PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN JUNI 2017

Transkripsi

1 No. 07/07/74/Th.IX, 03 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA PROBOLINGGO BULAN JUNI 2017 Bulan Juni 2017 Kota Probolinggo mengalami inflasi sebesar 0,70 persen Pada Bulan Juni 2017, Kota Probolinggo mengalami inflasi sebesar 0,70 persen. Inflasi Kota Probolinggo bulan Juni 2017 terjadi karena dari 7 ( tujuh ) kelompok pengeluaran, 5 (lima) kelompok mengalami inflasi, 2 (tiga) kelompok tidak mengalami perubahan. Hal ini dapat dilihat adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,13 persen, kelompok makanan jadi sebesar 0,03 persen, kelompok perumahan, air, listrik & bahan bakar sebesar 1,52 persen, kelompok sandang sebesar 0,79 persen dan kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,70 persen, sedangkan kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah Tarip listrik, angkutan antar kota, tarip kendaraan travel, daging ayam ras, cumi-cumi, tarip pulsa ponsel, daging sapi, emas perhiasan, ikan kembung, daging ayam kampung dan lain-lain. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bawang putih, cabai rawit, telur ayam ras, cabai merah, tomat sayur, kacang panjang, batu bata, kopi bubuk, sabun detergen bubuk/cair, wortel dan lain-lain. Dari 8 kota di Jawa Timur yang menjadi Kota IHK Nasional, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami kota Probolinggo sebesar 0,70 persen disusul kota Madiun sebesar 0,68 persen, kota Surabaya sebesar 0,52 persen, Banyuwangi sebesar 0,47 persen, Jember dan kota Kediri masing-masing sebesar 0,44 persen, Sumenep sebesar 0,40 persen, dan inflasi terendah terjadi di kota Malang sebesar 0,37 persen. Dari 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Bandung sebesar 0,99 persen, disusul Serang sebesar 0,84 persen, kota Yogyakarta sebesar 0,61 persen, kota Surabaya sebesar 0,52 persen, DKI Jakarta sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Semarang sebesar 0,37 persen. Laju inflasi tahun kalender (s/d Juni 2017) Kota Probolinggo mengalami inflasi 2,53 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Kota Probolinggo sebesar 3,48 persen. Bulan Juni 2017 Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,46 persen, laju inflasi tahun kalender (s/d Juni 2017) Jawa Timur mengalami inflasi 2,97 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Jawa Timur sebesar 4,66 persen. Bulan Juni 2017 Nasional mengalami inflasi sebesar 0,69 persen, laju inflasi tahun kalender (s/d Juni 2017) Nasional mengalami inflasi 2,38 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Juni 2017 terhadap Juni 2016) Nasional sebesar 4,37 persen. Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 07/07/74/Th. IX, 03 Juli

2 Bulan Juni 1. Inflasi Probolinggo Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/inflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Penghitungan inflasi Probolinggo tahun 2016(IHK Tahun Dasar 2012 = 100) didasarkan pada hasil pemantauan/pendataan harga barang dan jasa yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada pasar tradisional dan pasar modern di Probolinggo yaitu;: Pasar Baru, Pasar Wonoasih dan Giant Hypermart. Secara umum, Kota Probolinggo pada bulan Juni 2017 mengalami inflasi. Inflasi dipicu oleh kenaikan tarip listrik, angkutan antar kota, tarip kendaraan travel dan lain-lain. Series Data Inflasi Kota Probolinggo Bulan Juni Persentase Dari hasil pemantauan harga pada bulan Juni 2016 Probolinggo mengalami inflasi sebesar 0,70 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 125,31 pada bulan Mei 2016 naik menjadi 126,19 pada bulan Juni Perjalanan series data inflasi selama tahun 2011 sampai dengan 2017 ( tujuh tahun), pada bulan Juni terjadi 7 (tujuh) dan belum sekalipun mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 0,93 persen, disusul tahun 2012 sebesar 0,88 persen, tahun 2017 sebesar 0,70 persen, tahun 2016 sebesar 0,66 persen, tahun 2014 sebesar 0,47 persen, tahun 2015 sebesar 0,44 persen, tahun 2014 sebesar 0,47 persen dan inflasi terendah terjadi pada tahun 2011 sebesar 0,34 persen. Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks antara lain kelompok pengeluaran bahan makanan, yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0325 persen. Adapun komoditas utama penyumbang inflasi antara lain daging ayam ras mengalami kenaikan harga sebesar 9,2162 persen dan mendorong laju inflasi sebesar 0,0508 persen, cumi-cumi juga cukup signifikan mengalami kenaikan harga yaitu sebesar 20,5617 persen dan mampu menyumbang inflasi sebesar 2 Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 07/07/74 Th. IX, 03 Juli 2017

3 0,046 persen, daging sapi juga mengalami kenaikan harga, yaitu sebesar 3,578 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0413, ikan kembung juga mengalami kenaikan harga sebesar 9,6137 persen dan mendorong laju inflasi sebesar 0,0355 persen, daging ayam kampung juga merangkak naik, mencapai 5,725 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0344 persen dan lain-lain. Disamping mengalami kenaikan harga, ada beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sehingga mampu menghambat laju inflasi. Adapun komoditas yang mengalami deflasi antara lain bawang putih yang mengalami penurunan harga cukup signifikan sebesar 33,1427 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,1702 persen, cabai rawit juga mengalami penurunan harga sebesar 38,0768 persen dan menyumbang deflasi sebesar 0,0396 persen, telur ayam ras turun sebesar 4,7964 persen dan mampu menghambat laju inflasi sebesar 0,0386 persen, cabai merah mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 29,2462 persen dan menyumbang deflasi sebesar 0,0351 persen, tomat sayur turun sebesar 9,0927 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0249 persen dan lain-lain. Kelompok lain yang juga mengalami kenaikan harga sekaligus mendorong laju inflasi adalah kelompok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok & tembakau, dimana kelompok ini mengalami inflasi sebesar 0,03 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0044 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi antara lain rokok kretek yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,6776 persen dan mampu mendorong inflasi sebesar 0,0098 persen, rokok kretek filter naik sebesar 0,3833 persen dan mendongkrak inflasi sebesar 0,0075 persen, teh juga naik sebesar 0,4346 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0005 persen serta minuman ringan yang mengalami kenaikan harga sebesar 0,1589 persen dan ikut andil menyumbang inflasi sebesar 0,0002 persen, sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga dan menghambat laju inflasi antara lain kopi bubuk yang mengalami penurunan harga sebesar 1,3129 persen dan menyumbang deflasi sebesar 0,0105 persen, biskuit juga mengalami penurunan harga sebesar 1,1993 persen dan menghambat inflasi sebesar 0,0019 persen serta gula pasir yang mengalami penurunan harga sebesar 0,1438 persen yang menyebabkan deflasi sebesar 0,0012 persen. Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 05/06/74/Th. VIII,02 Juni

4 Tabel 1. Andil dan Tingkat Inflasi Juni 2017, Inflasi Tahun Kalender 2016 dan Inflasi Year on Year menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2016 IHK Mei 2017 IHK Juni 2017 Andil Inflasi Juni 2017 Inflasi Juni 20171) Tingkat Inflasi Tahun Kalender ) Inflasi Year on Year 3) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM 123,08 125,31 126,19 0,70 0,70 2,53 3,48 1 Bahan Makanan 124,82 123,46 123,62 0,03 0,13-0,96-1, Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar 126,56 126,80 126,84 0,00 0,03 0,22 0,63 123,94 130,64 132,62 0,29 1,52 7,00 9,10 4 Sandang 115,27 116,99 117,91 0,05 0,79 2,29 1,25 5 Kesehatan 122,58 124,10 124,10 0,00 0,00 1,24 5, (1) Pendidikan, Rekreasi, dan Olah raga Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 1) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Desember ) Persentase perubahan IHK bulan Juni 2017 terhadap IHK bulan Juni ,09 124,07 124,07 0,00 0,00-0,82 2,49 118,92 125,23 127,36 0,32 1,70 7,10 4,77 Kelompok pengeluaran lain yang mengalami kenaikan indeks adalah kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar yang mengalami inflasi sebesar 1,52 persen dengan kontribusi sumbangan inflasi sebesar 0,2922 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga pada kelompok ini antara lain tarip listrik mengalami kenaikan sebesar 7,7817 persen dengan sumbangan inflasi sebesar 0,2865 persen, paku naik sebesar 13,0434 persen dengan kontribusi sumbangan inflasi sebesar 0,0275 persen, cat tembok naik sebesar 1,8855 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0076 persen dan sprey naik sebesar 1,0232 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0011 persen, sedangkan komoditas yang menghambat laju inflasi pada kelompok pengeluaran ini yaitu batu bata yang mengalami penurunan sebesar 4,5455 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0195 persen, sabun detergen pupuk/cair turun sebesar 1,6676 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0093 persen serta semen yang mengalami penurunan harga sebesar 0,3018 persen dan mendorong deflasi sebesar 0,0017 persen. Kelompok pengeluaran sandang juga mengalami inflasi, yaitu sebesar 0,79 persen dan ikut andil menyumbang inflasi sebesar 0,0505 persen. Adapun komoditas penyumbang inflasi antara lain emas perhiasan naik sebesar 2,3698 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0384 persen, celana panjang jeans untuk wanita naik sebesar 6,8774 persen dan mendorong laju inflasi sebesar 0,0094 persen, sandal anak-anak naik sebesar 7,3033 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0076 persen, celana panjang jeans laki-laki juga naik sebesar 0,7466 persen dan mampu mendongkrak inflasi sebesar 0,0016 persen, sepatu laki-laki naik sebesar 0,9818 persen dan mendorong inflasi sebesar 0,001 persen. Disamping beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, ada juga komoditas yang mengalami penurunan harga seperti baju kaos berkerah untuk wanita yang mengalami penurunan harga sebesar 3,3332 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0044 persen, bh katun juga turun sebesar 6,6668 persen menyebabkan deflasi sebesar 0,0022 persen, baju muslim wanita turun sebesar 0,4095 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0012 persen, kemeja 4 Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 07/07/74 Th. IX, 03 Juli 2017

5 pendek katun juga turun sebesar 0,4157 persen dan menghambat laju inflasi sebesar 0,0003 persen, celana panjang katun turun sebesar 0,1866 persen dan menyumbang deflasi sebesar 0,0001 persen. Kelompok pengeluaran lain yang juga mengalami kenaikan harga sekaligus mendorong laju inflasi adalah kelompok pengeluaran transport, komunikasi dan jasa keuangan, dimana kelompok ini mengalami kenaikan harga sebesar 1,70 persen dan mampu menyumbang inflasi sebesar 0,3217 persen. Adapun komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain angkutan antar kota (AKAP) sebesar 18,0069 persen dan mendorong laju inflasi sebesar 0,1766 persen, tarip kendaraan travel naik sebesar 26,765 persen dan mampu menyumbang inflasi sebesar 0,0565 persen, tarip pulsa ponsel juga mengalami kenaikan harga yaitu sebesar 2,42 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0432 persen, kendaraan rental juga mengalami kenaikan harga sebesar 8 persen dan mendorong laju inflasi sebesar 0,0199 persen, mobil juga naik sebesar 0,6887 persen dan menyumbang inflasi sebesar 0,0159 persen dan lain-lain. Tak ada satupun komoditas yang mengalami penurunan harga pada kelompok pengeluaran ini. Kelompok pengeluaran Kesehatan dan kelompok pendidikan, olahraga dan rekreasi tidak mengalami perubahan harga. 2. Inflasi 8 Kota di Jawa Timur B.Wangi Sby M adiun Prob. M alang Gambar 2 Inflasi 8 Kota di Jaw a Timur bulan Juni Dari 8 kota IHK di Jawa Timur, pada bulan Juni 2017, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Probolinggo sebesar 0,70 persen disusul kota Madiun sebesar 0,68 persen, kota Surabaya sebesar 0,52 persen, Banyuwangi sebesar 0,47 persen, Jember dan kota Kediri sama sebesar 0,44 persen, Sumenep sebesar 0,40 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Malang sebesar 0,37 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 2. Kediri Sumenep Jember Dari semua kota, inflasi y-o-y tertinggi terjadi di kota Madiun sebesar 5,34 persen, diikuti kota Malang Gambar 3. Inflasi y- o- y 8 Kota di Jawa Timur (Juni Juni 2016) sebesar 4,99 persen, kota Surabaya sebesar 4,91 persen, Kediri sebesar 4,13 persen, Jember sebesar 3,99 persen, Sumenep sebesar 3,66 persen, kota Probolinggo sebesar 3,48 persen dan inflasi terendah terjadi di Banyuwangi sebesar 2,96 persen. sebagaimana terlihat pada Gambar 3. Jbr. Smnp. Kdr. M lg. Prob. M dn. Sby. B.W angi Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 05/06/74/Th. VIII,02 Juni

6 3. Inflasi/inflasi 6 Ibukota Provinsi di Pulau Jawa Dari 6 (enam) kota ibukota provinsi di pulau Jawa, semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Bandung sebesar 0,99 persen disusul Serang sebesar 0,84 persen, kota Yogyakarta sebesar 0,61 persen, kota Surabaya sebesar 0,52 persen, DKI Jakarta sebesar 0,46 persen dan inflasi terendah terjadi di kota Semarang sebesar 0,37 persen, sebagaimana terlihat pada Gambar 4. 0,46 Gambar 4. Inflasi ibukota Provinsi di Pulau Jawa Bulan Juni ,84 0,99 0,37 0,61 0,52 Jakarta Serang Bandung Semarang Yogy akarta Surabay a Gambar 5. Inflasi YoY Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa (Juni Juni 2016) 3,94 5,31 4,15 4,44 4,29 4,91 Inflasi y-o-y bulan Juni 2017 pada 6 ibukota provinsi di pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Serang sebesar 5,31 persen, kota Surabaya sebesar 4,91 persen, kota Semarang sebesar 4,44 persen, kota Yogyakarta sebesar 4,29 persen, kota Bandung sebesar 4,15 persen dan inflasi terendah terjadi di DKI Jakarta sebesar 3,94 persen sebagaimana terlihat pada Gambar 5. Jakarta Serang Bandung Semarang Yogy akarta Surabay a 6 Berita Resmi Statistik Kota Probolinggo No. 07/07/74 Th. IX, 03 Juli 2017