REPRESENTASI PERISTIWA SEJARAH DALAM NOVEL SURAPATI KARYA ABDOEL MOEIS ARTIKEL ILMIAH
|
|
- Hengki Kusumo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 REPRESENTASI PERISTIWA SEJARAH DALAM NOVEL SURAPATI KARYA ABDOEL MOEIS ARTIKEL ILMIAH DODI SATRIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
2 REPRESENTASI PERISTIWA SEJARAH DALAM NOVEL SURAPATI KARYA ABDOEL MOEIS ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) DODI SATRIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2015
3 REPRESENTASI PERISTIWA SEJARAH DALAM NOVEL SURAPATI KARYA ABDOEL MOEIS Oleh Dodi Satria 1, Iswadi Bahardur², Upit Yulianti³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa sejarah Surapati tahun 1687 dalam novel Surapati karya Abdoel Moeis. Representasi peristiwa sejarah dalam novel dilihat dari peristiwa sejarahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek-aspek peristiwa sejarah dalam novel Surapati karya Abdoel Moeis. Teori yang digunakan dalam menganalisis peristiwa sejarah dalam novel Surapati karya Abdoel Moeis adalah teori yang dikemukan oleh Sudiyo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan historis. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Surapati karya Abdoel Moeis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini diketahui bahwa peristiwa sejarah dalam novel Surapati direpresentasikan dalam bentuk cerita yang saling berkaitan dan saling bergantungan. Ditemukan beberapa tokoh yang direpresentasikan dalam cerita berdasarkan fakta yang terjadi. Fakta-fakta tersebut direpresentasikan dan digambarkan dalam beberapa peristiwa yang penting yang terjadi dalam novel Surapati karya Abdoel Moes. Kata kunci: peritiwa sejarah, novel Surapati.
4 REPRESENTASI EVENT OF HISTORY IN NOVEL of SURAPATI MASTERPIECE ABDOEL MOEIS By Dodi Satria 1, Iswadi Bahardur ², Upit Yulianti 1) Student of STKIP PGRI West Sumatra 2) and 3) Lecturer Program Study Education of Ianguage and Art Indonesia STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT This research of background by event of history of Surapati year 1687 in novel of Surapati masterpiece of Abdoel Moeis. Representasi event of history in novel seen from event of history. Intention of this research is aspects mendeskripsikan event of history in novel of Surapati masterpiece of Abdoel Moeis. Theory which is used in analysing event of history in novel of Surapati masterpiece of Abdoel Moeis is theory which is telling. by Sudiyo. Approach which is used in this research is historical approach. this Research type is research qualitative. Source of data in this research is novel of Surapati masterpiece of Abdoel Moeis. Method which is used in this research is descriptive method. Result of this research is known that event of history in novel of Surapati direpresentasikan in the form of story which each other interconnected and each other hang-on. To be found by some figure which is presentation in story pursuant to fact that happened. facts of direpresentasikan and depicted in a few important event that happened in novel of Surapati masterpiece of Abdoel Moes. Keyword: event of history, novel of Surapati
5 PENDAHULUAN Karya sastr amerupakan sarana yang digunakan pengarang untuk mengungkapkan perasaan, ide dengan segala permasalahan hidup dan kehidupan manusia.pengungkapan itu akan bisa terealisasi apabila ada pengalaman yang dialami sendiri oleh pengarang atau realita yang ada pada masyarakat. Segala pengalaman hidup dan kehidupan itu menjadi objek penciptaan sebuah karya sastra.dalam penciptaan karya sastra, pengarang hendaknya menerima kenyataan yang adadisekitarnyadandiungkapkandalamsebuahkaryasastra.salah satujeniskaryasastraadalah novel dan cerpen. Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dihadirkan berbagai gambaran kehidupan manusia yang diungkapkan oleh pengarang dalam bentuk tulisan. Menurut Nurgiyantoro (1995:2) novel sebagai karya sastra yang bersifat imajinasi selalu menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusian, hidup dan kehidupan. Pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut kemudian mengungkapan kembali melalui sarana novel sesuai dengan pandangannya. Jadi, berdasarkan pengalaman-pengalaman dan pengamatan, pengarang melakukan perenungan secara intens sehingga mampu mengungkapkannya dalam bentuk sebuah karya. Dalam novel akan digambarkan suatu kejadian yang seolah-olah memang benar terjadi. Kenyataan hidup inilah yang senantiasa berkembang sesuai dengan perkembangan zaman serta pikiran manusia. Tokoh-tokoh yang ditampilkan pengarang berfungsi sebagai sarana untuk menggambarkan suatu realita, melakukan tindakan serta mengambil keputusan tertentu pada suatu masalah yang dihadapi. Sejarah merupakan hal yang sangat sentral bagi sebuah bangsa dan negara. Dalam perjalanannya, masyarakat di masa lampau menghasilkan suatu kebudayaan yang sering kita sebut sebagai sejarah. Kebudayaan ini bukan hanya dalam bentuk adat istiadat dan norma-norma tertentu. Dalam mengungkapkan suatu nilai sejarah kehidupan manusia serta peradaban yang terdapat pada suatu daerah, banyak cara yang dapat digunakan oleh manusia. Hal itu bertujuan untuk tetap melestarikan serta untuk menyimpan arsip suatu peradaban tersebut, sehingga bukti sejarah yang terdapat pada suatu daerah itu dapat diketahui dan tetap dilestarikan oleh generasi selanjutnya. Keterkaitan sejarah sastra Indonesia dengan sejarah Indonesia dapat ditelusuri dengan sangat nyata dan jelas. berbagai fakta yang menjadi tema pada beberapa karya sastra Indonesia pada masa lalu merupakan bukti nyata bahwa antara sastra dan sejarah terdapat hubungan yang sangat erat. Rokhman (2003:78) menyatakan bahwa sastra dan sejarah memiliki hubungan yang timbal balik. Suatu karya sastra dapat menjadikan peristiwa sejarah sebagai objek, sebaliknya, karya sastra dapat menjadi sumber penulisan sejarah, jelas sekali bahwa sejarah dan sastra memiliki hubungan yang saling berkaitan. Suatu karya sastra dapat muncul dari sejarah itu sendiri. Kemunculan sastra yang ada di Indonesia khususnya sastra sejarah berawal dari sejarahsejarah yang ada di Indonesia. Sejarah sastra dapat menggambarkansejarah-sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Sejarah dan sastra sangat dekat hubunganya. dengan adanya sejarah secara bersamaan munculnya sastra-sastra yang berbicara tentang sejarah, dikemas dengan waktu dan tempat yang menggambarkan tentang sejarah yang pernah terjadi di Indonesia. Salah satukaryasastra Indonesia berlatar sastra sejarah adalah karya Abdoel Moeis, berjudul Surapati, novel Surapati ini diterbitkan Balai Pustaka (1950), novel ini merupakan kisah cinta yang berlatar sejarah yang berlangsung diantara rentang tahun , yang menceritakan seorang budak dari Bali yang menjadi raja. Sikap Abdoel Moeis menandakan suatu jarak yang diharapkan dapat memandang suatu peristiwa sejarah dan kemanusiaan yang penting dalam negeri ini tentang peristiwa yang diamdiam terlupakan. Sikap ini seolah-olah dapat menghubungkan antara hal-hal yang tidak bisa dibicarakan dimasa lalu, dengan kebutuhan actual dari generasi hari ini terhadap kenyataan sejarah yang belum berkesudahan.
6 METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Ratna. (2009: 53) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah metode pendeskripsian fakta-fakta dengan cara mengumpulan data, menyusun, mengklasifikasikan, yang kemudian disusul dengan analisis, tidak semata-mata menguraikan, melainkan juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diketahui bahwa peristiwa sejarah dalam novel Surapati direpresentasikan dalam bentuk cerita yang saling berkaitan dan saling bergantungan. Ditemukan beberapa tokoh yang direpresentasikan dalam cerita berdasarkan fakta yang terjadi. Fakta-fakta tersebut direpresentasikan dan digambarkan dalam beberapa peristiwa yang penting yang terjadi dalam novel Surapati karya Abdoel Moeis. A. PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah diinventarisasikan maka peristiwa sejarah yang di representasikan dalam novel Surapati tergambarkan melalui unsur tokoh, latar, dan peristiwa. Berikut ini akan dbahas hasil temuan dalam deskripsi tersebut. Peristiwa sejarah yang direpresentasikan tersebut adalah adalah sebagai berikut. 1. Terbakarnya Kota Banten. Kebakaran kota Banten disebabkan berselisihnya dua petinggi kerajaan yakni Sultan Agung dan Sultan Haji kedua pemimpin kerajaan itu melakukan pertempuran yang sangat sengit dan terjadi kebakaran yang hebat di kota tersebut. Ini menjelaskan Terjadinya kebakaran istana di Banten pada tanggal Februari tahun Perubahan nama kota Batavia menjadi kota Jakarta di tahun 1680 pada tahun 1680 Jakarta diduduki oleh Belanda dan Belanda menganti nama Jakarta menjadi Batavia. BataviaatauBatauia adalah nama yang diberikan oleh orang Belanda pada koloni dagang yang sekarang tumbuh menjadi Jakarta, ibukota Indonesia. Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut dari kekuasaan Kesultanan Banten. Sebelum dikuasai Banten, bandar ini dikenal sebagai Kalapa atau Sunda Kalapa, dan merupakan salah satu titik perdagangan Kerajaan Sunda. Dari kota pelabuhan inilah VOC mengendalikan perdagangandan kekuasaan militer dan politiknya. wilayah NusantaraNama Batavia dipakai sejak sekitar tahun 1621 sampai tahun 1942, ketika Hindia Belanda jatuh ke tangan Jepang. Sebagai bagian daride-nederlandisasi, nama kota diganti menjadi Jakarta. Bentuk bahasa Melayunya, yaitu "Betawi", masih tetap dipakai sampai sekarang. 3. Peristiwa masuknya Belanda ke Batavia Wijaya Krama membeli sebidang tanah dan mendirikan rumah di tempat itu dengan bayaran 1200 real, sesudah itu mereka meminta izin mendirikan benteng di Jakarta. Dan mulamula pengeran Wijaya Krama memberikan izin kepada orang belanda tingaal di Jakarta dan membangun sebuah loji, orang belanda tersebut di kenakan biaya sebesar 1200 real. 4. Sejarah Perjuangan Surapati. Surapati adalah nama tokoh dalam sejara legenda masyarakat jawa tentang seorang budak yang mencari kemerdekaan atas dirinya sendiri. Akibat kejamnya Kapten Edeleer Mooria dapat membentukan pasukan di dalam penjara untuk melakukan penyerang terhadap pihak kompeni bertujuan untuk memerdekakan diri dan teman-temannya.surapati mempunyai teman yang sama dengan tujuannya yaitu, Kiai Ebun dan Wirayuda ketika ia didalam penjara ia berbicara kepada kedua temanya itu, dan menyusun pemberontakan kepada tentara kompeni, Surapati banyak bercerita tentang kehidupan sebagai budak dari kapten Edeleer moor yang sangat ia benci karena telah melarang menikah dengan putrinya Suzane dan sekaligus memenjarakanya.
7 5. Pergantian nama Surapati Sultan Cirebon memberikan nama Surapati kepada Untung dan temannya juga yaitu Kaia Ebun menjadi Kiai Ebun Jolodriyo, Sesampainya Surapati di Pasuruan ia bertemu dengan Sunan Mataram yang telah memberikan daerahnya kepada Surapati sebelum meninggal. Sunan Mas mengganti nama Surapati menjadi Tumenggung Wironegoro dengan nama itu ia bisa merintah daerah di pasuruan. 6. Kemunculan Govert Knol yang baru diangkat menjadi mayor menggantikan Herman de Wilde. Berkumpulnya para tentara tersebut bertujuan untuk pemeriksaan sebelum melakukan penyerangan terhadap Surapati. Tentara kompeni yang dipimpin oleh Govert Knol yang baru diangkat menjadi mayor menggantikan Herman de Wilde. yang berjalan di depan pasukannya dengan menunggang kuda dan membawa lima orang kapten perang lainya yang membawah satu brigade masing-masing. 7. Tanggal 16 Oktober 1706 terjadi penyerangan tentara kompeni ke daerah Bengil. Daerah Bengil merupakan pusat benteng pertahanan Surapati. Penyerangan tersebut dipimpin oleh kapten Bever yang memulai serangan dari arah kiri, kapten Van Der Hout. Tentara kompeni melakukan serangan besar-besaran. Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, yaitu pada tanggal 16 Oktober Penyerangan tersebut dipimpin oleh kapten Bever yang memulai serangan dari arah kiri, kapten Van Der Hout dari sebelah kanan dan kapten Bintang dari menyerang dari sisi tengah. 8. Herman de Wilde mengirimkan tentara kompeni ke Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun Kedatangan Herman de Wilde merupakan upaya Belanda untuk menggantikan Govert Knol. Pada peristiwa berikutnya muncul tokoh bernama Herman De Wilde. Herman de Wilde mengirimkan tentara kompeni ke Jawa Timur. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun Dia muncul menggantikan Govert Knol. Tujuannya adalah untuk meruntuhkan semua peninggalan Surapati sampai ke akar-akarnya. 9. Pada tahun 1714 putra-putra Surapati membantu bupati Sampan, Cakraningrat III, dalam peperangannya dengan kompeni Bupati Sampan bernama Cakraningrat muncul pada saat babak penyerangan kompeni melalui Herman de Wilde. Cakradiningrat berterus terang menjadi musuh kompeni. Dia dibantu oleh tiga orang putra Surapati. Peristiwa persekongkolan Cakradiningrat dengan tiga putra Surapati untuk melawan kompeni. Tentara kompeni yang mengirim beras ke Jakarta dihalangi oleh pasukan Cakraningrat. Pasukannya berhasil membunuh seorang panglima perang dari tentara kompeni. 10. Pelarian Surapati Pasukan Surapati yang melarikan diri menempuh jalan raya dan menuju ke hutan di pinggir kota. Para tahan itu berhasil juga merebut senjata dari para penjaga penjara. Tentara kompeni yang tidak tinggal diam, tentara yang dipimpim oleh Kuffeler mengejarnya sampai ke Priangan. Dalam pelarianya ke Cirebon untung bertemu dengan pengawal istana Sri Sultan yang baik hati dan mengizinkan pasukan Surapati untuk istrihat dan menikmati makanan yang di sediakan oleh Sri Sultan, dengan kebijakan yang di berikan oleh Sri Sultan kepada Surapati karena telah menjaga Raden Gusik dengan selamat sampai ke Cirebon, Sri Suultan memberikan Pakaian dan bekal-bekalan kepada pasukan Surapati untuk melanjutkan perjalanannya. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan peristiwa sejarah Surapati ditulis berdasarkan peristiwa dan fakta sejarah yang terjadi. Hal tersebut muncul dari gambaran beberapa tokoh yang membangun jalannya cerita.tokoh-tokoh tersebut dilibatkan secara tidak langsung dalam cerita. Peristiwa sejarah yang terjadi dalam novel Surapati direpresentasikan ke dalam
8 peristiwa dan tokoh yang membangun cerita. Artinya peristiwa yang berasal dari dikontekstualkan ke dalam fiksi yang ditulis pengarang. Peristiwa sejarah pahlawan Surapati dalam novel Surapati menceritakan peristiwa yang terjadi di tahun yang melibatkan Surapati sebagai raja di Pasuruan sangat dihormati oleh rakyatnya karena ia tidak pernah memunggut biaya pajak kepada saudagar dan pedagang yang ada di Pasuruan, dengan keadilan yang diciptakan oleh surapati semua orang yang tinggal di daerah Pasuruan tentulah bangga memiliki raja yang baik seperti Surapati. Di tengah situasi politik yang memanas, kompeni mengatur srategi untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak kerajaan yang berada di pulau Jawa. Saran Pertama, penelitian ini dapat digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia agar dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam mengajarkan apresiasi sastra di sekolah, khususnya mengenai peristiwa sejarah dalam novel. Bagi siswa hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan siswa untuk menambah wawasanya serta menumbuhkan sikap apresiasi terhadap karya sastra. Kedua, bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan novel Surapati karya Abdoel Moeis. Abdoel sebagai objek kajian dan penelitian lebih lanjut, yang berkaitan dengan aspek lain. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian mengenai peristiwa sejarah dalam novel dengan pendekatan yang berbeda untuk melengkapi penelitian ini. KEPUSTAKAAN Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengakajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press. Ratna, Nyoman Khuta Toeri, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Rokhman, Arif dkk Sastra Intersipliner (Menyandingkan Sastra dan Disiplin Ilmu Sosial). Yogyakarta : Penerbit Kalam.
Untung Suropati. Untung Bersekutu Dengan VOC
Untung Suropati Untung Suropati lahir di Bali pada tahun 1660. Ia hidup pada masa Amangkurat II yang pernah memberikan restu kepadanya untuk menaklukan pasuruan. Menurut Babad Tanah Jawi, semasa kecil,
Lebih terperinciANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS MORAL TOKOH UTAMA NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA ARTIKEL ILMIAH AFDAL RIFNANDA NPM 10080248 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM
ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL AMBA KARYA LAKSMI PAMUNTJAK ARTIKEL ILMIAH RIANTO NPM. 10080307 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciNILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PADA SEBUAH KAPAL KARYA NH. DINI E-JURNAL ILMIAH
E-JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) TRI WIDOLA NIM. 09080075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciSTRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis)
STRATEGI DAN PERANAN KURIBAYASHI TADAMICHI PADA PERANG IWOJIMA DALAM NOVEL CHIRUZO KANASHIKI KARYA KAKEHASHI KUMIKO (Melalui Pendekatan Mimesis) PERWITA SARI H1F 050070 UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS
Lebih terperinciPENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH
PENYIMPANGAN NILAI MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BULAN SUSUT KARYA ISMET FANANY E JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) ERIK ESTRADA NPM.09080045
Lebih terperinciANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH
ANALISIS PANDANGAN HIDUP TOKOH ALIF DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) FITRI YANTI NIM.
Lebih terperinciINTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH
INTERTEKSTUALITAS DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DENGAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA A FUADI ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (STRATA
Lebih terperincicommit to user BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra berfungsi sebagai penuangan ide penulis berdasarkan realita kehidupan atau imajinasi. Selain itu, karya sastra juga dapat diposisikan sebagai dokumentasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,
Lebih terperinciNILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL KEMI CINTA KEBEBASAN YANG TERSESAT KARYA ADIAN HUSAINI ARTIKEL ILMIAH DELVI SEPTIANI NPM 10080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI PERGURUAN
Lebih terperinciANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI. Oleh. 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat
ANALISIS WATAK TOKOH UTAMA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI Oleh,, 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) 3)Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciMULTIKULTURALISME DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA. Oleh
MULTIKULTURALISME DALAM NOVEL EDENSOR KARYA ANDREA HIRATA Oleh Refrina 1, Zulfitriyani², Putri Dian Afrinda³ 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dan 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciDisusun Oleh : Kelompok 5. 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5
Disusun Oleh : Kelompok 5 1.Alma Choirunnisa (02) 2.Anjar Kumala Rani (03) 3.Sesario Agung Bagaskara (31) 4.Umi Milati Chanifa (35) XI MIPA 5 LATAR BELAKANG TOKOH PEMIMPIN KRONOLOGIS PETA KONSEP PERLAWANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan refleksinya. Penyajiannya disusun secara menarik dan terstruktur dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan suatu bentuk kontemplasi dan refleksi pengarang terhadap keadaan di luar dirinya, misalnya lingkungan atau masyarakat. Hal ini sejalan dengan
Lebih terperinciINTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL SENANDUNG SABAI: CINTA DAN LUKA KARYA VERA YUANA ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memeroleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) TRINESIA WIDIYA NINGSIH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda
Lebih terperinciANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH
ANALISIS MASALAH SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN KERETA TIDUR KARYA AVIANTI ARMAND JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FRANKY ALVA CINO NPM
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH
KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMPN 3 X KOTO SINGKARAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ARTIKEL ILMIAH DESRIZA EKA PUTRA NPM 100803 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciPERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM
PERUBAHAN GAYA HIDUP TOKOH HASAN DALAM NOVEL ATHEIS KARYA ACHDIAT K. MIHARDJA ARTIKEL ILMIAH RATNA ARIANI HASIBUAN NPM. 10080178 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sesuai dengan berkembangnya zaman, kita perlu tahu tentang sejarahsejarah perkembangan agama dan kebudayaan di Indonesia. Dengan mempelajarinya kita tahu tentang sejarah-sejarahnya
Lebih terperinciSD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1
1. Perhatikan percakapan di bawah ini. SD kelas 5 - BAHASA INDONESIA BAB 7. Tema 7 Sejarah Peradaban IndonesiaLatihan Soal 7.1 Udin senang sekali berada di kompleks Masjid Agung Demak. Banyak hal yang
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISIS Perang Wanara dan Raksasa. satu ksatria yang sangat ditakuti oleh lawannya.
BAB 2 DATA DAN ANALISIS 2.1. Legenda Hanoman 2.1.1 Perang Wanara dan Raksasa Setelah lakon Hanoman Obong. Hanoman kembali bersama Sri Rama dan Laskmana beserta ribuan pasukan wanara untuk menyerang Alengka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Para pahlawan Indonesia memperjuangkan kebebasan rakyat Indonesia dari penjajah dari generasi ke generasi sangatlah sulit, satu pahlawan gugur, lahir pahlawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal ini disebabkan masing-masing pengarang mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra lahir karena adanya daya imajinasi yang di dalamnya terdapat ide, pikiran, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu membedakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah
Lebih terperinciKeterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH
Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH
KETERAMPILAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI JURNAL ILMIAH KHAIRANILA NPM. 10080066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciSOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM
SOFT SKILL TOKOH DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO ARTIKEL ILMIAH DESMARINA NPM 10080267 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciBAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA
BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 K E L O M P O K 1 A Z I Z A T U L M A R A T I ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 0 0 ) D E V I A N A S E T Y A N I N G S I H ( 1 4 1 4 4 6 0 0 2 1 2 ) N U R U L F I T R I A
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra sebagai sebuah ungkapan pribadi pengarang berdasarkan kreativitas/ imajinasi pengarang. Sastra juga dapat dijadikan sebagai wadah seorang pengarang untuk
Lebih terperinciKLASIFIKASI EMOSI TOKOH UTAMA NOVEL DI BAWAH CAHAYA LANGIT NEGERI SERIBU MENARA KARYA MIFTAHUR RAHMAN EL- BANJARY
KLASIFIKASI EMOSI TOKOH UTAMA NOVEL DI BAWAH CAHAYA LANGIT NEGERI SERIBU MENARA KARYA MIFTAHUR RAHMAN EL- BANJARY ARTIKEL E-JOURNAL Oleh: Desy Ermawati NIM 100388201209 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupannya selalu dihadapkan pada berbagai persoalan yang melingkupinya. Persoalan-persoalan ini bila disatukan tidak hanya terbatas pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dengan berakhirnya Perang Dunia kedua, maka Indonesia yang sebelumnya dijajah oleh Jepang selama 3,5 tahun berhasil mendapatkan kemerdekaannya setelah di bacakannya
Lebih terperinciPENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH
PENYIMPANGAN MORAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) AHMAD RESKI NPM.
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperincipenjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.
BAB V KESIMPULAN Keadaan umum Kebumen pada masa kemerdekaan tidak jauh berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Konflik atau pertempuran yang terjadi selama masa Perang Kemerdekaan, terjadi juga di Kebumen.
Lebih terperinciPERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH
PERUBAHAN SIKAP TOKOH SAMSUL BAHRI DALAM NOVEL SITI NURBAYA KARYA MARAH RUSLI (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciPESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG
PESAN MORAL DALAM CERITA RAKYAT RARA JONGGRANG Ahmad Dwi Nugroho Sastra Jawa, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia Ahmaddwinugroho13@gmail.com
Lebih terperinciMASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA
MASA PEMERINTAHAN HERMAN WILLIAN DAENDELS DI INDONESIA Latar Belakang Kedatangan Herman William Daendels Herman William Daendels di utus ke Indonesia pada tahun 1808 dengan tujuan yakni mempertahankan
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA ABSTRACT
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL ANGKATAN BARU KARYA HAMKA Susi Susanti 1, Mila Kurnia Sari², Titiek Fujita Yusandra² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya
Lebih terperinciBAB 2 DATA & ANALISA
BAB 2 DATA & ANALISA 2.1. Data Sejarah 2.1.1. Sejarah Singkat VOC VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie) adalah sebuah kongsi dagang dari Belanda yang beridiri pada 1602 dari perseroan dagang yang tadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan peranan penting dan strategis. Bukan hanya dalam peningkatan spiritual umat, melainkan juga
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH IRESTUTI WAHYU NINGSIH NPM 11080134 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan terlupakan oleh masyarakat kota Madiun, terutama bagi umat Islam di Madiun. Pada bulan September tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf
Lebih terperinciPSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH
PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH DEWI INDAH SUPRIANI NPM 10080268 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA
ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Kukuh Iman Ujianto Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melainkan juga dalam literatur Barat (Portugis, Belanda, Inggris, dan. Semeriramis istri dari Raja Babilonia
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Kerajaan Aceh, pernah melahirkan seorang Laksamana wanita, bernama Keumalahayati yang namanya dikenal tidak saja dalam literatur Indonesia, melainkan juga dalam
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang
Lebih terperinciANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI
ANALISIS UNSUR INTRINSIK NOVEL 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA KARYA HANUM SALSABIELA RAIS DAN RANGGA ALMAHENDRA SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat memberikan tanggapannya dalam membangun karya sastra.
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH
MASALAH-MASALAH TEMA TINGKAT DIVINE DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA JURNAL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanan pendidikan (strata 1) LASMI GAYATRI
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBUAT KERANGKA TULISAN ARTIKEL ILMIAH NORA TRISUKMA NPM 11080108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan wujud dari pengabdian perasaan dan pikiran pengarang yang muncul ketika ia berhubungan dengan lingkungan sekitar. Sastra dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya dikenal sebagai Kota Pahlawan karena terjadinya peristiwa bersejarah 10 November 1945 yang dikenal dengan Hari Pahlawan. Pertempuran tiga pekan yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pemerintahan darurat Republik Indonesia terhadap novel Presiden
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang melakukan kajian representasi pemerintahan darurat Republik Indonesia terhadap novel Presiden Prawiranegara,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti baik dan sastra (dari bahasa Sansekerta) berarti tulisan atau karangan. Dari pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. batas formal namun semua itu tidak begitu subtansial. Mitos tidak jauh dengan
1 BAB I PENDAHULUAN E. Latar Belakang Mitos adalah tipe wicara, segala sesuatu bisa menjadi mitos asalkan disajikan oleh sebuah wacana. Mitos tidak ditentukan oleh objek pesannya, namun oleh bagaimana
Lebih terperinci66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak serta merta mengakhiri perjuangan rakyat Indonesia. Rakyat harus tetap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
KEMAMPUAN MENULIS SINOPSIS NOVEL REMAJA MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL MUTIA YUPITA NIM. 09080261 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah berhasil menduduki Yogyakarta sebagai awal agresi II, Belanda meneruskan serangan ke daerah-daerah yang belum berhasil dikuasai dengan Agresi-nya yang pertama termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriani Yulianti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan perkembangan yang terjadi pada peserta didik. Supaya perubahan pada peserta didik dalam
Lebih terperinciKEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIPERDENGARKAN E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM.
E- JURNAL ILMIAH NUZUL FITRIA NIM. 09080222 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2014 Nuzul Fitria 1, Indriani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah bagi siswa. intelektual, emosional maupun budi pekerti.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia pendidikan kini telah berkembang searah dengan kebutuhan masyarakat yang dinamis. Perkembangan ini tentunya mempengaruhi berbagai disiplin ilmu yang telah ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009:
Lebih terperinciOleh ABSTRAK. Kata kunci: merevisi, kekurangan teks laporan hasil observasi, diskusi
KETERAMPILAN MEREVISI KEKURANGAN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK DISKUSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh Dwiyara Kusuma 1, Upit Yulianti DN, M.Pd
Lebih terperinciKERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak
KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KALIMAT TOPIK SISWA KELAS X SMA N 8 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 27 PADANG ARTIKEL ILMIAH NUR HASNAH NPM 11080219 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciPantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011
Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah perkembangan sastra di Indonesia diawali dari era sastra Melayu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah perkembangan sastra di Indonesia diawali dari era sastra Melayu Rendah atau Sastra Melayu Pasar yang dimulai pada tahun 1870 hingga 1942. Kemudian berlanjut
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Tinjauan Historis Secara etimologis tinjauan historis terdiri dari dua kata yakni tinjauan dan historis. kata tinjauan dalam bahasa Indonesia berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Terlebih bila, sudah dihadapkan oleh beberapa orang ahli.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan karya imajinatif yang menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang dapat dinikmati, dipahami, dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Hasil dari
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM
HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI PUISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 35 PADANG E- JURNAL ILMIAH YELCHI AMNUR NPM 09080240 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang perjalanan sejarah RI pernah meletus suatu perlawanan rakyat terhadap pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku
Lebih terperinci5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.
13. Mata Pelajaran Sejarah Untuk Paket C Program IPS A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan masyarakat di masa lampau
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. Indonesia di Desa Panggungrejo sebagai berikut: 1. Perlawanan Terhadap Belanda Di Lampung ( )
58 V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan maka, dapat disimpulkan bahwa Proses Perjuangan Lettu CPM Suratno dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Panggungrejo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu gejala positif yang seharusnya dilakukan oleh para sastrawan, penikmat sastra ataupun masyarakat Indonesia secara umum, adalah membaca, mempelajari, bahkan menulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pahlawannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ir. Soekarno untuk mengenang dan menghargai jasa jasa
Lebih terperinciPERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN A ZIZATUL MAR ATI ( )
PERISTIWA YANG TERJADI PADA TAHUN 1945-1949 KELOMPOK 1 A ZIZATUL MAR ATI (14144600200) DEVIANA SETYANINGSIH ( 1 4144600212) NURUL FITRIA ( 1 4144600175) A JI SARASWANTO ( 14144600 ) Kembalinya Belanda
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM.
PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan wujud atau hasil dari daya imajinasi seorang pengarang yang dituangkan dalam bentuk tulisan berdasarkan pengalaman pribadi atau dengan
Lebih terperinciNILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM
NILAI-NILAI AKHLAK DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING! KARYA ASMA NADIA ARTIKEL ILMIAH ESA FILIAN NPM 11080290 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan komunikasi hadir mengelilingi kehidupan manusia sehari-hari. Kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi hadir mengelilingi kehidupan manusia sehari-hari. Kegiatan ini mendorong manusia untuk terus berhadapan langsung dengan bahasa. Mau tidak mau
Lebih terperinciBAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II. maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah yang
BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG 1819 A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II Setiap pertempuran yang terjadi pasti akan membawa dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah
Lebih terperinciKRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH
KRITIK SOSIAL DALAM NOVEL PERSIDEN KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH WAHYU RIRIN SEPTIANI NPM 10080269 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciKeberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.
Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah sebuah media penyambung ilmu yang efektif bagi pembacanya. Banyak sekali manfaat yang terkandung dari membaca buku. Selain menambah banyak ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejalan dengan perkembangan masyarakatnya. Hal tersebut dapat dilihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan pada umumnya selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Demikian halnya dengan kesusastraan Indonesia. Perkembangan kesusastraan Indonesia sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya oleh Belanda pada tanggal 27 Desember 1949, maka pada tahun 1950 KNIL dibubarkan. Berdasarkan
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI
KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN BERDASARKAN TEKNIK MENGEMBANGKAN KATA KUNCI ARTIKEL ILMIAH ` Oleh : MEZA RAHMADANI NPM 11080092 PROGRAM
Lebih terperinci