BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 9TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi

1 SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 9TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) AKADEMI KEPERAWATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa keberadaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Akademi Perawat Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (2) huruf b Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 17 Tahun 2003 tentang Organisasi Dinas Kesehatan, perlu diselaraskan kelembagaan, pengelolaan dan penyelenggaraannya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 354/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Akademi Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah Dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (3) huruf g Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, perlu ditetapkan Organisasi Unit Pelaksanana Teknis Dinas (UPTD) Akademi Keperawatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung; C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx1

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud padahuruf a dan hurufb, perlu ditetapkan PeraturanBupatitentangOrganisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Akademi Keperawatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja Di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4033); 5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonnesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287); 6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan PengelolaandanTanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx2

3 Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor4400); 8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (L embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003, Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 13. PeraturanPemerintahNomor79Tahun2005tentangPedomanPemb inaandanpengawasanpenyelenggaraanpemerintahandaerah(lem baran NegaraRepublikIndonesiaTahun2005Nomor165,TambahanLemb arannegara RepublikIndonesia Nomor 4593); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2007 tentang Pedoman Tata Cara Pengawasan atas Penyelenggaraan PemerintahDaerahsebagaimanatelahdiubahdenganPeraturanMe nteridalamnegerinomor8tahun2009tentangperubahanatasperat C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx3

4 uranmenteridalamnegerinomor23tahun2007tentangpedomant atacarapengawasanataspenyelenggaraanpemerintahdaerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 16. PeraturanPemerintahNomor 41 Tahun 2007 tentangorganisasiperangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4741); 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Negara; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 19. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Nomor 07/XII/SKB/2010, Nomor 1962/MENKES/PB/XII/2010, dan Nomor Tahun 2010 tentang Pengelolaan Institusi Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan Milik Pemerintah Daerah; 20. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 354/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Akademi Yang Diselenggarakan Oleh Pemerintah Daerah Dari Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Kabupaten Belitung C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx4

5 (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 18), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 9 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pola Organisasi Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 9); 22. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2007 Nomor 20), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2009 Nomor 11); 23. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Kewenangan Pemerintahan Kabupaten Belitung (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2008 Nomor 14); 24. Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Belitung Tahun 2011 Nomor 2); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) AKADEMI KEPERAWATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalahkabupaten Belitung. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggarapemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Belitung. 4. DinasadalahDinasKesehatanKabupaten Belitung. 5. KepalaDinasadalahKepalaDinasKesehatanKabupaten Belitung. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx5

6 6. Unit PelaksanaTeknisDinas yang selanjutnyadapatdisingkat UPTD adalah Unit PelaksanaTeknisDinasAkademiKeperawatanpadaDinasKesehatan Kabupaten Belitung. 7. Akademi Keperawatan yang selanjutnya disebut AKPER adalah Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Belitung sebagai Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. 8. KepalaUnit PelaksanaTeknisDinas (UPTD) adalahkepala Unit PelaksanaTeknisDinas (UPTD) AkademiKeperawatanpadaDinasKesehatanKabupaten Belitung. 9. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Belitung. 10. Sub Bagian Tata Usaha adalah Sub Bagian Tata Usaha pada Unit PelaksanaTeknisDinasAkademiKeperawatanpadaDinasKesehatan Kabupaten Belitung. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Akademi Keperawatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) UPTD AKPER padadinas Kesehatan Kabupaten Belitung merupakan jenjang pendidikan tinggi yang setara dengan Diploma III sebagai pelaksana teknis operasional dinas di bidang pendidikan tenaga keperawatan. (2) UPTD AKPERpadaDinas Kesehatan Kabupaten Belitungdipimpin oleh seorang Kepala UPTD AKPER yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx6

7 BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan organisasi UPTD AKPER padadinas Kesehatan Kabupaten Belitung terdiri dari : a. Kepala UPTD AKPER; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Kelompokjabatanfungsionalterdiriatas : 1. Pelaksana Bidang Akademik; 2. Pelaksana Bidang Kemahasiswaan; 3.Dosen; dan 4. Jabatanfungsionallainnya. (2) Bagan susunan organisasi UPTD AKPER padadinas Kesehatan Kabupaten Belitung,sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BABV TUGAS DAN FUNGSI BagianKesatu Unit PelaksanaTeknisDinas (UPTD) Pasal 5 UPTD AKPER mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan keperawatan yang memiliki jenjang Ahli Madya. Pasal 6 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, UPTD AKPER pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis operasional pelaksanaan pendidikan keperawatan jenjang ahli madya; b. mengembangkan pendidikan profesional yang ditujukan pada keahlian dibidang keperawatan; c. penelitian terapan, pengkajian teknologi dan masalah-masalah keperawatan sebagai bagian dari pendidikan; C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx7

8 d. pengabdian kepada masyarakat secara profesional sesuai tugas dan tanggungjawab; e. pelaksanaan pengendalian akademik, adminstrasi umum dan kemahasiswaan; f. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi, urusan rumah tangga, program dan informasi; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan;dan h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; BagianKedua Kepala UPTD AKPER Pasal 7 (1) Kepala UPTD AKPER sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam merencanakan, mengkaji dan mengendalikan seluruh kegiatan UPTD AKPERpadaDinasKesehatanKabupaten Belitung. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala UPTD AKPER mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis dan operasional pendidikan keperawatan sesuai peraturan perundang-undangan; b. perencanaan teknis bidang akademik dan kemahasiswaan; c. pembinaan teknis pelaksanaan pendidikan keperawatan; d. pengendalian pelaksanaan pendidikan, penelitian terapan, pengkajian teknologi dan masalah-masalah keperawatan serta pengabdian kepada masyarakat secara profesional; e. pengendalian pelaksanaan urusan administrasi akademik, administrasi umum dan administrasi kemahasiswaan; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan; dan g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. (3) Kepala UPTD AKPER dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), secara ex officio menjabat sebagai Direktur AKPER. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx8

9 BagianKetiga Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala UPTD AKPER. (2) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimnana dimaksud padaayat (1) mempunyai tugas : a. menyiapkan dan mengumpulkan bahan penyusunan rencana program; b. melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, administrasi umum, hubunganmasyarakat, protokol, urusan rumah tangga dan perlengkapan UPTD AKPERpadaDinasKesehatanKabupaten Belitung; c. membantu pelayanan administrasi kemahasiswaan dan akademik; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan; e. penyusunan rencana anggaran, penatausahaan, perbendaharaan dan verifikasi keuangan; f. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah dan tindakan-tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya;dan g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. BagianKeempat KelompokJabatanFungsional Paragraf1 PelaksanaBidangAkademik Pasal 9 (1) Pelaksana Bidang Akademik sebagaimana dimaksud dalampasal 4 Ayat (1) huruf c angka 1, dipimpin oleh seorangpembantu Direktur Bidang Akademik yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab pada Direktur AKPER. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx9

10 (2) Pembantu Direktur Bidang Akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditunjuk dari jabatan fungsional dosen oleh Pejabat yang berwenang atas usul Senat Akademik. Pasal 10 Pelaksana Bidang Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 Ayat (1) huruf cangka 1, mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang akademik dan operasional pendidikan keperawatan yang telah ditetapkan; b. melaksanakan perencanaan dan kegiatan teknis bidang akademik meliputi pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengembangan, kurikulum, praktek klinik dan praktika; c. melaksanakan pembinaan teknis dan pengembangan akademik; d. mengendalikan pelaksanaan pendidikan bidang akademik; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan;dan f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf2 PelaksanaBidangKemahasiswaan Pasal 11 (1) Pelaksana Bidang Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalampasal 4 Ayat (1) huruf c angka 2, dipimpin oleh seorangpembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab pada Direktur AKPER. (2) Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditunjuk dari jabatanfungsional dosen oleh Pejabat yang berwenang atas usul Senat Akademik. Pasal 12 Pelaksana Bidang Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Ayat (1), mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kemahasiswaan; C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx10

11 b. melaksanakan administrasi kemahasiswaan, meliputi pembinaan mahasiswa, pelayanan kesejahteraan, hak dan kewajiban mahasiswa, perencanaan dan kegiatan teknis bidang akademik meliputi pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengembangan, kurikulum, praktek klinik dan praktika; c. melaksanakan pembinaan teknis dan pengembangan akademik; d. mengendalikan pelaksanaan pendidikan bidang akademik; e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan;dan f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Direktur sesuai dengan bidang tugasnya. Paragraf3 Dosen Pasal 13 (1) Dosenmempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dan bidang tugas lain sesuai dengan keahlian dan kebutuhanyang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab pada Direktur AKPER. (2) PengangkatanDosensebagaimanadimaksudpadaayat (1), dilaksanakansesuaidenganketentuanperundangundangandenganmempertimbangkankeahliandankebutuhan. Paragraf4 JabatanFungsionalLainnya Pasal 14 (1) Jabatan fungsional lainnyamempunyai tugas pokok menunjangpelaksanaan kegiatan pada UPTD Akpersesuai dengan keahlian dan kebutuhan. (2) Jabatan fungsional lainnyasebagaimanadimaksudpadaayat (1), dalammelaksanakantugasnyaberada dibawah dan bertanggung jawab pada Direktur AKPER. (3) Kelompok jabatan fungsional lainnyadapat dibagi atas kelompok dan sub kelompok sesuai kebutuhan. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx11

12 (4) Jumlah jabatan fungsional lainnyasebagaimanadimaksudpadaayat (1), ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. BAB VI ESELONERING Pasal 15 Eselonering jabatan struktural pada UPTD AKPER pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung, sebagai berikut: a. Kepala UPTD AKPER adalah jabatan struktural eselon IVa; dan b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah jabatan struktural eselon IV b. BAB VII TATA KERJA Pasal 16 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala UPTD AKPER wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik dalam lingkungan organisasinya maupun denganinstansi lain yang terkait. (2) Kepala UPTD AKPERwajib melaksanakan pengawasan terhadap bawahannya dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah pembinaan yang diperlukan. (3) Kepala UPTD AKPERbertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap kelompokjabatanfungsional dalam unit organisasi wajib mengikuti, mematuhi arahandan petunjuk, dan bertanggungjawab pada Kepala UPTD AKPERsertamenyampaikan laporan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. (5) Dalam menyampaikan laporan kepada lembaga terkait yang lebih tinggi, tembusan laporan wajib disampaikan kepada Dinas yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx12

13 Pasal 17 (1) Dalam pelaksanaan tugas UPTD AKPERpadaDinasKesehatanKabupaten Belitung, Kepala UPTD AKPERmemberikan pengarahan, perintah, petunjuk baik lisan maupun tertulis kepada bawahannya dengan memperhatikan saran dan pertimbangan staf. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha sesuai dengan fungsinya mengkoordinasikan dan mengintegrasikan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pejabat non struktural. (3) Setiapkelompokjabatanfungsional dalam melaksanakan tugasnya berkonsultasi kepada Kepala UPTD AKPERserta memberikan pengarahan kepada pejabat non struktural yang dikoordinasikan. Pasal 18 Setiap pejabat wajib menyusun rencana kerja secara tertulis, mengendalikan pelaksanaan tugasnya dan mencatat hasil kinerja secara tertib serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan permasalahannya kepada pimpinan masing-masing kepada pejabat yang berwenang sesuai mekanisme yang berlaku. BAB VIII PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 19 (1) Kepala UPTD AKPERdiangkat dan diberhentikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha diangkat dan diberhentikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. BAB IX PEMBIAYAAN Pasal 20 Pembiayaan UPTD AKPER pada Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx13

14 Kabupaten Belitung dan sumber-sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Kepala Dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 22 Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkanpengundanganperaturanbupatiinidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Belitung. Ditetapkan di Tanjungpandan padatanggal19april2013 BUPATI BELITUNG, ttd. DARMANSYAH HUSEIN Diundangkan di Tanjungpandan pada tanggal 19 April 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BELITUNG, ttd. ABDUL FATAH BERITA DAERAH KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2013 NOMOR9 C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx14

15 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) AKADEMI KEPERAWATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) AKADEMI KEPERAWATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG KEPALA UPTD KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN TATA USAHA BUPATI BELITUNG, ttd. DARMANSYAH HUSEIN C:\Users\User\AppData\Local\Temp\09-PERBUP UPTD AKPER DINKES_C9B35.docx15