BAB III METODOLOGI III.1.Alat dan Bahan III.1.a Daftar Bahan III.1.b Daftar Alat dan Spesifikasi
|
|
- Johan Rachman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI III.1.Alat dan Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kayu gamal sebagai umpan gasifier dan bensin sebagai bahan bakar di mesin generator bensin. Daftar bahan yang digunakan ditampilkan pada Tabel III.1, sedangkan daftar alat beserta sepesifikasi ditampilkan pada perincian di bawah dan skema rangkaian alat ditampilkan pada Gambar III.1. III.1.a Daftar Bahan Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada sebagai berikut: Tabel III.1 Daftar Bahan Penelitian No Nama Bahan Jumlah Kegunaan 1. Kayu Gamal 100 kg Bahan baku penelitian 2. Kayu Kaliandra 100 kg Bahan baku penelitian 3. Arang 20 kg Bahan baku pembentukan bara pada gasifier 4. Bensin 20 L Bahan bakar utama pada genset bensin 5. Tabung LPG 12 kg Bahan bakar utama pada genset LPG 6. Kain Perca 20 kg Bahan isian filter III.1.b Daftar Alat dan Spesifikasi Alat-alat yang digunakan dalam penelitian, antara lain : 1. Gasifier Jenis : Downdraft Bahan : Mild steel Kapasitas : 5 kg/jam tenggorokan : 10 cm bunker : 30 cm 13
2 h bunker : 38 cm zona reduksi : 24 cm h zona reduksi : 15 cm Fungsi : Tempat reaksi gasifikasi kayu Gamal dan kayu Kaliandra berlangsung 2. Water Seal (Bawah gasifier) Diameter : 40 cm Tinggi : 25 cm Fungsi : Penampung abu hasil gasifikasi pada gasifier 3. Scrubber Jenis : Spray Tower Bahan : Plat mild steel Nozzel : 1 Fungsi : - Membersihkan gas dari partikel padat menggunakan air - Mendinginkan gas produser 4. Water Seal (bawah scrubber) Panjang : 60 cm Lebar : 40 cm Tinggi : 40 cm Fungsi : Penampung air hasil keluaran scrubber 5. Filter Jenis : Fixed bed Bahan : stainless steel Jumlah : 3 Fungsi : Menyaring gas produser dengan bahan isian 14
3 6. Burner Bahan : Plat mild steel Fungsi : Menguji gas hasil gasifikasi kayu gamal dan kaliandra 7. Mesin Genset Bensin Jenis : Electronic Ignition Merk : Honda Petrol Engine Model : KG7000ES Kapasitas : maks ouput 5 kw Fungsi : Membangkitkan listrik dari bensin dan gas produser 8. Mesin Genset LPG Jenis : Electronic Ignition Merk : Prime Model : LPG6500 Fungsi : Membangkitkan listrik dari LPG dan gas produser 9. Blower 1 HP Jenis : Ring Blower HG-370 Power : 750 W Phase : 2 phase Fungsi : - Menghisap udara ke dalam gasifier - Mengalirkan gas produser dari gasifier hingga menuju genset - Sebagai beban listrik untuk genset 10. Blower ½ HP Jenis : Ring Blower / Vortex Blower Power : 370 W 15
4 Fungsi : - Sebagai beban listrik untuk genset - Sebagai penghisap udara kedalam gasifier - Mengalirkan gas produser dari gasifier menuju genset 11. Orifice Jenis : Restriction Orifice Bahan : Besi Fungsi : Mengukur laju alir gas produser ke genset bensin dan LPG 12. Blower ¼ HP Jenis : Blower Tiup Power : 150 W Fungsi : Sebagai penyuplai udara pada gasifier untuk pembentukan bara api 13. Heater 2 kw Jenis : Coil Heater Merk : Water Wasser Fungsi : Sebagai beban listrik untuk genset 14. Heater 1 kw Jenis : Coil Heater Merk : Jiamei Fungsi : Sebagai beban listrik untuk genset 15. Pompa Air Jenis : PS-122-MP Merk : Multi Pro Kapasitas : 25 L/menit 16
5 Fungsi : Mengalirkan air menuju wet scrubber 16. Manometer Jenis : Pipa U berskala Bahan : kaca Isi Manometer : Air Raksa Jumlah : 2 Fungsi : Mengukur ΔP antara fluida input dan output orifice 17. Water Flow Meter Jenis : Analog Flow Meter Merk : imd Ningbo China Kapasitas : 1,5 m 3 /Jam Satuan : m 3 /Jam Fungsi : Mengukur laju alir air pendingin 18. Thermocouple Jenis : Type K Rentang pengukuran : max 1300 o C Fungsi : Mengukur suhu di zona oksidasi gasifier 19. Thermodisplay Model : T4WM-N3NKCC Merk : Autonics Skala : C Fungsi : Menampilkan suhu dengan angka digital pada thermocouple 20. Termometer Payung Jenis : Termometer Payung Merk : Jako Ukuran : D = 10 cm Skala : 0-120, 0-150,
6 Jumlah : 4 Fungsi : Untuk mengukur suhu yang ada di pipa keluar gasifier, scrubber, pipa air pendingin, output blower masuk genset. 21. Tang Ampere Jenis : 266 Clamp Meter Skala : A Satuan : Ampere Fungsi : Mengukur arus listrik output genset 22. Alat Ukur Laju Alir Bensin Jenis : Buret Merk : Pyrex Bahan : Kaca Ukuran : 25 ml Fungsi : Mengukur laju konsumsi bensin 23. Timbangan Merk : Five Goats Skala : 0-10 Kg Fungsi : - Mengukur massa biomassa sebelum dan sesudah gasifikasi - Mengukur massa LPG yang terkonsumsi saat operasi genset 24. Gergaji Mesin Kecil Jenis : Mitter Saw Merk : Modern Fungsi : - Memotong kayu mejadi ukuran lebih kecil - Sebagai beban listrik pada genset 18
7 III.1.c Skema Rangkaian Alat Rangkaian alat yang diterapkan dalam penelitian ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah. Gambar III.1 Skema Rangkaian Alat III.2. Metode Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap utama. Tahap pertama yaitu karakterisasi proses gasifikasi. Gas produser yang dihasilkan diuji secara visual dengan penyalaan lidah api dan diuji secara instrumental dengan alat Gas Chromatography (GC) untuk analisis komposisi gas produser. Tahap selanjutnya yaitu mengumpankan gas produser ke motor genset. Percobaan dilakukan dengan 5 variasi beban listrik (0%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari beban maksimal). Pada tahap ini, dilakukan pengambilan data agar diperoleh konsumsi solar, daya listrik output genset, konsumsi biomassa di gasifier, dan tingkat kesetaraan antara kayu Gamal dan kayu 19
8 Kaliandra dengan bensin dan LPG. Penelitian ini dilaksanakan di Power House Laboratorium Aplikasi Teknik Kimia. Alur kerja penelitian terlihat pada Gambar III.2. Gambar III.2 Alur Kerja 1. Tahap Penanganan Bahan Baku Sebelum bahan baku digunakan untuk gasifikasi ada penanganan yang harus dilakukan agar hasil gas produser terbentuk cepat dan bagus, meliputi: a. Pemotongan Bahan Baku Memotong bahan baku menjadi lebih kecil, agar mempermudah masuknya bahan baku biomassa ke gasifier dan juga mempermudah pengeringan. Permotongan dengan menggunakan 20
9 alat gergaji mesin kecil dan golok. Tipe gergaji tersebut Mitter Saw dengan merk Modern. b. Perhitungan Rentang Ukuran Bahan Baku Menghilangkan kadar air pada bahan baku yang meliputi panjang n dan lebar menggunakan penggaris dengan skala 30 cm, berbahan plastik, bermerk butterfly. Perhitungan dilakukan secara manual dengan melihat angka yang tertera di penggaris. c. Pengeringan Bahan Baku Menghilangkan kadar air pada bahan baku dengan cara penjemuran atau pengovenan. Jika dengan penjemuran, maka dibutuhkan waktu sekitar 3-4 hari di bawah terik matahari langsung. Jika dengan pengovenan, maka waktu yang diperlukan 24 jam dan suhu 70 C. Oven yang digunakan dengan skala suhu C dengan merk Memmert. d. Perhitungan Kadar Air Bahan Baku Biomassa Menghitung kadar air bahan baku dengan cara memotong kembali bahan baku biomassa sebesar tusuk gigi. Kemudian menimbang bahan baku biomassa sebelum dioven (Ww) dengan menggunakan timbangan digital bermerk Scout-Pro berskala 400 gram. Lalu, mengeringkan dengan oven yang sama seperti pengeringan sebelumnya selama 24 jam. Setelah dioven, menimbang kembali dengan timbangan yang sama (Wd). Rumus yang digunakan : Kadar air = W W W d W W x 100% e. Perhitungan Bulk Density Proses perhitungan bulk density dilakukan dengan cara menimbang bahan baku yang telah dikeringkan terlebih dahulu. Penimbangan menggunakan timbangan analog dengan skala 5 kg bermerek Lion 21
10 Star. Pertama, menimbang loyang berukuran 24 cm x 24 cm x 7 cm berbahan alumunium. Kemudian menambahkan bahan baku biomassa dengan cara disebar hingga tidak melebihi tinggi loyang, dengan dari bahan baku biomassa (Wb), dan Volume ukuran loyang (V). Rumus perhitungan bulk density : Bulk density = V W b 2. Produksi Gas Produser Membuat gas produser, pada tahap 1 meliputi: a. Menimbang arang sebanyak 1 kg dan kayu gamal sebanyak 10 kg dengan timbangan jenis analog skala 10 kg. b. Memasukkan 0,5 kg arang dengan tangan terbuka dan sedikit solar pada suatu botol penyimpanan ke dalam gasifier untuk memantik api. c. Menghidupkan ring blower ½ HP dan pompa air pendingin terlebih dahulu. d. Membakar arang dengan menuangkan solar sedikit demi sedikit ke gasifier hingga terbentuk bara api secara merata. e. Mengalirkan sedikit udara menggunakan blower ¼ HP dengan cara menyambungkan selang udara ke bagian atas gasifier agar dapat mempercepat pembentukan bara pada bagian atas gasifier. f. Mematikan blower ¼ HP setelah bara api dalam gasifier rata. g. Memasukkan arang kembali sedikit demi sedikit agar bara api yang terbentuk menjadi lebih tinggi hingga cekungan gasifier. h. Memasukkan bahan baku berupa kayu gamal atau kaliandra sesuai penelitian yang diadakan ke dalam gasifier. Penambahan bahan baku pertama sedikit demi sedikit hingga terbentuk lidah api di burner. i. Menutup bagian atas gasifier dengan penutup gasifier dan membuka aliran udara pada samping gasifier. Aliran udara dapat masuk dengan cara membuka valve 1 4, 1 2, 3 4, penuh. 22
11 j. Kemudian, mencatat waktunya pada catatan sebagai waktu start-up, memulai waktu dengan stopwatch ketika kayu gamal mulai masuk gasifier. k. Untuk mengetahui adanya proses gasifikasi pada gasifier dengan cara menyemprotkan gas pemantik api dengan merek hi-cook ke arah burner. l. Mengatur bukaan valve udara output blower hingga lidah api yang terbentuk stabil di burner. m. Menimbang bahan baku biomassa sisa dengan timbangan jenis analog skala 10 kg setelah 1 jam terhitung sejak bahan baku masuk. Penimbangan dilakukan untuk mengetahui laju alir konsumsi bahan baku biomassa pada gasifier. Pengoperasian alat pada tahap 2 meliputi: a. Mengalirkan gas produser ke genset bensin atau LPG dengan membuka penuh (100%) valve gas produser input genset. b. Mencatat perbandingan konsumsi bahan bakar genset sebelum dan sesudah penambahan gas produser, dengan variasi beban listrik genset bensin atau LPG. 3. Operasi Genset dengan Variasi Beban Listrik 0%, 40%, 60%, 80%, dan 100% Tanpa Gas Produser a. Pengukuran Laju Konsumsi Bensin Tanpa Penambahan Gas Produser - Menyalakan motor genset dengan cara memutar kunci genset searah jarum jam sesuai buku panduan. - Mengatur bukaan valve input udara sesuai variasi yang diinginkan. - Mencatat waktu dengan stopwatch dan level (ketinggian) pada buret skala 25 ml. 23
12 - Mencatat waktu ketika level di alat ukur laju alir bensin menunjukkan bensin terkonsumsi sebanyak 25 ml. b. Pengukuran Laju Konsumsi LPG Tanpa Penambahan Gas Produser - Menyalakan motor genset LPG dengan cara memutar kunci genset searah jarum jam sesuai buku panduan. - Mengatur bukaan valve input udara sesuai variasi yang diinginkan. - Mencatat waktu dengan stopwatch dan menimbang berat LPG secara langsung dengan timbangan. - Mencatat berat LPG sebelum (W1) dan sesudah (W2). - Mencatat hasil laju konsumsi LPG dengan waktu tertentu (t) sehingga dapat dihitung laju alirnya. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Laju konsumsi LPG = W 2 W 1 t = kg/menit 4. Operasi Genset dengan Variasi Beban Listrik 0%, 40%, 60%, 80%, dan 100% Menggunakan Gas Produser a. Pengukuran Penghematan Konsumsi Bensin Dengan Penambahan Gas Produser - Mengalirkan gas produser ke motor genset dengan kondisi valve dijaga terbuka 100%. - Mencatat waktu dan level di alat ukur laju alir bensin pada awal pengukuran. - Mencatat waktu ketika level di alat ukur laju alir bensin menunjukkan bensin terkonsumsi sebanyak 25 ml. 24
13 - Penghematan konsumsi bensin merupakan selisih antara laju konsumsi bensin sebelum penambahan gas produser dengan laju konsumsi bensin setelah penambahan gas produser. b. Pengukuran penghematan konsumsi LPG dengan penambahan gas produser - Mengalirkan gas produser ke motor genset LPG dengan kondisi valve dijaga terbuka 100%. - Mencatat waktu dan ukur laju alir LPG pada awal pengukuran dengan cara yang sama dengan laju alir pada konsumsi LPG tanpa gas produser. - Mencatat hasil konsumsi LPG dengan waktu tertentu sehingga laju alir dapat dihitung. - Penghematan konsumsi LPG merupakan selisih antara laju konsumsi LPG sebelum penambahan gas produser dengan laju konsumsi LPG setelah penambahan gas produser. 5. Pengukuran daya listrik output genset a. Mengalirkan listrik output genset ke beban listrik. Beban listrik yang digunakan divariasikan sesuai nilai variabel bebas yang dibutuhkan. b. Mengukur kuat arus listrik yang mengalir dari genset ke beban listrik menggunakan tang ampere. c. Mengukur tegangan listrik dari genset ke beban listrik dengan tang ampere. d. Menghitung daya listrik yang dialirkan dari genset ke beban listrik dengan menggunakan data kuat arus dan tegangan listrik. 25
14 6. Perhitungan Specific Gasification Rate (SGR) SGR mengindikasikan banyaknya biomassa rata-rata yang dapat tergasifikasi dalam gasifier per satuan luas reaktor per satuan waktu. Dengan data yang diperlukan yaitu biomassa awal pada proses gasifikasi (Wa), Berat arang pengoprasian (Wc), Luas reaktor Gasifier (Ar), dan waktu pengoprasian (t). SGR = W a W c A R x t 7. Perhitungan laju alir gas produser input genset bensin dan LPG Laju alir gas produser maupun udara yang diumpankan ke genset bensin dan LPG dapat dihitung dari hasil peneraan manometer. Dari hasil peneraan diperoleh hubungan h manometer dengan debit gas produser. Hasil peneraan laju alir terlampir. 8. Perhitungan Presentase Hasil Residu Padatan Persentase hasil residu padatan adalah perbandingan banyaknya sisa arang yang dihasilkan (Wc) dengan banyaknya biomassa yang dibutuhkan (Wa). Dengan rumus: % Residu padataan = W c W a 100% 9. Menganalisis Hasil Gas Produser Kegiatan penelitian ini dibagi menjadi dua tahap utama. Tahap pertama yaitu karakterisasi proses gasifikasi. Gas produser yang dihasilkan diuji secara visual dengan penyalaan lidah api dan diuji secara instrumental dengan alat Gas Chromatography (GC) untuk analisis komposisi gas produser. Tahap selanjutnya yaitu mengumpankan gas produser ke motor genset. Percobaan dilakukan dengan 5 variasi beban listrik (0%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari beban maksimal). Pada tahap ini, dilakukan 26
15 pengambilan data agar diperoleh konsumsi bensin dan LPG, daya listrik output genset, konsumsi biomassa di gasifier, dan tingkat kesetaraan antara biomassa dengan bensin dan LPG. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Power House. 27
LAPORAN TUGAS AKHIR. SUBSTITUSI KONSUMSI BENSIN DAN LPG BAHAN BAKAR GENSET 5 kw DENGAN GAS HASIL GASIFIKASI KAYU GAMAL DAN KAYU KALIANDRA
LAPORAN TUGAS AKHIR SUBSTITUSI KONSUMSI BENSIN DAN LPG BAHAN BAKAR GENSET 5 kw DENGAN GAS HASIL GASIFIKASI KAYU GAMAL DAN KAYU KALIANDRA Oleh : 1. M. Faiz Hardiansyah I 8313032 2. Jatsika Firdha I 8313028
Lebih terperinciKINERJA PEMBANGKIT LISTRIK DUAL-FUEL KAPASITAS 5 kw BERBASIS GASIFIKASI SEKAM PADI BERUNGGUN TETAP
E K U I L I B R I U M ISSN : 1412-9124 Vol. 14. No. 2. Halaman : 51 56 Juli 2015 KINERJA PEMBANGKIT LISTRIK DUAL-FUEL KAPASITAS 5 kw BERBASIS GASIFIKASI SEKAM PADI BERUNGGUN TETAP Sunu H Pranolo*, Iddo
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR Pembuatan Unit Pembangkit Gas Produser Portable Berbasis Gasifikasi Tempurung Kelapa dengan Kapasitas Umpan 24 kg/jam
LAPORAN TUGAS AKHIR Pembuatan Unit Pembangkit Gas Produser Portable Berbasis Gasifikasi Tempurung Kelapa dengan Kapasitas Umpan 24 kg/jam Oleh : 1. Novena Karina Putri I 8312034 2. Pri Sandi Padang Sumunar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini;
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian ini dilakukan sesuai dengan diagram alir dibawah ini; Mulai Studi Literatur Persiapan Alat dan Bahan Pengujian Tungku Gasifikasi
Lebih terperinciPeningkatan Kadar Karbon Monoksida dalam Gas Mempan Bakar Hasil Gasifikasi Arang Sekam Padi
Peningkatan Kadar Karbon Monoksida dalam Gas Mempan Bakar Hasil Gasifikasi Arang Sekam Padi Risal Rismawan 1, Riska A Wulandari 1, Sunu H Pranolo 2, Wusana A Wibowo 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia,
Lebih terperinciGambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian pirolisis dilakukan pada bulan Juli 2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Pengujian pirolisis, viskositas, densitas,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram
Lebih terperinciBAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA
BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA 3.1 Metode Pengujian 3.1.1 Pengujian Dual Fuel Proses pembakaran di dalam ruang silinder pada motor diesel menggunakan sistem injeksi langsung.
Lebih terperinciGambar 3.1 Arang tempurung kelapa dan briket silinder pejal
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiayah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang akan digunakan selama melakukan penelitian ini adalah di Laboratorium Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik, Universitas Udayana kampus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan terhadap energi terus meningkat untuk menopang kebutuhan hidup penduduk yang jumlahnya terus meningkat secara eksponensial. Minyak bumi merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.
3.1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Bahan Penelitian Pada penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian. Alat penelitian a. Sepeda Motor Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah motor bensin 4-langkah 0 cc. Adapun spesifikasi
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji
4 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 0 cc, dengan merk Yamaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Eksperimen dilakukan untuk mengetahui proses pembakaran spontan batubara menggunakan suatu sistem alat uji yang dapat menciptakan suatu kondisi yang mendukung terjadinya pembakaran
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRA RANCANGAN PABRIK GAS PRODUSER DARI GASIFIKASI KAYU KALIANDRA KAPASITAS Nm 3 /TAHUN
TUGAS AKHIR PRA RANCANGAN PABRIK GAS PRODUSER DARI GASIFIKASI KAYU KALIANDRA KAPASITAS 1.300.000 Nm 3 /TAHUN Oleh : 1. Furqon Mubarok Wazirul Umam I 0512023 2. Muhammad Akvis Fauzi I 0512038 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjemuran. Tujuan dari penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada proses pengeringan pada umumnya dilakukan dengan cara penjemuran. Tujuan dari penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air. Pengeringan dengan cara penjemuran
Lebih terperinciBAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN
BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN 3.1 PERANCANGAN ALAT PENGUJIAN Desain yang digunakan pada penelitian ini berupa alat sederhana. Alat yang di desain untuk mensirkulasikan fluida dari tanki penampungan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Genset 1100 watt berbahan bakar gas antara lain. 2 perangkat berbeda yaitu engine dan generator atau altenator.
BAB III METODOLOGI 3.1 Desain Peralatan Desain genset bermula dari genset awal yaitu berbahan bakar bensin dimana diubah atau dimodifikasi dengan cara fungsi karburator yang mencampur bensin dan udara
Lebih terperinciLampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair
Lampiran A : Perangkat Percobaan Kontaktor Gas Cair A.1 Deskripsi Perangkat Percobaan Perangkat percobaan Kontaktor Gas Cair ini diarahkan untuk pelaksanaan percobaaan yang melibatkan kontak udara-air
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Motor diesel 4 langkah satu silinder Dalam Pengambilan data ini menggunakan motor diesel empat langkah satu silinder dengan spesifikasi sebagai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan bulan Januari 2012 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciMETODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat
METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Ergonomika dan Elektronika Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian dan di Laboratorium
Lebih terperinciUJI KINERJA REAKTOR GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT PADA BERBAGAI VARIASI DEBIT UDARA
UJI KINERJA REAKTOR GASIFIKASI SEKAM PADI TIPE DOWNDRAFT PADA BERBAGAI VARIASI DEBIT UDARA SKRIPSI Oleh SISKA ARIANTI NIM 081710201056 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan 4.1.1 Gambar Rakitan (Assembly) Dari perancangan yang dilakukan dengan menggunakan software Autodesk Inventor 2016, didapat sebuah prototipe alat praktikum
Lebih terperinciyang digunakan adalah sebagai berikut. Perbandingan kompresi : 9,5 : 1 : 12 V / 5 Ah Kapasitas tangki bahan bakar : 4,3 liter Tahun Pembuatan : 2004
24 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 0 cc, dengan merk Suzuki
Lebih terperinciPengembangan Desain dan Pengoperasian Alat Produksi Gas Metana Dari pembakaran Sampah Organik
JURNAL PUBLIKASI Pengembangan Desain dan Pengoperasian Alat Produksi Gas Metana Dari pembakaran Sampah Organik Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memeperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan
Lebih terperinci1. Bagian Utama Boiler
1. Bagian Utama Boiler Boiler atau ketel uap terdiri dari berbagai komponen yang membentuk satu kesatuan sehingga dapat menjalankan operasinya, diantaranya: 1. Furnace Komponen ini merupakan tempat pembakaran
Lebih terperinciMesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4-
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi Sepeda Motor 4-langkah Mesin uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah sepeda motor 4- langkah. Adapun spesifikasi dari mesin uji
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 135 cc, dengan merk Yamaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Pada penelitian ini, bahan yang digunakan dalam proses penelitian diantaranya adalah : 3.1.1. Mesin Diesel Mesin diesel dengan merk JIANGDONG R180N 4 langkah
Lebih terperinciPengembangan dan studi karakteristik..., Fiki Tricahyandaru, Yudho Danu Priambodo, FT UI, 2008
1 2 3 4 5 6 7 8 11 10 9 12 13 14 16 15 17 19 18 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Keterangan : 1. Plat tebal 2mm di buat dengan cara dirol dan dilas pada lubang pengisi batu bara pada flange no. 2 2. Plat penutup
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Peralatan Pengujian Pembuatan alat penukar kalor ini di,aksudkan untuk pengambilan data pengujian pada alat penukar kalor flat plate, dengan fluida air panas dan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian a. Motor diesel 4 langkah satu silinder Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah motor disel 4-langkah
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR
PENGARUH JUMLAH SEL PADA HYDROGEN GENERATOR TERHADAP PENGHEMATAN BAHAN BAKAR A. Yudi Eka Risano Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UNILA Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung, 35145 Telp. (0721)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Energi merupakan salah satu kebutuhan vital manusia karena dengan adanya energi, manusia dapat menjalankan aktivitasnya dengan lancar. Saat ini energi yang banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan energi yang sangat tinggi pada saat ini menimbulkan suatu pemikiran untuk mencari alternatif sumber energi yang dapat membantu mengurangi pemakaian bahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI. menguji kadar air nilam dengan metode Bindwell-Sterling
III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT 1. Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Nilam kering yang berasal dari Kabupaten Kuningan. Nilam segar yang terdiri dari bagian daun dan batang tanaman
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.
III. METODOLOGI PENELITIAN 3. Alat dan Bahan Pengujian. Motor bensin 4-langkah 50 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4- langkah 50 cc, dengan merk Yamaha Vixion. Adapun
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
4 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian. Alat penelitian a. Sepeda motor. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah motor bensin 4-langkah 0 cc. Adapun spesifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI Diagram Alir Tugas Akhir. Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium. Skala Laboratorium.
BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir Diagram alir Tugas Akhir Rancang Bangun Tungku Peleburan Alumunium Skala Laboratorium. Gambar 3.1. Diagram Alir Tugas Akhir 27 3.2. Alat dan Dalam rancang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian 1. Spesifikasi Motor Diesel 4-Langkah Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat langkah satu silinder dengan spesifikasi
Lebih terperinciGREEN INCINERATOR Pemusnah Sampah Kota, Industri, Medikal dsbnya Cepat, Murah, Mudah, Bersahabat, Bermanfaat
GREEN INCINERATOR Pemusnah Sampah Kota, Industri, Medikal dsbnya Cepat, Murah, Mudah, Bersahabat, Bermanfaat WASTE-TO-ENERGY Usaha penanggulangan sampah, baik dari rumah tangga/penduduk, industri, rumah
Lebih terperinciBAB III METOLOGI PENELITIAN
BAB III METOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Metode yang digunakan adalah untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga menjelaskan dan membahas permasalahan secara tepat. Skripsi ini menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bahan Pirolisis Bahan yang di gunakan dalam pirolisis ini adalah kantong plastik es bening yang masuk dalam kategori LDPE (Low Density Polyethylene). Polietilena (PE)
Lebih terperinciLaporan Tugas Akhir Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik LDPE untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair dengan Kapasitas 3 Kg/Batch BAB III METODOLOGI
digilib.uns.ac.id 8 BAB III METODOLOGI A. ALAT DAN BAHAN 1. Alat yang digunakan : a. Las listrik f. Palu b. Bor besi g. Obeng c. Kunci pas/ring h. Rol pipa d. Tang i. Gergaji besi e. Kunci L j. Alat pemotong
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung
III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Marga Agung, Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Rekayasa Sumber Daya Air dan Lahan
Lebih terperinci1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor
5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 0 cc Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor bensin 4-langkah 0 cc, dengan
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN REAKTOR SPRAY DRYING DAN SPRAY PYROLYSIS
BAB III RANCANG BANGUN REAKTOR SPRAY DRYING DAN SPRAY PYROLYSIS 3.1 Pemilihan Sistem Pada umumnya sistem Spray Drying/Spray Pyrolysis untuk memproduksi partikel ukuran mikro mengunakan sistem atomizer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian Dalam pengujian ini bahan yang digunakan adalah air. Air dialirkan sling pump melalui selang plastik ukuran 3/4 menuju bak penampung dengan variasi jumlah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang akan dilakukan selama 4 bulan, bertempat di Laboratorium Kimia Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari hasil penyelesaian tugas akhir dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Dari hasil penyelesaian tugas akhir dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Cooling tower yang dibuat dapat disirkulasikan dengan lancer dan layak untuk dilakukan pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpenting di dalam menunjang kehidupan manusia. Aktivitas sehari-hari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin menipisnya sumber daya alam yang berasal dari sisa fosil berupa minyak bumi diakibatkan karena kebutuhan manusia yang semakin meningkat dalam penggunaan energi.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1. Mulai Mempersiapkan Alat dan Bahan Proses Peleburan Proses
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di sebelah halaman sebelah timur Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Pengujian Alat-alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengujian ini meliputi : mesin bensin 4-langkah, alat ukur yang digunakan, bahan utama dan bahan tambahan..
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2011 sampai dengan bulan Desember 2011 di bengkel Mekanisasi Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai maka dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian eksperimental, yaitu metode yang dapat dipakai untuk menguji
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2016 di Laboratorium Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Bahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biomassa Guna memperoleh pengertian yang menyeluruh mengenai gasifikasi biomassa, maka diperlukan pengertian yang tepat mengenai definisi biomassa. Biomassa didefinisikan
Lebih terperinciOleh : Dimas Setiawan ( ) Pembimbing : Dr. Bambang Sudarmanta, ST. MT.
Karakterisasi Proses Gasifikasi Downdraft Berbahan Baku Sekam Padi Dengan Desain Sistem Pemasukan Biomassa Secara Kontinyu Dengan Variasi Air Fuel Ratio Oleh : Dimas Setiawan (2105100096) Pembimbing :
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 sampai dengan Juni 2012 di Laboratorium Energi dan Elektrifikasi Pertanian, Departemen Teknik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Bab ini menguraikan secara rinci langkah-langkah penelitian yang dilakukan dalam proses penelitian agar terlaksana secara sistematis. Metode yang dipakai adalah
Lebih terperinci6/23/2011 GASIFIKASI
GASIFIKASI 1 Definisi Gasifikasi Gasifikasi adalah suatu teknologi proses yang mengubah bahan padat menjadi gas, menggunakan udara atau oksigen yang terbatas. Bahan padat limbah kayu, serbuk gergaji, batok
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Alat dan Bahan Alat Bahan 3.3 Prosedur Penelitian
17 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Desember 2010 sampai dengan Juni 2011, bertempat di Laboratorium Surya, Bagian Teknik Energi Terbarukan, Departemen
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGUJIAN
BAB III SISTEM PENGUJIAN 3.1 KONDISI BATAS (BOUNDARY CONDITION) Sebelum memulai penelitian, terlebih dahulu ditentukan kondisi batas yang akan digunakan. Diasumsikan kondisi smoke yang mengalir pada gradien
Lebih terperinciBAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER
BAB IV METODE PENGUJIAN CIGARETTE SMOKE FILTER 4.1 TUJUAN PENGUJIAN Tujuan dari pengujian Cigarette Smoke Filter ialah untuk mengetahui seberapa besar kinerja penyaringan yang dihasilkan dengan membandingkan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Percepatan Grafitasi (g) = 9,81m/s 2. Beda ketinggian air (Δh) = 0,83 m
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Tekanan Biogas Pengukuran tekanan biogas dilakukan dengan membuat sebuah manometer sederhana yang terbuat dari selang atau sering disebut dengan manometer U. Dengan pengkuran tersebut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2010. Tempat Penelitian di Rumah Sakit PMI Kota Bogor, Jawa Barat. 3.2. BAHAN DAN ALAT Bahan-bahan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Ketel Suling
III. METODOLOGI 3.1 BAHAN DAN ALAT Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun dan batang nilam yang akan di suling di IKM Wanatiara Desa Sumurrwiru Kecamatan Cibeurem Kabupaten Kuningan. Daun
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah
40 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat penelitian a. Motor diesel 4 langkah satu silinder Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah Motor diesel 4 langkah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu perkembangan pengaplikasian teknologi yang telah lama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi elektronika dewasa ini, sudah sangat maju baik dibidang industri, pertanian, kesehatan, pertambangan, perkantoran, dan lain-lain.
Lebih terperinci1. Pendahuluan. *
UNJUK KERJA KOMPOR GASIFIKASI PP-PLUS BERBAHAN BAKAR LIMBAH KAYU OLAHAN Rio Sunarya, Zulfansyah*, Sri Helianti 1 Departemen Teknik Kimia, Universitas, Simpang Baru Panam, Riau, Indonesia *E-mail: zulfansyah@unri.ac.id
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pipa PVC 3 Digunakan sebagai tempat atau wadah spesimen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan 3.1.1 Instalasi Alat Uji Alat uji head statis pompa terdiri 1 buah pompa, tangki bertekanan, katup katup beserta alat ukur seperti skema pada gambar 3.1 : Gambar
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tekanan Biogas Untuk mengetahui tekanan biogas yang ada perlu dilakukan pengukuran tekanan terlebih dahulu. Pengukuran ini dilakukan dengan membuat sebuah manometer sederhana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGUJIAN
BAB III METODOLOGI PENGUJIAN Dalam melakukan penelitian dan pengujian, maka dibutuhkan tahapantahapan yang harus dijalani agar percobaan dan pengujian yang dilakukan sesuai dengan standar yang ada. Dengan
Lebih terperinciBAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:
BAB VII LAMPIRAN Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah: Ukuran buah jambu biji merah: - Diameter = + 10 cm - 1kg = 7-8 buah jambu biji merah (berdasarkan hasil pengukuran)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI ASAM SULFAT
PRODU KSI A SAM SU LFAT BAB III PROSES PROSES PRODUKSI ASAM SULFAT 3.1 Flow Chart Proses Produksi Untuk mempermudah pembahasan dan urutan dalam menguraikan proses produksi, penulis merangkum dalam bentuk
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Energi Biomassa, Program Studi S-1 Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Perencanaan Alat Alat pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi bahan bakar minyak sebagai pengganti minyak bumi. Pada dasarnya sebelum melakukan penelitian
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciPRODUKSI GAS BAHAN BAKAR DARI SABUT KELAPA DENGAN ALAT GASIFIKASI FIXED-BED TANPA TENGGOROKAN
LAPORAN TUGAS AKHIR PRODUKSI GAS BAHAN BAKAR DARI SABUT KELAPA DENGAN ALAT GASIFIKASI FIXED-BED TANPA TENGGOROKAN Oleh : 1. Juniar Sulistyowati I 8310040 2. Medina Citra Syamutia I 8310042 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPENGARUH DISTRIBUTOR UDARA PADA TUNGKU GASIFIKASI UPDRAFT
PENGARUH DISTRIBUTOR UDARA PADA TUNGKU GASIFIKASI UPDRAFT Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Pada Jurusan Mesin Fakultas Teknik Disusun Oleh : Jokor Burhantoro D200090079
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah:
33 III. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat-alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah: Spesifikasi Genset Untuk spesifikasi genset yang digunakan selama penelitian
Lebih terperinciIII.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kopi Tulen Lampung Barat untuk
III.METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Kopi Tulen Lampung Barat untuk melakukan pengujian dan pengambilan data serta penulisan laporan akhir dari Juli
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Riset Kimia Lingkungan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Riset Kimia Lingkungan, Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada dibumi ini, hanya ada beberapa energi saja yang dapat digunakan. seperti energi surya dan energi angin.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi pada saat ini dan pada masa kedepannya sangatlah besar. Apabila energi yang digunakan ini selalu berasal dari penggunaan bahan bakar fosil tentunya
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir penelitian 16
BAB III. METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : a. Tahap desain proses dan teknologi b. Tahap perancangan teknologi ( pirolisator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar
BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Secara umum ketergantungan manusia akan kebutuhan bahan bakar yang berasal dari fosil dari tahun ke tahun semakin meningkat, sedangkan ketersediaannya semakin berkurang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada
II. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan STIPAP Medan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan
Lebih terperinciLAMPIRAN C DOKUMENTASI
LAMPIRAN C DOKUMENTASI C.1 Pembuatan Reaktor Pulp 1. Penyiapan peralatan penunjang reaktor pulp Pengaduk Ternokopel Pemarut Pembaca Suhu Digital Pengatur Suhu Pemanas Motor Pengaduk Peralatan Lainnya yaitu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian adalah metode yang digunakan untuk mendekatkan permasalahan yang diteliti sehingga dapat menjelaskan dan membahas permasalahan
Lebih terperinciSKRIPSI VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN JERAMI PADI PADA TEKNOLOGI CO-GASIFIKASI FLUIDIZED BED TERHADAP GAS HASIL GASIFIKASI
SKRIPSI VARIASI KOMPOSISI CAMPURAN BAHAN BAKAR BATUBARA DAN JERAMI PADI PADA TEKNOLOGI CO-GASIFIKASI FLUIDIZED BED TERHADAP GAS HASIL GASIFIKASI Oleh : PUTU ANGGA WAHYUDI PUTRA NIM : 0819351009 JURUSAN
Lebih terperinciGrafik bhp vs rpm BHP. BHP (hp) Putaran Engine (rpm) tanpa hho. HHO (plat) HHO (spiral) Poly. (tanpa hho) Poly. (HHO (plat)) Poly.
Grafik bhp vs rpm BHP BHP (hp) 80 70 60 50 40 30 20 10 0 500 1500 2500 3500 4500 5500 Putaran Engine (rpm) tanpa hho HHO (plat) HHO (spiral) Poly. (tanpa hho) Poly. (HHO (plat)) Poly. (HHO (spiral)) Grafik
Lebih terperinciPengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 4, No. 1, November 212 1 Pengaruh Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin Syahril Machmud 1, Untoro Budi Surono 2, Yokie Gendro Irawan 3 1, 2 Jurusan Teknik
Lebih terperinci