BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN DAN PROSES IMPLEMENTASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN DAN PROSES IMPLEMENTASI"

Transkripsi

1 BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN DAN PROSES IMPLEMENTASI 4.1. Proses Pengujian Master Data Preparation Import master data merupakan kegiatan yang dilakukan sehingga data yang terdapat di dalam sistem sebelumnya dapat dipindahkan dan dimasukan ke dalam sistem SAP. Master data ini nantinya akan digunakan untuk melakukan transaksi yang ada di dalam perusahaan. Import master data dilakukan dengan cara memasukan data yang ada ke dalam data transfer workbench. Sistem SAP telah menyediakan fasilitas serta template tertentu yang dapat digunakan untuk melakukan pemindahan data yang ada Chart of Account Chart of Account merupakan master data yang penting untuk kepentingan pencatatan akuntansi perusahaan. Untuk dapat melakukan transaksi, CoA harus terlebih dahulu terstruktur dengan baik sesuai dengan kondisi akuntansi dalam perusahaan. 213

2 214 Gambar 4.1 Template Chart of Account

3 215 Chart of Account terlebih dahulu disusun berdasarkan template SAP Business One. Pihak Accounting dari perusahaan akan mengirimkan struktur CoA perusahaan saat ini, kemudian pihak konsultan akan menyusun dan mengelompokan akun akun yang ada sesuai dengan konfigurasi yang terdapat dalam SAP Business One Business Parter Master Data SAP Business One mengelompokan Customer dan Vendor ke dalam satu template Master Data bernama OCRD. Tetapi untuk membedakan suatu business partner apakah merupakan Vendor atau Customer akan dilihat dari atribut yang bernama CardType. Untuk mempermudah proses upload business Partner, OCRD dipisah menjadi dua bagian yaitu: Gambar 4.2 Template OCRD untuk Customer

4 216 Gambar 4.3 Template OCRD untuk Vendor Kemudian selain OCRD, adapula template yang bernama OCPR. Template OCPR ini berisi data Contact Person dari setiap Business Partner. Untuk mempermudah proses upload, OCPR dipisah menjadi dua bagian yaitu : Gambar 4.4 Template OCPR untuk Customer

5 217 Gambar 4.5 Template OCPR untuk Vendor Item Master Data Item Master Data Pada proses upload untuk Item Master Data akan digunakan template yang telah disediakan SAP Business One yaitu OITM. Raw Data yang dikirimkan dari pihak client akan disusun sesuai template OITM untuk kemudian di-upload dengan bantuan Data Transfer Workbench. Gambar 4.6 Template OITM untuk Item Master Data

6 Item Characteristic Master Data Pada proses upload untuk Item Charateristic Master Data tidak disediakan Template oleh SAP. Hal ini dikarenakan Item Characteristic merupakan User Defined Field tambahan hasil customization dari pihak Developer STEM. Raw Data yang dikirimkan dari pihak client akan disusun sesuai template UDF untuk kemudian di-upload dengan bantuan Data Transfer Workbench. i. Brand Master Data Brand Master Data merupakan karakteristik tambahan untuk item yang berisi merek dagang, atau bisa juga nama pelanggan dari Royal Standard. Karakteristik Brand ini membantu mengklasifikasikan setiap produk yang diproduksi. Gambar 4.7 Template untuk Brand Master Data ii. Color Master Data

7 219 Color Master Data merupakan item characteristic yang berisi informasi warna produk. Gambar 4.8 Template untuk Color Master Data iii. Destination Master Data Destination Master Data merupakan item characteristic produk apakah merupakan customer local atau untuk keperluan eskpor. Gambar 4.9 Template untuk Destination Master Data iv. Glue Master Data Item Charestic Glue Master Data ini adalah mengelompokan apakah produk amplop memiliki lem khusus atau tidak.

8 220 Gambar 4.10 Template untuk Glue Master Data v. Material Master Data Material Master Data merupakan item characteristic yang menyimpan informasi bahan baku atau material yang digunakan terkait dengan produk barang jadi yang diproduksi perusahaan. Gambar 4.11 Template untuk Material Master Data

9 221 vi. Printing Color Inside Master Data Printing Color Inside merupakan Item characteristic tambahan untuk mengindikasikan apakah terdapat warna dalam produk hasil jadi. Gambar 4.12 Template untuk Printing Color Inside Master Data vii. Printing Color outside Master Data Printing Color outside adalah item charateristic untuk menunjukan apakah terdapat warna secara menyeluruh di bagian luar produk barang jadi. Gambar 4.13 Template untuk Printing Color Outside Master Data viii. Printing Master Data Printing master data merupakan item characteristic untuk kepentingan percetakan.

10 222 Gambar 4.14 Template untuk Printing MasterData ix. Product Category Master Data Product Category master data adalah item characteristic untuk membantu menentukan kategori dari suatu produk apakah Sparepart atau bahan massal. Gambar 4.15 Template untuk Product Category Master Data x. Seam Master Data Seam Master data adalah item characteristic tambahan untuk membantu menentukan apakah produk terdapat lapisan coating tambahan.

11 223 Gambar 4.16 Template untuk Seam Master Data xi. Security Cut Master Data Security cut master data adalah item characteristic yang digunakan untuk menunjukan apakah barang jadi terdapat potongan khusus atau tidak. Gambar 4.17 Template untuk Security Cut Master Data xii. Size Master Data Size Master Data adalah item karakteristik untuk menentukan ukuran dari amplop yang dicetak.

12 224 Gambar 4.18 Template untuk Size Master Data xiii. Tipe Amplop Master Data Tipe Amplop Master Data adalah item karakteristik untuk mengelompokan amplop ke dalam jenisnya masing-masing. Gambar 4.19 Template untuk Tipe Amplop Master Data xiv. Weight Master Data Weight Master Data merupakan item karakteristik untuk menentukan ukuran kertas yang digunakan untuk kepentingan produksi.

13 225 Gambar 4.20 Template untuk Weight Master Data xv. Window Position Master Data Window Position merupakan item karakteristik yang digunakan untuk menyimpan ukuran window amplop yang diproduksi.

14 226 Gambar 4.21 Template untuk Window Position Master Data xvi. Window Size Master Data Windos Size master data merupakan item karakteristik untuk menyimpan lebar ukuran window untuk amplop yang diproduksi. Gambar 4.22 Template untuk Windows Size Master Data BoM Master Data Template yang digunakan untuk membantu proses upload BoM adalah OITT dan ITT1. OITT akan berisi Template untuk data header dari BoM, yakni berisi barang

15 227 hasil produksi. Sedangkan ITT1 merupakan template data detail dari BoM yang berisi komponen bahan baku yang akan digunakan pada proses produksi. Gambar 4.23 Template OITT untuk Bill of Material Gambar 4.24 Template ITT1 untuk Bill Of Material

16 Customer and Vendor Beginning Balance Selain Customer dan Vendor master Data, upload beginning balance juga akan dilakukan dengan bantuan Data Transfer Workbench. Untuk Customer template yang akan digunakan adalah OINV. Sedangkan untuk Vendor template yang akan digunakan adalah OPCH dan PCH1 Gambar 4.25 Template OINV untuk Saldo Piutang Customer Gambar 4.26 Template OPCH untuk Saldo Hutang ke Vendor Perencanaan Pengujian Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Sebelum melakukan tindakan pengujian (testing) terlebih dahulu akan dibuat sebuah FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) yaitu rancangan yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi kelemahan dari sistem yang mungkin dapat terjadi. Kemudian kelemahan tersebut akan dihitung secara kuantitatif seberapa besar akibat yang ditimbulkan dari kesalahan tersebut. FMEA akan digambarkan dalam bentuk tabel yang terdiri dari beberapa kolom Antara lain, System Function or

17 229 Feature, Potential Failure Mode(s), Potential Effect(s) of Failure, Critical, Severity, Potential Cause of Failure, Priority, Detection Method, Likelihood, RPN, Recommended Action, Who/When, dan terakhir References. Dalam FMEA akan ditentukan Risk Priority Number yang merupakan skala kuantitaif dari pengujian sistem yang akan dijalankan. RPN terdiri dari skala dari 1 (paling penting) hingga 125 (paling tidak berbahaya). Fungsionalitas sistem yang RPN-nya yang memiliki angka yang kecil akan diprioritaskan untuk dilakukan pengujian.

18 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis Failure Mode and Effects Analysis System Name : SAP BUSINESS ONE Supplier Involvement : SAP Date: System Responsibility : Angela, Julius, Yakobus Model/Product : SAP Business One v.9.0 PL 4 Agustus 2013 Person Responsibility : Angela, Julius, Yakobus Target Release Date : 1 Oktober 2013 Involvement of Others : Royal Team & STEM Team Prepared By : Angela, Julius, Yakobus 230 System Function or Feature Item Master Data Bill of Material Master Data Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Item Master Data Membuat Bill Of Material Master Data Potential Effect(s) of Failure Terjadi kesalahan dalam pemasukan data item ke dalam sistem, data item yang telah dimasukan lupa disimpan Formula Bill of Material yang dibuat salah, terjadi kesalahan dalam pemasukan item ke dalam formula Bill of Material, data Bill of Material yang dibuat lupa disimpan Critical Severity Y 3 Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Human error, Program error Priority 2 2 Detection Method Development Activities Development Activities Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius Julius References To-Be Business Process( Create & Update Item) To-Be Business Process( Bill of Material)

19 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Potential Effect(s) of Failure Critical Severity Potential Cause(s) of Failure Priority Detection Method Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Who/ When? References Business Partners Master Data Membuat Business Partner Master Data Terjadi kesalahan dalam pemasukan data Business Partner ke dalam sistem, data Business Partner yang telah dimasukan lupa disimpan Y 3 Human error, Program error 2 Development Activities 2 12 Functional dan Intergration Testing Julius To-Be Business Process( Vendor Group & Vendor & Customer Group & Customer) 231

20 232 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Purchase Request Purchase Quotation Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Purchase Request Membuat Purchase Quotation Potential Effect(s) of Failure Dokumen Purchase Request lupa disimpan ke dalam sistem, terjadi kesalahan dalam pembuatan dokumen Purchase Request, nomor dokumen pada Purchase Request tidak bertambah, terjadi kesalahan dalam pemasukan data item yang ingin dibeli Tidak dapat membuat dokumen Purchase Quotation dikarenakan dokumen Purchase Request terhapus atau belum diapprove, dokumen Purchase Quotation lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada Purchase Quotation tidak bertambah Critical Severity Y 3 Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Human error, Program error Priority 2 2 Detection Method Development Activities Development Activities Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela Angela References To-Be Business Process( Purchasing - Create Purchase Order - Supplies & Service) To-Be Business Process( Purchasing - Create Purchase Order - Supplies & Service)

21 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Purchase Order Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Purchase Order Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Purchase Order dikarenakan dokumen Purchase Quotation terhapus atau belum diapprove, dokumen Purchase Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada Purchase Order tidak bertambah Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela References To-Be Business Process( Purchasing - Create Purchase Order - Supplies & Service) 233

22 234 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature A/P Down Payment Invoice Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat A/P Down Payment Invoice Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen A/P Down Payment Invoice dikarenakan dokumen Purchase Order terhapus atau belum diapprove, dokumen A/P Down Payment Invoice lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada A/P Down Payment Invoice tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan kurs mata uang yang digunakan untuk melakukan pembayaran A/P Down Payment sehingga menghasilkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela References To-Be Business Process( Purchasing - Create Purchase Order - Supplies & Service)

23 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Good Receipt Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Good Receipt Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Good Receipt dikarenakan dokumen Purchase Order terhapus atau belom diapprove, dokumen Good Receipt lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Good Receipt tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak bertambah ketika dokumen Good Receipt selesai dibuat Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program eror Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela References To-Be Business Process( Purchasing - Goods Receipt from Vendor - Goods, Supplies & Services) 235

24 236 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Potential Effect(s) of Failure Critical Severity Potential Cause(s) of Failure Priority Detection Method Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Who/ When? References Good Return Membuat Good Return Tidak dapat membuat dokumen Good Return dikarenakan dokumen Good Receipt terhapus, dokumen Good Return lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Good Return tidak bertanmbah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak berkurang ketika dokumen Good Return selesai dibuat Y 3 Human error, Program error 2 Development Activities 2 12 Functional dan Intergration Testing Angela To-Be Business Process( Purchasing - Goods Return to Vendor)

25 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature A/P Invoice Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat A/P Invoice Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen A/P Invoice dikarenakan dokumen Good Receipt terhapus, dokumen A/P Invoice lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada A/P Invoice tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan kurs mata uang yang digunakan untuk melakukan pembayaran sehingga menimbulkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela References To-Be Business Process( Invoice AP) 237

26 238 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Outgoing Payment Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Outgoing Payment Potential Effect(s) of Failure Dokumen Outgoing Payment lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Outgoing Payment tidak bertambah, terjadi kesalahan pemilihan dokumen yang akan dibayar, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan mata uang yang digunakan untuk melakukan pembayaran sehingga menimbulkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Angela References To-Be Business Process( Outgoing Payment)

27 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Sales Order Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Sales Order Membuat Sales Order dengan discount Potential Effect(s) of Failure Dokumen Sales Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Sales Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item yang ingin dijual, jumlah item yang ingin dijual tidak mencukupi berada dibawah batas minimum Dokumen Sales Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Sales Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item yang ingin dijual, kesalahan dalam pemberian discount saat membuat dokumen, jumlah item yang ingin dijual tidak mencukupi Critical Severity Y 3 Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Human error, Program error Priority 2 2 Detection Method Development Activities Development Activities Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us Yakob us References To-Be Business Process( Sales Quotation & Sales Order) To-Be Business Process( Sales Quotation & Sales Order) 239

28 240 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Sales Order dengan alternate item Potential Effect(s) of Failure Dokumen Sales Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Sales Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item yang ingin dijual, kesalahan pemasukan data alternate item ke dalam dokumen Sales Order, jumlah item yang ingin dijual tidak mencukupi berada dibawah batas minimum Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales Quotation & Sales Order)

29 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature A/R Down Payment Invoice Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat A/R Down Payment Invoice Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen A/R Down Payment Invoice dikarenakan dokumen Sales Order terhapus atau belum diapprove, dokumen A/R Down Payment Invoice lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada A/R Down Payment Invoice tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan kurs mata uang yang digunakan untuk menerima pembayaran A/R Down Payment sehingga menghasilkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales Quotation & Sales Order) 241

30 242 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Delivery Order Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Delivery Order Potential Effect(s) of Failure Dokumen Delivery Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Delivery Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item pada saat membuat dokumen Delivery Order, terjadi kesalahan pemasukan data warehouse untuk pengambilan item yang ingin di delivery Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales - Delivery Order)

31 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Delivery Order berdasarka n Draft Delivery Order Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Delivery Order dikarenakan dokumen Draft Delivery Order terhapus,dokumen Delivery Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Delivery Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item pada saat membuat dokumen Delivery Order, terjadi kesalahan pemasukan data warehouse untuk pengambilan item yang ingin di delivery Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales - Delivery Order) 243

32 244 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Delivery Order berdasarka n Sales Order Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Delivery Order dikarenakan dokumen Sales Order terhapus atau belum di approve,dokumen Delivery Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Delivery Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item pada saat membuat dokumen Delivery Order, terjadi kesalahan pemasukan data warehouse untuk pengambilan item yang ingin di delivery Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales - Delivery Order)

33 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Delivery Order dengan split warehouse Potential Effect(s) of Failure Dokumen Delivery Order lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Delivery Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item pada saat membuat dokumen Delivery Order, terjadi kesalahan pemasukan data warehouse untuk pengambilan item yang ingin di delivery, terjadi kesalahan pemasukan data warehouse tujuan pengiriman Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Sales - Delivery Order) 245

34 246 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature A/R Invoice Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat A/R Invoice Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen A/R Invoice dikarenakan dokumen Delivery Order terhapus, dokumen A/R Invoice lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada A/R Invoice tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan kurs mata uang yang digunakan untuk menerima pembayaran sehingga menimbulkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Invoice AR)

35 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Incoming Payment Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Incoming Payment dengan pembayara n cash Potential Effect(s) of Failure Dokumen Incoming Payment lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Incoming Payment tidak bertambah, terjadi kesalahan pemilihan dokumen yang akan diterima pembayarannya, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan mata uang yang digunakan untuk menerima pembayaran dengan cara cash sehingga menimbulkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Incoming Payment) 247

36 248 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Incoming Payment dengan pembayara n check Potential Effect(s) of Failure Dokumen Incoming Payment lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Incoming Payment tidak bertambah, terjadi kesalahan pemilihan dokumen yang akan diterima pembayarannya, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, kesalahan pemasukan mata uang yang digunakan untuk menerima pembayaran dengan cara check sehingga menimbulkan variance Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Yakob us References To-Be Business Process( Incoming Payment)

37 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Productio n Order Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Production Order Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Production Order dikarenakan formula Bill of Material terhapus atau belum didaftarkan, dokumen Production Order lupa disimpan kedalam sistem, nomor dokumen pada Production Order tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan jumlah item yang akan dipakai untuk memproduksi barang jadi, stock barang yang dipakai untuk memproduksi barang tidak cukup atau berada di bawah jumlah minimal Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius References To-Be Business Process( Production Order) 249

38 250 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Release Productio n Issue for Productio n Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Mengupdat e status Production Order Membuat Issue for Production Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat mengupdate dokumen Production Order dikarenakan dokumen Production Order terhapus, kesalahan pemilihan dokumen Production Order yang mau diupdate Tidak dapat membuat dokumen Issue for Production dikarenakan dokumen Production Order terhapus, dokumen Issue for Production lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Issue for Production tidak bertambah, jurnal terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak berkurang ketika dokumen Issue for Production dibuat Critical Severity Y 3 Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Human error, Program error Priority 2 2 Detection Method Development Activities Development Activities Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius Julius References To-Be Business Process( Production Order) To-Be Business Process( Production Order)

39 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Receipt from Productio n Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Receipt from Production Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat membuat dokumen Receipt from Production dikarenakan dokumen Production Order terhapus, dokumen Receipt from Production lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Receipt from Production tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak bertambah ketika dokumen Receipt from Production selesai dibuat Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius References To-Be Business Process( Production Order) 251

40 252 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Return Compone nt Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Return Component Potential Effect(s) of Failure Tidak dapat mereturn item dikarenakan dokumen Production Order terhapus, dokumen Return Component lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Return Component tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak berkurang ketika dokumen Return Component selesai dibuat Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? References To-Be Business Process( Production Order)

41 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Inventory Transfer Request Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Inventory Transfer Request Potential Effect(s) of Failure Dokumen Inventory Transfer Request lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada Inventory Transfer Request tidak bertambah, terjadi kesalahan pemasukan data item ke dalam dokumen, kesalahan pemilihan warehouse baik from warehouse maupun to warehouse, jumlah item yang akan dipakai untuk Inventory Transfer kurang atau berada dibawah batas stock minimum Critical Severity Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Priority 2 Detection Method Development Activities Likelihood Risk Pri No 2 12 Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius References To-Be Business Process( Inventory Transfer (IT)) 253

42 254 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Potential Effect(s) of Failure Critical Severity Potential Cause(s) of Failure Priority Detection Method Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Who/ When? References Inventory Transfer Membuat Inventory Transfer Tidak dapat membuat dokumen Inventory Transfer dikarenakan dokumen Inventory Transfer Request terhapus, dokumen Inventory Transfer lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen pada Inventory Transfer Request tidak bertambah, jumlah item yang akan dipakai untuk Inventory Transfer kurang atau berada dibawah batas stock minimum Y 3 Human error, Program error 2 Development Activities 2 12 Functional dan Intergration Testing Julius To-Be Business Process( Inventory Transfer (IT))

43 Tabel 4.1 Failure Mode and Effects Analysis System Function or Feature Good Issue Good Receipt Potential Failure Mode(s) Quality Risk(s) Membuat Good Issue Membuat Good Receipt Potential Effect(s) of Failure Dokumen Good Issue lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Good Issue tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak berkurang ketika dokumen Good Issue selesai dibuat Dokumen Good Receipt lupa disimpan ke dalam sistem, nomor dokumen Good Receipt tidak bertambah, jurnal yang dihasilkan tidak sesuai atau terjadi kesalahan posting jurnal, jumlah instock dan avaiable stock tidak bertambah ketika dokumen Good Receipt selesai dibuat Critical Severity Y 3 Y 3 Potential Cause(s) of Failure Human error, Program error Human error, Program error Priority 2 2 Detection Method Development Activities Development Activities Likelihood Risk Pri No Recommend ed Action Functional dan Intergration Testing Functional dan Intergration Testing Who/ When? Julius Julius References To-Be Business Process( Goods Issue - Adjustment ) To-Be Business Process( Goods Receipt - Adjustment ) 255

44 Testing Configuration Pada sub bab ini akan dijelaskan detail spesifikasi baik hardware maupun software yang digunakan saat melaksanakan proses pengujian. Testing Configuration yang dijabarkan pada sub bab ini akan digunakan untuk melakukan pengujian mencangkup functional testing dan intergration testing. Dalam Melaksanakan functional dan intergration testing digunakan 3(tiga) buah notebook yang memiliki spesifikasi berbeda. Masing masing notebook akan menggunakan software VMWare untuk membantu proses pengujian yang akan dilakukan terhadap SAP Business One. Masing masing spefisikasi notebook dan VMWare yang dipakai akan dijelaskan sebagai berikut: i. Testing Configuration S1 Spefisikasi dari notebook dan VMWare pertama yang dipakai untuk melakukan proses pengujian adalah sebagai berikut: Notebook VMWare Tabel 4.2 Testing Confugration S1 Type Asus U43JC Operating System Windows 8 Pro 32-bit Processor Intel(R) Core(TM) i5 CPU M GHz (4 CPUs), ~ 2.5 GHz Graphic Card Intel(R) HD Graphics Memory 4096MB RAM Hard Drive 500 GB HDD Size 14 Color Brown Type Oracle VirtualBox Operating System Windows XP Processor Intel(R) Core(TM) i5 CPU M GHz (4 CPUs), ~ 2.5 GHz Memory 1GB RAM Hard Drive 50GB

45 257 ii. Testing Configuration S2 Spefisikasi dari notebook dan VMWare kedua yang dipakai untuk melakukan proses pengujian adalah sebagai berikut: Notebook VMWare Tabel 4.3 Testing Confugration S2 Type HP 1000 Notebook PC Operating System Windows 8 Pro 64-bit Processor Intel(R) Celeron(R) GHz Graphic Card Intel HD Graphics Memory 2048 MB RAM Hard Drive 320 GB Size 14 Color Black Type Oracle VM VirtualBox Operating System Windows XP Processor Intel(R) Celeron(R) GHz Memory 1GB RAM Hard Drive 50GB iii. Testing Configuration S3 Spefisikasi dari notebook dan VMWare ketiga yang dipakai untuk melakukan proses pengujian adalah sebagai berikut: Notebook VMWare Tabel 4.4 Testing Confugration S3 Type ASUS N46VM Operating System Windows 8.1 Pro Processor Intel Core i5-3210m Graphic Card Nvidia GeForce GT 630M Memory 4GB RAM Hard Drive 750GB Size 14 Color Silver Type Oracle VirtualBox Operating System Windows XP Processor Intel Core i5-3210m Memory 1GB RAM Hard Drive 50GB

46 Testing Schedule Tabel 4.5 Testing Schedule Milestone Date Test Development and Configuration Review Blueprint (Purchasing, Sales, Inventory, Financial) Penyusunan FMEA Penyusunan Test Case Melakukan upload beginning balance, Contact Person, 2 September 2013 dan BP Address Melakukan update configuration chart of account 3 September 2013 Melakukan update data customer dan vendor 4 5 September 2013 Melakukan upload item master data September 2013 Test Excecution Eksekusi Test Case Sales (Internal) 20 Agustus 2013 Eksekusi Test Case Purchasing (Internal) 21 Agustus 2013 Eksekusi Test Case Production & Inventory (Internal) 23 Agustus 2013 Eksekusi Test Case Master Data (Internal) 26 Agustus 2013 End User Training and Testing PT. Royal Standard September 2013 Pengujian Pre-GoLive September 2013 Test Results Kesimpulan hasil pengujian Mapping Test Case Setelah mendesain FMEA dan memahami proses bisnis yang terdapat pada PT Royal Standard, maka disusunlah sebuah tabel yang menjelaskan hubungan setiap test case yang ada dengan modul-modul yang dilakukan pengujian. Tabel pemetaan ini terdiri atas dua pengujian yaitu Functionality Testing dan Integration Testing. Pemetaan ini mampu memberikan gambaran secara menyeluruh akan modul dan skenario pengetesan yang akan dijalankan.

47 Tabel 4.6 Mapping Test Case Project Doc SAP Business One Implementation at PT Royal Standard Functional and Integration Testing List FUNCTIONAL TESTING SAP BUSINESS ONE SAP Module Area Case ID Test Case Master Data Item Master 00-MD01 Membuat Item Master Data Business Partner 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data Bill of Material 00-MD03 Membuat Bill of Material Purchasing Purchase Request 01-PR01 Membuat Purchase Request Purchase Quotation 01-PQ01 Membuat Purchase Quotation Berdasarkan Purchase Request Purchase Order 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation A/P Down Payment Invoice 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order Good Receipt 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order Good Return 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt A/P Invoice 01-IN01 Membuat A/P Invoice Berdasarkan Good Receipt Outgoing Payment 01-OP01 Membuat Outgoing Payment Sales 02-SO01 Membuat Sales Order tanpa Based Document Sales Order 02-SO02 Membuat Sales Order tanpa Based Document dengan Discount 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item A/R Down Payment Invoice 02-DP01 Membuat A/R Down Payment Invoice Berdasarkan Sales Order Delivery Order 02-DO01 Membuat Draft Delivery Order Berdasarkan Sales Order 02-DO02 Membuat Delivery Order Berdasarkan Draft Delivery Order 259

48 260 Tabel 4.6 Mapping Test Case SAP Module Area Case ID Test Case 02-DO03 Membuat Delivery Order Berdasarkan Sales Order Sales Return 02-SR01 Membuat Sales Return Berdasarkan Delivery Order A/R Invoice 02-IN01 Membuat A/R Invoice Berdasarkan Delivery Order Incoming Payement 02-IP01 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash 02-IP02 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check Production Production Order 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material Release Production 03-RE01 Membuat Release Production Order Issue for Production 03-GI-01 Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order Receipt from Production 03-GO01 Membuat Good Receipt from Production berdasarkan Production Order Return Component 03-GR01 Membuat Return Component berdasarkan document Production Order Inventory Transfer Request 04-TR01 Membuat Inventory Transfer Request Inventory Inventory Transfer 04-IT01 Membuat Inventory Transfer berdasarkan Inventory Transfer Request Good Issue 04-GI01 Membuat Inventory Good Issue Good Receipt 04-GO01 Membuat Inventory Good Receipt INTEGRATION TESTING SAP BUSINESS ONE SAP Module Case ID Test Case Purchasing Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P invoice, dan outgoing payment

49 Tabel 4.6 Mapping Test Case SAP Module Case ID Test Case Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P down payment invoice, A/P invoice, dan outgoing payment untuk multiple item (reguler, serial, dan batch item) serta discount per item Sales Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO dengan penerimaan barang secara partial serta mendapatkan discount secara global, A/P invoice, dan outgoing payment by cash Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order dengan pembayaran DP di muka, good receipt PO, A/P invoice, dan outgoing payment by transfer Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, goods return kemudian dilanjutkan A/P Invoice dan outgoing payment by cash Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P Invoice dan terjadi kesalahan sehingga harus dilakukan AP Credit Memo dan terakhir outgoing payment by cash Membuat sales order, delivery order, A/R Invoice dan incoming payment by cash Membuat sales order, delivery order, A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer Membuat sales order kemudian melakukan pembayaran dengan DP kemudian dilanjutkan dengan membuat delivery order lalu incoming payment untuk DP kemudian A/R Invoice dan incoming payment by cash. 261

50 262 Tabel 4.6 Mapping Test Case SAP Module Case ID Test Case Membuat sales order kemudian melakukan pembayaran dengan DP kemudian dilanjutkan dengan membuat delivery order lalu incoming payment untuk DP kemudian A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer Production Inventory Membuat sales order, delivery order, kemudian melakukan Sales Return lalu dilanjutkan A/R Invoice dan incoming payment by cash Membuat sales order, delivery order, kemudian melakukan Sales Return lalu dilanjutkan A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer Membuat Bill of Material, Production Order, Good Issue, Good Receipt, dan Good Return Membuat Inventory Transfer Request, Inventory Transfer, Good Issue, dan Good Receipt

51 Pelaksanaan Pengujian Resources Untuk mendukung berlangsungnya proses pengujian yang akan dilakukan oleh test team. Berikut ini dijabarkan pembagian tugas untuk proses pengujian mulai dari persiapan pengujian hingga selesai. Pembagian tugas ini dikelompokan berdasarkan test suites yang telah dibuat pada sub bab xxxx Tabel 4.7 Resources Titles Roles Name Menganalisa apa saja yang akan diuji Menentukan spesifikasi hardware dan software untuk melakukan pengujian Mempersiapkan Test Scenario Membuat Test Case Mengelompokan Test Case ke dalam Tes Suite Merencanakan jadwal pengujian Menggambarkan jadwal pengujian ke dalam Test Cycle Mengeksekusi Test Suite untuk Functional Testing Angel, Julius, Yakobus Mengeksekusi Test Suite 01: Master Data Julius STEM Mengeksekusi Test Suite 02: Purchasing Angel Test Team Mengeksekusi Test Suite 03: Sales Yakobus STEM Developer Mengeksekusi Test Suite 04: Production Mengeksekusi Test Suite 05: Inventory Membuat ringkasan hasil pengujian dalam bentuk Test Tracking Spreadsheet Membuat suatu database untuk menampung seluruh bugs yang ditemukan selama pengujian Mengawasi jalannya pengujian Mengeksekusi laporan penemuan bug dalam SAP Business One System Membuat bug report dengan grafik-grafik Meng-install SAP Business One di server dan client Menyiapkan database pengujian Memperbaiki source code dan Customizing SAP Business One apabila ditemukan bug Julius Angel, Julius, Yakobus Deasy, Carlita Angel, Julius, Yakobus Deasy, Carlita Deasy, Carlita Deasy, Carlita, Reynaldi

52 264 Di dalam setiap test suite terdapat test cases yang akan menuntun pelaksanaan pengujian oleh test team yang ada di atas. Test cases yang terdapat di dalam setiap test suite akan dijelaskan lebih lanjut di dalam sub bab test suite Functional Testing Pengujian pada sub bab ini adalah Functionality Test. Pengujian dilakukan pada lima modul yaitu Master Data, Purchasing, Sales, Inventory dan Production. Pengujian ini difokuskan pada fungsi pada sub modul spesifik. Terdapat 31 test case dalam pengujian ini.

53 Tabel 4.8 Test Case 00-MD01 Membuat Item Master Data Case ID : 00-MD01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Item Master Data NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Item No. ABB-AJP-A01 Name: AMPLOP JAYA MERAH 90 POLOS 2 Item Type Item 3 Item Group BB - BB SP Bahan Baku Sparepart 4 Inventory Item, Sales Item, Purchasing Item 5 General tab 6 Purchasing Data tab 7 Sales Data tab <<Checked>> Shipping Type: RJ Manage Item By: Batches Management Method: On Every Transaction Active: <<Choosed>> Purchasing UOM Name: DUS Item per Purchase Unit: 1 Quantity per Package: 1 Tax Group: Input Tax 10% Factor 1-4: 1 Tax Group: Output Tax 10% Sales UOM Name: DUS Item per Sales Unit: 1 Quantity per Package: 1 Factor 1-4: 1 265

54 266 Tabel 4.8 Test Case 00-MD01 Membuat Item Master Data NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 8 Inventory Data tab Set G/L Accounts By: Item Group UOM Name: DUS Valuation Method: Moving Average Manage Inventory by Warehouse: <<Checked>> 9 Planning Data tab Planning Method: MRP Procurement Method: Buy Buka modul Inventory Layar Item Master Data 1 kemudian pilih menu Item Layar Item Master Data Muncul Muncul Master Data * 2 3 Jika layar Item Master Data berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan data item ke dalam field Item No. Masuka deskripsi dari item ke dalam field Description Layar Item Master Data dalam keadaan Add mode Item no terisi ke dalam field Nama item terisi ke dalam field Layar Item Master Data dalam keadaan Add mode Item no terisi ke dalam field Nama item terisi ke dalam field

55 Tabel 4.8 Test Case 00-MD01 Membuat Item Master Data 4 Pilih Item Type pada field drop down list Item type terpilih Item type terpilih 5 Pilih Item Group pada field drop down list Item group terpilih Item group terpilih 6 Check Inventory Item, Sales Inventory Item, Sales Item, dan Purchasing Item Inventory Item, Sales Item, Purchasing Item: Item, Purchasing Item: pada checkbox <<Checked>> <<Checked>> header master data Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada General tab Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada Purchasing Data tab Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada Sales Data tab Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada Inventory Data tab Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada Planning Data tab Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field 267

56 268 Tabel 4.8 Test Case 00-MD01 Membuat Item Master Data Item Master Data 12 Pilih tombol add untuk berhasil Item Master Data tersimpan ke dalam sistem menyimpan dokumen disimpan <<Operation Complete Successfully>> Tabel 4.9 Test Case 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data Case ID : 00-MD02 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Business Partners Master Data NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Code C Name: PT. KHARISMA BERKAH INTIKARSA 2 Group Agent 3 Currency Indonesia Rupiahs 4 Federal Tax ID General tab Tel 1: Tel 2: Fax: Business Partner Type: Company Active: <<Choosed>> 6 Contact Person tab Contact ID: IBU YANTI

57 Tabel 4.9 Test Case 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Bill to: 7 Address tab Address ID: Office Street/PO BOX: Jl. Kemang Pratama Raya Block: Ruko No 14 Kemang Pratama Bojong Rawa Lumbu City: Bekasi Timur ZIP Code: Country: Indonesia Ship to: Address ID: Gudang Street/PO Box: Jl. Kramat Pulo No 12D Block: Komp Maya Indah II City: Jakarta Pusat Country: Indonesia Federal Tax ID:

58 270 Tabel 4.9 Test Case 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 8 Payment Terms tab Payment Terms: TT28D Price List: Agent Credit Limit: 100,000, Commitment Limit: 100,000, Effective Discount: Lowest Allow Partial Delivery of Sales Order: <<Checked>> Allow Partial Delivery per Row: <<Checked>> 9 Accounting tab Payment Consolidation: <<Choosed>> Account Receivable: Down Payment Clearing Account: Buka modul Business Partners Layar Business kemudian pilih menu Business Layar Business Partners Data Muncul Partners Data Muncul Partner Master Data Layar Business * Jika layar Business Partners Master Layar Business Partners Master Data dalam Partners Master Data Data berada dalam find mode, ubah keadaan Add mode dalam keadaan Add terlebih dahulu menjadi add mode mode dengan menekan CTRL + A

59 Tabel 4.9 Test Case 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data Masukan Code dari Business Business Partners code 2 Partners Master Data yang ingin Business Partners code terisi ke dalam field terisi ke dalam field didaftarkan Masukan nama dari code Business Partners yang dimasukan Pilih group dari Business Partner pada drop down list Pilih mata uang yang digunakan Business Partner pada drop down Currency Masukan data Federal Tax ID pada field yang telah disediakan Masukan data bersangkutan ke dalam tiap field pada General tab Masukan Data bersangkutan ke dalam tiap field pada Contact Persons tab Masukan Data bersangkutan ke dalam tiap field pada Addresses tab Masukan Data bersangkutan ke dalam tiap field pada Payment Terms tab Business Partners name terisi ke dalam field Business Partner group terpilih Business Partners name terisi ke dalam field Business Partner group terpilih Nilai currency terpilih Nilai currency terpilih Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field Inputan terisi ke dalam field 271

60 272 Tabel 4.9 Test Case 00-MD02 Membuat Business Partners Master Data Masukan Data bersangkutan ke Inputan terisi ke dalam 11 dalam tiap field pada Accounting Inputan terisi ke dalam field field tab 12 Pilih tombol add untuk menyimpan dokumen Data business partner tersimpan ke dalam sistem Data inputan credit limit tidak tercatat ke dalam sistem dikarenakan muncul error message bahwa table dbo.translog invalid Fail Tabel 4.10 Test Case 00-MD03 Membuat Bill of Material Case ID : 00-MD03 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Bill of Material NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Product No. ABJ-AJB-A04 AMPLOP JAYA BIRU 110 POLOS 2 X Quantity BOM Type Production

61 Tabel 4.10 Test Case 00-MD03 Membuat Bill of Material NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION A) ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 4 Item No. B) ABB-LEM-L67 LEM EFAGUM 582 C) LABOR LABOR 5 Quantity A) 50 B) 1 C) 1 6 Issue Method A) Manual B) Backflush C) Backflush 1 * 2 Buka modul Production dan pilih menu Bill of Materials Jika layar Bill of Materials berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan Product No. atau tekan tab untuk mencari Product No. yang diinginkan Layar Bill of Materials muncul Layar Bill of Materials dalam keadaan Add mode Product no terisi ke dalam field Layar Bill of Materials muncul Layar Bill of Materials pada add mode Product no terisi ke dalam field 273

62 274 Tabel 4.10 Test Case 00-MD03 Membuat Bill of Material Masukan jumlah hasil 3 produksi dari barang bersangkutan kolom X Kolom X Quantity terisi Kolom X Quantity terisi Quantity 4 Pilih BOM Type yang diinginkan sesuai dengan BOM type terpilih BOM type terpilih tipe produksi 5 Masukan Item No. atau tekan tab untuk mencari Item No. terisi ke dalam field Item No. terisi ke dalam field Item No. yang diinginkan 6 Masukan jumlah barang yang dibutuhkan pada tiap Quantity tiap item terisi Quantity tiap item terisi Item No. 7 Pilih cara issues method pada setiap data Item yang telah dimasukan Issue method terpilih Issue method terpilih 8 Klik tombol add pada layar Bill of Material * Issues method bertipe manual harus dilakukan good issue nantinya, sedangkan backflush tidak perlu melakukan good issue Dokumen tersimpan ke dalam sistem Dokumen tersimpan <<Operation Complete Successfully>>

63 Tabel 4.11 Test Case 01-PR01 Membuat Purchase Request Case ID : 01-PR01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Purchase Request NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Requester Name Budi 2 Vendor Item A --> S Name : CV.MANDIRI JAYA Item B --> S Name : CV.SUMBER REZEKI A.) Item No : ABB-H10-A54 Description : 3 Item Order 4 Quantity Request 5 Price B.) Item No : ABB-LEM-L67 Item A : 1000 Item B : 1000 Item A --> Rp 100,- Item B --> Rp 4.000,- 6 Distribution rule SAL 7 Required Date <<today>> <<today>> In stock : - ; Commited : - ; Available : - Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 1 Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu purchase request Layar Purchase Request muncul Layar Purchase Request muncul 275

64 276 Tabel 4.11 Test Case 01-PR01 Membuat Purchase Request Jika layar purchase request berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A 2 3 Masukan requester name pada kolom yang disediakan Masukan required date dan tekan tab 4 Masukan ItemNo dan tekan tab 5 Masukan vendor dan tekan tab 6 Masukan jumlah barang yang akan direquest pada kolom required qty, lalu tekan tab Data requester name terisi Data requester name terisi Data required date terisi Data required date terisi Data barang bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request Data vendor bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request Data bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request Data barang bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request Data vendor bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request Data bersangkutan terisi pada bagian detil dalam dokumen purchase request

65 Tabel 4.11 Test Case 01-PR01 Membuat Purchase Request Data bersangkutan terisi 7 request Masukan harga pada kolom unit Data bersangkutan terisi pada bagian detil pada bagian detil dalam price dalam dokumen purchase request dokumen purchase 8 Klik tombol add System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Dokumen tersimpan dalam sistem Tabel 4.12 Test Case 01-PQ01 Membuat Purchase Quotation Berdasarkan Purchase Request Case ID : 01-PQ01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Purchase Quotation Berdasarkan Purchase Request NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.SUMBER REZEKI 2 Item Order 3 Quantity Request A.) Item No : ABB-H10-A54 B.) Item No : ABB-LEM-L67 Item A : 1000 Item B : 1000 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 277

66 278 Tabel 4.12 Test Case 01-PQ01 Membuat Purchase Quotation Berdasarkan Purchase Request NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Price Item A : Rp 100,- Item B : Rp 4.000,- 4 Distribution rule SAL 5 Required Date <<today>> <<today>> 1 2 Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu purchase quotation Jika layar purchase quotation berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan vendor code pada kolom yang disediakan Layar Purchase Quotation muncul Layar Purchase Quotation muncul Data vendor terisi Data vendor terisi 3 Masukan required date dan tekan tab Data required date terisi Data required date terisi Klik tombol "copy from" dan pilih menu Dokumen Purchase Dokumen Purchase request yang berstatus 4 Purchase Request dari drop down list request yang berstatus masih open tampil yang muncul masih open tampil 5 Pilih dokumen Purchase Quatation yang akan diproses Halaman Draw Document Wizard muncul Halaman draw document wizard muncul

67 Tabel 4.12 Test Case 01-PQ01 Membuat Purchase Quotation Berdasarkan Purchase Request Pilih opsi : Selected : Muncul halaman untuk Use Exchange Rate from Base 6 Use Exchange Rate from Base Document memilih cara pemindahan Document Draw all data data Draw all data 7 Klik tombol finish Data - data yang terdapat dalam purchase request tersebut akan di copy menjadi data Purchase Quotation Semua data purchase request yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen purchase quotation 9 Masukan tanggal quoted date Data quoted date terisi Data quoted date terisi 10 Masukan jumlah barang yang akan diquoted pada kolom quoted qty, lalu tekan tab Data quantity terisi Data quantity terisi 11 Masukan harga pada kolom unit price Data harga terisi Data harga terisi 12 Klik tombol add System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Dokumen purchase quotation tersimpan ke dalam sistem 279

68 280 Tabel 4.13 Test Case 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation Case ID : 01-PO01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Purchase Order berdasarkan Purchase Quotation NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA Description : A.) Item No : ABB-H10-A54 In stock : - ; Commited : - ; Available : - 2 Item Order Description : B.) Item No : ABB-LEM-L67 In stock : - ; Commited : - ; Available : - 3 Quantity Receive Item A : 1000 Item B : Distribution rule SAL 5 Delivery date <<today>> <<today>> 1 Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu purchase order Layar Purchase Order muncul Layar Purchase Order muncul Jika layar Purchase Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A

69 Tabel 4.13 Test Case 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation Masukan vendor code dan tekan 2 Data vendor terisi tab Klik tombol "copy from" dan Dokumen Purchase Muncul list Purchase Quotation yang statusnya 3 pilih menu Purchase Quotation Quotation yang berstatus masih open dari drop down list yang muncul masih open akan muncul 4 5 Pilih dokumen Purchase Quatation yang akan diproses Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data Selected : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish Halaman Draw Document Wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Data - data yang terdapat dalam purchase quotation tersebut akan di copy menjadi data Purchase Order Halaman draw document wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Semua data purchase quotation yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen purchase order 281

70 282 Tabel 4.13 Test Case 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation Klik tombol panah berwarna Layar item master data 7 orange disamping itemno barang layar item master data muncul muncul yang dipesan 8 Lihat tab inventory data 9 Klik tombol cancel pada layar Item master data Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : - ; Commited : - ; Available : - Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : - ; Commited : - ; Available : - Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar puchase order Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : - ; Commited : - ; Available : - Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : - ; Commited : - ; Available : - Layar Purchase Order tampil kembali

71 Tabel 4.13 Test Case 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation Data purchase order tersimpan ke dalam Data purchase order tersimpan ke dalam sistem sistem 10 Klik tombol add 11 Pada layar purchase order, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" System Message : "Operation completed successfully [Message ]" data purchase order yang terakhir akan muncul pada layar System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Data purchase order terakhir muncul pada layar 12 Klik tombol panah berwarna orange disamping item No barang yang dipesan layar item master data muncul Layar item master data muncul 13 Lihat tab inventory data Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 1000; Commited : - ; Available : 1000 Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 1000; Commited : - ; Available :

72 284 Tabel 4.13 Test Case 01-PO01 Membuat Purchase Order Berdasarkan Purchase Quotation Layar item master data berada pada posisi Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status inventory tab dan status dari Item B sebagai dari Item B sebagai berikut : berikut : In stock : 1000; Commited : - ; Available : In stock : 1000; 1000 Commited : - ; Available : Klik tombol cancel pada layar Item master data Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar puchase order Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar puchase order Tabel 4.14 Test Case 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order Case ID : 01-DP01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat A/P Down Payment Invoice berdasarkan Purchase Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA 2 Item Order A.) Item No : ABB-H10-A54 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : -

73 Tabel 4.14 Test Case 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION B.) Item No : ABB-LEM-L67 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 3 Quantity Order Item A : 1000 Item B : Distribution rule SAL 5 Discount DPM : 30%, Rp ,- 6 Delivery date <<today>> <<today>> Buka modul Purchasing - A/P Layar A/P Down Payment 1 dan pilih menu A/P Down Layar A/P Down Payment Invoice muncul Invoice muncul Payment Invoice * 2 3 Jika layar A/P Down Payment Invoice berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan vendor code dan tekan tab Klik tombol "copy from" dan pilih menu Purchase Order dari drop down list yang muncul Layar A/P Down Payment Invoice dalam keadaan Add mode Layar A/P Down Payment Invoice dalam keadaan add mode Data vendor terisi Data vendor terisi Dokumen Purchase Order yang berstatus masih open akan muncul Dokumen Purchase Order yang berstatus masih open akan muncul 285

74 286 Tabel 4.14 Test Case 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order 4 5 Pilih dokumen Purchase Order yang akan digunakan untuk pembayaran Down Payment Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data Selected : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish Halaman Draw Document Wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Data - data yang terdapat dalam purchase order tersebut akan di copy menjadi data A/P Down Payment Invoice Halaman draw document wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Semua data Purchase Order yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen A/P Down Payment Invoice 7 Masukan posting date Data posting date terisi Data posting date terisi Masukan jumlah yang down payment yang akan dibayarkan 8 pada kolom DPM, Dapat berupa presentase dari dana keseluruhan atau langsung berupa value tertentu Data diskon terisi Data diskon terisi

75 Tabel 4.14 Test Case 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order Muncul peringatan sebelum data Muncul peringatan sebelum data disimpan disimpan 9 Klik tombol Add 10 Pilih yes 11 Pada layar A/P Down Payment Invoice, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" 12 Lihat tab accounting System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Dokumen A/P Down Payment Invoice tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]" data A/P Down Payment Invoice yang terakhir akan muncul pada layar Tab accounting dari Goods Receipt PO ditampilkan System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Dokumen A/P Down Payment Invoice tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Data A/P Down Payment Invoice yang terakhir disimpan muncul Data dalam tab accounting A/P Down Payment Invoice muncul 287

76 288 Tabel 4.14 Test Case 01-DP01 Membuat A/P Down Payment Invoice Berdasarkan Purchase Order Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat : Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat : GR/IR (Debit) : IDR GR/IR (Debit) : IDR 1,107, ,107, Klik tombol panah orange PPN Masukkan (Debit) : IDR PPN Masukkan disamping field journal S CV.MANDIRI JAYA (Credit) : IDR (Debit) : IDR 0.00 remarks 1,107, S CV.MANDIRI --> Data Vendor bisa berubah - ubah tergantung vendornya JAYA (Credit) : IDR 1,107, > Data Vendor bisa berubah - ubah tergantung vendornya Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order Case ID : 01-GO01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Good Receipt berdasarkan Purchase Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA 2 Item Order A.) Item No : ABB-H10-A54 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : -

77 Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION B.) Item No : ABB-LEM-L67 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 3 Quantity Order Item A : 1000 Item B : Distribution rule SAL SAL 5 Delivery date <<today>> <<today>> 1 Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu Good Receipt PO Layar Good Receipt PO muncul Layar Good Receipt PO muncul Jika layar Good Receipt PO * berada dalam find mode, ubah Layar Good Receipt PO dalam keadaan Add Layar Good Receipt PO dalam terlebih dahulu menjadi add mode keadaan add mode mode dengan menekan CTRL + A 2 Masukan vendor code dan tekan Data vendor terisi Data vendor terisi 3 tab Klik tombol "copy from" dan pilih menu Purchase Order dari drop down list yang muncul Muncul list Purchase Order yang statusnya masih open Dokumen Purchase Order yang berstatus masih open akan muncul 289

78 290 Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order 4 5 Pilih dokumen Purchase Order yang akan di terima pesanannya Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data Selected : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish 7 Klik tombol panah berwarna orange disamping item No barang yang dipesan 8 Lihat tab inventory data Halaman Draw Document Wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Data - data yang terdapat dalam purchase order tersebut akan di copy menjadi data Good Receipt PO Halaman draw document wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Semua data purchase order yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen purchase order layar item master data muncul Layar item master data muncul Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : - ; Commited : 1000 ; Available : 1000 Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : - ; Commited : 1000 ; Available : 1000

79 Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order Layar item master data berada Layar item master data berada pada posisi pada posisi inventory tab dan inventory tab dan status dari Item B sebagai status dari Item B sebagai berikut : berikut : In stock : - ; Commited : 1000 ; Available : In stock : - ; Commited : 1000 ; 1000 Available : Klik tombol cancel pada layar Item master data Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar good receipt PO 9 Klik tombol save to draft Document draft No. X was created Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu Purchasing Reports - Document Drafts Report Klik tombol panah orange pada kolom DocumentNo untuk dokumen draft yang baru dibuat 13 Klik tombol Add Halaman Document Drafts Report - Selection Criteria muncul Document draft yang baru dibuat muncul Muncul peringatan sebelum melakukan penyimpanan data System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Layar Good Receipt PO tampil kembali Data good receipt PO tersimpan secara draft ke dalam sistem Halaman document Draft Report muncul Data purchase order draft yang terakhir disimpan muncul Muncul peringatan sebelum melakukan penyimpanan data System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" 291

80 292 Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order Data Good Receipt PO tersimpan dalam sistem Data Good Receipt PO tersimpan dalam sistem 14 Pilih yes System Message : "Operation completed successfully [Message ]" System Message : "Operation completed successfully [Message ]" 15 Pada layar Good Receipt PO, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" data Good Receipt PO yang terakhir akan muncul pada layar Data Good Receipt PO terakhir muncul 16 Klik tombol panah berwarna orange disamping itemno barang yang dipesan layar item master data muncul Layar item master data muncul 17 Lihat tab inventory data Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : 1000 Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : 1000

81 Tabel 4.15 Test Case 01-GO01 Membuat Good Receipt Berdasarkan Purchase Order Layar item master data berada Layar item master data berada pada posisi pada posisi inventory tab dan inventory tab dan status dari Item B sebagai status dari Item B sebagai berikut : berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : In stock : 1000 ; Commited : - ; 1000 Available : Klik tombol cancel pada layar Item master data 19 Lihat tab accounting 20 Klik tombol panah orange disamping field journal remarks Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar good receipt PO Tab accounting dari Goods Receipt PO ditampilkan Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang berhasil dibuat GR/IR (Debit) : IDR 4,100, Persediaan Bahan Baku (Credit) : IDR 4,100, Layar Good Receipt PO tampil kembali Data dalam tab accounting Good Receipt PO muncul Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang berhasil dibuat GR/IR (Debit) : IDR 4,100, Persediaan Bahan Baku (Credit) : IDR 4,100,

82 294 Tabel 4.16 Test Case 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt Case ID : 01-GR01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Goods Return berdasarkan Goods Receipt PO NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA 2 Item Order A.) Item No : ABB-H10-A54 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - B.) Item No : ABB-LEM-L67 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 3 Quantity Receive Item A : 1000 Item B : 1000 Quantity Retur Item A : Distribution rule 5 Delivery date <<today>> <<today>> 1 Buka modul Purchasing - A/P Layar Goods Return PO Layar Goods Return muncul dan pilih menu Goods Return muncul * Jika layar Goods Return berada dalam find mode, ubah terlebih Layar Goods Return dalam Layar Goods Return dalam keadaan Add mode dahulu menjadi add mode keadaan add mode dengan menekan CTRL + A

83 Tabel 4.16 Test Case 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt 2 Masukan vendor code dan tekan tab Data vendor terisi Data vendor terisi 3 Klik tombol "copy from" dan Muncul list Good Receipt PO yang statusnya Dokumen Good Receipt PO yang pilih menu Good Receipt PO masih open berstatus masih open akan muncul dari drop down list yang muncul 4 5 Pilih dokumen Good Rreceipt PO yang akan di terima pesanannya Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data Selected : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish 7 Klik tombol panah berwarna orange disamping item No barang yang dipesan Halaman Draw Document Wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Data - data yang terdapat dalam Good Receipt PO tersebut akan di copy menjadi data Good Return Halaman draw document wizard muncul Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Semua data Good Receipt PO yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen Goods Return layar item master data muncul Layar item master data muncul 295

84 296 8 Lihat tab inventory data Tabel 4.16 Test Case 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt Layar item master data berada Layar item master data berada pada posisi pada posisi inventory tab dan inventory tab dan status dari Item A sebagai status dari Item A sebagai berikut : berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : In stock : 1000 ; Commited : ; Available : Klik tombol cancel pada layar Item master data Masukan jumlah barang yang akan dikembalikan pada kolom quantity 11 Klik tombol add Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : 1000 Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar good return Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : 1000 Layar Goods Return tampil kembali Data quantity terisi Data quantity terisi Dokumen Goods Return tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Dokumen Goods Return tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]"

85 Tabel 4.16 Test Case 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt Pada layar good return, tekan data good return yang terakhir akan muncul Data Goods Return terakhir 12 CTRL+F dan klik tombol "last pada layar muncul data record" 13 Klik tombol panah berwarna orange disamping itemno barang yang dipesan 14 Lihat tab inventory data layar item master data muncul Layar Item master data muncul Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 900 ; Commited : - ; Available : 900 Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : Lihat tab accounting Tab accounting dari Goods Return ditampilkan Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item A sebagai berikut : In stock : 900 ; Commited : - ; Available : 900 Layar item master data berada pada posisi inventory tab dan status dari Item B sebagai berikut : In stock : 1000 ; Commited : - ; Available : 1000 Data dalam tab accounting Goods Return muncul 297

86 298 Tabel 4.16 Test Case 01-GR01 Membuat Good Return Berdasarkan Good Receipt 16 Klik tombol panah orange disamping field journal remarks Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat GR/IR (Debit) : IDR 10, Persediaan Bahan Baku (Credit) : IDR 10, Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat GR/IR (Debit) : IDR 10, Persediaan Bahan Baku (Credit) : IDR 10, Klik tombol cancel pada layar Item master data Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar puchase order Layar item master data tertutup, dan kembali pada layar puchase order Tabel 4.17 Test Case 01-IN01 Membuat A/P Invoice Berdasarkan Good Receipt Case ID : 01-IN01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat A/P Down Payment Invoice berdasarkan Good Receipt PO NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA A.) Item No : Description : 2 Item Order ABB-H10-A54 In stock : - ; Commited : - ; Available : - B.) Item No : Description : ABB-LEM-L67 In stock : - ; Commited : - ; Available : -

87 Tabel 4.17 Test Case 01-IN01 Membuat A/P Invoice Berdasarkan Good Receipt NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 3 Quantity Order Item A : 1000 Item B : Distribution rule SAL 5 Total Down Payment IDR 1,107, Delivery date <<today>> <<today>> Buka modul Purchasing - A/P dan pilih menu A/P Invoice Jika layar A/P Invoice berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan vendor code dan tekan tab Klik tombol "copy from" dan pilih menu Good Receipt PO dari drop down list yang muncul Pilih dokumen Good Receipt PO yang akan digunakan untuk pembayaran Down Payment Layar A/P Invoice muncul Layar A/P Invoice muncul Data vendor terisi Data vendor terisi Muncul list Good Receipt PO yang statusnya masih open Halaman Draw Document Wizard muncul Dokumen Good Receipt PO yang berstatus masih open akan muncul Halaman draw document wizard muncul 299

88 300 5 Tabel 4.17 Test Case 01-IN01 Membuat A/P Invoice Berdasarkan Good Receipt Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data Selected : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Data - data yang terdapat dalam purchase order tersebut akan di copy menjadi data A/P Invoice Muncul halaman untuk memilih pemindahan data Semua data Good Receipt PO yang diperlukan akan dimasukan dalam dokumen A/P Invoice 7 Masukan posting date Data posting date terisi Data posting date terisi Klik tombol kuning disamping 8 Total Down Payment apabila Muncul layar Down Payment vendor telah melakukan Muncul layar Down Payment Draw draw transaksi Down Payment sebelumnya 9 Pilih list pembayaran down payment yang sesuai dengan transaksi yang dilakukan sebelumnya Klik tombol Memberikan tanda centang pada kolom selection Memberikan tanda centang pada kolom selection

89 Tabel 4.17 Test Case 01-IN01 Membuat A/P Invoice Berdasarkan Good Receipt Dokumen A/P invoice tersimpan ke Dokumen A/P invoice tersimpan ke dalam dalam sistem sistem 11 Pilih tombol Add System Message : "Operation System Message : "Operation completed completed successfully [Message successfully [Message ]" ]" 12 Pada layar A/P invoice, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" 13 Lihat tab accounting 14 Klik tombol panah orange disamping field journal remarks data A/P Invoice yang terakhir akan muncul pada layar Tab accounting dari Goods Receipt PO ditampilkan Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat (DR) GR/IR : IDR 3,690, (DR) PPN Masukkan : IDR 0.00 (CR) Uang Muka - Pembelian Lokal - JKT : IDR 1,107, (CR) S CV.MANDIRI JAYA (Credit) : IDR 2,583, > Data Vendor bisa berubah - ubah tergantung vendornya Data A/P invoice yang tersimpan ke dalam sistem muncul pada layar Data dalam tab accounting A/P invoice muncul Layar journal entry muncul berdasarkan transaksi yang dibuat (DR) GR/IR : IDR 3,690, (DR) PPN Masukkan : IDR 0.00 (CR) Uang Muka - Pembelian Lokal - JKT : IDR 1,107, (CR) S CV.MANDIRI JAYA (Credit) : IDR 2,583, > Data Vendor bisa berubah - ubah tergantung vendornya 301

90 302 Tabel 4.18 Test Case 01-OP01 Membuat Outgoing Payment Case ID : 01-OP01 B1 ver / PL : 9.0/PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Outgoing Payment NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Vendor S Name : CV.MANDIRI JAYA 2 Item Order A.) Item No : ABB-H10-A54 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - B.) Item No : ABB-LEM-L67 Description : In stock : - ; Commited : - ; Available : - 3 Tangihan yang akan dibayarkan USD 1,107, G/L Account > Bank Permata (USD)_KRW 5 Delivery date <<today>> <<today>> 1 Buka modul Banking dan pilih Layar Outgoing Payment Layar Outgoing Payments muncul menu Outgoing Payments muncul * Jika layar Outgoing Payments berada dalam find mode, ubah Layar Outgoing Payments dalam keadaan Add Layar Outgoing payment terlebih dahulu menjadi add mode dalam keadaan add mode mode dengan menekan CTRL + A 2 Masukan vendor code dan tekan tab Muncul list dokumen tagihan yang belum dibayar

91 Tabel 4.18 Test Case 01-OP01 Membuat Outgoing Payment Dokumen tersebut dipilih 3 selected Pilih list dokumen tagihan yang Dokumen tersebut dipilih dan terdapat tandang dan terdapat tandang akan dibayarkan centang pada kolom selected centang pada kolom Klik icon payment means untuk melakukan pembayaran Pilih cara pembayaran yang akan dilakukan dengan memilih tab yang sesuai Masukan G/L Account untuk melakukan pembayaran Masukan jumlah yang akan dibayarkan sesuai dengan tagihan yang ada Layar payment means muncul Tab cash dipilih karena pembayaran akan dilakukan secara tunai Layar payment means muncul Tab Cash dipilih karena pembayaran akan dilakukan secara tunai Data G/L acoount terisi Data G/L Account terisi Data tagihan terisi Data tagihan terisi 8 Klik tombol Layar Payment Means tertutup, dan kembali pada layar outgoing payments Layar outgoing payment muncul kembali 9 Klik tombol add pada layar Outgoing Payments Muncul peringatan sebelum penyimpanan data dilakukan System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Muncul peringatan sebelum penyimpanan data dilakukan System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" 303

92 304 Tabel 4.18 Test Case 01-OP01 Membuat Outgoing Payment Data outgoing payment tersimpan ke dalam Data outgoing payment tersimpan ke dalam sistem 10 Klik tombol add sistem System Message : System Message : "Operation completed "Operation completed successfully [Message 200:48]" successfully [Message 200:48]" 11 Pada layar Outgoing Payments, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" data Outgoing Payments yang terakhir akan muncul pada layar Data outgoing payment yang terakhir disimpan akan muncul 12 Klik tombol panah berwarna orange disamping transactionno Layar journal entry muncul S CV.MANDIRI JAYA (Debit) : IDR 1,107, > berubah - ubah tergantung vendor Kas Kecil - KRW (Credit) : IDR 1,107, > berubah - ubah tergantung G/L Account yang dipilih Layar journal entry muncul S CV.MANDIRI JAYA (Debit) : USD 1,107, > berubah - ubah tergantung vendor > Bank Permata (USD)_KRW : USD 1,107, > berubah - ubah tergantung G/L Account yang dipilih FAIL

93 Tabel 4.19 Test Case 02-SO01 Membuat Sales Order tanpa Based Document Case ID : 02-SO01 B1 ver / PL : v9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Sales Order tanpa base document NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 5 5 <<today +7 4 Delivery Date day>> <<today + 7 day>> 1 Buka Sales order dari Modul Sales A/R -> Sales Order Layar Sales Order Muncul Sales order muncul di layar Jika Layar Sales Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode * dengan menekan CTRL + A 2 Masukan Customer Code dan tekan tab C dengan nama PT Barito Putera Kode customer terisi 305

94 306 Tabel 4.19 Test Case 02-SO01 Membuat Sales Order tanpa Based Document 3 Masukan item no dari barang kode item ABJ-AJB-A04 kode item ABJ-AJB-A04 terisi yang dipesan dan tekan tab terisi Masukan jumlah barang yang 4 dipesan pada kolom quantity, jumlah barang 5 terisi jumlah barang 5 terisi lalu tekan tab 5 Harga Unit Price akan tampil di layar Sales Order harga unit price 150 tampil harga unit price 150 tampil 6 Klik tombol panah berwarna Layar item master data orange disamping item no Layar item master data tertampil tertampil untuk barang yang dipesan 7 Lihat tab inventory data 8 Klik tombol cancel pada layar item masterdata 9 Klik tombol add Item : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Layar item master data tertutup Sales order tersimpan, dan muncul pesan message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] item overview sesuai In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Layar item master data tertutup Sales order tersimpan, dan muncul pesan message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48]

95 Tabel 4.19 Test Case 02-SO01 Membuat Sales Order tanpa Based Document Pada layar sales order, tekan Sales order sebelumnya 10 CTRL+F dan klik tombol Sales order sebelumnya muncul muncul "last data record" Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan Klik tombol cancel pada layar item master data Item : In Stock (1000) ; Committed (5) ; Ordered (0) ; Available (995) Layar item maser data tertutup item overview sesuai In Stock (1000) ; Committed (5) ; Ordered (0) ; Available (995) layar item master data tertutup Tabel 4.20 Test Case 02-SO02 Membuat Sales Order tanpa Based Document dengan Discount Case ID : 02-SO02 B1 ver / PL : v 9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Membuat Sales Order tanpa base document dengan Scenario : Discount NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 307

96 308 Tabel 4.20 Test Case 02-SO02 Membuat Sales Order tanpa Based Document dengan Discount NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 Discount Rate 10% 10% 1 Buka Sales order dari Modul Sales Sales order muncul di Layar Sales Order Muncul A/R -> Sales Order layar Jika Layar Sales Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan * menekan CTRL + A 2 Masukan Customer Code dan Kode customer C dengan nama PT Barito Putera tekan tab C terisi 3 Masukan item no dari barang yang dipesan dan tekan tab kode item ABJ-AJB-A04 terisi kode item ABJ-AJB-A04 terisi

97 Tabel 4.20 Test Case 02-SO02 Membuat Sales Order tanpa Based Document dengan Discount Masukan jumlah barang yang 4 dipesan pada kolom quantity, lalu tekan tab jumlah barang 5 terisi jumlah barang 5 terisi 5 Harga Unit Price akan tampil di harga unit price 150 harga unit price 150 tampil layar Sales Order tampil FAIL 6 Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan 7 Lihat tab inventory data 8 Klik tombol cancel pada layar item masterdata Layar item master data tertampil Item : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Layar item master data tertutup Layar item master data tertampil item overview sesuai In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Layar item master data tertutup 9 Masukan Jumlah Discount jumlah diskon 10 terisi jumlah diskon 10 terisi Sales order tersimpan, 9 Klik tombol add dan muncul pesan Sales order tersimpan, dan muncul pesan System Message : System Message : "Operation completed "Operation completed successfully [Message 200:48] successfully [Message 200:48] 309

98 310 Tabel 4.20 Test Case 02-SO02 Membuat Sales Order tanpa Based Document dengan Discount Pada layar sales order, tekan muncul data sales order 10 CTRL+F dan klik tombol "last Sales order sebelumnya muncul sebelumnya data record" Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan Klik tombol cancel pada layar item master data Item : In Stock (1000) ; Committed (5) ; Ordered (0) ; Available (995) Layar item maser data tertutup item overview sesuai In Stock (1000) ; Committed (5) ; Ordered (0) ; Available (995) layar item master data tertutup Tabel 4.21 Test Case 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item Case ID : 02-SO03 B1 ver / PL : v 9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenari : Membuat Sales Order dengan alternate item NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA

99 Tabel 4.21 Test Case 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available 2 Item (1000) Description: Amplop Jaya Biru 110 AM Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Alternate Item: Unit Price : IDR 135 ABJ-AJB-A03 Inventory Status : In Stock (2000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (2000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 1 Buka modul Alternate Item melalui Inventory > Item Management > Alternate Item Jendela Alternative Item Tampil Alternative Item tampil ke layar 311

100 312 Tabel 4.21 Test Case 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item Jika Layar Alternative Item berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + * A 2 Tambah Item No di kolom kode item ABJ-AJB-A04 kode item ABJ-AJB-A04 terisi paling atas terisi 3 Tambahkan Alternative Item di kode item ABJ-AJB-A03 tabel sebagai pengganti Item kode item ABJ-AJB-A03 terisi terisi diatas 4 Masukan Remark Ketik Barang Pengganti ABJ-AJB-A03 Barang pengganti terisi 5 Isi kolom Factor kolom faktor 100 terisi kolom faktor 100 terisi 6 Kemudian Tekan Add System Message : "Operation completed Data alternative item successfully [Message 200:48] tersimpan ke dalam sistem Buka Sales order dari Modul Sales Order window 1 Layar Sales Order Muncul Sales A/R -> Sales Order tampil * Jika Layar Sales Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A

101 Tabel 4.21 Test Case 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item Masukan Customer Code dan C dengan nama PT BARITO kode customer C tekan tab PUTERA dan informasi terkait terisi Masukan item no dari barang yang dipesan dan tekan tab Masukan jumlah barang yang dipesan pada kolom quantity, lalu tekan tab Harga Unit Price akan tampil di layar Sales Order Jendela Open Item Availability Check akan muncul kode barang ABJ-AJB-A04 terisi kode barang ABJ-AJB- A04 terisi jumlah barang 1250 terisi jumlah barang 1250 terisi unit price IDR 150 terisi unit price IDR 150 terisi Layar Open Item Availability Check Muncul 7 Pilih Display Alternative Item Layar Display Alternative Item Muncul Pilih Item no yang tertera pada jendela Display Alternative Item Masukan jumlah Qty dari alternative Item Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan Pilih Item ABJ-AJB-A03 jumlah qty 1250 barang terisi Layar item master data tertampil muncul jendela open item available check Muncul daftar item pengganti Item terpilih dan akan tersalin ke dalam Sales order jumlah qty 1250 barang terisi Layar item master data muncul 313

102 314 Tabel 4.21 Test Case 02-SO03 Membuat Sales Order dengan Alternate Item item overview sesuai Item Overview: In Stock (2000) ; 11 Lihat tab inventory data In Stock (2000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Committed (0) ; Ordered Available (2000) (0) ; Available (2000) 12 Klik tombol cancel pada layar item masterdata 13 Klik tombol add Pada layar sales order, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan Klik tombol cancel pada layar item master data Layar item master data tertutup Data sales order tersimpan, muncul system message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Sales order tersimpan sebelumnya muncul Item Overview : In Stock (2000) ; Committed (1250) ; Ordered (0) ; Available (750) Layar item maser data tertutup Kembali ke layar sales order Data sales order tersimpan, muncul system message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] muncul data sales order tersimpan item overview sesuai In Stock (2000) ; Committed (1250) ; Ordered (0) ; Available (750) Layar item master data tertutup

103 Tabel 4.22 Test Case 02-DP01 Membuat A/R Down Payment Invoice Berdasarkan Sales Order Case ID : 02-DP01 B1 ver / PL : v9.0 / PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat AR Down Payment Invoice berdasarkan Sales Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS- A03 3 Quantity Ordered <<today +7 <<today + 7 day>> 4 Delivery Date day>> 5 DP Amount IDR 6000 IDR 6000 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Buka AR Down 1 Payment dari Modul Sales A/R -> AR Down Payment Layar AR Down Payment Muncul Layar AR Down Payment tampil 315

104 316 Tabel 4.22 Test Case 02-DP01 Membuat A/R Down Payment Invoice Berdasarkan Sales Order Jika Layar Delivery Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan * CTRL + A Masukan Customer Code dan tekan tab Klik Tombol Copy From, pilih Sales Order Pilih Sales Order yang dijadikan acuan, lalu klik Pada kotak Draw Document Wizard, pilih Use Current Exhange Rate from the Exchange Table Cek Item pada DO yang akan dibuat Isikan jumlah DP pada kolom DPM C dengan nama MATRIXA CAKRAWALA terisi ke dalam field muncul daftar Sales order yang berstatus open Tampil Draw Document Wizard, Terdapat tiga pilihan yang dapat dipilih Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Terdapat Item berdasarkan dari SO yang digunakan C dengan nama MATRIXA CAKRAWALA terisi ke dalam field muncul daftar Sales order yang berstatus open Tampil Draw Document Wizard, Terdapat tiga pilihan yang dapat dipilih Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Item berdasarkan SO akan di-copy ke layar. IDR 6000 IDR 6000 terisi

105 9 Klik tombol add Tabel 4.22 Test Case 02-DP01 Membuat A/R Down Payment Invoice Berdasarkan Sales Order Data AR Down Payment Data AR Down Payment tersimpan ke sistem, tersimpan ke sistem, Terdapat Terdapat pencatatan jurnal akuntansi pencatatan jurnal akuntansi 10 Pada layar AR Down Payment, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] AR DP sebelumnya muncul 11 Pilih Tab Accounting Tab Accounting tampil di layar Klik tombol panah berwarna orange di bagian Journal Remark Klik tombol cancel pada layar item master data Journal: (DB) C MATRIXA CAKRAWALA IDR6000 (CR) Uang Jaminan - jakarta IDR6000 System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Data AR DP Invoice sebelumnya muncul Isi dari Tab Accounting muncul di layar Journal: (DB) C MATRIXA CAKRAWALA IDR6000 (CR) Uang Jaminan - jakarta IDR6000 Layar Journal Entry tertutup Layar Journal Entry Tertutup 317

106 318 Tabel 4.23 Test Case 02-DO01 Membuat Draft Delivery Order Berdasarkan Sales Order Case ID : 02-DO01 B1 ver / PL : 9.0 / PL4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Draft Delivery Order berdasarkan SO NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 1 * Buka Deliivery order dari Modul Sales A/R - > Delivery Order Jika Layar Delivery Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Layar Delivery Order Muncul Layar delivery order muncul ke layar

107 Tabel 4.23 Test Case 02-DO01 Membuat Draft Delivery Order Berdasarkan Sales Order Masukan Customer Customer terisi dan 2 C dengan nama MATRIXA CAKRAWALA Code dan tekan tab informasi terkait ikut terisi Klik Tombol Copy From, pilih Sales Order Pilih Sales Order yang dijadikan acuan, lalu klik Pada kotak Draw Document Wizard, pilih Use Current Exhange Rate from the Exchange Table Cek Item pada DO yang akan dibuat Klik tombol save to draft Layar List of Sales Order Muncul Tampil Draw Document Wizard Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Terdapat Item berdasarkan dari SO yang digunakan "Document draft No. X was created" Muncul daftar Sales order yang aktif Layar Draw document wizard tertampil Layar Sales order kembali tampil Item dari SO tersalin ke dalam Draft DO Dokumen Draft DO tersimpan ke dalam sistem 319

108 320 Tabel 4.24 Test Case 02-DO02 Membuat Delivery Order Berdasarkan Draft Delivery Order Case ID : 02-DO02 B1 ver / PL : v9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Delivery Order Berdasarkan Draft Delivery Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 <<today + 7 day>> 1 2 Buka Document Draft Reports dari Modul Sales A/R -> Sales Reports -> Document Draft Reports Centang Delivery Order dan hilangkan centang pada field lain, lalu klik Layar Document Draft Reports Muncul Document draft yang ada muncul Layar document draft report muncul dan terdapat pilihan dokumen yang berstatus draft Hanya dokumen delivery order dengan status draft yang muncul

109 Tabel 4.24 Test Case 02-DO02 Membuat Delivery Order Berdasarkan Draft Delivery Order Klik tombol panah orange 3 pada kolom DocumentNo Dokumen delivery order yang Document draft yang baru dibuat muncul untuk dokumen draft yang masih draft terpilih baru dibuat Muncul pesan sistem: Muncul pesan sistem: 4 Klik tombol Add 5 Pilih yes 6 Cek Item pada DO yang akan dibuat 7 Lihat tab inventory data System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Data tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Terdapat Item berdasarkan dari DO Draft yang digunakan, item akan di-copy ke delivery order item overview : In Stock (1000) ; Committed (125) ; Ordered (0) ; Available (1000) System Message : "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Data tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message ]" Terdapat Item berdasarkan dari DO Draft yang digunakan, item akan di-copy ke delivery orderitem akan di-copy ke delivery order item overview sesuai In Stock (1000) ; Committed (125) ; Ordered (0) ; Available (1000) 321

110 322 Tabel 4.24 Test Case 02-DO02 Membuat Delivery Order Berdasarkan Draft Delivery Order 8 Klik tombol cancel pada layar item masterdata Layar item master data tertutup Layar item master data tertutup Delivery order tersimpan ke Delivery order tersimpan ke dalam sistem dalam sistem 9 Klik tombol add 10 Pada layar Delivery order, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Delivery order sebelumnya muncul System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Data delivery order sebelumnya tampil 11 Pilih Tab Accounting Tab Accounting tampil di layar Tab Accounting tampil di layar 12 Klik tombol panah berwarna orange di bagian Journal Remark Journal: (DB) Biaya Pemakaian Bahan IDR20000 (CR) Persedian Bahan Baku IDR20000 Journal: (DB) Biaya Pemakaian Bahan IDR20000 (CR) Persedian Bahan Baku IDR Kembali ke Tab Content Tab Content tampil di layar Tab Content tampil di layar Klik tombol panah item overview sesuai Item Overview : berwarna orange In Stock (1000) ; Committed 14 In Stock (875) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; disamping item no untuk (125) ; Ordered (0) ; Available Available (875) barang yang dipesan (1000) Klik tombol cancel pada 15 Layar item maser data tertutup Layar item master data tertutup layar item master data

111 Tabel 4.25 Test Case 02-DO03 Membuat Delivery Order Berdasarkan Sales Order Case ID : 02-DO03 B1 ver / PL : v9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Delivery Order berdasarkan Sales Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 Sales Order Number <<SOnumber>> <<SO number>> Item : ABJ-ANS-A03 ; Qty Buka Delivery order dari Modul Sales A/R - > Delivery Order Layar Delivery Order Muncul Layar delivery order muncul 323

112 324 Tabel 4.25 Test Case 02-DO03 Membuat Delivery Order Berdasarkan Sales Order Jika Layar Delivery Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan * CTRL + A 2 Masukan Customer C dengan nama MATRIXA kode Customer dan Code dan tekan tab CAKRAWALA informasi terkait terisi Klik Tombol Copy From, pilih Sales Order Pilih Sales Order yang dijadikan acuan, lalu klik Pada kotak Draw Document Wizard, pilih Use Current Exhange Rate from the Exchange Table Layar List of Sales Order Muncul Tampil Draw Document Wizard Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Muncul daftar Sales Order yang aktif Draw document wizard tampil ke layar Layar Draw document wizard terpilih dan kembali ke layar Sales order 6 Cek Item pada DO yang akan dibuat Terdapat Item berdasarkan dari SO yang digunakan, Item yang terdapat di SO tersalin ke layar Delivery Terdapat Item berdasarkan dari SO yang digunakan, Item yang terdapat di SO tersalin ke layar Delivery

113 Tabel 4.25 Test Case 02-DO03 Membuat Delivery Order Berdasarkan Sales Order Item overview sesuai Item : In Stock (1000) ; 7 Lihat tab inventory data In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) (0) ; Available (1000) 8 Klik tombol cancel pada layar item masterdata 9 Klik tombol add 10 Pada layar Delivery order, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" Layar item master data tertutup Data tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Delivery order sebelumnya muncul 11 Pilih Tab Accounting Tab Accounting tampil di layar Layar item master data tertutup Data tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Dokumen delivery order sebelumnya muncul Tab Accounting tampil di layar 325

114 326 Tabel 4.25 Test Case 02-DO03 Membuat Delivery Order Berdasarkan Sales Order Klik tombol panah Journal: (DB) Biaya Pemakaian Bahan Journal: (DB) Biaya Pemakaian Bahan 12 berwarna orange di IDR20000 IDR20000 bagian Journal Remark (CR) Persedian Bahan Baku (CR) Persedian IDR20000 Bahan Baku IDR Kembali ke Tab Content Klik tombol panah berwarna orange disamping item no untuk barang yang dipesan Klik tombol cancel pada layar item master data Tab Content tampil di layar Tab Content tampil di layar Item Overview: In Stock (875) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (875) Layar item maser data tertutup Item overview sesuai In Stock (875) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (875) Layar item master data tertutup

115 Tabel 4.26 Test Case 02-SR01 Membuat Sales Return Berdasarkan Delivery Order Case ID : 02-SR01 B1 ver / PL : 9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Sales Return Based on DO NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> Buka Sales Return dari 1 Modul Sales A/R -> Layar Sales Return Muncul Layar Sales return tampil ke layar Sales Return * Jika Layar Sales Return berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A 327

116 328 Tabel 4.26 Test Case 02-SR01 Membuat Sales Return Berdasarkan Delivery Order Masukan Customer Code dan tekan tab Klik Tombol Copy From, pilih Delivery Order Pilih Sales Order yang dijadikan acuan, lalu klik Pada kotak Draw Document Wizard, pilih Use Current Exhange Rate from the Exchange Table Cek Item pada Sales Return yang akan dibuat 7 Lihat tab inventory data 8 Klik tombol cancel pada layar item masterdata C dengan nama MATRIXA CAKRAWALA Layar List of Delivery Order Muncul kode customer C dan informasi terkait terisi daftar delivery order berstatus open muncul di layar Tampil Draw Document Wizard Tampil Draw Document Wizard Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Terdapat Item berdasarkan dari DO yang digunakan Item : In Stock (875) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (875) Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order item dari DO tersalin ke dalam Sales order item overview sesuai In Stock (875) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (875) Layar item master data tertutup layar item master data tertutup

117 Tabel 4.26 Test Case 02-SR01 Membuat Sales Return Berdasarkan Delivery Order Masukan jumlah barang 9 yang akan dikembalikan qty 25 terisi qty 25 terisi 10 Klik tombol add 11 Pada layar Sales Return, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" Sales return tersimpan ke dalam sistem, dan muncul pesan message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Sales Return sebelumnya muncul Sales return tersimpan ke dalam sistem, dan muncul pesan message System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Muncul daftar sales return sebelumnya 12 Pilih Tab Accounting Tab Accounting tampil di layar Tab Accounting tampil di layar Klik tombol panah berwarna orange di bagian Journal Remark Kembali ke Tab Content Journal: (DR) Persedian Bahan Baku IDR4000 (CR) Biaya Pemakaian Bahan IDR4000 Journal: (DR) Persedian Bahan Baku IDR4000 (CR) Biaya Pemakaian Bahan IDR4000 Tab Content tampil di layar Tab Content tampil di layar 329

118 330 Tabel 4.26 Test Case 02-SR01 Membuat Sales Return Berdasarkan Delivery Order Klik tombol panah berwarna orange Item : item overview sesuai 15 disamping item no In Stock (900) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; In Stock (900) ; Committed (0) ; untuk barang yang dipesan Available (900) Ordered (0) ; Available (900) 16 Klik tombol cancel pada layar item master data Layar item maser data tertutup layar item master data tertutup Tabel 4.27 Test Case 02-IN01 Membuat A/R Invoice Berdasarkan Delivery Order Case ID : 02-IN01 B1 ver / PL : v9.0 PL4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat A/R Invoice berdasarkan Delivery Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000)

119 Tabel 4.27 Test Case 02-IN01 Membuat A/R Invoice Berdasarkan Delivery Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 Delivery Order Number <<DOnumber>> <<DO number>> Buka Invoice dari 1 Modul Sales A/R -> A/R Layar A/R Invoice Muncul Layar Invoice AR Muncul Invoice * Jika Layar A/R Invoice berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A 2 Masukan Customer C dengan nama MATRIXA Customer kode tertampil dan Code dan tekan tab CAKRAWALA informasi terkait terisi 3 Klik Tombol Copy Layar Delivery order yang From, pilih Delivery Layar List of Delivery Order Muncul berstatus open Order 331

120 332 Tabel 4.27 Test Case 02-IN01 Membuat A/R Invoice Berdasarkan Delivery Order 4 Pilih Delivery Order yang dijadikan acuan, lalu klik Tampil Draw Document Wizard Tampil Draw Document Wizard 5 Pada kotak Draw Document Wizard, pilih Use Current Exhange Rate from the Exchange Table Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order Layar Draw Document Wizard tertutup dan kembali ke layar Sales Order 6 Cek Item pada Invoice yang akan dibuat Terdapat Item berdasarkan dari DO yang digunakan Item dari DO tersalin ke dalam Invoice Invoice tersimpan ke dalam sistem Invoice tersimpan ke dalam sistem 7 Klik tombol add 8 Pada layar Invoice, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Invoice sebelumnya muncul 9 Pilih Tab Accounting Tab Accounting tampil di layar System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Invoice yang tersimpan ke dalam sistem sebelumnya muncul Tab Accounting tampil di layar

121 Tabel 4.27 Test Case 02-IN01 Membuat A/R Invoice Berdasarkan Delivery Order 10 Klik tombol panah berwarna orange di bagian Journal Remark Journal: (DB)C MATRIXA CAKRAWALA IDR42500 (CR) Penjualan - Massal IDR42500 Journal: (DB)C MATRIXA CAKRAWALA IDR42500 (CR) Penjualan - Massal IDR42500 Tabel 4.28 Test Case 02-IP01 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash Case ID : 02-IP01 B1 ver / PL : v9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 333

122 334 Tabel 4.28 Test Case 02-IP01 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 Invoice Number <<Invoice number>> <<Invoice number>> Buka Incoming 1 Payment dari Modul Banking -> Incoming Payment Layar Incoming Payment Muncul Layar Incoming Payment terisi * 2 3 Jika Layar Incoming Payment berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan Customer Code dan tekan tab Beri tanda Centang pada Invoice yang akan dibayarkan C bernama Matrix Cakrawala berikut tagihannya muncul di layar Incoming Payment Total Amount Due akan sesuai dengan Invoice IDR42500 C bernama Matrix Cakrawala berikut tagihannya muncul di layar Incoming Payment Total amount due dihitung oleh sistem

123 Tabel 4.28 Test Case 02-IP01 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash Isikan jumlah 4 pembayaran pada kolom Total Payment Total Payment terisi -> IDR total payment terisi 5 Klik ikon payment means pada layar Layar Payment Means muncul Tampil layar payment means 6 Klik tab Cash dan masukan akun Kas kecil - JKT G/L account Kas Kecil JKT terpilih G/L account Kas Kecil JKT terpilih 7 Isi jumlah yang dibayar, dengan cara klik kanan pada field total, pilih copy balance due Total Pembayaran terisi sebesar -> IDR42500 Total pembayaran terisi -> IDR Kemudian klik Layar Payment Means tertutup 9 Klik tombol add muncul kotak dialog "You cannot change this document after you have added it. Continue?" Layar payment means tertutup dan kembali ke incoming payment muncul kotak dialog 335

124 336 Tabel 4.28 Test Case 02-IP01 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Cash 10 Klik tombol add Pada layar Incoming Payment, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" Klik tombol panah berwarna orange di dekat field transaction Data incoming payment tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Incoming Payment sebelumnya muncul Journal: (DB) Kas kecil -JKT IDR42500 (CR) C MATRIXA CAKRAWALA IDR42500 Data incoming payment tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] muncul incoming payment sebelumnya Journal: (DB) Kas kecil -JKT IDR42500 (CR) C MATRIXA CAKRAWALA IDR Klik tombol cancel pada layar Journal Entry Preview Layar Journal Entry tertutup Layar Journal Entry tertutup

125 Tabel 4.29 Test Case 02-IP02 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check Case ID : 02-IP02 B1 ver / PL : v9.0 PL 4 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : MATRIXA CAKRAWALA 2 Item ABJ-ANS-A03 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 Invoice Number <<Invoice number>> <<Invoice number>> Description: AMP NEW STANDARD 90 POLOS Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 170 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) Buka Incoming 1 Payment dari Modul Banking -> Incoming Payment Layar Incoming Payment Muncul Layar Incoming Payment terisi 337

126 338 Tabel 4.29 Test Case 02-IP02 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check * 2 Jika Layar Incoming Payment berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan Customer Code dan tekan tab C bernama Matrix Cakrawala berikut tagihannya muncul di layar Incoming Payment Customer terisi dan informasi terkait dengan tagihan muncul di layar 3 Beri tanda Centang pada Invoice yang akan dibayarkan Total Amount Due akan sesuai dengan Invoice IDR42500 Total amount due dihitung oleh sistem Isikan jumlah pembayaran pada kolom Total Payment Klik kanan pada layar Invoice, pilih payment means Klik tab Check dan masukan akun Giro Gantung/Titipan Total Payment terisi -> IDR total payment terisi Layar Payment Means muncul Tampil layar payment means G/L account Giro Gantung/Titipan Terpilih GL Account terpilih

127 Tabel 4.29 Test Case 02-IP02 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check 7 Isi tanggal jatuh tempo,jumlah yang dibayar, dan nama bank dengan cara klik kanan pada field total, pilih copy balance due Total Pembayaran terisi sebesar -> IDR42500 Total pembayaran terisi 8 Kemudian klik Layar Payment Means tertutup Layar payment means tertutup dan kembali ke incoming payment 9 Klik tombol add muncul kotak dialog "You cannot change this document after you have added it. Continue?" muncul kotak dialog 10 Klik tombol add 11 Pada layar Incoming Payment, tekan CTRL+F dan klik tombol "last data record" Data incoming payment tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] Incoming Payment sebelumnya muncul Data incoming payment tersimpan ke dalam sistem System Message : "Operation completed successfully [Message 200:48] muncul incoming payment sebelumnya 339

128 340 Tabel 4.29 Test Case 02-IP02 Membuat Incoming Payment berdasarkan Invoice dengan Pembayaran Check 12 Journal: Journal: (DB) Kas kecil -JKT Klik tombol panah (DB) Giro Gantung/Titipan IDR42500 berwarna orange di IDR42500 (CR) C MATRIXA dekat field transaction (CR) C MATRIXA CAKRAWALA CAKRAWALA IDR42500 IDR42500 Klik tombol cancel 13 pada layar Journal Entry Preview Layar Journal Entry tertutup Layar Journal Entry tertutup Tabel 4.30 Test Case 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material Case ID : 03-PO01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Product No. ABJ-AJB-A04 2 Due Date <<today +7>> 3 Production Type Standard 4 Planned Quantity 500 AMPLOP JAYA BIRU 110 POLOS In Stock: - ; Commited: -; Ordered: 500; Avaiable:500

129 Tabel 4.30 Test Case 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION A) ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM In Stock: 1000 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: Item No. B) ABB-LEM-L67 LEM EFAGUM 582 In Stock: 1000 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: 1000 C) LABOR LABOR In Stock: - ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable:- 6 Quantity A) 50 B) 1 C) 1 7 Issue Method A) Manual B) Backflush C) Backflush 1 Buka modul Production dan Layar Production Order Layar Production Order muncul pilih menu Production Order muncul * Jika layar Production Order berada dalam find mode, ubah Layar Production Order dalam keadaan Add Layar Production Order terlebih dahulu menjadi add mode dalam add mode mode dengan menekan CTRL + A 2 Pilih Production Order type Production order type terpilih Production order type terpilih 341

130 342 Tabel 4.30 Test Case 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material Masukan Product No. atau 3 tekan tab untuk mencari Product No terisi ke dalam Product No terisi ke dalam field Product No. field yang diinginkan 4 Masukan jumlah barang yang ingin diproduksi ke dalam Planned Quantity Planned Quantity terisi Planned Quantity terisi 5 Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Product No. Layar Bill of Material muncul Layar Bill of Material muncul 6 Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Product No. sekali lagi Layar Item Master Data muncul Layar Item Master Data muncul 7 Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Detail barang barang bersangkutan tampil Detail barang barang bersangkutan tampil 8 Masukan tanggal Due Date pada field yang telah disediakan Due date terisi Due date terisi 9 Pastikan data Item No. yang muncul pada saat Product No. dipilih sudah sesuai dengan Bill of Material yang dibuat Data item muncul di dalam detail tab pada production order Data item muncul di dalam detail tab pada production order

131 Tabel 4.30 Test Case 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material 10 Pastikan jumlah quantity pada Item No. yang muncul pada saat Product No. dipilih sudah sesuai dengan Bill of Material yang dibuat Jumlah quantity ditampilkan ke dalam detail tab Jumlah quantity ditampilkan ke dalam detail tab 11 Pastikan Issues Method pada Item No. yang muncul pada saat Product No. dipilih sudah sesuai dengan Bill of Material yang dibuat Issue Method ditampilkan ke dalam detail tab Issue Method ditampilkan ke dalam detail tab 12 Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Item No. pada setiap item Layar Item Master Data muncul Layar Item Master Data muncul 13 Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Detail barang bersangkutan ditampilkan Detail barang bersangkutan ditampilkan 14 Klik tombol add pada layar Production Order Dokumen disimpan kedalam sistem Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<System Message : Operation Complete Successfully>> 343

132 344 Tabel 4.30 Test Case 03-PO01 Membuat Production Order berdasarkan Bill of Material Pada layar Production Order, Data Production Order Data Production Order terakhir akan muncul 15 tekan CTRL + F dan klik terakhir akan muncul pada pada layar tombol last data record layar Klik tombol panah berwarna orange disamping field Item No. pada setiap item Pilih tab Inventory pada layar Item Master Data Layar Item Master Data muncul ITEM A => In Stock: 1000 ; Commited: 50; Ordered: -; Avaiable: 1000 ITEM B => In Stock: 1000 ; Commited: 1; Ordered: -; Avaiable: 1000 ITEM C => In Stock: - ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable:- Layar Item Master Data muncul ITEM A => In Stock: 1000 ; Commited: 50; Ordered: -; Avaiable: 1000 ITEM B => In Stock: 1000 ; Commited: 1; Ordered: -; Avaiable: 1000 ITEM C => In Stock: - ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable:- Tabel 4.31 Test Case 03-RE01 Release Production Order yang Sudah Dibuat Case ID : 03-RE01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Release Production Order yang Sudah Dibuat NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Production Order <<Choose>> 2 Status <<Release>>

133 Tabel 4.31 Test Case 03-RE01 Release Production Order yang Sudah Dibuat 1 * 2 3 Buka modul Production dan pilih menu Production Order Jika layar Production Order berada dalam add mode, ubah terlebih dahulu menjadi find mode dengan menekan CTRL + F Klik tombol last data record atau mencari document Production Order yang mau di release dengan menekan tab pada field Product No. Pilih dokumen Production Order yang mau di-release Layar Production Order muncul Layar Production Order dalam keadaan Find mode List document Production Order muncul Dokumen Production Order terisi ke dalam layar Production Order 4 Ubah status pada layar Production Order Status dokumen production order berubah 5 Klik tombol update untuk mengupdate dokumen Production Order Dokumen tersimpan ke dalam sistem Layar Production Order muncul Layar Production Order dalam keadaan Find mode List document Production Order muncul Dokumen Production Order yang telah dipilih terisi ke dalam layar Production Order Status dokumen production order berubah Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<System Message : Operation Complete Successfully>> 345

134 346 Tabel 4.32 Test Case 03-GI-01 Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order Case ID : 03-GI-01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 8.81 AddOn ver : Scenario : Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Document Number <<autogenerate>> HVS 100 GSM 101 X 90 CM A) ABB-H10-A54 In Stock: 1000 ; Commited: 50; Ordered: -; Avaiable: 2 Item No. 3 Quantity B) ABB-LEM-L67 A) 50 B) LEM EFAGUM 582 In Stock: 1000 ; Commited: 1; Ordered: -; Avaiable: Buka modul Production dan pilih menu Issue for Production Layar Issue for Production muncul Layar Issue for Production muncul * Jika layar Production Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Layar Issue for Production dalam keadaan Add mode Layar Issue for Production dalam keadaan Add mode

135 Tabel 4.32 Test Case 03-GI-01 Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order 2 3 Pilih tombol Production Order pada layar Issue for Production Pilih dokumen Production Order yang ingin di issue barangnya * Data Production Order yang telah di-release tampil Bila data Production Order yang telah dibuat tidak muncul maka Dokumen Production Order harus di-released terlebih dahulu statusnya Data barang yang dipakai di dokumen Production Order akan tampil Document Production Order yang sudah di-release tampil Data barang yang dipakai di dokumen Production Order akan tampil 4 Pilih barang yang mau di-issue untuk melakukan produksi Data barang akan masuk ke dalam content tab pada layar Issue for Production Data barang akan masuk ke dalam content tab pada layar Issue for Production * Untuk memilih barang > 1 dapat menekan tombol CTRL dan memilih semua barang yang mau di-issue keluar 347

136 348 Tabel 4.32 Test Case 03-GI-01 Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order Pilih tombol panah berwarna Layar Item Master Data 5 orange disamping field Item No. Layar Item Master Data muncul muncul pada setiap item Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Klik tombol Add pada layar Issue for Production Pada layar Production Order, tekan CTRL + F dan klik tombol last data record Klik tombol panah berwarna orange disamping field Item No. pada setiap item Pilih tab Inventory pada layar Item Master Data Detail item bersangkutan muncul Dokumen tersimpan ke dalam sistem kemudian sisa barang yang dikeluarkan untuk proses produksi akan langsung tercatat ke dalam stok gudang Data Production Order terakhir akan muncul pada layar Layar Item Master Data muncul ITEM A => In Stock: 950 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: 950 Detail item bersangkutan muncul Dokumen tersimpan <<Operation Complete Successfully>> tetapi sisa barang yang dikeluarkan untuk proses produksi tidak langsung tercatat ke dalam stok gudang Data Production Order terakhir akan muncul pada layar Layar Item Master Data muncul ITEM A => In Stock: 950 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: 950 Fail

137 Tabel 4.32 Test Case 03-GI-01 Membuat Good Issue for Production berdasarkan Production Order ITEM B => In Stock: 999 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: 999 ITEM B => In Stock: 999 ; Commited: -; Ordered: -; Avaiable: Klik tombol panah berwarna orange disamping kanan Journal Remark pada layar Issue for Production Journal Entry: (D) => Persediaan Dalam Proses : IDR 9,000 (K) => Persediaan Bahan Baku : IDR 9,000 Journal Entry: (D) => Persediaan Dalam Proses : IDR 9,000 (K) => Persediaan Bahan Baku : IDR 9,

138 350 Tabel 4.33 Test Case 03-GO01 Membuat Good Receipt from Production berdasarkan Production Order Case ID : 03-GO01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Good Receipt from Production berdasarkan Production Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Document Number <<autogenerate>> 2 Item No. ABJ-AJB-A04 AMPLOP JAYA BIRU 110 POLOS In Stock: - ; Commited: -; Ordered: 500; Avaiable:500 3 Quantity * 2 Buka modul Production dan pilih menu Receipt from Production Jika layar Production Order berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Pilih tombol Production Order pada layar Receipt from Production * Layar Receipt for Production muncul Layar Receipt for Production dalam keadaan Add mode Data yang sudah pernah dibuat akan tampil Bila data Production Order yang telah dibuat tidak muncul maka Dokumen Production Order harus di-released terlebih dahulu statusnya Layar Receipt for Production muncul Layar Receipt for Production dalam add mode Data Production Order yang sudah pernah dibuat akan tampil

139 Tabel 4.33 Test Case 03-GO01 Membuat Good Receipt from Production berdasarkan Production Order Data barang jadi yang 3 Data barang jadi yang telah selesai diproduksi telah selesai diproduksi Pilih dokumen Production Order akan masuk ke dalam akan masuk ke dalam yang barangnya ingin di-receipt field detail pada Receipt for Production field detail pada Receipt for Production 4 Pilih tombol panah berwarna Layar Bill of Material Layar Bill of Material muncul orange disamping field Item No. muncul 5 Pilih tombol panah berwarna Layar Item Master Data muncul Layar Item Master Data orange disamping field Product No. Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Klik tombol Add pada layar Receipt from Production Pada layar Production Order, tekan CTRL + F dan klik tombol last data record Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Item No. Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Product No. Detail barang bersangkutan tampil Dokumen disimpan ke dalam sistem dan data item bersangkutan yang diproduksi bertambah Data terakhir akan muncul pada layar Layar Bill of Material muncul Layar Item Master Data muncul muncul Detail barang bersangkutan tampil Dokumen disimpan ke dalam sistem dan data item bersangkutan yang diproduksi bertambah Data Production Order terakhir akan muncul pada layar Layar Bill of Material muncul Layar Item Master Data muncul 351

140 352 Tabel 4.33 Test Case 03-GO01 Membuat Good Receipt from Production berdasarkan Production Order In Stock: 500 ; Masuk ke dalam inventory tab pada In Stock: 500 ; Commited:-; Ordered: -; 11 Commited:-; Ordered: - layar Item Master Data Avaiable:500 ; Avaiable: Klik tombol panah berwarna orange disamping kanan Journal Remark pada layar Receipt from Production Journal Entry: => Persediaan Dalam Proses : IDR 50, => Biaya Pemakaian Bahan : IDR 50, => Persediaan Barang Jadi : IDR 59, => Persediaan Dalam Proses : IDR 59,000 Journal Entry: => Persediaan Dalam Proses : IDR 50, => Biaya Pemakaian Bahan : IDR 50, => Persediaan Barang Jadi : IDR 59, => Persediaan Dalam Proses : IDR 59,000

141 Tabel 4.34 Test Case 03-GR01 Membuat Return Component berdasarkan dokumen Production Order Case ID : 03-GR01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Return Component berdasarkan dokumen Production Order NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Document Number <<autogenerate>> 2 Item No. ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM In Stock: 950 ; Commited: 50; Ordered: -; Avaiable:950 3 Quantity 50 1 Buka modul Production dan pilih Layar Receipt for Layar Receipt for Production muncul menu Receipt from Production Production muncul * Jika layar Production Order Layar Receipt for berada dalam find mode, ubah Layar Receipt for Production dalam keadaan Production dalam terlebih dahulu menjadi add mode Add mode keadaan Add mode dengan menekan CTRL + A 2 Pilih tombol Return Component pada layar Receipt from Production * Data Production Order yang sudah pernah dibuat akan tampil Bila data Production Order yang telah dibuat tidak muncul maka Dokumen Production Order harus di-release terlebih dahulu statusnya Dokumen Production Order berstatus open akan tampil 353

142 354 Tabel 4.34 Test Case 03-GR01 Membuat Return Component berdasarkan dokumen Production Order List barang yang dipakai Pilih dokumen Production Order List barang yang dipakai dari dokumen dari dokumen Production 3 yang barangnya ingin direturn Production Order bersangkutan ditampilkan Order bersangkutan barangnya ditampilkan Data barang terisi ke 4 Pilih barang yang mau di return Data barang terisi ke dalam field dalma field Masukan jumlan quantity dari barang yang ingin dikembalikan Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Item No. Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Klik tombol add pada layar Receipt from Production Pada layar Production Order, tekan CTRL + F dan klik tombol last data record Pilih tombol panah berwarna orange disamping field Item No. Quantity masuk ke dalam field Layar Item Master Data muncul Quantity masuk ke dalam field Layar Item Master Data muncul Detail barang tampil Detail barang tampil Dokumen tersimpan ke dalam sistem Data yang dimasukan terakhir ditampilkan Layar Item Master Data muncul Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<System Message : Operation Complete Successfully>> Data yang dimasukan terakhir ditampilkan Layar Item Master Data muncul

143 Tabel 4.34 Test Case 03-GR01 Membuat Return Component berdasarkan dokumen Production Order Masuk ke dalam inventory tab pada layar Item Master Data Klik tombol panah berwarna orange disamping kanan Journal Remark pada layar Receipt from Production In Stock: 1000 ; Commited: 50; Ordered: ; Avaiable: 950 Journal Entry: => Persediaan Bahan Baku : IDR 5, => Persediaan Dalam Proses : IDR 5,000 In Stock: 1000 ; Commited: 50; Ordered: ; Avaiable: 950 Journal Entry: => Persediaan Bahan Baku : IDR 5, => Persediaan Dalam Proses : IDR 5,000 Tabel 4.35 Test Case 04-TR01 Membuat Inventory Transfer Request Case ID : 04-TR01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Invetory Transfer Request NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Business Partner C PT. KHARISMA BERKAH INTIKARSA 2 Due Date <<today + 7>> 3 From Warehouse KRW Gudang Karawang 4 To Warehouse KPK Gudang Kapuk 5 Item No. ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 6 Quantity

144 356 Tabel 4.35 Test Case 04-TR01 Membuat Inventory Transfer Request Buka modul Inventory, pilih Layar Inventory 1 Inventory Transaction, kemudian Layar Inventory Transfer Request tampil Transfer Request tampil pilih Inventory Transfer Request * Jika layar Inventory Transfer Request berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Layar Inventory Transfer Request dalam keadaan Add mode 2 Masukan kode business partner Business Partner kode terisi ke dalam field Layar Inventory Transfer Request dalam keadaan Add mode Business Partner kode terisi ke dalam field * Name: PT. KHARISMA BERKAH Ketika kode busines partner INTIKARSA dimasukan field Name, Contact Contact Person: IBU YANTI Person, dan Ship To akan langsung Ship To: Jl. Kramat Pulo No 12D Komp. terisi Maya Indah II JAKARTA PUSAT 3 Masukan tanggal Due Date Due Date terisi Due Date terisi Masukan gudang awal tempat 4 pengambilan barang pada field From Data gudang terisi Data gudang terisi Warehouse 5 Masukan gudang tempat tujuan pengiriman barang pada field To Warehouse Data gudang terisi Data gudang terisi

145 Tabel 4.35 Test Case 04-TR01 Membuat Inventory Transfer Request 6 * * 7 8 Masukan data item ke dalam field Item No. atau tekan tab untuk mencari item Ketika memasukan Item No. secara otomatis Item Description akan terisi sesuai dengan Item No. yang dimasukan Field From Warehouse dan To Warehouse pada Contents Tab akan terisi sesuai dengan From Warehouse dan To Warehouse yang telah diisi diatas Masukan jumlah Quantity dari item yang mau dipindahkan Pilih tombol add untuk membuat dokumen Inventory Transfer Item no terisi ke dalam field HVS 100 GSM 101 X 90 CM From Warehouse: KRW To Warehouse: KPK Quantity terisi ke dalam field Dokumen tersimpan ke dalam sistem Item no terisi ke dalam field Quantity terisi ke dalam field Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<Operation Complete Successfully>> 357

146 358 Tabel 4.36 Test Case 04-IT01 Membuat Inventory Transfer berdasarkan Inventory Transfer Request Case ID : 04-IT01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Invetory Transfer berdasarkan Inventory Transfer Request NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Business Partner C PT. KHARISMA BERKAH INTIKARSA 2 From Warehouse KRW Gudang Karawang 3 To Warehouse KPK Gudang Kapuk 4 Item No. ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 5 Quantity 50 1 Buka modul Purchasing - A/P dan Layar Inventory Layar Inventory Transfer tampil pilih menu purchase quotation Transfer tampil * Jika layar purchase quotation Layar Inventory berada dalam find mode, ubah Layar Inventory Transfer dalam keadaan Add Transfer dalam terlebih dahulu menjadi add mode Mode keadaan Add Mode dengan menekan CTRL + A 2 Masukan vendor code pada kolom Vendor code terisi ke dalam field Vendor code terisi ke 3 yang disediakan Klik tombol "copy from" dan pilih Inventory Transfer Request dari drop down list yang muncul Muncul list Inventory Transfer Request yang statusnya masih open dalam field Muncul list Inventory Transfer Request yang statusnya masih open

147 Tabel 4.36 Test Case 04-IT01 Membuat Inventory Transfer berdasarkan Inventory Transfer Request Pilih dokumen Inventory Transfer Halaman Draw 4 Request yang akan diproses Halaman Draw Document Wizard muncul Document Wizard muncul 5 Pilih opsi : Use Exchange Rate from Base Document Draw all data 6 Klik tombol finish 7 8 Masukan jumlah barang yang akan ditransfer pada kolom Quantity Pilih tombol add untuk membuat dokumen Inventory Transfer Cara pemindahan data terpilih Semua data Inventory Transfer Request masuk ke dokumen Inventory Transfer Quantity terisi ke dalam field Dokumen tersimpan ke dalam sistem Cara pemindahan data terpilih Semua data dokumen Inventory Transfer Request dimasuken ke dalam Inventory Transfer Quantity terisi ke dalam field Dokumen Inventory Transfer disimpan <<Operation Complete Successfully>> 359

148 360 Tabel 4.37 Test Case 04-GI01 Membuat Inventory Good Issue Case ID : 04-GI01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Invetory Good Issue NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Item No. ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 2 Quantity 50 1 Buka modul Inventory, pilih Inventory Transaction, kemudian pilih Good Issue Layar Good Issue tampil Layar Good Issue tampil * Jika layar Good Issue berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Layar Good Issue dalam keadaan Add mode Layar Good Issue dalam keadaan Add mode 2 Masukan data item ke dalam field Item No. atau tekan tab untuk mencari item Item no terisi ke dalam field Item no terisi ke dalam field * 3 Ketika memasukan Item No. secara otomatis Item Description akan terisi sesuai dengan Item No. yang dimasukan Masukan jumlah Quantity dari item yang mau dipindahkan HVS 100 GSM 101 X 90 CM Quantity terisi ke dalam field Quantity terisi ke dalam field

149 Tabel 4.37 Test Case 04-GI01 Membuat Inventory Good Issue 4 Pilih tombol add untuk membuat dokumen Inventory Transfer Dokumen tersimpan kedalam sistem Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<Operation Complete Successfully>> * Secara otomatis item pada gudang From Warehouse akan berkurang 50 dan item pada gudang To Warehouse akan bertambah 50 Tabel 4.38 Test Case 04-GO01 Membuat Inventory Good Receipt Case ID : 04-GO01 B1 ver / PL : 9.0 / PL 04 Product : SAP Business One 9.0 AddOn ver : Scenario : Membuat Invetory Good Receipt NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Item No. ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 2 Quantity

150 362 Tabel 4.38 Test Case 04-GI01 Membuat Inventory Good Issue Buka modul Inventory, pilih Inventory Layar Good Receipt 1 Transaction, kemudian pilih Good Layar Good Receipt tampil tampil Receipt * 2 * 3 4 * Jika layar Good Receipt berada dalam find mode, ubah terlebih dahulu menjadi add mode dengan menekan CTRL + A Masukan data item ke dalam field Item No. atau tekan tab untuk mencari item Ketika memasukan Item No. secara otomatis Item Description akan terisi sesuai dengan Item No. yang dimasukan Masukan jumlah Quantity dari item yang mau dipindahkan Pilih tombol add untuk membuat dokumen Inventory Transfer Secara otomatis item pada gudang From Warehouse akan berkurang 50 dan item pada gudang To Warehouse akan bertambah 50 Layar Good Receipt dalam keadaan Add mode Item no masuk ke dalam field HVS 100 GSM 101 X 90 CM Quantity terisi ke dalam field Dokumen tersimpan ke dalam sistem Layar Good Receipt dalam keadaan Add mode Item no masuk ke dalam field Quantity terisi ke dalam field Dokumen tersimpan ke dalam sistem <<Operation Complete Successfully>>

151 Integration Testing Pengujian pada sub bab ini adalah Integration Test. Pengujian dilakukan pada empat modul yaitu Purchasing, Sales, Inventory dan Production. Pengujian ini difokuskan pada rantaian alur proses bisnis untuk satu modul. Terdapat tiga belas test case dalam pengujian ini. 1. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P invoice, dan outgoing payment Gambar 4.27 Gambaran Alur untuk Test Data yang digunakan dalam test adalah sebagai berikut : Tabel 4.39 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 4 Delivery Date GL Account 5 Number 5 5 <<today +7 day>> <<today + 7 day>> Kas Kecil - JKT 2. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P down payment invoice, A/P invoice, dan outgoing payment untuk

152 364 multiple item (reguler, serial, dan batch item) serta discount per item Gambar 4.28 Gambaran Alur untuk Test Data yang digunakan dalam test adalah sebagai berikut : Tabel 4.40 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 4 Delivery Date GL Account 5 Number 5 5 <<today +7 day>> <<today + 7 day>> Kas Kecil - JKT 3. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO dengan penerimaan barang secara partial serta mendapatkan discount secara global, A/P invoice, dan outgoing payment by cash Gambar 4.29 Gambaran Alur untuk Test Data yang digunakan dalam test adalah sebagai berikut :

153 365 Tabel 4.41 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 4 Delivery Date GL Account 5 Number 5 5 <<today +7 day>> <<today + 7 day>> Kas Kecil - JKT 4. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order dengan pembayaran DP di muka, good receipt PO, A/P invoice, dan outgoing payment by transfer Gambar 4.30 Gambaran Alur untuk Test Data yang digunakan dalam test adalah sebagai berikut : Tabel 4.42 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA

154 366 Tabel 4.41 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi 2 Item ABJ-AJB-A04 UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 5 5 <<today +7 4 Delivery Date day>> <<today + 7 day>> GL Account 5 Number Kas Kecil - JKT 5. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, goods return kemudian dilanjutkan A/P Invoice dan outgoing payment by cash Gambar 4.31 Gambaran alur untuk test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.43 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 5 5 <<today +7 4 Delivery Date day>> <<today + 7 day>>

155 367 5 GL Account Number Kas Kecil - JKT 6. Test : Membuat purchase request, purchase quotation, purchase order, good receipt PO, A/P Invoice dan terjadi kesalahan sehingga harus dilakukan AP Credit Memo dan terakhir outgoing payment by cash Gambar 4.32 Gambaran alur untuk test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.44 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 5 5 <<today +7 4 Delivery Date day>> <<today + 7 day>> GL Account 5 Number Kas Kecil - JKT 7. Test : Membuat sales order, delivery order, A/R Invoice dan incoming payment by cash Gambar 4.33 Gambaran alur untuk Test 02-01

156 368 Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.45 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Name : PT. BARITO C Customer PUTERA Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual 2 Item ABJ-AJB-A04 Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account Number Kas Kecil - JKT 8. Test : Membuat sales order, delivery order, A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer Gambar 4.34 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.46 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Name : PT. BARITO C Customer PUTERA Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual 2 Item ABJ-AJB-A04 Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000)

157 369 Tabel 4.46 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account Number Bank Central Asia - IDR 9. Test : Membuat sales order kemudian melakukan pembayaran dengan DP kemudian dilanjutkan dengan membuat delivery order lalu incoming payment untuk DP kemudian A/R Invoice dan incoming payment by cash. Gambar 4.35 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.47 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Name : PT. BARITO C Customer PUTERA Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual 2 Item ABJ-AJB-A04 Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account Number Kas Kecil - JKT 10. Test : Membuat sales order kemudian melakukan pembayaran dengan DP kemudian dilanjutkan dengan membuat delivery order lalu incoming payment untuk DP

158 370 kemudian A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer. Gambar 4.36 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.48 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA 2 Item ABJ-AJB-A04 Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered 5 5 <<today +7 4 Delivery Date day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account No Bank Central Asia - IDR 11. Test : Membuat sales order, delivery order, kemudian melakukan Sales Return lalu dilanjutkan A/R Invoice dan incoming payment by cash Gambar 4.37 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.49 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 1 Customer C Name : PT. BARITO PUTERA

159 371 Tabel 4.49 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi 2 Item ABJ-AJB-A04 UOM: Manual Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Ordered Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account No Kas Kecil - JKT 12. Test : Membuat sales order, delivery order, kemudian melakukan Sales Return lalu dilanjutkan A/R Invoice dan incoming payment by Bank Transfer Gambar 4.38 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.50 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION Name : PT. BARITO C Customer PUTERA Description: Amplop Jaya Biru 110 Polos Item Group: Bahan Jadi UOM: Manual 2 Item ABJ-AJB-A04 Unit Price : IDR 150 Inventory Status : In Stock (1000) ; Committed (0) ; Ordered (0) ; Available (1000) 3 Quantity Delivery Date <<today +7 day>> <<today + 7 day>> 5 GL Account Number Bank Central Asia - IDR

160 Test 03-01: Membuat Bill of Material, Production Order, Good Issue, Good Receipt, dan Good Return Gambar 4.39 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.51 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION AMPLOP JAYA BIRU 110 ABJ-AJB-A04 1 Product No. POLOS 2 X Quantity 500 A) ABB-H10-A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 3 Item No. B) ABB-LEM- L67 LEM EFAGUM 582 C) LABOR LABOR 4 Quantity A) 50 B) 1 C) Test : Membuat Inventory Transfer Request, Inventory Transfer, Good Issue, dan Good Receipt Gambar 4.40 Gambaran alur untuk Test Adapun dalam pengujian untuk test data yang digunakan adalah sebagai berikut. Tabel 4.52 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION PT. KHARISMA BERKAH C Business Partner INTIKARSA 2 From Warehouse KRW Gudang Karawang 3 To Warehouse KPK Gudang Kapuk

161 373 Tabel 4.52 Test Data untuk Test Case NO DATA OBJECT VALUE / CODE DESCRIPTION 4 Item No. A) ABB-H10- A54 HVS 100 GSM 101 X 90 CM 5 Quantity A) Hasil Pengujian Dokumentasi Temuan Bugs Bug Report untuk Bug ID : 1 Bug ID 1 ini ditemukan pada test case 01-OP01 ketika dilakukan proses functional testing terhadap SAP Business One dimana ketika melakukan transaksi berupa outgoing payment terjadi kesalahan pencatatan kurs mata uang sehingga transaksi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Gambar 4.41 Bug ID 1

162 374 Bug Report untuk Bug ID : 2 Bug ID 1 ini ditemukan pada saat akan melakukan update pricelist. ketika dilakukan proses functional testing terhadap SAP Business One dimana ketika telah melakuan update terjadi kesalahan hingga menyebabkan perubahan yang sebelumnya dilakukan tidak disimpan. Gambar 4.42 Bug ID 2

163 375 Bug Report untuk Bug ID : 3 Bug ID 3 ini ditemukan pada test case 00-MD02 ketika dilakukan proses functional testing terhadap SAP Business One dimana ketika melakukan pengisian credit limit ke dalam business partners master data batasan credit limit tersebut tidak tercatat ke dalam sistem sehingga business partners bersangkutan masih dapat melakukan transaksi walau sudah melebihi credit limit. Gambar 4.43 Bug ID 3

164 376 Bug Report untuk Bug ID : 4 Bug ID 4 ini ditemukan pada test case 03-GI-01 ketika dilakukan proses functional testing terhadap SAP Business One dimana ketika mengeluarkan barang dari gudang bersangkutan untuk proses produksi. Barang sisa yang dikeluarkan tersebut tidak tercatat secara otomatis ke dalam stock gudang sehingga harus dilakukan return untuk mengembalikan barang sisa ke dalam gudang. o o Gambar 4.44 Bug ID 4

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program Gambar 4. 55 Login Page : Taowi ERP Login page merupakan halaman awal saat memasuki web Taowi ERP dimana halaman ini digunakan oleh user ketika mereka ingin menggunakan sistem.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Teori Umum 2.1.1.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan

Lebih terperinci

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah. 1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara

Lebih terperinci

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator.

Modul Penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu Navigator. Modul Penjualan Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang modul penjualan. Menu penjualan dapat diakses dari menu utama Data Entry [Daftar Transaksi] Sales [Penjualan] atau langsung dari menu

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SKENARIO PENGGUNAAN APLIKASI CORE ERP 2 LAMPIRAN 1. Login Page Gambar diatas merupakan tampilan awal pada saat Anda membuka aplikasi Core ERP 2, dimana user diminta untuk memasukan username

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN SISTEM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN SISTEM PERUSAHAAN 3.1. Profil Perusahaan 3.1.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. Sterling Tulus Cemerlang merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang IT Consultant dan Solution. PT. Tulus

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A

SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A SOAL QUIZ SAP PRA UTS BAGIAN A 1. Salah satu bagian dari modul Logistik yang membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan dengan proses pengelolaan customer order adalah... A. SD B. https://discord.gg/8ehjwnerp

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE HANA

BAB IV IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE HANA BAB IV IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE HANA 4.1 Fase 3: Realization Pada fase ini konsultan melakukan implementasi proses bisnis blueprint ke dalam SAP Business One. Sebagian besar fase ini dihabiskan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id

DAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PERUNTUKAN... iii AYAT AL-QURAN... iv PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan sistem informasi pada sebuah perusahaan diharapkan dapat membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efesien. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3

6.1. Master Data Penjualan Membuat Customer baru Membuat Definisi Salesman Membuat Definisi Mata Uang 6-3 6-1 Daftar Isi 6. Penjualan dan Piutang 6.1. Master Data Penjualan 6-3 6.1.1. Membuat Customer baru 6-3 6.1.2. Membuat Definisi Salesman 6-3 6.1.3. Membuat Definisi Mata Uang 6-3 6.1.4. Setting Saldo Awal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR...

DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI TUGAS AKHIR... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii SURAT KETERANGAN PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi MOTTO... vii KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT PD. Sumur Sari is a company specialized in manufacturing. Today, PD. Sumur Sari uses a system to manage all data in the company which is called MYOB and MS Access. Nevertheless, there are some

Lebih terperinci

MODUL 4 Account Receivable

MODUL 4 Account Receivable MODUL 4 Account Receivable Daftar Isi 1. Sales Order (Pesanan Penjualan)... 3 1.1 Formulir Sales Order... 3 1.2 Contoh Kasus Sales Order... 7 1.2.1 Kasus 1 : SO dengan Mata Uang Local disertai dengan pembayaran

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Menjalankan Sistem Aplikasi Tracking Kartu Halo perlu memperhatikan lingkungan operasional dan pengembangan yang meliputi perangkat keras (hardware) yang

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pick List. Lampiran 1 Tampilan Pick List LAMPIRAN L1 Lampiran 1 Pick List Lampiran 1 Tampilan Pick List L2 Lampiran 2 Delivery Order Asli Lampiran 2 Tampilan Delevery Order Asli Lampiran 3 L3 Delivery Order Copy Lampiran 3 Tampilan Delevery Order

Lebih terperinci

SALES QUOTATION PENAWARAN PENJUALAN

SALES QUOTATION PENAWARAN PENJUALAN Pada bab ini akan dibahas Modul penjualan yang kaitannya sangat erat dengan Piutang Dagang atau Pelanggan, mulai dari terjadinya Penawaran sampai dengan Pembayaran Piutang ataupun Retur atas pembatalan

Lebih terperinci

User guide Integrasi Oktopus Jurnal. Ver 2.6

User guide Integrasi Oktopus Jurnal. Ver 2.6 User guide Integrasi Oktopus Jurnal Ver 2.6 Office Perumahan Teras Ayung Blok B31 Jalan Gatot Subroto Denpasar, Bali, Indonesia +62 85 100 362 338 info@oktopusglobal.com Daftar Isi I. FINANCE...1 1. COA

Lebih terperinci

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I

SAP FUNDAMENTALS LOGISTICS PART I LOGISTICS PART I Logistics Logistik adalah seluruh proses yang melibatkan barang / jasa yang diproduksi kemudian dijual oleh perusahaan tersebut Mulai dari persiapan sebelum produksi, proses produksi itu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah dilakukan analisa perancangan secara rinci maka tahap selanjutnya adalah sistem siap di implementasikan. Implementasi merupakan tahap membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi administrasi gudang.

Lebih terperinci

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis

Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis Pertemuan 3 Fungsi Bisnis dan Proses Bisnis KA2113 Enterprise Resource Planning Dasar Semester Ganjil 2014/2015 Disampaikan oleh: "Hanya dipergunakan untuk kepentingan pengajaran di

Lebih terperinci

Enterprise Asset Management

Enterprise Asset Management Enterprise Asset Management [Menyusul]: [Menyusul] [Menyusul] Note: [Menyusul]. 2 Proses 1: Work Order Unschedule Dalam Proses ini kita akan mencoba beberapa proses yang berhubungan dengan Work Order Unschedule.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 45 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang

Daftar Isi. 5. Pembelian dan Hutang. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang 5-1 Daftar Isi 5. Pembelian dan Hutang 5.1. Pembelian dengan PO 5-2 5.2. Pembelian 5-3 5.3. Master Data Pembelian 5-4 5.3.1. Definisi Supplier 5-4 5.3.2. Definisi Termin Pembayaran 5-4 5.3.3. Definisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini L1 LAMPIRAN Petunjuk Pemakaian Aplikasi - Halaman Login Gambar L.1 Halaman Login Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini berfungsi untuk membatasi hak akses user ke

Lebih terperinci

Ringkasan Penggunaan Program SIMAK.

Ringkasan Penggunaan Program SIMAK. SIMAK Accounting Pembelian dan Hutang 15-1 Ringkasan Penggunaan Program SIMAK. Membuat Saldo Awal Hutang, Piutang, Stock. Tetapi kebanyakan sistim pencatatan pembukuan mengunakan software SIMAK terpikirkan

Lebih terperinci

INVENTORY CONTROL SYSTEM

INVENTORY CONTROL SYSTEM ENGINERING Staff Enginering 1 Item Form Input Material Form Input Good List Material List Good 1. Enginering -> Item - Pada Modul ini terdapat 2 kategori item yaitu material dan finish good. - Menu program

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 1 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

2. Layar Halaman Utama 3. Layarar Import Gambar Layar Halaman Utama Gambar Layar Upload PML 2

2. Layar Halaman Utama 3. Layarar Import Gambar Layar Halaman Utama Gambar Layar Upload PML 2 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Layar Setelah melakukan tahap analisis dan perancangan pada bab III, maka tahap selanjutnya nya yaitu tahap implementasi. Pada bab ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

Gambar 5.20 Rancangan Layar Feedback Form. : Menyimpan isi Feedback Form yang telah diisi oleh user. : User mengosongkan Feedback Form

Gambar 5.20 Rancangan Layar Feedback Form. : Menyimpan isi Feedback Form yang telah diisi oleh user. : User mengosongkan Feedback Form 218 Logo dan Nama Perusahaan Home Company Profile Services Contact Us Feedback Form Change Password - Logout Date dd-mm-yy Home Member Inquiry Form Your Appraisal about SPT services Excellent Status Good

Lebih terperinci

MYOB 18 Ed PT ADI JAYA (UKK2013) Abdul Rahman, S.Pd. [2014] PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK PAKET 3 - AVERAGE)

MYOB 18 Ed PT ADI JAYA (UKK2013) Abdul Rahman, S.Pd. [2014] PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK PAKET 3 - AVERAGE) PEMBAHASAN STUDI KASUS PT ADI JAYA (UKK 2013-2014 PAKET 3 - AVERAGE) A. Persiapan Company File 1. Membuat data perusahaan (create company file) (1) Menu awal pilih CREATE (2) Setelah klik CREATE, lalu

Lebih terperinci

- Tampil jendela Company Information. Kemudian isi data seperti dibawah ini:

- Tampil jendela Company Information. Kemudian isi data seperti dibawah ini: Membuat Perusahaan Baru Menggunakan MYOB Premier 12 Membuat perusahaan baru Menggunakan MYOB Premier 12 dengan cara: - Klik>> Menu Create. - Kemudian akan tampil jendela Selamat datang di MYOB. - Klik

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat internship dan telah dipaparkan pada bab 4 maka dapat ditarik kesimpulan atas pengujian modul Business Trip,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan di BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Arori Jaya Business Machines merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peralatan kantor dan sarana pendidikan. Perusahaan ini didirikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam tahap ini dijelaskan mengenai implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang dibangun dikembangkan dengan menggunakan pemrograman Oracle Developer

Lebih terperinci

Gambar Halaman Account Receivable Insert Sales Return Detail Tampilan halaman edit sama dengan tampilan halaman insert, tetapi ID tidak dapat

Gambar Halaman Account Receivable Insert Sales Return Detail Tampilan halaman edit sama dengan tampilan halaman insert, tetapi ID tidak dapat 454 Gambar 5.75 - Halaman Account Receivable Insert Sales Return Detail Tampilan halaman edit sama dengan tampilan halaman insert, tetapi ID tidak dapat diedit. Tombol view detail untuk melihat isi lengkap

Lebih terperinci

MENGATUR LINK PAJAK. Gambar 1.29 Menu List Tax codes

MENGATUR LINK PAJAK. Gambar 1.29 Menu List Tax codes MENGATUR LINK PAJAK Salah satu jenis pajak yang sangat populer di kalangan dunia usaha di Indonesia adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Istilah PPN di negara-negara barat seperti Eropa, Amerika dinamakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. lunak dan personil yang dibutuhkan serta jadwal implementasi sistem tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk dapat mengimplementasikan sistem yang telah kami buat ini dengan baik, maka berikut ini adalah penjabaran prosedur yang diusulkan, perangkat

Lebih terperinci

MENGELOLA KARTU PIUTANG

MENGELOLA KARTU PIUTANG MENGELOLA KARTU PIUTANG Kartu piutang harus dikelola dengan baik,agar dapat diketahui nama costumer (pelanggan) dan jumlah piutang pada akhir bulan, umur utang, tanggal jatuh temponya serta jumlah penjualannya.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sofware dan Hardware Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh pengguna. Sebelum benar-benar bisa digunakan dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Pada

Lebih terperinci

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER 4.1 Arsitektur Bisnis Arsitektur Bisnis pada aplikasi Global Purchase Order (GPO) ini digambarkan melalui beberapa komponen yang tercantum pada bab ini dan bab sebelumnya yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan.

Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang. telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan. 211 Button Batal : untuk membatalkan data master karyawan yang telah di isi. Button Hapus : untuk menghapus data Master Karyawan. 212 Jika Button Hapus di klik, maka akan muncul pesan Warning seperti berikut

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 195 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya manusia yanng diperlukan agar aplikasi penyewaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. minimal pengguna harus mempersiapkan spesifikasi sebagai berikut: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Instalasi Program Pada tahap ini dijelaskan mengenai implementasi dari perangkat keras dan lunak yang harus dipersiapkan oleh pengguna. Untuk perangkat keras, minimal

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS SAP BUSINESS ONE DAN PENERAPAN SAP BUSINESS ONE PADA PERUSAHAAN

BAB V ANALISIS SAP BUSINESS ONE DAN PENERAPAN SAP BUSINESS ONE PADA PERUSAHAAN BAB V ANALISIS SAP BUSINESS ONE DAN PENERAPAN SAP BUSINESS ONE PADA PERUSAHAAN 5.1 Analsis SAP Business One SAP Business One terdiri dari fungsi umum yang biasa diperlukan oleh perusahaan berukuran kecil

Lebih terperinci

Iotasoft Enterprise Hotel Logistic Refference Manual

Iotasoft Enterprise Hotel Logistic Refference Manual Iotasoft Enterprise Hotel Logistic Refference Manual PT. Iotasoft Website : https://www.euklida.come-mail:pt.iotasoft@gmail.comoffice: Grand Surapati Core C8Jalan PH. H Mustopha No. 39 Bandung, Jawa-Barat,

Lebih terperinci

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier

penambahan contact person customer. Gambar Tampilan Halaman Supplier 271 Halaman ini user dapat mengubah data customer yang tersimpan dalam database. Dapat dilakukan penghapusan contact person customer ataupun penambahan contact person customer. Gambar 4.103 Tampilan Halaman

Lebih terperinci

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets

HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets HELPDESK (IT) Isi: - New Ticket - My Open Ticket - My Closed Ticket - Open Tickets - Tickets To Do - Closed Tickets - New Ticket: Langkah-langkah: 1. Field dengan tanda bintang (*) merupakan field yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 36 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Identifikasi Permasalahan Langkah awal ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik PD. Anak Dunia. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pemodelan Proses Bisnis bagian Produksi di PT Gramasurya Gambar 4. 1 Proses Bisnis bagian Produksi Proses produksi di PT Gramasurya dimulai dengan menginput data pemesanan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang telah didesain kedalam bentuk pemograman untuk menghasilkan suatu tujuan yang dibuat berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dalam pengoperasian sistem basis data yang baru: : HP Deskjet 656c BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan dalam pengoperasian sistem basis data yang

Lebih terperinci

1. Menggunakan Template Jurnal

1. Menggunakan Template Jurnal Impor Data Pembelian December 06, 2016 Untuk mengimpor data pembelian, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur

Lebih terperinci

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA.

Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. Modul Persediaan Kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan modul persediaan di FINA. INVENTORY [PERSEDIAAN] Ada 5 form yang berkaitan dengan inventory yaitu : 1. Selling price adjustment [Set

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap Fax Server, tahapan selanjutnya adalah implementasi dan pengujian. Pada tahapan implementasi terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan

Lebih terperinci

BAB III PENYELESAIAN

BAB III PENYELESAIAN BAB III PENYELESAIAN Membuat Perusahaan baru dengan menggunakan myob premier 12: Klik Create pada tampilan menu utama. Setelah itu akan tampil tampilan seperti dibawah ini klik Next untuk melanjutkan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. diterapkan berdasarkan kebutuhan. Selain itu aplikasi ini akan dibuat sedemikian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Aplikasi yang dibuat akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTATSI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTATSI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTATSI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem ini merupakan suatu tahap penerapan dari anaslisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang 66 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam menerapkan aplikasi penjualan online ini dibutuhkan perangkat keras (hardwere) dan perangkat lunak (Software) yang dapat menunjang penggunaan

Lebih terperinci

88 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan analisis dan perancangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Implementasi system aplikasi m-checking untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Produk berbasis Web, digunakan beberapa teknologi yang membantu mempercepat pembangunan dan implementasi

Lebih terperinci

Menu Utama (Menu File)

Menu Utama (Menu File) Menu Utama (Home) Gambar diatas merupakan rancangan menu utama dari aplikasi, dimana terdiri dari menu File, menu Master, menu Transaksi, dan Menu Daftar dan Laporan, Journal, master, Transaction, Report.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013

LAMPIRAN. Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang. 09 September 2013 LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Magang Tanggal 09 September 2013 10-18 September 2013 Kegiatan 1. Mempelajari profil, struktur organisasi, dan peraturan yang berlaku di Hotel X. 2. Mempelajari job

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010: 6), sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai hasil tertentu.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET Evan Purnomo. Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya dan 60219 Rinabi Tanamal. Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN SOFTWARE ACCURATE PADA PERUSAHAAN JASA PERCETAKAN IMAGE OFFSET Evan Purnomo. Universitas Ciputra, UC Town, Surabaya dan 60219 Rinabi Tanamal. Universitas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Aplikasi Sebelum melakukan implementasi aplikasi administrasi pembelian dan pemakaian barang, aplikasi ini membutuhkan perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

SMARTSoft. Entry Data Transaksi Pembelian. 1. Jalankan Program SMARTSoft dan masuk ke LogOn State.

SMARTSoft.  Entry Data Transaksi Pembelian. 1. Jalankan Program SMARTSoft dan masuk ke LogOn State. Entry Data Transaksi Pembelian 1. Jalankan Program SMARTSoft dan masuk ke LogOn State. 2. Untuk melakukan entry data transaksi pembelian, klik menu Purchase >> Transaction >> Purchase Invoice 3. Klik tombol

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

BAB 4. Hasil dan Bahasan

BAB 4. Hasil dan Bahasan BAB 4 Hasil dan Bahasan Pada bab 4 akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan metode fit / gap analysisdan risk analysis. Fit / gap analysis bertujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Gambar 4.63 Login Form

Gambar 4.63 Login Form Storyboard Pada awalnya, sebelum memulai program, user harus melakukan login terlebih dahulu. Login dari user akan sangat berpengaruh terhadapt hak akses yang akan dia dapatkan. Jika user adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 93 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

SMARTSoft. Pengenalan Program SMARTSoft. 1. Jalankan Program SMARTSoft melalui shortcut yang tersedia.

SMARTSoft.  Pengenalan Program SMARTSoft. 1. Jalankan Program SMARTSoft melalui shortcut yang tersedia. Pengenalan Program SMARTSoft 1. Jalankan Program SMARTSoft melalui shortcut yang tersedia. 2. Tampilan lingkungan kerja Program SMARTSoft - LogOff State - 1 - 3. Klik menu System >> Login 4. Isi User ID

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil evaluasi antara requirement dari PT. Panfila Indosari dengan aplikasi MOBIZ ERP System yang dilakukan dengan menggunakan metode Fit /

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.

LAMPIRAN. Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati. Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT. L1 LAMPIRAN Lampiran 1 Tampilan Umum Aplikasi PT.Triteguh Manunggal Sejati Aplikasi yang digunakan pada PT.Triteguh Manunggal Sejati (PT.TRMS) adalah ACCPAC International 5.3. Layar tampilan ini merupakan

Lebih terperinci

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional

DAH2F3. Perencanaan Sumber Daya Perusahaan. Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional DAH2F3 Perencanaan Sumber Daya Perusahaan Minggu ke-2: Proses Bisnis dan Area Fungsional P r o d i D 3 K o m p u t e r i s a s i A k u n t a n s i F I T, U n i v e r s i t a s T e l k o m Area Fungsional

Lebih terperinci

Journal Voucher & Bank Module

Journal Voucher & Bank Module Journal Voucher & Bank Module Pada kesempatan kali ini, kita akan menjelajahi modul Journal Voucher & Bank. Kedua modul ini sangat penting karena hanya dengan menguasai modul ini pada dasarnya Anda sudah

Lebih terperinci

1. Menggunakan Template Jurnal

1. Menggunakan Template Jurnal Impor Data Penjualan November 10, 2016 Untuk mengimpor data penjualan, Anda dapat: 1. Menggunakan Template Jurnal, atau 2. Menggunakan Template Sendiri. Data penjualan yang dapat diimpor mencakup, faktur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dibahas mengenai Implementasi aplikasi PENERAPAN KLASIFIKASI MENGGUNAKAN POHON KEPUTUSAN (DECISION TREE) BERDASARKAN CIRI-CIRI SPECIES UNTUK GENUS PARADOXURUS

Lebih terperinci

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX

Proposed Document MBT. Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX Proposed Document Purchasing and Fixed Asset Management PT XXX 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.PENAWARAN TEKNIS...3 1.1 Kebutuhan Khusus PT XXX...3 1.2 Modul Modul...5 1.3 Arsitektur Teknis...7 RENCANA IMPLEMENTASI...9

Lebih terperinci

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS

MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS MARKETING INFORMATION SYSTEM & SALES ORDER PROCESS Materi #4 Pertanyaan Strategi Marketing 2 Produk apa yang harus dibuat? Berapa banyak yang harus dibuat dibuat untuk setiap produk? Bagaimana cara terbaik

Lebih terperinci