1. Permasalahan Bidang Polhukam
|
|
- Vera Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BUTIR-BUTIR EVALUASI DAN PERMASALAHAN PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI ACEH DAN NIAS TAHUN 2005 Rancangan Bahan Rapat Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Agustus 2005 Evaluasi Kemajuan Status Keputusan Rapat Dewan Pengarah 8 Juni 2005 & Sidang Kabinet 5 Juli Keputusan Rapat Wanrah 8 Juni 2005 Kelembagaan Telah di terbitkannya SK Kesekretariatan Dewan Pengarah yang tetapkan melalui Keputusan Ketua Dewan Pengarah Telah disusunya agenda dan rencana kerja serta kerangka arahan Dewan Pengarah untuk tahun 2005 oleh Sekretariat Dewan yang akan disampaikan kepada Bapel Tanggap darurat Pelaksanaan R&R Belum selesainya beberapa hal menyangkut habisnya masa tanggap darurat seperti belum terbayarnya dana pembangunan barak pengungsi Telah terselesaikannya penjabaran blue print ke dalam action plan, namun demikian belum maksimalnya penggunaan action plan yang disusun bappeda Prov dan Kab/Kota yang di fasilitasi Bappenas oleh Badan Pelaksana Belum Terbitnya Perpres mengenai keterlibatan dan keberadaan Lembaga dan orang asing di daerah Rehabilitasi dan Rekonstruksi Telah terbangunnya Koordinasi Ketua Dewan Pengarah dan Ketua Badan Pelaksana Iventarisir butir-butir permasalahan rapat secara reguler telah disampai oleh Pejabat Penghubung dan Anggota Sekretariat Dewan Pengarah dan dibahas dalam rapat rutin bulanan 2 2. Sidang Kabinet 5 Juli 2005 Pemantapan Kelembagaan Badan Pelaksana Badan Pelaksana perlu segera menyelesaikan pembentukan kelembagaannya, agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara maksimal Tugas dan kewenangan Badan Pelaksana perlu diperjelas Pemantapan Persiapan Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rencana Aksi yang telah disusun oleh Pemda Kabupaten/Kota berdasarkan Rencana Induk, perlu dijadikan acuan utama oleh Bapel di dalam melakukan koordinasi dengan seluruh kementerian/lembaga di dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) untuk pendanaan APBN-P TA 2005 Penanganan Masa Transisi dari Tahap Tanggap Darurat Revisi Rencana Tata Ruang Revisi Qanun RTRW propinsi, kabupaten/ kota yang terkena bencana di Aceh dan Sumut perlu segera diselesaikan, untuk menjadi dasar bagi rencana pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi secara partisipatif sejalan dengan UU dan juga disusun Village Planning Pendayagunaan Pelabuhan Bebas Sabang Keberadaan dari Pelabuhan Bebas Sabang perlu diperhatikan sebagai potensi untuk menjadi distribution port bagi bahan baku/logistik bagi kegiatan rehab/rekonstruksi di Aceh dan Nias Rencana Pendanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi APBN-P telah disepakati bahwa untuk TA 2005 dialokasikan dana sebesar Rp13,26 triliun 3 1. Permasalahan Bidang Polhukam 1.1. Isyu Keamanan Aparat keamanan (Apkam) sulit melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap personil LSM/org asing lainnya yang lewat jalan darat Masih belum efektifnya mekanisme koordinasi pelaksanaan pengamanan pembangunan dalam rehabilitasi dan rekonstruksi antara Badan Pelaksana dan pihak kepolisian Kondisi Kamtibmas termasuk keamanan proyek vital dan strategis Ditjen Imigrasi lebih intensif melakukan koordinasi dengan Apkam dimana pengawasan dan pengamanan orang asing (termasuk ID Card). Sejauhmana wewenang yang dapat dilakukan oleh pihak keamanan terutama kepolisian dalam pelaksanaan pengamanan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Perlu kerjasama dengan Apkam, dalam mengamankan proyek vital & strategis Bapel melakukan koord & kerjasama dgn Imigrasi & Polda NAD bersama Pemda mengingatkan orang asing, spy lapor ke Apkam setempat Agar Adanya koordinasi antara Bapel dan Polda NAD guna terciptanya mekanisme pe pengamanan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi Agar Bapel bekerjasama dengan Apkam dalam pengamanan pelaksanaan 4 proyek-proyek vital dan strategis 1
2 1.2. Isyu Politik dan Pemerintahan Pemerintah perlu memperhatikan proses perdamaian yang akan ditanda tangani pada 15 Agustus 2005 di Helsinki Pemerintah perlu mempersiapkan mekanisme pemulangan dan proses integrasi eks GAM ke dalam masyarakat Penyaluran eks GAM yang mendapat Amnesty dalam program rehabilitasi dan rekonstruksi. Revitalisasi dan Pemberdayaan Pemda. Adanya koordinasi antar kementrian dan lembaga terkait serta DPR dalam penanganan proses rekonsiliasi. Adanya koordinasi antar kementrian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah dalam hal persiapan mekanisme pemulangan dan proses integrasi eks GAM ke dalam masyarakat Perlu dibahas penyaluran tenaga kerja eks GAM untuk disetarakan dengan warga Aceh lainnya dalam memperoleh akses dan kesempatan yang sama dari berbagai kegiatan rehab & rekons, sesuai dengan keahliannya. Perlu program & alokasi dana untuk revitalisasi & pemberdayaan Pemda. Adanya mekanisme dalam proses rekonsiliasi, pemulangan dan integrasi eks GAM ke dalam masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Pemerintah perlu menyiapkan program-program pemberdayaan untuk eks GAM dan penyaluran pada kegiatan rehab & rekons. Agar Bapel memberi perhatian serius terhadap revitalisasi & pemberdayaan Pemda Isyu Lembaga dan Orang Asing Belum selesainya Perpres mengenai keterlibatan Lembaga dan Orang Asing dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh dan Nias Rekomendasi Pembahasan Diharapkan pihak terkait segera menyelesaikan rancangan Perpres tentang pengaturan peran serta pihak asing yang telah ada di setkab Perpres keterlibatan orang asing untuk segera diselesaikan melalui Menkopolhukam dengan Setkab Permasalahan Bidang Ekonomi 2.1. Isyu Pertanahan Penataan hak atas tanah perorangan di daerah yang terkena bencana terkesan masih lambat karena belum terbitnya perpu pertanahan Pemerintah daerah mengalami kesulitan bagi penyediaan tanah untuk relokasi permukiman dan perumahan pengungsi korban bencana Dengan belum rampungnya Perpu Pertanahan, maka penyelesaian masalah pertanahan jadi terhambat Sejauhmana Bapel dapat mepercepat pelaksanaan kegiatan proyek penataan hak atas tanah yang dibiayai dengan dana bantuan MDTF (MOU dengan MDTF telah ditandatangani) Pemerintah Pusat perlu memberikan bantuan bagi Pemerintah Daerah Kab/Kota dalam pembebasan tanah bagi lokasi permukiman dan infrastruktur lainnya Rancangan Perpu Pertanahan paska bencana di Aceh perlu segera dirampungkan, sebagai dasar bagi penataan kembali pertanahan di Aceh Meminta Bapel untuk segera mencairkan dana bantuan MDTF untuk proyek penataan hak atas tanah dan mengkoordinasikan pelaksanaannya dengan intansi terkait Diharapkan adanya dana APBN yang diperuntukan untuk pembebasan tanah Perpu Pertanahan perlu segera dirampungkan melalui koordinasi Depkumham dan Setneg 2.2. Isyu Revisi Rencana Tata Ruang RTRW masih tumpang tindih dan belum terkoordinir dengan proses penyusunan village planning oleh masyarakat Perubahan struktur ruang wilayah kab/kota di daerah yang terkena bencana, belum ditindak lanjuti dengan revisi RTRW Perlu segera dilakukan perubahan RTRW dengan menata kembali ruang wilayah dan sekaligus merevisi Qanun RTRW masing-masing wilayah kabupaten/kota melalui proses partisipatif Sejauhmana Bapel dapat berperan dalam mempercepat penataan kembali RTRW Penyusunan Village Plan dapat terus dilanjutkan dan tetap memperhatikan kesesuaian (interface) dengan draft RTRW yang disusun secara partisipatif Meminta Bapel memfasilitasi penyusunan revisi Qanun RTRW yang dijadikan dasar bagi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi lebih lanjut 7 8 2
3 2.3. Isyu Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Isu Pokok Kurangnya perspektif jangka panjang dalam pemberian bantuan pemberdayaan ekonomi kepada masyarakat Minimnya program bantuan keuangan mikro dari pemerintah dan donor bagi pemberdayaan UMKM Bapel dapat mempercepat pelaksanaan program ekonomi masyarakat dan mengkoordinasikan pelaksanaannya dengan lembaga terkait Bapel dapat mengoptimalkan pemanfaatan dana bantuan donor untuk mendukung program pemberdayaan UMKM Meminta Bapel untuk mempercepat pelaksanaan rencana 2.4. Isyu Keuangan dan Perbankan Masih banyaknya keluhan masyarakat yang menghadapi kesulitan dalam pengurusan rekeningnya di bank, baik dalam penghapusan tagihan dan akses terhadap kredit perbankan Kurangnya toleransi lembaga perbankan dalam menetapkan pesyaratan kelengkapan dokumen pendukung Bapel dapat berperan aktif dalam membantu mempercepat penyelesaian rekening nasabah bank, penghapusan tagihan dan akses terhadap kredit perbankan Bapel dapat membangun koordinasi dengan Bank Indonesia, Bank Pembangunan Daerah dan instansi terkait dalam membantu mempercepat penyelesaian masalah rekening bank milik korban bencana alam Bapel sedapat mungkin memfasilitasi penyelesaian rekening nasabah bank, antara lain dengan memanfaatkan data base korban bencana sebagai referensi dalam penyelesaian rekening bank, penghapusan tagihan dan akses terhadap kredit perbankan aksi pemberdayaan ekonomi masyarakat Permasalahan Bidang Kesra 3.1. Isyu Agama dan Sosial Budaya Terjadinya Pergeseran nilai-nilai Agama, sosial dan budaya dikalangan masyarakat yang berada di hunian sementara. Adanya indikasi penyebarluasan agama dalam program bantuan dari kelompok NGO dengan mengabaikan nilai keacehan yang islami. Bapel dan Pemerintah Daerah berperan dalam melakukan penguatan institusi keagamaan, institusi sosial, dan institusi budaya. Penangan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak hendaknya menjadi skala prioritas. Perlunya melakukan penguatan terhadap institusi keagamaan, institusi sosial, dan institusi budaya serta jaminan atas perlindungan perempuan dan anak. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, maka mereka yang terbukti melakukan peyebarluasan agama di larang beroperasi di Aceh, sesuai dengan peraturan pemerintah tentang pengaturan penyeberan agama Isyu Pengungsi Masih belum adanya kepastian waktu dan tempat tentang pembangunan kembali perumahan Belum terselesaikannya pembayaran pembangunan barak pengungsi kepada pelaksana pembangunan Masih belum adanya ketetapan yang mengikat tentang kriteria pengungsi yang berhak mendapat bantuan, sehingga dapat menimbulkan kecemburuan antar sesama masyarakat di pengungsian (Aceh Nias) Mengidentifikasi kembali hal-hal yang menyebabkan terlambatnya pembayaran pembangunan hunian sementara bagi pengunsi Adanya koordinasi antara Bapel dan Pemerintah Daerah dalam percepatan pembangunan perumahan bagi masyarakat Adanya koordinasi antara Bapel dan Dinas terkait baik di Aceh dan Nias tentang kriteria pengungsi yang berhak mendapatkan bantuan Bapel diharapkan menentukan segera waktu dan tempat pembangunan kembali perumahan bagi masyarakat Terbangunnya koordinasi antara Bapel, pemerintah daerah dan penanggung jawab masa tanggap darurat dalam penyelesaian pembayaran pembangunan hunian sementara bagi pengungsi Diperlukan petunjuk dan kriteria baru dari Pemerintah Pusat sebagai dasar dalam pembagian bantuan 12 3
4 3.2. Isyu Kependudukan Belum tertibnya Administrasi kependudukan dan tanda kependudukan bagi masyarakat Belum adanya data base jumlah penduduk yang terkena bencana Sejauhmana peran Pemda melakukan tertib administrasi kependudukan masyarakat terkena bencana dan habisnya masa berlaku KTP merah putih setelah kedaruratan di NAD Bapel diharapkan memfasilitasi dan berkoordinasi dengan Pemda dalam pelaksanaan tertib administrasi kependudukan masyarakat pasca bencana dan masa kedaruratan Isyu Pemberdayaan Masyarakat Masih belum maksimalnya proses-proses pemberdayaan masyarakat karena masyarakat belum dilibatkan secara penuh Perlunya pelibatan masyarakat lokal dalam tahap rehabilitasi dan rekonstruksi Masyarakat belum sepenuhnya memahami isi blue print serta maksud dan tujuan keberadaan BRR Bapel bekerjasama dengan Pemda dalam mengoptimalkan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan masyarakat lokal Adanya suatu mekanisme sosialisasi blue print yang dilaksanakan oleh Bapel, sehingga informasi dapat dimengerti dan diterima terutama bagi masyarakat bawah Isyu Aparatur Pemerintahan Berkurangnya sumber daya PNS di Provinsi NAD akibat meninggal dan hilang saat bencana terjadi Terdapat PNS yang meninggal dan hilang akibat bencana gempa bumi dan tsunami. Terdapat pegawai honorer yang sudah mengabdi beberapa tahun di wilayah Provinsi NAD. Pelayanan terhadap masyarakat belum maksimal yang diakibatkan salah satunya karena kurangnya tenaga PNS Segera diisi formasi PNS yang meninggal dan hilang Pengangkatan tenaga honorer menjadi PNS sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku Isyu Bantuan UNHCR dan WFP (Nias-Sumut) Terhentinya bantuan oleh UNHCR dan WFP kepada masyarakat di Kab.Nias dan Nias selatan dikarenakan kurang koordinasi dan perbedaan persepti akan kriteria pengungsi Adanya koordinasi secara administrasi antara BRR dan Satkorlak serta Satlak daerah dalam pemenuhan bantuan bagi pengungsi Terciptanya mekanisme dan koordinasi antar lembaga dan instansi pemerintah dalam pemberian dan penyaluran bantuan kepada pengungsi 16 4
5 4. Permasalahan Lainnya 4.1. Isyu Kelembagaan Rancangan UU penetapan Perpu 2/2005 menjadi UU telah disampaikan kepada DPR Pembahasan RUU pembentukan BRR perlu segera dilakukan Merekomendasikan Bapel sebagai lembaga yang mewakili pemerintah dalam pembahasan RUU BRR dengan DPR-RI Isyu Pendanaan Keterlambatan penyaluran pendanaan, sehingga dikhawatirkan akan menyulitkan penyelesaian kegiatan dalam sisa tahun2005 Operasionalisasi kegiatan R&R di NAD dan Nias masih terkendala oleh keterlambatan penyiapan dokumen anggaran dan pencairan dana anggaran Prosedur pengadaan untuk kegiatan rehab-rekons Aceh-Nias akan menerapkan pola khusus yang dipercepat Terdapat sisa kegiatan tanggap darurat yang pembayarannya belum diselesaikan secara tuntas (misal pembangunan huntara). Diajukannya eksepsi pemanfaatan dana 2005 hingga Maret 2006, guna penyelesaian terget kegiatan thn 2005 Bapel dapat berkoordinasi dgn instansi pusat untuk mempercepat proses penyiapan dokumen anggaran Bapel dapat mempercepat usulan revisi Keppres Nomor 80 tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan APBN Bapel dapat segera menyusun daftar sisa kegiatan tanggap darurat yang belum selesai yang harus dilanjutkan Bapel perlu menyampaikan permohonan kepada Menkeu untuk dapat memperoleh eksepsi dalam pemamfaatan dana tahun 2005 Bapel diminta mempercepat usulan revisi Kepres 80/2002 dan tingkatkan koordinasi dengan instansi pusat soal anggaran Bapel diminta segera inventarisasi & lanjutkan sisa kegiatan tanggap darurat Isyu Dukungan Informasi dan Database Hingga saat ini belum ada database yang lengkap dan akurat tentang kondisi kerusakan sarana dan prasarana ekonomi, sehingga sering terjadi overlapping dalam pelaksanaan program R&R Sejauhmana Bapel dapat berperan aktif untuk mendorong pembenahan dan penyediaan data base yang dinamis dan berkelanjutan Bapel diminta untuk memfasilitasi berbagi kegiatan dan proyek yang mendukung pembenahan database termasuk untuk mencari calon donor luar negeri dan menyalurkan dana bantuan untuk mendukung pembenahan database 4.4. Isyu Sosialisasi dan Publikasi Terbatasnya pengetahuan masyarakat tentang kegiatan yang dilakukan Bapel R&R Aceh Nias. Masalah akurasi data yang menjadi dasar kebijakan perencanaan. Publikasi kepada komunitas international belum dilakukan secara optimal Ada masalah sosialisasi dan publikasi yang kurang memadai agar tidak terjadi mispersepsi pada masyarakat. Bapel perlu meneliti ulang data akibat bencana. Perlu peran Deplu dalam mendukung publikasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pada komunitas international Bapel perlu meningkatkan sosialisasi & publikasi, dlm aspek kebijakan, perencanaan dan progres pelaksanaan. Bapel perlu meneliti ulang data akibat bencana, agar perencanaan lebih tepat sasaran. Deplu perlu dilibatkan dalam mendukung publikasi kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pada komunitas international
6 4.5. Isyu Pelaksanaan 2005 & Perencanan Tahun 2006 Bapel telah menyelesaikan pendanaan TA 2005 yang bersumber dari moratorium kepada Pemda dan kementrian/lembaga terkait, namun belum ditindaklanjuti oleh kementrian/lembaga untuk rencana kegiatan yang akan dibiayai melalui hibah LN Untuk mengukur kesiapan awal mulainya kegiatan rehab-rekon, kondisi awal pra-implementasi di lapangan perlu diketahui melalui kegiatan baseline survey Kementrian/Lembaga perlu melaporkan rencana pemanfaatan dana hibah yang dialokasikan dalam TA 2005 kepada Bapel untuk dikoordinasikan lebih lanjut Kegiatan baseline survey perlu segera dilakukan Bappenas, dalam konteks tugas pemantauan dan pengendalian, sesuai Pasal 5 Perpres 30/2005 Bapel diharapkan dapat mengkoordinasikan Kementrian/Lembaga dalam pemanfaatan dana hibah LN untuk kegiatan rehab-rekons TA 2005 Pelaksanaan monev oleh Bappenas dalam rangka menilai kondisi awal perlu segera dilakukan, guna memberi masukan bagi BRR dan Pemda serta steholders terkait dalam pelaksanaan tahun 2005 dan perencanaan tahun Agenda Persiapan & Pelaksanaan Thn /12 02/03 15/04 29/04 01/07 01/08 Inpres 01 Perpres 30/05 Perppu 02/05 Perpres 34/05 Keppres 63/m/05 APBN-P 2005: Rp13,3triliun 01/09 01/10 01/11 01/12 31/12 Tahap Masa Transisi: Persiapan Implementasi R2WANS Tahun 2005 Tanggap Start-up Penyusunan rencana aksi, Darurat Implementasi: Baseline Penyusunan RKKL & Procurement, survey Penyusunan RKAKL, Pembahasan Seleksi, Rencana Induk APBN-P 2005 dgn DPR Susun rencana Koordinasi, aksi thn 2006 Baseline Bahas RAPBN Survey 2006 INPUT PROSES IMPLEMENTASI 22 6
Rancangan Awal Butir-Butir Pembahasan Rapat Bulanan Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Juli 2005
Rancangan Awal Butir-Butir Pembahasan Rapat Bulanan Anggota Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Juli 2005 Sekretariat Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias Jakarta, Juli 2005 Inventarisasi Status Kemajuan dan Isyu 1.
Lebih terperinciButir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005
Butir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005 Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh, 5 Juli 2005 Status
Lebih terperinciINVENTARISASI PERMASALAHAN BAHAN PEMBAHASAN RAPAT ANGGOTA DEWAN PENGARAH BRR ACEH NIAS JULI 2005
INVENTARISASI PERMASALAHAN BAHAN PEMBAHASAN RAPAT ANGGOTA DEWAN PENGARAH BRR ACEH NIAS JULI 2005 MENKO POLHUKAM (Masukan Bapak Totong Gunantika) 1. Aspek Keamanan Aparat keamanan terutama polisi, sulit
Lebih terperinciButir-Butir Bahan Pembahasan Rapat Dewan Pengarah BRR Aceh-Nias
Butir-Butir Bahan Pembahasan Rapat Dewan Pengarah BRR ceh-ias Kantor Menko Polhukam Jakarta, 8 Juni 2005 1. Kelembagaan BRR ceh-ias 1.1. Kelembagaan Dewan Pengarah Pembentukan Kesekretariatan Dewan Pengarah
Lebih terperinciButir-Butir Pembahasan Sidang Kabinet Terbatas Tentang Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias
Republik Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Butir-Butir Pembahasan Sidang Kabinet Terbatas Tentang Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias Dewan Pengarah BRR
Lebih terperinciI. Permasalahan yang Dihadapi
BAB 34 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI DI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATRA UTARA, SERTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH I. Permasalahan
Lebih terperinciBahan Rapat Anggota Dewan Pengarah BRR NAD-Nias September 2005
BUTIR-BUTIR EVALUASI DAN INVENTARISASI PERMASALAHAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD DAN NIAS BULAN AGUSTUS-SEPTEMBER 2005 Bahan Rapat Anggota Dewan Pengarah BRR NAD-Nias September 2005 A. Evaluasi Kesepakatan
Lebih terperinciOleh Prof Dr Abdullah Ali
EVALUASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD-NIAS Oleh Prof Dr Abdullah Ali Ketua Dewan Pengawas Rapat Tripartite BRR NAD-Nias Jakarta, 20 Oktober 2005 Isu dalam Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Lebih terperinciRapat Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah. Kepulauan Nias, Provinsi Sumut. Jakarta, 3 Mei 2005
Rapat Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi NAD dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumut Jakarta, 3 Mei 2005 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, badai dan banjir. Bencana tersebut datang hampir setiap
Lebih terperinciBagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Bagian Analisa Pendapatan Negara dan Belanja Negara Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Hasil Analisa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara No Data : 3 / 8/ 2006 Judul Referensi
Lebih terperinciAnalis Hukum Senior, Direktorat Hukum Bank Indonesia
PENANGANAN PERMASALAHAN PERBANKAN PASCA BENCANA GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI WILAYAH PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KABUPATEN NIAS PROPINSI SUMATERA UTARA Oleh : Arief R. Permana, S.H.M.H. 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERCEPATAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCABENCANA GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE, KABUPATEN PIDIE JAYA, DAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI
Lebih terperinci-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH
-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN GERAKAN ACEH MERDEKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN GERAKAN ACEH MERDEKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGANAN PASCA BENCANA
PEDOMAN PENANGANAN PASCA BENCANA Sekretariat Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (Set. BAKORNAS PBP) 2005 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan
Lebih terperinciBab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Bab 4: Menatap ke Depan Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Sejumlah proyek baru diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan di Aceh
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERINTAH DAN GERAKAN ACEH MERDEKA PRESIDEN, Dalam rangka pelaksanaan Nota Kesepahaman antara Pemerintah Republik Indonesia
Lebih terperinciEmergency Action Plan Padang City
Emergency Action Plan Padang City Pasca Gempa 30 September 2009 Team Ahli dan Unit Perencanaan Strategis Badan Pelaksana Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BPRR) Padang Kantor Balai Kota, 21 November 2009
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEGIATAN TANGGAP DARURAT DAN PERENCANAAN SERTA PERSIAPAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN GELOMBANG TSUNAMI
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018
KEBIJAKAN DAK FISIK TAHUN 2018 - Direktur Otonomi Daerah Bappenas - 1 Arah Kebijakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2018 DAK TA.2018 DAK REGULER DAK AFIRMASI DAK PENUGASAN Untuk penyediaan pelayanan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.269, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Barang Milik Negara. Eks BRR. NAD. Nias. Sumut. Pengelolaan. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciDASAR HUKUM. Jawab Keuangan Negara;. PP No. 20 Tahun 2004 tentang RKP;. PP No. 21 Tahun 2004 ttg Penyusunan RKA-KL. dan Tanggung
DASAR HUKUM. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbend. Negara;. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;. PP No.
Lebih terperinci2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta
No.458, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengelolaan. BMN. BRR NAD-Nias. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN, SERTA PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok
Lebih terperinciKOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan KOORDINASI PENGAWALAN PENGGUNAAN DANA DESA 2017 Yogyakarta, 12 Januari 2017 TUGAS KEMENKO PMK (Sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2015) Menyelenggarakan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 42 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinciBAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
BAB 12 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH A. KONDISI UMUM 1. PENCAPAIAN 2004 DAN PRAKIRAAN PENCAPAIAN 2005 Pencapaian kelompok Program Pengembangan Otonomi Daerah pada tahun 2004, yaitu
Lebih terperinciCatatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Hasil Pemeriksaan BPK pada Bidang Ekonomi dan Usaha TA 2007 dan 2008 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Kabupaten/Kota
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA EKS BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Lebih terperinci2 2015, No.1443 Pemerintah Pusat Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Bantuan Pendanaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana; Mengingat : 1. Un
No.1443, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNPB. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca bencana. Pemerintah Daerah. Pemerintah Pusat. Hibah. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
Lebih terperinciNomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman.
No.369, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Menteri Negara Perumahan Rakyat. Perumahan. Pemukiman. Pedoman. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN
Lebih terperinciBUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO TERCATAT KELAHIRANNYA
BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 44 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK DI KABUPATEN SUKOHARJO TERCATAT KELAHIRANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 893 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK) atau Support for Poor and Disadvantaged Area (SPADA) merupakan salah satu program dari pemerintah
Lebih terperinciARAH KEBIJAKAN KEGIATAN FASILITASI KEWASPADAAN NASIONAL
RAKORNAS BIDANG KESBANGPOL DALAM RANGKA PEMBINAAN POLITIK DAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN UMUM ARAH KEBIJAKAN KEGIATAN FASILITASI KEWASPADAAN NASIONAL OLEH DIREKTUR KEWASPADAAN NASIONAL DIDI SUDIANA,
Lebih terperinciINSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH
INSTRUKSI GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 360 / 009205 TENTANG PENANGANAN DARURAT BENCANA DI PROVINSI JAWA TENGAH Diperbanyak Oleh : BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH JALAN IMAM BONJOL
Lebih terperinciBAB 9 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM
BAB 9 PEMBENAHAN SISTEM DAN POLITIK HUKUM Mewujudkan Indonesia yang adil dan demokratis merupakan upaya yang terus-menerus dilakukan, sampai seluruh bangsa Indonesia benar-benar merasakan keadilan dan
Lebih terperinci-1- QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG
-1- QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA Pedoman
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1288, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Milik Negara. Eks BRR. Pengelolaan. Pelaksanaan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.06/2012
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciOleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Oleh: Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA,CIPSAS Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2017 Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SINGKAWANG
PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA SINGKAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2005 TENTANG PERAN SERTA LEMBAGA/PERORANGAN ASING DALAM RANGKA HIBAH UNTUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Halaman 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Utara Tahun
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 pasal 18 ayat (1) menegaskan bahwa Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan Pemerintahan yang bersifat khusus atau bersifat istimewa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciBUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN MODAL LEMBAGA KEUANGAN MIKRO MASYARAKAT DAN KOPERASI PEDESAAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA PADA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Lebih terperinciNomor : B/ 1110/M.PAN/6/2005 Jakarta, 9 Juni 2005 Sifat : Amat segera Perihal : Kebijakan Umum Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2005.
Nomor : B/ 1110/M.PAN/6/2005 Jakarta, 9 Juni 2005 Sifat : Amat segera Perihal : Kebijakan Umum Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2005. Kepada Yth. 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu;
Lebih terperinciBab I U M U M 1.1 Latar Belakang
Bab I U M U M 1.1 Latar Belakang Momentum reformasi pada pertengahan tahun 1997 telah mendorong terjadinya perubahan sosial, politik dan ekonomi yang cukup mendasar di Indonesia pada tahun 1998. Hal ini
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas dan Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 28 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Non Struktural
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Desa Menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk meminimalisasi
Lebih terperinci1 of 5 21/12/ :57
1 of 5 21/12/2015 12:57 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.06/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 134/PMK.06/2009
Lebih terperinciBAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM
BAB 2 IMPLEMENTASI DAN PENGELOLAAN PROGRAM 4.1 Organisasi Pelaksana Kegiatan Program Hibah Kompetisi Peningkatan Kualitas Pendidikan Dokter (PHK-PKPD) di FK UNEJ dikelola oleh satu tim yang dipimpin oleh
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA
Lebih terperinciEVALUASI PENANGANAN DARURAT BENCANA
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA EVALUASI PENANGANAN DARURAT BENCANA RAPAT KERJA NASIONAL BNPB BPBD TAHUN 2018 Yolak Dalimunthe, SE, MM Plt. Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Nusa Dua - Bali,
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI
TINJAUAN TENTANG ANGGARAN BANTUAN SOSIAL Biro Analisa Anggaran dan Pelaksanaan APBN Setjen DPR RI 1. Dasar Hukum : a. UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara Mengatur antara lain pemisahan peran,
Lebih terperinciRancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011
Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI DAN KEPOLISIAN NEGARA RI --------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, HAM DAN KEAMANAN)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DUKUNGAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN RISIKO BENCANA Indonesia Rentan terhadap Bencana Alam q Dikelilingi oleh +ga lempeng bumi yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA KECAMATAN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Karang Tengah Tahun 2014-2018 dimaksudkan untuk menjadi pedoman dan acuan kecamatan dalam
Lebih terperinciQANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH
QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang :
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG,
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI
Lebih terperinciRENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016
TAHUN ANGGARAN 6 (6) () (6..) DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA KPU SATUAN KERJA () PROPINSI () DKI JAKARTA () DKI JAKARTA PERHITUNGAN TAHUN 6 /KEGIATAN/OUUT/ SUB OUUT / KOMPONEN
Lebih terperinciPenanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana
CAKUPAN PEKERJAAN KOORDINATOR SEKTOR DAN STAF ADMINISTRASI PADA SEKRETARIAT PELAKSANAAN PERATURAN PRESIDEN (PERPRES) NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI (STRANAS
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya
Lebih terperinciBUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI GARUT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI GARUT, : a. bahwa penanaman modal merupakan salah
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LEBAK
Lebih terperinciBUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENANGANAN KONFLIK SOSIAL. BAB
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.25, 2015 SOSIAL. Stabilitas Nasional. Konflik. Penanganan. Pelaksanaan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5658) PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN NOMOR 68/DPD RI/IV/2012 2013 PANDANGAN DAN PENDAPAT TERHADAP RANCANGAN UNDANG-UNDANG TABUNGAN PERUMAHAN RAKYAT JAKARTA 2013 KEPUTUSAN NOMOR 68/DPD RI/IV/2012 2013 PANDANGAN DAN PENDAPAT TERHADAP
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,
B U P A T I K U D U S PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya
Lebih terperinciMENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009
MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 05/PERMEN/M/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERUMAHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI DAERAH
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN R I
MENTERI KEUANGAN R I Yth. 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu 2. Jaksa Agung RI 3. Kepala Kepolisian RI 4. Para Kepala Lembaga Pemerintahan Non Departemen 5. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Lebih terperinciBUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG
BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131,2012 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 SEMUA ANAK DI KOTA TEGAL TERCATAT KELAHIRANNYA
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 SEMUA ANAK DI KOTA TEGAL TERCATAT KELAHIRANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Bab
Lebih terperinci( BAPKPP & BAPPUK ) Nama Kelompok : KEMBANGSONGO I Kelurahan/Desa :... Kota/Kabupaten :. : Daerah Istimewa Yogyakarta NO. NAMA JABATAN KETERANGAN
I BERITA ACARA PEMBENTUKAN KELOMPOK DAN PENGURUS POKMAS & PENETAPAN PRIORITAS USULAN KEGIATAN REHABILITASI/REKONSTRUKSI RUMAH ( BAPKPP & BAPPUK ) Nama Kelompok : KEMBANGSONGO I Kelurahan/Desa :... Kecamatan
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TRANSMIGRASI KABUPATEN KAPUAS
Lebih terperinciKelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS. PERENCANAAN Melakukan Rapat dalam rangka sinkronisasi dan
SOP DIBIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN 1. SOP Perencanaan Anggaran PELAKSANA MUTU BAKU No Uraian Prosedur PANITERA/ STAF TIM Kelengkapan Waktu Output Keterangan SEKRETARIS PERENCANAAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Lebih terperinciPERAN GWPP DAN ISU- ISU AKTUAL RPP TENTANG PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG GWPP
DIREKTORAT JENDERAL BINA ADMINISTRASI KEWILAYAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI PERAN GWPP DAN ISU- ISU AKTUAL RPP TENTANG PELAKSANAAN TUGAS DAN WEWENANG GWPP Oleh : Drs. MUH FIRMANSYAH, M.Si KASUBDIT FASILITASI
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH
GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERINGATAN DINI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA TSUNAMI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci