teknik. 3.1 Prosedur Kinerja PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah Prosedur Pelaksanaan Kerja Pegawai PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah memiliki jadwal 5 hari kerja, yaitu senin sampai dengan jum at, dan hari liburnya sabtu dan minggu. Adapun jam kerja mulai pukul sampai dengan untuk hari senin hingga kamis. Untuk hari jum at, jam masuk kerja dimulai pada pukul hal ini dikarenakan ada kegiatan senam pagi pada

25 pukul pada hari jum at tersebut, yaitu oleh seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Rayon Semarang tengah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembakuan Lambang Perusahaan Umum Listrik Negara. Sumber : Bagian SDM PT PLN Persero APD Jatim BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan 2.1.1 Makna Logo PT PLN Persero Bentuk, warna dan makna lambang Perusahaan resmi yang digunakan adalah sesuai yang tercantum pada Lampiran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab dua penulis akan mengulas mengenai struktur organisasi, arti dan bentuk dari logo perusahaan, visi dan misi perusahaan, serta budaya budaya yang dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan pada akhir abad ke 19, dimana saat itu ada beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON SEMARANG TENGAH 2.1 Profil Singkat PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah 2.1.1 Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (Persero) APD JATENG DAN DIY 2.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 5 BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) UPJ BANDUNG UTARA 2.1 Sejarah Perusahaan Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yaitu pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 Perusahaan Listrik Negara Perusahaan Listrik Negara (disingkat PLN) atau nama resminya adalah PT. PLN (Persero) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UIP II MEDAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II (PLN UIP II) adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 1976. Bidang usaha PLN (Persero)

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti

BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO. berinteraksi secara langsung dengan PT. PLN Interaksi yang dilakukan seperti BAB III TINJAUAN UMUM PT PLN RAYON SUKOHARJO 3.1 Latar Belakang Perusahaan Salah satu tujuan berdirinya kantor PLN tingkat Rayon adalah agar dapat menjangkau dan menjadi suatu wadah bagi masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Akhir Di masa sekarang ini, perusahaan dituntut untuk lebih meningkatkan produktifitas dan bekerja lebih keras lagi untuk melayani para konsumennya. Bila ditelusuri

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Perkembangan ketenaga listrikan di Indonesia terjadi sejak awal abad

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Unit Pelayanan dan Jaringan (UPJ) Bandung Barat adalah sebuah perusahaan yang merupakan cabang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UPT MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan tenaga

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Sejarah keberadaan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada tahun 1923,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Perusahaan 1. Keberhasilan yang dicapai Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (Persero) 2.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan PT. PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT. PLN (PERSERO) Sejarah Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1905, di Jawa Barat khususnya di kota Bandung berdiri perusahaan Bandungsche 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PLN (Persero) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang mengelola tentang kelistrikan. Awal kelistrikan di

Lebih terperinci

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN

PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO) RAYON KRIAN JL. Ki Hajar Dewantoro No. 11, Krian - Sidoarjo 6 7 2.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah PT. PLN (Persero) Sejarah PT PLN (Persero) dimulai dari tuntutan nasionalisasi perusahaan listrik belanda yang merupakan salah satu program organisasi buruh

Lebih terperinci

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan

A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas PT PLN ( Persero ) Wilayah Sumatera Utara Area Medan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik

Lebih terperinci

BAB II PROFIL ORGANISASI

BAB II PROFIL ORGANISASI 5 BAB II PROFIL ORGANISASI A. Sejarah Ringkas PT. PLN (Persero) AREA MEDAN Pada masa penjajahan Jepang, Jepang hanya mengambil alih pengelolaan Perusahaan Listrik Swasta Belanda tanpa mengadakan penambahan

Lebih terperinci

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG

BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG BAB II PROFIL PT PLN ( PERSERO ) DISTRIBUSI JAKARTA RAYA DAN TANGERANG 2.1 Sejarah singkat PT. PLN ( Persero ) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Nama Perusahaan Listrik Negara Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Skripsi ini meneliti laporan keuangan sebagai alat penilaian kinerja keuangan. Perusahaan yang diteliti adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kota Yogyakarta. 1) Kondisi Geografis Kota Yogyakarta Kota Yogyakarta merupakan ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Berdirinya PT PLN (Persero) UPJ Singaparna Kelistrikan di Jawa Barat dan Banten mempunyai catatan sejarah yang cukup panjang. Awal kelistrikan di bumi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah:

BAB III METODE PENULISAN. Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: 36 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Dalam metode penulisan, sumber data yang digunakan oleh penulis adalah: Data sekunder yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data yaitu dengan Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah PT. PLN (Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan dan organisasinya yang dibentuk dengan Surat Keputusan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :www.pln.co.id

Gambar 1.1 Logo lembaga PT.PLN (Persero) Sumber :www.pln.co.id BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT. Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) CABANG RANTAU PRAPAT A. Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah hal baru. Jika listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 atau sekitar

Lebih terperinci

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan

harus meliputi lima komponen yakni lingkungan pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian, serta pengawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. secara umum di Indonesia, karena tanpa mengaitkan sejarah berdirinya BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN A. Sejarah PT.PLN (PERSERO) Untuk mempelajari sejarah singkat berdirinya PT PLN (Persero) Rayon Panam. Kita mesti mengaitkan dengan sejarah berdirinya kelistrikan

Lebih terperinci

Bab III Profil Perusahaan

Bab III Profil Perusahaan Bab III Profil Perusahaan Bagian ini akan mengetengahkan sekilas mengenai profil perusahaan. Berikutnya akan dijelaskan secara singkat mengenai kondisi sumberdaya TI yang ada di perusahaan. III.1 Profil

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat itu penyediaan

Lebih terperinci

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis Sistem yang Sedang Berjalan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Perancangan program aplikasi dalam skripsi ini menggunakan aturan waterfall. Metode ini terdiri dari 5 tahapan yaitu, analisis, perancangan, pengkodean/pembuatan, percobaan/implementasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero)

BAB II. PROFIL PT. PLN (Persero) BAB II PROFIL PT. PLN (Persero) A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pada awalnya ketenaga listrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke- 19 sejak tahun 1898 saat zaman pemerintahan Hindia Belanda.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika bebarapa Perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Listrik di wilayah Jawa Barat sudah ada sejak jaman kolonial Belanda. Pada tahun 1905,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965 BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) A. SEJARAH RINGKAS Listrik Sebelum Kemerdekaan dan di Awal kemerdekaan sampai 1965 Sejarah listrik disumatera utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah ada

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlunya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersebut diawali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perusahaan Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula, dan pabrik teh. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang ketenagalistrikan di Indonesia dimulai oleh Belanda sebelum masa kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum Perusahaan 2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Untuk menyusun sejarah listrik di seluruh Indonesia tidaklah mudah. Penyusunan sejarah listrik yang bermutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo PT. PLN (Persero) Sumber : Company Profile PT. PLN (Persero) Rayon Cimahi Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Usaha, dan Lokasi Perusahaan PT. PLN (Persero) merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Listrik Negara Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk

BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri. Ketenagalistrikan untuk BAB II TINJAUAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1. Sejarah Singkat PT. PLN (Persero) Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai sejak abad ke 19, yaitu oleh beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. PLN (Persero) Di Indonesia cahaya listrik mulai bersinar pada akhir abad XIX, yakni pada jaman pemerintahan Hindia Belanda. Kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Kelistrikan di Indonesia di mulai pada akhir abad ke 19, pada saat beberapa perusahaan Belanda antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang menyediakan jasa tenaga listrik sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan terus berkembang hingga saat ini. PT. PLN (Persero) sebagai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Profil PT PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Semarang Selatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi Dalam sub bab ini akan membahas profil singkat mengenai PT. PLN (Persero), yang mencakup profil singkat, visi dan misi serta struktur organisasi PT. PLN

Lebih terperinci

BAB II. PT PLN ( Persero ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada

BAB II. PT PLN ( Persero ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN. Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada BAB II PT PLN ( Persero ) WILAYAH SUMATERA UTARA AREA MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik mulai dikenal di Indonesia pada akhir abad ke-19 yaitu pada masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada saat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah satu BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Sejarah berdirinya PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang diawali pada tahun 1897, yaitu dengan dimulai digarapnya bidang listrik oleh salah

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 39 BAB IV GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. SEJARAH RINGKAS Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia (Jakarta sekarang ), maka 30 tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika

BAB III METODE PENELITIAN. Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Sejarah Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Ruang lingkup penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2000 pada PT PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya & Tangerang, Area Pelayanan(APL) Kampung

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir Dalam tugas akhir ini yang menjadi objeknya adalah Pencatatan dan Penilaian Piutang Pelanggan pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng

BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng BAB II PROFIL PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang Area Cengkareng 2.1 Struktur Organisasi PLN Area Cengkareng yang diresmikan pada tanggal 7 Juni 2010, merupakan gabungan dari Area

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. PLN Pembangkitan Tenaga Lisrik Jawa Bali I (PT. PLN PJB I) dan pada BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat PT. Indonesia Power PT. INDONESIA POWER adalah salah satu anak perusahaan listrik milik PT. PLN (Persero) yang didirikan pada tanggal 03 Oktober 1995

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO 8 BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) RAYON TEGALREJO 2.1 Sejarah PT. PLN (Persero) Energi listrik mulai dikenal di negara Indonesia saat bangsa Belanda menjajah Indonesia. Bangsa Belanda terbiasa dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di jaman modern seperti sekarang ini, listrik menjadi kebutuhan yang amat penting bagi kehidupan manusia. Di dalam rumah tangga, kantor, bisnis maupun industri,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. akhir abad 19 ini sangatlah vital untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH PT. PLN ( Persero ) merupakan satu-satunya BUMN di Indonesia yang menyediakan pelayanan tenaga listrik. perusahaan yang mulai beroperasi sejak akhir abad

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kantor pemerintahan dan jalan umum, serta multiguna. Pelayanan PLN kepada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.PLN (PERSERO) UPJ bandung ini melayani masyarakat dalam bidang listrik baik listrik rumah tangga, perusahaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Gambaran Umum PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan 2.1.1 Sejarah PT PLN (Persero) Area Surabaya Selatan Surabaya sebagai ibukota propinsi Jawa Timur, merupakan kota

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) pemerintah daerah otonom (GEMENTE) atau gabungan keduanya. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. PLN (PERSERO) Sejak masa penjajahan Belanda sampai awa tahun 1942, di Indonesia dikenal suatu perusahaan yang menyediakan pasokan tenaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi:

BAB 1 PENDAHULUAN. ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini diatur dalam UU No 15 tahun Tentang Ketenaga-listrikan pada pasal 1 yang berbunyi: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) secara umum merupakan satu - satunya badan usaha milik negara yang mengelola kelistrikan mulai dari pembangkitan, penyaluran sampai pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah awal ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan di akhir abad ke- 19, saat perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN

BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN 5 BAB II PROFIL PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK PEMBANGUNAN II MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Listrik di Indonesia dimulai pada abad ke-19, pada saat beberapa perusahaan Belanda, antara lain pabrik gula

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah keberadaan kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah keberadaan kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1. Latar Belakang dan Sejarah Perusahaan Sejarah keberadaan kelistrikan PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha kelistrikan di Sumatera Utara pada

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat Perjalanan PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup panjang. Awal kelistrikan di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari

BAB I PENDAHULUAN. masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada era sebelum tahun 1980 di Indonesia, faktor pelayanan pada pelanggan masih kurang mendapat perhatian dari perusahaan. Fakta ini adalah pendapat dari Kasmir (2008,

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sebelum Kemerdekaan Sampai 1965 Sejarah kelistrikan di Sumatera Utara bukanlah baru. Kalau listrik mulai ada di wilayah Indonesia tahun 1893 di daerah Batavia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 GAMBARAN UMUM PT PLN (PERSERO) 2.1.1 Sejarah Perusahaan Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. tersebut siarannya ditujukan untuk kepentingan negara. Sejak berdirinya BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisa Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Televisi Republik Indonesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran yang menyandang nama negara mengandung arti bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan II Dengan dikeluarkannya UU No. 58 tahun 1958 tentang Nasionalisasi, nama OGEM dinasionalisasikan menjadi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang. kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk

BAB I PENDAHULUAN. PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang. kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT PLN sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang kelistrikan yang melayani masyarakat di seluruh nusantara, bertekad untuk memberikan pelayanan jasa ketenagalistrikan

Lebih terperinci

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN A Sejarah Singkat Perusahaan Sejarah keberadaan PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara berawal dari dimulainya usaha Belanda bernama NV/NIGEM/OGEM membangun sentral listrik ditanah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB III GAMBARAN UMUM 23 BAB III GAMBARAN UMUM 3.1 Sumber Data Sumber data dari penulisan ini yaitu : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung (dari tangan pertama). 1. Data Sekunder Data

Lebih terperinci

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) 2.1 Sejarah Perusahaan Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) terbagi menjadi beberapa fase penting berikut ini: 1. Perseroan pada awal berdirinya

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mengambil peristiwa ambil alih itu, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Setelah Proklamasi RI 17 agustus 1945, dikumandangkanlah Kesatuan Aksi Karyawan Perusahaan Listrik di seluruh penjuru tanah air untuk mengambil alih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Ketenagalistrikan di Indonesia dimulai untuk membantu kesejahteraan masyarakat banyak dan didorong oleh kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bandung berdiri Perusahaan Listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bandung berdiri Perusahaan Listrik milik Pemerintah Kolonial Belanda dengan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Umum Listrik Negara di Indonesia pada mulanya di monopoli oleh perusahaan swasta Belanda, seperti yang pada mulanya di tahun 1905

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil dan Sejarah Perusahaan Visi Misi dan Moto Perusahaan Visi Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil dan Sejarah Perusahaan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jawa Barat (selanjutnya disebut PLN Disjabar) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO )

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN ( PERSERO ) 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Listrik Negara PLN merupakan badan usaha yang berkaitan dengan sektor kelistrikan di indonesia, yaitu yang memproduksi, mentransmisi,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan harta gerak dengan jaminan sistem gadai sehingga bank ini pada BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perum Pegadaian Sejarah Pegadaian di Indonesia berawal dari berdirinya Bank Van Leening di zaman VOC yang bertugas memberikan pinjaman uang tunai kepada masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus

I. PENDAHULUAN. Negara (PLN) masih merupakan satu-satunya perusahaan listrik sekaligus 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) adalah perusahaan pemerintah yang bergerak di bidang pengadaan listrik nasional. Hingga saat ini, Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA. 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah dan Perkembangan PT. Pos Indonesia Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik 6 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) Pada abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN

STIKOM SURABAYA BAB II. PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR. 2.1 Sejarah dan perkembangan Sejarah PLN BAB II PROFIL PT PLN (Persero) DISTRIBUSI JAWA TIMUR 2.1 Sejarah dan perkembangan 2.1.1 Sejarah PLN Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1 Objek Tugas Akhir Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Garut yang berlokasi di Jalan Otista Nomor 140

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia dalam perusahaan memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya manusia dalam hal ini mencakup

Lebih terperinci