Prof. Dr. Drh. I Gusti Ngurah Mahardika Universitas Udayana Denpasar-Bali HP:

Transkripsi

1 M Prof. Dr. Drh. I Gusti Ngurah Mahardika Universitas Udayana Denpasar-Bali gnmahardika@indosat.net.id HP: Gambaran Umum penyakit zoonosis yang berpotensi menjadi Emerging Infectious Disease (new emerging dan re-emerging) yang mengancam Indonesia dimasa depan

2 PENDAHULUAN TUGAS KONSTITUSIONAL SETIAP PEMERINTAH, SWASTA, SEMUA WARGA NEGARA KENAPA ADA KOMNAS ZOONOSIS Sejarah flu burung Komnas Flu Burung and Pandemic Influenza Komnas Zoonosis Perhatian kurang Kelembagaan Dana Peran serta masyarakat

3 Wabah Penyakit sebagai Bencana Nonalam (UU 24/2007)

4 Dampak zoonosis virus: dapat sangat besar Killer Flu, National Geographic

5

6 Ebola Case Fatalities 60-80%

7 Bagaimana PENYAKIT baru lahir dan menjadi mematikan? Perubahan genetika penyakit Perubahan ekologi Anthropogenic Perusakan habitat hewan liar Bush meat dan oriental food Oriental medicine Riset biomedis Lalu lintas hewan dan produk asal hewan

8 Perubahan Pola Penyakit Mitchell L. Cohen: Changing patterns of infectious disease. Nature 406,

9 Global Travel Urbanisasi Manipulasi Biomedis Teknologi Industri Peternakan Intensifikasi Peternakan PENYAKIT MANUSIA Alih Fungsi Lahan Kontak Ex-situ Manipulasi Ekologis PENYAKIT PENYAKIT SATWA TERNAK LIAR Translokasi Alih fungsi hutan Spill Over Introduksi

10 Penyebaran dapat cepat: Flu Burung; Pdm H1N1 2009: lebih cepat lagi! Lemey dkk Faria dkk. 2011

11 Pelajaran dari Koronavirus Timur Tengah (MersCov) dan Ebola Daftar Zoonosis Strategis Nasional Rabies Influenza/Flu Burung Antraks Leptospirosis Pes Brucellosis MersCov dan Ebola tidak dalam daftar.. New emerging

12 Andrew GD Bean dkk

13 Andrew GD Bean dkk

14 Analisis Gen Virus Flu Burung Bukti peran hewan sangat jels

15 SPECIES ORIGIN TREES: VIRUS FLU BURUNG MANUSIA BEREVOLUSI PADA ORANG JUGA NS-gene PB2-gene HA-gene

16 Peran hewan dalam MersCov

17 Aneka beban zoonosis pada orang, hewan, dan lingkungan Sektor Terdampak Pribad Individu dan i Rumah Tangga Peternak Publik Kesehatan Manusia Kesehatan Hewan/Ternak Ekosistem Biaya Penyakit Pengobatan, transport, rawat inap, hilangnya produktivitas Biaya Pencegahan Kebiasaan hidup sehat, memasak air, masker, vaksin, sabun Obat, potong paksa, penurunan produksi, kehilangan ekspor, kematian, kesakitan Rumah sakit khusus, penyiapan tenaga medis, obat-obatan, biaya mengatasi wabah (TNI, Polisi, pelayanan publik) Pengawasan lalu lintas, ganti rugi potong paksa, vaksinasi, surveillance Limpahan penyakit, kehilangan jasa lingkungan Biaya biosekuriti, vaksin, pengendalian dalam rantai perdagangan Mitigasi risiko, awareness, vaksin, pembuatan kesiapsiagaan, surveillance, penelitian Surveillance, penelitian Biosekuriti, pencegahan kontak hidupan liar dengan manusia dan ternak, surveillance, penelitian Biaya Intangible Disutility of ill health for individual (DALY), keluarga, teman, kesedihan Biaya untuk pencegahan penyakit yang mungkin terjadi di masa yad., kehilangan plasma nuftah Pengeluaran ekstra untuk pencegahan dan penanganan wabah Pengeluaran ekstra untuk pencegahan dan penanganan wabah

18 YANG PERLU DIWASPADAI DI MASA YANG AKAN DATANG

19 BEAN DKK. NATURE REVIEWS IMMUNOLOGY VOLUME 13 DECEMBER

20 DETEKSI, PELAPORAN, DAN RESPON DINI kasus

21 Data Flu Burung pada Orang di Indonesia Semuanya pernah kontak langsung dan tidak langsung dengan unggas sakit Sangat fatal, salah satu karena penanganan terlambat

22 Kandun et al. 2008

23 Kandun et al. 2008

24 Timeline ideal: buying time LAPORAN DAN RESPON NONFARMASETIK WABAH Pengujian Farmasetik PraWabah Farmasetik Pra-wabah DETEKSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI AGEN RESPON FARMASETIK/ PENGEMBANGAN BARU RESPON FARMASETIK BARU

25 Faktor Risiko Infeksi pada ternak tidak terkendali (AI, Rabies) Interaksi hewan liar dengan penduduk Kultur dan makanan tradisional Kebiasaan masyarakat yang berisiko Pasar hewan hidup yang tidak higienis dan berisiko Lokasi padat ternak yang padat penduduk Pariwisata (domestik dan manca-negara) Tenaga Kerja Indonesia Ibadah Haji????? Even olah raga????

26 Pengurangan Risiko Mitchell L. Cohen: Changing patterns of infectious disease. Nature 406,

27 Partisipasi Masyarakat: umumnya belum optimal (contoh kasus rabies di Bali)

28 Kesiapsiagaan Indonesia: Flu Burung sebagai temlate (KMK 300/2009)

29

30 Masalah dalam Penanggulangan pada hewan Penanganan oleh eselon 2 atau lebih; dirjen bukan dokter hewan Garis komando terputus... Dirjenkeswan di Pusat menjadi ANEKA DINAS di propinsi dan kabupaten dengan komandan bukan dokter hewan; sering bangkan SH, SAg, SE, ST, dll. PP turunan UU 18/2009 belum ada

31 Keputusan penanganan hewan harus dilakukan oleh otoritas veteriner

32 Penutup Semua stakeholder hendaknya dalam keadaan siaga terhadap munculnya atau kemunculan kembali penyakit menular sambil berharap Semoga Waktu Masih Cukup (Buying time) Beban penyakit zoonosis menjadi beban pemerintah dan penduduk yang dapat sangat besar dan menyedihkan karena kehilangan anggota keluarga, penyerapan dana untuk program kesra yang lain, kerugian ekonomi peternakan, sampai hilangnya jasa lingkungan Penyakit strategis lama seperti flu burung, rabies, leptospirosis, antrax, pes, dan brucellosis dapat meletup kembali. Penyakit baru dapat muncul. Waktu dan penyakitnya sulit diprediksi. Kelembagaan perlu diperkuat untuk menekan kerugian jika terjadi wabah